Protap Pembersihan Mixer PDF Free
Protap Pembersihan Mixer PDF Free
Disusun Oleh:
PT Apoteker 11 Unej
PROSEDUR TETAP
VALIDASI PROSEDUR PEMBERSIHAN
Diperiksa oleh :
Supervisor Nama Tanda Tangan Tanggal
Disetujui oleh :
Kepala Bagian Nama Tanda Tangan Tanggal
Distribusi Dokumen:
Asli : Kepala Bagian Pemastian Mutu
Kopi No. 1 : Laboratorium Pengujian Mikrobiologi
Kopi No. 2 : Laboratorium Fisika & Kimia
Kopi No. 3 : Departemen Produksi
Kopi No. 4 : Departemen Teknik
PT Apoteker 11 Unej
PROSEDUR TETAP
VALIDASI PROSEDUR PEMBERSIHAN
1. TUJUAN
Menyediakan bukti bahwa prosedur yang ditetapkan untuk membersihkan suatu
peralatan pengolahan, hingga pengemasan primer mampu membersihkan sisa bahan
aktif obat dan deterjen yang digunakan untuk proses pencucian dan juga dapat
mengendalikan cemaran mikroba pada tingkat yang dapat diterima.
2. RUANG LINGKUP
Protap ini berlaku untuk prosedur peralatan pengolahan dan pengemasan primer yang
dioperasikan di pabrik PT Apoteker 11 Unej ini.
3. TANGGUNG JAWAB
3.1. Supervisor Produksi
3.1.1 Memberikan pelatihan prosedur pembersihan peralatan kepada operator.
3.1.2 Menjamin bahwa peralatan dibersihkan sesuai prosedur yang telah
ditetapkan dan disetujui.
3.1.3 Mengoordinasikan jadwal aktivitas validasi prosedur pembersihannya
setelah pemakaian produksi atau pengemasan produk yang dijadikan obyek
penanda.
3.2. Supervisor Laboratorium Pengawasan Mutu
3.2.1. Memastikan tersedianya prosedur analisis tervalidasi
3.2.2. Memberikan pelatihan kepada analis yang ditugaskan
3.2.3. Memberikan tugas pengambilan dan melakukan pengujian contoh dilakukan
oleh analis yang terlatih untuk pengujian fisika, kimia maupun mikrobiologi
untuk cemaran mikroba.
3.2.4. Menyiapkan laporan hasil pengujian bersama bagian Pemastian Mutu.
3.3. Supervisor Pemastian Mutu
3.3.1. Memantau jadwal sesuai matriks Kajian Risiko untuk menentukan penanda
cemaran sisa bahan aktif obat.
PT Apoteker 11 Unej
PROSEDUR TETAP
VALIDASI PROSEDUR PEMBERSIHAN
4. PROSEDUR
4.1. Prinsip
Tersedianya prosedur pembersihan yang efektif untuk membersihkan peralatan
pengolahan hingga pengemasan primer adalah penting untuk mencegah risiko
kontaminasi silang terhadap produk berikutnya yang diproduksi di peralatan yang
sama.
PROSEDUR TETAP
VALIDASI PROSEDUR PEMBERSIHAN
b. Cara Bilas
Untuk memeroleh sampel bilasan (rinse sample) gunakan pelarut yang
diketahui jumlahnya. Pelarut untuk sampel bilasan dapat digunakan pelarut
organik seperti etanol atau Air Murni.
PT Apoteker 11 Unej
PROSEDUR TETAP
VALIDASI PROSEDUR PEMBERSIHAN
Kelebihan dari metode ini adalah bila dikerjakan dengan benar, hasil
pengujiannya mencerminkan kondisi seluruh permukaan alat. Kekurangannya
adalah ada kemungkinan tidak seluruh bahan larut dalam pelarut yang
digunakan sehingga tidak terdeteksi seluruhnya.
