Anda di halaman 1dari 13

MATA KULIAH

TERAPI KOMPLEMENTER DALAM MASA PERSALINAN

Dosen Pengampu: Yetti Purnama, S.ST., M.Keb.


Disusun oleh: Kelompok 2
1. AnggunDineti (F0G019001)
2. AyuTivanniAinunNisa (F0G019006)
3. Erika Sherly (F0G019040)
4. Rapika Sapitri (F0G019017)
5. Ellen Meilani (F0G019014)
6. Reka Putri Agustin (F0G019041)
7. Popi Monika (F0G019005)
8. Sentia Armaili (F0G019009)
9. Lindayani (F0G019020)
10. Revia Mariska (F0G019044)

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya
sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, baik yang berupa saran, kritik, bimbingan maupun bantuan lainnya. Penulis
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman yang telah
membantu dalam mengerjakan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan motivasi
serta bimbingannya.

Demikian penulisan makalah ini, penulis menyadari banyak keterbatasan dan


kekurangan ada di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi peningkatan wawasan kami dalam memberikan penulisan makalah
selanjutnya. Semoga makalah ini  bermanfaat pada semua pihak.

                         Bengkulu, Sabtu 15 agustus 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................... ...........i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Pendahuluan ..………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………….. 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................... ........ 3

A. Akupunktur,Akupresur,danShiatsu selama persalinan……………... 3


B. Aroma Terapi dan Pemijatan Selama Persalinan……….…….……. 4
C. Pengobatan Herbal Selama Persalinan…..…………………….…... 6
D. Refleksiologi Selama Persalinan........................................................7
E. Sterilie Waster Injekctions Selama Persalian.....................................8
F. Hypnobirthing.....................................................................................9

BAB III PENUTUP .....................................................................................

A. Kesimpulan ........................................................................................ 9
B. Saran …………………………………………………………….…. 9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….….. 10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses yang normal


tetapi ada kemungkinan dimana kondisi normal bisa menjadi patologi,
karna setiap kehamilan memiliki resiko. Dimana deteksi dini sangat
dibutuhkan oleh tenaga kesehatan dan masyarakat untuk mengetahui
adayanya faktor resiko dan komplikasi, serta penanganan yang ada
(Jannah 2012).

Menurut Sussman (2000) menyatakan bahwa pengalaman suatu


kehamilan yang dimana suatu kritis dimana proses persalinan merupakan
kondisi yang menegangkan dan mencemaskan bagi wanita dan keluarga,
trauma persalinan dengan tindakan bedah. Jumlah 8-12% wanita tidak
dapat menyesuaikan peran menjadi orang tua dan menjadi sangat tertekan
sehinga mencari bantuan tenaga kesehatan. Melahirkan merupakan
kejadian hidup yang sangat berarti bagi ibu, demikian juga tidak kalah
pentingnya perubahan peran menjadi orang tua.

Faktor risiko dan komplikasi serta penanganan yang kuat sehingga


mengoptimalkan persalinan yang traumatik dan persalinan yang tidak
normal seperti sectio caesarea dan vacum. Penyebabnya karna banyak
faktor diantarannya persalinan yang lama yang bisa terjadi karna KPD,
kehamilan ganda, teknik mengejan salah, persentasi muka, distosia, his,
karna ibu terlalu muda/tua, kehamilan pertama. Berdasarakan hasil
penelitian ibu berusia muda sebagian besar (41,7%) partus dengan sectio
caesarea dibandingkan partus secara spontan (33,3%) dan vacum (25,0%).
Sedangkan ibu dengan usia dewasa sekitar (34,5%) partus cara vacum,
berbanding dengan partus spontan (33,3%) dan Sectio Caesarea (32,1%).

4
B. Rumusan Masalah

1. Apa Yang dimaksud dengan Steril Injections dalam persalinan?

2. Apa tujuan dari Teknik Hypnobirthing selama persalinan?

3. Bagaimana pengobatan herbal selama persalinan?

4. Bagaimana akupuntur dalam persalinan?

5. Bagaimana terapi komplementer yang dapat diterapkan bidan?

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Akupunktur,Akuprsur,dan Shiatsu selamapersalinan

Jika ibu hamil memilih akupunktur selama persalinan,maka ahli


akupunktur memasukkan jarum halus ketitik – titik tertentu dari tubuh
untuk mencoba mengurangi rasa sakit.apabila ibu hamil memilih
akupresur dan shiatsu,maka terapis akan fokus pada hal-hal yang
sama.bedanya,akupresur melibatkan tekanan ujungjari pada titik-
titik,sementara shiatsu menggunakan titik-titik untuk memijat.Beberapa
bidan dan fisio terapis memenuhi syarat dalam akupunktur,jadi ibu hamil
bisa diajak terlibat dengan membantu menekan beberapa titik akupresur
untuk mengurangi rasa sakit tau untuk membantu mengatur
kontraksi.misalnya,suami bisa diminta untuk menekan ibu jarinya denga
kuat kedalam buku-buku dikedua sisi tulang punggung bawah ibu Hamil,
dimulai dari tulang ekor dan bergerak ke pinggang.ini dapat meringankan
rasa sakit kontraksi.

