Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan proposal bisnis plan atau rencana bisnis ini dengan
baik.
Kami berterimakasih kepada seluruh pihak terkait yang turut serta dalam pembuatan
makalah ini, khususnya kepada guru pembimbing yang selalu meyertai kami.

Mungkin di dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu,
kami meminta kritik dan saran guna menjadikan makalah ini lebih baik lagi.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan melihat perkembangan zaman yang semakin maju sekarang ini kebutuhan manusia
akan gizi semakin meningkat setiap manusia membutuhkan makanan yang bergizi untuk
menjamin kesehatannya. Masyarakat pun cenderung memilih alternatif cemilan atau makanan
ringan untuk mengganjal kebutuhan perut.
Bisnis makanan memang tidak ada habisnya bahkan dapat dijadikan sebagai peluang bisnis
yang menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan ragam kreatifitas yang
menarik dan unik. Makanan biasa dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan
nilai jual tinggi. Salah satunya adalah “KERIPIK TEMPE” yaitu salah satu jenis makanan kecil
(ringan) yang merupakan hasil olahan dari tempe, dengan banyak orang yang suka makanan
ringan, ini menjadikan peluang usaha yang meyakinkan bagi kami untuk berhasil dan
menguntungkan bervariasi yang dapat diterima oleh semua masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Rencana Produk
Keripik Tempe adalah keripik yang berbahan dasar tempe dan tepung
yang memiliki rasa yang enak. Keripik Tempe juga memiliki varian rasa
yang baru dan berbeda. Bahan baku yang kami gunakan merupakan bahan
jadi yang sudah terjamin kualitasnya, baik dari tempe dan minyak yang
digunakan ketika proses pembuatan. Kemasan yang kita gunakan adalah
plastik klip yang praktis dan memudahkan untuk penyimpanan.

B. Produk yang Dihasilkan


Keistimewaan Keripik Tempe ini diantaranya :
1. Hidangan lezat dan bergizi
2. Harga relatif terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dalam berbagai
umur baik anak-anak, remaja maupun orang tua.
3. Disajikan dengan dua rasa baru

C. Jenis Usaha
Tempe berasal di Pulau Jawa paling sedikit beberapa abad lalu. Pada
waktu itu orang- orang Jawa, tanpa pelatihan formal di mikrobiologi atau kimia,
mengembangkan sebuah makanan difermentasi yang luar biasa disebut tempeh.
Kata “tempe” diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada zaman Jawa Kuno
terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut tumpi.
Tempe segar yang juga berwarna putih terlihat memiliki kesamaan dengan
makanan tumpi tersebut.Kandungan Gizi Tempe berpotensi untuk digunakan
melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan
mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner,
diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Selain itu tempe juga mengandung zat
antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung,
hipertensi, dan lain-lain. Sepotong tempe goreng (50 gram) sudah cukup untuk
meningkatkan mutu gizi 200 g nasi. Bahan makanan campuran beras-tempe,
jagung-tempe, gaplek-tempe, dalam perbandingan 7:3, sudah cukup baik
untuk diberikan kepada anak balita.

Ada dua kelompok vitamin terdapat pada tempe, yaitu larut air (vitamin B
kompleks) dan larut lemak (vitamin A, D, E, dan K). Tempe merupakan sumber
vitamin B yang sangat potensial. Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe
antara lain vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat
(niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan B12 (sianokobalamin).

D. Prospek Usaha
Terhadap kebutuhan pangan di masyarakat terus meningkat.
Kebutuhan akan kripik tempe ini bisa dijadikan sebagai camilan setiap hari, jajan
khas dan oleh-oleh bagi keluarga. Bagi masyarakat produk kripik tempe
merupakan produk yang memiliki ciri khas tersendiri mulai dari rasa yang
berbeda, penampilan dan bahan. Kemudian kami juga menghasilkan produk yang
berkualitas tinggi dan tanpa adanya bahan pengawet. Usaha ini merupakan usaha
kelas menengah yang artinya produk yang kami buat dapat dinikmati oleh
berbagai kalangan dengan harga yang terjangkau. Usaha kami saat ini masih di
tahapan kelas menengah, tetapi tidak menutup kemungkinan usaha kami akan
menjadi usaha kelas atas dengan cita rasa yang enak dan harga yang terjangkau.
Dalam usaha ini tidak memerlukan banyak orang karena usaha ini masih tahap
merintis dan kecil-kecilan sehingga tidak membutuhkan orang yang memiliki
keahlian khusus akan tetapi memiliki sikap yang tekun, sabar, dan optimis.

