Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunia-nya sehingga Book Chapter dengan judul “Pasar
Perdana dan Pasar Sekunder Dalam Pasar Modal” telah selesai.
Sebanyak dua paper yang dilakukan dalam book chapter ini. Book
chapter ini merupakan tugas mata kuliah Manajemen Koperasi program
study pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri Makassar. Yang ditulis oleh
Hesti Marsuking.
Secara garis besar, cakupan materinya meliputi: yang pertama , Initial
Return Saham Pada Pasar Perdana Dalam Pasar dan yang kedua Mekanisme
Pasar Sekunder Dalam Pasar Modal. Kedua paper yang ditulis membahas
bagimana Pasar Perdana dan Pasar Sekunder dalam Pasar Modal.
Kami percaya bahwa, dengan adanya Book Chapter ini, semoga dapat
menambah referensi dan sedikit pengetahuan tentang bagaimana Pasar
Perdana dan pasar sekunder dalam Pasar Modal dan dapat digunakan
sebagai rujukan oleh berbegai pihak.
Bulukumba, 02 Juni 2021
Penulis
Hesti Marsuking

1
DAFTAR ISI
Kata pengantar ......................................................................... 1
Daftar isi ................................................................................... 2
Chapter 1 .................................................................................. 3
Abstrak ................................................................................ 3
Pendahuluan ....................................................................... 3
Pembahasan ....................................................................... 4
Kesimpulan ......................................................................... 7
Referensi .............................................................................. 7
Chapter 2 .................................................................................. 8
Abstrak ................................................................................ 8
Pendahuluan ....................................................................... 8
Pembahasan ....................................................................... 9
Kesimpulan ........................................................................ 11
Referensi ............................................................................ 12
Daftar Pustaka ................................................................... 12
Biodata Penulis ........................................................................ 13

2
CHAPTER 1
INITIAL RETURN SAHAM PADA PASAR PERDANA
DALAM PASAR MODAL
Hesti Marsuking
Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Negeri Makassar
hestimarsuking@gmail.com
Abstark
Dalam kondisi ini, para pendukung keuangan membutuhkan data yang
digunakan untuk mengevaluasi biaya saham, sedangkan di pasar esensial
data dibatasi untuk data garis besar. Starting Return merupakan perantara
pilihan modal untuk menempatkan sumber daya ke pasar modal. Pasar
esensial adalah tempat utama di mana perlindungan diberikan sebelum
dipamerkan atau dipertukarkan dengan melibatkan organisasi dan otoritas
publik, terutama yang diidentifikasi dengan undang-undang tidak resmi
terkait dengan pasar esensial.
Kata Kunci: initial return, pasar perdana, pasar modal
PENDAHULUAN
Sebelum menawarkan bagian di pasar (esensial), organisasi
pendukung baru-baru ini memberikan data terperinci tentang organisasi atau
yang sering disebut rencana. Garis besar tersebut berfungsi untuk
memberikan data tentang keadaan organisasi kepada calon penyandang
dana, sehingga dengan data tersebut para penyandang dana akan benar-
benar ingin mengetahui kemungkinan organisasi nantinya, dan kemudian
tertarik untuk membeli perlindungan yang diberikan oleh penjamin jika data
tersebut diserahkan. memberikan sinyal positif bagi para pendukung
keuangan di kemudian hari. memenuhi tujuan spekulasinya.
Penjualan saham perdana (Initial Public Offering) atau penjualan
saham perdana oleh organisasi penjamin merupakan salah satu jalur bagi
organisasi untuk mendapatkan aset dari masyarakat umum. Penawaran
umum perdana merupakan langkah awal untuk menentukan kepraktisan
suatu organisasi publik. Biaya penawaran yang ditawarkan pada saat
penawaran umum perdana merupakan faktor penting yang menentukan
seberapa besar jumlah (pendukung) tersebut. Ukuran aset yang didapat oleh
pendukung adalah hasil dari jumlah penawaran yang ditawarkan dan biaya
per saham.

