Laporan Analisis Tpa B.wiwik
Laporan Analisis Tpa B.wiwik
DISUSUN OLEH :
WIWIK SUKARYAWATI
NIM : 824712068
Supervisor Mahasiswa
ii
KATA PENGANTAR
Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini pada Taman Penitipan Anak Balita
pada Taman Penitipan Anak Balita Centre Kabupaten Lumajang yang berjudul
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (S1 PG-PAUD)
Universitas Terbuka .
Peneliti amat menyadari bahwa Laporan Penelitian dan Analisis ini masih
jauh dari sempurna dan banyak memiliki kelemahan dan kekurangan. Oleh
karena itu, Peneliti berharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................ iii
DAFTAR ISI............................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Penelitian.................................................................. 1
2. Fokus Penelitian................................................................................. 2
3. Tujuan Penelitian............................................................................... 2
4. Manfaat Penelitian............................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI
1. Pengertian Pengembangan Sosial Emosional................................... 3
2. Pengertian Bermain........................................................................... 4
3. Manfaat Bermain Boneka Bagi Perkembangan Anak...................... 5
4. Medium dan Bahan Boneka.............................................................. 5
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Fokus Penelitian
Setelah diadakan observasi di ruang kelas Taman Penitipan Anak
Balita Centre Kabupaten Lumajang, maka penelitian ini terfokus pada
salah satu kegiatan anak yaitu “ Kegiatan Anak Bermain Boneka “.
3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan:
a. Mengumpulkan data mengenai:
1) Alasan pengasuh melakukan kegiatan ” Bermain Boneka”
2) Tujuan pengasuh melakukan kegiatan bermain boneka.
b. Kebijakan yang mendukung pengasuh melakukan kegiatan bermain
boneka.
c. Membuat analisis kritis (critical analysis) mengenai kegiatan tersebut.
4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk :
a. Memberi masukan terhadap kegiatan pengembangan anak di Taman
Penitipan Anak Balita Centre Kabupaten Lumajang.
b. Melatih mahasiswa melakukan penelitian kelas.
c. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu
kegiatan anak di lembaga PAUD.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
2. Pengertian Bermain
Para pakar sering mengatakan bahwa dunia anak adalah dunia
bermain. Bermain terungkap dalam beberapa bentuk apabila anak-anak
sedang beraktivitas, mereka bermain ketika bernyannyi, menggali tanah,
membangun balok warni-warni, bermain boneka, atau menirukan sesuatu
yang dilihat. Bermain dapat berupa bergerak, berlari, melempar bola,
memanjat, atau atau menyusun puzzle, dapat pula bermain kreatif dengan
menggunakan krayon, plastisin, atau tanah liat. Sejak abad ke-19
bermunculan teori tentang bermain, diantaranya adalah:
1. Teori Rekreasi (Schaller dan Lazarus). Menurut teori ini dibedakan antara
bermain dan satu pihak dengan bekerja di lain pihak yang membutuhkan
sesuatu keseriusan. Apabila seseorang telah lelah bekerja maka ia
memerlukan bermain untuk menghilangkan kepenatannya.
2. Teori kelebihan energi (Herbert Spencer). Bermain dipandang sebagai
penutup keselamatan pada mesin uap. Energi atau tanaga yang berlebihan
pada seseorang perlu dibuang/dilepaskan melalui bermain.
3. Teori fungsi dari Karl Groos dan Maria Montessori, yaitu bermain
dimaksudkan untuk mengembangkan fungsi yang tersembunyi dalam diri
seseorang individu.
4. John Huizinga (1938) menyimpulkan bahwa kebutuhan bermain adalah
yang membedakan manusia dengan hewan, bahkan melalui permainannya
itu terpantul pula kebudayaannya.
5. Patty Smit Hill (1932) memperkenalkan sebuah masa “bekerja-bermain”
dimana anak-anak dengan bebasnya mengeksplorasi benda-benda serta
alat-alat bermain yang ada di lingkungannya, mengambil prakarsa serta
melaksanakan ide-ide mereka sendiri.
6. Susan Isaacs (1933) percaya bahwa bermain mempertinggi semua aspek
pertumbuhan dan perkembangan anak.
7. Dewey (1938), percaya bahwa anak belajar tentang dirinya sendiri serta
dunianya melalui bermain. Melalui pengalaman awal bermain yang
bermakna menggunakan benda-benda konkrit, anak mengembangkan
4
kemampuan dan pengertian dalam memecahkan masalah, sedang
perkembangan sosialnya meningkat melalui interaksi dengan teman sebaya
dalam bermain.