PROSEDUR TETAP
VALIDASI PROSEDUR PEMBERSIHAN
1 MSD( X ) 106 mg
MACOT
SF MDD(Y ) kg
dari produk berikutnya (Y):
MACOT : Maximum Allowable Carry Over dihitung pada dosis
terapetik (mg/kg)
MSD : Minimum Single Dose (MSD) dari produk (X) yang harus
dihilangkan MDD : Maximum daily Dose (MDD) dari produk
berikutnya (Y) x berat unit
dosis dalam mg
: Safety Factor (SF), sebagai penetapan batas keamanan yang tepat
SF (lihat tabel di bawah).
10 6 : Faktor konversi (mg --> kg)
PROSEDUR TETAP
VALIDASI PROSEDUR PEMBERSIHAN
2. Data toksisitas
Catatan Umum: menghasilkan angka carry over yang sangat tinggi dan
tidak dapat diterima, MACO dibatasi pada 1000 mg/kg.
Data toksisitas dapat digunakan untuk menghitung MACO jika dosis
terapetik tidak tersedia (misal untuk bahan antara atau prekursor).
Dihitung dengan persamaan berikut:
ADI( X ) x 106 mg
MACOTox
MDD(Y ) kg
1
ADI x NOEL (mg)
SF
PROSEDUR TETAP
VALIDASI PROSEDUR PEMBERSIHAN
5. PELAKSANAAN
a. Validasi pembersihan dilakukan sebanyak tiga kali berurutan untuk produk dengan
bahan aktif obat penanda sesuai jadwal yang ditentukan pada rencana induk validasi
pembersihan dan mengikuti protokol.
b. Lakukan pencatatan dan penentuan terhadap beberapa waktu tunggu / hold time
seperti:
i. Waktu tunggu kotor (dirty hold time) adalah waktu tunggu mesin dibiarkan
dalam keadan kotor
ii. Waktu tunggu bersih (clean hold time) adalah waktu keabsahan dari status
bersih. Waktu mulai mesin dalam keadaan bersih sampai waktu pembersihan
selanjutnya.
PT Apoteker 11 Unej
PROSEDUR TETAP
VALIDASI PROSEDUR PEMBERSIHAN
5cm
5cm
Masukkan kembali kapas usap ke dalam tabung bersih, tutup.
d. Sampel di uji dengan metode analisis yang telah divalidasi.
PT Apoteker 11 Unej
PROSEDUR TETAP
VALIDASI PROSEDUR PEMBERSIHAN
2. Cara Bilas
Sampel air bilasan:
Kumpulkan 500 ml air bilasan terakhir dan 500 ml secara aseptis untuk uji
cemaran mikroba.
Ambil juga sampel Air Murni yang digunakan untuk membilas sebagai
pembanding.
Air bilasan diuji terhadap parameter pH, konduktivitas, logam berat, nitrat, TOC,
cemaran mikroba dan dibandingkan dengan kualitas air murni yang digunakan
dalam pembilasan.
3. Cemaran mikroba di permukaan alat.
Pemakaian Rodac plates berisi media yang sesuai (misal SBDC) atau teknik usap
yang direkomendasikan untuk mengevaluasi tingkat cemaran mikroba
PROSEDUR TETAP
VALIDASI PROSEDUR PEMBERSIHAN
8. PENGENDALIAN PERUBAHAN
Setiap perubahan prosedur pembersihan pencucian alat dikelola melalui
mekanisme perubahan terkendali.
9. RIWAYAT PERUBAHAN
Nama:
Lilis Amongsari, 10 Oktober 2019
S.Farm., Apt
Diperiksa oleh
Nama :
Kepala Bagian Produksi
10 Oktober 2019
Zulfikar Arif S.Fam.,
M.Farm., Apt
Nama :
Kepala Bagian Teknik 10 Oktober 2019
Siyfa Ahmad S.T., M.T
Nama :
Kepala Pabrik
10 Oktober 2019
Iskandar Parlin,
S.Farm., Apt
Disetujui oleh
Nama :
Kepala Bagian
Pemastian Mutu 10 Oktober 2019
Joppy Setiawan S.Farm.,
M.Farm., Apt
DAFTAR
ISI
Bab Isi halaman
1. Tujuan 1
2. Ruang Lingkup 1
3. Tanggung Jawab 1
4. Kriteria Keberterimaan 2
5. Metode Analisis 2
6. Prosedur 2
8. Lampiran 3
Halaman 1 dari 3
1. Tujuan
1.1 Untuk membuat bukti tertulis efektifitas pembersihan dari prosedur pembersihan
untuk mencapai batas residu yang telah ditetapkan.