3
Ada dua prospek yang terjadi pada biaya saham setelah kontribusi.
Yang pertama adalah bahwa biaya penawaran yang mendasari lebih
menonjol daripada nilai yang terjadi ketika penawaran mulai dipertukarkan,
yang disebut sebagai overpricing dan yang kedua disebut under-evaluating,
yaitu suatu kondisi yang terjadi jika biaya penawaran yang mendasarinya.
bukanlah nilai yang terjadi ketika penawaran mulai dipertukarkan di pasar
tambahan (Firth dan Smith, 1992). Dalam kasus undervaluing terjadi,
pendukung keuangan memiliki kesempatan untuk memperoleh
pengembalian yang tidak biasa sebagai pengembalian pengantar yang pasti.
Ilmuwan berkesempatan mendapatkan pengembalian yang tidak biasa
sebagai pengembalian pengantar yang positif. Pemeriksaan yang dipimpin
oleh Aggrawal, et. al (1993) menduga bahwa penawaran umum perdana
dalam waktu singkat menunjukkan terjadinya undervaluing, namun dalam
jangka panjang terdapat return yang negatif. Undervaluing ini dari satu sisi
menguntungkan para financial backers namun lagi-lagi akan merugikan
pihak penjamin karena aset yang dikumpulkan tidak ideal.
Penawaran umum perdana berpusat di sekitar pengembalian saham
yang dicirikan sebagai keuntungan tertentu yang diperoleh oleh pendukung
keuangan di pasar esensial yang diperoleh dari perbedaan antara biaya
perlindungan pada saat kontribusi publik (biaya penawaran) dan biaya
penjualan pada jam penawaran. pasar opsional (Balvers et al. 1988).
Masalah pengembalian saham telah menarik perhatian beberapa ilmuwan
karena heran bahwa sebagian besar sektor bisnis dunia mengalami
undervaluing. Di Indonesia, persepsi perilaku nilai saham di pasar esensial
selama tahun 1990 menunjukkan keajaiban undervaluing (Husnan, 1991).
Keajaiban undervaluing menunjukkan pengembalian positif yang didapat
oleh pendukung keuangan di pasar esensial. (Balvers et.al., 1988; Beatty,
1989; Carter Manaster, 1990).
PEMBAHASAN
1. Pengertian Initial Return dan Pasar Perdana
Pengembalian Awal (Initial Return) adalah perantara pilihan modal
untuk menempatkan sumber daya ke pasar modal. Penelitian sebelumnya
menunjukkan tanda-tanda yang terkandung dalam rencana, baik data
moneter dan non-moneter yang mengidentifikasi dengan pilihan usaha. Data
moneter yang menunjukkan tanda dalam garis besar organisasi terdiri dari
proporsi kelarutan, proporsi produktivitas dan proporsi perpindahan teman.
Sementara itu, tanda-tanda yang ditunjukkan oleh data nonmoneter dalam
garis besar organisasi mencakup kedudukan penilai dan penjamin, usia
organisasi dan tingkat penawaran yang ditawarkan pada Penawaran Umum
Perdana.
Pendukung keuangan menempatkan aset mereka di pasar penting
untuk mendapatkan pengembalian yang mendasarinya. Yang didapat dari

4
nilai kontras antara biaya di pasar pembantu dan biaya di pasar esensial.
Biaya penawaran perkenalan yang umumnya lebih rendah disebabkan oleh
ketidakrataan data. Ketimpangan data ini dapat terjadi antara organisasi
penjamin dan organisasi pemodal. Berawal dari adanya ketidakseimbangan
data tentang presentasi organisasi sebelum penawaran, maka layak untuk
mendasari kunjungan ulang yang didapat oleh para pendukung keuangan.
Hal ini akan mendorong para penjamin untuk melakukan peningkatan
pelaksanaan sebelum kontribusi yang tercermin dalam laporan rencana
mereka.
Pasar esensial (Pasar perdana) adalah tempat utama di mana
perlindungan diberikan sebelum dipamerkan atau dipertukarkan dengan
melibatkan organisasi dan otoritas publik, terutama yang diidentifikasi
dengan undang-undang tidak resmi terkait dengan pasar esensial. Ada dua
macam bidang usaha yang esensial dalam penerbitan proteksi baru, yaitu
Kontribusi Publik Awal (Initial Public Offering) dan Kontribusi Nilai Terbitan
Baru yang Disiapkan (Optimasi Web) yang juga disebut Right Issue.
Penawaran umum perdana terjadi untuk organisasi yang menerbitkan dan
menjual perlindungan tanpa preseden untuk pasar modal. Beberapa atribut
dari pasar esensial adalah bahwa harga saham yang ditentukan sebelumnya
tidak akan berubah, pasar esensial hanya berlaku pada jam perolehan
penawaran pasar esensial memiliki batas waktu.
Pendukung keuangan dapat menempatkan sumber daya ke dalam
saham melalui pasar esensial, ketika organisasi pertama kali menawarkan
penawarannya kepada orang-orang secara umum (terbuka untuk dunia).
Istilah open up to the world disebut juga dengan Initial Public Offering
(Penjualan Saham Pertama) atau First Sale of Stock.
Di pasar esensial, pendukung keuangan langsung membeli saham dari
organisasi. Sebelum memantul atau membeli saham melalui rencana
penawaran umum perdana, pendukung keuangan mempelajari organisasi
untuk meramalkan pencapaian spekulasi. Ini harus dimungkinkan melalui
garis besar yang diberikan oleh organisasi. Garis besar berisi data dari
catatan moneter yang dicatat hingga proyeksi manfaat dan keuntungan
yang akan dibayarkan untuk tahun berjalan.
Periode pasar esensial mencakup periode dari saat perlindungan
ditawarkan kepada pendukung keuangan oleh penjamin melalui spesialis
penawaran yang didelegasikan hingga penyampaian perlindungan kepada
pendukung keuangan. Setelah Bapepam memproklamirkan pencak silat
dengan sukses, para pendukung mulai memberikan rencana total kepada
masyarakat umum dan mendistribusikan garis besar dalam surat kabar
harian berbahasa Indonesia dengan kursus umum. Penyusunan rencana
ringkas diselesaikan paling lambat 3 hari kerja sebelum kerangka waktu
kontribusi publik dengan tujuan agar calon pendukung keuangan dapat
mempertimbangkan proposal penjamin sebelumnya.

