Laporan 1 Fistum Pengukuran Laju Transpirasi
Laporan 1 Fistum Pengukuran Laju Transpirasi
Abstract
Transpiration is the loss of water in plants through leaves in the form of water vapor. Leaves
are one of the important organs for plants. Leaves experience many environmental changes,
including sunlight, wind speed, temperature, rainfall and humidity. This practicum aims to
determine the transpiration rate of plants in mL of water per cm2 of leaf area. This practicum is
carried out by using the direct observation method of the object to be observed using a guava plant
stalk (Psidium guajava) preparation and measured using a simple pathometer. The results
obtained in this practicum that the total velocity of guava leaves undergoing transpiration is 63 x
10-4 m / s. While the upper leaf area was 29.38 cm2, the middle leaf area was 43.41 cm2, the
lower leaf area was 0.0038 m2.
Key words: transpiration, leaves, stomata, velocity
1
Raissya Adinda: PengukuranKecepatanTranspirasi
2
Raissya Adinda: PengukuranKecepatanTranspirasi
3
Raissya Adinda: PengukuranKecepatanTranspirasi
Vtotal= V1+V2+V3+V4+V5+V5+V6=
(2 x 10-4 )+ (17 x 10-5)+ (0) + (3 x 10-5)+ (1 x Simpulan dan Saran
10-4)=63 x 10-4 m/s Simpulan
Berdasarkan data diatas, menunjukkan Transpirasi adalah kehilangan air
bahwa setelah dilakukan perhitungan, maka pada tumbuhan melalui daun dalam bentuk
didapatkan bahwa laju transpirasi tanaman uap air. Daun merupakan salah satu organ
jambu biji pada 5 menit pertama adalah 0,06 yang penting bagi tumbuhan. Proses
m, 5 menit kedua 0,05 m, 5 menit ketiga 5 transpirasi terjadi melalui daun yaitu di
menit keempat 0,01 m, 5 menit kelima 0,04 stomata didaun. Transpirasi di pengaruhi oleh
m, 5 menit keenam 0,03 m. Sehingga beberapa faktor yaitu cahaya matahari,
diperoleh kecepatan total adalah 63 x 10-4 m/s kelembaban, suhu udara, kecepatan angin dan
curah hujan. Kecepatan transpirasi dapat
Untuk mengetahui luas daun jambu biji dihitung mnggunakan rumus yaitu jarak per
yang melakukan trasnspirasi dapat waktu diperoleh kecepatan total adalah 63 x
mengunakan prhitungan luas daun berikut. 10-4 m/s. Selanjutnya luas daun jambu biji
yang melakukan transpirasi dapat diukur
Atas = P x 1 (0,67) dengan PxLx konstanta (0,67). Kontanta
berguna melengkapi kemunginan luas yang
= 10,2 x 4,3 (0,67)
tidak terhitung disebabkan bentuk daun yang
= 43,86 (0,67) berbeda-beda.
= 29, 38 cm2
Saran
= 0,0029 m2 Sebelum melakukan penelitian, kita
Tengah = p x 1 (0,67) sebagai mahasiswa hendaknya harus
menguasai materi agar mudah saat melakukan
= 12 x 5,4 (0,67)
penelitian
= 64,8 (0,67)
= 43,41 cm2 Daftar Pustaka
Anni, I. 2013. Pengaruh Naungan Terhadap
= 0, 0043 m2 Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Bawang Daun (Allium fistulosum L.) di
Pangkal = p x 1 (0,67) Bandungan, Jawa Tengah. Jurnal
= 12, 5 x 4,6 (0,67) Akademika Biologi, 2:3, 31-40.
Munir, A. 2019. Studi Morfologi Stomata
= 57,5 (0, 67) Daun Glodokan (Polyalthia
longifoliaSonn) pada Lingkungan
= 38,52 cm2
Berbeda. Bionature, 20:2, 109-115.
= 0,0038 m2 Papuangan, N. 2016. Jumlah dan Distribusi
Stomata Pada Tanaman Penghijauan
diKota Ternate. Bioedukasi, 3:1, 287-
Tabel diatas menjelaskan cara mencari 292.
luas daun jambu biji yang melakukan Permanasari, I. 2013. Kajian Fisiologi
transpirasi. Luas daun harus dikali dengan Perbedaan Kadar Lengas Tanah dan
kostanta karena melengkapi kemunginan luas Konsentrasi Giberelin Pada
Kedelai. Jurnal Agroteknologi, 4:1, 31-
yang tidak terhitung disebabkan bentuk daun
39.
yang berbeda-beda. Sehingga luas daun atas Raharjeng, A. 2015. Pengaruh FaktorAbiotik
adalah 29, 38 cm2, luas daun tengah 43,41 Terhadap Hubungan Kekerabatan
cm2, luas daun bawah 0,0038 m2.
4
Raissya Adinda: PengukuranKecepatanTranspirasi