1.2 Untuk membuktikan bahwa prosedur pembersihan tersebut dapat diterapkan
secara konsisten akan memberi hasil yang sama.
1.3 Untuk membuktikan dan mendokumentasi bahwa prosedur pembersihan Mixer
Powder Machine Type V50 Pharmaceutical V no. 123 setelah digunakan untuk
mencampur serbuk untuk pembuatan Tablet Tiamfenikol efektif untuk mengurangi
residu Glibenklamida serta sisa deterjen dan cemaran mikroba hingga batas yang
telah ditetapkan.
2. Ruang Lingkup
Validasi ini hanya mencakup validasi untuk proses pembersihan Mixer Powder Machine
sesuai prosedur pembersihan Protap No: 220102005 yang digunakan untuk produk
Tiamfenikol, Dexametashon, Ketoprofen dan Asam mefenamat.
Berdasarkan hasil Analisis Risiko Penggunaan Alat Mixer Powder Machine Type V50
Pharmaceutical V no. 123 dinyatakan bahwa Tiamfenikol merupakan produk yang
paling tinggi risikonya.
3. Tanggung Jawab
3.1 Supervisor Produk Padat
3.1.1 Memastikan bahwa Mixer Powder Machine Type V50 Pharmaceutical V no.
123 telah dibersihkan sesuai dengan Protap Pembersihan Mixer Powder
Machine No. 220102005
3.1.2 Memberikan pelatihan dan mengawasi cara pengambilan sampel bilasan
maupun cara usap bagi tiap alat sesuai dengan kebutuhan.
3.1.3 Mengambil sampel dan mengirimkannya ke Lab. Pengawasan Mutu
3.2 Supervisor Laboratorium Pengawasan Mutu
3.2.1 Bertanggung jawab untuk melakukan validasi prosedur pengujian yang
digunakan untuk menguji residu bahan aktif obat dan deterjen.
3.2.2 Menguji semua sampel menggunakan prosedur yang telah tervalidasi.
3.2.3 Mengambil sampel untuk pengujian mikrobiologis.
3.3 Teknisi Bagian Teknik
3.3.1 Bertanggung jawab untuk membantu karyawan / operator produksi dalam
melaksanakan validasi pembersihan.
3.4 Supervisor Laboratorium Mikrobiologi
3.4.1 Bertanggung jawab untuk melakukan validasi prosedur pemeriksaan yang
digunakan untuk pemeriksaan dan penghitungan kontaminasi mikroba.
3.4.2 Memeriksa sampel menggunakan prosedur yang telah tervalidasi.
3.5 Supervisor Pemastian Mutu
3.5.1 Bertanggung jawab untuk menyusun protokol dan laporan validasi
pembersihan.
3.5.2 Mengawasi pelaksanaan validasi sesuai dengan yang telah ditetapkan pada
protokol.
3.6 Manajer Produksi, Manajer Teknik dan Manajer Pengawasan Mutu / Pemastian
Mutu
3.6.1 Bertanggung jawab untuk memeriksa protokol dan laporan validasi.
3.6.2 Bertanggung jawab untuk menerapkan semua rekomendasi yang diperoleh
dari hasil validasi pembersihan tersebut.
Halaman 2 dari 3
4. Kriteria Keberterimaan
Sesuai dengan perhitungan MACO.
5. Metode Analisis
Pengujian sampel menggunakan metode analisis Tablet Tiamfenikol No.
220102005 telah divalidasi.
6. Prosedur
6.1 Lakukan pembersihan alat, sesuai Protap Pembersihan Mixer Powder Machine No.
220102005 setelah alat tersebut digunakan untuk mencampur serbuk untuk
pembuatan Tablet Tiamfenikol.
6.2 Lakukan pemeriksaan secara visual terhadap dinding bagian dalam, kantung filter
debu dan komponen lain yang bersentuhan dengan produk menggunakan dan
mengisi daftar periksa yang tersedia (lihat Lampiran 1. Formulir Pemeriksaan
Kebersihan Alat Secara Visual).