5
Selama jangka waktu kontribusi publik, calon pendukung keuangan
yang tertarik dapat mulai mengajukan permintaan kepada penjamin melalui
spesialis kesepakatan yang ditugaskan. Periode ini berlangsung minimal 3
hari kerja dan berakhir paling lambat 60 hari setelah pengumuman
pendaftaran berhasil. Akhir dari kerangka waktu kontribusi diikuti oleh
penugasan perlindungan. Distribusi perlindungan adalah penunjukan
perlindungan yang diminta oleh pendukung keuangan sesuai dengan jumlah
yang dapat diakses. Dalam hal di kemudian hari jumlah permintaan
perlindungan selama jangka waktu Sumbangan Umum melebihi jumlah
perlindungan yang ditawarkan, alokasi luar biasa akan dipegang oleh
administrator yang membagi. Pengoptimalan situs web terjadi jika organisasi
baru saja memberikan perlindungan dan perlindungan tersebut belum
mengelilingi atau menukar pasar modal.
Secara teoritis, penawaran saham di pasar perdana dapat mengalami
overpricing atau underpricing. Pendekatan untuk menjelaskan kondisi stok
ini dapat dilakukan melalui penilaian. Pertama, dengan memperkirakan
harga teoritis saham tersebut dan membandingkannya dengan harga di
pasar perdana. Jika harga di pasar perdana lebih tinggi dari harga teoritis,
saham dianggap overvalued. Sebaliknya, jika harga teoritis lebih rendah dari
harga pasar primer, maka saham tersebut undervalued. Kedua,
membandingkan tingkat keuntungan yang diperoleh dari saham yang baru
dijual dengan mempertimbangkan faktor risiko yang berbeda. Jika
keuntungan yang diperoleh lebih besar dari tingkat keuntungan yang
diharapkan, berarti nilai saham tersebut undervalued. Sebaliknya, jika
tingkat keuntungan yang diperoleh lebih kecil, maka nilai saham tersebut
dinilai terlalu tinggi.
Pendekatan yang digunakan dalam menganalisis harga saham awal
adalah dengan membandingkan tingkat pengembalian aktual dengan tingkat
pengembalian yang diharapkan. Rumusnya adalah sebagai berikut:

 Jika tingkat pengembalian aktual > pengembalian yang diharapkan,


maka saham tersebut dikatakan undervalued;
 Jika tingkat pengembalian aktual < pengembalian yang diharapkan,
maka saham dikatakan overvalued.
Dengan pendekatan ini diharapkan analisis harga saham perdana di BEI
dapat dilakukan dengan lebih akurat sehingga investor lebih efektif dalam
menanamkan modalnya.
2. Konsep Dasar Initial Return Saham Pada IPO
Penawaran pokok penawaran pada saat Penawaran Umum Perdana
dilakukan oleh penjamin. Pemodal menasihati metodologi dan akun
organisasi, membeli penawaran perkenalan dan menawarkannya kepada
orang-orang pada umumnya. Perbedaan antara label harga perlindungan

6
oleh penjamin dari backer dan biaya kontribusi dikenal sebagai spread atau
rabat yang juga merupakan imbalan yang diperoleh oleh pemodal dari
penerbitan perlindungan. Dalam kasus undervaluing terjadi, pendukung
keuangan memiliki kesempatan untuk memperoleh pengembalian yang tidak
biasa sebagai pengembalian pengantar yang pasti. Menurut Suad Husnan,
2003, pengembalian yang tidak biasa adalah perbedaan antara tingkat
manfaat nyata dan tingkat manfaat normal.
Susilowati (2006) memeriksa hasil sinyal penggantian dan suplemen
dalam pilihan pembiayaan. Hasilnya menunjukkan bahwa:
a. ditunjukkan bahwa kewajiban kerja dan moneter mempengaruhi
pameran organisasi,
b. ditunjukkan bahwa sinyal pengganti memengaruhi pilihan pemberian
subsidi, sementara sinyal tambahan tidak terbukti memengaruhi
pilihan pembiayaan.
Menurut (Lestari and Belakang 2004) mencoba dampak data rencana
terhadap pengembalian awal di pasar esensial. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah imbal hasil yang mendasari, sedangkan faktor bebasnya
adalah kedudukan pemeriksa, kedudukan penjamin, tingkat penawaran yang
ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana, umur organisasi, keuntungan
organisasi sesuai perkiraan. oleh kecepatan pengembalian sumber daya
lengkap (ROA) dan pengaruh moneter. Contoh yang digunakan adalah 47
organisasi yang membuka diri kepada dunia selama tahun 1994 dan 1995.
Penawaran umum perdana berpusat pada pengembalian saham yang
dicirikan sebagai pengembalian pasti yang diperoleh oleh pendukung
keuangan di pasar esensial yang diperoleh dari perbedaan antara biaya
perlindungan pada saat kontribusi publik (biaya penawaran) dan biaya
penjualan sampai sekarang di pasar opsional (Balvers et al. 1988). Masalah
pengembalian saham telah menarik perhatian beberapa analis sebagai
akibat dari keheranan bahwa sebagian besar sektor bisnis dunia mengalami
undervaluing. Di Indonesia, persepsi perilaku nilai saham di pasar esensial
selama tahun 1990 menunjukkan keajaiban undervaluing (Husnan, 1991).
Keajaiban undervaluing menunjukkan pengembalian positif yang didapat
oleh pendukung keuangan di pasar esensial. (Balvers et.al., 1988; Beatty,
1989; Carter Manaster, 1990).
(Afriyeni and Marlius 2019) mengusulkan bahwa tingkat kontribusi
saham selama penawaran umum perdana memiliki konsekuensi yang
merugikan kritis pada pengembalian saham dan usia variabel organisasi
memiliki hasil yang bermanfaat besar pada pengembalian saham. Ini
mendukung teori ketiga dan keempat bahwa diperkirakan ada dampak
antara tingkat kontribusi saham dan usia organisasi terhadap pengembalian
saham. Sebagaimana ditunjukkan oleh Kim et.al (1993) bahwa kedudukan
penjamin berpengaruh positif terhadap return saham. Penelitian ini juga

7
melihat faktor moneter, khususnya ROA dan pengaruh moneter. Hasil
eksplorasi menunjukkan bahwa variabel pengaruh moneter memiliki
hubungan positif dengan return saham, sedangkan variabel ROA memiliki
hubungan negatif dengan return saham.
KESIMPULAN
Pengembalian Awal adalah perantara pilihan modal untuk
menempatkan sumber daya ke pasar modal. Penelitian sebelumnya
menunjukkan tanda-tanda yang terkandung dalam garis besar, baik data
moneter maupun non-moneter yang identik dengan pilihan spekulasi. Data
moneter yang menunjukkan tanda dalam rencana organisasi terdiri dari
proporsi kelarutan, proporsi manfaat dan proporsi perpindahan teman.
Kemudian, tanda-tanda yang ditunjukkan oleh data nonmoneter dalam garis
besar organisasi mencakup status evaluator dan pemodal, usia organisasi
dan tingkat penawaran yang ditawarkan pada penawaran umum perdana.
Pasar esensial adalah tempat utama di mana perlindungan diberikan
sebelum dipamerkan atau dipertukarkan dengan melibatkan organisasi dan
otoritas publik, terutama yang diidentifikasi dengan undang-undang tidak
resmi terkait dengan pasar esensial. Ada dua macam bidang usaha yang
esensial dalam penerbitan proteksi baru, yaitu Penjualan perdana saham
(Initial Public Offering) dan Persiapan Isu Baru Equity Offerings (SEO) yang
disebut juga Right Issue.
REFERENSI
Afriyeni, Afriyeni, and Doni Marlius. 2019. “Analisis Pengaruh Informasi
Prospektus Perusahaan Terhadap Initial Return Saham Pada Pasar
Perdana Di Bursa Efek Indonesia.” (2006):1–17. doi:
10.31219/osf.io/kt6c4.
Lestari, Yona Octiani, and Latar Belakang. 2004. “INFORMASI KEUANGAN
DAN NON KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM DI PASAR PERDANA
Yona Octiani Lestari, SE.,MSA Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang.”

CHAPTER 1

8
MEKANISME PASAR SEKUNDER DALAM PASAR MODAL
Hesti Marsuking
Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Negeri Makassar
hestimarsuking@gmail.com
Abstrak
Pasar tambahan, juga disebut penjualan sekunder, adalah pasar
moneter di mana baru-baru ini memberikan instrumen moneter seperti
saham, sekuritas, pilihan, dan nasib yang dibeli dan dijual. Pemanfaatan
berturut-turut lain dari "pasar opsional" adalah untuk menyinggung kredit
yang ditawarkan bank pinjaman rumah kepada pendukung keuangan seperti
FannieMae dan Freddie Macintosh.
Kata kunci: pasar sekunder, pasar modal
PENDAHULUAN
Pasar Auxiliary merupakan peluang usaha untuk proteksi yang telah
tercatat pada perdagangan saham, yang mengandung arti bahwa pasar
optional adalah pasar dimana para financial backer dapat membeli dan
menjual proteksi setelah proteksi dicatat pada perdagangan atau proteksi
yang telah diberikan dalam Pasar Esensial (Initial Public Offering).
Pendukung keuangan tidak dapat mengelola bursa di Perdagangan
Saham secara langsung, tetapi merupakan perantara Perlindungan atau
lebih dikenal sebagai agen atau perwakilan. Sebelum memiliki opsi untuk
memanfaatkan keuntungan bisnis, penyokong keuangan awalnya harus
terdaftar sebagai klien di salah satu organisasi pemodal atau organisasi
perlindungan. Organisasi Perlindungan harus merupakan individu dari
Perdagangan Saham. Trade Part adalah Organisasi Proteksi yang memiliki
kapasitas sebagai perantara bagi penyalur proteksi atau Organisasi Proteksi
yang memiliki izin untuk bekerja sebagai perwakilan atau spesialis.
Menjalankan Pasar Modal Auxiliary yang efektif dan instrumen-
instrumennya membutuhkan pemahaman total tentang keanehan bursa
Keuangan India seperti halnya pikiran para pendukung keuangan kecil.
Pemeriksaan ini mencoba untuk memahami perilaku moneter pendukung
keuangan Pasar Modal Auxiliary mengenai kecenderungan berbagai
instrumen yang memiliki berbagai ruang Pasar Modal Opsional.
Mereka mengira uang mereka tidak akan dilindungi dalam Instrumen
Modal Tambahan. Mereka membutuhkan informasi tentang Pasar Modal
Pembantu dan istilah-istilah terkait. Banyak orang Yamuna Nagar tidak

9
memasukkan sumber daya ke dalam Pasar Modal Opsional karena
kurangnya perhatian meskipun mereka memiliki uang untuk disumbangkan.
Bersamaan dengan peningkatan kesadaran dan pembayaran, jumlah
pendukung keuangan Pasar Modal Tambahan juga telah meningkat.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pasar Sekunder
Pasar Sekunder (Secondary Market) merupakan peluang usaha atas
proteksi yang telah tercatat pada perdagangan saham, yang mengandung
arti pasar pembantu adalah pasar dimana para penyandang dana dapat
membeli dan menjual proteksi setelah proteksi tersebut tercatat pada
perdagangan atau proteksi yang telah diberikan di Pasar Esensial (
penawaran umum perdana). Pasar sekunder, juga disebut aftermarket,
adalah pasar keuangan di mana instrumen keuangan yang diterbitkan
sebelumnya seperti saham, obligasi, opsi, dan futures dibeli dan dijual.
Penggunaan lain yang sering dari "pasar sekunder" adalah untuk merujuk
pada pinjaman yang dijual oleh bank hipotek kepada investor seperti
FannieMae dan Freddie Mac (Widiyanti Novi Wulandari 2012).
Istilah "pasar sekunder" juga digunakan untuk merujuk pada pasar untuk
barang atau aset bekas, atau penggunaan alternatif untuk produk atau aset
yang ada di mana basis pelanggan adalah pasar kedua (misalnya, jagung
secara tradisional digunakan terutama untuk produksi makanan dan bahan
baku, tetapi pasar "kedua" atau "ketiga" telah dikembangkan untuk
digunakan dalam produksi etanol).
Ada beberapa perbedaan antara pasar esensial dan pasar tambahan,
termasuk;
a. Biaya saham atau perdagangan Pasar Esensial pada umumnya akan
tetap atau tidak berkembang. Kemudian, di pasar optional, harga
saham pada umumnya akan terombang-ambing atau berubah-ubah
mengikuti permintaan dan kebutuhan daerah setempat.
b. Di Pasar Aset Pendukung keuangan tidak dikenakan biaya komisi untuk
Spesialis/Perantara. Kemudian, di pasar tambahan, pendukung
keuangan dibebankan biaya komisi untuk spesialis/agen sebagai upah
menangani pendukung keuangan untuk membeli dan menjual saham.
c. Subyek/penghibur yang memiliki premium di Pasar Esensial adalah
Financial backer dengan Penjamin, sedangkan entertainer di Auxiliary
Market yang memiliki premium adalah Financial backer dengan
Financial backer.
d. Latihan di Pasar Esensial hanya terus berjalan untuk jangka waktu
yang singkat atau hanya untuk jangka waktu yang terbatas. Berbeda
dengan Pasar Esensial, pelaksanaan Pasar Opsional pada umumnya
akan berjalan lebih lama dan memiliki jangka waktu yang tidak pasti.

10
e. Di bursa Pasar Esensial, hanya Penawaran pertukaran beli yang dapat
dilakukan oleh pendukung Finansial. Kemudian, di bursa Auxiliary
Market terdapat bursa jual beli saham yang dapat dilakukan oleh
financial backer.

2. Syarat untuk melakukan jual dan beli di Pasar Sekunder


(Arseneau, Rappoport, and Vardoulakis 2016) Pendukung keuangan tidak
dapat melalui pertukaran di perdagangan saham secara langsung. Namun
dealer perlindungan atau lebih pada umumnya dikenal sebagai spesialis atau
dealer. Sebelum kita dapat memanfaatkan administrasi pemodal, maka
pendukung keuangan pertama kali terdaftar sebagai klien di organisasi
pemodal atau organisasi perlindungan. Organisasi perlindungan harus
merupakan individu dari perdagangan saham. Bagian perdagangan adalah
lembaga perlindungan yang mempunyai kapasitas. Penyalur proteksi atau
organisasi proteksi yang memiliki izin, untuk pekerja sebagai dealer atau
perwakilan.
3. Skema Transaksi Pasar Modal
Sistem jual beli keikutsertaan di pasar pembantu adalah sebagai berikut:
a. Pendukung keuangan menghubungi Organisasi Perlindungan baik
untuk membeli atau menjual saham.
b. Perintah untuk membeli atau menjual saham yang diajukan oleh
pendukung keuangan dikirim oleh pejabat di Organisasi Perlindungan
(penjual) ke pedagang di lantai perdagangan saham. Agen di lantai
bursa akan memasukkan permintaan ke dalam kerangka PC BEI. Jadi
pekerjaan agen di lantai bursa pada dasarnya adalah untuk
mendapatkan dan memasukkan pesanan ke dalam kerangka kerja PC.
Jika permintaan dipenuhi, perantara/spesialis akan memberi tahu
penjual untuk akomodasi tambahan kepada pendukung keuangan.
c. Semua pertukaran yang terjadi dalam kerangka IATS kemudian dikirim
dari kerangka kerja PC di LKP dan LPP untuk memasuki tahap
penyelesaian pertukaran.
d. Mesh adalah interaksi dalam kerangka LKP PC yang berarti
memutuskan hak dan komitmen setiap Organisasi Perlindungan.
Misalnya, Organisasi Perlindungan A memiliki komitmen untuk
membayar sejumlah rupiah tertentu untuk pertukaran yang dilakukan,
Organisasi Perlindungan B memiliki hak istimewa untuk berbagai
penawaran untuk pertukaran pembelian yang dilakukan, dll.
e. Kerangka kerja PC di LPP akan menyelesaikan pertukaran, khususnya
dengan memindahkan buku antar rekening.
f. Konsekuensi dari penyelesaian pertukaran kemudian diserahkan
kepada Organisasi Perlindungan individu, yang dengan demikian akan
memindahkan hak dan komitmen pelanggan mereka.

