Anda di halaman 1dari 287

LAPORAN EVALUASI DIRI

AKREDITASI PROGRAM
STUDI PROGRAM SARJANA
KIMIA

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO


PALOPO
2019
IDENTITAS PENGUSUL

Perguruan Tinggi : Universitas Cokroaminoto Palopo


Unit Pengelola Program Studi : Fakultas Sains
Jenis Program : Program Sarjana
Nama Program Studi : Kimia
Alamat : Kampus II Universitas Cokroaminoto Palopo
Jl. Lamaranginang Kota Palopo, Sulawesi Selatan
Nomor Telepon : 0471 – 22111
Email dan Website : fsains@uncp.ac.id; http://fsains.uncp.ac.id
Nomor SK Pendirian PT : 95/D/O/2005
Tanggal SK Pendirian PT : 6 Juli 2005
Pejabat Penandatangan : Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (a.n. Menteri SK
Pendirian PT Pendidikan Nasional)
Nomor SK Pembukaan PS : 95/D/O/2005
Tanggal SK Pembukaan PS : 6 Juli 2005
Pejabat Penandatangan : Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (a.n. Menteri SK
Pendirian PT Pendidikan Nasional)
Tahun Pertama Kali
Menerima Mahasiswa 2005
Peringkat Terbaru
Akreditasi PS : B (301)
No SK BAN-PT : 506/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2015

Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)


No Jenis Nama Akreditasi Program Studi Jumlah
Program Program Status / No. dan Tgl SK Tgl. Mahasiswa
Studi Peringkat Kadaluarsa Saat TS
1 2 3 4 5 6 7
1 Sarjana Matematika Terakreditasi B 1011/SK/BAN- 19 96
PT/Akred/S/IX/2015 September
2020
2 Sarjana Fisika Terakreditasi B 2291/SK/BAN- 11 Juli 2022 52
PT/Akred/S/VII/2017
3 Sarjana Biologi Terakreditasi B 581/SK/BAN- 22 Juni 2020 160
PT/Akred/S/VI/2015
4 Sarjana Kimia Terakreditasi B 506/SK/BAN- 6 Juni 2020 94
PT/Akred/S/VI/2015
Jumlah 402
IDENTITAS TIM PENYUSUN
LAPORAN EVALUASI DIRI

Nama : Pauline Destinugrainy Kasi, S.Si., M.Sc.


NIDN 0920128202
Jabatan : Dekan Fakultas Sains
Tanggal Pengisian : 30 -09- 2019
Tanda Tangan :

Nama : Ilmiati Illing, S.Si., M.Pd.


NIDN 0917078601
Jabatan : Wakil Dekan Fakultas Sains
Tanggal Pengisian : 30 -09- 2019
Tanda Tangan :

Nama :.Muhammad Nur Alam, S.Si., M.Si.


NIDN 0902098901
Jabatan : Ketua Program Studi Kimia
Tanggal Pengisian : 30 -09- 2019
Tanda Tangan :

Nama : Nurmalasari, S.Si., M.Sc.


NIDN 0929078703
Jabatan : Dosen Program Studi Kimia
Tanggal Pengisian : 30 -09- 2019
Tanda Tangan :

Nama : Nurasia, S.Pd., M.Pd.


NIDN 0909098901
Jabatan : Dosen Program Studi Kimia
Tanggal Pengisian : 30 -09- 2019
Tanda Tangan :
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah menciptakan dan membimbing manusia dari kegelapan
peradaban menuju jalan hidayah-Nya yang lebih beradab. Shalawat dan salam tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW, yang telah memberikan suri tauladan (uswatun hasanah) dalam berbagai dimensi
kehidupan.
Program Studi Kimia sebgai salah satu program studi yang berada di bawah naungan Fakultas
Sains Universitas Cokroaminoto Palopo, telah menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi
pendidikan, penelitian dan pengabdian dalam upaya mencapai visi, misi, dan tujuan Prgram Studi yang
telah ditetapkan. Dalam melaksanakan pencapaian kinerja tridharma perguruan tinggi, Program Studi
Kimia mengacu kepada rencana strategis pengembangan Fakultas Sains. Untuk itu perlu dilakukan
evaluasi diri untuk mengetahui capaian kinerja yang telah dilakukan dalam waktu lima tahun terakhr.
Penyusunan laporan evaluasi diri dilakukan juga merupakan salah satu prsayarat pengusulan
status akreditasi program studi. Akreditasi merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh
penyelenggara pendidikan di Indonesia. Penyusunan laporan evaluasi diri merupakan tugas penting bagi
program studi yang bertujuan untuk menilai dan mengetahui kinerja terhadap kondisi terkini. Hasil
evaluasi diri ini akan menjadi acuan dalam menyusun rencana kegiatan dan proses pengembangan
program studi untuk mencapai visi, misi dan tujuan yang telah dirumuskan.
Perlu disadari bahwa proses penyusunan Laporan Evaluasi Diri ini bukanlah hal yang mudah,
namun atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan semangat dan komitmen yang sangat tinggi serta
dorongan stakeholders untuk memperbaiki peningkatan kualitas progam studi dan luaran sehingga
Laporan Evaluasi Diri ini dapat diselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan.
Akhirnya evaluasi diri ini dapat memberikan deskripsi secara menyeluruh tentang kondisi
Program Studi Kimia dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam proses reakreditasi
Program Studi Kimia

Palopo, Desember 2019


Dekan Fakultas Sains,

Pauline Destinugrainy Kasi, S.Si., M.Sc.


RINGKASAN EKSEKUTIF

Program Studi Kimia merupakan satu dari empat program studi yang berada di bawah naungan
Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP). Program Studi Kimia didirikan pada tahun
2005, bersamaan dengan berdirinya Fakultas Sains (dahulu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan)
dan Universitas Cokroaminoto Palopo. Sebagai bagian dari UNCP, Program Studi Kimia melaksanakan
tridharma perguruan tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Adapun visi Program Studi Kimia adalah “Pada tahun 2024 menjadi program studi yang menghasilkan
sumber daya manusia yang jujur, cerdas, professional dan beretika dalam penerapan ilmu kimia yang
berwawasan lingkungan”.
Program Studi Kimia UNCP adalah satu-satunya program studi yang menyelenggarakan
pendidikan berbasis ilmu kimia di luar ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Program Studi Kimia telah
terakreditasi B oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada tahun 2015
berdasarkan nomor SK 506/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2015. Program Studi Kimia didukung oleh dosen,
tenaga kependidikan, fasiltas sarana dan prasarana yang memadai untuk melaksanakan tridharma
perguruan tinggi.
Dalam persiapan proses re-akreditasi program studi, Fakultas Sains dan Program Studi Kimia
melakukan evaluasi diri terkait pencapaian yang telah dilakukan selama lima tahun terakhir. Evaluasi diri
yang dilakukan mengacu pada standar yang telah ditetapkan oleh BAN- PT melalui instrument Akreditasi
Program Studi 4.0. Evauasi diri ini mencakup sembilan kriteria antara lain visi, misi,tujuan dan strategi;
tata pamong, tata kelola dan kerjasama; mahasiswa; sumber daya masnuia; keuangan, sarana dan
prasarana; pendidikan; penelitian; pengabdian kepada masyarakat; serta luaran dan capaian tridharma.
Untuk setiap kriteria dilakukan analisis terhadap latar belakang dan rasional penetapan kriteria, kebijakan
terkait kriteria, strategi pencapaian standar, indikator kinerja utama, indikator kinerja tambahan, evaluasi
capaian kinerja, penjaminan mutu setiap kriteria, kepuasan pengguna, serta simpulan hasil evaluasi dan
tindak lanjut pengembangan yang dilakukan oleh Fakultas Sains sebagai Unit Pengelola Program Studi
(UPPS). Setelah dilakukan analisis pada setiap kriteria dianjutkan dengan analisis secara menyeluruh
antar kriteria, merumuskan faktor pendukung keberhasilan dan penghambat, peluang dan ancaman serta
perumusan rencana pengembangan Program Studi Kimia dan Fakultas Sains berdasarkan analisis SWOT
(Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
Perumusan visi, misi, tujuan dan strategi Fakultas Sains dan Program Studi Kimia disesuaikan
dengan kondisi internal dan eksternal yang dihadapi serta peluang pengembangan program studi pada
masa yang akan datang. Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan strategi dilakukan dengan
berpedoman pada Peraturan Rektor UNCP Nomor 833/R/UNCP/III/2015 tentang Pedoman Penyusunan
Visi, Misi, Tujuan dan Strategi. Capaian pelaksanaan visi, misi, sasaran dan tujuan program studi
diketahui melalui pelaksanaan monitoring yang dilakukan pada rapat kerja tahunan universitas. Hasil
monitoring menunjukkan bahwa pelaksanaan visi, misi, tujuan dan sasaran yang diwujudkan melalui
pelaksanaan program telah berjalan dengan baik, meskipun masih terdapat beberapa program yang belum
berjalan secara optimal.
Pelaksanaan sistem tata pamong, tata kelola di Program Studi Kimia telah berjalan dengan baik.
Kebijakan terkait Sistem Pengelolaan Tata Pamong yang ditetapakan oleh perguruan tinggi berdasarkan
pada Surat Keputusan Rektor No. 1124/R/UNCP/IV/2018 tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Tata
Pamong yang mencakup Tujuan Pedoman, Ruang lingkup, struktur organisasi, kepemimpinan, tugas
pokok dan fungsi. Tata pamong dan tata kelola di Program Studi Kimia mengacu kepada menjunjung
tinggi prinsip demokratis, komunikatif dan fleksibel dengan sistem kepemimpinan yang diterapkan adalah
sistem kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik. Pengelolaan sumber daya manusia di Program
Studi Kimia juga telah berjalan dengan baik. Setiap dosen memperoleh kesempatan untuk pengembangan
diri baik dalam peningkatan kualifikasi akademik, peningkatan kompetensi mengajar, meneliti, dan
melakukan abdimas melalui program pelatihan, workshop, ataupun lokakarya. Selain itu, dosen juga
mempunyai kesempatan yang sama dalam memperoleh layanan fasilitas perguruan tinggi. Demikian
halnya dengan pengelolaan mahasiswa telah berjalan dengan baik di tingkat Fakultas maupun Program
Studi. Terkait pelaksanaan kerjasama Program Studi Kimia dengan institusi lain dalam rangka pencapaian
mutu pembelajaran telah berjalan dengan baik, namun masih perlu ditingkatkan dalam hal kerjasama di
bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PkM). Kerjasama lebih banyak diwujudkan dalam
bentuk kegiatan Praktek Kerja Lapang bagi mahasiswa.
Peningkatan jumlah mahasiswa di Program Studi Kimia setiap tahun merupakan salah satu
tantangan program studi. Jumlah mahasiswa baru yang diterima setiap tahun cenderung fluktuatif dan
tidak memenuhi daya tampung yang ditetapkan. Hal ini disebabkan karena promosi Fakultas Sains dan
Program Studi Kimia di kalangan masyarakat yang kurang optimal. Secara keseluruhan layanan
kemahasiswaan sudah berfungsi secara efektif dan terlaksana dengan baik. Beberapa layanan
kemahasiswaan yang berjalan antara lain layanan penalaran, minat dan bakat, layanan bimbingan karir
dan kewirausahaan, layanan kesejahteraan (bimbingan konseling, beasiswa dan kesehatan), layanan
penerimaan mahasiswa baru, layanan kemahasiswaan,
Ketersediaan sumber daya manusia yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan di Program
Studi Kimia telah memenuhi kebutuhan. Kualifikasi dan kompotensi dosen kimia telah berkualifikasi
pendidikan S2, memiliki jabatan akademik, dan sebagain besar telah memiliki sertifikasi pendidik
profesional. Dosen tetap Program Studi Kimia mengampu mata kuliah sesuai dengan latar belakang
pendidikan dan bidang keahliannya. Jumlah dosen tetap yang ditugaskan secara penuh waktu untuk
menjalankan proses pembelajaran telah memenuhi SN- Dikti. Pengelolaan SDM telah berjalan sesuai
dengan yang ditetapkan oleh universitas. peraturan sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga
kependidikan. Rekrutmen dosen telah disesuaikan dengan bidang keahlian berdasarkan kompetensi
lulusan yang ingin dicapai. Jumlah dosen yang berkualifikasi S3 masih sangat rendah, sehingga rencana
pengembangan yang akan dilakukan oleh Fakultas Sains adalah memberikan rekomendasi lanjut studi
kepada seluruh dosen secara bertahap dengan mempertimbangkan perencanaan dan kecukupan dosen di
Program Studi Kimia.
Pengelolaan keuangan di Program Studi Kimia ditujukan untuk pembiayaan operasional
pendidikan dan kemahasiswaan yang bersifat rutin, penelitian dan PkM. Untuk pengelolaan dana terkait
investasi SDM, investasi sarana dan prasarana dilakukan secara terpusat di

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Kimia FSains UNCP | 6


universitas. Sumber pembiayaan berasal dari mahasiswa, Yayasan Perguruan Tinggi Cokroaminoto,
pemerintah, sumber lain yang bersifat tidak mengikat, dan usaha lain yang sesuai dengan peran dan fungsi
Universitas. Pengelolaan keuangan di Program Studi Kimia telah berjalan sesuai dengan Sistem
Pengelolaan Keuangan yang telah ditetapkan yangmencakup perencanaan, pengalokasian, realisasi, dan
pertanggungjawaban. Penggunaan anggaran di Program Studi menggunakan azas efesiensi, efektivitas,
dan skala prioritas serta berbasis proposal. Pertanggungjawaban dilakukan setiap akhir semester dibawah
pengawasan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya. Sebagaimana pengelolaan keuangan, pengelolaan sarana
dan prasarana di Program Studi Kimia juga telah berjalan sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Sarana
dan Prasarana yang ditetapkan Universitas yang mencakup perencanaan, pengadaan, pemanfaatan,
pemeliharaan , dan penghapusan. Sarana dan prasaran di Program Studi Kimia memadai baik secara
kualitas, kecukupan, dan aksesibilitas.
Dalam mewujudkan tujuan dan sasaran pendidikan, Program Studi Kimia menerapkan Kurikulum
2013 berbasis KKNI yang merupakan hasil revisi dan pengembangan dari kurikulum 2010. Revisi
kurikulum dilakukan secara periodik dengan mempertimbangkan masukan dan saran dari tim ahli,
alumni, dan pengguna lulusan. Pelaksanaan proses pembelajaran berpedoman pada Rencana Kegiatan
Pembelajaran Semester (RKPS) dan Satuan Acara Pembelajaran (SAP) yang disusun setiap awal semester
dengan menerapkan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa yang memanfaatkan berbagai model
pembelajaran. Selama tiga tahun terakhir, pembelajaran di program studi kimia dapat dianggap berhasil
berdasarkan mutu lulusan dan mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran. Selain itu, pengembangan
suasana akademik telah dilakukan melalui interaksi akademik antar civitas akademika.
Dalam perencanaan penelitian, UNCP menyusun dan menetapkan Rencana Induk Penelitian
(RIP) UNCP. RIP ini ditujukan bagi dosen peneliti di lingkup UNCP dan seluruh stakeholders terkait.
Dalam RIP UNCP 2016-2020, telah disusun rencana pengembangan penelitian secara umum dan rencana
pengembangan penelitian setiap fakultas. RIP-UNCP 2016-2020 dugunakan sebagai acuan dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan penelitian. Rumusan strategis pengembangan
penelitian tersebut dituangkan dalam peta jalan (roadmap) penelitian unggulan setiap fakultas yang
menjadi pedoman dosen penelti di UNCP dalam menetapkan topik-topik penelitian dan target penelitian.
Beberapa indikator kinerja, dosen Program Studi Kimia telah mencapai beberapa hasil diantaranya
penelitian yang dilakukan adalah penelitian sains terapan, penelitian dosen relevan dengan RIP UNCP,
penelitian hibah DRPM dan penelitian hibah non-DRPM mengacu pada panduan yang telah ditetapkan,
penelitian dosen sesuai dengan bidang ilmu dan kualifikasi akademik, penelitian dipublikasi setiap tahun,
ada laporan kemajuan dan laporan akhir penelitian, serta ada panduan standar mutu keselamatan kerja,
kesehatan dan keamanan penelitian. Penjaminan mutu penelitian di UNCP dilaksanakan oleh Lembaga
Penjaminan Mutu (LPM) UNCP yang bekerjasama dengan LPPM dan program studi mengikuti siklus
penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat (PkM) mengacu kepada pedoman sistem pengelolaan
PkM dan Rencana Strategis Abdimas UNCP tahun 2016-2022. Berdasarkan pedoman dan renstra
tersebut, Fakultas Sains merumuskan dan menetapkan peta jalan (roadmap) PkM yang ditetapkan oleh
Fakultas Sains. PkM yang dilakukan oleh dosen
beranggotakan 3 (tiga) orang yaitu 1 orang sebagai ketua dan 2 orang sebagai anggota.Tercapainya
kinerja abdimas pada Program Studi Kimia tidak lepas dari beberapa faktor pendukung keberhasilan yaitu
terbangunnya sistem manajemen abdimas yang bermutu yang meliputi peningkatan sistem perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan kegiatan PkM secara kontinu dan berkelanjutan. Monitoring dan evaluasi
abdimas dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang bertugas untuk meningkatkan
manajemen mutu dan standar abdimas. Kinerja PkM di Program Studi Kimia saat ini telah mengalami
peningkatan, meningkatnya kegiatan PkM ditunjukan oleh naiknya peringkat UNCP menjadi kategori
Sangat Baik di tahun 2018.
Luaran dan capaian tridharma pada Fakultas Sains dan Program Studi Kimia difokuskuskan pada
luaran dan capaian tridharma yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Terkait IPK lulusan, prestasi akademik
dan non-akademik mahasiswa, efektivitas dan produktivitas pendidikan, daya saing lulusan, kinerja
lulusan serta luaran dharma penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Keberhasilan pencapaian
untuk IPK lulusan didukung oleh faktor tingginya minat belajar mahasiswa. Di samping itu, kebijakan
UNCP dalam menetapkan standar IPK 3,50 untuk calon penerima beasiswa menyebabkan mahasiswa
berusaha mencapai standar IPK tersebut dengan peroleh IPS. Prestasi mahasiswa Program Studi Kimia di
bidang akademik dalam lima tahun terakhir menunjukkan peningkatan, khususnya di tingkat nasional.
Selama tiga tahun berturut-turut terdapat mahasiswa program studi Kimia yang memperoleh Hibah PKM-
P dari Kemeristekdikti. Efektivitas dan produktivitas pendidikan dapat dilihat melalui rata- rata masa
studi, persentase kelulusan tepat waktu, dan persentase keberhasilan studi. Kinerja lulusan program studi
Kimia tergolong baik. Hasil pelacakan terhadap lulusan Program Studi Kimia menunjukkan sebagian
besar masa tunggu lulusan Program Studi Kimia adalah 0-6 bulan. Sedangkan tingkat kepuasan
stakeholder/ pengguna lulusan dicerminkan dengan penilaian yang diberikan untuk kriteria etika,
keahlian pada bidang ilmu, kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi informasi, kemampuan
berkomunikasi, kerjasama dan pengembangan diri. Luaran mahasiswa Program Studi Kimia dalam
dharma penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berupa publikasi ilmiah (17 publikasi), paten
sederhana (1 paten) dan hak cipta artikel (4 artikel). Faktor pendukung keberhasilan adanya publikasi
mahasiswa, paten sederhana dan hak cipta artikel antara lain keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dan
PkM dosen dan mendapatkan hibah abdimas yang mewajibkan luaran berupa publikasi. Adanya Hibah
Sentra HKI yag diperoleh oleh Sentra HKI UNCP pada tahun 2019 juga mendukung dari segi
pembiayaan pengurusan paten sederhana dan hak cipta artikel. Sistem penjaminan mutu terkait luaran dan
capaian tridharma ditetapkan dan dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) sebagai lembaga
penjaminan tertinggi pada tingkat universitas bekerjasama dengan Gugus Penjamin Mutu Fakultas
(GPMF) tingkat fakultas dan Satuan Pengendali Mutu Program Studi (SPMPS) tingkat program studi.
Dalam pelaksanaannya LPM melakukan siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian daan
perbaikan berkelanjutan (PPEPP).
Berdasarkan analisis capaian kinerja tersebut, dilakukan identifikasi terhadap kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman bagi Program Studi Kimia. Selanjutnya dilakukan analisis SWOT untuk
menghasilkan strategi pengembangan Program Studi Kimia dan Fakultas Sains ke
depan. Untuk merealisasikan visi, misi, tujuan dan strategi Program Studi Kimia dan Fakultas Sains,
maka untuk pengembangan Program Studi Kimia dapat dirumuskan strategi yaitu:
1) Peningkatan citra Fakultas Sains UNCP sebagai lembaga yang mengelola program studi bermutu
terutama di Program Studi Kimia sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bangsa.
2) Peningkatkan peran serta alumni Program Studi Kimia dalam meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap mutu program studi yang dibina oleh Fakultas Sains UNCP dan penguatan
jejaring informasi antar alumni dan mahasiswa.
3) Peningkatan daya saing Program Studi Kimia dengan program studi lain yang ada di luar dan di
dalam lingkup UNCP melalui peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung tata kelola,
layanan fakultas, dan kegiatan tridharma Perguruan Tinggi.
4) Peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan yang dimiliki oleh program studi kimia
dalam melaksanakan Tridhama Perguruan Tinggi sesuai bidang ilmu melalui studi lanjut dan
kegiatan pengembangan profesionalisme lainnya yang mendukung penguatan karakter mahasiswa
sesuai perkembangan iptek serta perubahan lingkungan global.
5) Peningkatan daya saing mahasiswa dan lulusan yang unggul dan berkarakter dalam menghasilkan
karya ilmiah serta produk-produk inovatif dan kreatif melalui kegiatan pembelajaran yang
inovatif, pelibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta
kegiatan kemahasiswaan program studi kimia.
6) Penguatan tata kelola dan pelayanan di Program Studi Kimia dan Fakultas Sains yang transparan,
akuntabel, partisipatif, efisien, sehat dan mandiri melalui sistem audit internal secara periodik serta
memanfaatkan teknologi informasi untuk menjamin mutu Program Studi Kimia Fakultas Sains.
7) Penguatan komitmen dan loyalitas dosen tetap yayasan yang dimiliki oleh program studi kimia
dan tenaga kependidikan melalui peningkatan kesejahteraan dan penegakan aturan kepegawaian
serta penjenjangan karir.
8) Peningkatan jumlah instansi mitra dan penguatan kerjasama yang sinergis dengan mitra dalam
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, pemberian beasiswa, bantuan sarana dan prasarana, serta
penyerapan lulusan.
DAFTAR ISI

IDENTITAS PENGUSUL...........................................................................................................................2
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI................................................................3
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................4
RINGKASAN EKSEKUTIF.......................................................................................................................5
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................10
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................................11
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................12
A. DASAR PENYUSUNAN.................................................................................................................12
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA......................................................................12
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI............................................................14
BAB II LAPORAN EVALUASI DIRI.....................................................................................................15
A. KONDISI EKSTERNAL......................................................................................................................15
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI.........................................................................17
C. KRITERIA.......................................................................................................................................29
C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA......................................................47
C.3. MAHASISWA..........................................................................................................................76
C.4. SUMBER DAYA MANUSIA.................................................................................................105
C.5. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA......................................................................121
C.6. PENDIDIKAN........................................................................................................................156
C.7. PENELITIAN..........................................................................................................................187
C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT.........................................................................209
C.9 LUARAN DAN CAPAIAN TRIDARMA................................................................................209
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT....................................246
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................246
LAMPIRAN............................................................................................................................................268
DAFTAR LAMPIRAN

1. Salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi dan Surat Keputusan Pembukaan Program
Studi
2. Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Kimia FSains UNCP | 11


BAB I
PENDAHULUAN

A. DASAR PENYUSUNAN
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Kimia merupakan gambaran utuh mengenai kondisi
lingkungan internal dan eksternal Program Studi Kimia selama lima tahun terakhir, yang berpengaruh
terhadap penyelenggaraan dan pengembangan program studi. Evaluasi diri dilakukan sebagai upaya
Program Studi Kimia mendapatkan gambaran kinerja melalui analisis capaian mutu terhadap indikator
yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat diperoleh gambaran posisi Program Studi
Kimia saat ini, sehingga memudahkan dalam merumuskan dan menyusun rencana pengembangan
Program Studi Kimia berikutnya. Di samping itu, penyusunan Laporan Evaluasi Diri juga dimaksudkan
sebagai persiapan evaluasi eksternal (akreditasi).
Evaluasi diri disusun secara bersama oleh dosen di Program Studi Kimia dan dosen Fakultas
Sains sebagai Unit Pengelola Program Studi Kimia. Peran serta pimpinan Universitas Cokroaminoto
Palopo, unit terkait yang membantu penyelenggaraan pendidikan di Program Studi Kimia, tenaga
kependidikan, mahasiswa, lulusan dan pengguna lulusan sangat membantu dalam upaya penyusunan
evaluasi diri Program Studi Kimia. Hasil dari evaluasi diri tersebut digunakan sebagai alat manajerial
untuk pemetaan posisi Program Studi Kimia saat ini. Dengan demikian perencanaan pengembangan
Program Studi Kimia dan Fakultas Sains dalam lima tahun ke depan dapat disusun dengan baik.
Data yang digunakan untuk melakukan evaluasi diri berupa kinerja Program Studi Kimia dan
Fakultas Sains selama lima tahun terakhir. Kinerja tersebut dibagi dalam Sembilan (9) kriteria antara lain
pencapaian visi, misi, dan tujuan Program Studi dan Fakultas, sistem tata pamong dan kerjsama, kondisi
mahasiswa, kondisi sumber daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan), pengelolaan keuangan,
sarana dan prasarana, suasan akademik, pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta
luaran tridharma perguruan tinggi yang dihasilkan oleh mahasiswa.
Pemaparan capaian kinerja selanjutnya dianalisis kelengkapan, keluasan, kedalaman, dan
ketajamannya untuk mengidentifikasi akar masalah, menemukan faktor pendukung keberhasilan capaian
kinerja dan faktor penghambat capaian kinerja yang kemudian ditindaklanjuti dalam bentuk rencana
pengembangan Fakultas Sains dan Program Studi Kimia ke depan.

B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA


Tim penyusunan LED Program Studi Kimia Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo
dibentuk dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Dekan Nomor: 020/D/FSAINS/UNCP/I/2019 tanggal 15
Januari 2019 tentang Penetapan Tim Penyusun Dokumen Akreditasi Program Studi Kimia Fakultas Sains
Universitas Cokroaminoto Palopo. Adapun personalia Tim Penyusun Dokumen Akreditasi Program
Studi Kimia Fakultas Sains
Universitas Cokroaminoto Palopo berikut deskripsi tugas masing-masing adalah sebagai berikut:
No Nama Jabatan Dalam Tim Deksripsi Tugas
1 Prof. Dr. Hanafie Pengarah Memberikan arahan terkait
Mahtika, M.S. (Rektor kebijakan umum dalam
Universitas penyusunan dokumen
Cokroaminoto Palopo) akreditasi program studi.
2 Dr. Ma’rufi, M.Pd. Pengarah Bidang Memberikan arahan terkait
(Wakil Rektor Bidang Akademik kebijakan bidang akademik
Akademik) dalam penyusunan dokumen
akreditasi program studi.
3 Sri Damayanti S., S.S., Pengarah Bidang Memberikan arahan terkait
M.Hum. Sumber Daya dan kebijakan bidang sumber daya
(Wakil Rektor Bidang Keuangan dan keuangan dalam penyusunan
Sumberdaya) dokumen
akreditasi program studi.
4 Suhardi, S.Pd., M.Pd. Pengarah Bidang Memberikan arahan terkait
(Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan kebijakan bidang
Kemahasiswaan) kemahasiswaan dalam
penyusunan dokumen
akreditasi program studi.
5 Pauline Destinugrainy Penanggung jawab Bertanggung jawab dan
Kasi, S.Si, M.Sc. mengarahkan, mengawasi, dan
(Dekan Fakultas Sains) mengendalikan, pelaksanaan
penyusunan laporan evaluasi
diri program
studi.
6 Ilmiati Illing, S.Si., M.Sc. Koordinator Bertanggung jawab atas
(Wakil Dekan Fakultas pelaksanaan kegiatan dan
Sains) mengkoordinir pelaksanaan
kegiatan penyusunan LKPS
Akreditasi dan Evaluasi Diri
Program Studi Kimia.
7 Muhammad Nur Alam, S.Si., Anggota Bertanggung jawab atas
M.Si. Kriteria 1,2 dan 3 dalam
penyusunan LKPS dan
Laporan Evaluasi Diri
Program Studi Kimia
8 Nurmalasari, S.Si., M.Sc. Anggota Bertanggung jawab atas
kriteria 4,5,6 dalam
penyusunan LKPS dan
Laporan Evaluasi Diri
Program Studi Kimia
9 Nurasia, S.Pd., M.Sc. Anggota Bertanggung jawab atas kriteria
7, 8, dan 9 dalam penyusunan
LKPS dan Laporan Evaluasi Diri
Program Studi Kimia

C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI


Mekanisme Penyusunan LED Program Studi Kimia Universitas Cokroaminoto Palopo dilakukan
melalui tahapan sebagai berikut :
1. Penanggung jawabdan Koordinator Tim Penyusun Dokumen Akreditasi Program Studi Kimia
menyusun jadwal kegiatan dan pembagian tugas masing-masing koordinator per kriteria serta
menjamin kelancaran pelaksanaan kegiatan penyusunan dokumen akreditasi yaitu Laporan Kinerja
Program Studi (LKPS) dan Laporan Evaluasi Diri (LED) sesuai dengan dokumen APS 4.0.
2. Masing-masing anggota melakukan pengumpulan data, informasi dan dokumen pendukung yang
digunakan sebagai dasar penyusunan LKPS dan LED sesuai dengan sembilan (9) kriteria.
3. Kebijakan dan strategi pencapaian standar untuk masing-masing kriteria didiskusikan degan
pimpinan terkait sebagai dasar dalam penyusunan LED. Demikian pula dalam menetapkan indikator
kinerja utama dan tambahan.
4. Survey terhadap capaian indikator kinerja dilakukan kepada pengguna yang mencakup dosen, tenaga
kependidikan, mahasiwa, lulusan dan pengguna lulusan dengan menggunakan instrument yang telah
disusun untuk mengevaluasi capaian kinerja selama tiga tahun terakhir.
5. Setelah dilakukan penyusunan capaian indikator kinerja utama dan tambahan pada masing-masing
kriteria, selanjutnya dilakukan analisis secara menyeluruh terhadap capaian kimerja tersebut dengan
mempertimbangkan akar masalah, faktor pendukung dan faktor penghambat yang dijumpai. Hasil
analisis tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan rencana perbaikan dan pemngembangan Program
Studi Kimia secara khusus dan Fakultas Sains secara umum.
6. Analisis capaian antar knerja dengan mempertimbangkan kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman yang dapat terjadi pada Program Studi Kimia dianalisis lebih lenjut menggunakan metode
analisis SWOT sehingga diperoleh gambaran rencana pengembangan Program Studi dan Fakultas
Sains.
7. Setelah dokumen LED disusun, kemudian disosialisasikan kepada pemangku kepentingan untuk
mendapatkan masukan. Perbaikan LED dilakukan berdasarkan masukan dan penyesuaian data pada
LKPS.
8. Dokumen LED (bersama dengan LKPS) yang telah diperbaiki diunggah ke SAPTO secara
online.
BAB II
LAPORAN EVALUASI DIRI
A. KONDISI EKSTERNAL
Kemajuan sains dan teknologi saat ini menjadi salah satu indikator kemajuan bangsa. Oleh karena
itu pengembangan pendidikan dalam bidang sains dan teknologi dari jenjang dasar hingga pendidikan
tinggi merupakan aspek utama dalam strategi pembangunan. Sejak tahun 2005, pemerintah kota Palopo
menetapkan kebijakan menjadikan Palopo sebagai kota pendidikan dan tujuan pendidikan. Terdapat tiga
universitas, satu institut pendidikan, serta belasan sekolah tinggi dan akademi yang melaksanakan
pendidikan tinggi di Kota Palopo.
Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) adalah salah satu perguruan tinggi swasta di Kota
Palopo Sulawesi Selatan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam bidang sains dan teknologi.
Pengelolaan UNCP sebagai institusi pendidikan telah berjalan dengan sangat baik. Hal ini dibuktikan
dengan pencapaian akreditasi institusi UNCP telah terakreditasi B sejak tahun 2015. Setiap program studi
di UNCP telah terakreditasi dengan rincian 11 program studi terakreditasi B dan 3 program studi baru
yang terakreditasi C. Dalam lingkup penelitian UNCP berada pada kluster Utama (tahun 2016-2018),
sedangkan dalam lingkup pengabdian kepada masyarakat UNCP mendapatkan penilaian Sangat Baik
(tahun 2016-2018).
Fakultas Sains UNCP merupakan satu dari empat fakultas yang ada di UNCP. Fakultas Sains
mengelola empat program studi yaitu Program Studi Matematika, Program Studi Fisika, Program Studi
Biologi dan Program Studi Kimia. Sebagai satu-satunya fakultas yang membina ilmu sains murni yang
terletak di luar ibukota provinsi Sulawesi Selatan, hal ini menjadi potensi dan kekuatan yang dimilki oleh
UNCP. Keempat program studi di bawah naungan Fakultas Sains telah memperoleh akreditasi B oleh
BAN-PT sejak tahun 2015. Fakultas Sains didukung oleh dosen tetap yang telah memiliki jabatan
fungsional minimal Asisten Ahli, dan sebagian besar telah memiliki sertifikat pendidik professional.
UNCP senantiasa memberikan dukungan terhadap pengembangan dosen melalui studi lanjut ke jenjang
S3, berbagai pelatihan dan workshop, serta studi banding di dalam dan luar negeri.
Berdasarkan data penerimaan mahasiswa baru di UNCP, jumlah mahasiswa baru mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Calon mahasiswa baru berasal dari Luwu Raya (Kota Palopo, Kab. Luwu,
Kab. Luwu Utara, Kab. Luwu Timur), Tana Toraja, serta dari luar Pulau Sulawesi. Namun demikian
peminat untuk setiap program studi belum merata, khususnya di Fakultas Sains. Hal ini disebabkan animo
masyarakat yang lebih cenderung memilih program studi di bidang pendidikan dan teknik informatika.
Hal ini dsikapi dengan meningkatkan sosialisasi keunggulan program studi dan fakultas.
Kurikulum yang digunakan oleh setiap program studi dalam lingkup Fakultas Sains telah
disesuaikan dengan KKNI, kebutuhan pengguna lulusan serta perkembangan iptek. Ketersediaan sarana
dan prasarana yang berbasis teknologi informasi mendukung proses pembelajaran walaupun jumlahnya
masih terbatas. Dosen senantiasa dituntut untuk meningkatkan kemampuan pembelajaran yang inovatif
melalui pelatihan pembelajaran inovatif yang dilaksanakan dalam lingkup universitas. Proses perkuliahan
yang bervariasi juga telah dilaksanakan, antara lain: praktik laboratorium, praktik lapang dan
kunjungan industri.
Kerjasama dengan beberapa lembaga/instansi dan pemerintah daerah baik di dalam maupun di luar Kota
Palopo merupakan peluang bagi pengembangan fakultas, khususnya penyediaan lokasi Praktek Kerja
Lapang (PKL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Khusus untuk program studi Kimia, keberadaan
instansi/lembaga yang bergerak di bidang industri seperti PT. Vale di Soroako, Luwu Timur dan PT.
Indonesia Morowali Industrial Park di Morowali, Sulawesi Tengah dapat menyerap lulusan program studi
Kimia sebagai tenaga kerja analis yang andal. Kebijakan pemerintah untuk membuka program pendidikan
profesi guru juga memberikan kesempatan alternatif pekerjaan kepada lulusan Fakultas Sains untuk
berprofesi sebagai guru. Salah satu lulusan program studi Kimia tahun 2015/2016 telah mendapatkan
sertifikasi sebagai guru bidang studi Kimia.
Strategi pengembangan Program Studi Kimia Fakultas Sains ditentukan berdasarkan hasil analisis
SWOT terhadap faktor internal dan eksternal fakultas, terkait dengan tantangan nyata yang dihadapi,
peluang yang bisa dimanfaatkan, kelemahan yang harus diatasi dan kekuatan yang perlu ditingkatkan.
Perumusan strategi tersebut juga mempertimbangkan aspek ilmiah, sosial politik, ekonomi dan budaya
serta disesuaikan dengan rencana pengembangan universitas.
Arah pengembangan program studi Kimia disesuaikan dengan visi program studi Kimia dan visi
Fakultas Sains. Arah pengembangan tersebut dituangkan dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra)
Fakultas Sains tahun 2014-2018 dan dilanjutkan dengan Renstra Fakultas Sains 2018-2022. Terdapat 8
strategi yang dikembangkan untuk Fakultas Sains dan program studi yang ada di bawahnya, antara lain:
1. Peningkatan citra Fakultas Sains UNCP sebagai lembaga yang mengelola program studi bermutu
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bangsa.
2. Peningkatkan peran serta alumni dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap mutu
program studi yang dibina oleh UNCP dan penguatan jejaring informasi antar alumni dan
mahasiswa.
3. Peningkatan daya saing program studi melalui peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung
tata kelola, layanan fakultas, dan kegiatan tridharma perguruan tinggi.
4. Peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan Tridhama perguruan
tinggi sesuai bidang ilmu melalui studi lanjut dan kegiatan pengembangan profesionalisme lainnya
yang mendukung penguatan karakter mahasiswa sesuai perkembangan iptek serta perubahan
lingkungan global.
5. Peningkatan daya saing mahasiswa dan lulusan yang unggul dan berkarakter dalam menghasilkan
karya ilmiah serta produk-produk inovatif dan kreatif melalui kegiatan pembelajaran yang inovatif,
pelibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta kegiatan
kemahasiswaan.
6. Penguatan tata kelola dan pelayanan Fakultas Sains yang transparan, akuntabel, partisipatif, efisien,
sehat dan mandiri melalui sistem audit internal secara periodik serta memanfaatkan teknologi
informasi untuk menjamin mutu FSains.
7. Penguatan komitmen dan loyalitas dosen tetap yayasan dan tenaga kependidikan melalui
peningkatan kesejahteraan dan penegakan aturan kepegawaian serta penjenjangan karir.
8. Peningkatan jumlah instansi mitra dan penguatan kerjasama yang sinergis dengan mitra dalam
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, pemberian beasiswa, bantuan sarana dan prasarana, serta
penyerapan lulusan.

B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI


Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) didirikan pada tanggal 6 Juli 2005 berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 95/D/O/2005. UNCP merupakan
penyatuan dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) dan Sekolah Tinggi Ilmu
Pertanian (STIPER) Cokroaminoto Palopo dibawah badan penyelenggara Yayasan Perguruan Tinggi
Cokroaminoto Palopo. Sejak tahun pendiriannya, UNCP memiliki 4 (empat) fakultas, yaitu: Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Pertanian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam (FMIPA), dan Fakultas Teknik Informatika, dengan 11 (sebelas) program studi. UNCP merupakan
satu-satunya perguruan tinggi yang berada di wilayah Tana Luwu yang memiliki 4 (empat) program studi
ilmu-ilmu sains yang dikelola FMIPA. Program studi tersebut adalah: Program Studi Matematika, Fisika,
Biologi, dan Kimia.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan pengguna, FMIPA
mengalami perubahan nama menjadi Fakultas Sains UNCP. Perubahan ini sejak tanggal 11 Januari 2014
melalui keputusan Senat Universitas dan ditandasahkan berdasarkan Keputusan Rektor Nomor
003/R/UNCP/I/2014 tentang Penetapan Perubahan Nama FMIPA UNCP menjadi Fakultas Sains UNCP.
Perubahan ini merupakan rangkaian pengembangan FMIPA kedepan dan juga penyesuaian penggunaan
gelar kesarjanaan dan fakultas berdasarkan international term.
Fakultas Sains UNCP melakukan sosialisasi program studi kepada masyarakat dan berusaha
melakukan pengembangan dibidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi dan misi universitas untuk menjadi ikon nasional pendidikan
(Beyond National Branding). Kinerja empat program studi dibawah naungan Fakultas Sains UNCP
dinilai baik oleh DIKTI dengan dikeluarkannya ijin perpanjangan penyelenggaraan program studi pada
tahun 2008. Ijin penyelenggaraan untuk Program Studi Kimia dengan nomor 3723/D/T/K-IX/2009
menjadi dasar pengajuan akreditasi untuk Program Studi Kimia.
Visi Fakultas Sains UNCP adalah: “menjadi fakultas sains yang unggul dan berkarakter dalam
bidang pengembangan sains terapan pada tahun 2030”. Untuk mewujudkan visi di atas, Fakultas Sains
menetapkan misi:
1. Menyiapkan peserta didik yang memiliki kemampuan berintelektual dan professional untuk menjadi
anggota masyarakat yang bermoral, unggul, serta mampu bersaing secara nasional.
2. Mengembangkan dan menerapkan sains dan teknologi demi perkembangan ilmu pengetahuan dan
kesejahteraan umat manusia.
3. Meningkatkan mutu dosen dan tenaga kependidikan dalam bidang penelitian dan pengabdian
masyarakat untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
4. Meningkatkan kerja sama dengan dunia industri, lembaga swasta maupun instansi pemerintah untuk
meningkatkan kemajuan daerah dan bangsa melalui lulusan yang memiliki kompetensi dibidangnya.
Untuk mewujudkan visi dan misi Fakultas Sains UNCP ditetapkan tujuan yaitu:
1. Terwujudnya layanan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan dunia
kerja.
Startegi pengembangan untuk mencapai tujuan di atas adalah:
a. Peningkatan mutu rekrutmen calon mahasiswa baru
b. Peningkatan prestasi mahasiswa tingkat nasional
c. Menanamkan nilai etika dan moral dalam kegiatan akademik dan non akademik
d. Peningkatan kegiatan kewirausahaan
e. Penyelarasasn kurikulum program studi mengacu pada KKNI sesuai dengan kebutuhan
stakeholder dan perubahan lingkungan
f. Melakukan rekam jejak alumni (tracer study) secara terprogram.
g. Peningkatan sarana dan prasarana bagi dosen dan kegiatan mahasiswa.
h. Peningkatan mutu sarana sistem informasi
i. Peningkatan koleksi pustaka yang menunjang proses pembelajaran
j. Peningkatan mutu pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana
k. Peningkatan kuantitas dan kualifikasi dosen sesuai bidang ilmu melalui rekruitmen dan studi
lanjut.
2. Terwujudnya budaya akademik dalam penelitian dan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan
mutu sumber daya manusia dan lulusan.
Strategi untuk mencapai tujuan di atas adalah:
a. Peningkatan kemampuan dosen dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
b. Memfasiltasi publikasi ilmiah pada jurnal fakultas
c. Akreditasi jurnal fakultas
d. Mendorong mahasiswa menghasilkan karya ilmiah
e. Mendorong mahasiswa untuk meningkatkan kreativitas dan menghasilkan produk inovatif
f. Pelibatan mahasiswa dalam kegiatan dosen
g. Publikasi karya mahasiswa
h. Mendorong kreativitas dosen dalam menciptakan karya orisinil.
3. Terbentuknya lulusan yang mampu mengaplikasikan konsep ilmu sains dasar dalam penyelesaian
dan permasalahan dimasyarakat.
Strategi untuk mencapai tujuan di atas adalah:
a. Pembentukan pusat kewirausahaan
b. Pengembangan suasana akademik yang kondusif
c. Pemberdayaan kelembagaan mahasiswa
d. Peningkatan kemampuan dosen dalam menerapkan pendidikan karakter
e. Peningktan pembelajaran berbasis teknologi informasi
4. Terwujudnya sistem manajemen fakultas yang efektif dan efesien.
Strategi untuk mencapai tujuan di atas adalah:
a. Pengembangan sistem administrasi akademik dan keuangan
b. Penyusunan rencana strategis dan rencana operasional fakultas sesuai perkembangan dan
perubahan lingkungan global
c. Dukungan fasiltas kepada dosen tetap yayasan
d. Menetapkan peraturan kepegawaian dan perjenjagan karir
e. Pembentukan dan engaktifan tim penjaminan mutu internal universitas
f. Sosialisasi dan implementasi sistem penjaminan mutu internal universitas
5. Terwujudnya jalinan kerjasama dengan dunia industri, lembaga swasta dan intansi pemerintah
dalam upaya peningkatan kualitas lulusan.
Strategi untuk mencapai tujuan di atas adalah:
a. Memperluas jaringan dan mempererat jalinan kerjasama kemitraan dengan penyedia beasiswa
b. Mengalokasikan anggaran beasaiswa bagi mahasiswa kurang mampu secara tepat waktu, jumlah
dan program
c. Peningkatan kerjasama antar perguruan tinggi
d. Penguatan kerjasama dengan dunia usaha
e. Penguatan kerjasama dengan instansi pemerintah.
Program studi Kimia menetapkan visi “Pada tahun 2024 menjadi program studi yang
menghasilkan sumber daya manusia yang jujur, cerdas, profesional dan berteika dalam penerapan ilmu
kimia yang berwawasan lingkungan”. Untuk mewujudkan visi tersebut, Program Studi Kimia menetapkan
misi:
1. Menghasilkan lulusan yang professional, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, memiliki
etika, dan moral yang tinggi.
2. Melaksanakan penelitian untuk pengembangan dan penerapan informasi dan ilmu pengetahuan,
khususnya di bidang kimia yang berwawasan lingungan.
3. Meningkatkan peran program studi kimia dalam pengembangan dan aplikasi ilmu kimia melalui
pengabdian kepada masyarakat dan menjalin kerja sama denga dunia industri, baik lembaga swasta
maupun instansi pemerintah.
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut ditetapkan tujuan sebagai berikut:
1. Tersedianya sarana dan prasarana akademik yang kondusif serta bermanfaat untuk mendukung
terselengaranya misi program studi.
2. Tersedianya wadah pengembangan minat mahasiswa untuk menghasikan karya dalam bidang
kimia.
3. Diihasilkannya lulusan yang beretika, memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kimia
yang berwawasan luas, dan sadar lingkungan.
4. Terwujudnya pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam bidang Kimia.
5. Tersedianya SDM yang mampu berpikr rasional, kritis, kreatif untuk pengembangan diri,
keilmuan, dan keberlanjutan karir.
Struktur organisasi fakultas ditetapkan melalui SK Rektor Nomor 3422/R/UNCP/XI/2017,
Sedangkan tata kerja di fakultas diatur dalam Peraturan Rektor Nomor 1124/R/UNCP/IV/2018 tentang
Pedoman Sistem Pengelolaan Tata Pamong. Fakultas Sains UNCP dipimpin oleh seorang Dekan dan
dibantu oleh seorang Wakil Dekan. Sedangkan program studi dipimpin oleh Ketua Program Studi. Untuk
menunjang proses pembelajaran, terdapat 4 (empat) unit laboratorium yang dipimpin oleh satu orang
Kepala Laboratorium. Penjaminan mutu di fakultas dilaksanakan oleh Gugus Penjaminan Mutu Fakultas
dan di program studi dilaksanakan oleh Satuan Pengendali Mutu Program Studi. (Gambar 1).
Gambar 1. Struktur Organisiasi Fakultas Sains UNCP
Berdasarkan Peraturan Universitas tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Tata Pamong, tugas
pokok Dekan adalah sebagai berikut:
a. melaksanakan koordinasi pelaksanaan tridharma di fakultas.
b. menyusun dan melaksanakan rencana strategis dan rencana operasional fakultas;
c. menyusun dan melaksanakan program kerja dan anggaran tahunan (rkat) fakultas;
d. merencanakan dan mengelola anggaran pendapatan dan belanja fakultas;
e. melakukan koordinasi dengan wakil dekan dan ketua program studi dalam pelaksanaan
pembinaan dosen, tenaga kependidikan, dan kemahasiswaan;
f. mengkordinasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal di fakultas.
g. melaksanakan pengembangan pendidikan tinggi sesuai kompetensinya;
h. melakukan kegiatan dalam rangka pengembangan pendidikan termasuk bekerjasama dengan
institusi lain;
i. melaksanakan akreditasi program studi;
j. berperan aktif dalam pelaksanaan akreditasi institusi;
k. memantau dan mengevaluasi kerjasama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat dengan pihak lain di dalam dan luar negeri;
l. mengelola dan mempertanggungjawabkan keuangan fakultas;
m. memberikan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh dosen, tenaga kependidikan dan
mahasiswa di tingkat fakultas.
n. mengangkat dan memberhentikan pengurus organisasi kemahasiswaan di tingkat program studi.
o. menyusun laporan keuangan fakultas secara sistematik.
p. menjalin kerjasama dengan orang tua, mahasiswa, alumni, dan instansi lain;
q. menyusun dan menyampaikan laporan kepada Rektor setiap semester.
Fungsi Dekan sebagai penanggungjawab dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi,
dan pelaporan kegiatan akademik dan non akademik serta pengembangan fakultas.
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari dekan dibantu oleh wakil dekan. Tugas pokok wakil dekan
adalah membantu dekan dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
akademik, non akademik serta pengembangan fakultas. Sedangkan fungsi wakil dekan sebagai
koordinator perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan akademik dan non akademik di fakultas.
Ketua program studi adalah pelaksana kegiatan akademik dan non-akademik di program studi.
Tugas pokok Ketua Program Studi antara lain:
a. menyelenggarakan dan mengelola kegiatan pendidikan di program studi.
b. melakukan koordinasi dengan ketua LPPM dalam pelaksanaan penelitian dan PkM dosen di
program studi.
c. menyusun rencana kegiatan dan anggaran tahunan program studi;
d. menyusun dan mengembangkan kurikulum program studi;
e. melakukan koordinasi dengan satuan pengendali mutu program studi dalam melaksanakan sistem
penjaminan mutu internal;
f. menyusun dan mengatur jadwal perkuliahan setiap semester.
g. menyusun dan mengusulkan dosen pengampu mata kuliah ke pimpinan fakultas.
h. menyusun dan mengusulkan dosen Penasihat Akademik (PA) ke pimpinan fakultas.
i. menyusun dan mengusulkan dosen pembimbing dan penguji skripsi/tesis ke pimpinan fakultas.
j. menyelenggarakan seminar proposal atau seminar hasil dan ujian skripsi/tesis dengan
persetujuan pimpinan fakultas.
k. melakukan layanan penyerahan akun mahasiswa untuk melakukan registrasi di SIM.
l. melakukan koordinasi dengan pimpinan fakultas dan dosen pembina dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan HMPS dan kegiatan kemahasiswaan lainnya.
m. melakukan seleksi administrasi bagi mahasiswa calon penerima beasiswa.
n. melakukan sosialisasi dan promosi program studi.
o. melakukan koordinasi dengan pimpinan fakultas terkait akreditas program studi.
p. melakukan layanan mahasiswa pindahan dan konversi.
q. melakukan pengarsipan data kegiatan akademik dan non akademik di program studi.
r. melakukan koordinasi dengan direktur akademik terkait penelusuran studi mahasiswa.
s. memberikan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa dengan persetujuan pimpinan
fakultas.
t. membuat laporan kegiatan akademik dan non akademik secara bekala.
u. membuat laporan akhir masa jabatan.
Fungsi Ketua Program Studi sebagai penanggung jawab dan pelaksana kegiatan akademik dan
non akademik di program studi.
Fakultas Sains mengelola 4 unit Laboratorium, yaitu Laboratorium Sel dan Jaringan,
Laboratorium Bahan Alam, Laboratorium Pengukuran dan Laboratorium Komputasi. Keempat unit
laboratorium ini dipimin oleh satu orang Kepala Laboratorium Fakultas Sains. Tugas Pokok Kepala
Laboratorium adalah sebagai berikut:
a. melaksanakan kegiatan tridharma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat)
terutama dalam penyiapan dan penyediaan layanan sumberdaya, baik manusia, fasilitas, maupun
informasi;
b. membina dan mengembangkan kelangsungan ketersediaan sumber daya tersebut, terutama alat dan
instrumen laboratorium dan fasilitasnya;
c. membina tenaga akademik yang terwadahi dalam laboratorium dalam kerangka pembangunan
kelompok kepakaran (peergroup) dalam bidang masing-masing;
d. memberi masukan kepada ketua program studi tentang berbagai aspek pembinaan personil;
e. membuat jadwal penggunaan laboratorium;
f. merencanakan dan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan perangkat-perangkat yang diperlukan
laboratorium;
g. menentukan dan mengevaluasi materi praktikum sesuai dengan kurikulum yang berlaku;
h. merencanakan dan menyelenggarakan layanan praktikum yang berkualitas baik bagi lingkungan
internal dan eksternal;
i. merencanakan dan melaksanakan pengembangan laboratorium;
j. melakukan inventarisasi, perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana laboratorium secara
berkala;
k. menjalin kerja sama dengan pihak luar dalam rangka resourcesharing dan pemberdayaan
laboratorium;
l. melakukan pemantuan dan evaluasi atas ketersediaan sarana dan prasarana dan kegiatan
laboratorium;
m. melakukan koordinasi dengan kelompok dosen keahlian (bidang kajian) untuk
pengembangan penelitian;
n. membuat laporan kegiatan akhir semester.
Fungsi Kepala Laboratorium adalah menyusun rencana dan pengendalian pelaksanaan kegiatan
praktikum dan penelitian, administrasi dan keuangan di laboratorium.
Penerimaan mahasiswa baru Program Studi Kimia Fakultas Sains UNCP dilaksanakan secara
terpusat dan dikelola oleh Unit Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UNCP. Sistem rekruitmen
mahasiswa baru melalui jalur reguler dan jalur prestasi. umlah mahasiswa baru yang diiterima di Program
Studi Kimia selama lima tahun terakhir menunjukkan tren yang fluktuatif (Gambar 2). Calon mahasiswa
baru di Program studi Kimia berasal dari SMA/SMK/MA yang tersebar di wilayah Luwu Raya (Kota
Palopo, Kab. Luwu, Kab. Luwu Utara, Kab. Luwu Tinur), Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan
Kalimantan Tengah. Jumlah mahassiswa baru yang diterima di program studi Kimia masih dibawah daya
tampung program studi (40 orang) Hal ini menunjukkan rendahnya minat calon mahasiswa baru untuk
masuk di Program Studi Kimia. Salah satu upaya meningkatkan jumlah mahasiswa baru adalah dengan
menyediakan program biaya pendidikan gratis selama 4 tahun melalui beasiswa UNCP Science
Scholarship (USS) mulai tahun 2015.
40
Jumlah Mahasiswa 35
35

30 29
25
25 23
20
20

15 14

10

5 2 1 0 0
0
2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019
Tahun Akademik

Jumlah Mahasiswa Baru Reguler Jumlah Mahasiswa Baru Transfer

Gambar 2. Jumlah mahasiswa baru Program Studi Kimia pada tahun akademik 2014/2015 s.d
2018/2019

120
Jumlah Mahasiswa

99
100 92 95 92

80 74

60

40
29
20 15 15
3 2
0
2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019
Tahun Akademik

Jumlah Mahasiswa Aktif Reguler Jumlah Mahasiswa Aktif Transfer

Gambar 3. Jumlah mahasiswa aktif Program Studi Kimia pada tahun akademik 2014/2015 s.d
2018/2019

Mahasiswa aktif program studi Kimia (reguler dan transfer) mengalami peningkatan jumlah sejak
tahun akademik 2014/2015 sampai dengan 2017/2018. Mahasiswa aktif program studi Kimia pada tahun
akademik 2018/2019 sejumlah 94 orang (Gambar 3). Beberapa prestasi akademik yang pernah diraih oleh
mahasiswa program studi Kimia antara lain: finalis Olimpiade
Nasional MIPA Perguruan Tinggi untuk bidang studi Kimia pada tahun 2016, mahasiswa teladan tingkat
universitas pada tahun 2017, serta mendapatkan hibah PKM dari Kemenristekdikti pada tahun 2017-2019.
Kurikulum yang diterapkan di program studi Kimia selain melaksanakan pembelajaran di kelas,
juga diimbangi dengan pelaksanaan praktikum baik di laboratorium maupun praktek lapang. Mahasiswa
juga wajib mengikuti kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk
mendapatkan pengalaman bekerja di instansi terkait dengan bidang ilmu maupun bersosialisasi dengan
lingkungan masyarakat. Mahasiswa juga dilibatkan dalam kegiatan penelitian dan PkM dosen, dan
mahasiswa. Beberapa kegiatan penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa menghasilkan publikasi
ilmiah kolaborasi antara mahasiswa dan dosen, dan juga paten sederhana.
Selain kegiatan akademik, mahasiswa juga terlibat dalam kegiatan non-akademik berupa
organisasi kemahasiswaan. Himpunan Mahasiswa Kimia (HMK) Fakultas Sains merupakan wadah
organisasi kemahasiswaan di tingkat program studi. HMK Fakultas Sains tergabung dalam Ikatan
Himpunan Mahasiswa Kimia Indonesia (IKAHIMKI) Wilayah VI dan aktif mengikuti kegiatan
IKAHIMKI di tingkat wilayah dan nasional. HMK Fakultas Sains pernah melaksanakan Musyawarah
Wilayah IKAHIMKI pada tahun 2017 dan salah satu mahasiswa program studi Kimia ditunjuk sebagai
Koordinator Wilayah VI IKAHIMKI periode tahun 2017- 2018. Selain organisasi kemahasiswaan di
program studi, mahasiswa Kimia juga dapat mengikuti organisasi kemahasiswaan di tingkat universitas
antara lain Majelis Perwakilan Mahasiswa (Maperwa), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Lembaga
Dakwah Kampus- Mahasiswa Pencinta Mesjid (LDK-MPM), Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK),
Pramuka, Sanggar Seni, Mahasiswa Pencinta Alam Cokroaminoto (Mapato), Resimen Mahasiswa
(Menwa), dan Shooting Hunting Club (SHC).
Program studi Kimia didukung oleh dosen yang sesuai dengan kompetensi bidang ilmu. Pada
tahun akademik 2018/2019 jumlah dosen di Program Studi Kimia adalah 5 orang dengan kualifikasi S2,
memiliki jabatan akademik minimal Asisten Ahli, dan memiliki sertifikat pendidik profesional. Sebanyak
2 orang dosen sedang tugas belajar S3 (di Universitas Diponegoro Semarang dan Kanazawa University
Jepang). Adapun profil dosen di program studi Kimia tercantum pada Tabel 1.

Tabel 1. Dosen Tetap Program Studi Kimia Tahun Akademik 2018/2019


Pendidikan
Bidang Jabatan Sertifikat Pendidik
No. Nama Dosen NIDN Pasca
Keahlian Akademik Profesional
Sarjana
1 Ilmiati Illing, S.Si., 0917078601 Magister Kimia Lektor 16109103906263
M.Pd. Pendidikan
Kimia,
Universitas
Negeri
Makassar
2 Nurmalasari S, 0929078703 Magister Kimia Lektor 17109103906069
S.Si., M.Sc. Kimia, Fisika
Universitas
Gadjah Mada
Pendidikan
Bidang Jabatan Sertifikat Pendidik
No. Nama Dosen NIDN Pasca
Keahlian Akademik Profesional
Sarjana
3 Sukarti, S.Si., 0010108703 Magister Kimia Asisten Ahli 1900200100029
M.Si. Kimia, Organik
Universitas
Hasanuddin
4 Muhammad Nur 0902098901 Magister Kimia Asisten Ahli 18109103908167
Alam, S.Si., M.Si. Kimia, Institut Anorganik
Teknologi
Sepuluh
Nopember
5 Nurasia, S.Pd., 0909098901 Magister Analitik Asisten Ahli 18109103904598
M.Pd. Pendidikan
Kimia,
Universitas
Negeri
Makassar
6 Nururrahmah, 0909057802 Studi Lanjut Kimia Lektor 12109103914551
S.Si., M.Si. S3 di
Universitas
Diponegoro
Semarang
7 Arwansyah, S.Si., 0913039001 Studi Lanjut Kimia Tenaga -
M.Si S3 di Komputasi Pengajar
Kanazawa
University
Japan

Selain dosen tetap program studi, proses pembelajaran di program studi Kimia juga didukung
oleh dosen tetap universitas, khususnya dosen yang mengampu mata kuliah pada Tahun Pertama Bersama
(TPB) di Semester I dan II. Mata kuliah tersebut adalah mata kuliah dasar umum (MKDU), mata kuliah
penciri universitas, dan mata kuliah penciri fakultas seperti: Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila,
Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Pengantar Filsafat, Pendidikan Etika
dan Moral, Dasar-Dasar Statistika, Penulisan Ilmiah, Pengetahuan Komputer, Kalkulus Dasar, Fisika
Dasar, Biologi Dasar dan Etika Lingkungan.
Tenaga Kependidikan di Fakultas Sains terdiri atas satu orang laboran dan satu orang tenaga
administratif, dengan jenjang pendidikan Sarjana (S1), yang bertugas untuk membantu pelaksanaan
kegiatan akademik dan non akademik di Fakultas Sains. Beberapa tenaga kependidikan yang ditugaskan
pada Direktorat Akademik, Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Perpustakaan, Direktorat Keuangan
Direktorat Informasi Teknologi, Unit Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru, Unit Tahun Pertama
Bersama digunakan secara bersama dengan Program studi dan Fakultas lainnya di UNCP. Hal ini
dimaksudkan untuk efisiensi dan efektivitas pengelolaan ketenagaan di UNCP.
Pengelolaan Keuangan untuk program studi dilakukan secara otonom oleh Program Studi Kimia
dan Fakultas Sains di bawah pengawasan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya. Untuk pembiayaan
pendidikan (gaji dosen, investasi sarana dan prasarana, biaya operasional
tidak langsung) dikelola oleh universitas. Pembiayaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
(PkM) dikelola oleh universitas berkoordinasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat (LPPM). Sarana dan Prasarana di Program Studi Kimia disediakan dan difasilitasi oleh
Yayasan Perguruan Tinggi Cokroaminoto dan UNCP. Sistem Pengelolaan Sarana dan Prasarana
dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Sumberdaya melalui Direktorat Sarana dan Prasarana. Beberapa
sarana adminstrasi dan laboratorium diadakan lewat hibah bantuan lembaga perbankan, hibah penelitian
dosen, dan sumbangan alumni.
Sistem penjaminan mutu di Fakultas Sains dilaksanakan oleh Gugus Penjaminan Mutu Fakultas
(GPMF) dan Satuan Pengendali Mutu Program Studi (SPMPS), yang berkoordinasi dengan Lembaga
Penjaminan Mutu (LPM) UNCP. Penetapan Ketua Gugus Penjaminan Mutu Fakultas Sains berdasarkan
SK Rektor UNCP 3139/R/UNCP/XI/2019 tanggal 7 November 2017, dan penetapan Ketua Satuan
Pengendali Mutu Program Studi Kimia berdasarkan SK Rektor UNCP No 3151/R/UNCP/XI/2017
tanggal 7 November 2017 untuk periode 2017-2019. GPMF dan SPMPS melaksanakan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan perkuliahan (kehadiran dosen, kehadiran mahasiwa dan jumlah pertemuan
perkuliahan) serta pelaksanaan ujian tengah semester dan ujian akhir semester (jumlah mahasiswa yang
mengikuti ujian, metode evaluasi perkuliahan, dan nilai akhir mahasiswa pada setiap perkuliahan). Hasil
monitoring dan evaluasi dilaporkan oleh SPMPS kepada GPMF dan selanjutnya GPMF akan membuat
laporan kompilasi di tingkat fakultas setiap akhir semester. Atas persetujuan Dekan, laporan monitoring
dan evaluasi diteruskan ke LPM. Laporan monitoring dan evaluasi perkuliahan serta pelaksanaan ujian
akan menjadi bahan pertimbangan bagi Ketua Program Studi dan Dekan dalam penugasan dosen untuk
mengampu mata kuliah, dan juga melakukan pengendalian terhadap hasil capaian belajar mahasiswa.
Pengakuan mutu program studi Kimia dilakukan oleh Badan Akreditas Nasional Perguruan
Tinggi (BAN-PT) Akreditasi pertama kali pada tahun 2010 dengan peringkat akreditasi C berdasarkan
SK akreditasi dari BAN-PT dengan nomor 025/BAN-PT/Ak- XIII/S1/2010. Selanjutnya pada tahun 2015
dilakukan proses reakreditasi dan mendapatkan peringkat B berdasarkan SK AKreditasi BAN-PT dengan
nomor 506/ SK/BAN- PT/Akred/S/VI/2015 yang berlaku sampai dengan 6 Juni 2020.
Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di Fakultas Sains dan program studi Kimia telah
berjalan dengan baik, khususnya dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Program
Studi Kimia memperoleh hibah DRPM untuk skema Penelitian Dosen Muda pada tahun 2017 dengan
judul “Efektifitas Pangsa Kulit Durian sebagai Antibakteri Bau Badan”. Luaran penelitian ini antara lain
publikasi ilmiah di jurnal nasional dan paten sederhana (Nomor Publikasi 2019/02335 tanggal 5 April
2019). Selain itu beberapa publikasi yang dilakukan oleh dosen juga telah mendapatkan Hak Cipta Artikel
(9 artikel) dan Paten Sederhana (Nomor Permohonan SID201907048). Untuk kegiatan Pengabdian
Kepada Masyarakat, program studi Kimia memperoleh hibah DRPM untuk skema Program Kemitraan
Masyarakat dengan judul “PKM Kelompok Usaha Ikan Teri Kering di Daerah Perbatasan Desa Mario
Tirowali Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan”. Luaran dari PkM ini adalah publikasi
di prosiding seminar nasional, teknologi tepat guna berupa alat pengeringan ikan teri, izin P-IRT dan
sertifikasi halal LPPOM-MUI untuk produk Ikan Teri Kering Ponrang.
Jumlah lulusan program studi Kimia mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir. Pad
atahun akademik 2018/2019 jumlah lulusan program studi Kimia sebanyak 28 orang (Gambar 4) dengan
rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,75 (Gambar 5) dengan rata-rata masa studi 3 tahun 9
bulan. Sesuai dengan profil lulusan yang telah ditetapkan ole program studi Kimia, lulusan Kimia
diharapkan dapat menjadi peneliti, analis tenaga quality control dan wirausahawan. Hasil pelacakan
alumni yang lulus pada tahun 2014/2015 sampai dengan 2016/2017 sebanyak 53% alumni memperoleh
pekerjaan pertama dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan, dengan tingkat kesesuaian pekerjaan pada
profil lulusan yang tinggi(53%). Selain langsung bekerja, beberapa alumni melanjutkan pendidikan ke
jenjang S2 di universitas negeri di Sulawesi Selatan.
28
Jumlah Lulusan

30
25
20
15 13 14

10
5
0
2016/2017 2017/2018 2018/2019
Tahun Akademik

Gambar 4. Jumlah Lulusan Program Studi Kimia pada tahun akademil 2016/2017 s.d
2019/2019
Indek Prestasi Kumulatif

3,99 3,96 3,96


4,00 3,65 3,71 3,75
3,50 3,30 3,25 3,37

3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
0,00
2016/2017 2017/2018 2018/2019
Tahun Akademik
IPK Minimum IPK Rata-Rata IPK Maksimum

Gambar 5. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Lulusan Program Studi Kimia tahun akademik
2016/2017 s.d 2018/2019
Prestasi akademik mahasiswa Program Studi Kimia di bidang akademik yang telah dicapai
selama tiga tahun terakhir ada dalam skala lokal, nasional dan internasional. Prestasi akademik
mahasiswa antara lain Juara 4 lomba cipta inovasi oleh Balitbangda Kota Palopo, pemilihan mahasiswa
tealdan tingkat Fakultas dan Universitas, menerima hibah PKM-PE dari Kemenristekdikti (Gambar 6),
juara 1 lomba pameran produk pertanian non pangan di Agro Expo UNCP (Gambar 7) , serta menjadi
pemakalah pada International Conference On Natural and Social Sciences 2019.

Gambar 6. Mahasiswa penerima hibah PKM tahun 2017


Gambar 7. Mahasiswa Program Studi Kimia medapatkan prestasi dalam Agro Expo UNCP

C. KRITERIA
C.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI
1. Latar Belakang
Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran Fakultas Sains disesuaikan dengan kondisi internal dan
eksternal yang dihadapi serta peluang pengembangan Fakultas Sains pada masa yang akan datang.
Perumusan VIsi, Misi, Tujuan dan Sasaran Fakultas Sains mengacu kepada Visi, Misi, Tujuan dan
Strategi UNCP.
Fakultas Sains (dahulu bernama Fakultas MIPA) didirikan pada tahun 2005 bersamaan dengan
berdirinya UNCP. Pada tahun 2005, strategi pengembangan Fakultas MIPA adalah penguatan tata kelola.
Selanjutnya pengembangan Fakultas MIPA dibagi dalam 3 periode yaitu periode jangka pendek (2006-
2010), periode jangka menengah (2010-2018) dan periode jangka panjang (2018-2030).
Pada tahun 2014, terjadi perubahan nama Fakultas MIPA menjadi Fakultas Sains yang
menyebabkan visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi pengembangan fakultas juga mengalami perubahan.
Demikian pula halnya dengan Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Sains juga mengalami perubahan
yang disesuaikan dengan perubahan nama fakultas dan kebutuhan stakeholder. Pada periode 2014-2018
pengembangan Fakultas Sains diarahkan kepada peningkatan keunggulan sumber daya manusia dan
penguatan daya saing nasional. Sedangkan pengembangan jangka panjang bertujuan untuk mencapai
fakultas unggul nasional dan mewujudkan Perguruan Tinggi bertaraf internasional.
Pencapaian pelaksanaan visi, misi, sasaran dan tujuan program studi dapat diketahui melalui
pelaksanaan monitoring. Monitoring pelaksanaan program kegiatan dilakukan pada rapat kerja tahunan
universitas. Hasil monitoring menunjukkan bahwa pelaksanaan program
yang ditetapkan telah berjalan dengan baik dan mendukung pencapaian visi, misi, sasaran dan tujuan
program studi.

2. Kebijakan
Penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran adalah kegiatan atau proses yang dilaksanakan oleh
tim penyusun dalam rangka menetapkan visi, misi, tujuan, dan strategi dengan melibatkan pihak internal
(pengurus yayasan, pimpinan universitas, pimpinan fakultas, ketua program studi, ketua lembaga, kepala
unit, dosen, mahasiswa) dan pihak eksternal (alumni dan pengguna). Mekanisme dalam menyusun visi,
misi, tujuan dan strategi dilakukan dengan berpedoman pada Peraturan Rektor UNCP Nomor
833/R/UNCP/III/2015 tentang Pedoman Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi. Pedoman ini
dijadikan sebagai dasar dan acuan bagi program studi dalam menyusun, mensosialisasikan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi Program Studi. Prosedur
Penyusunan Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi tingkat Fakultas/Program Studi:
1) Wakil Dekan/Ketua Program Studi mengusulkan Tim Penyusun Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran
kepada Dekan.
2) Selanjutnya Dekan menetapkan SK pengangkatan tim penyusun.
3) Tim penyusun melakukan analisis terhadap kondisi internal dan eksternal sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4) Tim penyusun merancang draftvisi, misi, tujuan, dan sasaran.
5) Draft visi, misi, tujuan, dan strategi dibahas melalui forum focus group discussion (FGD) dengan
melibatkan stakeholder.
6) Tim penyusun merevisi draft berdasarkan saran hasil FGD.
7) Draft visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah disusun kemudian diajukan kepada senat universitas
untuk mendapatkan pertimbangan.
8) Visi, Misi, Tujuan dan Strategi yang telah mendapat pertimbangan senat ditetapkan dengan SK
Rektor.
Adapun Visi Fakultas Sains adalah “menjadi Fakultas Sains yang unggul dan berkarakter dalam
bidang pengembangan sains terapan pada tahun 2030”. Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan Misi
Fakultas Sains sebagai berikut:
1) Menyiapkan peserta didik yang memiliki kemampuan berintelektual dan professional untuk menjadi
anggota masyarakat yang bermoral, unggul, serta mampu bersaing secara nasional.
2) Mengembangkan dan menerapkan sains dan teknologi demi perkembangan ilmu pengetahuan dan
kesejahteraan masyarakat.
3) Meningkatkan mutu dosen dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan.
4) Meningkatkan kerja sama dengan dunia industri, dunia usaha maupun instansi pemerintah untuk
meningkatkan kemajuan daerah dan bangsa melalui lulusan yang memiliki kompetensi di bidangnya.
Tujuan Fakultas Sains adalah sebagai berikut:
1) Terwujudnya layanan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan dunia
kerja.
2) Terwujudnya budaya akademik dalam penelitian dan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan
mutu sumber daya manusia dan lulusan.
3) Terbentuknya lulusan yang mampu mengaplikasikan konsep ilmu sains dalam
menyelesaikan permasalahan di masyarakat.
4) Terwujudnya sistem manajemen fakultas yang efektif dan efisien.
5) Terwujudnya jalinan kerjasama dengan dunia industri, dunia usaha, dan instansi pemerintah
dalam upaya peningkatan kualitas lulusan
Berdasarkan visi, misi, tujuan dan strategi Fakultas Sains, disusunlah visi, misi dan tujuan
Program Studi Kimia yang mendukung ketercapaian visi, misi, tujuan dan strategi Fakultas Sains. Visi
Program Studi Kimia adalah ”pada tahun 2024 menjadi program studi yang menghasilkan sumber daya
manusia yang jujur, cerdas, professional dan beretika dalam penerapan ilmu kimia yang berwawasan
lingkungan”. Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi sebagai berikut:
1) Menghasilkan lulusan yang professional, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, memiliki
etika dan moral yang tinggi.
2) Melaksanakan penelitian untuk pengembangan dan penerapan informasi dan ilmu pengetahuan,
khususnya di bidang kimia yang berwawasan lingkungan
3) Meningkatkan peran program studi kimia dalam pengembangan dan aplikasi ilmu kimia melalui
pengabdian kepada masyarakat dan menjalin kerjasama dengan dunia industri, baik lembaga
swasta maupun instansi pemerintah
Tujuanyang ditetapkan oleh Program Studi Kimia adalah :
1) Tersedianya sarana dan prasarana akademik yang kondusif serta bermanfaat untuk mendukung
terselenggaranya misi program studi.
2) Tersedianya wadah pengembangan minat mahasiswa untuk menghasilkan karya dalam bidang kimia.
3) Dihasilkannya lulusan yang beretika, memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kimia
yang berwawasan luas, dan sadar lingkungan.
4) Terwujudnya pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam bidang kimia.
5) Tersedianya SDM yang mampu berpikir rasional, kritis, kreatif untuk pengembangan diri,
keilmuan dan keberlanjutan karir.
Sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran adalah cara-cara yang digunakan secara sistematis untuk
mensosialisikan visi, misi, tujuan, dan strategi kepada seluruh sivitas akademika Universitas
Cokroaminoto Palopo dan stakeholder. Sosialisasi visi misi tujuan dan sasaran Fakultas Sains dan
Program Studi Kimia dilakukan melalui beberapa dokumen antara lain buku profil UNCP, buku Panduan
Akademik dan Kemahasiswaan, Buku Kuirikulum, Buku panduan kegiatan masa orientasi mahasiswa
baru, website UNCP dan Fakultas Sains, pemasangan banner di tempat-tempat strategis dalam lingkungan
kampus, pada focus group discussion yang melibatkan stakeholders, melalui media sosial dan brosur
promosi untuk calon mahasiswa baru.
Implementasi visi, misi, tujuan, dan sasaran Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo,
dituangkan di dalam rencana strategis pengembangan Fakultas Sains..Arah pengembangan dan rumusan
kebijakan untuk rentang waktu 2014-2018 dijabarkan dalam rencana strategis (Renstra) 2014-2018
berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Sains
Nomor: 011/D/FSAINS/UNCP/I/2014 tentang Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Sains. Renstra
Fakultas Sains 2014-2018 merupakan kelanjutan dan penguatan dari hasil evaluasi kebijakan yang telah
dilaksanakan pada Renstra sebelumnya. Penyusunan rencana strategis Fakultas Sains UNCP 2014-2018
dilakukan secara akurat dan berkelanjutan sebagai bagian proses perencanaan di bidang pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang disesuaikan dengan visi dan misi UNCP.
Penyusunan Rencana Strategis Fakultas Sains UNCP 2018-2022, didasarkan pada Rencana Strategis
Universitas Cokroaminoto Palopo tahun 2018-2022, rencana induk pengembangan Universitas
Cokroaminoto Palopo hingga tahun 2030.
Prosedur implementasi visi, misi, tujuan, dan sasaran Fakultas Sains dilakukan secara meluas
dan berkesinambungan melalui tahap-tahap:
1) Pimpinan fakultas mengadakan rapat pembentukan tim penyusun Rencana Startegis dan Rencana
Operasional baik di tingkat fakultas.
2) Tim menjabarkan visi, misi, tujuan dan sasaran Fakultas ke Rencana Strategis Fakultas Sains
dengan mengacu kepada Rencana Induk Pengembangan Universitas.
3) Dokumen Renstra kemudian dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Operasional
Fakultas yang disahkan berdasarkan Surat Keputusan Dekan
4) Dalam Rencana Operasional, indikator kinerja dan waktu pencapaian program kerja untuk
keperluan evaluasi keberhasilan pelaksanaannya.
5) Sasaran dalam renstra fakultas dan program studi diuraikan ke dalam program kerja dan rencana
anggaran yang akan dievaluasi melalui laporan pertanggungjawaban tahunan.
Evaluasi visi, misi, tujuan, dan strategi adalah kegiatan penilaian dan pengukuran terhadap
sosialisasi, implementasi dan pencapaian visi, misi, tujuan dan strategi Fakultas Sains. Evaluasi
dilakukan dengan mengukur capaian indikator kenierja yang telah ditetapkan di dalam Renstra dan Renop
Fakultas.

3. Strategi Pencapaian Visi, Misi, dan Tujuan


Untuk mencapai visi, misi dan tujuan Fakultas Sains menyusun strategi berdasarkan sasaran yang
ingin dicapai:
Tujuan 1. Terwujudnya layanan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan dunia
kerja.
Sasaran Pencapaian Strategi Pengembangan
1) Peningkatan citra program studi yang 1.1 Peningkatan mutu rekruitmen calon
dibina oleh Fakultas Sains UNCP. mahasiswa baru
1.2 Peningkatan prestasi mahasiswa tingkat
nasional
1.3 Menanamkan nilai etika dan moral dalam
kegiatan akademik dan non akademik
1.4 Peningkatan kegiatan kewirausahaan
1.5 Penyelarasan kurikulum program studi
mengacu pada KKNI sesuai dengan kebutuhan
stakeholder dan perubahan
lingkungan
1.6 Melakukan rekam jejak alumni (tracer
study) secara terprogram
2) Peningkatan sarana dan prasarana yang 2.1 Peningkatan sarana dan prasarana bagi
mendukung tata kelola, kegiatan dosen, dosen
kemahasiswaan, dan layanan fakultas. 2.2 Peningkatan sarana dan prasarana bagi
kegiatan mahasiswa
2.3 Peningkatan mutu sarana sistem
informasi
2.4 Peningkatan koleksi pustaka yang
menunjang proses pembelajaran
2.5 Peningkatan mutu pemeliharaan dan
perbaikan sarana dan prasarana
3) Pengembangan sistem informasi yang 3.1 Peningkatan kuantitas dan kualifikasi dosen
mendukung pelayanan fakultas kepada sesuai bidang ilmu melalui rekrutmen dan studi
masyarakat. lanjut.

4) Peningkatan kuantitas dan kualifikasi 4.1 Peningkatan kuantitas dosen


dosen sesuai bidang ilmu melalui 4.2. Peningkatan kualifikasi dosen
rekrutmen dan studi lanjut.

Tujuan 2. Terwujudnya budaya akademik dalam penelitian dan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan
mutu sumberdaya manusia dan lulusan.
Sasaran Pencapaian Strategi Pengembangan
1) Peningkatan kemampuan dosen dalam 5.1. Terwujudnya budaya menulis dan meneliti
kegiatan penelitian dan pengabdian dosen
kepada masyarakat. 5.2. Peningkatan kemampuan pengabdian
kepada masyarakat oleh dosen
2) Diseminasi serta publikasi karya ilmiah 6.1 Menfasilitasi publikasi ilmiah pada jurnal
pada jurnal terakreditasi nasional dan fakultas
internasional melalui penyediaan 6.2 Akreditasi jurnal “Dinamika”
dukungan fasilitas riset,
publikasi, pemerolehan HAKI.
3) Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam 7.1. Mendorong mahasiswa menghasilkan
menulis karya ilmiah dan menghasilkan karya ilmiah
produk-produk inovatif dan kreatif. 7.2. Mendorong mahasiswa untuk
meningkatkan kreativitas dan
menghasilkan produk-produk inovatif
4) Peningkatan kuantitas dan kualifikasi 8.1. Pelibatan mahasiswa dalam kegiatan dosen
dosen sesuai bidang ilmu melalui 8.2. Publikasi karya mahasiswa
rekrutmen dan studi lanjut. 8.3. Mendorong kreatifitas dosen dalam
menciptakan karya orisinal

Tujuan 3. Terbentuknya lulusan yang mampu mengaplikasikan konsep ilmu sains dasar dalam menyelesaikan
permasalahan baik di masyarakat.
Sasaran Pencapaian Strategi Pengembangan
5) Peningkatan mutu mahasiswa dan 9.1 Pembentukan pusat-pusat kewirausahaan
lulusan melalui kegiatan 9.2 Pengembangan suasana akademik yang
pembelajaran yang berfokus pada kondusif
aplikasi sains terapan.
6) Pemberdayaan organisasi 10.1 Pemberdayaan kelembagaan
kemahasiswaan sehingga mampu mahasiswa
menjawab setiap permasalahan
yang ada di masyarakat.
7) Peningkatan profesionalisme dosen dalam 9.1 Peningkatan kemampuan dosen dalam
kegiatan pembelajaran yang menguatkan menerapkan pendidikan karakter
karakter mahasiswa dan sesuai dengan 9.2 Pengembangan pembelajaran berbasis
perkembangan Ipteks serta perubahan teknologi informasi
lingkungan global. 11.3. Peningkatan kemampuan dosen dalam
pengembangan model-model
pembelajaran

Tujuan 4. Terwujudnya sistem manajemen fakultas yang efektif dan efisien.


Sasaran Pencapaian Strategi Pengembangan
8) Peningkatan sistem manajemen fakultas 12.1 Pengembangan sistem administrasi
yang transparan dan akuntabel serta akademik dan keuangan
pelayanan fakultas. 12.2 Penyusunan Renstra dan Renop
fakultas sesuai perkembangan dan
perubahan lingkungan global
9) Penguatan komitmen dan loyalitas 13.1 Dukungan fasilitas kepada dosen tetap
dosen tetap yayasan. yayasan
10) Peningkatan kesejahteraan dan 14.1 Menetapkan peraturan kepegawaian dan
penegakan aturan kepegawaian penjenjangan karir
serta penjenjangan karir.
11) Implementasi sistem audit internal 12.1 Pembentukan dan pengaktifan tim
untuk mendukung penjaminan mutu internal universitas
pengelolaanfakultas yang lebih 12.2 Sosialisasi dan implementasi sistem
efisien, transparan, akuntabel, dan penjamin mutu internal universitas
mandiri.
Tujuan 5. Terwujudnya jalinan kerjasama dengan dunia industri, dunia usaha, dan instansi pemerintah dalam
upaya peningkatan kualitas lulusan.
Sasaran Pencapaian Strategi Pengembangan
12) Peningkatan kerjasama dengan instansi 16.1 Memperluas jaringan dan mempererat
pemerintah dan lembaga donor untuk jalinan kerjasama kemitraan dengan
pemberian beasiswa dan bantuan penyedia beasiswa
pengelolaan pendidikan. 16.2 Mengalokasikan anggaran beasiswa bagi
mahasiswa kurang mampu secara
tepat waktu, jumlah dan program
13) Penguatan kerjasama dengan mitra dalam 16.1 Peningkatan kerjasama antar perguruan
pelaksanaan tridarma perguruan tinggi tinggi
yang sinergis. 16.2 Penguatan kerjasama dengan dunia
usaha
16.3 Penguatan kerjasama dengan instansi
pemerintah

Sumber daya yang dialokasikan untuk melaksanakan strategi pencapaian visi, misi tujuan dan
sasaran Program Studi Kimia dan Fakultas Sains adalah seluruh sivitas akademika Fakultas Sains UNCP,
yang terdiri atas dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, stakeholder, dan lulusan.

