Anda di halaman 1dari 14

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG

FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN PERTANIAN


PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10, Tromolpos 805, Ruteng 8 6 5 0 8 ; Telp. (0385) 2420046
Flores –NTT- Indonesia

CHECKLIST DAN FORMAT PENILAIAN


PEMERIKSAAN FISIK IBU NIFAS

Nama :
NIM :
Hari/Tanggal :
Berilah tanda checklist (Ö ) sesuai dengan kompetensi mahasiswa
Nilai 0 : tidak dikerjakan
Nilai 1 : dikerjakan dengan ragu-ragu/ kurang tepat
Nilai 2 : dikerjakan dengan benar

SKOR
NO. TINDAKAN
0 1 2
A. SIKAP DAN PERILAKU
1. Menyambut pasien dengan sopan dan ramah
2. Memperkenalkan diri kepada pasien
3. Merespon reaksi klien dengan tepat
4. Teruji percaya diri dan tidak ragu-ragu
5. Menjaga privasi klien
B. ISI / CONTENT
6. Menyiapkan peralatan (tensimeter, stetoskop, termometer, refleks hammer,
jam tangan, sarung tangan steril dalam bak instrumen, kapas DTT dalam
kom, larutan chlorin 0,5 %, bengkok, tempat samp
ah medis, status pasien, sabun cuci tangan, lap tangan, celemek)
7. Mencuci tangan sebelum pemeriksaan
8. Menilai KU dan tingkat emosi
9. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
10. Memeriksa adanya edema pada wajah
11. Memeriksa mata (konjungtiva, sklera dan kebersihan mata)
12. Memeriksa hidung
13. Memeriksa mulut dan gigi
14. Memeriksa leher
15. Meminta pasien berbaring dengan lengan kiri diatas kepala, kemudian palpasi
payudara kiri secara sistematis sampai ketiak. Catat adanya massa, benjolan,
pembengkakan/ abses, periksa pengeluaran payudara. Ulangi prosesdur
tersebut untuk pemeriksaan payudara kanan.
16. Memeriksa keadaan perut (luka jahitan bekas operasi jika SC)
17. Malakukan palpasi untuk mengukur TFU, kontraksi uterus dan kandung
kemih
18. Melakukan pemeriksaan pada kaki, mengenai adanya varises, kemerahan
pada betis, edema dan reflek patela
19. Mencuci tangan
Menjelaskan prosedur tindakan dan memberitahukan kemungkinan
20. ketidaknyamanan yang akan dirasakan oleh ibu saat pemeriksaan pada daerah
genetalia
21. Mengatur posisi ibu senyaman mungkin
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10, Tromolpos 805, Ruteng 8 6 5 0 8 ; Telp. (0385) 2420046
Flores –NTT- Indonesia
22. Memakai sarung tangan
23. Memperhatikan adanya hematoma, edema, varises, haemoroid
24. Memperhatikan warna, bau dan konsistensi lokhea
25. Memeriksa daerah perineum untuk penyembuhan dari laserasi atau
penjahitan episiotomi
26. Membantu pasien memakai pembalut dan celana
27. Melepaskan sarung tangan dan merendam dalam larutan chlorin 0,5%
28. Mencuci tangan pada air mengalir
29. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan dan mendokumentasikannya
C. TEKNIK
30. Melaksanakan tindakan secara sistematik
31. Menjaga privasi klien
32. Melakukan komunikasi dan merespon klien
33. Dokumentasi
JUMLAH
Jumlah skor yang diperoleh
NILAI
Jumlah skore maksimal (66)
Catatan :

Ruteng , ... , ................., ...............


