Gambar. 1.1
Skema Exit Strategy Plan secara umum
Sanna C.18 1
B. Form Target Penjualan Produk
HARGA JUAL PRODUK RATA-RATA RP. 23.000.000 RP. 23.000.000 RP. 23.000.000
UNIT PRODUK TERJUAL PER-BULAN 1.700 cup 2.250 cup 2.750 cup
PENGELUARAN PER-BULAN
Harga Pokok Penjualan (32%) Rp. 12.512.000 Rp. 16.560.000 Rp. 20.240.000
Biaya listrik, air & wifi Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000
Biaya sewa tempat usaha Rp. 4.583.333 Rp. 4.583.333 Rp. 4.583.333
Biaya perawatan & penyusutan Rp. 2.056.358 Rp. 2.056.358 Rp. 2.056.358
Table. 1.1
Diagram Grafik Penjualan yang ingin dicapai
Deskripsi:
Dari Grafik penjualan target di atas, terdapat 3 skema penjulan yang akan dicapai selama sebulan
dengan perhitungan Break Even Poin (BEP) atau titik impas penjualan harian/ bulanan. Harga
penjualan diasumsikan dengan metode Cost of Good Sales (COGS) atau perhitungan rata-rata
dengan asumsi harga jual coffee shop nantinya Rp. 23.000. Harga jual tersebut diambil dari harga
Sanna C.18 2
tengah minuman yang akan dijual yaitu Rp. 16.000 – Rp. 32.000. Harga Rp.23.000 merupakan
harga minuman yang di proyeksikan lebih banyak terjual yaitu produk Kopi Susu.
Note: Bisnis Café/ coffe shop sangat terpacu pada volume penjualan produk yang berhasi di
distribusikan kepada pelangan.
1. Specific (khusus)
Target penjualan ditetapkan secara Spesifik dan Jelas. Target ini ditentukan secara
terperinci agar memiliki kesempatan pencapaian yang lebih tinggi dibandingkan
dengan Target yang ditentukan secara umum dan luas
Contoh :
Target yang Umum:
Target penjualan 1.700 cup merupakan target umum yang mungkin
dapat dicapai.
Target yang Spesifik :
Target penjualan 2.250 cup merupakan target spesifik yang ingin dicapai
untuk setahun.
4. Realistic (realistis)
Target Penjualan yang ditentukan bersifat Realistis dan akan naik setiap 3bulan
sekali nantinya atau per-Kwartal dalam setahun.
Sanna C.18 3
Contoh : Target yang tidak Realistis : Asumsi penjualan dengan tidak melihat
faktor kapasitas tempat duduk dan aktivitas marketing & branding tidak
berjalan cukuplah tidak realistis unttuk mencapa target penjualan.
1. Target Rendah:
Penjualan cup produk minuman sejumlah 1.700 cup yang dibagi selama perhari
yaitu sekitar 56 cup yang di peroleh dari penjualan dine-in. Dengan kapasistas
tempat duduk 70, hal itu sangat memungkinkan. Belum ditambah dengan
distribusi penjualan lainya seperti penjualan makanan/ snack, merchandise dan
Go-Food/ Grabfood.
2. Target Sedang:
Penjualan cup produk minuman sejumlah 2.250 cup yang dibagi selama perhari
yaitu sekitar 75 cup yang di peroleh dari penjualan dine-in. Dengan kapasistas
tempat duduk 70, hal itu sangat memungkinkan. Belum ditambah dengan
distribusi penjualan lainya seperti penjualan makanan/ snack, merchandise dan
Go-Food/ Grabfood.
3. Target Tinggi:
Penjualan cup produk minuman sejumlah 2.750 cup yang dibagi selama perhari
yaitu sekitar 91 cup yang di peroleh dari penjualan dine-in. Dengan kapasistas
tempat duduk 70, hal itu sangat memungkinkan. Belum ditambah dengan
Sanna C.18 4
distribusi penjualan lainya seperti penjualan makanan/ snack, merchandise dan
Go-Food/ Grabfood.
Form Target penjualan dibagi setiap satu bulanya kedalam 5 minggu, dengan
asumsi sebulan 30 hari. Dengan 7hari di minggu pertama hingga ke empat & 2/3
hari di minggu ke lima.
Form Target penjualan di distribusikan melalui penjualan dine-in, gofood, grab
food, seasonal/ event & merchandise.
Form Target Penjualan di rencanakan terbagi dalam volume produk dari penjualan
pagi, siang & malam. Dikarenakan jam operasional coffee shop/ shifting penjualan
dibagi 3 waktu dalam perhari yaitu Pagi : 7.30 – 12. Siang : 12 – 18, Malam 18 –
23.
Form Target Penjulan ini dapat mulai digunakan setelah 3bulan pembukaan coffee
shop dikarenakan selama 3 bulan awal pihak pengelola masih membutuhkan
adanya pencarian skema histroris, penyesuaian system manajerial hingga strategi
yang lebih detail untuk pemasaran (berdasarkan pengalaman).
Berikut adalah formulasi Target Penjualan yang Realistis untuk dicapai berdasarkan
waktu & kemampuan perusahaan itu sendiri:
Sanna C.18 5
1. TARGET RENDAH PENJUALAN (minimal tercapai setalah 3 bulan beroperasi)
DAILY
VOLUME CUP/ DAILY 56cup/ day
Sanna C.18 6
2. TARGET MENENGAH PENJUALAN (minimal tercapai di atas 6 bulan)
DAILY
VOLUME CUP/ DAILY 75cup/ day
DINE-IN Rp 1.425.000
GRABFOOD/ GOFOOD Rp. 300.000
TOTAL per Hari Rp, 1.725.000
Sanna C.18 7
3. TARGET TINGGI PENJUALAN (maksimal tercapai dibawah 1 tahun)
DAILY
VOLUME CUP/ DAILY 91cup/ day
DINE-IN Rp 1.608.000
GRABFOOD/ GOFOOD Rp. 300.000
SEASONAL Food/ Beverage Rp. 200.000
TOTAL per Hari Rp, 2.108.000
Saat coffe shop sudah memiliki reputasi di benak pelanggan sekitar selama
kurang lebih 1 tahun berjlan, Distribusi penjualan akan lebih variatif dengan
mengandalkan kapasitas tempat duduk tersedia/ Dine-in dan Promo Online
Grabfood/ Gofood, Seasonal Menu serta perputaran pelanggan dari jam
buka pagi hingga tutup. Target penjulan ini ditujukan pada bulan ke 6 setelah
coffee shop mulai beroperasi. Penjualan belum termasuk cross product
lainya seperti makanan berat, cemilan atau extra.
Sanna C.18 8
F. Pencegahan Kerugian & Masalah Target Penjualan:
Jika Skema Target Penjualan yang sudah diupayakan tidak tercapai sehingga
menyebabkan kerugian bagi Perusahaan, performa/ kinerja perusahaan khususnya
perputuran uang modal para Investor, berikut beberapa strategi yang akan digunakan:
Contoh: menjual asset mesin espresso & menyewa terlebih dahulu mesin
espresso untuk keperluan operasional harian.
Sanna C.18 9
Family Succession
Mempertahankan bisnis dengan cara menawarkan porsi kepemilkan saham
Perusahaan kepada pemilik tempat usaha Sanna.
Contoh: Hal ini menguntukan bagi investor & pengelola lainya karena
memangkas biaya sewa pertahun sebesar Rp 55.000.000 dan kemudahan
penambahan perihal fasilitas & modal nantinya untuk memperbaiki performa
perusahaan.
Fokus pada Master Plan bsinis yang dibuat (terlampir pada Proposal) untuk
mencegah terjadinya pengelolaan keuangan yang kurang efisien.
Membuat & Mengevaluasi Marketing Initiatives Goals yang sudah dibuat
meliputi proses Branding, Sasaran Pelanggan hingga Target Penjualan yang ingin
dicapai dalam waktu terdekat.
Sanna C.18 10
Mengevaluasi Key Performance Indicator (KPI) Marketing & Sales yang sudah
dibuat. *Untuk detail Key Performance Indicator Sanna akan diberikan setelah
pihak Investor setuju dengan kerjasama ini
Membuat Marketing Plan baru setelah melewati masa penyesuaian bisnis pada
3bulan pertama untuk membentuk value yang unik dalam hal penjualan.
Perlu digaris bawahi kepada pihak Investor, untuk mencapai Target Penjualan pihak Pengelola
membuat Target Penjualan secara jujur dan mengkaji secara khusus melalui pengalaman di
bidang Industri Coffee Shop selama 4 Tahun. Sedangkan untuk cara mengatasi Target Penjualan
yang tidak tercapai akan disajikan dengan 2 asumsi meliputi, BA (Berita Acara) dan Analisis
Laporan Data yang diberikan setiap bulanya saat Sanna Coffee sudah berjalan. Hal tersebut
nantinya untuk proses evaluasi bersama dan penentuan strategi penjualan pada bulan
selanjutnya.
TERIMAKASIH.
Sekian Exit Strategy Plan yang kami ajukan kepada pihak investor dengan
dibuat sebaik – baik mungkin demi tercapainya kesejahteraan bagi
semua pemangku kepentingan.
Sanna C.18 11