Anda di halaman 1dari 18

YAYASAN ABDI KARYA JAKARTA (YADIKA)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


SMK YADIKA PALU
Jl. Hang Tuah No.58 Kel. Talise Kec. Mantikulore Kota Palu 94118
Telp/HP : 082116306174 -082271128617

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Yadika Palu


Mata Pelajaran : Biologi Perikanan
Kompetensi keahlian : Nautika Kapal Penangkap Ikan (C2)
Kelas/Semester : XI / 2 (Dua)
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Jam Pelajaran :72 JP (@45 Menit)
Alokasi waktu : 2 JP x 45 Menit (4 x Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
KI1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Nautika Kapal Penangkap Ikan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Nautika Kapal
Penangkap Ikan.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang ipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
KD 3.7 Menganalisis tingkat kehidupan, tingkat kematian, migrasi dan siklus kehidupan
3.7.1 Mampu memahami tingkat kehidupan Ikan
3.7.2 Mampu mengetahui tingkat kematian Ikan
3.7.3 Mampu mengidentifikasi migrasi ikan
3.7.4 Mampu mengidentifikasi siklus kehidupan
KD 4.7 Laporan tingkat kehidupan, tingkat kematian, migrasi dan siklus kehidupan
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
4.7.1 Mampu membuat laporan tingkat kehidupan, tingkat kematian, migrasi dan siklus
kehidupan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran adalah :
a) Peserta didik mampu memahami tingkat kehidupan Ikan
b) Peserta didik mampu mengetahui tingkat kematian Ikan
c) Peserta didik mampu mengidentifikasi migrasi ikan
d) Peserta didik mampu mengidentifikasi siklus kehidupan

D. MATERI PEMBELAJARAN

Menganalisis tingkat kehidupan, tingkat kematian, migrasi dan siklus kehidupan

1. Tingkat kehidupan Ikan


Laju Pertumbuhan Mudjiman (2004) menyatakan bahwa laju pertumbuhan adalah perbedaan
pertumbuhan mutlak yang terukur berdasarkan urutan waktu. Pertumbuhan dapat dibagi dua,
yaitu pertumbuhan mutlak dan pertumbuhan relatif. Pertumbuhan mutlak adalah rata-rata ukuran
total tiap umur. Sedangkan pertumbuhan harian adalah persentase pertambahan pertumbuhan tiap
selang waktu.

Pertumbuhan Mutlak
Perbedaan pertumbuhan mutlak antara perlakuan mulai terlihat pada hari ke lima. Kecenderungan
itu semakin tajam sampai hari ke- 60.

Pertumbuhan Harian
Pertumbuhan harian adalah persentase pertambahan pertumbuhan tiap selang waktu. Laju
pertumbuhan harian ikan nila meningkat dengan peningkatan salinitas sampai 20 ppt. Hal ini
menunjukkan bahwa pertumbuhan ikan nila dipengaruhi oleh salinitas media, dan laju
pertumbuhan harian terbaik dicapai pada perlakuan salinitas 20 ppt yaitu 26,48%. Peningkatan
Salinitas menyebabkan meningkatnya tekanan osmotik perairan (Boyd,1990)

2. Tingkat kematian Ikan


Kematian ikan аdаlаh momok уаng menakutkan bіlа dihadapi pembudidaya ikan. Adanya
kematian bіаѕаnуа diakibatkan оlеh adanya penyakit уаng menjangkit pada ikan tersebut.
Kematian bіlа tіdаk diwaspadai оlеh pembudidaya, maka аkаn menjadikan kerugian bagi
pembudidaya sendiri.
Kerugian уаng dialami оlеh pembudidaya уаіtu kerugian pembelian benih, pakan, dan
operasional pekerja sehari-hari. Kerugian tеrѕеbut berpengaruh pada modal usaha уаng digunakan
bаhkаn јugа bіѕа berpengaruh pada anggunan bil modal уаng diusahakan berasal dаrі lembaga
keuangan. 

Cara mengurangi tingkat kematian


Hal tеrѕеbut karena dараt mempengaruhi pada hasil produksi dan keuntungan usaha. Kematian
уаng dialami disebabkan bakteri уаng dараt timbul akibat оlеh stres akibat handling (penanganan
уаng kurаng baik) hіnggа perubahan iklim bіlа musim penghujan tiba.
Cara mengurangi tingkat kematian diakibatkan оlеh turunnya hujan уаіtu :
1) Mengurangi jatah pakan harian,
2) Pengurangan pakan ikan уаng diberikan dilakukan bіlа kondisi cuaca tеrlіhаt mendung
dan dі prediksi аkаn turun hujan,
3) Merendam pakan dalam larutan garam,
4) Perendaman dilakukan dеngаn melarutkan garam (garam grosok) kedalam air dеngаn
perbandingan 1 genggam garam (sekitar 250 gram) dilarutkan untuk percampuran pakan.
5) Pemberian pakan di hentikan atau puasa sementara ikan hіnggа jumlah kematian ikan
berkurang.
6) Pemberian pakan di hentikan atau puasa sementara bertujuan agar mengurangi
metabolisme ikan. Sehingga dараt mengurangi aktifitas bakteri dan kematian ikan рun
dараt berkurang. (http://penyuluhpi.blogspot.com/2018/02/cara-mengurangi-tingkat-
kematian-pada.html) 

3. Migrasi Ikan
a) Migrasi Dalam Rangka Untuk Bertahan Hidup:
Banyak makhluk hidup didunia mulai dari jenis-jenis burung (Aves), mamalia, hingga berbagai
jenis ikan melakukan migrasi untuk alasan-alasan tertentu. Beberapa jenis makhluk hidup
melakukan migrasi karena kebutuhan akan air, makanan, ketatnya persaingan memperebutkan
sumber daya, dan yang lainnya untuk kawin pada musim reproduksi. Secara umum tujuan dari
migrasi ini adalah untuk bertahan dari kondisi lingkungan yang tidak mendukung, termasuk
kebutuhan akan sumber daya. Secara umum pola migrasi tersebut terjadi secara teratur sepanjang
tahun.
Banyak jenis-jenis mamalia herbivora di Benua Afrika melakukan migrasi untuk mendapatkan
air. Dalam beberapa penelitian diungkapkan, mamalia herbivora memulai bermigrasi pada saat
kondisi kadar garam (salinitas) sumber air berubah. Disaat-saat tertentu kebutuhan akan makanan
(rumput) juga menipis dan persaingan untuk mendapatkannya sangat besar. Oleh karena itu untuk
bertahan mereka harus melakukan migrasi.
Selain mamalia, studi pola migrasi yang paling sering dikaji adalah pola migrasi burung.
Berbagai jenis burung melakukan migrasi dalam berbagai tujuan. Diantara jenis hewan didunia
burung memiliki modal penting untuk bermigrasi, berupa sayap sebagai mobilisasi yang paling
efesien dan paling cepat. Burung-burung pantai (Shore Birds) melakukan migrasi ribuan
kilometer dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan, termasuk Indonesia.
Selain mamalia dan aves, tentu masih banyak sekali pola migrasi hewan-hewan lainnya seperti
penyu. Namun khusus pada bahasan ini kita fokus kepada pola migrasi jenis-jenis ikan didunia.

b) Migrasi Ikan di Dunia


Dilaut, beberapa jenis ikan bermigrasi sepanjang tahun. Pada saat remaja mereka melakukan
migrasi dengan jarak meter hingga ribuan kilometer dan kembali lagi untuk bertelur. Secara
umum pola migrasi ikan dilaut dipengaruhi oleh arus dan oceanografi. Pola migrasi ikan laut
dapat dibedakan menjadi beberapa macam, berikut gomumu gambarkan 2 pola migrasi yang
paling penting untuk diketahui:

 Oceanodromouse
Pola migrasi ini merupakan pola yang paling umum dijumpai pada beberapa jenis ikan di
lautan didunia. Ikan-ikan didunia hidup dan bermigrasi dilaut, tanpa melibatkan pengaruh air
tawar.  Beberapa jenis ikan seperti ikan Herring ( Clupea harengus), Cod (Gadus morhua),
Tuna Putih (Germo alalunga), dan Tuna Merah (Thunnus thynnus) melakukan migrasi ribuan
kilometer dari lautan kelautan lainnya serta dari musim ke pergantian musim lainnya. 

 Anadromous
Pola migrasi jenis-jenis ikan ini dilakukan dengan tujuan kebutuhan akan lingkungan yang
sesuai untuk proses perkembengan telur. Pola migrasi ini adalah ikan ditetaskan di perairan
tawar, hidup dilautan, dan bermigrasi ke perairan tawar untuk peneluran. Pola migrasi ini
dimainkan dengan peran adaptasi fisiologis (Osmoregulasi) yang sangat unik. Dimana ikan-
ikan tersebut harus bertahan dengan pergantian kadar garam yang drastis, dari kondisi
lingkungan berkadar garam tinggi (laut) ke daerah yang berkadar garam rendah (sungai).
Kemampuan adaptasi ini hanya bisa dimiliki oleh beberapa jenis ikan dilautan. Jenis-jenis
ikan yang memiliki kemampuan ini seperti ikan Salmon dan belut dari genus Anguilla.

Selain 2 pola migrasi diatas ada beberapa pola migrasi lainnya seperti Potamodromous: menetas
dan bermigrasi di habitat air tawar. Contoh: redhorse sicklefin. Pola migrasi Amphidromous:
menetas di air tawar, kemudian hanyut ke laut sebagai larva sebelum bermigrasi kembali ke air
tawar untuk tumbuh menjadi dewasa dan bertelur. Contoh: Goby Sungai.  dan pola migrasi
Catadrom: menetas di air asin, kemudian bermigrasi ke air tawar sebagai remaja di mana mereka
tumbuh menjadi orang dewasa sebelum bermigrasi kembali ke laut untuk bertelur. Contoh: Belut
Amerika.

c) Keuntungan Migrasi Ikan Bagi Nelayan


Migrasi ikan didunia memiliki pola teratur yang dapat diprediksi oleh manusia. Nelayan di
Indonesia mengenal istilah musiman untuk berbagai jenis ikan dilautan. Pada bulan-bulan tertentu
banyak dijumpai jenis-jenis ikan tertentu dan dibulan-bulan lainnya dijumpai jenis ikan lainnya.
Salah satu jenis ikan laut yang bermigrasi jarak jauh adalah jenis ikan tuna. Kebanyakan daerah
tangkapan ikan tuna berada di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Di Indonesia, habitat ikan
tuna banyak ditemui di sisi selatan laut Pulau Jawa,  hingga kawasan timur Indonesia. Berbagai
jenis ikan tuna seperti Bluefin, Tuna Sirip Kuning (yellowfin-Thunnus albacares) dan ikan Tuna
cakalang memiliki musim migrasi tertentu dan wilayah yang spesifik. Puncak musim
penangkapan ikan cakalang pada umumnya berkisar pada musim peralihan (April-Juni).

d) Ancaman Migrasi Ikan 


Populasi ikan sangat tergantung pada karakteristik habitat air yang mendukung semua fungsi
biologis. Ada beberapa ancaman yang dapat mengganggu bahkan memutus pola migrasi, baik
secara alami maupun karena aktivitas manusia . Beberapa ancaman dari aktivitas manusia seperti
pembuatan  bendungan dan pintu air, PLTA, pengembangan perikanan intensif, hilangnya habitat
dan fragmentasi, serta over fishing dapat memutuskan migrasi ikan dan menurunkan populasinya
hingga ke angka terendah. Oleh karena itu, segala bentuk pembangunan haruslah memperhatikan
dampak yang ditimbulkan terhadap kehidupan biota sedatail mungkin. Penurunan populasi akibat
terputusnya jalur migrasi ikan sehingga ikan tidak dapat melakukan migrasi akan berdampak pada
penurunan hasil tangkapan ikan.

4. Siklus kehidupan Ikan


a) Telur
Perkembangan telur ikan laut tergantung di antara semua teleost (ikan bertulang) suhu.
Setelah sel telur dibuahi, embrio akan terbentuk di dalam telur mengeras. embrio akan mulai
mengembangkan organ, dan akhirnya eyespots dan ekor yang bisa dilihat di dalam telur.
embrio akan mengembangkan bintik-bintik pigmentasi sepanjang tubuh. Ekor akan
membungkus telur ke kepala. Jika spesies yang hidup di perairan hangat, embrio akan
menetas lebih cepat. spesies air dingin menetas perlahan, dan mata dan pigmentasi akan
sepenuhnya dikembangkan di penetasan. Ekor embrio akan keluar dari shell dan embrio
menjadi larva berenang bebas.
b) Larva
Setelah ikan yang menetas, itu dikenal sebagai larva. Larva yang baru menetas memiliki
kantung kuning telur yang merupakan sumber nutrisi bagi larva. Mereka menyerap kuning
telur mereka selama beberapa hari sampai mereka cukup berkembang untuk memakan
mangsa hidup.
Kuning larva kantung dapat bertahan selama 2-4 hari dengan memberi makan off pasokan
makanan yolk sac mereka. Ini disebut makan endogen. Panjang periode yolk sac untuk larva
tergantung pada suhu budaya dan spesies ikan.
Hangat air, semakin cepat ikan akan menggunakan cadangan kuning telur mereka. Setelah
mulut larva telah terbentuk dan mata yang sebagian dikembangkan, larva dapat ditawarkan
siklus hidup.
Makan pada organisme atau partikel dalam kolom air disebut makan eksogen. Hidup pakan
sangat penting untuk tahap awal pengembangan larva. Karena mata mereka berkembang di
menetas, larva perlu menawarkan pakan yang bergerak di sekitar untuk membantu
merangsang respon makan.
Ketika larva menetas, mereka memiliki finfold sekitar seluruh tubuh mereka yang terlihat
seperti garis ketika diamati di bawah mikroskop. kandang ini akhirnya akan berkembang
menjadi sirip, dimulai dengan proses metamorfosis.
c) Dewasa
Metamorfosis adalah proses yang menandakan akhir dari tahap larva. Setelah metamorfosis,
ikan dianggap Dewasa dan akan memperoleh karakteristik ikan dewasa: fitur tubuh, warna,
sirip, dll Metamorfosis juga menunjukkan perkembangan organ penuh; itu terjadi pada
waktu yang berbeda untuk berbagai jenis ikan.
Sebagai contoh, beberapa ikan akan bermetamorfosis dalam 20 hari, sedangkan beberapa
tidak akan melalui proses sampai 4 bulan. Metamorfosis adalah waktu yang sangat
menegangkan bagi ikan, yang berarti ada titik kematian tinggi, yang dikenal sebagai
hambatan.
Larva diberi berbagai jenis pakan selama periode ini karena mereka sekarang ikan Dewasa.
Penyapihan ikan untuk diet baru juga merupakan bagian stres dari proses budaya.
Dewasa biasanya tahan terhadap stres (suhu, kualitas air, dll) dari waktu ke waktu. Selama
lingkungan budaya tetap sehat, ikan harus berkembang pada pakan kering dan menunjukkan
tingkat pertumbuhan yang signifikan.
Dewasa tidak dianggap orang dewasa sampai mereka menjadi dewasa secara seksual. Siklus
perkembangan yang lengkap sekali pemijahan untuk telur dan larva untuk Dewasa dan
dewasa yang telah dicapai. Dewasa ditandai dengan kemampuan mereka untuk
memproduksi. (https://kliksma.com/2016/06/siklus-hidup-ikan.html)

E. METODE PEMBELAJARAN
1) Pendekatan : Scientificc learning (pembelajaran ilmiah)
2) Metode : Diskusi dan persentase
F. LANGAKAH-LANGKAH PEMBELAJARAAN
Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Guru :
 Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Pendahulua
 Apersepsi 10 menit
n
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikatornya
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi tingkat kehidupan Ikan dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
 Menayangkan gambar/foto/video yang relevan
 Mengamati
 Lembar kerja materi tingkat kehidupan Ikan.
 Pemberian contoh-contoh materi tingkat kehidupan Ikan untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Menulis
 Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait tingkat kehidupan
Ikan.
 Menanya

Inti  Guru menampilkan pertanyaan- pertanyaan dari permasalahan di dalam 65 menit


materi tingkat kehidupan Ikan.
 Menyimak
 Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi tingkat kehidupan Ikan.
 Untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
 Mengkomunikasikan
 Siswa menampilkan hasil diskusi dalam bentuk laporan tertulis/lisan
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dalam bentuk
tertulis/lisan.
 Siswa menyampaikan pertanyaan atau menjawab pertanyaan dari siswa lain
(diskusi).

