Anda di halaman 1dari 33

BAB 9

PERBEDAAN, KESETARAAN
DAN HARMONI SOSIAL

A. Struktur Sosial

1. Hakikat dan Ciri Struktur Sosial


a. William Kornblum, pola perilaku yang berulang-ulang
yang menciptakan hubungan antarindividu dan antar­
kelompok dalam masyarakat.
b. Soerjono Soekanto, struktur sosial adalah hubungan
timbal balik antara posisi-posisi dan peranan sosial.

2. Ciri-ciri struktur sosial


Ciri struktur sosial menurut Abdul Syani yaitu:
a. struktur sosial mencakup semua hubungan sosial
­antar individu.
b. struktur sosial meliputi seluruh kebudayaan dalam
masyarakat.
c. struktur sosial merupakan realitas yang statis dan
membentuk tatanan sosial.
d. struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan
perkembangan.
e. struktur sosial mengacu pada hubungan sosial yang pokok.

3. Fungsi dan Bentuk Struktur Sosial


Menurut Mayor Polak, fungsi struktur yaitu:
a. struktur sosial berfungsi sebagai pengawas, penekan
pelanggaran terhadap nilai dan norma dalam kelom-
pok masyarakat.

197
b. menanamkan disiplin sosial kelompok.
Menurut Peter M Blau, bentuk struktur sosial yaitu:
a. interseksi, penyilangan keanggotaan.
b. konsolidasi, penguatan ke dalam kelompok masing­-
masing.

4. Unsur Struktur Sosial


Adapun unsur struktur sosial menurut Soerjono ­Soekanto
adalah sebagai berikut.
a. Kelompok sosial.
b. Kebudayaan.
c. Lembaga sosial.
d. Stratifikasi sosial
e. Kekuasaan dan wewenang.
Sementara kalau menurut Ralph Linton, struktur sosial
memiliki empat elemen dasar, yaitu:
a. Status sosial, kedudukan sosial seseorang dalam
masyarakat. Status terbagi atas:
1) Ascribed status → status yang didapat secara
otomatis melalui kelahiran.
2) Achieved status → status yang didapat melalui
usaha sendiri.
3) Assigned status → status yang diberikan kepada
seseorang karena jasanya bagi masyarakat.
b. Peran sosial, seperangkat harapan terhadap sese­
orang yang menempati status sosial tertentu.
c. Kelompok sosial, sekelompok orang yang ­ memiliki
norma–norma, nilai–nilai dan harapan yang sama
serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi.
d. Lembaga sosial, kumpulan norma yang berkisar pada
pemenuhan suatu kebutuhan pokok di dalam ke-
hidupan masyarakat.

198
B. Ciri Struktur Sosial Dalam Tahap Perkembangan
Masyarakat

1. Mengidentifikasi Ciri-Ciri Struktur Sosial


Menurut Kamanto Sunarto (Guru Besar FISIP,
Universitas Indonesia), dalam membahas struktur sosial
terdapat dua konsep penting, yaitu status (status) dan
peran (role). Ralph Linton membagi status menjadi dua,
yaitu status yang diperoleh melalui kelahiran (ascribed
status) dan status yang diraih melalui usaha secara
sengaja (achieved status). Akan tetapi, dalam sosiologi
juga terdapat bentuk status berupa assigned status,
yaitu pemberian kedudukan yang lebih tinggi kepada
seseorang karena telah berjasa pada masyarakat.
Ciri-ciri struktur sosial:
a. Terdapat status dan peran sosial dalam kelompok-
kelompok masyarakat.
b. Bersifat dinamis, artinya struktur sosial mengalami
perubahan fungsi seiring perubahan dan perkem­
bangan zaman.
c. Berkaitan dengan kebudayaan, artinya setiap struktur
sosial masyarakat dapat mempelajari struktur sosial
masyarakat lain.

2. Mengidentifikasi Fungsi Struktur Sosial


a. Fungsi identitas, yaitu struktur sosial memberikan
unsur penegas bagi suatu kelompok sosial.
b. Fungsi kontrol, yaitu struktur sosial membatasi setiap
perilaku anggotanya.
c. Fungsi pembelajaran, artinya melalui struktur sosial
masyarakat dapat mempelajari struktur sosial
masyarakat lain.

199
3. Mengidentifikasi Tahap Perkembangan Struktur
Sosial Masyarakat
Selo Soemardjan membagi perkembangan struktur so-
sial masyarakat menjadi 3 bentuk sebagai berikut.
a. Masyarakat Sederhana
Ciri struktur sosial masyarakat sederhana:
1) Memiliki ikatan organisasi berdasarkan tradisi
turun-menurun.
2) Memiliki ikatan keluarga yang sangat kuat.
3) Mengedepankan sistem gotong royong.
4) Menerapkan sistem hukum tidak tertulis.
5) Masih memiliki kepercayaan pada kekuatan gaib.
6) Hasil produksi tidak untuk dijual, tetapi untuk
dikonsumsi sendiri.
b. Masyarakat Madya
Ciri struktur sosial masyarakat madya:
1) Intensitas ikatan kekeluargaan tidak seerat
masyarakat sederhana.
2) Lebih terbuka dengan pengaruh perubahan sosial.
3) Menerapkan sistem hukum tertulis dan tidak ter-
tulis.
4) Mulai membentuk lembaga formal.
5) Mulai muncul pemikiran rasionalitas meskipun
tetap memercayai kekuatan gaib.
6) Mulai mengenali sistem diferensiasi dan stra­
tifikasi sosial.
c. Masyarakat Modern
Ciri struktur sosial masyarakat modern:
1) Hubungan sosial berdasarkan kepentingan pribadi.
2) Membentuk hubungan sosial yang bersifat ter-
buka.
3) Mengembangkan pola pikir positif.

