TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Metode pengkajian : Wawancara, studi dokumen, observasi.
Tempat : Bangsal Melati 1 RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten
Oleh : Faisal Aditia Maulana
Metode : Wawancara, Observasi, Pemeriksaan Fisik, dan Studi Dokumen
Sumber Data : Pasien, keluarga, rekam medis, dan tim kesehatan
Jensi Persalinan
Jenis Kelamin
(gram)BBL
Komplikasi
Persalinan/
Kehamilan
No
Keterangan :
= perempuan = laki-laki meninggal
- Mata
Pasien mengatakan bahwa penglihatnnya sudah kabur.
- Mulut
Pasien mengatakan menggosok gigi selama 2x sehari dengan pasta gigi.
- Kuku
Pasien tidak menggunakan cat kuku.Pasien mengatakan memotong kuku 1
minggu sekali.
5. Aspek Psiko-Sosial-Spiritual
1) Pemeliharaan dan pengetahuan terhadap kesehatan
Pasien kurang paham mengenai apa yang dialaminya saat ini
2) Pola hubungan
Pasien berhubungan baik dengan semua saudara dan anak anaknya
3) Koping atau toleransi stres
Pasien selalu menceritakan tentang kondisi dan apa yang dirasakannya pada anak
dan saudaranya
4) Kognitif dan persepsi tentang penyakitnya
Pasien mengatakan cemas mengenai kondisi yang dialaminya saat ini
IV. PEMERIKSAAN FISIK.
A. Keadaan Umum
GCS = 15 (E4 V5 M6)
Compos mentis
B. Tanda-tanda vital
- Suhu tubuh : 36,8 o C
- Tekanan darah : 160/90 mmHg
- Nadi : 80 x /menit
- Pernafasan : 20 x /menit
- BB : 58 kg
- TB : 158 cm
- IMT : 23.2 kg/m²
- Status gizi : healthy weight
Jantung
- Inspeksi : bentuk simetris tidak ada pembesaran
- Palpasi : ictus cordis dapat teraba pada ruang intercostalis
kiri V, medial (2 cm) dari lineal mid clavicularis
kiri
- Perkusi : saat diperkusi terdengar suara dall/redup
- Auskultasi : regular (S1 lub & S2 dub)
4. Abdomen
- Auskultasi : bising usus 15x/ menit
- Inspeksi : warna kulit sawo matang, bentuk perut simretris,
tidak ada bekas luka jahitan
- Perkusi : suara timpani
- Palpasi : tidak ada pengerasan, acites, nyeri tekan/lepas
5. Ekstremitas
Atas
Akral hangat, nadi kuat, anggota gerak lengkap, tidak ada
kelainan jari, capillary refill <2 detik. Kekuatan tonus otot
kanan dan kiri 5. Pasien terpasang infus.
Bawah
Jari kaki kanan utuh, tidak memiliki gangguan mobilitas saat
berjalan. Kekuatan tonus otot kanan dan kiri 4.
6. Genitalia
P : Perdarahan di uterus
Q : Seperti ditusuk tusuk
R : Hanya terasa di area genitalia
S : 3 dari 10
T : Hilang timbul
Faisal
2. Ansietas Setelah diasuh selama 1 Kaji tingkat 1 Mengetahui tingkat
berhubungan 30 menit ansietas kecemasan. kecemasan dapat
dengan persepsi dapat teratasi dengan 2 Ajarkan teknik menentukan tindakan
tentang penyakit kriteria hasil : relaksasi untuk keperawatan.
