LAPORAN PKL Peternakan S1
LAPORAN PKL Peternakan S1
Oleh :
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
i
2020
MENGETAHUI MENYETUJUI
Program Studi Peternakan Pembimbing,
Ketua,
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karuniaNya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja lapang ini yang berjudul
“Pengelolaan Leguminosa Unggul di Balai Perbibitan Ternak Dan Hijauan
Makanan Ternak Serading Sumbawa” sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada pihak yang telah membantu
dalam pembuatan laporan Praktik Kerja Lapang ini, yaitu kepada:
1. Bapak Dr.Ir. Maskur, M.Si selaku Dekan Fakultas Peternakan Universitas
Mataram
2. Bapak Dr. Ir. I Wayan Wariata, M.Si Ketua Program Studi Ilmu
Peternakan
3. Bapak Ir. Harjono, MP selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan serta banyak membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan Praktik Kerja Lapang ini dengan baik
4. Bapak Ir. Suryadi AK, M.Si Kepala Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan
Makanan Ternak Serading
5. Bapak Ir. Manja AR Kasubbag TU yang telah memberikan kesempatan
untuk Praktik Kerja Lapang di BPT-HMT Serading
6. Bapak Sumarno S.Pt selaku Pembimbing Lapangan di Balai pembibitan
Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Serading yang telah memberikan
arahan selama Praktik Kerja Lapang.
7. Pegawai-pegawai yang ada di BPT-HMT Serading yang tidak dapat saya
sebut satu persatu yang telah banyak membantu selama Praktik Kerja
Lapang
Penulis menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan laporan yang akan datang. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna
bagi semua orang yang membutuhkan.
Mataram, Oktober 2020
iii
Penyusun,
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ii
KATA PENGANTAR ...........................................................................................iii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................1
1.2 Tujuan dan Kegunaan PKL ..........................................................................2
BAB II KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ....................................3
2.1 Waktu dan Lokasi Praktik Kerja Lapang......................................................3
2.2 Gambaran Umum dan Profil BPT-HMT Serading.......................................3
2.3 Gambaran Umum Lokasi PKL......................................................................5
2.4 Metode Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang..................................................6
2.5 Macam Kegiatan Praktek Kerja Lapang.......................................................6
2.6 Manfaat Kegiatan Praktek Kerja Lapang......................................................7
BAB III HASIL PRAKTIK KERJA LAPANG...................................................8
3.1 Kegiatan Utama ............................................................................................8
3.1.1 Pemilihan Lahan ..................................................................................8
3.1.2 Pengolahan Lahan ...............................................................................9
3.1.3 Penanaman Rumput Gajah ..................................................................9
3.1.4 Pemeliharaan ......................................................................................10
3.1.5 Pemanenan..........................................................................................11
3.2 Kegiatan Tambahan....................................................................................12
3.2.1 Pembersihan Gulma ...........................................................................12
iv
3.2.2 Pemanenan Indigofera ........................................................................13
3.2.3 Penjemuran Indigofera .......................................................................13
BAB IV PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN ..........................................15
4.1 Permasalaahn Selama PKL ........................................................................15
4.2 Pemecahan Masalah ...................................................................................15
BAB V PENUTUP .................................................................................................17
5.1 Kesimpulan ................................................................................................17
5.2 Saran ..........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................18
LAMPIRAN ...........................................................................................................19
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Foto Lokasi Praktik Kerja Lapang..........................................................3
Gambar 2. Denah Lokasi PKL..................................................................................5
Gambar 3. Pengolahan Lahan...................................................................................9
Gambar 4. Penanaman Rumput Gajah.....................................................................10
Gambar 5. Penyiraman Rumput Gajah....................................................................11
Gambar 6. Pemanenan.............................................................................................12
Gambar 7. Proses Pembersihan Gulma....................................................................13
Gambar 8. Pemanenen Biji Indigofera (indigofera zollingeriana).........................13
Gambar 9. Proses Penumbukan Atau Pemisahan Kulit
Dengan Biji Indigofera..........................................................................14
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 :Data Pribadi Mahasiswi PKL..............................................................19
Lampiran 2. Dokumentasi........................................................................................20
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
beberapa bibit ternak yang unggul ke daerah-daerah yang ada di Indonesia
seperti Jawa dan Kalimantan. Sistem pemeliharaan sapi bali dan hijauan pakan
ternak di BPT-HMT. Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak
(BPT-HMT) Serading dapat memainkanperanannya melalui penyelenggaraan
pelatihan guna menghasilkan sumber daya manusia pertanian-peternakan yang
profesional, khususnya pada bidang Teknologi Pengolahan Hijauan Makanan
Ternak. Dalam hal ini, pemeliharaan hijauan pakan dilakukan sampai pasca
panen dan teknologi pengolahan yang akan menjadi tujuan dalam praktik kerja
lapang Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak (BPT-HMT)
Serading.
