Led Lengkap Uncok
Led Lengkap Uncok
AKREDITASI PROGRAM
STUDI PROGRAM SARJANA
KIMIA
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah menciptakan dan membimbing manusia dari kegelapan
peradaban menuju jalan hidayah-Nya yang lebih beradab. Shalawat dan salam tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW, yang telah memberikan suri tauladan (uswatun hasanah) dalam berbagai dimensi
kehidupan.
Program Studi Kimia sebgai salah satu program studi yang berada di bawah naungan Fakultas
Sains Universitas Cokroaminoto Palopo, telah menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi
pendidikan, penelitian dan pengabdian dalam upaya mencapai visi, misi, dan tujuan Prgram Studi yang
telah ditetapkan. Dalam melaksanakan pencapaian kinerja tridharma perguruan tinggi, Program Studi
Kimia mengacu kepada rencana strategis pengembangan Fakultas Sains. Untuk itu perlu dilakukan
evaluasi diri untuk mengetahui capaian kinerja yang telah dilakukan dalam waktu lima tahun terakhr.
Penyusunan laporan evaluasi diri dilakukan juga merupakan salah satu prsayarat pengusulan
status akreditasi program studi. Akreditasi merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh
penyelenggara pendidikan di Indonesia. Penyusunan laporan evaluasi diri merupakan tugas penting bagi
program studi yang bertujuan untuk menilai dan mengetahui kinerja terhadap kondisi terkini. Hasil
evaluasi diri ini akan menjadi acuan dalam menyusun rencana kegiatan dan proses pengembangan
program studi untuk mencapai visi, misi dan tujuan yang telah dirumuskan.
Perlu disadari bahwa proses penyusunan Laporan Evaluasi Diri ini bukanlah hal yang mudah,
namun atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan semangat dan komitmen yang sangat tinggi serta
dorongan stakeholders untuk memperbaiki peningkatan kualitas progam studi dan luaran sehingga
Laporan Evaluasi Diri ini dapat diselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan.
Akhirnya evaluasi diri ini dapat memberikan deskripsi secara menyeluruh tentang kondisi
Program Studi Kimia dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam proses reakreditasi
Program Studi Kimia
Program Studi Kimia merupakan satu dari empat program studi yang berada di bawah naungan
Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP). Program Studi Kimia didirikan pada tahun
2005, bersamaan dengan berdirinya Fakultas Sains (dahulu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan)
dan Universitas Cokroaminoto Palopo. Sebagai bagian dari UNCP, Program Studi Kimia melaksanakan
tridharma perguruan tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Adapun visi Program Studi Kimia adalah “Pada tahun 2024 menjadi program studi yang menghasilkan
sumber daya manusia yang jujur, cerdas, professional dan beretika dalam penerapan ilmu kimia yang
berwawasan lingkungan”.
Program Studi Kimia UNCP adalah satu-satunya program studi yang menyelenggarakan
pendidikan berbasis ilmu kimia di luar ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Program Studi Kimia telah
terakreditasi B oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada tahun 2015
berdasarkan nomor SK 506/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2015. Program Studi Kimia didukung oleh dosen,
tenaga kependidikan, fasiltas sarana dan prasarana yang memadai untuk melaksanakan tridharma
perguruan tinggi.
Dalam persiapan proses re-akreditasi program studi, Fakultas Sains dan Program Studi Kimia
melakukan evaluasi diri terkait pencapaian yang telah dilakukan selama lima tahun terakhir. Evaluasi diri
yang dilakukan mengacu pada standar yang telah ditetapkan oleh BAN- PT melalui instrument Akreditasi
Program Studi 4.0. Evauasi diri ini mencakup sembilan kriteria antara lain visi, misi,tujuan dan strategi;
tata pamong, tata kelola dan kerjasama; mahasiswa; sumber daya masnuia; keuangan, sarana dan
prasarana; pendidikan; penelitian; pengabdian kepada masyarakat; serta luaran dan capaian tridharma.
Untuk setiap kriteria dilakukan analisis terhadap latar belakang dan rasional penetapan kriteria, kebijakan
terkait kriteria, strategi pencapaian standar, indikator kinerja utama, indikator kinerja tambahan, evaluasi
capaian kinerja, penjaminan mutu setiap kriteria, kepuasan pengguna, serta simpulan hasil evaluasi dan
tindak lanjut pengembangan yang dilakukan oleh Fakultas Sains sebagai Unit Pengelola Program Studi
(UPPS). Setelah dilakukan analisis pada setiap kriteria dianjutkan dengan analisis secara menyeluruh
antar kriteria, merumuskan faktor pendukung keberhasilan dan penghambat, peluang dan ancaman serta
perumusan rencana pengembangan Program Studi Kimia dan Fakultas Sains berdasarkan analisis SWOT
(Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
Perumusan visi, misi, tujuan dan strategi Fakultas Sains dan Program Studi Kimia disesuaikan
dengan kondisi internal dan eksternal yang dihadapi serta peluang pengembangan program studi pada
masa yang akan datang. Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan strategi dilakukan dengan
berpedoman pada Peraturan Rektor UNCP Nomor 833/R/UNCP/III/2015 tentang Pedoman Penyusunan
Visi, Misi, Tujuan dan Strategi. Capaian pelaksanaan visi, misi, sasaran dan tujuan program studi
diketahui melalui pelaksanaan monitoring yang dilakukan pada rapat kerja tahunan universitas. Hasil
monitoring menunjukkan bahwa pelaksanaan visi, misi, tujuan dan sasaran yang diwujudkan melalui
pelaksanaan program telah berjalan dengan baik, meskipun masih terdapat beberapa program yang belum
berjalan secara optimal.
Pelaksanaan sistem tata pamong, tata kelola di Program Studi Kimia telah berjalan dengan baik.
Kebijakan terkait Sistem Pengelolaan Tata Pamong yang ditetapakan oleh perguruan tinggi berdasarkan
pada Surat Keputusan Rektor No. 1124/R/UNCP/IV/2018 tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Tata
Pamong yang mencakup Tujuan Pedoman, Ruang lingkup, struktur organisasi, kepemimpinan, tugas
pokok dan fungsi. Tata pamong dan tata kelola di Program Studi Kimia mengacu kepada menjunjung
tinggi prinsip demokratis, komunikatif dan fleksibel dengan sistem kepemimpinan yang diterapkan adalah
sistem kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik. Pengelolaan sumber daya manusia di Program
Studi Kimia juga telah berjalan dengan baik. Setiap dosen memperoleh kesempatan untuk pengembangan
diri baik dalam peningkatan kualifikasi akademik, peningkatan kompetensi mengajar, meneliti, dan
melakukan abdimas melalui program pelatihan, workshop, ataupun lokakarya. Selain itu, dosen juga
mempunyai kesempatan yang sama dalam memperoleh layanan fasilitas perguruan tinggi. Demikian
halnya dengan pengelolaan mahasiswa telah berjalan dengan baik di tingkat Fakultas maupun Program
Studi. Terkait pelaksanaan kerjasama Program Studi Kimia dengan institusi lain dalam rangka pencapaian
mutu pembelajaran telah berjalan dengan baik, namun masih perlu ditingkatkan dalam hal kerjasama di
bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PkM). Kerjasama lebih banyak diwujudkan dalam
bentuk kegiatan Praktek Kerja Lapang bagi mahasiswa.
Peningkatan jumlah mahasiswa di Program Studi Kimia setiap tahun merupakan salah satu
tantangan program studi. Jumlah mahasiswa baru yang diterima setiap tahun cenderung fluktuatif dan
tidak memenuhi daya tampung yang ditetapkan. Hal ini disebabkan karena promosi Fakultas Sains dan
Program Studi Kimia di kalangan masyarakat yang kurang optimal. Secara keseluruhan layanan
kemahasiswaan sudah berfungsi secara efektif dan terlaksana dengan baik. Beberapa layanan
kemahasiswaan yang berjalan antara lain layanan penalaran, minat dan bakat, layanan bimbingan karir
dan kewirausahaan, layanan kesejahteraan (bimbingan konseling, beasiswa dan kesehatan), layanan
penerimaan mahasiswa baru, layanan kemahasiswaan,
Ketersediaan sumber daya manusia yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan di Program
Studi Kimia telah memenuhi kebutuhan. Kualifikasi dan kompotensi dosen kimia telah berkualifikasi
pendidikan S2, memiliki jabatan akademik, dan sebagain besar telah memiliki sertifikasi pendidik
profesional. Dosen tetap Program Studi Kimia mengampu mata kuliah sesuai dengan latar belakang
pendidikan dan bidang keahliannya. Jumlah dosen tetap yang ditugaskan secara penuh waktu untuk
menjalankan proses pembelajaran telah memenuhi SN- Dikti. Pengelolaan SDM telah berjalan sesuai
dengan yang ditetapkan oleh universitas. peraturan sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga
kependidikan. Rekrutmen dosen telah disesuaikan dengan bidang keahlian berdasarkan kompetensi
lulusan yang ingin dicapai. Jumlah dosen yang berkualifikasi S3 masih sangat rendah, sehingga rencana
pengembangan yang akan dilakukan oleh Fakultas Sains adalah memberikan rekomendasi lanjut studi
kepada seluruh dosen secara bertahap dengan mempertimbangkan perencanaan dan kecukupan dosen di
Program Studi Kimia.
Pengelolaan keuangan di Program Studi Kimia ditujukan untuk pembiayaan operasional
pendidikan dan kemahasiswaan yang bersifat rutin, penelitian dan PkM. Untuk pengelolaan dana terkait
investasi SDM, investasi sarana dan prasarana dilakukan secara terpusat di
IDENTITAS PENGUSUL...........................................................................................................................2
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI................................................................3
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................4
RINGKASAN EKSEKUTIF.......................................................................................................................5
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................10
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................................11
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................12
A. DASAR PENYUSUNAN.................................................................................................................12
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA......................................................................12
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI............................................................14
BAB II LAPORAN EVALUASI DIRI.....................................................................................................15
A. KONDISI EKSTERNAL......................................................................................................................15
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI.........................................................................17
C. KRITERIA.......................................................................................................................................29
C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA......................................................47
C.3. MAHASISWA..........................................................................................................................76
C.4. SUMBER DAYA MANUSIA.................................................................................................105
C.5. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA......................................................................121
C.6. PENDIDIKAN........................................................................................................................156
C.7. PENELITIAN..........................................................................................................................187
C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT.........................................................................209
C.9 LUARAN DAN CAPAIAN TRIDARMA................................................................................209
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT....................................246
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................246
LAMPIRAN............................................................................................................................................268
DAFTAR LAMPIRAN
1. Salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi dan Surat Keputusan Pembukaan Program
Studi
2. Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru
A. DASAR PENYUSUNAN
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Kimia merupakan gambaran utuh mengenai kondisi
lingkungan internal dan eksternal Program Studi Kimia selama lima tahun terakhir, yang berpengaruh
terhadap penyelenggaraan dan pengembangan program studi. Evaluasi diri dilakukan sebagai upaya
Program Studi Kimia mendapatkan gambaran kinerja melalui analisis capaian mutu terhadap indikator
yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat diperoleh gambaran posisi Program Studi
Kimia saat ini, sehingga memudahkan dalam merumuskan dan menyusun rencana pengembangan
Program Studi Kimia berikutnya. Di samping itu, penyusunan Laporan Evaluasi Diri juga dimaksudkan
sebagai persiapan evaluasi eksternal (akreditasi).
Evaluasi diri disusun secara bersama oleh dosen di Program Studi Kimia dan dosen Fakultas
Sains sebagai Unit Pengelola Program Studi Kimia. Peran serta pimpinan Universitas Cokroaminoto
Palopo, unit terkait yang membantu penyelenggaraan pendidikan di Program Studi Kimia, tenaga
kependidikan, mahasiswa, lulusan dan pengguna lulusan sangat membantu dalam upaya penyusunan
evaluasi diri Program Studi Kimia. Hasil dari evaluasi diri tersebut digunakan sebagai alat manajerial
untuk pemetaan posisi Program Studi Kimia saat ini. Dengan demikian perencanaan pengembangan
Program Studi Kimia dan Fakultas Sains dalam lima tahun ke depan dapat disusun dengan baik.
Data yang digunakan untuk melakukan evaluasi diri berupa kinerja Program Studi Kimia dan
Fakultas Sains selama lima tahun terakhir. Kinerja tersebut dibagi dalam Sembilan (9) kriteria antara lain
pencapaian visi, misi, dan tujuan Program Studi dan Fakultas, sistem tata pamong dan kerjsama, kondisi
mahasiswa, kondisi sumber daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan), pengelolaan keuangan,
sarana dan prasarana, suasan akademik, pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta
luaran tridharma perguruan tinggi yang dihasilkan oleh mahasiswa.
Pemaparan capaian kinerja selanjutnya dianalisis kelengkapan, keluasan, kedalaman, dan
ketajamannya untuk mengidentifikasi akar masalah, menemukan faktor pendukung keberhasilan capaian
kinerja dan faktor penghambat capaian kinerja yang kemudian ditindaklanjuti dalam bentuk rencana
pengembangan Fakultas Sains dan Program Studi Kimia ke depan.
30 29
25
25 23
20
20
15 14
10
5 2 1 0 0
0
2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019
Tahun Akademik
Gambar 2. Jumlah mahasiswa baru Program Studi Kimia pada tahun akademik 2014/2015 s.d
2018/2019
120
Jumlah Mahasiswa
99
100 92 95 92
80 74
60
40
29
20 15 15
3 2
0
2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019
Tahun Akademik
Gambar 3. Jumlah mahasiswa aktif Program Studi Kimia pada tahun akademik 2014/2015 s.d
2018/2019
Mahasiswa aktif program studi Kimia (reguler dan transfer) mengalami peningkatan jumlah sejak
tahun akademik 2014/2015 sampai dengan 2017/2018. Mahasiswa aktif program studi Kimia pada tahun
akademik 2018/2019 sejumlah 94 orang (Gambar 3). Beberapa prestasi akademik yang pernah diraih oleh
mahasiswa program studi Kimia antara lain: finalis Olimpiade
Nasional MIPA Perguruan Tinggi untuk bidang studi Kimia pada tahun 2016, mahasiswa teladan tingkat
universitas pada tahun 2017, serta mendapatkan hibah PKM dari Kemenristekdikti pada tahun 2017-2019.
Kurikulum yang diterapkan di program studi Kimia selain melaksanakan pembelajaran di kelas,
juga diimbangi dengan pelaksanaan praktikum baik di laboratorium maupun praktek lapang. Mahasiswa
juga wajib mengikuti kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk
mendapatkan pengalaman bekerja di instansi terkait dengan bidang ilmu maupun bersosialisasi dengan
lingkungan masyarakat. Mahasiswa juga dilibatkan dalam kegiatan penelitian dan PkM dosen, dan
mahasiswa. Beberapa kegiatan penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa menghasilkan publikasi
ilmiah kolaborasi antara mahasiswa dan dosen, dan juga paten sederhana.
Selain kegiatan akademik, mahasiswa juga terlibat dalam kegiatan non-akademik berupa
organisasi kemahasiswaan. Himpunan Mahasiswa Kimia (HMK) Fakultas Sains merupakan wadah
organisasi kemahasiswaan di tingkat program studi. HMK Fakultas Sains tergabung dalam Ikatan
Himpunan Mahasiswa Kimia Indonesia (IKAHIMKI) Wilayah VI dan aktif mengikuti kegiatan
IKAHIMKI di tingkat wilayah dan nasional. HMK Fakultas Sains pernah melaksanakan Musyawarah
Wilayah IKAHIMKI pada tahun 2017 dan salah satu mahasiswa program studi Kimia ditunjuk sebagai
Koordinator Wilayah VI IKAHIMKI periode tahun 2017- 2018. Selain organisasi kemahasiswaan di
program studi, mahasiswa Kimia juga dapat mengikuti organisasi kemahasiswaan di tingkat universitas
antara lain Majelis Perwakilan Mahasiswa (Maperwa), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Lembaga
Dakwah Kampus- Mahasiswa Pencinta Mesjid (LDK-MPM), Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK),
Pramuka, Sanggar Seni, Mahasiswa Pencinta Alam Cokroaminoto (Mapato), Resimen Mahasiswa
(Menwa), dan Shooting Hunting Club (SHC).
Program studi Kimia didukung oleh dosen yang sesuai dengan kompetensi bidang ilmu. Pada
tahun akademik 2018/2019 jumlah dosen di Program Studi Kimia adalah 5 orang dengan kualifikasi S2,
memiliki jabatan akademik minimal Asisten Ahli, dan memiliki sertifikat pendidik profesional. Sebanyak
2 orang dosen sedang tugas belajar S3 (di Universitas Diponegoro Semarang dan Kanazawa University
Jepang). Adapun profil dosen di program studi Kimia tercantum pada Tabel 1.
Selain dosen tetap program studi, proses pembelajaran di program studi Kimia juga didukung
oleh dosen tetap universitas, khususnya dosen yang mengampu mata kuliah pada Tahun Pertama Bersama
(TPB) di Semester I dan II. Mata kuliah tersebut adalah mata kuliah dasar umum (MKDU), mata kuliah
penciri universitas, dan mata kuliah penciri fakultas seperti: Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila,
Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Pengantar Filsafat, Pendidikan Etika
dan Moral, Dasar-Dasar Statistika, Penulisan Ilmiah, Pengetahuan Komputer, Kalkulus Dasar, Fisika
Dasar, Biologi Dasar dan Etika Lingkungan.
Tenaga Kependidikan di Fakultas Sains terdiri atas satu orang laboran dan satu orang tenaga
administratif, dengan jenjang pendidikan Sarjana (S1), yang bertugas untuk membantu pelaksanaan
kegiatan akademik dan non akademik di Fakultas Sains. Beberapa tenaga kependidikan yang ditugaskan
pada Direktorat Akademik, Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Perpustakaan, Direktorat Keuangan
Direktorat Informasi Teknologi, Unit Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru, Unit Tahun Pertama
Bersama digunakan secara bersama dengan Program studi dan Fakultas lainnya di UNCP. Hal ini
dimaksudkan untuk efisiensi dan efektivitas pengelolaan ketenagaan di UNCP.
Pengelolaan Keuangan untuk program studi dilakukan secara otonom oleh Program Studi Kimia
dan Fakultas Sains di bawah pengawasan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya. Untuk pembiayaan
pendidikan (gaji dosen, investasi sarana dan prasarana, biaya operasional
tidak langsung) dikelola oleh universitas. Pembiayaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
(PkM) dikelola oleh universitas berkoordinasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat (LPPM). Sarana dan Prasarana di Program Studi Kimia disediakan dan difasilitasi oleh
Yayasan Perguruan Tinggi Cokroaminoto dan UNCP. Sistem Pengelolaan Sarana dan Prasarana
dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Sumberdaya melalui Direktorat Sarana dan Prasarana. Beberapa
sarana adminstrasi dan laboratorium diadakan lewat hibah bantuan lembaga perbankan, hibah penelitian
dosen, dan sumbangan alumni.
Sistem penjaminan mutu di Fakultas Sains dilaksanakan oleh Gugus Penjaminan Mutu Fakultas
(GPMF) dan Satuan Pengendali Mutu Program Studi (SPMPS), yang berkoordinasi dengan Lembaga
Penjaminan Mutu (LPM) UNCP. Penetapan Ketua Gugus Penjaminan Mutu Fakultas Sains berdasarkan
SK Rektor UNCP 3139/R/UNCP/XI/2019 tanggal 7 November 2017, dan penetapan Ketua Satuan
Pengendali Mutu Program Studi Kimia berdasarkan SK Rektor UNCP No 3151/R/UNCP/XI/2017
tanggal 7 November 2017 untuk periode 2017-2019. GPMF dan SPMPS melaksanakan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan perkuliahan (kehadiran dosen, kehadiran mahasiwa dan jumlah pertemuan
perkuliahan) serta pelaksanaan ujian tengah semester dan ujian akhir semester (jumlah mahasiswa yang
mengikuti ujian, metode evaluasi perkuliahan, dan nilai akhir mahasiswa pada setiap perkuliahan). Hasil
monitoring dan evaluasi dilaporkan oleh SPMPS kepada GPMF dan selanjutnya GPMF akan membuat
laporan kompilasi di tingkat fakultas setiap akhir semester. Atas persetujuan Dekan, laporan monitoring
dan evaluasi diteruskan ke LPM. Laporan monitoring dan evaluasi perkuliahan serta pelaksanaan ujian
akan menjadi bahan pertimbangan bagi Ketua Program Studi dan Dekan dalam penugasan dosen untuk
mengampu mata kuliah, dan juga melakukan pengendalian terhadap hasil capaian belajar mahasiswa.
Pengakuan mutu program studi Kimia dilakukan oleh Badan Akreditas Nasional Perguruan
Tinggi (BAN-PT) Akreditasi pertama kali pada tahun 2010 dengan peringkat akreditasi C berdasarkan
SK akreditasi dari BAN-PT dengan nomor 025/BAN-PT/Ak- XIII/S1/2010. Selanjutnya pada tahun 2015
dilakukan proses reakreditasi dan mendapatkan peringkat B berdasarkan SK AKreditasi BAN-PT dengan
nomor 506/ SK/BAN- PT/Akred/S/VI/2015 yang berlaku sampai dengan 6 Juni 2020.
Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di Fakultas Sains dan program studi Kimia telah
berjalan dengan baik, khususnya dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Program
Studi Kimia memperoleh hibah DRPM untuk skema Penelitian Dosen Muda pada tahun 2017 dengan
judul “Efektifitas Pangsa Kulit Durian sebagai Antibakteri Bau Badan”. Luaran penelitian ini antara lain
publikasi ilmiah di jurnal nasional dan paten sederhana (Nomor Publikasi 2019/02335 tanggal 5 April
2019). Selain itu beberapa publikasi yang dilakukan oleh dosen juga telah mendapatkan Hak Cipta Artikel
(9 artikel) dan Paten Sederhana (Nomor Permohonan SID201907048). Untuk kegiatan Pengabdian
Kepada Masyarakat, program studi Kimia memperoleh hibah DRPM untuk skema Program Kemitraan
Masyarakat dengan judul “PKM Kelompok Usaha Ikan Teri Kering di Daerah Perbatasan Desa Mario
Tirowali Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan”. Luaran dari PkM ini adalah publikasi
di prosiding seminar nasional, teknologi tepat guna berupa alat pengeringan ikan teri, izin P-IRT dan
sertifikasi halal LPPOM-MUI untuk produk Ikan Teri Kering Ponrang.
Jumlah lulusan program studi Kimia mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir. Pad
atahun akademik 2018/2019 jumlah lulusan program studi Kimia sebanyak 28 orang (Gambar 4) dengan
rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,75 (Gambar 5) dengan rata-rata masa studi 3 tahun 9
bulan. Sesuai dengan profil lulusan yang telah ditetapkan ole program studi Kimia, lulusan Kimia
diharapkan dapat menjadi peneliti, analis tenaga quality control dan wirausahawan. Hasil pelacakan
alumni yang lulus pada tahun 2014/2015 sampai dengan 2016/2017 sebanyak 53% alumni memperoleh
pekerjaan pertama dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan, dengan tingkat kesesuaian pekerjaan pada
profil lulusan yang tinggi(53%). Selain langsung bekerja, beberapa alumni melanjutkan pendidikan ke
jenjang S2 di universitas negeri di Sulawesi Selatan.
28
Jumlah Lulusan
30
25
20
15 13 14
10
5
0
2016/2017 2017/2018 2018/2019
Tahun Akademik
Gambar 4. Jumlah Lulusan Program Studi Kimia pada tahun akademil 2016/2017 s.d
2019/2019
Indek Prestasi Kumulatif
3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
0,00
2016/2017 2017/2018 2018/2019
Tahun Akademik
IPK Minimum IPK Rata-Rata IPK Maksimum
Gambar 5. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Lulusan Program Studi Kimia tahun akademik
2016/2017 s.d 2018/2019
Prestasi akademik mahasiswa Program Studi Kimia di bidang akademik yang telah dicapai
selama tiga tahun terakhir ada dalam skala lokal, nasional dan internasional. Prestasi akademik
mahasiswa antara lain Juara 4 lomba cipta inovasi oleh Balitbangda Kota Palopo, pemilihan mahasiswa
tealdan tingkat Fakultas dan Universitas, menerima hibah PKM-PE dari Kemenristekdikti (Gambar 6),
juara 1 lomba pameran produk pertanian non pangan di Agro Expo UNCP (Gambar 7) , serta menjadi
pemakalah pada International Conference On Natural and Social Sciences 2019.
C. KRITERIA
C.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI
1. Latar Belakang
Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran Fakultas Sains disesuaikan dengan kondisi internal dan
eksternal yang dihadapi serta peluang pengembangan Fakultas Sains pada masa yang akan datang.
Perumusan VIsi, Misi, Tujuan dan Sasaran Fakultas Sains mengacu kepada Visi, Misi, Tujuan dan
Strategi UNCP.
Fakultas Sains (dahulu bernama Fakultas MIPA) didirikan pada tahun 2005 bersamaan dengan
berdirinya UNCP. Pada tahun 2005, strategi pengembangan Fakultas MIPA adalah penguatan tata kelola.
Selanjutnya pengembangan Fakultas MIPA dibagi dalam 3 periode yaitu periode jangka pendek (2006-
2010), periode jangka menengah (2010-2018) dan periode jangka panjang (2018-2030).
Pada tahun 2014, terjadi perubahan nama Fakultas MIPA menjadi Fakultas Sains yang
menyebabkan visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi pengembangan fakultas juga mengalami perubahan.
Demikian pula halnya dengan Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Sains juga mengalami perubahan
yang disesuaikan dengan perubahan nama fakultas dan kebutuhan stakeholder. Pada periode 2014-2018
pengembangan Fakultas Sains diarahkan kepada peningkatan keunggulan sumber daya manusia dan
penguatan daya saing nasional. Sedangkan pengembangan jangka panjang bertujuan untuk mencapai
fakultas unggul nasional dan mewujudkan Perguruan Tinggi bertaraf internasional.
Pencapaian pelaksanaan visi, misi, sasaran dan tujuan program studi dapat diketahui melalui
pelaksanaan monitoring. Monitoring pelaksanaan program kegiatan dilakukan pada rapat kerja tahunan
universitas. Hasil monitoring menunjukkan bahwa pelaksanaan program
yang ditetapkan telah berjalan dengan baik dan mendukung pencapaian visi, misi, sasaran dan tujuan
program studi.
2. Kebijakan
Penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran adalah kegiatan atau proses yang dilaksanakan oleh
tim penyusun dalam rangka menetapkan visi, misi, tujuan, dan strategi dengan melibatkan pihak internal
(pengurus yayasan, pimpinan universitas, pimpinan fakultas, ketua program studi, ketua lembaga, kepala
unit, dosen, mahasiswa) dan pihak eksternal (alumni dan pengguna). Mekanisme dalam menyusun visi,
misi, tujuan dan strategi dilakukan dengan berpedoman pada Peraturan Rektor UNCP Nomor
833/R/UNCP/III/2015 tentang Pedoman Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi. Pedoman ini
dijadikan sebagai dasar dan acuan bagi program studi dalam menyusun, mensosialisasikan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi Program Studi. Prosedur
Penyusunan Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi tingkat Fakultas/Program Studi:
1) Wakil Dekan/Ketua Program Studi mengusulkan Tim Penyusun Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran
kepada Dekan.
2) Selanjutnya Dekan menetapkan SK pengangkatan tim penyusun.
3) Tim penyusun melakukan analisis terhadap kondisi internal dan eksternal sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4) Tim penyusun merancang draftvisi, misi, tujuan, dan sasaran.
5) Draft visi, misi, tujuan, dan strategi dibahas melalui forum focus group discussion (FGD) dengan
melibatkan stakeholder.
6) Tim penyusun merevisi draft berdasarkan saran hasil FGD.
7) Draft visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah disusun kemudian diajukan kepada senat universitas
untuk mendapatkan pertimbangan.
8) Visi, Misi, Tujuan dan Strategi yang telah mendapat pertimbangan senat ditetapkan dengan SK
Rektor.
Adapun Visi Fakultas Sains adalah “menjadi Fakultas Sains yang unggul dan berkarakter dalam
bidang pengembangan sains terapan pada tahun 2030”. Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan Misi
Fakultas Sains sebagai berikut:
1) Menyiapkan peserta didik yang memiliki kemampuan berintelektual dan professional untuk menjadi
anggota masyarakat yang bermoral, unggul, serta mampu bersaing secara nasional.
2) Mengembangkan dan menerapkan sains dan teknologi demi perkembangan ilmu pengetahuan dan
kesejahteraan masyarakat.
3) Meningkatkan mutu dosen dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan.
4) Meningkatkan kerja sama dengan dunia industri, dunia usaha maupun instansi pemerintah untuk
meningkatkan kemajuan daerah dan bangsa melalui lulusan yang memiliki kompetensi di bidangnya.
Tujuan Fakultas Sains adalah sebagai berikut:
1) Terwujudnya layanan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan dunia
kerja.
2) Terwujudnya budaya akademik dalam penelitian dan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan
mutu sumber daya manusia dan lulusan.
3) Terbentuknya lulusan yang mampu mengaplikasikan konsep ilmu sains dalam
menyelesaikan permasalahan di masyarakat.
4) Terwujudnya sistem manajemen fakultas yang efektif dan efisien.
5) Terwujudnya jalinan kerjasama dengan dunia industri, dunia usaha, dan instansi pemerintah
dalam upaya peningkatan kualitas lulusan
Berdasarkan visi, misi, tujuan dan strategi Fakultas Sains, disusunlah visi, misi dan tujuan
Program Studi Kimia yang mendukung ketercapaian visi, misi, tujuan dan strategi Fakultas Sains. Visi
Program Studi Kimia adalah ”pada tahun 2024 menjadi program studi yang menghasilkan sumber daya
manusia yang jujur, cerdas, professional dan beretika dalam penerapan ilmu kimia yang berwawasan
lingkungan”. Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi sebagai berikut:
1) Menghasilkan lulusan yang professional, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, memiliki
etika dan moral yang tinggi.
2) Melaksanakan penelitian untuk pengembangan dan penerapan informasi dan ilmu pengetahuan,
khususnya di bidang kimia yang berwawasan lingkungan
3) Meningkatkan peran program studi kimia dalam pengembangan dan aplikasi ilmu kimia melalui
pengabdian kepada masyarakat dan menjalin kerjasama dengan dunia industri, baik lembaga
swasta maupun instansi pemerintah
Tujuanyang ditetapkan oleh Program Studi Kimia adalah :
1) Tersedianya sarana dan prasarana akademik yang kondusif serta bermanfaat untuk mendukung
terselenggaranya misi program studi.
2) Tersedianya wadah pengembangan minat mahasiswa untuk menghasilkan karya dalam bidang kimia.
3) Dihasilkannya lulusan yang beretika, memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kimia
yang berwawasan luas, dan sadar lingkungan.
4) Terwujudnya pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam bidang kimia.
5) Tersedianya SDM yang mampu berpikir rasional, kritis, kreatif untuk pengembangan diri,
keilmuan dan keberlanjutan karir.
Sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran adalah cara-cara yang digunakan secara sistematis untuk
mensosialisikan visi, misi, tujuan, dan strategi kepada seluruh sivitas akademika Universitas
Cokroaminoto Palopo dan stakeholder. Sosialisasi visi misi tujuan dan sasaran Fakultas Sains dan
Program Studi Kimia dilakukan melalui beberapa dokumen antara lain buku profil UNCP, buku Panduan
Akademik dan Kemahasiswaan, Buku Kuirikulum, Buku panduan kegiatan masa orientasi mahasiswa
baru, website UNCP dan Fakultas Sains, pemasangan banner di tempat-tempat strategis dalam lingkungan
kampus, pada focus group discussion yang melibatkan stakeholders, melalui media sosial dan brosur
promosi untuk calon mahasiswa baru.
Implementasi visi, misi, tujuan, dan sasaran Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo,
dituangkan di dalam rencana strategis pengembangan Fakultas Sains..Arah pengembangan dan rumusan
kebijakan untuk rentang waktu 2014-2018 dijabarkan dalam rencana strategis (Renstra) 2014-2018
berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Sains
Nomor: 011/D/FSAINS/UNCP/I/2014 tentang Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Sains. Renstra
Fakultas Sains 2014-2018 merupakan kelanjutan dan penguatan dari hasil evaluasi kebijakan yang telah
dilaksanakan pada Renstra sebelumnya. Penyusunan rencana strategis Fakultas Sains UNCP 2014-2018
dilakukan secara akurat dan berkelanjutan sebagai bagian proses perencanaan di bidang pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang disesuaikan dengan visi dan misi UNCP.
Penyusunan Rencana Strategis Fakultas Sains UNCP 2018-2022, didasarkan pada Rencana Strategis
Universitas Cokroaminoto Palopo tahun 2018-2022, rencana induk pengembangan Universitas
Cokroaminoto Palopo hingga tahun 2030.
Prosedur implementasi visi, misi, tujuan, dan sasaran Fakultas Sains dilakukan secara meluas
dan berkesinambungan melalui tahap-tahap:
1) Pimpinan fakultas mengadakan rapat pembentukan tim penyusun Rencana Startegis dan Rencana
Operasional baik di tingkat fakultas.
2) Tim menjabarkan visi, misi, tujuan dan sasaran Fakultas ke Rencana Strategis Fakultas Sains
dengan mengacu kepada Rencana Induk Pengembangan Universitas.
3) Dokumen Renstra kemudian dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Operasional
Fakultas yang disahkan berdasarkan Surat Keputusan Dekan
4) Dalam Rencana Operasional, indikator kinerja dan waktu pencapaian program kerja untuk
keperluan evaluasi keberhasilan pelaksanaannya.
5) Sasaran dalam renstra fakultas dan program studi diuraikan ke dalam program kerja dan rencana
anggaran yang akan dievaluasi melalui laporan pertanggungjawaban tahunan.
Evaluasi visi, misi, tujuan, dan strategi adalah kegiatan penilaian dan pengukuran terhadap
sosialisasi, implementasi dan pencapaian visi, misi, tujuan dan strategi Fakultas Sains. Evaluasi
dilakukan dengan mengukur capaian indikator kenierja yang telah ditetapkan di dalam Renstra dan Renop
Fakultas.
Tujuan 2. Terwujudnya budaya akademik dalam penelitian dan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan
mutu sumberdaya manusia dan lulusan.
Sasaran Pencapaian Strategi Pengembangan
1) Peningkatan kemampuan dosen dalam 5.1. Terwujudnya budaya menulis dan meneliti
kegiatan penelitian dan pengabdian dosen
kepada masyarakat. 5.2. Peningkatan kemampuan pengabdian
kepada masyarakat oleh dosen
2) Diseminasi serta publikasi karya ilmiah 6.1 Menfasilitasi publikasi ilmiah pada jurnal
pada jurnal terakreditasi nasional dan fakultas
internasional melalui penyediaan 6.2 Akreditasi jurnal “Dinamika”
dukungan fasilitas riset,
publikasi, pemerolehan HAKI.
3) Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam 7.1. Mendorong mahasiswa menghasilkan
menulis karya ilmiah dan menghasilkan karya ilmiah
produk-produk inovatif dan kreatif. 7.2. Mendorong mahasiswa untuk
meningkatkan kreativitas dan
menghasilkan produk-produk inovatif
4) Peningkatan kuantitas dan kualifikasi 8.1. Pelibatan mahasiswa dalam kegiatan dosen
dosen sesuai bidang ilmu melalui 8.2. Publikasi karya mahasiswa
rekrutmen dan studi lanjut. 8.3. Mendorong kreatifitas dosen dalam
menciptakan karya orisinal
Tujuan 3. Terbentuknya lulusan yang mampu mengaplikasikan konsep ilmu sains dasar dalam menyelesaikan
permasalahan baik di masyarakat.
Sasaran Pencapaian Strategi Pengembangan
5) Peningkatan mutu mahasiswa dan 9.1 Pembentukan pusat-pusat kewirausahaan
lulusan melalui kegiatan 9.2 Pengembangan suasana akademik yang
pembelajaran yang berfokus pada kondusif
aplikasi sains terapan.
6) Pemberdayaan organisasi 10.1 Pemberdayaan kelembagaan
kemahasiswaan sehingga mampu mahasiswa
menjawab setiap permasalahan
yang ada di masyarakat.
7) Peningkatan profesionalisme dosen dalam 9.1 Peningkatan kemampuan dosen dalam
kegiatan pembelajaran yang menguatkan menerapkan pendidikan karakter
karakter mahasiswa dan sesuai dengan 9.2 Pengembangan pembelajaran berbasis
perkembangan Ipteks serta perubahan teknologi informasi
lingkungan global. 11.3. Peningkatan kemampuan dosen dalam
pengembangan model-model
pembelajaran
Sumber daya yang dialokasikan untuk melaksanakan strategi pencapaian visi, misi tujuan dan
sasaran Program Studi Kimia dan Fakultas Sains adalah seluruh sivitas akademika Fakultas Sains UNCP,
yang terdiri atas dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, stakeholder, dan lulusan.
b. Indikator kinerja utama Peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung tata kelola, kegiatan
dosen, kemahasiswaan, dan layanan fakultas:
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal capaian
Kegiatan 2014 2015 2016 2017 2018
(2013)
prasarana
Rata-rata 89,12
c. Indikator kinerja utama Pengembangan sistem informasi yang mendukung pelayanan fakultas
kepada masyarakat:
Kondisi Target Keterca- %
Indikator Kinerja
Awal paian
Kegiatan
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018
d. Indikator kinerja utama Peningkatan kuantitas dan kualifikasi dosen sesuai bidang ilmu melalui
rekruitmen dan studi lanjut:
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja Kegiatan Awal 2014 2015 2016 2017 2018 capaian
(2013)
Jumlah dosen yang diterima 14 13 10 10 10 10 15 150
Jumlah dosen studi lanjut S2 5 2 0 0 0 0 0 100
Jumlah dosen studi lanjut S3 0 0 3 4 7 10 8 80
Jumlah dosen berkualifikasi S1 7 7 0 0 0 0 0 100
Jumlah dosen berkualifikasi S2 29 29 39 43 50 60 28 46,66
Jumlah dosen berkualifikasi S3 1 1 2 3 3 6 0 0
Rata-rata 79,44
e. Indikator kinerja utama Peningkatan kemampuan dosen dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat:
Kondis Target Keter- %
Indikator Kinerja Kegiatan i Awal capaian
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018
f. Indikator kinerja utama Diseminasi serta publikasi karya ilmiah pada jurnal terakreditasi nasional dan
internasional melalui penyediaan dukungan fasilitas riset, publikasi, pemerolehan HAKI:
Kondisi Target Ketercapaian
Indikator Kinerja Kegiatan Awal 2014 2015 2016 2017 2018
(2013)
Ketersediaan jurnal fakultas 1 1 1 1 1 1 1
g. Indikator kinerja utama Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah dan
menghasilkan produk-produk inovatif dan kreatif:
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja Kegiatan Awal capaian
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018
i. Indikator kinerja utama peningkatan mutu mahasiswa melalui kegiatan pembelajaran yang berfokus
pada aplikasi sains terapan:
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja Kegiatan Awal capaian
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018
k. Indikator kinerja utama peningkatan profesionalisme dosen dalam kegiatan pembelajaran yang
menguatkan karakter mahasiswa dan sesuai dengan perkembangan Ipteks serta perubahan
lingkungan global:
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal capaian
Kegiatan
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018
m. Indikator kinerja utama penguatan komitmen dan loyalitas dosen tetap yayasan.
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal capaian
Kegiatan
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018
n. Indikator kinerja utama peningkatan kesejahteraan dan penegakan aturan kepegawaian serta penjenjangan
karir
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal 2014 2015 2016 2017 2018 capaian
Kegiatan
(2013)
Persentase dosen tetap 0% 0 100 100 100 100 0 0
yayasan yang
memperoleh tabungan
rencana
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal 2014 2015 2016 2017 2018 capaian
Kegiatan
(2013)
Jumlah dosen yang 0 0 0 0 0 0 0 100
memperoleh punishment
Rata-rata 50
o. Indikator kinerja utama implementasi sistem audit internal untuk mendukung pengelolaan fakultas yang
lebih efisien, transparan, akuntabel dan mandiri
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal capaian
Kegiatan
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018
p. Indikator kinerja utama peningkatan kerjasama dengan instansi pemerintah dan lembaga donor untuk
pemberian beasiswa dan bantuan pengelolaan pendidikan
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal capaian
Kegiatan
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018
q. Indikator kinerja utama penguatan kerjasama dengan mitra dalam pelaksanaan tridharma perguruan
tinggi yang sinergis
Kondisi Target Keter- %
Indikator Kinerja
Awal capaian
Kegiatan
(2013) 2014 2015 2016 2017 2018
Pada saat ini Fakultas Sains memasuki periode pengembangan jangka panjang (2018- 2030).
Target pengembangan jangka panjang tahap pertama diuraikan dalam Rancana Strategis Fakultas Sains
2018-2022. Terkait dengan Program Studi Kimia, beberapa indikator kinerja utama yang ditetapkan pada
pengembangan jangka panjang 2018-2022, antara lain:
a) Pelaksanaan workshop dan evaluasi kurikulum program studi paling lambat tahun 2020.
b) Melaksanakan reakreditasi program studi Kimia paling lambat tahun 2020.
c) Pembuatan media promosi untuk mendapatkan jumlah mahasiswa baru sebanyak 5 media.
d) Peningkatan jumlah mahasiswa yang diterima di jalur prestasi.
e) Pelacakan alumni, menjalin komunikasi dengan alumni serta meningkatkan partisipasi alumni.
f) Pengembangan website tracer study paling lambat 2020.
g) Pengembangan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran melalui penamabahan peralatan
laboratorium
h) Peningkatan akses terahdap buku dan jurnal elektronik.
i) Penerbitan jurnal ilmiah program studi pada tahun 2019, dan terakreditasi paling lambat tahun
2022.
j) Peningkatan jumlah dosen yang mengikuti Applied Approach.
k) Pelaksanaan workshop pembelajaran inovatif dan pelatihan soft skill.
l) Pelatihan pelayanan prima bagi tenaga kependidikan
m) Peningkatan kompetensi dosen dalam kegiatan penelitian dan PkM.
n) Peningkatan jumlah publikasi dosen pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional
o) Peningkatan luaran penelitian dan PkM yang memeproleh HKI
p) Rekomendasi lanjut studi S3 pada tahun 2020
q) Peningkatan jabatan fungsional dosen menjadi Lektor dan Lektor Kepala.
r) Peningkatan judul penelitian dosen berbasis riset unggulan sains terapan.
s) Peningkatan kegiatan PkM yang dilakukan oleh dosen.
t) Peningkatan prestasi akademik dan non akademik mahasiswa tingkat regional dan nasional
u) Peningkatan judul Program Kreativitas Mahasiswa yang mendapatkan hibah
Kemenristekdikti.
v) Peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan PkM yang
dilaksanakan dosen..
w) Peningkatan luaran mahasiswa terkait IPK lulusan, lama masa studi lulusan dan waktu tunggu
kerja pertama lulusan
x) Pemanfaatan softaware palgiat detector untuk artikel ilmiah yang dihasilkan dosen dan
mahasiswa.
y) Peningkatan layanan kesejahteraan dosen dan peran serta dosen dalam tatakelola perguruan
tinggi.
z) Penegakan atuan kepegawaian berupa persentase kehadiran dan pemberian penghargaan bagi dosen
berprestasi
aa) Peningkatan dan penguatan mitra kerjasama dengan perguruan tinggi, lembaga/badan usaha dan
pemerintah.
6
6
5
4
3
3
2
1
0
0 - 50% 50% - 100% > 100%
Ketercapaian Kinerja
Gambar 8. Ketercapaian Kinerja Implementasi Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Fakultas
Sains pada tahun 2018
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa dari 17 indikator kinerja utama terdapat indikator kinerja
utama dengan tingkat rata-rata persentase ketercapaiannya antara 0 – 50% sebanyak 3 indikator, indikator
kinerja utama dengan tingkat rata-rata persentase ketercapaiannya antara 50% - 100% sebanyak 8
indikator dan yang lebih dari 100% ada 6 indikator.
Adapun faktor-faktor pendukung keberhasilan dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran di
Fakultas Sains dan Program Studi Kimia yaitu:
a. Visi, misi dan tujuan Program Studi Kimia disusun secara jelas dan realistis serta berorientasi ke
masa depan, serta mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan oleh Fakultas Sains.
b. Adanya komitmen yang kuat dari seluruh civitas akademika untuk mencapai visi, misi, tujuan dan
sasaran program studi.
c. Konsistensi dan relevansi antara visi, misi, tujuan dan sasaran program studi.
d. Perkembangan teknologi informasi dan IPTEK dibidang Sains yang mendukung pencapaian visi,
misi, tujuan dan sasaran program studi.
e. Tersedianya wadah organisasi dan kreativitas mahasiswa mulai dari tingkat program studi hingga
universitas. Wadah organisasi ini digunakan untuk pembinaan dan pengembangan minat, bakat dan
penalaran mahasiswa.
f. Proses pembelajaran yang inovatif dan berfokus kepada mahasiswa serta telah menggunakan
berbagai media pembelajaran.
Sedangkan faktor-faktor penghambat ketercapaian visi, misi, tujuan dan sasaran di program studi
adalah:
a. Tuntutan terhadap kompetensi lulusan yang beragam dan cukup dinamis.
b. Jarak yang cukup jauh dengan ibukota provinsi yang menyebabkan sulitnya dosen untuk mengikuti
pekerti dan AA yang berguna dalam meningkatkan profesionalisme dosen dalam pembelajaran.
c. Program studi yang dibina di Fakultas Sains kurang diminati. Hal ini disebabkan animo masyarakat
terhadap ilmu-ilmu Sains masih sangat kurang.
d. Persaingan dalam hal penerimaan mahasiswa baru dengan program studi lainnya semakin ketat,
khususnya pada program studi yang memiliki peminat yang banyak.
7. Simpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Tindak Lanjut
Pencapaian pelaksanaan visi, misi, sasaran dan tujuan program studi dapat diketahui melalui
pelaksanaan monitoring. Monitoring pelaksanaan program kegiatan dilakukan pada rapat kerja tahunan
universitas. Hasil monitoring menunjukkan bahwa pelaksanaan program yang ditetapkan telah berjalan
dengan baik dan mendukung pencapaian visi, misi, sasaran dan tujuan program studi. Beberapa program
yang belum terlaksana secara optimal yang pelaksanaannya masih perlu ditingkatkan diantaranya
peningkatan mutu mahasiswa melalui kegiatan pembelajaran yang berfokus pada aplikasi sains,
peningkatan profesionalisme dosen dalam kegiatan pembelajaran yang menguatkan karakter mahasiswa
dan sesuai dengan perkembangan IPTEKS serta perubahan lingkungan global, peningkatan kerjasama
dengan instansi pemerintah dan lembaga donor untuk pemberian beasiswa dan bantuan pengelolaan
pendidikan,dan peningkatan keterampilan alumni.
2. Kebijakan
a. Sistem Pengelolaan Tata Pamong
Kebijakan pengembangan Sistem Pengelolaan Tata Pamong yang ditetapakan oleh perguruan
tinggi berdasarkan pada Surat Keputusan Rektor No. 1124/R/UNCP/IV/2018 tentang Pedoman Sistem
Pengelolaan Tata Pamong yang mencakup Tujuan Pedoman, Ruang lingkup, struktur organisasi,
kepemimpinan, tugas pokok dan fungsi.
Struktur organisasi di UNCP ditetapkan berdasarkan Peraturan Yayasan Perguruan Tinggi
Cokroaminoto Palopo Nomor: 01/YPTCP/III/2018 tentang Statuta UNCP Tahun 2018 yang merupakan
revisi dari Peraturan Yayasan Perguruan Tinggi Cokroaminoto Palopo Nomor: 01/YPTCP/III/2012
tentang Statuta UNCP Tahun 2012. Pada tingkat fakultas, seorang dekan dibantu oleh satu orang wakil
dekan, ketua program studi, kepala laboratorium, kelompok bidang kajian dosen dan gugus penjaminan
mutu Fakultas.
c. Pedoman Kerjasama
UNCP melakukan kerjasama dan kemitraan dengan pihak perguruan tinggi, instansi pemerintah,
instansi swasta, maupun industri dalam bentuk workshop, penelitian bersama, hibah, dan lain-lain. Dalam
pelaksanaannya UNCP membuat kebijakan berupa Peraturan Rektor UNCP Nomor
1141/R/UNCP/IV/2018 tentang Pedomanan Pengelolaan Kerjasama.
2) Ketersediaan dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja UPPS beserta tugas
pokok dan fungsinya.
Struktur organisasi fakultas ditetapkan melalui SK Rektor Nomor 3422/R/UNCP/XI/2017,
Sedangkan tata kerja di fakultas diatur dalam Peraturan Rektor Nomor 1124/R/UNCP/IV/2018 tentang
Pedoman Sistem Pengelolaan Tata Pamong.
Gambar 9. Struktur Organisasi Fakultas Sains.
. Struktur Organisasi Fakultas Sains terdiri atas satu orang Dekan, satu orang Wakil Dekan, empat
orang Ketua Program Studi, satu orang Kepala Laboratorium dan Kelompok Bidang Kajian Dosen. Untuk
penjaminan mutu di tingkat fakultas diketuai oleh satu orang Ketua Gugus Penjaminan Mutu Fakultas
(GPMF) dan pada masing-masing program stdui diketuai oleh satu orang Ketua Sistem Pengendali Mutu
Program Studi (Gambar 7.)
Berdasarkan Peraturan Universitas tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Tata Pamong, tugas
pokok Dekan adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tridharma di fakultas.
b. Menyusun dan melaksanakan rencana strategis dan rencana operasional fakultas;
c. Menyusun dan melaksanakan Program Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) fakultas;
d. Merencanakan dan mengelola anggaran pendapatan dan belanja fakultas;
e. melakukan koordinasi dengan Wakil Dekan dan Ketua Program Studi dalam pelaksanaan
pembinaan dosen, tenaga kependidikan, dan kemahasiswaan;
f. mengkordinasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal di fakultas.
g. melaksanakan pengembangan pendidikan tinggi sesuai kompetensinya;
h. melakukan kegiatan dalam rangka pengembangan pendidikan termasuk bekerjasama dengan
institusi lain;
i. melaksanakan akreditasi program studi;
j. berperan aktif dalam pelaksanaan akreditasi institusi;
k. memantau dan mengevaluasi kerjasama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat dengan pihak lain di dalam dan luar negeri;
l. mengelola dan mempertanggungjawabkan keuangan fakultas;
m. memberikan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh dosen, tenaga kependidikan dan
mahasiswa di tingkat fakultas.
n. mengangkat dan memberhentikan pengurus organisasi kemahasiswaan di tingkat program studi.
o. menyusun laporan keuangan fakultas secara sistematik.
p. menjalin kerjasama dengan orang tua, mahasiswa, alumni, dan instansi lain;
q. menyusun dan menyampaikan laporan kepada Rektor setiap semester.
Fungsi Dekan sebagai penanggungjawab dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi,
dan pelaporan kegiatan akademik dan non akademik serta pengembangan fakultas.
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari dekan dibantu oleh wakil dekan. Tugas pokok wakil dekan
adalah membantu dekan dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
akademik, non akademik serta pengembangan fakultas. Sedangkan fungsi wakil dekan sebagai
koordinator perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan akademik dan non akademik di fakultas.
Ketua program studi adalah pelaksana kegiatan akademik dan nonakademik di program studi.
Tugas pokok Ketua Program Studi antara lain:
a. menyelenggarakan dan mengelola kegiatan pendidikan di program studi.
b. melakukan koordinasi dengan ketua LPPM dalam pelaksanaan penelitian dan PkM dosen di
program studi.
c. menyusun rencana kegiatan dan anggaran tahunan program studi;
d. menyusun dan mengembangkan kurikulum program studi;
e. melakukan koordinasi dengan satuan pengendali mutu program studi dalam melaksanakan sistem
penjaminan mutu internal;
f. menyusun dan mengatur jadwal perkuliahan setiap semester.
g. menyusun dan mengusulkan dosen pengampu mata kuliah ke pimpinan fakultas.
h. menyusun dan mengusulkan dosen Penasihat Akademik (PA) ke pimpinan fakultas.
i. menyusun dan mengusulkan dosen pembimbing dan penguji skripsi/tesis ke pimpinan fakultas.
j. menyelenggarakan seminar proposal atau seminar hasil dan ujian skripsi/tesis dengan
persetujuan pimpinan fakultas.
k. melakukan layanan penyerahan akun mahasiswa untuk melakukan registrasi di SIM.
l. melakukan koordinasi dengan pimpinan fakultas dan dosen pembina dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan HMPS dan kegiatan kemahasiswaan lainnya.
m. melakukan seleksi administrasi bagi mahasiswa calon penerima beasiswa.
n. melakukan sosialisasi dan promosi program studi.
o. melakukan koordinasi dengan pimpinan fakultas terkait akreditas program studi.
p. melakukan layanan mahasiswa pindahan dan konversi.
q. melakukan pengarsipan data kegiatan akademik dan non akademik di program studi.
r. melakukan koordinasi dengan direktur akademik terkait penelusuran studi mahasiswa.
s. memberikan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa dengan persetujuan pimpinan
fakultas.
t. membuat laporan kegiatan akademik dan non akademik secara bekala.
u. membuat laporan akhir masa jabatan.
Fungsi Ketua Program Studi sebagai penanggung jawab dan pelaksana kegiatan akademik dan
non akademik di program studi.
Fakultas Sains mengelola 4 unit Laboratorium, yaitu Laboratorium Sel dan Jaringan,
Laboratorium Bahan Alam, Laboratorium Pengukuran dan Laboratorium Komputasi. Keempat unit
laboratorium ini dipimin oleh satu orang Kepala Laboratorium Fakultas Sains. Tugas Pokok Kepala
Laboratorium adalah sebagai berikut:
a. melaksanakan kegiatan tridharma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat)
terutama dalam penyiapan dan penyediaan layanan sumberdaya, baik manusia, fasilitas, maupun
informasi;
b. membina dan mengembangkan kelangsungan ketersediaan sumber daya tersebut, terutama alat dan
instrumen laboratorium dan fasilitasnya;
c. membina tenaga akademik yang terwadahi dalam laboratorium dalam kerangka pembangunan
kelompok kepakaran (peergroup) dalam bidang masing-masing;
d. memberi masukan kepada ketua program studi tentang berbagai aspek pembinaan personil;
e. membuat jadwal penggunaan laboratorium;
f. merencanakan dan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan perangkat-perangkat yang diperlukan
laboratorium;
g. menentukan dan mengevaluasi materi praktikum sesuai dengan kurikulum yang berlaku;
h. merencanakan dan menyelenggarakan layanan praktikum yang berkualitas baik bagi lingkungan
internal dan eksternal;
i. merencanakan dan melaksanakan pengembangan laboratorium;
j. melakukan inventarisasi, perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana laboratorium secara
berkala;
k. menjalin kerja sama dengan pihak luar dalam rangka resourcesharing dan pemberdayaan
laboratorium;
l. melakukan pemantuan dan evaluasi atas ketersediaan sarana dan prasarana dan kegiatan
laboratorium;
m. melakukan koordinasi dengan kelompok dosen keahlian (bidang kajian) untuk
pengembangan penelitian;
n. membuat laporan kegiatan akhir semester.
Fungsi Kepala Laboratorium adalah menyusun rencana dan pengendalian pelaksanaan kegiatan
praktikum dan penelitian, administrasi dan keuangan di laboratorium.
Transparansi
Aspek transparansi dalam penyelenggaraan Good University Governance (GUG) di UNCP
tercermin dalam pengelolaan keuangan universitas. Pengelolaan keuangan di tingkat Fakultas Sains dan
Perogram Studi dituangkan dalam Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) yang ditetapkan oleh
Rektor UNCP pada setiap awal tahun. Perencanaan RKAT dilakukan mulai dari tingkat Himpunan
Mahasiswa Program Studi (HMPS), Program Studi dan Laboratorium, hingga ke tingkat fakultas melalui
diskusi bersama dengan pejabat struktural di tingkat program studi dan fakultas.
Transparansi juga dilakukan melalui keterbukaan informasi yang terkait akademik mahasiswa
secara akurat dan tepat pada saat dibutuhkan. Panduan Akademik yang diberikan kepada mahasiswa
UNCP memuat tentang Peraturan Akdemik, Prosedur Registrasi Mahasiswa, Cuti Akademik, Tata Tertib
Mahasiswa, Tata Tertib Kehidupan Kmapus, dan Kode Etik Mahasiswa.
Akuntabilitas
Aspek akuntabel antara lain dicerminkan dalam tata cara pertanggungjawaban kinerja Fakultas
Sains melalu Laporan Capaian Kinerja Fakultas Pada setiap akhir semester secara tertulis dan lisan.Aspek
akuntabilitas juga tercermin dalam proses pemilihan calonpejabat strukturalFakultas dan Program Studi
yang dilakukan secara langsung oleh dosen dan tenaga kependidikan. Di samping itu, beberapa strategi
dari aspek akuntabel adalah melaksanakan audit secara berkala pada aspek akademik dan non akademik
yang dilaksanakan oleh sistem Penjaminan Mutu Internal UNCP serta Audit eksternal oleh Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melalui penilaian assesmen kecukupan dan assesmen
lapangan.
Tanggung Jawab
Pengelola Program Studi Kimia, dalam hali ini Ketua Program Studi Kimia melakukan
pertanggungjawaban kinerja kepada pimpinan Fakultas. Demikian pula dengan Kepala Laboratorium
bertanggungjawab langsung kepada Dekan. Selanjutnya Dekan melakukan pertanggungjawaban kinerja
kepada Rektor UNCP. Fakultas Sains memiliki sistem organisasi yang fungsional dengan menempatkan
para pengelola yang kompeten sesuai dengan tugas dan fungsi dari setiap unit. Pembagian kerja
dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya.
Wujud tanggungjawab lainnya yang dilakukan adalah dengan dilaksanakannya monitoring dan
evaluasi terhadap semua program dan kegiatan yang berlangsung di Fakultas Sains. Bentuk monitoring
dan evaluasinya adalah dengan menyerahkan laporan kegiatan atau laporan kinerja setiap akhir semester.
Fakultas Sains juga memiliki tanggung jawab terhadap mahasiswa, alumni, pengguna, pemangku
kepentingan, dan masyarakat lainnya. Tanggung jawab terhadap mahasiswa diwujudkan dengan cara
membuat suasana yang kondusif bagi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan., menyediakan sarana dan
prasarana yang mendukung pelaksanaan perkuliahan, dan melakukan pemantauan kemajuan studi
mahasiswa. Tanggung jawab terhadap alumni diwujudkan melalui memberikan informasi lowongan kerja
bagi alumni. Tanggung jawab terhadap pengguna, stakeholder diwujudkan dengan memenuhi standar
minimal criteria yang dibutuhkan. Oleh instansi pemerintah, swasta, dan pihak-pihak lainnya dalam
bentuk standarisasi profil dan kompetensi lulusan serta mengahsilkan lulusan yang berdaya saing tinggi
dan memiliki landasan moral, etika, dan tanggung jawab social yang baik dan secara khusus memiliki
pengetahuan dan pemahaman tentang konsep-konsep dan teori-teori dari ilmu yang telah dipelajari.
Tanggung jawab bagi masyarakat diwujudkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai
salah satu bentuk implementasi dari ilmu yang dimiliki.
Berkeadilan
UNCP menetapkan prinsip berkeadilan dalam pengelolaan sumber daya manusia melalui
pemberian tunjangan kinerja kepada dosen dan tenaga kependidikan setiap bulan, sesuai dengan kinerja
dan tupoksi yang bersangkutan. Penghargaan juga diberikan kepada sivitas akademika atas prestasi
kinerja dalam periode waktu tertentu, berupa pemberian sertifikat, piagam, dan/atau berbentuk barang.
UNCP menerapkan prinsip keadilan dalam penerimaan mahasiswa baru dengan memberikan
kesempatan kepada calon mahasiswa baru menempuh pendidikan tanpa memandang status sosial. UNCP
juga memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa penyandang disabiltas untuk menempuh pendidikan
di UNCP. Dalam hal beasiswa, UNCP memberikan peluang yang sama kepada semua mahasiswa yang
memenuhi persyaratan untuk mendapatkan beasiswa.
Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian di tingkat Fakultas mengacu pada Peraturan Rektor Nomor
1124/R/UNCP/IV/2018 tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Tata Pamong yang merupakan revisi dari
Peraturan Rektor nomor 10/R/UNCP/III/2013 tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Tata Pamong.
Pengorganisasian dilakukan untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi antara elemen di tingkat
fakultas sehingga tugas pokok dan fungsi masing-masing elemen dapat terlaksana dengan baik.
Pembiayaan kegiatan rutin di tingkat Fakultas dan Program Studi dituangkan dalam RKAT yang telah
ditetapkan oleh Rektor UNCP. Untuk pelaksanaan kegiatan insidentil dilakukan pembentukan kepanitiaan
yang melibatkan seluruh sivitas akademika fakultas dan program studi. Ketua program studi dan kepala
laboratorium melakukan koordinasi langsung kepada Dekan dalam menjalankan tridharma perguruan
tinggi dan pemantauan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan. Selain itu korrdinasi dan konsultasi dengan
pihak universitas tetap dilakukan jika dianggap perlu.
Pengawasan (controlling)
Fungsi pengawasan dilaksanakan oleh Dekan, Wakil Dekan dan Ketua Program Studi Kimia
dalam melaksanakan kegiatan akademik dan non akademik di tingkat Fakultas dan Program Studi. Untuk
kegiatan akademik mahasiswa, Dekan menetapkan dosen di setiap program studi untuk menjadi dosen
Penasehat Akademik bagi beberapa mahasiswa di program studi masing-masing. Sedangkan untuk
kegiatan kemahasiswaan di tingkat program studi, Dekan menetapkan dosen Pembina untuk setiap
organisasi kemahasiswaan.
Pengawasan terhadap pelaksanaan tridharma perguruan tinggi oleh dosen juga dilakukan oleh
Dekan, Wakil Dekan dan Ketua Program Studi. Terkait pengelolaan dan penggunaan sarana dan
prasarana, fakultas berkoordinasi dengan DIrektur Sarana dan Prasarana UNCP. Untuk kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, fakultas berkoordinasi dengan LPPM. Penilaian kinerja
dosen dilakukan setiap semester melalui pelaporan Beban Kinerja Dosen (BKD).
Pengawasan terhadap penjaminan mutu di tingkat fakultas dilaksanakan oleh Giugus Penjaminan
Mutu Fakultas, dan di tingkat program studi dilaksanakan oleh Satuan Pengendali Mutu Program Studi.
Kegiatan audit akademik yang dilaksanakan oleh Lemabaga Penjamian Mutu (LPM) UNCP.
b) Kepemimpinan
Kepemimpinan di Fakultas Sains dan Program Studi Kimia mencakup tiga aspek yaitu
kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasional, dan kepimpinan publik. Penjabaran dari
masing-masing aspek kepemimpinan tersebut adalah sebagai berikut:
1) Kepemimpinan operasional,
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, pimpinan fakultas senantiasa diarahkan untuk mencapai
visi, misi, dan tujuan fakultas. Pola kepemimpinan operasional yang diterapkan oleh dekan Fakultas Sains
telah mampu mengarahkan program studi dan laboratorium agar senantiasa menjunjung tinggi nilai etika,
norma, dan budaya organisasi yang bersih, jujur dan transparan. Selain itu dekan Fakultas Sains telah
mampu memberikan motivasi kepada dosen dan tenaga kependidikan untuk melaksanakan tugas pokok
dan fungsi masing-masing dengan baik dan benar. Dekan Fakultas Sains juga senantiasa mendorong
dosen untuk melakukan studi lanjut S3, serta peningkatan layanan tenaga kependidikan melalui pelatihan
dan lokakarya yang sesuai dengan pengembangan karirnya. Pelaksanaan kepemimpinan operasional
yang
dilaksanakan oleh Dekan dituangkan dalam Renstra Fakultas Sains, Renop Fakultas Sains dan RKAT
Fakultas Sains setiap tahun.
2) Kepemimpinan organisasional
Kepemimpinan organisasi yang dilaksanakan oleh dekan Fakultas Sains disesuaikan dengan tugas
pokok dan fungsi dekan. Prinsip kepemimpinan bottom up dan top down dilaksanakan dengan
senantiasa melakukan koordinasi dengan wakil dekan, ketua program studi dan kepala laboratorium, serta
mendengarkan aspirasi dosen dan mahasiswa yang berada dalam lingkup fakultas Sains. Semuanya itu
dilakukan dengan tetap melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan universitas.
Dekan Fakultas Sains mengakomodir dan memimpin empat program studi (Matematika, Kimia,
Biologi dan Fisika) serta lima unit laboratorium (Laboratorium Sel dan Jaringan, Laboratorium
Pengukuran, Laboratorium Bahan Alam, Laboratorium Komputasi serta green House) di bawah
koordinasi satu orang kepala laboratorium. Prinsip keterbukaan, komunikatif, jujur dan konsisten juga
diterapkan oleh Dekan Fakultas Sains untuk mengambil keputusan secara objektif dalam menyelesaikan
setiap masalah yang dijumpai.
Penetapan Dekan Fakultas Sains untuk periode 2017-2021 berdasarkan Surat Keputusan Rektor
Nomor 3208/R/UNCP/XI/2017. Penetapan Wakil Dekan Fakultas Sains untuk periode 2017-2021
berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor 3214/R/UNCP/XI/2017. Penetapan Ketua Program Studi
Kimia untuk periode 2017-2021 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor 3239/R/UNCP/XI/2017.
Penetapan Kepala Laboratorium Fakultas Sains untuk periode 2013-2017 berdasarkan Surat Keputusan
Rektor Nomor 3246/R/UNCP/XI/2017.
3) Kepemimpinan publik,
Dalam menjalankan kepemimpinan publik, Dekan Fakultas Sains melakukan kerjasama dan
kemitraan yang seluas-luasnya dengan instansi pemerintah dan swasta serta dunia industri yang
kompeten, baik di bidang penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Beberapa kerjasama yang
dilakukan antara lain menandatangani perjanjian kerjasama untuk tempat Praktek Kerja Lapang, studi
banding, kunjungan industri, praktek lapang dan Kuliah Kerja Nyata, serta lokasi penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Beberapa instansi pemerintah yang telah menjalin kerjasama dengan
Fakultas Sains antara lain: LIPI, instansi pemerintah dan swasta di Kota Palopo, Kab. Luwu, Kab Luwu
Utara, Kab. Luwu Timur dan beberapa wilayah di Sulawesi lainnya.
Pimpinan Fakultas dan Program Studi terlibat dalam kepengurusan organisasi keprofesian seperti
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah IX-A Sulawesi Komisariat Tana Luwu
dan Tana Toraja berdasarkan nomor SK 11/BK/APTISI IX- A/IV/2019 tentang Pengukuhan Pengurus
APTISI Wilayah IX-A Sulawesi Komisariat Tana Luwu dan Tana Toraja periode 2019-2023. Secara
pribadi, pimpinan Fakultas (Pauline Destinugrainy Kasi, S.Si., M.Sc.) tergabung dalam keanggotaan
Perhimpunan Biologi Indonesia dan Indonesian Genetic and Biodiversity Community. Dosen Program
Studi Kimia juga teribat dalam organisasi profesi terkait keilmuan antara lain: Tim auditor LPPOM MUI
Sulawesi Selatan (Sukarti, S.Si., M.Si), anggota masyarakat Nano Indonesia (Nururrahmah Hammado,
S.Si., M.Si), anggota Himpunan Kimia Indonesia (Nururrahmah Hammado, S.Si., M.Si), anggota
Ikatan Pengkaji Lingkungan Hidup Indonesia (Nururrahmah Hammado, S.Si., M.Si), anggota
Biophysical Society of Japan (Arwansyah, S.Pd., M.Si).
d) Kerjasama
Fakultas Sains melaksanakan kerjasama dengan perguruan tinggi lain,
badan/lembaga/instansi/perusahaan yang bergerak di bidang sesuai keilmuan program studi dalam
lingkup Fakultas Sains, serta pemerintah daerah Luwu Raya. Kerjasama dilaksanakan untuk peningkatan
kinerja tridharma perguruan tinggi dan juga untuk penyediaan fasilitas penelitian bagi program studi.
Perjanjian kerjasama (Memorandum of Understanding) ditetapkan untuk kerjasamyang berlangsung
dalam jangka panjang. Beberapa instansi menjadi tempat praktikum lapang/kunjungan industri dan tempat
Praktek Kerja Lapang menjadi mitra kerjasama yang bersifat insidentil, dibuktikan dengan Laporan
Kegiatan. Adapun mitra kerjasama Fakultas Sains dan Program Studi Kimia terdapat pada Tabel 2.
Jumlah kerjasama tridharma yang relevan dengan program studi yang diakreditasi sebanyak 25
lembaga. Bentuk kerjasama yang dilakukan berupa: kunjungan industri, praktikum lapang, penelitian,
pengabdian, workshop kurikulum, seminar, narasumber pada kegiatan kuliah perdana, Praktek Kerja
Lapang (PKL). Manfaat yang diperoleh dari kerjasama ini adalah meningkatkan kompetensi sumber daya
manusia secara berkesinambungan melalui program bersama guna menunjang proses pembangunan
berkelanjutan serta memberikan manfaat bagi dunia pendidikan.
8. Kepuasan pengguna
Salah satu parameter tercapaianya suatu layanan yang baik adalah dengan melihat kepuasan dari
pengguna layanan tersebut. Pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan yang mencakup
mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan serta mitra terhadap layanan manajemen di tingkat fakultas
dilakukan melalui suatu alat yakni instrument kuisioner.
Populasi dalam survey kepuasan dosen ini adalah seluruh dosen tetap Fakultas Sains Universitas
Cokroaminoto palopo yang berjumlah 22 orang. Sampel yang digunakan dalam survei ini diambil dengan
menggunakan metode simple cluster random sampling. Hasil dari metode yang digunakan dapat
disimpulkan bahwa jumlah sampel yang diteliti dalam survei ini adalah 10 dosen yang masing-masing
dipilih dari empat program strudi.
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan berupa kuisioner yang disusun berdasarkan tiga
indikator yaitu mengenai fasilitas, pengembangan karir dan penghargaan. Tiap indikator terdiri dari
beberapa pernyataan. Untuk indikator fasilitas terdiri dari enam pernyataan, indikator pengembangan
karir terdiri dari empat pernyataan dan indikator penghargaan terdiri dari tiga pernyataan, sehingga total
pernyataan dalam kuisioner berjumlah tigabelas butir. Instrumen yang telah disusun kemudian diberikan
kepada dosen untuk diisi. Survey tersebut menggunakan instrumen angket dengan kategori penilaian
sebagai berikut:
5: Sangat memuaskan
4: Memuaskan
3: Cukup memuaskan
2: Kurang memuaskan
1: Tidak memuaskan.
Berikut ini grafik yang menggambarkan persentasi kepuasan dosen terhadap layanan manajemen
Fakultas Sains dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.
60,00
Persentase kepuasan
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
Tidak Kurang Cukup Memuaskan Sangat
Memuaskan Memuaskan Memuaskan 2016/2017 Memuaskan
2017/2018 2018/2019
Gambar 10. Grafik persentasi kepuasan mahasiswa terhadap layanan manajemen
Persentasi kepuasan mahasiswa terhadap layanan manajemen yang ada di Fakultas Sains selama
kurun waktu tiga tahun terakhir masuk dalam kategori baik. Hal itu dapat dilihat dari persentasi responden
yang memberikan penilaian kategori tidak, kurang dan cukup memuaskan terhadap layanan
kemahasiswaan mengalami penurunan untuk tiga tahun terakhir. Sedangkan persentasi responden yang
memberikan penilaian kategori memuaskan dan sangat memuaskan secara umum mengalami
peningkatan.
Survey kepuasan dosen terhadap layanan manajemen ditujukan kepada seluruh dosen tetap
Fakultas Sains yang berjumlah 22 orang. Sampel yang digunakan dalam survei ini diambil dengan
menggunakan metode simple cluster random sampling. Hasil dari metode yang digunakan dapat
disimpulkan bahwa jumlah sampel yang diteliti dalam survei ini adalah 10 dosen yang masing-masing
dipilih dari empat program strudi. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan berupa kuisioner
pernyataan tingkay=t kepuasan dosen dalam pelayanan manajemen.
70,00
60,00
Persentase kepuasan
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
Tidak Kurang Cukup Memuaskan Sangat
Memuaskan Memuaskan Memuaskan Memuaskan
2016/2017 2017/2018 2018/2019
Gambar 11. Grafik persentasi kepuasan dosen terhadap layanan manajemen Persentasi
responden yang memberikan penilaian kategori tidak, kurang, dan cukup
memuaskan terhadap layanan fasilitas dalam kurun waktu tiga tahun terakhir secara umum mengalami
penurunan. Sedangkan untuk kategori memuaskan dan sangat memuaskan, persentasi responden yang
memberikan penilaian pada kategori tersebut mengalami peningkatan.
80,00
Persentase Kepuasan
70,00
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
Tidak Kurang Cukup Memuaskan Sangat
Memuaskan Memuaskan Memuaskan 2016/2017 Memuaskan
2017/2018 2018/2019
Gambar 12. Grafik persentasi kepuasan tenaga kependidikan terhadap layanan manajemen
Persentase kepuasan teaga kependidikan terhadap layanan manajemen menunjukkan tidak ada
responden yang memberikan penilaian kategori tidak memuaskan terhadap layanan fasilitas. Responden
yang memberikan penilaian kategori kurang dan cukup memuaskan terhadap layanan fasilitas dalam
kurun waktu tiga tahun terakhir secara umum mengalami
penurunan. Untuk kategori memuaskan persentasi responden yang memberikan penilaian pada kategori
tersebut mengalami peningkatan, begitu juga untuk kategori sangat memuaskan.
Kepuasan mitra terhadap layanan manajemen terkait kerjasama menggunakan populasi seluruh
mitra kerjasama FSains UNCP. Sampel yang digunakan dalam survei ini diambil dengan menggunakan
metode simple cluster random sampling. Hasil dari metode yang digunakan dapat disimpulkan bahwa
jumlah sampel yang di teliti dalam survei ini adalah 9 mitra yang masing-masing mewakili mitra setiap
program studi dalam lingkup FSains UNCP. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data
berupa kuisioner yang disusun berdasarkan 5 indikator yaitu tahapan penawaran kerjasama, perencanaan,
pengesahan nota kesepakatan, pelaksanaan dan pembiayaan kerjasama, serta hasil kerjasama.
60,00
Persentase Kepuasan
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
2016/20172017/2018 2018/2019
Gambar 13. Grafik persentasi kepuasan mitra terhadap tahap penawaran kerjasama
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, persentasi responden yang memberikan penilaian
kategori kurang baik mengalami penurunan. Sedangkan untuk kategori cukup baik persentasi responden
awalnya mengalami peningkatan namun tahun terakhir mengalami penurunan. Sedangkan persentasi
responden yang memberikan penilaian pada kategori baik dan sangat baik mengalami peningkatan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kepuasan mitra terhadap tahap penawaran kerjasama di Fakultas
Sains dalam kurun waktu tiga tahun terakhir baik.
45,00
40,00
Persentase Kepuasan
35,00
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
0,00
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
2016/2017 2017/2018 2018/2019
Gambar 14. Grafik persentasi kepuasan mitra terhada tahap perencanaan kerjasama
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, persentasi responden yang memberikan penilaian
kategori kurang baik mengalami penurunan. Sedangkan untuk kategori cukup baik persentasi responden
awalnya mengalami peningkatan namun tahun terakhir mengalami penurunan. Sedangkan persentasi
responden yang memberikan penilaian terhadap perencanaan kerjasama pada kategori baik dan sangat
baik mengalami peningkatan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kepuasan mitra terhadap
perencanaan kerjasama di Fakultas Sains dalam kurun waktu tiga tahun terakhir baik (Gambar 14)
45,00
40,00
Persentase Kepuasan
35,00
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
0,00
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
Gambar 15. Grafik persentasi kepuasan mitra terhadap pengesahan nota kesepakatan
Berdasarkan Gambar 15, persentasi responden yang memberikan penilaian terhadap pengesahan
nota kesepakatan untuk kurun waktu tiga tahun terakhir kategori kurang baik mengalami penurunan.
Sedangkan untuk kategori cukup baik persentasi responden awalnya
mengalami peningkatan namun tahun terakhir mengalami penurunan. Sedangkan persentasi responden
yang memberikan penilaian terhadap pengesahan nota kesepakatan pada kategori baik dan sangat baik
mengalami peningkatan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kepuasan mitra terhadap pengesahan
nota kesepakatan di Fakultas Sains dalam kurun waktu tiga tahun terakhir baik.
60,00
50,00
Persentase Kepuasan
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
Gambar 16. Grafik persentasi kepuasan mitra terhadap pelaksanaan dan pembiayaan
Berdasarkan Gambar 16, persentasi responden yang memberikan penilaian terhadap pengesahan
nota kesepakatan untuk kurun waktu tiga tahun terakhir kategori kurang baik mengalami penurunan.
Sedangkan untuk kategori cukup baik persentasi responden awalnya mengalami peningkatan namun tahun
terakhir mengalami penurunan. Sedangkan persentasi responden yang memberikan penilaian terhadap
pengesahan pelaksanaan dan pembiayaan pada kategori baik dan sangat baik mengalami peningkatan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kepuasan mitra terhadap pelaksanaan dan pembiayaan di
Fakultas Sains dalam kurun waktu tiga tahun terakhir baik.
60,00
Persentase Kepuasan
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
2016/2017 2017/2018 2018/2019
Pada Gambar 17 dapat terlihat bahwa persentasi responden yang memberikan penilaian kategori
kurang dan cukup baik terhadap hasil kerjasama untuk kurun waktu tiga tahun terakhir mengalami
penurunan. Sedangkan untuk kategori Sedangkan persentasi responden yang memberikan penilaian
kategori baik dan sangat baik terhadap hasil kerjasama mengalami peningkatan. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa kepuasan mitra terhadap hasil kerjasama dalam kurun waktu tiga tahun terakhir baik.
Pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan terhadap layanan manajemen di tingkat
Fakultas Sains dilakukan setiap tahunnya oleh fakultas untuk kemudian dilaporkan ke Lembaga
penjaminan mutu universitas. Hasil dari pengukuran kepuasan berupa laporan diarsipkan di fakultas agar
mudah diakses oleh para pemangku kepentingan seperti dosen dan tenaga kependidikan. Selain itu, hasil
dari pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan terhadap layanan manajemen dijadikan bahan
evaluasi untuk perbaikan dan peningkatan mutu luaran.
C.3. MAHASISWA
1. Latar Belakang
Proses penerimaan mahasiswa baru di Program Studi Kimia dilaksanakan secara terpusat di
tingkat universitas dan dikelola oleh Unit Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (UPPMB). Promosi
program studi dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi secara langsung ke sekolah-sekolah yang ada di
Tana Luwu, Tana Toraja, Kolaka Utara, Morowali dan Kab. Wajo; serta sosialisasi menggunakan media
elektronik dan media massa. Program studi Kimia melaksanakan promosi yang tergabung dalam tim
promosi Fakultas Sains. Sosialisasi dan promosi dilakukan untuk memberikan informasi dan pemahaman
tentang profil dan keunggulan universitas, jalur seleksi, dan tata cara pendaftaran. Kegiatan PkM yang
dilaksanakan oleh dosen Program Studi Kimia juga menjadi salah satu sarana promosi dan sosialisasi
program studi.
Penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan dalam lima gelombang pendaftaran, dimulai pada
bulan Desember hingga pertengahan Agustus sebelum tahun akademik baru dimulai. Calon mahasiswa
baru dapat melakukan pendaftaran secara luring/offline dengan mendatangi kantor UPPMB di Kampus I
UNCP, atau melakukan pendaftaran secara daring/online melalui situs www.pmb.uncp.ac.id. Penerimaan
mahasiswa baru terdiri atas jalur reguler dan jalur prestasi. Jalur reguler adalah jalur yang
diselenggarakan dengan melakukan tes secara tertulis sesuai dengan jadwal pada setiap gelombang
pendaftaran dan One Day Service (pendaftaran, seleksi, dan pengumuman hasil seleksi dilakukan dalam
satu hari kerja). Jalur Prestasi adalah jalur yang diselenggarakan dengan melakukan penelusuran bakat
dan minat siswa, serta prestasi yang dimiliki dalam bidang akademik dan non akademik yang diperoleh
secara konsisten berdasarkan hasil penilaian pendidikan, prestasi olahraga, seni, dan budaya, serta
mendapatkan rekomendasi dari Kepala Sekolah, sehingga diharapkan mampu menyelesaikan pendidikan
sesuai batas waktu yang ditentukan. Bentuk seleksi yang dilaksanakan bagi calon mahasiswa baru terdiri
atas 2 (dua) jenis, yaitu Tes Potensi Akademik (TPA) untuk mengukur kemampuan akademik calon
mahasiswa baru secara obyektif; dan pengisian angket untuk memperoleh informasi mengenai minat
studi, prestasi dan latar belakang keluarga calon mahasiswa baru.
Program Studi Kimia juga menerima calon mahasiswa baru dengan status mahasiswa pindahan
atau mahasiswa lanjutan program Sarjana (transfer). Calon mahasiswa baru dengan status transfer
menyerahkan berkas akademik kepada Direktorat Akademik untuk diverifikasi. Ketua Program Studi
akan melakukan pengecekan jumlah dan nilai mata kuliah yang sesuai dengan kurikulum program studi
dan menerbitkan daftar nilai hasil konversi atas persetujuan Dekan. Calon mahasiswa baru menyerahkan
hasil konversi dari ketua program studi kepada
Direktorat Akademik sebagai dasar penetapan kelayakan berkas dan pemberian Nomor Induk Mahasiswa
(NIM). Proses pendaftaran dan pembayaran biaya konversi dilakukan oleh calon mahasiswa baru di
UPPMB.
Setelah melewati proses registrasi calon mahasiswa baru akan mengikuti periode pengenalan
kehidupan kampus bagi mahasiswa baru. Kegiatan pengenalan kehidupan kampus di UNCP bernama
Masa Orientasi Akademik dan Kelembagaan (MORAL). Kegiatan ini dilaksanakan secara terintegrasi di
tingkat universitas berdasarkan Panduan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru yang
dikeluarkan oleh Belmawa Ristekdikti. Pada akhir kegiatan MORAL akan dilakukan pelantikan
mahasiswa baru oleh Rektor UNCP dalam agenda Rapat Senat Terbuka UNCP. Mahasiswa baru akan
mendapatkan sertifikat MORAL yang digunakan dalam pengurusan layanan beassiswa di UNCP.
Kualitas mahasiswa baru pada program studi kimia sangat dipengaruhi oleh kualitas pelaksanaan
kegiatan seleksi calon mahasiswa baru. Tahapan seleksi mahasiswa baru terdiri dari penerimaan calon
mahasiswa baru di setiap tahun akademik dari awal bulan Desember hingga pertengahan bulan Agustus.
Seleksi Penerimaan ini dilakukan untuk menjaga eksistensi perguruan tinggi dan kualitas mahasiswa baru
dari segi potensi akademik dan personal intelektual. Penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara
terbuka sesuai dengan prosedur dan persyaratan yang jelas serta dilakukan dengan adil tidak
membedakan, agama, ras, jenis kelamin, kemampuan ekonomi, dan kedudukan sosial calon mahasiswa.
Daya tarik program studi Kimia UNCP antara lain merupakan satu-satunya program studi ilmu
kimia di luar ibu kota provinsi Sulawesi Selatan dengan status akreditasi B oleh BAN- PT, prestasi
mahasiswa, tenaga dosen lulusan universitas negeri terkemuka di Indonesia, tawaran beasiswa
pendidikan, dan peluang kerja lulusan di instansi/lembaga industri yang ada di Wilayah Luwu Raya dan
sekitarnya. Dengan adanya kebijakan pemerintah melalui program Pendidikan Profesi Guru, lulusan
program studi Kimia juga berkesempatan untuk menjadi tenaga pendidik profesional.
Dalam hal layanan terhadap mahasiswa, UNCP memberikan layanan berupa layanan beasiswa,
layanan asuransi jiwa, layanan kesehatan, layanan kartu tanda mahasiswa (KTM), layanan keterangan
aktif kuliah, layanan bimbingan dan konseling, layanan bimbingan karir dan kewirausahaan, layanan
nalar, layanan soft skill serta layanan organisasi kemahasiswaan. Layanan kemahasiswaan dilaksanakan
oleh Direktorat Kemahasiswaan bekerjasama dengan program studi.
2. Kebijakan
Penerimaan mahasiswa baru di UNCP dilaksanakan oleh Unit Promosi dan Penerimaan
Mahasiswa Baru (UPPMB). Unit tersebut diketuai oleh satu orang dosen yang ditetapkan oleh Rektor
UNCP, dibantu oleh tenaga administratif (staf). Tugas pokok dan fungsi Ketua UPPMB sesuai dengan
yang tercantum dalam Peraturan Rektor UNCO No 1124/R/UNCP/IV/2018 tentang Pedoman Sistem
Pengelolaan Tata Pamong. Adapun tugas Ketua UPPMB adalah:
a. menyusun pedoman pelaksanaan PMB dan Promosi;
b. melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi program PMB dan Promosi;
c. melaksanakan kegiatan administrasi dan keuangan kegiatan PMB dan Promosi;
d. merumuskan strategi dan menyusun rencana pengembangan sistem penerimaan mahasiswa baru
berdasarkan arah dan strategi universitas yang meliputi promosi, rekrutmen mahasiswa baru, jenis
seleksi mahasiswa baru dan registrasi mahasiswa baru;
e. merancang sistem administrasi kegiatan penerimaan mahasiswa baru dan promosi;
f. menyusun prosedur pelaksanan administrasi kegiatan penerimaan mahasiswa baru dan promosi;
menyusun rencana operasional tahunan di bidang penerimaan mahasiswa baru dan promosi;
g. memantau dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru dan promoi;
h. mendokumentasikan seluruh kegiatan dalam bentuk hardcopy dan atau softcopy;
i. menyusun laporan tahunan.
Sedangkan fungsiKepala UPPMB adalah merancang dan mengelola pelaksanaan administrasi dan
pelayanan penerimaan mahasiswa baru dan promosi.
Tim Promosi dan Sosialisasi UNCP dibentuk dan ditetapkan oleh Rektor UNCP melalui Wakil
Rektor Bidang Sumber Daya. Kebijakan terkait promosi dan penerimaan mahasiswa baru diatur dalam
Peraturan Rektor UNCP Nomor1125/R/UNCP/I/2018 tentang Pedoman Sistem Penerimaan Mahasiswa
Baru. Dokumen ini mencakup kebijakan terkait sosialisasi dan promosi, proesdur administrasi, sistem
seleksi dan registrasi, masa orientasi dan pelantikan mahasiswa baru, serta registrasi akademik setiap
semester.
Penanggung jawab bidang kemahasiswaan dalam lingkup universitas adalah Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan, sedangkan layanan kemahasiswaan di tingkat universitas dilaksanakan oleh
Direktorat Kemahasiswaan. Direktorat Kemahasiswaan dipimpin oleh Direktur Kemahasiswaan yang
ditetapkan oleh Rektor UNCP, dibantu oleh tenaga administratif (staf). Prosedur pemilihan dan penetapan
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Direktur Kemahasiswaan, serta tugas pokok dan fungsinya
diatur dalam Peraturan Rektor UNCP No 1124/R/UNCP/IV/2018 tentang Pedoman Sistem Pengelolaan
Tata Pamong. Adapun tugas pokok Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan yaitu membantu rektor dalam
pelaksanaan, pembinaan dan pelayaan kegiatan dan organisasi kemahasiswaan. Fungsi Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan adalah sebagai penanggungjawab pelaksanaan, pembinaan dan pelayanan
kegiatan dan organisasi kemahasiswaan.
Tugas pokok Direktur Kemahasiswaan adalah:
a. melakukan pengelolaan, pelayanan, pelaporan, monitoring, evaluasi, dan pengarsipan kegiatan
organisasi kemahasiswaan.
b. menyusun rencana kegiatan dan anggaran tahunan direktorat kemahasiswaan.
c. menerbitkan surat keterangan kuliah bagi mahasiswa aktif.
d. melakukan pelayanan kegiatan dan organisasi kemahasiswaan.
e. melaporkan kegiatan kemahasiswaan melalui sistem informasi manajemen
kemahasiswaan kemenristekdikti secara berkala.
f. melakukan pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan direktorat
kemahasiswaan.
g. melakukan layanan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), beasiswa, asuransi, dan konsultasi non
akademik.
h. melakukan pelayanan, pembinaan, dan pengembangan penalaran, softskill, minat dan bakat
mahasiswa.
i. menyelenggarakan pemilihan mahasiswa teladan universitas setiap tahun.
j. memfasilitasi pelantikan pengurus organisasi kemahasiswaan.
k. menyusun dan melaksanakan standar operasional prosedural.
l. melakukan monitoring dan evaluasi layanan direktorat kemahasiswaan.
m. menyusun laporan akhir tahun akademik.
n. menyusun laporan akhir periode jabatan.
Fungsi Direktur kemahasiswaan sebagai penanggungjawab pengelolaan, pelayanan
administrasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan kemahasiswaan universitas.
Pelaksanaan layanan kemahasiswaan di tingkat fakultas dan program studi mengacu pada
kebijakan yang ditetapkan di universitas. Pelaksana tugas layanan kemahasiswaan dalam lingkup fakultas
adalah wakil dekan dibantu oleh ketua program studi dan dosen penasehat akademik (PA).
Jumlah mahasiswa
3939
40
35
3030 3030
30
2525 2424
25
20
15
10
5
0
2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019
Tahun Akademik
Gambar 18. Jumlah calon mahasiswa pendaftar dan jumlah mahasiswa baru program studi Kimia
tahun akademik 2014/2015 s.d 2018/2019
b. Layanan Kemahasiswaan
UNCP senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa yang meliputi layanan
beasiswa, kesehatan, asuransi, bimbingan dan konseling, bimbingan karir dan kewirausahaan, serta
layanan organisasi kemahasiswaan. Direktorat Kemahasiswaaan UNCP bekerjasama dengan Program
Studi Kimia untuk menyediakan layanan tersebut kepada mahasiswa. Secara keseluruhan layanan
kemahasiswaan akan dibahas secara rinci dalam tiga bidang utama.
Pada program studi kimia terdapat lembaga kemahasiswaan yakni Himpunan Mahasiswa
Program Studi yang diberi nama Himpunan Mahasiswa Kimia (HMK) Fakultas Sains yang didampingi
oleh dosen pendamping dan ketua program studi. Program kerja kelembagaan mahasiswa disusun untuk
meningkatkan kemampuan akademik/nalar dan soft skill serta minat dan bakat. Organisasi HMK Fakultas
Sains tergabung dan berpartisipasi aktif dalam Ikatan Himpunan Mahasiswa Kimia Indonesia
(IKAHIMKI) wilayah VI. Delegasi dari HMK Fakultas Sains selalu mengikuti kegiatan musyawarah
IKAHIMKI baik di tingkat wilayah dan nasional, serta menyelenggarakan kegiatan keilmuan terkait ilmu
kimia untuk siswa SMA/SMK yaitu Cokroaminoto Olympiade of Chemistry (COC).
Tabel 5. Jumlah Penerima Beasiswa Pada Program Studi Kimia Dalam 3 Tahun Terakhir
Tahun PPA PemKot Pemda BBP- Bidik USS YPT-C Gratis BCA
Akademik Palopo Lutim PPA Misi SPP Finance
2016/2017 2 0 2 2 5 27 2 17 1
2017/2018 4 3 8 1 0 27 0 10 1
2018/2019 4 3 8 1 2 24 0 0 0
Ket : PPA (Peningkatan Prestasi Akademik), BBP-PPA (Bantuan Biaya Pendidikan-Peningkatan Prestasi
Akademik), USS (UNCP Science Scholarship), YPT-C (Yayasan Perguruan Tinggi Cokroaminoto).
Jumlah mahasiswa program studi kimia penerima beasiswa pada tahun akademik 2016/2017
yakni 2 orang mahasiswa penerima PPA, 2 orang penerima beasiswa Pemda Lutim,
2 orang penerima beasiswa BBP-PPA, 5 orang penerima beasiswa Bidik Misi, 27 orang penerima
beasiswa USS, 2 orang penerima beasiswa YPT-C, 17 orang penerima beasiswa gratis SPP dan 1 orang
penerima beasiswa BCA Finance. Pada tahun akademik 2017/2018 terdapat 4 orang penerima beasiswa
PPA, 3 orang penerima beasiswa Pemkot Palopo, 8 orang penerima beasiswa Pemda Lutim, 1 orang
penerima beasiswa BBP-PPA, 27 orang penerima beasiswa USS, 10 orang penerima beasiswa gratis SPP
dan 1 orang penerima beasiswa BCA Finance. Pada tahun 2018/2019 terdapat 4 orang mahasiswa
penerima beasiswa PPA, 3 orang penerima beasiswa Pemkot Palopo, 8 orang penerima beasiswa Pemda
Lutim, 1 orang penerima beasiswa BBP-PPA, 2 orang penerima beasiswa bidik misi dan 24 orang
penerima beasiswa USS. Mahasiswa pada program studi kimia juga diberikan layanan kesehatan dan
asuransi. Fasilitas kesehatan disediakan oleh fakultas dalam bentuk ruangan unit kesehatan dan
ketersedian kotak P3K. Bagi seluruh mahasiswa pada program kimia disediakan fasilitas asuransi dari
Jiwasraya untuk asuransi kecelakaan selama 4 tahun.
8. Kepuasan Pengguna
Kualitas pelayanan pada Program Studi Kimia dapat dilihat dari tingkat kepuasan mahasiswa
terhadap layanan yang diberikan oleh program studi. Terdapat dua jenis pelayanan secara garis besar
adalah layanan mahasiswa baru dan layanan kemahasiswaan. Layanan
mahasiswa baru dilaksanakan oleh unit pengelola penerimaan mahasiswa baru (UPPMB). Terdapat
upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah mahasiswa yang dilaksanakan oleh UPPMB
diantaranya percepatan pembukaan jadwal penerimaan mahasiswa baru yang dimulai pada bulan
Desember dan berakhir pada bulan Agustus. Disamping itu, penerimaan mahasiswa baru yang awalnya
dibuka sebanyak 2 gelombang saja menjadi 5 gelombang penerimaan mahasiswa baru. Terobosan terbaru
ditetapkan oleh pimpinan UNCP adalah penerapan SIstem Pembayaran Tunggal untuk biaya pendidikan.
Dengan sistem ini, orang tua calon mahasiswa baru dapat mengetahui biaya kuliah yang akan mereka
keluarkan tiap semesternya dan biaya kuliah selama delapan semester. Disamping itu biaya ini
menghapus pembayaran biaya personal seperti KKN, uang semester, wisuda dan lain-lainnya.
Keberadaan jalur One Day Service cukup diminati oleh calon mahasiswa baru yang dapat dilihat dari
laporan hasil kegiatan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru.
Pada Program Studi Kimia Kualitas layanan kemahasiswaan dapat dilihat dari laporan hasil
analisis angket kepuasaan layanan kemahasiswaan. Instrumen yang digunakan dalam melihat kepuasan
mahasiswa. Instrumen penilaian kepuasan layanan kemahasiswaan meliputi beberapa aspek yakni layanan
beasiswa, layanan kesehatan dan asuransi, layanan pengembangan Soft Skill, Layanan pengembanagan
nalar, layanan organisasi kemahasiswaan, layanan bimbingan dan konseling, layanan kemahasiswaan,
layanan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan Layanan surat keterangan aktif kuliah.
Aspek Layanan Beasiswa yang terdiri dari 8 butir penyataan yakni, kemudahan dalam
memperoleh informasi beasiswa, Kejelasan mekanisme dan prosedur pengurusan beasiswa, Keramahan
petugas layanan beasiswa dalam bertutur kata, Kemudahan dalam pengurusan beasiswa, Kesesuaian
jumlah dana beasiswa yang diterima oleh mahasiswa, Ketepatan waktu pemberian beasiswa, Pemberian
beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dan/atau kurang mampu sesuai syarat dan ketentuan yang
berlaku. Tingkat kepuasan mahasiswa pada Program Studi Kimia terhadap layanan beasiswa secara rinci
dapat dilihat pada grafik. Hasil penilaian terhadap kepuasan layanan beasiswa dapat dilihat pada Gambar
Persentase Kepuasan
20.
60 56
52
50 48
44
40
40
32
30
20
20
10 8
0 0 0 0 0 0 0
0
TS-2 TS-1 TS
Hasil penilaian terhadap kepuasan layanan kesehatan dan asuransi dapat dilihat pada Gambar 21.
60
52 52
50
40 40
40
32
30 28 28
20
12
10 8
4 4
0 0 0 0
0
TS-2 TS-1 TS
Gambar 21. Grafik kepuasan mahasiswa terhadap layanan kesehatan dan asuransi
Berdasarkan Gambar 21, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir terlihat pada tahun akademik
2016/2017 (TS-2), terdapat 4% mahasiswa yang memberikan penilaian pada kategori sangat tidak
memuasakn, 28% tidak memuasakan, 52% mahasiswa yang memberikan penilaian pada kategori cukup
memuaskan, 12% memuasakan dan 4% sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS-1)
terdapat 32% mahasiswa yang memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 40% memuasakan
dan 28% sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2018/2019 (TS) terdapat 8% yang memberikan
penilaian pada kategori cukup memuaskan, 52% memuaskan dan 40% sangat memuaskan.
Instrumen untuk penilaian kepuasan pada aspek layanan pengembangan soft skill terdiri dari 6
butir pernyataan yakni, Kemudahan memperoleh informasi kegiatan pengembangan Soft skill,
Kejelasan informasi kegiatan pengembangan Soft skill, Kemudahan
proses pendaftaran untuk mengikuti kegiatan, Materi kegiatan dapat mengembangakan Soft skill
mahasiswa, Profesionalisme fasilitator/pemateri kegiatan, Kegiatan Soft Skill yang diterima dapat
meningkatkan kematangan pribadi mahasiswa. Hasil penilaian terhadap kepuasan layanan pengembangan
soft skill dapat dilihat pada Gambar 22.
60
Persentase Kepuasan
52
50 48 48
40
40 36
32
30
20 20
20
10
4
0 00 000
0
TS-2 TS-1 TS
Sangat Tidak Memuaskan Tidak Memuaskan Cukup Memuaskan
Berdasarkan grafik kepuasan mahasiswa terhadap layanan pengembangan Soft Skill dalam 3
tahun terakhir terlihat pada tahun akademik 2016/2017 (TS-2) terdapat 4% mahasiswa memberikan
penilaian pada kategori sangat tidak memuaskan, 20% cukup memuaskan, 40% memuaskan dan 36%
sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS-1) terdapat 20% mahasiswa memberikan
penilaian pada kategori cukup memuaskan, 32% memuaskan dan 48% sangat memuaskan. Pada tahun
akademik 2018/2019 (TS) terdapat 48% mahasiswa memberikan penilaian pada kategori memuaskan dan
52% sangat memuaskan.
Instrumen untuk pengukuran kepuasan pada layanan pengembangan nalar terdiri dari 6 butir
pernyataan yakni, Kemudahan memperoleh informasi kegiatan pengembangan nalar, Kejelasan informasi
kegiatan pengembangan nalar, Kemudahan proses pendaftaran untuk mengikuti kegiatan pengembangan
nalar, Materi kegiatan dapat meningkatkan kemampuan nalar mahasiswa, Profesionalisme
fasilitator/pembimbing dalam meningkatkan kemampuan nalar mahasiswa, Keikutsertaan mahasiswa
dalam kegiatan pengembangan nalar dapat meningkatkan kemampuan dan prestasi akademik mahasiswa.
Hasil penilaian terhadap kepuasan layanan pengembangan nalar dapat dilihat pada Gambar 23
Persentase Kepuasan
70
60
60 56
50
40
40 36 36
30 28 28
20
12
10
4
00 00 00
0
TS-2 TS-1 TS
Sangat Tidak Memuaskan Tidak Memuaskan
Cukup Memuaskan Memuaskan
Sangat Memuaskan
Berdasarkan grafik kepuasan mahasiswa terhadap layanan pengembangan nalar dalam tiga tahun
terakhir terlihat pada tahun akademik 2016/2017 (TS-2) terdapat 40% mahasiswa memberikan penilaian
pada kategori cukup memuaskan, 56% memuaskan dan 4% cukup memuaskan. Pada tahun akademik
2017/2018 (TS-1) terdapat 28% mahasiswa memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 36%
memuaskan dan 36% sangat memuaskan. Pada tahun akademik (TS) terdapat 12% mahasiswa
memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 28% memuaskan dan 60% sangat memuaskan.
Instumen yang digunakan untuk mengukur kepuasan layanan organisasi kemahasiswaan yang
terdiri dari 6 butir pernyataan yakni pelayanan usulan/proposal kegiatan mahasiswa, keramahan dosen dan
staff dalam pelayanan terhadap mahasiswa, kesantunan petugas layanan organisasi kemahasiswaan dalam
bertutur kata, sarana dan prasarana kegiatan kemahasiswaan yang memadai, pembinaan dan
pengembangan kepribadian dan kepemimpinan mahasiswa, pembinaan minat dan bakat dibidang olah
raga, seni, sosial dan kerohanian, bantuan kemahasiswaan sesuai dengan kebutuhan kegiatan
kemahasiswaan. Hasil penilaian kepuasan mahasiswa terhadap layanan organisasi dan kemahasiswaan
dapat dilihat pada Gambar 24.
70
Persentase Kepuasan
64
60
50 48 48 48
40
30 28 28
24
20
10 8
4
0 0 0 0 0 0
0
TS-2 TS-1 TS
Sangat Tidak Memuaskan Tidak Memuaskan
Cukup Memuaskan Memuaskan
Sangat Memuaskan
Berdasarkan Gambar 24 menunjukkan bahwa pada tahun akademik 2016/2017 (TS-2) terdapat
48% mahasiswa memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 48% memuaskan dan 4% sangat
memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS-1) terdapat 24% mahasiswa memberikan penilaian
pada kategori cukup memuaskan, 48% memuaskan dan 28% sangat memuaskan. Pada tahun akademik
2018/2019 (TS) terdapat 8% mahasiswa memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 28%
memuaskan dan 64% sangat memuaskan.
Instrumen penilaian kepuasan untuk layanan bimbingan dan konseling terdiri dari 5 pernyataan
yakni kemudahan untuk ditemui pada saat waktu kerja, kejelasan mekanisme dan prosedur layanan
bimbingan dan konseling, kesabaran dalam mendengarkan keluhan/permasalahan mahasiswa, kesantunan
petugas layanan bimbingan dan konseling dalam bertutur kata dan pemberian solusi atas permasalahan
yang disampaikan oleh mahasiswa. Hasil penilaian kepuasan mahasiswa terhadap penilaian kepuasan
mahasiswa terhadap layanan bimbingan dan konseling dapat dilihat pada Gambar 25.
Persentase Kepuasan
60
52
50 48 48 48
44
40
40
30
20
12
10 8
00 00 000
0
TS-2 TS-1 TS
Gambar 25. Grafik kepuasan mahasiswa terhadap layanan bimbingan dan konseling
Berdasarkan Gambar 25, dalam tiga tahun terakhir terlihat bahwa pada tahun akademik
2016/2017 (TS-2) terdapat 12% mahasiswa memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 48%
memuaskan dan 40% sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS-1) terdapat 8%
mahasiswa yang memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 44% memuaskan dan 48%
sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2018/2019) TS terdapat 48% mahasiswa memberikan penilaian
pada kategori memuaskan dan 52% pada kategori sangat memuaskan.
Instrumen pengukuran kepuasan mahasiswa dalam layanan bimbingan karir dan kewirausahaan
yang terdiri dari 6 pernyataan yakni kemudahan dalam memperoleh informasi mengenai magang atau
lowongan kerja, kemudahan dalam memperoleh informasi Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM),
keramahan petugas layanan karir dan bimbingan kewirausahaan, kesantunan petugas layanan karir dan
bimbingan kewirausahaan dalam bertutur kata, pelatihan bimbingan karir dan kewirausahaan dan
pembimbingan PKM/Kewirausahaan. Hasil survey penilaian kepuasan mahasiswa terhadap layanan
kewirausahaan dapat dilihat pada Gambar 26.
Persentase Kepuasan
60 56
50 48
44 44 44
40
40
30
20 16
10 8
0 0 0 0 0 0 0
0
TS-2 TS-1 TS
Gambar 26. Grafik kepuasan mahasiswa terhadap layanan bimbingan karir dan kewirausahaan
Berdasarkan grafik kepuasan mahasiswa terhadap layanan bimbingan karir dan kewirausahaan
dalam tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tahun akademik 2016/2017 (TS-2) terdapat 16% berada pada
kategori cukup memuaskan, 44% memuaskan dan 40% sangat memuaskan. Pada tahun akademik
2017/2018 (TS-1) terdapat 8% mahasiswa yang memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan,
44% berada pada kategori memuaskan dan 48% berada pada kategori sangat memuaskan. Pada tahun
akademik 2018/2019 (TS) terdapat 44% mahasiswa memberikan penilaian pada kategori memuaskan dan
56% sangat memuaskan.
Instrumen yang digunakan untuk pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan Kartu Tanda
Mahasiswa (KTM) yang terdiri dari 6 pernyataan yakni kemudahan dalam memperoleh informasi KTM,
kejelasan mekanisme dan prosedur pengurusan KTM, keramahan petugas dalam pelayanan KTM,
kesantunan petugas layanana KTM dalam bertutur kata, kemudahan dalam pengurusan KTM dan
Ketepatan waktu penerimaan KTM. Hasil survey penilaian kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan
Kartu Tanda Mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 26.
Persentae Kepuasan
30
26
25 24
20 18 18
16
15 14
12
10
10
6
5 4
2
0 0 00
0
TS-2 TS-1 TS
Berdasarkan Gambar 27 pada tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tahun akademik 2016/2017
(TS-2) terdapat 4% mahasiswa yang memberikan penilaian pada kategori tidak memuaskna, 12% cukup
memuaskan, 16% memuaskan dan 18% sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS-1)
terdapat 2% mahasiswa yang memberikan penilaian pada kategori tidak memuaskan, 6% cukup
memuaskan, 18% memuaskan dan 24% sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2018/2019 (TS)
terdapat 14% mahasiswa yang memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 10% memuaskan
dan 26% sangat memuaskan.
Instumen untuk survey kepuasan mahasiswa terhadap layanan surat keterangan aktif kuliah yang
terdiri dari 4 penyataan yakni kejelasan mekanisme dan prosedur pengurusan surat keterangan aktif
kuliah, keramahan petugas dalam pelayanan surat keterangan aktif kuliah, kesantunan petugas layanan
surat keterangan aktif kuliah dalam bertutur kata dan kemudahan dalam pengurusan surat keterangan aktif
kuliah.Hasil penilaian kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan surat keterangan aktif kuliah dapat dilihat
pada Gambar 28.
Persentase Kepuasan
70
60
60
50 48
40 36 36
32
30 28 28
24
20
10
4 4
00000
0
TS-2 TS-1 TS
Sangat Tidak Memuaskan Tidak Memuaskan
Cukup Memuaskan Memuaskan
Sangat Memuaskan
Gambar 28. Grafik kepuasan mahasiswa terhadap layanan Keterangan aktif kuliah
Berdasarkan Gambar 28 pada tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tahun akademik 2016/2017
(TS-2) terdapat 4% mahasiswa yang memberikan penilaian pada kategori tidak memuaskan, 36% cukup
memuaskan, 28% memuaskan dan 32% sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS-1)
terdapat 24% mahasiswa yang memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 28% memuaskan
dan 48% sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2018/2019 (TS) terdapat 4% mahasiswa yang
memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 36% memuaskan dan 60% sangat memuaskan.
Pengukuran kepuasan mahasiswa Program Studi Kimia terhadap layanan penerimaan mahasiswa
baru dilaksanakan ditingkat universitas yang dilakukan oleh Unit Pengelola Penerimaan Mahasiswa Baru
(UPPMB). Instrumen yang digunakan untuk mengukur kepuasan mahasiswa terhadap layanan mahasiswa
baru berupa angket kepuasan mahasiswa baru yang dibagikan kepada mahasiswa baru pada setiap tahun
ajaran baru. Pembagian angket dilaksanakan pada hari terakhir pelaksanaan kegiatan MORAL (Masa
Orientasi Akademik dan Kelembagaan). Angket tersebut akan dianalisis oleh tim evaluasi yang akan
dilaporkan oleh UPPMB dalam bentuk laporan akhir pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru yang
diketahui oleh pimpinan universitas.
Instrumen yang digunakan untuk mengukur kepuasan pelayanan kemahasiswaan berupa angket
penilaian kepuasan layanan kemahasiswaan. Terdapat 9 komponen kepuasan yang terdapat di dalam
instrument kepuasan layanan kemahasiswaan yakni komponen layanan beasiswa, layanan kesehatan,
layanan pengembangan soft skill, layanan pengembangan nalar, layanan organisasi mahasiswa, layanan
bimbingan dan konseling, layanan karir dan bimbingan kewirausahaan, layanan Kartu Tanda Mahasiswa
(KTM) dan layanan surat keterangan aktif kuliah.
Angket kepuasan layanan kemahasiswaan di Program Studi Kimia disusun oleh Fakultas
Sains yang terdiri dari 56 item pernyataan yang mencakup 9 komponen. Rincian item
berdasarkan komponen kepuasan adalah sebagai berikut: Item 1-8 merupakan indikator untuk kepuasan
terhadap layanan beasiswa; item 9-17 merupakan indikator untuk kepuasan terhadap layanan kesehatan;
item 18-23 merupakan indikator untuk kepuasan terhadap layanan pengembangan soft skill ; item 24-29
merupakan indikator untuk kepuasan terhadap layanan pengembangan nalar; item 30-35 merupakan
indikator untuk kepuasan terhadap layanan organisasi mahasiswa; item 36-40 merupakan indikator untuk
kepuasan terhadap layanan bimbingan dan konseling; item 41-46 merupakan indikator untuk kepuasan
terhadap layanan karir dan bimbingan kewirausahaan; item 47-52 merupakan indikator untuk kepuasan
terhadap layanan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan item 53-56 merupakan indikator untuk kepuasan
terhadap layanan keterangan aktif kuliah.
Alternatif pilihan jawaban yang disediakan terdiri dari 5 kategori penilaian yakni angka 1 untuk
kategori penilaian sangat tidak memusakan, angka 2 untuk kategori tidak memuasakan, angka 3 untuk
kategori cukup memuasakan, angka 4 untuk kategori memuasakan dan angka 5 untuk kategori sangat
memuaskan. Rata-rata skor yang diberikan oleh responden pada masing- masing komponen kepuasan
akan dijumlahkan dan dikelompokkan kedalam kategori nilai yang telah ditetapkan sebelumnya. Nilai
akhir yang diperoleh selanjutnya akan dibuat dalam bentuk grafik yang memperlihatkan tingkat kepuasan
mahasiswa terhadap masing-masing komponen layanan kemahasiswaan.
Pengukuran kepuasan layanan kemahasiswaan di Program Studi Kimia dilaksanakan oleh SPMPS
(Satuan Penjaminan Mutu Program Studi) berdasarkan panduan dari GPMF (Gugus Penjaminan Mutu
Fakultas) dan diketahui oleh LPM (Lembaga Penjaminan Mutu) Universitas. Tahapan pelaksanaan
pengukuran kepuasan dimulai dari persiapan, proses pengambilan data, input data, analisis data dan
penyusunan laporan akhir. Fakultas menyiapkan instrumen pengukupuran kepuasan layanan
kemahasiswaan yang akan disebarkan ke masing-masing program studi. SPMPS program studi
selanjutnya akan memberikan angket ke masing-masing dosen untuk disebar kepada mahasiswa. Angket
yang yang telah diisi oleh masing-masing responden akan dianalisis oleh SPMS kemudian di laporkan ke
fakultas. Gugus Penjaminan Mutu Fakultas akan membuat laporan akhir tentang laporan kepuasaan
pelayanan mahasiswa. Laporan akhir tersebut diketahui oleh ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
2. Kebijakan
a. Penetapan standar perguruan tinggi
Universitas Cokroaminoto Palopo menetapkan tentang Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
dengan mengacu pada Permenristekdikti No. 44 tahun 2015, Undang-Undang no
14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Adapun pernyataan standar yang ditetapkan oleh UNCP
adalah:
1. Kualifikasi dan kompotensi dosen
a. Pendidikan untuk jenjang S1 minimal harus berjenjang pendidikan S2 atau S1 yang sedang
menyelesaikan S2 untuk dosen lama
b. Dosen harus mengampu mata kuliah yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan bidang
keahliannya.
c. Kualifikasi pendidikan yang mengajar di UNCP harus menunjang upaya pencapaian visi dan
misi UNCP.
d. Dosen UNCP harus melakukan penelitian dan menyusun karya ilmiah secara terus menerus untuk
dijadikan dasar penilaian kinerja.
e. Dosen jenjang S2 harus memiliki jenjang pendidikan minimal S3 atau S2 yang sedang melakukan
studi lanjut S3.
f. Dosen tidak tetap bagi jenjang S1 harus berpendidikan minimal S2 dan bagi jenjang S2 harus
berpendidikan S3.
g. Dosen tidak tetap harus memiliki pengalaman yang dianggap sesuai dan disetujui oleh program
studi.
h. Dosen tidak tetap harus sudah memiliki pengalaman yang cukup dan dikenal oleh masyarakat
dalam bidangnya.
i. Dosen harus memiliki kemampuan mengembangkan berbagai metode pembelajaran dan harus
mampu mengikuti perkembangan teknologi serta mengaplikasikannya dalam bidangnya.
j. Universitas Cokroaminoto Palopo harus memberikan imbalan yang sesuai kepada dosen dalam
melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar.
k. Universitas Cokroaminoto Palopo harus menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang
memudahkan dosen dalam melaksanakan proses pembelajaran.
l. Universitas Cokroaminoto Palopo harus menciptakan suasana kondusif kepada dosen dalam
melaksanakan kegiatan proses pembelajaran.
m. Universitas Cokroaminoto Palopo harus memberikan kebebasan akademik kepada dosen dalam
melaksanakan kegiatan proses pembelajaran.
n. Universitas Cokroaminoto Palopo harus memberikan kemudahan kepada dosen untuk
memperoleh akses ilmiah dengan sumber dari dalam dan dari luar Universitas Cokroaminoto
Palopo.
2. Proporsi dosen
a. Universitas Cokroaminoto Palopo harus menetapkan rasio pendidik dan mahasiswa berdasarkan
pertimbangan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran dan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
b. Universitas Cokroaminoto Palopo harus menetapkan rasio pendidik dan mahasiswa berdasarkan
pertimbangan jenjang pendidikan dan spesifikasi program studi.
3. Kepangkatan akademik
a. Seluruh dosen UNCP harus memiliki jenjang kepangkatan akademik.
b. Dosen harus didorong dan dimotivasi untuk mencapai jabatan akademik tertinggi (guru besar)
sesuai bidang keahliannya
4. Kualifikasi dan kompotensi Tenaga Kependidikan
a. Rektor dan Wakil Rektor harus menetapkan sistem rekrutmen dan pengembangan tenaga
kependidikan berdasarkan kebutuhan dan upaya pencapaian mutu sesuai visi dan misi UNCP.
b. Rektor dan Wakil Rektor harus menyusun secara jelas tugas, tanggung jawab dan kewenangan
tenaga kependidikan dengan mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku.
c. Rektor dan Wakil Rektor harus menyusun secara jelas hak dan kewajiban tenaga kependidikan
dengan mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku.
5. Beban kerja Dosen
Beban dosen per semester untuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi seharusnya sekurang
kurangnya 12 SKS dan sebanyak banyaknya 16 SKS.
b. Pengelolaan SDM
Kebijakan yang mengatur pengelolaan sumber daya manusia diatur Peraturan Rektor Nomor
1133/R/UNCP/IV/2018 tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia. Pedoman ini yang
telah disesuaikan dengan visi dan misi perguruan tinggi. Perencanaan pengelolaan diawali dengan
perencanaan dosen dan tenaga kependidikan. Perencanaan dosen yang dimaksud terdiri dari kebutuhan
dosen, studi lanjut, kenaikan pangkat dan jabatan fungsional, pengembangan kompetensi dan pemberian
penghargaan.
Pengelolaan sumber daya manusia UNCP diawali dengan melakukan perencanaan terhadap dosen
dan tenaga kependidikan. Perencanaan yang dimaksud adalah kebutuhan dosen, studi lanjut, kenaikan
pangkat dan jabatan fungsional, pengembangan kompetensi, dan pemberian penghargaan.Kriteria
perencanaan terkait kebutuhan dosen ditentukan berdasarkan pemenuhan standar minimal dosen untuk
program studi dan rasio antara jumlah mahasiswa dan dosen yang ideal. Kriteria perencanaan studi lanjut
didasarkan pada hasil analisis kebutuhan dan rencana strategis peningkatan kualifikasi dosen di
universitas. Adapun perencanaan kenaikan pangkat dan jabatan fungsional didasarkan pada kriteria
rekapitulasi data yang ada di direktorat ketenagaan. Perencanaan terhadap pengembangan kompetensi
dilakukan dengan mengikutsertakan dosen pada kegiatan pelatihan, workshop, seminar, konferensi,
simposium, dan kegiatan lainnya yang relevan. Perencanaan pemberian penghargaan didasarkan pada
kinerja, pengabdian, dan prestasi kerja.
Kriteria perencanaan terkait kebutuhan tenaga kependidikan ditentukan berdasarkan
kebutuhan setiap unit di universitas. Kriteria perencanaan studi lanjut didasarkan pada hasil analisis
kebutuhan dan rencana strategis peningkatan kualifikasi tenaga kependidikan di universitas.Kriteria
perencanaan pengembangan kompetensi dilakukan dengan
mengikutsertakan tenaga kependidikan pada kegiatan pendidikan dan pelatihan.Adapun perencanaan
pemberian penghargaan didasarkan pada kinerja, pengabdian, dan prestasi kerja.
Sistem rekrutmen dosen UNCP dilakukan berdasarkan kebutuhan dosen di program studi. Sistem
rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan dilakukan secara terbuka dengan memberi pengumuman
melalui media cetak, website universitas, dan media sosial universitas. Mekanisme rekrutmen dosen,
yaitu ketua program studi mengajukan usulan kepada dekan berdasarkan analisis kebutuhan dosen di
program studi. Kemudian dekan mengajukan usulan tersebut kepada Rektor melalui direktur ketenagaan.
Usulan kebutuhan dosen yang diterima Rektor selanjutnya direkomendasikan kepada Ketua Yayasan.
Ketua Yayasan memberikan izin kepada Rektor untuk melakukan perekrutan calon dosen. Selain
melakukan rekrutmen calon dosen, universitas juga melakukan rekrutmen calon tenaga kependidikan
yang didasarkan pada kebutuhan setiap unit/lembaga yang ada di universitas. Sistem rekrutmen tenaga
kependidikan UNCP dilakukan melalui mekanisme, yaitu pimpinan unit kerja melakukan analisis
kebutuhan tenaga kependidikan untuk diajukan ke rektor melalui direktur ketenagaan. Rektor membentuk
tim rekrutmen melalui wakil rektor bidang sumber daya bekerja sama dengan direktur ketenagaan. Tim
rekrutmen mengumumkan formasi calon dosen dan tenaga kependidikan melalui media cetak, website
universitas, dan media sosial universitas. Calon dosen dan tenaga kependidikan mengirimkan berkas
lamaran yang ditujukan kepada Rektor.
Seleksi calon dosen tetap yayasan dilakukan melalui beberapa tahap. Calon dosen memasukkan
berkas lamaran ditujukan kepada rektor universitas.Direktur ketenagaan melaksanakan seleksi
administrasi. Tim seleksi yang dibentuk oleh wakil rektor bidang sumber daya melaksanakan wawancara
dan merekomendasikan calon dosen yang lolos seleksi. Calon dosen tetap yayasan yang telah lolos seleksi
diusulkan ke tingkat universitas. Calon dosen tetap yayasan mengikuti masa percobaan minimal 2
semester akademik. Rektor mengusulkan calon dosen ke yayasan untuk ditetapkan sebagai dosen tetap
yayasan. Ketua yayasanmenerbitkan surat keputusan penetapan dosen tetap yayasan.
Seleksi calon tenaga kependidikan dilakukan melalui beberapa tahap. Calon tenaga kependidikan
memasukkan berkas lamaran ditujukan kepada rektor universitas. Direktur ketenagaan melaksanakan
seleksi administrasi.Tim seleksi yang dibentuk oleh wakil rektor bidang sumber daya melaksanakan
wawancara dan merekomendasikan calon tenaga kependidikan yang lolos seleksi. Calon tenaga
kependidikan yang telah lolos seleksi diusulkan ke tingkat universitas. Calon tenaga kependidikan
mengikuti masa percobaan minimal 3 bulan. Direktur ketenagaan mengusulkan kepada rektor yang lolos
seleksi untuk ditetapkan sebagai tenaga kependidikan universitas. Rektor menerbitkan surat keputusan
penetapan tenaga kependidikan.
Dosen dan tenaga kependidikan yang diangkat melalui proses seleksi selanjutnya melalui proses
penempatan dosen dan tenaga kependidikan. Kriteria penempatan dosen tetap yayasan disesuaikan
dengan kebutuhan setiap program studi pada universitas. Sedangkan,
kriteria penempatan tenaga kependidikan disesuaikan dengan kebutuhan setiap unit kerja dalam lingkup
universitas.
Penempatan dosen tetap dan tenaga kependidikan didasarkan atas tindak lanjut dari seleksi.
Penempatan dosen tetap dan tenaga kependidikan didasarkan pada setiap kebutuhan program studi atau
unit kerja. Penempatan dosen tetap didasarkan pada surat keputusan ketua yayasan. Penempatan tenaga
kependidikan didasarkan pada surat keputusan rektor universitas. Penempatan dosen dan tenaga
kependidikan dilakukan dengan pemberian surat keputusan melalui direktur ketenagaan.
Pengembangan dosen terdiri dari kenaikan pangkat golongan dan jabatan fungsional akademik,
sertifikasi, peningkatan kualifikasi, dan peningkatan kompetensi. Jabatan fungsional akademik dapat
diusulkan oleh dosen yang memiliki masa kerja minimal 2 semester akademik sesuai ketentuan yang
berlaku di universitas. Kenaikan pangkat golongan disetarakan berdasarkan jabatan fungsional akademik.
Pengusulan sertifikasi dosen ditentukan berdasarkan data D1 pada PDDIKTI. Peningkatan kualifikasi
pendidikan disesuaikan dengananalisis rencana strategis universitas. Peningkatan kompetensi
dilaksanakan untuk menunjang Tridharma Perguruan Tinggi.
Pengusulan Jabatan Fungsional dan Kenaikan Pangkat/Golongan terdiri dari beberapa tahapan.
Direktur Ketenagaan mengusulkan nama-nama yang telah memenuhi syarat ke wakil rektor bidang
sumber daya. Wakil Rektor Bidang Sumber Daya mengusulkan ke senat universitas. Direktur Ketenagaan
bersurat ke dosen yang telah diusulkan untuk mengumpulkan berkas. Ketua program studi mengusulkan
berkas dosen ke dekan untuk diteruskan ke direktur ketenagaan.Adapun penilaian Daftar Pengusul
Penetapan Angka Kredit (DUPAK) terdiri dari beberapa tahapan. Rektor membentuk tim penilai angka
kredit universitas. Tim penilai angka kredit universitas menilai dan menerbitkan berita acara
penilaian.Hasil penilaian diserahkan kepada direktur ketenagaan. Direktur ketenagaan mengajukan
permohonan surat usulan kenaikan jabatan fungsional kepada rektor melalui wakil rektor bidang sumber
daya. Rektor menerbitkan surat usulan kenaikan jabatan fungsional ke LLDIKTI.
Adapun mekanisme sertifikasi terdiri dari beberapa tahapan. Direktur ketenagaan melakukan
upload data SK inpassing di PDDIKTI. Kemenristekdikti melakukan verifikasi dan menentukan nama-
nama dosen yang akan disertifikasi melalui data D1. Direktur Ketenagaan melakukan verifikasi bidang
ilmu melalui data D2. Kemenristekdikti melakukan verifikasi dan penerbitan akun penilai persepsional
dosen yang akan disertifikasi. Panitia serdos LLDIKTI memberikan akun penilai persepsional kepada
dosen yang bersangkutan dan penilai yang terdiri dari atasan, sejawat, dan mahasiswa melalui aplikasi
Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (SISTER). Ketentuan lebih lanjut mengenai sertifikasi dosen
diatur dalam buku pedoman sertifikasi pendidik untuk dosen dari kemenristekdikti.
Mekanisme studi lanjut dosen terdiri dari beberapa tahapan. Dosen mengajukan permohonan
studi lanjut kepada ketua program studi. Ketua program studi melanjutkan permohonan tersebut kepada
dekan. Pimpinan Fakultas melakukan analisis kebutuhan dan pertimbangan tertentu. Dekan memberikan
rekomendasi dosen yang akan studi lanjut ke rektor melalui wakil rektor bidang sumber daya. Wakil
Rektor Bidang Sumber Daya menyampaikan usulan dosen yang akan studi lanjut kepada senat untuk
memperoleh pertimbangan. Rektor menerbitkan surat izin atau tugas belajar. Dosen yang sedang studi
lanjut dibebastugaskan dari
kegiatan mengajar. Masa tugas belajar dari universitas bagi dosen tetap yayasan yang studi lanjut program
magister paling lama 3 tahun dan program doktor paling lama 4 tahun. Direktur Ketenagaan memberikan
surat penyampaian peringatan bagi dosen yang akan berakhir masa tugas belajarnya paling lambat 3 bulan
sebelum berakhir. Bagi dosen yang melewati masa tugas belajar wajib mengurus surat izin belajar dari
universitas.
Peningkatan kompetensi yang wajib diikuti oleh dosen tetap adalah Pelatihan Keterampilan Dasar
Teknik Instruksional (PEKERTI) dan Applied Approach (AA). Peningkatan kompetensi yang lain
meliputi pelatihan, workshop, kegiatan seminar dan konferensi, simposium, mentoring, kegiatan lainnya.
Dosen mengikuti pelatihan atau workshop berdasarkan kebutuhan kegiatan penunjang tridharma. Dosen
mengikuti kegiatan seminar dan konferensi baik sebagai invited speaker, keynote speaker, pemakalah,
maupun peserta pada seminar nasional atau internasional. Dosen menjadi pembicara atau peserta pada
kegiatan simposium. Mentoring dilakukan dosen senior berupa pembinaan kepada dosen junior melalui
kegiatan tim teaching. Dosen mengikuti kegiatan ilmiah lainnya yang terkait tridharma.Tenaga
kependidikan mengikuti pelatihan atau workshop sesuai dengan tupoksi.
Adapun mekanisme peningkatan kompetensi dilakukan melalui beberapa tahapan.Dosen dan
tenaga kependidikan mengusulkan kegiatan peningkatan kompetensi ke pimpinan unit masing-masing.
Pimpinan unit menerbitkan surat tugas. Dosen dan tenaga kependidikan mengikuti kegiatan peningkatan
kompetensi.Dosen dan tenaga kependidikan membuat pelaporan pertanggungjawaban terhadap kegiatan
peningkatan kompetensi yang diikuti.
Adapun retensi dosen dan tenaga kependidikan diberikan dalam bentuk peningkatan
kesejahteraan, jaminan kesehatan, jaminan hari tua, tunjangan keluarga, fasilitas koperasi, fasilitas kredit
perumahan, promosi jabatan, tunjangan hari raya, hibah penelitian dan pengabdian, hibah publikasi dan
HKI, dan pemberian insentif.
Kriteria pemberian retensi yaitu retensi diberikan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang
berlaku di universitas dan mengacu pada kode etik dosen dan tenaga kependidikan yang ada pada
universitas.
Adapun jenis dan penerima penghargaan antara lain dosen dan tenaga kependidikan yang
berprestasi diberikan penghargaan oleh universitas. Jenis penghargaan yang diberikan kepada dosen dan
tenaga kependidikan dalam bentuk materiel dan non materiel. Penerima penghargaan diberikan kepada:
guru besar universitas yang memenuhi kriteria dan persyaratan sebagaimana yang telah diatur oleh
universitas; dosen yang memiliki prestasi dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, pengembangan
universitas, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; tenaga kependidikan yang memiliki
kinerja yang sangat baik; dosen dan tenaga kependidikan yang telah mengabdi untuk jangka waktu
tertentu
Pangkat Akademik 15 5
Dosen Sertifikasi 11 5
0 5 10 15 20 25
Jumlah Dosen
DTPS
Gambar 29. Jumlah dosen pengampu mata kuliah pada Program Studi Kimia.
Jumlah dosen tetap yang ditugaskan secara penuh waktu untuk menjalankan proses pembelajaran
pada Program Studi Kimia sebanyak 5 orang, jumlah ini memenuhi standar minimum SN Dikti. Seluruh
dosen ini memiliki kualifikasi akademik magister dan memiliki keahlian sesuai dengan kompetensi inti
program studi. Kesesuaian kompetensi pendidik yang dimaksud dinyatakan dengan sertifikat pendidik,
yang mana seluruh dosen tetap Program Studi Kimia telah memiliki sertifikat pendidik.
Asisten Ahli Lektor
40%
60%
120
103 100
97
100 92
84
80
60
34,33
40
20,00 18,40 16,80
13,86
20 7
3 5 5 5
0
2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019
Dosen Mahasiswa Rasio
Gambar 31. Rasio dosen Tetap Program Studi Kimia terhadap mahasiswa
Rasio dosen tetap terhadap mahasiswa Program Studi Kimia pada tahun akademik 2018/2019
adalah 84:5 atau 16.8. Rasio dosen tetap Program Studi Kimia terhadap jumlah mahasiswa program studi
kimia diperlihatkan pada Gambar 29. Rasio dosen tetap program studi kimia sejak tahun akademik
2014/2015 lebih besar dibanding 4 tahun setelahnya. Pada tahun akademik 2014/2015 jumlah dosen tetap
yang melaksanakan tugas pada program studi kimia hanya 3 orang. Jumlah dosen yang bertugas Rasio
yang ditimbulkan lebih besar dibanding dengan tahun akademik 2015/2016 hingga 2018/2019 yaitu
34.33. Sejak tahun 2013 ada 2 orang dosen yang studi lanjut ke jenjang magister. Sebagaimana yang
ditetapkan pada peraturan menteri ristekdikti No. 44 tahun 2015 bahwa dosen program sarjana harus
berkualifikasi akademik paling rendah lulusan magister atau magister terapan yang relevan dengan
program studi. Aturan ini mengharuskan dosen untuk memiliki kualifikasi akademik minimal magister.
Pada tahun akademik 2015/2016, rasio dosen terhadap mahasiswa adalah 97:7 atau
13.85. rendahnya Hal ini disebabkan jumlah dosen pada program studi kimia bertambah. Berdasarkan
perencanaan kebutuhan dosen dan studi lanjut, maka pada tahun akademik 2015/2016 program studi
kimia menerima 2 orang dosen tenaga pengajar, satu orang dosen PNS yang diperbantukan di PTS
(DPK). Tingginya jumlah dosen dipengaruhi oleh salah satu dosen telah menyelesaikan studi magister.
Pada tahun akademik 2016/2017 hingga 2018/2019 rasio dosen dan mahasiswa berada diantara
15-25. Pada Gambar 29 dapat dilihat bahwa julah jumlah dosen program studi kimia berkurang menjadi 5
orang. Hal ini disebabkan oleh 2 orang dosen melanjutkan studi ke jenjang doktoral masing-masing di
Kanazawa University, Jepang dan Universitas Diponegoro Semarang.
Pada program studi kimia ada dua orang dosen yang memenuhi syarat untuk menjadi
pembimbing utama. Rata-rata jumlah bimbingan untuk dua orang dosen sebagai pembimbing utama
masing-masing adalah 4.5 dan 4.7 tiap tahun.
Rerata Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh dosen tetap perguruan tinggi pada kegiatan
Pendidikan (pembelajaran dan bimbingan), penelitian, pengabdian kepada masyarakat,dan tugas
tambahan dan/atau penunjang mencapai 13.88 SKS sedangkan untuk dosen tetap program studi Kimia
adalah 13.68 SKS.
b) Kinerja Dosen
Seluruh rekognisi yang telah diperoleh dosen tetap program studi Kimia merupakan pencapaian
prestasi di tingkat wiilayah dan nasional (Tabel 6). Penghargaan diberikan oleh Walikota Palopo dan
Rektor UNCP serta LPPOM MUI. Penghargaan dosen tetap Program Studi Kimia yang diberikan oleh
walikota palopo, diperoleh pada kompetisi Lomba Cipta Inovasi pada tahun 2017. Pada kegiatan ini ada 2
orang dosen yang berhasil meraih peringkat 3 dan 4. Dosen Program Studi Kimia yang mengikuti
kegiatan tersebut, mengusung tema pemanfaatan limbah dengan menampilkan prototipe produk yang
telah melalui tahap pengujian sebagai hasil penelitian yang relevan dengan bidang keahliannya. Pada
tahun 2017 ada 1 orang dosen Program Studi Kimia yang telah berhasil meraih predikat dosen
berprestasi. Predikat ini diberikan oleh atas prestasinya yang telah berhasil membimbing 2 judul program
kreatifitas mahasiswa (PKM) dan lolos pendanaan pada tahun 2016. Pada tahun 2019 ada satu dosen yang
telah berhasil memperoleh rekognisi atas prestasinya dalam membimbing 1 judul PKM hingga berhasil di
danai pada tahun 2018 (Gambar 32 )
Gambar 32. Pemberian penghargaan untuk dosen berprestasi UNCP oleh Sekretaris
Pelaksana LL-Dikti Wilayah IX
Kinerja dosen di bidang penelitian dan PkM dalam tiga tahun terakhir disajikan pada Tabel 7.
Penelitian dan PkM dilaksanakan setiap semester, baik sebagai anggota maupun sebagai ketua.
Berdasarkan edaran rektor UNCP no. 378/R/IV/2018, sejak tahun 2018 pelaksanaan penelitian setiap
dosen tetap program studi kimia melaksanakan satu judul penelitian setiap semester sebagai ketua.
Sedangkan penelitian yang membutuhkan waktu minimal satu tahun harus memasukkan laporan
kemajuan penelitian. Seluruh penelitian DTPS telah mengikuti RIP UNCP sedangkan tema pengabdian
mengacu pada renstra UNCP. Pada tahun 2017 terdapat satu judul penelitian dosen yang berhasil di danai
oleh lembaga dalam negeri. Tahun 2018 sumber pembiayaan penelitian dosen berasal dari Pemerintah
Daerah Luwu sedangkan tahun 2019 sumber pembiayaan penelitian berasal dari lembaga dalam dan luar
negeri.
Tabel 7. Jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksankan oleh dosen tetap
Program Studi Kimia.
Jumlah Judul Penelitian Jumlah Judul PkM
No. Sumber Pembiayaan
2017 2018 2019 2017 2018 2019
a) Perguruan tinggi
1 8 10 10 7 6 7
b) Mandiri
Lembaga dalam negeri (diluar
2 3 2 3 2 2 2
PT)
3 Lembaga luar negeri 0 0 1 0 0 0
Jumlah 9 10 8 13 10 6
Pada tahun 2018 kinerja penelitian UNCP telah masuk dalam klaster utama, sehingga pengusulan
penelitian hibah DRPM Kemristekdikti oleh dosen tetap Program Studi Kimia hanya dapat dilakukan oleh
dosen dengan jabatan akademik Lektor. Pengusulan untuk pendaaan riset terapan dilakukan oleh dosen,
namun belum lulus dalam seleksi proposal. Untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat, pendanaan
kegiatan umumnya berasal dari dana mandiri dan kerjasama dengan Pemerintah Daerah. Pengabdian
kepada masyarakat yang didanai oleh hibah DRPM Kemenristekdikti dilaksanakan pada tahun 2018
melalui skema Program Kemitraan Masyarakat.
Publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap Program Studi dalam tiga tahun terakhir dapat
dilihat pada Gambar 33. Publikasi ilmiah masih banyak dilakukan pada jurnal nasional tidak terakreditasi,
prosiding nasional dan prosiding internasional. Publikasi ilmiah pada jurnal internasional masih terbatas.
Produktivitas dosen dalam menghasilkan publikasi ilmiah menunjang pengembangan dosen khususnya
dalam kenaikan jabatan akademik dan proses sertifikasi.
10
9
Jumlah Judul
9
8
7
6
5 5
4 4 4
3 3 3
2 2
1 1 1 1 1 1
000
0
Jurnal Jurnal Jurnal Seminar Seminar
penelitian penelitian penelitian nasional internasional
tidak nasional internasional
terakreditasi terakreditasi bereputasi
Gambar 33. Publikasi Ilmiah Dosen Program Studi Kimia dalam tiga tahun terakhir.
Publikasi ilmiah yang bermanfaat terhadap masyarakat dapat dilihat melalui sitasinya. Karya
ilmiah dosen tetap Program Studi Kimia yang disitasi dalam tiga tahun terakhir sebanyak 12 judul artikel
yang dapat diakses sitasinya melalui Google Scholar. Total artikel yang mesitasi publikasi dosen tetap
Program Studi Kimia dalam tiga tahun terakhir adalah 45 sitasi. Jumlah sitasi tersebut belum termasuk
dengan yang dilakukan oleh mahasiswa pada penyusunan tugas akhir (skripsi), karena skripsi mahasiswa
belum tersedia secara online.
Luaran penelitian lain yang dihasilkan oleh dosen Program Studi Kimia dalam tiga tahun terakhir
adalah HKI berupa paten sederhana dan hak cipta artikel. Ada 2 judul paten sederhana yang telah berhasil
memenuhi persyaratan formalitas, satu diantaranya telah berstatus granted pada tahun 2019 dengan
nomor publikasi 2019/02335 tanggal 5 April 2019. Terdapat 9 judul artikel yang telah terdaftar hak
ciptanya, beberapa diantaranya merupakan publikasi ilmiah dosen yang berkolaborasi dengan mahasiswa.
Semua hak cipta ini merupakan jurnal hasil publikasi penelitian dosen yang diajukan melalui Sentra HKI
universitas Cokroaminoto Palopo. Paten yang terdafatar memberikan manfaat kepada dosen dalam
memenuhi persyaratan pengusulan penelitian terapan DRPM Kemenristekdikti.
Luaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh DRPM Kemenristekdikti
antara lain: teknologi tepat guna berupa alat pengering ikan, pendaftaran nomor izin p-IRT, dan label
halal dari LPPOM-MUI.
c) Pengembangan Dosen
Perencanaan dan pengembangan dosen Fakultas Sains dituangkan dalam Renstra Fakultas Sains
periode 2014-2018.Rencana ini disesuaikan dengan Renstra UNCP tahun 2013- 2017 antara lain terkait
lanjut studi dosen, kenaikan jabatan fungsional, pelatihan PEKERTI dan Applied Approach. Dosen yang
melaksanakan studi lanjut S3 di Program Studi Kimia sebanyak 2 dosen. Pada tahun 2019, dosen program
studi Kimia yang memiliki pangkat akademik Asisten Ahli sebanyak 3 orang dan memiliki pangkat
Lektor sebanyak 3 orang. Dosen tetap Program Studi Kimia yang telah memiliki sertifikasi sebagai
pendidik profesional sebanyak 6 orang.
d) Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan yang melayanani sivitas akademika di Fakultas Sains sebanyak 19 orang
yang terdiri atas tenaga administrasi, laboran, pustakawan dan teknisi. Seluruh tenaga kependidikan yang
dimaksud memiliki kualifikasi pendidikan sarjana dan belum memiliki sertifikat kompetensi/profesi
khususnya laboran. Tenaga administrasi pada Unit Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru sangat
terbantu dengan adanya proses pendaftaran secara online dan seleksi penerimaan mahasiswa baru secara
online dan offline menggunakan Computerized Asssist Test (CAT).
8. Kepuasan Pengguna
a. Tenaga pendidik/Dosen
Pengukuran kepuasan dosen Fakultas Sains dan Program Studi Kimia diukur dengan
menggunakan instrument kepuasan dosen/tenaga pendidik yang terdiri dari 26 pernyataan. Instrumen
kepuasan dosen dalam pelayanan SDM pada Fakultas Sains terbagi kedalam 6 komponen utama yaitu
pelaksanaan tridharma, pengembangan kompetensi, pengembangan karir atau jabatan, pelaksanakan tugas
tambahan dosen, kebutuhan kesejahteraan, kesehatan dan asuransi, suasana kerja dan pemberian
penghargaan. Alternatif pilihan jawaban yang disediakan terdiri dari 5 kategori penilaian yakni angka 1
untuk kategori penilaian sangat tidak memuaskan, angka 2 untuk kategori tidak memuaskan, angka 3
untuk kategori cukup memuaskan, angka 4 untuk kategori memuaskan dan angka 5 untuk kategori sangat
memuaskan. Rata-rata skor yang diberikan oleh responden pada masing-masing komponen
kepuasan akan dijumlahkan dan dikelompokkan kedalam kategori nilai yang telah ditetapkan sebelumnya.
Nilai akhir yang diperoleh selanjutnya akan dibuat dalam bentuk grafik yang memperlihatkan tingkat
dosen terhadap masing-masing komponen layanan SDM.
Kepuasan dosen terhadap layanan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat terlihat pada Gambar 34.
Persentase kepuasan
60
50 50 50
50
40 40
40
30
30
20 20
20
10
0 0 00 0 0 0
0
2016 TS-2 2017 TS-1 2018 TS
Gambar 34. Grafik kepuasan dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi
Berdasarkan grafik kepuasan dosen dalam pelaksanaan tridharma pada tahun akademik
2016/2017 (TS-2) terlihat bahwa 50% dosen memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan dan
50% pada kategori memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS- 1) terdapat 40% pada kategori
cukup memuaskan, 40% pada kategori memuaskan dan 20% pada kategori sangat memuaskan. Pada
tahun akademik 2018/2019 (TS) 30% pada kategori cukup memuaskan, 20% pada kategori memuaskan
dan 50% pada kategori sangat memuaskan.
Kepuasan dosen terhadap dalam pengembangan kompetensi pada program studi kimia dapat
dilihat pada Gambar 35
Persentase Kepuasan
70
60
60
50
40 40 40 40
40
30 30
30
20
20
10
00 0 00 00
0
TS-2
2016 TS-1
2017 2018 TS
Berdasarkan grafik kepuasan dosen dalam pengembangan kompetensi pada tahun akademik
2016/2017 (TS-2) terlihat bahwa 60% dosen memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan dan
50% pada kategori memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS- 1) terdapat 40% pada kategori
cukup memuaskan, 40% pada kategori memuaskan dan 20% pada kategori sangat memuaskan. Pada
tahun akademik 2018/2019 (TS) terdapat 30% penilaian pada kategori cukup memuaskan, 30% pada
kategori memuaskan dan 40% pada kategori sangat memuaskan.
Kepuasan dosen terhadap pengembangan karir/jabatan pada program studi kimia dapat dilihat
pada Gambar 36.
70
60
60
50 50 50
50
40
30
30
20 20 20
20
10
00 0 00 00
0
TS-2
2016 2017TS-1 2018 TS
Gambar 37. Grafik kepuasan dosen dalam layanan pelaksanaan tugas tambahan
Berdasarkan grafik kepuasan dosen dalam layanan pelaksanaan tugas tambahan pada tahun
akademik 2016/2017 (TS-2) terlihat bahwa 80% dosen memberikan penilaian pada kategori cukup
memuaskan dan 20% pada kategori memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS-1) terdapat 60%
penilaian pada kategori cukup memuaskan, 20% pada kategori memuaskan dan 20% pada kategori sangat
memuaskan. Pada tahun akademik 2018/2019 (TS) terdapat 30% penilaian pada kategori cukup
memuaskan, 20% pada kategori memuaskan dan 50% pada kategori sangat memuaskan.
Kepuasan dosen dalam ketersediaan kebutuhan kesejahteraan, kesehatan dan asuransi dapat
dilihat pada Gambar 38.
Persentase Kepuasan
90
80
80
70
60
60
50
40
40
30 30 30
30
20
10 10 10
10
000000
0
2016TS-2 2017 TS-1 2018 TS
Gambar 38. Grafik kepuasan dosen terhadap layanan kebutuhan kesejahteraan, kesehatan dan
asuransi
Berdasarkan grafik kepuasan layanan dosen layanan kebutuhan kesejahteraan, kesehatan dan
asuransi pada tahun akademik 2016/2017 (TS-2) terlihat bahwa 80% dosen memberikan penilaian pada
kategori cukup memuaskan dan 20% pada kategori memuaskan. Pada tahun akademik 2017/2018 (TS)
terdapat 40% penilaian pada kategori cukup memuaskan, 30% pada kategori memuaskan dan 30% pada
kategori sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2018/2019 (TS) terdapat 10% penilaian pada kategori
cukup memuaskan, 30% pada kategori memuaskan dan 60% pada kategori sangat memuaskan.
Kepuasan dosen terhadap suasana kerja pada program studi kimia dapat dilihat pada Gambar 39.
90
Persentase Kepuasan
80
80
70
60
60
50
50
40 40
40
30
20
20
10
10
00 000 000
0
2016
TS-2 2017 TS-1 2018 TS
Berdasarkan grafik kepuasan dosen terhadap suasana kerja pada tahun akademik 2016/2017 (TS-
2) terlihat bahwa 10% dosen memberikan penilaian pada kategori cukup memuaskan, 50% pada kategori
memuaskan dan 40% pada kategori sangat memuaskan. Pada tahun akademik 2017 (TS-1) terdapat 40%
penilaian pada pada kategori memuaskan dan 60% pada kategori sangat memuaskan. Pada tahun
akademik 2018/2019 (TS) terdapat 20% penilaian pada kategori memuaskan dan 80% pada kategori
sangat memuaskan.
Kepuasan dosen terhadap pemberian penghargaan pada program studi kimia dapat dilihat pada
Gambar 40.
Persentase Kepuasan
70
60
60
50
50
40
40
30 30
30
20 20 20
20
10 10 10
10
0 0 00
0
TS-2
2016 2017 TS-1 2018 TS
b. Tenaga Kependidikan
Pengukuran kepuasan tenaga kependidikan terhadap pelayanan SDM dilaksanakan secara berkala
setiap satu kali dalam satu tahun. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner survey kepuasan terhadap
tenaga kependidikan yang terdiri dari 17 butir pernyataan. Instrumen kepuasan dosen dalam pelayanan
SDM pada Fakultas Sains terbagi kedalam 4 komponen utama yaitu pengembangan kompetensi,
kebutuhan kesejahteraan, kesehatan dan asuransi, suasana kerja dan pemberian penghargaan. Alternatif
pilihan jawaban yang disediakan terdiri dari 5 kategori penilaian yakni angka 1 untuk kategori penilaian
sangat tidak memusakan, angka 2 untuk kategori tidak memuasakan, angka 3 untuk kategori cukup
memuasakan, angka 4 untuk kategori memuasakan dan angka 5 untuk kategori sangat memuaskan. Rata-
rata skor yang diberikan oleh responden pada masing-masing komponen kepuasan akan di jumlahkan dan
dikelompokkan kedalam kategori nilai yang telah ditetapkan sebelumnya. Nilai akhir yang diperoleh
selanjutnya akan dibuat dalam bentuk grafik yang memperlihatkan tingkat kepuasan tenaga kependidikan
terhadap masing-masing komponen layanan SDM.
Pada pengembangan kompetensi, kepuasan tenaga pendidik pada Program Studi Kimia dapat
Persesntase Kepuasan
60 50 50
40 30 30 30
2020
20
0 0 0 0 0 0 0
0
2016 2017 2018
80
70
70
60
50
50
40 40
40
30
30
20 20 20
20
10
10
00 00 00
0
2016
TS-2 2017
TS-1 2018 TS
Gambar 42. Grafik kepuasan tenaga kependidikan terhadap ketersediaan layanan kesejahteraan,
kesehatan dan asuransi
Persentase Kepuasan
70
70
60
50 50
50
40
40
30 30
30
20
20
10
10
00 00 000
0
TS-2
2016 2017TS-1 2018 TS
Berdasarkan grafik kepuasan tenaga kependidikan terhadap suasana kerja pada tahun akademik
2016/2017 (TS-2) terlihat bahwa 20% tenaga kependidikan memberikan penilaian pada kategori cukup
memuaskan, 50% pada kategori memuaskan dan 30% pada kategori sangat memuaskan. Pada tahun
akademik 2017/2018 (TS-1) terdapat 10% tenaga kependidikan memberikan penilaian pada kategori
cukup memuaskan, 40% pada kategori memuaskan dan 50% pada kategori sangat memuaskan. Pada
tahun akademik 2018/2019 (TS) terdapat 30% penilaian pada kategori memuaskan dan 70% pada
kategori sangat memuaskan.
Pemberian penghargaan meruapakan salah satu upaya dalam meningkatkan motivasi dan
semangat kerja dari tenaga kependidikan. Gambaran kepuasan pengguna terhadap pemberian
penghargaan dapat dilihat pada Gambar 44.
Persentase Kepuasan
70
60
60
50
50
40
40
30 30 30
30
20 20 20
20
10
00 00 00
0
TS-2
2016 TS-1
2017 2018TS
Berdasarkan grafik kepuasan tenaga kependidikan terhadap pemberian penghargaan pada tahun
akademik 2016/2017 (TS-2) terlihat bahwa 60% tenaga kependidikan memberikan penilaian pada
kategori cukup memuaskan, 20% pada kategori memuaskan dan 20% pada kategori sangat memuaskan.
Pada tahun akademik 2017/2018 (TS-1) terdapat 50% tenaga kependidikan memberikan penilaian pada
kategori cukup memuaskan, 20% berada pada kategori memuaskan dan 30% pada kategori sangat
memuaskan. Pada tahun akademik 2018/2019 (TS) terdapat 30% penilaian pada kategori cukup
memuaskan, 30% pada kategori memuaskan dan 40% pada kategori sangat memuaskan.
2. Kebijakan
Sistem pengelolaan keuangan yang dilaksanakan di Program Studi Kimia dan Fakultas Sains
mengacu pada keputusan Yayasan Nomor 01/YPTCP/III/2018 tentang Statuta UNCP Tahun 2018 yang
merupakan revisi dari Peraturan Yayasan Perguruan Tinggi Cokroaminoto Palopo Nomor:
01/YPTCP/III/2012 tentang Statuta UNCP Tahun 2012, Peraturan Rektor No 1134/R/UNCP/IV/2018
tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Keuangan, yang merupakan revisi dari Peraturan Rektor No
006/R/UNCP/II/2012 tentang Sistem Pengelolaan Keuangan. Dalam pedoman tersebut diatur mengenai
perencanaan, pegalokasian, realisasi dan pertanggungjawaban biaya kegiatan akademik dan non
akademik. Selain itu, pengelolaan keuangan diatur juga dalam standar pembiayaan pembelajaran yang
diatur dalam keputusan rektor nomor 1150/R/UNCP/IV/2018, standar pendanaan dan pembiayaan
penelitian yang diatur dalam keputusan rektor nomor 1158/R/UNCP/IV/2018, dan juga melalui standar
pendanaan dan pembiayaan PkM yang diatur dalam keputusan rektor nomor 1166/R/UNCP/IV/2018 yang
ketiganya merupakan revisi dari keputusan rektor nomor 05/R/UNCP/II/2013 tentang standar sistem
penjaminan mutu internal mengenai standar pembiayaan. Sistem pengelolaan keuangan yang
dilaksanakan di Program Studi Kimia dan Fakultas Sains juga mengacu pada standar yang ditetapkan oleh
Fakultas berdasarkan Surat Keputusan Dekan Nomor: 1603/R/UNCP/VI/2018 tentang Pembiayaan
Pembelajaran, Nomor 1611/R/UNCP/VI/2018 tentang Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian, dan
Nomor: 1619/R/UNCP/VI/2018 tentang Pendanaan dan Pembiayaan PKM.
Sumber dana UNCP berasal dari masyarakat, Yayasan Perguruan Tinggi Cokroaminoto,
pemerintah, sumber lain yang bersifat tidak mengikat, dan usaha lain yang sesuai dengan peran dan
fungsi Universitas. Dana yang bersumber dari masyarakat dapat berupa: dana penyelenggaraan
pendidikan, sumbangan pembangunan pendidikan, biaya kegiatan akademik, dan biaya kegiatan non-
akademik. Dana yang bersumber dari YPT Cokroaminoto berupa hasil usaha yayasan dan dana
pengembangan. Dana yang berasal dari pemerintah berupa: dana rutin bagi dosen yang dipekerjakan oleh
LL-Dikti Wilayah IX (DPK), beasiswa, hibah penelitan dan PkM, hibah Program Kreativitas Mahasiswa
(PKM) dan hibah lainnya. Dana dari usaha lain yang tidak mengikat dapat berupa kerjasama dengan
lembaga non pemerintah (swasta) yang bersifat tidak mengikat dan sumbangan alumni. Jenis dana dari
usaha lain yang tidak mengikat antara lain melalui Koperasi dan layanan jasa. Sumber dana fakultas
meliputi dana pagu dari universitas dan dana kegiatan akademik (Praktek Kerja Lapang, seminar
proposal, dan ujian
skripsi). Sumber dana program studi dan laboratorium berasal dari dana pagu fakultas dan dana
kerjasama yang bersifat tidak mengikat sesuai dengan peran serta fungsi program studi dan laboratorium.
Pengelolaan anggaran di UNCP berdasarkan prinsip nirlaba, efektifitas dan efisiensi, akuntabilitas
serta transparansi. Realisasi penggunaan anggaran berdasarkan skala prioritas seusai RKAT. Penggunaan
anggaran untuk kegiatan akademik dan non akademik di tingkat program studi dan Fakultas harus
mendapatkan persetujuan dari Rektor UNCP melalui Wakil Rektor Bidang Sumber Daya.
Pertanggungjawaban penggunaan anggaran dalam bentuk laporan capaian kinerja fakultas setiap akhir
semester. Laporan capaian kinerja fakultas merupakan kompilasi dari program studi dan laboratorium di
bawah fakultas. Monitoring dan evaluasi penggunaan anggaran fakultas dilaksanakan oleh Wakil Rektor
Bidang Sumberdaya yang bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan
untuk pencapaian program kegiatan.
Dalam penjaminan mutu internal, UNCP menetapkan standar terkait pembiayaan yang mengacu
pada pada Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, antara lain
: standar pembiayaan pembelajaran, standar pendanaan dan pembiayaan penelitian, serta standar
pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
Sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang dilaksanakan di Program Studi Kimia dan Fakultas
Sains mengacu pada keputusan Yayasan Nomor 01/YPTCP/III/2018 tentang Statuta UNCP Tahun 2018
yang merupakan revisi dari Peraturan Yayasan Perguruan Tinggi Cokroaminoto Palopo Nomor:
01/YPTCP/III/2012 tentang Statuta UNCP Tahun 2012, Peraturan Rektor No 1134/R/UNCP/IV/2018
tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Sarana dan Prasarana yang merupakan revisi dari Peraturan Rektor
UNCP No 07/R/UNCP/II/2012 tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Sarana dan Prasarana. Pedoman
pengelolaan sarana dan prasarana mencakup: perencanaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan penghapuan
sarana dan prasarana. Selain itu, pengelolaan keuangan diatur juga dalam standar sarana dan prasarana
pembelajaran yang diatur dalam keputusan rektor nomor 1148/R/UNCP/IV/2018, standar sarana dan
prasarana penelitian yang diatur dalam keputusan rektor nomor 1156/R/UNCP/IV/2018, dan juga melalui
standar sarana dan prasarana PKM yang diatur dalam keputusan rektor nomor 1164/R/UNCP/IV/2018
yang ketiganya merupakan revisi dari keputusan rektor nomor 05/R/UNCP/II/2013 tentang standar
sistem penjaminan mutu internal mengenai standar sarana dan prasarana. Sistem pengelolaan keuangan
yang dilaksanakan di Program Studi Kimia dan Fakultas Sains terkait Sarana dan prasarana juga mengacu
pada standar yang ditetapkan oleh Fakultas berdasarkan Surat Keputusan Dekan Nomor:
1601/R/UNCP/VI/2018 tentang Sarana dan Prasarana Pembelajaran, Nomor 1609/R/UNCP/VI/2018
tentang Sarana dan Prasarana Penelitian, dan Nomor: 1617/R/UNCP/VI/2018 tentang Sarana dan
Prasarana PKM.
Perencanaan sarana dan prasarana dilakukan oleh unit kerja dalam lingkup UNCP dan diajukan
ke universitas setiap awal tahun. Perencanaan meliputi telaah kelayakan barang/jasa yang telah dimiliki,
dan dilanjutkan dengan identifikasi kebutuhan barang/jasa. Perencanaan kebutuhan barang/jasa
dituangkan dalam RKAT universitas.
Pengadaan sarana dan prasaran berdasarkan kebutuhan menurut skala prioritas. Pengadaan sarana
dan prasarana di tingkat fakultas terdiri atas pengadaan rutin dan non rutin. Pengadaan rutin di tingkat
fakultas meliputi alat tulis kantor yang digunakan di fakultas, laboratorium dan program studi
berdasarkan sejumlah dana yang telah ditetapkan pada RKAT fakultas. Pengadaan non rutin di tingkat
fakultas meliputi pengadaan inventaris yang disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia di
fakultas. Pengadaan khusus dilakukan apabila ada bantuan dari luar universitas seperti hibah dari
pemerintah atau lembaga lainnya.
Prosedur pengadaan barang/jasa rutin dan non rutin di tingkat fakultas diawali dengan
inventarisasi kebutuhan barang oleh program studi dan laboratorium. Pengajuan ke universitas harus
dengan persetujuan dekan. Dekan melakukan disposisi kepada wakil dekan untuk pengadaan barang/jasa
dan diserahkan kepada ketua program studi atau kepala laboratorium. Untuk pengadaan barang berupa
prasarana oleh universitas diajukan oleh unit pelaksana untuk mendapatkan persetujuan Rektor. Rektor
mendisposisi kepada Wakil Rektor Bidang Sumber Daya untuk menugaskan Direktur Sarana dan Prasana
melakukan pengadaan barang dan menyerahkan kepada pimpinan unit. Inventarisasi prasarana dilakukan
oleh tiap unit dan dilaporkan secara berkala kepada Direktur Sarana dan Prasarana.
Pemanfaatan sarana dan prasarana terdiri atas pemanfaatan oleh universitas serta pemanfaatan
bersama oleh universitas dan masyarakat. Pemanfaatan bersama oleh universitas dan masyarakat berupa
gedung dan sarana umum. Pemanfaatan oleh universitas berupa ruang kelas, ruang dosen, ruang pejabat
struktural, ruang perpustakaan, aula, ruang seminar, fasiltas belajar mengajar, fasilitas perkantoran,
kendaraan operasional, dan fasilitas teknologi jaringan internet. Penanggung jawab sarana dan prasarana
fasilitas pembelajaran adalah Direktur Sarana dan Prasarana; penanggung jawab fasilitas perkantoran dan
kendaraan dinas operasonal adalah unit terkait di bawah pengawasan Direktur Sarana dan Prasarana;
penanggung jawab fasilitas teknologi jaringan internet adalah Direktur Informasi Teknologi; dan
penanggung jawab fasilitas perpustakaan adalah Direktur Perpustakaan.
Pemanfaatan fasilitas laboratorium digunakan bersama oleh dosen dan mahasiswa untuk
pelaksanaan praktikum dan penelitian. Dosen/peneliti menyampaikan usulan pemakaian laboratorium
kepada Dekan. Dekan mendisposisi kepada kepala laboratorium untuk memfasilitasi dosen/peneliti
dengan memperhatikan jadwal pemakaian. Biaya pengadaan bahan/alat percobaan untuk kepentingan
proses pembelajaran dibebankan kepada fakulltas, sedangkan biaya pengadaan bahan dan pemeliharaan
alat untuk dosen/peneliti dibebankan kepada dosen/peneliti.
Kendaraan operasional kampus terdiri atas kendaraan operasional untuk unit pelaksana dan
kendaraan operasional umum (bus kampus). Biaya operasional untuk kendaraan operasional unit
pelaksana dibebankan kepada yang bersangkutan. Biaya operasional dan biaya sewa untuk kendaraan bus
kampus dibedakan atas penggunaan pribadi dan kepentingan akademik. Untuk kepentingn pribadi, biaya
operasional dan biaya sewa dibebankan kepada peminjam kendaraan, sedangkan untuk kepentingan
akademik dibebankan kepada universitas.
Pemeliharaan sarana dan prasana dilakukan secara harian dan mingguan untuk memelihara
kondisi lingkungan kerja setiap unit. Pemeliharaan bulanan dan berkala dilakukan untuk memelihara
kondisi dan atau renovasi sarana dan prasarana. Pemeliharaan gedung,
sarana umum dan kendaraan menjadi tanggung jawab universitas di bawah pengawasan Direktur Sarana
dan Prasarana. Pemeliharaan failitas proses pembelajaran di kelas dan laboratorium menjadi tanggung
jawab fakultas dan ketua program studi di bawah pengawasan Direktur Sarana dan Prasarana.
Pemeliharaan fasiltas kantor menjadi tanggung jawab unit masing-masing di bawah pengawasan Direktur
Sarana dan Prasarana. Pemeliharaan fasilitas perpustakaan menjadi tanggung jawab Direktur
Perpustakaan. Pemeliharaan fasiltas teknologi dan jaringan internet menjadi tanggung jawab Direktur
Informasi Teknologi. Direktur Sarana dan Prasaran akan menyusun dan melaporkan kondisi dan jumlah
aset universitas pada tiap unit kepada Rektor melalui Wakil Rektor Bidang Sumber Daya.
Penghapusan sarana dan prasarana dilakukan apabila barang mengalami kerusakan/hilangakibat
bencana alam, masa pakai sudah habis atau tidak layak pakai, penghapusan akibat mutasi dari satu unit
kepada unit lain yang lebih membutuhkan. Kerusakan/hilangnya sarana dan prasarana akibat kelalaian
wajib mempertanggungjawabkan kepada Rektor. Unit kerja mengajukan surat usulan penghapusan barang
kepada universitas untuk mendapat persetujuan Rektor. Rektor mendisposisi surat usulan kepada Wakil
Rektor Bidang Sumber Daya untuk menugaskan Direktur Sarana dan Prasarana menerbitkan berita acara
penghapusan sarana dan prasarana.
6000
Rupiah)
Jumlah
4500
3000 Fakultas
Prodi Kimia
1500
0
2017 2018 2019
Tahun
Gambar 45. Kurva Pembiayaan Operasional Pendidikan dan Kemahasiswaan tiga tahun terakhir
300
200
Fakultas
Prodi Kimia
100
0
2017 2018 2019
Tahun
Gambar 46. Kurva Pembiayaan Penelitian dan PkM selama tiga tahun tahun terakhir
pembiayaan investasi SDM dari Tahun 2017 sampai 2019 sebesar 23 %, baik pada tingkat Fakultas
maupun Program Studi Kimia, sedangkan biaya investasi sarana dan prasarana tidak menunjukkan
peningkatan yang signifikan sebagaiman yang ditunjukkan pada Gambar 48 dan Gambar 49
60
50
40
30
Fakultas
Prodi Kimia
20
10
0
2017 2018 2019
Tahun
Gambar 47 Kurva Pembiayaan Investasi SDM
375
300
225
Fakultas
Prodi Kimia
150
75
0
2017 2018 2019
Tahun
Jumlah Biaya (dalam 10 Juta Rupiah)
4000
3000
Fakultas
2000 Prodi Kimia
1000
0
2017 2018 2019
Tahun
Tabel 9. Daftar prasarana yang digunakan oleh program studi Kimia dan Fakultas Sains
No. Uraian Fungsi Jumlah Luas (m2)
ruang
1 Ruang Fakultas Ruang dekan, ruang wakil dekan, dan 1 64
ruang staf fakultas
2 Ruang Program Ruang Ketua Prodi, Ruang Dosen 1 16
Studi
3 Laboratorium Sel Ruang Kepala Laboratorium, Ruang 1 80
dan Jaringan Laboran, Ruang Alat, Ruang Kerja
4 Laboratorium Ruang Kerja dan Ruang Laboran 1 64
Bahan Alam
5 Laboratorium Ruang Kerja 1 16
Komputasi
6 Laboratorium Ruang Kerja 1 16
Pengukuran
7 Ruang Ruang baca dan ruang pustakawan 2 184
Perpustakaan
8 Ruang TPB / Dir. Ruang kerja 1 16
Keuangan
9 Ruang LPPM Ruang kerja 1 64
10 Ruang Kelas Ruang belajar 5 320
11 Ruang SIM Ruang Sistem Informasi Manajemen 1 64
12 Ruang Dir. Ruang kerja dan pelayanan 1 96
Kemahasiswaan kemahasiswaan
13 Ruang Sidang Ruang seminar dan ujian 1 64
14 Aula Ruang Pertemuan 3 384
15 Masjid Tempat Ibadah 1 96
16 Ruang HMPS Ruang sekretariat HMPS 4 48
17 Kantin Tempat makan 1 148
18 Green House Tempat Penelitian 1 42
19 Sarana Olahraga Lapangan basket/voli 1 460
7. Kepuasan Pengguna
Untuk menilai baik buruknya suatu layanan adalah dengan mengukur kepuasan pengguna dari
layanan tersebut. Pengukuran kepuasan sivitas akademika terhadap layanan pengelolaan keuangan
maupun sarana dan prasarana di Fakultas Sains dilakukan melalui suatu alat yakni instrumen. Metode
yang digunakan dalam pengukuran kepuasan ini adalah metode survei melalui penyebaran angket.
Instrumen kepuasan civitas akademika terhadap layanan pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana
berupa angket disusun berdasarkan beberapa indikator. Untuk penilaian kepuasan terhadap layanan
pengelolaan keuangan berdasarkan indikator biaya operasional pendidikan, kegiatan penelitian, kegiatan
PKM, investasi, dan kecukupan dana. Sedangkan indikator terhadap penilaian sarana dan prasarana
adalah ketersediaan, kepemilikan, kemutakhiran, kesiapgunaan fasilitas dan peralatan. Survei pengukuran
kepuasan terhadap layanan pengelolaan keuangan di Fakultas Sains dilakukan terhadap 10 dosen dan 30
mahasiswa Fakultas Sains UNCP. Angket pengukuran terhadap indikator dana penelitian dan PkM diisi
oleh dosen sedangkan untuk tiga indikator lainnya yakni biaya operasional pendidikan, realisasi investasi,
dan kecukupan dana diisi oleh dosen dan mahasiswa. Sedangkan survei kepuasan terhadap sarana dan
prasarana diisi oleh civitas akademika. Survei yang dilakukan menggunakan instrumen angket dengan
kategori penilaian sebagai berikut:
5: Sangat memuaskan
4: Memuaskan
3: Cukup memuaskan
2: Kurang memuaskan
1: Tidak memuaskan.
Data yang dikumpulkan selanjutnya ditabulasi sesuai dengan respon dari sampel kemudian akan
dipaparkan perhitungan indeks kepuasan yang merespon tiap kategori skor serta persentase dari indeks
kepuasan dari masing-masing indikator. Berikut ini grafik yang menggambarkan persentasi kepuasan
sivitas akademika terhadap layanan pengelolaan keuangan, dan sarana prasarana di Fakultas Sains UNCP
dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.
80,00
70,00
Persentase kepuasan 60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
Tidak Kurang Cukup Memuaskan Sangat
Memuaskan Memuaskan Memuaskan Memuaskan
TS-2 TS-1 TS
Gambar 50. Grafik persentasi kepuasan dosen terhadap indikator dana penelitian dan PkM
Berdasarkan Gambar 50 dalam kurun waktu tiga tahun terakhir tidak ada responden dalam hal ini
dosen memberikan penilaian kategori tidak dan kurang memuaskan terhadap indikator dana penenlitian
dan PkM. Persentasi responden yang memberikan penialain kategori cukup memuaskan dan memuaskan
menurun dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Sedangkan persentasi responden yang memberikan
penilain kategori sangat memuaskan meningkat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
60,00
Persentase Kepuasan
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
Tidak Kurang Cukup Memuaskan Sangat
Memuaskan Memuaskan Memuaskan Memuaskan
TS-2 TS-1 TS
Gambar 51. Grafik persentasi kepuasan sivitas akademika terhadap indikator biaya operasional
pendidikan, realisasi investasi, dan kecukupan dana
Berdasarkan Gambar 51, persentasi responden yang memberikan penilaian kategori tidak, kurang,
dan cukup memuaskan terhadap indikator biaya operasional pendidikan, realisasi investasi, dan
kecukupan dana selalu menurun dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Sedangkan persentasi responden
yang memberikan penilain kategori memuaskan dan sangat
memuaskan meningkat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Dengan melihat persentasi terbanyak dari
responden maka dapat dikatakan bahwa responden merasa puas dengan layanan keuangan untuk indikator
biaya operasional pendidikan, realisasi investasi, dan kecukupan dana.
50,00
Persentase Kepuasan 45,00
40,00
35,00
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
0,00
Tidak Kurang Cukup Memuaskan Sangat
Memuaskan Memuaskan Memuaskan Memuaskan
TS-2 TS-1 TS
Berdasarkan Gambar 52, persentasi responden yang memberikan penilaian kategori tidak dan
kurang memuaskan terhadap sarana menurun dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Sedangkan
persentasi responden yang memberikan penilain kategori memuaskan dan sangat memuaskan meningkat
dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Dengan melihat persentasi terbanyak dari responden maka dapat
dikatakan bahwa responden merasa puas dengan layanan sarana dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
60
Persentase Kepuasan
50
40
30
20
10
0
Tidak
Kurang Cukup Memuaskan Sangat
Memuaskan
Memuaskan Memuaskan Memuaskan
TS-2 TS-1 TS
Berdasarkan Gambar 53, persentasi responden yang memberikan penilaian kategori tidak dan
kurang memuaskan terhadap sarana untuk kurun waktu tiga tahun terakhir sangat kecil. Sedangkan
persentasi responden yang memberikan penilain kategori cukup memuaskan menurun dalam tiga tahun
terakhir dan pada kategori memuaskan dan sangat memuaskan
C.6. PENDIDIKAN
1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu tridharma perguruan tinggi yang sangat penting dalam rangka
peningkatan SDM dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Universitas Cokroaminoto Palopo sebagai salah
universitas terbaik di Tanah Luwu mengemban amanah pelaksanaan pendidikan tinggi sebagaimana
dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi globalisasi di segala bidang, diperlukan pendidikan
tinggi yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan intelektual,
ilmuwan, dan/atau profesional yang berbudaya dan kreatif, toleran, demokratis, berkarakter tangguh,
serta berani membela kebenaran untuk kepentingan bangsa.
Secara umum tujuan pelaksanaan tridharma pendidikan di Universitas Cokroaminoto Palopo
tertuang di dalam Misi UNCP yaitu menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
bermoral dan memiliki kemampuan akademik dan professional; mampu menemukan, mengembangkan
karya di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta budaya; meningkatkan kualitas dosen dan tenaga
kependidikan dalam melaksanakan berbagai program pendidikan; serta ikut berperan serta dalam
meningkatkan kemajuan daerah dan bangsa melalui lulusan yang berwawasan global, toleran, dan cinta
damai. Secara khusus tujuan pelaksanaan pendidikan di Program Studi Kimia tertuang di dalam misi
Program Studi Kimia yaitu menghasilkan lulusan yang professional, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, cerdas, memiliki etika dan moral yang tinggi.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran pelaksanaan pendidikan maka UNCP menetapkan standar
perguruan tinggi terkait pelaksanaan pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(SN-Dikti) yang diatur dalam Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
yang meliputi Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi Pembelajaran, Standar Proses Pembelajaran,
Standar Penilaian Pembelajaran, dan Standar Suasana Akademik. Standar Perguruan Tinggi termuat di
dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Perguruan Tinggi, sehingga dengan sendirinya standar
tersebut menjadi acuan dalam penjaminan mutu pendidikan di Program Studi. Dalam pencapaian standar
perguruan tinggi tersebut, tentunya diperlukan strategi yang memadai dan rasional untuk dilakukan sesuai
dengan potensi yang dimiliki perguruan tinggi. Strategi pencapaian standar ini juga tertuang di dalam
dokumen Standar Perguruan Tinggi. Penetapan strategi tersebut berdasarkan pada rasionalisasi yang
mengacu pada faktor internal dan eksternal, posisi dan daya saing Fakultas Sains dan Program Studi
Kimia yang tertuang di dalam Rencana Strategis Fakultas Sains (2014-2018) meliputi (1) kurikulum yang
digunakan berbasis KKNI dengan muatan mata kuliah yang telah disesuaikan dengan visi dan misi
program studi, (2) kualifikasi SDM (dosen) sebagian besar sesuai dengan kompetensi inti program studi,
(3) proses pembelajaran yang inovatif dan berfokus pada mahasiswa serta telah menggunakan berbagai
media pembelajaran,
(4) memiliki gedung dan sarana perkuliahan yang memadai, (5) kegiatan penelitian dijadikan sebagai
bahan pembelajaran telah dilakukan sejak tahun 2016, (6) Program Studi Kimia yang telah terakreditasi
dengan nilai B sejak tahun 2015, (7) Keberadaan Program Studi Kimia sebagai Program Studi Kimia
satu-satunya di Tanah Luwu dan sekitarnya.
Dengan berbagai faktor tersebut, maka realisasi strategi pencapaian standar terkait pendidikan
sangat mungkin dilakukan sesuai dengan tujuan dan sasaran pendidikan sebagaimana yang tertuang
dalam visi dan misi Program Studi.
2. Kebijakan
Kebijakan pelaksanaan pendidikan pada Program Studi Kimia secara umum mengacu pada
kebijakan formal pendidikan yang tertuang di dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) yang
diatur dalam Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 dan Permenristekdikti Nomor 50 Tahun 2018 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang kemudian dijabarkan dalam Peraturan Rektor Nomor
926/R/UNCP/III/2018 tentang Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas
Cokroaminoto Palopo yang merupakan revisi dari Peraturan Rektor Nomor 05/R/UNCP/II/2013. Pada
SN-Dikti, kebijakan tentang pelaksanaan pendidikan dijabarkan pada beberapa pasal yaitu dari pasal 4
sampai pasal 25 yang memuat 9 standar pendidikan yang dijadikan acuan dalam menyusun dan
mengembangkan kurikulum, yaitu: standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses
pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran.
Kebijakan yang lebih terperinci terkait pelaksanaan pendidikan kemudian dituangkan dalam
Peraturan Rektor UNCP Nomor: 1138/R/UNCP/III/2018 tentang Pedoman Pengelolaan Pendidikan yang
merupakan revisi Peraturan Rektor Nomor 003/R/UNCP/III/2014 tentang
Pedomasn Sistem Pembelajaran, Keputusan Rektor Nomor: 005/R/UNCP/II/2014 tentang Pedoman
Pengembangan dan Evaluasi Kurikulum, serta Keputusan Rektor Nomor: 14/R/UNCP/XI/2012 tentang
Pedoman Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik dan Otonomi Keilmuan Universitas
Cokroaminoto Palopo. Selain pedoman universitas, kebijakan terkait kegiatan yang lebih teknis dalam
pelaksanaan pendidikan khususnya dalam bidang akademik seperti cuti, yudisium, pelaksanaan ujian
skripsi, pelaksanaan UTS dan UAS, dsb diatur dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
merupakan bagian dari kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas.
Pada Program Studi Kimia, kebijakan terkait pelaksanaan pendidikan secara khusus berpedoman
pada kebijakan perguruan tinggi yang tertuang dalam Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) yang telah dielaborasi dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti). Standar terkait
pendikan adalah standar kompetensi lulusan, standar isi pemebelajaran, standar proses pembelajaran,
standar penilaian pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, standar suasana akademik, dan standar
dosen dan tenaga pendidik (dibahas dalam kriteria 4), standar sarana dan prasarana pembelajaran (dibahas
dalam kriteria 5), standar pembiayaan pembelajaran (dibahas dalam kriteria 5). Adapun penjelasan dari
setiap standar adalah:
2) Dokumen Kurikulum
a. Kesesuaian Capaian Pembelajaran dengan Profil Lulusan dan Jenjang KKNI/SKKNI
Kurikulum Program Studi Kimia adalah kurikulum 2013 berbasis KKNI dengan total 144 sks
yang terdiri dari 10 sks mata kuliah dasar umum (MKDU), 25 sks mata kuliah penciri universitas (UC),
14 sks mata kuliah sains (SI), 54 sks mata kuliah program studi (SI4) dan 41 sks mata kuliah peminatan
atau mata kuliah pilihan. Mata kuliah dasar umum terdiri dari: Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila,
Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Mata kuliah penciri universitas antara lain:
Pengantar Filsafat, Penulisan Ilmiah, Pengetahuan Komputer, dan Pendidikan Etika dan Moral. Mata
kuliah ini disajikan sebagai bekal pengetahuan dasar mahasiswa sebelum mengikuti mata kuliah bidang
keahlian. Struktur kurikulum Program Studi Kimia memuat profil lulusan, deskripsi kualifikasi umum dan
deskripsi kualifikasi sarjana, capaian pembelajaran, matriks mata kuliah dengan capaian pembelajaran,
sebaran mata kuliah wajib dan pilihan, serta deskripsi mata kuliah.
Terdapat 7 poin capaian pembelajaran yang harus dicapai pada sebagian besar mata kuliah yang
disesuaikan dengan kualifikasi dari lulusan, baik kualifikasi secara umum maupun kualifikasi jenjang
sarjana, serta berorientasi pada profil lulusan yang terdiri dari Peneliti, Analis, Tenaga Quality Control,
dan Enterpreneur. Kualifikasi lulusan yang diharapkan tentunya
mengacu pada jenjang KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) yang menitikberatkan pada
penyandingan, penyetaraan, dan pengintegrasian antara bidang pendidikan dengan bidang pelatihan kerja
dan pengalaman kerja yang sesuai dengan struktur pekerjaan pada berbagai sektor. Kesesuaian ini jelas
terlihat pada 3 poin deskripsi kualifikasi jenjang sarjana dan 7 poin pada capaian pembelajaran yang
memfokuskan pada kemampuan lulusan ke dalam
3 hal utama yaitu penguasaan konsep teoretis pada bidang keahliannya, kemampuan menerapkan dan
memanfaatkan Ipteks terkait bidang ilmunya pada berbagai sektor, serta kemampuan dalam memecahkan
dan memberikan solusi alternatif terhadap berbagai masalah terkait dengan bidang ilmunya. Ketiga fokus
ini menjadi modal bagi lulusan agar dapat terserap pada berbagai sektor pekerjaan sesuai dengan profil
lulusan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil tracer study alumni menunjukkan bahwa lulusan Program
Studi Kimia sebagian besar telah sesuai dengan profil lulusan yang ditetapkan, khususnya profesi
sebagai Analis dan Quality Control. Selain itu, hasil analisis dari tanggapan pengguna lulusan
menyatakan bahwa sebagian besar pengguna lulusan merasa sangat puas dengan kinerja
(kemampuan/keahlian) yang dimiliki oleh alumni Program Studi Kimia yang bekerja di instansi mereka,
terutama dalam hal etika, keahlian pada bidang ilmu, kemampuan berkomunikasi, kerjasama, dan
pengembangan diri.
Apabila seorang mahasiswa tidak dapat menyelesaikan tugas akademik pada waktunya karena
suatu alasan yang dapat diterima oleh dosen pengampu mata kuliah atas izin ketua program studi dan
sepengetahuan dekan, maka mahasiswa dapat diberi nilai tunda (T), tanpa memperhitungkan Indeks
Prestasi (IP). Namun, jika tugas akademik tersebut tidak dapat diselesaikan pada waktu yang disepakati
antara mahasiswa, dosen, ketua program studi dan dekan, maka nilai T dapat berubah menjadi nilai E.
Bagi mahasiswa yang memperoleh nilai C dan D, diperbolehkan untuk memperbaiki nilai mata kuliah
sebelum yudisium melalui kegiatan kuliah, praktikum, dan kegiatan akademik lainnya pada mata kuliah
tersebut secara utuh dan penuh.
Terkait dengan pelaksanaan proses penilaian pembelajaran, dosen mengikuti standar yang
telah ditetapkan universitas antara lain:
a) Dosen atau tim dosen pengampu mata kuliah atau memberikan penilaian mencakup prinsip penilaian
edukatif, otentik, objektif, akuntabel dan transparan setiap semester.
b) Dosen atau tim dosenpengampu mata kuliah melakukan penilaian dengan menggunkan teknik
penilaian yang terdiri dari observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket setiap
semester.
c) Dosen atau tim dosen pengampu mata kuliah pengampu memberikan nilai dengan menggunakan
instrumen berupa rubrik dan atau penilaian hasil setiap semester.
d) Dosen wajib memberikan nilai dengan mengintegrasikan seluruh komponen penilaian berupa
kehadiran, tugas, Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester setiap semester.
e) Dosen wajib mengumumkan hasil penilaian pembelajaran kepada mahasiwa sesuai dengan rencana
pembelajaran setelah satu tahap pembelajaran (maksimal satu minggu setelah pelaksanaan UAS
sesuai kalender akademik).
f) Dosen wajib memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan perbaikan nilai sebelum
diinput di SIM sesuai kalender akademik.
Berdasarkan hasil evaluasi dari lembaga penjaminan mutu universitas terkait tingkat kepuasaan
mahasiswa terhadap pelaksanaan proses penilaian dosen menunjukkan bahwa rata-rata mahasiswa puas
dengan proses penilaian dosen terhadap hasil belajar mahasiswa. Evaluasi dilakukan melalui metode
pengisian angket yang mencakup beberapa kategori seperti keterbukaan, objektivitas, metode penilaian,
dan akuntabilitas dalam penilaian.
5) Hasil analisis data terhadap luaran penelitian dan/atau luaran pengabdian kepada
masyarakat yang diintegrasikan ke dalam pembelajaran/pengembangan mata kuliah.
Integrasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam proses pembelajaran adalah
salah satu upaya untuk memperoleh mutu pembelajaran yang lebih baik. Dosen selaku pelaku pendidikan
yang juga melaksanakan dharma penelitian dan pengabdian diharapkan agar dapat mengintegrasikan
hasil/luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan ke dalam proses pembelajaran.
Selama 3 tahun terakhir, upaya ini telah dilaksanakan oleh sebagian besar dosen di Program Studi Kimia
dalam berbagai bentuk seperti integrasi dalam bentuk tambahan materi, integrasi dalam bentuk studi
kasus dan modul praktikum (Tabel 11). Hal ini dilakukan pada beberapa mata kuliah inti, baik yang
merupakan mata kuliah wajib maupun mata kuliah pilihan, diantaranya Kimia Polimer, Kimia Bahan
Alam, Penentuan Struktur Senyawa Organik, Kimia Organik Lanjut, Fitokimia, Kimia Analitik, Kimia
Fisika, Kimia Fisika Lanjut, dan Kimia Air.
c) Suasana Akademik
Suasana akademik merupakan komponen penting yang memberikan pengaruh yang signifikan
terutama terhadap kualitas lulusan dan lainnya. Suasana akademik hanya bisa diukur melalui kondisi riil
yang dapat dilihat, dikenali, dan dirasakan oleh segenap sivitas akademika yang berlangsung dan segala
komponen pendukungnya. Suasana akademik yang kondusif dapat diciptakan melalui kegiatan akademik
yang berlangsung optimal karena adanya interaksi antara dosen dan mahasiswa, antar sesama dosen, serta
antara mahasiswa dan mahasiswa dalam mengoptimalkan proses pembelajaran.
Pengembangan suasana akademik yang kondusif di Program Studi Kimia senantiasa dibangun
setiap semester. Salah satu indikator terciptanya suasana akademik yang baik apabila terjalin interaksi
akademik antara sivitas akademika, baik itu antar dosen, antara dosen dan mahasiswa, maupun antar
mahasiswa itu sendiri. Interaksi akademik ini tentunya tidak hanya dibangun dalam kegiatan
pembelajaran terstruktur di dalam kelas, namun juga terjadi melalui keterlibatan seluruh sivitas
akademika dalam kegiatan akademik lain yang berkaitan dengan pengembangan dan peningkatan mutu
akademik seluruh sivitas akademika pada
Program Studi Kimia. Kuantitas interaksi akademik dosen, mahasiswa dan sivitas akademika lainnya
yang dilakukan selama ini cukup baik. Selain dalam kegiatan pembelajaran, interaksi lainnya juga terus
ditingkatkan antara lain kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh
dosen dengan melibatkan mahasiswa, sehingga interaksi dosen dan mahasiswa dapat terjalin. Selain itu,
interaksi antara dosen dengan sivitas akademika juga diciptakan melalui pelibatan dosen dan mahasiswa
dalam kegiatan seminar, workshop, lokakarya, ataupun diskusi ilmiah yang berkaitan dengan peningkatan
kompetensi akademik. Beberapa kegiatan yang melibatkan dosen dan mahasiswa baik dalam kepanitian
maupun sebagai peserta antara lain:
a) Seminar nasional dan internasional (dosen sebagai pemakalah paralel).
b) Workshop peningkatan mutu penelitian dan pengabdian (dosen sebagai peserta).
c) Bimbingan teknis audit mutu internal.
d) Workshop kurikulum melibatkan dosen dan mahasiswa.
e) Kuliah umum melibatkan seluruh sivitas akademika.
f) Kuliah perdana yang melibatkan seluruh sivitas akademika UNCP.
g) Seminar nasional kimia (dosen sebagai pemateri, mahasiswa sebagai pelaksana).
Interaksi antara dosen juga dilakukan melalui kegiatan diskusi antar Kelompok Bidang Kajian
(KBK) yang membahas tentang perkembangan ilmu dalam bidang kajian dan pembahasan terkait
penelitian-penelitian yang berkaitan dengan bidang kajian tersebut. Kegiatan ini juga tentunya melibatkan
mahasiswa yang tergabung dalam KBK, sehingga pada kegiatan ini juga tercipta suasana akademik yang
baik antara dosen dan mahasiswa. Khusus bagi mahasiswa yang telah memprogramkan skripsi,
diharapkan untuk selalu melaporkan progress penelitian setiap kali pertemuan dalam KBK tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala yaitu 1 kali setiap 2 bulan oleh setiap KBK. Sebagai hilirisasi
dari kegiatan dalam KBK tersebut, Program Studi Kimia memfasilitasi dosen dan mahasiswa dari setiap
KBK untuk bertemu dalam forum Seminar Internal Ilmiah Program Studi yang dilaksanakan secara
berkala
1 kali dalam setiap semester. Kegiatan ini telah dilaksanakn sejak tahun 2017 dan telah terlaksana
sebanyak 4 kali. Seminar ini bertujuan untuk mempertemukan seluruh dosen dan mahasiswa dalam setiap
KBK untuk mempresentasikan progress penelitiannya masing-masing dan saling bertukar ide dan solusi
terkait hal-hal yang perlu dikerjakan selanjutnya. Selain dosen dari Program Studi Kimia, dalam kegiatan
ini juga menghadirkan dosen dari program studi lain dalam lingkup FSains sebagai bentuk pembelajaran
multidisplin khususnya antar ilmu Sains yang memang sangat berkaitan erat satu sama lain. Tentunya
kegiatan-kegiatan ini sangat menunjang dalam peningkatan mutu pembelajaran karena pembelajaran tidak
hanya terbatas di dalam kelas.
Kompetensi Lulusan
Indikator ketercapaian standar kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh UNCP terkait lulusan
Fakultas Sains antara lain:
a) 100% mahasiswa Fakultas Sains harus lulus PKL minimal dengan nilai mutu B.
b) 100% mahasiswa Fakultas Sains harus lulus matakuliah KKN minimal dengan nilai mutu B.
c) 75% mahasiswa Fakultas Sains mahir dalam menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan Sains
dan mampu mengaplikasikannya sesuai bidang ilmu masing- masing.
Mahasiswa Program Studi Kimia pada tiga tahun terakhir lulus 100% pada nilai PKL dan KKN
dengan nilai minimal B. Dalam hal penguasaan konsep teoritis bidang pengetahuan Sains, lulusan
program studi Kimia telah mampu mengaplikasikan ilmu dalam bidang pekerjaan. Sebanyak 53% lulusan
yang terlacak memiliki pekerjaan dengan tingkat kesesuaian yang tinggi dengan kompetensi ilmu.
Isi Pembelajaran
Indikator capaian kinerja untuk isi pembelajaran yang ditetapkan oleh UNCP adalah:
1. Ketersediaan buku pedoman kurikulum
2. Semua program studi Universitas Cokroaminoto Palopo melaksanakan kegiatan evaluasi dan
pengembangan kurikulum setiap 3 tahun.
3. Tersedianya roadmap matakuliah di setiap program studi untuk mencapai kompetensi lulusan.
4. 100% dosen memiliki SAP dan RKPS sebelum melaksanakan kegiatan perkuliahan.
5. 80% lulusan sarjana Universitas Cokrominoto Palopo terserap dalam dunia kerja.
Program Studi Kimia telah membagikan buku pedoman kurikulum kepada setiap mahasiswa dan
dosen. Namun beberapa mahasiswa belum memahami isi buku kurikulum. Untuk itu dibutuhkan peran
dosen Penasehat Akdemik (PA) dalam mendampingi mahasiswa memahami isi buku kurikullum.
Kurikulum Program Studi Kimia yang disusun pada tahun 2013 mengacu pada pengembangan
kompetensi lulusan. Evaluasi dan pengembangan kurikulum tidak terlaksana sesuai dengan rencana.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum terakhir kali dilakukan pada tahun 2013. Pada tahun 2019 telah
dilakukan Focus Group Discussion untuk menjaring saran dan masukan dari dosen, mahasiswa,
alumni, dan pengguna lulusan terkait kurikulum di program studi Kimia. Kurangnya sumber daya
manusia dalam mendukung pelaksanaan Evaluasi dan Revisi Kurikulum menjadi faktor penghambat
ketercapaian kinerja terkait evaluasi kurikulum.
Roadmap untuk mencapai kompetensi kurikulum telah tercantum pada buku panduan kurikulum
yang dibagikan kepada mahasiswa. Ketua Program Studi menyajikan jadwal mata kuliah per semester
dengan mengikuti roadmap tersebut. Demikian pula dengan kelengkapan dokumen rnecana
pembelajaran berupa RKPS dan SAP telah dimiliki oleh semua dosen pengampu mata kuliah. Sehingga
isi pembelajaran disesuaikan dengan capaian pembelajaran yang diterapkan dalam Program Studi Kimia.
Hasil pelacakan alumni pada lulusan Program Studi Kimia yang lulus pada tahun 2014
s.d 2017 menunjukkan data bahwa 80% lulusan Prgram Studi Kimia terserap pada dunia kerja. Meskipun
demikian 20% lulusan Program Studi Kimia tidak bekerja sesuai dengan bidang ilmunya, karena
keterbatasan lowongan kerja di daerah Luwu Raya.
Proses Pembelajaran
Indikator pencapaian kinerja untuk standar proses pembelajaran yang ditetapkan oleh UNCP
adalah sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan perkuliahan selama 16 kali tatap muka oleh dosen pengampu untuk setiap mata
kuliah telah terlaksana minimal 80%
2. Dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan sistem Student Centre Learning (SCL) setiap
semesternya minimal 80% telah terlaksana.
3. 100% dosen telah menyusun dan menyerahkan Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester (RKPS)
kepada Satuan Pengendali Mutu Program Studi (SMPS) sebelum melaksanakan perkuliahan setiap
semesternya.
4. Proses pelaksanaan pembelajaran antara dosen dan mahasiswa berlangsung secara interaktif minimal
80% telah terlaksana setiap semesternya.
5. Pelaksanaan perkuliahan yang mengacu pada hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang sesuai standar nasional yang ditetapkan Menristekdikti telah terlaksana minimal 80%
Pada Program Studi Kimia, pembelajaran tatap muka dilakukan selama 16 kali pertemuan.
Sebanyak 98% dosen yang mengajar di program studi Kimia telah melaksanakan
proses pembelajaran tersebut. Namun masih ada dosen yang melakukan perkuliahan kurang dari 16 kali
pertemuan. Monitoring terhadap pelaksanaan perkuliahan dilakukan oleh SPMPS dan hasilnya dilaporkan
kepada Ketua Program Studi dan Dekan. Sebanyak 95% dosen yang mengumpulkan RKPS dan SAP
kepada SPMPS sebelum perkuliahan dilangsungkan. Standarisasi format dan muatan RKPS perlu
diseragamkan agar sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. 100% dosen program studi
Kimia telah menerapkan pembelajaran dengan metode SCL, karena dosen telah mendapatkan pelatihan
mengenai proses pembelajaran pada saat mengikuti PEKERTI. Pembelajaran berlangsung secara
interaktif, terutama dalam pembelajaran praktek di laboratorium dan praktek lapang. Semua dosen
program studi Kimia mengintegrasikan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam proses
pembelajaran baik itu berupa tambahn materi perkuliahan, modul praktikum maupun studi kasus.
Penilaian Pembelajaran
Indikator pencapaian standar penilaian pembelajaran yang ditetapkan oleh UNCP adalah sebagai
berikut:
1. 75% dosen memiliki instrument penilaian pembelajaran.
2. 75% dosen mengumumkan nilai mata kuliah sebelum penginputan
3. 80% dosen dan tim pengampu mata kuliah menginput nilai tepat waktu.
4. 75% dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan perbaikan nilai sebelum
diinput di SIM sesuai kalender akademik.
5. 75% dosen menyerahkan pelaporan penilaian ke Program Studi dan Direktorat akademik setiap
semester.
6. Fakultas Sains menerbitkan surat keterangan lulus satu minggu sebelum pelaksanaan wisuda.
8. 100% transkrip akademik tercetak satu bulan setelah wisuda.
Semua Dosen Program Studi Kimia telah memiliki instrument penilaian pembelajaran dan
mengumumkan nilai mata kuliah kepada mahasiswa sebelum melakukan penginputan nilai di Sistem
Informasi Manajemen Akademik. Hal ini untuk menjamin transparansi penilaian akademik bagi
mahasiswa. Dosen melakukan penginputan nilai tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
pada kalender akademik. Dosen juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk meperbaiki nilai.
Seluruh dosen menyerahkan pelaporan penilaian kepada Program Studi dan Direktorat setiap semester.
Fakultas Sains juga telah menerbitkan Surat Keterangan Lulus satu minggu sebelum pelaksanaan wisuda
sesuai arahan DIrektour Akademik. Transkrip akademik selalu tercetak satu bulan setelah wisuda oleh
Direktorat Akademik. Faktor pendukung keberhasilan penilaian pembelajaran adalah karena proses
penginputan nilai telah terintegrasi dalam Sistem Informasi Manajemen. Adanya SPMPS di tingkt
program studi melakukan pengawasan terhadap penilaian pembelajaran.
Pengelolaan Pembelajaran
Dalam pengelolaan pembelajaran, Fakultas Sains melakukan penetapan pengelolaan
pembelajaran di dalam Renstra Fakultas Sains 2018-2022 antara lain melakukan penyusunan dan evaluasi
kurikulum di setiap program studi minimal 5 tahun sekali. Penyusunan dan
evaluasi kurikulum juga mempertimbangkan KKNI, capaian pembelajaran program studi yang
direkomendasikan oleh asosiasi program studi, serta kebutuhan stakeholders akan lulusan. Pembelajaran
yang dilaksanakan mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan. Ketua program studi berkorrdinasi dengan
SPMPS melakukan evaluasi pelaksanaan pembelajaran, dan melaporkan hasilnya di tingkat fakultas.
Selanjutnya fakultas menyusun laporan evaluasi pembelajaran berdasarkan laporan dari setiap program
studi dan diajukan ke universitas.
Suasana Akademik
Indikator ketercapaian kinerja pada standar suasana akademik yang ditetapkan oleh UNCP
antara lain:
a. Tersedia sarana dan prasarana pendukung terciptanya suasana akademik yang kondusif.
b. 80% dosen terlibat dalam kegiatan dan organisasi ilmiah/profesi
c. 80% jumlah karya ilmiah dosen dan mahasiswa meningkat
d. 75% jumlah kegiatan seminar meningkat.
e. Jumlah kegiatan dan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian maupun pengabdian semakin
meningkat.
Universitas Cokroaminoto Palopo menyediakan sarana dan prasarana pendukung terciptanya
suasana akademik yang kondusif. Pengelolan sarana dan prasarana untuk proses pembelajaran, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat diatur dalam Peraturan Rektor Nomor 1136/R/UNCP/IV/2018 tentang
Pedoman Sistem Pengelolaan Sarana dan Prasarana. Hampir seluruh dosen Program Studi Kimia terlibat
dalam kegiatan dan organisasi profesi yang mendukung pengembangan dosen dan menjamin
keberlangsungan suasana akademik. Karya ilmiah dosen dan mahasiswa mengalami peningkatan,
demikian juga dengan jumlah kegiatan seminar yang diikuti oleh dosen. Peraturan Rektor UNCP tentang
Pedoman Sistem Pengelolaan Penelitian dan Pedoman Sistem Pengelolaan Pengabdian Kepada
Masyarakat mewajibkan keterlibatan tenaga kependidikan dan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen. Jumlah mahasiswa Program Studi Kimia
yang terlibat dalam penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilksanakan oleh dosen Program
Studi Kimia mengalami peningkatan.
8. Kepuasan Pengguna
Kepuasan mahasiswa pada proses pendidikan merupakan salah satu hal penting dalam
pelaksanaan pendidikan di perguruan tinggi. Keberlanjutan proses pendidikan di perguruan tinggi perlu
mendapatkan dukungan tingkat kepuasan yang baik dari mahasiswa. Oleh karena itu, Program Studi
Kimia harus hadir dalam memberikan layanan proses pendidikan yang berkualitas dan bermutu untuk
mendapatkan tingkat kepuasan yang baik dari mahasiswa.
Acuan perbaikan mutu pendidikan tentunya tidak terlepas dari indikator kepuasan pengguna
layanan, dalam hal ini mahasiswa. Kepuasan mahasiswa terhadap layanan dan pelaksanaan pendidikan
diperoleh dari hasil analisis angket yang mencakup beberapa aspek yaitu keandalan (reliability), daya
tanggap (responsiveness), kepastian (assurance), empati (empathy), dan tangible. Kelima aspek ini
diukur kepada tiga subjek yakni dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola (UPPS). Pelaksanaan
pengukuran ini dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) bekerjasama dengan Gugus Penjamin
Mutu Fakultas (GPMF) dan Satuan Penjamin Mutu Program Studi (SPMPS).
Metode yang digunakan untuk mendapatkan data tingkat kepuasaan mahasiswa adalah quota
sampling, mengingat mahasiswa Program Studi Kimia bersifat heterogen. Oleh karena itu, dibentuk sub
populasi dengan mengkategorikan berdasarkan angkatan. Sampel menggunakan ukuran dalam rumus
Estok Navitte Cowan melalui kriteria tingkat kepercayaan mencapai 95%. Angket tersebut selanjutnya
dibagikan kepada mahasiswa disetiap angkatan kemudian diisi. Data yang didapatkan melalui pengisian
angket tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif. Data hasil analisis
selanjutnya dievaluasi dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas layanan
proses pendidikan di Program Studi Kimia. Data hasil pengukuran kepuasan mahasiswa menunjukkan
bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan kepuasannya terhadap pelayanan program studi, dosen, dan
tenaga kependidikan di Program Studi Kimia. Data hasil pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap
layanan proses pendidikan pada Program Studi Kimia dapat dilihat pada Tabel 12
Tabel 12. Kepuasan Mahasiswa
Tingkat Kepuasan Mahasiswa
Rencana Tindak Lanjut
No Aspek yang Diukur (%)
oleh Fakultas
Sains/Program Studi Kimia
Sangat
Baik Cukup Kurang
Baik
1 Keandalan (reliability): 80 10 6 4 Mengembangkan
kemampuan dosen, pengelolaan administrasi dan
tenaga kependidikan, dan keuangan berbasis IT;
pengelola dalam Meningkatkan penegakan
memberikan pelayanan. aturan kepegawaian;
melaksanakan workshop
evaluasi dan penialaian hasil
pembelajaran
2 Daya tanggap 82 10 6 2 Mengintensifkan pelayanan
(responsiveness): dosen PA; Meningkatkan
kemauan dari dosen, pelayanan di program studi
tenaga kependidikan, dan dan fakultas; Melaksanakan
pengelola dalam pelatihan soft skill bagi
membantu mahasiswa dosen dan tenaga
dan memberikan jasa kependidikan;
dengan cepat.
3 Kepastian (assurance): 80 12 6 2 Sosialisasi Peraturan
kemampuan dosen, Akademik, Tata Tertib
tenaga kependidikan, dan Mahasiswa, Pedoman
pengelola untuk memberi Organisasi Kemahasiswaan,
keyakinan kepada Kode Etik Mahasiswa;
mahasiswa bahwa menigintensifkan dosen
pelayanan yang diberikan Penasihat Akademik;
telah sesuai dengan meningkatkan keikutsertaan
ketentuan. mahasiswa dalam kegiatan
dosen dan kepanitiaan
4 Empati (empathy): 76 16 6 2 Mengintensifkan dosen
kesediaan/kepedulian Penasihat Akademik;
dosen, tenaga meningkatkan keikutsertaan
kependidikan, dan mahasiswa dalam kegiatan
pengelola untuk memberi akademik dan non akademik;
perhatian kepada meningkatkan keikutsertaan
mahasiswa. mahasiswa dalam kegiatan
dosen dan kepanitiaan
5 Tangible: penilaian 76 14 6 4 Pembangunan sarana dan
mahasiswa terhadap prasarana yang mendukung
kecukupan, aksesibitas, pembelajaran, tata kelola,
kualitas sarana dan kegiatan kemahasiswaan dan
prasarana. fasilitas umum
Jumlah 394 62 30 14
C.7. PENELITIAN
1. Latar Belakang
Salah satu tridharma perguruan tinggi yang memiliki peranan penting dalam perkembangan
IPTEK adalah penelitian. Mutu sebuah perguruan tinggi dapat dilihat dari seberapa besar mutu penelitian
perguruan tinggi tersebut dipandang dari aspek kuantitas maupun kualitasnya. Dalam Rencana Induk
Pengembangan UNCP, dijelaskan bahwa pelaksanaan penelitian yang bermutu menjadi salah satu faktor
kuat untuk membawa UNCP menuju research universitypada tahun 2030, sebagaimana sasaran
Rencana Pengembangan Jangka Panjang (2021-2030).
Pengembangan kebijakan terkait pelaksanaan penelitian di UNCP mengacu pada
Permenristekdikti RI Nomor 44 tahun 2015 yang memuat tentang tentang SN-DIkti terkait dengan
penelitian. Melalui kebijakan tersebut, maka UNCP melalui LPM menetapkan Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) perguruan tinggi yang di dalamnya memuat Standar Penelitian Perguruan Tinggi, yang
mana standar tersebut menjadi acuan dalam menetapkan mutu penelitian dosen. Dalam mencapai standar
tersebut, tentunya perlu adanya rencana strategis pencapaian standar, pedoman, dan target pencapaian
yang dapat mengarahkan dosen dalam melaksanakan penelitian, sehingga pelaksanaan penelitian tidak
sekedar menggugurkan kewajiban tridharma, namun hasil penelitian dosen dapat memberikan
sumbangsih pemikiran, konsep, danpenerapannya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam rangka memberikan arahan penelitian, maka disusun Rencana Induk
Penelitian(RIP)UNCP. RIP ini ditujukan bagi dosen peneliti di lingkup UNCP dan seluruhstakeholders
terkait, sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat diterapkan dalam memecahkanmasalah
pembangunan. RIP UNCP mulai disusun pada tahun 2010 menghasilkan RIP UNCP periode 2010-2013,
kemudian dilanjutkan dengan RIP UNCP 2014-2018. Revisi terhadap rencana penelitian UNCP
menghasilkan RIP UNCP 2016-2020. Dalam RIP UNCP 2016-2020, telah disusun rencana strategis
pengembangan penelitian yang menjadi acuan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
kegiatan penelitian. Dari rumusan strategis pengembangan penelitian tersebut kemudian dihasilkan
roadmap (peta jalan) penelitian unggulan setiap fakultas yang menjadi pedoman dosen penelti di UNCP
dalam menetapkan topik-topik penelitian dan target penelitian. Selain itu, rumusan tersebut juga menjadi
dasar dalam penyusunan pedoman sistem pengelolaan penelitian yang mengatur tentang kebijakan
penelitian, skema penelitian, dana hibah penelitian, ketentuan pelaksanaan penelitian, kerjasama
penelitian, serta penjaminan mutu penelitian.
Mengacu pada rencana strategis (Renstra) pengembangan penelitian, UNCP menetapkan strategi
pencapaian standar penelitian yang termuat dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
Rasionalisasi atas strategi pencapaian standar tersebut berdasarkan atas faktor internal dan eksternal.
Faktor internal mencakup potensi SDM program studi (dosen dan
mahasiswa), sarana dan prasarana penelitian (ketersedian laboratorium), eksistensi dan konsistensi
lembaga pengelola penelitian (dalam hal ini LPPM), dan tentunya kebijakan- kebijakan internal terkait
pencapaian standar. Terkait SDM, Program Studi Kimia memiliki dosen dengan tingkat pendidikan
magister yang rata-rata telah memiliki jabatan fungsional minimal asisten ahli dengan kualifikasi
pendidikan yang relevan dengan bidang ilmu kimia. Program Studi Kimia juga memiliki laboratorium
bahan alam yang dapat menjadi wadah bagi dosen mahasiswa untuk melakukan penelitian, meskipun
sarana dan prasarana di laboratorium tersebut masih kurnang memadai. LPPM sebagai lembaga
pelayanan penelitian dan PkM juga telah menunjukkan eksistensi dan konsistensi yang baik hingga saat
ini, sehingga UNCP dan Program Studi Kimia pada khususnya memiliki daya saing yang cukup tinggi
dalam menghasilkan riset unggulan secara nasional.
Faktor eksternal mencakup potensi sumber daya alam lokal yang berada dalam jangkauan UNCP,
kebijakan dan dukungan pemerintah daerah dalam melakukan kolaborasi penelitian,ketersediaan sarana
informasi dan sumber referensi, serta adanya kesepakatan kerjasama dengan perguruan tinggi lain.
Selain faktor internal dan eksternal tersebut, keberadaan Fakultas Sains dan Program Studi Kimia
sebagai satu-satunya yang berdiri di Kota Palopo dan sekitarnya juga menjadi dasar dalam menetapkan
strategi pencapaian standar penelitian. Tidak hanya itu, akreditasi program studi kimia dengan nilai B
juga merupakan salah satu keunggulan utama dan menjadi alasan yang kuat dalam menetapkan strategi
pencapaian standar kinerja penelitian.
2. Kebijakan
Pelaksanaan penelitian di Univesitas Cokroaminoto Palopo mengacu pada beberapa kebijakan
yang betujuan untuk memenuhi standar perguruan tinggi yang berdasarkan pada Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Arahan kebijakan dalam pengelolaan penelitian di UNCP dituangkan dalam Rencana
Induk Penelitian (RIP) yang dibuat untuk jangka waktu 5 tahun (Tahun 2016-2020). Secara garis besar,
tujuan dan sasaran RIP UNCP mengharapkan penelitian dosen menjadi penelitian yang memiliki
keunggulan secara nasional yang tentunya didukung oleh kapasitas kelembangaan penelitian yang baik
serta kualitas sarana dan prasarana yang memadai. Guna memaksimalkan pencapaian tujuan dan sasaran
RIP untuk lima tahun mendatang, maka dibuat beberapa kebijakan penelitian berdasarkan berbagai faktor
SWOT yang telah dirumuskan. Beberapa kebijakan penelitian UNCP dalam jangka waktu 5 tahun ke
depan adalah:
a) Meningkatkan kapasitas kelembagaan DPPM UNCP untuk mendukung penelitian,
diseminasi, dan produk hasil penelitian yang bermutu
b) Pengingkatan kompetensi dosen dalam penelitian berbasis kergaman sumber daya alam local yang
berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
c) Meningkatkan kapabilitas dan budaya meneliti dosen berbasis karakter, keragaman budaya, dan
sumber daya alam yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat
d) Mengembangkan dan memperkuat jejaring kerjasama baik peneliti regional maupun di nasional
e) Membangun pusat-pusat studi, kelompok kajian dosen, beserta fasilitas pendukungnya untuk
membumikan hasil penelitian yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemakmuran
bangsa.
Berdasarkan Rencana Induk Penelitian tersebut, UNCP menetapkan4 (empat) keunggulan dalam
bidang penelitian yaitu inovasi pendidikan, ketahanan pangan, sains terapan, dan teknologi informasi.
Sains terapan merupakan bidang penelitian unggulan di Fakultas Sains yang menjadi bidang penelitian
utama para dosen di Fakultas Sains, sehingga dengan kebijakan tersebut hilirisasi dari penelitian dosen
diupayakan berbasis produk yang dapat diaplikasikan oleh masyarakat. Kebijakan lain yang mengatur
pelaksanaan penelitian dosen adalah setiap dosen harus memiliki roadmap penelitian yang terstruktur
dan terarah untuk satu topik penelitian dengan durasi penelitian yang jelas. Hal ini sesuai dengan peta
strategi implementasi RIP UNCP yang pada dasarnya memuat 4 komponen yaitu input (proposal
penelitian), proses (pengajuan proposal riset, pelaksanaan, monevin), output (publikasi riset, produk,
paten), dan outcome (kerjasama riset, pemanfaatan hasil riset, aplikasi tepat guna). Meskipun dosen
diharapkan untuk berpedoman pada RIP UNCP, namun rumusan yang tercantum dalam dokumen RIP
tersebut tetap fleksibel, khususnya terkait dengan topik penelitian dosen, mengingat batasan yang diatur
di dalam RIP kemungkinan tidak mewadahi sebagian bidang kajian penelitian dosen. Pada Tabel 13
berikut ini disajikan roadmap bidang Sains Terapan yang merupakan riset unggulan Fakultas Sains dan
Program Studi Kimia.
Tabel 13. Roadmap Riset Unggulan Fakultas Sains (Sains Terapan)
Tahun
No. Topik dan Bidang Kajian 2016 2017 2018 2019 2020
1 Sistem Pemodelan
1.1 Pemodelan pangan
1.2 Simulasi sistem
1.3 Pengolahan dan analisis data
1.4 Sistem perancangan dan
pengontrolan
2 Sistem instrumentasi
2.1 Rancang bangun instrument fisika
kimia
2.2 Kalibrasi instrument
2.3 Pengembangan sistem sensor
2.4 Sistem deteksi pengukuran
3 Bioteknologi Pangan
3.1 Pemanfaatan mikroorganisme
3.2 Aplikasi teknologi tepat guna
3.3 Bioteknologi tradisional
3.4 Bioteknologi modern
4 Karakteristik Genetik Tumbuhan
4.1 Identifiksi Senyawa Aktif Tumbuhan
4.2 Identifikasi jenis dan susunan genetic
tumbuhan
4.3 Isolasi Gen Unggul
4.4 Keanekaragaman Plasma Nutfah
Tahun
No. Topik dan Bidang Kajian 2016 2017 2018 2019 2020
5 Kualitas Produk Pangan
5.1 Pengujian Kualitas Produk Pangan
5.2 Pengujian Kontaminan Produk
5.3 Peningkatan Nilai Tambah Produk
5.4 Pengawetan Produk Pangan
6 Kualitas Lingkungan
6.1 Identifikasi jenis bahan pencemar
6.2 Identifikasi tumbuhan pengolah
limbah
6.3 Pengujian tingkat pencemaran
6.4 Pengolahan Limbah
6.5 Bio-remediasi
6.6 Bio-indikator pencemaran
Selain kebijakan yang tertuang di dalam RIP UNCP, ketentuan tentang pelaksanaan
penelitian secara khusus dijelaskan di dalam Peraturan Rektor Nomor 1139/R/UNCP/IV/2018 tentang
Pedoman Sistem Pengelolaan Penelitian yang merupakan revisi dari Pedoman sebelumnya berdasarkan
Keputusan Rektor No. 04/R/UNCP/VII/2013 tentang Pedoman Sistem Pengelolaan Penelitian. Garis
besar Ketentuan pelaksanaan penelitianmencakup kebijakan sebagai berikut :
a) Perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai dengan RIP dan Roadmap Penelitian UNCP
b) Kewajiban penelitian dosen yaitu merencanakan dan melaksanakan 1 kegiatan penelitian setiap
semester baik sebagai ketua maupun sebagai anggota
c) Syarat dan Tim Pelaksana Penelitian : (a) Peneliti merupakan dosen UNCP yang terdafatr di PD-Dikti
dan tidak sedang studi lanjut, (b) Jumlah tim pelaksana maksimal 3 orang (1 ketua dan 2 anggota), (c)
peneliti pernah mengikuti pelatihan penyusunan proposal yang diselenggarkan oleh UNCP,
LLDIKTI, LITABMAS DIKTI atau penyelenggara lainnya, (d) mahasiswa wajib terlibat dalam
penelitian dosen
d) Syarat perubahan Tim Pelaksana Penelitian jika tim penelti studi lanjut, pindah homebase, dan
keadaan memaksa pda tahun pelaksanaan penelitian
e) Perubahan tim pelaksana penelitian Hibah non-DRPM diatur oleh pemberi Hibah. Universitas
Cokroaminoto Palopo mendorong dosen untuk menjadi peneliti profesional,
inovatif dan memiliki daya saing yang kuat. Oleh karena itu, UNCP menetapkan beberapa standar
penelitian yang merupakan hasil elaborasi dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) yang
diatur dalam Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015. Standar penelitian tersebut termuat dalam Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) berdasarkan Keputusan Rektor No.926/R/UNCP/III/2018 yang
merupakan revisi dari Keputusan Rektor No. 003/R/UNCP/III/2011 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Internal UNCP. Standar penelitian tersebut meliputi Standar Hasil Penelitian, standar isi penelitian,
standar proses penelitian, standar penilaian penelitian, standar peneliti, standar sarana dan prasarana
penelitian, stndar pengelolaan penelitian, dan standar pendanaan dan pembiayaan penelitian. Khusus
untuk
standar sarana dan prasarana penelitian serta Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian tidak
dimasukkan dalam Standar Penelitian, namun telah dibahas dalam kriteria sebelumnya yaitu terkait
keuangan. Isi dari standar tersebut memuat komponen penting yaitu pernyataan isi standar, strategi
pencapaian standar, dan indikator ketercapaian standar.
Standar Peneliti
Standar peneliti adalah kriteria minimal kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian.
Pernyataan isi dari Standar Peneliti adalah Ketua LPPM mewajibkan setiap dosen melakukan penelitian
sesuai dengan bidangi lmu dan kualifikasi akademik setiap semester.
Selain perolehan HKI, relevansi penelitian dosen dari tahun ke tahun juga dapat dilihat dari
kesesuaian antara penelitian dosen dengan roadmap (peta jalan) penelitian dari grup risetnya masing-
masing dan kesesuain penelitian dosen dengan roadmap penelitian unggulan Fakultas Sains yang
tercantum di dalam RIP UNCP. Dalam RIP UNCP, telah ditetapkan bahwa topik Riset unggulan untuk
Fakultas Sains adalah Sains Terapan yang terbagi ke dalam 6 topik riset unggulan, dan setiap topic
tersebut terbagi dalam beberapa bidang kajian riset. Sehingga untuk menjamin mutu penelitian dosen,
maka dalam standar perguruan tinggi, LPM sebagai lembaga penjaminan mutu internal menetapkan
beberapa indikator capaian yang berhubungan dengan kesesuaian antara penelitian dosen dengan peta
jalan (roadmap) dari riset unggulan masing-masing fakultas, serta kesesuaian antara penelitian dosen
dengan panduan penelitian sesuai dengan jenis dan skema penelitian yang dijalankan. Indikator-indikator
capaian tersebut diantaranya adalah :
a. Minimal 20 % penelitian dosen adalah penelitian terapan
b. 75 % penelitian dosen relevan dengan RIP UNCP
c. 80 % penelitian dosen sesuai bidang ilmu dan kualifikasi akademik
d. Penelitian yang dilaksanakan mengikuti panduan penelitian sesuai jenis dan skema penelitian yang
dilaksanakan (Hibah DRPM atau Non-DRPM)
e. Penelitian dipublikasikan pada jurnal setiap tahun.
f. Penelitian menghasilkan luaran berupa HKI, buku ajar, dan produk TTG
g. Penelitian dilaporkan setiap semester
h. Dalam pelaksanaan penelitian, ada panduan keselamatan, kesehatan, dan keamanan kerja. Untuk
menjamin terciptanya relevansi penelitian dosen terhadap roadmap penelitian unggulan fakultas sains,
maka program studi kimia senantiasa melakukan evaluasi setiap akhir semester dengan melakukan
pendataan dan pengumpulan laporan penelitian dosen baik penelitian yang terpublikasi ataupun yang
tidak terpublikasi. Selain pengumpulan laporan di Program Studi, dosen juga diminta untuk
mengumpulkan laporan di LPPM dan selanjutnya akan diinput di Simlitabmas. Hasil evaluasi tersebut
dilaporkan kepada UPPS (Fakultas Sains), dan selanjutnya dilaporkan kepada Universitas, kemudian
akan ditindaklanjuti oleh Lembaga Penjaminan Mutu, lalu hasilnya
dikembalikan kepada program studi sebagai bahan
pertimbangan untuk melakukan perbaikan.
a) Keterlibatan mahasiswa pada kegiatan penelitian dosen dalam tiga tahun terakhir
Keterlibatan mahsiswa dalam kegiatan penelitian dosen merupakan salah satu indikator kinerja
utama untuk mengukur mutu pelaksanaan penelitian. Hal ini sebagaimana diatur dalam Pedoman Sistem
Pengelolaan Penelitian bahwa mahasiswa wajib diikutsertakan dalam penelitian.
Dalam tiga tahun terakhir, kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh Program Studi Kimia
senantiasa melibatkan mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan meneliti mahasiswa. Dalam
pelaksanaan penelitian, mahasiswa terlibat langsung dalam hal pengumpulan data penelitian. Beberapa
penelitian dosen yang pelaksanannya dibantu oleh mahasiswa dijadikan sebagai tugas akhir (skripsi)
mahasiswa sehingga mahasiswa terbantu dalam penyelesaian tugas akhir.
9
Jumlah Mahasiswa
8
7
6
Penelitian Melibatkan
5 Mahasiswa
4
Penelitian Tidak
3 Melibatkan Mahasiswa
2
1
0
TS-2 TS-1 TS
Gambar 54. Keterlibatan Mahasiswa dalam Penelitian dosen tetap Program Studi Kimia
Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dari tahun 2017 hingga 2019 cukup berimbang jika
dibandingkan dengan jumlah dosen yang aktif. Pada tahun 2017, jumlah judul penelitian yang melibatkan
mahasiswa sebanyak 9 judul dengan total mahasiswa yang terlibat sebanyak 9 orang, Tahun 2018
sebanyak 6 judul dengan total mahasiswa yang terlibat sebanyak 6 orang, dan tahun 2019 sebanyak 8
judul dengan total mahasiswa yang terlibat sebanyak 8 orang. Grafik pada Gambar 54 menunjukkan
penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa pada Tahun 2017 sebanyak 9 judul (81,81 % dari total
penelitian dosen tetap Program Studi Kimia), Tahun 2018 dan 2019 masing-masing sebanyak 6 judul (50
%) dan 8 judul (57,14 %), sedangkan grafik pada Gambar 55 menunjukkan prosentase jumlah mahasiswa
yang terlibat pada Tahun 2017 sebesar 39 %, Tahun 2018 sebesar 26 %, dan Tahun 2019 sebesar 35 %.
Prosentase tersebut dihitung dari total mahasiswa yang terlibat dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Dari
kedua grafik tersebut terlihat bahwa keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen selama 3 tahun
terakhir cenderung mengalami fluktuasi.
TS-2 TS-1 TS
35% 39%
26%
8
7
6
5
4
3 3
3
2
2
1
1
0 0
a) Perguruan tinggi
b) Mandiri
Lembaga dalam negeri
(diluar PT)
Lembaga luar negeri
Gambar 56. Penelitian Dosen Program Studi Kimia selama tiga tahun terakhir
Grafik pada Gambar 56 menunjukkan bahwa penelitian dosen dari tahun 2017-2019 sebagian
besar adalah penelitian mandiri (non-DRPM) yang pembiayaannya bersumber dari dana mandiri dosen.
Meskipun demikian, penelitian yang bersumber dari pendanaan luar perguruan tinggi tetap dipenuhi
setiap tahun. Pada grafik tersebut terlihat bahwa penelitian dengan pendanaan dari luar perguruan tinggi
diperoleh pada Tahun 2017 sebanyak 3 judul, Tahun 2018 sebanyak 2 judul, dan Tahun 2019 sebanyak 4
judul yang satu diantaranya adalah pembiayaan luar negeri. Pada tahun 2018, satu orang dosen
mengusulkan hibah penelitian DRPM skema desentralisasi berupa penelitian terapan, namun tidak lolos
untuk menerima pendanaan. Salah satu kendala dalam memperoleh pendanaan dari luar perguruan tinggi
khususnya Hibah DRPM karena sebagian besar dosen tidak memenuhi syarat peneliti yang ditetapkan
pada skema penelitian yang masuk dalam kluster penelitian UNCP (Kluster Utama). Oleh karena itu,
tindak lanjut yang akan dilakukan adalah memotivasi dosen untuk meningkatkan pengalaman meneliti,
jabatan fungsional, serta kualifikasi akademiknya.
Dalam menjalankan penelitian, setiap dosen menyusun roadmap penelitian dari grup risetnya
masing-masing yang mengacu pada roadmap riset unggulan fakultas sains. Dari lima dosen yang aktif
dari Tahun 2017 hingga 2019, penelitian dosen terdiri dari beberapa bidang kajian diantaranya
pemanfaatan/konversi limbah, identifikasi senyawa bahan alam, pengujian tingkat pencemaran, dan
peningkatan nilai tambah produk. Dalam melaksanakan penelitian tersebut, dosen melibatkan beberapa
mahasiswa yang memprogramkan Mata Kuliah Skripsi sehingga penelitian mahasiswa merupakan bagian
dari penelitian dosen.
Publikasi hasil penelitian secara rutin dilaksanakan oleh dosen di Program Studi Kimia dari
Tahun 2017-2019. Total sebanyak 35 publikasi dihasilkan dari Tahun 2017 hingga 2019
dengan rincian 12 publikasi di tahun 2017, tahun 2018 sebanyak 15 publikasi, dan Tahun 2019 sebanyak
8 publikasi. Gambar 54menunjukkan grafik publikasi dosen dari tahun 2017-2019. Dari segi kuantitas,
terjadi peningkatan jumlah publikasi dari tahun 2017 ke 2018 sebesar 8,55
%, namun terjadi penurunan dari Tahun 2018 ke 2019 sebesar 20 %. Rendahnya jumlah publikasi pada
tahun 2019 disebabkan karena sebagian penelitian pada tahun tersebut masih dalam proses in-review.
Dari segi kualitas publikasi, publikasi pada tahun 2018 memiliki kualitas yang paling baik, dimana
terdapat 2 jurnal internasional bereputasi, 3 jurnal nasional terakreditasi, 1 seminar internasional, 4
seminar nasional, dan 5 jurnal nasional tidak terakreditasi. Publikasi Tahun 2019 terdapat 1 jurnal
internasional bereputasi, 1 jurnal nasional terakreditasi, 4 seminar internasional, 1 seminar nasional, dan 1
jurnal nasional tidak terakreditasi, sedangkan publikasi Tahun 2017 sebagian besar adalah jurnal nasional
tidak terakreditasi. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas publikasi selama 3 tahun terakhir
dan akan lebih ditingkatkan lagi pada tahun berikutnya.
9
8
Jumlah publikasi
7
6
5 TS-2
4 TS-1
3 TS
2
1
0
JNTT JNT JI JIB SW SN SI
Keterangan :
- JNTT : Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi
- JNT :Jurnal Nasional Terakreditas
- JI :Jurnal Internasional
- JIB :Jurnal Internasional Bereputasi
- SW :Seminar Wilayah
- SN : Seminar Nasional
- SI :Seminar Internasional
Pada standar isi penelitian, penleitian dosen di program studi kimia telah memenuhi seluruh
indikator yang ditetapkan terkait kesesuaian isi penelitian dengan pedoman penelitian yang ditetapkan
DRPM, serta kesesuaian isi penelitian dengan skema penelitian yang diusulkan. Selama 3 tahun terakhir,
penelitian dosen terdiri dari skema penelitian DRPM hibah PDP, serta skema penelitian non-DRPM
mandiri dan hibah UNCP. Dari hasil evaluasi DRPM bahwa isi penelitian yang dilaksanakan telah sesuai
dengan panduan penelitian DRPM UNCP berdasarkan skema masing-masing. Hal ini menunjukkan
bahwa dalam menjalankan penelitian,
dosen program studi kimia telah memahami dan mengikuti aturan, format, serta target/sasaran penelitian
yang diinginkan dalam skema penelitian yang diajukan.
Terkait standar proses penelitian, penelitian dosen dan mahasiswa di program studi kimia
telah memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sebagaimana yang telah diatur dalam
pedoman penelitian. Penelitian dillakukan melalui beberapa tahap yaitu :
1. Tahap perencanaan yang meliputi pembuatan proposal, persiapan bahan-bahan yang akan
digunakan, pengajuan surat tugas dari DRPM dan izin penelitian dari Kepala Lab (jika penelitian
dilaksanakan di Laboratorium)
2. Tahap pelaksanaan meliputi proses-proses yang dilaksanakan dalam penelitian seperti, tahap
preparasi sampel, tahap sintesis, tahap pengujian dan karakterisasi
3. Tahap pelaporan meliputi pelaporan kemajuan penelitian, pelaporan hasil akhir penelitian,
diseminasi hasil penelitian, pendataan dan pengumpulan laporan di LPPM dan program studi, serta
penginputan di Simlitabmas oleh LPPM.
Selain itu, dosen peneliti juga telah mematuhi SOP dalam pelaksanaan penelitian terkait
keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan dalam bekerja di Laboratorium. Hal ini
didukung oleh ketersediaan SOP penggunaan laboratorium secara umum, manual pengoperasian alat,
ketersediaan kotak P3K, serta papan info terkait bahan-bahan kimia berbahaya.
Terkait standar penilaian penelitian, baik LPPM maupun Program Studi melakukan
penilaian terhadap penelitian dosen dengan melihat progres/kemajuan penelitian, hasil akhir, serta luaran
yang dihasilkan. LPPM menilai kemajuan penelitian dosen melalui diseminasi internal di tingkat
universitas khusus untuk penelitian Hibah DRPM, sedangkan Program Studi melalui Seminar Internal
Program Studi untuk seluruh jenis penelitian, baik penelitian dosen maupun mahasiswa. Penilaian hasil
akhir dilakukan melalui pengumpulan laporan akhir kegiatan dan melihat luaran yang dihasilkan. Luaran
yang dinilai memiliki reputasi yang baik akan dipertimbangkan untuk diberikan reward baik berupa
insentif maupun penghargaan. Berdasarkan data dari LPPM, pada Tahun 2019 sebanyak 2 orang dosen
Program Studi Kimia mendapatkan insentif dari Universitas dan 2 orang dosen mendapatkan Penghargaan
sebagai dosen berprestasi kategori penelitian. Penilaian terhadap penelitian mahasiswa yang merupakan
tugas akhir/skripsi telah dilakukan dengan berdasarkan prinsip yang akuntabel, edukatif, transparan, dan
objektif. Selama 3 tahun terakhir, secara umum penelitian mahasiswa (skripsi) sesuai dengan panduan
skripsi yang telah diatur oleh Universitas dan memenuhi kaidah-kaidah ilmiah dalam penulisan karya
ilmiah. Sebagai upaya perbaikan ke depan, program studi akan mendorong mahasiswa untuk mengikuti
pelatihan/workshop penulisan karya ilmiah dan aktif mengikuti kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa
yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
Pada standar peneliti, program studi kimia juga telah memenuhi indikator yang ditetapkan
perguruan tinggi. Seluruh peneliti di program studi kimia merupakan dosen program studi kimia yang
memiliki kualifikasi akademik di bidang ilmu kimia yang terbagi dalam beberapa spesifikasi. Spesifikasi
bidang ilmu dari dosen program studi kimia terdiri dari bidang Kimia Organik, kimia analitik, kimia
anorganik, biokimia, dan kimia lingkungan. Seluruh penelitian yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi
bidang ilmu masing-masing, namun juga terdapat beberapa penelitian yang dilaksanakan melalui
kolaborasi bidang kajian misalnya
antara dosen kimia anorganik dan kimia lingkungan yang meneliti tentang pengolahan limbah menjadi
material anorganik, ataupun pemanfaatan limbah bahan alam menjadi adsorben yang dapat diaplikasikan
untuk meminimalisasi pencemaran. Kendala yang dihadapi terkait persyaratan peneliti adalah sebagian
besar dosen tidak memenuhi persyaratan sebagai peneliti untuk Penelitian Hibah DRPM pada beberapa
skema penelitian yang merupakan cakupan penelitian UNCP pada Kluster Utama. Hal ini disebabkan
karena kualifikasi akademik dan jabatan fungsional tidak memenuhi persyaratan, serta minimnya
keanggotaan dosen dalam penelitian Hibah DRPM . Tindak lanjut yang akan dilakukan adalah
mendorong dosen untuk studi lanjut, peningkatan jabatan fungsional, serta meningkatkan kolaborasi
penelitian dengan dosen yang memiliki kualifikasi akademik yang lebih tinggi ataupun dosen dari
Universitas lain.
Pada standar pengelolaan penelitian, penelitian di program studi kimia berpedoman pada
segala kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan LPPM UNCP sebagai lembaga pengelola penelitian
dan pengabdian masyarakat.Instrument terkait Pengelolaan penelitian yang mencakup perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan penelitian telah difasilitasi oleh LPPM UNCP seperti form pengajuan surat
tugas, form format proposal, dan form format laporan kemajuan dan laporan akhir, serta informasi
penerimaan hibah penelitian.Instrument- instrument tersebut dapat diakses melalui laman website LPPM
uncp (lppm.uncp.ac.id). Dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil penelitian, dosen
program studi kimia telah mengikuti alur dan mekanisme, serta format pelaporan penelitian sebagaimana
yang telah ditetapkan oleh LPPM UNCP. Khusus di Program Studi Kimia, pengelolaan penelitian
dilakukan oleh grup-grup penelitian masing-masing dosen dengan mengacu pada panduan penelitian
yang ditetapkan LPPM UNCP untuk penelitian mandiri dan Hibah UNCP, serta panduan penelitian yang
ditetapkan DRPM Kemenristekdikti untuk penelitian Hibah DRPM. Selain mengacu pada panduan
penelitian, dosen peneliti juga mengacu pada roadmap riset masing- masing yang disesuaikan dengan
roadmap riset unggulan Fakultas Sains. Untuk penelitian mahasiswa (Tugas akhir/Skripsi),
pengelolaannya berdasarkan mekanisme yang ditetapkan Program Studi diawali dari pengajuan judul dan
dosen pembimbing hingga penulisan skripsi yang berpedoman pada panduan skripsi.
8. Kepuasan Pengguna
Indikator ketercapaian kinerja penelitian yang ditetapkan oleh LPPM menjadi acuan dalam
evaluasi capaian kinerja penelitian dosen di Fakultas Sains dan Program Studi Kimia. Adapun indikator
kinerja yang telah ditetapkan antara lain:
a. Minimal 20% penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian terapan.
b. 75% penelitian dosen relevan dengan RIP UNCP
c. Penelitian Hibah DRPM mengacu pada Panduan
d. Penelitian hibah non-DRPM mengacu pada Panduan Hibah UNCP
e. 80% penelitian dosen sesuai dengan bidang ilmu dan kualifikasi akademik
f. Peneltian dipublikasi pada jurnal setiap tahun
g. 20% luaran penelitian berupa Teknologi Tepat Guna
h. Terdapat luaran HKI setiap tahun
i. Ada laporan hasil penelitian
j. Luaran berupa buku ajar
k. Ada panduan sandar mutu keselamatan, kerja, kesehatan dan keamanan peneliti.
l. Ada pelaporan kemajuan dan laporan hasil akhir penelitian
Beberapa indikator kinerja telah dicapai oleh dosen Program Studi Kimia antara lain penelitian
yang dilakukan adalah penelitian sains terapan, penelitian dosen relevan dengan RIP UNCP, penelitian
hibah DRPM dan penelitian hibah non-DRPM mengacu pada panduan yang telah ditetapkan, penelitian
dosen sesuai dengan bidang ilmu dan kualifikasi akademik, penelitian dipublikasi setiap tahun, ada
laporan kemajuan dan laporan akhir penelitian, serta ada panduan standar mutu keselamatan kerja,
kesehatan dan keamanan penelitian. Indikator yang belum tercapai antara lainluaran penelitian berupa
Teknologi Tepat Guna dan buku ajar. Luaran penelitian berupa Teknologi Tepat Guna merupakan hasil
penelitian yang telah diuji secara tepat dalam skala laboratorium dan telah memiliki prototype hasil
penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh dosen Program Studi Kimia sebagian besar merupakan
penelitian dengan pendanaan mandiri, sehingga untuk uji lanjutan belum bisa dilaksanakan karena
keterbatasan biaya dan kapasitas laboratorium di dalam kampus masih terbatas. Upaya pengembangan
yang perlu dilakukan antara lain meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi atau lembaga
penelitian dalam hal penyediaan fasilitas sarana penelitian. Selain itu kolabrasi penelitain dengan dosen di
luar institusi juga dapat dilakukan. Luaran berupa buku ajar juga belum tercapai karena kapasitas dosen
dalam menghasilkan buku ajar masih rendah. Untuk itu diperlukan pelatihan pembuatan buku ajar
berbasis laporan hasil penelitian.
Luaran berupa HKI baru tercapai pada tahun 2019. Faktor pendukung tercapainya HKI pada
tahun 2019 adalah adanya Sentra HKI yang didirikan oleh UNCP dan mendapatkan hibah
Sentra HKI, sehingga diperoleh pendanaan untuk menghasilkan HKI bagi penelitian dosen. Di samping
itu, kebijakan pengelolaan biaya yang diterapkan oleh Fakultas antara lain memberikan bantuan
pendanaan untuk pengurusa paten dan hak cipta artikel yang dituangkan dalam RKAT tahun 2019.
Berdasarkan standar yang telah ditetapkan perguruan tinggi, penelitian di program studi kimia
telah berjalan sesuai dengan arahan perguruan tinggi yang tercantum di dalam RIP UNCP. Secara
konsisten, dosen telah melaksanakan penelitian minimal 1 judul penelitian setiap semester sebagai ketua
dan berupaya dipublikasikan baik pada semester berjalan maupun pada semester selanjutnya. Selama 3
tahun terakhir, penelitian yang dihasilkan dosen program studi Kimia sebanyak 25 judul yang
pembiayaannya berupa biaya mandiri, hibah UNCP, dan hibah Dikti (Gambar 58). Grafik pada Gambar
53 menunjukkan bahwa penelitian dosen dari tahun 2017-2019 sebagian besar adalah penelitian mandiri
(non-DRPM) yang pembiayaannya bersumber dari dana mandiri dosen, sedangkan penelitian Hibah
DRPM hanya diperoleh pada Tahun 2017. Pada tahun 2018, satu orang dosen mengusulkan hibah
penelitian DRPM skema desentralisasi namun tidak lolos untuk menerima pendanaan. Kurangnya dosen
yang mengusulkan Hibah DRPM disebabkan karena sebagian besar dosen tidak memenuhi syarat peneliti
yang ditetapkan pada skema penelitian yang masuk dalam kluster penelitian UNCP (Kluster Utama). Oleh
karena itu, tindak lanjut yang akan dilakukan adalah memotivasi dosen untuk meningkatkan pengalaman
meneliti, jabatan fungsional, serta kualifikasi akademiknya. Grafik juga menunjukkan peningkatan jumlah
penelitian dari tahun 2017 ke tahun 2018 sebesar 4 %, namun terjadi penurunan dari tahun 2018 ke 2019
sebesar 16 %.
Jumlah judul penelitian
10
8
a) Perguruan tinggi
6 b) Mandiri
Lembaga dalam
4 negeri (diluar PT)
Lembaga luar
2 negeri
0
TS-2 TS-1 TS
Gambar 58. Penelitian Dosen Program Studi Kimia selama tiga tahun terakhir
Dalam menjalankan penelitian, setiap dosen menyusun roadmap penelitian dari grup risetnya
masing-masing yang mengacu pada roadmap riset unggulan fakultas sains. Dari lima dosen yang aktif
dari Tahun 2017 hingga 2019, penelitian dosen terdiri dari beberapa bidang kajian diantaranya
pemanfaatan/konversi limbah, identifikasi senyawa bahan alam, pengujian tingkat pencemaran, dan
peningkatan nilai tambah produk. Dalam melaksanakan penelitian
tersebut, dosen melibatkan beberapa mahasiswa yang memprogramkan Mata Kuliah Skripsi sehingga
penelitian mahasiswa merupakan bagian dari penelitian dosen.
Publikasi hasil penelitian secara rutin dilaksanakan oleh dosen di Program Studi Kimia dari
Tahun 2017-2019. Total sebanyak 35 publikasi dihasilkan dari Tahun 2017 hingga 2019
dengan rincian 12 publikasi di tahun 2017, tahun 2018 sebanyak 15 publikasi, dan Tahun 2019 sebanyak
8 publikasi. Gambar 59 menunjukkan grafik publikasi dosen dari tahun 2017-2019. Dari segi kuantitas,
terjadi peningkatan jumlah publikasi dari tahun 2017 ke 2018 sebesar 8,55
%, namun terjadi penurunan dari Tahun 2018 ke 2019 sebesar 20 %. Rendahnya jumlah publikasi pada
tahun 2019 disebabkan karena sebagian penelitian pada tahun tersebut masih dalam proses in-review.
Dari segi kualitas publikasi, publikasi pada tahun 2018 memiliki kualitas yang paling baik, dimana
terdapat 2 jurnal internasional bereputasi, 3 jurnal nasional terakreditasi, 1 seminar internasional, 4
seminar nasional, dan 5 jurnal nasional tidak terakreditasi. Publikasi Tahun 2019 terdapat 1 jurnal
internasional bereputasi, 1 jurnal nasional terakreditasi, 4 seminar internasional, 1 seminar nasional, dan 1
jurnal nasional tidak terakreditasi, sedangkan publikasi Tahun 2017 sebagian besar adalah jurnal nasional
tidak terakreditasi. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas publikasi selama 3 tahun terakhir
dan akan lebih ditingkatkan lagi pada tahun berikutnya.