6.3 Lakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan residu Tiamfenikol sebagai
berikut:
6.3.1 Usapkan batang usap yang telah dibasahi dengan propilenglikol pada
dinding bagian dalam alat (pada sela-sela yang sulit dibersihkan) dan
(apabila tidak menggunakan kantung filter debu terpisah) permukaan dalam
kantung filter debu dari alat yang sudah dibersihkan (lihat Lampiran 2.
Formulir Pengambilan Sampel dengan Cara Usap dan Gambar Titik
Pengambilan Sampel).
6.3.2 Masukkan batang usap ke dalam vial atau tabung reaksi, tutup rapat
dengan penutup plastik atau karet.
6.3.3 Kirim sampel ke Laboratorium Pengawasan Mutu
6.4 Pengambilan sampel untuk pemeriksaan sisa deterjen dilakukan sebagai berikut:
6.4.1 Bilas dengan Air Murni dinding bagian dalam alat dan kantung penyaring
debu yang telah dibersihkan.
6.4.2 Ambil dan tampung air bilasan tersebut sebanyak 500 ml dan masukkan ke
dalam botol yang telah disediakan. Tutup rapat dengan penutup plastik atau
karet.
6.4.3 Kirimkan sampel segera ke Laboratorium Pengawasan Mutu
6.5 Pengambilan sampel untuk pemeriksaan mikrobiologis dilakukan sebagai berikut:
6.5.1 Buka tutup "Rodac plate".
6.5.2 Tempelkan permukaan agar "Rodac plate" pada dinding bagian dalam
tabung, selama ± 2 menit (lihat Lampiran 2. Blanko Pengambilan Sampel
dengan Cara Usap).
6.5.3 Tutup segera "Rodac plate" tersebut.
6.5.4 Kirim "Rodac plate" ke Laboratorium Mikrobiologi.
8. Lampiran
8.1 Lampiran 1. Hasil Analisis Risiko Penggunaan Alat Mixer Powder Machine
8.2 Lampiran 2. Formulir Pengambilan Sampel dengan Cara Usap
8.3 Lampiran 3. Formulir Pengambilan Sampel Bilasan Akhir
8.4 Lampiran 4. Monitoring Pemantauan Validasi Pembersihan
8.5 Lampiran 5. Formulir Pemeriksaan Kebersihan Alat Secara Visual
8.6 Lampiran 6. Lembar Kerja Matriks Lokasi Sampel dan Hasil Pengujian
8.7 Lampiran 7. Gambar Titik Pengambilan Sampel
S1-1
- 599 -
= 2 x r1 x t
Bagan dalam tabung 160 = 2 x80x300 1507,20 usap S1-2 25 cm²
= 1507,20 cm²
S1-2
Area Total Pengambilan Sampel
Nama Peralatan Gambar Area Permukaan Alat
(cm²) metode kode area (cm²)
S1-3
Area Total Pengambilan Sampel
Nama Peralatan Gambar Area Permukaan Alat
(cm²) metode kode area (cm²)
Aktivitas
Tingkat Kelarutan dalam air (mudah Angka
Biologik
Kekuat- dibersihkan) (Z) kemungkinan
Mesin (Dosis Toksisitas
Produk Zat Aktif an resiko (RPN)
Produksi terapetik (LD50)
(mg) Pelarut Pelarut B (X) x (Y) x
terkecil) (Y) Pelarut C
A (Air) (Etanol) (Z)
(X)
Larut dalam
Asam 250 740 mg/kg Tidak larut
A 500 Sukar larut larutan alkali 18
Mefenamat (6) (3) (1)
hidroksidda
Larut di
25 62.4 mg/kg Tidak larut
D Ketoprofen 100 Larut aseton dan 3
(3) (1) (1)
diklorometan
Kesimpulan:
Dari matriks pengelompokan validasi prosedur pembersihan menurut nilai risiko diperoleh produk Tiamfenikol memiliki nilai RPN tertinggi
dan akan digunakan sebagai produk uji untuk validasi proses pembersihan.