2
BAB II
3
Serading adalah semi intensif yaitu pada siang hari digembalakan pada padang
pengembalaan buatan dan malam hari dikandangkan.
Balai Pembibitan dan Hijauan Makanan Ternak (BPT-HMT) Serading
dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Mentan RI No.313/Kpts/Org/5/1978
tanggal 25 Mei 1978 sebagai UPT yang bernaung dibawah Ditjen
Peternakan.Dengan bergulirnya otonomi daerah, tahun 2001 BPT-HMT
Serading dilimpahkan kePemrov NTB dengan PERDA. No.3 Tahun 2002
tanggal 24 Agustus 2002.Tahun 2008 dengan PP No. 41 tahun 2007, BPT-
HMT Serading ditetapkan kembali menjadi UPTD Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Provinsi NTB melalui PERGUB No. 23 TH 2008.
BPT-HMT Serading mempunyai fungsi dan tugas pokok sebagai
berikut:
1. Fungsi
Sebagai tempat analisis kegiatan pembibitan ternak dan hijauan
makanan ternakTempat pengujian, penerapan kegiatan teknologi
pembibitan dan hijauan makanan ternakMelaksanakan kebijaksanaan
teknis kegiatan pembibitan dan hijauan makanan ternakPengolahan
administrasi keuangan
2. Tugas Pokok
BPT-HMT Serading mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas teknis pembibitan ternak dan hijauan makanan ternak dinas
peternakan dan kesehatan hewan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
BPT-HMT Serading juga mempunyai visi, misi dan motto yaitu
sebagai berikut:
Visi
Terciptanya BPT-HMT Serading yang handal dalam rangka
menyediakan bibit ternak dan benih HMT yang memenuhi standar
mutu dalam rangka mendukung NTB-BSS dan PSDSK.
Misi
Melakukan seleksi ternak yang ketat dan berkesinambungan.
Meningkatkan populasi ternak dan benih HMT yang berkualitas.
Melaksanakan uji mutu benih HMT.Menyediakan sarana dan
4
prasarana pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas SDM bidang
peternakan. Melaksanakan uji coba teknologi tepat waktu.
Melaksanakan bimbingan teknis bidang peternakan.
Motto: SATU ANAK, SATU INDUK, SATU TAHUN
5
2.4 Metode Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang
Metode yang dilakukan selama kegiatan praktek kerja lapangan
berhubungan dengan manajemen pemberian pakan pada induk sapi Bali di
BPT-HMT Serading, meliputi :
1. Wawancara dan Diskusi
Metode ini dilakukan dengan mewawancarai fasilitator BPT-
HMT Serading.Kegiatan ini dilakukan pada waktu pagi dan sore hari,
serta diskusi dengan peternak disela-sela pekerjaan untuk melengkapi
data yang mendukung.
2. Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan
secara langsung pada setiap kegiatan yang dilakukan di lahan BPT-
HMT Serading.
3. Bekerja/Praktik Langsung di Tempat Praktik Kerja Lapang
Kegiatan ini dilakukan dengan cara ikut bekerja membantu
para peternak dalam setiap kegiatan mulai dari pemilihan lahan
samapai pemeliharaan tanaman.
2. Kegiatan tambahan
a. Pembersihan gulma
b. Pemanenan indigofera
c. Penjemuran indigofera
6
2.6 Manfaat Kegiatan Praktek Kerja Lapang
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa menjadi lebih paham terhadap strategi pemberian
pakan yang diterapkan pada kandang BPT-HMT Serading.Dengan adanya
Praktek Kerja Lapang ini mahasiswa tahu masalah-masalah yang dihadapi
oleh peternak dalam melaksanakan suatu usaha dan memberikan solusi
serta alternatif terhadap masalah yang dihadapi untuk meningkatkan
produktivitas sapi bali betina serta meningkatkan nilai keuntungan
peternak.Mahasiswa dapat berbagi ilmu dengan mahasiswa lainnya dalam
bidang strategi pemberian pakan.