E. Bahan Baku dan Alat Produksi


Bahan baku yang digunakan untuk membuat Keripik Tempe antara lain :
1. 15 sdm tepung beras [ setara dengan 250 gr ]
2. 7 sdm tepung tapioka [setara dengan 125 gr]
3. 2 Papan tempe super [tekstur padat] per papan beratnya 600 gr
4. 1 butir telur utuh [bisa diskip]
5. 1 Bungkus Royco atau kaldu
6. sesuai selera Garam
7. Air sekitar 300-350 ml [kalau tidak menggunkan telur, volume
air ditambah sekitar 100 ml]
8. secukupnya Minyak untuk goreng
9. Bumbu Yang dihaluskan
10. 3 siung bawang putih
11. 1 siung bawang merah
12. 1 sdt ketumbar
13. 2 Ruas kencur
14. 2-3 buah kemiri

Alat yang digunakan


1. Baskom
2. Penggorengan
3. Kompor
4. Loyang
5. Pisau
6. Talenan
7. Plastik

Langkah
1. Iris tipis tempe. Agar tipis, cara mengirisnya dengan diseset pakai pisau
yang tajam. Satu papan tempe bisa jadi 30-32 tempe. Sesuai ketebalan dan ukuran
sih ya.. Kalau tante aku yang ngiris, 1 papan tempe bahkan bisa dapet 40 irisan.
Sisihkan
2. Campur semua bahan dan bumbu halus juga air, aduk hingga rata.
Pastikan tekstur adonan tidak terlalu encer dan juga tidak terlalu kental. Apalagi
jika tidak menggunakan telur, sebaiknya lebih encer dikit yah. Jadi hasilnya kriuk
dan tidak keras.
3. Lalu celupkan irisan tempe satu persatu kedalam adonan tepung dan
goreng dalam minyak panas, aduk bolak balik hingga kuning keemasan dan
angkat
4. Setelah dingin masukan toples atau kemas sesuai selera
5. TIPS DAN TRIK: kalau mau hasil tempe yang super renyah dan kesat [tak
berminyak]. Setelah digoreng, ketika tempe sudah dingin kita bisa mengovennya
sebentar dengan suhu rendah. Kalau saya, caranya dengan dioven di suhu 100
dercel, pake api atas bawah selama 20 menit. Hasilnya tempe jadi garing kriuk,
ngeprul. Dan kalau sudah dingin, tempe bisa dikemas rapat. Awet 2-3 bulan.
Karena selama ditutup rapat tekstur tempe tetap kriuk.
6. Ingat, kualitas tempe juga berpengaruh pada hasil tempe goreng yah.
Karena itu, pastikan menggunakan tempe kualitas bagus, yang padat dan
matangnya pas.
7. Penggunaan air takarannya sekitar 300-350 ml itu kalau mau kental ya
cukup 300 ml maka tekstur tepung tempe jadi tebal.. kalau mau tipis-tipis saja
maka gunakan air sebanyak 350 ml. Intinya sesuai selera ya.
8. Perbandingan tepung beras dan tepung tapioka itu 2:1 ya jadi kalau tepung
berasnya 200 gr maka tepung tapiokanya cukup 100 gr. Jadi mudah diingat atau
dikonversi.
9. Penggunaan telur dalam resep ini bisa diskip atau dilewatkan karena
emang hasilnya juga gak terlalu beda jauh ya. Kalau yang pake telur renyahnya
sedikit empuk, nah kalau yang gak pake telur renyahnya itu garing. Tapi sama2
enak.. Syaya suka yg pake telur karena pertimbangan punya anak kecil aja sih..
Jadi biar makin banyak nutrisinya gitu. Kalau misal mau dijual dan ingin menekan
biaya produksi, penggunaan telur bisa dilewatkan.
10. Dan yang harus dicatat, kalau tidak menggunakan telur, tekstur adonan
gak boleh terlalu kental ya.. ntar bisa-bisa keras dan alot hasilnya. Jadi pastikan
adonan lumayan encer, sedikit mirip dengan adona peyek.
11. Pastikan tempe goreng yang sudah digoreng dan didinginkan, disimpan di
wadah tertutup.
12. Penggunaan tepung tapioka bisa diganti dengan tepung sagu ya guys..
Hasilnya tempe lebih lembut kriuknya, hanya saja untuk warnanya tempe goreng
terlihat lebih cokelat ya, jadi tidak bisa kuning cantik seperti menggunakan tepung
tapioka.
F. Kendala dalam melakukan usaha bidang kripik tempe
a. Lingkungan Usaha
1.   Lokasi usaha terdapat di tempat yang tidak strategis sehingga tidak mudah
konsumen untuk membeli
2.   Tingkat konsumsi yang tinggi sehingga harga menjadi meningkat
b. Kondisi pasar
Terdapat banyak persaingan dalam perdagangan ini, karena mudahnya proses
pembuatan kripik tempe ini dan mudah dalam mencari bahan-bahan pokoknya.
c. Saluran distribusi
Penyaluran / pemasaran / penjualan kripik tempe ini bisa
dilakukan secaralangsung dengan cara menitipkannya ke warung-warung, kios-
kios serta toko yang terdapat di sekitarnya dan khususnya ke beberapa warung
yang ramai dan strategis. Kripik tempe ini pun juga dapat dibeli oleh masyarakat
sekitar dengan mendatangi ke tempat pembuatannya secara langsung.