B. Aroma Terapi dan Pemijtan Selama Persalinan

Ahli aromaterapi menggunakan minyak esensial untuk merangsang


dan menyebabkan kadar hormon,serta mengurangi stres.Diperkirakan
bahwa menggunakan minyak esnsial selama persalinan dapat membantu
ibu hamil untuk rileks,juga meningkatkan kadar beberapa jenis
hormon,seperti oksitosin.Pemijatan,dengan atau tanpa minyak
esensial,dapat membantu mengurangi rasa sakit,dan meningkatkan
pengalaman emosional ibu hamil. Walau demikian,tidak ada bukti ilimiah
bahwa aroma terapi ibu sendiri memilki dampak besar pada
persalinan,seperti mengurangi kebutuha ibu hamil akan tidak
epidural.Untuk pemjijatan aromaterapi,gunakan satu hingga dua tetes
minyak esensial dalam sekali penggunaan.minyak esensial ini dicampur
dengan minyak dasar yang tidaj beraroma (misal minyak biji anggur)
hingga menjadi sekitar satu sendok teh (5ml)

6
Beberapa minyak aromaterapi yang menenangkan dan
meningkatkan semangat selama persalinan,antara lain kamomil,jeruk
bali,bergamot,ylang ylang,mawar,dan lavender.aromaterapi kemenyan
terutama direkomendasikan oleh ahli aromaterapi untuk akhir tahap
prsalinan anak pertama.aroma kmenyan dapat membantu ibu hamil tetap
tenang jika kontraksi menjadi sulit untuk diatasi.gosok setetes minyak
kemenyan ketelapak tangan,atau mintak suami melakukanya.pijat
punggung menggunakan minyak tersbut,lalu teruskan kebahu dan
kaki.Selain itu minyak esensial bisa diteteskan dibak mandi untuk
relaksasi ditahap awal persalinan,tertentu saja jika air ketuban belum
pecah.setelah ketuban pecah,minyak esensial dapat memengaruhi
bayi,mengiritasi kulitnya dan mengganggu sistem kekebalannya. Jika
persalinan dilakukan didalam air (water birth) sebaiknya tidaj
menggunakan minyak esnsial kedalam air.Sebagai alternatif,minyak
esensial dapat diggunakan dengan cara dibakar dengan alas
khusus,diuapkan,atau diteteskan kedalam tisu untuk kemudian dihirup.jika
persalinan dilakukan dirumah bisa menggunakan vaporator atau diffuser
asalkan tidak lebih dari 10-15 menit.pengunaan terlalu lama dapat
membuat ibu hamil mual atau sakit kepala.

C. Pengobtan herbal selama persalinan

Penggunaan obat herbal selama persalinan harus dilakukan secara


hati-hati dan atas saran serta pengawasan dari ahli herbal medis
berkualitas atau bidan yang dilatih untuk menggunakan obat-obatan
herbal.obat-obatan herbal bekerja dengan cara yang sama seperti obat-
obatan farmasi,dan beberapa jenis dapat menggangu kehamilan.atau
berinteraksi dengan obat yang diresepkan dokter.beberapa kasus tentang
bayi dan ibu yang mengalami efek samping serius setelah mengkonsumsi
obat herbal pernah terjadi.Seduhan daun raspbery adalah obat herbal
terkenal untuk kehamilan dan kelahiran.ramuan ini bermanfaat untuk
tonus otot-otot rahim dan membantu kontraksi lebih efektif sehingga dapat
mengurangi lamanya persalinan.daun rasspberry (rubus ideaus) kaya
magnesium,besi,seng,fosfor,kalium,mangan dan kalsium,serta vitamin
A,B (1dan3),C dan E.Ramuan ini hanya dianggap membantu jika diminum

7
dari sekitar minggu 32 kehamilan,karena efeknya bertambah seiring
waktu.jika mengikuti metode ini ,ibu hamil dapat terus minum teh selama
persalinan untuk membantu kontraksi.Jangan gunakan ramuan daun
raspberry jika ibi hamil perlu diinfus untuk mempercepat
persalinan,pernah menjalani operasi caesar du masa lalu,melakukan
operasi caesar terancam,bermasalah dengan perdarahan,serta mengalami
persalinan pperematur dimasa lalu.obat herbal lainya yang juga dignakan
dalam persalinan atau untuk memulai persalinan adalah minyak evening
primrose dan minyak jarak.namun,masih perlumenelitian lebih lanjut
untuk menguji keamananya.