11
4. Fungsi Lembaga di Pasar Sekunder
a. Perusahaan Sekuritas (Efek)
Organisasi proteksi/perlindungan adalah perkumpulan yang melakukan
kegiatan usaha sebagai penjamin emisi proteksi, perantara pertukaran
proteksi, dan kepala ventura. Ini menyiratkan bahwa organisasi
perlindungan dapat menyelesaikan satu, dua, atau tiga latihan bisnis ini.
Namun untuk melakukan hal tersebut, Lembaga Perlindungan harus sebagai
Organisasi Beresiko Terbatas dan telah mendapat persetujuan dari
BAPEPAM/OJK.
b. Bank Penjaga
Caretaker Bank atau Overseer memiliki kapasitas untuk menyimpan atau
menyimpan perlindungan dan sumber daya berbeda yang diidentifikasi
dengan perlindungan (misalnya: obligasi, dan sebagainya), menerima
pendapatan, keuntungan, dan hak lain, menyelesaikan pertukaran
perlindungan, dan menangani pemegang rekening yang merupakan klien
(Nagaro 2017). Perkumpulan yang memiliki kapasitas kustodian adalah KSEI
(LKP), lembaga proteksi/penglindung, dan bank usaha yang telah mendapat
izin dan pengesahan BAPEPAM. Administrasi yang diberikan oleh juru kunci
meliputi:
1) Berikan tempat toko yang dilindungi untuk perlindungan/perlindungan
2) Catat dan catat semua penjaga perlindungan dengan hati-hati
3) Mendapatkan semua tanda terima dan pengiriman perlindungan untuk
membantu pertemuan yang ditujukan/kliennya
4) Mendapatkan pertukaran dampak
5) Kumpulkan keuntungan saham, bunga obligasi dan hak-hak lain yang
diidentifikasi dengan perlindungan yang disimpan.
6) Perlindungan yang disimpan harus didaftarkan secara independen dan
independen dari sumber daya Pengawas.
c. LKP/KPEI
LKP (Pendirian Kliring Penjaminan) merupakan landasan yang menopang
total pelaksanaan kegiatan pasar modal. LKP memiliki kapasitas untuk
mengarahkan kliring dan memastikan penyelesaian bursa perdagangan
saham di pasar opsional. Latihan LKP sampai saat ini dikoordinasikan oleh
PT. KPEI (Lembaga Kliring Penjaminan Proteksi Indonesia). Sebagai
organisasi yang berkemampuan sebagai fasilitator kliring dan penjaminan,
KPEI menawarkan jenis bantuan sebagai berikut:
a) Kliring dan Penyelesaian bursa
b) Jaminan Penyelesaian Bursa Perdagangan Saham. Hal ini
menunjukkan bahwa kemampuan KPEI untuk memberikan
keyakinan terhadap kepuasan hak istimewa dan komitmen para
penyandang dana yang muncul dari bursa perdagangan saham.
c) Pinjam meminjam efek