200
4) Masyarakat memiliki tingkat ilmu pengetahuan
yang tinggi.
5) Memberlakukan sistem hukum formal/tertulis.
6) Membentuk stratifikasi sosial berdasarkan ke­
ahlian.

C. Pengaruh Struktur Sosial Dalam Kehidupan


Masyarakat

1. Pengaruh Diferensiasi Sosial


• primordialisme
• etnosentrisme
• fanatisme
• mutual akulturasi
• sektarian/Politik aliran

2. Pengaruh Stratifikasi Sosial


• cara berpakaian
• rumah dan perabotan
• bahasa dan gaya bicara
• makanan
• gelar, pangkat, dan jabatan
• kesehatan
• hobi dan kegemaran

D. Diferensiasi Sosial

Penggolongan terhadap perbedaan-perbedaan yang bersifat


sama atau sejajar.

1. Ciri diferensiasi sosial


a. Ciri fisik, seperti warna kulit, bentuk mata, rambut, hi-
dung.

201
b. Ciri sosial, seperti beda pekerjaan yang menimbulkan
pola perilaku berbeda.
c. Ciri budaya, seperti bentuk kesenian, arsitektur,
­pakaian adat, agama, dsb.

2. Penyebab diferensiasi sosial


Dalam masyarakat Indonesia, diferensiasi sosial yang
ada, disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
a. Bentuk wilayah Indonesia yang berupa kepulauan.
b. Letak yang strategis.
c. Perbedaan dalam menyerap unsur-unsur budaya as-
ing (teknologi).
d. Perbedaan sistem religi yang dianut masyarakat.
e. Persebaran ras.

3. Bentuk diferensiasi sosial:


a. Diferensiasi berdasarkan ras
Diferensiasi ras berarti pengelompokan masyarakat
berdasarkan ciri-ciri fisiknya. Secara garis besar
klasifikasi ras menurut A.L Kroeber adalah sebagai
­
berikut.
1) Mongoloid: Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia
Tengah, Asia Timur), Malayan Mongoloid (Asia
­
Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan pen-
duduk asli Taiwan), American Mongoloid (asli
Amerika).
2) Caucasoid, orang-orang Eropa: Nordic ­ (Eropa
Utara), Alpine (Eropa Tengah), Mediteranian
­(Afrika Utara, Armenia, Arab, Iran), Indic (Paki-
stan, India, Bangladesh, Srilanka).
3) Negroid: African Negroid (Afrika), Negrito (Se-
mang, Filipina), Melanesian (Irian dan Melanesia).

202
4) Ras-ras khusus seperti:
• Bushman (Gurun Kalahari-Afrika Selatan).
• Veddoid (Pedalaman Sri Lanka dan Sulawesi
Selatan).
• Polynesian (Kepulauan Mikronesia dan Polynesia).
• Ainu (di pulau Karafuto dan Hokaido Jepang).
• Austroloid, penduduk asli Australia (Aborigin).
Ras yang ada di Indonesia yaitu:
1) Negrito, Semang di Semenanjung Malaya
2) Veddoid, suku Sakai di Riau, suku Kubu di Sumsel,
suku Toala dan Tonum Di Sulawesi.
3) Neo melanesoid, kepulauan Kei dan Aru.
4) Melayu:
Proto melayu (melayu tua): suku Batak, Day-
ak, Toraja.
Deutro melayu (melayu muda): Aceh,Minang,
Bugis, Makassar, Jawa, Sunda.
Penyebab perbedaan ras yaitu:
1) Kondisi geografis dan iklim.
2) Faktor makanan.
3) Faktor perkawinan atau amalgamasi.
b. Diferensiasi Berdasarkan Etnis/suku bangsa
Diferensiasi suku berarti pengelompokan masyarakat
berdasarkan ciri-ciri budaya (meliputi adat-istiadat, re-
ligi, bahasa, dan kesenian). Menurut Koentjaraningrat,
suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang
terikat oleh kesadaran akan kesatuan kebudayaan,
sedangkan kesadaran dan identitas sering dikuatkan
oleh kesatuan bahasa. Contoh beberapa suku bang-
sa di Indonesia adalah: Suku Jawa, Suku Sunda, Suku
Batak, Suku Minang, dan lain–lain.