2. Bagi BPT-HMT Serading
Sebagai sarana promosi langsung dan penghubung antara BPT-
HMT Serading dengan lembaga perguruan tinggi khususnya Fakultas
Peternakan Universitas Mataram untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia dalam menghadapi kemajuan teknologi hijauan makanan
ternak.Mahasiswa dapat memberi motivasi dan berbagi ilmu yang didapat
dibangku kuliah dengan peternak serta dapat bertukar pikiran dengan
peternak di tempat PKL.
3. Bagi Lembaga (Fakultas)
Adanya kerjasama yang baik antara tempat PKL (mahasiswa
terkait), dosen PembimbingPKL dan perguruan fakultas Peternakan
Universitas MataramSebagai tambahan referensi kegiatan menulis laporan
atau tulisan ilmiah lainnya oleh mahasiswa.
Sebagai bahan masukan dalam pengembangan silabus mata kuliah
terutama yang berkaitan dengan pakan sapi bali betina induk menyusui.
Sebagai bahan diskusi dalam kegiatan pembelajaran mahasiwa yang akan
ditanyakan secara langsung kepada staf pengajar fakultas.
7
BAB III
8
karena lokasi penanaman berdekatan dengan jalan yang umum
dilalui.
9
pembersihan lahan akan dibuatkan larikan lurus untuk mengatur dan
mempermudah dalam proses penanaman
10
Gambar 4. Pengambilan Bibit
3.1.4 Penanaman Rumput Gajah
Sebelum dilakukan penanaman terlebih dahulu membersihkan
lahan yang akan di Tanami rumput dari tanaman gulma dam semak
belukar. Pada tanaman rumput gajah dapat dilakukan penanaman dengan
menggunakan stek batang dengan mengambil batang yang tua dan
11
sehat.Penanaman rumput berupa stek ditanam dalam tanah miniamal 2-3
ruas.Jarak tanam dalam barisan 1 x 1 meter dengan kemiringan 450.
3.1.5 Pemeliharaan
Pemeliharaan rumput gajah yang baik dan teratur dapat dilakukan
setelah proses penanaman sehingga dapat memperoleh hasil yang baik.
Adapun cara atau teknik yang dilakukan terhadap rumput yang ditanam di
BPT-HMT Serading adalah sebagai berikut:
a. Penimbunan Tanaman
12
Penimbunan tanaman merupakan kegiatan untuk
memperkuat berdirinya batang dan perakaran tanaman dengan cara
menaikkan tanah untuk menimbun pangkal batang dan area
perakaran supaya tanaman kokoh dan tidak mudah roboh saat di
terpa angin. Penimbunan biasa dilakukan jika tanah di sekitar
tanaman mulai tergerus dan akar tanaman mulai muncul di
permukaan tanah. Penimbunan ini juga dilakukan untuk menutupi
pupuk agar tidak menguap saat terkena sinar matahari dan
menciptakan kondisi tanah yang gembur/ remah di sekitar
tanaman.
Gambar 6. Penimbunan
b. Pengairan/Penyiraman
Penyiraman/pengairan dilakukan dengan menggunakan
ceret yang di siram langsung ke tanaman.Penyiraman pada
tanaman dilakukan 2 kali sehari setiap hari .penyiraman pada
tanaman bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan pada tanaman
sehingga mampu bertahan hidup. Saat melakukan penyiraman
keadaan tanah tidak boleh terlalu basah (becah), karena dapat
menyebabkan akar tanaman menjadi rusak atau busuk.
13
Gambar 7. Penyiraman rumput Gajah
c. Pemupukan
Pemupukan merupakan satu-satunya cara yang dapat
dilakukan untuk memenuhi ketersediaan unsur hara tanah yang
dibutuhkan tanaman. Dengan adanya pemupukan tanaman dapat
tumbuh optimal dan berproduksi maksimal. Untuk menunjang
kesuburan tanaman, tanah harus mengandung beberapa unsur
seperti zat organik, zat anorganik, air dan udara (Redaksi
Agromedia, 2009). Pemupukan bertujuan untuk mengoptimalkan
14
pertumbuhan dari rumput gajah dan pemupukan dilakukan juga
untuk memberi zat-zat makanan pada tanaman, dalam
mempertahankan kesuburan tanah, pH tanah dan memperbaiki
struktur tanah.Di BPT-HMT Serading pemupukan dilakukan
apabila akarnya sudah mulai keluar dan rumputnya sudah mulai
tinggi adapun .Pupuk yang di gunakan adalah pupuk urea dengan
dosis 3 kg untuk 1 are.