G. Strategi pemasaran
a. Memiliki keunikan
Buat produk keripik anda menjadi unik. Hal ini dimaksudkan agar keripik anda
mudah diterima oleh masyarakat dan terlihat berbeda dari usaha keripik
kompetitor. Keunikan bisa dibuat dari sisi kemasan, rasa atau promosinya.

b.  Menentukan ulang segmentasi pasar


Jika penjualan keripik anda belum juga memperlihatkan tanda-tanda kemajuan,
ada baiknya untuk menentukan ulang target pasar yang anda bidik. Apakah untuk
kalangan muda, ibu-ibu, bapak-bapak, atau malah kakek nenek.
Dengan mengetahui dan menentukan target pasar yang jelas, akan mendorong
anda untuk membuat strategi penjualan yang lebih tepat.
c. Memperkenalkan merk
Agar merk keripik yang anda miliki cepat dikenal, ada baiknya untuk
memperkenalkan merk, atau istilahnya mengkomunikasikan merk ke pasar.
Komunikasi merk bisa secara ATL (Above The Line) seperti koran, majalah atau
komunikasi model BTL (Below The Line) dengan menggunakan spanduk, banner,
brosur.
Agar hasil komunikasi ini lebih efektif, pastikan koran atau majalah yang dipakai
merupakan koran yang memiliki banyak pembaca sesuai dengan target pasar yang
dibidik. Begitu pula untuk spanduk dan brosur, pastikan ditempatkan pada lokasi
yang banyak dilewati orang.
Jangan lupa juga untuk memperkenalkan merk secara online melalui media sosial,
seperti facebook, twitter dan instagram. Kalau bisa jadi trending tropic di twitter,
kan lumayan tuh 😀 Agar konsumen lebih yakin, anda juga bisa meminta sertifikat
halal dari MUI untuk produk keripik yang anda buat. Cara membuat sertifikat
halal MUI ada di sini
d. Mencari reseller yang tepat
Reseller disebut juga agen atau distributor. Reseller akan membantu memasarkan
produk keripik anda. Pilih reseller yang memiliki jaringan luas atau tempat usaha
yang sudah ramai dikunjungi banyak orang.
Untuk pertama kali, biasanya para reseller akan meminta titip jual, atau dalam
istilah marketing dikenal dengan sistem konsinyasi. Jadi anda tidak akan dibayar
reseller sebelum keripik yang anda titipkan laku.
Jika keripik yang anda miliki benar-benar diminati pelanggan, maka reseller
secara otomatis akan membeli produk keripik anda secara tunai seperti yang
terjadi pada keripik maicih. Dengan promosi yang tepat sasaran, keripik maicih
berhasil membuat reseller bersemangat menjual produknya, dan terasa eksklusif.
e. Pelayanan maksimal
Pelayanan maksimal kepada para pelanggan atau bahkan calon pelanggan adalah
penting. Di zaman sekarang, anda tidak bisa jika hanya mengandalkan promosi.
Berikan pelayanan terbaik pada para reseller dan juga pelanggan.
Selalu jaga kualitas produk dan hubungan baik. Pelanggan yang puas secara
otomatis akan menceritakan kabar baik tentang produk anda. Sehingga angka
penjualan keripik anda akan meningkat dengan sendirinya.
H. Aspek Keuangan
1.      Modal Persiapan
Modal usaha untuk biaya pembuatan kripik tempe,Bu Endang
diperoleh dari beberapa sumber modal antara lain :
a.       Modal sendiri : Rp. 1.000.000
b.      Modal bantuan yang diharapkan : Rp. 2.000.000
Jumlah : Rp. 3.000.000
2.      Biaya investasi atau oprasional
Biaya investasi atau jumlah uang yang dibutuhkan dalam sekali
produksi.
  Gaji : Rp. 1.800.000
  Transportasi : Rp.500.000
  Listrik : Rp.100.000
  Lain-lain : Rp.200.000
Jumlah : Rp.2.600.000
3.      Proyeksi  keuntungan yang diperoleh
  Penjualan kripik tempe : Rp.5000.000
  Pembelian : Rp.400.000
  Biaya operasional : Rp.2.600.000
  Laba bersih : Rp.2000.000
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berbagai macam hasil pertanian khususnya kedelai dapat menjadi komoditas yang
berkualitas jika kita memiliki kemauan,ide ataupun gagasan untuk mengolah kedelai
tersebut kedalam suatu jenis makanan ringan yaitu salah satunya keripik tempe maka akan
menjadi suatu peluang dalam berwirausaha dan juga dapat meningkatkan ekonomi
seseorang dari hasil penjualan jenis makanan ringan keripik tempe tersebut.

B. Saran
1. Dalam pemasarannya mungkin dapat lebih disebar luaskan sehingga perusahaan ini
dapat terus berkembang dan juga akan mendapat keuntungan yang berlipat.
2. Perlunya inovasi dalam pembuatan keripik tempe yang disukai oleh konsumen sehingga
menambah tingkat penjualan dan keuntungannya pula.
DAFTAR PUSTAKA

https://cari-carimakalah.blogspot.com/2019/10/makalah-usaha-kecil-keripik-tempe.html
https://www.google.com/search?
q=CARA+MEMBUAT+LERIPIK+TEMPE&oq=CARA+MEMBUAT+LERIPIK+TEMPE&aqs
=chrome..69i57j0i13l9.4152j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai