STUDI KASUS
A. Data Subjektif
1. Biodata
Kala I : 10 jam
Kala II : 2 jam
Kala IV : 2 jam
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
b. Nadi : 172x/menit
c. Pernafasan : 76x/menit
d. Suhu : 37oC
2. Pemeriksaan Fisik
j. Anus : (+)
n. Kulit : kemerahan
3. Pemeriksaan Antropometri
BB : 3400 gram
PB : 49 cm
Lingkar Dada : 30 cm
Ukuran Kepala
CFO : 34 cm
CMO : 35 cm
DFO : 12 cm
DMO : 13 cm
4. Pemeriksaan Reflek
Tidak ada data yang menunjang untuk perlunya tindakan segera atau
kolaborasi
1. Ukur vital sign tiap 8 jam untuk mengetahui keadaan umum klien.
2. Timbang berat badan tiap pagi untuk mengetahui pemasukan makanan yang
adekuat.
3. Observasi turgor kulit tiap pagi, observasi mukosa bibir.
4. Pantau intake-output tiap 24 jam.
5. Kolaborasi pemberian cairan sesuai indikasi.
6. Pantau hasil laboratorium gula darah dan Hb. Hb yang rendah dapat
mengindikasikan asupan nutrisi yang tidak adekuat.
7. Meningkatkan pemasukan nutrisi yang adekuat.
LANGKAH VI.
1. Ukur vital sign tiap 8 jam untuk mengetahui keadaan umum klien.
Rasional : untuk mengetahui adanya hipotensi dan takikardia
2. Timbang berat badan tiap pagi untuk mengetahui pemasukan makanan yang
adekuat.
Rasional: Memberikan hasil pengkajian yang terbaik dari status cairan yang
sedang berlangsung dan selanjutnya dalam memberikan cairan pengganti.
3. Observasi turgor kulit tiap pagi, observasi mukosa bibir.
Rasional : Merupakan indicator dari dehidrasi.
4. Pantau intake-output tiap 24 jam.
Rasional:membantu dalam memperkirakan kekurangan volume cairan tubuh.
5. Kolaborasi pemberian cairan sesuai indikasi.
Rasional : Tipe dan jumlah cairan tergantung pada derajat kekurangan cairan dan
respon pasien secara individual.
6. Pantau hasil laboratorium gula darah dan Hb. Hb yang rendah dapat
mengindikasikan asupan nutrisi yang tidak adekuat.
Rasional: Memberikan hasil pengkajian yang terbaik dari hasil pemeriksaan
7. Meningkatkan pemasukan nutrisi yang adekuat.
Rasional :memberikan pemasukan nutrisi yang adekuat