ditandai dengan: - Pasien tidak cemas mengurangi cemas. 2 Teknik relaksasi yang benar
- Pasien mengenai 3 Beri tahu pasien mengurangi kecemasan
mengatakan penyakitnya mengenai kondisi pasien
cemas mengenai - Pasien tahu yang dialaminya 3 Pasien tidak cemas lagi
kondisi yang penyakit yang sekarang. dengan penyakit yang
dialaminya saat dialami 4 Kolaborasikan dialaminya
ini dengan psikolog 4 Pasien akan mendapat cara
- Pasien cara yang tepat mengatasi
mengatakan kecemasannya
tidak mengetahui
penyakit yang
dialaminya saat
ini
Faisal
E. Implementasi keperawatan
Tanggal/
Dx. Keperawatan Implementasi Evaluasi
Jam
20/08/2019 Nyeri akut Mengkaji skala nyeri pasien S:
12.00 WIB
- P : Nyeri terasa di area
genitalia
- Q : Seperti ditusuk tusuk
- R : Hanya terasa di area
genitalia
- S : 3 dari 10
- T : Hilang timbul
Faisal
20/08/2019 Mengajarkan pasien teknik S : Pasien mengatakan nyerinya
12.10 WIB relaksasi nafas dalam berkurang
O : Pasien tampak lebih rileks
A : Nyeri akut teratasi sebagian
P:
- Anjurkan pasien untuk
mengompres hangat pada
bagian yang nyeri
- Kelola pemberian analgesik
sesuai program
Faisal
20/08/2019 Anjurkan pasien mengompres S : pasien mengatakan paham dan
12.30 WIB hangat pada bagian yang nyeri akan melakukannya
O : pasien mampu menyebutkan
bagaimana caranya
A : Nyeri akut teratasi sebagian
P:
- Kelola pemberian analgesik
sesuai program
Faisal
20/08/2019 Memberikan analgesik pada S : Pasien mengatakan masih merasa
13.00 WIB pasien nyeri
O : telah diberikan asam mefenamat
500mg melalui oral
A : Nyeri akut teratasi sebagian
P:
- Ajarkan pasien teknik
rekasasi nafas dalam
- Anjurkan pasien untuk
mengompres hangat pada
bagian yang nyeri
- Kelola pemberian analgesik
sesuai program
Faisal
21/08/2019 Ansietas Mengkaji tingkat kecemasan S : Pasien mengatakan cemas
13.00 WIB pasien mengenai penyakit yang
dialaminya
O:-
A : Ansietas teratasi sebagian
P:
- Ajarkan teknik relaksasi
untuk mengurangi cemas.
- Beri tahu pasien mengenai
kondisi yang dialaminya
sekarang.
- Kolaborasikan dengan
psikolog
Faisal
27/06/2019 Memberi tahu kondisi yang S : Klien mengatakan sudah mau
13.10 WIB dialami pasien saat ini menerima dan tahu mengenai apa
yang terjadi pada dirinya
O : Wajah pasien terlihat tenang
A : Ansietas teratasi
P : Hentikan intervesi
Faisal
22/08/2019 Nyeri akut Mengkaji skala nyeri pasien S:
10.10 - P : Nyeri terasa di area genitalia
- Q : Seperti ditusuk tusuk
- R : Hanya terasa di area
genitalia
- S : 2 dari 10
- T : Hilang timbul
O : Pasien tampak lebih rileks
A : Nyeri akut teratasi sebagian
P : Kelola pemberian analgesic
sesuai program
Faisal
22/08/2019 Memberikan analgesik pada S : pasien mengatakan nyerinya
13.00 pasien sudah mendingan
O : Telah diberikan asam mefenamat
500mg per oral
Pasien tampak lebih rileks
A : Nyeri akut teratasi sebagian
P:
- Kaji skala nyeri pasien
- Evaluasi mengenai nafas
dalam pada pasien
- Evaluasi mengenai tindakan
kompres hangat pada pasien
Faisal
BAB IV
KESIMPULAN
Dari hasil pengkajian yang telah dilakukan kepada Ny. F dengan diagnosa medis
abnormal uterus bleeding didapatkan 2 diagnosa keperawatan yaitu :
1 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera biologis ditandai dengan
pasien tampak menahan nyeri, nyeri karena perdarahan uterus, seperti ditusuk
tusuk,nyeri terasa di area genitalia, skala nyeri 3 dari 10 dan nyeri hilang
timbul teratasi sebagian
2 Ansietas berhubungan dengan persepsi tentang penyakit ditandai dengan
pasien mengatakan cemas mengenai kondisi yang dialaminya saat ini dan
pasien mengatakan tidak mengetahui penyakit yang dialaminya saat ini
teratasi penuh