12
d. LPP/KSEI
LPP (Organisasi Gudang dan Permukiman) adalah suatu lembaga yang
menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan pusat (Focal Vault) bagi Bank
Pengawas. Latihan LPP saat ini dikoordinasikan oleh PT. KSEI (Toko Proteksi
Fokal Indonesia). Secara keseluruhan, KSEI menawarkan jenis bantuan yang
menyertainya;
1) Catat pendaftaran eksekutif dan pemegang rekor
2) Toko perlindungan, yang mengubah wasiat perlindungan menjadi
struktur catatan elektronik (C-BEST)
3) Penarikan proteksi dan aset, merupakan bantuan untuk penarikan
proteksi atau aset dari C-BEST
4) Penyelesaian pertukaran perdagangan (BOOK-Passage Settlement),
Pemindahan buku antar rekening proteksi/proteksi tergantung
arahan dari KPEI
5) Penyelesaian bursa di luar perdagangan saham, khususnya
administrasi pemindahbukuan antar rekening proteksi tergantung
pada pedoman pemegang rekor.
KESIMPULAN
Pasar Auxiliary merupakan peluang usaha untuk proteksi yang telah
tercatat pada perdagangan saham, yang mengandung arti bahwa pasar
optional adalah pasar dimana para financial backer dapat membeli dan
menjual proteksi setelah proteksi dicatat pada perdagangan atau proteksi
yang telah diberikan dalam Pasar Esensial (Initial Public Offering).
Menjalankan Pasar Modal Auxiliary yang efektif dan instrumennya
membutuhkan pemahaman total tentang keanehan pertukaran Keuangan
India seperti halnya pikiran para pendukung keuangan kecil. Pemeriksaan ini
mencoba untuk memahami perilaku moneter para pendukung keuangan
Pasar Modal Opsional mengenai kecenderungan berbagai instrumen yang
memiliki berbagai ruang Pasar Modal Pembantu.
Dalam memimpin pembelian dan penjualan di pasar tambahan,
pendukung keuangan tidak diizinkan untuk melakukan transaksi di Bursa
secara langsung, tetapi merupakan mediator Perlindungan atau lebih dikenal
sebagai spesialis atau pedagang. Sebelum memiliki opsi untuk
memanfaatkan keuntungan pemodal, penyokong keuangan pada awalnya
harus terdaftar sebagai klien di salah satu organisasi bisnis atau organisasi
perlindungan. Organisasi Perlindungan harus merupakan individu dari
Perdagangan Saham. Trade Part adalah Organisasi Perlindungan yang
memiliki kapasitas sebagai delegasi untuk pedagang perlindungan atau
Organisasi Perlindungan yang memiliki izin untuk bekerja sebagai spesialis
atau dealer.
REFERENSI

13
Arseneau, David M., David E. Rappoport, and Alexandros P. Vardoulakis.
2016. “Likuiditas Pasar Sekunder Dan Struktur Modal Yang Optimal *.” 1–
69.
Nagaro, Yamuna. 2017. “Berbagai Jalan Pasar Modal ( Pasar Sekunder )
Tersedia.” (3):34–50.
Widiyanti Novi Wulandari. 2012. “MEKANISME PASAR SEKUNDER DAN
FUNGSI LEMBAGA NYA DALAM PASAR MODAL INDONESIA Oleh : Ali
Husein Mubarok.” 47–52.

DAFTAR PUSTAKA

Afriyeni, Afriyeni, and Doni Marlius. 2019. “Analisis Pengaruh Informasi


Prospektus Perusahaan Terhadap Initial Return Saham Pada Pasar
Perdana Di Bursa Efek Indonesia.” (2006):1–17. doi:
10.31219/osf.io/kt6c4.
Arseneau, David M., David E. Rappoport, and Alexandros P. Vardoulakis.
2016. “Likuiditas Pasar Sekunder Dan Struktur Modal Yang Optimal *.” 1–
69.
Lestari, Yona Octiani, and Latar Belakang. 2004. “INFORMASI KEUANGAN
DAN NON KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM DI PASAR PERDANA
Yona Octiani Lestari, SE.,MSA Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang.”
Nagaro, Yamuna. 2017. “Berbagai Jalan Pasar Modal ( Pasar Sekunder )
Tersedia.” (3):34–50.
Widiyanti Novi Wulandari. 2012. “MEKANISME PASAR SEKUNDER DAN
FUNGSI LEMBAGA NYA DALAM PASAR MODAL INDONESIA Oleh : Ali
Husein Mubarok.” 47–52.

BIODATA PENULIS
Hesti Marsuking. Lahir di Bulukumba, 28 Juni 1999.
Merupakan mahasiswa Universitas Negeri Makassar. Sekarang
tinggal di kaloro’loe kel. Jalanjang kec. Gantarang kab.
Bulukumba. Hesti anak kedua dari dua bersaudara,
menyelesaikan pendidikan formalnya di SDN 41 Matekko selesai
pada tahun 2012, kemudian melanjutkan pendidikannya di
SMPN 4 Bulukumba dan selesai pada tahun 2015, Kemudian melanjutkan ke

14
SMAN 9 Bulukumba dan selesai pada tahun 2018. Pada tahun 2018 Hesti
terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Makassar, melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru
jalur SNMPTN.

15

Anda mungkin juga menyukai