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Peserta didik :
 Peserta didik mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran tingkat kehidupan Ikan.
Guru :
Penutup  Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas 15 menit
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja pada materi pelajaran tingkat kehidupan Ikan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengertian hukum
maritim kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Pertemuan 2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Guru :
 Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Pendahulua
 Apersepsi 10 menit
n
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikatornya

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi tingkat kematian Ikan dengan cara :

 Melihat (tanpa atau dengan Alat)


 Menayangkan gambar/foto/video yang relevan
 Mengamati
 Lembar kerja materi tingkat kematian Ikan.

 Pemberian contoh-contoh materi tingkat kematian Ikan untuk dapat


dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

 Menulis
 Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Penanganan
tingkat kematian Ikan.
 Menanya
Inti 65 menit
 Guru menampilkan pertanyaan- pertanyaan dari permasalahan di dalam
materi tingkat kematian Ikan.
 Menyimak

 Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi


pelajaran mengenai materi tingkat kematian Ikan.

 Untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,


mencari informasi.
 Mengkomunikasikan
 Siswa menampilkan hasil diskusi dalam bentuk laporan tertulis/lisan
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dalam bentuk
tertulis/lisan.
 Siswa menyampaikan pertanyaan atau menjawab pertanyaan dari siswa lain
(diskusi).

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Penutup Peserta didik : 15 menit
 Peserta didik mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran tingkat kematian Ikan.
Guru :
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja pada materi pelajaran tingkat kematian Ikan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengertian hukum
maritim kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Pertemuan 3
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Guru :
 Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Pendahulua
 Apersepsi 10 menit
n
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikatornya

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi migrasi ikan dengan cara :

 Melihat (tanpa atau dengan Alat)


 Menayangkan gambar/foto/video yang relevan
 Mengamati
 Lembar kerja materi migrasi ikan.

 Pemberian contoh-contoh materi migrasi ikan untuk dapat dikembangkan


peserta didik, dari media interaktif, dsb

 Menulis

 Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait migrasi ikan.

 Menanya
Inti 65 menit
 Guru menampilkan pertanyaan- pertanyaan dari permasalahan di dalam
materi Penanganan migrasi ikan.
 Menyimak

 Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi


pelajaran mengenai materi migrasi ikan.

 Untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,


mencari informasi.
 Mengkomunikasikan
 Siswa menampilkan hasil diskusi dalam bentuk laporan tertulis/lisan
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dalam bentuk
tertulis/lisan.
 Siswa menyampaikan pertanyaan atau menjawab pertanyaan dari siswa lain
(diskusi).

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Penutup Peserta didik : 15 menit
 Peserta didik mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran migrasi ikan.
Guru :
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja pada materi pelajaran migrasi ikan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengertian hukum
maritim kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Pertemuan 4
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Guru :
 Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Pendahulua
 Apersepsi 10 menit
n
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikatornya

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi siklus kehidupan dengan cara :

 Melihat (tanpa atau dengan Alat)


 Menayangkan gambar/foto/video yang relevan
 Mengamati
 Lembar kerja materi siklus kehidupan.

 Pemberian contoh-contoh materi siklus kehidupan untuk dapat


dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

 Menulis

 Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait siklus kehidupan.

 Menanya
Inti 65 menit
 Guru menampilkan pertanyaan- pertanyaan dari permasalahan di dalam
materi siklus kehidupan.
 Menyimak

 Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi


pelajaran mengenai materi siklus kehidupan.

 Untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,


mencari informasi.
 Mengkomunikasikan
 Siswa menampilkan hasil diskusi dalam bentuk laporan tertulis/lisan
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dalam bentuk
tertulis/lisan.
 Siswa menyampaikan pertanyaan atau menjawab pertanyaan dari siswa lain
(diskusi).

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Penutup Peserta didik : 15 menit
 Peserta didik mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran siklus kehidupan.
Guru :
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja pada materi pelajaran siklus kehidupan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengertian hukum
maritim kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

G. ALAT / BAHAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1) Laptop
2) Infokus
3) Slide persentase
4) Spidol dan papan tulis
5) Alat tulis, buku Biologi Perikanan

H. SUMBER BELAJAR
1) Buku penunjang Kurikulum 2013 mata pelajaran Biologi Perikanan Kelas XI
2) Modul Biologi Perikanan
3) Internet :
Http://penyuluhpi.blogspot.com/2018/02/cara-mengurangi-tingkat-kematian-pada.html

https://kliksma.com/2016/06/siklus-hidup-ikan.html

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1) Teknik Penilaian
Esay tes
2) Instrumen Penilaian
a. Penilaian pengetahuan
Indikator
Kompetensi Indikator Bentuk
Pencapaian Materi Butir Soal
Dasar Soal Tes
Kompetensi

1. Peserta
3.7.1 Mampu 1. Pertumbuhan dapat dibagi dua,
didik
memahami Sebutkan !
memahami
tingkat tingkat Jawab:
kehidupan Ikan 1. pertumbuhan mutlak
kehidupan
2. pertumbuhan relatif
Ikan
1. Sebutkan cara mengurangi tingkat
kematian diakibatkan оlеh turunnya
hujan !

Jawab:
1. Mengurangi jatah pakan harian,
2. Peserta 2. Pengurangan pakan ikan уаng
diberikan dilakukan bіlа kondisi cuaca
3.7.2 Mampu didik tеrlіhаt mendung dan dі prediksi аkаn
mengetahui mengetahui turun hujan,
tingkat Tingkat tingkat 3. Merendam pakan dalam larutan garam,
kematian Ikan 4. Perendaman dilakukan dеngаn
3.7 Menganalisis kehidupan, kematian melarutkan garam (garam grosok)
tingkat kehidupan, tingkat Ikan kedalam air dеngаn perbandingan 1
tingkat kematian, kematian, Testulis genggam garam (sekitar 250 gram)
dilarutkan untuk percampuran pakan.
migrasi dan siklus migrasi dan
5. Pemberian pakan di hentikan atau
kehidupan siklus puasa sementara ikan hіnggа jumlah
kehidupan kematian ikan berkurang.
6. Pemberian pakan di hentikan atau
puasa sementara bertujuan agar
mengurangi metabolisme ikan
1. Sebutkan migrasi dalam rangka
3. Peserta untuk bertahan hidup !
3.7.3 Mampu didik
mengidentifika mengidentifi Jawab:
1. kebutuhan akan air,
si migrasi ikan kasi migrasi 2. makanan,
ikan 3. ketatnya persaingan memperebutkan
sumber daya,
4. untuk kawin pada musim reproduksi
4. Peserta 1. Sebutkan siklus kehidupan ikan !
3.7.4 Mampu
didik
mengidentifika
mengidentifi Jawab:
si siklus 1. telur
kasi siklus
kehidupan 2. larva
kehidupan
3. dewasa

Kriteria Penskoran :
No. Soal Skor
1 4
2 4
Jadi skor ideal = 8
Skor perolehan
NILAI x 100
3

b. Penilaian keterampilan
Indikator
Kompetensi Bentuk
Pencapaian Materi Indikator Soal Butir Soal
Dasar Soal
Kompetensi
Mampu
4.7 Laporan membuat Peserta didik
Tingkat Buatlah bentuk
tingkat laporan tingkat mampu membuat
kehidupan, laporan tingkat
kehidupan, kehidupan, laporan tingkat Penilaia
tingkat kehidupan,
tingkat tingkat kehidupan, tingkat n
kematian, tingkat kematian,
kematian, kematian, kematian, migrasi Kinerja
migrasi dan migrasi dan
migrasi dan migrasi dan dan siklus
siklus kehidupan siklus kehidupan
siklus kehidupan siklus kehidupan
kehidupan
Instrumen penilaian keterampilan
Kategori
Indikator
Pencapaian 1 2 3 4
Kompetensi
4.7.1 Mampu Ketidak sesuaian Sesuainya bentuk Sesuainya bentuk Sesuainya bentuk
membuat laporan bentuk Tingkat Tingkat kehidupan, Tingkat kehidupan, Tingkat
tingkat kehidupan, kehidupan, tingkat tingkat kematian, tingkat kematian, kehidupan,
tingkat kematian, kematian, migrasi migrasi dan siklus migrasi dan siklus tingkat kematian,
migrasi dan siklus dan siklus kehidupan dan tidak kehidupan dan migrasi dan
kehidupan kehidupan dan rapi sudah rapi siklus kehidupan
tidak rapi dan sudah rapi
berdasarkan
materi

Palu, ..... Desember 2019

Mengetahui Guru Mata Pelajaran


Kepala SMK Yadika Palu Biologi Perikanan

Drs. H. Muhammad Arasy, M.Si Mohamad Ali, S.Pi

Anda mungkin juga menyukai