D. RefleksioloSelamaPersalinan

Refleksiologi belum terbukti membantu dengan nyeri persalinan,


tetapi beberapa bidan menerapkannya kepada ibu hamil selama proses
persalinan, sering kali bersamaan dengan terapi pemijatan dan
aromaterapi. Ibu hamil yang kontraksinya sulit diatasi, dapat meminta
bantuan bidan (atau suami) untuk melakukan pemijatan pada tumit
beberapa kali selama kontraksi. Tumit mewakili zona refleksologi untuk
panggul. Jika kontraksi melambat, bidan mungkin akan memijat bagian
belakang jempol kaki. Ada titik refleksologi di sini yang diyakini
berhubungan dengan kelenjar pituitari di otak, tempat hormon – hormon
pendorong kerja fungsi tubuh dihasilkan.

E. Sterile Waster Injections Selama Persalinan

sterile Waster Injections (SWI) atau suntikan air steril adalah 4


suntikan air steril yang dilakukan pada kulit punggung bawah ibu hamil.
Jenis terapi komplementer ini tidak begitu populer karena ada lebih
banyak kontra dari pada pro bahwa teknik ini bisa menghilangkan rasa
sakit dalam persalinan secara efektif. Namun, beberapa bidan mungkin
menawarkan teknik SWI untuk membantu meredakan nyeri punggung
bawah selama persalinan.

SWI bekerja dengan cara menghentikan sinyal rasa sakit di

8
punggung agar tidak terlalu cepat mencapai otak. Hal ini dilakukan
mengganti sinyal dengan sensasi yang diciptakan dari suntikan. Meskipun
SWI tidak memiliki efek samping dan tidak akan memperlambat proses
persalinan, suntikan itu sendiri bisa sangat menyakitkan. Beberapa ibu
hamil mungkin tidak memilih SWI karena khawatir dengan hal tersebut.

Apabila ibu hamil ingin menggunakan layanan SWI yang


disediakan oleh bidan, maka bidan akan melakukan penyuntikan selama
kontraksi untuk membantu menutupi rasa sakit. Suami juga dapat
membantu dengan memberi ibu hamil dukungan emosional, membantu ibu
hamil tetap dalam posisi nyaman saat suntikan dilakukan, dan
mengalihkan perhatiannya dari rasa sakit akibat suntikan.

Beberapa menit pertama setelah penyuntikan dilakukan mungkin


terasa tidak menyenangkan, tetapi SWI tampaknya bekerja dengan cepat.
Rasa sakit akan berkurang secara signifikan sekitar 10 menit kemudian.
Rasa sakit tersebut akan terus berkurang selama 45 menit hingga 90 menit,
dan bahkan hingga 1 hari setelah suntikan.

F. Hypnobirthing Selama Persalinan

Teknik Hypnobirthing bertujuan untuk mengajarkan ibu hamil cara


untuk tetap mengendalikan diri selama persalinan, entah apa pun yang
terjadi. Namun, menggunakan hipnosis selama persalinan tidak akan
meningkatkan kemungkinan untuk melahirkan dengan lebih cepat.

Manfaat dari hynobirthing, antara lain persalinan tahap pertama


menjadi lebih pendek, berkurangnya rasa salit, lebih singkat tinggal di
rumah sakit, serta lebih sedikit rasa sakit dan kecemasan setelah kelahiran
bayi. Teknik hypnopbirthing bisa dipelajari sendiri lewat buku, CD,
aplikasi atau podeast, atau dengan menghadiri kursus hypnobirthing naik
secara langsung maupun online.

Kursus hypnobirthing umumnya disusun lebih dari 5 hingga 10

9
sesi. Ibu hamil sebaiknya memulai hypnobirthing setelah usia
kehamilannya mencapai 32 minggu agar ada lebih banyak waktu untuk
berlatih. Jika sudah melewati dari itu, jangan ditunda lagi. Ibu hamil akan
belajar banyak dari kursus atau latihan intensif dalam minggu – minggu
terakhir kehamilannya.