5
6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah anak-anak (usia 1 - 2 tahun) , Pengasuh, dan
Pimpinan Taman Penitipan Anak Balita Centre Kabupaten Lumajang, yang
beralamatkan di Jalan A.Yani No. 25 Lumajang.
2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpretatif yaitu menginterprestasikan
data mengenai fenomena/gejala yang diteliti di lapangan.
3. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Observasi, yaitu salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan
untuk mendapatkan informasi dengan cara mengamati perilku anak dalam
situasi tertentu. Observasi dalam penelitian ini dilaksanakan dalam satu
kali pertemuan, pada hari Senin, 25 Mei 2015. Penelitian menggunakan
teknik observasi untuk memperoleh data yang berkaitan dengan aktivitas
siswa selama proses pembelajaran berlangsung melalui kegiatan
Pengembangan Sosial Emosional Anak Melalui Bermain Boneka.
b. Wawancara, yaitu salah satu teknik pengumpulan data yang bisa
digunakan untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai fokus
penelitian. Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan mengadakan tanya
jawab secara langsung dengan pengasuh dan pimpinan Taman Bermain
Anak Balita Centre Kabupaten Lumajang untuk memperoleh data
tentang peningkatan Pengembangan Sosial Emosionak Anak Melalui
Bermain Boneka.
c. Dokumentasi, adalah salah satu teknik pengumpulan data atau bukti-bukti
serta penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian. Dokumen
digunakan dengan tujuan mencari data yang berasal dari dokumen,
wawancara dan catatan yang ada hubungannya dengan objek penelitian
sebagai sumber data.
6
BAB IV
ANALISIS DATA
1. Tabulasi Data
Untuk memudahkan analisis data, maka data hasil penelitian dibuat tabulasi
sebagai berikut.
Wawancara
Wawancara dengan
Observasi dengan Dokumentasi
Pengasuh TPA
Pimpinan TPA
Anak-anak - Taman Penitipan - Pimpinan - Sesuai dengan
sedang Anak Balita Centre Taman Penitipan jadwal
melaksanakan menerima peserta Anak Balita pengasuhan.
kegiatan didik usia 1-2 tahun. Centre Kabupaten
Bermain Boneka Lumajang
di dalam kelas. berkeyakinan
dengan bermain
- Taman Penitipan boneka akan
Anak Balita Centre meletakkan dasar
memberikan kegiatan yang kuat untuk
bermain boneka untuk pengembangan
mengembangkan sosial emosional
Sosial Emosional anak, anak akan
anak. belajar
keterampilan
sosial,
mengembangkan
-Dalam imajinasi anak,
pelaksanaannya rasa tanggung
pengasuh memberikan jawab, serta
kesempatan kepada memiliki empati
anak untuk memilih dan kasih sayang
sendiri boneka yang dan dapat
diinginkannya. memahami orang
lain dan media
boneka
merupakan
contoh terbaik
dari belajar
sambil bermain.
7
Wawancara
Wawancara dengan
Observasi dengan Dokumentasi
Pengasuh TPA
Pimpinan TPA
Terdapat - Untuk memberikan - Pimpinan - Disesuaikan
ruangan khusus kesempatan pada anak Taman Penitipan dengan ruangan.
untuk kegiatan agar dapat bermain Anak Balita
bermain boneka. dengan media sekitar Centre
dengan leluasa. menyatakan
- Penyusunan ruangan khusus
kegiatan dibuat setiap bermain agar
bulan sesuai dengan anak dapat
tema dan mengacu melaksanakan
pada buku pedoman kegiatan bermain
ADITUKA (Asuh dengan nyaman,
Dini Tumbuh aman dan
Kembang Anak) serta menyenangkan.
dari sumber lainnya
untuk membantu
kelancaran
pengasuhan dan
pendidikan anak.
8
2. Analisis Kritis
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan “Bermain Boneka“
merupakan suatu kegiatan yang bermaksud mengembangkan kemampuan
Sosial Emosional anak. Pengembangan kemampuan sosial emosional anak di
Taman Penitipan Anak Balita Centre Kabupaten Lumajang bertujuan untuk
mengajak anak belajar keterampilan sosial ketika mereka bermain boneka,
mengembangkan imajinasi anak, dan melatih rasa tanggunga jawab serta
memiliki empati dan kasih sayang dan dapat memahami orang lain. Media
boneka merupakan salah satu contoh terbaik dari belajar sambil bermain.