9
8
Jumlah publikasi
7
6
5 TS-2
4 TS-1
TS
3
2
1
0
JNTT JNT JI JIB SW SN SI
Gambar 59. Publikasi Ilmiah Dosen Program Studi Kimia. Ket: JNTT: Jurnal Nasional Tidak
Terakreditasi; JNT: Jurnal Nasional Terakreditasi, JI: Jurnal Internasional; JIB: Jurnal Internasional
Bereputasi; SW: Seminar Wilayah; SN: Seminar Nasional; SI : Seminar Internasional
Pada standar isi penelitian, penleitian dosen di program studi kimia telah memenuhi seluruh
indikator yang ditetapkan terkait kesesuaian isi penelitian dengan pedoman penelitian yang ditetapkan
DRPM, serta kesesuaian isi penelitian dengan skema penelitian yang diusulkan. Selama 3 tahun terakhir,
penelitian dosen terdiri dari skema penelitian DRPM hibah PDP, serta skema penelitian non-DRPM
mandiri dan hibah UNCP. Dari hasil evaluasi DRPM bahwa isi penelitian yang dilaksanakan telah sesuai
dengan panduan penelitian DRPM UNCP berdasarkan skema masing-masing. Hal ini menunjukkan
bahwa dalam menjalankan penelitian, dosen program studi kimia telah memahami dan mengikuti aturan,
format, serta target/sasaran penelitian yang diinginkan dalam skema penelitian yang diajukan.
Terkait standar proses penelitian, penelitian dosen dan mahasiswa di program studi kimia
telah memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sebagaimana yang telah diatur dalam
pedoman penelitian. Penelitian dillakukan melalui beberapa tahap yaitu :
4. Tahap perencanaan yang meliputi pembuatan proposal, persiapan bahan-bahan yang akan
digunakan, pengajuan surat tugas dari DRPM dan izin penelitian dari Kepala Lab (jika penelitian
dilaksanakan di Laboratorium)
5. Tahap pelaksanaan meliputi proses-proses yang dilaksanakan dalam penelitian seperti, tahap
preparasi sampel, tahap sintesis, tahap pengujian dan karakterisasi
6. Tahap pelaporan meliputi pelaporan kemajuan penelitian, pelaporan hasil akhir penelitian,
diseminasi hasil penelitian, pendataan dan pengumpulan laporan di LPPM dan program studi, serta
penginputan di Simlitabmas oleh LPPM.
Selain itu, dosen peneliti juga telah mematuhi SOP dalam pelaksanaan penelitian terkait
keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan dalam bekerja di Laboratorium. Hal ini
didukung oleh ketersediaan SOP penggunaan laboratorium secara umum, manual pengoperasian alat,
ketersediaan kotak P3K, serta papan info terkait bahan-bahan kimia berbahaya.
Terkait standar penilaian penelitian, baik LPPM maupun Program Studi melakukan
penilaian terhadap penelitian dosen dengan melihat progres/kemajuan penelitian, hasil akhir, serta luaran
yang dihasilkan. LPPM menilai kemajuan penelitian dosen melalui diseminasi internal di tingkat
universitas khusus untuk penelitian Hibah DRPM, sedangkan Program Studi melalui Seminar Internal
Program Studi untuk seluruh jenis penelitian, baik penelitian dosen maupun mahasiswa. Penilaian hasil
akhir dilakukan melalui pengumpulan laporan akhir kegiatan dan melihat luaran yang dihasilkan. Luaran
yang dinilai memiliki reputasi yang baik akan dipertimbangkan untuk diberikan reward baik berupa
insentif maupun penghargaan. Berdasarkan data dari LPPM, pada Tahun 2019 sebanyak 2 orang dosen
Program Studi Kimia mendapatkan insentif dari Universitas dan 2 orang dosen mendapatkan Penghargaan
sebagai dosen berprestasi kategori penelitian. Penilaian terhadap penelitian mahasiswa yang merupakan
tugas akhir/skripsi telah dilakukan dengan berdasarkan prinsip yang akuntabel, edukatif, transparan, dan
objektif. Selama 3 tahun terakhir, secara umum penelitian mahasiswa (skripsi) sesuai dengan panduan
skripsi yang telah diatur oleh Universitas dan memenuhi kaidah-kaidah ilmiah dalam penulisan karya
ilmiah. Sebagai upaya perbaikan ke depan, program studi akan mendorong mahasiswa untuk mengikuti
pelatihan/workshop penulisan
karya ilmiah dan aktif mengikuti kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa yang rutin dilaksanakan setiap
tahun.
Pada standar peneliti, program studi kimia juga telah memenuhi indikator yang ditetapkan
perguruan tinggi. Seluruh peneliti di program studi kimia merupakan dosen program studi kimia yang
memiliki kualifikasi akademik di bidang ilmu kimia yang terbagi dalam beberapa spesifikasi. Spesifikasi
bidang ilmu dari dosen program studi kimia terdiri dari bidang Kimia Organik, kimia analitik, kimia
anorganik, biokimia, dan kimia lingkungan. Seluruh penelitian yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi
bidang ilmu masing-masing, namun juga terdapat beberapa penelitian yang dilaksanakan melalui
kolaborasi bidang kajian misalnya antara dosen kimia anorganik dan kimia lingkungan yang meneliti
tentang pengolahan limbah menjadi material anorganik, ataupun pemanfaatan limbah bahan alam menjadi
adsorben yang dapat diaplikasikan untuk meminimalisasi pencemaran. Kendala yang dihadapi terkait
persyaratan peneliti adalah sebagian besar dosen tidak memenuhi persyaratan sebagai peneliti untuk
Penelitian Hibah DRPM pada beberapa skema penelitian yang merupakan cakupan penelitian UNCP pada
Kluster Utama. Hal ini disebabkan karena kualifikasi akademik dan jabatan fungsional tidak memenuhi
persyaratan, serta minimnya keanggotaan dosen dalam penelitian Hibah DRPM . Tindak lanjut yang akan
dilakukan adalah mendorong dosen untuk studi lanjut, peningkatan jabatan fungsional, serta
meningkatkan kolaborasi penelitian dengan dosen yang memiliki kualifikasi akademik yang lebih tinggi
ataupun dosen dari Universitas lain.
Pada standar pengelolaan penelitian, penelitian di program studi kimia berpedoman pada
segala kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan LPPM UNCP sebagai lembaga pengelola penelitian
dan pengabdian masyarakat.Instrument terkait Pengelolaan penelitian yang mencakup perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan penelitian telah difasilitasi oleh LPPM UNCP seperti form pengajuan surat
tugas, form format proposal, dan form format laporan kemajuan dan laporan akhir, serta informasi
penerimaan hibah penelitian.Instrument- instrument tersebut dapat diakses melalui laman website LPPM
uncp (lppm.uncp.ac.id). Dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil penelitian, dosen
program studi kimia telah mengikuti alur dan mekanisme, serta format pelaporan penelitian sebagaimana
yang telah ditetapkan oleh LPPM UNCP. Khusus di Program Studi Kimia, pengelolaan penelitian
dilakukan oleh grup-grup penelitian masing-masing dosen dengan mengacu pada panduan penelitian
yang ditetapkan LPPM UNCP untuk penelitian mandiri dan Hibah UNCP, serta panduan penelitian yang
ditetapkan DRPM Kemenristekdikti untuk penelitian Hibah DRPM. Selain mengacu pada panduan
penelitian, dosen peneliti juga mengacu pada roadmap riset masing- masing yang disesuaikan dengan
roadmap riset unggulan Fakultas Sains. Untuk penelitian mahasiswa (Tugas akhir/Skripsi),
pengelolaannya berdasarkan mekanisme yang ditetapkan Program Studi diawali dari pengajuan judul dan
dosen pembimbing hingga penulisan skripsi yang berpedoman pada panduan skripsi.
2. Kebijakan
Dokumen formal kebijakan PkMterkait perencanaan PkM UNCP secara umum ditetapkan dalam
Rencana Induk Pengembangan Universitas Cokroaminoto Palopo 2013-2030 (RIP UNCP) dengan SK
Rektor 06/R/UNCP/XI/2013 dan dirumuskan dalam Rencana Starategis Pengabdian kepada Masyarakat
2016-2020 (Renstra PkM 2016-2020) dengan SK Rektor No. 3839/R/UNCP/X/2016. Kebijakan terkait
pengelolaan kegiatan PkM UNCP tercantum dalam Peraturan Rektor Nomor
1135/R/UNCP/IV/2018tentang Panduan Sistem Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Standar UNCP terkait kegiatan PkM telah diatur dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal PkM
UNCP 2017 berdasarkan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) dalam Peraturaan Menteri Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 tahun 2015. Sistem Penjaminan Mutu Internal PkM UNCP 2017
terdiri atas Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Hasil, Standar Isi,Standar pelaksana, Standar sarana
dan prasaran, Standar Pengelolaan, dan Standar Pendanaan dan Pembiayaan.
Standar Proses PkM UNCP merupakan kriteria minimal tentang kegiatan PkM yang terdiri
atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan. Pernyataan isi standar menyatakan
bahwadosen wajib melaksanakan kegiatan PkM yang memenuhi standar mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan, serta keamanan bagi pelaksana, masyarakat, dan lingkungan sesuai dengan
rencana kegiatan yang jelas. Dosen wajib melaksanakan proses kegiatan PkM secara terarah, terukur, dan
terprogram sesuai dengan SOP dan standar pengelolaan PkM UNCP.
Standar Penilaian PkM UNCP merupakankriteria minimal tentang penilaian terhadap proses
dan hasil PkM. Isi Standar penilaian PkM UNCP yaitu (1) Ketua LPPM menerapkan mekanisme
Penilaian PkM yang memenuhi prinsip edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan sesuai dengan SOP
dan standar pengelolaan PkM UNCP; (2) Ketua LPPM menerapkan metode dan instrument penilaian
yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses serta pencapaian kinerja
hasil PkM.
Standar Hasil PkMmerupakan Kriteria minimal hasil PkM UNCP yang melampaui Standar
Nasional Pendidikan Tinggi dalam menerapkan, mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan
teknologi guna memajukan kesejahteraan umum. Isi pernyataan standar hasil PkM UNCP yaitu (1)
Dosen waji hasil kegiatan PkM sivitas akademika berupa penerapan ilmu pengetahuan dan pemanfaatan
teknologi dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat sesuai dengan Rencana Strategis
PkM 2016-2020; (2) Ketua LPPM mewajibkan hasil kegiatan PkM sivitas akademika minimal berupa
bahan ajar atau modul untuk pengayaan sumber belajar dari kegiatan PkM setiap semester; (3) Sivitas
Akademika wajib
menyebarluaskan hasil kegiatan PkM dengan cara dipublikasikan, diseminarkan, dan/atau cara lain setiap
tahun.
Standar Isi PkM UNCP merupakanStandar isi PkM adalah kriteria minimal yang digunakan
untuk mengukur kedalaman dan keluasan materi PkM. Pernyataan standar isi PkM UNCP meliputi
(1) Dosen wajib melaksanakan pengabdian dari hasil penelitian agar tercapai minimal 80% hasil PkM
UNCP dapat diterapkan pada masyarakat pada tahun 2020. (2) Dosen wajib melaksanakan PkM yang
berorientasi pada pelayanan masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan/atau peningkatan kapasitas
masyarakat berbasis IPTEKS sesuai dengan Renstra Abdimas UNCP 2016-2020.
Kegiatan PkM yang dilakukan oleh dosen Program Studi Kimia selama tiga tahun terakhir (2017-
2019) berjumlah 26 judul kegiatan, dan seluruhnya terlaksana telah sesuai dengan roadmap atau peta jalan
yang memayungi kegiatan PkM di lingkup Fakultas Sains UNCP. Adapun pendanaan kegiatan PkM
berasal dari dana mandiri dosen, hibah DRPM Kemenristekdikti dan kerjasama dengan pemerintah daerah
(Gambar 60)
7 7 7
6
6
5
Jumlah Judul
2 2 2 2
0
2017 2018 2019
Tahun pelaksanaan PkM
Perguruan tinggi/Mandiri Lembaga dalam negeri(diluar PT)
Gambar 60. Jumlah Judul Kegiatan PkM Dosen Program Studi Kimia Tahun 2017-2019
Pada tahun 2017 terlaksana 9 kegiatan PkM yang sesuai dengan roadmap yaitu pelatihan
pengolahan limbah, pelatihan pemasaran hasil pengabdian, pelatihan teknologi tepat guna, pelibatan
dalam kegiatan sosial, dan pembuatan produk unggulan lokal. Selanjutnya pada tahun 2018 terlaksana 8
kegiatan PkM yang sesuai dengan roadmap yaitu pelatihan desain kemasan, pelatihan pemasaran hasil
pengabdian, pelatihan online marketing, pelibatan dalam kegiatan sosial, dan pelatihan pengujian kualitas
lingkungan. Kemudian pada tahun 2019 terlaksana 9 kegiatan PkM yang sesuai dengan roadmap
yang terdiri dari pelatihan
pemanfaatan miikroorganisme, pelatihan penggunaan alat laboratorium, pelatihan desain kemasan,
pelatihan pembuatan pupuk hayati, pelibatan dalam kegiatan sosial, dan pelatihan teknologi tepat guna.
Evaluasi kegiatan PkM UNCP menetapkan kriteria dan mekanisme untuk meningkatkan dan
pelaksanaan penilaian atau evaluasi untuk pelaksanaan penilaian internal UNCP pada masing-masing
Fakultas. LPPM UNCP menyusun mekanisme kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PkM untuk
mengontrol kinerja dosen dalam melaksanakan kegiatan PkM melalui SIMLITABMAS (Sistem Informasi
Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat)
Mahasiswa merupakan salah satu komponen yang memegang peranan penting dalam pengelolaan
suatu institusi pendidikan. Mahasiswa yang dilibatkan dalam kegiatan PkM minimal tiga orang
mahasiswa. Kegiatan pengabdian ini sekaligus merupakan upaya sosialisasi bagi Program Studi Kimia
dan Fakultas Sains untuk meperkenalkan Program Studi Kimia kepada masyarakat.
8. Kepuasan Pengguna
Fakultas Sains UNCP senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas mutu Dharma perguruan
tinggi. Salah satu diantaranya adalah upaya untuk meningkatkan kegiatan PkM. Untuk mengetahui hal
tersebut Fakultas Sains UNCP melakukan survey terhadap kepuasan pengguna terhadap kegiatan PkM
yang dilakukan oleh Dosen program studi Kimia. Instrument yang digunakan yaitu berupa angket yang
berisi tentang bagaimana kepuasan mitra terhadap peran dan pelaksanaan kegiatan PkM. Setelah data
terkumpul maka akan dilakukan analisis terhadap survey kepuasan mitra.
Kegiatan survey kepuasan mitra secara rutin dilakukan oleh Fakultas Sains sebanyak satu kali
dalam satu tahun. Kegiatan survey ini bertujuan untuk meningkatkan wujud atau upaya Fakultas Sains
untuk lebih menigkatkan mutu kegiatan PkM dan mengetahui tiap indikator kegiatan PkM yang
berdampak bagi masyarakat. Dengan hasil survey kepuasan yang telah dilakukan, selanjutnya akan
digunakan untuk menilai hasil kegiatan PkM yang telah dicapai. Apabila terjadi penyimpangan dalam
penerapan standar PkM yang telah ditetapkan oleh LPPM UNCP dapat segera dilakukan perbaikan,
sehingga semua kegiatan PkM yang dilakukan oleh Dosen program studi Kimia sesuai dengan hasil yang
diharapkan. Saat ini semua kegiatan Dharma PkM yang dilaksanakan oleh dosen program studi kimia
Persentase Nilai Kepuasan Abdimas
sudah berjalan dengan baik, tentunya dengan baiknya kegiatan PkM akan berdampak baik terhadap
kepuasan pelaksana dan mitra terhadap layanan dan proses kegiatan PkM.
Persentase hasil survey kepuasan mitra terhadap pelaksasaan PkM disajikan sebagai berikut:
70
50
Sangat
40 Baik
Baik
30
Cukup
21.5 21.26 22.7 21.1 23.1 Baik
20 19.22
10
0
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
3,99 3,963,96
4 3,65 3,71 3,75
3,51
3,32 3,25
3,5
3
2,5 TS-2
IPK
2 TS-1
1,5 TS
1
0,5
0
Minumum Rata-rata Maksimum
Gambar 62. IPK lulusan Program Studi Kimia dalam 3 (tiga) tahun terakhir
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata lulusan dalam 3 (tiga) tahun sebesar 3,70, dengan rata-
rata IPK tertinggi adalah 3,97 dan rata-rata IPK terendah adalah 3,32. Nilai rata- rata IPK lulusan
mengalami peningkatan setiap tahun. Salah satu lulusan pada tahun akademik 2015/2016 lulus dengan
IPK 4,0 dan menjadi lulusan terbaik Universitas Cokroaminoto pada periode tersebut. Pencapaian IPK
rata-rata lulusan yang tinggi didukung oleh proses pembelajaran dan suasana akademik yang baik.
Prestasi akademik mahasiswa Program Studi Kimia selama 3 (tiga) tahun terakhir sebanyak 15
prestasi diantaranya 6 prestasi pada tingkat lokal, 5 prestasi pada tingkat nasional dan 4 prestasi pada
tingkat internasional (Tabel 15). Prestasi yang diraih pada tingkat lokal diantaranya lomba cipta inovasi
ole Balitbangda Kota Palopo, pemilihan mahasiswa teladan tinggi Fakultas Sains, pemilihan mahasiswa
teladan tingkat Universitas Cokroaminoto Palopo 2017, lomba pameran produk pertanian (pangan dan
non-pangan) pada Agro Expo UNCP, Lomba Pameran Produk Inovasi Sains oleh HMS-Bio Fakultas
Sains (juara 1 dan 2). Prestasi akademik tingkat nasional diantaranya tiga tahun berturut-turut
memperoleh hibah Program Kreativitas Mahasiswa sebanyak 5 judul. Sedangkan prestasi internasional
diantaranya menjadi pembicara pada seminar internasional “International Conference On Natural and
Social Sciences” sebanyak 4 judul.
Tabel 15. Prestasi Akademik mahasiswa Program Studi Kimia dalam lima tahun terakhir
Waktu Tingkat
Prestasi yang
No. Nama Kegiatan Perolehan Lokal/ Nasio- Interna-
Dicapai
(YYYY) Wilayah nal sional
1 Lomba Cipta Inovasi oleh 2017 V Terbaik 4 Kategori
Balitbangda Kota Palopo Teknologi Tepat
Guna
2 Pemilihan Mahasiswa 2017 V Juara 1 Kategori
Teladan Tingkat Fakultas Putri
Laporan Eval uasi Diri Prog ram Stud i Kimia FS ains UNCP | 222
Waktu Tingkat
Prestasi yang
No. Nama Kegiatan Perolehan Lokal/ Nasio- Interna-
Dicapai
(YYYY) Wilayah nal sional
Sains 2017
Internasional Nasional
27% 33%
Lokal
40%
Berdasarkan Gambar 63 terlihat prestasi pada tingkat lokal sebesar 40%, nasional sebesar 33% dan
internasional 27%. Mahasiswa Program Studi Kimia memiliki kesadaran akademik dalam menciptakan
sebuah prestasi. Sejak 3 (tiga) tahun terakhir, mahasiswa Program Studi Kimia mempersembahkan
berbagai prestasi di bidang akademik. Baik pada tingkat lokal, nasional maupun pada tingkat
internasional. Fakultas Sains dan Program Studi Kimia senantiasa melakukan beberapa hal guna
mengembangkan prestasi akademik, diantaranya:
1. Memberikan informasi, sekaitan kegiatan-kegiatan akademik yang akan berlangsung.
2. Memberikan motifasi, dorongan, bimbingan serta arahan dalam mengikuti kegiatan akademik.
3. Membiayai registrasi dan/atau transportasi yang digunakan dalam mengikuti kegiatan akademik.
4. Dalam peningkatan prestasi dibidang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), mahasiswa diarahkan
untuk mengikuti kegiatan-kegiatan workshop PKM luar program studi serta pembimbingan secara
intensif pada mata kuliah Metodologi Penelitian.
a. Bidang Non-akademik
Prestasi non-akademik mahasiswa disajikan pada Tabel 16. Mahasiswa Program Studi Kimia
memiliki keterlibatan yang cukup tinggi pada beberapa lembaga kemahasiswaan internal dan eksternal
kampus pada tingkat program studi sampai tingkat universitas. Prestasi yang dicapai pada berbagai
bidang, diantaranya penalaran, seni dan keagamaan. Namun, prestasi non-akademik yang diraih hanya
pada tingkat lokal, sehingga kedepannya mahasiswa akan terus dibina dan difasilitasi untuk mengikuti
kegiatan non-akademik pada tingkat nasional dan internasional serta mempersembahkan prestasi kepada
Universitas Cokroaminoto Palopo.
Tabel 16. Prestasi mahasiswa Program Studi Kimia dalam bidang non akademik selama lima tahun
terakhir
Waktu Tingkat Prestasi yang
No. Nama Kegiatan Perolehan Lokal/ Nasio- Dicapai
(YYYY) Wilayah nal
Orasi Ilmiah KOHATI Komisariat
Juara 2 Orasi
1 Fsains HMI Cabang Palopo 2017 V
Ilmiah
Musikalisasi Puisi KOHATI HMI Juara 2
2 2018 V
Cabang Palopo Musikalisasi Puisi
Juara Harapan 3
FEBI EXPO Insititut Agama
3 2018 V Lomba Menyanyi
Islam Negeri Palopo 2018
Solo
Musikalisasi Puisi HIMATIKA Juara 1
4 2019 V
SAINS UNCP Musikalisasi Puisi
Juara 3 Lomba
5 Milad HIMAGRO UNCP ke VII 2019 V
Baca Puisi
Jumlah 5 0
Masa studi lulusan disajikan pada Tabel 17 dengan rata-rata masa studi lulusan mengalami
peningkatan setiap tahun. Dalam 4 (empat) tahun terakhir, jumlah mahasiswa reguler yang lulus pada
Program Studi Kimia sebanyak 58 orang dengan rata-rata masa studi 4 tahun 0 bulan.
TS-6 14 8 3 0 0 11 4,2
TS-5 19 10 5 1 16 4
TS-4 14 6 6 12 4
TS-3 25 19 19 3,8
b. Persentase kelulusan tepat waktu.
24%
47%
29%
Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Sains tentang Yudisium Mahasiswa Program Studi
Kimia, mahasiswa dengan lama masa studi lebih dari 8 semester sebanyak 14 orang atau 24%, lama masa
studi selama 8 semester sebanyak 17 orang atau 29% dan lama masa studi kurang dari 8 semester
sebanyak 27 orang atau 47% (Gambar 64)
24%
47%
29%
Pe nyusunan
Tahapan Persiapan
Pengumpulan Data
Pengiriman/Pengisian Kuesioner
Tahapan Pelaksanaan
Pengembalian Kuesioner
Pelaporan
Manfaat hasil studi TS untuk mendapatkan informasi tentang metode pembelajaran yang
ditekankan selama perkuliahan, waktu mencari dan memperoleh pekerjaan, cara mencari pekerjaan,
waktu mendapatkan pekerjaan, status pekerjaan, situasi sekarang (bekerja/mencari pekerjaan/belum
bekerja), tempat keja, pendapatan per bulan, keterkaitan pekerjaan dengan bidang ilmu dan tingkat
kompetensi yang dikuasai responden. Informasi tersebut digunakan sebagai evaluasi dan tindak lanjut
terdapat perbaikan sistem pengajaran yang dilakukan pada UNCP, khususnya pada Program Studi Kimia.
0%
n = 17 41%
59%
Pada Gambar 67, terlihat waktu tunggu lulusan digolongkan menjadi 3 yaitu WT < 6 bulan, 6 ≤
WT ≤ 18 bulan dan WT > 18 bulan. Berdasarkan gambar terlihat bahwa persentase waktu tunggu lulusan
< 6 bulan (59%) lebih besar dibanding waktu tunggu lulusan 6 ≤ WT ≤ 18 bulan (41%) dan tidak ada
lulusan yang bekerja dengan waktu tunggu lulusan >18 bulan. Hal ini menggambarkan bahwa lulusan
Program Studi Kimia mampu berkompetisi dan mendapatkan pekerjaan setelah diwisuda. Dalam artian,
daya saing pada lulusan Program Studi Kimia sangat besar sehingga mampu berkompetisi untuk
memperoleh pekerjaan.
18%
n = 17 53%
29%
4) Kinerja Lulusan:
a. Pelaksanaan studi penelusuran lulusan (tracer study) terhadap pengguna lulusan,
mencakup aspek organisasi, metodologi, instrumen, penilaian, evaluasi dan
pemanfaatan hasil studi.
Sama halnya dengan penelusuran terhadap lulusan, penelusuran lulusan terhadap pengguna lulusan
juga dilakukan oleh UNCP Career Center (UCC) sebagai unit yang mengelola tracer study. Struktur
organisasi UCC terdiri dari kepala UCC yang berada dibawah arahan wakil rektor bidang akademik dan
membawahi 3 kepala bidang yaitu kepaala bidang informasi dan hubungan masyarakat, kepala bidang
pengembangan karir dan kepala bidang tracer study serta 1 orang sekertaris umum dan 1 orang bendara
umum. Alur penelusuran lulusan terhadap pengguna lulusan seperti pada Gambar 69.
Ve rifikasi Data
Pe nyusunan
Tahapan Persiapan
Pengiriman/Pengisian Kuesioner
Pengembalian Kuesioner
Tahapan Pelaksanaan
Pelaporan
Alur penelusuran lulusan terhadap stakeholder dilakukan layaknya alur penelurusuran pada
lulusan sebagai berikut:
1. Tahapan Persiapan
a. Dimulai dengan verifikasi data alumni dari direktur akademik dan ketua program studi
b. Tim UCC menyusun daan melakukan pengujian terhadap instrument.
c. Pembentukan tim observasi yang akan melacak lulusan.
2. Tahapan Pelaksanaan
a. Tim menghubungi lulusan terkait status pekerjaan lulusan, tempat bekerja (berbadan hukum/tidak
berbadan hukum).
b. Bagi yang bekerja ditempat yang tidak berbadan hukum, maka lulusan tidak dikirimkan
kuesioner.
c. Bagi yang berbadan hukum, maka lulusan akan dikirimkan kuesioner untuk disampaikan kepada
pimpinan (stakeholder) tempat bekerja.
d. Stakeholder mengisi kuesioner dan mengembalikan kepada lulusan untuk disampaikan kepada
tim UCC.
e. Menginput dan mengolah data yang diperoleh menggunakan teknik statistika deskriptif dan
menghitung gross response rate, net response rate dan completion rate.
f. Menganalisis data dan menginterpretasi berdasarkan tanggapan stakeholder.
g. Membuat laporan hasil analisis tentang kepuasan stakeholder.
Hasil studi penelusuran terhadap stakeholder menggunakan kuesioner dengan judul kuesioner
survei pengguna lulusan. Pada kuesioner, stakeholder diminta untuk memberikan tanggapan terhadap
instansi dan lulusan terkait etika lulusan, keahlian pada bidang ilmu, kemampuan berbahasa asing,
penggunaan teknologi informasi, kemampuan berkomunikasi, kerjasama, pengembangan diri, kreatifitas,
orientasi layanan, negosiasi, kemampuan adaptasi, loyalitas, manajemen waktu, toleransi, kepemimpinan,
kemampuan menulis laporan, pengetahuan diluar bidang ilmu, kemampuan bekerja dibawah tekanan,
inisiatif, kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat, kemampuan dalam memegang tanggung jawab,
kemampuan bekerja dengan orang yang berbeda budaya dan latar belakang, kemampuan dalam
memecahkan masalah dan pengetahuan umum yang dimiliki lulusan. Tanggapan stakeholder terdapat
parameter-parameter tersebut menjadi evaluasi lanjutan bagi institusi untuk terus melakukan
pengembangan dan perbaikan trhadap proses pembelajaran serta peningkatan softskill bagi lulusan.
6%
29%
65%
Multinasional/Internasional
c. Tingkat kepuasan pengguna lulusan pada aspek etika, keahlian pada bidang ilmu,
kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi informasi, kemampuan
berkomunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan diri
Kinerja lulusan sebuah perguruan tinggi salah satunya dapat dilihat dari tingkat kepuasan pengguna
lulusan (Gambar 65). Tingkat kepuasan pengguna lulusan sebagai pimpinan tempat bekerja lulusan
menjadi tolak ukur nyata dalam mengukur kinerja seorang lulusan karena menjadi objek yang
bersentuhan langsung dengan lulusan. Beberapa aspek yang dapat mengukur tingkat kepuasan pengguna
antara lain pada aspek etika, keahlian bidang ilmu, kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknogi
informasi, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim dan pengembangan diri. Berdasarkan hal tersebut
dilakukan evaluasi terhadap tingkat kepuasan pengguna pada criteria sangat baik, baik, cukup dan kurang.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 71 sebagai berikut.
100
Sangat Baik
Persentase Kepuasan
80
Baik
60
Cukup
40 Kurang
20
14,30%
TS-2 TS-1 TS
2) Luaran penelitian/PkM lain yang dihasilkan mahasiswa, baik secara mandiri atau
bersama dosen tetap Program Studi Kimia
Luaran penelitian mahasiswa Program Studi Kimia, selain publikasi pada jurnal nasional dan
internasional juga menghasilkan beberapa luaran lainnya, diantaranya hak cipta dan paten (Tabel 18).
Berdasarkan data tersebut terdapat 4 hak cipta artikel yang dihasilkan mahasiswa bersama dengan dosen
tetap Program Studi Kimia, 1 paten sederhana yang dihasilkan oleh mahasiswa dengan dosen (sedang
dalam proses pendaftaran). Hak cipta artikel dan paten diajukan dan diterbitkan tahun 2019. Hal ini
merupakan peningkatan besar terhadap luaran, karena hal tersebut tidak ada pada tahun 2017 dan 2018.
Peningkatan tersebut disebabkan karena tingginya minat dosen berkolaborasi dengan mahasiswa dalam
pengajuan hak cipta dan paten.
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 19, diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Lebih dari 80%, pengguna lulusan memberi tanggapan sangat baik terhadap etika lulusan.
2. Lebih dari 70%, pengguna lulusan memberi tanggapan sangat baik terhadap keahlian pada
bidang ilmu lulusan.
3. Lebih dari 60%, pengguna lulusan memberi tanggapan baik terhadap kemampuan berbahasa
asing lulusan.
4. Lebih dari 60%, pengguna lulusan memberi tanggapan baik terhadap penggunaan teknologi
informasi lulusan.
5. Lebih dari 70%, pengguna lulusan memberitanggapan sangat baik terhadap kemampuan
berkomunikasi lulusan.
6. Lebih dari 60%, pengguna lulusan memberi tanggapan sangat baik terhadap kerjasama yang
dilakukan oleh lulusan.
7. Lebih dari 70%, pengguna lulusan memberi tanggapan sangat baik terhadap
pengembangan diri lulusan.
6. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut
Aspek luaran dan capaian yang dihasilkan oleh mahasiswa pada Program Studi Kimia tergolong
baik. Baik dalam hal capaian pembelajaran (IPK), prestasi akademik dan non- akademik mahasiswa,
masa studi, maupun luaran penelitian/PkM yang dihasilkan mahasiswa. Luaran yang dihasilkan telah
terkontrol dengan baik oleh dosen, program studi dan fakultas. Sehingga luaran mampu disejajarkan pada
tingkat nasional. Keseluruhan luaran yang dihasilkan selama menjadi mahasiswa adalah bekal berharga
setelah menjadi alumni. Dalam hal pendidikan, mahasiswa telah mengikuti aturan kemahasiswaan seperti
yang diatur pada Keputusan Rektor Nomor 02/R/UNCP/III/2011 tentang Pedoman Organisasi
Kemahasiswaan Universitas Cokroaminoto Palopo. Sedangkan pelaksanaan penelitian/PkM yang
dilakukan oleh mahasiswa telah merujuk pada Rencana Induk Penelitian (RIP). Namun luaran
penelitian/PkM belum diatur dalam standar dan pedoman publikasi ilmiah. Sehingga monitoring dan
evaluasi dilakukan pada tingkat Fakultas Sains yang bekerjasama dengan GPMF. Berdasarkan hal
tersebut, maka rencana perbaikan yang akan dilakukan demi pengembangan Fakultas Sains yaitu
pengembangan/ketersediaan standar publikasi ilmiah mahasiswa, peningkatan tingkat skala prestasi
mahasiswa dan peningkatan publikasi serta peningkatan luara berupan TTG, karya seni, produk, rekayasa
sosial, buku ber-ISBN dan book chapter. Pengembangan aspek tersebut dilakukan dengan pelatihahan
penyusunan buku, workshop dan seminar guna peningkatan softskill mahasiswa.
Aspek luaran dan capaian yang dihasilkan oleh lulusan pada Program Studi Kimia tergolong baik.
Baik dalam hal kelulusan tepat waktu, keberhasilan studi, kesesuaian bidang kerja, tingkat tempat kerja
lulusan maupun tingkat kepuasan pengguna. Luaran dan capaian lulusan dimonitoring dan dianalisis
oleh tracer study dan diatur dengan Keputusan Rektor Nomor 008/R/UNCP/II/2012 tentang
Pedoman Studi Pelacakan Alumni. Namun aspek tersebut tidak diatur secara menyeluruh pada pedoman
tersebut. Sehingga rencana perbaikan yang dilakukan demi pengembangan Fakultas Sains dalam hal
lulusan adalah pengembangan/ketersediaan standar daya saing lulusan dan kinerja lulusan. Selain itu
perlu dilakukan perbaikan dan pengembangan tingkat tempat kerja lulusan dalam skala internasional serta
peningkatan kemampuan bahasa inggris dan penggunaan teknologi informasi bagi lulusan.
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT PENGELOLA
PROGRAM STUDI DAN PROGRAM STUDI
c. Kriteria Mahasiswa
Penerimaan mahasiswa baru Program Studi Kimia pada lima tahun terakhir menunjukkan tren
jumlah mahasiswa cenderung fluktuatif. Faktor penghambat tidak tercapainya kinerja layanan penerimaan
mahasiswa baru pada Program Studi Kimia adalah kurang optimalnya sosialisasi dikarenakan
keterlambatan tim promosi dari tingkat program studi dan fakultas serta kurangnya koordinasi dengan
sekolah-sekolah yang akan dikunjungi sehingga jadwal promosi bersamaan dengan jadwal pelaksanaan
pemantapan persiapan ujian akhir sekolah dan ujian akhir nasional. Salah satu faktor pendukung dalam
pencarian mahasiswa baru adalah pemberdayaan mahasiswa yang berprestasi baik dalam bidang
akademik maupun non akademik dalam pelaksanaan sosialisasi dan promosi. Selain pemberdayaan
mahasiswa berprestasi, pelibatan alumni dalam mensosialisasikan program studi juga dapat memberikan
dampak positif utamanya dalam memberikan gambaran peluang dan prospek kerja bagi alumni dari
Program Studi Kimia.
Rencana Program Studi Kimia untuk menangani masalah mahasiswa baru adalah mempercepat
jadwal pelaksanaan promosi yakni pada awal bulan November sampai dengan
bulan Januari agar tidak mengganggu jadwal pelaksanaan persiapan ujian bagi siswa. Sosialisasi dalam
bentuk promosi dan pengabdian kepada masyarakat yang akan dilaksanakan di sekolah-sekolah seperti
SMA/SMK/MA yang ada di Tana Luwu.
Layanan Penalaran Mahasiswa Pada Program Studi Kimia melalui bimbingan olimpiade dan
bimbingan PKM yang dilaksanakan secara rutin. Selain pembimbingan olimpiade, dosen juga
memberikan pembimbingan dalam bidang PKM untuk mahasiswa pada program studi kimia.
Keberhasilan dalam layanan nalar dapat dilihat dari prestasi mahasiswa yang telah diraih antara lain juara
1 mahasiswa teladan tingkat UNCP kategori putri pada tahun 2017 dan mendapatkan pendanaan dari
Kemenristekdikti untuk hibah PKM pada tahun 2017, 2018 dan 2019 melalui skema PKM Penelitian
Eksakta. Dalam layanan minat dan bakat mahasiswa program studi kimia melalui kegiatan kelembagaan,
seminar, workshop, pelatihan, pedampingan, latihan kepemimpinan, public speaking, keaktifan dalam
organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Keberhasilan layanan minat dan bakat dapat dilihat dari
prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa kimia dalam bidang minat dan bakat yaitu juara 2 orasi ilmiah,
juara
1 dan juara 2 musikalisasi puisi, juara 3 menyanyi solo dan juara 3 lomba baca puisi. Keseluruhan
prestasi non akademik masih dalam tingkat lokal. Faktor pendukung dari layanan penalaran, minat dan
bakat adalah tingginya semangat mahasiswa untuk ikut dalam berbagai ajang perlombaan baik dalam
bidang akademik dan non akademik. Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterlambatan dalam
mendapatkan informasi terkait lomba-lomba dalam tingkat wilayah sehingga proses persiapan dan
pembimbingan kurang maksimal. Adapun rencana Program Studi Kimia untuk memaksimalkan
pelayanan penalaran, minat dan bakat adalah mengoptimalkan peran dari 4 bidang kajian dosen dengan
mengatur jadwal khusus untuk persiapan olimpiade dalam setiap semester sehingga pembimbingan
olimpiade tidak hanya dilaksanakan pada saat menjelang pelaksanaan lomba. Untuk mengoptimalkan
PKM Ketua Program Studi Kimia bekerjasama dengan dosen mata kuliah Metodologi Penelitian untuk
membuat proposal PKM sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah. Pengembangan minat dan bakat
dapat dimaksimalkan dengan membuat biro khusus minat dan bakat pada tingkat program studi.
Layanan bimbingan karir dan kewirausahaan pada program studi kimia sudah terlaksana dengan
baik. Layanan bimbingan karir dikelola oleh pusat karir UNCP (UNCP Carrier Centre) sedangkan
untuk layanan kewirausahaan yang dilaksanakan di program studi kimia terintegrasi dalam mata kuliah
kewirausahaan bekerjasama dengan pengelola Pusat Pengembangan Karir (PPK). Faktor pendukung
dalam bidang kewirausahaan adalah ketersediaan komoditi lokal kota palopo seperti sagu, durian, rumput
laut dan coklat yang potensial untuk dijadikan produk olahan pangan modern. Kendala yang dihadapi
adalah minat mahasiswa yang masih terbatas, tenaga pengajar dan kurikulum yang kurang mendukung.
Rencana pengembangan program studi adalah:
1) Melaksanakan workshop kewirausahaan dan wawancara langsung dengan para pelaku usaha
yang sukses.
2) Membekali dosen kewirausahaan dengan pengetahuan tentang bisnis, penyusunan bisnis plan
serta pemasaran produk melalui kegiatan workshop kewirausahaan.
3) Perubahan kurikulum pada mata kuliah kewirausahaan yang merupakan mata kuliah pilihan
menjadi mata kuliah wajib.
Layanan kesejahteraan pada program studi kimia salah satunya adalah bimbingan dan konseling.
Kendala yang dihadapi adalah interaksi mahasiswa dan dosen dalam bimbingan non akademik sehingga
motivasi siswa dalam pengembangan diri dalam bidang non akademik masih kurang. Rencana
pengembangan program studi selanjutnya adalah setiap dosen harus memiliki data lengkap terkait
mahasiswa bimbingannya baik dibidang akademik maupun non akademik sehingga diharapkan ada
peningkatan prestasi siswa tidak hanya dibidang akademik tapi juga di bidang non akademik.
Layanan kesehatan dan asuransi merupakan salah satu layanan yang diberikan kepada mahasiswa
dalam program studi kimia. Kendala yang dihadapi adalah masih kurangnya ketersediaan obat-obatan dan
belum adanya tenaga medis. Rencana tindak lanjut dari program studi adalah berkoordinasi dengan
fakultas dalam membenahi fasilitas kesehatan baik dalam bentuk penyediaan obat-obatan maupun dalam
mempersiapakan tenaga medis yang bertugas secara full time setiap harinya.
