Anda di halaman 1dari 2

Nama : Winarsih

NIM : 030974685
PRODI : Ilmu Administrasi Negara
UPBJJ Serang

1. Pada dasarnya definisi Hukum Administrasi Negara sangat sulit untuk dapat memberikan
suatu definisi yang dapat diterima oleh semua pihak, mengingat Ilmu Hukum
Administrasi Negara sangat luas dan terus berkembang mengikuti arah
pengolahan/penyelenggaraan suatu Negara. Bidang hukum administrasi Negara sangatlah
luas, banyak segi dan macam ragamnya. Pemerintah adalah pengurus dari pada Negara,
pengurus Negara adalah keseluruhan dari jabatan-jabatan didalam suatu Negara yang
mempunyai tugas dan wewenang politik Negara dan pemerintahan. Apa yang dijalanakan
oleh pemerintah adalah tugas Negara dan merupakan tanggung jawab dari pada alat-alat
pemerintahan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Hukum Administarsi Negara
adalah Hukum mengenai Pemerintah/Eksekutif didalam kedudukannya, tugas-tuganya,
fungsi dan wewenangnya sebagai Administrator Negara.
2. Pengenaan Uang Paksa (Dwangsom) N.E. Algra, mempunyai pendapat tentang
pengenaan uang paksa ini, menurutnya,bahwa uang paksa sebagai hukuman atau denda,
jumlahnya berdasarkan syarat dalamperjanjian, yang harus dibayar karena tidak
menunaikan, tidak sempurna melaksanakanatau tidak sesuai waktu yang ditentukan,
dalam hal ini berbeda dengan biaya gantikerugian, kerusakan, dan pembayaran bunga.
Menurut hukum administrasi, pengenaan uang paksa ini dapat dikenakan
kepadaseseorang atau warga negara yang tidak mematuhi atau melanggar ketentuan
yangditetapkan oleh pemerintah sebagai alternatif dari tindakan paksaan pemerintahan
Pengenaan Denda Administratif Pendapat P de Haan DKK menyatakan bahwa,
terdapat perbedaan dalam halpengenaan denda administratif ini, yaitu bahwa berbeda
dengan pengenaan uang paksa yang ditujukan untuk mendapatkan situasi konkret yang
sesuai dengan norma, dendaadministrasi tidak lebih dari sekedar reaksi terhadap
pelanggaran norma, yang ditujukanuntuk menambah hukuman yang pasti. Dalam
pengenaan sanksi ini pemerintah harustetap memperhatikan asas-asas hukum
administrasi, baik tertulis maupun tidak tertulis.

3. Tingkat hukuman disiplin terdiri dari:

a.    hukuman disiplin ringan:
1)    teguran lisan;
2)    teguran tertulis; dan
3)    pernyataan tidak puas secara tertulis
b.    hukuman disiplin sedang:
1)    penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
2)    penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun;
3)    penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun
c.    hukuman disiplin berat:
1)    penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
2)    pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
3)    pembebasan dari jabatan;
4)    pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
5)    pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

Anda mungkin juga menyukai