KEAUSAN AGREGAT KASAR DENGAN MESIN LOS ANGELES

TEST

TEKNOLOGI BAHAN 1

KELOMPOK 1 :

ANDREAS NOVANI.S (21735001)

AVIVATUN HARNINGSIH (21735004)

FRANSISCO AGUS DENI PUTRA S (21735006)

ZALFA ZAHIDAH ISMAH (21735028)

TEKNOLOGI REKAYASA KONSTRUKSI JALAN DAN

JEMBATAN

JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

2021/2022
A. Keausan agregat kasar dengan mesin Los Angeles
1. Alat dan Bahan :
a. Mesin Los Angeles

b. Saringan 19,05mm

c. Saringan 12,07mm
d. Saringan 1,7mm

e. Bola-bola baja

f. Kerikil

g. Air
h. Lap Kerikil

i. Karung

j. Timbangan

k. Loyang
 l. Sendok Semen

m. Aplikasi penghitung mesin Los Angeles

2. Langkah Percobaan :
a. Siapkan bahan seperti kerikil, lalu dicuci hingga bersih setelah dicuci di
lap menggunakan lap kering. Selanjutnya dimasukkan kedalam oven
selama 1x24 jam dengan suhu 10oc.
b. Setelah 24 jam kerikil didalam oven, matikan oven. lalu angkat kerikil
dan dipindahkan kedalam Loyang.
c. Ambillah bola bola baja untuk dimasukkan kedalam mesin Los Angeles
bersama dengan kerikil.
d. Selanjutnya masukkan bola-bola baja dan kerikil kedalam mesin Los
Angeles.
e. Putar mesin dengan kecepatan 30-33 rpm, sebanyak 100 putaran.
f. Setelah 100 putaran, keluarkan benda uji dari mesin, kemudian saring
dengan saringan ukuran 1,7mm butiran yang tertahan diatasnya
ditimbang kembali menggunakan timbangan menghasilkan berat 4440
gram.
 g. Setelah mengetahui berat Agregat pada putaran 100. Agregat tersebut
pun kita masukkan kembali ke dalam mesin los angeles dengan putaran
400.
h. Setelah putaran selesai, keluarkan kembali benda uji dari mesin
kemudian saring kembali dengan saringan ukuran 1,7mm untuk
mengetahui berat dari agregat tersebut 2965 gram.
3. Perhitungan :
 Putaran 100
a-b/a.100%
= 5000-4440/5000.100%
= 560/5000.100%
= 0,112.100%
= 1,12%
 Putaran 500
a-b/a.100%
= 5000-2965/5000.100%
=2035/5000.100%
= 0,407.100%
= 40,7%
4. Kesimpulan :
Hasil dari uji coba yang telah dilakukan, agregat kasar yang diuji pada putaran
500 menghasilkan 40,7% yang berarti agregat tersebut masuk kedalam kriteria
baik digunakan.
5. Saran :
Proses pengayakan dilakukan dengan cara perlahan agar tidak mengurangi berat
agregat pada saat dimasukkan kedalam mesin.