203
Persamaan diantara suku-suku bangsa yang ada:
Berdasarkan asas kekerabatan (kekeluargaan).
Hak kepemlikian tanah.
Persamaan dalam hukum adat.
Memiliki lembaga adat-istiadat.
c. Diferensiasi Berdasarkan Klan
Klan merupakan kesatuan keturunan (genealogis), ke-
satuan kepercayaan (religio magis) dan kesatuan adat
(tradisi). Klan yang ada dalam masyarakat dibedakan
menjadi:
1) Bilateral, mengakui garis keturunan ayah dan ibu
misal dalam suku Jawa dan Sunda
2) Unilateral, menggunakan garis keturunan ayah
(patrilineal) atau garis keturunan ibu (matrilin-
eal). Klan patrilineal terdapat dalam masyarakat
Batak, Minahasa. Klan matrilineal terdapat dalam
­masyarakat Minangkabau, Ngada.
d. Diferensiasi Berdasarkan Agama
Menurut Durkheim agama adalah kepercayaan dan
praktik yang berhubungan dengan hal-hal yang suci.
Agama berisi sesuatu yang sakral atau sekumpulan
kepercayaan yang sakral.
e. Diferensiasi Berdasarkan Jenis Kelamin dan Gender
Jenis kelamin merupakan pembagian manusia yang
ditentukan secara biologis yaitu laki-laki dan perem-
puan. Sedangkan gender adalah sifat yang melekat
pada laki-laki dan perempuan yang terbentuk secara
sosial dan kultural. Misalnya, perempuan itu secara
umum lemah lembut, emosional dan keibuan. Se-
mentara itu, laki-laki dianggap memiliki sifat rasional,
jantan dan perkasa.

204
f. Diferensiasi Berdasarkan profesi atau pekerjaan
merupakan pengelompokan berdasarkan pekerjaan.

E. Stratifikasi Sosial

1. Pengertian Stratifikasi Sosial


a. Pitirim A. Sorokin
Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau
masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun se-
cara bertingkat (hierarki).
b. Max Weber
Stratifikasi sosial adalah penggolongan orang-orang
yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu
ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi
kekuasaan, privilege dan prestise.
2. Penyebab stratifikasi Sosial
a. Perbedaan ras dan budaya
b. Pembagian tugas terspesialisasi
c. Alokasi hak dan kekuasaan yang jarang
d. Ada sesuatu yang dihargai
e. Distribusi hak istimewa yang tidak merata.
3. Dasar Stratifikasi Sosial
Adapun dasar atau ukuran yang digunakan dalam meng-
golongkan anggota masyarakat ke dalam stratifikasi sosial:
a. Kekayaan, jumlah harta yang dimiliki
b. Kekuasaan
c. Kehormatan/keturunan
d. Ilmu pengetahuan/pendidikan
e. Pekerjaan

205
4. Sifat Stratifikasi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, sifat stratifikasi sosial meliputi:
a) Stratifikasi tertutup, anggota dari setiap strata bawah
sulit mengadakan mobilitas vertikal, terdapat dalam
masyarakat yang menerapkan sistem kasta, feodal,
apartheid/rasial.
b) Stratifikasi terbuka, setiap anggota strata bebas
melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun hor-
izontal, terdapat dalam masyarakat yang menerap-
kan sistem industrialisasi, demokrasi.
c) Stratifikasi campuran, setiap anggota strata ­terbatas
kemungkinannya melakukan perpindahan strata di
bidang tertentu, tetapi membiarkan perpindahan
strata pada bidang yang lain. Terdapat dalam sistem
pelapisan masyarakat kasta di Bali.
5. Fungsi Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial dapat berfungsi sebagai berikut :
a) Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif.
b) Sistem pertanggaan pada masyarakat (prestise dan
penghargaan).
c) Penentu lambang atau kedudukan.
d) Tingkat mudah–sukarnya bertukar kedudukan.
e) Alat solidaritas di antara individu atau kelompok.
f) Kriteria sistem pertentangan dan persaingan.

6. Wujud Stratifikasi Sosial


Wujud stratifikasi sosial dibedakan menjadi:
a. Kriteria ekonomi

206
Catatan:
Kriteria ekonomi berkaitan dengan pekerjaan, ke­
pemilikan harta, pendapatan.
b. Kriteria sosial
• Berdasarkan kasta


• Berdasarkan sistem feodal


Ciri feodalisme yaitu:
1) Raja dan kaum bangsawan menjadi pusat
kekuasaan, raja punya hak istimewa.
2) Lapisan utama, Raja dan kaum bangsawan,
rakyat di bawah.
3) Pola ketergantungan dan patrimonialistik,
­feodal harus disegani, rakyat menghamba.
4) Hubungan antarkelompok diskriminatif.
5) Sistem stratifikasi tertutup.

c. Politik
• Tipe demokratis

207
• Tipe Oligarkhi

d. Stratifikasi masyarakat berdasarkan sistem pertani-


an di Jawa


e. Stratifikasi masa penjajahan Belanda

f. Stratifikasi masa penjajahan Jepang

g. Sistem lingkaran kambium


Sistem lingkaran kambium digunakan sebagai gam-
baran kekuasaan di lingkungan keraton. Berikut ini

208
gambar lingkaran kambium berdasarkan nilai yang
berlaku dalam sistem keraton.
Keterangan:
1. golongan inti
2. golongan tengah
3. golongan perifer/pinggiran

Pengaruh Struktur Sosial Terhadap Kehidupan Masyarakat

Pengaruh Diferensiasi Sosial Pengaruh Stratifikasi Sosial


• Primordialisme • Cara berpakaian
• Etnosentrisme • rumah dan perabotan
• Fanatisme • bahasa dan gaya bicara
• Mutual akulturasi • makanan
• Sektarian/Politik aliran • Gelar, pangkat, dan jabatan
• Kesehatan
• hobi dan kegemaran

F. Kesetaraan Untuk Mencapai Kepentingan


Umum

1. Kesetaraan
Kesetaraan berarti bebas dari prasangka dan diskrimi-
nasi. Kesetaraan meruopakan perlakuan yang samadan
memberikan hak yang sama.
Kategori kesetaraan yaitu: kesetaraan hukum, politik,
­sosial, meliputi: kesehatan, pendidikan dan kebudayaan,
kesetaraan ekonomi, kesetaraan moral, kesetaraan gen-
der, ras, dan suku bangsa, dan agama.
Konsep kesetaraan yaitu:
1) Kesetaraan kesempatan
2) Kesetaraan sejak awal
3) Kesetaraan hasil
209
2. Harmoni sosial
Harmoni sosial merupakan kondisi individu hidup sejalan
dan serasi dengan tujuan masyarakatnya. Untuk mencip-
takakn harmoni sosial diupayakan adanya dialog, toler-
ansi, koeksistensi dan pembangunan berdasarkan plural-
isme, keberagaman, kompetisi, dan kreativitas.
Upaya menciptakan harmoni sosial dalam masyarakat
1) menanamkan pendidikan multikultural dengan cara:
a. mengajarkan budaya daerah melalui kurikulum
sekolah
b. mengembangkan wawasan kebudayaan
2) mengembangkan nasionalisme dan patriotisme
3) mewujudkan integrasi sosial
4) mewujudkan toleransi dan menghargai perbedaan

3. Dinamika Masyakarat Indonesia


Seringnya terjadi konflik dalam masyarakat Indonesia
disebabkan oleh:
1) Harga diri dan kebanggaan kelompok terusik
2) Perbedaan pendirian atau sikap
3) Perbedaan kebudayaan yang dimiliki tiap etnis
4) Benturan kepentingan (ekonomi, politik, kekuasaan)
5) Perubahan sosial yang terlalu cepat
Menurut Parsudi Suparlan, penyebab gejolak di Indonesia:
1) Kelompok suku di Indonesia berada pada posisi yang
berjenjang
2) Konflik antarsuku terjadi karena perebutan sumber
daya
3) Identitas suku dan agama yang primordial dapat
menjadi kekuatan sosial politik yang besar
4) Kesukuan menjadi identitas dan atribut yang mem-
bedakaannya dengan orang lain.

210
G. Mewujudkan Masyarakat yang Multikultural
Menurut J.S. Furnivall, masyarakat majemuk adalah mas-
yarakat yang terdiri atas dua atau lebih elemen-elemen yang
hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain
dalam satu kesatuan politik.
Clifford Geertz, masyarakat majemuk adalah masyarakat
yang terbagi ke dalam sub sistem yang kurang lebih
berdiri sendiri, dalam mana masing-masing sub sistem ter-
kait ke dalam ikatan-ikatan yang bersifat primordial.
Masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang ter-
diri dari beragam kelompok dengan sistem norma dan ke-
budayaan yang berbeda-beda. Multikulturalisme mengakui
adanya kesederajatan atas perbedaan yang ada. Untuk
mewujudkan paham multikulturalisme perlu dilakukan pendi-
dikan multikultural dengan dasar acuan yaitu:
1) Pengakuan terhadap identitas budaya lain
2) Kebiasaan dan tradisi menjadi pengikat masyarakat
3) Kemajuan suatu kelompok memberi sumbangan bagi
masyarakat luas

1. Ciri-Ciri Masyarakat Multikultural


Menurut Pierre L van de Berghe, ciri masyarakat multikultural:
1. Terjadinya segmentasi di dalam kelompok-kelompok
yang seringkali memiliki sub kebudayaan yang berbeda
satu sama lain.
2. Kurang mengembangkan konsensus diantara para ang-
gotanya terhadap nilai-nilai yang bersifat mendasar.
3. Relatif sering mengalami konflik antar kelompok yang
satu dengan yang lain.
4. Integrasi seringkali timbul karena paksaan (coercion).
5. Dominasi politik kelompok satu atas yang lainnya.
6. Struktur sosial non komplementer.

211
2. Latar Belakang Terbentuknya Masyarakat Multikultural
a. Keadaaan geografis
Letak Indonesia yang strategis mendorong berbagai
bangsa singgah di Indonesia. Akibatnya berbagai pen-
garuh asing masuk ke Indonesia, salah satunya menye-
babkan keragaman agama.
b. Perbedaan iklim
Iklim yang berbeda pada wilayah yang berbeda akan
menyebabkan mata pencaharian yang berbeda pula.
c. Bentuk wilayah
Indonesia merupakan negara kepulauan. Kondisi ini me-
nimbulkan isolasi geografis yang menjadi penyebab ke-
majemukan masyarakat dalam etnisitas.

