Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PEMBAGIAN PAJAK

TujuanInstruksionalUmum.
Pembelajarantentangpembagianpajakdengantujuan agar
mahasiswapesertapembelajaranmengetahui,
mengertidanmemahamisegalaaspek yang
berkaitandenganpembagianpajak, yaitu (a)
berdasarkanpenggolongannya; (b) berdasarkansifat; (c)
berdasarkankewenanganpemungutannya.

TujuanInstruksionalkhusus.

Pembelajarantentangpembagianpajakbertujuan agar
mahasiswa :

1. Mengerti,
memahasidanmampumenjelaskanpembagianpajakberdasar
kanpenggolongannya
2. Mengerti,
memahamidanmampumenjelaskanpembagianberdasarkan
sifatnya;
3. Mengerti,
memahamidanmampumenjelaskanpembagianpajakberdasa
rkankewenanganpemungutannya.

MetodePembelajaran.

Pembelajarantentangpembagianpajakmenggunakanmetodecer
amahdandiskusi.

LingkupPembelajaran.

Pembelajarantentangpembagianpajakmeliputipembagianpajak
(a) berdasarkanpenggolongannya; (b) berdasarkansifat; (c)
berdasarkankewenanganpemungutannya.

36
Pembagian secara terminology berarti pengelompokan sesuai
criteria tertentu, oleh sebabitu pajak dapat dibagi berdasarkan 3
(tiga) criteria yaitu golongan, sifat dan wewenang pemungutannya.

A. Berdasarkangolongan :
1. PajakLangsung.
Pajak yang bebannyaharusditanggunsendiriolehWajibPajak
yang bersangkutandantidakbolehdialihkankepada orang
lain. Contoh :PajakPenghasilan.

2. PajakTidakLangsung.
Pajak yang bebannyadapatdialihkankepadapihak lain.
Contoh
:PajakPertambahanNilaidanPajakPenjualanatasBarangMewa
h.

B. BerdasarkanSifat :
1. PajakSubjektif :
Pajak yang memperhatikankeadaanWajibPajak.Dalammenentukanpajaknya,
harusadaalasanobjektif yang
berhubunganeratdengankeadaanmaterialnya.Contoh :PajakPenghasilan
OrangPribadi.

2. PajakObjektif :
Pajak yang padaawalnyamemerhatikanobjek yang
menyebabkantimbulnyakewajibanmembayar, kemudianbarudicarisubjeknya.

C. BerdasarkanKewenanganPemungutannya :

1. PajakNegara.

37
Pajak yang
wewenangpemungutannyaadapadapemerintahpusat yang
pelaksanaannyadilakukanolehDepartemenKeuanganmelalui
DirektoratJenderalPajak.
Pajak Negara antaralain :
 PajakPenghasilan;
 PajakPertambahanNilaidanPajakPenjualanatasBarangMe
wah;
 PajakBumidibidangpertambangan;
 PajakBumidibidangperkebunan;
 Bea dan
 Meterai.

2. Pajak Daerah.
Pajakdaerahadalahpajak yang
dipungutolehpemerimntahdaerah.Pajakdaerahjugadibedaka
nantardaerahprovinsidandaerahkabupaten/kota.
a. daerahprovinsi
Pajakdaerahyang
wewenangpemungutannyaadapadaPemerintah Daerah
Provinsiadalah:
 PajakKendaraanBermotordan
 Bea BalikNamaKendaraanBermotor;
 Pajak Airpermukaan.

b. Pajak Daerah Kabupaten/Kota.


Pajakdaerahyang
wewenangpemungutannyaadapadaPemerintah Daerah
Kabupaten/Kota, adalah :
 Pajak Hotel;

38
 PajakRestoran;
 PajakHiburan;
 PajakReklame;
 PajakPeneranganJalan;
 PajakPengambilan;
 Pajak mineral bukanlogamdanbatuan;
 PajakParkir;
 Pajak air tanah;
 Pajaksarangburungwalet;
 Pajakbumidanbangunanperdesaandanperkotaan;
 Bea peroleh ha katas Tanah danBangunan.

39

Anda mungkin juga menyukai