4. Indikator Kinerja Utama


Indikator kinerja utama ditetapkan sesuai dengan strategi yang telah disusun oleh Fakultas Sains
UNCP, sebagai berikut:
a. Indikator kinerja utama Peningkatan citra program studi yang dibina oleh Fakultas Sains:
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal capaian
Utama
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah sekolah 20 30 50 70 100 120 75 62.5


tempat sosialisasi
(Kunjungan)
Jumlah mahasiswa 2 3 5 10 15 20 12 60
baru melalui jalur
undangan
Jumlah mahasiswa 140 117 145 150 165 170 68 40
baru melalui jalur tes
Jumlah kegiatan 10 15 20 25 30 35 35 100
ilmiah yang
diikuti
mahasiswa
Transformasi nilai- 2 2 2 3 3 5 5 100
nilai etika dan moral
dalam mata kuliah
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal capaian
Utama
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah kegiatan non 2 3 5 7 8 9 9 100


akademik dalam
meningkatkan
karakter mahasiswa
Jumlah kegiatan 1 2 2 2 3 3 3 100
wirausaha
Jumlah kurikulum PS 4 4 4 4 4 4 4 100
yang sesuai KKNI dan
kebutuhan
stakeholder
Jumlah instrument 20 50 100 150 200 300 230 76.7
tracer study yang
telah diisi oleh alumni
Rata-rata 82,13

b. Indikator kinerja utama Peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung tata kelola, kegiatan
dosen, kemahasiswaan, dan layanan fakultas:
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal capaian
Kegiatan 2014 2015 2016 2017 2018
(2013)

Persentase prodi yang 50 % 65 70 85 95 100 100 100


memiliki ruang dosen
yang representatif
Persentase penambahan 30 % 40 50 60 70 85 65 76,5
fasilitas laboratorium
Penyediaan fasilitas 70 75 80 88 90 90 85 94,4
internet
Penyediaan dan 80 90 95 95 98 98 95 96,9
pengoperasian software
pendukung sistem
informasi manajemen
Jumlah koleksi pustaka 60 judul 68 75 79 82 100 95 95
berupa buku teks
Jumlah koleksi pustaka 2 judul 4 5 10 12 15 10 66,7
berupa jurnal
nasional/internasional
Peningkatan pemeliharaan 70 80 80 90 90 90 85 94,4
dan
perbaikan sarana dan
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal capaian
Kegiatan 2014 2015 2016 2017 2018
(2013)

prasarana
Rata-rata 89,12

c. Indikator kinerja utama Pengembangan sistem informasi yang mendukung pelayanan fakultas
kepada masyarakat:
Kondisi Target Keterca- %
Indikator Kinerja
Awal paian
Kegiatan
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018

Besarnya kapasitas 2Mbps 4 4 4 4 4 10 250


layanan
Persentase dosen yang 5% 5 5 10 15 20 5 25
menerapkan E-
learning
dalam pembelajaran
Jumlah computer yang 0 unit 5 5 10 10 10 10 100
tersedia untuk layanan
E-library
Jumlah e-book 0 judul 95 100 200 250 300 300 100
Persentase pengurangan 20% 25 28 40 50 50 45 90
penggunaan dokumen
kertas
Rata-rata 113

d. Indikator kinerja utama Peningkatan kuantitas dan kualifikasi dosen sesuai bidang ilmu melalui
rekruitmen dan studi lanjut:
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja Kegiatan Awal 2014 2015 2016 2017 2018 capaian
(2013)
Jumlah dosen yang diterima 14 13 10 10 10 10 15 150
Jumlah dosen studi lanjut S2 5 2 0 0 0 0 0 100
Jumlah dosen studi lanjut S3 0 0 3 4 7 10 8 80
Jumlah dosen berkualifikasi S1 7 7 0 0 0 0 0 100
Jumlah dosen berkualifikasi S2 29 29 39 43 50 60 28 46,66
Jumlah dosen berkualifikasi S3 1 1 2 3 3 6 0 0
Rata-rata 79,44
e. Indikator kinerja utama Peningkatan kemampuan dosen dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat:
Kondis Target Keter- %
Indikator Kinerja Kegiatan i Awal capaian
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018

Partisipasi dosen dalam 30 50 60 70 85 90 40 44,4


melakukan penelitian hibah
kompetitif
Jumlah judul penelitian yang 1 1 1 1 1 1 6 600
memperoleh hibah dari luar
universitas
Jumlah judul pengabdian 1 1 2 2 2 2 16 800
masyarakat yang mendapatkan
hibah dari luar universitas
Rata-rata 481,5

f. Indikator kinerja utama Diseminasi serta publikasi karya ilmiah pada jurnal terakreditasi nasional dan
internasional melalui penyediaan dukungan fasilitas riset, publikasi, pemerolehan HAKI:
Kondisi Target Ketercapaian
Indikator Kinerja Kegiatan Awal 2014 2015 2016 2017 2018
(2013)
Ketersediaan jurnal fakultas 1 1 1 1 1 1 1

g. Indikator kinerja utama Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah dan
menghasilkan produk-produk inovatif dan kreatif:
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja Kegiatan Awal capaian
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah lomba yang 5 10 10 12 14 15 12 80


dilaksanakan tingkat UNCP
Jumlah judul penelitian 50 30 70 100 100 100 72 72
Program Kreatifitas
Mahasiswa
Jumlah mahasiswa yang 12 24 30 30 30 35 14 40
mengikuti olimpiade sains
Rata-rata 64
h. Indikator kinerja utama pengembangan karya dan ide dosen dan mahasiswa dengan
memanfaatkan teknologi informasi:
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja Kegiatan Awal capaian
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018

Persentase kegiatan 50% 60 75 80 80 80 85 106,25


penelitian dosen yang
melibatkan mahasiswa
Persentase kegiatan 75% 75 75 80 80 90 100 111,11
pengabdian dosen yang
melibatkan mahasiswa
Persentase hasil karya 0% 5 10 15 20 20 20 100
mahasiswa yang
dipublikasikan di internet
Jumlah karya orisinal dosen 60% 70 70 70 75 80 80 100
Rata-rata 104,34

i. Indikator kinerja utama peningkatan mutu mahasiswa melalui kegiatan pembelajaran yang berfokus
pada aplikasi sains terapan:
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja Kegiatan Awal capaian
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018

Jenis unit analisis data 0 0 1 1 1 1 1 100


Jumlah koperasi mahasiswa 0 0 1 1 1 1 0 0
Jumlah kegiatan diskusi ilmiah 2 3 5 7 9 10 4 40
Jumlah kegiatan seminar 4 6 7 9 10 10 4 40
Rata-rata 45

j. Indikator kinerja utama pengembangan organisasi kemahasiswaan sehingga mampu menjawab


setiap permasalahan yang ada di masyarakat:
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja Kegiatan Awal 2014 2015 2016 2017 2018 capaian
(2013)
Jumlah kegiatan Latihan 1 1 1 1 1 1 4 400
Kepemimpinan Mahasiswa
yang dilaksanakan
Jumlah kegiatan keagamaan 2 2 3 3 3 3 6 200
yang dilaksanakan
Jumlah kegiatan pramuka 1 3 3 3 4 4 0 0
yang dilaksanakan
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja Kegiatan Awal 2014 2015 2016 2017 2018 capaian
(2013)
Jumlah kegiatan festival seni 5 10 10 13 18 25 2 8
yang dilaksanakan
Jenis kegiatan lomba olahraga 2 2 2 2 2 2 2 100
yang dilaksanakan
Jumlah penyusunan tata kerja 20 50 60 60 65 70 25 35,71
dan mekanisme kegiatan
kemahasiswaan
Rata-rata 123,95

k. Indikator kinerja utama peningkatan profesionalisme dosen dalam kegiatan pembelajaran yang
menguatkan karakter mahasiswa dan sesuai dengan perkembangan Ipteks serta perubahan
lingkungan global:
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal capaian
Kegiatan
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah dosen yang 0 5 12 15 19 20 4 20


mengikuti pekerti
Jumlah dosen yang 0 3 10 13 15 18 1 5,56
mengikuti AA
Jumlah dosen yang 0 5 10 15 20 25 0 0
mengikuti kegiatan
workshop penilaian hasil
belajar
Jumlah dosen yang 0 1 1 1 1 2 0 0
mengikuti kegiatan
pelatihan soft skill
Jumlah dosen yang 0 2 3 3 3 5 6 120
mengikuti pelatihan
pendidikan karakter
Rata-rata 29,11
l. Indikator kinerja utama peningkatan sistem manajemen fakultas yang transparan dan akuntabel serta
pelayanan fakultas
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal capaian
Kegiatan
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah operator yang 1 1 1 2 2 2 1 50


memberikan pelayanan
Jumlah layanan akademik 2 4 5 7 8 10 10 100
kemahasiswaan
Jumlah dokumen Renstra 1 1 1 1 1 1 1 100
fakultas
Jumlah dokumen Renop 1 1 1 1 1 1 1 100
Fakultas
Jumlah kegiatan workshop 1 1 1 1 2 2 0 0
administrasi
Jumlah kegiatan workshop 1 1 1 1 1 1 1 100
keuangan
Rata-rata 75

m. Indikator kinerja utama penguatan komitmen dan loyalitas dosen tetap yayasan.
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal capaian
Kegiatan
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah dosen yang 4 5 10 12 13 15 15 100


memiliki rumah tinggal
Jumlah dosen yang 5 10 15 20 25 30 15 50
memiliki asuransi
Jumlah asuransi yang 1 1 1 1 1 1 2 200
diikuti oleh dosen
Jumlah anggota keluarga 1 1 2 3 3 3 3 100
yang ditanggung
Rata-rata 112,5

n. Indikator kinerja utama peningkatan kesejahteraan dan penegakan aturan kepegawaian serta penjenjangan
karir
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal 2014 2015 2016 2017 2018 capaian
Kegiatan
(2013)
Persentase dosen tetap 0% 0 100 100 100 100 0 0
yayasan yang
memperoleh tabungan
rencana
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal 2014 2015 2016 2017 2018 capaian
Kegiatan
(2013)
Jumlah dosen yang 0 0 0 0 0 0 0 100
memperoleh punishment
Rata-rata 50

o. Indikator kinerja utama implementasi sistem audit internal untuk mendukung pengelolaan fakultas yang
lebih efisien, transparan, akuntabel dan mandiri
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal capaian
Kegiatan
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah software untuk 1 1 2 2 3 3 1 33,33


pengelolaan data base
universitas
Jumlah dokumen yang 2 4 6 8 10 12 40 333,33
disusun
Jumlah SOP 2 3 4 6 8 10 10 100
Jumlah standar yang 6 8 10 12 14 15 10 66,67
tersosialisasi
Rata-rata 133,33

p. Indikator kinerja utama peningkatan kerjasama dengan instansi pemerintah dan lembaga donor untuk
pemberian beasiswa dan bantuan pengelolaan pendidikan
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal capaian
Kegiatan
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018

Banyaknya donator yang 6 7 10 12 14 15 5 33,33


memberikan beasiswa
Jumlah donator yang 2 2 2 3 3 3 0 0
memberikan bantuan
Rata-rata 16,67

q. Indikator kinerja utama penguatan kerjasama dengan mitra dalam pelaksanaan tridharma perguruan
tinggi yang sinergis
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal capaian
Kegiatan
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah penelitian dan 5 8 10 12 14 16 48 300


pengabdian kerjasama
Jumlah kegiatan studi 2 2 3 2 2 4 0 0
banding ke perguruan
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal capaian
Kegiatan
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018

tinggi dalam negeri


Jumlah kegiatan studi 1 1 1 1 1 1 0 0
banding ke perguruan
tinggi luar negeri
Jumlah hibah yang 1 2 2 2 3 3 6 200
diterima
Rata-rata 125

Pada saat ini Fakultas Sains memasuki periode pengembangan jangka panjang (2018- 2030).
Target pengembangan jangka panjang tahap pertama diuraikan dalam Rancana Strategis Fakultas Sains
2018-2022. Terkait dengan Program Studi Kimia, beberapa indikator kinerja utama yang ditetapkan pada
pengembangan jangka panjang 2018-2022, antara lain:
a) Pelaksanaan workshop dan evaluasi kurikulum program studi paling lambat tahun 2020.
b) Melaksanakan reakreditasi program studi Kimia paling lambat tahun 2020.
c) Pembuatan media promosi untuk mendapatkan jumlah mahasiswa baru sebanyak 5 media.
d) Peningkatan jumlah mahasiswa yang diterima di jalur prestasi.
e) Pelacakan alumni, menjalin komunikasi dengan alumni serta meningkatkan partisipasi alumni.
f) Pengembangan website tracer study paling lambat 2020.
g) Pengembangan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran melalui penamabahan peralatan
laboratorium
h) Peningkatan akses terahdap buku dan jurnal elektronik.
i) Penerbitan jurnal ilmiah program studi pada tahun 2019, dan terakreditasi paling lambat tahun
2022.
j) Peningkatan jumlah dosen yang mengikuti Applied Approach.
k) Pelaksanaan workshop pembelajaran inovatif dan pelatihan soft skill.
l) Pelatihan pelayanan prima bagi tenaga kependidikan
m) Peningkatan kompetensi dosen dalam kegiatan penelitian dan PkM.
n) Peningkatan jumlah publikasi dosen pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional
o) Peningkatan luaran penelitian dan PkM yang memeproleh HKI
p) Rekomendasi lanjut studi S3 pada tahun 2020
q) Peningkatan jabatan fungsional dosen menjadi Lektor dan Lektor Kepala.
r) Peningkatan judul penelitian dosen berbasis riset unggulan sains terapan.
s) Peningkatan kegiatan PkM yang dilakukan oleh dosen.
t) Peningkatan prestasi akademik dan non akademik mahasiswa tingkat regional dan nasional
u) Peningkatan judul Program Kreativitas Mahasiswa yang mendapatkan hibah
Kemenristekdikti.
v) Peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan PkM yang
dilaksanakan dosen..
w) Peningkatan luaran mahasiswa terkait IPK lulusan, lama masa studi lulusan dan waktu tunggu
kerja pertama lulusan
x) Pemanfaatan softaware palgiat detector untuk artikel ilmiah yang dihasilkan dosen dan
mahasiswa.
y) Peningkatan layanan kesejahteraan dosen dan peran serta dosen dalam tatakelola perguruan
tinggi.
z) Penegakan atuan kepegawaian berupa persentase kehadiran dan pemberian penghargaan bagi dosen
berprestasi
aa) Peningkatan dan penguatan mitra kerjasama dengan perguruan tinggi, lembaga/badan usaha dan
pemerintah.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Demi terwujudnya Visi, Misi, Tujuan dan sasaran, Fakultas Sains menyusun beberapa indikator kinerja
tambahan berdasarkan Indikator kinerja utama yang ada.
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal capaian
Tambahan
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah mahasiswa baru 0 16 20 25 30 40 34 80


yang diterima melalui jalur
one day service
Jumlah judul penelitian 1 2 2 2 2 2 2 100
yang memperoleh hibah
dari universitas
Jumlah judul pengabdian 1 1 2 2 2 2 0 0
kepada masyarakat yang
memperoleh hibah dari
universitas
Jumlah kegiatan pelatihan 2 3 3 4 4 4 1 25
penulisan karya ilmiah
bagi mahasiswa
Jumlah mahasiswa yang 50 80 100 135 140 140 8 5,71
mengikuti lomba karya
ilmiah tingkat universitas
Jumlah layanan koperasi 3 3 3 4 4 5 5 100
bagi dosen tetap
yayasan
Jumlah dosen yang 10 20 25 30 35 40 5 12,5
memperoleh reward
Rata-rata 46,17
6. Evaluasi Capaian VMTS
Evaluasi capaian VMTS dapat diukur melalui rata-rata persentase ketercapaianpada indikator
kinerja utama dan jumlah indikator kinerja tambahan.
a) Untuk indikator kinerja utama peningkatan citra program studi yang dibina oleh Fakultas Sains ada 9
indikator dengan persentase rata-rata sebesar 82,13%.
b) Untuk indikator peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung tata kelola, kegiatan dosen,
kemahasiswaan dan layanan fakultas ada 7 indikator dengan rata-rata persentase sebesar 89,12%.
c) Untuk indikator kinerja utama pengembangan sistem informasi yang mendukung pelayanan fakultas
kepada masyarakat ada 5 indikator dengan rata-rata persentase sebesar 113%.
d) Untuk indikator kinerja utama peningkatan kuantitas dan kualifikasi dosen sesuai bidang ilmu
melalui rekruitmen dan studi lanjut ada 6 indikator dengan rata-rata persentase sebesar 79,44%.
e) Untuk indikator kinerja utama peningkatan kemampuan dosen dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat ada 3 indikator dengan rata-rata persentase sebesar 481,5%.
f) Untuk indikator kinerja utama diseminasi serta publikasi karya ilmiah pada jurnal terakreditasi
nasional dan internasional melalui penyediaan dukungan fasilitas riset, publikasi, pemerolehan HKI
ada 1 indikator dengan rata-rata persentase sebesar 100%.
g) Untuk indikator kinerja utama peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah dan
menghasilkan produk-produk inovatif dan kreatif ada tiga indikator dengan rata- rata persentase
sebesar64%.
h) Untuk indikator kinerja utama pengembangan karya dan ide dosen dan mahasiswa dengan
memanfaatkan teknologi informasi ada 4 indikator dengan rata-rata persentase sebesar104,34%.
i) Untuk indikator kinerja utama peningkatan mutu mahasiswa melalui kegiatan pembelajaran yang
berfokus pada aplikasi sains terapan ada 4 indikator dengan rata-rata persentase sebesar 45%.
j) Untuk indikator kinerja utama pengembangan organisasi kemahasiswaan sehingga mampu menjawab
setiap permasalahan yang ada di masyarakat ada 6 indikator dengan rata-rata persentase sebesar
123,95%.
k) Untuk indikator kinerja utama peningkatan profesionalisme dosen dalam kegiatan pembelajaran
yang menguatkan karakter mahasiswa dan sesuai dengan perkembangan Ipteks serta perubahan
lingkungan global ada 5 indikator dengan rata-rata persentase sebesar 29,11%.
l) Untuk indikator kinerja utama peningkatan sistem manajemen fakultas yang transparan dan
akuntable serta pelayanan fakultas ada 6 indikator dengan rata-rata persentase sebesar 75%.
m) Untuk indikator kinerja utama penguatan komitmen dan loyalitas dosen tetap yayasan ada 4
indikator dengan rata-rata persentase sebesar 112,5%.
n) Untuk indikator kinerja utama peningkatan kesejahteraan dan penegakan aturan kepegawaian serta
penjenjangan karir ada 2 indikator dengan rata-rata persentase sebesar 50%.
o) Untuk indikator kinerja utama implementasi sistem audit internal untuk mendukung pengelolaan
fakultas yang lebih efisien, transparan, akuntabel dan mandiri ada 4 indikator dengan rata-rata
persentase sebesar133,33%.
p) Untuk indikator kinerja utama peningkatan kerjasama dengan instansi pemerintah dan lembaga
donor untuk pemberian beasiswa dan bantuan pengelolaan pendidikan ada 2 indikator dengan rata-
rata persentase sebesar16,67%.
q) Untuk indikator kinerja utama penguatan kerjasama dengan mitra dalam pelaksanaan tridarma
perguruan tinggi yang sinergis ada 4 indikator dengan rata-rata persentase sebesar125%.
r) Untuk indikator kinerja tambahan terdapat 7 indikatordengan rata-rata persentase sebesar46,17%.
Capaian kinerja utama dari VMTS tergolong baik. Hal ini dapat diketahui melalui rata- rata
persentase indikator kinerja utama yang dapat dilihat melalui grafik berikut:
9
8
8
7
Jumlah Indikator

6
6
5
4
3
3
2
1
0
0 - 50% 50% - 100% > 100%
Ketercapaian Kinerja

Gambar 8. Ketercapaian Kinerja Implementasi Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Fakultas
Sains pada tahun 2018

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa dari 17 indikator kinerja utama terdapat indikator kinerja
utama dengan tingkat rata-rata persentase ketercapaiannya antara 0 – 50% sebanyak 3 indikator, indikator
kinerja utama dengan tingkat rata-rata persentase ketercapaiannya antara 50% - 100% sebanyak 8
indikator dan yang lebih dari 100% ada 6 indikator.
Adapun faktor-faktor pendukung keberhasilan dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran di
Fakultas Sains dan Program Studi Kimia yaitu:
a. Visi, misi dan tujuan Program Studi Kimia disusun secara jelas dan realistis serta berorientasi ke
masa depan, serta mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan oleh Fakultas Sains.
b. Adanya komitmen yang kuat dari seluruh civitas akademika untuk mencapai visi, misi, tujuan dan
sasaran program studi.
c. Konsistensi dan relevansi antara visi, misi, tujuan dan sasaran program studi.
d. Perkembangan teknologi informasi dan IPTEK dibidang Sains yang mendukung pencapaian visi,
misi, tujuan dan sasaran program studi.
e. Tersedianya wadah organisasi dan kreativitas mahasiswa mulai dari tingkat program studi hingga
universitas. Wadah organisasi ini digunakan untuk pembinaan dan pengembangan minat, bakat dan
penalaran mahasiswa.
f. Proses pembelajaran yang inovatif dan berfokus kepada mahasiswa serta telah menggunakan
berbagai media pembelajaran.
Sedangkan faktor-faktor penghambat ketercapaian visi, misi, tujuan dan sasaran di program studi
adalah:
a. Tuntutan terhadap kompetensi lulusan yang beragam dan cukup dinamis.
b. Jarak yang cukup jauh dengan ibukota provinsi yang menyebabkan sulitnya dosen untuk mengikuti
pekerti dan AA yang berguna dalam meningkatkan profesionalisme dosen dalam pembelajaran.
c. Program studi yang dibina di Fakultas Sains kurang diminati. Hal ini disebabkan animo masyarakat
terhadap ilmu-ilmu Sains masih sangat kurang.
d. Persaingan dalam hal penerimaan mahasiswa baru dengan program studi lainnya semakin ketat,
khususnya pada program studi yang memiliki peminat yang banyak.

7. Simpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Tindak Lanjut
Pencapaian pelaksanaan visi, misi, sasaran dan tujuan program studi dapat diketahui melalui
pelaksanaan monitoring. Monitoring pelaksanaan program kegiatan dilakukan pada rapat kerja tahunan
universitas. Hasil monitoring menunjukkan bahwa pelaksanaan program yang ditetapkan telah berjalan
dengan baik dan mendukung pencapaian visi, misi, sasaran dan tujuan program studi. Beberapa program
yang belum terlaksana secara optimal yang pelaksanaannya masih perlu ditingkatkan diantaranya
peningkatan mutu mahasiswa melalui kegiatan pembelajaran yang berfokus pada aplikasi sains,
peningkatan profesionalisme dosen dalam kegiatan pembelajaran yang menguatkan karakter mahasiswa
dan sesuai dengan perkembangan IPTEKS serta perubahan lingkungan global, peningkatan kerjasama
dengan instansi pemerintah dan lembaga donor untuk pemberian beasiswa dan bantuan pengelolaan
pendidikan,dan peningkatan keterampilan alumni.

C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA


1. Latar Belakang
Universitas Cokraminoto Palopo dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi menganut konsep
good university governance. Pada hakikatnya, institusi dalan menjalankan pendidikan tinggi
dimaksudkan untuk menjadi komunitas kaum intelektual suatu bangsa. Dengan adanya komunitas
intelektual ini diharapkan menjadi sarana intelektual dalam mengembangkan inovasi- inovasi dan
pemikiran-pemikiran dalam menghadapi permasalahan. Universitas Cokroamintoto Palopo dalam
menjalankan sistem tata pamong telah bertekad menuju good university governance, sehingga
mendapatkan kepercayaan di tengah masyarakat.
Sistem pengelolalan Fakultas Sains mencakup fungsi pengelolaan (planning, organizing,
staffing, leading, controling) dalam menjalankan program dan kegiatan. Dalam
pelaksanaan koordinasi antara pimpinan, UNCP selalu mengadakan rapat rutin secara berkala dengan
tujuan untuk mengevaluasi program yang telah direncanakan terdahulu dan merencakan program kerja
jangka pendek, menengah dan jangka panjang agar selalu selaras dengan renstra yang telah ditetapkan.
Implematasi dari fungsi planning, arganizing, staffing dan controling terdeskripsi dalam tupoksi
pejabat struktural Perguruan Tinggi.
Penjaminan mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan
pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sehingga Stakeholders memperoleh kepuasan.
Sebagai tindak lanjut untuk merespon isu yang berkembang sehingga UNCP mengeluarkan kebijakan
dalam bentuk pernyataan mutu. Kegiatan penjaminan mutu di UNCP dilaksanakan dalam sebuah sistem
yang disebut sistem penjaminan mutu yang dilakukan secara internal. Hasil evaluasi internal diperoleh
dari kegiatan audit mutu internal sehingga dalam pelaksanaan SPMI dapat menjamin mutu institusi
melalui evaluasi yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu

2. Kebijakan
a. Sistem Pengelolaan Tata Pamong
Kebijakan pengembangan Sistem Pengelolaan Tata Pamong yang ditetapakan oleh perguruan
tinggi berdasarkan pada Surat Keputusan Rektor No. 1124/R/UNCP/IV/2018 tentang Pedoman Sistem
Pengelolaan Tata Pamong yang mencakup Tujuan Pedoman, Ruang lingkup, struktur organisasi,
kepemimpinan, tugas pokok dan fungsi.
Struktur organisasi di UNCP ditetapkan berdasarkan Peraturan Yayasan Perguruan Tinggi
Cokroaminoto Palopo Nomor: 01/YPTCP/III/2018 tentang Statuta UNCP Tahun 2018 yang merupakan
revisi dari Peraturan Yayasan Perguruan Tinggi Cokroaminoto Palopo Nomor: 01/YPTCP/III/2012
tentang Statuta UNCP Tahun 2012. Pada tingkat fakultas, seorang dekan dibantu oleh satu orang wakil
dekan, ketua program studi, kepala laboratorium, kelompok bidang kajian dosen dan gugus penjaminan
mutu Fakultas.

b. Sistem Penjaminan Mutu


UNCP dalam pelaksanaan sistem penjaminan mutu mengacu pada SN Dikti, Statuta UNCP dan
pedoman sistem penjaminan mutu yang dijadikan sebagai dasar dalam proses evaluasi kinerja setiap unit
dalam lingkup UNCP. Hal ini tertuang dalam Peraturan Rektor Nomor 1142/R/UNCP/IV/2018tentang
Pedoman Sistem Penjaminan Mutu.

c. Pedoman Kerjasama
UNCP melakukan kerjasama dan kemitraan dengan pihak perguruan tinggi, instansi pemerintah,
instansi swasta, maupun industri dalam bentuk workshop, penelitian bersama, hibah, dan lain-lain. Dalam
pelaksanaannya UNCP membuat kebijakan berupa Peraturan Rektor UNCP Nomor
1141/R/UNCP/IV/2018 tentang Pedomanan Pengelolaan Kerjasama.

3. Strategi Pencapaian Standar


Strategi yang dilakukan oleh Fakultas Sains dalam pencapaian standar yang ditetapkan perguruan
tinggi terkait tata pamong dan pengelolaannya yaitu melaksanakan pengelolaan tata pamong sesuai
dengan Peraturan Rektor UNCP, antara lain dalam hal pemilihan,
pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pejabat struktural di tingkat fakultas dan program studi,
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pejabat struktural, serta pelaksanaan kode etik dosen dan tenaga
kependidikan.
Dalam aspek transparansi, strategi yang dilakukan Fakultas Sainsuntuk pencapaian standar yang
ditetapkan perguruan tinggi yakni tertuang melalui tata cara penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran
Tahunan (RKAT) yang dimuat dalam bentuk Surat Keputusan Rektor setiap tahunnya. Rencana Kegiatan
Anggaran Tahunan disusun oleh masing-masing program studi dan laboratorium, yang selanjutnya
didiskusikan di tingkat fakultas dan dituangkan dalam RKAT Fakultas. RKAT yang telah disusun oleh
fakultas diajukan ke pimpinan universitas untuk didiskusikan bersama, dan hasil penetapan RKAT
disampaikan kembali kepada program studi dan laboratorium. RKAT disusun dengan mempertimbangkan
azas efisiensi, efektivitas dan skala prioritas. Bentuk strategi lain dari aspek transparan yang dilaksanakan
oleh UNCP adalah mewujudkan keterbukaan dengan memberikan informasi data akademik,
kemahasiswaan dan administrasi secara akurat dan tepat pada saat dibutuhkan.
Strategi yang dilakukan oleh Fakultas Sains terkait aspek akuntabilitas tata pamong dalam
pencapaian standar yang ditetapkan perguruan tinggi dicerminkan pada pemilihan calonpejabat struktural
yang dilakukan secara langsung oleh dosen dan tenaga kependidikan. Di samping itu, beberapa strategi
dari aspek akuntabel adalah melaksanakan audit secara berkala pada aspek akademik dan non akademik
yang dilaksanakan oleh sistem Penjaminan Mutu Internal UNCP serta Audit eksternal oleh Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melalui penilaian assesmen kecukupan dan assesmen
lapangan.
Terkait penjaminan mutu yang dilaksanakan di tingkat Fakultas, dibentuk Gugus Penjaminan
Mutu Fakultas dan di tingkat Program Studi dibentuk Satuan Pengendali Mutu Program Studi yang
melaksanakan penjaminan mutu terhadap pelaksanaan perkuliahan, seminar proposal dan ujian skripsi.
Strategi yang dilakukan Fakultas Sainsdalam aspek berkeadilan yakni memberikan peluang yang
sama bagi semua mahasiswa yang memenuhi syarat dalam memperoleh beasiswa. Selain itu, melalui
Peraturan Rektor UNCP nomor 002/R/UNCP/IV/2013 tentang Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru,
UNCP memberikan kesempatan secara adil calon mahasiswa baru untuk menempuh pendidikan di UNCP
dengan pertimbangan potensi akademik, minat, bakat, dan tidak membeda-bedakan berdasarkan status
sosial ekonomi.
Kerjasama merupakan upaya bersama yang dilakukan dengan sadar, dengan saling
menguntungkan sehingga dicapai sinergi yang baik. Kerjasama dilakukan untuk mendukung tercapainya
peningkatan kualitas institusi. Standar kerjasama merupakan penjabaran dari berbagai aspek kerjasama
yang tercantum dalam Statuta UNCP. Strategi yang dilakukan Fakultas Sains dan Program Studi Kimia
dalam pencapaian standar terkait kerjasama yang ditetapkan oleh perguruan tinggi yakni melakukan
beberapa kegiatan kerjasama dengan instansi dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL),
kunjungan industri, praktikum lapang, penelitian, pengabdian, workshop kurikulum, dan kegiatan seminar
yang dilaksanakan oleh program studi Kimia.
Sumber daya yang dialokasikan dalam pencapaian strategi terkait tata pamong, tata kelola dan
kerjasama melibatkan sivitas akademika UNCP dan pembiayaan yang berasal dari UNCP dan hibah
kerjasama dengan mitra. Mekanisme kontrol secara operasional dilakukan
untuk memberikan pemantauan terhadap anggota organisasi dalam melaksanakan kegiatan- kegiatan
untuk mencapai visi UNCP sebagai perguruan tinggi unggul dan berdaya saing. Arahan formal
didokumentasikan dalam bentuk Standar Operating Procedure (SOP) pada masing-masing bagian
yang harus ditaati. Mekanisme kontrol yang dilaksanakan oleh UNCP melalui serangkaian kegiatan yang
dilaksanakan dalam bentuk kegiatan audit akademik yang dilaksanakan oleh Lemabaga Penjaminan Mutu
(LPM) UNCP berkoordinasi dengan satuan pengendali mutu Program Studi.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Sistem tata pamong
1) Ketersediaan dokumen formal tata pamong dan tata kelola serta bukti yang sahih dari
implementasinya.
Tersedianya dokumen formal tata pamong dan tata kelola berupa Statuta Universitas berdasarkan
SK Yayasan Perguruan Tinggi Cokroaminoto Palopo, Nomor: 01 /YPTCP/III/2018 yamg merupakan
revisi dari statuta sebelumnya. Sistem tata pamong di tingkat Fakultas merujuk kepada sistem tatapamong
universitas yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor 1124/R/UNCP/IV/2018 tentang
pedoman Sistem Pengelolaan Tata Pamong. Pedoman ini mencakup struktur organisasi, tata kerja, tugas
pokok dan fungsi dalam lingkup UNCP. Di dalam pedoman tersebut diatur tata cara pemilihan pejabat
struktural lingkup UNCP. Tata cara pemilihan Dekan adalah sebagai berikut:
a. seleksi calon Dekan dilaksanakan oleh panitia yang dibentuk senat;
b. seleksi calon Dekan terbuka bagi semua dosen yang memenuhi syarat, baik dari dalam maupun
dari luar Institusi;
c. bakal calon Dekan minimal 3 (tiga) orang;
d. semua bakal calon Dekan yang sudah terdaftar memaparkan visi, misi, dan programnya di depan
tim panel akademik yang dibentuk oleh panitia seleksi;
e. pertimbangan senat diberikan melalui sidang senat yang diselenggarakan khusus untuk maksud
tersebut dan tertutup untuk umum;
f. hasil pertimbangan senat dianggap sah apabila sidang senat tersebut dihadiri oleh minimal dua
pertiga dari seluruh anggota senat.
g. pertimbangan senat menghasilkan dua nama calon Dekan yang mendapat dukungan suara terbanyak
pertama dan kedua dari anggota senat;
h. dua nama calon Dekan sebagaimana yang dimaksud pada huruf g diserahkan ke Rektor untuk
dipilih 1 (satu) orang;
i. Rektor memilih dan menetapkan Dekan, dan penetapan Rektor disampaikan kepada Ketua Yayasan.

Tata cara pemilihan wakil dekan adalah sebagai berikut:


a. Dekan membuka penjaringan calon Wakil Dekan melalui panitia;
b. dosen mengajukan nama yang dianggap layak untuk menduduki jabatan Wakil Dekan;
c. Dekan mengusulkan nama-nama calon Wakil Dekan yang terjaring masing-masing 3 (tiga) orang
pada setiap jabatan Wakil Dekan kepada senat untuk dipertimbangkan;
d. pertimbangan diberikan oleh senat melalui musyawarah mufakat atau pemungutan suara melalui
sidang senat;
e. hasil pertimbangan senat dianggap sah apabila sidang senat tersebut dihadiri oleh minimal dua
pertiga dari seluruh anggota senat;
f. anggota senat memilih 2 (dua) calon Wakil Dekan untuk setiap jabatan Wakil Dekan kemudian
diajukan ke Rektor untuk dipertimbangkan;
g. Rektor memilih dan menetapkan satu orang Wakil Dekan untuk setiap jabatan Wakil Dekan, dan
penetapan Rektor disampaikan kepada Ketua Yayasan.

Tata cara pemilihan Ketua Program Studo adalah sebagai berikut:


a. Dekan membuka penjaringan calon Ketua Program Studi melalui panitia;
b. dosen mengajukan nama yang dianggap layak untuk menduduki jabatan Ketua Program Studi ke
panitia;
c. Dekan mengajukan3 (tiga) nama calon Ketua Program Studi yang terjaring kepada senat untuk
dipertimbangkan;
d. pertimbangan diberikan oleh senat melalui musyawarah mufakat atau pemungutan suara melalui
sidang senat;
e. hasil pertimbangan senat dianggap sah apabila sidang senat tersebut dihadiri oleh minimal dua
pertiga dari seluruh anggota senat;
f. anggota senat memilih 2 (dua) calon Ketua Program Studi kemudian diajukan ke Rektoruntuk
dipertimbangkan;
g. Rektor memilih dan menetapkan 1 (satu) orang Ketua Program Studi dan
penetapanRektordisampaikan kepada Ketua Yayasan.

2) Ketersediaan dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja UPPS beserta tugas
pokok dan fungsinya.
Struktur organisasi fakultas ditetapkan melalui SK Rektor Nomor 3422/R/UNCP/XI/2017,
Sedangkan tata kerja di fakultas diatur dalam Peraturan Rektor Nomor 1124/R/UNCP/IV/2018 tentang
Pedoman Sistem Pengelolaan Tata Pamong.
Gambar 9. Struktur Organisasi Fakultas Sains.
. Struktur Organisasi Fakultas Sains terdiri atas satu orang Dekan, satu orang Wakil Dekan, empat
orang Ketua Program Studi, satu orang Kepala Laboratorium dan Kelompok Bidang Kajian Dosen. Untuk
penjaminan mutu di tingkat fakultas diketuai oleh satu orang Ketua Gugus Penjaminan Mutu Fakultas
(GPMF) dan pada masing-masing program stdui diketuai oleh satu orang Ketua Sistem Pengendali Mutu
Program Studi (Gambar 7.)
Berdasarkan Peraturan Universitas tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Tata Pamong, tugas
pokok Dekan adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tridharma di fakultas.
b. Menyusun dan melaksanakan rencana strategis dan rencana operasional fakultas;
c. Menyusun dan melaksanakan Program Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) fakultas;
d. Merencanakan dan mengelola anggaran pendapatan dan belanja fakultas;
e. melakukan koordinasi dengan Wakil Dekan dan Ketua Program Studi dalam pelaksanaan
pembinaan dosen, tenaga kependidikan, dan kemahasiswaan;
f. mengkordinasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal di fakultas.
g. melaksanakan pengembangan pendidikan tinggi sesuai kompetensinya;
h. melakukan kegiatan dalam rangka pengembangan pendidikan termasuk bekerjasama dengan
institusi lain;
i. melaksanakan akreditasi program studi;
j. berperan aktif dalam pelaksanaan akreditasi institusi;
k. memantau dan mengevaluasi kerjasama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat dengan pihak lain di dalam dan luar negeri;
l. mengelola dan mempertanggungjawabkan keuangan fakultas;
m. memberikan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh dosen, tenaga kependidikan dan
mahasiswa di tingkat fakultas.
n. mengangkat dan memberhentikan pengurus organisasi kemahasiswaan di tingkat program studi.
o. menyusun laporan keuangan fakultas secara sistematik.
p. menjalin kerjasama dengan orang tua, mahasiswa, alumni, dan instansi lain;
q. menyusun dan menyampaikan laporan kepada Rektor setiap semester.
Fungsi Dekan sebagai penanggungjawab dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi,
dan pelaporan kegiatan akademik dan non akademik serta pengembangan fakultas.
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari dekan dibantu oleh wakil dekan. Tugas pokok wakil dekan
adalah membantu dekan dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
akademik, non akademik serta pengembangan fakultas. Sedangkan fungsi wakil dekan sebagai
koordinator perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan akademik dan non akademik di fakultas.
Ketua program studi adalah pelaksana kegiatan akademik dan nonakademik di program studi.
Tugas pokok Ketua Program Studi antara lain:
a. menyelenggarakan dan mengelola kegiatan pendidikan di program studi.
b. melakukan koordinasi dengan ketua LPPM dalam pelaksanaan penelitian dan PkM dosen di
program studi.
c. menyusun rencana kegiatan dan anggaran tahunan program studi;
d. menyusun dan mengembangkan kurikulum program studi;
e. melakukan koordinasi dengan satuan pengendali mutu program studi dalam melaksanakan sistem
penjaminan mutu internal;
f. menyusun dan mengatur jadwal perkuliahan setiap semester.
g. menyusun dan mengusulkan dosen pengampu mata kuliah ke pimpinan fakultas.
h. menyusun dan mengusulkan dosen Penasihat Akademik (PA) ke pimpinan fakultas.
i. menyusun dan mengusulkan dosen pembimbing dan penguji skripsi/tesis ke pimpinan fakultas.
j. menyelenggarakan seminar proposal atau seminar hasil dan ujian skripsi/tesis dengan
persetujuan pimpinan fakultas.
k. melakukan layanan penyerahan akun mahasiswa untuk melakukan registrasi di SIM.
l. melakukan koordinasi dengan pimpinan fakultas dan dosen pembina dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan HMPS dan kegiatan kemahasiswaan lainnya.
m. melakukan seleksi administrasi bagi mahasiswa calon penerima beasiswa.
n. melakukan sosialisasi dan promosi program studi.
o. melakukan koordinasi dengan pimpinan fakultas terkait akreditas program studi.
p. melakukan layanan mahasiswa pindahan dan konversi.
q. melakukan pengarsipan data kegiatan akademik dan non akademik di program studi.
r. melakukan koordinasi dengan direktur akademik terkait penelusuran studi mahasiswa.
s. memberikan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa dengan persetujuan pimpinan
fakultas.
t. membuat laporan kegiatan akademik dan non akademik secara bekala.
u. membuat laporan akhir masa jabatan.
Fungsi Ketua Program Studi sebagai penanggung jawab dan pelaksana kegiatan akademik dan
non akademik di program studi.
Fakultas Sains mengelola 4 unit Laboratorium, yaitu Laboratorium Sel dan Jaringan,
Laboratorium Bahan Alam, Laboratorium Pengukuran dan Laboratorium Komputasi. Keempat unit
laboratorium ini dipimin oleh satu orang Kepala Laboratorium Fakultas Sains. Tugas Pokok Kepala
Laboratorium adalah sebagai berikut:
a. melaksanakan kegiatan tridharma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat)
terutama dalam penyiapan dan penyediaan layanan sumberdaya, baik manusia, fasilitas, maupun
informasi;
b. membina dan mengembangkan kelangsungan ketersediaan sumber daya tersebut, terutama alat dan
instrumen laboratorium dan fasilitasnya;
c. membina tenaga akademik yang terwadahi dalam laboratorium dalam kerangka pembangunan
kelompok kepakaran (peergroup) dalam bidang masing-masing;
d. memberi masukan kepada ketua program studi tentang berbagai aspek pembinaan personil;
e. membuat jadwal penggunaan laboratorium;
f. merencanakan dan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan perangkat-perangkat yang diperlukan
laboratorium;
g. menentukan dan mengevaluasi materi praktikum sesuai dengan kurikulum yang berlaku;
h. merencanakan dan menyelenggarakan layanan praktikum yang berkualitas baik bagi lingkungan
internal dan eksternal;
i. merencanakan dan melaksanakan pengembangan laboratorium;
j. melakukan inventarisasi, perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana laboratorium secara
berkala;
k. menjalin kerja sama dengan pihak luar dalam rangka resourcesharing dan pemberdayaan
laboratorium;
l. melakukan pemantuan dan evaluasi atas ketersediaan sarana dan prasarana dan kegiatan
laboratorium;
m. melakukan koordinasi dengan kelompok dosen keahlian (bidang kajian) untuk
pengembangan penelitian;
n. membuat laporan kegiatan akhir semester.
Fungsi Kepala Laboratorium adalah menyusun rencana dan pengendalian pelaksanaan kegiatan
praktikum dan penelitian, administrasi dan keuangan di laboratorium.

3) Perwujudan Good Governance.


Kredibilitas
Aspek kredibilitas dalam pelaksanaan perguruan tinggi di UNCP dinyatakan dalam tata cara
pemilihan pejabat struktural di lingkup UNCP sesuai dengan Peraturan Rektor Nomor No.
1124/R/UNCP/IV/2018 tentang Pedoman Pengelolaan Sistem Tata Pamong yang merupakan revisi dari
Peraturan Rektor Nomor 10/R/UNCP/III/2013 tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Tata Pamong.
Terkait pengelolaan sumber daya manusia di UNCP diatur dalam Peraturan Rektor No
1133/R/UNCP/III/2018 tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang merupakan
revisi Peraturan Rektor Nomor 012/R/UNCP/IV/2013 tentang Pedoman Sistem
Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang memuat tentang pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan,
serta Peraturan Rektor Nomor 107/R/UNCP/VI/2014 tentang Kode Etik Mahasiswa.

Transparansi
Aspek transparansi dalam penyelenggaraan Good University Governance (GUG) di UNCP
tercermin dalam pengelolaan keuangan universitas. Pengelolaan keuangan di tingkat Fakultas Sains dan
Perogram Studi dituangkan dalam Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) yang ditetapkan oleh
Rektor UNCP pada setiap awal tahun. Perencanaan RKAT dilakukan mulai dari tingkat Himpunan
Mahasiswa Program Studi (HMPS), Program Studi dan Laboratorium, hingga ke tingkat fakultas melalui
diskusi bersama dengan pejabat struktural di tingkat program studi dan fakultas.
Transparansi juga dilakukan melalui keterbukaan informasi yang terkait akademik mahasiswa
secara akurat dan tepat pada saat dibutuhkan. Panduan Akademik yang diberikan kepada mahasiswa
UNCP memuat tentang Peraturan Akdemik, Prosedur Registrasi Mahasiswa, Cuti Akademik, Tata Tertib
Mahasiswa, Tata Tertib Kehidupan Kmapus, dan Kode Etik Mahasiswa.

Akuntabilitas
Aspek akuntabel antara lain dicerminkan dalam tata cara pertanggungjawaban kinerja Fakultas
Sains melalu Laporan Capaian Kinerja Fakultas Pada setiap akhir semester secara tertulis dan lisan.Aspek
akuntabilitas juga tercermin dalam proses pemilihan calonpejabat strukturalFakultas dan Program Studi
yang dilakukan secara langsung oleh dosen dan tenaga kependidikan. Di samping itu, beberapa strategi
dari aspek akuntabel adalah melaksanakan audit secara berkala pada aspek akademik dan non akademik
yang dilaksanakan oleh sistem Penjaminan Mutu Internal UNCP serta Audit eksternal oleh Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melalui penilaian assesmen kecukupan dan assesmen
lapangan.

Tanggung Jawab
Pengelola Program Studi Kimia, dalam hali ini Ketua Program Studi Kimia melakukan
pertanggungjawaban kinerja kepada pimpinan Fakultas. Demikian pula dengan Kepala Laboratorium
bertanggungjawab langsung kepada Dekan. Selanjutnya Dekan melakukan pertanggungjawaban kinerja
kepada Rektor UNCP. Fakultas Sains memiliki sistem organisasi yang fungsional dengan menempatkan
para pengelola yang kompeten sesuai dengan tugas dan fungsi dari setiap unit. Pembagian kerja
dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya.
Wujud tanggungjawab lainnya yang dilakukan adalah dengan dilaksanakannya monitoring dan
evaluasi terhadap semua program dan kegiatan yang berlangsung di Fakultas Sains. Bentuk monitoring
dan evaluasinya adalah dengan menyerahkan laporan kegiatan atau laporan kinerja setiap akhir semester.
Fakultas Sains juga memiliki tanggung jawab terhadap mahasiswa, alumni, pengguna, pemangku
kepentingan, dan masyarakat lainnya. Tanggung jawab terhadap mahasiswa diwujudkan dengan cara
membuat suasana yang kondusif bagi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan., menyediakan sarana dan
prasarana yang mendukung pelaksanaan perkuliahan, dan melakukan pemantauan kemajuan studi
mahasiswa. Tanggung jawab terhadap alumni diwujudkan melalui memberikan informasi lowongan kerja
bagi alumni. Tanggung jawab terhadap pengguna, stakeholder diwujudkan dengan memenuhi standar
minimal criteria yang dibutuhkan. Oleh instansi pemerintah, swasta, dan pihak-pihak lainnya dalam
bentuk standarisasi profil dan kompetensi lulusan serta mengahsilkan lulusan yang berdaya saing tinggi
dan memiliki landasan moral, etika, dan tanggung jawab social yang baik dan secara khusus memiliki
pengetahuan dan pemahaman tentang konsep-konsep dan teori-teori dari ilmu yang telah dipelajari.
Tanggung jawab bagi masyarakat diwujudkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai
salah satu bentuk implementasi dari ilmu yang dimiliki.

Berkeadilan
UNCP menetapkan prinsip berkeadilan dalam pengelolaan sumber daya manusia melalui
pemberian tunjangan kinerja kepada dosen dan tenaga kependidikan setiap bulan, sesuai dengan kinerja
dan tupoksi yang bersangkutan. Penghargaan juga diberikan kepada sivitas akademika atas prestasi
kinerja dalam periode waktu tertentu, berupa pemberian sertifikat, piagam, dan/atau berbentuk barang.
UNCP menerapkan prinsip keadilan dalam penerimaan mahasiswa baru dengan memberikan
kesempatan kepada calon mahasiswa baru menempuh pendidikan tanpa memandang status sosial. UNCP
juga memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa penyandang disabiltas untuk menempuh pendidikan
di UNCP. Dalam hal beasiswa, UNCP memberikan peluang yang sama kepada semua mahasiswa yang
memenuhi persyaratan untuk mendapatkan beasiswa.

4) Ketersediaan dokumen formal dan bukti keberfungsian sistem pengelolaan


fungsional dan operasional di tingkat UPPS yang meliputi perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), penempatan personil (staffing), pengarahan
(leading), dan pengawasan (controlling).
Perencanaan (planning)
Fakultas Sains menerapkan perencanaan pengembangan fakultas di dalam Renstra Fakultas Sains
dalam rangka pencapaian visi, mis dan tujuan fakultas dan program studi. Renstra Fakultas Sains
mencakup strategi pengembangan yang dituangkan dalam rencana operasional berisi indikator kinerja
setiap tahun. Renstra Fakultas Sains diperbaharui setiap lima tahun dengan mempertimbangkan aspek
internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi fakultas. Renstra
Fakultas Sains 2014-2018 ditetapkan melalui SK Dekan Nomor 011/D/FSAINS/UNCP/I/2014 dan Renop
Fakultas Sains ditetapkan melalui SK Dekan Nomor 012/D/UNCP/FSAINS/I/2014.
Sistem pengelolaan fakultas diawali dengan perencanaan kegiatan dan anggaran yang bertujuan
untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran fakultas, dan dilakukan pada setiap awal tahun akademik.
Perencanaan disusun dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran
Tahunan (RKAT) yang mencakup keempat rogram studi dan laboratorium, dan tetap mengacu pada
Renstra dan Renop fakultas. Penyusunan RKAT dilakukan di dalam rapat rutin fakultas pada awal tahun
akademik. Dalam rapat rutin setiap ketua program studi dan kepala laboratorium mengajukan rencana
kebutuhan anggaran setiap kegiatan baik berupa kegiatan administrasi, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, penyediaan alat dan bahan di laboratorium dan kegiata kemahasiswaan di tingkat program
studi dan fakultas. Hasil penyusunan RKAT di tingkat fakultas selanjutnya disampaikan ke universitas
dalam bentuk Proposal Pengajuan RKAT fakultas, program studi dan laboratorium.

Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian di tingkat Fakultas mengacu pada Peraturan Rektor Nomor
1124/R/UNCP/IV/2018 tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Tata Pamong yang merupakan revisi dari
Peraturan Rektor nomor 10/R/UNCP/III/2013 tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Tata Pamong.
Pengorganisasian dilakukan untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi antara elemen di tingkat
fakultas sehingga tugas pokok dan fungsi masing-masing elemen dapat terlaksana dengan baik.
Pembiayaan kegiatan rutin di tingkat Fakultas dan Program Studi dituangkan dalam RKAT yang telah
ditetapkan oleh Rektor UNCP. Untuk pelaksanaan kegiatan insidentil dilakukan pembentukan kepanitiaan
yang melibatkan seluruh sivitas akademika fakultas dan program studi. Ketua program studi dan kepala
laboratorium melakukan koordinasi langsung kepada Dekan dalam menjalankan tridharma perguruan
tinggi dan pemantauan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan. Selain itu korrdinasi dan konsultasi dengan
pihak universitas tetap dilakukan jika dianggap perlu.

Penempatan Personil (staffing)


Penempatan personil sebagai pejabat struktural dalam lingkup UNCP dilaksanakan dengan
mempertimbangkan kualifikasi dan kompetensi sumber daya manusia. Pengelolaan sumber daya manusia
ditetapkan melalui Peraturan Rektor Nomor 1133/R/UNCP/IV/2018 tentang Pedoman Pengelolaan
Sumber Daya Manusia yang merupakan revisi dari Peraturan Rektor Nomor 012/R/UNCP/IV/2013
tentang Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia.
Penempatan tenaga kependidikan dalam lingkup UNCP mempertimbangkan azas efektifitas dan
efisiensi.Dekan dibantu oleh wakil dekan bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan dosen dan
tenaga kependidikan di tingkat fakultas. Pengelolaan dosen mencakup pembagian mata kuliah sesuai
dengan bidang kajian dosen, pelaksanaan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pembagian dosen
Penasehat Akademik, pembimbingan Praktek Kerja Lapang, pembimbingan tugas akhir dan
pengembangan karir dosen (studi lanjut, kenaikan pangkat dan jabatan fungsional, serta mengikuti
kegiatan ilmiah tingkat nasional dan internasional).
Pengelolaan tenaga kependidikan (staf fakultas dan laboran) mencakup pengarahan terkait tugas
pokok dan fungsinya untuk senantiasa memberikan pelayanan prima kepada sivitas akademika. Selain itu
Dekan senantiasa memotivasi para tenaga kependidikan untuk meningkatkan jenjang karir melalui studi
lanjut, pelatihan, workshop dan sebagainya.
Pengarahan (leading)
Dekan Fakultas Sains senantiasa berusaha menjadi contoh yang baik dan benar secara nyata,
memotivasi dan mendorong seluruh sivitas akademika Fakultas Sains untuk melaksanakan kegiatan baik
di tingkat fakultas maupun program studi yang bertujuan untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran
fakultas. Dekan Fakultas Sains mengarahkan pejabat, dosen, tenaga kependidikan serta mahasiswa agar
memahami dan mengikuti aturan akademik yang telah ditetapkan, serta senantiasa menciptakan
komunikasi yang baik antara seluruh sivitas akademika.

Pengawasan (controlling)
Fungsi pengawasan dilaksanakan oleh Dekan, Wakil Dekan dan Ketua Program Studi Kimia
dalam melaksanakan kegiatan akademik dan non akademik di tingkat Fakultas dan Program Studi. Untuk
kegiatan akademik mahasiswa, Dekan menetapkan dosen di setiap program studi untuk menjadi dosen
Penasehat Akademik bagi beberapa mahasiswa di program studi masing-masing. Sedangkan untuk
kegiatan kemahasiswaan di tingkat program studi, Dekan menetapkan dosen Pembina untuk setiap
organisasi kemahasiswaan.
Pengawasan terhadap pelaksanaan tridharma perguruan tinggi oleh dosen juga dilakukan oleh
Dekan, Wakil Dekan dan Ketua Program Studi. Terkait pengelolaan dan penggunaan sarana dan
prasarana, fakultas berkoordinasi dengan DIrektur Sarana dan Prasarana UNCP. Untuk kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, fakultas berkoordinasi dengan LPPM. Penilaian kinerja
dosen dilakukan setiap semester melalui pelaporan Beban Kinerja Dosen (BKD).
Pengawasan terhadap penjaminan mutu di tingkat fakultas dilaksanakan oleh Giugus Penjaminan
Mutu Fakultas, dan di tingkat program studi dilaksanakan oleh Satuan Pengendali Mutu Program Studi.
Kegiatan audit akademik yang dilaksanakan oleh Lemabaga Penjamian Mutu (LPM) UNCP.

b) Kepemimpinan
Kepemimpinan di Fakultas Sains dan Program Studi Kimia mencakup tiga aspek yaitu
kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasional, dan kepimpinan publik. Penjabaran dari
masing-masing aspek kepemimpinan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Kepemimpinan operasional,
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, pimpinan fakultas senantiasa diarahkan untuk mencapai
visi, misi, dan tujuan fakultas. Pola kepemimpinan operasional yang diterapkan oleh dekan Fakultas Sains
telah mampu mengarahkan program studi dan laboratorium agar senantiasa menjunjung tinggi nilai etika,
norma, dan budaya organisasi yang bersih, jujur dan transparan. Selain itu dekan Fakultas Sains telah
mampu memberikan motivasi kepada dosen dan tenaga kependidikan untuk melaksanakan tugas pokok
dan fungsi masing-masing dengan baik dan benar. Dekan Fakultas Sains juga senantiasa mendorong
dosen untuk melakukan studi lanjut S3, serta peningkatan layanan tenaga kependidikan melalui pelatihan
dan lokakarya yang sesuai dengan pengembangan karirnya. Pelaksanaan kepemimpinan operasional
yang
dilaksanakan oleh Dekan dituangkan dalam Renstra Fakultas Sains, Renop Fakultas Sains dan RKAT
Fakultas Sains setiap tahun.

2) Kepemimpinan organisasional
Kepemimpinan organisasi yang dilaksanakan oleh dekan Fakultas Sains disesuaikan dengan tugas
pokok dan fungsi dekan. Prinsip kepemimpinan bottom up dan top down dilaksanakan dengan
senantiasa melakukan koordinasi dengan wakil dekan, ketua program studi dan kepala laboratorium, serta
mendengarkan aspirasi dosen dan mahasiswa yang berada dalam lingkup fakultas Sains. Semuanya itu
dilakukan dengan tetap melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan universitas.
Dekan Fakultas Sains mengakomodir dan memimpin empat program studi (Matematika, Kimia,
Biologi dan Fisika) serta lima unit laboratorium (Laboratorium Sel dan Jaringan, Laboratorium
Pengukuran, Laboratorium Bahan Alam, Laboratorium Komputasi serta green House) di bawah
koordinasi satu orang kepala laboratorium. Prinsip keterbukaan, komunikatif, jujur dan konsisten juga
diterapkan oleh Dekan Fakultas Sains untuk mengambil keputusan secara objektif dalam menyelesaikan
setiap masalah yang dijumpai.
Penetapan Dekan Fakultas Sains untuk periode 2017-2021 berdasarkan Surat Keputusan Rektor
Nomor 3208/R/UNCP/XI/2017. Penetapan Wakil Dekan Fakultas Sains untuk periode 2017-2021
berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor 3214/R/UNCP/XI/2017. Penetapan Ketua Program Studi
Kimia untuk periode 2017-2021 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor 3239/R/UNCP/XI/2017.
Penetapan Kepala Laboratorium Fakultas Sains untuk periode 2013-2017 berdasarkan Surat Keputusan
Rektor Nomor 3246/R/UNCP/XI/2017.

3) Kepemimpinan publik,
Dalam menjalankan kepemimpinan publik, Dekan Fakultas Sains melakukan kerjasama dan
kemitraan yang seluas-luasnya dengan instansi pemerintah dan swasta serta dunia industri yang
kompeten, baik di bidang penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Beberapa kerjasama yang
dilakukan antara lain menandatangani perjanjian kerjasama untuk tempat Praktek Kerja Lapang, studi
banding, kunjungan industri, praktek lapang dan Kuliah Kerja Nyata, serta lokasi penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Beberapa instansi pemerintah yang telah menjalin kerjasama dengan
Fakultas Sains antara lain: LIPI, instansi pemerintah dan swasta di Kota Palopo, Kab. Luwu, Kab Luwu
Utara, Kab. Luwu Timur dan beberapa wilayah di Sulawesi lainnya.
Pimpinan Fakultas dan Program Studi terlibat dalam kepengurusan organisasi keprofesian seperti
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah IX-A Sulawesi Komisariat Tana Luwu
dan Tana Toraja berdasarkan nomor SK 11/BK/APTISI IX- A/IV/2019 tentang Pengukuhan Pengurus
APTISI Wilayah IX-A Sulawesi Komisariat Tana Luwu dan Tana Toraja periode 2019-2023. Secara
pribadi, pimpinan Fakultas (Pauline Destinugrainy Kasi, S.Si., M.Sc.) tergabung dalam keanggotaan
Perhimpunan Biologi Indonesia dan Indonesian Genetic and Biodiversity Community. Dosen Program
Studi Kimia juga teribat dalam organisasi profesi terkait keilmuan antara lain: Tim auditor LPPOM MUI
Sulawesi Selatan (Sukarti, S.Si., M.Si), anggota masyarakat Nano Indonesia (Nururrahmah Hammado,
S.Si., M.Si), anggota Himpunan Kimia Indonesia (Nururrahmah Hammado, S.Si., M.Si), anggota
Ikatan Pengkaji Lingkungan Hidup Indonesia (Nururrahmah Hammado, S.Si., M.Si), anggota
Biophysical Society of Japan (Arwansyah, S.Pd., M.Si).

c) Sistem penjaminan mutu


Implementasi sistem penjaminan mutu di tingkat fakultas dan program studi mencakup:
1) Keberadaan penjaminan mutu internal di UPPS berupa Gugus Penjaminan Mutu Fakultas (GPMF)
berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Sains Nomor: 971/D/FSAINS/UNCP/IV/2017 tanggal
13 April 2017 tentang Pembentukan Gugus Penjaminan Mutu Fakultas Sains. Demi kelancaran
pelaksanaan evaluasi perkuliahan oleh GPMF, pada tingkat program studi ditetapkan Satuan
Penjaminan Mutu Program Studi (SPMS).Penetapan Ketua Gugus Penjaminan Mutu Fakultas Sains
berdasarkan SK Rektor UNCP 3139/R/UNCP/XI/2019 tanggal 7 November 2017, dan penetapan
Ketua Satuan Pengendali Mutu Program Studi Kimia berdasarkan SK Rektor UNCP No
3151/R/UNCP/XI/2017 tanggal 7 November 2017 untuk periode 2017-2019.
2) Keterlaksanaan penjaminan mutu program studi dituangkan di dalam laporan evaluasi perkuliahan
persemester yang dilaporkan oleh SPMS dan GPMF setiap akhir semester. Laporan evaluaso
perkuliahan mencakup: jumlah kehadiran dosen, jumlah kehadiran mahasiswa dan analisis
ketuntasan hasil belajar.
3) Ada dokumen yang mengatur tentang pelaksanaan penjaminan mutu sesuai dengan PPEPP berupa:
Peraturan Rektor UNCP Nomor 926/R/UNCP/III/2018 tentang Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu
Internal UNCP yang merupakan revisi dari Surat Keputusan Rektor Nomor: 003/UNCP/III/2011
tentang Pedoman Sistem Penjaminan Mutu

d) Kerjasama
Fakultas Sains melaksanakan kerjasama dengan perguruan tinggi lain,
badan/lembaga/instansi/perusahaan yang bergerak di bidang sesuai keilmuan program studi dalam
lingkup Fakultas Sains, serta pemerintah daerah Luwu Raya. Kerjasama dilaksanakan untuk peningkatan
kinerja tridharma perguruan tinggi dan juga untuk penyediaan fasilitas penelitian bagi program studi.
Perjanjian kerjasama (Memorandum of Understanding) ditetapkan untuk kerjasamyang berlangsung
dalam jangka panjang. Beberapa instansi menjadi tempat praktikum lapang/kunjungan industri dan tempat
Praktek Kerja Lapang menjadi mitra kerjasama yang bersifat insidentil, dibuktikan dengan Laporan
Kegiatan. Adapun mitra kerjasama Fakultas Sains dan Program Studi Kimia terdapat pada Tabel 2.

Tabel 2. Lembaga Mitra yang Menjalin Kerjasama dengan Fakultas Sains

No. Lembaga Mitra Judul Kegiatan Kerjasama Bukti Kerjasama

1 LIPI (Puslit Kimia) Praktek Kerja Lapang Laporan PKL


Laboratorium Forensik POLRI
2 Praktek Kerja Lapang Laporan PKL
Makassar
LIPI (Puslit Material dan Laporan PKL dan
3 Praktek Kerja Lapang
Metalurgi) MoU
Laporan Evaluasi Diri Program Studi K imia FSains UNCP | 60
No. Lembaga Mitra Judul Kegiatan Kerjasama Bukti Kerjasama

4 Dinas Lingkungan Hidup Kota Laporan PKL dan


Palopo Praktek Kerja Lapang
MoU
5 Dinas Lingkungan Hidup Kab.
Luwu Laporan PKL dan
Praktek Kerja Lapang,
Laporan Penelitian
Pelaksanaan Tridharma PT
6 Desa Saluinduk Kec. Ponrang Laporan Kegiatan
Kab. Luwu Desa Binaan dan MoU
7 Perusahaan Air Minum (PAM)-
Tirta Mangkaluku Kota Palopo
Praktek Kerja Lapang Laporan PKL
Laporan PKL,
PKL dan Pengabdian
8 UDD PMI Kota Palopo Laporan
Masyarakat
Pengabdian,
MoU
MoU, Laporan
9 FMIPA UNM Tridarma PT
Kegiatan
MoU, Laporan
10 FMIPA Universitas Brawijaya Tridarma PT
Kegiatan
11 BLHD Kabupaten Luwu Timur Praktek Kerja Lapang Laporan PKL
12 PT. TSL Pasangkayu Praktek Kerja Lapang Laporan PKL
13 BLHD Provinsi Sulawesi Selatan Praktek Kerja Lapang Laporan PKL
14 PT. PLN Persero Cab. Tello
Makassar
Praktek Kerja Lapang Laporan PKL
15 Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Makassar
Praktek Kerja Lapang Laporan PKL
16 PLTU Jeneponto Praktek Kerja Lapang Laporan PKL
17 BNN Kota Palopo Praktek Kerja Lapang Laporan PKL
18 Balai Instalasi Laboratorium Laporan
Tanah Maros Pelaksanaan Tridharma PT
Penelitian
19 Politeknik Ujung Pandang Pelaksanaan Tridharma PT Laporan PKL
20 APTISI Komiasriat Tana Luwu
dan Tana Toraja Pelaksanaan Workshop Laporan Kegiatan
21 Asosiasi Dosen Indonesia Wilayah
Tana Luwu Tana Toraja
Pelaksanaan Seminar Budaya Laporan Kegiatan
22 Universiti Kebangsaan Malaysia Pelaksanaan International Laporan Kegiatan
Conference of Natural and
Social Sciences 2019
23 Victoria University of Wellington- Pelaksanaan International Laporan Kegiatan
New Zealand Conference of Natural and
Social Sciences 2019
24 Monash University- Australia Pelaksanaan International Laporan Kegiatan
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Kimia FSains UNCP | 61
No. Lembaga Mitra Judul Kegiatan Kerjasama Bukti Kerjasama

Conference of Natural and


Social Sciences 2020
25 Taylor's University Malaysia Pelaksanaan International Laporan Kegiatan
Conference of Natural and
Social Sciences 2020

Jumlah kerjasama tridharma yang relevan dengan program studi yang diakreditasi sebanyak 25
lembaga. Bentuk kerjasama yang dilakukan berupa: kunjungan industri, praktikum lapang, penelitian,
pengabdian, workshop kurikulum, seminar, narasumber pada kegiatan kuliah perdana, Praktek Kerja
Lapang (PKL). Manfaat yang diperoleh dari kerjasama ini adalah meningkatkan kompetensi sumber daya
manusia secara berkesinambungan melalui program bersama guna menunjang proses pembangunan
berkelanjutan serta memberikan manfaat bagi dunia pendidikan.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Terdapat enam aspek yang menjadi indikator kinerja tambahan yang dapat menunjang kelancaran
kegiatan akdemik di lingkup Fakultas Sains.

a. Standar Pengelolaan Sumber Daya Manusia


Fakultas Sains mengacu pada Standar Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang diterapkan oleh
UNCP sebagai indikator jaminan sumber daya manusia lingkup UNCP yang bermutu dan menjadi pilar
pengembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni. Dengan adanya standar pengelolaan sumber daya
manusia, Fakultas Sains dapat memantau perbandingan rasio dosen dan mahasiswa yang sesuai dengan
ketentuan dari Dikti secara teratur dan berkala. Standar Pengelolaan SDM menjadi dasar dari ketercapain
target kerja dari setiap dosen dan tenaga pendidikan sehingga Fakultas Sains dapat mengatur ketercapaian
kinerja Fakultas dan Program Studi. Berdasarkan hasil kajian dan analisis terhadap capain standar
pengelolaan SDM yang dilakukan oleh UNCP dalam bentuk audit internal maka segala kekurangan yang
perlu diperbaiki oleh UNCP akan ditindaklanjuti oleh UNCP.

b. Standar Pengelolaan Sistem Informasi


Standar Pengelolaan Sistem Informasi menjadi sarana penunjang keberlangsungan perkembangan
institusi dalam menghadapi tantang global. Hal ini berkaitan dengan semakin berkembangnya sistem
informasi dan komunikasi yang mengubah hampir semua aktivitas yang selama ini dijalankan di
perguruan tinggi. Salah satu progres pengembanag sistem informasi yang dikembangkan oleh UNCP
adalah dengan melakukan perancangan, pengelolaan, dan pengembangan website, data base serta
pengembangan e-library.
c. Standar Kerjasama
Dalam mencapai visi, misi dan tujuan setiap perguruan tinggi memilki tantangan dan hambatan
baik secara internal maupun secara eksternal. Kekuatan kerja dari setiap sivitas akademika dalam
mengatasi setiap hambatan yang menjadi tantangan dari perguruan tinggi. Kerjasama merupakan upaya
bersama yang dilakukan dengan sadar, dengan saling menguntungkan sehingga dicapai sinergi yang baik.
Kerja samadilakukan untuk mendukung tercapainya peningkatan kualitas institusi. Dalam
pengembangannya setiap pergurunaan tinggi harusnya menjalin kerjsama berbagai pihak sehingga bisa
menjadi penguat dari setiap civitas akademika dalam pergurun tinggi. Standar kerjasama merupakan
penjabaran dari berbagai aspek kerjasama yang tercantum dalam statuta UNCP. Dengan adanya standar
mutu kerjasama diharapkan setiap Unit kerja dalam UNCP mampu menjalin kerjasama dengan pihak lain.
Setiap kerjasama yang dilakukan oleh unit kerja lingkup UNCP merupakan implemtasi tridharma
pergurun tinggi.

d. Standar Penerimaan Mahasiswa Baru


Standar penerimaan mahasiswa baru diharapkan mampu menjamin tata cara penerimaan
mahasiswa baru secara terpadu dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam standar
penerimaan mahasiswa baru. Dengan adanya standar yang ditetapkan, sistem penerimaan mahasiswa baru
dilakukan dengan terbuka dan hasilnya dapat diakses oleh semua pihak dengan mudah, dilaksanakan
dengan prosedur dan persayaratan yang jelas, dilakukan dengan adil tanpa membedakan : agama, ras,
jenis kelamin, kemampuan ekonomi, kedudukan sosial calon mahsiwa baru sebagaimana tercamtum
dalam Peraturan Rektor Nomor 1125/R/UNCP/IV/2018 tentang Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru.

e. Standar Pelayanan Kemahasiswaan


Salah satu Misi Universitas Cokroaminoto Palopo adalah menyiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang bermoral serta memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang
unggul dan mampu bersaing secara nasional maupun internasional.Untuk mencapai misi tersebut,
Universitas Cokroaminoto Palopo memiliki Standar Kemahasiswaan (SK Rektor Nomor
1168/R/UNCP/IV/2018) sebagai acuan dalam melaksanakan layanan kemahasiswaan agar Mahasiswa
Universitas Cokroaminoto Palopo memiliki etika moral yang baik, berkarakter, memiliki soft skill, dan
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Tolak ukur ketercapain standar layanan Kemahasiswaan
dapat dilihat pada Laporan Audit Mutu Internal, laporan tahun Direktorat Kemahasiswaan, laporan Tracer
Study, dan laporan survei kepuasan layanan kemahasiswaan. Berdasarkan laporan tersebut dapat diukur
kerterlaksanaan standar pelayanan kemahasiswaan sehingga dapat dianalisis dan ditindaklanjuti.

f. Standar Luaran dan Capaian Tri Dharma


Dalam rangka peningkatan dan pemanfaatan luaran Tridharma yang bermutu pada setiap program
studi di lingkungan Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) maka dianggap perlu untuk menetapkan
standar luaran dan capaian tri dharma antara lain standar publikasi ilmiah dan standar pelacakan
alumni. Prosedur pengelolaan luaran tridharma diatur dalam
Peraturan Rektor Nomor 1319/R/UNCP/V/2019 tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Luaran Tridharma.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Pelaksanaan sistem tata pamong, kepemimpinan, sistem penjaminan mutu dan sistem kerjasama
pada Fakultas Sains telah berjalan dengan baik. Sistem tata pamong dilaksanakan dengan baik, dan
dengan struktur prganisasi yang telah ditetapkan, pengelolaan di tingkat Fakultas Sains dan Program Studi
Kimia dapat berjalan dengan baik.
Pola kepemimpinan Fakultas Sains menjunjung tinggi prinsip demokratis, komunikatif dan
fleksibel dengan sistem kepemimpinan yang diterapkan yaitu sistem kepemimpinan operasional,
organisasi dan publik. Seluruh sivitas akademika dilibatkan dalam pengembangan kebijakan, pengelolaan
dan koordinasi pelaksanaan program. Dalam hal kepemimpinan publik, pimpinan Fakultas senantiasa
mendorong dosen untuk aktif terlibat dalam kepengurusan organisasi keprofesian eksternal sehingga
dapat mengembangkan potensi dari dosen yang bersangkutan.
Kerjasama di tingkat Fakultas Sains dan Program Studi Kimia masih perlu ditingkatkan,
khususnya dalam penyediaan perjanjian kerjasama yang bersifat mengikat dalam jangka waktu tertentu.
Selama ini kerja sama di Fakultas Sains lebih banyak diarahkan dalam kegiatan Praktek Kerja Lapang
bagi mahasiswa Fakultas Sains. Kerjasama yang perlu ditingkatkan antara lain untuk kegiatan penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan penyediaan lapangan kerja bagi lulusan.
Pengelolaan sumber daya manusia berjalan dengan baik. Dosen di Fakultas Sains mendapatkan
kesempatan yang sama untuk pengembangan diri baik dalam hal lanjut studi, mengikuti kegiatan ilmiah
dan layanan fasiltas yang diberikan bagi dosen. Beberapa dosen Fakultas Sains mendapatkan penghargaan
sebagai dosen berprestasi atas usahanya melakukan pembinaan kepada mahasiswa sehingga mahasiswa
yang dibina mendapatkan hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Kemenristekdikti.
Pengelolaan sistem informasi di Fakultas Sains masih terpusat di tingkat universitas. Mahasiswa
dapat melakukan akses informasi akademik secara online dengan jaringan LAN. UNCP senantiasa
melakukan pengembangan terkait penyediaan sarana informasi, agar sistem informasi manajemen dapat
dakses oleh mahasiswa dan dosen secara online dari masna saja.
Penerimaan Mahasiswa Baru dilakukan terpusat di tingkat universitas oleh Unit Promosi dan
Penerimaan Mahasiswa Baru. Capaian dari Standar Penerimaan Mahasiswa Baru adalah tertibnya
mekanisme layanan penerimaan mahasiswa baru mulai dari persiapan sampai pada pengumuman hasil
seleksi, terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam layanan penerimaan mahasiswa baru,
dan tekontrolnya proses penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan pelaksanaan sistem penjaminan mutu
UNCP.Pencapai standar yang telah ditetapkan akan dievaluasis detiap tahun oleh LPM sehingga dapat
dilihat tingkat keterlaksanaan standar penerimaan mahasiswa baru sehingga kelemahan-kelemahan yang
dihadapi dapat diperbaiki dan ditindaklanjuti.
Standar layanan kemahasiswaan telah dilasanakan Dengan baik di tingkat Fakultas dan Program
Studi. Pimpina fakultas dan program studi sensntiasa berkoordinasi dengan Direktur Kemahasiswaan
terkait penyeiaan informasi layanan kemahasiswaa, pelaksanaan layaan
kemahasiswaan serta evaluasi layanan kemahasiswaan. Beberapa layanan kemahasiswaan yang telah
berjalan di UNCP adalah layanan beasiswa, bimbingan konseling, bimbingan karir dan kewirausahaan,
layanan asuransi kecelakaan diri, serta layanan organisasi kemahasiswaan.
Capaian dari standar luaran dan tri dharma perguruan tinggi adalah adanya pedoman pengelolaan
luaran tridharma UNCP sebagai acuan dalam pengelolaan luaran pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat dan dapat menjadi arah kegiatan tridharma secara rutin setiap tahun. Ruang lingkup
pedoman sistem pengelolaan luaran tridharma meliputi capaian pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat serta outcome dari capaian tridharma.

7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama


Pelaksanaan penjaminan mutu terkait tata pamong, tata kelola dan kerjasama dilaksanakan
mengikuti siklus PPEPP. Pelaksana penjaminan mutu internal adalah LPM UNCP berkoordinasi dengan
Gugus Penjaminan Mutu Fakultas Dan Satuan Pengendali Mutu Program Studi. Perumusan sistem
penjaminan mutu UNCP dilakukan dengan membentuk tim perumus yang ditunjuk oleh Rektor untuk
merumuskan standar yang akan dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan mutu universitas. Tim
perumus yang dibentuk oleh Rektor merancang dan menetapkan mutu SPMI mengacu pada visi dan misi
UNCP dengan mempelajari kondisi faktual Universitas dan melakukan analisis SWOT. Dalam perumusan
standar tim perumus melibatkan stakeholder untuk mendapatkan masukan atas draf standar yang telah
dirumuskan oleh tim perumus yang berdasarkan pada rumus ABCD. Standar yang telah dirumuskan
oleh tim perumus setelah dilakukan rapat pleno membahas draf standar dan disetujui oleh semua unsur,
maka LPM mengajukan standar yang telah disusun dan telah diplenokan oleh tim perumus diajukan
kepada Rektor untuk disahkan dan ditetapkan oleh Rektor.
Penetapan standar UNCP dilakukan sebagai acuan dasar dalam rangka mewujudkan visi dan
menjalankan misinya. Selain itu, standar juga dimaksudkan memacu UNCP agar dapat meningkatkan
kinerjanya dalam memberikan layanan yang bermutu dan sebagai perangkat untuk mendorong
transparansi dan akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan tugas pokoknya.
Dalam menjalankan sistem Tata Pamong UNCP menerapkan sistem tata pamong dengan
melakukan praktek perwujudan lima pilar good governance yaitu: kredibilitas, transparansi,
akuntabilitas, tanggung jawab, dan berkeadilan sehingga dalam pelaksanaannya sistem tata pamong
mampu membangun budaya mutu dalam menjalankan isntitusi. Bukti sahih dari perwujudan lima pilar
good governancedapat dilihat pada peraturan yang mengikat yaitu:
a. Surat Keputusan Ketua Yayasan Nomor:01/YPTCP/III/2018 tentang Statuta Universitas
Cokroaminoto Palopo
b. Surat Keputusan Rektor Nomor.1142/R/UNCP/IV/2018tentang Pedoman Sistem
Penjaminan Mutu
c. Surat Keputusan Rektor Nomor 926 /R/UNCP/III/2018 tentang Kebijakan Mutu SPMI
d. Surat KeputusanRektor Nomor.1124/R/UNCP/IV/2018tentang Pedoman Sistem
Pengelolaan Tata Pamong
e. Surat Keputusan Rektor Nomor1133/R/UNCP/IV/2018 tentang Pedoman Sistem
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
f. Surat Keputusan Rektor Nomor 1134/R/UNCP/IV/2018tentang Pedoman Sistem
Pengelolaan Keuangan.
g. Surat Keputusan Rektor Nomor: 1138/R/UNCP.IV/2018 tentang Pedoman Pengelolaan Pendidikan
h. Surat Keputusan Rektor Nomor 1137/R/UNCP/IV/2018 tentang Pedoman Pengembangan dan
Evaluasi Kurikulum
i. Surat Keputusan Rektor Nomor: 107/R/UNCP/VI/2014 Tentang Peraturan Akademik
UNCP.
j. Surat Keputusan Rektor Nomor.1139/R/UNCP/IV/2018tentang Pedoman Sistem
Pengelolaan Penelitian
k. Surat Keputusan Rektor Nomor.1135/R/UNCP/IV/2018tentang Pedoman Sistem
Pengabdian pada Masyarakat
l. Surat Keputusan Rektor Nomor.1136/R/UNCP/IV/2018tentang Pedoman Sistem
Pengelolaan Sarana dan Prasarana
m. Surat Keputusan Rektor Nomor.1141/R/UNCP/IV/2018tentang Pedoman Sistem
Pengelolaan Kerjasama
n. Surat Keputusan Rektor Nomor:1168/R/UNCP/IV/2018 tentang Standar Kemahasiswaan.
o. Surat Keputusan Rektor Nomor. 1125/R/UNCP/IV/2018tentang Pedoman Sistem
Penerimaan Mahasiswa Baru
p. Surat Keputusan Rektor nomor 008/R/UNCP/II/2012 tentang Pedoman Studi Pelacakan Alumni
q. Srta Keputusan Rektor Nomot 04/R/UNCP/III/2013 tentang Unit Layanan Bimbingan Karir dan
Informasi Kerja
r. Berita acara pemilihan pejabat struktural
Penetapan SPMI dimaksudkan sebagai acuan dalam merancang, merumuskan dan menetapkan
berbagai standar di tingkat Universitas, Lembaga, Direktorat, Biro, Program Studi, dan Unit Pengelola
dalam upaya peningkatan mutu secara terusmenerus dan berkelanjutan sehingga budaya mutu tercipta di
UNCP. Pihak-pihak yang harus menjalankan penetapan Standar SPMI adalah:
a. LPM sebagai penyusun standar SPMI, dan
b. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur berdasarkan tugas pokok dan fungsinya,
dalam standar yang ditetapkan.
Pelaksanaan penjaminan mutu didasarkan pada dokumen akademik dan dokumen mutu.
Dokumen akademik sebagai rencana atau standar memuat tentang kebijakan, Visi-misi, standar
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, serta peraturan akademik. Dokumen mutu sebagai
instrumen untuk mencapai dan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Standar SPMI
diimplementasikan dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan oleh seluruh unit kerja di UNCP pada
semua tingkatan baik tingkat Universitas, Lembaga, Direktorat, Biro, Program Studi, Unit
Pengelola,organisasi mahasiswa dan alumni, maupun sumber daya akademik dan non-akademik.
Pelaksanaan standar SPMI lingkup UNCP dilaksanakn berdasarkan prosedur di bawah
ini:
a. Lembaga Penjaminan Mutu melakukan persiapan teknis dan atau administratif pelaksanaan SPMI
yang disesuaikan dengan isi standaryang ditetapkan.
b. Lembaga Penjaminan Mutu menyiapakan dokumen tertulis berupa: prosedur kerja atau SOP sesuai
dengan isi standar
c. Lembaga Penjaminan Mutu Melakukan sosialisasi SPMI yang diberlakukan kepada seluruh pejabat
struktural, karyawan akademik (dosen dan tenaga kependidikan) dan karyawan non-akademik, serta
mahasiswa dan alumni secara periodik dan konsisten
d. Lembaga Penjaminan Mutu GPMF, SPMPS, dan unit kerja melaksanakan kegiatan penyelanggraan
pendidikan dengan menggunakan standar sebagai tolak ukur pencapaain isi standar
e. Lembaga Penjaminan Mutu Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dengan
menggunakan isi standar SPMI yang telah ditetapkan sebagai tolok ukur pencapaian Standar SPMI
f. Lembaga Penjaminan Mutu GPMF dan SPMPS melakukan Monitoring pelaksaaan
prosedur sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Dokumen terkait pelaksanaan sistem penjaminan mutu UNCP terdiri dari:
a. Berita acara pemilihan pejabat struktural
b. Laporan tahunan unit kerja
c. Daftar hadir pelaksana SPMI
d. Kumpulan SOP
e. Berita acara pelaksanaan SPMI
f. Laporan hasil evaluasi pelaksanaan proses
g. Berita acara penyerahan laporan
Evaluasi adalah landasan tindakan manajemen dalam mengelola kelangsungan lembaga atau
program yang sistematik untuk menghimpun data yang handal dan sahih (valid dan reliabel), sehingga
disimpulkan kenyataan yang dapat digunakan sebagai bahan perbaikan. Tujuan evaluasi diri adalah untuk
peningkatan mutu, sedangkan kegunaannya adalah untuk menggambarkan mutu berupa efektifitas,
akuntabilitas, produktivitas, efisiensi, pengelolaan sistem dan pengelolaan akademik. Tujuan pembuatan
laporan adalah agar kegiatan evaluasi dapat digunakan untuk pengembangan satuan pendidikan. Laporan
diupayakan singkat, jelas dan lengkap sesuai atribut evaluasi yang baik. Dalam laporan tersebut terdapat
alternatif bentuk evaluasi yang lain, yang masih dapat dikembangkan. Bentuk evaluasi yang dilaksankan
oleh Lembaga Penjaminan Mutu UNCP adalah dengan melakankan Audit Mutu internal setiap tahun.
Dengan adanya audit mutu internal dijadikan sebagai acuan dalam proses pengendalian standar atau
bentuk koreksi terhadap kepatuahn pelaskanaan isi standar yang telah ditetapkan di setiap unit kerja
UNCP. Sistem audit dilakukan sesuai dengan prosedur sebagai berikut:
a. Ketua LPM mengusulkan Tim Auditor AMI kepada Rektor
b. Ketua LPM menyerahkan surat tugas kepada Tim Auditor yang telah disetujui oleh Rektor
c. Ketua LPM mengundang Tim Auditor untuk menyusun rencana AMI
d. Ketua LPM Menyerahkan jadwal audit kepada setiap unit kerja
e. Setiap unit kerja menyerahkan rencana mutu kepada Ketua LPM
f. Auditor melaksanakan desk evaluation/audit dokumen rencana mutu semua unit kerja
g. Auditor melaksanakan visitasi ke setiap unit kerja
h. Auditor menyerahkan laporan hasil audit kepada Ketua LPM
i. Ketua LPM menyerahkan laporan audit kepada Rektor
Dokumen terkait evaluasi penjaminan mutu tata pamong, tata kelola dan kerjasama dpat dilihat sebgai
berikut:
a. Surat permohonan tim audit
b. SK Tim Audit
c. Jadwal Audit Mutu Internal
d. Rencana Mutu
e. Checklist audit
f. Daftar temuanaudit
g. Laporan hasil audit
h. Berita acara
i. Notulen rapat auditor
j. Notulen rapat tinjauam korektif
k. Daftar hadir
Pengendalaian standar yang dilaksanakan oleh lembaga penjaminan mutu UNCP untuk
memastikan pelaksanaan seluruh kegiatan dan program di setiap unit kerja berjalan sesuai dengan
pedoman dan standar yang telah ditetapakan dengan mengikuti prosedur yang ada. Tahap pengendalian
standar SPMI dilaksanakan secara paralel atau bersamaan dalam suatu siklus penjaminan mutu internal,
minimal satu tahun atau satu kalender akademik di seluruh unit kerja yang dilaksanakan baik dengan cara
monitoring dan evaluasi maupun audit internal. Berdasarkan hasil laporan audit Ketua Lembaga
Penjaminan Mutu mendokumentasikan laporan hasil audit kepada semua penanggung jawab pelaksana
isi standar. Pelaksana isi standar menindaklajuti hasil laporan audit mutu internal dengan melakukan
tindakakn korektif.Pengendalian standar SPMI yang dilakukan dengan cara monitoring dan evaluasi,
melalui langkah-langkah atau prosedur sebagai berikut:
a. Melakukan pemantauan secara periodik (bulanan, semesteran, dan tahunan) terhadap pelaksanaan isi
standar dalam semua aspek kegiatan penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan program kerja yang
telah ditetapkan.
b. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan berupa penyimpangan, kelalaian, kesalahan,
atau sejenisnya dari pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dibandingkan dengan isi
standar SPMI
c. Melakukan pencatatan bila ditemukan ketidaklengkapan dokumen, seperti prosedur kerja dan
formulir dari setiap standar yang telah dilaksanakan.
d. Melakukan pemeriksaan dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya penyimpangan dari isi
standar atau bila isi standar tidak tercapai.
e. Melakukan tindakan korektif terhadap setiap pelanggaraan atau penyimpangan dari isi standar.
f. Melakukan pencatatan atau rekaman tindakan korektif.
g. Melakukan pemantauan terus-menerus efek dari tindakan korektif tersebut, untuk melihat apakah
kemudian penyelenggaraan pendidikan dapat berjalan sesuai dengan isi standar
h. Melakukan pembuatan laporan tertulis secara periodik tentang hal-hal yang menyangkut
pengendalian standar kepada LPM.
i. Membuat laporkan hasil evaluasi Standar SPMI kepada Rektor untuk ditindaklanjuti
Pihak-pihak yang harus menjalankan pengendalian Standar SPMI adalah
a. LPM, Tim monitoring dan evaluasi, serta Tim audit internal
b. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar yang bersangkutan.
c. Mereka yang secara eksplisit disebut dalam pernyataan standar yang bersangkutan.
Penjaminan mutu yang dilaksanakan di UNCP secara keseluruhan dimaksudkan untuk
melaksanakan kualitas akademik secara berkelanjutan. Rencana pengembangan merupakan salah satu
hasil kegiatan evaluasi diri yang secara ringkas disampaikan dalam laporan akhir. Rencana
pengembangan tersebut merupakan gambaran secara global, ringkas dan jelas. Rencana pengembangan
tersebut sekaligus merupakan solusi dari permasalahan yang berhasil diidentifikasi maupun langkah yang
tepat untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Secara ringkas rencana pengembangan dapat
dikategorikan menjadi dua (2) yaitu:
a. Rencana pengembangan yang arahnya untuk ekspansi
b. Rencana pengembangan yang arahnya konsolidasi Semua rencana pengembangan tersebut
berdasarkan pada kekuatan serta peluang yang dimiliki satuan pendidikan dengan mempergunakan
metode analisis Strength, Weakness, Opportunity and Threat (SWOT).

8. Kepuasan pengguna
Salah satu parameter tercapaianya suatu layanan yang baik adalah dengan melihat kepuasan dari
pengguna layanan tersebut. Pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan yang mencakup
mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan serta mitra terhadap layanan manajemen di tingkat fakultas
dilakukan melalui suatu alat yakni instrument kuisioner.
Populasi dalam survey kepuasan dosen ini adalah seluruh dosen tetap Fakultas Sains Universitas
Cokroaminoto palopo yang berjumlah 22 orang. Sampel yang digunakan dalam survei ini diambil dengan
menggunakan metode simple cluster random sampling. Hasil dari metode yang digunakan dapat
disimpulkan bahwa jumlah sampel yang diteliti dalam survei ini adalah 10 dosen yang masing-masing
dipilih dari empat program strudi.
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan berupa kuisioner yang disusun berdasarkan tiga
indikator yaitu mengenai fasilitas, pengembangan karir dan penghargaan. Tiap indikator terdiri dari
beberapa pernyataan. Untuk indikator fasilitas terdiri dari enam pernyataan, indikator pengembangan
karir terdiri dari empat pernyataan dan indikator penghargaan terdiri dari tiga pernyataan, sehingga total
pernyataan dalam kuisioner berjumlah tigabelas butir. Instrumen yang telah disusun kemudian diberikan
kepada dosen untuk diisi. Survey tersebut menggunakan instrumen angket dengan kategori penilaian
sebagai berikut:
5: Sangat memuaskan
4: Memuaskan
3: Cukup memuaskan
2: Kurang memuaskan
1: Tidak memuaskan.
Berikut ini grafik yang menggambarkan persentasi kepuasan dosen terhadap layanan manajemen
Fakultas Sains dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.
60,00

Persentase kepuasan
50,00

40,00

30,00

20,00

10,00

0,00
Tidak Kurang Cukup Memuaskan Sangat
Memuaskan Memuaskan Memuaskan 2016/2017 Memuaskan

2017/2018 2018/2019
Gambar 10. Grafik persentasi kepuasan mahasiswa terhadap layanan manajemen

Persentasi kepuasan mahasiswa terhadap layanan manajemen yang ada di Fakultas Sains selama
kurun waktu tiga tahun terakhir masuk dalam kategori baik. Hal itu dapat dilihat dari persentasi responden
yang memberikan penilaian kategori tidak, kurang dan cukup memuaskan terhadap layanan
kemahasiswaan mengalami penurunan untuk tiga tahun terakhir. Sedangkan persentasi responden yang
memberikan penilaian kategori memuaskan dan sangat memuaskan secara umum mengalami
peningkatan.
Survey kepuasan dosen terhadap layanan manajemen ditujukan kepada seluruh dosen tetap
Fakultas Sains yang berjumlah 22 orang. Sampel yang digunakan dalam survei ini diambil dengan
menggunakan metode simple cluster random sampling. Hasil dari metode yang digunakan dapat
disimpulkan bahwa jumlah sampel yang diteliti dalam survei ini adalah 10 dosen yang masing-masing
dipilih dari empat program strudi. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan berupa kuisioner
pernyataan tingkay=t kepuasan dosen dalam pelayanan manajemen.
70,00

60,00
Persentase kepuasan

50,00

40,00

30,00

20,00

10,00

0,00
Tidak Kurang Cukup Memuaskan Sangat
Memuaskan Memuaskan Memuaskan Memuaskan
2016/2017 2017/2018 2018/2019
Gambar 11. Grafik persentasi kepuasan dosen terhadap layanan manajemen Persentasi
responden yang memberikan penilaian kategori tidak, kurang, dan cukup
memuaskan terhadap layanan fasilitas dalam kurun waktu tiga tahun terakhir secara umum mengalami
penurunan. Sedangkan untuk kategori memuaskan dan sangat memuaskan, persentasi responden yang
memberikan penilaian pada kategori tersebut mengalami peningkatan.

80,00
Persentase Kepuasan

70,00
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
Tidak Kurang Cukup Memuaskan Sangat
Memuaskan Memuaskan Memuaskan 2016/2017 Memuaskan

2017/2018 2018/2019
Gambar 12. Grafik persentasi kepuasan tenaga kependidikan terhadap layanan manajemen

Persentase kepuasan teaga kependidikan terhadap layanan manajemen menunjukkan tidak ada
responden yang memberikan penilaian kategori tidak memuaskan terhadap layanan fasilitas. Responden
yang memberikan penilaian kategori kurang dan cukup memuaskan terhadap layanan fasilitas dalam
kurun waktu tiga tahun terakhir secara umum mengalami
penurunan. Untuk kategori memuaskan persentasi responden yang memberikan penilaian pada kategori
tersebut mengalami peningkatan, begitu juga untuk kategori sangat memuaskan.
Kepuasan mitra terhadap layanan manajemen terkait kerjasama menggunakan populasi seluruh
mitra kerjasama FSains UNCP. Sampel yang digunakan dalam survei ini diambil dengan menggunakan
metode simple cluster random sampling. Hasil dari metode yang digunakan dapat disimpulkan bahwa
jumlah sampel yang di teliti dalam survei ini adalah 9 mitra yang masing-masing mewakili mitra setiap
program studi dalam lingkup FSains UNCP. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data
berupa kuisioner yang disusun berdasarkan 5 indikator yaitu tahapan penawaran kerjasama, perencanaan,
pengesahan nota kesepakatan, pelaksanaan dan pembiayaan kerjasama, serta hasil kerjasama.

60,00
Persentase Kepuasan

50,00

40,00

30,00

20,00

10,00

0,00
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
2016/20172017/2018 2018/2019

Gambar 13. Grafik persentasi kepuasan mitra terhadap tahap penawaran kerjasama

Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, persentasi responden yang memberikan penilaian
kategori kurang baik mengalami penurunan. Sedangkan untuk kategori cukup baik persentasi responden
awalnya mengalami peningkatan namun tahun terakhir mengalami penurunan. Sedangkan persentasi
responden yang memberikan penilaian pada kategori baik dan sangat baik mengalami peningkatan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kepuasan mitra terhadap tahap penawaran kerjasama di Fakultas
Sains dalam kurun waktu tiga tahun terakhir baik.
45,00
40,00

Persentase Kepuasan
35,00
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
0,00
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
2016/2017 2017/2018 2018/2019

Gambar 14. Grafik persentasi kepuasan mitra terhada tahap perencanaan kerjasama

Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, persentasi responden yang memberikan penilaian
kategori kurang baik mengalami penurunan. Sedangkan untuk kategori cukup baik persentasi responden
awalnya mengalami peningkatan namun tahun terakhir mengalami penurunan. Sedangkan persentasi
responden yang memberikan penilaian terhadap perencanaan kerjasama pada kategori baik dan sangat
baik mengalami peningkatan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kepuasan mitra terhadap
perencanaan kerjasama di Fakultas Sains dalam kurun waktu tiga tahun terakhir baik (Gambar 14)

45,00
40,00
Persentase Kepuasan

35,00
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
0,00
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

2016/2017 2017/2018 2018/2019

Gambar 15. Grafik persentasi kepuasan mitra terhadap pengesahan nota kesepakatan

Berdasarkan Gambar 15, persentasi responden yang memberikan penilaian terhadap pengesahan
nota kesepakatan untuk kurun waktu tiga tahun terakhir kategori kurang baik mengalami penurunan.
Sedangkan untuk kategori cukup baik persentasi responden awalnya
mengalami peningkatan namun tahun terakhir mengalami penurunan. Sedangkan persentasi responden
yang memberikan penilaian terhadap pengesahan nota kesepakatan pada kategori baik dan sangat baik
mengalami peningkatan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kepuasan mitra terhadap pengesahan
nota kesepakatan di Fakultas Sains dalam kurun waktu tiga tahun terakhir baik.

60,00

50,00
Persentase Kepuasan

40,00

30,00

20,00

10,00

0,00
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

2016/2017 2017/2018 2018/2019

Gambar 16. Grafik persentasi kepuasan mitra terhadap pelaksanaan dan pembiayaan

Berdasarkan Gambar 16, persentasi responden yang memberikan penilaian terhadap pengesahan
nota kesepakatan untuk kurun waktu tiga tahun terakhir kategori kurang baik mengalami penurunan.
Sedangkan untuk kategori cukup baik persentasi responden awalnya mengalami peningkatan namun tahun
terakhir mengalami penurunan. Sedangkan persentasi responden yang memberikan penilaian terhadap
pengesahan pelaksanaan dan pembiayaan pada kategori baik dan sangat baik mengalami peningkatan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kepuasan mitra terhadap pelaksanaan dan pembiayaan di
Fakultas Sains dalam kurun waktu tiga tahun terakhir baik.
60,00

Persentase Kepuasan
50,00

40,00

30,00

20,00

10,00

0,00
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
2016/2017 2017/2018 2018/2019

Gambar 17. Grafik persentasi kepuasan mitra terhadap hasil kerjasama

Pada Gambar 17 dapat terlihat bahwa persentasi responden yang memberikan penilaian kategori
kurang dan cukup baik terhadap hasil kerjasama untuk kurun waktu tiga tahun terakhir mengalami
penurunan. Sedangkan untuk kategori Sedangkan persentasi responden yang memberikan penilaian
kategori baik dan sangat baik terhadap hasil kerjasama mengalami peningkatan. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa kepuasan mitra terhadap hasil kerjasama dalam kurun waktu tiga tahun terakhir baik.
Pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan terhadap layanan manajemen di tingkat
Fakultas Sains dilakukan setiap tahunnya oleh fakultas untuk kemudian dilaporkan ke Lembaga
penjaminan mutu universitas. Hasil dari pengukuran kepuasan berupa laporan diarsipkan di fakultas agar
mudah diakses oleh para pemangku kepentingan seperti dosen dan tenaga kependidikan. Selain itu, hasil
dari pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan terhadap layanan manajemen dijadikan bahan
evaluasi untuk perbaikan dan peningkatan mutu luaran.

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Pelaksanaan sistem tata pamong, kepemimpinan, sistem penjaminan mutu dan sistem kerjasama
pada Fakultas Sains telah berjalan dengan baik begitu pula pada Pola kepemimpinan Fakultas Sains
menjunjung tinggi prinsip demokratis, komunikatif dan fleksibel dengan sistem kepemimpinan yang
diterapkan yaitu sistem kepemimpinan operasional, organisasi dan publik. Seluruh sivitas akademika
dilibatkan dalam pengembangan kebijakan, pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program. Pencapaian
ini didukung oleh telah ditetapkannya aturan-aturan yang mengatur tentang hal tersebut yang dituangkan
di dalam Surat keputusan Rektor sebagai berikut:
- SK Rektor Nomor: 1124/R/UNCP/IV/2018 tanggal 23 April 2018 tentang Pedoman sistem
pengelolaan tata pamong
- SK Rektor Nomor:1142/R/UNCP/IV/2018 tanggal 23 April 2018 tentang Pedoman sistem
penjaminan mutu
- SK Rektor Nomor: 1141/R/UNCP/IV/2018 tanggal 23 April 2018 tentang Pedoman pengelolaan
kerjasama.
Rencana tindak lanjut dan pengembangan terkait sistem tata kelola, tata pamong dan kerjasama
antara lain: peningkatan peran dosen dalam tata kelola perguruan tinggi, penegakan aturan kepegawaian,
peningkatan jenis kerasama dengan perguruan tinggi, penguatan kerjasama dengan dunia usaha, dunia
industri dan instansi pemerintah.

C.3. MAHASISWA
1. Latar Belakang
Proses penerimaan mahasiswa baru di Program Studi Kimia dilaksanakan secara terpusat di
tingkat universitas dan dikelola oleh Unit Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (UPPMB). Promosi
program studi dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi secara langsung ke sekolah-sekolah yang ada di
Tana Luwu, Tana Toraja, Kolaka Utara, Morowali dan Kab. Wajo; serta sosialisasi menggunakan media
elektronik dan media massa. Program studi Kimia melaksanakan promosi yang tergabung dalam tim
promosi Fakultas Sains. Sosialisasi dan promosi dilakukan untuk memberikan informasi dan pemahaman
tentang profil dan keunggulan universitas, jalur seleksi, dan tata cara pendaftaran. Kegiatan PkM yang
dilaksanakan oleh dosen Program Studi Kimia juga menjadi salah satu sarana promosi dan sosialisasi
program studi.
Penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan dalam lima gelombang pendaftaran, dimulai pada
bulan Desember hingga pertengahan Agustus sebelum tahun akademik baru dimulai. Calon mahasiswa
baru dapat melakukan pendaftaran secara luring/offline dengan mendatangi kantor UPPMB di Kampus I
UNCP, atau melakukan pendaftaran secara daring/online melalui situs www.pmb.uncp.ac.id. Penerimaan
mahasiswa baru terdiri atas jalur reguler dan jalur prestasi. Jalur reguler adalah jalur yang
diselenggarakan dengan melakukan tes secara tertulis sesuai dengan jadwal pada setiap gelombang
pendaftaran dan One Day Service (pendaftaran, seleksi, dan pengumuman hasil seleksi dilakukan dalam
satu hari kerja). Jalur Prestasi adalah jalur yang diselenggarakan dengan melakukan penelusuran bakat
dan minat siswa, serta prestasi yang dimiliki dalam bidang akademik dan non akademik yang diperoleh
secara konsisten berdasarkan hasil penilaian pendidikan, prestasi olahraga, seni, dan budaya, serta
mendapatkan rekomendasi dari Kepala Sekolah, sehingga diharapkan mampu menyelesaikan pendidikan
sesuai batas waktu yang ditentukan. Bentuk seleksi yang dilaksanakan bagi calon mahasiswa baru terdiri
atas 2 (dua) jenis, yaitu Tes Potensi Akademik (TPA) untuk mengukur kemampuan akademik calon
mahasiswa baru secara obyektif; dan pengisian angket untuk memperoleh informasi mengenai minat
studi, prestasi dan latar belakang keluarga calon mahasiswa baru.
Program Studi Kimia juga menerima calon mahasiswa baru dengan status mahasiswa pindahan
atau mahasiswa lanjutan program Sarjana (transfer). Calon mahasiswa baru dengan status transfer
menyerahkan berkas akademik kepada Direktorat Akademik untuk diverifikasi. Ketua Program Studi
akan melakukan pengecekan jumlah dan nilai mata kuliah yang sesuai dengan kurikulum program studi
dan menerbitkan daftar nilai hasil konversi atas persetujuan Dekan. Calon mahasiswa baru menyerahkan
hasil konversi dari ketua program studi kepada
Direktorat Akademik sebagai dasar penetapan kelayakan berkas dan pemberian Nomor Induk Mahasiswa
(NIM). Proses pendaftaran dan pembayaran biaya konversi dilakukan oleh calon mahasiswa baru di
UPPMB.
Setelah melewati proses registrasi calon mahasiswa baru akan mengikuti periode pengenalan
kehidupan kampus bagi mahasiswa baru. Kegiatan pengenalan kehidupan kampus di UNCP bernama
Masa Orientasi Akademik dan Kelembagaan (MORAL). Kegiatan ini dilaksanakan secara terintegrasi di
tingkat universitas berdasarkan Panduan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru yang
dikeluarkan oleh Belmawa Ristekdikti. Pada akhir kegiatan MORAL akan dilakukan pelantikan
mahasiswa baru oleh Rektor UNCP dalam agenda Rapat Senat Terbuka UNCP. Mahasiswa baru akan
mendapatkan sertifikat MORAL yang digunakan dalam pengurusan layanan beassiswa di UNCP.
Kualitas mahasiswa baru pada program studi kimia sangat dipengaruhi oleh kualitas pelaksanaan
kegiatan seleksi calon mahasiswa baru. Tahapan seleksi mahasiswa baru terdiri dari penerimaan calon
mahasiswa baru di setiap tahun akademik dari awal bulan Desember hingga pertengahan bulan Agustus.
Seleksi Penerimaan ini dilakukan untuk menjaga eksistensi perguruan tinggi dan kualitas mahasiswa baru
dari segi potensi akademik dan personal intelektual. Penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara
terbuka sesuai dengan prosedur dan persyaratan yang jelas serta dilakukan dengan adil tidak
membedakan, agama, ras, jenis kelamin, kemampuan ekonomi, dan kedudukan sosial calon mahasiswa.
Daya tarik program studi Kimia UNCP antara lain merupakan satu-satunya program studi ilmu
kimia di luar ibu kota provinsi Sulawesi Selatan dengan status akreditasi B oleh BAN- PT, prestasi
mahasiswa, tenaga dosen lulusan universitas negeri terkemuka di Indonesia, tawaran beasiswa
pendidikan, dan peluang kerja lulusan di instansi/lembaga industri yang ada di Wilayah Luwu Raya dan
sekitarnya. Dengan adanya kebijakan pemerintah melalui program Pendidikan Profesi Guru, lulusan
program studi Kimia juga berkesempatan untuk menjadi tenaga pendidik profesional.
Dalam hal layanan terhadap mahasiswa, UNCP memberikan layanan berupa layanan beasiswa,
layanan asuransi jiwa, layanan kesehatan, layanan kartu tanda mahasiswa (KTM), layanan keterangan
aktif kuliah, layanan bimbingan dan konseling, layanan bimbingan karir dan kewirausahaan, layanan
nalar, layanan soft skill serta layanan organisasi kemahasiswaan. Layanan kemahasiswaan dilaksanakan
oleh Direktorat Kemahasiswaan bekerjasama dengan program studi.

