Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK

“SUCTION MELALUI OROPHARYNGEAL AIRWAY”

Nama : Dwi hartanto

NIM : 2020206203252P

Nama Pasien : Ny. V

Ruang : ICU RSUD A. Yani metro

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DO :
a. Keadaan umum klien masih tampak lemah
b. Tampak masih banyak lendir
c. GCS : E1M1V1
d. Terpasang OPA
e. Suara nafas Gurgling
f. ADL dibantu perawat

DS : -
2. Diagnosa keperawatan
a. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
b. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
c. Gangguan pemenuhan ADL
3. Tujuan tindakan
a. Melonggarkan jalan napas
b. Memfasilitasi pengeluaran secret/lendir melalui oropharingeal airway
4. Intervensi tindakan keperawatan
Suction tube oropharyngeal airway
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
a. Salam
selamat pagi bu Perkenalkan saya perawat Dwi, Saya perawat yang bertugas shift
pagi ini.
b. Evaluasi/validasi
Bagaimana keadaannya Bu hari ini?
c. Kontrak topik, waktu, tempat
Bu, karena Nampak ada lendir pada jalan nafas ibu, saya akan melakukan
tindakan suction ya bu, tujuannya itu untuk pengeluaran secret/lendir. Kemungkinan
membutuhkan waktu sekitar 5-10 menit. Sebelumnya saya minta maaf ya bu, apabila
dalam pelaksanaan tindakan ibu merasa tidak nyaman atau merasa sakit. Baik saya
sediakan dulu alatnya ya bu.

2. Fase Kerja
a. Mengecek program terapi medik dan status pasien pada rekam medik
b. Menilai keadaan umum : sadar atau tidak sadar
c. Menilai status pernapasan : frekuensi, ritme, bunyi napas, dan batuk
d. Cek kondisi tubing : ukuran, jenis, adanya lendir, tanda obstruksi jalan
napas/sianosis, apnea, dispneu, stridor
e. Nilai keadaan sekresi : konsistensi, warna, bau, dan jumlah
f. Persiapan alat
1) Mesin suction
2) Kateter suction (dewasa: 12-16 cm, anak-anak: 6-10 cm)
3) Sarung tangan steril
4) Kom berisi air
5) Normal saline
6) Kidneydish/bengkok
7) Masker
g. Langkah kerja
1) Mencuci tangan
2) Mengidentifikasi pasien : nama dan tanggal lahir
3) Memasang sarung tangan
4) Memberi salam dan menjelaskan prosedur tindakan pada pasien
5) Membuka bungkusan selang penghisap dan sambungkan selang pada tubing
mesin suction
6) Keluarkan seluruh bagian selang penghisap dari bungkusan tanpa menyentuhnya
7) Pasang alat penghisap dan uji vakum dengan menghisap larutan NaCl 0.9%

8) Pegang selang penghisap dengan panjang antara 7,5 cm-10 cm dari ujungnya
dengan menggunakan kain has
9) Masukkan selang penghisap dengan pelan ke dalam trakeostomi sampai selang
tertahan tanpa membuat hisapan
10) Apabila selang sudah tertahan, lakukan hisapan dengan menutup lubang
penyambung selang penghisap. Keluarkan selang penghisap secara pelan dengan
cara memutar (dalam hitungan 10-15 detik)
11) Bersihkan selang penghisap dengan cara lap lender dengan kain has dan bilas
selang dengan cara hisap larutan NaCl 0,9%
12) Ulangi tindakan sampai saluran pernapasan bersih dari lender. Batasi setiap
hisapan tidak lebih dari 15 detik setiap suction.
13) Merapikan alat dan melepaskan sarung tangan
14) Mengevaluasi respon klien
15) Mencuci tangan

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu setelah dibersihkan sekretnya? Semoga ibu merasa
nyaman ya bu..
b. Evaluasi objektif
Tampaknya ibu tidak perlu khawatir akan lendirnya ya bu, karna lendir ibu sudah
dibersihkan
c. Rencana tindak lanjut (RTL) (apa yang perlu dilakukan oleh klien sesuai hasil
tindakan yang telah dilakukan):
Baiklah ibu sekretnya ibu telah dibersihkan, nanti sekiranya sekretnya sudah
menggangu jalan nafas ibu saya akan membersihkannyan lagi ya bu.

d. Kontrak yang akan datang (YAD)

1) Topik:
Baiklah ibu, karena sekret ibu telah dibersihkan, saya akan kembali lagi nanti
untuk memberikan obat injeksi

2) Waktu:
Saya akan datang lagi kurang lebih I jam ya bu

3) Tempat
Ditempat tidur ini ya bu.

e. Salam terminasi
Terimakasih ibu atas kerjasamanya, ibu tetep semangat ya bu, semoga ibu bisa
melewati masa kritis ini.. nanti saya datang lagi ya bu.. permisi ibu…

Anda mungkin juga menyukai