Penguji

(............................................)
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10, Tromolpos 805, Ruteng 8 6 5 0 8 ; Telp. (0385) 2420046
Flores –NTT- Indonesia

CHECKLIST DAN FORMAT PENILAIAN


VULVA HYGIENE DAN PERAWATAN LUKA PERINEUM

Nama :
NIM :
Hari/Tanggal :
Berilah tanda checklist (Ö ) sesuai dengan kompetensi mahasiswa
Nilai 0 : tidak dikerjakan
Nilai 1 : dikerjakan dengan ragu-ragu/ kurang tepat
Nilai 2 : dikerjakan dengan benar

SKOR
NO. TINDAKAN
0 1 2
A. SIKAP DAN PERILAKU
1. Menyambut pasien dengan sopan dan ramah
2. Memperkenalkan diri kepada pasien
3. Merespon reaksi klien dengan tepat
4. Teruji percaya diri dan tidak ragu-ragu
5. Menjaga privasi klien
B. ISI/ CONTENT
6. Mempersiapkan peralatan (sarung tangan steril dalam bak steril, kapas DTT
dalam kom DTT, larutan klorin 0,5%, bengkok, tempat sampah medis, status
pasien, sabun cuci tangan, handuk kecil)
7. Mencuci tangan
8. Memberitahu ibu tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
9. Mencuci tangan dengan air mengalir
10. Mempersilahkan pasien untuk BAK jika perlu
11. Meminta dan membantu pasien melepaskan pakaian bagian bawah
12. Mengkaji lohkia (warna, bau dan volume)
13. Memposisikan pasien dengan posisi dorsal recumbant dan memasang perlak
bokong
14. Menggunakan sarung tangan
15. Melakukan vulva hygiene
Mengamati keadaan luka jahitan perineum (basah, kering, bengkak, tanda-
16.
tanda infeksi)
17. Mengoleskan larutan antiseptik (bethadine) pada luka jahitan
18. Membiarkan luka jahitan mengering dan menutup dengan kassa steril
19. Membantu pasien menggunakan celana
20. Melepaskan perlak bokong
21. Melepas sarung tangan dalam larutan chlorin
22. Mencuci tangan dengan air mengalir
23. Membereskan peralatan
24. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien dan mendokumentasikan
C. TEKNIK
25. Melaksanakan tindakan secara sistematik
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10, Tromolpos 805, Ruteng 8 6 5 0 8 ; Telp. (0385) 2420046
Flores –NTT- Indonesia
26. Menjaga privasi klien
27. Melakukan komunikasi dan merespon klien
28. Dokumentasi
JUMLAH
Jumlah skor yang diperoleh
NILAI
Jumlah skore maksimal (56)
Catatan :

Ruteng , ... , ................., ...............


Penguji

(............................................)
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10, Tromolpos 805, Ruteng 8 6 5 0 8 ; Telp. (0385) 2420046
Flores –NTT- Indonesia

CHECKLIST DAN FORMAT PENILAIAN


PERAWATAN PAYUDARA

Nama :
NIM :
Hari/Tanggal:
Berilah tanda checklist (Ö ) sesuai dengan kompetensi mahasiswa
Nilai 0 : tidak dikerjakan
Nilai 1 : dikerjakan dengan ragu-ragu/ kurang tepat
Nilai 2 : dikerjakan dengan benar
SKOR
NO. TINDAKAN
0 1 2
A. SIKAP DAN PERILAKU
1. Menyambut pasien dengan sopan dan ramah
2. Memperkenalkan diri kepada pasien
Merespon reaksi klien dengan tepat
3. Teruji percaya diri dan tidak ragu-ragu
4. Menjaga privasi klien
B. ISI / CONTENT
5. Menyiapkan peralatan (minyak kelapa/ baby oil, kapas bersih, handuk,
washlap, kom untuk air hangat dan air dingin)
6. Menyiapkan tempat
7. Mencuci tangan pada air mengalir
8. Memasang handuk dan melepaskan pakaian atas ibu
9. Mengompres kedua puting susu dengan kapas yang telah diberi minyak
kelapa/ baby oil sela 2-3 menit, kemudian mengangkat kapas sambil
membersihkan puting susu dengan gerakan memutar dari dalam ke luar
10. Membersihkan daerah puting dengan kapas minyak yang baru dari arah
sentral ke pinggir. Bila puting susu inverted, sambil dilakukan penarikan
11. Membasahi telapak tangan dengan minyak kelapa dan melakukan pengurutan
I : Lakukan pengurutan payudara dengan telapak tangan mulai dari
pertengahan kedua payudara ke atas memutar ke arah luar, sampai ke bagian
bawah (dilakukan 20-30 x)
12. Melakukan pengurutan II : tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan
kanan melakukan pengurutan dengan menggunakan sisi kelingking pada
kedua payudara secara bergantian sebanyak 20-30 x
13. Melakukan pengurutan III : tangan kiri menopang payudara kiri, tangan
kanan mengepal dan menggunakan persendian jari, dilakukan pengurutan dari
pangkal ke arah puting susu kedua payudara secara bergantian sebanyak 20-
30x
14. Mengompres payudara dengan air hangat dan dingin secara bergantian
sebanyak 5x
15. Mengeringkan payudara dengan handuk bersih dan membantu ibu untuk
memakai pakaiannya kembali
16. Bereskan peralatan dan cuci tangan dengan air mengalir
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10, Tromolpos 805, Ruteng 8 6 5 0 8 ; Telp. (0385) 2420046
Flores –NTT- Indonesia
C. TEKNIK
17. Teruji melakukan secara berurutan dan sistematis
18. Teruji menjaga privasi ibu
19. Teruji memberikan rasa empati pada ibu
20. Setiap jawaban di follow up dengan baik
21. Teruji mendokumentasikan dengan baik
JUMLAH
Jumlah skor yang diperoleh
NILAI
Jumlah skore maksimal (44)
Catatan :

Ruteng ,.................................
Penguji

(............................................)
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10, Tromolpos 805, Ruteng 8 6 5 0 8 ; Telp. (0385) 2420046
Flores –NTT- Indonesia

CHECKLIST DAN FORMAT PENILAIAN


PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR

Nama :
NIM :
Hari/Tanggal :
Berilah tanda checklist (Ö ) sesuai dengan kompetensi mahasiswa
Nilai 0 : tidak dikerjakan
Nilai 1 : dikerjakan dengan ragu-ragu/ kurang tepat
Nilai 2 : dikerjakan dengan benar

SKOR
NO. TINDAKAN
0 1 2
A. SIKAP DAN PERILAKU
1. Menyambut pasien dengan sopan dan ramah
2. Memperkenalkan diri kepada pasien
3. Merespon reaksi klien dengan tepat
4. Teruji percaya diri dan tidak ragu-ragu
5. Menjaga privasi klien
B. CONTENT/ISI
6. Menjelaskan maksud da tujuan penkes
7. Teruji mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
8. Teruji mengajari ibu untuk mencuci tangan
9. Mempersilahkan ibu untuk duduk dengan santai dan nyaman
10. Mempersilahkan klien membuka pakaian bagian atas
11. Mengajarkan pada klien untuk mengoleskan sedikit ASI pada putting susu
dan areola
12. Mengajarkan pada klien untuk memegang bayi dengan satu lengan, kepala
bayi terletak pada lengkung siku ibu dan bokong bayi terletak pada lengan
13. Mengajarkan pada klien untuk menempelkan perut bayi pada perut ibu
dengan meletakkan satu tangan bayi di belakang badan ibu dan yang satu di
depan, kepala bayi menghadap payudara
14. Mengajarkan pada klien untuk memposisikan bayi dengan telinga dan lengan
pada garis lurus
15. Mengajarkan pada klien untuk memegang payudara dengan ibu jari diatas
dan jari yang lain menopang dibawah serta jangan menekan putting susu atau
areolanya saja
16. Mengajarkan pada klien untuk merangsang membuka mulut bayi :
Menyentuh pipi dengan putting susu atau menyentuh sudut mulut bayi
17. Setelah bayi membuka mulut, mengajarkan pada klien untuk mendekatkan
dengan cepat kepala bayi ke payudara ibu, kemudian memasukkan putting
susu serta sebagian besar areola ke mulut bayi
18. Setelah bayi mulai menghisap, menganjurkan ibu untuk tidak memegang atau
menyangga payudara lagi
19. Menganjurkan pada klien untuk memperhatikan bayi selama menyusui
20. Mengajarkan pada klien cara melepas isapan bayi :
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10, Tromolpos 805, Ruteng 8 6 5 0 8 ; Telp. (0385) 2420046
Flores –NTT- Indonesia
 Jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut
ATAU
 Dagu bayi ditekan ke bawah
21. Setelah selesai menyusui, mengajarkan pada klien untuk mengoleskan sedikit
ASI pada putting susu dan areola. Biarkan kering dengan sendirinya
22. Mengajarkan pada klien untuk menyendawakan bayi :
 Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian
punggung ditepuk perlahan-lahan sampai bayi bersendawa (bila tidak
bersendawa tunggu 10 – 15 menit) ATAU
 Bayi ditengkurapkan dipangkuan ibu, kemudian punggung atas
ditepuk perlahan-lahan sampai bayi bersendawa (bila tidak
bersendawa tunggu 10 – 15 menit)
23. Mengajarkan pada klien untuk selalu menyusukan kedua payudara secara
bergantian
24. Menganjurkan untuk menyusui bayi setiap saat bayi menginginkan (on
demand)
25. Menanyakan kembali apa yang sudah diajarkan dan dijelaskan
C. TEKNIK
26. Teruji melakukan tindakan secara sistematis
27. Teruji menjaga keamanan bayi selama tindakan
28. Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
29. Teruji memberikan kesempatan klien untuk bertanya
30. Teruji mendokumentasikan hasil tindakan
JUMLAH
Jumlah skor yang diperoleh
NILAI
Jumlah skore maksimal (60)
Catatan :

Ruteng , ................................
Penguji

(............................................)
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10, Tromolpos 805, Ruteng 8 6 5 0 8 ; Telp. (0385) 2420046
Flores –NTT- Indonesia

CHECKLIST DAN FORMAT PENILAIAN


CHECKELIST PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG ASI EKSKLUSIF
Nama :
NIM :
Hari/Tanggal :
Berilah tanda checklist (Ö ) sesuai dengan kompetensi mahasiswa
Nilai 0 : tidak dikerjakan
Nilai 1 : dikerjakan dengan ragu-ragu/ kurang tepat
Nilai 2 : dikerjakan dengan benar

NO BUTIR YANG DINILAI SKORE


0 1 2
A. SIKAP DAN PERILAKU
1. Menyambut pasien dengan sopan dan ramah
2. Memperkenalkan diri kepada pasien
3. Merespon reaksi klien dengan tepat
4. Teruji percaya diri dan tidak ragu-ragu
5. Menjaga privasi klien
B. CONTENT/ ISI
6 Menanyakan keluhan klien dengan sopan
7 Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan
8 Teruji melakukan apersepsi mengenai ASI eksklusif
9 Menjelaskan pengertian ASI Eksklusif
ASI Eksklusif adalah bayi yang hanya diberi ASI saja, tanpa ta,bahan
cairan/makanan kecuali obat, vitamin dan mineral sampai umur 6 bulan.
10 Menjelaskan manfaat ASI Eksklusif
ASI sebagai:
 ASI sebagai nutrisi
 ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi
 ASI Eksklusif meningkatkan kecerdasan
 ASI Eksklusif meningkatkan jalinan kasih saying
11 Menjelaskan zat kekebalan dalam ASI
 Faktor bifidus untuk mendukung proses perkembangan bakteri yang
“menguntungkan” dalam usus bayi untuk mencegah bakteri
pertumbuhan bakteri yang merugikan.
 Laktoferin untuk mengikat zat besi dalam ASI sehingga zat besi tidak
digunakan oleh bakteri pathogen untuk pertumbuhannya.
 Anti alergi
 Mengandung zat anti virus polio.
 Membantu pertumbuhan selaput usus bayi sebagai perisai untuk
menghindari zat – zat merugikan yang masuk kedalam peredaran darah.
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10, Tromolpos 805, Ruteng 8 6 5 0 8 ; Telp. (0385) 2420046
Flores –NTT- Indonesia
12 Menjelaskan jenis-jenis ASI
 Kolostrum
 Merupakan cairan yang pertama kali keluar, kental dengan warna
kekuning – kuningan dibanding susu matur.
 Disekresi hari 1 sampai ke 3, bila dipanaskan akan menggumpal,
sedangkan ASI matur tidak.
 Merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan mekonium
dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran
pencernaan makanan bayi bagi makanan yang akan dating.
 Lebih banyak mengandung karbohidrat, protein, mineral, antibody
memberikan perlindungan bayi samapai umur 6 bulan dibandingkan
dengan ASI matur
 ASI masa peralihan
 Merupakan ASI peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI yang
matur.
 Disekresi dari hari ke 4 samapi hari ke 10.
 Kadar protein makin rendah sedangakan kadar karbohidrat dan
lemak semakin meninggi dan volume juga semakin meningkat.
 ASI matur
 Merupakan ASI yang disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya,
komposisi relative konstan.
 Merupakan cairan berwarna putih kekuning – kuningan yang
diakibatkan warna dari CA-casein. Roboflatin dan karoten yang
terdapat didalamnya
 Tidak menggumpal jika dipanaskan
 Terdapat anti microbial faktor, antara lain : antibody (kekebalan
terhadap infeksi), protein, hormone-hormone.

13 Menjelaskan cara memperbanyak produksi ASI


 Bayi menyusu setiap 2 jam selama 10 – 15 menit disetiap payudara
 Bangunkan bayi, buka baju atau gedong yang membuat rasa gerah,
duduklah selama menyusui.
 Pastikan bayi menyusu dengan posisi yang baik (menempel pada
ibunya) dan menelan secara aktif.
 Susui bayi ditempat yang tenang, nyaman dan minumlah setiap kali
menyusui.
 Tidur bersebelahan atau dekat dengan bayi.
 Ibu meningkatkan istirahat atau minum
14 Menjelaskan Cara Pemerahan ASI
 Pengeluaran ASI dengan tangan
 Pengeluaran ASI dengan pompa
15 Menjelaskan cara penyimpanan ASI
 Diudara terbuka atau bebas : 6-8 jam
 Dilemari es (4°C) : 24 jam
 Dilemari pendingin atau beku (-18 0C) :6 bulan
 ASI yang telah didinginkan bila akan dipakai tidak boleh direbus,
karena kualitasnya akan menurun yaitu unsure kekebalannya. ASI
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10, Tromolpos 805, Ruteng 8 6 5 0 8 ; Telp. (0385) 2420046
Flores –NTT- Indonesia
tersebut cukup didiamkan beberapa saat didalam suhu kamar, agar tidak
terlalu dingin, atau dapat pula direndam didalam wadah yang telah
berisi air panas.
16 Menjelaskan cara penerapan ASI Eksklusif pada ibu bekerja
 Selama cuti hanya menyusui
 Sebelum mulai bekerja ubah pola minum bayi
 Sebelum berangkat bekerja susui bayi
 Selama dikantor perah ASI setiap 3-4 jam
 Simpan dilemari es dan dibawa pulang
 Setelah dihangatkan diberikan dengan cangkir.
17 Teruji melakukan ecaluasi dengan menanyakan kembali apa yang sudah
dijelaskan
C. TEKNIK
18 Teruji menjelaskan secara sistematis
19 Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
20 Penggunaan media
21 Teruji memberikan kesempatan kepada klien untuk bertanya
22 Melakukan pendokumentasian
JUMLAH
NILA Jumlah skor yang diperoleh
I Jumlah skore maksimal (44)
Catatan :

Ruteng , ..............................
Penguji

(............................................)
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10, Tromolpos 805, Ruteng 8 6 5 0 8 ; Telp. (0385) 2420046
Flores –NTT- Indonesia