Gambar 8. Pemupukan
15
3.1.6 Pemanenan
Pemanenan untuk hijauan yang saya lakukan di BPT-HMT
Serading yaitu2bulan setelah penanaman yang ditanami oleh pegawai
BPT-HMT serading. Proses pemanenan dilakukan dengan cara manual,
yaitu dengan menggunakan sabit sebagai alat untuk memotong rumput.
dengan menyisakan 1-2 ruas atau 20cm dari permukaan tanah agar timbul
tunas kmbali. Dalam satu kali panen hijauan didapat hasil panen rata-rata
sebanyak 600kg/hari. Produksi rumput gajah di BPT-HMT serading dapat
mencapai 200ton/Ha/Tahun.
16
Gambar 9. Pemanenan
17
dilokasi.kegiatan-kegiatan tambahan lainnya yang dilakukan diBPT-HMT
Serading adalah sebagai berikut :
3.2.1 Pembersihan Gulma
Gulma merupakan segala jenis tanaman atau tumbuhan yang tidak
ditanam dan tumbuh secara liar yang keberadaannya dapat mengganggu
tanaman utama. Pembersihan gulma-gulma di persemaian sentro dan
siratro yang bertujuan pembersihan gulma karena gulma akan
berkompetisi dengan tanaman utama dalam mendapatkan unsur hara yang
diperlukan pertumbuhannya. Kehadiran gulma sangat berpengaruh buruk
pada pertumbuhan leguminosa. Di BPT-HMT Serading pembersihan
gulma masih menggunakan cara manual dengan menggunakan gunting
untuk membersihkan gulma yang ada di sela sela persemaian sentro dan
siratro. Selain secara manual pembersihan gulma juga dapat dilakukan
secara kimiawi dengan herbisida
18
Gambar 11. Pemanenen biji indigofera (Indigofera zollingeriana)
Gambar 12. Proses penumbukan atau pemisahan kulit dengan biji Indigofera.
19
BAB IV
20
tersebut terganggu. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan cara
sebagai berikut :
a. Sebelum penanaman mulai dilakukan penyemprotan lahan
dengan pestisida gulma untuk menghambat pertumbuhan
gulma
b. Awal penanaman rumput gajah lahan harus digemburkan
dengan baik sehingga bibit-bibit gulma bisa hilang.
c. Penanaman rumput gajah harus diberikan jarak sehingga
mempermudah dalam penyiangan.
d. Pemberantasan hama/gulma jika masih ada yang tumbuh
bersamaan dengan rumput gajah.
e. Pemeliharaan dilakukan dengan baik dan teratur.
21
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil selama Praktik Kerja Lapang
adalah sebagai berikut :
1. Persiapan lahan
Pembersihan lahan
Pengambilan bibit
Penanaman bibit
Penyiraman bibit
Pemupukan
Pemanenan
2. Banyaknya gulma yang tumbuh, ketersediaan lahan untuk penanaman
rumput gajah kurang dan pada musim kemarau kekurangan air untuk
penyiraman rumput gajah sehingga produksi rumput berkurang.
5.2 Saran
Adapun saran dalam Praktik Kerja Lapang ini yaitu sebaiknya dalam
pengolahan lahan terlebih dahulu dilakukan penyemprotan lahan yang akan
ditanam sehingga pada saat tanaman ditanam tidak bersaing dengan gulma
yang tumbuh,dan untuk lahan penanaman rumput gajah perlu di perluas lagi
agar tidak kekurangan lahan untuk penanaman rumput gajah.
22
DAFTAR PUSTAKA
Musa L., Muklis dan Rauf ,A. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Tanah (Foundamental of
soil science). Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Nurlaha., Agus S., & Nur, S. A.2014.Identifikasi Jenis Hijauan Makanan Ternak
Di Lahan Persawahan Desa Babakan Kecamatan Dramaga Kabupaten
Bogor.JITRO VOL.1 NO.1.
Tnines, S., & Oktovianus R. N.2017. Aplikasi Pupuk Bokashi Padat Berbahan
Dasar Feses Ayam dengan Level Berbeda terhadap Pertumbuhan dan
Produksi Lamtoro (Leucaena leucocephala).Journal of Animal Science 3
(1) 1-4
23
LAMPIRAN
24
Lampiran 2. Dokumentasi :
Pengolahan Lahan
25
Pengambilan bibit
26
Penanaman rumput gajah
Penimbunan tanah
27
Penyiraman rumput gajah
28
Pemupukan
29
Pemanenan
Pembersihan gulma
30
Pemanenen biji Indigofera
Penjemuran Indigovera
31