Hynobirthing mencakup sikap yang berbeda terhadap cara kita


berpikir dan berbicara tentang persalinan. Idenya adalah bahwa kata – kata
yang kita gunakan dapat membuat kita merasa lebih positif tentang
kemampuan kita untuk melahirkan. Selama kelas hypnobirthing, sering
digunakan istilah – istilah positif seperti:

a. Pengencangan atau lonjakan (bukan kontraksi menyakitkan)


b. Latihan kelahiran (bukan kontraksi palsu)
c. Latihan pernapasan (bukan mendorong atau kontraksi)

Pada kelas hypnorbirthing, ibu hamil akan belajar beberapa hal.


Beberapa hal tersebut yaitu seperti posisi persalinan dan kelahiran. Tetap
dalam posisi tegak dapat membantu mempersingkat durasi persalinan. Ibu
hamil juga akan belajar mengenai teknik relaksasi yang mendalam dan
self-hypnosis. Metode – metode ini dapat membantu ibu hamil tetap
waspada, tetapi pada saat yang sama menutup dunia akan fokus pada
relaksasi tubuh. Selain itu, ibu juga akan belajar teknik pernapasan untuk
membantu ibu hamil mengatasi nyeri persalinan.

Sebenarnya hypnobirthing tidak menghilangkan rasa sakit, namun


teknik yang dilakukan dalam hypnobirthing dapat membantu ibu hamil
untuk tidak terlalu merasakan nyeri kontraksi. Jika ibu hamil merasa sakit,
khawatir atau merasa sakit merasa persalinan, tubuhnya cenderung tegang
dan hormon stres, terutama adrenalin, akan membanjiri tubuh. Pada hal
adrenalin mengurangi aliran darah ke rahim dan sistem pencernaan.
Sebaliknya, darah mengalir lebih cepat ke otot – otot besar dilengan
sehingga otot rahim tidak akan bekerja dengan baik akibat kekurangan
darah dan oksigen. Hal ini bisa membuat persalinan menjadi lebih sulit
dan lebih lama. Selain itu, bayi mungkin akan kekurangan oksigen juga.

10
Mengontrol reaksi emosional melalui hipnosis dapat membantu ibu
hamil mencegah perasaan stres agar tidak berkembang. Cara yang dipilih
untuk hipnosis bisa beragam, entah itu mendengarkan audio, belajar lewat
vidio atau mengambil kursus. Sebaiknya lakukan bersama suami, sebab
suami juga bisa merasakan stres dan pengalaman persalinan yang
traumatis. Meski mungkin suami ada diruangan bersama ibu hamil, tetapi
tetap sulit baginya memahami apa yang dirasakan sang ibu. Dalam kelas
hypnobirthing, suami akan belajar bersama ibu hamil mengenai teknik
pernapasan, relaksasi dan visualisasi.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Persalinan tidak perlu ditakuti karena merupakan ekspresi alam


kehidupan. Dalam Tertulis ini menghapus mitos rasa sakit yang dianggap
menjadibagian persalinan. Melepaskan rasa takutyangmenyebabkan tubuh
kita tegang dan tertutup, persalinan akan berlangsung dengan nyaman.
Metode relaksasi menyebabkan pikiran rileks sehingga tubuh dapat
bekerja. Pikiran positif, relaksasi, visualisasi, pernapasan, dan persiapan
akan membuat persalinan menjadi pengalaman yang membahagiakan.
Keyakinan diri, rasa pecaya, dan suasana hati ibu yang cemas dalam masa
penantian juga akan membuat persalinan berlangsung damai dan
memuaskan yang merupakan hak setiap ibu.

B. Saran
1. Ibu hamil tidak perlu takut saat bersalinan karena merupakan ekspresi
alami kehidupan.
2. Ibu dapat menggunakan metode relaksasi saat persalinan karena
mampu mengurangi rasa dan mebuat pikiran rileks sehingga tubuh
dapat bekerja dengan baik

12
 
 
 
DAFTARPUSTAKA 

 
Departemen kesehatan, RI.2003.keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 1076/MENKES/SK/VII/2003 tentang

penyelenggara pengobatan Tradisonal.Jakarta:Departemen Kesehatan RI.  


Harian a,A.2005.812 Resep untuk mengobati 236 penyakit.Jakarta:Penebar Swadaya  
Mangan,Marie F.2007.The Mongan Method.Jakarta:Grandmedia

 wijayakusuma,H.2008.Ramuan Lengkap Herbal Taklukkan Penyakit.Jakarta:Pustaka Bunda


 

13

Anda mungkin juga menyukai