Seperti pendapat Patty Smit Hill (1932) memperkenalkan sebuah masa
“bekerja-bermain” dimana anak-anak dengan bebasnya mengeksplorasi
benda-benda serta alat-alat bermain yang ada di lingkungannya, mengambil
prakarsa serta melaksanakan ide-ide mereka sendiri.
Kegitan bermain boneka yang dikembangkan oleh para pengasuh di
Taman Penitipan Anak Balita Centre Kabupaten Lumajang, dapat
mengembangkan sosial emosianal anak, seperti yang diungkapkan oleh
Lowen Feld dan Brittain (1980) dalam Widia Pakarti, dkk. (2008)
menjelaskan bahwa kegiatan seni peran (bermain boneka) dapat
mengembangkan fisik, daya pikir/intelektual, emosional, kreativitas, sosial
dan estetika.
Secara umum, Taman Penitipan Anak Balita Centre Kabupaten Lumajang
telah mempunyai kegiatan pengasuhan dan pendidikan yang baik dan terarah.
Kegiatan tersebut telah disusun sedemikian rupa dan sejalan dengan teori-teori
bermain yang dapat mengembangkan kemampuan sosial emosional anak
sehingga kemungkinan untuk dapat mencapai hasil yang diharapkan sangat
besar. Ditunjang dengan penyediaan ruangan yang memadai sesuai dengan
kebutuhan, serta pemenuhan gizi yang tepat bagi anak, sehingga anak dapat
tumbuh dan berkembang secara optimal.
9
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis data dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu sebagai
berikut :
a. Taman Penitipan Anak Balita Centre Kabupaten Lumajang mempunyai
program pengembangan sosial emosional melalui bermain boneka sejak dini
yaitu meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi anak untuk belajar keterampilan
sosial ketika mereka bermain, mengembangkan imajinasi anak, melatih
tanggung jawab, serta memiliki empati dan kasih sayang dan dapat
memahami orang lain, serta program pemenuhan gizi yang tepat bagi anak
dapat meningkatkan tumbuh kembang anak secara optimal.
b. Kegiatan pengembangan kemampuan sosial emosional anak di Taman
Penitipan Anak Balita Centre Kabupaten Lumajang mengarah pada kegiatan
bermain boneka.
c. Lingkungan pengasuhan ( ruangan khusus bermain dan ruangan khusus
istirahat) di Taman Penitipan Anak Balita Centre Kabupaten Lumajang juga
disiapkan dan ditata sedemikian rupa sehingga mendukung pencapaian
pengembangan sosial emosional anak.
2. Saran
a. Dalam mengembangkan kemampuan sosial emosional anak melalui kegiatan
bermain boneka , sebaiknya Taman Penitipan Anak Centre memberikan
boneka yang beragam/bervariasi, dan jumlahnya sesuai jumlah anak atau
lebih, agar anak dapat memilih sendiri boneka kesukaannya dan tidak berebut
dengan temannya.
b. Pengembangan kemampuan sosial emosional anak melalui kegiatan bermain
boneka di Taman Penitipan Anak Balita Centre Kabupaten Lumajang,
hendaknya pengasuh memberi motivasi, pengarahan, dan memberi bantuan
pada anak yang mengalami putus asa.
10
DAFTAR PUSTAKA
Siti Aisyah, dkk. (2009). Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak
Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
11
12
LAMPIRAN 1. INSTRUMEN OBSERVASI
13
LAMPIRAN 2. INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN PENGASUH TPA
INSTRUMEN
NO HASIL WAWANCARA DENGAN
WAWANCARA DENGAN
. PENGASUH TPA
PENGASUH TPA
1. Selamat pagi Bu... Selamat pagi......
4. Media dan metode apa yang Media yang digunakan boneka, kegiatan
diterapkan untuk mendukung yang dilakukan adalah bermain boneka
kegiatan di Taman Penitipan untuk mengembangkan kemampuan
Anak Balita Centre ini? sosial emosional anak, dengan bermain
boneka anak belajar keterampilan sosial,
mengembangkan imajinasi, dan rasa
tanggung jawab serta memiliki empati
dan kasih sayang dan dapat memahami
orang lain.