CHECKLIST DAN FORMAT PENILAIAN


TANDA BAHAYA MASA NIFAS
Nama :
NIM :
Hari/Tanggal :
Berilah tanda checklist (Ö ) sesuai dengan kompetensi mahasiswa
Nilai 0 : tidak dikerjakan
Nilai 1 : dikerjakan dengan ragu-ragu/ kurang tepat
Nilai 2 : dikerjakan dengan benar
SKOR
NO. TINDAKAN
0 1 2
A SIKAP DAN PERILAKU
1 Menyambut pasien dengan sopan dan ramah
2 Memperkenalkan diri kepada pasien
3 Merespon reaksi klien dengan tepat
4 Teruji percaya diri dan tidak ragu-ragu
5 Menjaga privasi klien
B CONTENT
6 Menanyakan keluhan klien dengan sopan
7 Menjelaskan maksud dan tujuan
8 Teruji melakukan apersepsi tentang tanda bahaya masa nifas
9 Menjelaskan tentang tanda infeksi masa nifas (peningkatan suhu > 38 oC ; lochea
berbau)
10 Menjelaskan tentang tanda perdarahan per vagina dalam masa nifas
11 Menjelaskan tentang sakit kepala, nyeri epigastrik, penglihatan kabur
12 Menjelaskan tentang pembengkakan di wajah & ekstremitas
13 Menjelaskan tentang demam, muntah, rasa sakit waktu berkemih
14 Menjelaskan tentang payudara yang berubah menjadi merah, panas, terasa sakit
15 Menjelaskan tentang rasa sakit, merah , lunak, pembengkakan di kaki
16 Menjelaskan tentang kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama
17 Menjelaskan tentang perasaan sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri bayinya dan
diri sendiri
18 Menjelaskan untuk segera datang ke klinik jika mengalami tanda bahaya masa nifas
C TEKNIK
19 Teruji menjelaskan secara sistematis
20 Menggunakan bahasa yang dapat dimengerti
21 Penggunaan media
22 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan umpan balik
23 Melakukan pendokumentasian
JUMLAH
NILAI Jumlah skor yang diperoleh
Jumlah skore maksimal (46)
Catatan : Ruteng, ...........
Penguji
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10, Tromolpos 805, Ruteng 8 6 5 0 8 ; Telp. (0385) 2420046
Flores –NTT- Indonesia
(....................................)

CHECKLIST DAN FORMAT PENILAIAN


PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MANFAAT VITAMIN A PADA IBUI NIFAS
Nama :
NIM :
Hari/Tanggal :
Berilah tanda checklist (Ö ) sesuai dengan kompetensi mahasiswa
Nilai 0 : tidak dikerjakan
Nilai 1 : dikerjakan dengan ragu-ragu/ kurang tepat
Nilai 2 : dikerjakan dengan benar
SKOR
NO. TINDAKAN
0 1 2
A SIKAP DAN PERILAKU
1 Menyambut pasien dengan sopan dan ramah
2 Memperkenalkan diri kepada pasien
3 Merespon reaksi klien dengan tepat
4 Teruji percaya diri dan tidak ragu-ragu
5 Menjaga privasi klien
B CONTENT
6 Teruji melakukan apersepsi mengenai vitamin A pada masa nifas
7 Menjelaskan pengertian vitamin A pada masa nifas
pengertian vitamin A  “vitamin A merupakan suplementasi vitamin A yang diberikan
pada ibu menyusui selama masa nifas yang memiliki manfaat penting bagi ibu dan
bayi yang disusuinya”
8 Menyebutkan manfaat vitamin A pada masa nifas untuk bayi
Untuk Bayi : meningkatkan kualitas ASI, meningkatkan kelangsungan hidup anak,
meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah komplikasi dari penyakit campak & diare,
melindungi mata dari xeropthalmia & buta senja
9 Menyebutkan manfaat vitamin A pada masa nifas untuk Ibu
Untuk Ibu : memelihara kesehatan ibu selama menyusui, mencegah buta senja karena
Kurang Vitamin A
10 Menyebutkan dosis pemberian vitamin A pada masa nifas
menyebutkan dosis 2 x 200.000 SI
11 Menyebutkan pemberian vitamin A pada masa nifas pemberian pertama : segera
setelah melahirkan dan pemberian ke-2 tidak lebih dari 6 minggu kemudian.
C TEKNIK
12 Teruji menjelaskan secara sistematis
13 Menggunakan bahasa yang dapat dimengerti
14 Penggunaan media
15 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan umpan balik
16 Melakukan pendokumentasian
JUMLAH
NILAI Jumlah skor yang diperoleh
Jumlah skore maksimal (32)
Catatan : Ruteng , .....................
Penguji
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 10, Tromolpos 805, Ruteng 8 6 5 0 8 ; Telp. (0385) 2420046
Flores –NTT- Indonesia
(...............................)

Anda mungkin juga menyukai