2. Kebijakan
Penerimaan mahasiswa baru di UNCP dilaksanakan oleh Unit Promosi dan Penerimaan
Mahasiswa Baru (UPPMB). Unit tersebut diketuai oleh satu orang dosen yang ditetapkan oleh Rektor
UNCP, dibantu oleh tenaga administratif (staf). Tugas pokok dan fungsi Ketua UPPMB sesuai dengan
yang tercantum dalam Peraturan Rektor UNCO No 1124/R/UNCP/IV/2018 tentang Pedoman Sistem
Pengelolaan Tata Pamong. Adapun tugas Ketua UPPMB adalah:
a. menyusun pedoman pelaksanaan PMB dan Promosi;
b. melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi program PMB dan Promosi;
c. melaksanakan kegiatan administrasi dan keuangan kegiatan PMB dan Promosi;
d. merumuskan strategi dan menyusun rencana pengembangan sistem penerimaan mahasiswa baru
berdasarkan arah dan strategi universitas yang meliputi promosi, rekrutmen mahasiswa baru, jenis
seleksi mahasiswa baru dan registrasi mahasiswa baru;
e. merancang sistem administrasi kegiatan penerimaan mahasiswa baru dan promosi;
f. menyusun prosedur pelaksanan administrasi kegiatan penerimaan mahasiswa baru dan promosi;
menyusun rencana operasional tahunan di bidang penerimaan mahasiswa baru dan promosi;
g. memantau dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru dan promoi;
h. mendokumentasikan seluruh kegiatan dalam bentuk hardcopy dan atau softcopy;
i. menyusun laporan tahunan.
Sedangkan fungsiKepala UPPMB adalah merancang dan mengelola pelaksanaan administrasi dan
pelayanan penerimaan mahasiswa baru dan promosi.
Tim Promosi dan Sosialisasi UNCP dibentuk dan ditetapkan oleh Rektor UNCP melalui Wakil
Rektor Bidang Sumber Daya. Kebijakan terkait promosi dan penerimaan mahasiswa baru diatur dalam
Peraturan Rektor UNCP Nomor1125/R/UNCP/I/2018 tentang Pedoman Sistem Penerimaan Mahasiswa
Baru. Dokumen ini mencakup kebijakan terkait sosialisasi dan promosi, proesdur administrasi, sistem
seleksi dan registrasi, masa orientasi dan pelantikan mahasiswa baru, serta registrasi akademik setiap
semester.
Penanggung jawab bidang kemahasiswaan dalam lingkup universitas adalah Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan, sedangkan layanan kemahasiswaan di tingkat universitas dilaksanakan oleh
Direktorat Kemahasiswaan. Direktorat Kemahasiswaan dipimpin oleh Direktur Kemahasiswaan yang
ditetapkan oleh Rektor UNCP, dibantu oleh tenaga administratif (staf). Prosedur pemilihan dan penetapan
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Direktur Kemahasiswaan, serta tugas pokok dan fungsinya
diatur dalam Peraturan Rektor UNCP No 1124/R/UNCP/IV/2018 tentang Pedoman Sistem Pengelolaan
Tata Pamong. Adapun tugas pokok Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan yaitu membantu rektor dalam
pelaksanaan, pembinaan dan pelayaan kegiatan dan organisasi kemahasiswaan. Fungsi Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan adalah sebagai penanggungjawab pelaksanaan, pembinaan dan pelayanan
kegiatan dan organisasi kemahasiswaan.
Tugas pokok Direktur Kemahasiswaan adalah:
a. melakukan pengelolaan, pelayanan, pelaporan, monitoring, evaluasi, dan pengarsipan kegiatan
organisasi kemahasiswaan.
b. menyusun rencana kegiatan dan anggaran tahunan direktorat kemahasiswaan.
c. menerbitkan surat keterangan kuliah bagi mahasiswa aktif.
d. melakukan pelayanan kegiatan dan organisasi kemahasiswaan.
e. melaporkan kegiatan kemahasiswaan melalui sistem informasi manajemen
kemahasiswaan kemenristekdikti secara berkala.
f. melakukan pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan direktorat
kemahasiswaan.
g. melakukan layanan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), beasiswa, asuransi, dan konsultasi non
akademik.
h. melakukan pelayanan, pembinaan, dan pengembangan penalaran, softskill, minat dan bakat
mahasiswa.
i. menyelenggarakan pemilihan mahasiswa teladan universitas setiap tahun.
j. memfasilitasi pelantikan pengurus organisasi kemahasiswaan.
k. menyusun dan melaksanakan standar operasional prosedural.
l. melakukan monitoring dan evaluasi layanan direktorat kemahasiswaan.
m. menyusun laporan akhir tahun akademik.
n. menyusun laporan akhir periode jabatan.
Fungsi Direktur kemahasiswaan sebagai penanggungjawab pengelolaan, pelayanan
administrasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan kemahasiswaan universitas.
Pelaksanaan layanan kemahasiswaan di tingkat fakultas dan program studi mengacu pada
kebijakan yang ditetapkan di universitas. Pelaksana tugas layanan kemahasiswaan dalam lingkup fakultas
adalah wakil dekan dibantu oleh ketua program studi dan dosen penasehat akademik (PA).

3. Strategi Pencapaian Standar


a. Standar Penerimaan Mahasiswa Baru
Pelaksanaan sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru merupakan salah satu bagian penting
dalam mencapai visi dan misi Program Studi Kimia Universitas Cokroaminoto Palopo. Standar
penerimaan mahasiswa baru pada Program Studi Kimia mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh
universitas dimana seleksi penerimaan mahasiswa baru tertuang dalam standar penjaminan mutu internal
(SPMI). Penyusunan standar pelayanan penerimaan mahasiswa baru berdasar pada aturan pemerintah
tentang penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan secara terbuka sesuai dengan prosedur dan
persyaratan yang jelas serta dengan adil, tidak membedakan agama, ras, jenis kelamin, kemampuan
ekonomi dan kedudukan sosial calon mahasiswa.
Berdasarkan standar SPMI yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan
penerimaan mahasiswa baru adalah Ketua UPPMB. Dalam menjalankan tupoksinya, Ketua UPPMB
dibantu oleh dua orang tenaga administrative dan Tim Promosi dan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa
Baru. Di tingkat program studi dan fakultas juga dibentuk tim promosi dan sosialisasi yang melibatkan
dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Tim promosi dan sosialisasi d tingkat fakultas secara khusus
memberikan informasi dan pemahaman tentang profil dan keunggulan fakultas dan program studi.
Capaian standar penerimaan mahasiswa baru yang diharapkan adalah jumlah mahasiswa baru memenuhi
kuota daya tampung di setiap program studi.
Strategi yang dilakukan oleh program studi Kimia terkait penerimaan mahasiswa baru antara lain
mengadakan promosi dan sosialisasi secara langsung ke SMA/SMK/MA di Tana Luwu, dan melakukan
promosi dan sosialisasi lewat brosur, media massa dan media elektronik. Sosialisasi dan promosi program
studi Kimia juga diintegrasikan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh
dosen tetap program studi Kimia. Program studi kimia senantiasa mendorong mahasiswa untuk ikut aktif
terlibat dalam kegiatan akademik dan non-akademik di tingkat wilayah dan nasional, sehingga
menghasilkan prestasi yang dapat digunakan sebagai bahan promosi program studi. Selain itu
pengembangan sarana dan
prasarana pendukung pembelajaran juga terus dilaksanakan, khususnya penambahan fasiltas laboratorium
di Fakultas Sains.
Beasiswa merupakan salah satu daya tarik bagi calon mahasiswa baru. Pada tahun 2015 dan 2016,
UNCP menetapkan kebijakan pemberian beasiswa UNCP Science Scholarship (USS) yang
memberikan biaya pendidikan gratis selama 4 tahun untuk mahasiswa baru Fakultas Sains dalam rangka
meningkatkan jumlah mahasiswa baru di Fakultas Sain. Beasiswa lainnya yang dapat diterima oleh
mahasiswa baru adalah beasiswa Bidik Misi.
Peningkatan standar pada pencapaian penerimaan mahasiswa baru terus mengalami perubahan
sesuai dengan evaluasi yang diadakan tiap tahun oleh tim audit lembaga penjaminan mutu Universitas
Cokroaminoto Palopo.

b. Standar Layanan Kemahasiswaan


Layanan kemahasiswaan pada Program Studi Kimia Fakultas Sains mengacu kepada Standar
Kemahasiswaan yang ditetepkan oleh Universitas Cokroaminoto Palopo. Penanggung jawab bidang
kemahasiswaan dalam lingkup universitas adalah Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, sedangkan
layanan kemahasiswaan di tingkat universitas dilaksanakan oleh Direktorat Kemahasiswaan. Direktorat
Kemahasiswaan dipimpin oleh Direktur Kemahasiswaan dibantu oleh dua orang tenaga kependidikan.
Pada tingkat fakultas layanan kemahasswaan dilaksanakan oleh Wakil Dekan, Ketua Program Studi,
dosen Penasehat Akademik dan dibantu oleh tenaga kependidikan.
Capaian standar layanan kemahasiswaan meliputi:
1) Ketersediaan layanan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu dan mahasiwa berprestasi dalam
periode minimal satu semester.
2) Ketersediaan layanan kesehatan dan asuransi berupa asuransi kecelakaan diri bagi seluruh
mahasiswa UNCP selama 4 tahun.
3) Ketersediaan layanan bimbingan dan konseling serta layanan bimbingan karier dan kewirausahaan
bagi mahasiswa untuk membantu mahasiswa menyelesaikan permasalahan, menentukan karir dan
meningkatkan minat wirausaha pada mahasiswa, yang difasilitasi minimal setiap semester.
4) Penyediaan fasiltas kegiatan organisasi kemahasiswaan dan ekstrakurikuler di tingkat program studi
dan universitas setiap semester.
5) Layanan pembinaan dan pengembangan soft skill minimal dua kali dalam setahun.
6) Ketersediaan Kartu Mahasiswa (KTM) sebagai identitas mahasiswa bagi mahasiswa baru yang aktif
kuliah
7) Ketersediaan layanan keterangan aktif kuliah bagi mahasiswa yang membutuhkan Strategi
pencapaian standar yang dilakukan antara lain:
1) melakukan penguatan kerjasama dengan instansi/lembaga usaha dan pemerintah daerah dalam hal
penyediaan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi atau mahasiswa kurang mampu; melaksanakan
sosialisasi beasiswa di tingkat program studi; serta memantau pelaksanaan beasiswa.
2) menjalin kerjasama dengan pihak asuransi Jiwasraya dalam penyediaan asuransi kecelakaan diri
bagi mahasiswa; mendaftarkan semua mahasiswa baru sebagai peserta
asuransi; melakukan pembayran premi asuransi; membantu mahasiswa mengajukan klaim asuransi;
serta membayarkan manfaat asuransi kepada mahasiswa.
3) melaksanakan bimbingan dan konseling baik oleh direktur kemahasiswaan dan dosen penasehat
akademik; membentuk UNCP Carrier Center (UCC) sebagai pusat layanan karir dan tracer study;
melaksanakan seminar dan workshop terkait bimbingan karir dan kewirausahaan
4) pembentukan organisasi mahasiswa di tingkat program studi dan univeritas, serta memfasiltasi
kegiatan organisasi kemahasiswaaan
5) melaksanakan pelatihan, seminar, dan/atau workshop terkait pengembangan soft skill
6) menjalin kerjasama dengan bank BNI terkait penyediaan kartu mahasiswa yang terintegrasi dengan
tabungan mahasiswa bagi mahasiswa baru
7) melaksanakan layanan keterangan aktif kuliah bagi mahasiswa yang membutuhkan.

4. Indikator Kinerja Utama


a. Kualitas Input Mahasiswa
Universitas Cokroaminoto Palopo telah menetapkan suatu sistem rekruitmen dan seleksi calon
mahasiswa baru untuk menjamin mahasiswa yang berkualitas. Terdapat 2 (dua) jalur seleksi yaitu jalur
regular dan jalur prestasi. Jalur reguler adalah jalur yang diselenggarakan dengan melakukan tes secara
tertulis sesuai dengan jadwal dan setiap gelombang pendaftaran dan One Day Service (pendaftaran
seleksi, dan pengumpulan hasil seleksi dilakukan dalan satu hari kerja). Jalur Prestasi adalah jalur yang
diselenggarakan dengan melakukan penelusuran bakat dan minat siswa, serta prestasi yang dimiliki dalam
bidang akademik dan non akademik yang diperoleh secara konsisten berdasarkan hasil penilaian
pendidikan, prestasi olahraga, seni dan budaya, serta mendapatkan rekomendasi dari Kepala Sekolah.
Bentuk seleksi untuk program sarjana terdiri atas 2 (dua) jenis tes yaitu Tes Potensi Akademik dan
Pengisian Angket. Tes Potensi Akademik (TPA) adalah tes yang dilakukan untuk mengukur kemampuan
akademik calon mahasiswa baru secara lebih obyektif. Pengisianangketdilakukan untuk memperoleh
informasi mengenai minat studi, prestasi, dan latar belakang keluarga calon mahasiswa baru. Kelulusan
calon mahasiswa baru program sarjanaditentukan berdasarkan standar nilai Tes Potensi Akademik (TPA)
minimal 275. Untuk mahasiswa pindahan harus memenuhi syarat antara lain: berasal dari perguruan
tinggi dengan akreditasi institusi minimal C, memiliki surat keterangan pindah dari perguruan tinggi asal
atau surat rekomendasi dari program studi asal, IPK minimal 2,50 , dan masa studi di perguruan tinggi
atau program studi asal maksimal tujuh semester. Sedangkan untuk calon mahasiswa lanjutan program
sarjana harus memenuhi syarat memiliki ijazah dan transkrip nilai minimal D3 yang telah dilegalisir dan
minimal IPK 2,25.
Rasio rerata jumlah calon mahasiswa baru pendaftar terhadap jumlah mahasiswa baru yang
diterima di Program Studi Kimia selama lima tahun terakhir adalah 1,06 : 1 . Hal ini menunjukkan bahwa
persaingan untuk masuk di Program Studi Kimia belum ketat. Jumlah calon mahasiswa baru pendaftar
masih berada di bawah daya tampung program studi sebesar 40 orang. (Gambar18).
45

Jumlah mahasiswa
3939
40
35
3030 3030
30
2525 2424
25
20
15
10
5
0
2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019
Tahun Akademik

Jumlah calon mahasiswa pendaftar Jumlah Mahasiswa Baru

Gambar 18. Jumlah calon mahasiswa pendaftar dan jumlah mahasiswa baru program studi Kimia
tahun akademik 2014/2015 s.d 2018/2019

a. Daya Tarik Program Studi


Dalam tiga tahun terakhir jumlah calon mahasiswa baru pendaftar menunjukkan tren relatif tetap,
dengan jumlah mahasiswa baru yang diterima berfluktuatif. Pada tahun akademik 2016/2017, jumlah
calon mahasiswa baru pendaftar sebanyak 24 orang dan jumlah mahasiswa baru yang terdaftar di PDPT
sebanyak 24 orang. Peningkatan minat calon mahasiswa terhadap Program Studi Kimia mengalami
kenaikan pada tahun 2017/2018 dengan jumlah pendaftar sebanyak 30 orang, dan jumlah mahasiswa baru
yang terdaftar di PDPT sebanyak 30 orang. Pada tahun akademik 2018/2019, jumlah pendaftar di
Program Studi Kimia tetap sebanyak 30 dan jumlah mahasiswa yang terdaftar di PDPT sebanyak 30
orang. Program Studi Kimia membuka peluang bagi mahasiswa asing untuk menempuh pendidikan di
Program Studi Kimia. Namun sampai saat ini belum ada mahasiswa asing yang mendaftar dan menjadi
mahasiswa di Program Studi Kimia.

b. Layanan Kemahasiswaan
UNCP senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa yang meliputi layanan
beasiswa, kesehatan, asuransi, bimbingan dan konseling, bimbingan karir dan kewirausahaan, serta
layanan organisasi kemahasiswaan. Direktorat Kemahasiswaaan UNCP bekerjasama dengan Program
Studi Kimia untuk menyediakan layanan tersebut kepada mahasiswa. Secara keseluruhan layanan
kemahasiswaan akan dibahas secara rinci dalam tiga bidang utama.

Penalaran, Minat dan Bakat


UNCP senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa yang meliputi layanan
beasiswa, kesehatan, asuransi, bimbingan dan konseling, bimbingan karir dan kewirausahaan, serta
layanan organisasi kemahasiswaan. Direktorat Kemahasiswaaan UNCP
bekerjasama dengan Program Studi Kimia untuk menyediakan layanan tersebut kepada mahasiswa.
Secara keseluruhan layanan kemahasiswaan akan dibahas secara rinci dalam tiga bidang utama.

Penalaran, Minat dan Bakat


Program Studi Kimia membuka peluang bagi mahasiswa untuk pengembangan nalar, minat dan
bakat. Terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan daya nalar mahasiswa seperti
pembimbingan Olimpiade Sains Nasional yang dilaksanakan oleh Pertamina maupun Olimipiade
Nasional MIPA Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh Kemenristekdikti. Kegiatan lain untuk
meningkatkan daya nalar mahasiswa adalah melibatkan mahasiswa dalam kegiatan seperti kegiatan
Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM), lomba pameran produk pertanian pangan maupun non pangan
yang dilaksanakan oleh himpunan dalam lingkup Universitas Cokroaminoto Palopo maupun diluar
kampus, lomba penulisan artikel ilmiah, lomba cipta inovasi produk sains yang dilakasanakan oleh
pemerintah maupun instansi daerah.
Dalam lima tahun terakhir semangat mahasiswa untuk mengikuti perlombaan dalam bidang
akademik baik dalam tingkat lokal maupun nasional terlihat dari adanya prestasi yang berhasil diukir
mahasiswa baik dalam bidang akademik maupun prestasi non akademik. Jenis kegiatan kemahasiswaan
yang telah diikuti oleh mahasiswa Program Studi Kimia dalam bidang akademik pada tingkat
internasional yaitu terpilihnya 4 mahasiswa yang menjadi pemakalah dalam kegiatan International
Conference On Natural and Social Science (ICONSS). Pada tingkat nasional yaitu Olimpiade
Nasional MIPA dan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM). Pada tingkat lokal/wilayah, jenis kegiatan
yang telah diikuti adalah lomba menulis sagu, lomba cipta inovasi, lomba pameran produk pertanian,
lomba pameran produk inovasi sains dan pemilihan mahasiswa teladan. Adapun prestasi yang berhasil
dicapai oleh mahasiswa dalam bidang prestasi akademik secara rinci dapat dilihat dalam Tabel 3.

Tabel 3. Prestasi mahasiswa dalam bidang akademik


No Nama Kegiatan Tahun Tingkat Prestasi yang dicapai
Perolehan Lokal/ Nasio- Interna-
Wilayah nal sional
1 Lomba cipta inovasi 2017 √ Terbaik 4 kategori
oleh Balitbangda Teknologi Tepat Guna
Kota Palopo
2 Pemilihan Mahasiswa 2017 √ Juara 1 kategori putri
Teladan Tingkat
Fakultas
Sains 2017
3 Pemilihan Mahasiswa 2017 √ Juara 1 kategori putri
Teladan Universitas
Cokroaminoto
Palopo 2017

4 Program Kreatifitas 2017 √ Penerima Hibah PKM-PE


Mahasiswa (PKM)
5 Program Kreatifitas 2017 √ Penerima Hibah PKM-PE
Mahasiswa (PKM)
Laporan Eval uasi Diri P rogram Studi Kimia FSains UNCP | 83
No Nama Kegiatan Tahun Tingkat Prestasi yang dicapai
Perolehan Lokal/ Nasio- Interna-
Wilayah nal sional
6 Program Kreatifitas 2018 √ Penerima Hibah PKM-PE
Mahasiswa (PKM)
7 Lomba Pameran 2018 √ Juara 1 kategori Non
Produk Pertanian Pangan
(Pangan dan Non
Pangan) pada Agro
Expo UNCP
8 Lomba Pameran 2019 √ Juara 1
Produk Inovasi Sains
dilaksanakan oleh
HMS-Biologi
UNCP
9 Lomba Pameran 2019 √ Juara 1
Produk Inovasi Sains
dilaksanakan
oleh HMS-Biologi
UNCP
10 Program Kreatifitas 2019 √ Penerima Hibah PKM-PE
Mahasiswa (PKM)
11 Program Kreatifitas 2019 √ Penerima Hibah PKM-PE
Mahasiswa (PKM)
12 International 2019 √ Pemakalah a.n. Ariandi
Conference On
Natural and Social
Science
13 International 2019 √ Pemakalah a.n. Erfiana
Conference On
Natural and Social
Science
14 International 2019 √ Pemakalah a.n. Eti
Conference On Purwanti
Natural and Social
Science
15 International 2019 √ Pemakalah a.n. Charisma
Conference On Y.R.
Natural and Social
Science

Pada program studi kimia terdapat lembaga kemahasiswaan yakni Himpunan Mahasiswa
Program Studi yang diberi nama Himpunan Mahasiswa Kimia (HMK) Fakultas Sains yang didampingi
oleh dosen pendamping dan ketua program studi. Program kerja kelembagaan mahasiswa disusun untuk
meningkatkan kemampuan akademik/nalar dan soft skill serta minat dan bakat. Organisasi HMK Fakultas
Sains tergabung dan berpartisipasi aktif dalam Ikatan Himpunan Mahasiswa Kimia Indonesia
(IKAHIMKI) wilayah VI. Delegasi dari HMK Fakultas Sains selalu mengikuti kegiatan musyawarah
IKAHIMKI baik di tingkat wilayah dan nasional, serta menyelenggarakan kegiatan keilmuan terkait ilmu
kimia untuk siswa SMA/SMK yaitu Cokroaminoto Olympiade of Chemistry (COC).

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Kimia FSains UNCP | 84


Pengembangan minat dan bakat mahasiswa Pada Program Studi Kimia dapat melalui kegiatan-
kegiatan seperti seminar nasional, workshop serta kuliah umum yang dilaksanakan setiap awal semester
ganjil/genap. Upaya pengembangan minat dan bakat mahasiswa program studi kimia dapat pula melalui
kegiatan-kegiatan himpunan, kegiatan kelembagaan ekstra maupun intra kampus. Jenis kegiatan
mahasiswa untuk menigkatkan keterampilan mahasiswa dalam pengembangan bakat salah satunya adalah
latihan kepemimpinan yang dilaksanakan oleh Himpunan serta pemberian materi tentang kepemimpinan
dan public speaking dalam kegiatan MORAL.
Adapun prestasi mahasiswa kimia dalam bidang non akademik meliputi orasi ilmiah KOHATI
Komisariat FSains HMI Cabang Palopo, musikalisasi puisi KOHATI HMI cabang Palopo, FEBI EXPO
Institu Agama Islam Negeri Palopo 2018, musikalisasi puisi HIMATIKA SAINS UNCP dan milad
HIMAGRO UNCP Ke VII. Prestasi yang dicapai oleh mahasiswa pada masing-masing bidang lomba
dapat dilihat dalam Tabel 4.

Tabel 4. Prestasi mahasiswa dalam bidang non-akademik


No Nama Kegiatan Tahun Tingkat Prestasi yang
Perolehan Lokal/ Wilayah Nasional dicapai
1 Orasi Ilmiah KOHATI 2017 √ Juara 2 Orasi Ilmiah
Komisariat FSains HMI
Cabang Palopo
2 Musikalisasi Puisi 2018 √ Juara 2 Musikalisasi
KOHATI HMI Cabang Puisi
Palopo
3 FEBI EXPO Institut 2018 √ Juara Harapan 3
Agama Islam Negeri Lomba Menyanyi
Palopo 2018 Solo
4 Musikalisasi Puisi 2019 √ Juara 1 Musikalisasi
HIMATIKA SAINS UNCP Puisi
5 MIlad HIMAGRO UNCP 2019 √ Juara 3 Lomba Baca
Ke VII Puisi

Bimbingan Karir dan Kewirausahaan


Pengembangan karir mahasiswa Universitas Cokroaminoto Palopo berpusat di Universitas dan
dikelola oleh UCC (Unit Carierr Centre). Dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa Program Studi
Kimia dalam hal pegembangan karir maka Program studi bekerjasama dengan UCC akan memberikan
pendampingan dan pembimbingan melalui kegiatan seperti magang pada instansi tertentu untuk
meningkatkan keterampilan kerja dari mahasiswa sebelum lulus perkuliahan.
Salah satu visi dari Program Studi Kimia adalah menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa
entrepreneur dan mampu berwirausaha. Pengembangan dan pembinanaan kewirausahaan mahasiswa
Program Studi Kimia Fakultas Sains terintegrasi dalam proses perkuliahan pada mata kuliah
kewirausahaan. Senada dengan tujuan Program Studi Kimia maka melalui mata kuliah kewirausahaan
diharapkan akan meningkatkan semangat, bekal pengetahuan, keterampilan dan jiwa kewirausahaan
kepada mahasiswa serta mendorong terbentuknya mahasiswa wirausaha yang terdidik, berkarakter dan
memiliki konsep bisnis yang jelas untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi bangsa menuju bangsa
yang mandiri dan sejahtera. Pada
tingkat fakultas juga terdapat Pusat Pengembangan Kewirausahaan (PPK) yang berperan dalam
memfasilitasi UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dari mahasiswa agar siap untuk dikomersialisasikan.
Pengelola PPK bekerja sama dengan dosen mata kuliah kewirausahaan menyelenggarakan Expo
Kewirausahaan sebagai upaya pengenalan produk kewirausahaan yang dihasilkan oleh mahasiswa. Expo
Kewirausahaan dilaksanakan setiap tahun tepatnya pada akhir semester ganjil (Gambar 19). Dalam
kegiatan Expo Kewirausahaan, mahasiswa menjual produk keweirausahaan berupa diverisifikasi pangan
berbasis bahan lokal (donat sagu, cendol sagu, sarabba instan, dsb), produk olahan limbah (dompet
anyaman dari kemasan teh gelas, hiasan natal dari limbah botol plastik, dsb), briket sagu, karbon aktif dari
ampas sagu, biopestisida alami, dan minyak atsiri berbasis tanaman lokal.

Gambar 19. Pelaksanaan Expo Produk Kewirausahaan Fakultas Sains

Kesejahteraan (Bimbingan dan konseling, Layanan Beasiswa dan Layanan Kesehatan)


Dalam kegiatan akademik, setiap mahasiswa dibimbing oleh dosen penasehat akademik yang
bertanggung jawab dalam memberikan bimbingan akademik dan layanan konseling. Rata- rata jumlah
mahasiswa bimbingan akademik per dosen adalah sebanyak 13 orang. Jumlah bimbingan akademik yang
tidak terlalu banyak memungkinkan pertemuan intensif antara dosen dan mahasiswa serta diharapkan
dosen dapat mengenal karakter mahasiswa.
Ketersediaan layanan beasiswa pada Program Studi Kimia selama 3 tahun terakhir berasal dari
berbagai sumber, dan jumlah penerima disesuaikan dengan rasio jumlah mahasiswa di seluruh program
studi di UNCP (Tabel 5). Layanan beasiswa dapat diakses dengan mudah oleh mahasiswa, baik yang
ditawarkan oleh pemerintah maupun swasta. Beberapa beasiswa yang telah diperoleh mahasiswa program
studi Kimia antara lain: Bantuan SPP gratis 1 (satu) tahun dari pemerintah provinsi, Bidik Misi, PPA
(Peningkatan Prestasi Akademik), BBP-PPA (Bantuan Biaya Pendidikan-Peningkatan Prestasi
Akademik), USS (UNCP Science Scholarship) dan beasiswa bantuan penyelesaian tugas akhir dari
pemerintah daerah, pemerintah kota dan pihak YPT-C (Yayasan Perguruan Tinggi Cokroaminoto
Palopo). Semua jenis beasiswa dibawah koordinasi ketua program studi dan wakil rektor. Mekanisme
penerimaan beasiswa dimulai dari pengumuman yang ditujukan kepada mahasiswa secara umum,
kemudian mahasiswa mendaftar dengan syarat yang ditentukan untuk diseleksi.

Tabel 5. Jumlah Penerima Beasiswa Pada Program Studi Kimia Dalam 3 Tahun Terakhir
Tahun PPA PemKot Pemda BBP- Bidik USS YPT-C Gratis BCA
Akademik Palopo Lutim PPA Misi SPP Finance
2016/2017 2 0 2 2 5 27 2 17 1
2017/2018 4 3 8 1 0 27 0 10 1
2018/2019 4 3 8 1 2 24 0 0 0
Ket : PPA (Peningkatan Prestasi Akademik), BBP-PPA (Bantuan Biaya Pendidikan-Peningkatan Prestasi
Akademik), USS (UNCP Science Scholarship), YPT-C (Yayasan Perguruan Tinggi Cokroaminoto).

Jumlah mahasiswa program studi kimia penerima beasiswa pada tahun akademik 2016/2017
yakni 2 orang mahasiswa penerima PPA, 2 orang penerima beasiswa Pemda Lutim,
2 orang penerima beasiswa BBP-PPA, 5 orang penerima beasiswa Bidik Misi, 27 orang penerima
beasiswa USS, 2 orang penerima beasiswa YPT-C, 17 orang penerima beasiswa gratis SPP dan 1 orang
penerima beasiswa BCA Finance. Pada tahun akademik 2017/2018 terdapat 4 orang penerima beasiswa
PPA, 3 orang penerima beasiswa Pemkot Palopo, 8 orang penerima beasiswa Pemda Lutim, 1 orang
penerima beasiswa BBP-PPA, 27 orang penerima beasiswa USS, 10 orang penerima beasiswa gratis SPP
dan 1 orang penerima beasiswa BCA Finance. Pada tahun 2018/2019 terdapat 4 orang mahasiswa
penerima beasiswa PPA, 3 orang penerima beasiswa Pemkot Palopo, 8 orang penerima beasiswa Pemda
Lutim, 1 orang penerima beasiswa BBP-PPA, 2 orang penerima beasiswa bidik misi dan 24 orang
penerima beasiswa USS. Mahasiswa pada program studi kimia juga diberikan layanan kesehatan dan
asuransi. Fasilitas kesehatan disediakan oleh fakultas dalam bentuk ruangan unit kesehatan dan
ketersedian kotak P3K. Bagi seluruh mahasiswa pada program kimia disediakan fasilitas asuransi dari
Jiwasraya untuk asuransi kecelakaan selama 4 tahun.

5. Indikator Kinerja Tambahan


a. Layanan Penerimaan Mahasiswa Baru
Peningkatan pelayanan penerimaan mahasiswa baru yang efektif dan efisien menjadi salah satu
upaya agar dapat mencapai standar jumlah mahasiswa yang telah ditetapkan. Salah satu metode
penerimaan mahasiswa baru melalui one day service (ODS) adalah salah satu solusi penyelesaiaan
masalah yang dilami dalam kegiatan penerimaan mahasiswa baru. dalam proses pelaksanaan ODS, calon
mahasiswa baru dapat melakukan proses pendaftaran sampai dengan pengumuman hanya berlangsung
dalam jangka waktu satu hari saja. Keuntungan jalur penerimaan mahasiswa baru melalui ODS ini adalah
sangat mengurangi waktu, biaya dan kemudahan bagi calon mahasiswa baru untuk proses pendaftaran.
Dari hasil survey yang dilakukan oleh Unit Pelaksana PMB memperlihatkan bahwa calon mahasiswa baru
sangat merespon dengan baik metode penerimaan melalui jalur ODS ini. Hal ini dapat dilihat dalam
laporan tahunan penerimaan mahasiswa baru. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jalur ODS ini sangat
mendukung peningkatan mutu penerimaan mahasiswa baru.
b. Layanan Kemahasiswaan
Hasil belajar mahasiswa sangat dipengaruhi oleh adanya motivasi siswa untuk ikut aktif
mengikuti proses belajar mengajar baik di dalam kelas maupun diluar kelas. Setiap tahun, Universitas
Cokroaminoto Palopo melaksanakan kegiatan pemilihan mahasiswa teladan. Proses pemilihan
mahasiswa teladan ini diatur dalam panduan pelaksanaan pemilihan mahasiswa teladan yang dibuat oleh
Direktorat Kemahasiswaan. Proses seleksi mahasiswa dimulai dari tingkat Program Studi dilanjutkan ke
tingkat Fakultas dan Tingkat Universitas.
Program Studi Kimia setiap tahunnya melaksanakan seleksi terhadap mahasiswa teladan tingkat
program studi kimia yang akan menjadi perwakilan mahasiswa untuk mengikuti seleksi pada tingkat
fakultas. Pemilihan mahasiswa teladan tingkat prodi dibagi kedalam 2 kategori berdasarkan jenis kelamin
yakni kategori mahasiswa teladan putra dan kategori mahasiswa teladan putri. Pelaksaan pemilihan
diawali dengan penyeleksian berkas yang terdiri dari KHS untuk penilaian akademik dan sertifikat atau
penghargaan-penghargaan yang didapatkan oleh mahasiswa. Pada tahun 2018 mahasiswa Program Studi
Kimia terpilih sebagai mahasiswa teladan kategori putri mewakili fakultas dan terpilih sebagai Juara 1
mahasiswa teladan tingkat universitas kategori putri.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Penerimaan mahasiswa baru Program Studi Kimia pada 5 tahun terakhir menunjukkan tren
jumlah mahasiswa cenderung fluktuatif. Faktor penghambat tidak tercapainya kinerja layanan penerimaan
mahasiswa baru pada program studi kimia adalah kurang optimalnya sosialisasi dikarenakan
keterlambatan tim promosi dari tingkat program studi dan fakultas serta kurangnya koordinasi dengan
sekolah-sekolah yang akan dikunjungi sehingga jadwal promosi bersamaan dengan jadwal pelaksanaan
pemantapan persiapan ujian akhir sekolah dan ujian akhir nasional. Sebagian sekolah yang dikunjungi
juga tidak memberikan izin untuk masuk sosialisasi karena dikhawatirkan akan mengganggu proses
pembelajaran bagi siswa kelas 3. Salah satu faktor pendukung dalam pencarian mahasiswa baru adalah
pemberdayaan mahasiswa yang berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik dalam
pelaksanaan sosialisasi dan promosi. Selain pemberdayaan mahasiswa berprestasi, pelibatan alumni
dalam mensosialisasikan program studi juga dapat memberikan dampak positif utamanya dalam
memberikan gambaran peluang dan prospek kerja bagi alumni dari program studi kimia.
Rencana program studi untuk menangani masalah mahasiswa baru adalah mempercepat jadwal
pelaksanaan promosi yakni pada awal bulan nopember sampai dengan bulan januari agar tidak
mengganggu jadwal pelaksanaan persiapan ujian bagi siswa. Sosialisasi dalam bentuk promosi dan
pengabdian kepada masyarakat yang akan dilaksanakan di sekolah-sekolah seperti SMA/SMK/MA yang
ada di Tana Luwu. Bentuk pengabdian yang direncanakan adalah pelatihan dan pendampingan
penyelesaian soal dan try out Ujian Akhir Nasional, pelatihan dan pendampingan praktikum kimia di
laboratorium dan bimbingan olimpiade mata pelajaran kimia tingkat nasional.
Layanan penalaran mahasiswa pada program Studi Kimia melalui bimbingan olimpiade dan
bimbingan PKM yang dilaksanakan secara rutin setiap 1 kali dalam satu tahun. Bimbingan
olimpiade dilaksanakan oleh dosen program studi kimia yang terbagi kedalam 4 kelompok bidang kajian
yakni kimia fisika, kimia anorganik, kimia organik dan kimia analitik. Pelaksanaan bimbingan
dilaksanakan dalam kurun waktu 1 bulan untuk keempat bidang kajian. Selain pembimbingan olimpiade,
dosen juga memberikan pembimbingan dalam bidang PKM untuk mahasiswa pada program studi kimia.
Adapun skema PKM yang pernah diusulkan oleh mahasiswa adalah PKM-Penelitian, PKM-Pengabdian,
PKM-Kewirausahaan dan PKM- Gagasan tertulis. Jenis pengembangan nalar lainnya adalah memberikan
pembimbingan mahasiswa dalam penyusunan artikel ilmiah dalam tingkat nasional maupun internasional.
Keberhasilan dalam layanan nalar dapat dilihat dari prestasi mahasiswa yang telah diraih yaitu juara 1
bidang kimia dalam Olimpiade Sains Nasional MIPA mewakili Sulawesi Selatan, juara 1 mahasiswa
teladan tingkat universitas kategori putri pada tahun 2017, mendapatkan pendanaan dari dikti pada tahun
2017, 2018 dan 2019 untuk skema PKM Penelitian serta terpilihnya 4 makalah mahasiswa untuk
diseminarkan dalam seminar internasional (International Conference on National dan Social
Science). Dalam layanan minat dan bakat mahasiswa program studi kimia melalui kegiatan
kelembagaan, seminar, workshop, pelatihan, pedampingan, latihan kepemimpinan, public speaking,
keaktifan dalam organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Keberhasilan layanan minat dan bakat dapat
dilihat dari prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa kimia dalam bidang minat dan bakat yaitu juara 2
orasi ilmiah, juara 1 dan juara 2 musikalisasi puisi, juara 3 menyanyi solo dan juara 3 lomba baca puisi.
Faktor pendukung dari layanan penalaran, minat dan bakat adalah tingginya semangat mahasiswa untuk
ikut dalam berbagai ajang perlombaan baik dalam bidang akademik dan non akademik. Sedangkan faktor
penghambatnya adalah keterlambatan dalam mendapatkan informasi terkait lomba-lomba dalam tingkat
wilayah sehingga proses persiapan dan pembimbingan kurang maksimal. Adapun rencana program studi
untuk memaksimalkan pelayanan penalaran, minat dan bakat adalah mengoptimalkan peran dari 4 bidang
kajian dosen dengan mengatur jadwal khusus untuk persiapan olimpiade dalam setiap semester sehingga
pembimbingan olimpiade tidak hanya dilaksanakan pada saat menjelang pelaksanaan lomba. Untuk
mengoptimalkan PKM ketua program studi bekerjasama dengan dosen mata kuliah Metodologi Penelitian
untuk membuat proposal PKM sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah. Pengembangan minat dan
bakat dapat dimaksimalkan dengan membuat biro khusus minat dan bakat pada tingkat program studi.
Layanan bimbingan karir dan kewirausahaan pada program studi kimia sudah terlaksana dengan
baik. Layanan bimbingan karir dikelola oleh pusat karir UNCP (UCC) sedangkan untuk layanan
kewirausahaan yang dilaksanakan di program studi kimia terintegrasi dalam mata kuliah kewirausahaan
bekerjasama dengan pengelola Pusat Pengembangan Karir (PPK). Faktor pendukung dalam bidang
kewirausahaan adalah ketersediaan komoditi lokal kota palopo seperti sagu, durian, rumput laut dan
coklat yang potensial untuk dijadikan produk olahan pangan modern. Kendala yang dihadapi adalah
minat mahasiswa yang masih terbatas, tenaga pengajar dan kurikulum yang kurang mendukung. Rencana
pengembangan program studi adalah melaksanakan workshop kewirausahaan dan wawancara langsung
dengan para pelaku usaha yang sukses. Membekali dosen kewirausahaan dengan pengetahuan tentang
bisnis, penyusunan bisnis plan serta pemasaran produk melalui kegiatan workshop kewirausahaan.
Upaya lain yang dilaksanakan oleh program studi adalah perubahan kurikulum
pada mata kuliah kewirausahaan yang merupakan mata kuliah pilihan menjadi mata kuliah wajib.
Layanan kesejahteraan pada program studi kimia salah satunya adalah bimbingan dan
konseling, setiap dosen pada program studi kimia memiliki mahasiswa bimbingan sebanyak 13 orang.
Jumlah mahasiswa bimbingan yang sedikit memungkinkan dosen lebih maksimal dalam pembimbingan.
Kendala yang dihadapi adalah interaksi mahasiswa dan dosen dalam bimbingan non akademik sehingga
motivasi siswa dalam pengembangan diri dalam bidang non akademik masih kurang. Rencana
pengembangan program studi selanjutnya adalah setiap dosen harus memiliki data lengkap terkait
mahasiswa bimbingannya baik dibidang akademik maupun non akademik sehingga diharapkan akan ada
peningkatan prestasi siswa tidak hanya dibidang akademik tapi juga di bidang non akademik. Layanan
kesehatan dan asuransi merupakan salah satu layanan yang diberikan kepada mahasiswa dalam program
studi kimia. Pada pelayanan kesehatan disediakan unit kesehatan pada tingkat fakultas untuk memberikan
pertolongan pertama bagi mahasiswa yang sakit. Kendala yang dihadapi adalah masih kurangnya
ketersediaan obat-obatan dan belum adanya tenaga medis. Rencana tindak lanjut dari program studi
adalah berkoordinasi dengan fakultas dalam membenahi fasilitas kesehatan baik dalam bentuk penyediaan
obat-obatan maupun dalam mempersiapakan tenaga medis yang bertugas secara full time setiap harinya.
Layanan asuransi pada program studi kimia diberikan melalui kerjasama dengan asuransi jiwasraya.
Kendala yang dihadapi adalah informasi terkait prosedur dalam melakukan klaim serta jenis kecelakaan
yang ditanggung oleh pihak asuransi masih belum dipahami oleh mahasiswa. Sehingga, program studi
kimia bekerjasama dengan fakultas untuk mengundang pihak asuransi dalam melaksanakan sosialisasi
langsung untuk mahasiswa terkait prosedur dalam pelaksanaan asuransi.

7. Penjaminan Mutu Mahasiswa


a. Layanan Penerimaan Mahasiswa Baru
Penjaminan mutu layanan penerimaan mahasiswa baru pada program studi kimia mengacu pada
laporan akhir penerimaan mahasiswa baru yang disusun oleh pengelola UPPMB setiap tahun ajaran baru.
Penyusunan dokumen audit mutu internal ditetapkan oleh LPM berdasarkan pada standar SPMI dengan
mengikuti siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan perbaikan berkelanjutan).
Penetapan standar capaian Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Cokroaminoto Palopo diawali
dengan pembentukan Tim penyusun yang terdiri Rektor, Wakil Rektor, LPM, Dekan, Direktur Akademik
dan Kepala PPMB UNCP. Tim perumusan Standar Capaian Penerimaan Mahasiswa Baru melakukan
analisis kebutuhan standar. Analisis kebutuhan standar ditujukan untuk menentukan ruang lingkup standar
capaian penerimaan mahasiswa baru, jumlah butir standar capaian penerimaan mahasiswa, tim perumusan
pengumpulan informasi dan identifikasi berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 49 tahun 2014, SN DIKTI yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 49 tahun 2014, matriks penilaian BAN-PT, visi misi program studi dan visi misi universitas,
rencana strategi Fakultas dan Program studi serta melakukan evaluasi diri dan tracer study, Tim
perumusan merumuskan draft Standar Capaian Penerimaan Mahasiswa Baru berdasarkan hasil
pengumpulan informasi dan identifikasi alternatif. Draft Standar Capaian Penerimaan Mahasiswa
Universitas
Cokroaminoto Palopo disosialisasikan stakeholder dan mahasiswa. Tim perumus melakukan analisis
terhadap masukan yang diperoleh dari hasil sosialisasi untuk melihat tingkat pemahaman mahasiswa dan
dosen terhadap Standar Capaian Penerimaan Mahasiswa Baru serta akuntabilitas standar tersebut. Tim
perumus merumuskan kembali Standar Capaian Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Cokroaminoto
Palopo yang mengacu pada hasil analisis sosialisasi. Standar Capaian Penerimaan Mahasiswa Universitas
Cokroaminoto Palopo didiskusikan di tingkat Universitas yang dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Ketua
LPM, Dekan, Direktur Akademik dan Ketua perumusan. Rektor mengesahkan atau menetapkan Standar
Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Cokroaminoto Palopo.
Langkah-langkah atau Prosedur Pelaksanaan Standar Capaian Penerimaan Mahasiswa Baru yakni
mencetak buku Standar Capaian Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Cokroaminoto Palopo yang
telah ditetapkan sebelumnya. LPM mensosialisasikan isi standar Capaian Penerimaan Mahasiswa Baru
Universitas Cokroaminoto Palopo kepada seluruh Sivitas Akademik. LPM menyiapkan dokumen terkait
pencapaian penerimaan mahasiswa baru. Unit Pengelola PPMB UNCP melaksanakan layanan
penerimaan mahasiswa baru untuk menunjang pelaksanaan stanndar capaian penerimaan mahasiswa baru
sebagai tolak ukur pencapaian.
Evaluasi Standar Capaian Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Cokroaminoto Palopo adalah
proses pengecekan, pemeriksaan kembali dan pemberian nilai terhadap Standar Capaian Penerimaan
Mahasiswa Baru Universitas Cokroaminoto Palopo. Prosedur pelaksanaan Standar Capaian Penerimaan
Mahasiswa Baru yakni LPM melakukan audit setiap tahun terhadap ketercapain isi standar Capaian
Penerimaan Mahasiswa Baru, LPM mengirimkan form monitoring dan evaluasi kepada SPMPS,
kemudian SPMPS membuat laporan tertulis megenai penyimpangan, penyebab terjadinya penyimpangan
tersebut, serta ketidak lengkapan dokumen setiap tahunnya serta laporan SPMPS mengenai ketercapaian
isi Standar Capaian Penerimaan Mahasiswa baru dilaporkan kepada kepala Unit Promosi dan Penerimaan
Mahasiswa Baru, LPM dan Pimpinan Universitas Cokroaminoto Palopo.
Pengendalian pelaksanaan Standar Capaian Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas
Cokroaminoto Palopo bertujuan sebagai pedoman untuk mengendalikan pelaksanaan standar Capaian
Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Cokroaminoto Palopo sehingga pelaksanaannya dapat
dikendalikan. Adapun langkah-langkah pengendalian pelaksaan standar capaian Penerimaan Mahasiswa
Baru adalah LPM mempelajari hasil evaluasi terhadap Capaian Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas
Cokroaminoto Palopo yang dilaporkan oleh tim evaluasi.LPM melakukan rapat bersama unit PPMB
untuk menyampaikan catatan hasil evaluasi dan merumuskan perbaikan demi ketercapaian Standar
Capaian Penerimaan Mahasiswa Baru. LPM mendokumentasikan tindakan koreaktif yang dilakukan.
LPM membuat laporan tertulis menyangkut pengendalian standar Capaian Penerimaan Mahasiswa Baru
Universitas Cokroaminoto Palopo. Selanjutnya LPM melaporkan hasil pengendalian Standar Capaian
Penerimaan Mahasiswa Baru kepada rektor.
Peningkatan Standar Capaian Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Cokroaminoto Palopo
bertujuan sebagai pedoman untuk meningkatkan Standar Capaian Penerimaan Mahasiswa Baru
Universitas Cokroaminoto Palopo setiap akhir siklus secara berkelanjutan jika memungkinkan untuk
ditingkatkan.
b. Layanan Kemahasiswaan
Layanan kemahasiswaan pada program studi kimia mengacu pada panduan pelaksanaan yang
telah ditetapkan dalam standar SPMI. Bukti sahih dalam penjamianan mutu program studi kimia termuat
dalam laporan layanan kemahasiswaan yang dibuat pada tingkat fakultas. Pelaksanaan audit layanan
kemahasiswaan dilaksanakan secara berkala setiap 1 kali dalam satu tahun. Pelaksaanannya penjaminan
mutu kemahasiswaan mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan
berkelanjutan (PPEPP). Manual penetapan Standar Capaian Layanan Kemahasiswaan Universitas
Cokroaminoto Palopo bertujuan sebagai pedoman untuk merancang, merumuskan dan menetapkan
standar capaian layanan kemahasiswaan yang berlaku di Universitas Cokroaminoto Palopo. Langkah-
langkah penetapan standar capaian layanan kemahasiswaan sebagai berikut pembentukan tim perumusan
standar yang terdiri atas Pimpinan Universitas, Ketua Tim Monev LPM UNCP, Dekan, Wakil Dekan,
Direktur Kemahasiswaan, Ketua Program Studi dan Dosen. Tim perumus Standar Capaian Layanan
Kemahasiswaan Universitas Cokroaminoto Palopo melakukan analisis kebutuhan standar. Analisis
ditujukan untuk menentukan ruang lingkup standar capaian layanan kemahasiswaan Universitas
Cokroaminoto Palopo dan jumlah butir standar capaian layanan kemahasiswaan Universitas
Cokroaminoto Palopo.Tim Perumus melaksanakan Pengumpulan informasi dan identifikasi alternatif.
Kegiatan ini dimulai dengan menelaah UU RI No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan
Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi, Statutas Universitas
Cokroaminoto Palopo, matriks penilaian BAN-PT, visi misi program studi dan Universitas Cokroaminoto
Palopo. Rencana strategis Universitas Cokroaminoto Palopo tahun 2018-2022, serta melakukan evaluasi
diri dan tracer study. Tim perumus merumuskan draft Standar Capaian Layanan Kemahasiswaan
Universitas Cokroaminoto Palopo berdasarkan hasil pengumpulan informasi dan identifikasi alternatif.
Draft Standar Capaian Layanan Kemahasiswaan Universitas Cokroaminoto Palopo disosialisasikan ke
mahasiswa dan dosen. Tim perumus melakukan analisis terhadap masukan yang diperoleh dari hasil
sosialisasi untuk melihat tingkat pemahaman mahasiswa dan dosen terhadap Standar Capaian Layanan
Kemahasiswaan Universitas Cokroaminoto Palopo serta akuntabilitas standar tersebut. Tim perumus
merumuskan kembali isi Standar Capaian Layanan Kemahasiswaan Universitas Cokroaminoto Palopo
yang mengacu pada hasil analisis sosialisasi. Standar Capaian Layanan Kemhasiswaan Universitas
Cokroaminoto Palopo didiskusikan di tingkat Universitas yang dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Ketua
LPM, Dekan, Wakil Dekan, Direktur Kemahasiswaan dan Ketua tim perumus. Rektor mengesahkan atau
menetapkan Standar capaian layanan kemahsiswaan Universitas Cokroaminoto Palopo.
Pelaksanaan standar layanan kemahasiswaan Universitas Cokroaminoto Palopo bertujuan sebagai
pedoman untuk melaksanakan layanan kemahasiswaan Universitas Cokroaminoto Palopo. Langkah-
langkah dalam pelaksanaan layanan kemahasiswaan meliputi mencetak pedoman Standar Capaian
Layanan Kemahasiswaan Universitas Cokroaminoto Palopo yang telah ditetapkan sebelumnya, LPM
mensosialisasikan isi Standar Capaian Layanan Kemahasiswaan Universitas Cokroaminoto Palopo
kepada seluruh Fakultas dan program studi, LPM menyiapkan dokumen-dokumen terkait dengan layanan
kemahasiswaan seperti panduan kemahasiswaan, laporan tracer study dan stadar nasional pendidikan
tinggi.
Direktur kemahasiswaan melakasanakan layanan kemahasiswaan untuk menunjang pelaksanaan standar
capaian layanan kemahasiswaan sebagai tolak ukur pencapaian.
Evaluasi Standar Capaian Layanan Kemahasiswaan Universitas Cokroaminoto Palopo bertujuan
sebagai pedoman untuk mengevaluasi pelaksanaan standar Capaian Layanan Kemahasiswaan Universitas
Cokroaminoto Palopo sehingga pelaksanaannya dapat dikendalikan. Adapun prosedur evaluasi standar
layanan kemahasiswaan adalah sebagai berikut LPM melakukan audit setiap tahun terhadap ketercapaian
isi standar capaian Layanan Kemahasiswaan. LPM mengirimkan kuesioner/form monitoring dan evaluasi
kepada SPMPS. SPMPS menyampaikan kuisioner kepada mahasiswa. SPMPS membuat laporan tertulis
mengenai penyimpangan, penyebab terjadinya penyimpangan tersebut serta ketidaklengkapan dokumen
setiap tahunnya. Laporan SPMPS mengenai isi standar capaian layanan kemahasiswaan dilaporkan
kepada Direktur Kemahasiswaan, LPM dan Pimpinan Universitas Cokroaminoto Palopo.
Pengendalian Standar Capaian Layanan Kemahasiswaan Universitas Cokroaminoto Palopo
bertujuan sebagai pedoman untuk mengendalikan pelaksanaan isi Standar Capaian Layanan
Kemahasiswaan Universitas Cokroaminoto Palopo sehingga dapat tercapai atau terpenuhi. Prosedur
Pengendalian Capaian Layanan Kemahasiswaan meliputi LPM mempelajarai hasil evaluasi terhadap
Standar Capaian Layanan Kemahasiswaan Universitas Cokroaminoto Palopo yang dilaporkan oleh
SPMPS. LPM melakukan rapat bersama dosen GPMF dan SPMPS untuk menyampaiakn catatan hasil
evaluasi dan merumuskan perbaikan demi ketercapaian Standar Layanan kemhasiswaan. LPM
mendokumentasikan tindakan korektif yang diambil. LPM melakukan pemantauan terhadap tindakan
korektif yang dilakukan. LPM membuat laporan tertulis menyangkut pengendalian Standar Layanan
Kemahasiswaan Universitas Cokroaminoto Palopo dan LPM melaporkan hasil pengendalian Standar
Layanan Kemahasiswaan kepada Rektor.
Peningkatan Standar Layanan Kemahasiswaan Universitas Cokroaminoto Palopo bertujuan
sebagai pedoman untuk meningkatkan Standar Layanan Kemahasiswaan Universitas Cokroaminoto
Palopo setiap akhir siklus secara berkelanjutan jika memungkinkan untuk ditingkatkan. Adapun prosedur
peningkatan Standar Layanan Kemahasiswan meliputi LPM mempelajari laporan hasil pengendalian
Standar Capaian Layanan Kemahasiswaan. LPM mengadakan rapat atau forum diskusi untuk
mendiskusikan hasil laporan Pengendalian Standar Capaian Layanan Kemahasiswaan dengan
mengundang GPMF, SPMPS, Ketua Program Studi, Dekan dan Direktur Kemahasiswaan. LPM beserta
tim mengevaluasi isi Standar Layanan Kemahasiswaan Universitas Cokroaminoto Palopo sehingga
menghasilkan draft Standar Layanan Kemahasiswaan baru yang lebih tinggi dari pada standar
sebelumnya. Setelah adanya draft standar, LPM melakukan prosedur yang berlaku dalam penetapan
Standar Layanan Kemahasiswaan Universitas Cokroaminoto Palopo untuk menghasilkan Standar
Layanan Kemahasiswaan yang lebih tinggi atau baru.

8. Kepuasan Pengguna
Kualitas pelayanan pada Program Studi Kimia dapat dilihat dari tingkat kepuasan mahasiswa
terhadap layanan yang diberikan oleh program studi. Terdapat dua jenis pelayanan secara garis besar
adalah layanan mahasiswa baru dan layanan kemahasiswaan. Layanan
mahasiswa baru dilaksanakan oleh unit pengelola penerimaan mahasiswa baru (UPPMB). Terdapat
upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah mahasiswa yang dilaksanakan oleh UPPMB
diantaranya percepatan pembukaan jadwal penerimaan mahasiswa baru yang dimulai pada bulan
Desember dan berakhir pada bulan Agustus. Disamping itu, penerimaan mahasiswa baru yang awalnya
dibuka sebanyak 2 gelombang saja menjadi 5 gelombang penerimaan mahasiswa baru. Terobosan terbaru
ditetapkan oleh pimpinan UNCP adalah penerapan SIstem Pembayaran Tunggal untuk biaya pendidikan.
Dengan sistem ini, orang tua calon mahasiswa baru dapat mengetahui biaya kuliah yang akan mereka
keluarkan tiap semesternya dan biaya kuliah selama delapan semester. Disamping itu biaya ini
menghapus pembayaran biaya personal seperti KKN, uang semester, wisuda dan lain-lainnya.
Keberadaan jalur One Day Service cukup diminati oleh calon mahasiswa baru yang dapat dilihat dari
laporan hasil kegiatan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru.
Pada Program Studi Kimia Kualitas layanan kemahasiswaan dapat dilihat dari laporan hasil
analisis angket kepuasaan layanan kemahasiswaan. Instrumen yang digunakan dalam melihat kepuasan
mahasiswa. Instrumen penilaian kepuasan layanan kemahasiswaan meliputi beberapa aspek yakni layanan
beasiswa, layanan kesehatan dan asuransi, layanan pengembangan Soft Skill, Layanan pengembanagan
nalar, layanan organisasi kemahasiswaan, layanan bimbingan dan konseling, layanan kemahasiswaan,
layanan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan Layanan surat keterangan aktif kuliah.
Aspek Layanan Beasiswa yang terdiri dari 8 butir penyataan yakni, kemudahan dalam
memperoleh informasi beasiswa, Kejelasan mekanisme dan prosedur pengurusan beasiswa, Keramahan
petugas layanan beasiswa dalam bertutur kata, Kemudahan dalam pengurusan beasiswa, Kesesuaian
jumlah dana beasiswa yang diterima oleh mahasiswa, Ketepatan waktu pemberian beasiswa, Pemberian
beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dan/atau kurang mampu sesuai syarat dan ketentuan yang
berlaku. Tingkat kepuasan mahasiswa pada Program Studi Kimia terhadap layanan beasiswa secara rinci
dapat dilihat pada grafik. Hasil penilaian terhadap kepuasan layanan beasiswa dapat dilihat pada Gambar
Persentase Kepuasan

20.
60 56
52
50 48
44
40
40
32
30
20
20
10 8
0 0 0 0 0 0 0
0
TS-2 TS-1 TS

Sangat Tidak Memuaskan Tidak Memuaskan


Cukup Memuaskan Memuaskan Sangat
Memuaskan

Gambar 20. Grafik kepuasan mahasiswa terhadap layanan beasiswa


Berdasarkan Gambar 18, layanan beasiswa dalam kurun waktu tiga tahun terakhir terlihat
peningkatan kepuasan mahasiswa dalam setiap tahunnya. Pada tahun akademik 2016/2017 (TS-2),
terdapat 20% mahasiswa yang memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 48% memuasakan
dan 32% sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2018/2019 (TS-1) terdapat 8% mahasiswa yang
memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 40% memuasakan dan 52% sangat memuaskan.
Pada tahun akademik 2018/2019 (TS) terdapat 44% memuasakan dan 56% sangat memuaskan.
Instrumen pengukuran pada aspek Layanan Kesehatan dan asuransi yang terdiri dari 9 butir
pernyataan yakni, Ketersediaan layanan kesehatan dalam kampus, Kemudahan memperoleh layanan
kesehatan di dalam kampus, Kesiapan petugas selama jam pelayanan, Pemberian tindakan pertolongan
pertama, Keramahan petugas layanan kesehatan, Kesantunan petugas layanan kesehatan dalam bertutur
kata, pengadaan asuransi/santunan kecelakan diri bagi mahasiswa, Profesionalisme petugas dalam
memberikan tindakan pertolongan pertama dan pengadaan asuransi/santunan kecelakaan bagi mahasiswa.
Persentase Kepuasan

Hasil penilaian terhadap kepuasan layanan kesehatan dan asuransi dapat dilihat pada Gambar 21.
60
52 52
50
40 40
40
32
30 28 28

20
12
10 8
4 4
0 0 0 0
0
TS-2 TS-1 TS

Sangat Tidak Memuaskan Tidak Memuaskan


Cukup Memuaskan Memuaskan
Sangat Memuaskan

Gambar 21. Grafik kepuasan mahasiswa terhadap layanan kesehatan dan asuransi

Berdasarkan Gambar 21, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir terlihat pada tahun akademik
2016/2017 (TS-2), terdapat 4% mahasiswa yang memberikan penilaian pada kategori sangat tidak
memuasakn, 28% tidak memuasakan, 52% mahasiswa yang memberikan penilaian pada kategori cukup
memuaskan, 12% memuasakan dan 4% sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS-1)
terdapat 32% mahasiswa yang memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 40% memuasakan
dan 28% sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2018/2019 (TS) terdapat 8% yang memberikan
penilaian pada kategori cukup memuaskan, 52% memuaskan dan 40% sangat memuaskan.
Instrumen untuk penilaian kepuasan pada aspek layanan pengembangan soft skill terdiri dari 6
butir pernyataan yakni, Kemudahan memperoleh informasi kegiatan pengembangan Soft skill,
Kejelasan informasi kegiatan pengembangan Soft skill, Kemudahan
proses pendaftaran untuk mengikuti kegiatan, Materi kegiatan dapat mengembangakan Soft skill
mahasiswa, Profesionalisme fasilitator/pemateri kegiatan, Kegiatan Soft Skill yang diterima dapat
meningkatkan kematangan pribadi mahasiswa. Hasil penilaian terhadap kepuasan layanan pengembangan
soft skill dapat dilihat pada Gambar 22.

60
Persentase Kepuasan

52
50 48 48

40
40 36
32
30
20 20
20

10
4
0 00 000
0
TS-2 TS-1 TS
Sangat Tidak Memuaskan Tidak Memuaskan Cukup Memuaskan

Memuaskan Sangat Memuaskan

Gambar 22. Grafik kepuasan mahasiswa terhadap layanan Soft Skill

Berdasarkan grafik kepuasan mahasiswa terhadap layanan pengembangan Soft Skill dalam 3
tahun terakhir terlihat pada tahun akademik 2016/2017 (TS-2) terdapat 4% mahasiswa memberikan
penilaian pada kategori sangat tidak memuaskan, 20% cukup memuaskan, 40% memuaskan dan 36%
sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS-1) terdapat 20% mahasiswa memberikan
penilaian pada kategori cukup memuaskan, 32% memuaskan dan 48% sangat memuaskan. Pada tahun
akademik 2018/2019 (TS) terdapat 48% mahasiswa memberikan penilaian pada kategori memuaskan dan
52% sangat memuaskan.
Instrumen untuk pengukuran kepuasan pada layanan pengembangan nalar terdiri dari 6 butir
pernyataan yakni, Kemudahan memperoleh informasi kegiatan pengembangan nalar, Kejelasan informasi
kegiatan pengembangan nalar, Kemudahan proses pendaftaran untuk mengikuti kegiatan pengembangan
nalar, Materi kegiatan dapat meningkatkan kemampuan nalar mahasiswa, Profesionalisme
fasilitator/pembimbing dalam meningkatkan kemampuan nalar mahasiswa, Keikutsertaan mahasiswa
dalam kegiatan pengembangan nalar dapat meningkatkan kemampuan dan prestasi akademik mahasiswa.
Hasil penilaian terhadap kepuasan layanan pengembangan nalar dapat dilihat pada Gambar 23
Persentase Kepuasan
70
60
60 56

50
40
40 36 36

30 28 28

20
12
10
4
00 00 00
0
TS-2 TS-1 TS
Sangat Tidak Memuaskan Tidak Memuaskan
Cukup Memuaskan Memuaskan
Sangat Memuaskan

Gambar 23. Grafik kepuasan mahasiswa terhadap layanan pengembangan nalar

Berdasarkan grafik kepuasan mahasiswa terhadap layanan pengembangan nalar dalam tiga tahun
terakhir terlihat pada tahun akademik 2016/2017 (TS-2) terdapat 40% mahasiswa memberikan penilaian
pada kategori cukup memuaskan, 56% memuaskan dan 4% cukup memuaskan. Pada tahun akademik
2017/2018 (TS-1) terdapat 28% mahasiswa memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 36%
memuaskan dan 36% sangat memuaskan. Pada tahun akademik (TS) terdapat 12% mahasiswa
memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 28% memuaskan dan 60% sangat memuaskan.
Instumen yang digunakan untuk mengukur kepuasan layanan organisasi kemahasiswaan yang
terdiri dari 6 butir pernyataan yakni pelayanan usulan/proposal kegiatan mahasiswa, keramahan dosen dan
staff dalam pelayanan terhadap mahasiswa, kesantunan petugas layanan organisasi kemahasiswaan dalam
bertutur kata, sarana dan prasarana kegiatan kemahasiswaan yang memadai, pembinaan dan
pengembangan kepribadian dan kepemimpinan mahasiswa, pembinaan minat dan bakat dibidang olah
raga, seni, sosial dan kerohanian, bantuan kemahasiswaan sesuai dengan kebutuhan kegiatan
kemahasiswaan. Hasil penilaian kepuasan mahasiswa terhadap layanan organisasi dan kemahasiswaan
dapat dilihat pada Gambar 24.
70

Persentase Kepuasan
64
60

50 48 48 48

40

30 28 28
24
20

10 8
4
0 0 0 0 0 0
0
TS-2 TS-1 TS
Sangat Tidak Memuaskan Tidak Memuaskan
Cukup Memuaskan Memuaskan
Sangat Memuaskan

Gambar 24. Grafik kepuasan mahasiswa terhadap layanan organisasi kemahasiswaan

Berdasarkan Gambar 24 menunjukkan bahwa pada tahun akademik 2016/2017 (TS-2) terdapat
48% mahasiswa memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 48% memuaskan dan 4% sangat
memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS-1) terdapat 24% mahasiswa memberikan penilaian
pada kategori cukup memuaskan, 48% memuaskan dan 28% sangat memuaskan. Pada tahun akademik
2018/2019 (TS) terdapat 8% mahasiswa memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 28%
memuaskan dan 64% sangat memuaskan.
Instrumen penilaian kepuasan untuk layanan bimbingan dan konseling terdiri dari 5 pernyataan
yakni kemudahan untuk ditemui pada saat waktu kerja, kejelasan mekanisme dan prosedur layanan
bimbingan dan konseling, kesabaran dalam mendengarkan keluhan/permasalahan mahasiswa, kesantunan
petugas layanan bimbingan dan konseling dalam bertutur kata dan pemberian solusi atas permasalahan
yang disampaikan oleh mahasiswa. Hasil penilaian kepuasan mahasiswa terhadap penilaian kepuasan
mahasiswa terhadap layanan bimbingan dan konseling dapat dilihat pada Gambar 25.
Persentase Kepuasan
60
52
50 48 48 48
44
40
40

30

20
12
10 8

00 00 000
0
TS-2 TS-1 TS

Sangat Tidak Memuaskan Tidak Memuaskan Cukup Memuaskan


Memuaskan Sangat Memuaskan

Gambar 25. Grafik kepuasan mahasiswa terhadap layanan bimbingan dan konseling

Berdasarkan Gambar 25, dalam tiga tahun terakhir terlihat bahwa pada tahun akademik
2016/2017 (TS-2) terdapat 12% mahasiswa memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 48%
memuaskan dan 40% sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS-1) terdapat 8%
mahasiswa yang memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 44% memuaskan dan 48%
sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2018/2019) TS terdapat 48% mahasiswa memberikan penilaian
pada kategori memuaskan dan 52% pada kategori sangat memuaskan.
Instrumen pengukuran kepuasan mahasiswa dalam layanan bimbingan karir dan kewirausahaan
yang terdiri dari 6 pernyataan yakni kemudahan dalam memperoleh informasi mengenai magang atau
lowongan kerja, kemudahan dalam memperoleh informasi Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM),
keramahan petugas layanan karir dan bimbingan kewirausahaan, kesantunan petugas layanan karir dan
bimbingan kewirausahaan dalam bertutur kata, pelatihan bimbingan karir dan kewirausahaan dan
pembimbingan PKM/Kewirausahaan. Hasil survey penilaian kepuasan mahasiswa terhadap layanan
kewirausahaan dapat dilihat pada Gambar 26.
Persentase Kepuasan
60 56
50 48
44 44 44
40
40
30
20 16
10 8
0 0 0 0 0 0 0
0
TS-2 TS-1 TS

Sangat Tidak Memuaskan Tidak Memuaskan


Cukup Memuaskan Memuaskan
Sangat Memuaskan

Gambar 26. Grafik kepuasan mahasiswa terhadap layanan bimbingan karir dan kewirausahaan

Berdasarkan grafik kepuasan mahasiswa terhadap layanan bimbingan karir dan kewirausahaan
dalam tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tahun akademik 2016/2017 (TS-2) terdapat 16% berada pada
kategori cukup memuaskan, 44% memuaskan dan 40% sangat memuaskan. Pada tahun akademik
2017/2018 (TS-1) terdapat 8% mahasiswa yang memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan,
44% berada pada kategori memuaskan dan 48% berada pada kategori sangat memuaskan. Pada tahun
akademik 2018/2019 (TS) terdapat 44% mahasiswa memberikan penilaian pada kategori memuaskan dan
56% sangat memuaskan.
Instrumen yang digunakan untuk pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan Kartu Tanda
Mahasiswa (KTM) yang terdiri dari 6 pernyataan yakni kemudahan dalam memperoleh informasi KTM,
kejelasan mekanisme dan prosedur pengurusan KTM, keramahan petugas dalam pelayanan KTM,
kesantunan petugas layanana KTM dalam bertutur kata, kemudahan dalam pengurusan KTM dan
Ketepatan waktu penerimaan KTM. Hasil survey penilaian kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan
Kartu Tanda Mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 26.
Persentae Kepuasan
30
26
25 24

20 18 18
16
15 14
12
10
10
6
5 4
2
0 0 00
0
TS-2 TS-1 TS

Sangat Tidak Memuaskan Tidak Memuaskan


Cukup Memuaskan Memuaskan
Sangat Memuaskan

Gambar 2275. Grafik kepuasan mahasiswa terhadap layanan KTM

Berdasarkan Gambar 27 pada tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tahun akademik 2016/2017
(TS-2) terdapat 4% mahasiswa yang memberikan penilaian pada kategori tidak memuaskna, 12% cukup
memuaskan, 16% memuaskan dan 18% sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS-1)
terdapat 2% mahasiswa yang memberikan penilaian pada kategori tidak memuaskan, 6% cukup
memuaskan, 18% memuaskan dan 24% sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2018/2019 (TS)
terdapat 14% mahasiswa yang memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 10% memuaskan
dan 26% sangat memuaskan.
Instumen untuk survey kepuasan mahasiswa terhadap layanan surat keterangan aktif kuliah yang
terdiri dari 4 penyataan yakni kejelasan mekanisme dan prosedur pengurusan surat keterangan aktif
kuliah, keramahan petugas dalam pelayanan surat keterangan aktif kuliah, kesantunan petugas layanan
surat keterangan aktif kuliah dalam bertutur kata dan kemudahan dalam pengurusan surat keterangan aktif
kuliah.Hasil penilaian kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan surat keterangan aktif kuliah dapat dilihat
pada Gambar 28.
Persentase Kepuasan
70
60
60

50 48

40 36 36
32
30 28 28
24
20

10
4 4
00000
0
TS-2 TS-1 TS
Sangat Tidak Memuaskan Tidak Memuaskan
Cukup Memuaskan Memuaskan
Sangat Memuaskan
Gambar 28. Grafik kepuasan mahasiswa terhadap layanan Keterangan aktif kuliah

Berdasarkan Gambar 28 pada tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tahun akademik 2016/2017
(TS-2) terdapat 4% mahasiswa yang memberikan penilaian pada kategori tidak memuaskan, 36% cukup
memuaskan, 28% memuaskan dan 32% sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS-1)
terdapat 24% mahasiswa yang memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 28% memuaskan
dan 48% sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2018/2019 (TS) terdapat 4% mahasiswa yang
memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 36% memuaskan dan 60% sangat memuaskan.
Pengukuran kepuasan mahasiswa Program Studi Kimia terhadap layanan penerimaan mahasiswa
baru dilaksanakan ditingkat universitas yang dilakukan oleh Unit Pengelola Penerimaan Mahasiswa Baru
(UPPMB). Instrumen yang digunakan untuk mengukur kepuasan mahasiswa terhadap layanan mahasiswa
baru berupa angket kepuasan mahasiswa baru yang dibagikan kepada mahasiswa baru pada setiap tahun
ajaran baru. Pembagian angket dilaksanakan pada hari terakhir pelaksanaan kegiatan MORAL (Masa
Orientasi Akademik dan Kelembagaan). Angket tersebut akan dianalisis oleh tim evaluasi yang akan
dilaporkan oleh UPPMB dalam bentuk laporan akhir pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru yang
diketahui oleh pimpinan universitas.
Instrumen yang digunakan untuk mengukur kepuasan pelayanan kemahasiswaan berupa angket
penilaian kepuasan layanan kemahasiswaan. Terdapat 9 komponen kepuasan yang terdapat di dalam
instrument kepuasan layanan kemahasiswaan yakni komponen layanan beasiswa, layanan kesehatan,
layanan pengembangan soft skill, layanan pengembangan nalar, layanan organisasi mahasiswa, layanan
bimbingan dan konseling, layanan karir dan bimbingan kewirausahaan, layanan Kartu Tanda Mahasiswa
(KTM) dan layanan surat keterangan aktif kuliah.
Angket kepuasan layanan kemahasiswaan di Program Studi Kimia disusun oleh Fakultas
Sains yang terdiri dari 56 item pernyataan yang mencakup 9 komponen. Rincian item
berdasarkan komponen kepuasan adalah sebagai berikut: Item 1-8 merupakan indikator untuk kepuasan
terhadap layanan beasiswa; item 9-17 merupakan indikator untuk kepuasan terhadap layanan kesehatan;
item 18-23 merupakan indikator untuk kepuasan terhadap layanan pengembangan soft skill ; item 24-29
merupakan indikator untuk kepuasan terhadap layanan pengembangan nalar; item 30-35 merupakan
indikator untuk kepuasan terhadap layanan organisasi mahasiswa; item 36-40 merupakan indikator untuk
kepuasan terhadap layanan bimbingan dan konseling; item 41-46 merupakan indikator untuk kepuasan
terhadap layanan karir dan bimbingan kewirausahaan; item 47-52 merupakan indikator untuk kepuasan
terhadap layanan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan item 53-56 merupakan indikator untuk kepuasan
terhadap layanan keterangan aktif kuliah.
Alternatif pilihan jawaban yang disediakan terdiri dari 5 kategori penilaian yakni angka 1 untuk
kategori penilaian sangat tidak memusakan, angka 2 untuk kategori tidak memuasakan, angka 3 untuk
kategori cukup memuasakan, angka 4 untuk kategori memuasakan dan angka 5 untuk kategori sangat
memuaskan. Rata-rata skor yang diberikan oleh responden pada masing- masing komponen kepuasan
akan dijumlahkan dan dikelompokkan kedalam kategori nilai yang telah ditetapkan sebelumnya. Nilai
akhir yang diperoleh selanjutnya akan dibuat dalam bentuk grafik yang memperlihatkan tingkat kepuasan
mahasiswa terhadap masing-masing komponen layanan kemahasiswaan.
Pengukuran kepuasan layanan kemahasiswaan di Program Studi Kimia dilaksanakan oleh SPMPS
(Satuan Penjaminan Mutu Program Studi) berdasarkan panduan dari GPMF (Gugus Penjaminan Mutu
Fakultas) dan diketahui oleh LPM (Lembaga Penjaminan Mutu) Universitas. Tahapan pelaksanaan
pengukuran kepuasan dimulai dari persiapan, proses pengambilan data, input data, analisis data dan
penyusunan laporan akhir. Fakultas menyiapkan instrumen pengukupuran kepuasan layanan
kemahasiswaan yang akan disebarkan ke masing-masing program studi. SPMPS program studi
selanjutnya akan memberikan angket ke masing-masing dosen untuk disebar kepada mahasiswa. Angket
yang yang telah diisi oleh masing-masing responden akan dianalisis oleh SPMS kemudian di laporkan ke
fakultas. Gugus Penjaminan Mutu Fakultas akan membuat laporan akhir tentang laporan kepuasaan
pelayanan mahasiswa. Laporan akhir tersebut diketahui oleh ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Pada Program Studi Kimia masalah utama yang dihadapi terkait dengan layanan penerimaan
mahasiswa baru adalah daya tampung untuk mahasiswa baru belum dapat terpenuhi. Terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi kurangnya mahasiswa salah satunya adalah kurang optimalnya pengenalan
Program Studi Kimia pada saat promosi sehingga masih ada siswa yang belum mengetahui tentang
adanya Program Studi Kimia di Universitas Cokroaminoto Palopo. Rencana perbaikan yang akan
dilaksanakan oleh Program Studi Kimia dalam hal penerimaan mahasiswa baru adalah pemberdayaan
dosen, mahasiswa dan alumni dalam melaksanakan sosialisasi ke sekolah-sekolah dalam bentuk promosi
langsung ke sekolah seperti SMA/SMK/MA yang ada di daerah Tana Luwu. Upaya yang akan dilakukan
dalam pelaksanaan sosialisasi dalam bentuk promosi langsung ke sekolah adalah melibatkan mahasiswa-
mahasiswa yang berprestasi baik dalam kegiatan akademik maupun non akademik.
Pembuatan brosur yang menampilkan profil-profil mahasiswa Program Studi Kimia yang berprestasi
dalam bidang akademik maupun non akademik baik di tingkat nasional dan tingkat wilayah. Selain dalam
bentuk promosi langsung ke sekolah, rencana perbaikan yang lain adalah sosialisasi dalam bentuk
pengabdian kepada masyarakat baik dalam bentuk pengabdian disekolah-sekolah dalam bentuk
pendampingan penyelesaian soal-soal ujian akhir nasional pada mata pelajaran kimia, bimbingan
olimpiade dan pelatihan penggunaan alat-alat laboratorium kimia.
Layanan kemahasiswaan pada program studi kimia secara umum terbagi kedalam tiga layanan
utama yakni layanan penalaran, minat dan bakat, layanan bimbingan karir dan kewirausahaan serta
layanan kesejahteraan. Secara keseluruhan pada program studi kimia setiap komponen layanan
kemahasiswaan sudah berfungsi secara efektif dan terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari grafik
survey kepuasan memperlihatkan tren positif yakni pada tiga tahun terakhir terlihat peningkatan grafik
kepuasan mahasiswa terhadap layanan dari kategori cukup memuaskan menjadi memuaskan dan sangat
memuaskan. Rencana tindak lanjut program studi untuk memaksimalkan layanan kemahasiswaan antara
lain, peningkatan kuantitas dan kualitas dosen dalam pendampingan olimpiade, pendampingan PKM serta
pendampingan organisasi kemahasiswaan agar menjadi wadah dalam pembinaan minat dan bakat bagi
mahasiswa. Layanan soft skills pada tingkat Program Studi Kimia dapat ditingkatkan melalui latihan
kepemimpinan, kewirausahaan, Emotional Spiritual Quotient (ESQ) dan sebagainya yang diharapkan
dapat meningkatkan kompetensi lulusan.
Peningkatan layanan bimbingan karir pada tingkat Program Studi Kimia melaksanakan
koordinasi dengan pengelola unit karir universitas (UCC) dalam melaksanakan pengenalan peluang karir,
membuka peluang magang dan kerjasama dengan istansi pemerintah maupun swasta. Sedangkan untuk
pengembangan kewirausahaan, Program Studi Kimia melaksanakan revisi kurikulum untuk mata kuliah
kewirausaahaan dengan memasukkan mata kuliah kewirausahaan sebagai salah satu mata kuliah wajib
pada Program Studi Kimia. Program Studi Kimia berkoordinasi dengan pengelola pusat pengembangan
kewirausahaan tindak lanjut yang direncanakan adalah pelaksanaan seminar, workshop dan FGD
kewirausahaan. Kegiatan lain yang medukung dalam bimbingan kewirausahaaan adalah mahasiswa
diberikan kesempatan untuk bertemu, belajar dan berkonsultasi dengan Dosen, CEO, Manajer, Bussines
Owner, Founder dan Co-Founder perusahanaan besar.
Layanan kesejahteraan mencakup beasiswa, kesehatan dan asuransi serta bimbingan dan
konseling. Pada pelayanan beasiswa, hasil evaluasi menunjukkan bahwa pada Program Studi Kimia sudah
terdapat beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa dari penyandang dana lokal, nasional maupun
beasiswa internal yang diberikan secara rutin. Rencana tindak lanjut program studi dalam layanan
beasiswa adalah pengadaan beasiswa dari penyandang dana internasional dalam bentuk pertukaran pelajar
dan budaya (Students and cultural exchange). Pada layanan kesehatan dan asuransi, sudah terdapat
pelayanan kesehatan dan asuransi yang berfungsi secara efektif dalam bentuk pelayanan kesehatan yang
berupa pengobatan gratis bagi mahasiswa sedangkan untuk asuransi dalam bentuk bantuan pendanaan
untuk korban kecelakaan. Rencana tindak lanjut untuk pelayanan kesehatan adalah melaksanakan
program penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan secara rutin setiap semester sedangkan untuk
pelayanan asuransi melalui sosialisasi langsung kepada mahasiswa terkait prosedur jaminan
asuransi kecelakaan yang dilaksanakan pada tingkat fakultas. Dalam memaksimalkan pelayanan
kesehatan pada program studi, maka perlu adanya kerjasama dengan rumah sakit sebagai salah satu
rumah sakit rujukan bagi mahasiswa.

C.4. SUMBER DAYA MANUSIA


1. Latar Belakang
Sumber daya manusia (SDM) yang terlibat perguruan tinggi ada dua, terdiri atas dosen dan
tenaga kependidikan. Menurut Permenristekdikti No.44/2015 Pasal 1 Ayat 14, dosen adalah pendidik
profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, sedangkan tenaga kependidikan menurut Permenristekdikti No.44/2015 Pasal 1 Ayat 15
adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan tinggi.
Dosen dan tenaga kependidikan berperan dalam mewujudkan tridharma perguruan tinggi sesuai
dengan visi, misi dan tujuan UNCP. Berdasarkan hal ini maka dipandang perlu untuk menetapkan standar
dosen dan tenaga kependidikan. Penetapan standar dosen dan tenaga kependidikan ditetapkan berdasarkan
Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Undang-
Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Standar dosen dan tenaga kependidikan digunakan
sebagai pedoman dan tolak ukur dalam merencanakan, mengelola, dan mengembangkan UNCP.
Penetapan standar perguruan tinggi terkait SDM ini bertujuan untuk menjamin mutu pengelolaan
SDM yang berfungsi sebagai dasar perencanaan, pengelolaan dan evaluasi di UNCP. Sistem perencanaan
yang diatur bertujuan untuk merumuskan jumlah dan beban kerja dosen sesuai dengan kebutuhan
universitas dan rasio dosen dan mahasiswa.Standar pengelolaan SDM ditetapkan sebagai manual
prosedur bagi dosen dan tenaga kependidikan untuk menjalankan tugas pokoknya. Sistem evaluasi yang
diterapkan juga bertujuan untuk pengawasan dan penilaian kinerja dosen dan tenaga kependidikan.
Standar dosen dan tenaga kependidikan digunakan sebagai pedoman dan tolak ukur dalam merencanakan,
mengelola, dan mengembangkan UNCP yaitu Dosen, dan tenaga kependidikan agar mampu
menghasilkan lulusan yang mempunyai keunggulan kompetitif/komparatif secara nasional dan
berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Berdasarkan Permenristekdikti No.44/2015 dosen dan tenaga kependidikan harus memenuhi
criteria minimal tentang kualifikasi dan kompetensi dalam melaksanakan proses akademik untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Kualifikasi akademik yang dimaksud adalah Standar ini menjadi syarat
untuk meningkatkan mutu dosen dan tenaga kependidikan. Tujuan standar kualifikasi akademik adalah
untuk meningkatkan keilmuan dan kualitas dosen dan tenaga kependidikan dalam menjalankan tugas
pokoknya. Hal ini ditegaskan dalam Permenristekdikti No.44/2015 Pasal 26 dan pasal 30 bahwa dosen
dan tenaga kependidikan wajib memiliki kompetensi dan kualifikasi akademik sesuai dengan bidang
ilmunya.
Mekanisme penetapan standar dosen dan tenaga kependidikan dilakukan melalui proses telaah
peraturan perundang-undangan, standar nasional perguruan tinggi, visi dan misi universitas, serta
melibatkan sivitas akademik di perguruan tinggi. Proses telaah undang-
undang dilakukan untuk diterapkan dalam standard SDM perguruan tinggi untuk memenuhi kriteria
standar minimal. Standar minimal pendidikan tinggi kemudian dikembangkan untuk pemenuhan
kebutuhan universitas yang dirumuskan dalam indikator kinerja tambahan. Indikator kinerja tambahan
dirumuskan berdasarkan visi dan misi universitas serta pelibatan pemangku kepentingan di universitas
untuk menyusun standar yang melampaui SN DIKTI.

2. Kebijakan
a. Penetapan standar perguruan tinggi
Universitas Cokroaminoto Palopo menetapkan tentang Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
dengan mengacu pada Permenristekdikti No. 44 tahun 2015, Undang-Undang no
14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Adapun pernyataan standar yang ditetapkan oleh UNCP
adalah:
1. Kualifikasi dan kompotensi dosen
a. Pendidikan untuk jenjang S1 minimal harus berjenjang pendidikan S2 atau S1 yang sedang
menyelesaikan S2 untuk dosen lama
b. Dosen harus mengampu mata kuliah yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan bidang
keahliannya.
c. Kualifikasi pendidikan yang mengajar di UNCP harus menunjang upaya pencapaian visi dan
misi UNCP.
d. Dosen UNCP harus melakukan penelitian dan menyusun karya ilmiah secara terus menerus untuk
dijadikan dasar penilaian kinerja.
e. Dosen jenjang S2 harus memiliki jenjang pendidikan minimal S3 atau S2 yang sedang melakukan
studi lanjut S3.
f. Dosen tidak tetap bagi jenjang S1 harus berpendidikan minimal S2 dan bagi jenjang S2 harus
berpendidikan S3.
g. Dosen tidak tetap harus memiliki pengalaman yang dianggap sesuai dan disetujui oleh program
studi.
h. Dosen tidak tetap harus sudah memiliki pengalaman yang cukup dan dikenal oleh masyarakat
dalam bidangnya.
i. Dosen harus memiliki kemampuan mengembangkan berbagai metode pembelajaran dan harus
mampu mengikuti perkembangan teknologi serta mengaplikasikannya dalam bidangnya.
j. Universitas Cokroaminoto Palopo harus memberikan imbalan yang sesuai kepada dosen dalam
melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar.
k. Universitas Cokroaminoto Palopo harus menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang
memudahkan dosen dalam melaksanakan proses pembelajaran.
l. Universitas Cokroaminoto Palopo harus menciptakan suasana kondusif kepada dosen dalam
melaksanakan kegiatan proses pembelajaran.
m. Universitas Cokroaminoto Palopo harus memberikan kebebasan akademik kepada dosen dalam
melaksanakan kegiatan proses pembelajaran.
n. Universitas Cokroaminoto Palopo harus memberikan kemudahan kepada dosen untuk
memperoleh akses ilmiah dengan sumber dari dalam dan dari luar Universitas Cokroaminoto
Palopo.
2. Proporsi dosen
a. Universitas Cokroaminoto Palopo harus menetapkan rasio pendidik dan mahasiswa berdasarkan
pertimbangan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran dan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
b. Universitas Cokroaminoto Palopo harus menetapkan rasio pendidik dan mahasiswa berdasarkan
pertimbangan jenjang pendidikan dan spesifikasi program studi.
3. Kepangkatan akademik
a. Seluruh dosen UNCP harus memiliki jenjang kepangkatan akademik.
b. Dosen harus didorong dan dimotivasi untuk mencapai jabatan akademik tertinggi (guru besar)
sesuai bidang keahliannya
4. Kualifikasi dan kompotensi Tenaga Kependidikan
a. Rektor dan Wakil Rektor harus menetapkan sistem rekrutmen dan pengembangan tenaga
kependidikan berdasarkan kebutuhan dan upaya pencapaian mutu sesuai visi dan misi UNCP.
b. Rektor dan Wakil Rektor harus menyusun secara jelas tugas, tanggung jawab dan kewenangan
tenaga kependidikan dengan mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku.
c. Rektor dan Wakil Rektor harus menyusun secara jelas hak dan kewajiban tenaga kependidikan
dengan mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku.
5. Beban kerja Dosen
Beban dosen per semester untuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi seharusnya sekurang
kurangnya 12 SKS dan sebanyak banyaknya 16 SKS.

b. Pengelolaan SDM
Kebijakan yang mengatur pengelolaan sumber daya manusia diatur Peraturan Rektor Nomor
1133/R/UNCP/IV/2018 tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia. Pedoman ini yang
telah disesuaikan dengan visi dan misi perguruan tinggi. Perencanaan pengelolaan diawali dengan
perencanaan dosen dan tenaga kependidikan. Perencanaan dosen yang dimaksud terdiri dari kebutuhan
dosen, studi lanjut, kenaikan pangkat dan jabatan fungsional, pengembangan kompetensi dan pemberian
penghargaan.
Pengelolaan sumber daya manusia UNCP diawali dengan melakukan perencanaan terhadap dosen
dan tenaga kependidikan. Perencanaan yang dimaksud adalah kebutuhan dosen, studi lanjut, kenaikan
pangkat dan jabatan fungsional, pengembangan kompetensi, dan pemberian penghargaan.Kriteria
perencanaan terkait kebutuhan dosen ditentukan berdasarkan pemenuhan standar minimal dosen untuk
program studi dan rasio antara jumlah mahasiswa dan dosen yang ideal. Kriteria perencanaan studi lanjut
didasarkan pada hasil analisis kebutuhan dan rencana strategis peningkatan kualifikasi dosen di
universitas. Adapun perencanaan kenaikan pangkat dan jabatan fungsional didasarkan pada kriteria
rekapitulasi data yang ada di direktorat ketenagaan. Perencanaan terhadap pengembangan kompetensi
dilakukan dengan mengikutsertakan dosen pada kegiatan pelatihan, workshop, seminar, konferensi,
simposium, dan kegiatan lainnya yang relevan. Perencanaan pemberian penghargaan didasarkan pada
kinerja, pengabdian, dan prestasi kerja.
Kriteria perencanaan terkait kebutuhan tenaga kependidikan ditentukan berdasarkan
kebutuhan setiap unit di universitas. Kriteria perencanaan studi lanjut didasarkan pada hasil analisis
kebutuhan dan rencana strategis peningkatan kualifikasi tenaga kependidikan di universitas.Kriteria
perencanaan pengembangan kompetensi dilakukan dengan
mengikutsertakan tenaga kependidikan pada kegiatan pendidikan dan pelatihan.Adapun perencanaan
pemberian penghargaan didasarkan pada kinerja, pengabdian, dan prestasi kerja.
Sistem rekrutmen dosen UNCP dilakukan berdasarkan kebutuhan dosen di program studi. Sistem
rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan dilakukan secara terbuka dengan memberi pengumuman
melalui media cetak, website universitas, dan media sosial universitas. Mekanisme rekrutmen dosen,
yaitu ketua program studi mengajukan usulan kepada dekan berdasarkan analisis kebutuhan dosen di
program studi. Kemudian dekan mengajukan usulan tersebut kepada Rektor melalui direktur ketenagaan.
Usulan kebutuhan dosen yang diterima Rektor selanjutnya direkomendasikan kepada Ketua Yayasan.
Ketua Yayasan memberikan izin kepada Rektor untuk melakukan perekrutan calon dosen. Selain
melakukan rekrutmen calon dosen, universitas juga melakukan rekrutmen calon tenaga kependidikan
yang didasarkan pada kebutuhan setiap unit/lembaga yang ada di universitas. Sistem rekrutmen tenaga
kependidikan UNCP dilakukan melalui mekanisme, yaitu pimpinan unit kerja melakukan analisis
kebutuhan tenaga kependidikan untuk diajukan ke rektor melalui direktur ketenagaan. Rektor membentuk
tim rekrutmen melalui wakil rektor bidang sumber daya bekerja sama dengan direktur ketenagaan. Tim
rekrutmen mengumumkan formasi calon dosen dan tenaga kependidikan melalui media cetak, website
universitas, dan media sosial universitas. Calon dosen dan tenaga kependidikan mengirimkan berkas
lamaran yang ditujukan kepada Rektor.
Seleksi calon dosen tetap yayasan dilakukan melalui beberapa tahap. Calon dosen memasukkan
berkas lamaran ditujukan kepada rektor universitas.Direktur ketenagaan melaksanakan seleksi
administrasi. Tim seleksi yang dibentuk oleh wakil rektor bidang sumber daya melaksanakan wawancara
dan merekomendasikan calon dosen yang lolos seleksi. Calon dosen tetap yayasan yang telah lolos seleksi
diusulkan ke tingkat universitas. Calon dosen tetap yayasan mengikuti masa percobaan minimal 2
semester akademik. Rektor mengusulkan calon dosen ke yayasan untuk ditetapkan sebagai dosen tetap
yayasan. Ketua yayasanmenerbitkan surat keputusan penetapan dosen tetap yayasan.
Seleksi calon tenaga kependidikan dilakukan melalui beberapa tahap. Calon tenaga kependidikan
memasukkan berkas lamaran ditujukan kepada rektor universitas. Direktur ketenagaan melaksanakan
seleksi administrasi.Tim seleksi yang dibentuk oleh wakil rektor bidang sumber daya melaksanakan
wawancara dan merekomendasikan calon tenaga kependidikan yang lolos seleksi. Calon tenaga
kependidikan yang telah lolos seleksi diusulkan ke tingkat universitas. Calon tenaga kependidikan
mengikuti masa percobaan minimal 3 bulan. Direktur ketenagaan mengusulkan kepada rektor yang lolos
seleksi untuk ditetapkan sebagai tenaga kependidikan universitas. Rektor menerbitkan surat keputusan
penetapan tenaga kependidikan.
Dosen dan tenaga kependidikan yang diangkat melalui proses seleksi selanjutnya melalui proses
penempatan dosen dan tenaga kependidikan. Kriteria penempatan dosen tetap yayasan disesuaikan
dengan kebutuhan setiap program studi pada universitas. Sedangkan,
kriteria penempatan tenaga kependidikan disesuaikan dengan kebutuhan setiap unit kerja dalam lingkup
universitas.
Penempatan dosen tetap dan tenaga kependidikan didasarkan atas tindak lanjut dari seleksi.
Penempatan dosen tetap dan tenaga kependidikan didasarkan pada setiap kebutuhan program studi atau
unit kerja. Penempatan dosen tetap didasarkan pada surat keputusan ketua yayasan. Penempatan tenaga
kependidikan didasarkan pada surat keputusan rektor universitas. Penempatan dosen dan tenaga
kependidikan dilakukan dengan pemberian surat keputusan melalui direktur ketenagaan.
Pengembangan dosen terdiri dari kenaikan pangkat golongan dan jabatan fungsional akademik,
sertifikasi, peningkatan kualifikasi, dan peningkatan kompetensi. Jabatan fungsional akademik dapat
diusulkan oleh dosen yang memiliki masa kerja minimal 2 semester akademik sesuai ketentuan yang
berlaku di universitas. Kenaikan pangkat golongan disetarakan berdasarkan jabatan fungsional akademik.
Pengusulan sertifikasi dosen ditentukan berdasarkan data D1 pada PDDIKTI. Peningkatan kualifikasi
pendidikan disesuaikan dengananalisis rencana strategis universitas. Peningkatan kompetensi
dilaksanakan untuk menunjang Tridharma Perguruan Tinggi.
Pengusulan Jabatan Fungsional dan Kenaikan Pangkat/Golongan terdiri dari beberapa tahapan.
Direktur Ketenagaan mengusulkan nama-nama yang telah memenuhi syarat ke wakil rektor bidang
sumber daya. Wakil Rektor Bidang Sumber Daya mengusulkan ke senat universitas. Direktur Ketenagaan
bersurat ke dosen yang telah diusulkan untuk mengumpulkan berkas. Ketua program studi mengusulkan
berkas dosen ke dekan untuk diteruskan ke direktur ketenagaan.Adapun penilaian Daftar Pengusul
Penetapan Angka Kredit (DUPAK) terdiri dari beberapa tahapan. Rektor membentuk tim penilai angka
kredit universitas. Tim penilai angka kredit universitas menilai dan menerbitkan berita acara
penilaian.Hasil penilaian diserahkan kepada direktur ketenagaan. Direktur ketenagaan mengajukan
permohonan surat usulan kenaikan jabatan fungsional kepada rektor melalui wakil rektor bidang sumber
daya. Rektor menerbitkan surat usulan kenaikan jabatan fungsional ke LLDIKTI.
Adapun mekanisme sertifikasi terdiri dari beberapa tahapan. Direktur ketenagaan melakukan
upload data SK inpassing di PDDIKTI. Kemenristekdikti melakukan verifikasi dan menentukan nama-
nama dosen yang akan disertifikasi melalui data D1. Direktur Ketenagaan melakukan verifikasi bidang
ilmu melalui data D2. Kemenristekdikti melakukan verifikasi dan penerbitan akun penilai persepsional
dosen yang akan disertifikasi. Panitia serdos LLDIKTI memberikan akun penilai persepsional kepada
dosen yang bersangkutan dan penilai yang terdiri dari atasan, sejawat, dan mahasiswa melalui aplikasi
Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (SISTER). Ketentuan lebih lanjut mengenai sertifikasi dosen
diatur dalam buku pedoman sertifikasi pendidik untuk dosen dari kemenristekdikti.
Mekanisme studi lanjut dosen terdiri dari beberapa tahapan. Dosen mengajukan permohonan
studi lanjut kepada ketua program studi. Ketua program studi melanjutkan permohonan tersebut kepada
dekan. Pimpinan Fakultas melakukan analisis kebutuhan dan pertimbangan tertentu. Dekan memberikan
rekomendasi dosen yang akan studi lanjut ke rektor melalui wakil rektor bidang sumber daya. Wakil
Rektor Bidang Sumber Daya menyampaikan usulan dosen yang akan studi lanjut kepada senat untuk
memperoleh pertimbangan. Rektor menerbitkan surat izin atau tugas belajar. Dosen yang sedang studi
lanjut dibebastugaskan dari
kegiatan mengajar. Masa tugas belajar dari universitas bagi dosen tetap yayasan yang studi lanjut program
magister paling lama 3 tahun dan program doktor paling lama 4 tahun. Direktur Ketenagaan memberikan
surat penyampaian peringatan bagi dosen yang akan berakhir masa tugas belajarnya paling lambat 3 bulan
sebelum berakhir. Bagi dosen yang melewati masa tugas belajar wajib mengurus surat izin belajar dari
universitas.
Peningkatan kompetensi yang wajib diikuti oleh dosen tetap adalah Pelatihan Keterampilan Dasar
Teknik Instruksional (PEKERTI) dan Applied Approach (AA). Peningkatan kompetensi yang lain
meliputi pelatihan, workshop, kegiatan seminar dan konferensi, simposium, mentoring, kegiatan lainnya.
Dosen mengikuti pelatihan atau workshop berdasarkan kebutuhan kegiatan penunjang tridharma. Dosen
mengikuti kegiatan seminar dan konferensi baik sebagai invited speaker, keynote speaker, pemakalah,
maupun peserta pada seminar nasional atau internasional. Dosen menjadi pembicara atau peserta pada
kegiatan simposium. Mentoring dilakukan dosen senior berupa pembinaan kepada dosen junior melalui
kegiatan tim teaching. Dosen mengikuti kegiatan ilmiah lainnya yang terkait tridharma.Tenaga
kependidikan mengikuti pelatihan atau workshop sesuai dengan tupoksi.
Adapun mekanisme peningkatan kompetensi dilakukan melalui beberapa tahapan.Dosen dan
tenaga kependidikan mengusulkan kegiatan peningkatan kompetensi ke pimpinan unit masing-masing.
Pimpinan unit menerbitkan surat tugas. Dosen dan tenaga kependidikan mengikuti kegiatan peningkatan
kompetensi.Dosen dan tenaga kependidikan membuat pelaporan pertanggungjawaban terhadap kegiatan
peningkatan kompetensi yang diikuti.
Adapun retensi dosen dan tenaga kependidikan diberikan dalam bentuk peningkatan
kesejahteraan, jaminan kesehatan, jaminan hari tua, tunjangan keluarga, fasilitas koperasi, fasilitas kredit
perumahan, promosi jabatan, tunjangan hari raya, hibah penelitian dan pengabdian, hibah publikasi dan
HKI, dan pemberian insentif.
Kriteria pemberian retensi yaitu retensi diberikan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang
berlaku di universitas dan mengacu pada kode etik dosen dan tenaga kependidikan yang ada pada
universitas.
Adapun jenis dan penerima penghargaan antara lain dosen dan tenaga kependidikan yang
berprestasi diberikan penghargaan oleh universitas. Jenis penghargaan yang diberikan kepada dosen dan
tenaga kependidikan dalam bentuk materiel dan non materiel. Penerima penghargaan diberikan kepada:
guru besar universitas yang memenuhi kriteria dan persyaratan sebagaimana yang telah diatur oleh
universitas; dosen yang memiliki prestasi dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, pengembangan
universitas, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; tenaga kependidikan yang memiliki
kinerja yang sangat baik; dosen dan tenaga kependidikan yang telah mengabdi untuk jangka waktu
tertentu

3. Strategi Pencapaian Standar


Fakultas Sains menetapkan strategi untuk pencapaian standar terkait sumber daya manusia antara
lain:
1) Mendukung dosen yang akan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi melalui program
beasiswa.
Sejak tahun 2015, seluruh dosen Program Studi Kimia telah memiliki kualifikasi pendidikan S2.
Untuk pengembangan dosen dan program studi, Fakultas Sains mendorong dosen untuk melanjutkan studi
ke jenjang S3. Perencanaan dosen studi lanjut dituangkan di dalam Renstra Fakultas Sains. Pada tahun
2016, dua orang dosen Program Studi Kimia melanjutkan studi ke jenjang S3 dengan beasiswa BPPD-LN
dan BPPD-DN.
2) Mendukung pembinaan karir dosen dan tenaga kependidikan
Pembinaan karir dosen mencakup rencana kenaikan jabatan fungsional dan sertifikasi. Pimpinan
fakultas berkoordinasi dengan Direktorat Ketenagaan dalam perencanaan dan pengelolaan pembinaan
karir dosen. Pimpinan fakultas juga memberikan kesempatan bagi tenaga kependidikan untuk
melanjutkan studi ke jenjan pendidikan lebih tinggi.
3) Mendukung pengembangan kompetensi dosen melalui pelatihan.
Pimpinan fakultas dan Ketua program studi mendukung pengembangan dosen melalui pelatihan
yang dilakukan secara periodik. Dosen untuk mengikuti Pelatihan Keterampilan Dasar Teknik
Instruksional (PEKERTI) dan Applied Approach (AA). Pada tahun 2017 ada 2 orang dosen yang
mengikuti kegiatan PEKERTI yang selenggarakan oleh LLDIKTI wilayah IX, tahun 2018 ada 2 orang
dan pada tahun 2019 satu orang mengikuti kegiatan AA yang diselenggarakan oleh LLDIKTI wilayah 9
Sulawesi. Selian itu dosen juga diberikan kesempatan mengikuti berbagai pelatihan terkait kelimuan
masing-masing.
4) Mendukung dan memberikan kebebasan akademik kepada dosen dalam melaksanakan kegiatan
proses pembelajaran.
Fakultas Sains memberikan kebbasan akademik kepada dosen dalam melaksanakan kegiatan
proses pembelajaran. Dosen dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan mata kuliah yang
diampu, misalnya menggunakan metode ceramah, student centre learning (SCL), eksperimen, demo
dan lain-lain. Sumber bahan ajar yang digunakan dapat berupa jurnal penelitian, buku, yang sesuai dengan
topik perkuliahan setiap pertemuan. Kegiatan praktikum lapang juga dilaksanakan sebagai bagian dari
proses pembelajaran. Pimpinan fakultas dan program studi juga memfasilitasi peminjaman bus kampus
bagi dosen dan mahasiswa yang akan melaksanakan praktikum lapang.
5) Memberikan kemudahan kepada dosen untuk memperoleh akses artkel ilmiah dengan sumber dari
dalam dan dari luar Universitas Cokroaminoto Palopo.
Untuk saat ini akses artikel ilmiah dapat dilakukan melalui OJS yang disediakan oleh universitas.
Saat ini universitas belum melanggan artikel ilmiah dari luar universitas, tetapi dosen dapat mengakses
artikel ilmiah yang bersifat tebuka dengan memanfaatkan jaringan internet yang tersedia di kampus.
6) Mendorong dosen melaksanakan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat setiap
semester untuk dijadikan dasar penilaian kinerja.
Dosen harus melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang menghasilkan
luaran berupa publikasi ilmiah, HKI, teknologi tepat guna, dan buku. Luaran penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat menjadi penilaian kinerja yang selanjutnya dijadikan sebagai bahan pertimbangan
untuk menjadi pembimbing utama atau pendamping.
Sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan diantaranya adalah
pejabat struktural terkait pengelolaan sumber daya manusia antara lain: Wakil Rektor Bidang Sumber
Daya, Direktur Ketenagaan, Tenaga kependidikan di Direktorat
Ketenagaan, Ketua LPPM, pimpinan fakultas, pimpinan program studi, dosen dan tenaga kependidikan.
Biaya dan pendanaan terkait sumber daya dialokasikan oleh universitas yang pengelolaannya diatur
dalam Peraturan Rektor tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Keuangan.
Mekanisme kontrol ketercapaian dilakukan melalui laporan evaluasi setiap semester yang
dilakukan di tingkat program studii, yang selanjutnya dilaporkan kepada Dekan. Dekan membuat Laporan
Capaian Kinerja di tingkat fakultas untuk dilaporkan kepada pimpinan universitas.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Profil Dosen
Dosen pengampu mata kuliah pada program studi kimia merupakan dosen tetap. Jumlah dosen
pengampu mata kuliah pada program studi kimia sebanyak 20 orang. Sebaran jumlah dosen pengampu
mata kuliah disajikan pada Gambar 27. Persentase jumlah dosen tetap universitas yang ditugaskan
sebagai pengampu mata kuliah pada Program Studi Kimia sebesar 100% terhadap jumlah seluruh
dosen pengampu mata kuliah pada program studi kimia. Jumlah ini telah melampaui standar nasional
dikti yaitu sebesar 60%. Sedangkan dosen tidak tetap (DTT) tidak dilibatkan mengampu mata kuliah. Hal
ini disebabkan karena perguruan tinggi memiliki sumber daya yang dapat mengampu mata kuliah sesuai
dengan bidang keahliannya.

Pangkat Akademik 15 5

Dosen Sertifikasi 11 5

Pengampu Mata Kuliah 15 5

0 5 10 15 20 25
Jumlah Dosen

DTPS

Gambar 29. Jumlah dosen pengampu mata kuliah pada Program Studi Kimia.

Jumlah dosen tetap yang ditugaskan secara penuh waktu untuk menjalankan proses pembelajaran
pada Program Studi Kimia sebanyak 5 orang, jumlah ini memenuhi standar minimum SN Dikti. Seluruh
dosen ini memiliki kualifikasi akademik magister dan memiliki keahlian sesuai dengan kompetensi inti
program studi. Kesesuaian kompetensi pendidik yang dimaksud dinyatakan dengan sertifikat pendidik,
yang mana seluruh dosen tetap Program Studi Kimia telah memiliki sertifikat pendidik.
Asisten Ahli Lektor

40%
60%

Gambar 30. Jabatan Akademik Dosen Tetap Program Studi Kimia


Seluruh dosen tetap pengampu mata kuliah pada Program Studi Kimia telah memiliki jabatan
akademik. Khusus pada dosen tetap Program Studi Kimia jumlah dosen yang memilki pangkat akademik
lektor sebanyak 2 orang dan asisten ahli 3 orang. Pada Gambar 28 memperlihatkan bahwa belum ada
dosen yang memiliki jabatan akademik lektor kepala. Hal ini disebabkan belum ada dosen tetap Program
Jumlah dosn dan mahasiswa

Studi Kimia yang berpendidikan doktor.

120
103 100
97
100 92
84
80

60
34,33
40
20,00 18,40 16,80
13,86
20 7
3 5 5 5
0
2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019
Dosen Mahasiswa Rasio
Gambar 31. Rasio dosen Tetap Program Studi Kimia terhadap mahasiswa
Rasio dosen tetap terhadap mahasiswa Program Studi Kimia pada tahun akademik 2018/2019
adalah 84:5 atau 16.8. Rasio dosen tetap Program Studi Kimia terhadap jumlah mahasiswa program studi
kimia diperlihatkan pada Gambar 29. Rasio dosen tetap program studi kimia sejak tahun akademik
2014/2015 lebih besar dibanding 4 tahun setelahnya. Pada tahun akademik 2014/2015 jumlah dosen tetap
yang melaksanakan tugas pada program studi kimia hanya 3 orang. Jumlah dosen yang bertugas Rasio
yang ditimbulkan lebih besar dibanding dengan tahun akademik 2015/2016 hingga 2018/2019 yaitu
34.33. Sejak tahun 2013 ada 2 orang dosen yang studi lanjut ke jenjang magister. Sebagaimana yang
ditetapkan pada peraturan menteri ristekdikti No. 44 tahun 2015 bahwa dosen program sarjana harus
berkualifikasi akademik paling rendah lulusan magister atau magister terapan yang relevan dengan
program studi. Aturan ini mengharuskan dosen untuk memiliki kualifikasi akademik minimal magister.
Pada tahun akademik 2015/2016, rasio dosen terhadap mahasiswa adalah 97:7 atau
13.85. rendahnya Hal ini disebabkan jumlah dosen pada program studi kimia bertambah. Berdasarkan
perencanaan kebutuhan dosen dan studi lanjut, maka pada tahun akademik 2015/2016 program studi
kimia menerima 2 orang dosen tenaga pengajar, satu orang dosen PNS yang diperbantukan di PTS
(DPK). Tingginya jumlah dosen dipengaruhi oleh salah satu dosen telah menyelesaikan studi magister.
Pada tahun akademik 2016/2017 hingga 2018/2019 rasio dosen dan mahasiswa berada diantara
15-25. Pada Gambar 29 dapat dilihat bahwa julah jumlah dosen program studi kimia berkurang menjadi 5
orang. Hal ini disebabkan oleh 2 orang dosen melanjutkan studi ke jenjang doktoral masing-masing di
Kanazawa University, Jepang dan Universitas Diponegoro Semarang.
Pada program studi kimia ada dua orang dosen yang memenuhi syarat untuk menjadi
pembimbing utama. Rata-rata jumlah bimbingan untuk dua orang dosen sebagai pembimbing utama
masing-masing adalah 4.5 dan 4.7 tiap tahun.
Rerata Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh dosen tetap perguruan tinggi pada kegiatan
Pendidikan (pembelajaran dan bimbingan), penelitian, pengabdian kepada masyarakat,dan tugas
tambahan dan/atau penunjang mencapai 13.88 SKS sedangkan untuk dosen tetap program studi Kimia
adalah 13.68 SKS.

b) Kinerja Dosen
Seluruh rekognisi yang telah diperoleh dosen tetap program studi Kimia merupakan pencapaian
prestasi di tingkat wiilayah dan nasional (Tabel 6). Penghargaan diberikan oleh Walikota Palopo dan
Rektor UNCP serta LPPOM MUI. Penghargaan dosen tetap Program Studi Kimia yang diberikan oleh
walikota palopo, diperoleh pada kompetisi Lomba Cipta Inovasi pada tahun 2017. Pada kegiatan ini ada 2
orang dosen yang berhasil meraih peringkat 3 dan 4. Dosen Program Studi Kimia yang mengikuti
kegiatan tersebut, mengusung tema pemanfaatan limbah dengan menampilkan prototipe produk yang
telah melalui tahap pengujian sebagai hasil penelitian yang relevan dengan bidang keahliannya. Pada
tahun 2017 ada 1 orang dosen Program Studi Kimia yang telah berhasil meraih predikat dosen
berprestasi. Predikat ini diberikan oleh atas prestasinya yang telah berhasil membimbing 2 judul program
kreatifitas mahasiswa (PKM) dan lolos pendanaan pada tahun 2016. Pada tahun 2019 ada satu dosen yang
telah berhasil memperoleh rekognisi atas prestasinya dalam membimbing 1 judul PKM hingga berhasil di
danai pada tahun 2018 (Gambar 32 )
Gambar 32. Pemberian penghargaan untuk dosen berprestasi UNCP oleh Sekretaris
Pelaksana LL-Dikti Wilayah IX

Tabel 6. Rekognisi dosen


No. Nama Dosen Bidang Rekognisi dan Bukti Tahun
Keahlian Pendukung
1 Muhammad Nur Alam, Kimia Piagam Penghargaan Walikota 2017
S.Si.,M.Si Anorganik Palopo
2 Nurmalasari S, S.Si., M.Sc Kimia Piagam Penghargaan Walikota 2017
Palopo
3 Ilmiati Illing, S.Si., M.Pd Kimia Dosen Berprestasi Universitas 2017
Cokroaminoto Palopo
4 Sukarti, S.Si., M.Si. Kimia Dosen Berprestasi Universitas 2019
Cokroaminoto Palopo
5 Sukarti, S.Si., M.Si. Kimia Auditor LPPOM MUI 2017

6 Sukarti, S.Si., M.Si. Kimia Auditor LPPOM MUI 2018

7 Sukarti, S.Si., M.Si. Kimia Auditor LPPOM MUI 2019

Kinerja dosen di bidang penelitian dan PkM dalam tiga tahun terakhir disajikan pada Tabel 7.
Penelitian dan PkM dilaksanakan setiap semester, baik sebagai anggota maupun sebagai ketua.
Berdasarkan edaran rektor UNCP no. 378/R/IV/2018, sejak tahun 2018 pelaksanaan penelitian setiap
dosen tetap program studi kimia melaksanakan satu judul penelitian setiap semester sebagai ketua.
Sedangkan penelitian yang membutuhkan waktu minimal satu tahun harus memasukkan laporan
kemajuan penelitian. Seluruh penelitian DTPS telah mengikuti RIP UNCP sedangkan tema pengabdian
mengacu pada renstra UNCP. Pada tahun 2017 terdapat satu judul penelitian dosen yang berhasil di danai
oleh lembaga dalam negeri. Tahun 2018 sumber pembiayaan penelitian dosen berasal dari Pemerintah
Daerah Luwu sedangkan tahun 2019 sumber pembiayaan penelitian berasal dari lembaga dalam dan luar
negeri.
Tabel 7. Jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksankan oleh dosen tetap
Program Studi Kimia.
Jumlah Judul Penelitian Jumlah Judul PkM
No. Sumber Pembiayaan
2017 2018 2019 2017 2018 2019
a) Perguruan tinggi
1 8 10 10 7 6 7
b) Mandiri
Lembaga dalam negeri (diluar
2 3 2 3 2 2 2
PT)
3 Lembaga luar negeri 0 0 1 0 0 0
Jumlah 9 10 8 13 10 6

Pada tahun 2018 kinerja penelitian UNCP telah masuk dalam klaster utama, sehingga pengusulan
penelitian hibah DRPM Kemristekdikti oleh dosen tetap Program Studi Kimia hanya dapat dilakukan oleh
dosen dengan jabatan akademik Lektor. Pengusulan untuk pendaaan riset terapan dilakukan oleh dosen,
namun belum lulus dalam seleksi proposal. Untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat, pendanaan
kegiatan umumnya berasal dari dana mandiri dan kerjasama dengan Pemerintah Daerah. Pengabdian
kepada masyarakat yang didanai oleh hibah DRPM Kemenristekdikti dilaksanakan pada tahun 2018
melalui skema Program Kemitraan Masyarakat.
Publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap Program Studi dalam tiga tahun terakhir dapat
dilihat pada Gambar 33. Publikasi ilmiah masih banyak dilakukan pada jurnal nasional tidak terakreditasi,
prosiding nasional dan prosiding internasional. Publikasi ilmiah pada jurnal internasional masih terbatas.
Produktivitas dosen dalam menghasilkan publikasi ilmiah menunjang pengembangan dosen khususnya
dalam kenaikan jabatan akademik dan proses sertifikasi.

10
9
Jumlah Judul

9
8
7
6
5 5
4 4 4
3 3 3
2 2
1 1 1 1 1 1
000
0
Jurnal Jurnal Jurnal Seminar Seminar
penelitian penelitian penelitian nasional internasional
tidak nasional internasional
terakreditasi terakreditasi bereputasi

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

Gambar 33. Publikasi Ilmiah Dosen Program Studi Kimia dalam tiga tahun terakhir.
Publikasi ilmiah yang bermanfaat terhadap masyarakat dapat dilihat melalui sitasinya. Karya
ilmiah dosen tetap Program Studi Kimia yang disitasi dalam tiga tahun terakhir sebanyak 12 judul artikel
yang dapat diakses sitasinya melalui Google Scholar. Total artikel yang mesitasi publikasi dosen tetap
Program Studi Kimia dalam tiga tahun terakhir adalah 45 sitasi. Jumlah sitasi tersebut belum termasuk
dengan yang dilakukan oleh mahasiswa pada penyusunan tugas akhir (skripsi), karena skripsi mahasiswa
belum tersedia secara online.
Luaran penelitian lain yang dihasilkan oleh dosen Program Studi Kimia dalam tiga tahun terakhir
adalah HKI berupa paten sederhana dan hak cipta artikel. Ada 2 judul paten sederhana yang telah berhasil
memenuhi persyaratan formalitas, satu diantaranya telah berstatus granted pada tahun 2019 dengan
nomor publikasi 2019/02335 tanggal 5 April 2019. Terdapat 9 judul artikel yang telah terdaftar hak
ciptanya, beberapa diantaranya merupakan publikasi ilmiah dosen yang berkolaborasi dengan mahasiswa.
Semua hak cipta ini merupakan jurnal hasil publikasi penelitian dosen yang diajukan melalui Sentra HKI
universitas Cokroaminoto Palopo. Paten yang terdafatar memberikan manfaat kepada dosen dalam
memenuhi persyaratan pengusulan penelitian terapan DRPM Kemenristekdikti.
Luaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh DRPM Kemenristekdikti
antara lain: teknologi tepat guna berupa alat pengering ikan, pendaftaran nomor izin p-IRT, dan label
halal dari LPPOM-MUI.

c) Pengembangan Dosen
Perencanaan dan pengembangan dosen Fakultas Sains dituangkan dalam Renstra Fakultas Sains
periode 2014-2018.Rencana ini disesuaikan dengan Renstra UNCP tahun 2013- 2017 antara lain terkait
lanjut studi dosen, kenaikan jabatan fungsional, pelatihan PEKERTI dan Applied Approach. Dosen yang
melaksanakan studi lanjut S3 di Program Studi Kimia sebanyak 2 dosen. Pada tahun 2019, dosen program
studi Kimia yang memiliki pangkat akademik Asisten Ahli sebanyak 3 orang dan memiliki pangkat
Lektor sebanyak 3 orang. Dosen tetap Program Studi Kimia yang telah memiliki sertifikasi sebagai
pendidik profesional sebanyak 6 orang.

d) Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan yang melayanani sivitas akademika di Fakultas Sains sebanyak 19 orang
yang terdiri atas tenaga administrasi, laboran, pustakawan dan teknisi. Seluruh tenaga kependidikan yang
dimaksud memiliki kualifikasi pendidikan sarjana dan belum memiliki sertifikat kompetensi/profesi
khususnya laboran. Tenaga administrasi pada Unit Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru sangat
terbantu dengan adanya proses pendaftaran secara online dan seleksi penerimaan mahasiswa baru secara
online dan offline menggunakan Computerized Asssist Test (CAT).

5. Indikator Kinerja Tambahan


Fakultas Sains dan Program Studi Kimia menerapkan perencanaan karir dosen dalam jangka
panjang. Perencanaan ini mencakup jumah dosen yang lanjut studi dan kenaikan jabatan akademik
dosen. Perencanaan karir dosen dituangkan Renstra Fakultas Sains yang mencakup jumlah dosen yang
melanjutkan studi setiap tahun. Hal ini dimaksudkan agar rasio
jumlah dosen dan mahasiswa tetap terjaga, dan struktur pengelolaan di Fakultas Sains dan Program Studi
Kimia juga tetap berjalan.
Jumlah dosen Program Studi Kimia yang lanjut studi sejak 2016 adalah 2 orang, dan diharapkan
akan selesai pada tahun 2020. Selanjutnya diberikan kesempatan bagi dosen lain yang akan melanjutkan
studi setelah dosen lanjut studi sebelumnya selesai.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Kualifikasi dan kompotensi dosen; seluruh dosen tetap Program Studi Kimia telah berkualifikasi
pendidikan S2 dan mengampu mata kuliah sesuai dengan latar belakang pendidikan dan bidang
keahliannya. Standar rasio dosen terhadap mahasiswa telah memenuhi standar kualifikasi dosen dan
mahasiswa. Jumlah dosen tetap yang ditugaskan secara penuh waktu untuk menjalankan proses
pembelajaran pada program studi sebanyak 5 orang, jumlah ini telah memenuhi SN-Dikti. Seluruh dosen
tetap Program Studi Kimia memiliki kualifikasi akademik magister dan memiliki keahlian sesuai dengan
kompetensi inti program studi. Kesesuaian kompetensi pendidik yang dimaksud dinyatakan dengan
sertifikat pendidik. Seluruh dosen tetap Program Studi Kimia telah memiliki sertifikat pendidik.
Penugasan dosen sebagai pembimbing dengan mempertimbangkan jenjang pendidikan dosen, jabatan
akademik dan kinerja luaran penelitian dan PkM. Keberhasilan pencapaian kualifikasi dan kompetensi
dosen didukung oleh perencanaan dan sistem perekrutan dalam pengelolaaan dosen yang sesuai dengan
pedoman yang ditetapkan oleh pimpinan universitas.
Capaian kinerja dosen; rekognisi yang diterima oleh dosen tetap Program Studi masih dalam
lingkup wilayah dan nasional, belum ada rekognisi yang diterima ditingkat internasional. Keterlibatan
dalam kegiatan yang dilaksanakan dalam skala nasional maupun internasional masih terbatas. Seperti
untuk menjadi visiting lecturer atau visiting scholar harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan yaitu
minimal kualifikasi dosen tetap Program Studi Kimia adalah doktor minimal 2 tahun. Selain kualifikasi
dosen kendala yang dihadapi adalah kurangnya kerja sama dengan perguruan tingi luar negeri dan
perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi A, sehingga perlu untuk meningkatkan kerja sama
dengan perguruan tinggi terakreditasi A dan perguruan tinggi luar negeri khususnya kerjasama dalam
pengembangan SDM. Selain itu harus dilakukan peningkatan kualifikasi akademik dosen yang masih
magister menjadi doktor.
Penelitian, pengabdian dan publikasi dosen tetap Program Studi Kimia telah laksanakan setiap
semester sesuai target yang diharapkan yaitu melaksanakan masing-masing 1 kegiatan penelitian tiap
semester. Keberhasilan ini didukung oleh pengelolaan SDM yang telah ditetapkan oleh pimpinan
universitas. Walaupun jumlah penelitian dan pengabdian serta publikasi telah tercapai, tetapi sumber
pembiayaan penelitian dan PkM masih banyak yang mandiri/PT. Pada tahun 2017 hingga 2018
universitas telah masuk ke dalam klaster utama sehingga syarat untuk mengikuti penelitian kompetitif
nasional menjadi terbatas sedangkan sumber daya yang dimiliki paling banyak dengan jabatan fungsional
asisten ahli. Dosen tetap Program Studi Kimia yang memiliki jabatan fungsional lektor dapat
mengusulkan proposal desentralisasi namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat yang
dimaksud adalah memiliki 2 judul karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal terakreditasi peringkat
sinta 2 atau sinta 1 sebagai penulis pertama. Berdasarkan syarat ini, dosen tetap Program Studi Kimia
tidak mengajukan proposal penelitian hingga tahun 2018. Kendala yang dihadapi yaitu, publikasi
dosen tetap Program Studi Kimia pada jurnal terakreditasi sinta 2 atau 1 sebagai penulis pertama belum
ada. Berbeda dengan karya ilmiah dosen tetap Program Studi Kimia yang disitasi dalam 3 tahun terakhir.
Sitasi karya ilmiah dosen tetap Program Studi Kimia sebanyak 12 judul dengan jumlah sitasi sebanyak
45 kali. Seluruh karya yang disitasi memperlihatkan bahwa kebutuhan informasi masyarakat sangat besar
terhadap hasil penelitian dosen tetap Program Studi Kimia terutama produk lokal. Capaian ini didukung
oleh penetapan Rencana Induk Penelitian Universitas Cokroaminoto Palopo. Untuk meningkatkan judul
publikasi pada jurnal terakreditasi maka perlu diadakan pelatihan atau bimbingan teknis mengenai
penulisan proposal dan hasil penelitian.
Presentasi/publikasi yang diikuti oleh dosen tetap Program Studi Kimia merupakan tingkat
nasional dan internasional. Faktor pendukung dalam mengikuti kegiatan ditingkat nasional maupun
internasional berupa bantuan biaya registrasi. Berbeda untuk publikasi, dukungan diberikan dalam
bentuk penggantian biaya publikasi dan pemebrian insentif publikasi.
Luaran Penelitian dosen tetap Program Studi Kimia berupa Paten dan HKI sedangkan luaran PkM
berupa produk yang terstandarisasi dan bersertifikat halal. Terdapat dua paten yang telah berhasil terdaftar
salah satunya telah berstatus granted. Sedangkan jumlah HKI yang berhasil di daftarkan sebanyak 9
judul. Keberhasilan capaian ini berkat kerja sama PT melalui sentra HKI Universitas Cokroaminoto
Palopo. Capaian terhadap luaran PkM dan penelitian yang telah berhasil terdaftar dan tersertifikasi
tercapai, berkat semangat tim pelaksana yang masih dalam usia produktif.

7. Penjaminan Mutu SDM


Implementasi sistem penjaminan mutu SDM telah dilaksanakan sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh universitas. Sistem penjaminan mutu yang diterapkan telah mengikuti siklus penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP). Penetapan standar dosen dan
tenaga kependidikan UNCP diuraikan dalam bentuk manual.
Penetapan; Penetapan standar diawali dengan perumusan standar oleh Direktorat Ketenagaaan
sebagai unit penanggung jawab pengelolaan sumber daya manusia. Tim perumus standar melakukan
analisa kebutuhan standar. Kegiatan ini dimulai dengan menelaah peraturan Kemenristekdikti No 44
tahun 2015 tentang SN DIKTI, visi misi program studi, visi misi UNCP. Rencana strategis Fakultas
dan Program Studi Kimia, serta melakukan evaluasi diri. Manual standar diperiksa oleh LPM dan
mendapatkan persetujuan dari Wakil Rektor Bidang Sumber Daya. Rektor menetapkan standar mellaui
surat keputusan Rektor.
Pelaksanaan; tujuan manual pelaksanaan standar dosen dan tenaga kependidikan adalah
sebagai pedoman pelaksanaan standar dosen dan tenaga kependidikan. Prosedur pelaksanaan standar
dosen dan tenaga kependidikan UNCP.
1. Mencetak standar dosen dan tenaga kependidikan untuk semua siviutas akademika UNCP
2. Program studi melaksanakan sosialisasi isi standar ke seluruh dosen dan tenaga kependidikan
3. Melakukan identifikasi secara sistematis sesuai dengan aspirasi individu, kebutuhan kurikulum dan
kelembagaan
Evaluasi; tujuan manual evaluasi pelaksanaan standar dosen dan tenaga kependidikan bertujuan
sebagai pedoman untuk mengevaluasi pelaksanaan standar dosen dan tenaga
kependidikan sehingga pelaksanaannya dapat dikendalikan. Proses evaluasi pelaksanaan standar dosen
dan tenaga kependidikan,
1. Ketua LPM mengajukan usulan nama tim auditor untuk melakukan audit mutu internal standar dosen
dan tenaga kependidikan
2. Rektor menetapkan tim auditor audiot mutu internal atau usulan LPM melalui surat keuputusan (SK)
rektor.
3. Rektor, wakil rektor, LPM, dan tim auditor melakukan rapat koordinasi diawal dan akhir setiap
periode audit mutu internal berlangsung.
4. Tim auditor membuat jadwal pelaksanaan mutu internal dan menentukan tim auditor yang akan
bertugas setelah mendapatkan pernyataan kesediaan mengaudit dari auditor pada periode yang telah
ditentukan.
5. Tim auditor menyampaikan jadwal pelaksanaan audit dan list nama auditor yang akan bertugas pada
semua Fakultas/Prodi/Lembaga/Unit di lingkungan Universitas Cokroaminoto Palopo.
6. Tim auditor membuat checklist audit mutu internal standar yang akan disampaikan pada saat
briefing dengan para auditor.
7. Tim auditor menyampaikan reminder pada semua Fakultas/Prodi/Lembaga/Unit di lingkungan
Universitas Cokroaminoto Palopo tentang periode audit mutu internal yang akan berlangsung.
8. Tim auditor berkoordinasi dengan Rektor melakukan rapat pembukaan dan penutupan untuk
mengawali dan mengakhiri setiap periode audit mutu internal di lingkungan Universitas
Cokroaminoto Palopo
9. Tim auditor membuat laporan hasil pelaksanaan audit setiap periode audit selesai dilakukan.
Untuk melengkapi manual ini tersedia dokumen tertulis berupa: (1) standar dosen dan tenaga
kependidikan UNCP, (2) Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia (3) Kode etik dosen dan tenaga
kependidikan (4) Surat usulan yang berisikan nama tim auditor (5) Draft jadwal pelaksanaan audit, nama
auditor dan unit yang diaudit (6) formulir ketersediaan mengaudit (7) Check list audit dan (8) laporan
hasil audit.
Pengendalian; tujuan manual pengendalian adalah mengendalikan pelaksanaan isi standar dan
sebagai bahan pertimbangan pihak berwenang di UNCP meningkatkan atau tidak standar dosen dan
tenaga kependidikan. Prosedur pelaksanaan pengendalian:
1. Ketua LPM mempelajari dan menganalisis hasil evaluasi terhadap Standar Dosen dan Tenaga
Kependidikan yang dilakukan oleh tim auditor.
2. Ketua LPM melakukan rapat bersama tim auditor untuk menyampaikan catatan hasil evaluasi dan
merumuskan perbaikan demi ketercapaian Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
3. Ketua LPM mendokumentasikan tindakan korektif terkait temuan ketidaksesuaian dan memastikan
batas waktu penyelesaian ketidaksesuian tersebut.
4. Ketua LPM melakukan pemantauan terhadap tindakan korektif yang dilakukan.
5. Ketua LPM membuat laporan tertulis menyangkut pengendalian Standar Dosen dan Tenaga
Kependidikan.
6. LPM melaporkan hasil pengendalian Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan kepada Rektor
Untuk melengkapi manual ini tersedia dokumen tertulis berupa:
1. Standar Dosen dan tenaga kependidikan
2. Pedoman sumber daya manusia
3. Kode etik dosen dan tenaga kependidikan
4. Laporan hasil audit
5. Rangkuman hasil analisis dan evaluasi
6. Laporan hasil pengendalian standar dosen dan tenaga kependidikan
Peningkatan; Manual peningkatan standar dosen dan tenaga kependidikan bertujuan sebagai
pedoman untuk meningkatkan standar dosen dan tenaga kependidikan setiap akhir siklus secara
berkelanjutan jika memungkinkan untuk ditingkatkan. Prosedur peningkatan dilaksanakan dengan
tahapan sebagai berikut:
1. Ketua LPM mempelajari laporan hasil pengendalian standar dosen dan tenaga kependidikan
2. Ketua LPM mengadakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan hasil laporan pengendalian
Standar Dosen dan Tenaga Kependidikandengan mengundang Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Ketua
Program Studi , Ketua Unit, dosen, dan tenaga kependidikan.
3. Ketua LPM beserta tim mengevaluasi isi Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan sehingga
menghasilkan draft Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan baru hasil peningkatan
4. Setelah adanya draft standar, LPM melakukan prosedur yang berlaku dalam penetapan terkait
standar baru hasil peningkatan Standar Dosen dan Tenaga Kependidikanberdasarkan revisi yang
disepakati, serta membuat laporan tertulis hasil peningkatan standar
Manual ini dilengkapi dengan dokumen tertulis berupa: (1) Standar Dosen dan Tenaga
Kependidikan UNCP, (2) Pedoman Sumber Daya Manusia (3) Kode etik dosen dan tenaga Kependidikan
(4) Laporan hasil pengendalian standar dosen dan tenaga kependidikan (5) Draft standar baru peningkatan
standar dosen dan tenaga kependidikan (6) laporan hasil peningkatan standar

8. Kepuasan Pengguna
a. Tenaga pendidik/Dosen
Pengukuran kepuasan dosen Fakultas Sains dan Program Studi Kimia diukur dengan
menggunakan instrument kepuasan dosen/tenaga pendidik yang terdiri dari 26 pernyataan. Instrumen
kepuasan dosen dalam pelayanan SDM pada Fakultas Sains terbagi kedalam 6 komponen utama yaitu
pelaksanaan tridharma, pengembangan kompetensi, pengembangan karir atau jabatan, pelaksanakan tugas
tambahan dosen, kebutuhan kesejahteraan, kesehatan dan asuransi, suasana kerja dan pemberian
penghargaan. Alternatif pilihan jawaban yang disediakan terdiri dari 5 kategori penilaian yakni angka 1
untuk kategori penilaian sangat tidak memuaskan, angka 2 untuk kategori tidak memuaskan, angka 3
untuk kategori cukup memuaskan, angka 4 untuk kategori memuaskan dan angka 5 untuk kategori sangat
memuaskan. Rata-rata skor yang diberikan oleh responden pada masing-masing komponen
kepuasan akan dijumlahkan dan dikelompokkan kedalam kategori nilai yang telah ditetapkan sebelumnya.
Nilai akhir yang diperoleh selanjutnya akan dibuat dalam bentuk grafik yang memperlihatkan tingkat
dosen terhadap masing-masing komponen layanan SDM.
Kepuasan dosen terhadap layanan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat terlihat pada Gambar 34.

Persentase kepuasan
60
50 50 50
50
40 40
40
30
30
20 20
20
10
0 0 00 0 0 0
0
2016 TS-2 2017 TS-1 2018 TS

Tidak Memuaskan Kurang Memuaskan


Cukup Memuaskan Memuaskan
Sangat Memuaskan

Gambar 34. Grafik kepuasan dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi

Berdasarkan grafik kepuasan dosen dalam pelaksanaan tridharma pada tahun akademik
2016/2017 (TS-2) terlihat bahwa 50% dosen memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan dan
50% pada kategori memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS- 1) terdapat 40% pada kategori
cukup memuaskan, 40% pada kategori memuaskan dan 20% pada kategori sangat memuaskan. Pada
tahun akademik 2018/2019 (TS) 30% pada kategori cukup memuaskan, 20% pada kategori memuaskan
dan 50% pada kategori sangat memuaskan.
Kepuasan dosen terhadap dalam pengembangan kompetensi pada program studi kimia dapat
dilihat pada Gambar 35
Persentase Kepuasan
70
60
60
50
40 40 40 40
40
30 30
30
20
20
10
00 0 00 00
0
TS-2
2016 TS-1
2017 2018 TS

Tidak Memuaskan Kurang Memuaskan Cukup Memuaskan


Memuaskan Sangat Memuaskan

Gambar 35. Grafik Kepuasan dosen dalam pengembangan kompetensi

Berdasarkan grafik kepuasan dosen dalam pengembangan kompetensi pada tahun akademik
2016/2017 (TS-2) terlihat bahwa 60% dosen memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan dan
50% pada kategori memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS- 1) terdapat 40% pada kategori
cukup memuaskan, 40% pada kategori memuaskan dan 20% pada kategori sangat memuaskan. Pada
tahun akademik 2018/2019 (TS) terdapat 30% penilaian pada kategori cukup memuaskan, 30% pada
kategori memuaskan dan 40% pada kategori sangat memuaskan.
Kepuasan dosen terhadap pengembangan karir/jabatan pada program studi kimia dapat dilihat
pada Gambar 36.

70
60
60
50 50 50
50
40
30
30
20 20 20
20
10
00 0 00 00
0
TS-2
2016 2017TS-1 2018 TS

Tidak Memuaskan Kurang Memuaskan Cukup Memuaskan


Memuaskan Sangat Memuaskan

Gambar 36. Grafik kepuasan dosen terhadap pengembangan karir/jabatan


Berdasarkan grafik kepuasan dosen dalam pengembangan karir/jabatan pada tahun akademik
2016/2017 (TS-2) terlihat bahwa 50% dosen memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan dan
50% pada kategori memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS- 1) terdapat 50% penilaian pada
kategori cukup memuaskan, 30% pada kategori memuaskan dan 20% pada kategori sangat memuaskan.
Pada tahun akademik 2018/2019 (TS) terdapat 20% penilaian pada kategori cukup memuaskan, 20%
pada kategori memuaskan dan 60% pada kategori sangat memuaskan.
Kepuasan dosen terhadap pelaksanakan tugas tambahan pada program studi kimia dapat dilihat
Persentase Kepuasanan

pada Gambar 37.


90
80
80
70
60
60
50
50
40
30
30
20 20 20 20
20
10
00 0 00 00
0
TS-2
2016 2017 TS-1 2018 TS

Tidak Memuaskan Kurang Memuaskan Cukup Memuaskan


Memuaskan Sangat Memuaskan

Gambar 37. Grafik kepuasan dosen dalam layanan pelaksanaan tugas tambahan

Berdasarkan grafik kepuasan dosen dalam layanan pelaksanaan tugas tambahan pada tahun
akademik 2016/2017 (TS-2) terlihat bahwa 80% dosen memberikan penilaian pada kategori cukup
memuaskan dan 20% pada kategori memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS-1) terdapat 60%
penilaian pada kategori cukup memuaskan, 20% pada kategori memuaskan dan 20% pada kategori sangat
memuaskan. Pada tahun akademik 2018/2019 (TS) terdapat 30% penilaian pada kategori cukup
memuaskan, 20% pada kategori memuaskan dan 50% pada kategori sangat memuaskan.
Kepuasan dosen dalam ketersediaan kebutuhan kesejahteraan, kesehatan dan asuransi dapat
dilihat pada Gambar 38.
Persentase Kepuasan
90
80
80
70
60
60
50
40
40
30 30 30
30
20
10 10 10
10
000000
0
2016TS-2 2017 TS-1 2018 TS

Tidak Memuaskan Kurang Memuaskan Cukup Memuaskan


Memuaskan Sangat Memuaskan

Gambar 38. Grafik kepuasan dosen terhadap layanan kebutuhan kesejahteraan, kesehatan dan
asuransi
Berdasarkan grafik kepuasan layanan dosen layanan kebutuhan kesejahteraan, kesehatan dan
asuransi pada tahun akademik 2016/2017 (TS-2) terlihat bahwa 80% dosen memberikan penilaian pada
kategori cukup memuaskan dan 20% pada kategori memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS)
terdapat 40% penilaian pada kategori cukup memuaskan, 30% pada kategori memuaskan dan 30% pada
kategori sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2018/2019 (TS) terdapat 10% penilaian pada kategori
cukup memuaskan, 30% pada kategori memuaskan dan 60% pada kategori sangat memuaskan.
Kepuasan dosen terhadap suasana kerja pada program studi kimia dapat dilihat pada Gambar 39.
90

Persentase Kepuasan
80
80
70
60
60
50
50
40 40
40
30
20
20
10
10
00 000 000
0
2016
TS-2 2017 TS-1 2018 TS

Tidak Memuaskan Kurang Memuaskan Cukup Memuaskan


Memuaskan Sangat Memuaskan

Gambar 39. Grafik kepuasan dosen terhadap suasana kerja

Berdasarkan grafik kepuasan dosen terhadap suasana kerja pada tahun akademik 2016/2017 (TS-
2) terlihat bahwa 10% dosen memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 50% pada kategori
memuaskan dan 40% pada kategori sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2017 (TS-1) terdapat 40%
penilaian pada pada kategori memuaskan dan 60% pada kategori sangat memuaskan. Pada tahun
akademik 2018/2019 (TS) terdapat 20% penilaian pada kategori memuaskan dan 80% pada kategori
sangat memuaskan.
Kepuasan dosen terhadap pemberian penghargaan pada program studi kimia dapat dilihat pada
Gambar 40.
Persentase Kepuasan

70
60
60
50
50
40
40
30 30
30
20 20 20
20
10 10 10
10
0 0 00
0
TS-2
2016 2017 TS-1 2018 TS

Tidak Memuaskan Kurang Memuaskan Cukup Memuaskan


Memuaskan Sangat Memuaskan

Gambar 40. Grafik kepuasan dosen terhadap pemberian penghargaan


Berdasarkan grafik kepuasan dosen terhadap pemberian penghargaan pada tahun akademik 2016/2017
(TS) terlihat bahwa 10% dosen memberikan penilaian pada kategori kurang memusakan, 60% cukup
memuaskan, 10% memuaskan dan 20% pada kategori sangat memuaskan. Pada tahun akademik
2017/2018 (TS-1) terdapat 10% dosen memberikan penilaian pada kategori kurang memuaskan, 40%
cukup memuaskan, 20% memuaskan dan 30% pada kategori sangat memuaskan.. Pada tahun akademik
2018/2019 (TS) terdapat 20% penilaian pada kategori cukup memuaskan, 30% pada kategori memuaskan
dan 50% pada kategori sangat memuaskan.

b. Tenaga Kependidikan
Pengukuran kepuasan tenaga kependidikan terhadap pelayanan SDM dilaksanakan secara berkala
setiap satu kali dalam satu tahun. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner survey kepuasan terhadap
tenaga kependidikan yang terdiri dari 17 butir pernyataan. Instrumen kepuasan dosen dalam pelayanan
SDM pada Fakultas Sains terbagi kedalam 4 komponen utama yaitu pengembangan kompetensi,
kebutuhan kesejahteraan, kesehatan dan asuransi, suasana kerja dan pemberian penghargaan. Alternatif
pilihan jawaban yang disediakan terdiri dari 5 kategori penilaian yakni angka 1 untuk kategori penilaian
sangat tidak memusakan, angka 2 untuk kategori tidak memuasakan, angka 3 untuk kategori cukup
memuasakan, angka 4 untuk kategori memuasakan dan angka 5 untuk kategori sangat memuaskan. Rata-
rata skor yang diberikan oleh responden pada masing-masing komponen kepuasan akan di jumlahkan dan
dikelompokkan kedalam kategori nilai yang telah ditetapkan sebelumnya. Nilai akhir yang diperoleh
selanjutnya akan dibuat dalam bentuk grafik yang memperlihatkan tingkat kepuasan tenaga kependidikan
terhadap masing-masing komponen layanan SDM.
Pada pengembangan kompetensi, kepuasan tenaga pendidik pada Program Studi Kimia dapat
Persesntase Kepuasan

dilihat pada Gambar 41.


80 70

60 50 50

40 30 30 30
2020
20
0 0 0 0 0 0 0
0
2016 2017 2018

Tidak Memuaskan Kurang Memuaskan


Cukup Memuaskan Memuaskan
Sangat Memuaskan
TS-2 TS-1 TS

Gambar 41. Grafik kepuasan tenaga kependidikan terhadap pengembangan kompetensi


Berdasarkan grafik kepuasan tenaga kependidikan terhadap pengembangan kompetensi pada
tahun akademik 2016/2017 (TS-2) terlihat bahwa 70% tenaga kependidikan memberikan penilaian pada
kategori 60% cukup memuaskan dan 30% pada kategori memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018
(TS-1) terdapat 50% tenaga kependidikan memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 30%
memuaskan dan 20% pada kategori sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2018/2019 (TS) terdapat
20% pada kategori cukup memuaskan, 30% pada kategori memuaskan dan 50% pada kategori sangat
memuaskan.
Ketersediaan layanan kesejahteraan, kesehatan dan asuransi merupakan salah satu komponen
pada layanan SDM program studi kimia. Kepuasan tenaga pendidik pada ketersedian layanan tersebut
dapat dilihat pada Gambar 42.
Persentase Kepuasan

80
70
70
60
50
50
40 40
40
30
30
20 20 20
20
10
10
00 00 00
0
2016
TS-2 2017
TS-1 2018 TS

Tidak Memuaskan Kurang Memuaskan Cukup Memuaskan


Memuaskan Sangat Memuaskan

Gambar 42. Grafik kepuasan tenaga kependidikan terhadap ketersediaan layanan kesejahteraan,
kesehatan dan asuransi

Berdasarkan grafik kepuasan tenaga kependidikan terhadap ketersediaan layanan kesejahteraan,


kebutuhan dan asuransi pada tahun akademilk 2016/2017 (TS-2) terlihat bahwa 70% tenaga kependidikan
memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 20% pada kategori memuaskan dan 10% pada
kategori sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS-1) terdapat 50% tenaga kependidikan
memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 30% memuaskan dan 20% pada kategori sangat
memuaskan. Pada tahun akademik 2018/2019 (TS) terdapat 20% penilaian pada kategori cukup
memuaskan, 40% pada kategori memuaskan dan 40% pada kategori sangat memuaskan.
Kenyamanan dalam tempat kerja atau suasana kerja merupakan salah satu tolak ukur dalam
menentukan mutu dari pelayanan SDM pada program studi kimia. Tingkat kepuasan tenaga kependidikan
terhadap suasana kerja dapat dilihat pada Gambar 43.
80

Persentase Kepuasan
70
70

60
50 50
50
40
40
30 30
30
20
20
10
10
00 00 000
0
TS-2
2016 2017TS-1 2018 TS

Tidak Memuaskan Kurang Memuaskan Cukup Memuaskan


Memuaskan Sangat Memuaskan

Gambar 43. Grafik kepuasan tenaga kependidikan terhadap suasana kerja

Berdasarkan grafik kepuasan tenaga kependidikan terhadap suasana kerja pada tahun akademik
2016/2017 (TS-2) terlihat bahwa 20% tenaga kependidikan memberikan penilaian pada kategori cukup
memuaskan, 50% pada kategori memuaskan dan 30% pada kategori sangat memuaskan. Pada tahun
akademik 2017/2018 (TS-1) terdapat 10% tenaga kependidikan memberikan penilaian pada kategori
cukup memuaskan, 40% pada kategori memuaskan dan 50% pada kategori sangat memuaskan. Pada
tahun akademik 2018/2019 (TS) terdapat 30% penilaian pada kategori memuaskan dan 70% pada
kategori sangat memuaskan.
Pemberian penghargaan meruapakan salah satu upaya dalam meningkatkan motivasi dan
semangat kerja dari tenaga kependidikan. Gambaran kepuasan pengguna terhadap pemberian
penghargaan dapat dilihat pada Gambar 44.
Persentase Kepuasan
70
60
60
50
50
40
40
30 30 30
30
20 20 20
20

10
00 00 00
0
TS-2
2016 TS-1
2017 2018TS

Tidak Memuaskan Kurang Memuaskan Cukup Memuaskan


Memuaskan Sangat Memuaskan

Gambar 44. Grafik kepuasan tenaga kependidikan terhadap pemberian penghargaan

Berdasarkan grafik kepuasan tenaga kependidikan terhadap pemberian penghargaan pada tahun
akademik 2016/2017 (TS-2) terlihat bahwa 60% tenaga kependidikan memberikan penilaian pada
kategori cukup memuaskan, 20% pada kategori memuaskan dan 20% pada kategori sangat memuaskan.
Pada tahun akademik 2017/2018 (TS-1) terdapat 50% tenaga kependidikan memberikan penilaian pada
kategori cukup memuaskan, 20% berada pada kategori memuaskan dan 30% pada kategori sangat
memuaskan. Pada tahun akademik 2018/2019 (TS) terdapat 30% penilaian pada kategori cukup
memuaskan, 30% pada kategori memuaskan dan 40% pada kategori sangat memuaskan.

C.5. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA


1. Latar Belakang
Pengelolalan keuangan UNCP bertujuan untuk mewujudkan akuntabilitas publik yang merupakan
salah satu indikator perguruan tinggi yang sehat, dan pengelolaan keuangan telah didukung oleh
teraturnya proses administrasi yang sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Pengelolaan keuangan
di Program Studi Kimia dan Fakultas Sains mengacu pada Peraturan Rektor No. 1134/R/UNCP/IV/2018
tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Keuangan, Keuangan, yang merupakan revisi dari Peraturan Rektor
No 006/R/UNCP/II/2012 tentang Sistem Pengelolaan Keuangan.
Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) himpunan Program Studi Kimia dilakukan
oleh pengurus himpunan yang didasarkan atas rencana belanja tahunan himpunan. Pegurus Himpunan
bersama Pembina menyusun RKAT pada saat awal tahun anggaran, pengurus melakukan pendataan dan
penentuan kegiatan dan sumber pembiayaan serta mengaturnya dengan mengikuti ketentuan yang
ditetapkan oleh pengeola anggaran yang sesuai dengan efisiensi, efektivitas, dan skala prioritas.
Selanjutnya ketua himpunan mengajukan kepada Ketua program studi kimia yang telah diketahui atau
disetujui oleh
Pembina HMPS dan selanjutnya akan dilakukan diskusi RKAT bersama dengan ketua program studi dan
pimpinan Fakultas Sains.
Mekanisme perencanan anggaran untuk program studi untuk mengusulkan Rencana Aggaran
Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) disusun berdasarkan evaluasi terhadap pencapaian di tahun
sebelumnya, ketua program studi bersama dosen menyusun RKAT pada awal tahun anggaran selanjutnya
ketua program studi kimia menentukan rencana kegiatan dan sumber pembiayaan serta pengaturannya
dengan mengikuti ketentuan pengelolaan anggaran yang berlaku, yang sesuai dengan azas efisiensi,
evektifitas, dan sala prioritas yang dibutuhkan program studi. Setalah semua telah terlaksana selanjutnya
ketua program studi kimia mengajukan RKAT kepada fakultas, selanjutnya uhak fakultas mengadakan
diskusi RKAT dengan ketua program studi. Hasil dari diskusi dengan pimpinan fakultas selanjutnya akan
dituangkan ke dalam Rencana Kegiatan dan Naggaran Tahunan (RKAT) di tingkat fakultas.
Perencanaan anggaran untuk keperluan fakultas yaitu RKAT disusun dan diajukan oleh fakultas
berdasarkan evaluasi pencapaian pada tahun sebelumnya. RKAT didasarkan atas rencana kegiatan dan
anggaran fakultas, program studi, dan HMPS. Utnuk memenuhi kebutuhan anggaran dan keuangan
tahunan pimpinan fakultas memberikan informasi kepada ketua program studi kimia dan Pembina HMPS
menyusun RKAT di setiap awal tahun anggaran. Dekan menentukan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan, anggaran, dan sumber dana lainnya, serta mengaturnya dengan mengacu pada ketentuan
pengelolaan anggaran yang berlaku yang sesai dengan azas efisiensi, efektivitas, dan skala prioritas.
Selanjutnya pihak fakultas dalam hal ini dekan mengajukan rencana kegiatan, anggaran, dan sumber
dana lainnya kepada pihak Universitas di setiap awal tahun. RKAT selanjutnya akan didiskusikan
bersama pimpinan universitas dan pimpinan fakultas. Setalah disetujui oleh pihak universitas, pimpinan
universitas menentukan atau menetapkan jumlah anggaran yang akan diberikan untuk program studi,
HMPS di tingkat Fakultas Sains. Setelah disetujui oleh pimpinan Universitas, pihak fakultas melakukan
diskusi kembali di tingkat fakultas bersama dengan Pembina dan pengurus HMPS.
Penggunaan anggaran yang mencakup aspek perencanaan, pengalokasian, realisasi, dan
pertanggungjawaban biaya operasionaldi unversitas ditujukan untuk pendidikan, penelitian dan abdimas.
Alokasi anggaran pendidikan antara lain biaya investasi (sumber daya manusia, penyediaan sarana dan
prasarana, biaya pemeliharaan, dan beasiswa), biaya operasional (gaji, tunjangan kinerja, tunjangan
jabatan, honor, biaya habis pakai, dan pemeliharaan bahan, alat, daya, jasa dan biaya lainnya) serta biaya
personal (biaya pelaksanaan kegiatan MORAL, PKL, KKN, Ujian Akhir Semester, Seminar Proposal,
Ujian Skripsi, dan Wisuda). Alokasi anggaran penelitian meliputi biaya penelitian, biaya administrasi dan
operasional, biaya diseminasi, dan biaya publikasi. Alokasi anggaran abdimas meliputi biaya pengabdian,
biaya administrasi da operasional, biaya diseminasi dan biaya publikasi.
Sementara alokasi anggaran dana pagu fakultas ditujukan untuk dana rutin akademik, administrasi,
sosialisasi, dana sosial, kemahasiswaan, konsumsi dan pemeliharaan laboratorium.
Pengelolaan anggaran di UNCP berdasarkan prinsip nirlaba, efektifitas dan efisiensi, akuntabilitas
serta transparansi. Realisasi penggunaan anggaran berdasarkan skala prioritas seusai RKAT. Anggaran
yang dimasukkan dalam RKAT diuraikan secara rinci di dalam
proposal kegiatan yang harus mendapatkan persetujuan dari pimpinan unit. Proposal kegiatan
kemahasiswaan yang dilaksanakan oleh HMPS Program Studi Kimia harus mendapatkan persetujuan dari
Ketua Program Studi Kimia dan Dekan Fakultas Sains. Penggunaan anggaran untuk kegiatan akademik
dan non akademik di tingkat program studi dan Fakultas harus mendapatkan persetujuan dari Rektor
UNCP melalui Wakil Rektor Bidang Sumber Daya.
Pertanggungjawaban penggunaan anggaran dalam bentuk laporan capaian kinerja fakultas setiap
akhir semester. Laporan capaian kinerja fakultas merupakan kompilasi dari program studi dan
laboratorium di bawah fakultas. Monitoring dan evaluasi penggunaan anggaran fakultas dilaksanakan
oleh Wakil Rektor Bidang Sumberdaya yang bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan
dan pelaksanaan untuk pencapaian program kegiatan.
Sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang dilaksanakan di Program Studi Kimia dan Fakultas
Sains mengacu pada Peraturan Rektor No 1134/R/UNCP/IV/2018 tentang Pedoman Sistem Pengelolaan
Sarana dan Prasarana yang merupakan revisi dari Peraturan Rektor UNCP No 07/R/UNCP/II/2012
tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Sarana dan Prasarana. Pedoman pengelolaan sarana dan prasarana
mencakup: perencanaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan penghapuan sarana dan prasarana.
Pengadaan sarana dan prasaran dilakukan oleh unit kerja lingkup UNCP yang melakukan
pengadaan setiap tahunnya berdasarkan kebutuhan menurut skala prioritas. Pengadaan sarana dan
prasarana di tingkat fakultas terdiri atas pengadaan rutin dan non rutin. Pengadaan rutin di tingkat fakultas
meliputi alat tulis kantor yang digunakan di fakultas, laboratorium dan program studi berdasrkan
sejumlah dana yang telah ditetapkan pada RKAT fakultas. Pengadaan non rutin di tingkat fakultas
meliputi pengadaan inventaris yang disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia di
fakultas. Pengadaan khusus dilakukan apabila ada bantuan dari luar universitas seperti hibah dari
pemerintah atau lembaga lainnya.
Pemanfaatan sarana dan prasarana terdiri atas pemanfaatan oleh universitas serta pemanfaatan
bersama oleh universitas dan masyarakat. Pemanfaatan bersama oleh universitas dan masyarakat berupa
gedung dan sarana umum. Pemanfaatan oleh universitas berupa ruang kelas, ruang dosen, ruang pejabat
struktural, ruang perpustakaan, aula, ruang seminar, fasiltas belajar mengajar, fasilitas perkantoran,
kendaraan operasional, dan fasilitas teknologi jaringan internet. Penanggung jawab sarana dan prasarana
fasilitas pembelajaran adalah Direktur Sarana dan Prasarana; penanggung jawab fasilitas perkantoran dan
kendaraan dinas operasonal adalah unit terkait di bawah pengawasan Direktur Sarana dan Prasarana;
penanggung jawab fasilitas teknologi jaringan internet adalah Direktur Informasi Teknologi; dan
penanggung jawab fasilitas perpustakaan adalah Direktur Perpustakaan. Dengan adanya pengelolaan dan
pemanfaatan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran, penelitian dan
pengabdian yang baik akan tercipta kepuasan dan tercapainya suasana akademik yang baik.
Pemeliharaan sarana dan prasana dilakukan secara harian dan mingguan untuk memelihara
kondisi setiapunit. Pemeliharaan bulanan dan berkala dilakukan untuk memelihara kondisi dan atau
renovasi sarana dan prasarana. Pemeliharaan gedung, sarana umum dan kendaraan menjadi tanggung
jawab universitas di bawah pengawasan Direktur Sarana dan
Prasarana. Pemeliharaan failitas proses pembelajaran di kelas dan laboratorium menjadi tanggung jawab
fakultas dan ketua program studi di bawah pengawasan Direktur Sarana dan Prasarana. Pemeliharaan
fasiltas kantor menjadi tanggung jawab unit masing-masing di bawah pengawasan Direktur Sarana dan
Prasarana. Pemeliharaan fasilitas perpustakaan menjadi tanggung jawab Direktur Perpustakaan.
Pemeliharaan fasiltas teknologi dan jaringan internet menjadi tanggung jawab Direktur Informasi
Teknologi. Direktur Sarana dan Prasaran akan menyusun dan melaporkan kondisi dan jumlah aset
universitas pada tiap unit kepada Rektor melalui Wakil Rektor Bidang Sumber Daya. Dengan
dilakukannya pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana yang dimiliki saat ini akan sangat membantu
untuk peningkatan kegiatan akademik yang lebih baik

2. Kebijakan
Sistem pengelolaan keuangan yang dilaksanakan di Program Studi Kimia dan Fakultas Sains
mengacu pada keputusan Yayasan Nomor 01/YPTCP/III/2018 tentang Statuta UNCP Tahun 2018 yang
merupakan revisi dari Peraturan Yayasan Perguruan Tinggi Cokroaminoto Palopo Nomor:
01/YPTCP/III/2012 tentang Statuta UNCP Tahun 2012, Peraturan Rektor No 1134/R/UNCP/IV/2018
tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Keuangan, yang merupakan revisi dari Peraturan Rektor No
006/R/UNCP/II/2012 tentang Sistem Pengelolaan Keuangan. Dalam pedoman tersebut diatur mengenai
perencanaan, pegalokasian, realisasi dan pertanggungjawaban biaya kegiatan akademik dan non
akademik. Selain itu, pengelolaan keuangan diatur juga dalam standar pembiayaan pembelajaran yang
diatur dalam keputusan rektor nomor 1150/R/UNCP/IV/2018, standar pendanaan dan pembiayaan
penelitian yang diatur dalam keputusan rektor nomor 1158/R/UNCP/IV/2018, dan juga melalui standar
pendanaan dan pembiayaan PkM yang diatur dalam keputusan rektor nomor 1166/R/UNCP/IV/2018 yang
ketiganya merupakan revisi dari keputusan rektor nomor 05/R/UNCP/II/2013 tentang standar sistem
penjaminan mutu internal mengenai standar pembiayaan. Sistem pengelolaan keuangan yang
dilaksanakan di Program Studi Kimia dan Fakultas Sains juga mengacu pada standar yang ditetapkan oleh
Fakultas berdasarkan Surat Keputusan Dekan Nomor: 1603/R/UNCP/VI/2018 tentang Pembiayaan
Pembelajaran, Nomor 1611/R/UNCP/VI/2018 tentang Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian, dan
Nomor: 1619/R/UNCP/VI/2018 tentang Pendanaan dan Pembiayaan PKM.
Sumber dana UNCP berasal dari masyarakat, Yayasan Perguruan Tinggi Cokroaminoto,
pemerintah, sumber lain yang bersifat tidak mengikat, dan usaha lain yang sesuai dengan peran dan
fungsi Universitas. Dana yang bersumber dari masyarakat dapat berupa: dana penyelenggaraan
pendidikan, sumbangan pembangunan pendidikan, biaya kegiatan akademik, dan biaya kegiatan non-
akademik. Dana yang bersumber dari YPT Cokroaminoto berupa hasil usaha yayasan dan dana
pengembangan. Dana yang berasal dari pemerintah berupa: dana rutin bagi dosen yang dipekerjakan oleh
LL-Dikti Wilayah IX (DPK), beasiswa, hibah penelitan dan PkM, hibah Program Kreativitas Mahasiswa
(PKM) dan hibah lainnya. Dana dari usaha lain yang tidak mengikat dapat berupa kerjasama dengan
lembaga non pemerintah (swasta) yang bersifat tidak mengikat dan sumbangan alumni. Jenis dana dari
usaha lain yang tidak mengikat antara lain melalui Koperasi dan layanan jasa. Sumber dana fakultas
meliputi dana pagu dari universitas dan dana kegiatan akademik (Praktek Kerja Lapang, seminar
proposal, dan ujian
skripsi). Sumber dana program studi dan laboratorium berasal dari dana pagu fakultas dan dana
kerjasama yang bersifat tidak mengikat sesuai dengan peran serta fungsi program studi dan laboratorium.
Pengelolaan anggaran di UNCP berdasarkan prinsip nirlaba, efektifitas dan efisiensi, akuntabilitas
serta transparansi. Realisasi penggunaan anggaran berdasarkan skala prioritas seusai RKAT. Penggunaan
anggaran untuk kegiatan akademik dan non akademik di tingkat program studi dan Fakultas harus
mendapatkan persetujuan dari Rektor UNCP melalui Wakil Rektor Bidang Sumber Daya.
Pertanggungjawaban penggunaan anggaran dalam bentuk laporan capaian kinerja fakultas setiap akhir
semester. Laporan capaian kinerja fakultas merupakan kompilasi dari program studi dan laboratorium di
bawah fakultas. Monitoring dan evaluasi penggunaan anggaran fakultas dilaksanakan oleh Wakil Rektor
Bidang Sumberdaya yang bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan
untuk pencapaian program kegiatan.
Dalam penjaminan mutu internal, UNCP menetapkan standar terkait pembiayaan yang mengacu
pada pada Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, antara lain
: standar pembiayaan pembelajaran, standar pendanaan dan pembiayaan penelitian, serta standar
pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
Sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang dilaksanakan di Program Studi Kimia dan Fakultas
Sains mengacu pada keputusan Yayasan Nomor 01/YPTCP/III/2018 tentang Statuta UNCP Tahun 2018
yang merupakan revisi dari Peraturan Yayasan Perguruan Tinggi Cokroaminoto Palopo Nomor:
01/YPTCP/III/2012 tentang Statuta UNCP Tahun 2012, Peraturan Rektor No 1134/R/UNCP/IV/2018
tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Sarana dan Prasarana yang merupakan revisi dari Peraturan Rektor
UNCP No 07/R/UNCP/II/2012 tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Sarana dan Prasarana. Pedoman
pengelolaan sarana dan prasarana mencakup: perencanaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan penghapuan
sarana dan prasarana. Selain itu, pengelolaan keuangan diatur juga dalam standar sarana dan prasarana
pembelajaran yang diatur dalam keputusan rektor nomor 1148/R/UNCP/IV/2018, standar sarana dan
prasarana penelitian yang diatur dalam keputusan rektor nomor 1156/R/UNCP/IV/2018, dan juga melalui
standar sarana dan prasarana PKM yang diatur dalam keputusan rektor nomor 1164/R/UNCP/IV/2018
yang ketiganya merupakan revisi dari keputusan rektor nomor 05/R/UNCP/II/2013 tentang standar
sistem penjaminan mutu internal mengenai standar sarana dan prasarana. Sistem pengelolaan keuangan
yang dilaksanakan di Program Studi Kimia dan Fakultas Sains terkait Sarana dan prasarana juga mengacu
pada standar yang ditetapkan oleh Fakultas berdasarkan Surat Keputusan Dekan Nomor:
1601/R/UNCP/VI/2018 tentang Sarana dan Prasarana Pembelajaran, Nomor 1609/R/UNCP/VI/2018
tentang Sarana dan Prasarana Penelitian, dan Nomor: 1617/R/UNCP/VI/2018 tentang Sarana dan
Prasarana PKM.
Perencanaan sarana dan prasarana dilakukan oleh unit kerja dalam lingkup UNCP dan diajukan
ke universitas setiap awal tahun. Perencanaan meliputi telaah kelayakan barang/jasa yang telah dimiliki,
dan dilanjutkan dengan identifikasi kebutuhan barang/jasa. Perencanaan kebutuhan barang/jasa
dituangkan dalam RKAT universitas.
Pengadaan sarana dan prasaran berdasarkan kebutuhan menurut skala prioritas. Pengadaan sarana
dan prasarana di tingkat fakultas terdiri atas pengadaan rutin dan non rutin. Pengadaan rutin di tingkat
fakultas meliputi alat tulis kantor yang digunakan di fakultas, laboratorium dan program studi
berdasarkan sejumlah dana yang telah ditetapkan pada RKAT fakultas. Pengadaan non rutin di tingkat
fakultas meliputi pengadaan inventaris yang disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia di
fakultas. Pengadaan khusus dilakukan apabila ada bantuan dari luar universitas seperti hibah dari
pemerintah atau lembaga lainnya.
Prosedur pengadaan barang/jasa rutin dan non rutin di tingkat fakultas diawali dengan
inventarisasi kebutuhan barang oleh program studi dan laboratorium. Pengajuan ke universitas harus
dengan persetujuan dekan. Dekan melakukan disposisi kepada wakil dekan untuk pengadaan barang/jasa
dan diserahkan kepada ketua program studi atau kepala laboratorium. Untuk pengadaan barang berupa
prasarana oleh universitas diajukan oleh unit pelaksana untuk mendapatkan persetujuan Rektor. Rektor
mendisposisi kepada Wakil Rektor Bidang Sumber Daya untuk menugaskan Direktur Sarana dan Prasana
melakukan pengadaan barang dan menyerahkan kepada pimpinan unit. Inventarisasi prasarana dilakukan
oleh tiap unit dan dilaporkan secara berkala kepada Direktur Sarana dan Prasarana.
Pemanfaatan sarana dan prasarana terdiri atas pemanfaatan oleh universitas serta pemanfaatan
bersama oleh universitas dan masyarakat. Pemanfaatan bersama oleh universitas dan masyarakat berupa
gedung dan sarana umum. Pemanfaatan oleh universitas berupa ruang kelas, ruang dosen, ruang pejabat
struktural, ruang perpustakaan, aula, ruang seminar, fasiltas belajar mengajar, fasilitas perkantoran,
kendaraan operasional, dan fasilitas teknologi jaringan internet. Penanggung jawab sarana dan prasarana
fasilitas pembelajaran adalah Direktur Sarana dan Prasarana; penanggung jawab fasilitas perkantoran dan
kendaraan dinas operasonal adalah unit terkait di bawah pengawasan Direktur Sarana dan Prasarana;
penanggung jawab fasilitas teknologi jaringan internet adalah Direktur Informasi Teknologi; dan
penanggung jawab fasilitas perpustakaan adalah Direktur Perpustakaan.
Pemanfaatan fasilitas laboratorium digunakan bersama oleh dosen dan mahasiswa untuk
pelaksanaan praktikum dan penelitian. Dosen/peneliti menyampaikan usulan pemakaian laboratorium
kepada Dekan. Dekan mendisposisi kepada kepala laboratorium untuk memfasilitasi dosen/peneliti
dengan memperhatikan jadwal pemakaian. Biaya pengadaan bahan/alat percobaan untuk kepentingan
proses pembelajaran dibebankan kepada fakulltas, sedangkan biaya pengadaan bahan dan pemeliharaan
alat untuk dosen/peneliti dibebankan kepada dosen/peneliti.
Kendaraan operasional kampus terdiri atas kendaraan operasional untuk unit pelaksana dan
kendaraan operasional umum (bus kampus). Biaya operasional untuk kendaraan operasional unit
pelaksana dibebankan kepada yang bersangkutan. Biaya operasional dan biaya sewa untuk kendaraan bus
kampus dibedakan atas penggunaan pribadi dan kepentingan akademik. Untuk kepentingn pribadi, biaya
operasional dan biaya sewa dibebankan kepada peminjam kendaraan, sedangkan untuk kepentingan
akademik dibebankan kepada universitas.
Pemeliharaan sarana dan prasana dilakukan secara harian dan mingguan untuk memelihara
kondisi lingkungan kerja setiap unit. Pemeliharaan bulanan dan berkala dilakukan untuk memelihara
kondisi dan atau renovasi sarana dan prasarana. Pemeliharaan gedung,
sarana umum dan kendaraan menjadi tanggung jawab universitas di bawah pengawasan Direktur Sarana
dan Prasarana. Pemeliharaan failitas proses pembelajaran di kelas dan laboratorium menjadi tanggung
jawab fakultas dan ketua program studi di bawah pengawasan Direktur Sarana dan Prasarana.
Pemeliharaan fasiltas kantor menjadi tanggung jawab unit masing-masing di bawah pengawasan Direktur
Sarana dan Prasarana. Pemeliharaan fasilitas perpustakaan menjadi tanggung jawab Direktur
Perpustakaan. Pemeliharaan fasiltas teknologi dan jaringan internet menjadi tanggung jawab Direktur
Informasi Teknologi. Direktur Sarana dan Prasaran akan menyusun dan melaporkan kondisi dan jumlah
aset universitas pada tiap unit kepada Rektor melalui Wakil Rektor Bidang Sumber Daya.
Penghapusan sarana dan prasarana dilakukan apabila barang mengalami kerusakan/hilangakibat
bencana alam, masa pakai sudah habis atau tidak layak pakai, penghapusan akibat mutasi dari satu unit
kepada unit lain yang lebih membutuhkan. Kerusakan/hilangnya sarana dan prasarana akibat kelalaian
wajib mempertanggungjawabkan kepada Rektor. Unit kerja mengajukan surat usulan penghapusan barang
kepada universitas untuk mendapat persetujuan Rektor. Rektor mendisposisi surat usulan kepada Wakil
Rektor Bidang Sumber Daya untuk menugaskan Direktur Sarana dan Prasarana menerbitkan berita acara
penghapusan sarana dan prasarana.

3. Strategi Pencapaian Standar


Standar pembiayaan pembelajaran yang ditetapkan oleh Fakultas yang merujuk pada standar
pembiayaan pembelajaran yang ditetapkan oleh UNCP menetapkan besaran biaya investasi dan biaya
operasional agar tercapai standar satuan biaya pendidikan minimal 75% dari total biaya yang telah
ditetapkan paling lambat akhir tahun 2020.
Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian antara lain:
1. Pimpinan UNCP menyediakan pendanaan penelitian dalam bentuk hibah UNCP untuk membiayai
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, serta diseminasi
setiap tahun.
2. Pimpinan UPPS merealisasikan minimal 0,5% dana untuk membiayai penelitian dosen paling lambat
tahun 2020.
3. Dosen dapat mengajukan dana penelitian yang bersumber dari hibah UNCP, pemerintah, kerjasama,
atau sumber dana mandiri agar tercapai pendanaan penelitian dosen minimal 3 juta per dosen per
tahun
4. Pimpinan UNCP menyediakan insentif sebesar 50% dan menggantikan 100% dana publikasi dosen
yang menerbitkan penelitiannya di jurnal nasional maupun internasional di luar UNCP agar dapat
meningkatkan publikasi dosen setiap tahun.
5. Pimpinan UNCP menyediakan insentif diseminasi penelitian agar minimal 80% dosen
mendiseminasikan penelitiannya dihadapan komunitas peneliti pada seminar nasional maupun
internasional paling lambat tahun 2021.
Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat antara lain:
1. Pimpinan UNCP menyediakan pendanaan penelitian dalam bentuk hibah UNCP untuk membiayai
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, serta diseminasi
setiap tahun.
2. Pimpinan UNCP merealisasikan minimal 0,5% dana untuk membiayai pengabdian dosen setiap
tahun.
3. Dosen dapat mengajukan dana pengabdian yang bersumber dari hibah UNCP, pemerintah, kerjasama,
atau sumber dana mandiri agar tercapai pendanaan pengabdian dosen minimal 1,5 juta per dosen per
tahun.
4. Pimpinan UNCP menyediakan insentif sebesar 50% dan menggantikan 100% dana publikasi dosen
yang menerbitkan hasil pengabdiannya di jurnal nasional maupun internasional di luar UNCP agar
dapat meningkatkan publikasi dosen setiap tahun.
5. Pimpinan UNCP menyediakan insentif diseminasi hasil pengabdian agar minimal 30% dosen
mendiseminasikan pengabdiannya pada seminar nasional maupun internasional paling lambat tahun
2021.
Standar sarana dan prasarana pembelajaran yang ditetapkan oleh Fakultas dengan merujuk kepada
standar yang ditetapkan di UNCP antara lain:
1. Ketua program studi atau unit terkait wajib menetapkan dan menyediakan jumlah, jenis, dan
spesifikasi sarana pembelajaran sesuai dengan karakteristik metode dan bentuk pembelajaran setiap
semester agar terpenuhi peningkatan daya saing perguruan tinggi paling lambat tahun 2022.
2. Ketua program studi wajib melakukan pendataan, penentuan kebutuhan (requirement), dan
penganggaran kebutuhan sarana dan prasarana pembelajaran setiap semester agar isi dan proses
pembelajaran dapat terlaksana dengan baik sehingga peningkatan citra UNCP tercapai paling lambat
tahun 2022.
3. Pimpinan UNCP melalui pimpinan Fakultas menetapkan dan menyediakan prasarana pembelajaran
agar terpenuhi peningkatan daya saing perguruan tinggi paling lambat tahun 2022.
4. Ketua program studi atau unit terkait berkewajiban menjaga kondisi fasilitas pembelajaran agar
terpenuhi peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung tata kelola paling lambat tahun 2022.
Standar sarana dan prasarana penelitian yang ditetapkan oleh Fakultas dengan merujuk kepada
standar yang ditetapkan di UNCP antara lain:
1. Peneliti melakukan pendataan, penentuan kebutuhan (requirement), dan penganggaran kebutuhan
sarana prasarana penelitian agar tercapai kualitas luaran penelitian yang terukur melalui publikasi
nasional dan internasional paling lambat tahun 2020.
2. Peneliti berkewajiban menjaga kondisi sarana dan prasarana penelitian agar terpenuhi peningkatan
sarana dan prasarana yang mendukung tata kelola paling lambat tahun 2022.
Sedangkan Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat yang ditetapkan oleh
Fakultas dan merujuk kepada standar yang ditetapkan di UNCP antara lain:
1. Pelaksana PkM melakukan pendataan, penentuan kebutuhan (requirement), dan penganggaran
kebutuhan sarana prasarana pengabdian agar tercapai kualitas luaran pengabdian yang terukur melalui
publikasi nasional dan internasional paling lambat tahun 2022.
2. Pelaksana PkM berkewajiban menjaga kondisi sarana dan prasarana pengabdian agar terpenuhi
peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung tata kelola paling lambat tahun 2022.
Strategi yang diterapkan oleh Program Studi Kimia dan Fakultas Sains dalam upaya mencapai
standar terkait keuangan diawali dengan melakukan sosialisasi mengenai pedoman pengelolaan keuangan
kepada civitas akademika dan pihak terkait. Perencanaan penggunaan anggaran yang dituangkan dalam
RKAT memperhatikan azas efisiensi, efektivitas dan skala prioritas diterapkan mulai dari HMPS,
program studi, laboratorium dan fakultas. RKAT yang disusun di tingkat program studi diskusikan
bersama dosen dan pengurus inti HMPS dan diajukan ke Fakultas. Di tingkat Fakultas, penyusunan
RKAT dilakukan bersama antara Dekan, Wakil Dekan, Ketua Program Studi, dan Ketua Laboratorium
sebelum disusun dan diajukan ke universitas. Penetapan RKAT dari universitas disampaikan kembali
kepada Ketua Program Studi, Kepala Laboratorium dan pengurus inti HMPS. HMPS didorong untuk
melakukan upaya pencarian sumber dana dari masyarakat yang bersifat tidak mengikat untuk membantu
pembiayaan kegiatan. Demikian juga dengan program studi dan laboratorium melakukan usaha dana
pengadaan jasa yang bersifat tidak mengikat sesuai dengan peran dan fungsi program studi dan
laboratorium.
Alokasi anggaran di program studi Kimia dan Fakultas Sains untuk pendidikan antara lain biaya
investasi (sumber daya manusia dan biaya pemeliharaan) dan biaya operasional (bahan habis pakai,
administrasi, konsumsi, kemahasiswaan, dana sosial, sosialisasi dan pemeliharaan laboratorium). Fakultas
Sains mengalokasikan dana bagi dosen yang akan mengikuti seminar nasional, seminar internasional,
workshop dan pelatihan yang bermanfaat bagi pengembangan diri dosen. Biaya pemeliharaan ditujukan
untuk prasarana kantor dan laboratorium.
Dalam hal kegiatan penelitian dan PkM, pimpinan fakultas senantiasa mendorong dosen untuk
mendapatkan hibah penelitian dan PkM melalui pemerintah, lembaga/instutusi daerah, maupun dari
universitas. Dalam menyusun proposal penelitian dan PkM, dosen wajib memasukkan sumber
pembiayaan dan anggaran penelitian/PkM. Pada saat penelitian/PkM telah selesai dilaksanakan dosen
wajib membuat laporan hasil penelitian/PkM berikut penggunaan anggara untuk kegiatan penelitian/PkM
tersebut. Untuk meningkatkan luaran penelitian dan PkM, Fakultas Sains mengalokasikan anggaran dari
dana pagu untuk membiayai pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) berupa artikel publikasi, paten
dan penerbitan buku. Pimpinan UNCP juga menyediakan insentif publikasi bagi dosen melakukan
publikasi artikel ilmiah di jurnal nasional dan internasional yang diterbitkan oleh penerbit di luar UNCP.
Realisasi penggunaan anggaran di tingkat program studi dan fakultas disesuaikan dengan RKAT
berdasarkan efisiensi, efektivitas dan skala prioritas. Pertanggungjawaban penggunaan anggaran disusun
dalam laporan capaian kinerja di tingkat program studi dan laboratorium dan dikompilasi di tingkat
fakultas.
Strategi pencapaian standar untuk sarana dan prasarana pembelajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh program studi Kimia dan Fakultas Sains meliputi tahapan
perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan penghapusan. Dalam hal sarana dan prasarana
pembelajaran, Ketua Program Studi mengidentifikasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan setelah
menelaah kelayakan barang dan jasa yang telah dimiliki. Perencanaan kebutuhan barang/jasa dituangkan
dalam RKAT program studi untuk selanjutnya dimasukkan dalam RKAT fakultas. Pengadaan
barang/jasa di
tingkat program studi harus mendapatkan persetujuan Dekan. Inventarisasi sarana dan prasarana
dilakukan oleh Ketua Program Studi dan dilaporkan pada setiap akhir semester.
Sarana dan prasarana berupa ruang kelas, ruang perpustakaan, laboratorium, ruang seminar
dimanfaatkan bersama sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Fasiltitas pembelajaran dan fasilitas
kantor yang menjadi tanggung jawab program studi dimanfaatkan dengan baik. Jika terjadi kerusakan atas
sarana dan prasarana, ketua program studi wajib melaporkan dan mengajukan permohonan perbaikan
yang diketahui oleh Dekan. Permohonan perbaikan sarana dan prasarana diajukan kepada Rektor UNCP
melalui Wakil Rektor Bidang Sumber Daya. Apabila sarana dan prasarana tidak dapat diperbaiki, maka
ketua program studi mengajukan permohonan penghapusan sarana/prasarana kepada Rektor UNCP.
Untuk kegiatan penelitian dan PkM, dosen/mahasiswa peneliti atau pelaksana PkMwajib
melakukan pendataan, penentuan kebutuhan dan penganggaran kebutuhan kebutuhan sarana dan
prasarana yang akan digunakan dalam proses penelitian/PkMdan dimasukkan dalam proposal
penelitian/PkM. Peneliti/pelaksana PkM yang memanfaatkan sarana dan prasarana di Fakultas Sains
(laboratorium dan green house) wajib mengajukan surat permohonan kepada Dekan, dan selanjutnya
Dekan mendisposisikan surat permohonan kepada Kepala Laboratorium. Untuk penelitian yang
dilaksanakan di laboratorium/green house, peneliti dikenakan biaya pemeliharaan selama melaksanakan
penelitian. Peneliti/ pelaksana PkM wajib menjaga kondisi sarana dan prasarana selama melaksanakan
penelitian/PkM.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Keuangan
Alokasi dan penggunaan dana di Fakultas Sains dan Program Studi Kimia meliputi biaya
operasional pendidikan, biaya kegiatan penelitian dan PkM, serta biaya untuk investasi sumber daya
manusia, sarana dan prasarana.

1) Pembiayaan Operasional Pendidikan dan Kemahasiswaan


Pembiayaan operasional pendidikan dan kemahasiswaan terdiri dari gaji dan honor dosen, gaji
dan honor tenega kependidikan, biaya operasional pembelajaran (bahan dan peralatan habis pakai), biaya
operasional tidak langsung (Listrik, Gas, Air, Pemeliharaan Gedung, Pemeliharaan Sarana, Uang Lembur,
Telekomunikasi, Konsumsi, Transport Lokal, Pajak, Asuransi, dll.), dan biaya operasional
kemahasiswaan (penalaran, minat, bakat, dan kesejahteraan). Kurva pada Gambar 45 menunjukkan tren
rata-rata biaya operasional pendidikan dan kemahasiswaan di Fakultas Sains dan Program Studi Kimia
selama 3 tahun terakhir. Kurva tersebut menunjukkan bahwa dalam 3 tahun terakhir, biaya operasional
pendidikan dan kemahasiswaan mengalami peningkatan baik di tingkat Fakultas maupun Program Studi.
Pada Program Studi Kimia, pembiayaan terkait gaji dan honor dosen merupakan pembiayaan tertinggi
yang mencapai ± 40 % dari total pembiayaan operasional dan kemahasiswaan, sedangkan pembiayaan
terendah adalah biaya operasional pembelajaran yang pembiayaannya kurang dari 1 %. Kecenderungan
distribusi penggunaan dana ini mengalami tren yang sama selama tiga tahun terakhir dari tahun 2017
hingga 2019 baik di Program Studi Kimia maupun Fakultas Sains secara keseluruhan.
Biaya (dalam Juta
7500

6000

Rupiah)
Jumlah
4500

3000 Fakultas
Prodi Kimia
1500

0
2017 2018 2019
Tahun

Gambar 45. Kurva Pembiayaan Operasional Pendidikan dan Kemahasiswaan tiga tahun terakhir

2) Pembiayaan Kegiatan Penelitian dan PkM


Pembiayaan kegiatan penelitian dan PkM bersumber dari dana mandiri dosen, dana Hibah UNCP,
dan Hibah Kemenristekdikti, dan Pembiayaan Luar Negeri. Gambar 46 menunjukkan kurva dari
akumulasi pembiayaan penelitian dan PkM selama 3 tahun terakhir di tingkat Fakultas dan Program Studi
Kimia. Kurva tersebut menujukkan adanya perbedaan tren pembiayaan di Fakultas Sains dan Program
Studi Kimia. Pembiayaan di Fakultas Sains yang menaungi 4 program studi memperlihatkan kurva yang
fluktuatif dari Tahun 2017 sampai 2019, namun pada Program Studi Kimia terus mengalami peningkatan.
Pada Program Studi Kimia, pembiayaan kegiatan penelitian mencapai 51,84 % dari total
akumulasi biaya keduanya (Penelitian dan PkM), sedikit lebih tinggi daripada biaya kegiatan PkM sebesar
48,16 %, namun pada tahun berikutnya biaya kegiatan PkM meningkat tajam menjadi 68,96 %, lebih
tinggi daripada biaya penelitian yang hanya mencapai 31,04 %. Pada Tahun 2019, biaya penelitian
kembali meningkat menjadi 61,18 %, sedangkan biaya pengabdian kembali turun menjadi 38,82 %. Hal
ini menunjukkan pembiayaan antara penelitian dan PkM mengalami fluktuasi dari Tahun 2017 sampai
2019.
Jumlah Biaya (dalam Juta Rupiah)
400

300

200
Fakultas
Prodi Kimia
100

0
2017 2018 2019
Tahun

Gambar 46. Kurva Pembiayaan Penelitian dan PkM selama tiga tahun tahun terakhir

3) Pembiayaan Investasi SDM, Sarana dan Prasarana


Pembiayaan investasi SDMdi Fakultas Sains dan Program Studi Kimia selama 3 tahun terakhir
mengalami peningkatan dari Tahun 2017 sampai 2019, sedangkan pembiayaan investasi sarana dan
prasaran cenderung stagnan selama 3 tahun terakhir. Dari seluruh pembiayaan investasi, biaya investasi
prasarana merupakan pembiayaan tertinggi yang rata- rata mencapai ± 96 % dari total pembiayaan
investasi setiap tahun dari Tahun 2017 sampai 2019. Kurva pada Gambar 47 menunjukkan peningkatan
Jumlah Biaya (dalam Juta Rupiah)

pembiayaan investasi SDM dari Tahun 2017 sampai 2019 sebesar 23 %, baik pada tingkat Fakultas
maupun Program Studi Kimia, sedangkan biaya investasi sarana dan prasarana tidak menunjukkan
peningkatan yang signifikan sebagaiman yang ditunjukkan pada Gambar 48 dan Gambar 49
60

50

40

30
Fakultas
Prodi Kimia
20

10

0
2017 2018 2019
Tahun
Gambar 47 Kurva Pembiayaan Investasi SDM

Jumlah Biaya (dalam Juta Rupiah)


450

375

300

225
Fakultas
Prodi Kimia
150

75

0
2017 2018 2019
Tahun
Jumlah Biaya (dalam 10 Juta Rupiah)

Gambar 48. Kurva Pembiayaan Investasi Sarana


5000

4000

3000

Fakultas
2000 Prodi Kimia

1000

0
2017 2018 2019
Tahun

Gambar 49. Kurva Pembiayaan Investasi Prasarana


b) Sarana
1) Kecukupan dan Aksesibiltas Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang tersedia di Program Studi
Kimia dan Fakultas Sains mencukupi untuk pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Sarana yang tersedia
merupakan milik universitas/yayasan dan digunakan secara bersama. Kondisi sarana senantiasa dijaga
agar dapat digunakan oleh sivitas akademika.
Sarana perkuliahan di setiap ruang kelas terdiri atas kursi beajar, meja dosen, kursi dosen, meja
LCD dan kipas angin. Kelengkapan tambahan berupa LCD proyektor tersedia di masing-masing program
studi sesuai dengan jumlah ruang kelas yang berjalan, sehingga dapat digunakan oleh dosen dan
mahasiswa, baik untuk kegiatan akademik maupun non akademik. Pengawasan ketersediaan LCD
proyektor dilakukan seteiap semester oleh Direktur Sarana dan Prasarana untuk mengecek kerusakan
dan kelengkapan LCD proyektor. Selain ruang kuliah, laboratorium juga dilengkapi dengan sarana meja
praktikum, kursi praktikum, kipas angin, kursi dosen, meja dosen, kursi laboran, meja laboran, LCD
proyektor dan peralatan laboratorium sesuai fungsi dan peruntukan laboratorium. Fakultas Sains memiliki
4 unit laboratorium yaitu: Laboratorium Sel & Jaringan, Laboratorium Bahan Alam, Laboratorium
Pengukuran dan Laboratorium Komputasi. Keempat laboratorium tersebut berada di lokasi kampus yang
sama dengan ruang perkuliahan untuk mahasiswa Fakultas Sains, sehingga dapat diakses dengan mudah
oleh mahasiswa dan dosen. Secara keseluruhan sarana yang digunakan untuk kegiatan pengajaran,
penelitian dan pengabdian terlah terpenuhi. Kelengkapan sarana yang dapat digunakan oleh Dosen dan
mahasiswa untuk keperluan pengajaran, penelitian dan pengabdian dapat dilihat pada Tabel. 8.
Tabell 8. Daftar sarana pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
digunakan oleh prodi dan fakultas
Kepemilikan
No. Sarana Jumlah SD SW Kondisi
1 Meja dosen/staf 48 √ Baik
2 Kursi dosen/staf 60 √ Baik
3 Meja rapat 1 √ Baik
4 Kursi Kelas 200 √ Baik
5 Meja praktikum 19 √ Baik
6 Kursi praktikum 110 √ Baik
7 LCD 3 √ Baik
8 Meja LCD √ Baik
9 Layar LCD 4 √ Baik
10 Komputer SIM 20 √ Baik
11 Papan tulis 9 √ Baik
12 Printer 9 √ Baik
13 AC 9 √ Baik
14 Sofa (set) 1 √ Baik
15 Mobil fakultas 1 √ Baik
16 Bus kampus 2 √ Baik
17 Peralatan Laboratorium 814 √ Baik
Sel & Jaringan
18 Peralatan Laboratorium 316 √ Baik
Bahan Alam
19 Peralatan Laboratorium 39 √ Baik
Kepemilikan
No. Sarana Jumlah SD SW Kondisi
Komputasi
20 Peralatan Laboratorium 421 √ Baik
Pengukuran
Sound system 3 √ Baik
Keterangan:SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama

2) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Teknologi dan Komunikasi


Sistem teknologi informasi yang tersedia di UNCP telah menggunakan teknologi yang memadai
untuk saat ini, pemanfaatan teknologi ini sudah diterapkan untuk proses pendaftaran mahasiswa baru,
pengimputan Kartu Rencana Studi (KRS), pengimputan mata kuliah yang akan diprogramkan,
pengimputan data mahasiswa di PDPT Dikti, penginputan data dosen, perencanaan penelitian,
perencanaan pengabdian dan penginputan nilai mahasiswa. Penginputan mata kuliah dapat dilakukan
secara online sehingga akan memudahkan mahasiswa untuk mengaksesnya. Pusat sistem informasi
(server) bertempat di kampus I didalam ruangan Direktorat Informasi dan Teknologi UNCP.
Direktorat Informasi dan Teknologi mengelola seluruh system informasi yang ada di UNCP yang
dapat dimanfaatkan oleh dosen program studi kimia meliputi kecepatan, akurasi, serta dapat
dipertanggung jawabkan dan senantiasa menjaga kerahasiaannya. Sejauh ini Sistem Informasi UNCP
telah terbangun dengan baik seperti e-library, website, dan seluruh dosen program studi kimia telah
menggunakan akun gmail institusi. Penggunaan akun gmail isntitusi ini berguna untuk memudahkan
dosen dalam mengakses atau melakukan kegiatan penunjang lain yang dibutuhkan seperti akses google
scholar. Selain sistem informasi yang dikelola oleh Direktorat Informasi dan Teknologi, LPPM juga
mengelola sistem informasi digital yang dapat diakses oleh masing-masing dosen UNCP seperti
SIMLITABMAS, SINTA, dan SISTER.
Pengelolaan sistem informasi akademik dapat diakses oleh mahasiswa dan orang tua/wali.
Layanan ini mencatat seluruh rekaman mahasiswa meliputi pembayaran biaya pendidikan, KRS pada tiap
semester, nilai tiap semester dan transkrip tiap semester yang dapat diakses oleh mahasiswa Program
Studi Kimia. Sistem informasi ini akan merekam setiap aktifitas mahaiswa yang melakukan pembayaran
sampai dengan pencetakan transkrip nilai dan mencetak daftar hadir mahasiswa per mata kuliah, daftar
hadir ujian tengah semester, ujian akhir semester, dan kartu hasil studi (KHS). Dari semua yang tersedia
dapat diakses melalui sistem informasi manajemen.
Sistem informasi perpustakaan UNCP sudah berbasis LAN, sistem imformasi ini dibuat untuk
memudahkan mahasiswa mendapatkan informasi tentang bagaimana mahasiswa program studi kimia
melakukan akses peminjaman buku, inventaris buku, pengembalian, statistik buku, daftar anggota
kemudian jika ada mahasiswa yang terlambat mengempalikan buku yang dipinjam akan terlihat. Saat ini
perpustakaan telah menggunakan sistem informasi digital yaitu e-library. Pada e-library yang
dikembangkan ini akan memuat buku yang berbentuk digital.
Evaluasi kinerja SDM atau dosen dan tenaga kependidikan lingkup UNCP diisi langsung oleh
mahasiswa pada masing-masing program studi secara random. Meskipun sistem pengisian masih manual
atau mahasiswa langsung mengisi angket evaluasi yang disiapkan oleh Lembaga Penjaminan Mutu
(LPM) dengan penilaian meliputi bagaimana materi yang diajarkan dan bagaimana dosen melakukannya,
sementara penilaian untuk staf meliputi pelayanan dan kehadiran untuk mahasiswa. Akan tetapi dilakukan
secara bertahap akan dikembangkan sistem informasi evaluasi kinerja dosen dan staf yang diintegrasikan
dengan sistem informasi kepegawaian.
Sistem informasi keuangan UNCP sampai saat ini masih pada tahap pembayaran mahasiswa per
semester, dan saat ini proses pembayaran dilakukan dengan Sistem Pembiayaan Tunggal (SPT) dan
bias dilakukan secara angsur tiap semester dan ketika akan menjelang ujian akhir semester (UAS) harus
dilakukan pelunasan SPT per semester. Seluruh pembayaran dari mahasiswa akan dicatat pada system dan
output ini adalah laporan keuangan. Pengelolaan beasiswa dikelola oleh Direktorat Kemahasiswaan
yang disinkronkan dengan website universitas, akan tetapi ini hanya bersifat informatif seputar
penerimaan beasiswa. Informasi terkait beasiswa juga diteruskan ke Fakultas dan Program Studi.
Proses penginputan permohonan beasiswa (PPA dan Bidik Misi) ke LL-Dikti Wilayah IX melalui website
yang disediakan oleh LL-Dikti Wilayah IX.
Sistem informasi penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara luas melalui akses yang dilakukan
oleh tim promosi yang terjun langsung ke sekolah dengan menyebarkan informasi seputar pendaftaran
dan syarat-syarat pendaftaran bagi calon mahasiswa baru. Saat ini puhak Universitas telah menerapkan
tahap seleksi penerimaan mahasiswa baru yaitu pertama jalur prestasi, jalur ini diperuntukan untuk calon
mahasiswa baru yang memiliki prestasi dibidang akademik dan non akademik yang dibuktikan dengan
foto copi raport atau surat rekomendasi yang menerangkan bahwa calon mahasiswa tersebut sementara
duduk dibangku kelas 12. Yang kedua jalur regular, dimana jalur ini dapat diikuti oleh semua calon
mahasiswa baru dengan mempersiapkan kelengkapan berkas dengan mencantumkan fotokopi raport yang
telah dilegalisir oleh pihak sekolah. Yang ke tiga jalur one day service yang semua proses pendaftaran
sampai pengumuman dilakukan selama satu hari pelayanan. Secara keseluruhan juga system informasi
penerimaan mahasiswa baru sudah dapat diakukan dengan cara online dan dapat diakses dari manapun
selama terkoneksi degan jaringan internet. Informasi mengenai penerimaan mahasiswa aru dapat diakses
melalui web site www.uncp.ac.id
Sistem informasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dikelola oleh Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat (LPPM). LPPM UNCP bertujuan untuk melakukan evaluasi dan monitoring
kegiatan penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh dosen, anggaran penelitian, penelitian dan
pengabdian hibah UNCP, Hibah DRPMmaupun penelitian mandiri. Saat ini sistem informasi penelitian
dan pengabdian sudah berbasis website dimana seluruh informasi terkait dengan persiapan sampai tahap
pelaksanaan dapat diakses melaui website lppm.uncp.ac.id
Sistem informasi layanan bimbingan karir dan informasi kerja saat ini sementara berjalan, dimana
saat ini UNCP mendapatkan hibah tracer study. Sistem informasi ini berujuan untuk melacak
keberadaan alumni yang telah bekerja atau belum bekerja alumni yang selanjutnya digunakan untuk
mengetahui informasi status kerja alumni yang digunakan unuk
menghitung masa tunggu lulusan dan rasio penyerapan kerja pada alumni Program Studi Kimia.
Sehingga aumni program studi kimia dapat mengisi angket tracer study secara online.
Secara harfiah e-learning merupakan sistem atau konsep pendidikan yang peran dan manfaatnya
menggunakan teknolgi informasi dalam proses belajar mengajar. Secara menyeluruh sistem pendidikan di
UNCP telah memanfaatkan teknologi, begitupun juga yang terapkan pada Program Studi Kimia, dalam
pelaksanaan mengajarnya telah menerapkan IPTEK. Bukti dari perkembangan itu dapat dilihat pada
beragamnya metode pembelajaran yang telah ada saat ini telah berkembang. Metode pembelajaran yang
diterapkan saat ini sangat beragam dan kebanyakan memfungsikan dan memanfaatkan media dengan
tujuan dan fungsi untuk meingkatkan kualitas belajar mahasiswa pada Program Studi Kimia. Penerapan
teknologi dalam proses pengajaran, mengarahkan mahasiswa untuk mengumpulkan tugas melalui google
class atau membuat grup diskusi dan masih banyak lagi metode yang dapat digunakan. Sejauh ini
penggunaan e-learning di program studi kimia belum terlaksana secara maksimal.
E-library memberikan dampak yang baik dan kesempatan yang sangat luas kepada pencari
informasi, untuk mencari dan juga menyimpan informasi yang mereka butuhkan. E- library mematahkan
batasan jarak dan waktu yang terbentang dalam memperoleh pengetahuan-pengetahuan baru. Paradigma
tersebut menempatkan e-library dalam peran yang sangat strategis dalam pengembangan infrastruktur
intelektual masyarakat pengguna. Saat ini UNCP telah menggunakan E-Library yang dapat diakses, ini
bertujuan untuk memudahkan dosen dan mahasiswa program studi kimia untuk melakukan akses dalam
mencari informasi yang dibutuhkan untuk menunjang penyelesaian tugas kuliah dan tugas akhir. Untuk
dosen dapat memanfaatkan E-learning untuk memperbanyak informasi dan data untuk menunjang
proses penyelesaian penelitian dan pengabdian.

c) Kecukupan dan Aksesibilitas Prasarana


UNCP memiliki tiga lokasi kampus, dimana Fakultas Sains berada di Kampus II bersama dengan
Fakultas Pertanian dan Unit Tahun Pertama Bersama (TPB). Penggunaan sarana pendidikan dimanfaatkan
secara bersama disesuaikan dengan jadwal perkuliahan yang disusun bersama. Secara keseluruhan
kebutuhan untuk proses perkuliahan mahasiswa Program Studi Kimia telah tersedia di kampus II,
sehingga mahasiswa kimia tidak perlu untuk melakukan proses pendidikan dikampus I. Akan tetapi
penginputan KRS di Sistem Informasi Manajemen, pendaftaran KKN, pendaftaran wisuda dan beberapa
layanan kemahasiswaaan seperti pengurusan KTM dan Keterangan Aktif Kuliah masih dipusatkan di
Kampus I.
Kegiatan tridharma yang dilaksanakan oleh dosen Kimia dan Fakultas Sains dapat dilakukan di
kampus II dan kampus I, dimana setiap dosen yang melakukan dharma penelitian dan pengabdian akan
melakukan kegiatan administrative terkait tentang kegiatan dharma tersebut dengan Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) yang berlokasi dikampus I UNCP. Saat ini ada beberapa kebijakan
yang telah ditetapkan oleh UNCP untuk mempermudah akses pelaksanaan kegiatan dharma penelitian dan
pengabdian sudah dilaukan secara online dan ada juga yang masih dilakukan secara manual, dan
semuanya telah diatur dalam panduan penelitian dan Renstra pengabdian kepada masyarakat.
Ketersediaan Laboratorium dalam lingkup Fakultas Sains akan memudahkan Dosen dan mahasiswa
program
studi kimia untuk melakukan penelitian. Terciptanya prasarana yang baik akan meningkatkan proses
pengajaran, penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Sejauh ini prasarana
yang digunakan oleh program studi kimia dan fakultas sains telah terpenuhi, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Daftar prasarana yang digunakan oleh program studi Kimia dan Fakultas Sains
No. Uraian Fungsi Jumlah Luas (m2)
ruang
1 Ruang Fakultas Ruang dekan, ruang wakil dekan, dan 1 64
ruang staf fakultas
2 Ruang Program Ruang Ketua Prodi, Ruang Dosen 1 16
Studi
3 Laboratorium Sel Ruang Kepala Laboratorium, Ruang 1 80
dan Jaringan Laboran, Ruang Alat, Ruang Kerja
4 Laboratorium Ruang Kerja dan Ruang Laboran 1 64
Bahan Alam
5 Laboratorium Ruang Kerja 1 16
Komputasi
6 Laboratorium Ruang Kerja 1 16
Pengukuran
7 Ruang Ruang baca dan ruang pustakawan 2 184
Perpustakaan
8 Ruang TPB / Dir. Ruang kerja 1 16
Keuangan
9 Ruang LPPM Ruang kerja 1 64
10 Ruang Kelas Ruang belajar 5 320
11 Ruang SIM Ruang Sistem Informasi Manajemen 1 64
12 Ruang Dir. Ruang kerja dan pelayanan 1 96
Kemahasiswaan kemahasiswaan
13 Ruang Sidang Ruang seminar dan ujian 1 64
14 Aula Ruang Pertemuan 3 384
15 Masjid Tempat Ibadah 1 96
16 Ruang HMPS Ruang sekretariat HMPS 4 48
17 Kantin Tempat makan 1 148
18 Green House Tempat Penelitian 1 42
19 Sarana Olahraga Lapangan basket/voli 1 460

20 Area Parkir Lokasi parkir 1 216

5. Indikator Kinerja Tambahan


Pengelolaan pembiayaan di UNCP diatur dalam Keputusan Rektor No. 1134/R/UNCP/IV/2018
yang merupakan revisi dari pedoman sebelumnya tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Keuangan.
Pembiayaan di UNCP meliputi pembiayaan pendidikan, penelitian, dan PkM. Dalam pembiayaan
penelitian dan pengabdian, alokasi anggaran meliputi biaya penelitian, biaya administrasi dan operasional,
biaya diseminasi, dan biaya publikasi. Khusus di Fakultas Sains, dosen diberikan pembiayaan berupa
bantuan dana publikasi bagi dosen yang melakukan penelitian mandiri berdasarkan skala prioritas.
Pemberian bantuan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2015 hingga saat ini. Hal ini merupakan upaya yang
dilakukan oleh Fakultas sebagai investasi SDM dalam rangka peningkatan kuantitas publikasi serta
pengalaman dosen dalam mengikuti seminar baik nasional maupun internasional. Pembiayaan ini selalu
dilaporkan oleh Fakultas kepada pimpinan Universitas setiap akhir semester dan menjadi indikator kinerja
tambahan untuk melihat kinerja pembiyaan/keuangan di Fakultas Sains.
Selain indikator terkait keuangan, indikator kinerja tambahan yang ditetapkan oleh UNCP adalah
terkait sarana dan prasarana berupa sistem informasi penelitian dan abdimas. LPPM UNCP sebagai
lembaga yang melayani pelaksanaan penelitian dan abdimas telah menyediakan sistem informasi terkait
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi penelitian dan abdimas melalui website resmi LPPM
UNCP. Melalui website tersebut, dosen dapat mengakses segala dokumen dan kebijakan terkait penelitian
dan abdimas seperti RIP UNCP, Renstra Pengabdian, Informasi Pusat Studi, dokumen form surat tugas
penelitian dan abdimas, serta informasi-informasi lain terkait Hibah DRPM Kemenristekdikti.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pengelolaan keuangan diatur dalam
keputusan Rektor tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Keuangan, sedangkan pengelolaan sarana dan
prasarana diatur dalam Pedoman Sistem Pengelolaan Sarana dan Prasarana. Pelaksanaan pengelolaan
keuangan meliputi perencanaan, pengalokasian, realisasi, dan pertanggungjawaban.
Terkait perencanaan anggaran, Ketua Program Studi Kimia telah melakukan perencanaan
anggaran setiap awal tahun yang dituangkan dalam bentuk RKAT. RKAT yang direncanakan dengan
mempertimbangkan capaian pembiayaan pada tahun sebelumnya, rencana kegiatan yang akan dilakukan
oleh Program studi maupun HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi) baik kegiatan lama maupun
yang baru, serta kebutuhan sarana dan prasarana untuk pendidikan, penelitian, dan abdimas. Ketua
program studi juga selalu mendiskusikan RKAT Program Studi dan RKAT HMPS di tingkat Fakultas
bersama-sama dengan pengurus HMPS dan Pimpinan Fakultas yang selanjutnya dituangkan dalam RKAT
Fakultas. Perencanaan keuangan telah berjalan dengan baik.
Realisasi anggaran di program studi kimia telah dilakukan berdasarkan asas efisiensi, efektifitas,
dan skala prioritas, sedangkan realisasi dana kegiatan HMPS berbasis proposal. Terkait
pertanggungjawaban keuangan di Program Studi Kimia, Ketua Program Studi selalu melaporkan
penggunaan anggaran setiap akhir semester yang dilampirkan dalam Laporan Akhir Semester Program
Studi. Laporan Akhir Semester tersebut diteruskan kepada Pimpinan Fakultas untuk diverifikasi dan
dikompilasi dengan laporan dari Program Studi lain dalam lingkup Fakultas Sains yang selanjutnya
dilaporkan kepada Pimpinan Perguruan Tinggi. Pertanggungjawaban penggunaan anggaran juga
dilakukan oleh HMPS yang dituangkan dalam Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan, yang dilaporkan
paling lambat satu minggu setelah kegiatan berakhir..
Pembiayaan di UNCP meliputi pembiayaan operasiol, pembiayaan investasi, dan pembiayaan
personal. Khusus di Program Studi, pembiayaan yang dikelola secara langsung oleh Program Studi adalah
pembiayaan operasional pendidikan dan kemahasiswaan yang bersifat rutin, pembiayaan penelitian dan
abdimas. Pembiayaan investasi dan personal dikelola secara langsung oleh Universitas dan Fakultas.
Selama tiga tahun terakhir, pembiayaan
operasional pendidikan dan kemahasiswaan di program studi kimia mengalami peningkatan dari
tahun 2017 hingga tahun 2019, sedangkan realisasi biaya investasi cenderung stagnan. Akumalasi dari
pembiayaan operasional pendidikan dan investasi selama tiga tahun terakhir mencapai 97,41 % dari total
pendanaan secara keseluruhan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, hal ini telah memenuhi standar
yang ditetapkan perguruan tinggi yakni mengalokasikan minimal 75 % biaya operasional dan investasi
dari total biaya keseluruhan.
Pembiayaan penelitian dan PkM selama tiga tahun terakhir bersumber dari Hibah
Kemenristekdikti, Hibah UNCP, dana mandiri dosen, dan pembiayaan luar negeri. Pembiayaan yang
bersumber dari Hibah Kemenristekdikti diperoleh pada Tahun 2017 untuk skema penelitian dosen
pemula, dan Tahun 2018 untuk pendanaan kegiatan PkM skema Peningkatan Kerjasamana Mitra,
sedangkan tahun 2019, tidak ada dosen yang memperoleh pendanaan dari Hibah Kemenristekdikti baik
penelitian maupun abdimas. Kurangnya penelitian dan PkM yang memperoleh pendanaan Hibah
Kemenristekdikti disebabkan karena kualifikasi dosen tidak memenuhi persyaratan sebagai tim peneliti
pada skema-skema penelitian tertentu.
Dalam merencanakan pembiayaan penelitian dan PkM, dosen merencanakan rincian dana di
dalam proposal penelitian dan abdimas sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam
pedoman/panduan penelitian. Demikian halnya dalam merealisasikan dana penelitian, dosen telah
mengikuti ketentuan sistem pembiayaan yang ditetapkan oleh masing-masing pemberi dana penelitian.
Pertanggungjawaban penggunaan dana penelitian dan PkM dituangkan dalam Laporan Akhir Penelitian
sesuai dengan panduan masing-masing skema penelitian. Khusus untuk pembiayaan penelitian dan PkM
yang bersumber dari Hibah Kemenristekdikti, pertanggungjawaban dilakukan berdasarkan arahan dari
LPPM.
Dalam rangka meningkatkan jumlah penelitian dan PkM dosen, UNCP menyediakan pendanaan
internal dalam bentuk Hibah UNCP. Selama tiga tahun terakhir, dosen program studi kimia memperoleh
Hibah UNCP pada Tahun 2019 sebanyak satu penelitian. Tahun 2018 tidak ada dosen yang memperoleh
Hibah UNCP karena pada tahun tersebut perguruan tinggi tidak mengalokasikan pendanaan untuk Hibah
UNCP. Peningkatan jumlah luaran penelitian dan PkM dosen juga dipacu dengan pemberian insentif
publikasi, HKI, dan insentif diseminasi yang bersumber dari dana perguruan tinggi. Pemberian insentif ini
diperuntukkan untuk publikasi di luar UNCP dan berdasarkan kualitas publikasi. Selama tiga tahun
terakhir, dua orang dosen memperoleh insentif publikasi penelitian dan satu orang dosen memperoleh
insentif diseminasi hasil PkM berupa penggantian biaya registrasi seminar. Pembiayaan ini sangat
membantu dosen yang tidak memperoleh Hibah dari pemerintah dalam mempublikasikan hasil penelitian
dan PkM yang telah dilakukan, sehingga target dan sasaran universitas terkait jumlah publikasi setiap
tahun dapat terpenuhi.
Terkait sarana dan prasarana di Program Studi Kimia telah memiliki kecukupan dan aksesibilitas
yang memadai baik sarana dan prasarana pembelajaran, penelitian, dan Abdimas. Kecukupan sarana yang
kurang memadai hanya sarana dan prasarana penelitian, khususnya terkait instrument pengujian sampel
dan produk hasil penelitian, namun hal tersebut tidak mempengaruhi keberlangsungan penelitian di
Program Studi Kimia.
Terkait pengelolaan sarana dan prasarana di Program Studi Kimia telah mengikuti sistem
pengelolaan sebagaimana yang diatur dalam Pedoman Sistem Pengelolaan Sarana dan Prasarana yang
ditetapkan Perguruan Tinggi. Dalam pengelolaan sarana dan prasarana,
Program Studi senantiasa melakukan penentuan, pendataan, dan inventarisasi sarana dan prasarana yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan pembelajaran. Terkait pendataan dan inventarisasi sarana dan prasarana
penelitian dan abdimas dilakukan oleh Kepala Laboraotium. Pendataan dan inventarisasi ini dilaksanakan
setiap akhir semester dengan berkoordinasi dengan Direktorat Sarana dan Prasarana. Selain inventarisasi
sarana dan prasarana, Program Studi Kimia juga melakukan control dan pemeliharaan terhadap sarana
dan prasarana. Hal ini dilakukan secara terpadu oleh seluruh dosen di Fakultas Sains melalui kegiatan
kerja bakti “Jumat Bersih” setiap minggu.
Tindak lanjut yang akan dilakukan terkait pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana
sebagai berikut :
1) Tetap melaksanakan inventarisasi sarana dan prasarana setiap semester
2) Melakukan usulan pengadaaan sarana dan prasarana jika dibutuhkan
3) Mengajukan usulan perbaikan jika sarana tidak berfungsi dengan baik
4) Melakukan penghapusan sarana dan prasarana jika sarana tersebut tidak dapat diperbaiki
kembali
5) Mengajukan usulan pengadaan alat instrument pengujian di laboratorium melalui Kepala
Laboratorium
6) Mengajukan usulan proposal Hibah pengadaan alat-alat laboratorium
7) Tetap mengintensifkan kegiatan kerja bakti “Jumat Bersih” sebagai bagian dari bentuk
pemeliharaan sarana dan prasarana
8) Menghimbau dosen dan mahasiswa peneliti agar selalu menjaga kondisi sarana dan prasarana
di Laboratorium.

7. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana dan Prasarana


Penjaminan mutu internal di Fakultas Sains terkait keuangan, sarana dan prasarana diawali
dengan penetapan standar perguruan tinggi dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UNCP.
Standar perguruan tinggi terkait keuangan, serta sarana dan prasarana meliputi standar pembiayaan
pembelajaran, stndar pendanaan dan pembiayaan penelitian, stndar pendanaan dan pembiayaan abdimas,
standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar sarana dan prasarana penelitian, serta standar sarana
dan prasarana pengabdian. Indikator ketercapaian dari setiap standar telah dijelasknan pada bagian poin
kebijakan.
Tahapan dalam penetapan setiap standar dalam Standar Keuangan serta Sarana dan Prasarana
sebagai meliputi, (1) Dekan mengusulkan nama-nama Tim perumus standar yang terdiri atas Ketua Tim
Monev LPM UNCP, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya, Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan, Direktur Keuangan, Direktur Sarana dan Prasarana, Ketua LPPM kepada
Rektor, (2) Rektor menetapkan nama-nama Tim Perumus yang tertuang dalam SK Rektor nomor
1476/R/UNCP/V/2018, (2) Tim perumus melakukan analisis kebutuhan standar, (3) Tim perumus
menelaah peraturan pemerintah tentang standar nasional terkait keuangan, sarana dan prasarana, pedoman
pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana, Visi dan Misi Universitas, serta melakukan evaluasi diri
terkait keuangan, sarana dan prasarana, (4) Tim perumus menyusun draft setiap standar yang termasuk
dalam Standar Keuangan, Sarana dan Prasarana, (5) Draft standar disosialisasikan kepada pejabat
struktural secara proporsional terkait pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana, (6) tim perumus
melakukan analisis terhadap masukan yang diperoleh dari hasil sosialisasi, (7) Tim perumus merumuskan
kembali isi dari setiap standar dalam Standar Keuangan, sarana dan prasarana yang mengacu pada hasil
analisis dari proses sosialisasi, (8) Hasil rumusan lengkap standar didiskusikan di tingkat Universitas yang
dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Ketua LPM, Direktur Keuangan, Direktur Sarana dan Prasarana, dan
Ketua LPPM, (9) Rektor mengesahkan atau menetapkan Standar Keuangan, Sarana dan Prasarana
Fakultas.
Pelaksanaan standar keuangan, sarana dan prasarana di Fakultas Sains dan Program Studi
dilakukan dengan berprinsip pada azas efisiensi, efektivitas, dan skala prioritas melalui beberapa tahapan
meliputi perencanaan, pengalokasian, realisasi anggaran, dan pertanggungjawaban. Tahapan yang
ditempuh dalam pelaksanaan standar keuangan, sarana dan prasarana meliputi, (1) mencetak buku
Standar Keuangan, Sarana dan Prasaran yang telah ditetapkan, (2) melakukan sosialisasi isi dari
Standar kepada pejabat struktural di bawah lingkup UNCP secara proporsional, (3) Pejabat Struktural
melaksanakan pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana dalam implementasi tridharma perguruan
tinggi sesuai Standar yang ditetapkan secara proporsional.
Evaluasi dari standar keuangan, sarana dan prasarana dilaksnakan oleh LPM UNCP yang
berkoordinasi dengan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya, Direktur Keuangan, dan Direktur Sarana dan
Prasarana. Evaluasi keuangan di Fakultas Sains dan Program Studi dilakukan dalam bentuk pelaporan
pertanggungjawaban yang termuat di dalam Laporan Fakultas setiap akhir semester. Langkah atau
prosedur evaluasi Standar Keuangan, Sarana dan Prasaran meliputi, (1) Wakil Rektor Bidang Sumber
Daya, Direktur Keuangan, Direktur Sarana dan Prasarana, dan Ketua LPM melakukan monitoring
terhadap pelaksanaan Standar Keuangan, Sarana dan Prasarana, (2) Hasil monitoring pelaksanaan standar
selanjutnya dievaluasi, (3) Evaluasi pelaksanaan standar melalui rapat bersama Wakil Rektor Bidang
Sumber Daya, Direktur Keuangan, Direktur Sarana dan Prasarana, Ketua LPM, Dekan, Ketua Program
Studi, dan Gugus Penjaminan Mutu, (4) LPM membuat laporan tertulis mengenai pencapaian,
penyimpangan, serta penyebab penyimpangan tersebut, serta ketidaklengkapan dokumen, (5) Laporan
LPM mengenai ketercapaian standar ditembuskan ke Pimpinan Universitas.
Pengendalian pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana di Fakultas Sains dan Program Studi
Kimia dilakukan oleh LPM bekerjasama dengan wakil rektor sumber daya dan Direktorat Sarana dan
Prasarana yaitu dengan mempelajari hasil evaluasi dan merapatkan dengan LPPM, GPMF dan dosen
terkait evaluasi yang telah dilakukan. Pengendalian dilakukan dalam rangka perbaikan terhadap
pelaksanaan yang telah dilakukan pada tingkat Fakultas Sains dan program studi Kimia yang disesuaikan
dengan standar yang telah ditetapkan. LMP mengaudite laporan akhir semester yang dilaksanakan oleh
Fakultas Sains dan Program Studi Kimia.
Perbaikan berkelanjutan pada aspek keuangan, sarana dan prasana dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut:
1. LPM bekerjasama dengan wakil rektor bidang sumberdaya dan Direktorat sarana dan
prasarana mempelajari laporan hasil pengendalian hasil keuangan, sarana dan prasarana.
2. LPM bekerjasama dengan wakil rektor bidang sumberdaya dan direktorat sarana dan prasarana
mengadakan rapat/diskusi untuk mendiskusikan hasil laporan pengendalian dengan mengundang
ketua LPPM, dekan, ketua program studi, GPMF, SPMPS dan dosen.
3. LPM bekerjasama dengan wakil rektor bidang sumberdaya dan direktorat sarana dan prasarana
mengevaluasi hasil standar sehingga menghasilkan draf hasil standar yang lebih tinggi dari
sebelumnya.
4. Selanjutnya melakukan siklus penetapan kembali berdasarkan hasil rapat dan evaluasi yang tertuang
dalam laporan hasil evaluasi.
Bukti sahih pada keuangan, sarana dan prasarana antara lain dokumen Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) tentang Standar keuangan, sarana dan prasarana, dokumen pedoman pengelolaan
keuangan, dokumen pedoman pengelolaan sarana dan prasarana, laporan pertanggung jawaban Fakultas
Sains dan Program Studi Kimia, serta laporan hasil evaluasi.

7. Kepuasan Pengguna
Untuk menilai baik buruknya suatu layanan adalah dengan mengukur kepuasan pengguna dari
layanan tersebut. Pengukuran kepuasan sivitas akademika terhadap layanan pengelolaan keuangan
maupun sarana dan prasarana di Fakultas Sains dilakukan melalui suatu alat yakni instrumen. Metode
yang digunakan dalam pengukuran kepuasan ini adalah metode survei melalui penyebaran angket.
Instrumen kepuasan civitas akademika terhadap layanan pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana
berupa angket disusun berdasarkan beberapa indikator. Untuk penilaian kepuasan terhadap layanan
pengelolaan keuangan berdasarkan indikator biaya operasional pendidikan, kegiatan penelitian, kegiatan
PKM, investasi, dan kecukupan dana. Sedangkan indikator terhadap penilaian sarana dan prasarana
adalah ketersediaan, kepemilikan, kemutakhiran, kesiapgunaan fasilitas dan peralatan. Survei pengukuran
kepuasan terhadap layanan pengelolaan keuangan di Fakultas Sains dilakukan terhadap 10 dosen dan 30
mahasiswa Fakultas Sains UNCP. Angket pengukuran terhadap indikator dana penelitian dan PkM diisi
oleh dosen sedangkan untuk tiga indikator lainnya yakni biaya operasional pendidikan, realisasi investasi,
dan kecukupan dana diisi oleh dosen dan mahasiswa. Sedangkan survei kepuasan terhadap sarana dan
prasarana diisi oleh civitas akademika. Survei yang dilakukan menggunakan instrumen angket dengan
kategori penilaian sebagai berikut:
5: Sangat memuaskan
4: Memuaskan
3: Cukup memuaskan
2: Kurang memuaskan
1: Tidak memuaskan.
Data yang dikumpulkan selanjutnya ditabulasi sesuai dengan respon dari sampel kemudian akan
dipaparkan perhitungan indeks kepuasan yang merespon tiap kategori skor serta persentase dari indeks
kepuasan dari masing-masing indikator. Berikut ini grafik yang menggambarkan persentasi kepuasan
sivitas akademika terhadap layanan pengelolaan keuangan, dan sarana prasarana di Fakultas Sains UNCP
dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.
80,00
70,00
Persentase kepuasan 60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
Tidak Kurang Cukup Memuaskan Sangat
Memuaskan Memuaskan Memuaskan Memuaskan

TS-2 TS-1 TS

Gambar 50. Grafik persentasi kepuasan dosen terhadap indikator dana penelitian dan PkM

Berdasarkan Gambar 50 dalam kurun waktu tiga tahun terakhir tidak ada responden dalam hal ini
dosen memberikan penilaian kategori tidak dan kurang memuaskan terhadap indikator dana penenlitian
dan PkM. Persentasi responden yang memberikan penialain kategori cukup memuaskan dan memuaskan
menurun dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Sedangkan persentasi responden yang memberikan
penilain kategori sangat memuaskan meningkat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

60,00
Persentase Kepuasan

50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
Tidak Kurang Cukup Memuaskan Sangat
Memuaskan Memuaskan Memuaskan Memuaskan

TS-2 TS-1 TS

Gambar 51. Grafik persentasi kepuasan sivitas akademika terhadap indikator biaya operasional
pendidikan, realisasi investasi, dan kecukupan dana

Berdasarkan Gambar 51, persentasi responden yang memberikan penilaian kategori tidak, kurang,
dan cukup memuaskan terhadap indikator biaya operasional pendidikan, realisasi investasi, dan
kecukupan dana selalu menurun dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Sedangkan persentasi responden
yang memberikan penilain kategori memuaskan dan sangat
memuaskan meningkat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Dengan melihat persentasi terbanyak dari
responden maka dapat dikatakan bahwa responden merasa puas dengan layanan keuangan untuk indikator
biaya operasional pendidikan, realisasi investasi, dan kecukupan dana.
50,00
Persentase Kepuasan 45,00
40,00
35,00
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
0,00
Tidak Kurang Cukup Memuaskan Sangat
Memuaskan Memuaskan Memuaskan Memuaskan

TS-2 TS-1 TS

Gambar 52. Grafik persentasi kepuasan sivitas akademika terhadap sarana

Berdasarkan Gambar 52, persentasi responden yang memberikan penilaian kategori tidak dan
kurang memuaskan terhadap sarana menurun dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Sedangkan
persentasi responden yang memberikan penilain kategori memuaskan dan sangat memuaskan meningkat
dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Dengan melihat persentasi terbanyak dari responden maka dapat
dikatakan bahwa responden merasa puas dengan layanan sarana dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

60
Persentase Kepuasan

50
40
30
20
10
0
Tidak
Kurang Cukup Memuaskan Sangat
Memuaskan
Memuaskan Memuaskan Memuaskan

TS-2 TS-1 TS

Gambar 53. Grafik persentasi kepuasan sivitas akademika terhadap prasarana

Berdasarkan Gambar 53, persentasi responden yang memberikan penilaian kategori tidak dan
kurang memuaskan terhadap sarana untuk kurun waktu tiga tahun terakhir sangat kecil. Sedangkan
persentasi responden yang memberikan penilain kategori cukup memuaskan menurun dalam tiga tahun
terakhir dan pada kategori memuaskan dan sangat memuaskan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Kimia FSains UNCP | 154


persentasinya meningkat. Dengan melihat persentasi terbanyak dari responden maka dapat dikatakan
bahwa responden merasa sangat puas dengan layanan prasarana yang ada di Fakultas Sains dalam kurun
waktu tiga tahun terakhir. Adapun responden yang memberikan kategori kurang memuaskan terkait
dengan kecukupan sarana dan prasarana di Laboratorium. Kurang tersedianya instrument untuk
melakukan pengujian sampel dan produk hasil penelitian membuat peneliti harus melakukan pengujian di
luar Universitas. Namun hal ini tidak memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap pelaksanaan
penelitian, karena tahap preparasi, sintesis, identifikasi senyawa, dan pengujian kinerja yang lain masih
dapat dilakukan di Laboratorium Fakultas Sains, sehingga responden yang memberikan respon kurang
puas sangat rendah.
Hasil pengukuran kepuasan sivitas akademika dibuat dalam bentuk laporan hasil survey untuk
kemudian diteruskan ke Lembaga penjaminan mutu universitas. Kegiatan survei ini dilakukan konsisten
setiap tahunnya sebagai bahan evaluasi untuk kemudian ditindaklanjuti dengan tujuan peningkatan mutu
layanan pengelolaan keuangan serta sarana prasarana di Fakultas Sains.

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Secara umum, pengelolaan keuangan di Fakultas Sains dan Program Studi Kimia berjalan dengan
baik sesuai dengan yang digariskan dalam Pedoman Pengelolaan Keuangan Universitas. Hal ini
dibuktikan dengan terpenuhinya standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait pengelolaan keuangan
yang memenuhi prinsip efisiensi, efketivitas, akuntabilitas, dan transparan. Dalam pengelolaan keuangan,
Program Studi Kimia dan Fakultas Sains melakukan perencanaan setiap tahun, merealisasikan anggaran
berdasarkan skala prioritas serta beradasarkan azas efisiensi dan efektivitas. Selama tiga tahun terakhir,
presentase penggunaan anggaran operasional pendidikan dan kemahasiswaan sesuai dengan standar
minimal yang ditetapkan perguruan tinggi. Pengelolaan keuangan yang baik ini tentunya menjadi
kekuatan bagi Program Studi Kimia dalam menjaga stabilitas kegiatan pembelajaran, penelitian, dan
PkM. Perencanaan anggaran yang dilaksanakan oleh HMK Fakultas Sains dan Program Studi Kimia
harus konsisten dilaksanakan pada awal tahun. Kendala yang dijumpai dalam proses pembiayaan adalah
terkait sumber pendanaan selain dari dana perguruan tinggi yang masih sangat kurang, khususnya untuk
pembiayaan penelitian dan pengabdian. Hal ini juga menjadi faktor penghambat meningkatnya realisasi
penelitian dan pengabdian di program studi dan Fakultas Sains. Oleh karena itu, tindak lanjut yang akan
dilakukan ke depan adalah mendorong dosen untuk mengikuti pelatihan/workshop penulisan proposal
Hibah DRPM sebagai upaya untuk memperoleh biaya penelitian dan abdimas dari luar perguruan tinggi.
Sejalan dengan pengelolaan keuangan, pengelolaan sarana dan prasarana di program studi kimia
juga telah berjalan sesuai dengan arahan yang termuat di dalam Pedoman Pengelolaan Sarana dan
Prasarana yang mencakup perencanaan, pengadaan, pemenfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan. Dalam
perencanaan sarana dan prasarana, program studi senantiasa melakukan pendataan dan penganggaran
kebutuhan sarana dan prasarana dengan persetujuan pimpinan Fakultas. Program studi kimia juga
senantiasa melakukan inventarisasi sarana dan prasarana setelah dilakukan pengadaan baik itu
pengadaan rutin maupun yang tidak rutin. Program studi kimia juga senantiasa melakukan pemeliharaan
sarana dan prasarana

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Kimia FSains UNCP | 155


setiap minggu melalui kegiatan kerja bakti Fakultas yang dilaksanakan setiap hari Jumat. Pemeliharaan
ini juga dilakukan dengan senatiasa berkoordinasi dengan Direktorat Sarana dan Prasarana melalui
pengajuan usulan perbaikan sarana dan prasarana dengan persetujuan pimpinan Fakultas. Pengelolaan
sarana dan prasarana yang baik ini berdampak pada mutu sarana dan prasarana di Program Studi Kimia
terkait ketersedian, kecukupan, aksesibilitas, dan kualitas sarana dan prasarana. Berdasarkan evaluasi dari
LPM dan data inventarisasi Direktorat sarana dan Prasarana, sarana dan prasarana di Program Studi
Kimia cukup memuaskan pengguna (dalam hal ini mahasiswa) baik aspek kecukupan maupun
aksesibilitas. Kelemahan sarana dan prasarana di Fakultas Sains adalah terkait sarana dan prasarna
penelitian, dalam hal ini adalah Laboratorium. Berdasarkan kepuasan pengguna penelitian (dalam hal ini
dosen dan mahasiswa peneliti) kecukupan atau ketersdiaan sarana dan prasarana di laboratorium kurang
memadai dan tidak mampu mewadahi sebagian penelitian dosen di Program Studi Kimia. Oleh karena itu,
tindak lanjut yang akan dilakukan ke depan adalah (1) mengajukan usulan pengembangan laboratorium
melalui pengadaan alat dan bahan berdasarkan kebutuhan penelitian melalui Kepala Laboratorium, (2)
Mengajukan proposal hibah pengadaan instrument laboratorium baik yang tersedia pada lembaga
pemerintah maupun lembaga lain.

C.6. PENDIDIKAN
1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu tridharma perguruan tinggi yang sangat penting dalam rangka
peningkatan SDM dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Universitas Cokroaminoto Palopo sebagai salah
universitas terbaik di Tanah Luwu mengemban amanah pelaksanaan pendidikan tinggi sebagaimana
dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi globalisasi di segala bidang, diperlukan pendidikan
tinggi yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan intelektual,
ilmuwan, dan/atau profesional yang berbudaya dan kreatif, toleran, demokratis, berkarakter tangguh,
serta berani membela kebenaran untuk kepentingan bangsa.
Secara umum tujuan pelaksanaan tridharma pendidikan di Universitas Cokroaminoto Palopo
tertuang di dalam Misi UNCP yaitu menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
bermoral dan memiliki kemampuan akademik dan professional; mampu menemukan, mengembangkan
karya di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta budaya; meningkatkan kualitas dosen dan tenaga
kependidikan dalam melaksanakan berbagai program pendidikan; serta ikut berperan serta dalam
meningkatkan kemajuan daerah dan bangsa melalui lulusan yang berwawasan global, toleran, dan cinta
damai. Secara khusus tujuan pelaksanaan pendidikan di Program Studi Kimia tertuang di dalam misi
Program Studi Kimia yaitu menghasilkan lulusan yang professional, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, cerdas, memiliki etika dan moral yang tinggi.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran pelaksanaan pendidikan maka UNCP menetapkan standar
perguruan tinggi terkait pelaksanaan pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(SN-Dikti) yang diatur dalam Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
yang meliputi Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi Pembelajaran, Standar Proses Pembelajaran,
Standar Penilaian Pembelajaran, dan Standar Suasana Akademik. Standar Perguruan Tinggi termuat di
dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Perguruan Tinggi, sehingga dengan sendirinya standar
tersebut menjadi acuan dalam penjaminan mutu pendidikan di Program Studi. Dalam pencapaian standar
perguruan tinggi tersebut, tentunya diperlukan strategi yang memadai dan rasional untuk dilakukan sesuai
dengan potensi yang dimiliki perguruan tinggi. Strategi pencapaian standar ini juga tertuang di dalam
dokumen Standar Perguruan Tinggi. Penetapan strategi tersebut berdasarkan pada rasionalisasi yang
mengacu pada faktor internal dan eksternal, posisi dan daya saing Fakultas Sains dan Program Studi
Kimia yang tertuang di dalam Rencana Strategis Fakultas Sains (2014-2018) meliputi (1) kurikulum yang
digunakan berbasis KKNI dengan muatan mata kuliah yang telah disesuaikan dengan visi dan misi
program studi, (2) kualifikasi SDM (dosen) sebagian besar sesuai dengan kompetensi inti program studi,
(3) proses pembelajaran yang inovatif dan berfokus pada mahasiswa serta telah menggunakan berbagai
media pembelajaran,
(4) memiliki gedung dan sarana perkuliahan yang memadai, (5) kegiatan penelitian dijadikan sebagai
bahan pembelajaran telah dilakukan sejak tahun 2016, (6) Program Studi Kimia yang telah terakreditasi
dengan nilai B sejak tahun 2015, (7) Keberadaan Program Studi Kimia sebagai Program Studi Kimia
satu-satunya di Tanah Luwu dan sekitarnya.
Dengan berbagai faktor tersebut, maka realisasi strategi pencapaian standar terkait pendidikan
sangat mungkin dilakukan sesuai dengan tujuan dan sasaran pendidikan sebagaimana yang tertuang
dalam visi dan misi Program Studi.

2. Kebijakan
Kebijakan pelaksanaan pendidikan pada Program Studi Kimia secara umum mengacu pada
kebijakan formal pendidikan yang tertuang di dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) yang
diatur dalam Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 dan Permenristekdikti Nomor 50 Tahun 2018 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang kemudian dijabarkan dalam Peraturan Rektor Nomor
926/R/UNCP/III/2018 tentang Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas
Cokroaminoto Palopo yang merupakan revisi dari Peraturan Rektor Nomor 05/R/UNCP/II/2013. Pada
SN-Dikti, kebijakan tentang pelaksanaan pendidikan dijabarkan pada beberapa pasal yaitu dari pasal 4
sampai pasal 25 yang memuat 9 standar pendidikan yang dijadikan acuan dalam menyusun dan
mengembangkan kurikulum, yaitu: standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses
pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran.
Kebijakan yang lebih terperinci terkait pelaksanaan pendidikan kemudian dituangkan dalam
Peraturan Rektor UNCP Nomor: 1138/R/UNCP/III/2018 tentang Pedoman Pengelolaan Pendidikan yang
merupakan revisi Peraturan Rektor Nomor 003/R/UNCP/III/2014 tentang
Pedomasn Sistem Pembelajaran, Keputusan Rektor Nomor: 005/R/UNCP/II/2014 tentang Pedoman
Pengembangan dan Evaluasi Kurikulum, serta Keputusan Rektor Nomor: 14/R/UNCP/XI/2012 tentang
Pedoman Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik dan Otonomi Keilmuan Universitas
Cokroaminoto Palopo. Selain pedoman universitas, kebijakan terkait kegiatan yang lebih teknis dalam
pelaksanaan pendidikan khususnya dalam bidang akademik seperti cuti, yudisium, pelaksanaan ujian
skripsi, pelaksanaan UTS dan UAS, dsb diatur dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
merupakan bagian dari kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas.
Pada Program Studi Kimia, kebijakan terkait pelaksanaan pendidikan secara khusus berpedoman
pada kebijakan perguruan tinggi yang tertuang dalam Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) yang telah dielaborasi dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti). Standar terkait
pendikan adalah standar kompetensi lulusan, standar isi pemebelajaran, standar proses pembelajaran,
standar penilaian pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, standar suasana akademik, dan standar
dosen dan tenaga pendidik (dibahas dalam kriteria 4), standar sarana dan prasarana pembelajaran (dibahas
dalam kriteria 5), standar pembiayaan pembelajaran (dibahas dalam kriteria 5). Adapun penjelasan dari
setiap standar adalah:

Standar Kompetensi Lulusan


Penetapan standar kompetensi lulusan dalam SPMI UNCP ini bertujuan untuk menjaminmutu
lulusan agar dapat terserap di dunia kerja sesuai dengan bidangnya sehingga dengan berpedoman pada
SN-DIKTI, perguruan tinggi menetapkan beberapa kebijakan terkait standar kompetensi lulusan sebagai
berikut:
a) Lulusan UNCP harus memenuhi kompetensi utama, komptensi khusus, kompetensi tambahan, dan
kompetensi lainnya agar mampu terserap dalam dunia kerja pada saat setelah yudisium.
b) Setiap program studi harus merumuskan capaian pembelajaran yang merupakan cerminan dari
kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan
akumulasi pengalaman kerja setiap melaksanakan revisi kurikulum.

Standar Isi Pembelajaran


Standar isi pembelajaran digunakan sebagai acuan bagi standar proses pembelajaran, standar
penilaian, standar dosen dan tenaga pendidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan
pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran. Selain itu, dalam rangka mewujudkan visi, misi,
dan tujuan, maka perlu merancang, menyusun, dan merumuskan standar yang mengatur tentang isi
pembelajaran. Standar isi pembelajaran juga menjadi tolak ukur pencapaian minimal pada satu siklus
penjaminan mutu mengenai seluruh isi pendidikan atau kurikulum pada setiap program studi.
Beberapa kebijakan terkait standar isi pembelajaran adalah sebagai berikut:
a) Tim penyusun kurikulum wajib merumuskan kedalaman dan keluasan materi pembelajaran yang
mengacu pada capaian pembelajaran lulusan yang dituangkan dalam bentuk mata kuliah setiap
semester.
b) Lulusan sarjana UNCP wajib menguasai konsep teoretis sesuai program studi dan memiliki
softskilluntuk diterapkan dalam dunia kerja dengan masa tunggu tiga bulan setelah wisuda.
c) Dosen wajib menyusun Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester (RKPS) dan Satuan Acara
Pembelajaran (SAP) setiap semester.

Standar Proses Pembelajaran


Demi mewujudkan visi universitas, maka disusunlah standar proses pembelajaran yang dapat
menjamin mutu proses pelaksanaan pembelajaran agar menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap
memenuhi kebutuhan dunia kerja. Isi pernyataan standar proses pembelajaran antara lain sebagai berikut:
a) Dosen wajib menyelenggarakan perkuliahan untuk setiap mata kuliah yang diampu sebanyak 16 kali
tatap muka dalam setiap semester.
b) Dosen wajib menyelenggarakan perkuliahan dengan menggunakan sistem Student Centre
Learning (SCL) setiap semester.
c) Dosen wajib menyusun Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester (RKPS) dan Satuan Acara
Perkuliahan (SAP) di setiap awal semester.
d) Dosen melaksanakan perkuliahan mengacu pada hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang telah sesuai dengan standar nasional penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah
ditetapkan oleh Kemenristekdikti di setiap semester.

Standar Penilaian Pembelajaran


Standar penilaian pembelajaran dibuat dengan tujuan untuk menjamin mutu lulusan agar dapat
terserap di dunia kerja sesuai dengan bidangnya. Isi standar penilaian pembelajaran antara lain sebagai
berikut:
a) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu memberikan penilaian mencakup prinsip penilaian
edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan setiap semester.
b) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu melakukan penilaian dengan menggunakan teknik
penilaian yang terdiri dari observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket setiap
semester.
c) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu memberikan nilai dengan menggunakan instrumen
berupa rubrik dan atau penilaian hasil setiap semester.
d) Dosen wajib memberikan nilai dengan mengintegrasikan seluruh komponen panilaian berupa
kehadiran, tugas, Ujian Tengah Semester, dan Ujian Akhir Semester setiap semester.
e) Dosen wajib mengumumkan hasil penilaian pembelajaran kepada mahasiswa sesuai dengan rencana
pembelajaran setelah satu tahap pembelajaran (maksimal satu minggu setelah pelaksanaan UAS
sesuai kalender akademik).
f) Dosen wajib memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan perbaikan nilai sebelum
diinput di SIM sesuai kalender akademik.
g) Dosen wajib menyerahkan pelaporan penilaian ke program studi dan direktorat akademik setiap
semester.
h) Direktur akademik wajib menerbitkan Kartu Hasil Studi (KHS) setiap semester.
i) Program studi wajib melaporkan dan menginput penilaian hasil ujian proposal dan skripsi paling
lambat satu minggu setelah pelaksanaan ujian.
j) Tim pengampu mata kuliah magang, PKL, PDK, dan KKN wajib melaporkan dan menginput hasil
penilaian paling lambat satu minggu setelah pelaksanaan ujian.
k) Direktur akademik wajib menerbitkan transkrip akademik paling lambat satu bulan setelah
pelaksanaan wisuda.
l) Ketua tim penguji mengumumkan hasil kelulusan ujian proposal, skripsi, tesis setelah pelaksaan
ujian dilaksanakan.
m) Dekan menerbitkan surat keterangan lulus paling lambat satu minggu sebelum
pelaksanaan wisuda.

Standar Pengelolaan Pembelajaran


Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal yang ditetaokan oleh UNCP
dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantuan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan
pembelajaran pada tingkat program studi. Isi dari standar pengelolaan pembelajaran adalah
a) Program studi wajib menyusun kurikulum dan merencanakan pembelajaran dalam setiap mata
kuliah.
b) Program studi menyelenggarakan program pembelajaran sesuai standar isi, proses, dan peilaian
pembelajaran
c) Program studi melakukan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik dan budaya
mutu yang baik.
d) Program studi melakukan pemantauan dan evaluasi setiap akhir semester.
e) Program studi melaprokan hasil pembelajaran setiap semester kepada fakultas.

Standar Suasana Akademik


Suasana akademik yang kondusif dapat diciptakan melalui kegiatan akademik yang berlangsung
optimal oleh karena adanya interaksi antara dosen dan mahasiswa, antar sesame dosen, serta antara
mahasiswa dan mahasiswa dalam mengoptimalkan proses pembelajaran. Dengan pertimbangan hal-hal
tersebut, maka UNCP melalui Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) menetapkan standar suasana akademik
yang akan menjadi pedoman dan tolak ukur bagi sivitas akademika yang semuanya bertanggung jawab
dalam menciptakan suasana akademik yang kondusif. Oleh karena itu, demi terciptanya suasana
akademik yang kondusif, maka UNCP wajib menyediakan dan memfasilitasi:
a) Sarana dan prasarana lingkungan kampus yang mendukung terciptanya suasana akademik yang
kondusif, baik dari aspek sosial, psikologi dan keterpenuhan kebutuhan untuk peningkatan
pengetahuan.
b) Universitas memberi kemudahan kepada mahasiswa untuk mendapatkan informasi tentang
perkembangan ilmu pengetahuan, baik melalui perpustakaan (jumlah buku dan judul yang memadai,
jam pelayanan yang cukup, sistem penyusunan judul elektronik) maupun melalui media elektronik
(internet).
c) Usaha maksimal dosen untuk mengembangkan intelektualitas, sikap, dan perilaku mahasiswa.
d) Keterlibatan dosen dalam kegiatan dan organisasi ilmiah/profesi.
e) Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh dosen.
f) Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler (kunjungan
lapangan) yang mampu meningkatkan pemahaman terhadap materi perkuliahan yang diberikan
(khususnya untuk mata kuliah keahlian) dan mendorong mereka untuk menghasilkan karya ilmiah.
g) Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mempublikasikan karya ilmiah melalui media ilmiah.
h) Secara berkala melibatkan mahasiwa dalam kegiatan seminar, symposium, workshop, baik di tingkat
lokal, regional maupun nasional.

3. Strategi Pencapaian Standar


Strategi yang dilaksanakan oleh Fakultas Sains terkait pencapaian standar kompetensi lulusan
adalah sebagai berikut:
a) Pimpinan fakultas dan program studi melakukan sosialisasi standar kompetensi lulusan kepada dosen
dan mahasiswa.
b) Pimpinan fakultas dan program studi memberikan buku kurikulum kepada setiap mahasiswa sebagai
pedoman pemilihan kuliah dan syarat beban SKS yang harus dilulusi oleh mahasiswa. Dosen
Penasehat Akademik (PA) juga senantiasa memberikan arahan kepada mahasiswa pada saat
melakukan konsultasi akademik terkait pemilihan mata kuliah dan beban studi.
c) Fakultas Sains melaksanakan Praktek Kerja Lapang (PKL), dan berkoordinasi dengan Unit
Pelaksana Tugas KKN untuk pelaksanaan KKN.
d) Ketua program studi memberikan penjelasan kepada mahasiswa terkait nilai minimal kelulusan,
syarat jumlah SKS yang harus dilulusi, syarat pelaksanaan tugas akhir serta syarat pelaksanaan
yudisium.
Strategi pencapaian standar isi pembelajaran yang dilaksanakan oleh Fakultas Sains adalah
sebagai berikut:
a) Melakukan sosialisasi buku pedoman kurikulum kepada setiap dosen UNCP.
b) Mengikutkan dosen dalam pelatihan penyusunan SAP dan RKPS.
c) Menyelenggarakan peninjauan, evaluasi, penyusunan dan pengembangan kurikulum pada setiap
program studi.
d) Ketua program studi menyusun mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa pada setiap semester
untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan.
Strategi yang dilakukan Fakultas Sains untuk mencapai standar proses pembelajaran antara lain:
a) Mengikutsertakan dosen dalam kegiatan PEKERTI (Pelatihan Keterampilan Instruksional) dan AA
(Applied Approach).
b) Mewajibkan setiap dosen yang akan menyelenggarakan perkuliahan menyusun Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) dan selanjutnya diserahkan ke Satuan Penjamin Mutu Program Studi
(SPMPS).
c) Melakukan monitoring perkuliahan untuk memastikan keterlaksanaan standar proses pembelajaran
di Universitas Cokroaminoto Palopo melalui SPMPS dan GPMF
d) Mewajibkan setiap dosen dalam melaksanakan proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat mengikuti standar nasional yang telah ditetapkan oleh
Kemenristekdikti.
Strategi yang dilakukan Fakultas Sains untuk mencapai standar penilaian pembelajaran adalah
sebagai berikut:
a) Melaksanakan sosialisasi standar penilaian pembelajaran kepada sivitas akademika di Fakultas Sains.
b) Mengikutsertakan dosen dalam pelatihan evaluasi dan penilaian pembelajaran.
c) Melakukan sosialisasi buku panduan pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL), dan Kuliah
Kerja Nyata (KKN).
d) Menyelenggarakan kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) dan berkoordinasi dengan UPT- KKN
dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sesuai dengan buku panduan pelaksanaan kegiatan.
e) Melaksanakan monitoring dan evaluasi secara periodik terhadap pelaksanaan standar penilaian
pembelajaran melalui SPMPS dan GPMF.
Strategi yang dilakukan oleh Fakultas Sains dalam mencapai standar pengelolaan pembelajaran
adalah sabagai berikut :
a) Menyusun kebijakan, renstra dan renop terkait pembelajaran yang dapat diakses oleh sivitas
akademika
b) Menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang telah disusun
c) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran setiap semester
d) Ketua Program Studi menyampaikan laporan kinerja program studi setiap akhir semester kepada
fakultas.
e) Dekan menyampaikan laporan kinerja fakultas setiap akhir semester.
Strategi yang dilakukan oleh Fakultas Sains dalam mencapai standar suasana akademik adalah
sebagai berikut:
a) Pimpinan fakultas berkoordinasi dengan pimpinan universitas tentang tersedianya sarana dan
prasarana pendukung suasana akademik yang kondusif di lingkungan universitas.
b) Ketua Program Studi menyelenggarakan koordinasi dengan dosen dan perwakilan mahasiswa untuk
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan pendukung suasana akademik yang kondusif di
tingkat program studi.
c) Meningkatkan layanan perkuliahan dan layanan bimbingan tugas akhir oleh dosen.
d) Meningkatkan pembinaan mahasiswa melalui kegiatan kemahasiswaan
e) Meningkatkan penyelenggaraan kegiatan ilmiah bagi dosen.
f) Meningkatkan integrasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh
dosen di dalam pembelajaran
g) Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengbdian kepada masyarakat yang
dilaksanakan oleh dosen.
2. Indikator Kinerja Utama
a) Kurikulum Program Studi yang diakreditasi
1) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan pemutakhiran
kurikulum
Pada Program Studi Kimia, evaluasi dan pemutakhiran kurikulum telah dilaksanakan pada tahun
2013 dan telah menghasilkan kurikulum tahun 2013 berbasis KKNI yang sesuai dengan perkembangan
nasional dan global. Proses evaluasi dan pemutakhiran kurikulum tersebut melibatkan Dekan selaku
pengarah, Ketua Program Studi selaku ketua pelaksana, dan seluruh dosen di program studi. Proses
evaluasi yang dilakukan terdiri dari evaluasi hasil dan evaluasi desain yang juga melibatkan stakeholder
(pengguna lulusan) sebagai pemberi informasi terkait kinerja lulusan yang bekerja pada instansi yang
bersangkutan. Hasil dari proses evaluasi kurikulum selanjutnya menjadi bahan pertimbangan dalam
proses pembuatan revisi kurikulum.
Proses evaluasi dan revisi kurikulum diawali dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD)
yang melibatkan pimpinan fakultas, seluruh elemen program studi, baik dosen maupun mahasiswa,
alumni, dan stakeholder yang berasal dari beberapa instansi yang bekerjasama dengan program studi
maupun instansi pengguna alumni. Dalam kegiatan ini, seluruh elemen yang terlibat didalamnya berperan
dalam memberikan argumentasi terkait kekurangan dari kurikulum sekaligus memberikan ide dan
masukan yang dapat menjadi pertimbangan dalam pembuatan draft revisi kurikulum. Ide dan masukan,
khususnya dari stakeholder selaku pengguna lulusan merupakan hal sangat dibutuhkan karena relevansi
kurikulum dan kebutuhan stakeholder adalah titik berat dalam perubahan kurikulum. Draft revisi
kurikulum kemudian direview oleh tim pakar dalam kegiatan workshop kurikulum yang melibatkan
seluruh dosen di program studi. Pada kegiatan workshop, hasil dari review dan mentoring tim pakar
menjadi bahan acuan dalam melakukan fiksasi revisi kurikulum selain tetap berpedoman pada pedoman
pengembangan kurikulum yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi.

2) Dokumen Kurikulum
a. Kesesuaian Capaian Pembelajaran dengan Profil Lulusan dan Jenjang KKNI/SKKNI
Kurikulum Program Studi Kimia adalah kurikulum 2013 berbasis KKNI dengan total 144 sks
yang terdiri dari 10 sks mata kuliah dasar umum (MKDU), 25 sks mata kuliah penciri universitas (UC),
14 sks mata kuliah sains (SI), 54 sks mata kuliah program studi (SI4) dan 41 sks mata kuliah peminatan
atau mata kuliah pilihan. Mata kuliah dasar umum terdiri dari: Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila,
Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Mata kuliah penciri universitas antara lain:
Pengantar Filsafat, Penulisan Ilmiah, Pengetahuan Komputer, dan Pendidikan Etika dan Moral. Mata
kuliah ini disajikan sebagai bekal pengetahuan dasar mahasiswa sebelum mengikuti mata kuliah bidang
keahlian. Struktur kurikulum Program Studi Kimia memuat profil lulusan, deskripsi kualifikasi umum dan
deskripsi kualifikasi sarjana, capaian pembelajaran, matriks mata kuliah dengan capaian pembelajaran,
sebaran mata kuliah wajib dan pilihan, serta deskripsi mata kuliah.
Terdapat 7 poin capaian pembelajaran yang harus dicapai pada sebagian besar mata kuliah yang
disesuaikan dengan kualifikasi dari lulusan, baik kualifikasi secara umum maupun kualifikasi jenjang
sarjana, serta berorientasi pada profil lulusan yang terdiri dari Peneliti, Analis, Tenaga Quality Control,
dan Enterpreneur. Kualifikasi lulusan yang diharapkan tentunya
mengacu pada jenjang KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) yang menitikberatkan pada
penyandingan, penyetaraan, dan pengintegrasian antara bidang pendidikan dengan bidang pelatihan kerja
dan pengalaman kerja yang sesuai dengan struktur pekerjaan pada berbagai sektor. Kesesuaian ini jelas
terlihat pada 3 poin deskripsi kualifikasi jenjang sarjana dan 7 poin pada capaian pembelajaran yang
memfokuskan pada kemampuan lulusan ke dalam
3 hal utama yaitu penguasaan konsep teoretis pada bidang keahliannya, kemampuan menerapkan dan
memanfaatkan Ipteks terkait bidang ilmunya pada berbagai sektor, serta kemampuan dalam memecahkan
dan memberikan solusi alternatif terhadap berbagai masalah terkait dengan bidang ilmunya. Ketiga fokus
ini menjadi modal bagi lulusan agar dapat terserap pada berbagai sektor pekerjaan sesuai dengan profil
lulusan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil tracer study alumni menunjukkan bahwa lulusan Program
Studi Kimia sebagian besar telah sesuai dengan profil lulusan yang ditetapkan, khususnya profesi
sebagai Analis dan Quality Control. Selain itu, hasil analisis dari tanggapan pengguna lulusan
menyatakan bahwa sebagian besar pengguna lulusan merasa sangat puas dengan kinerja
(kemampuan/keahlian) yang dimiliki oleh alumni Program Studi Kimia yang bekerja di instansi mereka,
terutama dalam hal etika, keahlian pada bidang ilmu, kemampuan berkomunikasi, kerjasama, dan
pengembangan diri.

b. Ketepatan Struktur Kurikulum dalam Pembentukan Capaian Pembelajaran


Sesuai dengan pedoman pengembangan kurikulum UNCP, struktur dan isi kurikulum Program
Studi Kimia terdiri dari 10 sks mata kuliah dasar umum dengan kode (DU), 25 sks mata kuliah
penciri universitas (UC), 14 sks mata kuliah sains (SI), 54 sks mata kuliah program studi (SI4) dan 41 sks
mata kuliah peminatan atau mata kuliah pilihan.
Penyajian mata kuliah dalam kurikulum Program Studi Kimia telah ditata sedemikian rupa
sehingga mata kuliah yang tingkat kesulitannya lebih rendah dan bersifat umum seperti mata kuliah dasar
umum, penciri universitas, penciri fakultas yang disajikan pada semester I dan II. Penyajian mata kuliah
tersebut pada semester awal bertujuan untuk memberi bekal kepada mahasiswa tentang pengetahuan dasar
yang dibutuhkan pada mata kuliah keahlian. Mata kuliah inti prodi dan mata kuliah peminatan disajikan
mulai semester III yang telah diatur sedemikian rupa sesuai dengan tingkat kesulitan dan kedalaman
materi. Penyajian mata kuliah peminatan sejak semester III dimaksudkan agar pengetahuan mahasiswa
terkait dengan bidang peminatannya lebih mendalam. Sejak semester VII disajikan mata kuliah KKN,
seminar, dan skripsi sebagai mata kuliah tugas akhir. Penyajian mata kuliah tugas akhir pada semester VII
dimaksudkan untuk memberikan peluang kepada mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik yang
baik dapat menyelesaikan studinya kurang dari 4 (empat) tahun. Struktur tersebut disusun dengan
memerhatikan capaian pembelajaran.
Keluasan dan kedalaman isi kurikulum ditunjukkan oleh karakteristik mata kuliah dan penyajian
mata kuliah inti serta mata kuliah peminatan yang menunjang pembentukan kompetensi mahasiswa.
Koherensi kurikulum pada Program Studi Kimia ditunjukkan oleh adanya keterkaitan antara beberapa
mata kuliah yang menjadi prasyarat bagi mata kuliah lain untuk mendukung pembentukan kompetensi
mahasiswa.
Sistem organisasi mata kuliah dalam kurikulum Program Studi Kimia telah diatur sedemikian
rupa sehingga penyebaran mata kuliah setiap semester diatur dari tingkat kesulitan
yang lebih rendah hingga hingga ke tingkat yang lebih sulit. Selain itu, penyebaran mata kuliah setiap
semester juga disusun dengan mempertimbangkan mata kuliah yang menjadi prasyarat dan mata kuliah
lain yang mendukung terhadap mata kuliah yang dipersyaratkan.
Kurikulum Program Studi Kimia memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan
diri, baik secara pribadi maupun kelompok. Pengembangan diri mahasiswa untuk keperluan
pengembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan karir dilaksanakan dengan penyediaan mata kuliah
dasar dan mata kuliah lanjutan secara berjenjang serta dapat dipilih oleh mahasiswa secara bebas sesuai
dengan minatnya. Diharapkan dengan disajikannya mata kuliah peminatan, dapat memberikan
pemahaman dan pengetahuan kepada mahasiswa secara komprehensif yang akan dijadikan bekal untuk
keberlanjutan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, dalam kurikulum Program Studi Kimia
tersebut juga ditawarkan mata kuliah lanjutan yang bersifat terapan sehingga mempermudah mahasiswa
dalam mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dibangku kuliah pada saat menjalani suatu
pekerjaan tertentu. Metode pembelajaran yang diterapkan di Program Studi Kimia beragam dan
diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk mengembangkan hardskill dan softskill serta dapat terus
mengembangkannya setelah menyelesaikan studinya. Hal tersebut sejalan dengan upaya terlaksananya
capaian pembelajaran.

c. Ketersediaan dokumen pemetaan capaian pembelajaran


Dalam kurikulum Program Studi Kimia memuat komponen terkait matriks kaitan antara mata
kuliah dengan capaian pembelajaran yang menyajikan beberapa elemen pokok dari kurikulum yaitu
bahan kajian, mata kuliah, dan capaian pembelajaran. Bagian ini menunjukkan pengelompokan mata
kuliah berdasarkan bahan kajian yang sesuai yang terdiri dari bahan kajian Kimia Organik, Biokimia,
Kimia Instrumen, Kimia Anorganik Fisika, Dasar Pengembangan Profesi, dan Karakter dan Kepribadian.
Selain itu juga menggambarkan bagaimana pemetaan atau penyebaran dari 7 poin capaian pembelajaran
pada mata kuliah yang dikelompokkan dalam bahan kajian tersebut. Dari pemetaan inilah dosen
mengetahui capaian yang harus dipenuhi dari setiap mata kuliah yang diampu, sehingga dosen akan
terdorong menggunakan pendekatan atau metode pembelajaran yang lebih variatif dan terstruktur.
Tabel 9. Kurikulum, Capaian Pembelajaran, dan Rencana Pembelajaran di Program Studi Kimia

Bobot Kredit (sks) Capaian Pembelajaran


Mata Kon- Dok. Unit
Kode
Semes Kuliah versi Rencana Penye
No. Mata Nama Mata Kuliah
ter Kom- Kredit Pembela leng-
Kuliah
petensi ke Jam -jaran gara
Praktiku Keter
Kuliah/ m/ Penge Keteram- am-
Semi
Responsi / Praktik/ Sikap ta- pilan pilan
nar
Tutorial Praktik huan Umum Khus
Lapangan us
SAP dan
1 I DU001 Pendidikan Agama 3 0 0 136 V V V TPB
RKPS
SAP dan
2 I DU003 Pendidikan Pancasila 2 0 0 90 V V V TPB
RKPS
SAP dan
3 I DU004 Bahasa Indonesia 3 0 0 136 V V V TPB
RKPS
SAP dan
4 I SI003 Etika Lingkungan V 2 0 0 90 V V V V TPB
RKPS
SAP dan
5 I UC001 Pendidikan Etika dan Moral 3 0 0 136 V V V TPB
RKPS
SAP dan
6 I UC004 Pengantar Filsafat 2 0 0 90 V V V TPB
RKPS
SAP dan
7 I SI001 Kalkulus Dasar V 2 0 0 90 V V V TPB
RKPS
SAP dan
8 I SI002 Kimia Dasar V 2 0 0 90 V V V TPB
RKPS
SAP dan
9 II DU002 Pendidikan Kewarganegaraan 2 0 0 90 V V V TPB
RKPS
SAP dan
10 II UC006 Bahasa Inggris 3 0 0 136 V V V TPB
RKPS
SAP dan
11 II SI401 Manajemen Laboratorium Kimia V 2 0 0 90 V V V V TPB
RKPS
SAP dan
12 II UC002 Dasar-dasar Statistik 2 0 0 90 V V V TPB
RKPS
SAP dan
13 II UC005 Penulisan Ilmiah 2 0 0 90 V V V TPB
RKPS

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Kimia FSains UNCP | 166


SAP dan
14 II UC003 Pengetahuan Komputer 2 0 0 90 V V V RKPS TPB
SAP dan
15 II SI004 Fisika Dasar V 2 0 0 90 V V V TPB
RKPS

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Kimia FSains UNCP | 167


Bobot Kredit (sks) Capaian Pembelajaran
Mata Kon- Dok. Unit
Kode
Semes Kuliah versi Rencana Penye
No. Mata Nama Mata Kuliah
ter Kom- Kredit Pembela leng-
Kuliah
petensi ke Jam -jaran gara
Praktiku Keter
Kuliah/ m/ Penge Keteram- am-
Semi
Responsi / Praktik/ Sikap ta- pilan pilan
nar
Tutorial Praktik huan Umum Khus
Lapangan us
SAP dan
16 II SI005 Biologi Dasar V 2 0 0 90 V V V TPB
RKPS
SAP dan
17 II SI402 Sistem Manajemen Mutu V 3 0 0 136 V V V TPB
RKPS
SAP dan Progra
18 III SI403 Kimia Analitik Dasar V 2 0 1 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
19 III SI404 Kimia Fisika Dasar V 2 0 1 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
20 III SI405 Kimia Organik Dasar V 2 0 1 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
21 III SI406 Kimia Anorganik Dasar V 3 0 0 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
22 III SI407 Biokimia Dasar V 2 0 1 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
23 IV SI408 Kimia Analitik Lanjut V 2 0 1 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
24 IV SI409 Kimia Fisika Lanjut V 3 0 0 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
25 IV SI410 Kimia Organik Lanjut V 2 0 1 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
26 IV SI411 Kimia Anorganik lanjut V 3 0 0 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
27 IV SI412 Biokimia Lanjut V 2 0 0 90 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
28 V SI413 Metodologi Penelitian Kimia V 3 0 0 136 V V V V
RKPS m studi
Ikatan
SAP dan Progra
29 V SI414 Kimia+D18:E38D17:E38D17:D38DD2 V 2 0 0 90 V V V V
9:E38 RKPS m studi
SAP dan Progra
30 V SI415 Kimia Larutan V 2 0 0 90 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
31 V SI416 Kimia Bahan Pangan V 2 0 0 90 V V V V
RKPS m studi
Bobot Kredit (sks) Capaian Pembelajaran
Mata Kon- Dok. Unit
Kode
Semes Kuliah versi Rencana Penye
No. Mata Nama Mata Kuliah
ter Kom- Kredit Pembela leng-
Kuliah
petensi ke Jam -jaran gara
Praktiku Keter
Kuliah/ m/ Penge Keteram- am-
Semi
Responsi / Praktik/ Sikap ta- pilan pilan
nar
Tutorial Praktik huan Umum Khus
Lapangan us
SAP dan Progra
32 V SI307 Mikrobiologi V 2 0 0 90 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
33 VI SI418 Instrumentasi Kimia V 2 0 1 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
34 VI SI418 Kimia Enzim V 2 0 0 90 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
35 VI SI419 Penentuan Struktur Senyawa Organik V 3 0 0 136 V V V V
RKPS m studi
PANDUA
N
Fakulta
36 VI SI006 Praktek Kerja Lapang V 0 0 4 181 V V V V PELAKS
s
ANAAN
PKL
PANDUA
N
UP
37 VII/VII UC007 KKN V 0 0 4 181 V V V V PELAKS
KKN
I ANAAN
KKN
PANDUA
N
PENULIS Progra
38 VII/VII UC008 Seminar V 0 2 0 90 V V V V
AN m studi
I
TUGAS
AKHIR
PANDUA
N
PENULIS Fakulta
39 VII/VII UC009 Skripsi V 0 5 0 226 V V V V
AN s
I
TUGAS
AKHIR
SAP dan Progra
40 VII/VII SI421 Teknik Pemisahan Kimia V 3 0 0 136 V V V V
RKPS m studi
I
SAP dan Progra
41 SI420 Kimia Bahasa Inggris V 2 0 0 90 V V V V
RKPS m studi
Bobot Kredit (sks) Capaian Pembelajaran
Mata Kon- Dok. Unit
Kode
Semes Kuliah versi Rencana Penye
No. Mata Nama Mata Kuliah
ter Kom- Kredit Pembela leng-
Kuliah
petensi ke Jam -jaran gara
Praktiku Keter
Kuliah/ m/ Penge Keteram- am-
Semi
Responsi / Praktik/ Sikap ta- pilan pilan
nar
Tutorial Praktik huan Umum Khus
Lapangan us
SAP dan Progra
42 SI422 Pengantar Kimia Mineral V 2 0 0 90 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
43 SI432 Kimia Polimer V 3 0 0 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
44 SI433 Kimia Inti dan Radiasi V 3 0 0 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
45 SI434 Kimia Minyak Atsiri V 2 0 0 90 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
46 SI443 Fermentasi V 3 0 0 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
47 SI444 Fitokimia V 2 0 1 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
48 SI423 Kimia Lingkungan V 2 0 1 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
49 SI424 Kimia Tanah V 2 0 1 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
50 SI425 Kimia Air V 2 0 1 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
51 SI436 Kimia Koloid dan Permukaan V 2 0 0 90 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
52 SI435 Analisis Limbah Industri V 3 0 0 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
53 SI441 AMDAL V 3 0 0 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
54 SI448 Teknik Pengendalian Pencemaran V 3 0 0 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
55 AG003 Kewirausahaan V 3 0 0 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
56 PD122 Pendidikan Anti Korupsi 3 0 0 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
57 IV/VI SI427 Kesetimbangan Kimia V 3 0 0 136 V V V V
RKPS m studi
58 SI428 Eletrokimia V 2 0 0 90 V V V V SAP dan Progra
Bobot Kredit (sks) Capaian Pembelajaran
Mata Kon- Dok. Unit
Kode
Semes Kuliah versi Rencana Penye
No. Mata Nama Mata Kuliah
ter Kom- Kredit Pembela leng-
Kuliah
petensi ke Jam -jaran gara
Praktiku Keter
Kuliah/ m/ Penge Keteram- am-
Semi
Responsi / Praktik/ Sikap ta- pilan pilan
nar
Tutorial Praktik huan Umum Khus
Lapangan us
RKPS m studi
SAP dan Progra
59 SI429 Kimia Bahan Alam V 2 0 1 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
60 SI438 Kimia Analisis Terapan V 3 0 0 90 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
61 SI439 Sintesis Anorganik V 2 0 1 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
62 SI442 Kimia Komputasi V 2 0 0 90 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
63 SI304 Ekologi Tumbuhan V 3 0 0 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
64 SI445 Teknologi Pangan V 2 0 0 90 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
65 SI426 Kimia Zat Padat V 2 0 0 90 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
66 SI430 Kimia Pestisida V 2 0 0 90 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
67 SI440 Toksikologi Lingkungan V 3 0 0 136 V V V V RKPS m studi
SAP dan Progra
68 SI431 Kimia Industri V 3 0 0 136 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
69 SI437 Bioteknologi V 2 0 0 90 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
70 SI446 Pengelolaan Limbah B3 V 2 0 0 90 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
71 SI447 Bioremediasi V 2 0 0 90 V V V V
RKPS m studi
SAP dan Progra
72 MT111 Statistika Matematika 3 0 0 136 V V V V
RKPS m studi
Metode Pengukuran dan Pengolahan SAP dan Progra
73 SI223 V 3 0 0 136 V V V V
Data RKPS m studi
SAP dan Progra
74 SI316 Kultur Jaringan V 2 0 1 136 V V V V
RKPS m studi
Bobot Kredit (sks) Capaian Pembelajaran
Mata Kon- Dok. Unit
Kode
Semes Kuliah versi Rencana Penye
No. Mata Nama Mata Kuliah
ter Kom- Kredit Pembela leng-
Kuliah
petensi ke Jam -jaran gara
Praktiku Keter
Kuliah/ m/ Penge Keteram- am-
Semi
Responsi / Praktik/ Sikap ta- pilan pilan
nar
Tutorial Praktik huan Umum Khus
Lapangan us
SAP dan Progra
75 SI230 Sensor dan Transduser V 2 0 0 90 V V V V
RKPS m studi
b) Pembelajaran
1) Pemenuhan karakteristik proses pembelajaran yang terdiri atas sifat interaktif,
holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat
pasa mahasiswa
Pelaksanaan kegiatan mengajar dosen Program Studi Kimia senantiasa mengembangkan metode
dan strategi mengajar yang bervariasi untuk satu mata kuliah. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi
menunjukkan bahwa pada umumnya dosen mengembangkan komunikasi dua arah seperti diskusi,
seminar, dan penyajian makalah perindividu atau kelompok, pemberian tugas terstruktur bagi mahasiswa
yang dikerjakan secara individu maupun kelompok dengan memanfaatkan media internet untuk mencari
materi perkuliahan ataupun bahan ajar perkuliahan. Selain itu juga dilaksanakan kegiatan praktikum, baik
di laboratorium maupun praktikum lapangan atau kunjungan industri. Dalam beberapa pertemuan, pada
sebagian mata kuliah dosen seringkali menggunakan model pembelajaran kooperatif yang
memaksimalkan dan memunculkan potensi mahasiswa dalam menganalisis serta memecahkan sebuah
permasalahan yangdiberikan oleh dosen yang bersangkutan. Selain itu, pada akhir-akhir pertemuan dosen
juga menerapkan pembelajaran yang lebih kontekstual dengan mengintegrasikan konsep teoretis dari inti
mata kuliah dengan hasil-hasil penelitian dan PKM (Program Kemitraan Masyarakat) dosen maupun
penelitian dari sumber yang lain yang relevan dengan topik perkuliahan. Proses pembelajaran juga tidak
hanya menitikberatkan pada penguasaan konsep yang sesuai dengan disiplin ilmu mahasiswa, namun
dosen juga mengarahkan mahasiswa untuk mampu mengkorelasikan konsep dari disiplin ilmunya yang
memang membutuhkan dukungan konsep dari disiplin ilmu yang lain. Dari hasil evaluasi, strategi
pembelajaran multidisiplin seperti ini muncul ketika dosen memberikan tugas yang lebih komprehensif
dalam bentuk studi kasus. Dalam beberapa kesempatan pimpinan fakultas melalui ketua program studi
senantiasa menyampaikan kepada dosen agar di akhir proses perkuliahan dosen memberikan penanaman
nilai-nilai spiritual dan motivasi kepada mahasiswa agar keilmuan yang diperoleh mahasiswa tidak
diterapkan pada hal-hal yang negatif ataupun tidak sesuai dengan kode etik kelimuan. Berdasarkan hasil
evaluasi dari analisis Satuan Penjamin Mutu Program Studi, sebagian besar dosen telah melaksanakan
arahan tersebut.

2) Ketersediaan dokumen Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester (RKPS) dengan


kedalaman dan keluasan sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan
Keberhasilan proses pembelajaran tentunya sangat didukung oleh rencana pembelajaran yang
sistematis. Sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi, maka dosen Program Studi
Kimia harus menyiapkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) pada awal semester dan disampaikan
kepada mahasiswa ketika pertemuan tatap muka perdana di kelas. Selain RPS, dosen juga harus
menyiapkan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan menyampaikannya pada mahasiswa di setiap
pertemuan sebagai acuan dalam melaksanakan proses pembelajaran. Sebagai upaya untuk menjamin
kesesuaian materi pembelajaran dengan capaian pembelajaran, maka setiap dosen mengumpulkan RPS ke
program studi melalui SPMPS pada awal semester berjalan. Hasil monitoring yang telah dilakukan oleh
SPMPS menunjukkan bahwa materi pembelajaran yang diberikan oleh dosen sudah sesuai dengan
deskripsi dan capaian pembelajaran.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Kimia FSains UNCP | 177


Proses pembelajaran yang baik ditunjukkan oleh suasana pembelajaran yang lebih hidup dan
menujukkan interaksi yang intensif antara dosen dan mahasiswa. Pada Program Studi Kimia, interaksi
yang intensif antara dosen dan mahasiswa tidak hanya ditunjukkan dalam pembelajaran secara tatap muka
di dalam kelas, namun juga ditunjukkan dalam kegiatan praktikum di laboratorium. Keberhasilan
pembelajaran juga didukung oleh sumber belajar atau referensi yang senantiasa terupdate dan mengikuti
perkembangan ilmu. Sumber belajar atau referensi yang digunakan berupa buku, jurnal, dan referensi
lain yang berasal dari media internet. Strategi untuk memenuhi capaian pembelajaran juga dilakukan
dengan cara meningkatkan interaksi mahasiswa dengan sumber belajar itu sendiri yang diaktifkan melalui
pemberian tugas terstruktur seperti tugas proyek, review jurnal, dan studi kasus.
Keterlibatan mahasiswa secara aktif dalam proses pembelajaran juga sangat ditentukan oleh
kemampuan dosen dalam memberikan stimulus kepada mahasiswa menggunakan tipe Pertanyaan Tingkat
Tinggi (PTT) yang dapat dicapai melalui pelaksanaan diskusi. Keterlibatan mahasiswa dalam proses
pembelajaran di luar ruang kuliah juga dikembangkan melalui peningkatan keikutsertaan mahasiswa
dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kunjungan industri yang dilaksanakan oleh
dosen dan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan workshop/seminar.
Selain ketepatan metode yang digunakan, keberhasilan pembelajaran juga sangat ditentukan oleh
kedalaman dan keluasan materi yang diberikan kepada peserta didik. Untuk memenuhi hal tersebut, dosen
melakukan integrasi hasil-hasil penelitian dan pengabdian ke dalam pembelajaran, baik dalam bentuk
tambahan materi, modul praktikum, studi kasus, dan lain-lain.

3) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran mencakup karakteristik,


perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan bahan belajar mahasiswa
untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan
Kegiatan monitoring dan evaluasi pembelajaran di Program Studi Kimia dilakukan oleh Lembaga
Penjaminan Mutu Universitas yang bekerjasama dengan Gugus Penjamin Mutu Fakultas (GPMF) dan
Satuan Penjamin Mutu Program Studi(SPMPS) setiap semester. Monitoring dan evaluasi yang dilakukan
berupa pengecekan monitoring dan absen perkuliahan serta pengecekan terkait kesesuaian antara RPS
yang telah disusun oleh dosen pada awal semester dengan kenyataan yang ditunjukkan dalam monitoring
perkuliahan. Selain pengecekan monitoring perkuliahan, lembaga penjaminan mutu juga melakukan
evaluasi berupa pengisian angket oleh mahasiswa terkait kepuasan mahasiswa terhadap proses
pembelajaran yang meliputi metode, kedalaman materi, kejelasan dalam penyampaian materi,
kemampuan mengendalikan suasana pembelajaran dll.
Beban belajar mahasiswa dievaluasi oleh dosen Penasihat Akademik (PA) dan ketua program
studi. Evaluasi dilakukan melalui buku konsultasi akademik, Kartu Rencana Studi (KRS), dan Kartu
Hasil Studi (KHS). Beban belajar program sarjana pada Universitas Cokroaminoto Palopo adalah 8 jam
per hari atau 48 jam per minggu atau setara dengan 18 sks per semester sampai dengan 9 jam per hari atau
54 jam per minggu atau setara dengan 20 sks per semester. Beban SKS mahasiswa untuk memperoleh
gelar sarjana pada Fakultas Sains sebanyak 144 sks.
4) Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar mahasiswa)
untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran lulusan berdasarkan prinsip
penilaian yang edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan, dan dilakukan
secara terintegrasi
Penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa diatur dalam panduan akademik UNCP.
Kemajuan dan keberhasilan belajar mahasiswa dapat dinilai berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
per semester dengan rentang 1,0 – 4,0. Penyelesaian studi mahasiswa ditentukan berdasarkan total sks
yang harus dilulusi yaitu 144 sks dengan IPK minimal 2,0. Penyelesaian studi mahasiswa ditentukan oleh
keberhasilan mahasiswa dalam penyelesaian tugas akhir dan pelaksanaan ujian skripsi.
Penilaian pembelajaran terkait proses dan hasil belajar mahasiswa di Program Studi Kimia
mengacu pada standar perguruan tinggi tentang standar penilaian pembelajaran yang berpedoman pada
SN-Dikti dijelaskan pada bagian kelima pasal 19 sampai pasal 25, serta Pedoman Pengelolaan Pendidikan
yang terdapat pada pasal 16. Sistem penilaian yang diterapkan merupakan penggabungan dari hasil
penilaian terhadap aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan setelah diberi pembobotan. Penilaian
aspek sikap meliputi kehadiran dan keaktifan dalam proses pembelajaran; aspek pengetahuan meliputi
hasil Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS); aspek keterampilan meliputi nilai
tugas, makalah, presentasi/diskusi dan praktikum. Persentase pembobotan dari ketiga aspek tersebut
sesuai dengan kesepakatan antara dosen dan mahasiswa pada saat kontrak perkuliahan. Nilai akhir suatu
mata kuliah dinyatakan dengan nilai mutu: A, B+, B, C+, C, D, dan E. Nilai mutu dinyatakan dengan nilai
angkaseperti dalam Tabel 10.

Tabel 10. Sebaran nilai mutu dan nilai angka


Nilai Mutu Angka Mutu Nilai Angka Keterangan
A 4,0 85 – 100 Lulus
B+ 3,5 75 – 84 Lulus
B 3,0 70 – 74 Lulus
C+ 2,5 65 – 69 Lulus
C 2,0 55 –64 Lulus
D 1,0 40 – 54 Lulus
E 0 < 40 Tidak Lulus

Apabila seorang mahasiswa tidak dapat menyelesaikan tugas akademik pada waktunya karena
suatu alasan yang dapat diterima oleh dosen pengampu mata kuliah atas izin ketua program studi dan
sepengetahuan dekan, maka mahasiswa dapat diberi nilai tunda (T), tanpa memperhitungkan Indeks
Prestasi (IP). Namun, jika tugas akademik tersebut tidak dapat diselesaikan pada waktu yang disepakati
antara mahasiswa, dosen, ketua program studi dan dekan, maka nilai T dapat berubah menjadi nilai E.
Bagi mahasiswa yang memperoleh nilai C dan D, diperbolehkan untuk memperbaiki nilai mata kuliah
sebelum yudisium melalui kegiatan kuliah, praktikum, dan kegiatan akademik lainnya pada mata kuliah
tersebut secara utuh dan penuh.
Terkait dengan pelaksanaan proses penilaian pembelajaran, dosen mengikuti standar yang
telah ditetapkan universitas antara lain:
a) Dosen atau tim dosen pengampu mata kuliah atau memberikan penilaian mencakup prinsip penilaian
edukatif, otentik, objektif, akuntabel dan transparan setiap semester.
b) Dosen atau tim dosenpengampu mata kuliah melakukan penilaian dengan menggunkan teknik
penilaian yang terdiri dari observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket setiap
semester.
c) Dosen atau tim dosen pengampu mata kuliah pengampu memberikan nilai dengan menggunakan
instrumen berupa rubrik dan atau penilaian hasil setiap semester.
d) Dosen wajib memberikan nilai dengan mengintegrasikan seluruh komponen penilaian berupa
kehadiran, tugas, Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester setiap semester.
e) Dosen wajib mengumumkan hasil penilaian pembelajaran kepada mahasiwa sesuai dengan rencana
pembelajaran setelah satu tahap pembelajaran (maksimal satu minggu setelah pelaksanaan UAS
sesuai kalender akademik).
f) Dosen wajib memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan perbaikan nilai sebelum
diinput di SIM sesuai kalender akademik.
Berdasarkan hasil evaluasi dari lembaga penjaminan mutu universitas terkait tingkat kepuasaan
mahasiswa terhadap pelaksanaan proses penilaian dosen menunjukkan bahwa rata-rata mahasiswa puas
dengan proses penilaian dosen terhadap hasil belajar mahasiswa. Evaluasi dilakukan melalui metode
pengisian angket yang mencakup beberapa kategori seperti keterbukaan, objektivitas, metode penilaian,
dan akuntabilitas dalam penilaian.

5) Hasil analisis data terhadap luaran penelitian dan/atau luaran pengabdian kepada
masyarakat yang diintegrasikan ke dalam pembelajaran/pengembangan mata kuliah.
Integrasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam proses pembelajaran adalah
salah satu upaya untuk memperoleh mutu pembelajaran yang lebih baik. Dosen selaku pelaku pendidikan
yang juga melaksanakan dharma penelitian dan pengabdian diharapkan agar dapat mengintegrasikan
hasil/luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan ke dalam proses pembelajaran.
Selama 3 tahun terakhir, upaya ini telah dilaksanakan oleh sebagian besar dosen di Program Studi Kimia
dalam berbagai bentuk seperti integrasi dalam bentuk tambahan materi, integrasi dalam bentuk studi
kasus dan modul praktikum (Tabel 11). Hal ini dilakukan pada beberapa mata kuliah inti, baik yang
merupakan mata kuliah wajib maupun mata kuliah pilihan, diantaranya Kimia Polimer, Kimia Bahan
Alam, Penentuan Struktur Senyawa Organik, Kimia Organik Lanjut, Fitokimia, Kimia Analitik, Kimia
Fisika, Kimia Fisika Lanjut, dan Kimia Air.

Tabel 11. Integrasi Kegiatan Penelitian dan PkM dalam Pembelajaran


Judul Bentuk Tahun
No. Nama Dosen Mata Kuliah
Penelitian/PkM Integrasi (YYYY)
1 Analisa Struktur dan Muhammad Nur Kimia Polimer Tambahan 2017
Sifat Termal Bioplastik Alam, S.Si., M.Si. materi
dari Pati Limbah perkuliahan
Kelapa Sawit
Judul Bentuk Tahun
No. Nama Dosen Mata Kuliah
Penelitian/PkM Integrasi (YYYY)
2 Analisis Kualitas Air Nurasia, S.Pd., M.Pd. Kimia Air Studi Kasus 2017
Kemasan yang
Diproduksi di Kota
Palopo
3 Identifikasi Senyawa Sukarti, S.Si., M.Si. Kimia Bahan Modul 2018
Flavonoid Ekstrak Alam, Penentuan praktikum,
Etanol Daun Bilajang Struktur Senyawa Tambahan
Bulu melalui Uji KLT Organik Materi
dan FTIR
4 Sosialisasi dan Audit 5 Sukarti, S.Si., M.Si. Kimia Bahan Modul 2019
IKM Kerjasama Dinas Alam, Kimia praktikum,
Perindustrian Kota Organik Lanjut Tambahan
Palopo dan LPPOM Materi
MUI
Sulawesi Selatan
5 Uji Fitokimia dan GC- Ilmiati Illing, S.Si., Fitokimia, Kimia Praktikum, 2018
MS Ekstrak Buah M.Pd. Analitik Tambahan
Dengen (Dillenia materi
serrate)
6 Konversi Limbah Nurmalasari S, S.Si., Kimia Fisika Modul 2019
Plastik Polipropilena M.Si. Praktikum
menjadi Bahan Bakar
Cair menggunakan
Katalis Ni dan NiMO
7 Pemanfaatan Karbon Nurmalasari S, S.Si., Kimia Fisika Tambahan 2018
Aktif dari Limbah M.Si. Lanjut Materi
Serat Sagu sebagai
Adsorben
8 Karakterisasi Nurmalasari S, S.Si., Kimia Fisika Modul 2018
Permukaan Karbon M.Si. Praktikum
Aktif dari Limbah
Serat Sagu

c) Suasana Akademik
Suasana akademik merupakan komponen penting yang memberikan pengaruh yang signifikan
terutama terhadap kualitas lulusan dan lainnya. Suasana akademik hanya bisa diukur melalui kondisi riil
yang dapat dilihat, dikenali, dan dirasakan oleh segenap sivitas akademika yang berlangsung dan segala
komponen pendukungnya. Suasana akademik yang kondusif dapat diciptakan melalui kegiatan akademik
yang berlangsung optimal karena adanya interaksi antara dosen dan mahasiswa, antar sesama dosen, serta
antara mahasiswa dan mahasiswa dalam mengoptimalkan proses pembelajaran.
Pengembangan suasana akademik yang kondusif di Program Studi Kimia senantiasa dibangun
setiap semester. Salah satu indikator terciptanya suasana akademik yang baik apabila terjalin interaksi
akademik antara sivitas akademika, baik itu antar dosen, antara dosen dan mahasiswa, maupun antar
mahasiswa itu sendiri. Interaksi akademik ini tentunya tidak hanya dibangun dalam kegiatan
pembelajaran terstruktur di dalam kelas, namun juga terjadi melalui keterlibatan seluruh sivitas
akademika dalam kegiatan akademik lain yang berkaitan dengan pengembangan dan peningkatan mutu
akademik seluruh sivitas akademika pada
Program Studi Kimia. Kuantitas interaksi akademik dosen, mahasiswa dan sivitas akademika lainnya
yang dilakukan selama ini cukup baik. Selain dalam kegiatan pembelajaran, interaksi lainnya juga terus
ditingkatkan antara lain kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh
dosen dengan melibatkan mahasiswa, sehingga interaksi dosen dan mahasiswa dapat terjalin. Selain itu,
interaksi antara dosen dengan sivitas akademika juga diciptakan melalui pelibatan dosen dan mahasiswa
dalam kegiatan seminar, workshop, lokakarya, ataupun diskusi ilmiah yang berkaitan dengan peningkatan
kompetensi akademik. Beberapa kegiatan yang melibatkan dosen dan mahasiswa baik dalam kepanitian
maupun sebagai peserta antara lain:
a) Seminar nasional dan internasional (dosen sebagai pemakalah paralel).
b) Workshop peningkatan mutu penelitian dan pengabdian (dosen sebagai peserta).
c) Bimbingan teknis audit mutu internal.
d) Workshop kurikulum melibatkan dosen dan mahasiswa.
e) Kuliah umum melibatkan seluruh sivitas akademika.
f) Kuliah perdana yang melibatkan seluruh sivitas akademika UNCP.
g) Seminar nasional kimia (dosen sebagai pemateri, mahasiswa sebagai pelaksana).
Interaksi antara dosen juga dilakukan melalui kegiatan diskusi antar Kelompok Bidang Kajian
(KBK) yang membahas tentang perkembangan ilmu dalam bidang kajian dan pembahasan terkait
penelitian-penelitian yang berkaitan dengan bidang kajian tersebut. Kegiatan ini juga tentunya melibatkan
mahasiswa yang tergabung dalam KBK, sehingga pada kegiatan ini juga tercipta suasana akademik yang
baik antara dosen dan mahasiswa. Khusus bagi mahasiswa yang telah memprogramkan skripsi,
diharapkan untuk selalu melaporkan progress penelitian setiap kali pertemuan dalam KBK tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala yaitu 1 kali setiap 2 bulan oleh setiap KBK. Sebagai hilirisasi
dari kegiatan dalam KBK tersebut, Program Studi Kimia memfasilitasi dosen dan mahasiswa dari setiap
KBK untuk bertemu dalam forum Seminar Internal Ilmiah Program Studi yang dilaksanakan secara
berkala
1 kali dalam setiap semester. Kegiatan ini telah dilaksanakn sejak tahun 2017 dan telah terlaksana
sebanyak 4 kali. Seminar ini bertujuan untuk mempertemukan seluruh dosen dan mahasiswa dalam setiap
KBK untuk mempresentasikan progress penelitiannya masing-masing dan saling bertukar ide dan solusi
terkait hal-hal yang perlu dikerjakan selanjutnya. Selain dosen dari Program Studi Kimia, dalam kegiatan
ini juga menghadirkan dosen dari program studi lain dalam lingkup FSains sebagai bentuk pembelajaran
multidisplin khususnya antar ilmu Sains yang memang sangat berkaitan erat satu sama lain. Tentunya
kegiatan-kegiatan ini sangat menunjang dalam peningkatan mutu pembelajaran karena pembelajaran tidak
hanya terbatas di dalam kelas.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan yang ditetapkan pada perguruan tinggi terkait proses pendidikan
adalah pengembangan suasana akademik bagi seluruh sivitas akademika yang menunjang dalam
peningkatan mutu pendidikan, baik itu mutu lulusan, mutu dosen, dan mutu sivitas akademika lainnya
yang berimplikasi pada mutu perguruan tinggi. Suasana akademik yang kondusif dikembangkan melalui
berbagai interaksi akademik antar sivitas akademika, yaitu antar-dosen, antara dosen dengan mahasiswa,
antar-mahasiswa, dan antara sivitas akademika
dengan akademisi atau praktisi terkenal serta masyarakat, termasuk orang tua mahasiswa. Interaksi-
interaksi akademik tersebut diciptakan dengan mendorong seluruh sivitas akademika, baik dosen maupun
mahasiswa untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu
pendidikan seperti seminar, workshop, symposium, bimbingan teknis, lokakarya, kunjungan industri,
praktik lapang, dan lain-lain, baik yang diselenggarakan oleh UNCP sendiri maupun yang
diselenggarakan oleh pihak lain. Pada Program Studi Kimia, pengembangan suasana akademik telah
dilaksanakan dan senantiasa dikontrol, dimonitoring, dan dievaluasi oleh Satuan Penjamin Mutu Program
Studi. Hasil evaluasi dari SPMPS kemudian dikaji dan dianalisis oleh Fakultas Sains dan Program Studi
Kimia sebagai bentuk perbaikan ke depan. Indikator-indikator pengembangan suasana akademik yang
telah dilaksanakan oleh program studi sebagai berikut:
a) Pertemuan antar KBK (Kelompok Bidang Kajian) minimal 4 kali tiap semester.
b) Seminar internal program studi yang dilaksanakan minimal 2 kali tiap semester.
c) Menjadi peserta atau pemakalah dalam seminar nasional maupun internasional minimal 1 kali
dalam setahun.
d) Mengikuti workshop kurikulum dan bimbingan teknis terkait audit mutu internal.
e) Mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi dosen terkait pendidikan seperti PEKERTI.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Tercapainya kinerja pendidikan dapat dilihat dari hasil evaluasi yang mengacu pada standar
perguruan tinggi yang meliputi kompetensi lulusan, isi pembelajaran (kurikulum), proses pembelajaran,
dan penilaian pembelajaran. Pencapaian kinerja diukur berdasarkan indikator capaian standar yang
ditetapkan oleh perguruan tinggi.

Kompetensi Lulusan
Indikator ketercapaian standar kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh UNCP terkait lulusan
Fakultas Sains antara lain:
a) 100% mahasiswa Fakultas Sains harus lulus PKL minimal dengan nilai mutu B.
b) 100% mahasiswa Fakultas Sains harus lulus matakuliah KKN minimal dengan nilai mutu B.
c) 75% mahasiswa Fakultas Sains mahir dalam menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan Sains
dan mampu mengaplikasikannya sesuai bidang ilmu masing- masing.
Mahasiswa Program Studi Kimia pada tiga tahun terakhir lulus 100% pada nilai PKL dan KKN
dengan nilai minimal B. Dalam hal penguasaan konsep teoritis bidang pengetahuan Sains, lulusan
program studi Kimia telah mampu mengaplikasikan ilmu dalam bidang pekerjaan. Sebanyak 53% lulusan
yang terlacak memiliki pekerjaan dengan tingkat kesesuaian yang tinggi dengan kompetensi ilmu.

Isi Pembelajaran
Indikator capaian kinerja untuk isi pembelajaran yang ditetapkan oleh UNCP adalah:
1. Ketersediaan buku pedoman kurikulum
2. Semua program studi Universitas Cokroaminoto Palopo melaksanakan kegiatan evaluasi dan
pengembangan kurikulum setiap 3 tahun.
3. Tersedianya roadmap matakuliah di setiap program studi untuk mencapai kompetensi lulusan.
4. 100% dosen memiliki SAP dan RKPS sebelum melaksanakan kegiatan perkuliahan.
5. 80% lulusan sarjana Universitas Cokrominoto Palopo terserap dalam dunia kerja.
Program Studi Kimia telah membagikan buku pedoman kurikulum kepada setiap mahasiswa dan
dosen. Namun beberapa mahasiswa belum memahami isi buku kurikulum. Untuk itu dibutuhkan peran
dosen Penasehat Akdemik (PA) dalam mendampingi mahasiswa memahami isi buku kurikullum.
Kurikulum Program Studi Kimia yang disusun pada tahun 2013 mengacu pada pengembangan
kompetensi lulusan. Evaluasi dan pengembangan kurikulum tidak terlaksana sesuai dengan rencana.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum terakhir kali dilakukan pada tahun 2013. Pada tahun 2019 telah
dilakukan Focus Group Discussion untuk menjaring saran dan masukan dari dosen, mahasiswa,
alumni, dan pengguna lulusan terkait kurikulum di program studi Kimia. Kurangnya sumber daya
manusia dalam mendukung pelaksanaan Evaluasi dan Revisi Kurikulum menjadi faktor penghambat
ketercapaian kinerja terkait evaluasi kurikulum.
Roadmap untuk mencapai kompetensi kurikulum telah tercantum pada buku panduan kurikulum
yang dibagikan kepada mahasiswa. Ketua Program Studi menyajikan jadwal mata kuliah per semester
dengan mengikuti roadmap tersebut. Demikian pula dengan kelengkapan dokumen rnecana
pembelajaran berupa RKPS dan SAP telah dimiliki oleh semua dosen pengampu mata kuliah. Sehingga
isi pembelajaran disesuaikan dengan capaian pembelajaran yang diterapkan dalam Program Studi Kimia.
Hasil pelacakan alumni pada lulusan Program Studi Kimia yang lulus pada tahun 2014
s.d 2017 menunjukkan data bahwa 80% lulusan Prgram Studi Kimia terserap pada dunia kerja. Meskipun
demikian 20% lulusan Program Studi Kimia tidak bekerja sesuai dengan bidang ilmunya, karena
keterbatasan lowongan kerja di daerah Luwu Raya.

Proses Pembelajaran
Indikator pencapaian kinerja untuk standar proses pembelajaran yang ditetapkan oleh UNCP
adalah sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan perkuliahan selama 16 kali tatap muka oleh dosen pengampu untuk setiap mata
kuliah telah terlaksana minimal 80%
2. Dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan sistem Student Centre Learning (SCL) setiap
semesternya minimal 80% telah terlaksana.
3. 100% dosen telah menyusun dan menyerahkan Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester (RKPS)
kepada Satuan Pengendali Mutu Program Studi (SMPS) sebelum melaksanakan perkuliahan setiap
semesternya.
4. Proses pelaksanaan pembelajaran antara dosen dan mahasiswa berlangsung secara interaktif minimal
80% telah terlaksana setiap semesternya.
5. Pelaksanaan perkuliahan yang mengacu pada hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang sesuai standar nasional yang ditetapkan Menristekdikti telah terlaksana minimal 80%
Pada Program Studi Kimia, pembelajaran tatap muka dilakukan selama 16 kali pertemuan.
Sebanyak 98% dosen yang mengajar di program studi Kimia telah melaksanakan
proses pembelajaran tersebut. Namun masih ada dosen yang melakukan perkuliahan kurang dari 16 kali
pertemuan. Monitoring terhadap pelaksanaan perkuliahan dilakukan oleh SPMPS dan hasilnya dilaporkan
kepada Ketua Program Studi dan Dekan. Sebanyak 95% dosen yang mengumpulkan RKPS dan SAP
kepada SPMPS sebelum perkuliahan dilangsungkan. Standarisasi format dan muatan RKPS perlu
diseragamkan agar sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. 100% dosen program studi
Kimia telah menerapkan pembelajaran dengan metode SCL, karena dosen telah mendapatkan pelatihan
mengenai proses pembelajaran pada saat mengikuti PEKERTI. Pembelajaran berlangsung secara
interaktif, terutama dalam pembelajaran praktek di laboratorium dan praktek lapang. Semua dosen
program studi Kimia mengintegrasikan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam proses
pembelajaran baik itu berupa tambahn materi perkuliahan, modul praktikum maupun studi kasus.

Penilaian Pembelajaran
Indikator pencapaian standar penilaian pembelajaran yang ditetapkan oleh UNCP adalah sebagai
berikut:
1. 75% dosen memiliki instrument penilaian pembelajaran.
2. 75% dosen mengumumkan nilai mata kuliah sebelum penginputan
3. 80% dosen dan tim pengampu mata kuliah menginput nilai tepat waktu.
4. 75% dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan perbaikan nilai sebelum
diinput di SIM sesuai kalender akademik.
5. 75% dosen menyerahkan pelaporan penilaian ke Program Studi dan Direktorat akademik setiap
semester.
6. Fakultas Sains menerbitkan surat keterangan lulus satu minggu sebelum pelaksanaan wisuda.
8. 100% transkrip akademik tercetak satu bulan setelah wisuda.
Semua Dosen Program Studi Kimia telah memiliki instrument penilaian pembelajaran dan
mengumumkan nilai mata kuliah kepada mahasiswa sebelum melakukan penginputan nilai di Sistem
Informasi Manajemen Akademik. Hal ini untuk menjamin transparansi penilaian akademik bagi
mahasiswa. Dosen melakukan penginputan nilai tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
pada kalender akademik. Dosen juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk meperbaiki nilai.
Seluruh dosen menyerahkan pelaporan penilaian kepada Program Studi dan Direktorat setiap semester.
Fakultas Sains juga telah menerbitkan Surat Keterangan Lulus satu minggu sebelum pelaksanaan wisuda
sesuai arahan DIrektour Akademik. Transkrip akademik selalu tercetak satu bulan setelah wisuda oleh
Direktorat Akademik. Faktor pendukung keberhasilan penilaian pembelajaran adalah karena proses
penginputan nilai telah terintegrasi dalam Sistem Informasi Manajemen. Adanya SPMPS di tingkt
program studi melakukan pengawasan terhadap penilaian pembelajaran.

Pengelolaan Pembelajaran
Dalam pengelolaan pembelajaran, Fakultas Sains melakukan penetapan pengelolaan
pembelajaran di dalam Renstra Fakultas Sains 2018-2022 antara lain melakukan penyusunan dan evaluasi
kurikulum di setiap program studi minimal 5 tahun sekali. Penyusunan dan
evaluasi kurikulum juga mempertimbangkan KKNI, capaian pembelajaran program studi yang
direkomendasikan oleh asosiasi program studi, serta kebutuhan stakeholders akan lulusan. Pembelajaran
yang dilaksanakan mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan. Ketua program studi berkorrdinasi dengan
SPMPS melakukan evaluasi pelaksanaan pembelajaran, dan melaporkan hasilnya di tingkat fakultas.
Selanjutnya fakultas menyusun laporan evaluasi pembelajaran berdasarkan laporan dari setiap program
studi dan diajukan ke universitas.

Suasana Akademik
Indikator ketercapaian kinerja pada standar suasana akademik yang ditetapkan oleh UNCP
antara lain:
a. Tersedia sarana dan prasarana pendukung terciptanya suasana akademik yang kondusif.
b. 80% dosen terlibat dalam kegiatan dan organisasi ilmiah/profesi
c. 80% jumlah karya ilmiah dosen dan mahasiswa meningkat
d. 75% jumlah kegiatan seminar meningkat.
e. Jumlah kegiatan dan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian maupun pengabdian semakin
meningkat.
Universitas Cokroaminoto Palopo menyediakan sarana dan prasarana pendukung terciptanya
suasana akademik yang kondusif. Pengelolan sarana dan prasarana untuk proses pembelajaran, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat diatur dalam Peraturan Rektor Nomor 1136/R/UNCP/IV/2018 tentang
Pedoman Sistem Pengelolaan Sarana dan Prasarana. Hampir seluruh dosen Program Studi Kimia terlibat
dalam kegiatan dan organisasi profesi yang mendukung pengembangan dosen dan menjamin
keberlangsungan suasana akademik. Karya ilmiah dosen dan mahasiswa mengalami peningkatan,
demikian juga dengan jumlah kegiatan seminar yang diikuti oleh dosen. Peraturan Rektor UNCP tentang
Pedoman Sistem Pengelolaan Penelitian dan Pedoman Sistem Pengelolaan Pengabdian Kepada
Masyarakat mewajibkan keterlibatan tenaga kependidikan dan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen. Jumlah mahasiswa Program Studi Kimia
yang terlibat dalam penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilksanakan oleh dosen Program
Studi Kimia mengalami peningkatan.

7. Penjaminan Mutu Pendidikan


Implementasi penjaminan mutu internal di Fakultas Sains terkait dengan proses pembelajaran
mengikti siklus penetapan, pelaksnaan, evaluasi, pengendalian dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP)
Penetapan standar pembelajaran melibatkan tim perumus yang terdiri atas ketua program studi,
pimpinan fakultas, Direktur Akademik, LPM, Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang
Sumber Daya, dan Rektor UNCP. Acuan penetapan isi standar terkait pembelajaran adalah
Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, visi dan misi UNCP,
dan capaian pembelajaran pada setiap program studi. Manual standar yang telah disusun diperiksan oleh
LPM dan mendapatkan persetujuan dari Wakil Rektor Bidang Akademik. Selanjutnya Rektor menetapkan
standar pembelejaran melalui Surat Keputusan Rektor.
Pelaksanaan standar terkait pembelajaran dilakukan oleh seluruh sivitas akdemika UNCP, antara
lain dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, pemangku kepentingan internal dan eksternal.
Evaluasi pembelajaran dilaksanakan oleh Gugus Penjaminan Mutu Fakultas dan Satuan
Pengendali Mutu Mutu Program Studi yang berkoordinasi dengan LPM. LPM universitas membuat
Standar Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang menjadi acuan program studi dalam melaksanakan
pengelolaan mutu. Bentuk-bentuk kegiatan pengembangan mutu yang dilakukan oleh Program Studi
Kimia antara lain: revisi dan review kurikulum terhadap struktur mata kuliah, materi pembelajaran,
meningkatkan kegiatan studi lapang dan kunjungan industri yang disesuaikan dengan perkembangan
IPTEKS dan kebutuhan pengguna lulusan, melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa
(SCL), melakukan penilaian pembelajaran dengan berdasarkan prinsip otentik, objektif, transparan,
akuntabel, edukatif, dan terintegrasi, serta melakukan pengembangan suasana akademik yang kondusif di
kalangan sivitas akademika. Evaluasi terhadap mutu pendidikan dilakukan dalam beberapa bentuk
meliputi monitoring, pengisian angket, pengumpulan dan pengecekan dokumen-dokumen pembelajaran
(RPS, SAP, nilai, soal UTS dan UAS, absensi, berita acara ujian, dan monitoring perkuliahan). Kegiatan
evaluasi ini dilaksanakan dari awal hingga akhir semester oleh SPMPS yang bekerjasama dengan sivitas
akademika di Program Studi Kimia. Monitoring terhadap proses pembelajaran melalui absensi
perkuliahan, buku Penasihat Akademik (PA) dan kartu konsultasi pembimbingan skripsi, sedangkan
monitoring terhadap dosen dilaksanakan melalui instrumen monitoring perkuliahan yang dipantau secara
periodik yaitu awal, pertengahan, dan akhir perkuliahan dan dikumpul setiap semester untuk menjadi
arsip program studi. Evaluasi terhadap mutu pembelajaran dilakukan oleh SPMPS bekerjasama dengan
program studi melalui penyebaran kuesioner/angket yang disusun oleh SPMPS untuk diisi oleh
mahasiswa. Angket tersebut mencakup proses pembelajaran (meliputi penyampaian rencana, metode,
kejelasan materi, referensi, dan interaksi dalam pembelajaran), suasana akademik dalam pembelajaran,
serta penilaian pembelajaran. Hasil pengisian angket tersebut diserahkan kembali kepada SPMPS untuk
dianalisis. Hasil analisis tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi program studi untuk perbaikan proses
pembelajaran ke depan. Selain prngisian angket, evaluasi terhadap proses dan penilaian pembelajaran
dilakukan oleh SPMPS dan program studi setiap akhir semester melalui pengumpulan dan pengecekan
dokumen-dokumen terkait seperti absensi perkuliahan, monitoring perkuliahan, instrumen penilaian,
berita acara ujian, serta soal UTS dan UAS. Pengecekan dokumen dilakukan untuk memperoleh data
terkait kehadiran dosen dan mahasiswa, kesesuaian metode dan materi yang diterapkan terhadap rencana
dan capaian pembelajaran, serta sebaran nilai akhir mahasiswa. Hasil analisis dari LPM universitas
menunjukkan bahwa proses pembelajaran dan penilaian pembelajaran di Program Studi Kimia telah
memenuhi seluruh indikator-indikator yang tertuang dalam standar perguruan tinggi, namun untuk
pengembangan program studi ke arah yang lebih baik tentunya diperlukan perbaikan-perbaikan dengan
mengacu pada hasil evaluasi dan rekomendasi penjaminan mutu.
Pengendalian atas standar pembelajaran dilakukan oleh pimpinan universitas maupun pimpinan
fakultas terkait hasil evaluasi yang disampaikan oleh SPMPS, GPMF dan LPM.
Peningkatan atas standar pemeblajaran dilakukan pada periode tertentu dengan memperhatikan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pembaharuan ats standar
pembelajaran dilaksanakan dengan memperhatikan berbagai aspek dan mengikuti prosedur yang berlaku.
Proses penjaminan mutu telah memberikan dampak positif terhadap pengalaman dan mutu hasil
belajar mahasiswa. Penjaminan mutu yang dilakukan oleh program studi bekerjasama dengan dekan dan
Lembaga Penjaminan Mutu universitas secara berkesinambungan mampu memperbaiki sistem
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi secara bertahap. Adapun dampak terhadap pengalaman belajar
dapat dilihat pada perbaikan proses pembelajaran misalnya peningkatan intensitas kehadiran dosen dan
mahasiswa dalam perkuliahan, kesesuaian RPS dan SAP dengan materi pembelajaran, pelaksanaan
kegiatan studi lapang dan kunjungan industri. Dampak terhadap mutu hasil belajar dapat dilihat pada
peningkatan IPK lulusan dan waktu penyelesaian studi mahasiswa cenderung lebih cepat selama 3 tahun
terakhir.

8. Kepuasan Pengguna
Kepuasan mahasiswa pada proses pendidikan merupakan salah satu hal penting dalam
pelaksanaan pendidikan di perguruan tinggi. Keberlanjutan proses pendidikan di perguruan tinggi perlu
mendapatkan dukungan tingkat kepuasan yang baik dari mahasiswa. Oleh karena itu, Program Studi
Kimia harus hadir dalam memberikan layanan proses pendidikan yang berkualitas dan bermutu untuk
mendapatkan tingkat kepuasan yang baik dari mahasiswa.
Acuan perbaikan mutu pendidikan tentunya tidak terlepas dari indikator kepuasan pengguna
layanan, dalam hal ini mahasiswa. Kepuasan mahasiswa terhadap layanan dan pelaksanaan pendidikan
diperoleh dari hasil analisis angket yang mencakup beberapa aspek yaitu keandalan (reliability), daya
tanggap (responsiveness), kepastian (assurance), empati (empathy), dan tangible. Kelima aspek ini
diukur kepada tiga subjek yakni dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola (UPPS). Pelaksanaan
pengukuran ini dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) bekerjasama dengan Gugus Penjamin
Mutu Fakultas (GPMF) dan Satuan Penjamin Mutu Program Studi (SPMPS).
Metode yang digunakan untuk mendapatkan data tingkat kepuasaan mahasiswa adalah quota
sampling, mengingat mahasiswa Program Studi Kimia bersifat heterogen. Oleh karena itu, dibentuk sub
populasi dengan mengkategorikan berdasarkan angkatan. Sampel menggunakan ukuran dalam rumus
Estok Navitte Cowan melalui kriteria tingkat kepercayaan mencapai 95%. Angket tersebut selanjutnya
dibagikan kepada mahasiswa disetiap angkatan kemudian diisi. Data yang didapatkan melalui pengisian
angket tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif. Data hasil analisis
selanjutnya dievaluasi dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas layanan
proses pendidikan di Program Studi Kimia. Data hasil pengukuran kepuasan mahasiswa menunjukkan
bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan kepuasannya terhadap pelayanan program studi, dosen, dan
tenaga kependidikan di Program Studi Kimia. Data hasil pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap
layanan proses pendidikan pada Program Studi Kimia dapat dilihat pada Tabel 12
Tabel 12. Kepuasan Mahasiswa
Tingkat Kepuasan Mahasiswa
Rencana Tindak Lanjut
No Aspek yang Diukur (%)
oleh Fakultas
Sains/Program Studi Kimia
Sangat
Baik Cukup Kurang
Baik
1 Keandalan (reliability): 80 10 6 4 Mengembangkan
kemampuan dosen, pengelolaan administrasi dan
tenaga kependidikan, dan keuangan berbasis IT;
pengelola dalam Meningkatkan penegakan
memberikan pelayanan. aturan kepegawaian;
melaksanakan workshop
evaluasi dan penialaian hasil
pembelajaran
2 Daya tanggap 82 10 6 2 Mengintensifkan pelayanan
(responsiveness): dosen PA; Meningkatkan
kemauan dari dosen, pelayanan di program studi
tenaga kependidikan, dan dan fakultas; Melaksanakan
pengelola dalam pelatihan soft skill bagi
membantu mahasiswa dosen dan tenaga
dan memberikan jasa kependidikan;
dengan cepat.
3 Kepastian (assurance): 80 12 6 2 Sosialisasi Peraturan
kemampuan dosen, Akademik, Tata Tertib
tenaga kependidikan, dan Mahasiswa, Pedoman
pengelola untuk memberi Organisasi Kemahasiswaan,
keyakinan kepada Kode Etik Mahasiswa;
mahasiswa bahwa menigintensifkan dosen
pelayanan yang diberikan Penasihat Akademik;
telah sesuai dengan meningkatkan keikutsertaan
ketentuan. mahasiswa dalam kegiatan
dosen dan kepanitiaan
4 Empati (empathy): 76 16 6 2 Mengintensifkan dosen
kesediaan/kepedulian Penasihat Akademik;
dosen, tenaga meningkatkan keikutsertaan
kependidikan, dan mahasiswa dalam kegiatan
pengelola untuk memberi akademik dan non akademik;
perhatian kepada meningkatkan keikutsertaan
mahasiswa. mahasiswa dalam kegiatan
dosen dan kepanitiaan
5 Tangible: penilaian 76 14 6 4 Pembangunan sarana dan
mahasiswa terhadap prasarana yang mendukung
kecukupan, aksesibitas, pembelajaran, tata kelola,
kualitas sarana dan kegiatan kemahasiswaan dan
prasarana. fasilitas umum
Jumlah 394 62 30 14

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan terkait pendidikan bahwa secara keseluruhan
proses pendidikan yang berjalan telah memenuhi standar pendidikan yang telah ditetapkan perguruan
tinggi, meskipun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kekurangan. Dalam hal pembentukan
kurikulum, kurikulum yang disusun telah disesuaikan
dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi, serta kebutuhan dunia kerja dan perkembangan
ipteks. Tersedianya mata kuliah pilihan yang bervariasi sesuai bidang peminatan sehingga mahasiswa
dapat memprogramkan mata kulaih yang sesuai dengan bidang peminatan.Penyusunan materi
pembelajaran dalam kurikulum telah disesuaikan, baik dengan intra maupun antar disiplin ilmu yang
direncanakan setiap awal semester dengan format Rencana Kegiatan Pembelajaran Semeser (RKPS) dan
Satuan Acara Perkuliahan (SAP). Terkait pengadaan kurikulum, universitas secara rutin membagikan
buku kurikulum kepada mahasiswa baru setiap kegiatan MORAL (orientasi mahasiswa baru), sedangkan
pembagian kepada dosen dilakukan setelah pengangkatan dosen dan setiap revisi kurikulum. Kekurangan
terkait kurikulum adalah pemahaman beberapa mahasiswa terhadap keseluruhan isi kurikulum yang
masih rendah. Pemahaman mahasiswa terkait kurikulum masih terbatas mata kuliah yang akan
diprogramkan setiap semester. Hal ini disebabkan karena kuantitas konsultasi mahasiswa pada dosen PA
sangat minim, sehingga tindak lanjut yang akan dilakukan progam studi adalah meningkatkan kuantitas
pertemuan mahasiswa dengan dosen PA minimal 4 kali dalam satu semester dan menginstruksikan
kepada setiap dosen PA bahwa muatan konsultasi tidak hanya terkait perencanaan MK, namun
menjelaskan isi kurikulum secara keseluruhan.
Pelaksanaan proses pembelajaran berpedoman pada RPS dan SAP yang secara terperinci
memuat topik pembelajaran, metode, beban belajar (SKS), durasi perkuliahan, assesmen penilaian, bobot
penilaian, dan jenis tugas yang diberikan. Dari aspek kuantitas, sebagian besar dosen telah melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan standar perguruan tinggi yaitu melaksanakan perkuliahan selama 16 kali
tatap muka. Beberapa dosen yang tidak memenuhi hal tersebut disebabkan karena keterlibatan dosen
pada beberapa kegiatan lain, baik di dalam maupun di luar kampus yang jadwalnya bertepatan dengan
waktu mengajar dosen yang bersangkutan. Secara kualitas, mutu pembelajaran pada program studi juga
telah memenuhi standar yang ditetapkan perguruan tinggi. Seluruh dosen telah menerapkan pembelajaran
melalui pendekatan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (Student Centre Learning) dengan
memanfaatkan berbagai model pembelajaran seperti model kolaboratif, kooperatif, dan interaktif. Hal ini
dibuktikan dengan perolehan nilai Indeks Prestasi Semester (IPS) mahasiswa yang telah memenuhi
standar, meskipun masih ada beberapa mahasiswa yang masih di bawah standar. Keberhasilan
pembelajaran juga dapat dilihat dari standar kompetensi lulusan selama 3 tahun terakhir yang
menunjukkan bahwa rata-rata IPK lulusan cukup tinggi dengan predikat sangat memuaskan. Selain itu,
dari hasil tracer study alumni menunjukkan bahwa bidang pekerjaan/profil lulusan relevan dengan
bidang ilmu Kimia, sehingga dapat diasumsikan bahwa sasaran pembelajaran telah memenuhi capaian
dan profil lulusan yang tertuang di dalam kurikulum. Sebagai bentuk perbaikan ke depan, program studi
merencanakan akan melakukan pembelajaran yang tidak hanya fokus pada penguasaan konsep semata,
namun akan lebih menitikberatkan pada peningkatan kemampuan soft skill atau keterampilan khusus
mahasiswa di bidang Kimia yang memang sangat dibutuhkan oleh pengguna lulusan (stakeholder).
Terkait hal tersebut, strategi yang akan dilakukan adalah meningkatkan kuantitas dan mutu pelaksanaan
praktikum, menambah sarana dan prasarana laboratorium, melakukan seleksi lokasi PKL mahasiswa yang
relevan dengan bidang ilmu kimia, dan meningkatkan kuantitas dan mutu program kunjungan industri.
Selain pelaksanaan proses pembelajaran, mutu pendidikan juga ditentukan oleh kualitas
pelaksanaan penilaian pembelajaran yang juga tertuang di dalam Standar Nasional pendidikan tinggi (SN-
Dikti). Penilaian yang baik tentu harus memegang prinsip yang telah ditetapkan yang memiliki prinsip
edukatif, otentik, objektif, transparan, dan akuntabel. Hasil evaluasi penjaminan mutu menunjukkan
bahwa pelaksanaan penilaian pembelajaran pada Program Studi Kimia telah mengikuti standar perguruan
tinggi. Setiap dosen di Program Studi Kimia memiliki instrumen penilaian yang memuat kriteria
penilaian dan rentang nilai mutu (berdasarkan pedoman pengelolaan pendidikan UNCP). Kriteria
penilaian memuat aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang tertuang dalam persentase nilai
kehadiran, tugas, UTS, dan UAS. Terkait transparansi penilaian, setiap dosen selalu mengumumkan
penilaian kepada mahasiswa dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan perbaikan
nilai sebelum nilai tersebut diinput. Hal ini juga dilakukan dalam penilaian ujian skripsi, tim dosen
penguji membacakan secara langsung nilai yang diperoleh mahasiswa dan menanyakan kepada
mahasiswa apakah menerima nilai tersebut atau tidak dan jika tidak menerima maka mahasiswa berhak
untuk memberikan sanggahan. Kekurangan dari pelaksanaan penilaian pembelajaran di Program Studi
Kimia adalah terkait ketepatan pelaporan nilai ke bagian Satuan Penjamin Mutu Program Studi. Masih
terdapat dosen yang tidak melaporkan penilaiannya tepat waktu, sehingga pelaporan evaluasi perkuliahan
yang dilakukan oleh SPMPS juga ikut terhambat. Hal tersebut disebabkan karena ketidakdisiplinan dan
ketidaktahuan dosen tentang batas waktu pelaporan. Sebagai bentuk perbaikan, program studi
bekerjasama dengan SPMPS akan melakukan peningkatan mutu monitoring dan informasi terkait waktu
palopran penilaian pembelajaran.
Suasana akademik pada Program Studi Kimia dikembangkan melalui berbagai interaksi akademik
antar sivitas akademika, yaitu antar dosen, antara dosen dengan mahasiswa, antar mahasiswa, maupun
antara sivitas akademika dengan akademisi atau praktisi serta masyarakat, termasuk orang tua
mahasiswa. Kuantitas interaksi akademik dosen, mahasiswa dan sivitas akademika lainnya yang
dilakukan selama ini cukup baik. Selain dalam kegiatan pembelajaran dan pembimbingan akademik,
interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa yang juga terus ditingkatkan diantaranya pelibatan
mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian dosen, seminar, workshop kurikulum, lokakarya
maupun diskusi ilmiah yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi akademik. Dalam upaya untuk
meningkatkan interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa, tentunya tidak terlepas dari berbagai
kendala, seperti masih kurangnya partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan ilmiah dan masih terdapat
dosen yang tidak disiplin dalam memberikan perkuliahan misalnya datang terlambat atau memindahkan
jadwal kuliah. Oleh karena itu, upaya yang dilakukan oleh program studi untuk mengatasi kendala
tersebut antara lain dengan meningkatkan layanan perkuliahan oleh dosen dengan berusaha datang tepat
waktu agar proses perkuliahan berjalan lebih efektif serta meningkatkan keterlibatan aktif mahasiswa
dalam penyelenggaraan kegiatan ilmiah seperti seminar, workshop maupun kegiatan penelitian dan
pengabdian dosen. Interaksi akademik antar dosen Program Studi Kimia masih perlu ditingkatkan
terutama interaksi dosen antar Kelompok Bidang Kajian (KBK) dalam membahas silabus perkuliahan,
penyusunan materi dan metode pembelajaran, diskusi ilmiah tentang penelitian, serta publikasi dan
pengabdian masyarakat. Interaksi akademik antara sivitas akademika dengan akademisi atau praktisi
eksternal pada Program Studi Kimia dilaksanakan dalam berbagai kegiatan kerjasama penelitian,
pengabdian masyarakat, kuliah tamu, pembicara tamu dalam workshop, bimtek maupun seminar nasional
dan internasional. Namun yang menjadi kendala adalah masih kurangnya partisipasi dosen dalam
berbagai kegiatan tersebut sehingga hal ini perlu ditingkatkan.

C.7. PENELITIAN
1. Latar Belakang
Salah satu tridharma perguruan tinggi yang memiliki peranan penting dalam perkembangan
IPTEK adalah penelitian. Mutu sebuah perguruan tinggi dapat dilihat dari seberapa besar mutu penelitian
perguruan tinggi tersebut dipandang dari aspek kuantitas maupun kualitasnya. Dalam Rencana Induk
Pengembangan UNCP, dijelaskan bahwa pelaksanaan penelitian yang bermutu menjadi salah satu faktor
kuat untuk membawa UNCP menuju research universitypada tahun 2030, sebagaimana sasaran
Rencana Pengembangan Jangka Panjang (2021-2030).
Pengembangan kebijakan terkait pelaksanaan penelitian di UNCP mengacu pada
Permenristekdikti RI Nomor 44 tahun 2015 yang memuat tentang tentang SN-DIkti terkait dengan
penelitian. Melalui kebijakan tersebut, maka UNCP melalui LPM menetapkan Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) perguruan tinggi yang di dalamnya memuat Standar Penelitian Perguruan Tinggi, yang
mana standar tersebut menjadi acuan dalam menetapkan mutu penelitian dosen. Dalam mencapai standar
tersebut, tentunya perlu adanya rencana strategis pencapaian standar, pedoman, dan target pencapaian
yang dapat mengarahkan dosen dalam melaksanakan penelitian, sehingga pelaksanaan penelitian tidak
sekedar menggugurkan kewajiban tridharma, namun hasil penelitian dosen dapat memberikan
sumbangsih pemikiran, konsep, danpenerapannya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam rangka memberikan arahan penelitian, maka disusun Rencana Induk
Penelitian(RIP)UNCP. RIP ini ditujukan bagi dosen peneliti di lingkup UNCP dan seluruhstakeholders
terkait, sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat diterapkan dalam memecahkanmasalah
pembangunan. RIP UNCP mulai disusun pada tahun 2010 menghasilkan RIP UNCP periode 2010-2013,
kemudian dilanjutkan dengan RIP UNCP 2014-2018. Revisi terhadap rencana penelitian UNCP
menghasilkan RIP UNCP 2016-2020. Dalam RIP UNCP 2016-2020, telah disusun rencana strategis
pengembangan penelitian yang menjadi acuan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
kegiatan penelitian. Dari rumusan strategis pengembangan penelitian tersebut kemudian dihasilkan
roadmap (peta jalan) penelitian unggulan setiap fakultas yang menjadi pedoman dosen penelti di UNCP
dalam menetapkan topik-topik penelitian dan target penelitian. Selain itu, rumusan tersebut juga menjadi
dasar dalam penyusunan pedoman sistem pengelolaan penelitian yang mengatur tentang kebijakan
penelitian, skema penelitian, dana hibah penelitian, ketentuan pelaksanaan penelitian, kerjasama
penelitian, serta penjaminan mutu penelitian.
Mengacu pada rencana strategis (Renstra) pengembangan penelitian, UNCP menetapkan strategi
pencapaian standar penelitian yang termuat dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
Rasionalisasi atas strategi pencapaian standar tersebut berdasarkan atas faktor internal dan eksternal.
Faktor internal mencakup potensi SDM program studi (dosen dan
mahasiswa), sarana dan prasarana penelitian (ketersedian laboratorium), eksistensi dan konsistensi
lembaga pengelola penelitian (dalam hal ini LPPM), dan tentunya kebijakan- kebijakan internal terkait
pencapaian standar. Terkait SDM, Program Studi Kimia memiliki dosen dengan tingkat pendidikan
magister yang rata-rata telah memiliki jabatan fungsional minimal asisten ahli dengan kualifikasi
pendidikan yang relevan dengan bidang ilmu kimia. Program Studi Kimia juga memiliki laboratorium
bahan alam yang dapat menjadi wadah bagi dosen mahasiswa untuk melakukan penelitian, meskipun
sarana dan prasarana di laboratorium tersebut masih kurnang memadai. LPPM sebagai lembaga
pelayanan penelitian dan PkM juga telah menunjukkan eksistensi dan konsistensi yang baik hingga saat
ini, sehingga UNCP dan Program Studi Kimia pada khususnya memiliki daya saing yang cukup tinggi
dalam menghasilkan riset unggulan secara nasional.
Faktor eksternal mencakup potensi sumber daya alam lokal yang berada dalam jangkauan UNCP,
kebijakan dan dukungan pemerintah daerah dalam melakukan kolaborasi penelitian,ketersediaan sarana
informasi dan sumber referensi, serta adanya kesepakatan kerjasama dengan perguruan tinggi lain.
Selain faktor internal dan eksternal tersebut, keberadaan Fakultas Sains dan Program Studi Kimia
sebagai satu-satunya yang berdiri di Kota Palopo dan sekitarnya juga menjadi dasar dalam menetapkan
strategi pencapaian standar penelitian. Tidak hanya itu, akreditasi program studi kimia dengan nilai B
juga merupakan salah satu keunggulan utama dan menjadi alasan yang kuat dalam menetapkan strategi
pencapaian standar kinerja penelitian.

2. Kebijakan
Pelaksanaan penelitian di Univesitas Cokroaminoto Palopo mengacu pada beberapa kebijakan
yang betujuan untuk memenuhi standar perguruan tinggi yang berdasarkan pada Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Arahan kebijakan dalam pengelolaan penelitian di UNCP dituangkan dalam Rencana
Induk Penelitian (RIP) yang dibuat untuk jangka waktu 5 tahun (Tahun 2016-2020). Secara garis besar,
tujuan dan sasaran RIP UNCP mengharapkan penelitian dosen menjadi penelitian yang memiliki
keunggulan secara nasional yang tentunya didukung oleh kapasitas kelembangaan penelitian yang baik
serta kualitas sarana dan prasarana yang memadai. Guna memaksimalkan pencapaian tujuan dan sasaran
RIP untuk lima tahun mendatang, maka dibuat beberapa kebijakan penelitian berdasarkan berbagai faktor
SWOT yang telah dirumuskan. Beberapa kebijakan penelitian UNCP dalam jangka waktu 5 tahun ke
depan adalah:
a) Meningkatkan kapasitas kelembagaan DPPM UNCP untuk mendukung penelitian,
diseminasi, dan produk hasil penelitian yang bermutu
b) Pengingkatan kompetensi dosen dalam penelitian berbasis kergaman sumber daya alam local yang
berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
c) Meningkatkan kapabilitas dan budaya meneliti dosen berbasis karakter, keragaman budaya, dan
sumber daya alam yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat
d) Mengembangkan dan memperkuat jejaring kerjasama baik peneliti regional maupun di nasional
e) Membangun pusat-pusat studi, kelompok kajian dosen, beserta fasilitas pendukungnya untuk
membumikan hasil penelitian yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemakmuran
bangsa.
Berdasarkan Rencana Induk Penelitian tersebut, UNCP menetapkan4 (empat) keunggulan dalam
bidang penelitian yaitu inovasi pendidikan, ketahanan pangan, sains terapan, dan teknologi informasi.
Sains terapan merupakan bidang penelitian unggulan di Fakultas Sains yang menjadi bidang penelitian
utama para dosen di Fakultas Sains, sehingga dengan kebijakan tersebut hilirisasi dari penelitian dosen
diupayakan berbasis produk yang dapat diaplikasikan oleh masyarakat. Kebijakan lain yang mengatur
pelaksanaan penelitian dosen adalah setiap dosen harus memiliki roadmap penelitian yang terstruktur
dan terarah untuk satu topik penelitian dengan durasi penelitian yang jelas. Hal ini sesuai dengan peta
strategi implementasi RIP UNCP yang pada dasarnya memuat 4 komponen yaitu input (proposal
penelitian), proses (pengajuan proposal riset, pelaksanaan, monevin), output (publikasi riset, produk,
paten), dan outcome (kerjasama riset, pemanfaatan hasil riset, aplikasi tepat guna). Meskipun dosen
diharapkan untuk berpedoman pada RIP UNCP, namun rumusan yang tercantum dalam dokumen RIP
tersebut tetap fleksibel, khususnya terkait dengan topik penelitian dosen, mengingat batasan yang diatur
di dalam RIP kemungkinan tidak mewadahi sebagian bidang kajian penelitian dosen. Pada Tabel 13
berikut ini disajikan roadmap bidang Sains Terapan yang merupakan riset unggulan Fakultas Sains dan
Program Studi Kimia.
Tabel 13. Roadmap Riset Unggulan Fakultas Sains (Sains Terapan)
Tahun
No. Topik dan Bidang Kajian 2016 2017 2018 2019 2020
1 Sistem Pemodelan
1.1 Pemodelan pangan
1.2 Simulasi sistem
1.3 Pengolahan dan analisis data
1.4 Sistem perancangan dan
pengontrolan
2 Sistem instrumentasi
2.1 Rancang bangun instrument fisika
kimia
2.2 Kalibrasi instrument
2.3 Pengembangan sistem sensor
2.4 Sistem deteksi pengukuran
3 Bioteknologi Pangan
3.1 Pemanfaatan mikroorganisme
3.2 Aplikasi teknologi tepat guna
3.3 Bioteknologi tradisional
3.4 Bioteknologi modern
4 Karakteristik Genetik Tumbuhan
4.1 Identifiksi Senyawa Aktif Tumbuhan
4.2 Identifikasi jenis dan susunan genetic
tumbuhan
4.3 Isolasi Gen Unggul
4.4 Keanekaragaman Plasma Nutfah
Tahun
No. Topik dan Bidang Kajian 2016 2017 2018 2019 2020
5 Kualitas Produk Pangan
5.1 Pengujian Kualitas Produk Pangan
5.2 Pengujian Kontaminan Produk
5.3 Peningkatan Nilai Tambah Produk
5.4 Pengawetan Produk Pangan
6 Kualitas Lingkungan
6.1 Identifikasi jenis bahan pencemar
6.2 Identifikasi tumbuhan pengolah
limbah
6.3 Pengujian tingkat pencemaran
6.4 Pengolahan Limbah
6.5 Bio-remediasi
6.6 Bio-indikator pencemaran

Ket : = Roadmap dan Topik Peneltian Program Studi Kimia

Selain kebijakan yang tertuang di dalam RIP UNCP, ketentuan tentang pelaksanaan
penelitian secara khusus dijelaskan di dalam Peraturan Rektor Nomor 1139/R/UNCP/IV/2018 tentang
Pedoman Sistem Pengelolaan Penelitian yang merupakan revisi dari Pedoman sebelumnya berdasarkan
Keputusan Rektor No. 04/R/UNCP/VII/2013 tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Penelitian. Garis
besar Ketentuan pelaksanaan penelitianmencakup kebijakan sebagai berikut :
a) Perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai dengan RIP dan Roadmap Penelitian UNCP
b) Kewajiban penelitian dosen yaitu merencanakan dan melaksanakan 1 kegiatan penelitian setiap
semester baik sebagai ketua maupun sebagai anggota
c) Syarat dan Tim Pelaksana Penelitian : (a) Peneliti merupakan dosen UNCP yang terdafatr di PD-Dikti
dan tidak sedang studi lanjut, (b) Jumlah tim pelaksana maksimal 3 orang (1 ketua dan 2 anggota), (c)
peneliti pernah mengikuti pelatihan penyusunan proposal yang diselenggarkan oleh UNCP,
LLDIKTI, LITABMAS DIKTI atau penyelenggara lainnya, (d) mahasiswa wajib terlibat dalam
penelitian dosen
d) Syarat perubahan Tim Pelaksana Penelitian jika tim penelti studi lanjut, pindah homebase, dan
keadaan memaksa pda tahun pelaksanaan penelitian
e) Perubahan tim pelaksana penelitian Hibah non-DRPM diatur oleh pemberi Hibah. Universitas
Cokroaminoto Palopo mendorong dosen untuk menjadi peneliti profesional,
inovatif dan memiliki daya saing yang kuat. Oleh karena itu, UNCP menetapkan beberapa standar
penelitian yang merupakan hasil elaborasi dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) yang
diatur dalam Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015. Standar penelitian tersebut termuat dalam Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) berdasarkan Keputusan Rektor No.926/R/UNCP/III/2018 yang
merupakan revisi dari Keputusan Rektor No. 003/R/UNCP/III/2011 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Internal UNCP. Standar penelitian tersebut meliputi Standar Hasil Penelitian, standar isi penelitian,
standar proses penelitian, standar penilaian penelitian, standar peneliti, standar sarana dan prasarana
penelitian, stndar pengelolaan penelitian, dan standar pendanaan dan pembiayaan penelitian. Khusus
untuk
standar sarana dan prasarana penelitian serta Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian tidak
dimasukkan dalam Standar Penelitian, namun telah dibahas dalam kriteria sebelumnya yaitu terkait
keuangan. Isi dari standar tersebut memuat komponen penting yaitu pernyataan isi standar, strategi
pencapaian standar, dan indikator ketercapaian standar.

Standar Hasil Penelitian


Standar hasil penelitian adalah kriteria minimal tentang mutu hasil penelitian.
Pernyataan isi standar hasil penelitian meliputi:
a. Ketua LPPM mewajibkan dosen dan mahasiswa menghasilkan penelitian yang memenuhi tahapan
kelayakan tingkat kesiap terapan teknologi (TKT) setiap semester.
b. Ketua LPPM mewajibkan hasil penelitian dosen dan mahasiswa sesuai dengan RIP UNCP 2016-
2020 setiap tahun.
c. Dosen dan mahasiswa wajib menyebarluaskan hasil penelitian dengan cara diseminarkan,
dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain setiap tahun.

Standar Isi Penelitian


Standar isi penelitiana dalah kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan mater ipenelitian
yang meliputi materi penelitian dasar dan penelitian terapan. Pernyataan isi dari standar isi penelitian
meliputi
a. Ketua LPPM mewajibkan isi penelitian dosen dan mahasiswa harus mencakup materi penelitian dasar
dan penelitian terapan sesuai RIP UNCP setiap semester.
b. Ketua LPPM mewajibkan isi penelitian dosen dan mahasiswa harus mencakup materi kajian khusus
untuk kepentingan nasional dan sesuai RIP UNCP yang memuat prinsip-prinsip kemanfaatan,
kemutakhiran setiap semester.

Standar Peneliti
Standar peneliti adalah kriteria minimal kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian.
Pernyataan isi dari Standar Peneliti adalah Ketua LPPM mewajibkan setiap dosen melakukan penelitian
sesuai dengan bidangi lmu dan kualifikasi akademik setiap semester.

Standar Proses Penelitian


Standar proses penelitian merupakan kriteria minimal tentang kegiatan penelitian yang terdiri atas
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.Pernyataan isi dari standar proses penelitian meliputi
a. Ketua LPPM mewajibkan proses penelitian dosen dan mahasiswa harus terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai
dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik UNCP setiap semester.
b. Ketua LPPM mewajibkan kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa harus mempertimbangkan
standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan
lingkungan sesuai dengan SOP dan standar pengelolaan penelitian UNCP.
Standar Penilaian Penelitian
Standar penilaian penelitian merupakan kriteria minimal penilaian terhadap proses dan hasil
penelitian. Pernyataan Isi daristandar penilaian penelitianmeliputi :
a. Ketua LPPM menerapkan mekanisme penilaian proses dan hasil penelitian secara terintegrasi dan
memenuhi unsur dukatif, objektif, akuntabel dan transparan sesuai SOP dan pedoman pengelolaan
penelitian.
b. Ketua LPPM mewajibkan penilaian penelitian dosen dan mahasiswa harus menggunakan metode dan
instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses serta
pencapaian kinerja hasil penelitian sesuai pedoman pengelolaan penelitian.
c. Dosen pembimbing/penguji melakukan penilaian penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa dalam
rangka penyusunan laporan tugas akhir, skripsi dan tesis yang diatur berdasarkan peraturan akademik
UNCP.

Standar pengelolaan penelitian


Standar pengelolaan penelitian merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian.Pernyataan isi dari standar
pengelolaan penelitian adalah Ketua LPPM melakukan pengelolaan penelitian meliputiperencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitiansetiaptahun.

3. Strategi Pencapaian Standar


Untuk mencapai standar perguruan tinggi terkait proses penelitian dosen dan mahasiswa, maka
Fakultas Sains dan Program Studi Kimia menerapkan beberapa strategi pencapaian yang mengacu pada
strategi yang tertuang dalam SPMI . STrategi untuk mencapai standar hasil penelitian adalah:
a. Dosen dan mahasiswa wajib mempublikasikan hasil penelitian dengan cara diseminarkan,
dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain setiap tahun
b. UPPS memfasilitasi biaya publikasi dosen sesuai dengan prioritas
c. Melalui kebijakan Universitas, publikasi dosen menjadi prasyarat pembimbingan skripsi Untuk
mencapai standar isi penelitian, strategi yang dilakukan adalah :
a. membekali dosen dengan pengetahuan tetang materi isi penelitian berdasarkan Permenristekdikti
nomor 44 tahun 2015 tentang standar nasional pendidikan tinggi melalui sosialisasi oleh LPPM
UNCP berkoordinasi dengan pimpinan fakultas dan program studi.
b. Sosialisasi RIP UNCP kepada dosen oleh pimpinan fakultas dan program studi
c. Mendorong dosen untuk mengikuti workshop penulisan isi penelitian
d. Bekerjasama dengan institusi lain dalam hal penelitian
Untuk mencapai standar proses dan penilaian penelitian, strategi yang dilakukan adalah:
a. Menyiapkan panduan pengelolaan penelitian
b. Mendorong dosen untuk mengikuti workshop/pelatihan/lokakarya terkait manajemen penelitian
c. Melakukan monitoring dan evaluasi untuk mengukur tingkat ketercapaian proses penelitian melalui
kegiatan seminar internal program studi yang dilaksanakn secara berkala
d. Mewajibkan dosen untuk melaporkan hasil akhir penelitian dalam bentuk laporan penelitian setiap
semester
Untuk mencapai stndar peneliti, strategi yang dilakukan Fakultas Sains dan Program studi Kimia
adalah :
a. Melakuakn soosialisasi panduan penelitian baik penelitian DRPM maupun non-DRPM
b. Mengarahkan dosen untuk mengikuti pelatihan penyusunan proposal penelitian.
Dalam mencapai standar penelitian, program studi kimia memiliki 7 orang dosen tetap program
studi dengan kualifikasi magister dengan spesifikasi keilmuan yang berbeda-beda diantaranya spesifikasi
kimia organik, kimia analitik, kimia anorganik, kimia fisik, dan kimia lingkungan. Dari ketujuh dosen
tersebut, 2 orang sedang studi lanjut program doctor sejak tahun 2016. Seluruh dosen tersebut
merupakan sumber daya yang senantiasa berupaya untuk melakukan penelitian sesuai dengan bidang
keahlian masing-masing minimal satu judul setiap semester dengan merujuk pada RIP UNCP.
Selain dosen selaku peneliti, sumber daya yang dimiliki Program Studi Kimia untuk mencapai
standar penelitian adalah ketersediaan laboratorium terpadu di Fakultas Sains yang terdiri dari
Laboratorium Bahan Alam, Laboratorium Sel dan Jaringan, Laboratorium Pengukuran, serta
Laboratorium Komputer. Laboratorium Bahan Alam merupakan laboratoium utama yang memang
disiapkan untuk Program Studi Kimia baik untuk melakukan penelitian maupun praktikum.

4. Indikator Kinerja Utama


Dalam rangka penjaminan mutu penelitian, maka penelitian dosen wajib memenuhi indikator
kinerja sebagaimana yang ditetapkan oleh perguruan tinggi yang diatur di dalam RIP UNCP dan SPMI
perguruan tinggi yang mengatur tentang standar penelitian. Baik dalam RIP UNCP maupun standar
perguruan tinggi, indikator kinerja penelitian bersifat kualitatif maupun kuantitatif yang mencakup aspek
input, proses, output, dan outcome. Beberapa capaian yang menjadi dasar keberhasilan implementasi
RIP UNCP sebagai berikut :
a. Capaian terhadap budaya penelitian (research culture) yaitu terbangunnya budaya penelitian
b. Capaian terhadap mutu hasil penelitian yaitu meningkatnya jumlah publikasi di jurnal nasional dan
internasional, dan jumlah sitasi.
c. Capaian terhadap relevansi hasil penelitian yaitu meningkatnya jumlah HAKI (paten, hak cipta,
merek dagang, desain produk industri dan lain-lain)
d. Capaian terhadap dampak internal penelitian yaitu meningkatnya efesiensi internal pendidikan
sarjana
e. Capaian terhadap dampak eksternal penelitian yaitu meningkatnya kepercayaam publik
Dari kelima capaian implementasi RIP UNCP di atas, salah satu indikator kinerja yang
menentukan mutu penelitian di UNCP adalah terkait relevansi penelitian. Berdasarkan capaian
implementasi RIP, relevansi hasil penelitian dosen ditinjau dari meningkatnya jumlah luaran HKI (Hak
cipta, paten, merk dagang, desain produk industri, dan lain-lain). Indikator capaian kinerja UNCP terkait
perolehan HKI dari tahun 2016 sampai tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 14 berikut.
Tabel 14. Indikator Kinerja Penelitian terkait HKI
Indikator capaian
Indikator kinerja
2016 2017 2018 2019 2020
Paten 0 1 1 2 2
Hak cipta 1 1 1 2 2
Desain produk 1 2 2 2 3
Perlindungan varietas 1 2 2 2 3

Selain perolehan HKI, relevansi penelitian dosen dari tahun ke tahun juga dapat dilihat dari
kesesuaian antara penelitian dosen dengan roadmap (peta jalan) penelitian dari grup risetnya masing-
masing dan kesesuain penelitian dosen dengan roadmap penelitian unggulan Fakultas Sains yang
tercantum di dalam RIP UNCP. Dalam RIP UNCP, telah ditetapkan bahwa topik Riset unggulan untuk
Fakultas Sains adalah Sains Terapan yang terbagi ke dalam 6 topik riset unggulan, dan setiap topic
tersebut terbagi dalam beberapa bidang kajian riset. Sehingga untuk menjamin mutu penelitian dosen,
maka dalam standar perguruan tinggi, LPM sebagai lembaga penjaminan mutu internal menetapkan
beberapa indikator capaian yang berhubungan dengan kesesuaian antara penelitian dosen dengan peta
jalan (roadmap) dari riset unggulan masing-masing fakultas, serta kesesuaian antara penelitian dosen
dengan panduan penelitian sesuai dengan jenis dan skema penelitian yang dijalankan. Indikator-indikator
capaian tersebut diantaranya adalah :
a. Minimal 20 % penelitian dosen adalah penelitian terapan
b. 75 % penelitian dosen relevan dengan RIP UNCP
c. 80 % penelitian dosen sesuai bidang ilmu dan kualifikasi akademik
d. Penelitian yang dilaksanakan mengikuti panduan penelitian sesuai jenis dan skema penelitian yang
dilaksanakan (Hibah DRPM atau Non-DRPM)
e. Penelitian dipublikasikan pada jurnal setiap tahun.
f. Penelitian menghasilkan luaran berupa HKI, buku ajar, dan produk TTG
g. Penelitian dilaporkan setiap semester
h. Dalam pelaksanaan penelitian, ada panduan keselamatan, kesehatan, dan keamanan kerja. Untuk
menjamin terciptanya relevansi penelitian dosen terhadap roadmap penelitian unggulan fakultas sains,
maka program studi kimia senantiasa melakukan evaluasi setiap akhir semester dengan melakukan
pendataan dan pengumpulan laporan penelitian dosen baik penelitian yang terpublikasi ataupun yang
tidak terpublikasi. Selain pengumpulan laporan di Program Studi, dosen juga diminta untuk
mengumpulkan laporan di LPPM dan selanjutnya akan diinput di Simlitabmas. Hasil evaluasi tersebut
dilaporkan kepada UPPS (Fakultas Sains), dan selanjutnya dilaporkan kepada Universitas, kemudian
akan ditindaklanjuti oleh Lembaga Penjaminan Mutu, lalu hasilnya
dikembalikan kepada program studi sebagai bahan
pertimbangan untuk melakukan perbaikan.
a) Keterlibatan mahasiswa pada kegiatan penelitian dosen dalam tiga tahun terakhir
Keterlibatan mahsiswa dalam kegiatan penelitian dosen merupakan salah satu indikator kinerja
utama untuk mengukur mutu pelaksanaan penelitian. Hal ini sebagaimana diatur dalam Pedoman Sistem
Pengelolaan Penelitian bahwa mahasiswa wajib diikutsertakan dalam penelitian.
Dalam tiga tahun terakhir, kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh Program Studi Kimia
senantiasa melibatkan mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan meneliti mahasiswa. Dalam
pelaksanaan penelitian, mahasiswa terlibat langsung dalam hal pengumpulan data penelitian. Beberapa
penelitian dosen yang pelaksanannya dibantu oleh mahasiswa dijadikan sebagai tugas akhir (skripsi)
mahasiswa sehingga mahasiswa terbantu dalam penyelesaian tugas akhir.

9
Jumlah Mahasiswa

8
7
6
Penelitian Melibatkan
5 Mahasiswa
4
Penelitian Tidak
3 Melibatkan Mahasiswa
2
1
0
TS-2 TS-1 TS

Gambar 54. Keterlibatan Mahasiswa dalam Penelitian dosen tetap Program Studi Kimia

Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dari tahun 2017 hingga 2019 cukup berimbang jika
dibandingkan dengan jumlah dosen yang aktif. Pada tahun 2017, jumlah judul penelitian yang melibatkan
mahasiswa sebanyak 9 judul dengan total mahasiswa yang terlibat sebanyak 9 orang, Tahun 2018
sebanyak 6 judul dengan total mahasiswa yang terlibat sebanyak 6 orang, dan tahun 2019 sebanyak 8
judul dengan total mahasiswa yang terlibat sebanyak 8 orang. Grafik pada Gambar 54 menunjukkan
penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa pada Tahun 2017 sebanyak 9 judul (81,81 % dari total
penelitian dosen tetap Program Studi Kimia), Tahun 2018 dan 2019 masing-masing sebanyak 6 judul (50
%) dan 8 judul (57,14 %), sedangkan grafik pada Gambar 55 menunjukkan prosentase jumlah mahasiswa
yang terlibat pada Tahun 2017 sebesar 39 %, Tahun 2018 sebesar 26 %, dan Tahun 2019 sebesar 35 %.
Prosentase tersebut dihitung dari total mahasiswa yang terlibat dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Dari
kedua grafik tersebut terlihat bahwa keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen selama 3 tahun
terakhir cenderung mengalami fluktuasi.
TS-2 TS-1 TS

35% 39%

26%

Gambar 55. Prosentase Mahasiswa yang Terlibat

5. Indikator Kinerja Tambahan


UNCP sebagai salah satu universitas yang berada pada kluster Utama di bidang penelitian
berupaya untuk meningkatkan jumlah penelitian dan publikasi setiap tahun. Untuk mecapai stndar
tersebut, maka UNCP menerapkan aturan kepada dosen agar menghasilkan penelitian minimal 1 judul
penelitian setiap semester sebagai ketua peneliti dan hasil penelitian tersebut dipublikasikan baik dalam
skala nasional maupun internasional. Kebijakan tersebut diatur dalam Pedoman Sistem Pengelolaan
Penelitian dan menjadi indikator kinerja tambahan yang ditetapkan universitas untuk mengukur kinerja
dosen dalam pelaksanaan dharma penelitian. Selain itu, kebijakan tersebut pun menjadi salah satu
prasyarat utama bagi dosen menjadi pembimbing skripsi mahasiswa, yang mana jumlah mahasiswa yang
dibimbing bergantung pada reputasi artikel jurnal atau prosiding dosen yang bersangkutan.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Indikator ketercapaian kinerja penelitian yang ditetapkan oleh LPPM menjadi acuan dalam
evaluasi capaian kinerja penelitian dosen di Fakultas Sains dan Program Studi Kimia. Adapun indikator
kinerja yang telah ditetapkan antara lain:
a. Minimal 20% penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian terapan.
b. 75% penelitian dosen relevan dengan RIP UNCP
c. Penelitian Hibah DRPM mengacu pada Panduan
d. Penelitian hibah non-DRPM mengacu pada Panduan Hibah UNCP
e. 80% penelitian dosen sesuai dengan bidang ilmu dan kualifikasi akademik
f. Peneltian dipublikasi pada jurnal setiap tahun
g. 20% luaran penelitian berupa Teknologi Tepat Guna
h. Terdapat luaran HKI setiap tahun
i. Ada laporan hasil penelitian
j. Luaran berupa buku ajar
k. Ada panduan sandar mutu keselamatan, kerja, kesehatan dan keamanan peneliti.
l. Ada pelaporan kemajuan dan laporan hasil akhir penelitian
Beberapa indikator kinerja telah dicapai oleh dosen Program Studi Kimia antara lain penelitian
yang dilakukan adalah penelitian sains terapan, penelitian dosen relevan dengan RIP UNCP, penelitian
hibah DRPM dan penelitian hibah non-DRPM mengacu pada panduan yang telah ditetapkan, penelitian
dosen sesuai dengan bidang ilmu dan kualifikasi akademik, penelitian dipublikasi setiap tahun, ada
laporan kemajuan dan laporan akhir penelitian, serta ada panduan standar mutu keselamatan kerja,
kesehatan dan keamanan penelitian. Indikator yang belum tercapai antara lainluaran penelitian berupa
Teknologi Tepat Guna dan buku ajar. Luaran penelitian berupa Teknologi Tepat Guna merupakan hasil
penelitian yang telah diuji secara tepat dalam skala laboratorium dan telah memiliki prototype hasil
penelitian. Dari 37 penelitian dosen selama tiga tahun terakhir, sebagian besar merupakan penelitian
dengan pendanaan mandiri, sehingga untuk uji lanjutan belum bisa dilaksanakan karena keterbatasan
biaya dan kapasitas laboratorium di dalam kampus masih terbatas. Upaya pengembangan yang perlu
dilakukan antara lain meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi atau lembaga penelitian dalam hal
penyediaan fasilitas sarana penelitian. Selain itu kolabrasi penelitain dengan dosen di luar institusi juga
dapat dilakukan. Luaran berupa buku ajar juga belum tercapai karena kapasitas dosen dalam
menghasilkan buku ajar masih rendah. Untuk itu diperlukan pelatihan pembuatan buku ajar berbasis
laporan hasil penelitian.
Luaran berupa HKI baru tercapai pada tahun 2019. Faktor pendukung tercapainya HKI pada
tahun 2019 adalah adanya Sentra HKI yang didirikan oleh UNCP dan mendapatkan hibah Sentra HKI,
sehingga diperoleh pendanaan untuk menghasilkan HKI bagi penelitian dosen. Di samping itu, kebijakan
pengelolaan biaya yang diterapkan oleh Fakultas antara lain memberikan bantuan pendanaan untuk
pengurusa paten dan hak cipta artikel yang dituangkan dalam RKAT tahun 2019.
Berdasarkan standar yang telah ditetapkan perguruan tinggi, penelitian di program studi kimia
telah berjalan sesuai dengan arahan perguruan tinggi yang tercantum di dalam RIP UNCP. Secara
konsisten, dosen telah melaksanakan penelitian minimal 1 judul penelitian setiap semester sebagai ketua
dan berupaya dipublikasikan baik pada semester berjalan maupun pada semester selanjutnya. Selama tiga
tahun terakhir, penelitian yang dihasilkan dosen program studi Kimia sebanyak 37 judul yang
pembiayaannya berupa biaya mandiri, hibah UNCP, dan hibah Dikti dan Pembiayaan Luar Negeri
(Gambar 53). Secara keseluruhan, jumlah penelitian dosen di Program Studi Kimia mengalami
peningkatan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.
10 10 0
10 TS-2 TS-1
TS
9
8
Judul Penelitian

8
7
6
5
4
3 3
3
2
2
1
1
0 0
a) Perguruan tinggi
b) Mandiri
Lembaga dalam negeri
(diluar PT)
Lembaga luar negeri

Gambar 56. Penelitian Dosen Program Studi Kimia selama tiga tahun terakhir

Grafik pada Gambar 56 menunjukkan bahwa penelitian dosen dari tahun 2017-2019 sebagian
besar adalah penelitian mandiri (non-DRPM) yang pembiayaannya bersumber dari dana mandiri dosen.
Meskipun demikian, penelitian yang bersumber dari pendanaan luar perguruan tinggi tetap dipenuhi
setiap tahun. Pada grafik tersebut terlihat bahwa penelitian dengan pendanaan dari luar perguruan tinggi
diperoleh pada Tahun 2017 sebanyak 3 judul, Tahun 2018 sebanyak 2 judul, dan Tahun 2019 sebanyak 4
judul yang satu diantaranya adalah pembiayaan luar negeri. Pada tahun 2018, satu orang dosen
mengusulkan hibah penelitian DRPM skema desentralisasi berupa penelitian terapan, namun tidak lolos
untuk menerima pendanaan. Salah satu kendala dalam memperoleh pendanaan dari luar perguruan tinggi
khususnya Hibah DRPM karena sebagian besar dosen tidak memenuhi syarat peneliti yang ditetapkan
pada skema penelitian yang masuk dalam kluster penelitian UNCP (Kluster Utama). Oleh karena itu,
tindak lanjut yang akan dilakukan adalah memotivasi dosen untuk meningkatkan pengalaman meneliti,
jabatan fungsional, serta kualifikasi akademiknya.
Dalam menjalankan penelitian, setiap dosen menyusun roadmap penelitian dari grup risetnya
masing-masing yang mengacu pada roadmap riset unggulan fakultas sains. Dari lima dosen yang aktif
dari Tahun 2017 hingga 2019, penelitian dosen terdiri dari beberapa bidang kajian diantaranya
pemanfaatan/konversi limbah, identifikasi senyawa bahan alam, pengujian tingkat pencemaran, dan
peningkatan nilai tambah produk. Dalam melaksanakan penelitian tersebut, dosen melibatkan beberapa
mahasiswa yang memprogramkan Mata Kuliah Skripsi sehingga penelitian mahasiswa merupakan bagian
dari penelitian dosen.
Publikasi hasil penelitian secara rutin dilaksanakan oleh dosen di Program Studi Kimia dari
Tahun 2017-2019. Total sebanyak 35 publikasi dihasilkan dari Tahun 2017 hingga 2019
dengan rincian 12 publikasi di tahun 2017, tahun 2018 sebanyak 15 publikasi, dan Tahun 2019 sebanyak
8 publikasi. Gambar 54menunjukkan grafik publikasi dosen dari tahun 2017-2019. Dari segi kuantitas,
terjadi peningkatan jumlah publikasi dari tahun 2017 ke 2018 sebesar 8,55
%, namun terjadi penurunan dari Tahun 2018 ke 2019 sebesar 20 %. Rendahnya jumlah publikasi pada
tahun 2019 disebabkan karena sebagian penelitian pada tahun tersebut masih dalam proses in-review.
Dari segi kualitas publikasi, publikasi pada tahun 2018 memiliki kualitas yang paling baik, dimana
terdapat 2 jurnal internasional bereputasi, 3 jurnal nasional terakreditasi, 1 seminar internasional, 4
seminar nasional, dan 5 jurnal nasional tidak terakreditasi. Publikasi Tahun 2019 terdapat 1 jurnal
internasional bereputasi, 1 jurnal nasional terakreditasi, 4 seminar internasional, 1 seminar nasional, dan 1
jurnal nasional tidak terakreditasi, sedangkan publikasi Tahun 2017 sebagian besar adalah jurnal nasional
tidak terakreditasi. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas publikasi selama 3 tahun terakhir
dan akan lebih ditingkatkan lagi pada tahun berikutnya.

9
8
Jumlah publikasi

7
6
5 TS-2

4 TS-1

3 TS

2
1
0
JNTT JNT JI JIB SW SN SI

Gambar 57. Publikasi Ilmiah Dosen Program Studi Kimia

Keterangan :
- JNTT : Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi
- JNT :Jurnal Nasional Terakreditas
- JI :Jurnal Internasional
- JIB :Jurnal Internasional Bereputasi
- SW :Seminar Wilayah
- SN : Seminar Nasional
- SI :Seminar Internasional

Pada standar isi penelitian, penleitian dosen di program studi kimia telah memenuhi seluruh
indikator yang ditetapkan terkait kesesuaian isi penelitian dengan pedoman penelitian yang ditetapkan
DRPM, serta kesesuaian isi penelitian dengan skema penelitian yang diusulkan. Selama 3 tahun terakhir,
penelitian dosen terdiri dari skema penelitian DRPM hibah PDP, serta skema penelitian non-DRPM
mandiri dan hibah UNCP. Dari hasil evaluasi DRPM bahwa isi penelitian yang dilaksanakan telah sesuai
dengan panduan penelitian DRPM UNCP berdasarkan skema masing-masing. Hal ini menunjukkan
bahwa dalam menjalankan penelitian,
dosen program studi kimia telah memahami dan mengikuti aturan, format, serta target/sasaran penelitian
yang diinginkan dalam skema penelitian yang diajukan.
Terkait standar proses penelitian, penelitian dosen dan mahasiswa di program studi kimia
telah memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sebagaimana yang telah diatur dalam
pedoman penelitian. Penelitian dillakukan melalui beberapa tahap yaitu :
1. Tahap perencanaan yang meliputi pembuatan proposal, persiapan bahan-bahan yang akan
digunakan, pengajuan surat tugas dari DRPM dan izin penelitian dari Kepala Lab (jika penelitian
dilaksanakan di Laboratorium)
2. Tahap pelaksanaan meliputi proses-proses yang dilaksanakan dalam penelitian seperti, tahap
preparasi sampel, tahap sintesis, tahap pengujian dan karakterisasi
3. Tahap pelaporan meliputi pelaporan kemajuan penelitian, pelaporan hasil akhir penelitian,
diseminasi hasil penelitian, pendataan dan pengumpulan laporan di LPPM dan program studi, serta
penginputan di Simlitabmas oleh LPPM.
Selain itu, dosen peneliti juga telah mematuhi SOP dalam pelaksanaan penelitian terkait
keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan dalam bekerja di Laboratorium. Hal ini
didukung oleh ketersediaan SOP penggunaan laboratorium secara umum, manual pengoperasian alat,
ketersediaan kotak P3K, serta papan info terkait bahan-bahan kimia berbahaya.
Terkait standar penilaian penelitian, baik LPPM maupun Program Studi melakukan
penilaian terhadap penelitian dosen dengan melihat progres/kemajuan penelitian, hasil akhir, serta luaran
yang dihasilkan. LPPM menilai kemajuan penelitian dosen melalui diseminasi internal di tingkat
universitas khusus untuk penelitian Hibah DRPM, sedangkan Program Studi melalui Seminar Internal
Program Studi untuk seluruh jenis penelitian, baik penelitian dosen maupun mahasiswa. Penilaian hasil
akhir dilakukan melalui pengumpulan laporan akhir kegiatan dan melihat luaran yang dihasilkan. Luaran
yang dinilai memiliki reputasi yang baik akan dipertimbangkan untuk diberikan reward baik berupa
insentif maupun penghargaan. Berdasarkan data dari LPPM, pada Tahun 2019 sebanyak 2 orang dosen
Program Studi Kimia mendapatkan insentif dari Universitas dan 2 orang dosen mendapatkan Penghargaan
sebagai dosen berprestasi kategori penelitian. Penilaian terhadap penelitian mahasiswa yang merupakan
tugas akhir/skripsi telah dilakukan dengan berdasarkan prinsip yang akuntabel, edukatif, transparan, dan
objektif. Selama 3 tahun terakhir, secara umum penelitian mahasiswa (skripsi) sesuai dengan panduan
skripsi yang telah diatur oleh Universitas dan memenuhi kaidah-kaidah ilmiah dalam penulisan karya
ilmiah. Sebagai upaya perbaikan ke depan, program studi akan mendorong mahasiswa untuk mengikuti
pelatihan/workshop penulisan karya ilmiah dan aktif mengikuti kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa
yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
Pada standar peneliti, program studi kimia juga telah memenuhi indikator yang ditetapkan
perguruan tinggi. Seluruh peneliti di program studi kimia merupakan dosen program studi kimia yang
memiliki kualifikasi akademik di bidang ilmu kimia yang terbagi dalam beberapa spesifikasi. Spesifikasi
bidang ilmu dari dosen program studi kimia terdiri dari bidang Kimia Organik, kimia analitik, kimia
anorganik, biokimia, dan kimia lingkungan. Seluruh penelitian yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi
bidang ilmu masing-masing, namun juga terdapat beberapa penelitian yang dilaksanakan melalui
kolaborasi bidang kajian misalnya
antara dosen kimia anorganik dan kimia lingkungan yang meneliti tentang pengolahan limbah menjadi
material anorganik, ataupun pemanfaatan limbah bahan alam menjadi adsorben yang dapat diaplikasikan
untuk meminimalisasi pencemaran. Kendala yang dihadapi terkait persyaratan peneliti adalah sebagian
besar dosen tidak memenuhi persyaratan sebagai peneliti untuk Penelitian Hibah DRPM pada beberapa
skema penelitian yang merupakan cakupan penelitian UNCP pada Kluster Utama. Hal ini disebabkan
karena kualifikasi akademik dan jabatan fungsional tidak memenuhi persyaratan, serta minimnya
keanggotaan dosen dalam penelitian Hibah DRPM . Tindak lanjut yang akan dilakukan adalah
mendorong dosen untuk studi lanjut, peningkatan jabatan fungsional, serta meningkatkan kolaborasi
penelitian dengan dosen yang memiliki kualifikasi akademik yang lebih tinggi ataupun dosen dari
Universitas lain.
Pada standar pengelolaan penelitian, penelitian di program studi kimia berpedoman pada
segala kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan LPPM UNCP sebagai lembaga pengelola penelitian
dan pengabdian masyarakat.Instrument terkait Pengelolaan penelitian yang mencakup perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan penelitian telah difasilitasi oleh LPPM UNCP seperti form pengajuan surat
tugas, form format proposal, dan form format laporan kemajuan dan laporan akhir, serta informasi
penerimaan hibah penelitian.Instrument- instrument tersebut dapat diakses melalui laman website LPPM
uncp (lppm.uncp.ac.id). Dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil penelitian, dosen
program studi kimia telah mengikuti alur dan mekanisme, serta format pelaporan penelitian sebagaimana
yang telah ditetapkan oleh LPPM UNCP. Khusus di Program Studi Kimia, pengelolaan penelitian
dilakukan oleh grup-grup penelitian masing-masing dosen dengan mengacu pada panduan penelitian
yang ditetapkan LPPM UNCP untuk penelitian mandiri dan Hibah UNCP, serta panduan penelitian yang
ditetapkan DRPM Kemenristekdikti untuk penelitian Hibah DRPM. Selain mengacu pada panduan
penelitian, dosen peneliti juga mengacu pada roadmap riset masing- masing yang disesuaikan dengan
roadmap riset unggulan Fakultas Sains. Untuk penelitian mahasiswa (Tugas akhir/Skripsi),
pengelolaannya berdasarkan mekanisme yang ditetapkan Program Studi diawali dari pengajuan judul dan
dosen pembimbing hingga penulisan skripsi yang berpedoman pada panduan skripsi.

7. Penjaminan Mutu Penelitian


Penjaminan mutu penelitian di UNCP dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
UNCP yang bekerjasama dengan LPPM dan program studi mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan,
evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP). Dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI), LPM telah menetapkan beberapa indikator terkait proses penelitian yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan penelitian. Indikator tersebut merupakan acuan dosen dan mahasiswa dalam
memenuhi standar penelitian perguruan tinggi. Bukti shahih dari implementasi penetapan SPMI tersebut
berupa dokumen SPMI tentang standar penelitian memuat standar hasil penelitian, standar isi penelitian,
standar proses penelitian, standar pengelolaan penelitian, standar penilaian penelitian, standar peneliti,
standar pendanaan dan pembiayan penelitian.
Penetapan merupakan suatu proses pengakuan terhadap suatu keputusan yang dilakukan oleh
pimpinan tertinggi atau yang ditentukan dalam suatu lingkungan. Manual penetapan standar untuk
penelitian bertujuan untuk merancang, merumuskan dan menetapkan
Standar Hasil Penelitian yang berlaku di Universitas Cokroaminoto Palopo. Manual penetapan Standar
Hasil Penelitian berdasarkan pada Standar Pengelolaan Penelitian dan RIP UNCP. Penetapan Standar
Hasil Penelitian UNCP dilaksanakan melalui beberapa tahapan. Diawali dengan pembentukan Tim
perumus standar yang terdiri atas Ketua Tim Monev LPM, UNCP, Utusan LPPM dan Dosen Universitas
Cokroaminoto Palopo. Tim perumus Standar Hasil Penelitian melakukan analisis kebutuhan standar yang
ditujukan untuk menentukan ruang lingkup Standar Hasil Penelitian dan jumlah butir Standar Hasil
Penelitian. Tim perumus melaksanakan pengumpulan informasi dan identifikasi alternatif dan
merumuskan draf Standar Hasil Penelitian berdasarkan hasil pengumpulan informasi dan identifikasi
alternative. Draft Standar Hasil Penelitian disosialisasikan ke dosen. Tim perumus melakukan analisis
terhadap masukan yang diperoleh dari hasil sosialisasi dan merumuskan kembali isi Standar Hasil
Penelitian yang mengacu pada hasil analisis sosialisasi. Standar isi penelitian didiskusikan di tingkat
Universitas yang dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Ketua LPM, Ketua LPPM, Dekan, Wakil dekan dan
Ketua tim perumus. Rektor mengesahkan atau menetapkan Standar Hasil Penelitian LPPM UNCP.
Pelaksanaan Standar Hasil Penelitian pada Program Studi Kimia melalui langkah- langkah yang
diawali dengan mencetak buku Standar Hasil Penelitian UNCP yang telah ditetapkan sebelumnya.
Program studi mensosialisasikan isi Standar Hasil Penelitian UNCP kepada seluruh Dosen. Selanjutnya
Dosen melaksanakan Tridarma perguruan tinggi untuk memenuhi standar hasil penelitian yang telah
ditetapkan oleh UNCP.
Evaluasi pelaksanaan Standar Hasil penelitian pada program studi kimia merujuk pada manual
evaluasi standar hasil penelitian yang telah ditetapkan oleh LPM. Langkah-langkah evaluasi Standar
Hasil Penelitian diawali dengan LPM bersama ketua LPPM melakukan monitoring terhadap
pelaksanaan Standar Hasil Penelitian. Dalam menjalankan monitoring, LPM mengisi formulir,
monitoring dengan memperhatikan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Hasil monitoring
pelaksanaan Standar Hasil Penelitian selanjutnya di evaluasi. Evaluasi standar dilakukan dengan cara
rapat Bersama Ketua LPPM, Ketua Program Studi, Gugus Jaminan Mutu, UPMPS, dan Dosen.
LPM membuat laporan tertulis mengenai pencapaian, penyimpangan, serta
penyebab terjadinya penyimpangan tersebut, serta
ketidaklengkapan dokumen. Laporan LPM mengenai ketercapaian Standar Hasil Penelitian
dilaporkan kepada Ketua LPM dan ditembuskan ke pimpinan Universitas Cokroaminoto Palopo.
Pengendalian pelaksanaan Standar Hasil penelitian bertujuan untuk mengendalikan pelaksanaan
penelitian dosen Program studi kimia Universitas Cokroaminoto Palopo sehingga dapat tercapai atau
terpenuhi. Langkah-langkah dalam pengendalian Standar Hasil Penelitian yakni Ketua LPM
mempelajari hasil evaluasi yang dilakukan oleh UPMPS. Ketua LPM melakukan rapat bersama,
LPPM, Gugus Jaminan Mutu, UPMPS, dan dosen untuk menyampaiakan catatan hasil evaluasi dan
merumuskan perbaikan demi ketercapaian standar. Ketua LPM mendokumentasikan tindakan korektif
yang diambil dan melakukan pemantauan terhadap tindakan korektif yang dilakukan. Ketua LPM
membuat laporan tertulis menyangkut pengendalian pelaksanaan standar isi
penelitian setiap tahun dan melaporkan hasil
pengendalian pelaksanaan Standar Hasil Penelitian kepada Pimpinan Universitas.
Peningkatan Standar Hasil Penelitian berlaku ketika pelaksanaan hasil penelitian dalam satu
siklus berakhir dan kemudian standar hasil penelitian tersebut ditingkatkan. Langkah-
langkah peningkatan Standar Hasil Penelitian yakni LPM mempelajari laporan hasil pengendalian hasil
Penelitian. LPM mengadakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan hasil laporan pengendalian
dengan mengundang ketua LPPM, Dekan, Ketua Program Studi, Gugus Jaminan Mutu, UPMPS dan
dosen. LPM beserta tim mengevaluasi Hasil standar Hasil Penelitian sehingga menghasilkan draft Hasil
Penelitian baru yang lebih tinggi dari pada standar sebelumnya. Setelah adanya draft standar, LPM
melakukan prosedur yang berlaku dalam penetapan standar untuk menghasilkan standar Hasil Penelitian
yang lebih tinggi atau baru.

8. Kepuasan Pengguna
Indikator ketercapaian kinerja penelitian yang ditetapkan oleh LPPM menjadi acuan dalam
evaluasi capaian kinerja penelitian dosen di Fakultas Sains dan Program Studi Kimia. Adapun indikator
kinerja yang telah ditetapkan antara lain:
a. Minimal 20% penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian terapan.
b. 75% penelitian dosen relevan dengan RIP UNCP
c. Penelitian Hibah DRPM mengacu pada Panduan
d. Penelitian hibah non-DRPM mengacu pada Panduan Hibah UNCP
e. 80% penelitian dosen sesuai dengan bidang ilmu dan kualifikasi akademik
f. Peneltian dipublikasi pada jurnal setiap tahun
g. 20% luaran penelitian berupa Teknologi Tepat Guna
h. Terdapat luaran HKI setiap tahun
i. Ada laporan hasil penelitian
j. Luaran berupa buku ajar
k. Ada panduan sandar mutu keselamatan, kerja, kesehatan dan keamanan peneliti.
l. Ada pelaporan kemajuan dan laporan hasil akhir penelitian
Beberapa indikator kinerja telah dicapai oleh dosen Program Studi Kimia antara lain penelitian
yang dilakukan adalah penelitian sains terapan, penelitian dosen relevan dengan RIP UNCP, penelitian
hibah DRPM dan penelitian hibah non-DRPM mengacu pada panduan yang telah ditetapkan, penelitian
dosen sesuai dengan bidang ilmu dan kualifikasi akademik, penelitian dipublikasi setiap tahun, ada
laporan kemajuan dan laporan akhir penelitian, serta ada panduan standar mutu keselamatan kerja,
kesehatan dan keamanan penelitian. Indikator yang belum tercapai antara lainluaran penelitian berupa
Teknologi Tepat Guna dan buku ajar. Luaran penelitian berupa Teknologi Tepat Guna merupakan hasil
penelitian yang telah diuji secara tepat dalam skala laboratorium dan telah memiliki prototype hasil
penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh dosen Program Studi Kimia sebagian besar merupakan
penelitian dengan pendanaan mandiri, sehingga untuk uji lanjutan belum bisa dilaksanakan karena
keterbatasan biaya dan kapasitas laboratorium di dalam kampus masih terbatas. Upaya pengembangan
yang perlu dilakukan antara lain meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi atau lembaga
penelitian dalam hal penyediaan fasilitas sarana penelitian. Selain itu kolabrasi penelitain dengan dosen di
luar institusi juga dapat dilakukan. Luaran berupa buku ajar juga belum tercapai karena kapasitas dosen
dalam menghasilkan buku ajar masih rendah. Untuk itu diperlukan pelatihan pembuatan buku ajar
berbasis laporan hasil penelitian.
Luaran berupa HKI baru tercapai pada tahun 2019. Faktor pendukung tercapainya HKI pada
tahun 2019 adalah adanya Sentra HKI yang didirikan oleh UNCP dan mendapatkan hibah
Sentra HKI, sehingga diperoleh pendanaan untuk menghasilkan HKI bagi penelitian dosen. Di samping
itu, kebijakan pengelolaan biaya yang diterapkan oleh Fakultas antara lain memberikan bantuan
pendanaan untuk pengurusa paten dan hak cipta artikel yang dituangkan dalam RKAT tahun 2019.
Berdasarkan standar yang telah ditetapkan perguruan tinggi, penelitian di program studi kimia
telah berjalan sesuai dengan arahan perguruan tinggi yang tercantum di dalam RIP UNCP. Secara
konsisten, dosen telah melaksanakan penelitian minimal 1 judul penelitian setiap semester sebagai ketua
dan berupaya dipublikasikan baik pada semester berjalan maupun pada semester selanjutnya. Selama 3
tahun terakhir, penelitian yang dihasilkan dosen program studi Kimia sebanyak 25 judul yang
pembiayaannya berupa biaya mandiri, hibah UNCP, dan hibah Dikti (Gambar 58). Grafik pada Gambar
53 menunjukkan bahwa penelitian dosen dari tahun 2017-2019 sebagian besar adalah penelitian mandiri
(non-DRPM) yang pembiayaannya bersumber dari dana mandiri dosen, sedangkan penelitian Hibah
DRPM hanya diperoleh pada Tahun 2017. Pada tahun 2018, satu orang dosen mengusulkan hibah
penelitian DRPM skema desentralisasi namun tidak lolos untuk menerima pendanaan. Kurangnya dosen
yang mengusulkan Hibah DRPM disebabkan karena sebagian besar dosen tidak memenuhi syarat peneliti
yang ditetapkan pada skema penelitian yang masuk dalam kluster penelitian UNCP (Kluster Utama). Oleh
karena itu, tindak lanjut yang akan dilakukan adalah memotivasi dosen untuk meningkatkan pengalaman
meneliti, jabatan fungsional, serta kualifikasi akademiknya. Grafik juga menunjukkan peningkatan jumlah
penelitian dari tahun 2017 ke tahun 2018 sebesar 4 %, namun terjadi penurunan dari tahun 2018 ke 2019
sebesar 16 %.
Jumlah judul penelitian

10

8
a) Perguruan tinggi
6 b) Mandiri
Lembaga dalam
4 negeri (diluar PT)
Lembaga luar
2 negeri

0
TS-2 TS-1 TS

Gambar 58. Penelitian Dosen Program Studi Kimia selama tiga tahun terakhir

Dalam menjalankan penelitian, setiap dosen menyusun roadmap penelitian dari grup risetnya
masing-masing yang mengacu pada roadmap riset unggulan fakultas sains. Dari lima dosen yang aktif
dari Tahun 2017 hingga 2019, penelitian dosen terdiri dari beberapa bidang kajian diantaranya
pemanfaatan/konversi limbah, identifikasi senyawa bahan alam, pengujian tingkat pencemaran, dan
peningkatan nilai tambah produk. Dalam melaksanakan penelitian
tersebut, dosen melibatkan beberapa mahasiswa yang memprogramkan Mata Kuliah Skripsi sehingga
penelitian mahasiswa merupakan bagian dari penelitian dosen.
Publikasi hasil penelitian secara rutin dilaksanakan oleh dosen di Program Studi Kimia dari
Tahun 2017-2019. Total sebanyak 35 publikasi dihasilkan dari Tahun 2017 hingga 2019
dengan rincian 12 publikasi di tahun 2017, tahun 2018 sebanyak 15 publikasi, dan Tahun 2019 sebanyak
8 publikasi. Gambar 59 menunjukkan grafik publikasi dosen dari tahun 2017-2019. Dari segi kuantitas,
terjadi peningkatan jumlah publikasi dari tahun 2017 ke 2018 sebesar 8,55
%, namun terjadi penurunan dari Tahun 2018 ke 2019 sebesar 20 %. Rendahnya jumlah publikasi pada
tahun 2019 disebabkan karena sebagian penelitian pada tahun tersebut masih dalam proses in-review.
Dari segi kualitas publikasi, publikasi pada tahun 2018 memiliki kualitas yang paling baik, dimana
terdapat 2 jurnal internasional bereputasi, 3 jurnal nasional terakreditasi, 1 seminar internasional, 4
seminar nasional, dan 5 jurnal nasional tidak terakreditasi. Publikasi Tahun 2019 terdapat 1 jurnal
internasional bereputasi, 1 jurnal nasional terakreditasi, 4 seminar internasional, 1 seminar nasional, dan 1
jurnal nasional tidak terakreditasi, sedangkan publikasi Tahun 2017 sebagian besar adalah jurnal nasional
tidak terakreditasi. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas publikasi selama 3 tahun terakhir
dan akan lebih ditingkatkan lagi pada tahun berikutnya.

9
8
Jumlah publikasi

7
6
5 TS-2

4 TS-1
TS
3
2
1
0
JNTT JNT JI JIB SW SN SI

Gambar 59. Publikasi Ilmiah Dosen Program Studi Kimia. Ket: JNTT: Jurnal Nasional Tidak
Terakreditasi; JNT: Jurnal Nasional Terakreditasi, JI: Jurnal Internasional; JIB: Jurnal Internasional
Bereputasi; SW: Seminar Wilayah; SN: Seminar Nasional; SI : Seminar Internasional
Pada standar isi penelitian, penleitian dosen di program studi kimia telah memenuhi seluruh
indikator yang ditetapkan terkait kesesuaian isi penelitian dengan pedoman penelitian yang ditetapkan
DRPM, serta kesesuaian isi penelitian dengan skema penelitian yang diusulkan. Selama 3 tahun terakhir,
penelitian dosen terdiri dari skema penelitian DRPM hibah PDP, serta skema penelitian non-DRPM
mandiri dan hibah UNCP. Dari hasil evaluasi DRPM bahwa isi penelitian yang dilaksanakan telah sesuai
dengan panduan penelitian DRPM UNCP berdasarkan skema masing-masing. Hal ini menunjukkan
bahwa dalam menjalankan penelitian, dosen program studi kimia telah memahami dan mengikuti aturan,
format, serta target/sasaran penelitian yang diinginkan dalam skema penelitian yang diajukan.
Terkait standar proses penelitian, penelitian dosen dan mahasiswa di program studi kimia
telah memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sebagaimana yang telah diatur dalam
pedoman penelitian. Penelitian dillakukan melalui beberapa tahap yaitu :
4. Tahap perencanaan yang meliputi pembuatan proposal, persiapan bahan-bahan yang akan
digunakan, pengajuan surat tugas dari DRPM dan izin penelitian dari Kepala Lab (jika penelitian
dilaksanakan di Laboratorium)
5. Tahap pelaksanaan meliputi proses-proses yang dilaksanakan dalam penelitian seperti, tahap
preparasi sampel, tahap sintesis, tahap pengujian dan karakterisasi
6. Tahap pelaporan meliputi pelaporan kemajuan penelitian, pelaporan hasil akhir penelitian,
diseminasi hasil penelitian, pendataan dan pengumpulan laporan di LPPM dan program studi, serta
penginputan di Simlitabmas oleh LPPM.
Selain itu, dosen peneliti juga telah mematuhi SOP dalam pelaksanaan penelitian terkait
keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan dalam bekerja di Laboratorium. Hal ini
didukung oleh ketersediaan SOP penggunaan laboratorium secara umum, manual pengoperasian alat,
ketersediaan kotak P3K, serta papan info terkait bahan-bahan kimia berbahaya.
Terkait standar penilaian penelitian, baik LPPM maupun Program Studi melakukan
penilaian terhadap penelitian dosen dengan melihat progres/kemajuan penelitian, hasil akhir, serta luaran
yang dihasilkan. LPPM menilai kemajuan penelitian dosen melalui diseminasi internal di tingkat
universitas khusus untuk penelitian Hibah DRPM, sedangkan Program Studi melalui Seminar Internal
Program Studi untuk seluruh jenis penelitian, baik penelitian dosen maupun mahasiswa. Penilaian hasil
akhir dilakukan melalui pengumpulan laporan akhir kegiatan dan melihat luaran yang dihasilkan. Luaran
yang dinilai memiliki reputasi yang baik akan dipertimbangkan untuk diberikan reward baik berupa
insentif maupun penghargaan. Berdasarkan data dari LPPM, pada Tahun 2019 sebanyak 2 orang dosen
Program Studi Kimia mendapatkan insentif dari Universitas dan 2 orang dosen mendapatkan Penghargaan
sebagai dosen berprestasi kategori penelitian. Penilaian terhadap penelitian mahasiswa yang merupakan
tugas akhir/skripsi telah dilakukan dengan berdasarkan prinsip yang akuntabel, edukatif, transparan, dan
objektif. Selama 3 tahun terakhir, secara umum penelitian mahasiswa (skripsi) sesuai dengan panduan
skripsi yang telah diatur oleh Universitas dan memenuhi kaidah-kaidah ilmiah dalam penulisan karya
ilmiah. Sebagai upaya perbaikan ke depan, program studi akan mendorong mahasiswa untuk mengikuti
pelatihan/workshop penulisan
karya ilmiah dan aktif mengikuti kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa yang rutin dilaksanakan setiap
tahun.
Pada standar peneliti, program studi kimia juga telah memenuhi indikator yang ditetapkan
perguruan tinggi. Seluruh peneliti di program studi kimia merupakan dosen program studi kimia yang
memiliki kualifikasi akademik di bidang ilmu kimia yang terbagi dalam beberapa spesifikasi. Spesifikasi
bidang ilmu dari dosen program studi kimia terdiri dari bidang Kimia Organik, kimia analitik, kimia
anorganik, biokimia, dan kimia lingkungan. Seluruh penelitian yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi
bidang ilmu masing-masing, namun juga terdapat beberapa penelitian yang dilaksanakan melalui
kolaborasi bidang kajian misalnya antara dosen kimia anorganik dan kimia lingkungan yang meneliti
tentang pengolahan limbah menjadi material anorganik, ataupun pemanfaatan limbah bahan alam menjadi
adsorben yang dapat diaplikasikan untuk meminimalisasi pencemaran. Kendala yang dihadapi terkait
persyaratan peneliti adalah sebagian besar dosen tidak memenuhi persyaratan sebagai peneliti untuk
Penelitian Hibah DRPM pada beberapa skema penelitian yang merupakan cakupan penelitian UNCP pada
Kluster Utama. Hal ini disebabkan karena kualifikasi akademik dan jabatan fungsional tidak memenuhi
persyaratan, serta minimnya keanggotaan dosen dalam penelitian Hibah DRPM . Tindak lanjut yang akan
dilakukan adalah mendorong dosen untuk studi lanjut, peningkatan jabatan fungsional, serta
meningkatkan kolaborasi penelitian dengan dosen yang memiliki kualifikasi akademik yang lebih tinggi
ataupun dosen dari Universitas lain.
Pada standar pengelolaan penelitian, penelitian di program studi kimia berpedoman pada
segala kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan LPPM UNCP sebagai lembaga pengelola penelitian
dan pengabdian masyarakat.Instrument terkait Pengelolaan penelitian yang mencakup perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan penelitian telah difasilitasi oleh LPPM UNCP seperti form pengajuan surat
tugas, form format proposal, dan form format laporan kemajuan dan laporan akhir, serta informasi
penerimaan hibah penelitian.Instrument- instrument tersebut dapat diakses melalui laman website LPPM
uncp (lppm.uncp.ac.id). Dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil penelitian, dosen
program studi kimia telah mengikuti alur dan mekanisme, serta format pelaporan penelitian sebagaimana
yang telah ditetapkan oleh LPPM UNCP. Khusus di Program Studi Kimia, pengelolaan penelitian
dilakukan oleh grup-grup penelitian masing-masing dosen dengan mengacu pada panduan penelitian
yang ditetapkan LPPM UNCP untuk penelitian mandiri dan Hibah UNCP, serta panduan penelitian yang
ditetapkan DRPM Kemenristekdikti untuk penelitian Hibah DRPM. Selain mengacu pada panduan
penelitian, dosen peneliti juga mengacu pada roadmap riset masing- masing yang disesuaikan dengan
roadmap riset unggulan Fakultas Sains. Untuk penelitian mahasiswa (Tugas akhir/Skripsi),
pengelolaannya berdasarkan mekanisme yang ditetapkan Program Studi diawali dari pengajuan judul dan
dosen pembimbing hingga penulisan skripsi yang berpedoman pada panduan skripsi.

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Secara umum, kinerja penelitian di program studi kimia telah memenuhi standar perguruan
tinggi, baik dari segi kepatutan terhadap prosedur pelaksanaan penelitian, kuantitas penelitian, maupun
kualitas penelitian. Hal ini menjadi salah satu tolak ukur citra program studi kimia sebagai program studi
yang dapat berperan aktif dalam pengembangan ilmu
pengetahuan melalui penelitian. Citra baik tersebut ditunjukkan oleh konsistensi dosen melakukan
penelitian minimal 1 judul penelitian setiap semester dan dipublikasi pada jurnal dan prosiding setiap
tahun, perolehan hibah PKM penelitian oleh mahasiswa, serta jenis luaran yang dihasilkan seperti
paten dan hak cipta yang diperoleh pada tahun 2019.
Kualifikasi dosen yang terdiri dari beberapa bidang kajian menjadikan penelitian di Program
Studi Kimia lebih variatif dan inovatif. Hal ini sangat menunjang penelitian dosen relevan dengan
roadmap riset unggulan fakultas sains sebagaimana yang diharapkan dalam RIP UNCP. Selain itu, dosen
di Program Studi Kimia senantiasa melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian baik dalam proses
pelaksanaan penelitian maupun dalam kegiatan publikasi hasil penelitian seperti seminar nasional.
Kemajuan penelitian juga senatiasa dikontrol dan dimonitoring melalui kegiatan seminar internal program
studi maupun dalam diskusi Kelompok Bidang Kajian yang dilaksanakan secara berkala pada tiap
semester. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kendala-kendala dalam penelitian dan mencari solusi dari
masalah yang dihadapi dalam peneltiian, sehingga dosen dan mahasiswa memahami secara maksimal
kajian penelitiannya, tidak sekedar mengikuti metodepenelitian. Integrasi hasil penelitian ke dalam
pembelajaran juga telah dilakukan oleh dosen Program Studi Kimia. Tujuannya adalah memberikan
pemahaman awal bagi mahasiswa terkait penerapan dari konsep teoritis yang dipelajari serta infomasi
bagi mahasiswa terkait kajian penelitian yang dilakukan oleh dosen.
Secara umum penelitian yang dilakukan berbasis potensi sumber daya alam lokal yang juga
merupakan tujuan dan sasaran dari RIP, namun produk penelitian yang dihasilkan belum dapat
dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena hasil penelitian masih dalam
skala laboratorium yang masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Faktor penghambat dari permasalahan
tersbut adalah kurang memadainya sarana laboratorium, khususnya instrument-instrumen yang berfungsi
untuk mengetahui sifat fisika dan kimia produk yang berpengaruh terhadap kinerja produk tersebut. Oleh
karena itu, tindak lanjut yang akan dilakukan adalah berupaya untuk mengadakan instrument-instrument
tersbut secara bertahap dan melakukan kolaborasi penelitian dengan institusi lain yang memiliki saran
laboratorium yang cukup memadai.
Selain ketersediaan sarana dan prasarana penelitian, kelemahan penelitian di program studi kimia
adalah kurangnya publikasi ilmiah bertaraf internasional ataupun jurnal nasional terakreditasi jika
dibandingkan dengan jumlah penelitian yang dihasilkan. Publikasi ilmiah masih bertaraf nasional dalam
bentuk jurnal nasional dan prosiding seminar nasional. Oleh karena itu, tindak lanjut yang akan
dilakukan program studi adalah mendorong dosen dan mahasiswa untuk mempublikasikan hasil-hasil
penelitian pada jurnal ataupun prosiding seminar yang bertaraf internasional dan bereputasi. Salah satu
upaya nyata yang dilakukan universitas yaitu dengan memberikan insentif dan award sebagai dosen
berprestasi bagi dosen yang mampu mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya pada jurnal ataupun
prosiding seminar bereputasi.
Penelitian di Program Studi Kimia juga belum menghasilkan luaran berupa buku ajar serta belum
memiliki unit bisnis penelitian sebagaimana standar yang ditetapkan perguruan tinggi. Inklusi hasil
penelitian dalam pembelajaran masih sebatas modul praktikum, tambahan materi, subbab materi, dan
studi kasus. Hal ini disebabkan karena hasil-hasil penelitian masih membutuhkan pengembangan. Selain
itu, kapasitas dosen untuk menghasilkan buku ajar masih tergolong rendah, karena kurangnya pelatihan
atau workshop tentang pembuatan buku ajar
yang bersumber dari hasil-hasil penelitian. Sehingga ke depannya, program studi akan berupaya
mengadakan pelatihan ataupun workshop tentang kiat-kiat membuat buku ajar yang dihasilkan dari
penelitian. Sebagai upaya tambahan, program studi juga akan mendorong dosen untuk mengikuti
pelatihan sejenis di institusi lain.

C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


1. Latar Belakang
Selain pelaksanaan pendidikan dan penelitian, perguruan tinggi wajib melaksanakan Tridharma
Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Pengelolaan kegiatan PkM di
tingkat universitas dilaksanakan oleh LPPM berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas
Cokroaminoto Palopo No 05/UNCP/2009. Secara rinci tujuan kegiatan PkM UNCP telah dirumuskan dan
ditetapkan, yaitu (1) terbangunnya sistem manajemen PkM yang bermutu; (2) Tersedianya dosen yang
professional dalam melaksanakan kegiatan PkM, (3) Dihasilkannya produk pengabdian yang terpublikasi
secara nasional dan internasional; (4) Terwujudnya UNCP sebagai mitra kerjasama dalam pengembangan
keunggulan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan PkM diarahkan sebagai upaya untuk
menjawab permasalahan yang terjadi di masyarakat dengan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dimiliki oleh sivitas akademika. Wujud pelaksanaan kegiatan PkM dapat berupa
sosialisasi, pelatihan, pelayanan, pendampingan, kaji tindak dan hilirisasi hasil penelitian.
Penyusunan Standar Pengabdian Keapda Masyarakat disesuaikan dengan Peraturan Menteri
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi. Perencanaan kegiatan PkM di UNCP mengacu kepada Rencana Strategis Pengabdian Kepada
Masyarakat (Renstra PkM UNCP) Tahun 2016-2020berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor
3839/R/UNCP/X/2016. Pengelolaan kegiatan PkM di UNCP mengacu pada Peraturan Rektor Nomor
1135/R/UNCP/IV/2018 tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Mekanisme penetapan standar PkM telah dilakukan berdasarkan analisis eksternal dan internal UNCP.
Perencanaan kegatan PkM di tingkat Fakultas Sains disesuaikan dengan arah dan fokus PkM dalam
Renstra PkM UNCP. Kagiatan PkM dibagi menjadi dua macam yaitu kegiatan insidentil jika
pelaksanaannya kurang dari 1 bulan, dan PkM Non Insidentil jika pelaksanaannya 1-6 bulan. Perencanaan
dilaksanakan setiap awal semester, dimana setiap dosen wajib melaksanakan satu kegiatan PkM baik
sebagai ketua maupun anggota tim dosen. Tim yang dibentuk dapat terdiri atas maksimal 3 dosen (1
sebagai ketua dan 2 anggota) dalam satu program studi atau kolaborasi antar program studi, dan
merupakan dosen UNCP yang terdaftar di PDDikt, memiliki NIDNi dan tidak sedang studi lanjut.
Pelaksanaan PkM wajib melibatkan mahasiwa dan/ atau tenaga kependidikan. Sumber pembiayaan untuk
kegiatan PkM selain dari DRPM Kemenristekdikti, terdiri dari:
a. Hibah PkM UNCP merupakan PkM yang pendanaanya bersumber dari Universitas sebagai bantuan
dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh sivitas
akademika UNCP.
b. PkM Mandiri merupakan PkM yang pendanaannya bersumber dari tim pelaksana dengan maksud
memenuhi tridarma perguruan tinggi.
c. PkM pemerintah dan lembaga lain merupakan Hibah PkM dan kerjasama yang pendanaanya
bersumber dari pemerintah dan lembaga lain selain DRPM.
Pelaksanaan PkM dengan menggunakan Hbah DRPM melalui serangkaian proses pengajuan
proposal di simlitabmas. Proposal yang diajukan telah dsetujui dan ditandasahkan oleh ketua LPPM pada
lembar pengesahan. Proses seleksi hibah PkM DRPM dilaksanakan langsung oleh Reviewer DRPM
Kemenristekdikti. Penetapan Penerima Hibah PkM DRPM oleh kemenrestikdikti melalui pengumuman di
laman http://simlitabmas.go.id. Untuk pelaksanaan PkM dengan menggunakan Hibah Adimas UNCP,
diadakan seleksi proposal pengabdian berupa seleksi administratif dan seleksi subtansi (desk
evaluation) oleh tim reviewer yang ditunjuk oleh Rektor UNCP. Penetapan penerima hibah PkM UNCP
diumumkan melalui website LPPM atau website Fakultas. Surat tugas pelaksanaan PkM diterbitkan oleh
LPPM disesuaikan dengan pengajuan pada awal semester.
Tim pelaksana bertanggungjawab dalam melaksanakan kegiatan PkM sesuai dengan proposal,
baik yang mendapatkan hibah DRPM maupun Non DRPM. Monitoring dan evaluasi dilakukan bagi
pelaksana PkM yang menggunakan Hibah DRPM dan Hibah Non DRPM (Hibah UNCP, pemerintah dan
lembaga lainnya). Pelaksanaan monitoring dan evaluasi untuk PkM UNCP dilakukan oleh tim reviewer
paling lambat dua minggu setelah pengumpulan laporan kemajuan. Hasil monitoring dan evaluasi ini
dijadikan dasar dalam pencairan dana PkM tahap II.
Laporan akhir PkM disusun oleh tim dosen sebaga bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan
PkM, dan memuat keseluruah hasil pelaksanaan PkM, luaran yang telah dicapai dan berita acara serah
terima barang (jika ada). Laporan akhir PkM disahkan oleh Dekan dan Ketua LPPM dan dikumpulkan di
masing-masing program studi dan LPPM. Diseminasi hasil pelaksanaan PkM diadakan dalam bentuk
Seminar Nasional dengan pemaparan/presentasi dan capaian luaran PkM.
Secara internal, kegiatan PkM di Fakultas Sains sangat didukung oleh kebijakan perguruan tinggi
dalam rencana induk pengembangan UNCP terkait kegiatan PkM dan ketersediaan sumber daya manusia
sebagai pelaksana PkM. Sumberdaya manusia dalam lingkup Fakultas Sainsmemiliki kualifikasi standar
pelaksans PkM yang menjamin kualitas pelaksanaan PkM yang berbasis IPTEKS dengan melibatkan
berbagai multidisiplin ilmu. Hal lain yang menjadi faktor pendukung yaitu adanya penyediaan dana,
sarana dan prasarana, sertapenghargaan bagi pelaksana PkM secara internal untuk menstimulus
peningkatan mutu PkM. Secara eksternal, pelaksanaan PkM Fakulats Sains sangat didukung oleh
pemerintah daerah di Luwu Raya dan beberapa institusi pendidikan. Hal ini ditunjukkan dengan sejumlah
kontrak kerjasama/MoU dengan stokeholder dan mitra yang menjadi objek/ sasaran dalam pelaksanaan
kegiatan PkM. Dosen di Program Studi Kimia juga pernah mendapatkan hibah PkM dari DRPM
Kemenristekdikti pada tahun 2018.
Adanya peningkatan peringkat UNCP dalam kategori PkM yang dilakukan oleh Kemristekdikti,
UNCP masuk kategori memuaskan (evaluasi kinerja tahun 2013-2016) pada Tahun 2016 menjadi
kategori Sangat Bagus (evaluasi kinerja tahun 2017-2019) pada Tahun 2019 merupakan salah satu
indikator bahwa UNCP memiliki daya saing yang cukup tinggi secara nasional. Namun demikian,
keterlibatan kegiatan PkM yang pendanaan bersumber dari DRPM maupun dari lembaga lain dan
kegiatan PkM yang bersaing internasional masih perlu
ditingkatkan. Oleh karena itu untuk mendorong peningkatan kegiatan PkM, dosen dalam lingkup Fakultas
Sains khususnya Program Studi Kimia untuk memberikan arahan dan motivasi kepada dosen untuk
meningkatkan kualitas kegiatan PkM, peningkatan kapasitas pelaksana, peningkatan jumlah PkM dengan
melibatkan mahasiswa/tenaga kependidikan dan alumni, peningkatan luaran, pemanfaatan hasil PkM
untuk kesejahteraan masyarakat, pendanaan mandiri, secara internal, DRPM atau lembaga lain yang
menyediakan dana PkM.

2. Kebijakan
Dokumen formal kebijakan PkMterkait perencanaan PkM UNCP secara umum ditetapkan dalam
Rencana Induk Pengembangan Universitas Cokroaminoto Palopo 2013-2030 (RIP UNCP) dengan SK
Rektor 06/R/UNCP/XI/2013 dan dirumuskan dalam Rencana Starategis Pengabdian kepada Masyarakat
2016-2020 (Renstra PkM 2016-2020) dengan SK Rektor No. 3839/R/UNCP/X/2016. Kebijakan terkait
pengelolaan kegiatan PkM UNCP tercantum dalam Peraturan Rektor Nomor
1135/R/UNCP/IV/2018tentang Panduan Sistem Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Standar UNCP terkait kegiatan PkM telah diatur dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal PkM
UNCP 2017 berdasarkan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) dalam Peraturaan Menteri Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 tahun 2015. Sistem Penjaminan Mutu Internal PkM UNCP 2017
terdiri atas Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Hasil, Standar Isi,Standar pelaksana, Standar sarana
dan prasaran, Standar Pengelolaan, dan Standar Pendanaan dan Pembiayaan.
Standar Proses PkM UNCP merupakan kriteria minimal tentang kegiatan PkM yang terdiri
atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan. Pernyataan isi standar menyatakan
bahwadosen wajib melaksanakan kegiatan PkM yang memenuhi standar mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan, serta keamanan bagi pelaksana, masyarakat, dan lingkungan sesuai dengan
rencana kegiatan yang jelas. Dosen wajib melaksanakan proses kegiatan PkM secara terarah, terukur, dan
terprogram sesuai dengan SOP dan standar pengelolaan PkM UNCP.
Standar Penilaian PkM UNCP merupakankriteria minimal tentang penilaian terhadap proses
dan hasil PkM. Isi Standar penilaian PkM UNCP yaitu (1) Ketua LPPM menerapkan mekanisme
Penilaian PkM yang memenuhi prinsip edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan sesuai dengan SOP
dan standar pengelolaan PkM UNCP; (2) Ketua LPPM menerapkan metode dan instrument penilaian
yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses serta pencapaian kinerja
hasil PkM.
Standar Hasil PkMmerupakan Kriteria minimal hasil PkM UNCP yang melampaui Standar
Nasional Pendidikan Tinggi dalam menerapkan, mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan
teknologi guna memajukan kesejahteraan umum. Isi pernyataan standar hasil PkM UNCP yaitu (1)
Dosen waji hasil kegiatan PkM sivitas akademika berupa penerapan ilmu pengetahuan dan pemanfaatan
teknologi dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat sesuai dengan Rencana Strategis
PkM 2016-2020; (2) Ketua LPPM mewajibkan hasil kegiatan PkM sivitas akademika minimal berupa
bahan ajar atau modul untuk pengayaan sumber belajar dari kegiatan PkM setiap semester; (3) Sivitas
Akademika wajib
menyebarluaskan hasil kegiatan PkM dengan cara dipublikasikan, diseminarkan, dan/atau cara lain setiap
tahun.
Standar Isi PkM UNCP merupakanStandar isi PkM adalah kriteria minimal yang digunakan
untuk mengukur kedalaman dan keluasan materi PkM. Pernyataan standar isi PkM UNCP meliputi
(1) Dosen wajib melaksanakan pengabdian dari hasil penelitian agar tercapai minimal 80% hasil PkM
UNCP dapat diterapkan pada masyarakat pada tahun 2020. (2) Dosen wajib melaksanakan PkM yang
berorientasi pada pelayanan masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan/atau peningkatan kapasitas
masyarakat berbasis IPTEKS sesuai dengan Renstra Abdimas UNCP 2016-2020.

Standar pelaksana PkM UNCP merupakankriteria minimal kemampuan pelaksana untuk


melaksanakan kegiatan PkM. Isi Standar pelaksana PkM UNCP yaitu (1) Ketua LPPM mewajibkan
dosen UNCP untuk melakukan kegiatan PkM berdasarkan kualifikasi akademik setiap semester; (2)
Pelaksana wajib memiliki penguasaan metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang
keahlian, jenis kegiatan, tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan; (3) Pelaksana wajib
melibatkan mahasiswa, alumni, praktisidan/atau tenaga kependidikan dalam kegiatan PkM; (4) Ketua
LPPM mengarahkan komposisi tim pelaksana PkM terdiri dari disiplin ilmu yang berbeda.
Standar Pengelolaan PkM merupakann kriteria minimal tentang pengelolaan PkM UNCP
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, sampai pada pelaporan
kegiatan PkM. Isi Standar Pengelolaan PkM UNCP yaitu (1)Rektor menetapkan unit kerja yang
bertugas dan bertanggungjawab atas pengelolaan kegiatan PkM dalam bentuk Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) melalui surat Keputusan Rektor; (2) Ketua LPPM bertugas dan
bertanggangunjawab untuk merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, memantau dan mengevaluasi,
serta melaporkan kegiatan PkM sesuai dengan standar pengelolaan PkM setiap tahun; (3) Ketua LPPM
wajib membangun hubungan kerjasama dengan lembaga lain terkait dengan pelaksanaan.
Fakultas Sains UNCP menyusun peta jalan (roadmap) kegiatan PkM yang dilaksanakan oleh
dosen Fakultas Sains dengan mengacu keapda Renstra PkM UNCP 2016-2022. Peta jalan (roadmap)
tersebut dituangkan dalam SK Dekan Nomor 3945/D/UNCP/XI/2016 tentang Penetapan Roadmap
Pengabian Kepada Masyarakat Fakultas Sains. Kegiatan PkM yang dilaksanakan oleh Dosen Fakultas
Sains wajib mengikuti peta jalan PkM Fakultas Sains. Dalam kegiatan PkM, dosen wajib melibatkan
mahasiswa. Kebijakan terkait pelibatan mahasiswa dalam kegiatan PkM yang dilaksanakan oleh dosen
diatur dalam Pedoman Sistem Pengelolan Pengabdian Kepada Masyarakat Pasal 9 ayat 5, bahwa
pelaksanaan PkM wajib melibatkan mahasiswa atau tenaga kependidikan. Dalam Standar Pelaksana
Pengabdian disebutkan bahwa pelaksana PkM wajib melibatkan mahasiswa, alumni, praktisidan/atau
tenaga kependidikan dalam kegiatan PkM.
Proses monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan PkM yang dilaksanakan oleh dosen di Program
STudi Kimia dan Fakultas Sains dilaksanakan oleh LPPM untuk meningkatan mutu PkM secara
berkelanjutan. Hal ini dilakukan oleh pihak LPPM yang bertujuan untuk meningkatan luaran kegiatan
PkM antara lain: menghasilkan HAKI, Jurnal ISSN, Jurnal Terakreditasi, Jurnal Internasional, Buku,
Paten, seminar nasional dan Seminar Internasional.
Yang paling penting adalah kegiatan PkM yang dilakukan oleh Dosen dalam lingkup program Studi
dapat bermanfaat di masyarakat dan pengembangan IPTEKS.

3. Strategi Pencapaian Standar


Standar PkM yang ditetapkan Universitas Cokroaminoto telah diatur dalam Sistem Penjaminan
Mutu Internal (SPMI) PkM tahun 2017 berdasarkan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) dalam
Peraturan Mentri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 tahun 2015. SPMI PkM UNCP 2017
terdiri atas Standar Hasil, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar pelaksana, Standar
sarana dan prasaran, Standar Pengelolaan, dan standar pendanaan dan pembiayaan. Strategi pencapaian
standar yang ditetapkan oleh UNCP diuraikan dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) PkM
tahun 2017
Strategi pencapaian standar proses PkM mencakup (1) LPPM mensosialisasikan Panduan
PkM UNCP; (2) LPPM menyelenggarakan workshop dan/atau klinik penyusunan proposal, pelaksanaan,
dan penulisan laporan akhir; (3) LPPM menjalin kerjasama dengan kelompok masyarakat dalam kegiatan
PkM; (4)LPPM melakukan pemantauan terhadap kegiatan PkM.
Strategi pencapaian standar penilaian PkM UNCP meliputi (1) Sosialisasi Renstra dan
Pedoman Sistem Pengelolaan PkM Universitas Cokroaminoto Palopo; (2) Ketua LPPM mensosilisasikan
instrument penilaian proposal, monitoring dan evaluasi; dan penilaian laporan akhir secara continue setiap
awal tahun anggaran. (3) Ketua LPPM mensosilisasikan instrument penilaian tentang kepuasan
masyarakat sebagai mitra dalam kegiatan PkM (4) Ketua LPPM mensosialisasikan instrument penilaian
tentang kepuasan masyarakat sebagai mitra dalam kegiatan PkM.
Strategi untuk pencapaian standar hasil PkMmeliputi (1) Melakukan Sosialisasi Rencana
Strategis UNCP 2016-2020 kepada sivitas akademika; (2) Melakukan Sosialisasi Panduan Penelitian dan
PkM; (3) Mengadakan Pelatihan dan/atau mengikuti sertakan sivitas dalam Pelatihan penyusunan Bahan
Ajar dan sumber belajar; (4) Mengadakan Pelatihan dan/atau mengikuti sertakan sivitas akademika dalam
penulisan artikel ilmiah; (5) Menjalin kerjasama dengan kelompok masyarakat dalam kegiatan PkM.
Strategi pencapaian standar isi PkM yaitu (1)Melakukan Sosialisasi rencana strategis
UNCP 2016-2020 kepadasivitas akademika. (2) Melakukan Sosialisasi Panduan PkM; (3) Mengadakan
Pelatihan dan/atau mengikuti sertakan sivitas dalam Pelatihan penyusunan Bahan Ajar dan sumber
belajar. (4) Mengadakan Pelatihan dan/atau mengikutisertakan sivitasa kademika dalam penulisan artikel
ilmiah.
Strategi pencapaian standar Pelaksana PkM UNCP meliputi (1) Pimpinan Universitas
dan Ketua LPPM menyusun rencana strategis PkM UNCP (2) LPPM mensosialisasikan rencana strategis
PkM UNCP kepada sivitas akademika; (3) LPPM menyusun PkM UNCP; (4) LPPM mensosialisasikan
PkM UNCP kepada sivitas akademika; (5) LPPM menyelenggarakan pelatihan/klinik terkait criteria
pelaksana, perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan PkM (6) Tim pelaksana PkM melakukan
perencanaan, pelaksanaan, serta pelaporan sesuai dengan panduan; (7) LPPM melakukan evaluasi tim
pelaksana PkM.
Strategi pencapaian standar PengelolaanPkM UNCP meliputi (1) Rektor menetapkan
pengelolah LPPM setiap awal periode jabatan; (2) LPPM melaksanakan sosialisasi Renstra dan
panduan pelaksanaan PkM setiap awal tahun periode baik secara daring maupun luring; (3) LPPM
melaksanakan kegiatan program PkM sesuai perencanaan dalam RKAT tahun berjalan;
(4) LPPM melaksanakan pemantauan kegiatan PkM civitas akademik secara periodik melalui kegiatan
monitoring dan evaluasi PkM, laporan kemajuan dan laporan akhir setiap kegiatan PkM; (5) LPPM
membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan pengelolaan PkM setiap akhir tahun.
Strategi yang dilakukan oleh Fakultas Sains dan program studi untuk mencapai standar pelaksanaan PkM
yang ditetapkan oleh LPPM UNCP yaitu:
1) Dekan menetapkan roadmap PkM Fakultas Sains tahun 2016-2022
2) Dekan dan ketua program studi Kimia mensosialisasikan dokumen terkait PkM kepada dosen
program studi
3) Dosen melibatkan mahasiswa dalam kegiatan PkM yang dilaksanakan oleh dosen
4) Dekan dan ketua program studi Kimia menyelenggarakan workshop dan/atau klinik penyusunan
proposal, pelaksanaan, dan penulisan laporan akhir;
5) Dekan dan ketua program studi Kimia menjalin kerjasama dengan kelompok masyarakat dalam
kegiatan PkM;
6) Dekan dan ketua program studi Kimia melakukan pemantauan terhadap kegiatan PkM.
Indikator ketercapaian standar pelaksanaan PkM program studi kimia yaitu dosen telah
memenuhi kriteria dan standar kegiatan PkM dan menghasilkan luaran yang baik. Setiap dosen
diwajibkan melakukan kegiatan PkMsebanyak minimal satu kegiatan setiap semester (baik sebagai ketua
maupun anggota pelaksana), yang dibuktikan dengan laporan kegiatan PkM yang disetor kepada Fakultas
dan LPPM UNCP. Selain laporan PkM, dosen juga dapat menghasilkan luaran kegiatan dalam bentuk
diseminasi dan publikasi artikel ilimiah pada jurnal nasional maupun atau Internasional, HKI, dan buku.
Sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkanmeliputi dosen
program studi, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Dosen didorong untuk mendapatkan pendanaan
kegiatan PkM melalui hibah PkM dari pemerintah mapun kerjasama dengan isntansi terkait.

4. Indikator Kinerja Utama


Rencana Strategis PkM UNCP 2016-2020 mengatur landasan pengembangan, peta jalan yang
memayungi tema kegiatan PkM, sasaran program strategis, indikator kinerja PkM yang dilakukan oleh
dosen, dan proses pelaksanaan kegiatan PkM. Fakultas Sains menetapkan roadmap kegiatan pengabdian
berdasrakan Renstra PkM UNCP 2016-2022 (Tabel 14). Dosen dalam lingkup Fakultas Sains
melaksanakan kegiatan PkM sesuai dengan roadmap tersebut.

Tabel 14. Roadmap kegiatan PkM Tahun 2016-2020


Tahun
No Kegiatan PkM
2016 2017 2018 2019 2020
1 Pelatihan pemanfaatan agen hayati sebagai
biokontrol
2 Pelatihan pemanfaatan mikroorganisme
3 Pelatihan pengolahan limbah
4 Pelatihan pengujian bahan makanan
Tahun
No Kegiatan PkM
2016 2017 2018 2019 2020
5 Pelatihan penggunaan alat laboratorium
6 Pelatihan pengujian kualitas lingkungan
7 Pelatihan pembuatan pupuk hayati
8 Pelatihan desain kemasan
9 Pelatihan pemasaran hasil pengabdian
10 Pelatihan online marketing
11 Pelibatan dalam kegiatan sosial
12 Pelatihan teknologi tepat guna
13 Pembuatan produk unggulan lokal

Kegiatan PkM yang dilakukan oleh dosen Program Studi Kimia selama tiga tahun terakhir (2017-
2019) berjumlah 26 judul kegiatan, dan seluruhnya terlaksana telah sesuai dengan roadmap atau peta jalan
yang memayungi kegiatan PkM di lingkup Fakultas Sains UNCP. Adapun pendanaan kegiatan PkM
berasal dari dana mandiri dosen, hibah DRPM Kemenristekdikti dan kerjasama dengan pemerintah daerah
(Gambar 60)

7 7 7
6
6

5
Jumlah Judul

2 2 2 2

0
2017 2018 2019
Tahun pelaksanaan PkM
Perguruan tinggi/Mandiri Lembaga dalam negeri(diluar PT)

Gambar 60. Jumlah Judul Kegiatan PkM Dosen Program Studi Kimia Tahun 2017-2019

Pada tahun 2017 terlaksana 9 kegiatan PkM yang sesuai dengan roadmap yaitu pelatihan
pengolahan limbah, pelatihan pemasaran hasil pengabdian, pelatihan teknologi tepat guna, pelibatan
dalam kegiatan sosial, dan pembuatan produk unggulan lokal. Selanjutnya pada tahun 2018 terlaksana 8
kegiatan PkM yang sesuai dengan roadmap yaitu pelatihan desain kemasan, pelatihan pemasaran hasil
pengabdian, pelatihan online marketing, pelibatan dalam kegiatan sosial, dan pelatihan pengujian kualitas
lingkungan. Kemudian pada tahun 2019 terlaksana 9 kegiatan PkM yang sesuai dengan roadmap
yang terdiri dari pelatihan
pemanfaatan miikroorganisme, pelatihan penggunaan alat laboratorium, pelatihan desain kemasan,
pelatihan pembuatan pupuk hayati, pelibatan dalam kegiatan sosial, dan pelatihan teknologi tepat guna.
Evaluasi kegiatan PkM UNCP menetapkan kriteria dan mekanisme untuk meningkatkan dan
pelaksanaan penilaian atau evaluasi untuk pelaksanaan penilaian internal UNCP pada masing-masing
Fakultas. LPPM UNCP menyusun mekanisme kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PkM untuk
mengontrol kinerja dosen dalam melaksanakan kegiatan PkM melalui SIMLITABMAS (Sistem Informasi
Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat)
Mahasiswa merupakan salah satu komponen yang memegang peranan penting dalam pengelolaan
suatu institusi pendidikan. Mahasiswa yang dilibatkan dalam kegiatan PkM minimal tiga orang
mahasiswa. Kegiatan pengabdian ini sekaligus merupakan upaya sosialisasi bagi Program Studi Kimia
dan Fakultas Sains untuk meperkenalkan Program Studi Kimia kepada masyarakat.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Universitas Cokroaminoto Palopo sebagai salah satu universitas yang berada pada kluster Sangat
Bagus di bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupaya untuk lebih meningkatkan kinerja PkM
dan mendorong dosen dalam lingkup program studi untuk mendapatkan Hbah PkM, tentunya diharapkan
kepada dosen harus selalu memperhatikan capaian kinerja pada tiap kegiatan PkM yang dilaksanakan.
Untuk mecapai standar tersebut, maka UNCP menerapkan aturan kepada dosen agar menghasilkan
kegiatan dan luaran PkM yang memiliki mutu dan kualitas yang baik.
Dosen diwajibkan untuk melakukan kegiatan PkM minimal satu judul kegiatan PkM setiap
semester sebagai ketua pelaksana (untuk dosen dengan jabatan fugsional Asisten Ahli) dan/atau anggota
pelaksana (untuk dosen dengan jabatan fungsional Lektor). Kebijakan UNCP dalam mewajibkan dosen
melaksanakan kegiatan pengabdian tersebut menjadi salah satu kriteria penilaian kinerja dosen untuk
menjadi dosen pembimbing skripsi. Kegiatan PkMjuga diharapkan dapat menghasilkan luaran selain
laporan hasil kegiatan PkM, berupa: jurnal, HAKI, Paten dan Buku. Beberapa kegiatan pengabdian yang
dilakukan oleh dosen program studi Kimia menghasilkan luaran berupa produk usaha masyarakat yang
dilengkapi dengan izin p- IRT, label halal dari LPPOM-MUI, dan juga teknologi tepat guna.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Kegiatan PkM yang dilakukan oleh dosen Program Studi Kimia telah memenuhi indikator kinerja
utama, dimana dosen melaksanakan kegiatan PkMyang disesuaikan dengan roadmap Pengabdian
Fakultas Sains. Kegiatan PkM yang dilaksanakan oleh dosen melibatkan minimal tiga orang mahasiswa.
Hasi kegiatan PkM dituangkan dalam Laporan Kegiatan PkM yang dilaporkan kepada Ketua Program
Studi dan LPPM. LPPM akan melakukan penginputan data kegiatan PkM di dalam Simlitabmas untuk
penilaian kinerja PkM UNCP.
Tercapainya kinerja PkM pada program studi kimia tidak lepas dari beberapa faktor pendukung
keberhasilan yaitu terbangunnya sistem manajemen PkM yang bermutu yang meliputi peningkatan sistem
perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan PkM secara kontinu dan berkelanjutan. Terwujudnya
kegiatan PkMtentunya tidak terlepas dari faktor
pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar PkM. Sejauh ini kegiatan PkM yang
dilakukan oleh dosen program studi kimia berjalan dengan baik dengan memperhatikan permasalahan
yang dihdapi oleh mitra PkM. Kegiatan PkM yang dilaksanakan oleh dosen program studi Kimia juga
melibatkan dosen dari program studi lainnya, sehingga pelaksana PkM berasal dari berbagai displin ilmu.
Adapun yang menjadi faktor penghambat adalah masih terbatasnya luaran kegiatan PkM yang dilakukan
oleh Dosen dan juga pembiayaan kegiatan yang sebagian besar berasal dari dana mandiri dosen.
Dengan tercapainya kegiatan PkM tentunya akan menjadi pengalaman untuk lebih meningkatkan
kinerja dosen dalam melaksanakan kegiatan PkM UNCP. Untuk itu pihak Fakultas Sains perlu membuat
strategi atau terobosan baru yang dapat meningkatkan kinerja PkM misalnya mendorong dosen untuk
mendapatkan hibah PkM yang lebih banyak lagi dan menghasilkan luaran PkM dalam bentuk Buku,
jurnal internasional, jurnal terakreditasi, Paten, dan HAKI.

7. Penjaminan Mutu Pengabdian kepada Masyarakat


Penjaminan mutu PkM adalah kegiatan sistemik dan terpadu oleh Lembaga Penjaminan Mutu
(LPM) yang bertugas untuk meningkatkan manajemen mutu dan standar PkM. Implementasi system
penjaminan mutu kegiatan PkM telah dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh
LPPM UNCP. System penjaminan mutu yang ditetapkan telah mencapai standar yang telah ditentukan
yang meliputi Penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).
Penetapan standar PkM telah diuraikan dalam bentuk manual.
Penetapan: Penetapan standar kegiatan PkM diawali dengan perumusan standar terkait PkM
oleh tim perumus strandar PkM. Tim perumus standar melakukan analisa kebutuhan standar, dilanjutkan
dengan menelaah peraturan Kemenristekdikti No 44 tahun 2015 tentang SN DIKTI, visi dan misi UNCP,
seerta visi dan misi LPPM. Manual standar diperiksa oleh LPM dan mendapatkan persetujuan dari Wakil
Rektor Bidang Akademik. Rektor menetapkan standar melalui keputusan Rektor.
Pelaksanaan: Kegiatan PkM dalam pelaksananaannya memiliki standar yang terdiri dari
standar hasil, standar isi, standar proses, standar peniliaian, standar pelaksana, standar sarana dan
prasarana, stanar pengelolaan, standar pendanaan dan pembiayaan PkM. Dalam pelaksanaan PkM pihak
LPPM melakukan koordinasi dengan pimpinan perguruan tinggi (Rektor) untuk menindaklanjuti surat
pengajuan permohonan dan proposal kegiatan PkM. Standar pelaksana PkM adalah kriteria minimal
kemampuan pelaksana untuk melaksanakan kegiatan PkM yang tercantum dalam isi standard pelaksanaan
PkM yaitu:
a. Ketua LPPM mewajibkan dosen UNCP untuk melakukan kegiatan abdimas berdasarkan kualifikasi
akademik setiap semester;
b. Pelaksana wajib memiliki penguasaan metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang
keahlian, jenis kegiatan, tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan;
c. Pelaksana wajib melibatkan mahasiswa, alumni, praktisidan/atau tenaga kependidikan dalam
kegiatan abdimas;
d. Ketua LPPM mengarahkan komposisi tim pelaksana abdimas terdiri dari disiplin ilmu yang berbeda.
Evaluasi: Secara keseluruhan kegiatan PkM di program studi Kimia telah berjalan dengan baik,
proses kegiatan PkM telah mengacu pada SOP yang di tetapkan LPPM, tahap pelaksanaannya akan
dikontrol oleh Fakultas Sains dengan mempertimbangkan berbagai hal diantaranya adalah kesesuan
tema/judul PkM, sasaran PkM dan luaran kegiatan PkM. Evaluasi kegiatan PkM yang dilakukan dosen
pada program studi Kimia dapat tercapai dan berjalan dengan baik karena ditentukan oleh luaran yang
dihasilkan dan laporan kegiatan PkM ditingkat Fakultas.
Pengendalian: Pengendalian terhadap standar kegiatan PkM ini dapat dilakukan ketika proses
monitoring dan evaluasi terlaksana, apakah semua kegiatan PkM dosen telah mencapai standar yang telah
ditentukan atau tidak. Secara keseluruhan kegiatan PkM dilingkup Prodii Kimia telah tercapai dengan
standar yang ditentukanoleh LPPM. Pedoman perbaikan berkelanjutan memiliki peran untuk
meningkatkan standar PkM pada akhir siklus secara berkelanjutan. Pihak LPM akan mempelajari semua
laporan hasil PkM kemudian mengadakaan rapat pertemuan atau forum diskusi, selanjutnya
mendiskusikan hasil laporan pengendaalian dengan mengundang ketua LPPM, Dekan, Ketua Program
Studi, Gugus Penjaminan Mutu Fakultas, Satuan Pengendali Mutu Program Studi dan dosen. Setelah
dilakukan forum diskusi akan ditetapkan standar PkM yang lebih tinggi dari standar sebelumnya untuk
menjaga dan meningkatkan kemampuan Dosen pelaksana PkM dalam melaksanakan kegiatan PkM yang
berkelanjutan sesuai dengan visi misi UNCP.
Peningkatan: Proses peningkatan standar PkM akan dilakukan oleh ketua LPM dan LPPM
apabila dalam pelaksanaanya sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Peningkatan kegiatan
Abdimas meliputi tentang peningkatan system perencanaan PkM, pelaksanaan dan pelaporan PkM
secara continue dan berkesinambungan melalui kegiatan PkM. Peningkatan kegiatan PkM telah
ditetapkan di dalam dokumen Renstra PkM yang berkaitan dengan rencana strategis, program dan
kegiatan PkM yaitu:
a. Peningkatan sistem perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan PkM secara continue dan
berkesinambungan melalui kegiatan PkM;
b. Pengembangan sistem penjaminan mutu PkM untuk meningkatkan daya saing institusi secara
nasional, potensi wilayah, dan kesejahteraan masyarakat
c. Peningkatan profesionalisme dosen dalam melakukan PkM dengan memperhatikan potensi wilayah,
teknologi informasi, dan kegiatan nasional dan internasional,
d. Pemanfaatan merid sistem dalam kegiatan PkM guna mendorong dosen melakukan kegiatan dharma
perguruan tinggi
e. Peningkatan jumlah dan mutu proposal PkM yang berorientasi dalam pengembangan produk untuk
diajukan ke mitra kerjasama, pemerintah dan pemerintah daerah, dan UNCP.
f. Peningkatan publikasi dan diseminasi hasil PkM dengan memanfaatan teknologi informasi dalam
skala nasional dan internasional .
g. Penguatan kelembagaan DPPM dan peran pusat studi, pusat karir, pusat kewirausahaan untuk
menghasilkan produk unggulan, pendidikan masyarakat, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
h. Meningkatkan pelibatan mahasiswa dalam pelaksanaan PkM melalui program kerja organisasi
kemahasiswaan, kerjasama perguruan tinggi, dunia usaha dan dunia industri, dan pemerintah.

8. Kepuasan Pengguna
Fakultas Sains UNCP senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas mutu Dharma perguruan
tinggi. Salah satu diantaranya adalah upaya untuk meningkatkan kegiatan PkM. Untuk mengetahui hal
tersebut Fakultas Sains UNCP melakukan survey terhadap kepuasan pengguna terhadap kegiatan PkM
yang dilakukan oleh Dosen program studi Kimia. Instrument yang digunakan yaitu berupa angket yang
berisi tentang bagaimana kepuasan mitra terhadap peran dan pelaksanaan kegiatan PkM. Setelah data
terkumpul maka akan dilakukan analisis terhadap survey kepuasan mitra.
Kegiatan survey kepuasan mitra secara rutin dilakukan oleh Fakultas Sains sebanyak satu kali
dalam satu tahun. Kegiatan survey ini bertujuan untuk meningkatkan wujud atau upaya Fakultas Sains
untuk lebih menigkatkan mutu kegiatan PkM dan mengetahui tiap indikator kegiatan PkM yang
berdampak bagi masyarakat. Dengan hasil survey kepuasan yang telah dilakukan, selanjutnya akan
digunakan untuk menilai hasil kegiatan PkM yang telah dicapai. Apabila terjadi penyimpangan dalam
penerapan standar PkM yang telah ditetapkan oleh LPPM UNCP dapat segera dilakukan perbaikan,
sehingga semua kegiatan PkM yang dilakukan oleh Dosen program studi Kimia sesuai dengan hasil yang
diharapkan. Saat ini semua kegiatan Dharma PkM yang dilaksanakan oleh dosen program studi kimia
Persentase Nilai Kepuasan Abdimas

sudah berjalan dengan baik, tentunya dengan baiknya kegiatan PkM akan berdampak baik terhadap
kepuasan pelaksana dan mitra terhadap layanan dan proses kegiatan PkM.
Persentase hasil survey kepuasan mitra terhadap pelaksasaan PkM disajikan sebagai berikut:
70

57.21 56.1 57.6


60

50

Sangat
40 Baik
Baik
30
Cukup
21.5 21.26 22.7 21.1 23.1 Baik
20 19.22

10

0
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

Gambar 61. Persentase kepuasan mitra terhadap pelaksanaan PkM


Hasil survey persantase nilai kepuasan mitra yang dilakukan oleh pihak Fakultas Sains yaitu
didapatkan nilai kepuasan mitra terhadap kegiatan PkM selama tiga tahun terakhir yaitu pada tahun 2017
berada pada ketgori sangat baik dengan nilai persentase 21,53 %, kategori baik 57, 21% dan kategori
cukup baik 21,26%. Selanjutnya hasil survey kepuasan mitra pada tahun 2018 dengan kategori sangat
baik mendapatkan nilai 22,76%, kategori baik 56,13%, dan kategori cukup baik 21,11%. Meningkatnya
nilai kepuasan pada kategori sangat baik ditunjukan oleh hasil dari kegiatan PkM yang dilakukan oleh
dosen Fsains sudah dinilai sangat bagus dan memiliki manfaat baik di masyarakat. Selanjutnya survey
kepuasan yang dilakukan FSains pada tahun 2019 juga semakin meningkat pada kategori sangat baik
dengan nilai persentase 23,12%, kategori baik 57,66%, dan kategori cukup baik 19,22%.
Meningkatnya nilai persentase survey kepuasan mitra setiap tahunnya tidak begitu signifikan,
akan tetapi dengan meningkatnya nilai kepuasan sangat memberikan dampak yang baik terhadap
pengembangan kegiatan PkM. Peningkatan hasil survey kepuasan mitra ditunjukan dengan manfaat dan
hasil kegiatan serta luaran PkM yang dilakukan oleh dosen program studi kimia telah berjalan denga
baik dan kegiatan PkM yang dilakukan sangat memberikan dampak yang positif dalam pengembangan
produk unggulan local, penerapan teknologi tepat guna, pelatihan alat laboratorium, dan masih banyak
lagi kegiatan PkM dosen yang sesuai dengan roadmap Abdmas.

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Kinerja PkM di Program studi kimia saat ini telah mengalami peningkatan, meningkatnya
kegiatan PkM ditunjukan oleh naiknya peringkat PkM UNCP menjadi kategori sangat baik di tahun 2018.
Tentunya peran dosen sangatlah penting, dimana dosen harus melaksanakan kegiatan PkM dengan lebih
mengutamakan kualitas tetapi juga tidak melupakan kuantitas. Meningkatnya kegiatan PkM dapat
menjadi peran penting dan tolak ukur kemajuan program studi, dimana dosen yang melaksanakan
kegiatan PkM dapat berperan penting dalam meningkatkan dan mengembangkan IPTEK yang dibuktikan
dengan dosen yang melaksanakan kegiatan PkM 1 judul disetiap semester dan menghasilkan luaran dari
kegiatan PkM.
Seiring meningkatnya kegiatan PkM prodi kimia tidak terlepas dari peran dosen yang
professional. Kulaifikasi dosen pada program studi kimia memiliki kajian ilmu yang bervariasi
selanjutnya dapat berperan penting dalam meningkatkan dan mengembangkan hasil kegiatan PkM yang
lebih kreatif dan inovatif di masyarakat. Pelaksanaan PkM harus mengacu pada Renstra PkM dan
Pedoman Sistem Pengelolaan PkM agar tercipta hasil yang baik. Pelaksanaan kegiatan PkM harus
melibatkan mahasiswa dan kegiatan PkM ini akan dilakukan Monitoring dan Evaluasi oleh LPM dan
LPPM UNCP yang dikemas dalam bentuk seminar internal. Proses monitoring dan evaluasi dilakukan
untuk mengetahui hasil kegiatan PkM agar didapatkan hasil yang baik dan kendala atau masalah yang
dihadapi ketika pelaksanaan PkM, dan memberikan solusi yang baik untuk kegiatan PkM selanjutnya.
Secara keseluruhan kegiatan PkM yang dilakukan oleh dosen program studi kimia yaitu dengan
melakukan pengembangan berbasis potensi sumberdaya yang dimiliki. sejauh ini hasil dari kegiatan PkM
telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat mulai dari kegiatan PkM pengolahan ikan kering, pelatihan
pembuatan es krim dari sagu dan masih banyak lagi produk- prodok PkM yang berbahan dasar sagu.
Untuk menghasilkan kegiatan dan luaran yang lebih
bervariasi tentunya pihak Fakultas Sains harus menciptakan strategi dan trobosan baru untuk kemudian
diadopsi oleh dosen misalnya memberikan perintah kepada dosen untuk melakukan kegiatan PkM kearah
pengembangan Sumberdaya yang baru, bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk melakukan
kegiatan PkM, dan mengusulkan hibah PkM DRPM.
Kegiatan PkM yang dilakukan oleh dosen program studi kimia sejauh ini belum menghasilkan
luaran berupa Buku, HAKI, Paten dan Jurnal internasional sesuai dengan standar yang ditentukan oleh
perguruan tinggi. Dengan adanya informasi bahwa luaran yang dihasilkan oleh dosen pada program studi
kimia masih kurang, pihak Fakultas Sains harus memberikan instruksi kepada dosen agar lebih
meningkatkan kualitas dan kuantitas luaran dari kegiatan PkM. Untuk mendukung rencana dari pihak
Fakultas, dosen diharapkan untuk mengikuti pelatihan yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan PkM
didalam maupupun diluar UNCP.

C.9 LUARAN DAN CAPAIAN TRIDARMA


1. Indikator Kinerja Utama
a) Luaran Dharma Pendidikan
Capaian pembelajaran lulusan dapat dilihat dari nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Untuk
memenuhi capaian tersebut maka Fakultas Sains dan Program Studi Kimia melakukan beberapa aspek
diantaranya:
a. Fakultas Sains dan Program Studi Kimia meningkatkan pelibatan dosen Penasehat Akademik (PA)
dalam membimbing, memfasilitasi, mengawasi, membina dan memberikan laporan dan rekomendasi
tentang mahasiswa bilamana diperlukan seperti yang diatur pada Keputusan Rektor UNCP Nomor
107/R/UNCP/VI/2014 tentang Peraturan Akademik UNCP. Dosen PA dituntut untuk melakukan
pembinaan kepada mahasiswa dalam hal peningkatan IPK, kegiatan akademik dan non-akademik
serta ketepatan dalam menyelesaikan studi.
b. Penetapan syarat IPK bagi mahasiswa akan mengikuti ujian skripsi yaitu ≥ 2,75.
c. Program Studi Kimia melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah secara intensif demi pengembangan
softskill lulusan selama menjadi mahasiswa. Harapannya lulusan dapat bekerja dengan masa tunggu
lulusan 0-6 bulan, lulusan dapat terserap dengan baik, stakeholder mendapat kepuasan terhadap
kinerja lulusan serta tingginya kesesuaian bidang ilmu dengan bidang kerja lulusan.Program Studi
Kimia mendorong dan memotifasi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan kemahasiswa yang
diselenggarakan pada luar program studi untuk mengembangkan softskill.
d. Program Studi Kimia sebagai penyelenggara kegiatan seminar internal program studi, untuk
memfasilitasi dosen dan mahasiswa dalam menemukan ide penelitian. Sehingga mahasiswa dapat
selesai tepat waktu.
1) Capaian pembelajaran lulusan yang diukur berdasarkan rata-rata IPK lulusan

3,99 3,963,96
4 3,65 3,71 3,75
3,51
3,32 3,25
3,5
3
2,5 TS-2
IPK

2 TS-1
1,5 TS
1
0,5
0
Minumum Rata-rata Maksimum

Gambar 62. IPK lulusan Program Studi Kimia dalam 3 (tiga) tahun terakhir

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata lulusan dalam 3 (tiga) tahun sebesar 3,70, dengan rata-
rata IPK tertinggi adalah 3,97 dan rata-rata IPK terendah adalah 3,32. Nilai rata- rata IPK lulusan
mengalami peningkatan setiap tahun. Salah satu lulusan pada tahun akademik 2015/2016 lulus dengan
IPK 4,0 dan menjadi lulusan terbaik Universitas Cokroaminoto pada periode tersebut. Pencapaian IPK
rata-rata lulusan yang tinggi didukung oleh proses pembelajaran dan suasana akademik yang baik.
Prestasi akademik mahasiswa Program Studi Kimia selama 3 (tiga) tahun terakhir sebanyak 15
prestasi diantaranya 6 prestasi pada tingkat lokal, 5 prestasi pada tingkat nasional dan 4 prestasi pada
tingkat internasional (Tabel 15). Prestasi yang diraih pada tingkat lokal diantaranya lomba cipta inovasi
ole Balitbangda Kota Palopo, pemilihan mahasiswa teladan tinggi Fakultas Sains, pemilihan mahasiswa
teladan tingkat Universitas Cokroaminoto Palopo 2017, lomba pameran produk pertanian (pangan dan
non-pangan) pada Agro Expo UNCP, Lomba Pameran Produk Inovasi Sains oleh HMS-Bio Fakultas
Sains (juara 1 dan 2). Prestasi akademik tingkat nasional diantaranya tiga tahun berturut-turut
memperoleh hibah Program Kreativitas Mahasiswa sebanyak 5 judul. Sedangkan prestasi internasional
diantaranya menjadi pembicara pada seminar internasional “International Conference On Natural and
Social Sciences” sebanyak 4 judul.

Tabel 15. Prestasi Akademik mahasiswa Program Studi Kimia dalam lima tahun terakhir
Waktu Tingkat
Prestasi yang
No. Nama Kegiatan Perolehan Lokal/ Nasio- Interna-
Dicapai
(YYYY) Wilayah nal sional
1 Lomba Cipta Inovasi oleh 2017 V Terbaik 4 Kategori
Balitbangda Kota Palopo Teknologi Tepat
Guna
2 Pemilihan Mahasiswa 2017 V Juara 1 Kategori
Teladan Tingkat Fakultas Putri
Laporan Eval uasi Diri Prog ram Stud i Kimia FS ains UNCP | 222
Waktu Tingkat
Prestasi yang
No. Nama Kegiatan Perolehan Lokal/ Nasio- Interna-
Dicapai
(YYYY) Wilayah nal sional
Sains 2017

3 Pemilihan Mahasiswa 2017 V Juara 1 Kategori


Teladan Tingkat Universitas Putri
Cokroaminoto Palopo 2017
4 Program Kreativitas 2017 V Penerima Hibah
Mahasiswa (PKM) PKM-PE atas
nama Mardianah
5 Program Kreativitas 2017 V Penerima Hibah
Mahasiswa (PKM) PKM-PE atas
nama Erfiana
6 Program Kreativitas 2018 V Penerima Hibah
Mahasiswa (PKM) PKM-PE atas
nama Erfiana
7 Lomba Pameran Produk 2018 V Juara 1 Kategori
Pertanian (Pangan dan Non Non Pangan
Pangan) Pada Agro Expo
UNCP
8 Lomba Pameran Produk 2019 V Juara 1
Inovasi Sains oleh HMS-Bio
Fakultas Sains
9 Lomba Pameran Produk 2019 V Juara 2
Inovasi Sains oleh HMS-Bio
Fakultas Sains
10 Program Kreativitas 2019 V Penerima Hibah
Mahasiswa (PKM) PKM-PE atas
nama Sri Widya
Astuti Abidin, Ayu
Ramadhani,
Sumiati
11 Program Kreativitas 2019 V Penerima Hibah
Mahasiswa (PKM) PKM-PE atas
nama Ella
Hasanah, Dela
Puspita
12 International Conference On 2019 V Pemakalah a.n.
Natural and Social Sciences Ariandi
13 International Conference On 2019 V Pemakalah a.n.
Natural and Social Sciences Erfiana
14 International Conference On 2019 V Pemakalah a.n.
Natural and Social Sciences Eti Purwanti
15 International Conference On 2019 V Pemakalah a.n.
Natural and Social Sciences Charisma Y.R.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Kimia FSains UNCP | 223


Persentase perolehan prestasi mahasiswa berdasarkan tingkat wilayahnya, ditunjukkan pada
Gambar 63 berikut.

Prestasi Mahasiswa pada Bidang Akademik

Internasional Nasional
27% 33%

Lokal
40%

Gambar 63. Presentasi Prestasi Akademik Mahasiswa

Berdasarkan Gambar 63 terlihat prestasi pada tingkat lokal sebesar 40%, nasional sebesar 33% dan
internasional 27%. Mahasiswa Program Studi Kimia memiliki kesadaran akademik dalam menciptakan
sebuah prestasi. Sejak 3 (tiga) tahun terakhir, mahasiswa Program Studi Kimia mempersembahkan
berbagai prestasi di bidang akademik. Baik pada tingkat lokal, nasional maupun pada tingkat
internasional. Fakultas Sains dan Program Studi Kimia senantiasa melakukan beberapa hal guna
mengembangkan prestasi akademik, diantaranya:
1. Memberikan informasi, sekaitan kegiatan-kegiatan akademik yang akan berlangsung.
2. Memberikan motifasi, dorongan, bimbingan serta arahan dalam mengikuti kegiatan akademik.
3. Membiayai registrasi dan/atau transportasi yang digunakan dalam mengikuti kegiatan akademik.
4. Dalam peningkatan prestasi dibidang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), mahasiswa diarahkan
untuk mengikuti kegiatan-kegiatan workshop PKM luar program studi serta pembimbingan secara
intensif pada mata kuliah Metodologi Penelitian.

a. Bidang Non-akademik
Prestasi non-akademik mahasiswa disajikan pada Tabel 16. Mahasiswa Program Studi Kimia
memiliki keterlibatan yang cukup tinggi pada beberapa lembaga kemahasiswaan internal dan eksternal
kampus pada tingkat program studi sampai tingkat universitas. Prestasi yang dicapai pada berbagai
bidang, diantaranya penalaran, seni dan keagamaan. Namun, prestasi non-akademik yang diraih hanya
pada tingkat lokal, sehingga kedepannya mahasiswa akan terus dibina dan difasilitasi untuk mengikuti
kegiatan non-akademik pada tingkat nasional dan internasional serta mempersembahkan prestasi kepada
Universitas Cokroaminoto Palopo.
Tabel 16. Prestasi mahasiswa Program Studi Kimia dalam bidang non akademik selama lima tahun
terakhir
Waktu Tingkat Prestasi yang
No. Nama Kegiatan Perolehan Lokal/ Nasio- Dicapai
(YYYY) Wilayah nal
Orasi Ilmiah KOHATI Komisariat
Juara 2 Orasi
1 Fsains HMI Cabang Palopo 2017 V
Ilmiah
Musikalisasi Puisi KOHATI HMI Juara 2
2 2018 V
Cabang Palopo Musikalisasi Puisi
Juara Harapan 3
FEBI EXPO Insititut Agama
3 2018 V Lomba Menyanyi
Islam Negeri Palopo 2018
Solo
Musikalisasi Puisi HIMATIKA Juara 1
4 2019 V
SAINS UNCP Musikalisasi Puisi
Juara 3 Lomba
5 Milad HIMAGRO UNCP ke VII 2019 V
Baca Puisi
Jumlah 5 0

2) Efektivitas dan Produktivitas Pendidikan


a. Rata-rata Masa Studi

Masa studi lulusan disajikan pada Tabel 17 dengan rata-rata masa studi lulusan mengalami
peningkatan setiap tahun. Dalam 4 (empat) tahun terakhir, jumlah mahasiswa reguler yang lulus pada
Program Studi Kimia sebanyak 58 orang dengan rata-rata masa studi 4 tahun 0 bulan.

Tabel 17. Masa Studi Lulusan Program Studi Kimia


Jumlah
Jumlah Jumlah Mahasiswa yang lulus pada Rata-rata
Lulusan
Tahun Mahasis Masa
s.d.
Masuk wa Studi
akhir
Diterima (tahun)
TS
Akhir Akhir Akhir Akhir Akhir Akhir Akhir
TS-6 TS-5 TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS

TS-6 14 8 3 0 0 11 4,2

TS-5 19 10 5 1 16 4

TS-4 14 6 6 12 4

TS-3 25 19 19 3,8
b. Persentase kelulusan tepat waktu.

24%
47%

29%

> 8 semester 8 semester < 8 semester

Gambar 64. Persentase Kelulusan Tepat Waktu

Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Sains tentang Yudisium Mahasiswa Program Studi
Kimia, mahasiswa dengan lama masa studi lebih dari 8 semester sebanyak 14 orang atau 24%, lama masa
studi selama 8 semester sebanyak 17 orang atau 29% dan lama masa studi kurang dari 8 semester
sebanyak 27 orang atau 47% (Gambar 64)

c. Persentase keberhasilan studi


Keberhasilan studi mahasiswa dapat diukur dari berbagai aspek diantaranya nilai IPK, prestasi
mahasiswa, dan lama masa studi. Berikut persentasi keberhasilan studi mahasiswa dilihat dari lama masa
studi dan IPK. Persentase keberhasilan mahasiswa ditinjau dari lama masa studi dan IPK (Gambar 65).
Tingkat keberhasilan mahasiswa dengan lama masa studi >8 semester sebanyak 24% dengan IPK rata-
rata sebesar 3,73. Tingkat keberhasilan mahasiswa dengan lama masa studi 8 semester sebanyak 29%
dengan IPK rata-rata sebesar 3,67. Sedangkan tingkat keberhasilan mahasiswa dengan lama masa studi <8
semester sebanyak 47% dengan rata-rata IPK sebesar 3,74. Diantara mahasiswa yang lulus tepat waktu
dengan IPK di atas 3,75 adalah para mahasiswa yang mendapatkan prestasi akademik tingkat nasional.
Data tersebut mengindikasikan bahwa keberhasilan studi mahasiswa tergolong baik.

24%

47%

29%

> 8 semester 8 semester < 8 semester

IPK (3,73) IPK (3,67) IPK (3,74)

Gambar 65. Persentase keberhasilan studi lulusan Program Studi Kimia


3) Daya Saing Lulusan
a. Pelaksanaan studi penelusuran lulusan (tracer study) yang mencakup aspek
organisasi, metodologi, instrumen, penilaian, evaluasi dan pemanfaatan hasil studi.
Universitas Cokroaminoto Palopo telah meluluskan banyak sarjana setiap periode wisuda yang
dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) periode setiap tahunnya yaitu bulan Maret, Juli dan Oktober. Sehingga
dalam rangka mensinergikan antara dunia kerja dan dunia pendidikan sebagai bentuk peralihan yang
dialami oleh para alumni, maka diperlukn penelurusan dan evaluasi secara terus menerus dengan cara
melakukan tracer study. Terkait hal tersebut maka UNCP memandang perlu untuk membentuk sebuah
lembaga yang dapat memberikan informasi dan memfasilitasi lulusan. Sehingga pada tahun 2013,
Universitas Cokroaminoto Palopo membentuk UNCP Career Center (UCC) berdasarkan
KeputusanRektor UNCP nomor 04/R/UNCP/III/2013. UCC berada dibawah arahan Wakil Rektor Bidang
Akademik pada bidang pengembangan karir, bidang informasi dan kerjasama dan bidang Tracer Study.
Terkhusus pada bidang tracer study yang bertugas melakukan pelacakan lulusan untuk mengetahui
berapa rasio lulusan yang telah bekerja dan yang belum mendapatkan pekerjaan, kesesuaian pendidikan
dengan bidang yang digeluti saat ini, seberapa lama masa tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan
terhitung sejak setelah diwisuda dan untuk mengetahui kesesuaian kompetensi yang dimiliki UNCP
dengan kebutuhan stakeholder.
Pelacakan responden (lulusan) dilakukan dengan menggunakan metode sensal yang
memanfaatkan alat bantu kuesioner standar Kemenristekdikti disebarkan kepada lulusan dan
stakeholder. Adapun alur kegiatan tracer study disajikan pada Gambar 66.
Tahapan alur penelusuran lulusan dijelaskan sebagai berikut:
1. Tahapan Persiapan
a. Tim UCC melakukan verifikasi data lulusan melalui Direktur Akademik dan fakultas
masing-masing
b. Tim menyusun instrument tracer study dan melakukan pengujian instrumen.
c. Melakukan pelacakan melalui internet (email, website dan media sosial).
2. Tahapan Pelaksanaan
a. Pengumpulan data lulusan dari ketua program studi dan direktur akademik (nama, alamat,
nomor handphone, email dan alamat sosial media.
b. Menghubungi lulusan melalui telepon. Bagi yang terlacak, maka tim lalu mengirimkan kuesioner
melalui sosial media, pos, atau email. Sedangkan yang tidak terlacak maka akan dihubungi
melalui social media atau email.
c. Menginput dan mengolah data yang diperoleh menggunakan teknik statistika deskriptif dan
menghitung gross response rate, net response rate dan completion rate.
d. Menyusun laporan berdasarkan interpretasi dari hasil analisis data TS lulusan.
e. Mengevaluasi hasil laporan tracer study.
Ve rifikasi Data

Pe nyusunan
Tahapan Persiapan

Pembentukan tim pelacakan

Pengumpulan Data

Tim Menghubungi Lulusan

Terlacak Tidak Terlacak

Pengiriman/Pengisian Kuesioner
Tahapan Pelaksanaan

Pengembalian Kuesioner

Analisis dan Interpretasi Data

Pelaporan

Gambar 66. Alur Penelusuran terhadap Lulusan

Manfaat hasil studi TS untuk mendapatkan informasi tentang metode pembelajaran yang
ditekankan selama perkuliahan, waktu mencari dan memperoleh pekerjaan, cara mencari pekerjaan,
waktu mendapatkan pekerjaan, status pekerjaan, situasi sekarang (bekerja/mencari pekerjaan/belum
bekerja), tempat keja, pendapatan per bulan, keterkaitan pekerjaan dengan bidang ilmu dan tingkat
kompetensi yang dikuasai responden. Informasi tersebut digunakan sebagai evaluasi dan tindak lanjut
terdapat perbaikan sistem pengajaran yang dilakukan pada UNCP, khususnya pada Program Studi Kimia.

b. Waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama atau berwirausaha


pada bidang kerja/usaha yang relevan dengan bidang program studi.
Waktu Tunggu (WT) lulusan adalah masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama
kali sejak diwisuda. Waktu tunggu dianggap penting untuk diketahui sebagai informasi
besarnya daya saing lulusan pada dunia kerja. Selain itu, waktu tunggu lulusan menjadi salah satu
indikator keberhasilan pengajaraan perguruan tinggi dalam merelevansikan dengan kebutuhan masyarakat
dan stakeholder. Semakin singkat masa tunggu lulusan maka semakin baik perguruan tinggi tersebut
karena mampu membekali potensi kompetisi dunia kerja kepada lulusannya.
Tracer Study adalah studi pelacakan jejak lulusan yang dilakukan 2 (tahun) setelah lulus dan
bertujuan untuk mengetahui outcome pendidikan dalam bentuk transisi dunia pendidikan tinggi ke dunia
kerja, situasi kerja terakhir, keselarasan dan aplikasi kompetensi di dunia kerja. TC juga dapat
memberikan informasi mengenai output pendidikan yaitu penilaian diri terhadap penguasaan dan
pemerolehan kompetensi proses pendidikan berupa evaluasi proses pembelajaran dan kontribusi
pendidikan tinggi terhadap pemerolehan kompetensi serta input pendidikan berupa penggalian lebih
lanjut terhadap informasi sosiobiografis lulusan. Tingginya pemerolehan kompetensi dari perguruan
tinggi terlihat dari cepatnya waktu tunggu lulusan pada perguruan tinggi (Gambar 67)

WT < 6 bulan 6 ≤ WT ≤ 18 bulan > 18 bulan

0%

n = 17 41%

59%

Gambar 67. Waktu Tunggu Lulusan Program Studi Kimia

Pada Gambar 67, terlihat waktu tunggu lulusan digolongkan menjadi 3 yaitu WT < 6 bulan, 6 ≤
WT ≤ 18 bulan dan WT > 18 bulan. Berdasarkan gambar terlihat bahwa persentase waktu tunggu lulusan
< 6 bulan (59%) lebih besar dibanding waktu tunggu lulusan 6 ≤ WT ≤ 18 bulan (41%) dan tidak ada
lulusan yang bekerja dengan waktu tunggu lulusan >18 bulan. Hal ini menggambarkan bahwa lulusan
Program Studi Kimia mampu berkompetisi dan mendapatkan pekerjaan setelah diwisuda. Dalam artian,
daya saing pada lulusan Program Studi Kimia sangat besar sehingga mampu berkompetisi untuk
memperoleh pekerjaan.

c. Persentase Kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan pekerjaan pertama.


Tracer study menyediakan informasi untuk kepentingan evaluasi hasil pendidikan tinggi dan
selanjutnya daapat digunakan untuk penyempurnaan dan penjaminan kualitas lembaga pendidikan tinggi
bersangkutan. Disamping itu tracer study juga menyediakan informasi mengenai hubungan antara
pendidikan tinggi dan dunia kerja, menilai relevansi pendidikan
tinggi, informasi bagi pemangku kepentingan (stakeholder) dan kelengkapan persyaratan bagi akreditasi
pendidikan tinggi.
Rendah Sedang Tinggi

18%

n = 17 53%
29%

Gambar 68. Persentase Kesesuaian Bidang Kerja Lulusan


Berdasarkan Gambar 68, terlihat adanya nilai yang signifikan berbeda antara kesesuaian bidang
kerja lulusan dalam kategori tinggi dengan kategori sedang dan rendah. Hasil analisis dari 17 orang
responden (lulusan) terlihat kesesuaian bidang kerja lulusan dengan kategori tinggi sebanyak 53%, sedang
29% dan rendah 18%. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran pada Program Studi Kimia dapat
menunjang karir lulusan dalam dunia kerja. Tingginya kesesuaian tersebut terlihat dari bidang kerja
lulusan, diantaranya: analis, quality control, tenaga pada perusahaan tambang, crew pyroelektrik dan
surveyor. Hal tersebut memperlihatkan tingginya kemampuan lulusan dalam bersaing untuk dapat
bekerja pada bidang kerja sesuai bidang pendidikan tinggi.

4) Kinerja Lulusan:
a. Pelaksanaan studi penelusuran lulusan (tracer study) terhadap pengguna lulusan,
mencakup aspek organisasi, metodologi, instrumen, penilaian, evaluasi dan
pemanfaatan hasil studi.
Sama halnya dengan penelusuran terhadap lulusan, penelusuran lulusan terhadap pengguna lulusan
juga dilakukan oleh UNCP Career Center (UCC) sebagai unit yang mengelola tracer study. Struktur
organisasi UCC terdiri dari kepala UCC yang berada dibawah arahan wakil rektor bidang akademik dan
membawahi 3 kepala bidang yaitu kepaala bidang informasi dan hubungan masyarakat, kepala bidang
pengembangan karir dan kepala bidang tracer study serta 1 orang sekertaris umum dan 1 orang bendara
umum. Alur penelusuran lulusan terhadap pengguna lulusan seperti pada Gambar 69.
Ve rifikasi Data

Pe nyusunan
Tahapan Persiapan

Pembentukan tim observaasi

Tim Menghubungi Lulusan

Berbadan Hukum Tidak Berbadan Hukum

Pengiriman/Pengisian Kuesioner

Pengembalian Kuesioner
Tahapan Pelaksanaan

Analisis dan Interpretasi Data

Pelaporan

Gambar 69. Alur Penelusuran Lulusan terhadap Stakeholder

Alur penelusuran lulusan terhadap stakeholder dilakukan layaknya alur penelurusuran pada
lulusan sebagai berikut:
1. Tahapan Persiapan
a. Dimulai dengan verifikasi data alumni dari direktur akademik dan ketua program studi
b. Tim UCC menyusun daan melakukan pengujian terhadap instrument.
c. Pembentukan tim observasi yang akan melacak lulusan.
2. Tahapan Pelaksanaan
a. Tim menghubungi lulusan terkait status pekerjaan lulusan, tempat bekerja (berbadan hukum/tidak
berbadan hukum).
b. Bagi yang bekerja ditempat yang tidak berbadan hukum, maka lulusan tidak dikirimkan
kuesioner.
c. Bagi yang berbadan hukum, maka lulusan akan dikirimkan kuesioner untuk disampaikan kepada
pimpinan (stakeholder) tempat bekerja.
d. Stakeholder mengisi kuesioner dan mengembalikan kepada lulusan untuk disampaikan kepada
tim UCC.
e. Menginput dan mengolah data yang diperoleh menggunakan teknik statistika deskriptif dan
menghitung gross response rate, net response rate dan completion rate.
f. Menganalisis data dan menginterpretasi berdasarkan tanggapan stakeholder.
g. Membuat laporan hasil analisis tentang kepuasan stakeholder.
Hasil studi penelusuran terhadap stakeholder menggunakan kuesioner dengan judul kuesioner
survei pengguna lulusan. Pada kuesioner, stakeholder diminta untuk memberikan tanggapan terhadap
instansi dan lulusan terkait etika lulusan, keahlian pada bidang ilmu, kemampuan berbahasa asing,
penggunaan teknologi informasi, kemampuan berkomunikasi, kerjasama, pengembangan diri, kreatifitas,
orientasi layanan, negosiasi, kemampuan adaptasi, loyalitas, manajemen waktu, toleransi, kepemimpinan,
kemampuan menulis laporan, pengetahuan diluar bidang ilmu, kemampuan bekerja dibawah tekanan,
inisiatif, kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat, kemampuan dalam memegang tanggung jawab,
kemampuan bekerja dengan orang yang berbeda budaya dan latar belakang, kemampuan dalam
memecahkan masalah dan pengetahuan umum yang dimiliki lulusan. Tanggapan stakeholder terdapat
parameter-parameter tersebut menjadi evaluasi lanjutan bagi institusi untuk terus melakukan
pengembangan dan perbaikan trhadap proses pembelajaran serta peningkatan softskill bagi lulusan.

b. Tempat kerja lulusan: tingkat/ukuran tempat kerja/berwirausaha lulusan


Salah satu tolak ukur keberhasilan lulusan adalah terlihat dari tingkat/ukuran tempat
bekerja/berwirausaha. Berdasarkan data tracer study dengan jumlah koresponden sebanyak 17 orang
lulusan terdapat 1 orang lulusan yang bekerja pada tingkat lokal/wilayah/berwirausaha tidak berbadan
hukum, 11 orang bekerja pada tingkat nasional/berwirausaha berbadan hukum dan 5 orang bekerja pada
tingkat multinasional/internasional. Persentase tempat kerja lulusan berdasarkan tingkat tempat kerja
dapat dilihat pada Gambar 70.

6%
29%

65%

Lokal/Wilayah/Berwirausaha tidak Berbadan Hukum

Nasional/Berwirausaha Berbadan Hukum

Multinasional/Internasional

Gambar 70. Tingkat Tempat Kerja Lulusan


Berdasarkan Gambar 70, terlihat bahwa lulusan yang bekerja pada tingkat
multinasional/internasional sebanyak 29%, tingkat nasional/berwirausaha berbadan hukum sebanyak 65%
serta lulusan yang bekerja pada tingkat lokal/wilayah/berwirausaha tidak berbadan hukum sebanyak 6%.
Hal ini menunjukkan kinerja lulusan yang sangat baik pada Program Studi Kimia.

c. Tingkat kepuasan pengguna lulusan pada aspek etika, keahlian pada bidang ilmu,
kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi informasi, kemampuan
berkomunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan diri
Kinerja lulusan sebuah perguruan tinggi salah satunya dapat dilihat dari tingkat kepuasan pengguna
lulusan (Gambar 65). Tingkat kepuasan pengguna lulusan sebagai pimpinan tempat bekerja lulusan
menjadi tolak ukur nyata dalam mengukur kinerja seorang lulusan karena menjadi objek yang
bersentuhan langsung dengan lulusan. Beberapa aspek yang dapat mengukur tingkat kepuasan pengguna
antara lain pada aspek etika, keahlian bidang ilmu, kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknogi
informasi, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim dan pengembangan diri. Berdasarkan hal tersebut
dilakukan evaluasi terhadap tingkat kepuasan pengguna pada criteria sangat baik, baik, cukup dan kurang.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 71 sebagai berikut.

100
Sangat Baik
Persentase Kepuasan

80
Baik
60
Cukup
40 Kurang
20

Gambar 71. Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan


Berdasarkan hasil pelacakan tim tracer study terlihat hasil kepuasan seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 71. Pada gambar terlihat bahwa penilaian dikategorikan pada 4 kriteria pada masing-masing
aspek penilaian.
Hasil analisis berdasarkan tingkat kepuasan pengguna pada aspek etika, terlihat 85.71% lulusan
dinilai dengan sangat baik, 14.29% lulusan dinilai dengan kriteria baik dan tidak ada lulusan dinilai
dengan kategori cukup daan kurang. Tingkat kepuasan tersebut menunjukkan tingginya kepuasan
pengguna terhadap etika lulusan pada Program Studi Kimia. Rencana tindak lanjut dari Fakultas Sains
dan Program Studi Kimia pada pengembangan aspek tersebut adalah menjadikan mata kuliah Pendidikan
Etika dan Moral sebagai mata kuliah wajib universitas.
Berdasarkan aspek keahlian pada bidang ilmu terlihat bahwa 71.43% lulusan dinilai dengan sangat
baik, 14.29% lulusan dinilai dengan baik, 7.14% lulusan dinilai dengan kategori cukup serta 7.14%
lulusan dinilai dengan kategori kurang. Hal ini menggambarkan bahwa tingkat kepuasan pengguna
terhadap bidang ilmu lulusan trgolong cukup tinggi, karena masih terdapat lulusan yang dinilai dengan
kategori cukup. Sehingga perlu pengembangan terkait aspek tersebut, sebagai rencana tindak lanjut oleh
UPPS/PS pada aspek tersebut adalah penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan stakeholder,
melaksanakan kegiatan PKL dan KKN, serta meningkatkan jumlah kunjungan industri dan praktikum.
Pada aspek berbahasa asing, terlihat 14.29% lulusan dinilai dengan kategori sangat baik, 64.29%
lulusan dinilai dengan kategori baik, 14.29% lulusan dinilai dengan kategori cukup dan 7.14% lulusan
dinilai dengan karegori kurang. Hal ini menjadi evaluasi mendasar bagi pembelajaran dan suasana
akademik dalam lingkup Fakultas Sains dan Program Studi Kimia. Sehingga rencana tindak lanjut oleh
Fakultas Sains dan Program Studi Kimia pada aspek tersebut adalah penyediaan bahan ajar berupa buku
dan jurnal literature yang berbahasa inggris serta mewajibkan setiap orang menggunakan bahasa inggris
pada hari dan tempat tertentu.
Pada aspek penggunaan teknologi informasi, terlihat 7.14% lulusan dinilai dengan kategori sangat
baik dan 64.25%, 14.29% lulusan dinilai dengan kategori baik serta 14.29% lulusan yang dinilai dengan
kategori kurang. Hal tersebut juga menjadi evaluasi bagi program studi dalam penggunaan media
teknologi terhadap pembelajaran, sehingga rencana tindak lanjut oleh Fakultas Sains dan Program Studi
Kimia adalah peningkatan pengguna media teknologi informasi dalam proses pembelajaran, dan
memperbanyak tugas mata kuliah yang menggunakan teknologi informasi
Pada aspek kemampuan berkomunikasi, terlihat 71.43% lulusan dinilai dengan kategori sangat baik
dan 14.29% lulusan dinilai dengan kategori baik, 7.14% lulusan dinilai dengan kategori cukup dan 7.14%
lulusan yang dinilai dengan kategori kurang. Berdasarkan hal tersebut, tingkat kepuasan pengguna
digolongkan pada kategori cukup tinggi, sehingga rencana tindak lanjut oleh Fakultas Sains dan Program
Studi Kimiaadalah peningkatan kegiatan diskusi kelompok dalam proses pembelajaran, peningkaatan
jumlah diskusi ilmiah tingkat program studi dimana mahasiswa menjadi pembicara dalam diskusi ilmiah
serta komenukasi dalam bentuk sosial media.
Pada aspek kerjasama, terlihat 64.29% lulusan dinilai sangat baik, 21.43% lulusan dinilai dengan
kategori baik, 7.14% lulusan dinilai dengan kategori cukup dan 7.14% lulusan dinilai
dengan kategori kurang. Hal tersebut menunjukkan tingkat kepuasan pengguna pada lulusan terhadap
aspek tersebut tergolong sangat tinggi. Sehingga rencana tindak lanjut oleh Fakultas Sains dan Program
Studi Kimiadalam pengembangan program studi adalah meningkatkan keikutsertaan mahasiswa dalam
penelitian dan pengabdian dosen, meningkatkan keikutsertaan mahasiswa dalam kepanitiaan,
meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler organisasi.
Sedangkan pada aspek pengembangan diri terlihat 71.43% lulusan dinilai dengan sangat baik,
14.29% lulusan dinilai dengan kategori baik, 7.14% lulusan dinilai dengan kategori cukup dan 7.14%
lulusan dinilai dengan kategori kuraang. Hal ini juga menunjukkan kepuasan pengguna pada aspek ini
tergolong tinggi sehingga dirancang rencana tindak laanjut oleh Fakultas Sains dan Program Studi
Kimiapada aspek tersebut adalah mendorong mahasiswa mengikuti pelatihan/workshop terkait
pengembangan diri, mengikuti kegiatan akademik dan non akademik di tingkat regional dan nasional,
melaksanakan mata kuliah kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib.

b) Luaran Dharma Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat


1) Publikasi ilmiah mahasiswa
Penelitian merupakan salaah satu tridharma perguruan tinggi yang berperan penting dalam
menciptakan dan mengembangkan karya yang berinovasi tinggi, baik itu model, prototype, teknologi
tepat guna, karya seni, karya sosial daan desain industri. Penelitian ini sangat menunjaang tridharma lain
seperti pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat. Luaran sebagai hasil dari penelitian yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menunjang perkembangan ilmu pengetahuan.
Salah satu luaran dari sebuah penelitian yaitu publikasi pada jurnal nasional/internasional. Persentase
publikasi ilmiah yang dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi Kimia mahasiswa pada 3 tahun
terakhir disajikan pada Gambar 72. Publikasi tersebut merupakan hasil kolaborasi penelitian antara
mahasiswa dan dosen. Beberapa mahasiswa menjadi penulis pertama (first author) pada beberapa
publikasi ilmiah.
42,86% 42,86%

14,30%

TS-2 TS-1 TS

Gambar 72. Publikasi Ilmiah Mahasiswa

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Kimia FSains UNCP | 235


Pada Gambar 72 terlihat adanya peningkatan persentase publikasi ilmiah mahasiswa dari tahun
2017 ke tahun 2018 sebesar 28,56%. Hal ini disebabkan pada tahun 2017, terdapat beberapa dosen yang
mendapatkan Hibah DRPM Kemenristekdikti dalam pendanaan penelitian dengan pelibatan mahasiswa,
dan persentase publikasi ilmiah mahasiswa sama dari 2018 ke 2019 sebesar 42,86%. Beberapa faktor
yang menyebabkan hal tersebut karena kewajiban dosen dalam meneliti setiap semester dengan
melibatkan mahasiswa serta wajib mempublikasikan setiap hasil penelitiannya.

2) Luaran penelitian/PkM lain yang dihasilkan mahasiswa, baik secara mandiri atau
bersama dosen tetap Program Studi Kimia
Luaran penelitian mahasiswa Program Studi Kimia, selain publikasi pada jurnal nasional dan
internasional juga menghasilkan beberapa luaran lainnya, diantaranya hak cipta dan paten (Tabel 18).
Berdasarkan data tersebut terdapat 4 hak cipta artikel yang dihasilkan mahasiswa bersama dengan dosen
tetap Program Studi Kimia, 1 paten sederhana yang dihasilkan oleh mahasiswa dengan dosen (sedang
dalam proses pendaftaran). Hak cipta artikel dan paten diajukan dan diterbitkan tahun 2019. Hal ini
merupakan peningkatan besar terhadap luaran, karena hal tersebut tidak ada pada tahun 2017 dan 2018.
Peningkatan tersebut disebabkan karena tingginya minat dosen berkolaborasi dengan mahasiswa dalam
pengajuan hak cipta dan paten.

Tabel 18. Luaran Mahasiswa berupa Hak Karya Intelektual


No Luaran Penelitian dan PkM Tahun (YYYY) Keterangan
I HKI: Paten Sederhana
1 Paten Sederhana : Produksi Nanopartikel 2019 Persyaratan Formalitas Telah
Fe3O4 Menggunakan Ekstrak Buah Dengen dipenuhi (No.Permohonan :
(Dillenia serrata) Sebagai Bahan SID201907048)
Baku Industri (Nurmalasari, Nurhalima)
Jumlah 1
II HKI: Hak Cipta Artikel
1 Pengaruh Penambahan Ekstrak Polar Kayu 2019 Hak Cipta Artikel Nomor
Nangka (Arthocarpus heterophylla Pendaftaran 000160452
Lamk.) dan Kalium Oksida Pada Proses
Fermentasi Nira Aren (Arenga pinnata)
2 Uji Fitokimia Ekstrak Buah Dengen 2019 Hak Cipta Artikel Nomor
(Dillenia serrata) Pendaftaran 000141776
3 Pengaruh Komposisi Kitosan Terhadap 2019 Hak Cipta Artikel Nomor
Sifat Biodegradasi dan Water Uptake Pendaftaran 000141506
Bioplastik dari Serbuk Tongkol Jagung
4 Briket kulit batag sagu (Metroxylon sagu) 2019 Hak Cipta Artikel Nomor
Menggunakan Perekat Tapioka dan Ekstrak Pendaftaran 000140608
Daun Kapuk (Ceiba pentandra)
Jumlah 4
Belum ada ketersediaan luaran dalam hal teknologi tepat guna, produk, karya seni, rekayasa
sosial, buku ber-ISBN dan book chapter. Hal ini menjadi tindak lanjut Fakultas Sains dan Program Studi
Kimia dalam pengembangan luaran penelitian/PkM yang dihasilkan oleh mahasiswa.

2. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan yang ditetapkan oleh UNCP, Fakultas Sains dan Program Studi Kimia
terkait luaran adalah pengembangan dalam hal luaran berupa standar publikasi ilmiah dan standar
pelacakan alumni, yang telah melampaui standar nasional Dikti. Standar publikasi ilmiah merupakan
pengembangan standar hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang merujuk pada Peraturan
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun 2015, pasal 44 (standar hasil penelitian)
dan pasal 55 (standar hasil pengabdian kepada masyarakat). Standar publikasi ini difokuskan pada
pencapaian luaran hasil penelitian dan pengabdian yang dipublikasikan sebagai tindak lanjut dari hasil
kegiatan tridharma yang menjelaskan maksud dari pasal 44 dan pasal 55. Standar ini menjelaskan tentang
luaran dari sebuah hasil penelitian, diantaranya:
1. Jumlah sitasi artikel ilmiah karya dosen UNCP.
2. Publikasi pada jurnal nasional/internasional dan seminar nasional/internasional.
3. Komersialisasi karya/produk baik yang mendapat perlindungan HKI maupun yang tidak.
4. Implementasi pemanfaatan teknologi tepat guna dalam menyelesaikan persoalan di masyarakat.
Adapun strategi pencapaian standar diantaranya:
1. Pemberian insentif publikasi jurnal kepada dosen.
2. Memberikan bantuan kepada dosen yang melakukan publikasi pada seminar internasional.
3. Pelatihan dan pendampingan penyusunan draf paten.
4. Mengadakan kompetisi hibah internal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis
luaran.
5. Pengadaan seminar lokal, seminar nasional dan seminar internasional pada tingkat universitas,
fakultas dan program studi.
Selanjutnya perguruan tinggi, menetapkan standar pelacakan alumni. Tujuan pelacakan alumni
untuk memperoleh data yang valid satu kali dalam satu tahun serta untuk memperoleh data lulusan yang
valid minimal 30% dari lulusan. Pelacakan alumni digunakan sebagai bahan evaluasi untuk
pengembangan perguruan tinggi pada bidang pengajaran. Standar pelacakan alumni tidak ditetapkan pada
Standar Nasional Perguruan Tinggi (SN-DIKTI).

3. Evaluasi Capaian Kinerja


Ketercapaian kinerja dalam hal luaran dharma pendidikan dintinjau dari capaian pembelajaran
lulusan berdasarkan IPK lulusan, capaian prestasi mahasiswa bidang akademik dan non akademik,
efektivitas dan produktivitas pendidikan, daya saing lulusan dan kinerja lulusan. Rata-rata IPK lulusan
Program Studi Kimia selama tiga tahun terakhir adalah 3,70 melampaui standar yang ditetapkan oleh
UNCP. Keberhasilan pencapaian untuk IPK lulusan didukung oleh faktor tingginya minat belajar
mahasiswa. Di samping itu, kebijakan UNCP dalam
menetapkan standar IPK 3,50 untuk calon penerima beasiswa menyebabkan mahasiswa berusaha
mencapai standar IPK tersebut dengan peroleh IPS.
Prestasi mahasiswa Program Studi Kimia di bidang akademik dalam tiga tahun terakhir
menunjukkan peningkatan, khususnya di tingkat nasional. Selama tiga tahun berturut-turut terdapat
mahasiswa program studi Kimia yang memperoleh Hibah PKM-P dari Kemeristekdikti. Pembinaan
mahasiswa dalam rangka memperoleh hibah PKM dilakukan dengan melaksanakan workshop
penyusunan proposal PKM, mengintegrasikan penyusunan proposal PKM dalam mata kuliah Penulisan
Ilmiah, dan melaksanakan bimbingan instensif dengan dosen yang ditunjuk sebagai dosen pembimbing.
Prestasi mahasiswa Program Studi Kimia masih terbatas di wilayah lokal dan nasional, sementara pada
tingkat internasional masih dalam skala pemakalah (oral presentation) pada kegiatan seminar
internasional. Sehingga perlu ditingkatkan untuk pencapaian prestasi di tingkat internasional. Faktor
penghambat ketercapaian kinerja ini adalah kurangnya penguasaan bahasa Inggris pada mahasiswa,
sehingga mahasiswa masih ragu dan belum mampu untuk mengikuti lomba bertaraf internasional.
Prestasi mahasiswa di bidang non akademik juga masih dalam taraf lokal/wilayah. Mahasiswa
Program Studi Kimia pernah mengikuti Pekan Seni Mahasiswa Daerah di tingkat LL-Dikti Wilayah IX
dalam bidang tarik suara menyanyi solo dangdut, namun belum berhasil mendapatkan prestasi. Dalam
bidang olahraga, mahasiswa program studi Kimia juga hanye mengikuti perlombaan di tingkat lokal, dan
belum mendapatkan prestasi. Pembinaan mahasiswa di bidang non-akademik dapat dilaksanakan dengan
mendorong mahasiswa terlibat dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) terkait seni dan olahraga.
Efektivitas dan produktivitas pendidikan dapat dilihat melalui rata-rata masa studi, persentase
kelulusan tepat waktu, dan persentase keberhasilan studi. Dalam empat tahun terahir, rata-rata mahasiswa
Program Studi Kimia lulus tepat waktu (≤ 8 semester). Persentase kelulusan tepat waktu sebesar 75%.
Masih ada 24% mahasiswa program studi Kimia yang luluas lebih dari 8 semester. Beberapa hal yang
menyebabkan kondisi tersebut terjadi antara lain: terdapat mahasiswa yang harus mengulang beberapa
mata kuliah yang belum dilulusi, waku penelitian tugas akhir lebih dari 6 bulan (1 semester), ada
beberapa mahasiswa yang masuk di Program Studi Kimia yang tidak aktif sehingga tidak bisa lulus
tepat waktu sesuai yang direncanakan. Tindak lanjut yang perlu dilakukan antara lain menintensifkan
bimbingan dosen PA, mengintensifkan bimbingan skripsi mahasiswa, peneydiaan sarana dan prasarana
penelitian di laboratorium, melibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen, dan melakukan pelacakan bagi
mahasiswa yang tidak aktif.
Kinerja lulusan program studi Kimia tergolong baik. Hasil pelacakan terhadap lulusan Program
Studi Kimia menunjukkan waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama dalam 0-6 bulan
sebesar 59% dan masa tunggu 6-18 bulan sebanyak 41%. Kesesuaian bidang kerja lulusan Program STudi
Kimia yang tergolong tinggi sebanyak 53%, dan kesesuaian sedang sebanyak 29%. Lulusan program
studi Kimia sebagian besar mendapatkan pekerjaan sebagai analis di perusahaan yang bergerak di bidang
industri yang ada di sekitar Luwu Raya (PT. Vale, PT. Indonesia Morowali Industrial Park, PT. Mars
Simbiosis Indonesia). Beberapa lulusan Program Studi Kimia mendapatkan pekerjaan pertama sebagai
tenaga honorer di sekolah, baik itu untuk mengajarkan mata pelajaran Kimia maupun sebagai laboran.
Salah satu lulusan Program Studi Kimia menempuh program Pendidikan Profesi Guru
di Universitas Negeri Makassar melalui jalur subsidi sehingga mendapatkan sertifikasi sebagai guru.
Belum ada lulusan Program Studi Kimia yang bekerja di perusahaan/badan usaha tingkat internasional.
Hal yang menjadi faktor penghambat adalah kemampuan lulusan dalam berbahasa asing masih rendah,
dan masih banyak lulusan yang mengharapkan untuk bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Fakultas Sains dan Program Studi Kimia berupaya untuk memberikan bekal kewirausahaan bagi calon
lulusan, sehingga lulusan dapat melakukan wirausaha setelah lulus.
Tingkat kepuasan stakeholder/ pengguna lulusan dicerminkan dengan penilaian yang diberikan
untuk kriteria etika, keahlian pada bidang ilmu, kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi
informasi, kemampuan berkomunikasi, kerjasama dan pengembangan diri. Penilaian sangat baik
diberikan untuk kriteria etika (85.71%), keahlian pada bidang ilmu (71.43%), kemampuan berbahasa
asing (14.29%), penguasaan teknologi informasi (7.14%),
kemampuan komunikasi (71.43%), kerjasama (64.29%) dan pengembangan diri (71.43%). Upaya
Program Studi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing adalah mendorong dosen untuk
menggunakan bahasa asing dalam proses pembelajaran dan mendorong mahasiswa memperbanyak studi
literasi jurnal ilmiah internasional.
Luaran mahasiswa Program Studi Kimia dalam dharma penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat berupa publikasi ilmiah (21 publikasi), paten sederhana (1 paten) dan hak cipta artikel (4
artikel). Publikasi ilmiah mahasiswa telah dilakukan sejak tahun 2017, dengan berkolaborasi bersama
dosen program studi. Publikasi dilakukan pada jurnal nasional, prosiding nasional dan prosiding
internasional. Luaran mahasiswa dalam bentuk paten sederhana dan hak cipta artikel baru diperoleh pada
tahun 2019. Faktor pendukung keberhasilan adanya publikasi mahasiswa, paten sederhana dan hak cipta
artikel antara lain keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dan PkM dosen dan mendapatkan hibah PkM
yang mewajibkan luaran berupa publikasi. Adanya Hibah Sentra HKI yag diperoleh oleh Sentra HKI
UNCP pada tahun 2019 juga mendukung dari segi pembiayaan pengurusan paten sederhana dan hak cipta
artikel. Mahasiswa belum menghasilkan luaran dalam bentuk Teknologi Tepat Guna dan Buku. Hal yang
menjadi faktor penghambat adalah waktu yang dibutuhkan untuk uji lanjut bagi produk hasil penelitian
cukup lama, sementara masa studi mahasiswa terbatas. Mahasiswa belum mampu menghasilkan luaran
berupa buku, karena rendahnya minat mahasiswa dalam menulis ilmiah. Fakultas Sains dan Program
Studi Kimia senantiasa mendorong mahasiswa dan dosen untuk menerbitkan buku dengan mengikutkan
dosen pada workshop/pelatihan menulis buku berdasarkan hasil penelitian dan PkM.