Layanan asuransi pada program studi kimia diberikan melalui kerjasama dengan asuransi
jiwasraya. Kendala yang dihadapi adalah informasi terkait prosedur dalam melakukan klaim serta jenis
kecelakaan yang ditanggung oleh pihak asuransi masih belum dipahami oleh mahasiswa. Rencana tindak
lanjut dari program studi adalah bekerjasama dengan fakultas untuk mengundang pihak asuransi dalam
melaksanakan sosialisasi langsung untuk mahasiswa terkait prosedur dalam pelaksanaan asuransi.
f. Kriteria Pendidikan
Tercapainya kinerja pendidikan dapat dilihat dari hasil evaluasi yang mengacu pada standar
perguruan tinggi yang meliputi kompetensi lulusan, isi pembelajaran (kurikulum), proses pembelajaran,
dan penilaian pembelajaran. Pencapaian kinerja diukur berdasarkan indikator capaian standar yang
ditetapkan oleh perguruan tinggi.
Indikator ketercapaian standar kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh UNCP terkait lulusan
Fakultas Sains antara lain:
1) 100% mahasiswa Fakultas Sains harus lulus PKL minimal dengan nilai mutu B.
2) 100% mahasiswa Fakultas Sains harus lulus matakuliah KKN minimal dengan nilai mutu B.
3) 75% mahasiswa Fakultas Sains mahir dalam menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan Sains
dan mampu mengaplikasikannya sesuai bidang ilmu masing- masing.
Mahasiswa Program Studi Kimia pada tiga tahun terakhir lulus 100% pada nilai PKL dan KKN
dengan nilai minimal B. Sebanyak 53% lulusan yang terlacak memiliki pekerjaan dengan tingkat
kesesuaian yang tinggi dengan kompetensi ilmu.
Indikator capaian kinerja untuk isi pembelajaran yang ditetapkan oleh UNCP adalah:
1) Ketersediaan buku pedoman kurikulum
2) Semua program studi Universitas Cokroaminoto Palopo melaksanakan kegiatan evaluasi dan
pengembangan kurikulum setiap 3 tahun.
3) Tersedianya roadmap matakuliah di setiap program studi untuk mencapai kompetensi lulusan.
4) 100% dosen memiliki SAP dan RKPS sebelum melaksanakan kegiatan perkuliahan.
5) 80% lulusan sarjana Universitas Cokrominoto Palopo terserap dalam dunia kerja.
Program Studi Kimia telah membagikan buku pedoman kurikulum kepada setiap mahasiswa dan
dosen. Namun beberapa mahasiswa belum memahami isi buku kurikulum. Untuk itu dibutuhkan peran
dosen Penasehat Akdemik (PA) dalam mendampingi mahasiswa memahami isi buku kurikullum.
Kurikulum Program Studi Kimia yang disusun pada tahun 2013 mengacu pada pengembangan
kompetensi lulusan. Evaluasi dan pengembangan kurikulum tidak terlaksana sesuai dengan rencana.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum terakhir kali dilakukan pada tahun 2013. Pada tahun 2019 telah
dilakukan Focus Group Discussion untuk menjaring saran dan masukan dari dosen, mahasiswa,
alumni, dan pengguna lulusan terkait kurikulum di program studi Kimia. Kurangnya sumber daya
manusia dalam mendukung pelaksanaan Evaluasi dan Revisi Kurikulum menjadi faktor penghambat
ketercapaian kinerja terkait evaluasi kurikulum.
Roadmap untuk mencapai kompetensi kurikulum telah tercantum pada buku panduan kurikulum
yang dibagikan kepada mahasiswa. Ketua Program Studi menyajikan jadwal mata kuliah per semester
dengan mengikuti roadmap tersebut. Demikian pula dengan kelengkapan dokumen rnecana
pembelajaran berupa RKPS dan SAP telah dimiliki oleh semua dosen pengampu mata kuliah.
Hasil pelacakan alumni pada lulusan Program Studi Kimia yang lulus pada tahun 2014
s.d 2017 menunjukkan data bahwa 80% lulusan Prgram Studi Kimia terserap pada dunia kerja. Meskipun
demikian 20% lulusan Program Studi Kimia tidak bekerja sesuai dengan bidang ilmunya, karena
keterbatasan lowongan kerja di daerah Luwu Raya.
Indikator pencapaian kinerja untuk standar proses pembelajaran yang ditetapkan oleh UNCP
adalah sebagai berikut:
1) Penyelenggaraan perkuliahan selama 16 kali tatap muka oleh dosen pengampu untuk setiap mata
kuliah telah terlaksana minimal 80%
2) Dosen dalam menyelenggarakan perkuliahan sistem Student Centre Learning (SCL) setiap
semesternya minimal 80% telah terlaksana.
3) 100% dosen telah menyusun dan menyerahkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) kepada
Satuan Pengendali Mutu Program Studi (SMPS) sebelum melaksanakan perkuliahan setiap
semesternya.
4) Proses pelaksanaan pembelajaran antara dosen dan mahasiswa berlangsung secara interaktif minimal
80% telah terlaksana setiap semesternya.
5) Pelaksanaan perkuliahan yang mengacu pada hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang sesuai standar nasional yang ditetapkan Menristekdikti telah terlaksana minimal 80%
Pada Program Studi Kimia, pembelajaran tatap muka dilakukan selama 16 kali pertemuan.
Sebanyak 98% dosen yang mengajar di program studi Kimia telah melaksanakan proses pembelajaran
tersebut. Namun masih ada dosen yang melakukan perkuliahan kurang dari 16 kali pertemuan.
Monitoring terhadap pelaksanaan perkuliahan dilakukan oleh SPMPS dan hasilnya dilaporkan kepada
Ketua Program Studi dan Dekan. Sebanyak 95% dosen yang mengumpulkan RKPS dan SAP kepada
SPMPS sebelum perkuliahan dilangsungkan. Standarisasi format dan muatan RKPS perlu diseragamkan
agar sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.
Untuk penilaian pembelajaran, Semua dosen program studi Kimia telah memiliki instrument
penilaian pembelajaran dan mengumumkan nilai mata kuliah kepada mahasiswa sebelum melakukan
penginputan nilai di Sistem Informasi Manajemen Akademik. Dosen melakukan penginputan nilai tepat
waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan pada kalender akademik. Dosen juga memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki nilai. Seluruh dosen menyerahkan pelaporan
penilaian kepada Program Studi dan Direktorat setiap semester. Fakultas Sains juga telah menerbitkan
Surat Keterangan Lulus satu minggu sebelum pelaksanaan wisuda sesuai arahan Direktur Akademik.
Transkrip akademik selalu tercetak satu bulan setelah wisuda oleh Direktorat Akademik.
Faktor pendukung keberhasilan penilaian pembelajaran adalah proses penginputan nilai telah
terintegrasi dalam Sistem Informasi Manajemen. Adanya SPMPS di tingkat program
studi yang senantiasa melakukan pengawasan terhadap penilaian pembelajaran setiap semester yang
kemudian dilaporkan kepada Dekan pada akhir semester.
Untuk suasana akademik, Universitas Cokroaminoto Palopo menyediakan sarana dan prasarana
pendukung agar tercipta suasana akademik yang kondusif. Hampir seluruh dosen Program Studi Kimia
terlibat dalam kegiatan dan organisasi profesi yang mendukung pengembangan dosen dan menjamin
keberlangsungan suasana akademik. Karya ilmiah dosen dan mahasiswa mengalami peningkatan,
demikian juga dengan jumlah kegiatan seminar yang diikuti oleh dosen. Peraturan Rektor UNCP tentang
Pedoman Sistem Pengelolaan Penelitian dan Pedoman Sistem Pengelolaan Pengabdian Kepada
Masyarakat mewajibkan keterlibatan tenaga kependidikan dan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen. Jumlah mahasiswa Program Studi Kimia
yang terlibat dalam penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilksanakan oleh dosen Program
Studi Kimia mengalami peningkatan setiap semester.
g. Kriteria Penelitian
Beberapa indikator kinerja telah dicapai oleh dosen Program Studi Kimia antara lain:
1) Penelitian yang dilakukan adalah penelitian sains terapan,
2) Penelitian dosen relevan dengan RIP UNCP,
3) Penelitian hibah DRPM dan penelitian hibah non-DRPM mengacu pada panduan yang telah
ditetapkan,
4) Penelitian dosen sesuai dengan bidang ilmu dan kualifikasi akademik,
5) Penelitian dipublikasikan setiap tahun,
6) Ada laporan kemajuan dan laporan akhir penelitian,
7) Ada panduan standar mutu keselamatan kerja, kesehatan dan keamanan penelitian.
Indikator yang belum tercapai antara lain luaran penelitian berupa Teknologi Tepat Guna dan
penerbitan buku. Penelitian yang dilakukan oleh dosen Program Studi Kimia sebagian besar
merupakan penelitian dengan pendanaan mandiri, sehingga untuk uji lanjutan belum bisa dilaksanakan
karena keterbatasan biaya dan kapasitas laboratorium di dalam kampus masih terbatas. Upaya
pengembangan yang perlu dilakukan antara lain meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi atau
lembaga penelitian dalam hal penyediaan fasilitas sarana penelitian. Selain itu kolaborasi penelitain
dengan dosen di luar institusi juga dapat dilakukan. Luaran berupa buku ajar juga belum tercapai karena
kapasitas dosen dalam menghasilkan buku ajar masih rendah. Untuk itu diperlukan pelatihan pembuatan
buku ajar berbasis laporan hasil penelitian.
Luaran berupa HKI baru tercapai pada tahun 2019. Faktor pendukung tercapainya HKI pada
tahun 2019 adalah adanya Sentra HKI yang didirikan oleh UNCP dan mendapatkan hibah Sentra HKI,
sehingga diperoleh pendanaan untuk menghasilkan HKI bagi penelitian dosen. Di samping itu, kebijakan
pengelolaan biaya yang diterapkan oleh Fakultas antara lain memberikan bantuan pendanaan untuk
pengurusa paten dan hak cipta artikel yang dituangkan dalam RKAT tahun 2019.
Berdasarkan standar yang telah ditetapkan perguruan tinggi, penelitian di program studi kimia
telah berjalan sesuai dengan arahan perguruan tinggi yang tercantum di dalam RIP UNCP. Secara
konsisten, dosen telah melaksanakan penelitian minimal 1 judul penelitian setiap
semester sebagai ketua dan berupaya dipublikasikan baik pada semester berjalan maupun pada semester
selanjutnya. Selama 3 tahun terakhir, penelitian yang dihasilkan dosen program studi Kimia sebanyak 25
judul yang pembiayaannya berupa biaya mandiri, hibah UNCP, dan hibah Dikti. Penelitian dosen dari
tahun 2017-2019 sebagian besar adalah penelitian mandiri (non-DRPM) yang pembiayaannya bersumber
dari dana mandiri dosen, sedangkan penelitian Hibah DRPM hanya diperoleh pada Tahun 2017.
Kurangnya dosen yang mengusulkan Hibah DRPM disebabkan karena sebagian besar dosen tidak
memenuhi syarat peneliti yang ditetapkan pada skema penelitian yang masuk dalam kluster penelitian
UNCP (Kluster Utama). Oleh karena itu, tindak lanjut yang akan dilakukan adalah memotivasi dosen
untuk meningkatkan pengalaman meneliti, jabatan fungsional, serta kualifikasi akademiknya. Adapun
jumlah penelitian dari tahu 2017 ke tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 4%, namun dari
tahun 2018 ke 2019 mengalami penurunan sebesar 16 %.
Publikasi hasil penelitian secara rutin dilaksanakan oleh dosen di Program Studi Kimia dari
Tahun 2017-2019. Total sebanyak 35 publikasi dihasilkan dari Tahun 2017 hingga 2019 dengan rincian
12 publikasi di tahun 2017, 15 publikasi di tahun 2018, dan 8 publikasi di tahun 2019. Dari segi kuantitas,
terjadi peningkatan jumlah publikasi dari tahun 2017 ke 2018 sebesar 8,55 %, namun terjadi penurunan
dari Tahun 2018 ke 2019 sebesar 20 %. Rendahnya jumlah publikasi pada tahun 2019 disebabkan karena
sebagian penelitian pada tahun tersebut masih dalam proses in-review. Dari segi kualitas publikasi,
publikasi pada tahun 2018 memiliki kualitas yang paling baik, dimana terdapat 2 jurnal internasional
bereputasi, 3 jurnal nasional terakreditasi, 1 seminar internasional, 4 seminar nasional, dan 5 jurnal
nasional tidak terakreditasi. Publikasi Tahun 2019 terdapat 1 jurnal internasional bereputasi, 1 jurnal
nasional terakreditasi, 4 seminar internasional, 1 seminar nasional, dan 1 jurnal nasional tidak
terakreditasi, sedangkan publikasi tahun 2017 sebagian besar adalah jurnal nasional tidak terakreditasi.
Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas publikasi selama 3 tahun terakhir dan akan lebih
ditingkatkan lagi pada tahun berikutnya.
Terkait standar penilaian penelitian, baik LPPM maupun Program Studi melakukan penilaian
terhadap penelitian dosen dengan melihat progres/kemajuan penelitian, hasil akhir, serta luaran yang
dihasilkan. LPPM menilai kemajuan penelitian dosen melalui diseminasi internal di tingkat universitas
khusus untuk penelitian Hibah DRPM, sedangkan Program Studi melalui Seminar Internal Program Studi
untuk seluruh jenis penelitian, baik penelitian dosen maupun mahasiswa. Luaran yang dinilai memiliki
reputasi yang baik akan dipertimbangkan untuk diberikan reward baik berupa insentif maupun
penghargaan. Berdasarkan data dari LPPM, pada Tahun 2019 sebanyak 2 orang dosen Program Studi
Kimia mendapatkan insentif dari Universitas dan 2 orang dosen mendapatkan Penghargaan sebagai dosen
berprestasi kategori penelitian.
Pada standar peneliti, program studi kimia juga telah memenuhi indikator yang ditetapkan
perguruan tinggi. Seluruh peneliti di program studi kimia merupakan dosen program studi kimia yang
memiliki kualifikasi akademik di bidang ilmu kimia yang terbagi dalam beberapa spesifikasi yaitu: kimia
organik, kimia analitik, kimia anorganik, biokimia, dan kimia lingkungan.Seluruh penelitian yang
dihasilkan sesuai dengan spesifikasi bidang ilmu masing- masing, namun juga terdapat beberapa
penelitian yang dilaksanakan melalui kolaborasi bidang kajian misalnya antara dosen kimia anorganik
dan kimia lingkungan yang meneliti tentang
pengolahan limbah menjadi material anorganik, ataupun pemanfaatan limbah bahan alam menjadi
adsorben yang dapat diaplikasikan untuk meminimalisasi pencemaran.
Kendala yang dihadapi terkait persyaratan peneliti adalah sebagian besar dosen tidak memenuhi
persyaratan sebagai peneliti untuk Penelitian Hibah DRPM pada beberapa skema penelitian yang
merupakan cakupan penelitian UNCP pada Kluster Utama. Hal ini disebabkan karena kualifikasi
akademik dan jabatan fungsional tidak memenuhi persyaratan, serta minimnya keanggotaan dosen dalam
penelitian Hibah DRPM . Tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu: mendorong dosen untuk studi lanjut,
peningkatan jabatan akademik, serta meningkatkan kolaborasi penelitian dengan dosen yang memiliki
kualifikasi akademik yang lebih tinggi ataupun dosen dari Universitas lain.
Pada standar pengelolaan penelitian, penelitian di program studi kimia berpedoman pada segala
kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan LPPM UNCP sebagai lembaga pengelola penelitian dan
pengabdian masyarakat. Instrument terkait Pengelolaan penelitian yang mencakup perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan penelitian telah difasilitasi oleh LPPM UNCP seperti form pengajuan surat
tugas, form format proposal, dan form format laporan kemajuan dan laporan akhir, serta informasi
penerimaan hibah penelitian. Instrument- instrument tersebut dapat diakses melalui laman website LPPM
uncp (lppm.uncp.ac.id). Dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil penelitian, dosen
program studi kimia telah mengikuti alur dan mekanisme, serta format pelaporan penelitian sebagaimana
yang telah ditetapkan oleh LPPM UNCP. Khusus di Program Studi Kimia, pengelolaan penelitian
dilakukan oleh grup-grup penelitian masing-masing dosen dengan mengacu pada panduan penelitian
yang ditetapkan LPPM UNCP untuk penelitian mandiri dan Hibah UNCP, serta panduan penelitian yang
ditetapkan DRPM Kemenristekdikti untuk penelitian Hibah DRPM. Selain mengacu pada panduan
penelitian, dosen peneliti juga mengacu pada roadmap riset masing- masing yang disesuaikan dengan
roadmap riset unggulan Fakultas Sains. Untuk penelitian mahasiswa (Tugas akhir/Skripsi),
pengelolaannya berdasarkan mekanisme yang ditetapkan Program Studi diawali dari pengajuan judul dan
dosen pembimbing hingga penulisan skripsi yang berpedoman pada panduan skripsi.
2. Analisis SWOT
Penentuan strategi pengembangan Program Studi Kimia dianalisis dengan menggunakan metode
analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, treaths). Ketepatan dalam melakukan
identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yaitu dengan penggunaan SWOT. Analisis
SWOT dilakukan untuk penelusuran permasalahan secara bertahap dan membantu pengambilan
keputusan dalam memilih strategi yang terbaik
dengan melakukan identifikasi dan membandingkan antara faktor internal kekuatan dan kelemahan
dengan faktor eksternal peluang dan ancaman.
Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (S) dan peluang
(O), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (W) dan ancaman (T). Proses
pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, dan strategi.
Dengan demikian perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis berupa kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman pada kondisi yang ada saat ini. Hasil identifikasi kekuatan (S),
kelemahan (W), peluang (O), dan ancaman (T) pada Program Studi Kimia ditunjukkan pada Tabel 20.
Tabel 20. Kekuatan (S), kelemahan (W), peluang (O), dan ancaman (T) Program Studi Kimia
Kode Kekuatan (Strengths)
S1 Program Studi Kimia merupakan satu-satunya program studi Kimia di luar ibukota
Provinsi Sulawesi Selatan
S2 Program Studi Kimia telah terakreditasi B
S3 Sistem penjaminan mutu Program Studi Kimia dilakukan audit secara periodik
S4 Program Studi Kimia memiliki lokasi kampus yang strategis
S5 Struktur organisasi Program Studi Kimia berjalan dengan baik dan efisien
S6 Sistem pelaporan kegiatan akademik dan non akademik Program Studi Kimia
teraksana dengan transparan dan akuntabel, serta dilakukan audit internal
secara periodik
S7 Dosen Program Studi Kimia diwajibkan melakukan publikasi tiap semester
S8 Dosen Program Studi Kimia dapat memanfaatkan pusat studi untuk melakukan
kolaborasi penelitian
S9 Tersedianya fasilitas penunjang kesejahteraan dosen Program Studi Kimia
S10 Tersedianya wadah organisasi dan kreativitas mahasiswa Program Studi Kimia mulai
dari tingkat program studi sampai tngkat universitas
S11 Tersedianya mitra yang menjalin kerjasama dan variasi jenis kerjasama yang
dilakukan
S12 Melakukan evaluasi dan revisi kurikulum Program Studi Kimia yang sesuai dengan
perkembangan zaman
S13 Program Studi Kimia telah menerapkan proses pembelajaran yang inovatif
dan berfokus kepada mahasiswa
S14 Program Studi Kimia memiliki dosen yang memiliki usia produktif yang di
bekali dengan sertifikat pendidik
S15 Program Studi Kimia didukung oleh Fakultas Sains terhadap pengembangan
sumberdaya manusia melalui kegiatan pendidikan, pelatihan dan studi banding
S16 Meningkatnya prestasi mahasiswa Program Studi Kimia dalam bidang akademik
dan non akademik
S17 Program Studi Kimia menghasilkan lulusan yang bekerja dan tersebar di berbagai
daerah di indonesia
Kode Kelemahan (Weakness)
W1 Jumlah mahasiswa baru yang mendaftar di Program Studi Kimia tergolong rendah
W2 Rendahnya jumlah karya ilmiah, publikasi internsional, kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen program studi kimia
W3 Sarana laboratorium yang dimiliki masih untuk pelaksanaan penelitian masih terbatas
W4 Program Studi Kimia belum memiliki dosen dengan kualifikasi doktor (S3)
W5 Luaran HKI yang dilakukan mahasiswa dan dosen Program Studi Kimia masih
terbatas
W6 Software untuk pengelolaan database dan pelayanan masih terbatas
W7 Bandwith internet di Program Studi Kimia masih terbatas
Kode Peluang (Opportunities)
O1 Tersedianya beasiswa dan bantuan biaya pendidikan dari berbagai lembaga baik
pemerintah maupun swasta untuk mahasiswa
O2 Adanya kebijakan pemerintah kota menjadikan Palopo sebagai kota
pendidikan dan tujuan pendidikan
O3 Tersedia sumber pendanaan hibah kerjasama dalam pengembangan
laboratorium untuk Program Studi Kimia
O4 Dosen Program Studi Kimia memiliki luaran penelitian dan pengabdian yang
semakin meningkat
O5 Kebijakan pemerintah untuk membuka program pendidikan profesi guru (PPG)
memberikan alternatif pekerjaan lain kepada alumni Program Studi
Kimia
O6 Peraturan pemerintah dan regulasi di bidang pendidikan dalam
penyelenggaraan perguruan tinggi yang lebih efisien, transparan, akuntabel, dan
mandiri khususnya program studi kimia
07 Kebutuhan industri akan tenaga kerja yang dapat dimanfaat oleh lulusan Program Studi
Kimia
O8 Tersedia program riset kerjasama yang dapat dimanfaatkan oleh dosen Program Studi
Kimia untuk menghasilkan produk riset unggulan dari lembaga pemerintah maupun
swasta
O9 Tersedianya tawaran hibah/insentif untuk publikasi, karya ilmiah, dan HKI bagi dosen
Program Studi Kimia
Kode Ancaman (Threats)
T1 Ketatnya persaingan dan tuntutan akan mutu lulusan untuk Program Studi Kimia
semakin meningkat
T2 Perkembangan teknologi informasi dan komputer memudahkan terjadinya
praktek plagiasi di Program Studi Kimia
T3 Adanya pembukaan program studi baru yang membuat minat masyarakat untuk
masuk di Program Studi Kimia menurun
T4 Tingginya mindset masyarakat untuk menjadi PNS dan guru
T5 Tuntutan masyarakat terhadap biaya pendidikan yang murah
T6 Tuntutan masyarakat kepada Program Studi Kimia untuk memberikan pengelolaan
dan pelayanan terbaik
T7 Adanya tuntutan pemerintah dan masyarakat terhadap transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan Program Studi Kimia
Berdasarkan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di atas dilakukan pemetaan
perumusan strategi Program Studi Kimia dalam matrik SWOT seperti pada Tabel 21.
Tabel 21. Matriks perumusan Strategi Program Studi Kimia Fakultas Sains
IFAS Strengths (S) Weakness (W)
EFAS Faktor-faktor kekuatan internal Faktor-faktor kelemahan internal
3. Strategi Pengembangan
Strategi pengembangan dibuat berdasarkan hasil analisis terhadap situasi internal dan eksternal
fakultas terkait dengan tantangan nyata (threats) yang dihadapi kedepan, besarnya peluang
(Opputrunities) yang dimiliki dan dapat dimanfaatkan, selanjutnya kelemahan (weaknes) yang
diperkirakan dapat menjadi penghambat dan harus segara dicarikan solusinya, serta daya saing dan
kekuatan (strengths). Dalam perumusan strategi yang baik untuk pengembangan Fakultas Sains
diperlukan untuk memperhatikan berbagai aspek diantaranya Aspek ilmiah, social, poliik, ekonomi,
budaya, dan rencana induk pengembangan UNCP terutama juga untuk pengembangan program studi
kimia Fakultas Sains. Arah pengembangan Program Studi Kimia ke depan merupakan bagian dari
pengembangan Fakultas Sains. Berdasarkan analisis SWOT di atas, maka program pengembangan
Program Studi Kimia diintegrasikan ke dalam program pengembangan Fakultas Sains, dan dituangkan
dalam Renstra Fakultas Sains 2018-2022.
Penentuan arah kebijakan strategis dilakukan dengan melibatkan seluruh sivitas akademika
Fakultas Sains serta mempertimbangkan kepentingan stakeholder yang telah memiliki hubungan kerja
sama dengan Fakultas Sains. Strategi yang ingin dikembangkan oleh Program Studi Kimia dan Fakultas
Sains dengan mengambil strategi yang terbaik dengan tetap mempertimbangkan untuk pengembangan
potensi daerah dan kearifan lokal.
Untuk merealisasikan visi, misi, tujuan dan strategi Program Studi Kimia dan Fakultas Sains,
maka untuk pengembangan Program Studi Kimia dapat dirumuskan strategi yaitu:
9) Peningkatan citra Fakultas Sains UNCP sebagai lembaga yang mengelola program studi bermutu
terutama di Program Studi Kimia sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bangsa.
10) Peningkatkan peran serta alumni Program Studi Kimia dalam meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap mutu program studi yang dibina oleh Fakultas Sains UNCP dan penguatan
jejaring informasi antar alumni dan mahasiswa.
11) Peningkatan daya saing Program Studi Kimia dengan program studi lain yang ada di luar dan di
dalam lingkup UNCP melalui peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung tata kelola,
layanan fakultas, dan kegiatan tridharma Perguruan Tinggi.
12) Peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan yang dimiliki oleh program studi kimia
dalam melaksanakan Tridhama Perguruan Tinggi sesuai bidang ilmu melalui studi lanjut dan
kegiatan pengembangan profesionalisme lainnya yang mendukung penguatan karakter mahasiswa
sesuai perkembangan iptek serta perubahan lingkungan global.
13) Peningkatan daya saing mahasiswa dan lulusan yang unggul dan berkarakter dalam menghasilkan
karya ilmiah serta produk-produk inovatif dan kreatif melalui kegiatan pembelajaran yang
inovatif, pelibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta
kegiatan kemahasiswaan program studi kimia.
14) Penguatan tata kelola dan pelayanan di Program Studi Kimia dan Fakultas Sains yang transparan,
akuntabel, partisipatif, efisien, sehat dan mandiri melalui sistem audit internal secara periodik serta
memanfaatkan teknologi informasi untuk menjamin mutu Program Studi Kimia Fakultas Sains.
15) Penguatan komitmen dan loyalitas dosen tetap yayasan yang dimiliki oleh program studi kimia
dan tenaga kependidikan melalui peningkatan kesejahteraan dan penegakan aturan kepegawaian
serta penjenjangan karir.
16) Peningkatan jumlah instansi mitra dan penguatan kerjasama yang sinergis dengan mitra dalam
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, pemberian beasiswa, bantuan sarana dan prasarana, serta
penyerapan lulusan.
Berbagai strategi pengembangan yang disusun lebih lanjut oleh Fakultas Sains dalam bentuk
program dan kegiatan yang mendukung pencapaian masing-masing strategi untuk peningkatan Program
Studi Kimia terus ditingkatkan. Seluruh program dan kegiatan yang di rumuskan oleh Fakultas Sains dan
harus dicapai oleh Program studi kimia dan telah tertuang dalam Renstra Fakultas Sains. Target
pencapaiannya dinilai berdasarkan indikator kinerja yang diraih dalam setiap kegiatan selanjutnya
ditentukan dalam kurun waktu lima tahun.
4. Program Keberlanjutan
Pelaksanaan mekanisme penjaminan terhadap keberlangsungan program yang dikembangkan
oleh Program Studi Kimia dan Fakultas Sains dapat menjadi penunjang kinerja dosen dalam
melaksanakan tridharma perguruan tinggi. Dalam pelaksanaan kegiatan tridharma perguruan tinggi yang
berkelanjutan, sivitas akademika Fakultas Sains diwajibkan untuk menjunjung tinggi dan mengamalkan
nilai-nilai: ketuhanan, etika moral, keadilan, kejujuran, kearifan dan pengabdian terbaik, keunggulan,
kretivitas, inovatif, dinamis, efisien, kepeloporan, kemandirian, bertanggung jawab, keterbukaan,
berwawasan nasional dan global.
Realisasi program pengembangan Fakultas Sains, terutama dalam pengembangan Program Studi
Kimia dilakukan bertahap dengan mempertimbangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh
Program Studi Kimia. Sumberdaya yang dimiliki oleh Program Studi Kimia sejauh ini telah menghasilkan
lulusan yang memiliki daya saing yang baik. Berdasarkan kondisi Program Studi Kimia sekarang,
perencanaan SDM dalam lima tahun ke depan antara lain telah memiliki dosen dengan kualifikasi
akademik S3 dan jabatan akademik minimal Lektor.
Peningkatan peran serta lulusan dapat meningkatkan eksistensi dan kepercayaan masyarakat
terhadap kualitas mutu Program Studi Kimia. Untuk mencapai peningkatan terhadap daya saing Program
Studi Kimia diperlukan dengan peningkatan sarana dan prasarana yang menunjang dalam kegiatan
pengajaran, penelitian dan PkM yang berkelanjutan. Dalam hal ini Program Studi Kimia didukung oleh
UNCP dan LPPM. Peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan yang dimiliki oleh program
studi kimia untuk melakukan kegiatan Tridharma perguruan tinggi telah berjalan dengan sesuai kajian
ilmu yang dimiliki oleh dosen, sehingga dapat meningkatkan luaran yang baik misalnya kegiatan
penelitian dan pengabdian yang dituangkan dalam bentuk jurnal nasional maupun internasional, seminar
nasional, HKI, dan paten. Keberadaan Sentra HKI UNCP mendukung dalam menghasilkan luaran
penelitian dan PkM yang terdaftar HKI. Untuk menghasilkan luaran yang baik tentunya pihak LPM akan
melakukan kegiatan audit secara internal.
Proses pelaksanaan audit yang dilakukan oleh LPM terlaksana secara periodik, dan bertujuan
untuk meningkatkan penjaminan mutu internal Program Studi Kimia yang lebih baik dan berkelanjutan.
Hal ini tentunya didukung dengan penerapan dan penguatan tata kelola pelayanan di Program Studi
Kimia yang transparan, akuntabel, parsipatif, efisien, sehat serta mandiri yang menerapkan pemanfaatan
teknologi informasi untuk meningkatkan penjaminan mutu program studi kimia. Penguatan komitmen
dan loyalitas terhadap dosen tetap yayasan Program Studi Kimia dan tenaga kependidikan melalui
peningkatan kesejahteraan dan penegakan aturan kepegawaian serta implementasi jenjang karir perlu
ditingkatkan untuk dapat menjadi Program Studi Kimia yang memiliki kompetensi sangat baik. Selain
kinerja dosen yang ditingkatkan, peningkatan jumlah instansi atau lembaga yang menjadi mitra dalam
menunjang penguatan kerjasama yang bersinergis dalam pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi,
pemberian beasiswa, bantuan sarana dan prasarana, serta penyerapan lulusan harus terus ditingkatkan,
guna untuk memenuhi kebutuhan SDM yang unggul dan berkarater serta berkelanjutan. Kerjasama
dengan pihak eskternal akan terus ditingkatkan, khususnya penguatan kerjasama dengan perguruan
tinggi, lembaga/badan usaha dan pemerintah daerah terkait pelaksanaan tridharma perguruan tinggi,
peningkatan luaran tridharma, pengembangan dosen dan beasiswa bagi mahasiswa.
Target pengembangan jangka panjang tahap pertama diuraikan dalam Rancana Strategis Fakultas
Sains 2018-2022. Terkait dengan Program Studi Kimia, beberapa indikator kinerja utama yang ditetapkan
pada pengembangan jangka panjang 2018-2022, antara lain:
1) Pelaksanaan workshop dan evaluasi kurikulum program studi paling lambat tahun 2020.
2) Melaksanakan reakreditasi program studi Kimia paling lambat tahun 2020.
3) Pembuatan media promosi untuk mendapatkan jumlah mahasiswa baru sebanyak 5 media.
4) Peningkatan jumlah mahasiswa yang diterima di jalur prestasi.
5) Pelacakan alumni, menjalin komunikasi dengan alumni serta meningkatkan partisipasi alumni.
6) Pengembangan website tracer study paling lambat 2020.
7) Pengembangan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran melalui penamabahan peralatan
laboratorium
8) Peningkatan akses terahdap buku dan jurnal elektronik.
9) Penerbitan jurnal ilmiah program studi pada tahun 2019, dan terakreditasi paling lambat tahun
2022.
10) Peningkatan jumlah dosen yang mengikuti Applied Approach.
11) Pelaksanaan workshop pembelajaran inovatif dan pelatihan soft skill.
12) Pelatihan pelayanan prima bagi tenaga kependidikan
13) Peningkatan kompetensi dosen dalam kegiatan penelitian dan PkM.
14) Peningkatan jumlah publikasi dosen pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional
15) Peningkatan luaran penelitian dan PkM yang memeproleh HKI
16) Rekomendasi lanjut studi S3 pada tahun 2020
17) Peningkatan jabatan fungsional dosen menjadi Lektor dan Lektor Kepala.
18) Peningkatan judul penelitian dosen berbasis riset unggulan sains terapan.
19) Peningkatan kegiatan PkM yang dilakukan oleh dosen.
20) Peningkatan prestasi akademik dan non akademik mahasiswa tingkat regional dan nasional
21) Peningkatan judul Program Kreativitas Mahasiswa yang mendapatkan hibah
Kemenristekdikti.
22) Peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan PkM yang
dilaksanakan dosen..
23) Peningkatan luaran mahasiswa terkait IPK lulusan, lama masa studi lulusan dan waktu tunggu
kerja pertama lulusan
24) Pemanfaatan softaware palgiat detector untuk artikel ilmiah yang dihasilkan dosen dan
mahasiswa.
25) Peningkatan layanan kesejahteraan dosen dan peran serta dosen dalam tatakelola perguruan
tinggi.
26) Penegakan atuan kepegawaian berupa persentase kehadiran dan pemberian penghargaan bagi dosen
berprestasi
27) Peningkatan dan penguatan mitra kerjasama dengan perguruan tinggi, lembaga/badan usaha dan
pemerintah.
BAB III
PENUTUP
Laporan Evaluasi Diri (LED) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan guna mengevaluasi
diri pada kegiatan Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan Program Studi (PS) dalam hal ini Fakultas
Sains dan Program Studi Kimia. Evaluasi diri dilakukan dengan merefleksi pelaksanaan kegiatan
tridharma perguruan tinggi dalam 5 (lima) tahun terakhir. Beberapa kesimpulan hasil evaluasi yang telah
dilakukan diantaranya:
1. Perumusan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi (VMTS) Program Studi Kimia disesuaikan dengan
kondisi internal dan eksternal yang dihadapi serta peluang pengembangan Program Studi Kimia
pada masa yang akan datang. VMTS program studi merupakan turunan dari VMTS fakultas yang
merupakan turunan dari VMTS universitas. VMTS Fakultas Sains selanjutnya dituangkan di dalam
rencana strategis pengembangan Fakultas Sains. Berdasarkan rencana strategis Fakultas Sains, maka
dihasilkan rencana operasiol Fakultas Sains yang memuat indikator pencapaian pengembangan.
2. Dalam pelaksanaan sistem tata pamong, Fakultas Sains mengedepankan kepemimpinan yang good
govermence yang mengacu pada sistem tata pamong di tingkat Universitas Cokroaminoto Palopo.
Dengan harapan, pemerintahan di Fakultas Sains mendapat kepercayaan di tengah masyarakat dalam
pengembangannya. Kebijakan pengembangan tata pamong dan kerjasama ditetapkan berdasarkan
surat keputusan rektor, kebijakan struktur organisasi struktural di UNCP ditetapkan berdasarkan
keputusan yayasan perguruan tinggi sedangkan sistem penjaminan mutu dilaksanakan dengan
mengacu kepada SN-DIKTI, Statuta dan pedoman sistem penjaminan mutu.
3. Dalam tiga tahun terakhir jumlah pendaftar calon mahasiswa baru menunjukkan tren relatif tetap,
dengan jumlah mahasiswa baru yang diterima berfluktuatif. Setelah menjadi mahasiswa, UNCP
senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa yang meliputi layanan beasiswa,
kesehatan, asuransi, bimbingan dan konseling, bimbingan karir dan kewirausahaan, serta layanan
organisasi kemahasiswaan. Hasilnya antara lain: penerima beasiswa di Program Studi Kimia dalam
kurun waktu 3 (tahun) relative tetap, layanan kesehatan dan asuransi diberikan dengan kerjasama PT.
Jiwasraya, bimibingan dan konseling dilaksanakan oleh dosen PA dan ketua program studi,
bimbingan karir dilaksanakan oleh UNCP Career Center (UCC) sedangkan bimbingan
kewirausahaan terintegrasi dengan mata kuliah kewirausahaan bekerjasama dengan pengelola Pusat
Pengembangan Karir (PPK) tingkat fakultas, serta layanan organisasi kemahasiswaan dibina oleh
pembina HMPS dan ketua program studi.
4. Sumber daya manusia pada Program Studi Kimia meliputi 5 orang dosen (2 orang dengan pangkat
akademik lektor dan 3 orang dengan pangkat akademik asisten ahli) dengan kualifikasi pendidikan
S2 dan tenaga kependidikan sebanyak 19 orang. Kinerja dosen Program Studi Kimia dalam
penelitian dan PkM menunjukkan hasil yang baik. Selain itu luaran penelitian dan PkM berupa paten
sederhana, hak cipta artikel dan teknologi tepat guna telah dihasilkan, namun masih harus
ditingkatkan luaran berupa buku.
5. Pembiayaan pada Universitas Cokroaminoto Palopo meliputi pembiayaan operasional pendidikan
dan kemahasiswaan, pembiayaan kegiatan penelitian dan abdimas,
pembiayaan investasi SDM, sarana dan prasarana. Perencanaan anggaran untuk keperluan Fakultas
yaitu RKAT disusun dan diajukan oleh Fakultas berdasarkan evaluasi pencapaian pada tahun
sebelumnya. RKAT didasarkan atas rencana kegiatan dan anggaran fakultas, program studi, dan
HMPS. Sedangkan pedoman pengelolaan sarana dan prasarana mencakup: perencanaan,
pemanfaatan, pemeliharaan dan penghapuan sarana dan prasarana.
6. Pelaksanaan pendidikan yang sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi. Kegiatan
pembelajaran di Program Studi Kimia disesuaikan dengan visi dan misi program studi untuk
mencapai kompetensi lulusan sebagaimana yang termuat di dalam kurikulum. Pembelajaran yang
dilakukan terintegrasi dengan kegiatan penelitian dan abdimas. Pembelajaran pada Program Studi
Kimia harus menyiapkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Satuan Acara Perkuliahan
(SAP) pada awal semester dan disampaikan kepada mahasiswa ketika pertemuan tatap muka perdana
di kelas.
7. Penelitian yang dilakukan dosen Program Studi Kimia mengacu pada roadmap (peta jalan) yang
telah disusun di dalam Rencana Induk Penelitian UNCP 2016-2020 sesuai dengan penelitian
unggulan sains terapan. Judul penelitian dosen Program Studi Kimia mengalami peningkatan selama
tiga tahun terakhir.
8. Kegiatan PkM pada Program Studi Kimia mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir
mengacu kepada Renstra Abdimas UNCP 2016-2022 dan roadmap (peta jalan) PkM Fakultas Sains
2016-2020. Judul kegiatan PkM yang dilaksanakan oleh dosen Program Studi Kimia mengalami
peningkatan. Kegiatan PkM yang dilaksanakan oleh dosen telah melibatkan mahasiswa sesuai
dengan Pedoman Sistem Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat yang ditetapkan oleh UNCP.
9. Luaran yang dihasilkan oleh mahasiswa Program Studi Kimia dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan dan dalam kategori baik. Beberapa aspek yang ditinjau adalah capaian pembelajaran
(IPK), prestasi mahasiswa, efektivitas dan produktifitas pendidikan, daya saing dan kriteria lulusan
serta peningakatan dalam hal luaran penelitian/pengabdian kepada masyarakat. Luaran penelitian dan
PkM yang dihasilkan oleh mahasiswa antara lain paten ederhana dan hak cipta artikel.