3. Konfigurasi Masyarakat Majemuk


Menurut J.S. Furnivall konfigurasi masyarakat majemuk:
a. Kompetisi berimbang, ada 2 kelompok yang sama–
sama menguasai sistem.
b. Mayoritas dominan, ada satu kelompok besar yang
menguasai sistem.
c. Minoritas dominan, kelompok kecil tapi bisa m
­ enguasai
sistem.
d. Fragmentasi, ada banyak kelompok kecil tapi tak ada
yang bisa menguasai sistem.

212
4. Faktor Pendorong dan Penghambat
Faktor Pendorong Multikulturalisme:
a. toleransi terhadap perbedaan;
b. kesadaran akan hak asasi manusia (HAM);
c. pengaruh globalisasi;
d. pengaruh demokratisasi.
Faktor penghambat multikulturalisme:
a. menganggap budaya sendiri paling baik (etnosentrisme);
b. pertentangan antara budaya timur dan barat;
c. pluralisme sebagai sesuatu yang eksotis;
d. pandangan yang paternalistis;
e. mencari apa yang disebut indigenous culture;
f. pandangan negatif penduduk asli terhadap orang asing.
Manfaat multikultural sebagai berikut.
1) dapat mengetahui kearifan budaya masing-masing
2) memunculkan rasa penghargaan terhadap budaya lain
3) menjadi benteng pertahanan budaya kapital
4) membina dunia yang aman dan damai
5) mengajarkan bahwa kebenaran tidak dimonopoli satu
pihak saja.

213
Catatan

...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

214
SOAL LATIHAN
1. SOAL
1. UTBK 2019
Adanya stratifikasi sosial dapat berdampak positif
maupun negatif. Salah satu dampak positif dari strati­
fikasi sosial adalah ….
A. menimbulkan kesenjangan sosial
B. memberikan motivasi
C. mempertahankan posisi masyarakat kelas atas
D. mempertahankan posisi kelas bawah
E. berpotensi menimbulkan konflik

2. SOAL
1. UTBK 2019
Stratifikasi sosial dalam era industri menjadi lebih kom­
pleks dan hierarkis yang disebabkan oleh pembagian ….
A. etnis D. industri
B. pekerjaan E. biologi
C. agama

3. SOAL
1. SBMPTN 2018
Dalam masyarakat majemuk, etnosentrisme ­kelompok
yang sangat kuat kepada etniknya memberikan dampak
timbulnya ....
A. adaptasi D. integrasi
B. keeksklusifan E. asimilasi
C. pluralitas

4. SOAL
1. SBMPTN 2015
Salah satu penyebab terjadinya konflik pada mas­
yarakat majemuk adalah adanya sifat etnosentrisme
yang timbul karena

215
1) Kebudayaan suku bangsa lain lebih tinggi daripada
kebudayaan sendiri.
2) Masyarakat memiliki perbedaan latar belakang
­kebudayaan.
3) Kebudayaan suku bangsa sendiri lebih unggul dari­
pada kebudayaan suku bangsa lain.
4) Menempatkan kebudayaan kelompoknya lebih ung­
gul daripada kebudayaan kelompok lain.

5. SOAL
1. SBMPTN 2016
Nilai-nilai yang dapat menciptakan perdamaian dan
ketentraman pada masyarakat heterogen adalah nilai
....
1) pluralism 3) toleransi
2) demokrasi 4) patriotism

6. SOAL
1. SBMPTN 2016
Bahasa daerah yang hampir mirip pengucapan dan
dialeknya di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa
­
­faktor, diantaranya ....
A. letak geografis D. kebudayaan
B. letak astronomis E. status sosial
C. status ekonomi

7. SOAL
1. SBMPTN 2017
Pada masyarakat yang multikultural ada kawasan
Pecinan yang menggunakan bahasa Mandarin dan
ada ­imigran dari Timur Tengah yang selalu membeli
makanan bertuliskan halal food. Hal tersebut menun­
jukkan bahwa m ­ asyarakat memiliki sub culture yang
didasarkan pada ....
A. etnis dan religius
B. geographic dan regional
C. nationality dan religius

216
D. nationality dan rasial
E. geographic dan religius

8. SOAL
1. SBMPTN 2018
Bagi Karl Marx, keberadaan masyarakat identik dengan
sejarah perjuangan kelas sosial. Struktur masyarakat
yang terbentuk dilandaskan pada ....
A. jenjang ekonomi
B. kepemilikan alat produksi
C. prestise
D. kekuasaan
E. keturunan

9. SOAL
1. SBMPTN 2018
Berikut ini merupakan contoh-contoh status sosial
yang diperjuangkan, kecuali ....
A. Siti berhasil lulus di perguruan tinggi negeri.
B. Alan sukses menjadi pemain badminton.
C. Budiman terpilih sebagai bupati pada pilkada 2017.
D. Hadikusumo dinobatkan sebagai putra mahkota.
E. Subhan diterima sebagai karyawan melalui tes ter­
tulis.

10. SOAL
1. SIMAK UI 2018
Seorang Bali berkasta sudra sudah berhasil dalam
usaha perdagangan yang dirintisnya dan menjadi
pengusaha yang kaya raya. Kesuksesan dan kekayaan
yang diperolehnya tidak bisa membuatnya naik ke
lapisan kasta lainnya seperti waisya dan ksatria. Hal ini
terjadi karena sistem stratifikasi yang tertutup yakni ....
A. sistem kasta di Bali berbeda dari negara India.
B. kasta diperoleh melalui keturunan dan berlaku se­
umur hidup.

217
C. masyarakat Bali sebagian besar memeluk agama
Hindu.
D. bentuk perkawinan dalam masyarakat Hindu bersi­
fat eksogami.
E. sejak India merdeka pelaksanaan sistem kasta
c­enderung lunak.

11. SOAL
1. SBMPTN 2017
Dalam pelapisan masyarakat ada status presiden, gu­
bernur, walikota, camat, lurah. Status diperoleh melalui
....
A. keturunan D. penunjukan
B. penghargaan E. perjuangan
C. pemberian

12. SOAL
1. SBMPTN 2017
Perbedaan distribusi kekayaan, kekuasaan, hak
istimewa, dan akses anggota masyarakat dalam
memanfaatkan sumber daya merupakan konsep
sosiologi yang disebut ....
A. ketidakadilan sosial
B. kemiskinan
C. stratifikasi sosial
D. diferensiasi sosial
E. ketidaksamaan sosial

13. SOAL
1. SIMAK UI 2018
Dosen mengajar, pengasuh anak menyuapi balita yang
diasuh, ayah bekerja mencari nafkah bagi keluarga.
­Tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang melekat
pada diri terkait dengan statusnya disebut ....

218
A. hubungan sosial D. peranan sosial
B. status sosial E. tangung jawab sosial
C. sistem sosial

14. SOAL
1. SIMAK UI 2018
Pengelompokan masyarakat menjadi kaya dan m ­ iskin,
pemimpin dan pengikut, majikan dan buruh, me­
refleksikan adanya ....
A. organisasi sosial D. institusi sosial
B. stratifikasi sosial E. diferensiasi sosial
C. birokrasi sosial

15. SOAL
1. SBMPTN 2015
Berikut ini yang tidak termasuk dalam diferensiasi so­
sial adalah ....
A. agama D. etnis
B. budaya E. pendidikan
C. jenis pekerjaan

16. SOAL
1. SBMPTN 2015
Berikut ini yang tidak termasuk dalam diferensiasi so­
sial di Indonesia yang didasarkan pada etnis adalah ....
A. Batak D. Minahasa
B. Badui E. Waropen
C. Sampit

17. SOAL
1. SBMPTN 2018
Sistem stratifikasi yang memungkinkan anggotanya
­untuk mengubah status yang dimilikinya disebut stra­
tifikasi ....

219
A. achieved D. terbuka
B. ascribed E. campuran
C. tertutup

18. SOAL
1. SIMAK UI 2018
Sistem stratifikasi tertutup pada umumnya ditemukan
pada masyarakat yang memiliki karakteristik ....
A. penghargaan pada pencapaian berdasarkan ke­
mampuan (achievement).
B. tingkat mobilitas sosial yang tinggi.
C. sistem stratifikasi berdasarkan tingkat pendidikan.
D. terdapat mekanisme yang menjamin kesempatan
yang sama diantara anggota masyarakat.
E. kemudahan untuk berlangsungnya perkawinan endoga­
mi.

19. SOAL
1. SBMPTN 2015
Pelapisan sosial yang dibentuk secara sengaja bertu­
juan untuk ....
1) mempertahankan kekayaan
2) membedakan prestasi dan prestise
3) membagi kekuasaan dan wewenang
4) mempertahankan kekerabatan

20. SOAL
1. SBMPTN 2015
Pekerjaan rumah tangga, seperti menanak nasi, men­
cuci baju, membersihkan ruangan, sudah banyak diker­
jakan laki-laki.
SEBAB
Masyarakat telah menerima nilai kesetaraan gender
mengenai peran laki-laki dan perempuan.

220
PEMBAHASAN BAB 9

1. PEMBAHASAN
1. CERDIK:

Ingat! Ingat!
Dampak positif stratifikasi sosial:
1. Adanya kemauan individu untuk bersaing
berpindah kasta, status atau kedudukan yang
lebih tinggi sehingga memotivasi individu untuk
bekerja keras.
2. Pemerataan pembangunan disetiap daerah
semakin meningkat untuk menghilangkan
kesenjangan sosial
Dampak negatif stratifikasi sosial:
Inti dari dampak negatif stratifikasi sosial di
masyarakat adalah terjadinya konflik, yang meliputi:
- Konflik antarkelompok sosial
- Konflik antarkelas, dan
- Konflik antargenerasi

Salah satu dampak positif dari stratifikasi sosial ada-


lah memberikan motivasi. Yang dimaksud memberikan
motivasi, seorang individu di masyarakat selalu ber­
usaha mempertahankan atau menaikkan status sosial-
nya di masyarakat.
Jawaban: C

2. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Stratifikasi sosial di era industri menjadi kompleks dan
hierarkis yang disebabkan oleh pembagian kerja. Da-
lam masyarakat industri penentuan kelas sosial tidak
hanya karena faktor ekonomi saja, tetapi faktor yang

221
lain juga. Profesionalitas dan kelangkaan juga mempe­
ngaruhi. Skill dan ketrampilan kerja menciptakan spe-
sialisasi yang sangat dibutuhkan. Adanya spesialisasi
kerja ini menyebabkan orang yang berpendidikan tinggi
sangat dihargai dan biasanya menempati strata atas.
Jawaban: B

3. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Etnosentrisme yang menganggap kelompok etniknya
lebih unggul akan berdampak pada timbulnya eksklusi­
vitas yang ditandai dengan sikap tertutup dan kurang
menerima keberadaan etnik lain.
Etnosentrisme yaitu menganggap budaya masyarakat
tertentu memiliki kedudukan yang lebih tinggi di­
bandingkan kebudayaan masyarakat lain.
Jawaban: B

4. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Dalam masyarakat majemuk, sikap yang bisa memicu
konflik sosial yaitu primordialisme, yaitu rasa cinta dan
bangga terhadap kebudayaan yang dikenal dari kecil.
Primordialisme memiliki sikap turunan seperti:
a) Etnosentrisme, sikap yang menganggap/menem-
patkan kebudayaan kelompoknya lebih unggul dari­
pada kebudayaan kelompok lain. Sikap ini muncul
karena terdapat perbedaan latar belakang kebu-
dayaan.
b) Fanatisme, anggapan bahwa kelompoknya/aga­ma­
nya yang paling baik dan benar, yang lain salah.
Jawaban: C

222
5. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Nilai-nilai yang mampu menciptakan perdamaian dalam
masyarakat yang heterogen yaitu:
1) Pluralisme, memberikan kesempatan bagi kelom-
pok minoritas untuk mengembangkan budayanya
sendiri tanpa harus mengikuti arus budaya domi-
nan.
2) Demokrasi, iklim yang memberikan kebebasan/
kesempatan bagi tiap individu untuk menyalurkan
pendapat, ekspresi di muka umum, sesuai dengan
koridor hukum yang ada.
3) Toleransi, membiarkan adanya perbedaan yang ada
karena perbedaan memperkaya kehidupan manu-
sia.
4) Patriotism, sikap berani dan pantang menyerah da-
lam membela bangsa. Sikap ini mampu meredam
konflik horizontal karena ingin membela bangsa ini
agar tetap bersatu.
Jawaban: E

6. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Dialek bahasa merupakan variasi bahasa yang ber­
beda-beda menurut pemakainya. Dialek suatu daerah
bisa diketahui berdasarkan tata bunyinya. Bahasa
Indonesia yang diucapkan orang Jakarta dengan orang
Surabaya akan berbeda. Hal ini karena dipengaruhi oleh
letak geografis masing-masing sehingga berpengaruh
terhadap cara pengucapannya.
Jawaban: A

223
7. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Sub culture merupakan kelompok orang yang memiliki
nilai, perilaku, dan hasil kebudayaan yang berbeda dari
kebudayaan induk. Anggota-anggota sub kultur akan
memiliki perilaku, gaya hidup, dan simbol tertentu. Sub-
kultur terjadi karena perbedaan:
a. Etnis
b. Religi
c. Kelas sosial
d. Politik
Jawaban: A

8. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Karl Marx membuat pengelompokan kelas sosial da-
lam masyarakat industri berdasarkan kepemilikan alat
produksi. kelompok yang memiliki aset industri disebut
borjuis (para pemilik modal) dan kelompok buruh (tidak
memiliki modal) yang rentan mengalami eskploitasi.
Jawaban: B

9. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Status sosial, kedudukan sosial seseorang dalam mas-
yarakat. Status terbagi atas:
1) Ascribed status → status yang didapat secara
otomatis melalui kelahiran, misal Hadikusumo dino-
batkan sebagai putra mahkota.
2) Achieved status → status yang didapat melalui us-
aha sendiri atau diperjuangkan, contohnya:
a. Siti berhasil lulus di perguruan tinggi negeri.
b. Subhan diterima sebagai karyawan melalui tes.
3) Assigned status → status yang diberikan kepada
seseorang karena jasanya bagi masyarakat
Jawaban: D

224
10. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Stratifikasi tertutup, anggota dari strata bawah sulit
meng­ adakan mobilitas vertikal, terdapat dalam mas-
yarakat yang menerapkan sistem kasta, feodal, apart-
heid/rasial.
Dalam masyarakat Bali, kasta diperoleh melalui
keturunan dan berlaku seumur hidup.
Jawaban: B

11. PEMBAHASAN
1. CERDIK:

Ingat! Ingat!
Status sosial adalah posisi seseorang dalam kelompok
sosial/masyarakat secara umum. Dilihat dari cara me-
merolahnya, maka status sosial dibedakan menjadi:
1) Ascribed status → status yang didapat secara
otomatis melalui kelahiran, misal jenis kelamin,
gelar Raden, gelar bangsawan, kasta
2) Achieved status → status yang didapat melalui
usaha sendiri, misal: status presiden, gubernur, dll.
3) Assigned status → status yang diberikan kepa-
da seseorang karena jasanya bagi masyarakat,
misal: gelar pahlawan, hadiah Nobel.
Trik Praktis!
Asri Lahir, Achi sedang Usaha, Asik diBeri
Jawaban: E

12. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Menurut Max Weber, stratifikasi sosial adalah peng-
golongan orang-orang yang termasuk dalam suatu
sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki
menurut dimensi kekuasaan, privilege dan prestise.

225
Stratifikasi sosial muncul karena:
a. Perbedaan kemampuan.
b. Perbedaan gaya hidup.
c. Perbedaan hak dan akses dalam pemanfaatan
sumber daya.
d. Distribusi hak istimewa yang tidak merata.
Jawaban: C

13. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Peranan sosial adalah seperangkat harapan terhadap
seseorang yang menempati status sosial tertentu,
dapat berupa tugas, tanggung jawab, dan wewenang
yang harus dilakukan. Misal dosen mengajar, pengasuh
anak menyuapi balita yang diasuh, ayah bekerja men-
cari nafkah bagi keluarga.
Jawaban: D

14. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Menurut Pitirim A. Sorokin, stratifikasi sosial ada-
lah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam
­kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki).
Contoh nyata stratifikasi sosial adalah pengelompokan
masyarakat menjadi kaya dan miskin, pemimpin dan
pengikut, majikan dan buruh.
Jawaban: B

15. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Diferensiasi sosial merupakan perbedaan yang ada da-
lam masyarakat bersifat horizontal seperti perbedaan
agama, ras, etnis, klan, pekerjaan, budaya, maupun jenis
kelamin. Sementara kalau pendidikan merupakan dasar
pelapisan sosial (stratifikasi sosial), dalam pendidikan
ada jenjangnya mulai dari tingkat pendidikan dasar (SD,

226
SMP), pendidikan menengah (SMA/SMK) hingga pendi-
dikan tinggi (diploma, strata 1, strata 2, strata 3).
Jawaban: E

16. PEMBAHASAN
1. CERDIK:

Ingat! Ingat!
Menurut Koentjaraningrat, etnis (suku bangsa)
adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh
kesadaran akan kesatuan kebudayaan. Contoh
­diferensiasi etnis (suku bangsa) di Indonesia adalah:
suku Batak, suku Badui, Suku Minahasa, suku Waropen
(sekaligus nama Kabupaten di Papua).

Sampit merupakan nama sebuah kota di Kalimantan


dan tidak menjadi nama suku apapun.
Jawaban: C

17. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Menurut Soerjono Soekanto, stratifikasi terbuka, se-
tiap anggota strata bebas melakukan mobilitas sosial,
baik vertikal maupun horizontal, sehingga individu dapat
mengubah status yang dimilikinya. Sifat stratifikasi ini
terdapat dalam masyarakat yang menerapkan sistem
industrialisasi, demokrasi.
Jawaban: D

18. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Dalam masyarakat yang menerapkan stratifikasi ter­
tutup, anggota dari setiap strata bawah sulit mengada-
kan mobilitas vertikal naik. Begitu juga anggota strata
atas. Tipe stratifikasi ini terdapat dalam masyarakat
yang menerapkan sistem kasta, feodal, dan apartheid/
rasial.

227
Dalam stratifikasi tertutup, supaya anggota tetap ber­
ada pada strata yang sama, maka diberlakukan sistem
perkawinan endogami, yaitu perkawinan diantara
orang-orang yang sejajar status dan kedudukannya.
Misal bangsawan menikah dengan kalangan bangsawan,
orang dari kasta brahmana menikah dengan kasta
brahmana juga.
Jawaban: E

19. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Pelapisan sosial yang dibentuk secara sengaja bertu-
juan:
a. mempertahankan kekayaan;
b. membedakan prestasi dan prestise; dan
c. membagi kekuasaan dan wewenang.
Jawaban: A

20. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Saat ini beberapa pekerjaan rumah tangga, ­ seperti
menanak nasi, mencuci baju, membersihkan ruangan,
sudah banyak dikerjakan laki-laki karena pekerjaan ini
memang bisa dilakukan dengan proses belajar/latihan
(tidak berhubungan dengan kodrat laki-­laki). Fenomena
ini bisa terjadi karena masyarakat mulai menerima kon-
sep kesetaraan gender mengenai peran laki-laki dan
perempuan. Laki-laki tidak hanya mencari uang tetapi
juga bisa membantu pekerjaan rumah tangga. Maka,
pernyataan benar, alasan benar dan memiliki hubung­an
sebab akibat.
Jawaban: A

228
1. Group Belajar UTBK GRATIS)
Via Telegram, Quis Setiap Hari, Drilling Soal Ribuan, Full
Pembahasan Gratis. Link Group: t.me/theking_utbk

2. Instagram Soal dan Info Tryout UTBK


@theking.education
@video.trik_tpa_tps
@pakarjurusan.ptn

3. DOWNLOAD BANK SOAL


www.edupower.id
www.theking-education.id

4. TOKO ONLINE ORIGINAL


SHOPEE, nama toko: forumedukasiocial

5. Katalog Buku
www.bukuedukasi.com

WA Layanan Pembaca:
0878-397-50005

Anda mungkin juga menyukai