4. Penjaminan Mutu Luaran


Sistem penjaminan mutu terkait luaran dan capaian tridharma ditetapkan dan dilakukan oleh
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) sebagai lembaga penjaminan tertinggi pada tingkat universitas
bekerjasama dengan Gugus Penjamin Mutu Fakultas (GPMF) tingkat fakultas dan Satuan Pengendali
Mutu Program Studi (SPMPS) tingkat program studi. Dalam pelaksanaannya LPM melakukan siklus
penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian daan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).
Pada siklus penetapan, LPM menetapkan standar publikasi ilmiah dan standar pelacakan alumni
serta Keputusan Rektor Nomor 1319/R/UNCP/V/2019 tentang Pedoman Sistem
Pengelolaan Luaran Tridharma. Standar dan pedoman tersebut ditetapkan berdasarkan evaluasi oleh
LPM, UPPS dan PS berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI) dan Standar
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sebelumnya. Namun, standar publikasi ilmiah yang ditetapkan masih
difokuskan pada luaran dosen. Indikator capaian pada setiap standar tersebut belum mengatur tentang
luaran yang dihasilkan oleh mahasiswa.
Siklus pelaksanaan terkait mutu luaran dan capaian tridharma mengacu pada strategi standar
publikasi ilmiah dan standar pelacakan alumni. Dalam pelaksanaannya, LPM bekerjasama dengan
Fakultas Sains dan Program Studi Kimia dalam melaksanakan strategi pelaksanaan standar dalam
mencapai indikator capaian standar. Terkait standar publikasi ilmiah, beberapa strategi pencapaian
standar yang dilakukan diantaranya:
1. Memberikan insentif publikasi jurnal kepada dosen
2. Memberikan bantuan kepada dosen yang melakukan publikasi pada jurnal internasional.
3. Pelatihan dan pendampingan draf paten.
4. Mengadakan kompetisi hibah internal penelitian dan abdimas yang berbasis luaran.
5. Pengadaan seminar lokal, nasional dan internasional pada tingkat program studi, fakultaas dan
universitas.
Sedangkan berdasarkan standar pelacakan alumni, terdapat beberapa strategi
pencapaian standar yang dilakukan yaitu:
1. Dosen program studi dibekali pengetahuan tentang kurikulum UNCP.
2. Membekali dosen dengan pengetahuan tentang SN-DIKTI.
3. Membekali dosen dengan pengetahuan tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
4. Bekerjasama dengan unit pelaksana tracer study universitas untuk melakukan pelacakan alumni
Siklus evaluasi dilakukan oleh LPM melalui sistem penjaminan mutu internal yang berjasama
dengan Fakultas Sains dan Program Studi Kimia. Siklus evaluasi didasarkan pada indikator ketercapaian
standar, yaitu LPM melakukan pencocokan antara hal-hal yang telah dilakukan dengan indikator yang
akan dicapai. Beberapa indikator ketercapaian standar publikasi diantaranya:
1. Minimal 70% dosen melakukan publikasi seminar lokal setiap tahun.
2. Minimal 70% dosen melakukan publikasi jurnal nasional setiap tahun.
3. Minimal 60% dosen melakukan publikasi jurnal nasional terakreditasi setiap tahun.
4. Minimal 30% dosen melakukan publikasi media massa nasional setiap tahun.
5. Minimal 80% dosen melakukan publikasi seminar nasional setiap tahun.
6. Minimal 75% dosen melakukan publikasi seminar internasional setiap tahun.
7. Minimal 30% dosen melakukan publikasi jurnal internasional setiap tahun.
8. Minimal 10% dosen melakukan publikasi media massa internasional.
9. Minimal 30% karya ilmiah dosen disitasi setiap tahun.
10. Minimal 40% jumlah sitasi dosen setiap tahun.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa standar publikasi ilmiah tidak mengatur tentang luaran
yang dihasilkan oleh mahasiswa, sehingga strategi capaian dikhususkan pada capaian kinerja publikasi
dosen. Sehingga monitoring dan evaluasi pada capaian publikasi
ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa dilakukan oleh Fakultas Sains bekerjasama dengan GPMF.
Beberapa capaian yang telah dihasilkan mahasiswa Program Studi Kimia terkait luaran publikasi ilmiah
diantaranya:
1. Mahasiswa berkolaborasi dengan dosen menghasilkan publikasi jurnal penelitian tidak terakreditasi.
2. Mahasiswa berkolaborasi dengan dosen menghasilkan publikasi jurnal penelitian nasional
terakreditasi.
3. Mahasiswa berkolaborasi dengan dosen mengikuti seminar nasional.
4. Mahasiswa berkolaborasi dengan dosen mengikuti seminar internasional.
5. Mahasiswa berkolaborasi dengan dosen menghasilkan HKI (Hak cipta dan paten).
Sedangkan indikator ketercapaian standar pelacakan alumni diantaranya:
1. Ketersediaan laporan tracer study setiap tahun.
2. 30% sampel alumni berhasil diperoleh oleh tim tracer studi.
Monitoring dan evaluasi standar pelacakan alumni dilakukan oleh LPM bekerjasama dengan Fakultas
Sains, Program Studi Kimiadan UCC. Namun, sama halnya dengan indikator standar publikasi ilmiah,
indikator standar pelacakan alumni juga tidak mengatur secara rinci persentase capaian pada indikator
lulusan. Sehingga Fakultas Sains, Program Studi Kimiadan UCC melakukan evaluasi terhadap lulusan
terkait aspek daya saing lulusan (waktu tunggu, kesesuaian bidang kerja lulusan) dan kinerja lulusan
(tempat kerja lulusan, tingkat kepuasan pengguna lulusan). Beberapa capaian yang telah dihasilkan oleh
lulusan Program Studi Kimia diantaranya:
1. Sebagian besar lulusan bekerja dengan waktu tunggu <6 bulan.
2. Tingginya kesesuaian bidang pendidikan lulusan dengan bidang kerja lulusan.
3. Sebagian besar lulusan bekerja pada tingkat nasional/berbadan hukum.
4. Tingginya tingkat kepuasan stakeholder pada aspek etika, keahlian bidang ilmu, kerjasama,
pengembangan diri dan kemampuan berkomunikasi.
Siklus pengendalian dilakukan berdasarkan penetapan, pelaksanaan dan evaluasi yang telah
dilakukan sebelumnya. Terkait penjaminan mutu luaran dan capaian tridharma, pengendalian dilakukan
oleh LPM bekerjasama dengan LPPM dan UCC dalam merancang standar luaran/publikasi ilmiah yang
dihasilkan oleh mahasiswa serta standar daya saing/kinerja lulusan. Sehingga indikator ketercapaian pada
setiap aspek dapat terukur dengan mengacu kepada SN-DIKTI pasal 44 dan 46.
Beberapa perbaikan berkelanjutan yang akan dilakukan dalam penjaminan mutu luaran
diantaranya:
1. Penetapan standar luaran dan publikasi ilmiah mahasiswa
2. Penetapan standar daya saing/kinerja lulusan.
3. Mendorong dosen berkolaborasi dengan mahasiswa untuk melakukan publikasi
internasional bereputasi dan tidak bereputasi.
4. Mendorong dosen berkolaborasi dengan dosen untuk menulis di media masa pada tingkat wilayah,
nasional dan internasional.
5. Menggunakan bahan ajar berupa buku dan jurnal berbahasa inggris untuk menunjang kepuasan
pengguna lulusan terkait hal tersebut.
5. Kepuasan Pengguna
Instrumen yang digunakan dalam pengukuran kepuasan pengguna dan mitra kerja adalah
kuesioner yang ditujukan kepada lulusan dan pengguna lulusan dengan judul kuesioner tracer study dan
kuesioner survei pengguna lulusan. Pada kuesioner tracer study berisi informasi jawaban lulusan tentang
waktu mencari dan memperoleh pekerjaan, cara mencari pekerjaan, waktu mendapatkan pekerjaan, status
pekerjaan, situasi sekarang (bekerja/mencari pekerjaan/belum bekerja), tempat keja, pendapatan per
bulan, keterkaitan pekerjaan dengan bidang ilmu dan tingkat kompetensi yang dikuasai responden.
Sedangkan pada kuesioner survei pengguna lulusan, berisi informasi tanggapan pengguna lulusan tentang
etika lulusan, keahlian pada bidang ilmu, kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi informasi,
kemampuan berkomunikasi, kerjasama, pengembangan diri, kreatifitas, orientasi layanan, negosiasi,
kemampuan adaptasi, loyalitas, manajemen waktu, toleransi, kepemimpinan, kemampuan menulis
laporan, pengetahuan diluar bidang ilmu, kemampuan bekerja dibawah tekanan, inisiatif, kemampuan
untuk terus belajar sepanjang hayat, kemampuan dalam memegang tanggung jawab, kemampuan bekerja
dengan orang yang berbeda budaya dan latar belakang, kemampuan dalam memecahkan masalah dan
pengetahuan umum yang dimiliki lulusan.
Dalam pelaksanaannya, pelacakan lulusan melibatkan Fakultas Sains, Program Studi Kimia,
Direktorat Akademik, LPM serta lembaga tracer study dalam hal ini adalah lembaga yang dibentuk oleh
Universitas Cokroaminoto Palopo yang diberi nama UNCP Career Center (UCC). Fakultas Sains dan
Program Studi serta Direktorat Akademik bertugas untuk menyediakan data lulusan yang akan dilacak,
selanjutnya data diberikan kepada tim UCC untuk melakukan pelacakan, analisis dan pelaporan. Kepala
UCC bertanggung jawab kepada Wakil Rektor Bidang Akademik sebagai pengarah UCC dan
berkewajiban melaporkan hasil analisis kepada Wakil Rektor Bidang Akademik dan Ketua LPM.
Selanjutnya dilakukan evaluasi oleh LPM terkait kepuasan pengguna lulusan. Hasil evaluasi tersebut
menjadi tindak lanjut perbaikan secara berkala.
Tabel 19. Kepuasan Pengguna Alumni
Tingkat Kepuasan Pengguna
(%) Rencana Tindak Lanjut
No Jenis Kemampuan
oleh UPPS/PS
Sangat
Baik Cukup Kurang
Baik
1 Etika 85.71 14.29 0 0 Menjadikan mata kuliah
etika dan moral sebagai
mata kuliah wajib
universitas
2 Keahlian pada bidang ilmu 71.43 14.29 7.14 7.14 Penyelarasan kurikulum
(kompetensi utama) dengan kebutuhan
Stakeholders;
melaksanakan kegiatan
PKL dan KKN;
meningkatkan jumlah
kunjungan industri dan
praktikum (baik di
laboratorium maupun di
lapangan)
3 Kemampuan berbahasa 14.29 64.29 14.29 7.14 Penyediaan bahan ajar
asing berupa buku dan jurnal
literatur yang berbahasa
inggris
4 Penggunaan teknologi 7.14 64.25 14.29 14.29 Peningkatan
informasi penggunaan media
teknologi informasi
dalam proses
pembelajaran
memperbanyak tugas
mata kuliah yang
menggunakan IT
5 Kemampuan 71.43 14.29 7.14 7.14 Peningkatan kegiatan
berkomunikasi diskusi kelompok dalam
proses pembelajaran,
peningkatan jumlah diskusi
ilmiah tingkat program
studi dimana mahasiswa
menjadi pembicara dalam
diskusi ilmiah; komunikasi
dalam bentuk sosial
media
Tingkat Kepuasan Pengguna
(%) Rencana Tindak Lanjut
No Jenis Kemampuan
oleh UPPS/PS
Sangat
Baik Cukup Kurang
Baik
6 Kerjasama 64.29 21.43 7.14 7.14 Meningkatkan
keikutsertaan
mahasiswa dalam
penelitian dan
pengabdian dosen;
meningkatkan
keikutsertaan
mahasiswa dalam
kepanitiaan;
meningkatkan
ekstrakulikuler
organisasi
kemahasiswaan
7 Pengembangan diri 71.43 14.29 7.14 7.14 Mendorong mahasiswa
mengikuti
pelatihan/workshop
terkait pengembangan
diri, mengikuti kegiatan
akademik dan non
akademik di tingkat
regional dan nasional;
melaksanakan mata
kuliah kewirausahaan
sebagai mata kuliah
wajib
Jumlah 385.71 207.14 57.14 50

Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 19, diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Lebih dari 80%, pengguna lulusan memberi tanggapan sangat baik terhadap etika lulusan.
2. Lebih dari 70%, pengguna lulusan memberi tanggapan sangat baik terhadap keahlian pada
bidang ilmu lulusan.
3. Lebih dari 60%, pengguna lulusan memberi tanggapan baik terhadap kemampuan berbahasa
asing lulusan.
4. Lebih dari 60%, pengguna lulusan memberi tanggapan baik terhadap penggunaan teknologi
informasi lulusan.
5. Lebih dari 70%, pengguna lulusan memberitanggapan sangat baik terhadap kemampuan
berkomunikasi lulusan.
6. Lebih dari 60%, pengguna lulusan memberi tanggapan sangat baik terhadap kerjasama yang
dilakukan oleh lulusan.
7. Lebih dari 70%, pengguna lulusan memberi tanggapan sangat baik terhadap
pengembangan diri lulusan.
6. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut
Aspek luaran dan capaian yang dihasilkan oleh mahasiswa pada Program Studi Kimia tergolong
baik. Baik dalam hal capaian pembelajaran (IPK), prestasi akademik dan non- akademik mahasiswa,
masa studi, maupun luaran penelitian/PkM yang dihasilkan mahasiswa. Luaran yang dihasilkan telah
terkontrol dengan baik oleh dosen, program studi dan fakultas. Sehingga luaran mampu disejajarkan pada
tingkat nasional. Keseluruhan luaran yang dihasilkan selama menjadi mahasiswa adalah bekal berharga
setelah menjadi alumni. Dalam hal pendidikan, mahasiswa telah mengikuti aturan kemahasiswaan seperti
yang diatur pada Keputusan Rektor Nomor 02/R/UNCP/III/2011 tentang Pedoman Organisasi
Kemahasiswaan Universitas Cokroaminoto Palopo. Sedangkan pelaksanaan penelitian/PkM yang
dilakukan oleh mahasiswa telah merujuk pada Rencana Induk Penelitian (RIP). Namun luaran
penelitian/PkM belum diatur dalam standar dan pedoman publikasi ilmiah. Sehingga monitoring dan
evaluasi dilakukan pada tingkat Fakultas Sains yang bekerjasama dengan GPMF. Berdasarkan hal
tersebut, maka rencana perbaikan yang akan dilakukan demi pengembangan Fakultas Sains yaitu
pengembangan/ketersediaan standar publikasi ilmiah mahasiswa, peningkatan tingkat skala prestasi
mahasiswa dan peningkatan publikasi serta peningkatan luara berupan TTG, karya seni, produk, rekayasa
sosial, buku ber-ISBN dan book chapter. Pengembangan aspek tersebut dilakukan dengan pelatihahan
penyusunan buku, workshop dan seminar guna peningkatan softskill mahasiswa.
Aspek luaran dan capaian yang dihasilkan oleh lulusan pada Program Studi Kimia tergolong baik.
Baik dalam hal kelulusan tepat waktu, keberhasilan studi, kesesuaian bidang kerja, tingkat tempat kerja
lulusan maupun tingkat kepuasan pengguna. Luaran dan capaian lulusan dimonitoring dan dianalisis
oleh tracer study dan diatur dengan Keputusan Rektor Nomor 008/R/UNCP/II/2012 tentang
Pedoman Studi Pelacakan Alumni. Namun aspek tersebut tidak diatur secara menyeluruh pada pedoman
tersebut. Sehingga rencana perbaikan yang dilakukan demi pengembangan Fakultas Sains dalam hal
lulusan adalah pengembangan/ketersediaan standar daya saing lulusan dan kinerja lulusan. Selain itu
perlu dilakukan perbaikan dan pengembangan tingkat tempat kerja lulusan dalam skala internasional serta
peningkatan kemampuan bahasa inggris dan penggunaan teknologi informasi bagi lulusan.
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT PENGELOLA
PROGRAM STUDI DAN PROGRAM STUDI

1. Analisis Capaian Kinerja


Berdasarkan evaluasi terhadap ketercapaian indikator utama dan indikator tambahan dilakukan
analisis capaian kinerja pada masing-masing kriteria seperti yang telah dijabarkan sebelumnya. Adapun
analisis capaian kinerja pada masing-masing kriteria adalah sabagai berikut:
a. Kriteria Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Fakultas Sains menetapkan 17 indikator kinerja utama yang sesuai dengan standar SN- DIKTI
menurut Permenristekdikti No 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Tingkat rata-
rata persentase ketercapaiannya antara 0 – 50% sebanyak 3 indikator, indikator kinerja utama dengan
tingkat rata-rata persentase ketercapaiannya antara 50% - 100% sebanyak 8 indikator dan yang lebih dari
100% ada 6 indikator. Selain itu terdapat 7 indikator kinerja tambahan yang melampui SN-DIKTI dengan
tingkat rata-rata persentase ketercapaiannya 46,17%.
Adapun faktor-faktor pendukung keberhasilan dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran di
Fakultas Sains dan Program Studi Kimia yaitu:
a. Visi, misi, dan tujuan Program Studi Kimia disusun secara jelas dan realistis serta berorientasi ke
masa depan, serta mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan oleh Fakultas Sains.
b. Adanya komitmen yang kuat dari seluruh civitas akademika untuk mencapai visi, misi, dan tujuan
program studi.
c. Konsistensi dan relevansi antara visi, misi, tujuan Program Studi.
d. Perkembangan teknologi informasi dan IPTEK dibidang Sains yang mendukung pencapaian visi,
misi, dan tujuan program studi.
e. Tersedianya wadah organisasi dan kreativitas mahasiswa mulai dari tingkat program studi hingga
universitas. Wadah organisasi ini digunakan untuk pembinaan dan pengembangan minat, bakat dan
penalaran mahasiswa.
f. Proses pembelajaran yang inovatif dan berfokus kepada mahasiswa serta telah menggunakan
berbagai media pembelajaran.
Sedangkan faktor-faktor penghambat ketercapaian visi, misi dan tujuan di Program Studi Kimia adalah:
a. Tuntutan terhadap kompetensi lulusan yang beragam dan cukup dinamis.
b. Jarak yang cukup jauh dengan ibukota provinsi yang menyebabkan sulitnya dosen untuk mengikuti
pekerti dan AA yang berguna dalam meningkatkan profesionalisme dosen dalam pembelajaran.
c. Program studi yang dibina di Fakultas Sains kurang diminati. Hal ini disebabkan animo masyarakat
terhadap ilmu-ilmu Sains masih sangat kurang.
d. Persaingan dalam hal penerimaan mahasiswa baru dengan program studi lainnya semakin ketat,
khususnya pada program studi yang memiliki peminat yang banyak.
b. Kriteria Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
Pelaksanaan sistem tata pamong, kepemimpinan, sistem penjaminan mutu dan sistem kerjasama
pada Fakultas Sains telah berjalan dengan baik. Sistem tata pamong dilaksanakan dengan baik, dan
dengan struktur organisasi yang telah ditetapkan, pengelolaan di tingkat Fakultas Sains dan Program Studi
Kimia dapat berjalan dengan baik. Pola kepemimpinan Fakultas Sains menjunjung tinggi prinsip
demokratis, komunikatif dan fleksibel dengan sistem kepemimpinan yang diterapkan yaitu sistem
kepemimpinan operasional, organisasi dan publik. Seluruh sivitas akademika dilibatkan dalam
pengembangan kebijakan, pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program. Dalam hal kepemimpinan
publik, pimpinan Fakultas senantiasa mendorong dosen untuk aktif terlibat dalam kepengurusan
organisasi keprofesian eksternal sehingga dapat mengembangkan potensi dari dosen yang bersangkutan.
Kerjasama di tingkat Fakultas Sains dan Program Studi Kimia masih perlu ditingkatkan, khususnya dalam
penyediaan perjanjian kerjasama yang bersifat mengikat dalam jangka waktu tertentu. Pengelolaan
sumber daya manusia berjalan dengan baik. Dosen di Fakultas Sains mendapatkan kesempatan yang sama
untuk pengembangan diri baik dalam hal lanjut studi, mengikuti kegiatan ilmiah dan layanan fasiltas yang
diberikan bagi dosen. Pengelolaan sistem informasi di Fakultas Sains masih terpusat di tingkat
universitas. Mahasiswa dapat melakukan akses informasi akademik secara online dengan jaringan LAN.
Penerimaan Mahasiswa Baru dilakukan terpusat di tingkat universitas oleh Unit Promosi dan Penerimaan
Mahasiswa Baru. Capaian dari Standar Penerimaan Mahasiswa Baru adalah tertibnya mekanisme layanan
penerimaan mahasiswa baru mulai dari persiapan sampai pada pengumuman hasil seleksi,
terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam layanan penerimaan mahasiswa baru, dan
tekontrolnya proses penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan pelaksanaan sistem penjaminan mutu
UNCP. Standar layanan kemahasiswaan telah dilasanakan Dengan baik di tingkat Fakultas dan Program
Studi. Pimpinan fakultas dan program studi sensntiasa berkoordinasi dengan Direktur Kemahasiswaan
terkait penyediaan informasi layanan kemahasiswaa, pelaksanaan layaan kemahasiswaan serta evaluasi
layanan kemahasiswaan.

c. Kriteria Mahasiswa
Penerimaan mahasiswa baru Program Studi Kimia pada lima tahun terakhir menunjukkan tren
jumlah mahasiswa cenderung fluktuatif. Faktor penghambat tidak tercapainya kinerja layanan penerimaan
mahasiswa baru pada Program Studi Kimia adalah kurang optimalnya sosialisasi dikarenakan
keterlambatan tim promosi dari tingkat program studi dan fakultas serta kurangnya koordinasi dengan
sekolah-sekolah yang akan dikunjungi sehingga jadwal promosi bersamaan dengan jadwal pelaksanaan
pemantapan persiapan ujian akhir sekolah dan ujian akhir nasional. Salah satu faktor pendukung dalam
pencarian mahasiswa baru adalah pemberdayaan mahasiswa yang berprestasi baik dalam bidang
akademik maupun non akademik dalam pelaksanaan sosialisasi dan promosi. Selain pemberdayaan
mahasiswa berprestasi, pelibatan alumni dalam mensosialisasikan program studi juga dapat memberikan
dampak positif utamanya dalam memberikan gambaran peluang dan prospek kerja bagi alumni dari
Program Studi Kimia.
Rencana Program Studi Kimia untuk menangani masalah mahasiswa baru adalah mempercepat
jadwal pelaksanaan promosi yakni pada awal bulan November sampai dengan
bulan Januari agar tidak mengganggu jadwal pelaksanaan persiapan ujian bagi siswa. Sosialisasi dalam
bentuk promosi dan pengabdian kepada masyarakat yang akan dilaksanakan di sekolah-sekolah seperti
SMA/SMK/MA yang ada di Tana Luwu.
Layanan Penalaran Mahasiswa Pada Program Studi Kimia melalui bimbingan olimpiade dan
bimbingan PKM yang dilaksanakan secara rutin. Selain pembimbingan olimpiade, dosen juga
memberikan pembimbingan dalam bidang PKM untuk mahasiswa pada program studi kimia.
Keberhasilan dalam layanan nalar dapat dilihat dari prestasi mahasiswa yang telah diraih antara lain juara
1 mahasiswa teladan tingkat UNCP kategori putri pada tahun 2017 dan mendapatkan pendanaan dari
Kemenristekdikti untuk hibah PKM pada tahun 2017, 2018 dan 2019 melalui skema PKM Penelitian
Eksakta. Dalam layanan minat dan bakat mahasiswa program studi kimia melalui kegiatan kelembagaan,
seminar, workshop, pelatihan, pedampingan, latihan kepemimpinan, public speaking, keaktifan dalam
organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Keberhasilan layanan minat dan bakat dapat dilihat dari
prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa kimia dalam bidang minat dan bakat yaitu juara 2 orasi ilmiah,
juara
1 dan juara 2 musikalisasi puisi, juara 3 menyanyi solo dan juara 3 lomba baca puisi. Keseluruhan
prestasi non akademik masih dalam tingkat lokal. Faktor pendukung dari layanan penalaran, minat dan
bakat adalah tingginya semangat mahasiswa untuk ikut dalam berbagai ajang perlombaan baik dalam
bidang akademik dan non akademik. Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterlambatan dalam
mendapatkan informasi terkait lomba-lomba dalam tingkat wilayah sehingga proses persiapan dan
pembimbingan kurang maksimal. Adapun rencana Program Studi Kimia untuk memaksimalkan
pelayanan penalaran, minat dan bakat adalah mengoptimalkan peran dari 4 bidang kajian dosen dengan
mengatur jadwal khusus untuk persiapan olimpiade dalam setiap semester sehingga pembimbingan
olimpiade tidak hanya dilaksanakan pada saat menjelang pelaksanaan lomba. Untuk mengoptimalkan
PKM Ketua Program Studi Kimia bekerjasama dengan dosen mata kuliah Metodologi Penelitian untuk
membuat proposal PKM sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah. Pengembangan minat dan bakat
dapat dimaksimalkan dengan membuat biro khusus minat dan bakat pada tingkat program studi.
Layanan bimbingan karir dan kewirausahaan pada program studi kimia sudah terlaksana dengan
baik. Layanan bimbingan karir dikelola oleh pusat karir UNCP (UNCP Carrier Centre) sedangkan
untuk layanan kewirausahaan yang dilaksanakan di program studi kimia terintegrasi dalam mata kuliah
kewirausahaan bekerjasama dengan pengelola Pusat Pengembangan Karir (PPK). Faktor pendukung
dalam bidang kewirausahaan adalah ketersediaan komoditi lokal kota palopo seperti sagu, durian, rumput
laut dan coklat yang potensial untuk dijadikan produk olahan pangan modern. Kendala yang dihadapi
adalah minat mahasiswa yang masih terbatas, tenaga pengajar dan kurikulum yang kurang mendukung.
Rencana pengembangan program studi adalah:
1) Melaksanakan workshop kewirausahaan dan wawancara langsung dengan para pelaku usaha
yang sukses.
2) Membekali dosen kewirausahaan dengan pengetahuan tentang bisnis, penyusunan bisnis plan
serta pemasaran produk melalui kegiatan workshop kewirausahaan.
3) Perubahan kurikulum pada mata kuliah kewirausahaan yang merupakan mata kuliah pilihan
menjadi mata kuliah wajib.
Layanan kesejahteraan pada program studi kimia salah satunya adalah bimbingan dan konseling.
Kendala yang dihadapi adalah interaksi mahasiswa dan dosen dalam bimbingan non akademik sehingga
motivasi siswa dalam pengembangan diri dalam bidang non akademik masih kurang. Rencana
pengembangan program studi selanjutnya adalah setiap dosen harus memiliki data lengkap terkait
mahasiswa bimbingannya baik dibidang akademik maupun non akademik sehingga diharapkan ada
peningkatan prestasi siswa tidak hanya dibidang akademik tapi juga di bidang non akademik.
Layanan kesehatan dan asuransi merupakan salah satu layanan yang diberikan kepada mahasiswa
dalam program studi kimia. Kendala yang dihadapi adalah masih kurangnya ketersediaan obat-obatan dan
belum adanya tenaga medis. Rencana tindak lanjut dari program studi adalah berkoordinasi dengan
fakultas dalam membenahi fasilitas kesehatan baik dalam bentuk penyediaan obat-obatan maupun dalam
mempersiapakan tenaga medis yang bertugas secara full time setiap harinya.
Layanan asuransi pada program studi kimia diberikan melalui kerjasama dengan asuransi
jiwasraya. Kendala yang dihadapi adalah informasi terkait prosedur dalam melakukan klaim serta jenis
kecelakaan yang ditanggung oleh pihak asuransi masih belum dipahami oleh mahasiswa. Rencana tindak
lanjut dari program studi adalah bekerjasama dengan fakultas untuk mengundang pihak asuransi dalam
melaksanakan sosialisasi langsung untuk mahasiswa terkait prosedur dalam pelaksanaan asuransi.

d. Kriteria Sumber Daya Manusia


Kualifikasi dan kompotensi dosen seluruh dosen tetap Program Studi Kimia telah berkualifikasi
pendidikan S2 dan mengampu mata kuliah sesuai dengan latar belakang pendidikan dan bidang
keahliannya. Standar rasio dosen terhadap mahasiswa telah memenuhi standar kualifikasi dosen dan
mahasiswa. Jumlah dosen tetap yang ditugaskan secara penuh waktu untuk menjalankan proses
pembelajaran pada program studi sebanyak 5 orang. Seluruh dosen tetap Program Studi Kimia memiliki
kualifikasi akademik magister, memiliki jabatan akademik minimal Asisten Ahli dan memiliki sertifikat
pendidik.
Rekognisi yang diterima oleh dosen tetap Program Studi Kimia masih dalam lingkup wilayah,
belum ada rekognisi yang diterima ditingkat nasional maupun internasional. Keterlibatan dalam kegiatan
yang dilaksanakan dalam skala nasional maupun internasional masih terbatas. Selain kualifikasi dosen,
kendala yang dihadapi adalah kurangnya kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri dan perguruan
tinggi dalam negeri yang terakreditasi A,. Hal ini perlu ditingkatkan khususnya dalam pengembangan
SDM. Peningkatan kualifikasi akademik dosen menjadi Doktor dan memiliki jabatan akademik minimal
Lektor perlu dilakukan.
Penelitian, pengabdian dan publikasi dosen tetap Program Studi Kimia telah terlaksana setiap
semester sesuai target yang diharapkan. Keberhasilan ini didukung oleh pengelolaan SDM yang telah
ditetapkan oleh pimpinan universitas. Walaupun jumlah penelitian dan pengabdian serta publikasi telah
tercapai, tetapi sumber pembiayaan penelitian dan PkM masih banyak yang mandiri/PT. Pada tahun 2017
hingga 2018 universitas telah masuk ke dalam klaster utama sehingga syarat untuk mengikuti penelitian
kompetitif nasional menjadi terbatas sedangkan sumber daya yang dimiliki paling banyak dengan jabatan
fungsional asisten ahli. Dosen tetap Program Studi Kimia yang memiliki jabatan fungsional lektor
dapat mengusulkan
proposal desentralisasi namun ada syarat terkait publikasi yang belum dapat dipenuhi, sehingga dosen
tetap Program Studi Kimia tidak mengajukan proposal penelitian pada tahun 2018 dan 2019. Meskipun
demikian, publikasi ilmiah yang telah dilakukan oleh dosen tetap Program Studi Kimia telah memberikan
dampak dengan tersitasinya 12 judul publikasi hasil penelitian dan PkM selama tiga tahun terkahir. Untuk
meningkatkan judul publikasi pada jurnal terakreditasi maka perlu diadakan pelatihan atau bimbingan
teknis mengenai penulisan proposal dan hasil penelitian.
Luaran penelitian dosen tetap Program Studi Kimia berupa paten sederhana (1 paten) dan hak
cipta artikel (9 artikel) sedangkan luaran PkM berupa produk yang terstandarisasi dan bersertifikat halal.
Keberhasilan capaian ini berkat dukungan pendanaan dari UNCP melalui Unit Sentra HKI UNCP.

e. Kriteria Keuangan, Sarana dan Prasarana


Terkait perencanaan anggaran, Ketua Program Studi Kimia telah melakukan perencanaan
anggaran setiap awal tahun yang dituangkan dalam bentuk RKAT. yang direncanakan dengan
mempertimbangkan capaian pembiayaan pada tahun sebelumnya, rencana kegiatan yang akan dilakukan
oleh Program studi maupun HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi) baik kegiatan lama maupun
yang baru, serta kebutuhan sarana dan prasarana untuk pendidikan, penelitian, dan PkM. Ketua program
studi juga selalu mendiskusikan RKAT Program Studi dan RKAT HMPS di tingkat Fakultas bersama-
sama dengan pengurus HMPS dan Pimpinan Fakultas yang selanjutnya dituangkan dalam RKAT
Fakultas.
Realisasi anggaran di program studi kimia telah dilakukan berdasarkan asas efisiensi, efektifitas,
dan skala prioritas, sedangkan realisasi dana kegiatan HMPS berbasis proposal kegiatan. Ketua Program
Studi selalu melaporkan penggunaan anggaran setiap akhir semester yang dilampirkan dalam Laporan
Akhir Semester Program Studiyang kemudian diteruskan kepada Pimpinan Fakultas untuk diverifikasi
dan dikompilasi dengan laporan dari Program Studi lain dalam lingkup Fakultas Sains dan selanjutnya
dilaporkan kepada pimpinan universitas. Pertanggungjawaban penggunaan anggaran juga dilakukan oleh
HMPS yang dituangkan dalam Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan yang dilaporkan paling lambat
satu minggu setelah kegiatan berakhir.
Pembiayaan di UNCP meliputi pembiayaan operasional, pembiayaan investasi, dan pembiayaan
personal. Khusus di Program Studi, pembiayaan yang dikelola secara langsung oleh Program Studi adalah
pembiayaan operasional pendidikan dan kemahasiswaan yang bersifat rutin, pembiayaan penelitian dan
PkM. Sedangkan pembiayaan investasi dan personal dikelola secara langsung oleh Universitas dan
Fakultas. Selama 3 tahun terakhir, pembiayaan operasional pendidikan dan kemahasiswaan di Program
Studi Kimia mengalami peningkatan dari tahun 2017 hingga tahun 2019, sedangkan realisasi biaya
investasi cenderung stagnan. Akumalasi dari pembiayaan operasional pendidikan dan investasi selama 3
tahun terakhir mencapai lebih dari 90 % dari total pendanaan secara keseluruhan.
Terkait sumber dana, sumber pendanaan utama UNCP berasal dari mahasiswa. Namun selain
sumber dana dari mahasiswa, pendanaan diharapkan juga bersumber dari bantuan masyarakat yang
sifatnya tidak terikat. Hal ini telah dilakukan oleh program studi kimia melalui
HMPS dengan mengajukan proposal pendanaan kepada instansi ataupun kelompok masyarakat untuk
membiayai kegiatan non akademik mahasiswa. Pendanaan dari masyarakat tersebut direalisasikan secara
total oleh HMPS pada setiap kegiatannya, sehingga hal tersebut telah memenuhi standar perguruan tinggi
yang menetapkan indikator bahwa biaya yang bersumber dari masyarakat dan sumber lainnya minimal
direalisasikan sebesar 33 %.
Pembiayaan penelitian dan PkM selama tiga tahun terakhir bersumber dari Hibah
Kemenristekdikti, Hibah UNCP, dan dana mandiri dosen. Kurangnya penelitian dan PkM yang
memperoleh pendanaan Hibah Kemenristekdikti disebabkan karena kualifikasi dosen tidak memenuhi
persyaratan sebagai tim peneliti pada skema-skema penelitian tertentu.

f. Kriteria Pendidikan
Tercapainya kinerja pendidikan dapat dilihat dari hasil evaluasi yang mengacu pada standar
perguruan tinggi yang meliputi kompetensi lulusan, isi pembelajaran (kurikulum), proses pembelajaran,
dan penilaian pembelajaran. Pencapaian kinerja diukur berdasarkan indikator capaian standar yang
ditetapkan oleh perguruan tinggi.
Indikator ketercapaian standar kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh UNCP terkait lulusan
Fakultas Sains antara lain:
1) 100% mahasiswa Fakultas Sains harus lulus PKL minimal dengan nilai mutu B.
2) 100% mahasiswa Fakultas Sains harus lulus matakuliah KKN minimal dengan nilai mutu B.
3) 75% mahasiswa Fakultas Sains mahir dalam menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan Sains
dan mampu mengaplikasikannya sesuai bidang ilmu masing- masing.
Mahasiswa Program Studi Kimia pada tiga tahun terakhir lulus 100% pada nilai PKL dan KKN
dengan nilai minimal B. Sebanyak 53% lulusan yang terlacak memiliki pekerjaan dengan tingkat
kesesuaian yang tinggi dengan kompetensi ilmu.
Indikator capaian kinerja untuk isi pembelajaran yang ditetapkan oleh UNCP adalah:
1) Ketersediaan buku pedoman kurikulum
2) Semua program studi Universitas Cokroaminoto Palopo melaksanakan kegiatan evaluasi dan
pengembangan kurikulum setiap 3 tahun.
3) Tersedianya roadmap matakuliah di setiap program studi untuk mencapai kompetensi lulusan.
4) 100% dosen memiliki SAP dan RKPS sebelum melaksanakan kegiatan perkuliahan.
5) 80% lulusan sarjana Universitas Cokrominoto Palopo terserap dalam dunia kerja.
Program Studi Kimia telah membagikan buku pedoman kurikulum kepada setiap mahasiswa dan
dosen. Namun beberapa mahasiswa belum memahami isi buku kurikulum. Untuk itu dibutuhkan peran
dosen Penasehat Akdemik (PA) dalam mendampingi mahasiswa memahami isi buku kurikullum.
Kurikulum Program Studi Kimia yang disusun pada tahun 2013 mengacu pada pengembangan
kompetensi lulusan. Evaluasi dan pengembangan kurikulum tidak terlaksana sesuai dengan rencana.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum terakhir kali dilakukan pada tahun 2013. Pada tahun 2019 telah
dilakukan Focus Group Discussion untuk menjaring saran dan masukan dari dosen, mahasiswa,
alumni, dan pengguna lulusan terkait kurikulum di program studi Kimia. Kurangnya sumber daya
manusia dalam mendukung pelaksanaan Evaluasi dan Revisi Kurikulum menjadi faktor penghambat
ketercapaian kinerja terkait evaluasi kurikulum.
Roadmap untuk mencapai kompetensi kurikulum telah tercantum pada buku panduan kurikulum
yang dibagikan kepada mahasiswa. Ketua Program Studi menyajikan jadwal mata kuliah per semester
dengan mengikuti roadmap tersebut. Demikian pula dengan kelengkapan dokumen rnecana
pembelajaran berupa RKPS dan SAP telah dimiliki oleh semua dosen pengampu mata kuliah.
Hasil pelacakan alumni pada lulusan Program Studi Kimia yang lulus pada tahun 2014
s.d 2017 menunjukkan data bahwa 80% lulusan Prgram Studi Kimia terserap pada dunia kerja. Meskipun
demikian 20% lulusan Program Studi Kimia tidak bekerja sesuai dengan bidang ilmunya, karena
keterbatasan lowongan kerja di daerah Luwu Raya.
Indikator pencapaian kinerja untuk standar proses pembelajaran yang ditetapkan oleh UNCP
adalah sebagai berikut:
1) Penyelenggaraan perkuliahan selama 16 kali tatap muka oleh dosen pengampu untuk setiap mata
kuliah telah terlaksana minimal 80%
2) Dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan sistem Student Centre Learning (SCL) setiap
semesternya minimal 80% telah terlaksana.
3) 100% dosen telah menyusun dan menyerahkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) kepada
Satuan Pengendali Mutu Program Studi (SMPS) sebelum melaksanakan perkuliahan setiap
semesternya.
4) Proses pelaksanaan pembelajaran antara dosen dan mahasiswa berlangsung secara interaktif minimal
80% telah terlaksana setiap semesternya.
5) Pelaksanaan perkuliahan yang mengacu pada hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang sesuai standar nasional yang ditetapkan Menristekdikti telah terlaksana minimal 80%
Pada Program Studi Kimia, pembelajaran tatap muka dilakukan selama 16 kali pertemuan.
Sebanyak 98% dosen yang mengajar di program studi Kimia telah melaksanakan proses pembelajaran
tersebut. Namun masih ada dosen yang melakukan perkuliahan kurang dari 16 kali pertemuan.
Monitoring terhadap pelaksanaan perkuliahan dilakukan oleh SPMPS dan hasilnya dilaporkan kepada
Ketua Program Studi dan Dekan. Sebanyak 95% dosen yang mengumpulkan RKPS dan SAP kepada
SPMPS sebelum perkuliahan dilangsungkan. Standarisasi format dan muatan RKPS perlu diseragamkan
agar sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.
Untuk penilaian pembelajaran, Semua dosen program studi Kimia telah memiliki instrument
penilaian pembelajaran dan mengumumkan nilai mata kuliah kepada mahasiswa sebelum melakukan
penginputan nilai di Sistem Informasi Manajemen Akademik. Dosen melakukan penginputan nilai tepat
waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan pada kalender akademik. Dosen juga memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki nilai. Seluruh dosen menyerahkan pelaporan
penilaian kepada Program Studi dan Direktorat setiap semester. Fakultas Sains juga telah menerbitkan
Surat Keterangan Lulus satu minggu sebelum pelaksanaan wisuda sesuai arahan Direktur Akademik.
Transkrip akademik selalu tercetak satu bulan setelah wisuda oleh Direktorat Akademik.
Faktor pendukung keberhasilan penilaian pembelajaran adalah proses penginputan nilai telah
terintegrasi dalam Sistem Informasi Manajemen. Adanya SPMPS di tingkat program
studi yang senantiasa melakukan pengawasan terhadap penilaian pembelajaran setiap semester yang
kemudian dilaporkan kepada Dekan pada akhir semester.
Untuk suasana akademik, Universitas Cokroaminoto Palopo menyediakan sarana dan prasarana
pendukung agar tercipta suasana akademik yang kondusif. Hampir seluruh dosen Program Studi Kimia
terlibat dalam kegiatan dan organisasi profesi yang mendukung pengembangan dosen dan menjamin
keberlangsungan suasana akademik. Karya ilmiah dosen dan mahasiswa mengalami peningkatan,
demikian juga dengan jumlah kegiatan seminar yang diikuti oleh dosen. Peraturan Rektor UNCP tentang
Pedoman Sistem Pengelolaan Penelitian dan Pedoman Sistem Pengelolaan Pengabdian Kepada
Masyarakat mewajibkan keterlibatan tenaga kependidikan dan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen. Jumlah mahasiswa Program Studi Kimia
yang terlibat dalam penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilksanakan oleh dosen Program
Studi Kimia mengalami peningkatan setiap semester.

g. Kriteria Penelitian
Beberapa indikator kinerja telah dicapai oleh dosen Program Studi Kimia antara lain:
1) Penelitian yang dilakukan adalah penelitian sains terapan,
2) Penelitian dosen relevan dengan RIP UNCP,
3) Penelitian hibah DRPM dan penelitian hibah non-DRPM mengacu pada panduan yang telah
ditetapkan,
4) Penelitian dosen sesuai dengan bidang ilmu dan kualifikasi akademik,
5) Penelitian dipublikasikan setiap tahun,
6) Ada laporan kemajuan dan laporan akhir penelitian,
7) Ada panduan standar mutu keselamatan kerja, kesehatan dan keamanan penelitian.
Indikator yang belum tercapai antara lain luaran penelitian berupa Teknologi Tepat Guna dan
penerbitan buku. Penelitian yang dilakukan oleh dosen Program Studi Kimia sebagian besar
merupakan penelitian dengan pendanaan mandiri, sehingga untuk uji lanjutan belum bisa dilaksanakan
karena keterbatasan biaya dan kapasitas laboratorium di dalam kampus masih terbatas. Upaya
pengembangan yang perlu dilakukan antara lain meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi atau
lembaga penelitian dalam hal penyediaan fasilitas sarana penelitian. Selain itu kolaborasi penelitain
dengan dosen di luar institusi juga dapat dilakukan. Luaran berupa buku ajar juga belum tercapai karena
kapasitas dosen dalam menghasilkan buku ajar masih rendah. Untuk itu diperlukan pelatihan pembuatan
buku ajar berbasis laporan hasil penelitian.
Luaran berupa HKI baru tercapai pada tahun 2019. Faktor pendukung tercapainya HKI pada
tahun 2019 adalah adanya Sentra HKI yang didirikan oleh UNCP dan mendapatkan hibah Sentra HKI,
sehingga diperoleh pendanaan untuk menghasilkan HKI bagi penelitian dosen. Di samping itu, kebijakan
pengelolaan biaya yang diterapkan oleh Fakultas antara lain memberikan bantuan pendanaan untuk
pengurusa paten dan hak cipta artikel yang dituangkan dalam RKAT tahun 2019.
Berdasarkan standar yang telah ditetapkan perguruan tinggi, penelitian di program studi kimia
telah berjalan sesuai dengan arahan perguruan tinggi yang tercantum di dalam RIP UNCP. Secara
konsisten, dosen telah melaksanakan penelitian minimal 1 judul penelitian setiap
semester sebagai ketua dan berupaya dipublikasikan baik pada semester berjalan maupun pada semester
selanjutnya. Selama 3 tahun terakhir, penelitian yang dihasilkan dosen program studi Kimia sebanyak 25
judul yang pembiayaannya berupa biaya mandiri, hibah UNCP, dan hibah Dikti. Penelitian dosen dari
tahun 2017-2019 sebagian besar adalah penelitian mandiri (non-DRPM) yang pembiayaannya bersumber
dari dana mandiri dosen, sedangkan penelitian Hibah DRPM hanya diperoleh pada Tahun 2017.
Kurangnya dosen yang mengusulkan Hibah DRPM disebabkan karena sebagian besar dosen tidak
memenuhi syarat peneliti yang ditetapkan pada skema penelitian yang masuk dalam kluster penelitian
UNCP (Kluster Utama). Oleh karena itu, tindak lanjut yang akan dilakukan adalah memotivasi dosen
untuk meningkatkan pengalaman meneliti, jabatan fungsional, serta kualifikasi akademiknya. Adapun
jumlah penelitian dari tahu 2017 ke tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 4%, namun dari
tahun 2018 ke 2019 mengalami penurunan sebesar 16 %.
Publikasi hasil penelitian secara rutin dilaksanakan oleh dosen di Program Studi Kimia dari
Tahun 2017-2019. Total sebanyak 35 publikasi dihasilkan dari Tahun 2017 hingga 2019 dengan rincian
12 publikasi di tahun 2017, 15 publikasi di tahun 2018, dan 8 publikasi di tahun 2019. Dari segi kuantitas,
terjadi peningkatan jumlah publikasi dari tahun 2017 ke 2018 sebesar 8,55 %, namun terjadi penurunan
dari Tahun 2018 ke 2019 sebesar 20 %. Rendahnya jumlah publikasi pada tahun 2019 disebabkan karena
sebagian penelitian pada tahun tersebut masih dalam proses in-review. Dari segi kualitas publikasi,
publikasi pada tahun 2018 memiliki kualitas yang paling baik, dimana terdapat 2 jurnal internasional
bereputasi, 3 jurnal nasional terakreditasi, 1 seminar internasional, 4 seminar nasional, dan 5 jurnal
nasional tidak terakreditasi. Publikasi Tahun 2019 terdapat 1 jurnal internasional bereputasi, 1 jurnal
nasional terakreditasi, 4 seminar internasional, 1 seminar nasional, dan 1 jurnal nasional tidak
terakreditasi, sedangkan publikasi tahun 2017 sebagian besar adalah jurnal nasional tidak terakreditasi.
Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas publikasi selama 3 tahun terakhir dan akan lebih
ditingkatkan lagi pada tahun berikutnya.
Terkait standar penilaian penelitian, baik LPPM maupun Program Studi melakukan penilaian
terhadap penelitian dosen dengan melihat progres/kemajuan penelitian, hasil akhir, serta luaran yang
dihasilkan. LPPM menilai kemajuan penelitian dosen melalui diseminasi internal di tingkat universitas
khusus untuk penelitian Hibah DRPM, sedangkan Program Studi melalui Seminar Internal Program Studi
untuk seluruh jenis penelitian, baik penelitian dosen maupun mahasiswa. Luaran yang dinilai memiliki
reputasi yang baik akan dipertimbangkan untuk diberikan reward baik berupa insentif maupun
penghargaan. Berdasarkan data dari LPPM, pada Tahun 2019 sebanyak 2 orang dosen Program Studi
Kimia mendapatkan insentif dari Universitas dan 2 orang dosen mendapatkan Penghargaan sebagai dosen
berprestasi kategori penelitian.
Pada standar peneliti, program studi kimia juga telah memenuhi indikator yang ditetapkan
perguruan tinggi. Seluruh peneliti di program studi kimia merupakan dosen program studi kimia yang
memiliki kualifikasi akademik di bidang ilmu kimia yang terbagi dalam beberapa spesifikasi yaitu: kimia
organik, kimia analitik, kimia anorganik, biokimia, dan kimia lingkungan.Seluruh penelitian yang
dihasilkan sesuai dengan spesifikasi bidang ilmu masing- masing, namun juga terdapat beberapa
penelitian yang dilaksanakan melalui kolaborasi bidang kajian misalnya antara dosen kimia anorganik
dan kimia lingkungan yang meneliti tentang
pengolahan limbah menjadi material anorganik, ataupun pemanfaatan limbah bahan alam menjadi
adsorben yang dapat diaplikasikan untuk meminimalisasi pencemaran.
Kendala yang dihadapi terkait persyaratan peneliti adalah sebagian besar dosen tidak memenuhi
persyaratan sebagai peneliti untuk Penelitian Hibah DRPM pada beberapa skema penelitian yang
merupakan cakupan penelitian UNCP pada Kluster Utama. Hal ini disebabkan karena kualifikasi
akademik dan jabatan fungsional tidak memenuhi persyaratan, serta minimnya keanggotaan dosen dalam
penelitian Hibah DRPM . Tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu: mendorong dosen untuk studi lanjut,
peningkatan jabatan akademik, serta meningkatkan kolaborasi penelitian dengan dosen yang memiliki
kualifikasi akademik yang lebih tinggi ataupun dosen dari Universitas lain.
Pada standar pengelolaan penelitian, penelitian di program studi kimia berpedoman pada segala
kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan LPPM UNCP sebagai lembaga pengelola penelitian dan
pengabdian masyarakat. Instrument terkait Pengelolaan penelitian yang mencakup perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan penelitian telah difasilitasi oleh LPPM UNCP seperti form pengajuan surat
tugas, form format proposal, dan form format laporan kemajuan dan laporan akhir, serta informasi
penerimaan hibah penelitian. Instrument- instrument tersebut dapat diakses melalui laman website LPPM
uncp (lppm.uncp.ac.id). Dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil penelitian, dosen
program studi kimia telah mengikuti alur dan mekanisme, serta format pelaporan penelitian sebagaimana
yang telah ditetapkan oleh LPPM UNCP. Khusus di Program Studi Kimia, pengelolaan penelitian
dilakukan oleh grup-grup penelitian masing-masing dosen dengan mengacu pada panduan penelitian
yang ditetapkan LPPM UNCP untuk penelitian mandiri dan Hibah UNCP, serta panduan penelitian yang
ditetapkan DRPM Kemenristekdikti untuk penelitian Hibah DRPM. Selain mengacu pada panduan
penelitian, dosen peneliti juga mengacu pada roadmap riset masing- masing yang disesuaikan dengan
roadmap riset unggulan Fakultas Sains. Untuk penelitian mahasiswa (Tugas akhir/Skripsi),
pengelolaannya berdasarkan mekanisme yang ditetapkan Program Studi diawali dari pengajuan judul dan
dosen pembimbing hingga penulisan skripsi yang berpedoman pada panduan skripsi.

h. Kriteria Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)


Tercapainya kinerja PkM pada program studi kimia tidak lepas dari beberapa faktor pendukung
keberhasilan yaitu terbangunnya sistem manajemen PkM yang bermutu yang meliputi peningkatan sistem
perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan PkM secara kontinu dan berkelanjutan. Sejauh ini
kegiatan PkM yang dilakukan oleh dosen program studi kimia berjalan dengan baik dengan
memperhatikan permasalahan yang dihadapi oleh mitra PkM. Kegiatan PkM yang dilaksanakan oleh
dosen program studi Kimia juga melibatkan dosen dari program studi lainnya, sehingga pelaksana PkM
berasal dari berbagai displin ilmu. Adapun yang menjadi faktor penghambat adalah masih terbatasnya
luaran kegiatan PkM yang dilakukan oleh Dosen dan juga pembiayaan kegiatan yang sebagian besar
berasal dari dana mandiri dosen.
Dengan tercapainya kegiatan PkM tentunya akan menjadi pengalaman untuk lebih meningkatkan
kinerja dosen dalam melaksanakan kegiatan PkM UNCP. Untuk itu pihak Fakultas Sains perlu membuat
strategi atau terobosan baru yang dapat meningkatkan kinerja
PkM diantaranya: mendorong dosen untuk mendapatkan hibah PkM yang lebih banyak lagi dan
menghasilkan luaran PkM dalam bentuk Buku, jurnal internasional, jurnal terakreditasi, paten, dan HKI.

i. Kriteria Luaran dan Capaian Tridharma


Prestasi mahasiswa Program Studi Kimia di bidang akademik dalam lima tahun terakhir
menunjukkan peningkatan, khususnya di tingkat nasional. Selama tiga tahun berturut-turut terdapat
mahasiswa program studi Kimia yang memperoleh Hibah PKM-P dari Kemeristekdikti. Pembinaan
mahasiswa dalam rangka memperoleh hibah PKM dilakukan dengan tahapan:
a. melaksanakan workshop penyusunan proposal PKM,
b. mengintegrasikan penyusunan proposal PKM dalam mata kuliah Penulisan Ilmiah,
c. melaksanakan bimbingan instensif dengan dosen yang ditunjuk sebagai dosen pembimbing.
Prestasi mahasiswa Program Studi Kimia masih terbatas di wilayah lokal dan nasional. Sehingga
perlu ditingkatkan untuk pencapaian prestasi di tingkat internasional. Faktor penghambat ketercapaian
kinerja ini adalah kurangnya penguasaan bahasa Inggris pada mahasiswa, sehingga mahasiswa masih ragu
dan belum mampu untuk mengikuti lomba yang bertaraf internasional. Prestasi mahasiswa di bidang non
akademik juga masih dalam taraf lokal/wilayah dan belum menunjukkan hasil yang maksimal. Pembinaan
mahasiswa di bidang non-akademik dapat dilaksanakan dengan mendorong mahasiswa terlibat dalam
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) terkait seni dan olahraga.
Efektivitas dan produktivitas pendidikan dapat dilihat melalui rata-rata masa studi, persentase
kelulusan tepat waktu, dan persentase keberhasilan studi dalam empat tahun terahir, rata-rata mahasiswa
Program Studi Kimia lulus tepat waktu (≤ 8 semester). Persentase kelulusan tepat waktu sebesar 75%.
Masih ada 25% mahasiswa program studi Kimia yang lulus lebih dari 8 semester. Beberapa hal yang
menyebabkan kondisi tersebut terjadi antara lain karena terdapat mahasiswa yang harus mengulang
beberapa mata kuliah yang belum dilulusi, waku penelitian tugas akhir lebih dari 6 bulan (1 semester),
dan ada beberapa mahasiswa yang masuk di Program Studi Kimia yang tidak aktif sehingga tidak bisa
lulus tepat waktu sesuai yang direncanakan.
Tindak lanjut yang perlu dilakukan antara lain: mengintensifkan bimbingan dengan dosen PA,
mengintensifkan bimbingan skripsi mahasiswa, menyediakan sarana dan prasarana penelitian di
laboratorium, melibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen, melakukan pelacakan bagi mahasiswa yang
tidak aktif.
Kinerja lulusan program studi Kimia tergolong baik. Hasil pelacakan terhadap lulusan Program
Studi Kimia menunjukkan waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama dalam 0-6 bulan
sebesar 59% dan masa tunggu 6-18 bulan sebanyak 41%. Kesesuaian bidang kerja lulusan Program
STudi Kimia yang tergolong tinggi sebanyak 53%, dan kesesuaian sedang sebanyak 29%. Lulusan
program studi Kimia sebagian besar mendapatkan pekerjaan sebagai analis di perusahaan yang bergerak
di bidang industri yang ada di sekitar Luwu Raya (PT. Vale, PT. Indonesia Morowali Industrial Park, PT.
Mars Simbiosis Indonesia). Beberapa lulusan Program Studi Kimia mendapatkan pekerjaan pertama
sebagai tenaga honorer di sekolah, baik itu untuk mengajarkan mata pelajaran Kimia maupun sebagai
laboran. Salah satu lulusan Program Studi Kimia menempuh program Pendidikan Profesi Guru di
Universitas Negeri Makassar melalui jalur subsidi sehingga mendapatkan sertifikasi sebagai guru. Belum
ada lulusan Program Studi Kimia yang bekerja di perusahaan/badan usaha tingkat internasional. Hal yang
menjadi faktor penghambat adalah kemampuan lulusan dalam berbahasa asing masih rendah, dan masih
banyak lulusan yang mengharapkan untuk bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Fakultas Sains
dan Program Studi Kimia berupaya untuk memberikan bekal kewirausahaan bagi calon lulusan, sehingga
lulusan dapat melakukan wirausaha setelah lulus.
Tingkat kepuasan stakeholder pengguna lulusan dicerminkan dengan penilaian yang diberikan
untuk kriteria etika, keahlian pada bidang ilmu, kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi
informasi, kemampuan berkomunikasi, kerjasama dan pengembangan diri. Penilaian sangat baik
diberikan untuk kriteria etika (84%), keahlian pada bidang ilmu (65%), penguasaan teknologi informasi
(43%), komunikasi (65%), kerjasama (76%) dan pengembangan diri (67%). Aspek kemampuan
berbahasa asing masih mendapatkan penilaian cukup (86%) dari pengguna lulusan. Rendahnya
kemampuan berbahasa asing disebabkan karena mahasiswa masih kurang menggunakan bahasa asing
secara aktif. Upaya Program Studi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing adalah mendorong
dosen untuk menggunakan bahasa asing dalam proses pembelajaran dan mendorong mahasiswa
memperbanyak studi literasi jurnal ilmiah internasional.
Luaran mahasiswa Program Studi Kimia dalam dharma penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat berupa: publikasi ilmiah (17 publikasi), paten sederhana (1 paten) hak cipta artikel (4
artikel). Publikasi ilmiah mahasiswa telah dilakukan sejak tahun 2017, dengan berkolaborasi bersama
dosen program studi. Publikasi dilakukan pada jurnal nasional, prosiding nasional dan prosiding
internasional. Luaran mahasiswa dalam bentuk paten sederhana dan hak cipta artikel baru diperoleh pada
tahun 2019. Faktor pendukung keberhasilan adanya publikasi mahasiswa, paten sederhana dan hak cipta
artikel antara lain keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dan PkM dosen dan mendapatkan hibah PkM
yang mewajibkan luaran berupa publikasi. Adanya Hibah Sentra HKI yag diperoleh oleh Sentra HKI
UNCP pada tahun 2019 juga mendukung dari segi pembiayaan pengurusan paten sederhana dan hak cipta
artikel. Mahasiswa belum menghasilkan luaran dalam bentuk Teknologi Tepat Guna dan Buku. Hal yang
menjadi faktor penghambat adalah waktu yang dibutuhkan untuk uji lanjut bagi produk hasil penelitian
cukup lama, sementara masa studi mahasiswa terbatas. Mahasiswa belum mampu menghasilkan luaran
berupa buku, karena rendahnya minat mahasiswa dalam menulis ilmiah. Fakultas Sains dan Program
Studi Kimia senantiasa mendorong mahasiswa dan dosen untuk menerbitkan buku dengan mengikutkan
dosen pada workshop/pelatihan menulis buku berdasarkan hasil penelitian dan PkM.

2. Analisis SWOT
Penentuan strategi pengembangan Program Studi Kimia dianalisis dengan menggunakan metode
analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, treaths). Ketepatan dalam melakukan
identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yaitu dengan penggunaan SWOT. Analisis
SWOT dilakukan untuk penelusuran permasalahan secara bertahap dan membantu pengambilan
keputusan dalam memilih strategi yang terbaik
dengan melakukan identifikasi dan membandingkan antara faktor internal kekuatan dan kelemahan
dengan faktor eksternal peluang dan ancaman.
Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (S) dan peluang
(O), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (W) dan ancaman (T). Proses
pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, dan strategi.
Dengan demikian perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis berupa kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman pada kondisi yang ada saat ini. Hasil identifikasi kekuatan (S),
kelemahan (W), peluang (O), dan ancaman (T) pada Program Studi Kimia ditunjukkan pada Tabel 20.

Tabel 20. Kekuatan (S), kelemahan (W), peluang (O), dan ancaman (T) Program Studi Kimia
Kode Kekuatan (Strengths)
S1 Program Studi Kimia merupakan satu-satunya program studi Kimia di luar ibukota
Provinsi Sulawesi Selatan
S2 Program Studi Kimia telah terakreditasi B
S3 Sistem penjaminan mutu Program Studi Kimia dilakukan audit secara periodik
S4 Program Studi Kimia memiliki lokasi kampus yang strategis
S5 Struktur organisasi Program Studi Kimia berjalan dengan baik dan efisien
S6 Sistem pelaporan kegiatan akademik dan non akademik Program Studi Kimia
teraksana dengan transparan dan akuntabel, serta dilakukan audit internal
secara periodik
S7 Dosen Program Studi Kimia diwajibkan melakukan publikasi tiap semester
S8 Dosen Program Studi Kimia dapat memanfaatkan pusat studi untuk melakukan
kolaborasi penelitian
S9 Tersedianya fasilitas penunjang kesejahteraan dosen Program Studi Kimia
S10 Tersedianya wadah organisasi dan kreativitas mahasiswa Program Studi Kimia mulai
dari tingkat program studi sampai tngkat universitas
S11 Tersedianya mitra yang menjalin kerjasama dan variasi jenis kerjasama yang
dilakukan
S12 Melakukan evaluasi dan revisi kurikulum Program Studi Kimia yang sesuai dengan
perkembangan zaman
S13 Program Studi Kimia telah menerapkan proses pembelajaran yang inovatif
dan berfokus kepada mahasiswa
S14 Program Studi Kimia memiliki dosen yang memiliki usia produktif yang di
bekali dengan sertifikat pendidik
S15 Program Studi Kimia didukung oleh Fakultas Sains terhadap pengembangan
sumberdaya manusia melalui kegiatan pendidikan, pelatihan dan studi banding

S16 Meningkatnya prestasi mahasiswa Program Studi Kimia dalam bidang akademik
dan non akademik
S17 Program Studi Kimia menghasilkan lulusan yang bekerja dan tersebar di berbagai
daerah di indonesia
Kode Kelemahan (Weakness)
W1 Jumlah mahasiswa baru yang mendaftar di Program Studi Kimia tergolong rendah
W2 Rendahnya jumlah karya ilmiah, publikasi internsional, kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen program studi kimia

W3 Sarana laboratorium yang dimiliki masih untuk pelaksanaan penelitian masih terbatas

W4 Program Studi Kimia belum memiliki dosen dengan kualifikasi doktor (S3)
W5 Luaran HKI yang dilakukan mahasiswa dan dosen Program Studi Kimia masih
terbatas
W6 Software untuk pengelolaan database dan pelayanan masih terbatas
W7 Bandwith internet di Program Studi Kimia masih terbatas
Kode Peluang (Opportunities)
O1 Tersedianya beasiswa dan bantuan biaya pendidikan dari berbagai lembaga baik
pemerintah maupun swasta untuk mahasiswa
O2 Adanya kebijakan pemerintah kota menjadikan Palopo sebagai kota
pendidikan dan tujuan pendidikan
O3 Tersedia sumber pendanaan hibah kerjasama dalam pengembangan
laboratorium untuk Program Studi Kimia
O4 Dosen Program Studi Kimia memiliki luaran penelitian dan pengabdian yang
semakin meningkat
O5 Kebijakan pemerintah untuk membuka program pendidikan profesi guru (PPG)
memberikan alternatif pekerjaan lain kepada alumni Program Studi
Kimia
O6 Peraturan pemerintah dan regulasi di bidang pendidikan dalam
penyelenggaraan perguruan tinggi yang lebih efisien, transparan, akuntabel, dan
mandiri khususnya program studi kimia
07 Kebutuhan industri akan tenaga kerja yang dapat dimanfaat oleh lulusan Program Studi
Kimia
O8 Tersedia program riset kerjasama yang dapat dimanfaatkan oleh dosen Program Studi
Kimia untuk menghasilkan produk riset unggulan dari lembaga pemerintah maupun
swasta
O9 Tersedianya tawaran hibah/insentif untuk publikasi, karya ilmiah, dan HKI bagi dosen
Program Studi Kimia
Kode Ancaman (Threats)
T1 Ketatnya persaingan dan tuntutan akan mutu lulusan untuk Program Studi Kimia
semakin meningkat
T2 Perkembangan teknologi informasi dan komputer memudahkan terjadinya
praktek plagiasi di Program Studi Kimia
T3 Adanya pembukaan program studi baru yang membuat minat masyarakat untuk
masuk di Program Studi Kimia menurun
T4 Tingginya mindset masyarakat untuk menjadi PNS dan guru
T5 Tuntutan masyarakat terhadap biaya pendidikan yang murah
T6 Tuntutan masyarakat kepada Program Studi Kimia untuk memberikan pengelolaan
dan pelayanan terbaik
T7 Adanya tuntutan pemerintah dan masyarakat terhadap transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan Program Studi Kimia

Berdasarkan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di atas dilakukan pemetaan
perumusan strategi Program Studi Kimia dalam matrik SWOT seperti pada Tabel 21.
Tabel 21. Matriks perumusan Strategi Program Studi Kimia Fakultas Sains
IFAS Strengths (S) Weakness (W)
EFAS Faktor-faktor kekuatan internal Faktor-faktor kelemahan internal

Opportunities Strategi kekuatan terhadap peluang Strategi kelemahan terhadap


(O) (S-O) peluang (W-O)
Faktor-faktor
peluang 1. Memberikan informasi kepada 1. Program Studi Kimia kurang
eksternal mahasiswa Program Studi Kimia untuk diminati, dan peluang mendapatkan
mengusulkan beasiswa. beasiswa cukup besar
2. Memberikan informasi kepada 2. Menyiapkan lulusan yang berfikir
masyarakat/mahasiswa mengenai rasional, kreatif, untuk
keunggulan Program Studi Kimia yang pengembangan diri, keilmuan,
telah terakreditasi B. keberlanjutan karir dan bekerja
3. Program Studi Kimia pernah menjadi guru yang
mendapatkan hibah kerjasama dalam memanfaatkan program
pengembangan laboratorium. pendidikan profesi guru (PPG)
4. Mendorong dosen Program Studi Kimia 3. Memanfaatkan beasiswa untuk
untuk memanfaatkan pusat studi menarik minat calon mahasiswa
ditingkat universitas untuk melakukan Program Studi Kimia
riset kolaborasi. 4. Mendorong kepada dosen dan
5. Menerapkan sistem kegiatan akademik mahasiswa untuk mengusulkan
dan non akademik yang transparan di kepada pemerintah dan instansi
Program Studi Kimia. swasta untuk mendapatkan hibah
6. Menjadikan Program Studi Kimia riset
menjadi yang terbaik di Kota Palopo 5. Meningkatkan bandwith dalam
7. Mewajibkan kepada dosen Program lingkup Program Studi Kimia
Studi Kimia untuk melakukan publikasi 6. Mengintruksikan kepada dosen
ilmiah Program Studi Kimia untuk lebih
8. Meningkatkan jumlah kerjasama antara meningkatkan publikasi
Program Studi Kimia dengan institusi internasional
dan lembaga lain secara regional, 7. Memberi kesempatan kepada dosen
nasional dan internasional untuk Program Studi Kimia untuk
pelaksanaan penelitian dan pengabdian melanjutkan studi S3
9. Meningkatkan kinerja dosen Program 8. Meningkatkan luaran HKI untuk
Studi Kimia dalam pelaksanaan mahasiswa dan dosen Program
diseminasi hasil riset Studi Kimia
10. Memberikan informasi kepada dosen 9. Ketua Program Studi Kimia
program studi kimia tentang adanya memberikan informasi kepada
tawaran atau insentif bagi dosen yang mahasiswa terkait dengan biaya
melakukan publikasi, karya pendidikan dari lembaga
pemerintah maupun swasta
IFAS Strengths (S) Weakness (W)
EFAS Faktor-faktor kekuatan internal Faktor-faktor kelemahan internal

ilmiah dan HAKI 10. Mendorong dosen Program Studi


11. Memanfaatkan kemampuan dosen Kimia untuk memanfaatkan
Program Studi Kimia untuk melakukan pelaksanaan diseminasi hasil
riset dan publikasi nasional dan penelitian dan pengabdian melalui
internasional pada usia produktif seminar dan publikasi
12. Menyampaikan visi, misi dan tujuan 11. Mendorong dosen Program Studi
kepada dosen program studi kimia yang Kimia untuk
mengacu kepada regulasi dan peraturan Memanfaatkan program
pemerinta dalam bidang pendidikan kerjasama riset dengan
untuk menyelenggarakan program studi memanfaatkan produk-produk
lebih efisien, transparan, akuntabel dan unggulan
mandiri. 12. Mendorong dosen Program Studi
13. Proses pelaksanaan audit yang dilakukan Kimia dalam
oleh LPM yang berkoordinasi dengan memanfaatkan peluang
GPMF dan SPMPS dapat terlaksana terhadap tawaran hibah untuk
secara periodik, dan bertujuan untuk meningkatkan publikasi, karya
meningkatkan penjaminan mutu internal ilmiah dan HKI
Program Studi Kimia 13. Memberikan masukan kepada
14. Struktur organisasi Program Studi Kimia universitas untuk menyiapkan
telah terlaksana dengan baik dan sesuai software database untuk
dengan peraturan pemerintah di bidang meningkatkan pelayanan
pendidikan akademik dan non akademik di
15. Pelaksanaan Revisi kurikulum Program program studi kimia
Studi Kimia dilakukan berdasarkan 14. Mendorong kepada dosen Program
dengan kebutuhan industr dan Studi Kimia untuk berkomitmen
menghadirkan stakeholder yang dan meningkatkan loyalitas untuk
memiliki kerjasama dengan Program menjadi dosen tetap yayasan
Studi Kimia
16. Program Studi Kimia menerapkan
pembelajaran menggunakan metode yang
inovatif
17. Program Studi Kimia siap menghasilkan
lulusan yang siap bekerja di industri atau
instansi terkait, dan siap bekerja di
berbagai daerah
IFAS Strengths (S) Weakness (W)
EFAS Faktor-faktor kekuatan internal Faktor-faktor kelemahan internal

Treaths (T) Strategi kekuatan terhadap ancaman Strategi kelemahan terhadap


Faktor-faktor (S-T) ancaman (W-T)
ancaman 1. Meningkatkan mutu dan kemampuan, 1. Memberikan informasi kepada
eksternal serta meningkatkan daya saing lulusan masyarakat/mahasiswa tentang
Program Studi Kimia peluang menjadi PNS dan guru
2. Mahasiswa Program Studi Kimia tetap terbuka ketika masuk di
memiliki peluang untuk meningkatkan program studi kimia.
kretivitas dengan organisasi ditingkat 2. Mendorong dosen dan mahasiswa
program studi dan universitas Program Studi Kimia yang belum
3. Ketua Program Studi Kimia melakukan mendapatkan HKI untuk lebih
revisi kurikulum unuk meningkatkan berperan aktif
mutu lulusan 3. Memberikan penguatan
4. Ketua Program Studi Kimia informasi kepada
menyampaikan kepada dosen untuk masyarakat/mahasiswa Program
menerapkan media pembelajaran yang Studi Kimia tentang ketatnya
inovatif untuk pengembangan mutu persaingan lulusan.
lulusan 4. Memberikan pelatihan kepada
5. Menciptakan lulusan yang berkualitas mahasiswa Program Studi Kimia
6. Memanfaatkan dan meningkatkan status tentang pentingnya teknologi
akreditasi untuk meningkatkan persaingan informasi untuk tidak mudah terjun
mutu lulusan Program Studi Kimia dalam dunia plagiasi
7. Program Studi Kimia berkomitmen 5. Meningkatkan kemampuan
dengan mitra/lembaga yang menjalin mahasiswa Program Studi Kimia
kerjasama untuk meningkatkan kinerja yang tidak mahir dalam penggunaan
lulusan teknologi informasi dan komputer
8. Memberikan informasi kepada mahasiswa 6. Mamanfaatkan teknologi
Program Studi Kimia, selain dapat bekerja informasi yang dimiliki oleh
di industri juga dapat menjadi PNS Fakultas Sains untuk
9. Mendorong mahasiswa Program Studi meningkatkan kreatifitas
Kimia yang berprestasi dibidang mahasiswa Program Studi Kimia
akademik dan non akademik untuk lebih 7. Meningkatkan bandwith dengan
aktif kapasitas yang lebih besar
10. Memberikan informasi kepada 8. Mendorong dosen Program Studi
masyarakat terkait dengan pengelolaan Kimia untuk lebih meningkatkan
dan pelayanan akademik di Program Studi publikasi internasional dari hasil
Kimia telah sesuai dengan visi dan misi penelitian dan kegiatan pengabdian
11. Memberikan informasi kepada 9. Memaksimalkan penggunaan
alat laboratorium yang dimiliki
IFAS Strengths (S) Weakness (W)
EFAS Faktor-faktor kekuatan internal Faktor-faktor kelemahan internal

masyarakat bahwa sistem penjaminan saat ini dalam kegiatan praktikum


mutu Program Studi Kimia telah dan penelitian
terlaksana 10. Menyampaikan kepada
12. Menyampaikan informasi kepada pimpinan terkait keterbatasan sarana
masyarakat tentang mahasiswa Program laboratorium yang dimiliki program
Studi Kimia yang memiliki prestasi studi kimia untuk meningkatkan
ditingkatt regional, nasional dan pelayanan yang
internasional 11. Memberikan informasi terhadap
13. Meningkatkan hubungan kerjasama dosen agar senantiasa berkomitmen
kepada lembaga untuk dapat menerima dan memiliki loyalitas yang tinggi
lulusan Program Studi Kimia kepada Program Studi Kimia
14. Memberikan informasi kepada
masyarakat/mahasiswa bahwa
struktur organisasi dalam lingkup
Fakultas Sains telah berjalan dengan baik
dan efektif
15. Menyampaikan kepada
masyarakat/mahasiswa tentang
system pelayanan akademik telah berjalan
dengan baik dan efektif
16. Menyampaikan kepada
masyarakat/mahasiswa bahwa dosen yang
berada di Program Studi Kimia telah
memiliki kualifikasi yang baik
17. Mendorong dosen untuk memberikan
pelayanan terbaik terhadap
masyarakat/mahasiswa dalam
pengembangan pendidikan,
pengabdian dan penelitian di Program
Studi Kimia
18. Memberikan informasi kepada
masyarakat/mahasiswa tentang
transparansi biaya pendidikan
19. Memberikan informasi kepada
masyarakat/mahasiswa bahwa biaya
pendidikan di UNCP relatif terjangkau
20. Memberikan informasi kepada
masyarakat/mahasiswa bahwa
pelayanan terhadap biaya pendidikan
IFAS Strengths (S) Weakness (W)
EFAS Faktor-faktor kekuatan internal Faktor-faktor kelemahan internal

telah berjalan dengan baik

3. Strategi Pengembangan
Strategi pengembangan dibuat berdasarkan hasil analisis terhadap situasi internal dan eksternal
fakultas terkait dengan tantangan nyata (threats) yang dihadapi kedepan, besarnya peluang
(Opputrunities) yang dimiliki dan dapat dimanfaatkan, selanjutnya kelemahan (weaknes) yang
diperkirakan dapat menjadi penghambat dan harus segara dicarikan solusinya, serta daya saing dan
kekuatan (strengths). Dalam perumusan strategi yang baik untuk pengembangan Fakultas Sains
diperlukan untuk memperhatikan berbagai aspek diantaranya Aspek ilmiah, social, poliik, ekonomi,
budaya, dan rencana induk pengembangan UNCP terutama juga untuk pengembangan program studi
kimia Fakultas Sains. Arah pengembangan Program Studi Kimia ke depan merupakan bagian dari
pengembangan Fakultas Sains. Berdasarkan analisis SWOT di atas, maka program pengembangan
Program Studi Kimia diintegrasikan ke dalam program pengembangan Fakultas Sains, dan dituangkan
dalam Renstra Fakultas Sains 2018-2022.
Penentuan arah kebijakan strategis dilakukan dengan melibatkan seluruh sivitas akademika
Fakultas Sains serta mempertimbangkan kepentingan stakeholder yang telah memiliki hubungan kerja
sama dengan Fakultas Sains. Strategi yang ingin dikembangkan oleh Program Studi Kimia dan Fakultas
Sains dengan mengambil strategi yang terbaik dengan tetap mempertimbangkan untuk pengembangan
potensi daerah dan kearifan lokal.
Untuk merealisasikan visi, misi, tujuan dan strategi Program Studi Kimia dan Fakultas Sains,
maka untuk pengembangan Program Studi Kimia dapat dirumuskan strategi yaitu:
9) Peningkatan citra Fakultas Sains UNCP sebagai lembaga yang mengelola program studi bermutu
terutama di Program Studi Kimia sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bangsa.
10) Peningkatkan peran serta alumni Program Studi Kimia dalam meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap mutu program studi yang dibina oleh Fakultas Sains UNCP dan penguatan
jejaring informasi antar alumni dan mahasiswa.
11) Peningkatan daya saing Program Studi Kimia dengan program studi lain yang ada di luar dan di
dalam lingkup UNCP melalui peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung tata kelola,
layanan fakultas, dan kegiatan tridharma Perguruan Tinggi.
12) Peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan yang dimiliki oleh program studi kimia
dalam melaksanakan Tridhama Perguruan Tinggi sesuai bidang ilmu melalui studi lanjut dan
kegiatan pengembangan profesionalisme lainnya yang mendukung penguatan karakter mahasiswa
sesuai perkembangan iptek serta perubahan lingkungan global.
13) Peningkatan daya saing mahasiswa dan lulusan yang unggul dan berkarakter dalam menghasilkan
karya ilmiah serta produk-produk inovatif dan kreatif melalui kegiatan pembelajaran yang
inovatif, pelibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta
kegiatan kemahasiswaan program studi kimia.
14) Penguatan tata kelola dan pelayanan di Program Studi Kimia dan Fakultas Sains yang transparan,
akuntabel, partisipatif, efisien, sehat dan mandiri melalui sistem audit internal secara periodik serta
memanfaatkan teknologi informasi untuk menjamin mutu Program Studi Kimia Fakultas Sains.
15) Penguatan komitmen dan loyalitas dosen tetap yayasan yang dimiliki oleh program studi kimia
dan tenaga kependidikan melalui peningkatan kesejahteraan dan penegakan aturan kepegawaian
serta penjenjangan karir.
16) Peningkatan jumlah instansi mitra dan penguatan kerjasama yang sinergis dengan mitra dalam
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, pemberian beasiswa, bantuan sarana dan prasarana, serta
penyerapan lulusan.
Berbagai strategi pengembangan yang disusun lebih lanjut oleh Fakultas Sains dalam bentuk
program dan kegiatan yang mendukung pencapaian masing-masing strategi untuk peningkatan Program
Studi Kimia terus ditingkatkan. Seluruh program dan kegiatan yang di rumuskan oleh Fakultas Sains dan
harus dicapai oleh Program studi kimia dan telah tertuang dalam Renstra Fakultas Sains. Target
pencapaiannya dinilai berdasarkan indikator kinerja yang diraih dalam setiap kegiatan selanjutnya
ditentukan dalam kurun waktu lima tahun.

4. Program Keberlanjutan
Pelaksanaan mekanisme penjaminan terhadap keberlangsungan program yang dikembangkan
oleh Program Studi Kimia dan Fakultas Sains dapat menjadi penunjang kinerja dosen dalam
melaksanakan tridharma perguruan tinggi. Dalam pelaksanaan kegiatan tridharma perguruan tinggi yang
berkelanjutan, sivitas akademika Fakultas Sains diwajibkan untuk menjunjung tinggi dan mengamalkan
nilai-nilai: ketuhanan, etika moral, keadilan, kejujuran, kearifan dan pengabdian terbaik, keunggulan,
kretivitas, inovatif, dinamis, efisien, kepeloporan, kemandirian, bertanggung jawab, keterbukaan,
berwawasan nasional dan global.
Realisasi program pengembangan Fakultas Sains, terutama dalam pengembangan Program Studi
Kimia dilakukan bertahap dengan mempertimbangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh
Program Studi Kimia. Sumberdaya yang dimiliki oleh Program Studi Kimia sejauh ini telah menghasilkan
lulusan yang memiliki daya saing yang baik. Berdasarkan kondisi Program Studi Kimia sekarang,
perencanaan SDM dalam lima tahun ke depan antara lain telah memiliki dosen dengan kualifikasi
akademik S3 dan jabatan akademik minimal Lektor.
Peningkatan peran serta lulusan dapat meningkatkan eksistensi dan kepercayaan masyarakat
terhadap kualitas mutu Program Studi Kimia. Untuk mencapai peningkatan terhadap daya saing Program
Studi Kimia diperlukan dengan peningkatan sarana dan prasarana yang menunjang dalam kegiatan
pengajaran, penelitian dan PkM yang berkelanjutan. Dalam hal ini Program Studi Kimia didukung oleh
UNCP dan LPPM. Peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan yang dimiliki oleh program
studi kimia untuk melakukan kegiatan Tridharma perguruan tinggi telah berjalan dengan sesuai kajian
ilmu yang dimiliki oleh dosen, sehingga dapat meningkatkan luaran yang baik misalnya kegiatan
penelitian dan pengabdian yang dituangkan dalam bentuk jurnal nasional maupun internasional, seminar
nasional, HKI, dan paten. Keberadaan Sentra HKI UNCP mendukung dalam menghasilkan luaran
penelitian dan PkM yang terdaftar HKI. Untuk menghasilkan luaran yang baik tentunya pihak LPM akan
melakukan kegiatan audit secara internal.
Proses pelaksanaan audit yang dilakukan oleh LPM terlaksana secara periodik, dan bertujuan
untuk meningkatkan penjaminan mutu internal Program Studi Kimia yang lebih baik dan berkelanjutan.
Hal ini tentunya didukung dengan penerapan dan penguatan tata kelola pelayanan di Program Studi
Kimia yang transparan, akuntabel, parsipatif, efisien, sehat serta mandiri yang menerapkan pemanfaatan
teknologi informasi untuk meningkatkan penjaminan mutu program studi kimia. Penguatan komitmen
dan loyalitas terhadap dosen tetap yayasan Program Studi Kimia dan tenaga kependidikan melalui
peningkatan kesejahteraan dan penegakan aturan kepegawaian serta implementasi jenjang karir perlu
ditingkatkan untuk dapat menjadi Program Studi Kimia yang memiliki kompetensi sangat baik. Selain
kinerja dosen yang ditingkatkan, peningkatan jumlah instansi atau lembaga yang menjadi mitra dalam
menunjang penguatan kerjasama yang bersinergis dalam pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi,
pemberian beasiswa, bantuan sarana dan prasarana, serta penyerapan lulusan harus terus ditingkatkan,
guna untuk memenuhi kebutuhan SDM yang unggul dan berkarater serta berkelanjutan. Kerjasama
dengan pihak eskternal akan terus ditingkatkan, khususnya penguatan kerjasama dengan perguruan
tinggi, lembaga/badan usaha dan pemerintah daerah terkait pelaksanaan tridharma perguruan tinggi,
peningkatan luaran tridharma, pengembangan dosen dan beasiswa bagi mahasiswa.
Target pengembangan jangka panjang tahap pertama diuraikan dalam Rancana Strategis Fakultas
Sains 2018-2022. Terkait dengan Program Studi Kimia, beberapa indikator kinerja utama yang ditetapkan
pada pengembangan jangka panjang 2018-2022, antara lain:
1) Pelaksanaan workshop dan evaluasi kurikulum program studi paling lambat tahun 2020.
2) Melaksanakan reakreditasi program studi Kimia paling lambat tahun 2020.
3) Pembuatan media promosi untuk mendapatkan jumlah mahasiswa baru sebanyak 5 media.
4) Peningkatan jumlah mahasiswa yang diterima di jalur prestasi.
5) Pelacakan alumni, menjalin komunikasi dengan alumni serta meningkatkan partisipasi alumni.
6) Pengembangan website tracer study paling lambat 2020.
7) Pengembangan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran melalui penamabahan peralatan
laboratorium
8) Peningkatan akses terahdap buku dan jurnal elektronik.
9) Penerbitan jurnal ilmiah program studi pada tahun 2019, dan terakreditasi paling lambat tahun
2022.
10) Peningkatan jumlah dosen yang mengikuti Applied Approach.
11) Pelaksanaan workshop pembelajaran inovatif dan pelatihan soft skill.
12) Pelatihan pelayanan prima bagi tenaga kependidikan
13) Peningkatan kompetensi dosen dalam kegiatan penelitian dan PkM.
14) Peningkatan jumlah publikasi dosen pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional
15) Peningkatan luaran penelitian dan PkM yang memeproleh HKI
16) Rekomendasi lanjut studi S3 pada tahun 2020
17) Peningkatan jabatan fungsional dosen menjadi Lektor dan Lektor Kepala.
18) Peningkatan judul penelitian dosen berbasis riset unggulan sains terapan.
19) Peningkatan kegiatan PkM yang dilakukan oleh dosen.
20) Peningkatan prestasi akademik dan non akademik mahasiswa tingkat regional dan nasional
21) Peningkatan judul Program Kreativitas Mahasiswa yang mendapatkan hibah
Kemenristekdikti.
22) Peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan PkM yang
dilaksanakan dosen..
23) Peningkatan luaran mahasiswa terkait IPK lulusan, lama masa studi lulusan dan waktu tunggu
kerja pertama lulusan
24) Pemanfaatan softaware palgiat detector untuk artikel ilmiah yang dihasilkan dosen dan
mahasiswa.
25) Peningkatan layanan kesejahteraan dosen dan peran serta dosen dalam tatakelola perguruan
tinggi.
26) Penegakan atuan kepegawaian berupa persentase kehadiran dan pemberian penghargaan bagi dosen
berprestasi
27) Peningkatan dan penguatan mitra kerjasama dengan perguruan tinggi, lembaga/badan usaha dan
pemerintah.
BAB III
PENUTUP

Laporan Evaluasi Diri (LED) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan guna mengevaluasi
diri pada kegiatan Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan Program Studi (PS) dalam hal ini Fakultas
Sains dan Program Studi Kimia. Evaluasi diri dilakukan dengan merefleksi pelaksanaan kegiatan
tridharma perguruan tinggi dalam 5 (lima) tahun terakhir. Beberapa kesimpulan hasil evaluasi yang telah
dilakukan diantaranya:
1. Perumusan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi (VMTS) Program Studi Kimia disesuaikan dengan
kondisi internal dan eksternal yang dihadapi serta peluang pengembangan Program Studi Kimia
pada masa yang akan datang. VMTS program studi merupakan turunan dari VMTS fakultas yang
merupakan turunan dari VMTS universitas. VMTS Fakultas Sains selanjutnya dituangkan di dalam
rencana strategis pengembangan Fakultas Sains. Berdasarkan rencana strategis Fakultas Sains, maka
dihasilkan rencana operasiol Fakultas Sains yang memuat indikator pencapaian pengembangan.
2. Dalam pelaksanaan sistem tata pamong, Fakultas Sains mengedepankan kepemimpinan yang good
govermence yang mengacu pada sistem tata pamong di tingkat Universitas Cokroaminoto Palopo.
Dengan harapan, pemerintahan di Fakultas Sains mendapat kepercayaan di tengah masyarakat dalam
pengembangannya. Kebijakan pengembangan tata pamong dan kerjasama ditetapkan berdasarkan
surat keputusan rektor, kebijakan struktur organisasi struktural di UNCP ditetapkan berdasarkan
keputusan yayasan perguruan tinggi sedangkan sistem penjaminan mutu dilaksanakan dengan
mengacu kepada SN-DIKTI, Statuta dan pedoman sistem penjaminan mutu.
3. Dalam tiga tahun terakhir jumlah pendaftar calon mahasiswa baru menunjukkan tren relatif tetap,
dengan jumlah mahasiswa baru yang diterima berfluktuatif. Setelah menjadi mahasiswa, UNCP
senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa yang meliputi layanan beasiswa,
kesehatan, asuransi, bimbingan dan konseling, bimbingan karir dan kewirausahaan, serta layanan
organisasi kemahasiswaan. Hasilnya antara lain: penerima beasiswa di Program Studi Kimia dalam
kurun waktu 3 (tahun) relative tetap, layanan kesehatan dan asuransi diberikan dengan kerjasama PT.
Jiwasraya, bimibingan dan konseling dilaksanakan oleh dosen PA dan ketua program studi,
bimbingan karir dilaksanakan oleh UNCP Career Center (UCC) sedangkan bimbingan
kewirausahaan terintegrasi dengan mata kuliah kewirausahaan bekerjasama dengan pengelola Pusat
Pengembangan Karir (PPK) tingkat fakultas, serta layanan organisasi kemahasiswaan dibina oleh
pembina HMPS dan ketua program studi.
4. Sumber daya manusia pada Program Studi Kimia meliputi 5 orang dosen (2 orang dengan pangkat
akademik lektor dan 3 orang dengan pangkat akademik asisten ahli) dengan kualifikasi pendidikan
S2 dan tenaga kependidikan sebanyak 19 orang. Kinerja dosen Program Studi Kimia dalam
penelitian dan PkM menunjukkan hasil yang baik. Selain itu luaran penelitian dan PkM berupa paten
sederhana, hak cipta artikel dan teknologi tepat guna telah dihasilkan, namun masih harus
ditingkatkan luaran berupa buku.
5. Pembiayaan pada Universitas Cokroaminoto Palopo meliputi pembiayaan operasional pendidikan
dan kemahasiswaan, pembiayaan kegiatan penelitian dan abdimas,
pembiayaan investasi SDM, sarana dan prasarana. Perencanaan anggaran untuk keperluan Fakultas
yaitu RKAT disusun dan diajukan oleh Fakultas berdasarkan evaluasi pencapaian pada tahun
sebelumnya. RKAT didasarkan atas rencana kegiatan dan anggaran fakultas, program studi, dan
HMPS. Sedangkan pedoman pengelolaan sarana dan prasarana mencakup: perencanaan,
pemanfaatan, pemeliharaan dan penghapuan sarana dan prasarana.
6. Pelaksanaan pendidikan yang sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi. Kegiatan
pembelajaran di Program Studi Kimia disesuaikan dengan visi dan misi program studi untuk
mencapai kompetensi lulusan sebagaimana yang termuat di dalam kurikulum. Pembelajaran yang
dilakukan terintegrasi dengan kegiatan penelitian dan abdimas. Pembelajaran pada Program Studi
Kimia harus menyiapkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Satuan Acara Perkuliahan
(SAP) pada awal semester dan disampaikan kepada mahasiswa ketika pertemuan tatap muka perdana
di kelas.
7. Penelitian yang dilakukan dosen Program Studi Kimia mengacu pada roadmap (peta jalan) yang
telah disusun di dalam Rencana Induk Penelitian UNCP 2016-2020 sesuai dengan penelitian
unggulan sains terapan. Judul penelitian dosen Program Studi Kimia mengalami peningkatan selama
tiga tahun terakhir.
8. Kegiatan PkM pada Program Studi Kimia mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir
mengacu kepada Renstra Abdimas UNCP 2016-2022 dan roadmap (peta jalan) PkM Fakultas Sains
2016-2020. Judul kegiatan PkM yang dilaksanakan oleh dosen Program Studi Kimia mengalami
peningkatan. Kegiatan PkM yang dilaksanakan oleh dosen telah melibatkan mahasiswa sesuai
dengan Pedoman Sistem Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat yang ditetapkan oleh UNCP.
9. Luaran yang dihasilkan oleh mahasiswa Program Studi Kimia dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan dan dalam kategori baik. Beberapa aspek yang ditinjau adalah capaian pembelajaran
(IPK), prestasi mahasiswa, efektivitas dan produktifitas pendidikan, daya saing dan kriteria lulusan
serta peningakatan dalam hal luaran penelitian/pengabdian kepada masyarakat. Luaran penelitian dan
PkM yang dihasilkan oleh mahasiswa antara lain paten ederhana dan hak cipta artikel.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Kimia FSains UNCP | 269


LAMPIRAN
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Kimia FSains UNCP | 272

Anda mungkin juga menyukai