PEMBAGIAN PAJAK
TujuanInstruksionalUmum.
Pembelajarantentangpembagianpajakdengantujuan agar
mahasiswapesertapembelajaranmengetahui,
mengertidanmemahamisegalaaspek yang
berkaitandenganpembagianpajak, yaitu (a)
berdasarkanpenggolongannya; (b) berdasarkansifat; (c)
berdasarkankewenanganpemungutannya.
TujuanInstruksionalkhusus.
Pembelajarantentangpembagianpajakbertujuan agar
mahasiswa :
1. Mengerti,
memahasidanmampumenjelaskanpembagianpajakberdasar
kanpenggolongannya
2. Mengerti,
memahamidanmampumenjelaskanpembagianberdasarkan
sifatnya;
3. Mengerti,
memahamidanmampumenjelaskanpembagianpajakberdasa
rkankewenanganpemungutannya.
MetodePembelajaran.
Pembelajarantentangpembagianpajakmenggunakanmetodecer
amahdandiskusi.
LingkupPembelajaran.
Pembelajarantentangpembagianpajakmeliputipembagianpajak
(a) berdasarkanpenggolongannya; (b) berdasarkansifat; (c)
berdasarkankewenanganpemungutannya.
36
Pembagian secara terminology berarti pengelompokan sesuai
criteria tertentu, oleh sebabitu pajak dapat dibagi berdasarkan 3
(tiga) criteria yaitu golongan, sifat dan wewenang pemungutannya.
A. Berdasarkangolongan :
1. PajakLangsung.
Pajak yang bebannyaharusditanggunsendiriolehWajibPajak
yang bersangkutandantidakbolehdialihkankepada orang
lain. Contoh :PajakPenghasilan.
2. PajakTidakLangsung.
Pajak yang bebannyadapatdialihkankepadapihak lain.
Contoh
:PajakPertambahanNilaidanPajakPenjualanatasBarangMewa
h.
B. BerdasarkanSifat :
1. PajakSubjektif :
Pajak yang memperhatikankeadaanWajibPajak.Dalammenentukanpajaknya,
harusadaalasanobjektif yang
berhubunganeratdengankeadaanmaterialnya.Contoh :PajakPenghasilan
OrangPribadi.
2. PajakObjektif :
Pajak yang padaawalnyamemerhatikanobjek yang
menyebabkantimbulnyakewajibanmembayar, kemudianbarudicarisubjeknya.
C. BerdasarkanKewenanganPemungutannya :
1. PajakNegara.
37
Pajak yang
wewenangpemungutannyaadapadapemerintahpusat yang
pelaksanaannyadilakukanolehDepartemenKeuanganmelalui
DirektoratJenderalPajak.
Pajak Negara antaralain :
PajakPenghasilan;
PajakPertambahanNilaidanPajakPenjualanatasBarangMe
wah;
PajakBumidibidangpertambangan;
PajakBumidibidangperkebunan;
Bea dan
Meterai.
2. Pajak Daerah.
Pajakdaerahadalahpajak yang
dipungutolehpemerimntahdaerah.Pajakdaerahjugadibedaka
nantardaerahprovinsidandaerahkabupaten/kota.
a. daerahprovinsi
Pajakdaerahyang
wewenangpemungutannyaadapadaPemerintah Daerah
Provinsiadalah:
PajakKendaraanBermotordan
Bea BalikNamaKendaraanBermotor;
Pajak Airpermukaan.
38
PajakRestoran;
PajakHiburan;
PajakReklame;
PajakPeneranganJalan;
PajakPengambilan;
Pajak mineral bukanlogamdanbatuan;
PajakParkir;
Pajak air tanah;
Pajaksarangburungwalet;
Pajakbumidanbangunanperdesaandanperkotaan;
Bea peroleh ha katas Tanah danBangunan.
39