14
INSTRUMEN
NO HASIL WAWANCARA DENGAN
WAWANCARA DENGAN
. PENGASUH TPA
PENGASUH TPA
6. Bagaimana cara penyusunan Penyusunan kegiatan dibuat setiap bulan
rencana kegiatan tersebut? sesuai dengan tema dan mengacu pada
buku pedoman ADITUKA (Asuh Dini
Tumbuh Kembang Anak) serta dari
sumber lainnya untuk membantu
kelancaran pengasuhan dan pendidikan
anak.
7. Mengapa di TPA Balita Centre Disediakan ruangan khusus bermain
Kabupaten Lumajang ada agar anak-anak dapat bermain dengan
ruangan khusus? nyaman, aman dan menyenangkan,
sedangka disediakan ruangan khusus
istirahat, agar anak-anak dapat
beristirahat dengan nyaman dan tidak
terganggu.
15
LAMPIRAN 3. INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN PIMPINAN TPA
3. Begini Bu, kalau boleh saya Visi dan Misi dari Taman Penitipan
tahu, apa visi atau misi atau Anak Balita Centre Kabupaten
tujuan dari TPA yang Ibu pimpin Lumajang ini adalah terwujudnya anak
dalam kaitannya dengan usia dini yang cerdas, sehat, ceria,
pengasuhan dan pendidikan beriman, berbudi pekerti luhur, kreatif,
anak? kompetitif, dan mandiri.
5. Siapa yang merancang program Secara garis besar saya dan para
tersebut? pengasuh di sini yang merancangnya.
Tetapi untuk lebih rincinya para
pengasuh yang lebih mengerti tentang
perkembangan anak –anak yang
diasuhnya.
16
NO INSTRUMEN WAWANCARA HASIL WAWANCARA DENGAN
. DENGAN PIMPINAN TPA PIMPINAN TPA
6. Ada berapa jumlah pengasuh dan Ada 2 orang pengasuh, yang mengasuh
anak asuh yang ada di Taman kurang lebih 12 anak
Penitipan Anak Balita Centre
Lumajang ini?
10. Baiklah Bu...saya kira cukup Tentu saja, Silakan datang kapan saja,
untuk sementara, kalau masih mudah-mudahan saya bisa membantu.
ada informasi lain yang saya
butuhkan , apa Ibu masih mau
membantu?
17
LAMPIRAN 4. DOKUMENTASI KEGIATAN
18
“ANAK BERMAIN BONEKA DENGAN PANDUAN PENGASUH”
19
“RUANGAN KHUSUS ANAK ISTIRAHAT”
20
TAMAN PENITIPAN ANAK BALITA CENTRE”
21
“WAWANCARA DENGAN PIMPINAN TPA”
22
Nama Mahasiswa : WIWIK SUKARYAWATI
NIM : 824712068
Laporan di Lembaga : Taman Penitipan Anak
Nama Lembaga PAUD : TPA Balita Centre Lumajang
23
VARIABEL/DESKRIPTOR Skor Nilai
Maks
6. Terdapat perencanaan rinci langkah-langkah dari
instrumen yang yang digunakan (3)
D.ANALISA DATA 11
1. Data yang terkumpul relevan dengan fokus penelitian
(2)
2. Tabulasi data lengkap menggambarkan hasil
pengumpulan data (3)
3. Terdapat analisis kritis berdasarkan tabulasi data yang
disajikan (1)
4. Analisis kritis berdasarkan teori yang dapat
dipertanggungjawabkan (3)
5. Analisis kritis disusun dengan jelas dan logis (2)
E.KESIMPULAN DAN SARAN 9
1. Kesimpulan 6
*Kesimpulan menjawab tujuan penelitian (2)
*Kesimpulan sesuai dengan permasalahan dan temuan(2)
*Kesimpulan disajikan dengan jelas (2)
2. Saran 3
*Saran sesuai dengan kesimpulan (2)
*Saran yang diajukan jelas dan logis (1)
F.BAHASA 7
1. Pilihan kata tepat (1)
2. Struktur kalimat lugas dan baku (2)
3. Paragraf merupakan satu keutuhan (3)
4. Penulisan sesuai denga EYD (1)
G.KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA 2
1. Daftar pustaka relevan dengan kutipan pada kerangka
teori ()
2. Cara mengutip mengikuti aturan ilmiah (1)
Skor Total 80
24