Anda di halaman 1dari 6

Krishna Wardhana Sucipto, Myxedema Coma

Myxedema Coma
Krishna Wardhana Sucipto

Abstrak. Myxedema coma merupakan keadaan hipotiroid berat yang disertai dengan penurunan Status mental,
hipotermia, dan beberapa keadaan lain. Berdasarkan demografi keadaan ini terjadi pada 0, 1% dari seluruh
kejadian hipotiroid dengan angka mortalitas mencapai 80%. Keadaan ini biasanya dicetuskan oleh suatu
kejadian akut pada keadaan hipotiroid yang berat dan beriama-lama. Manifestasi klinisnya beragam yang terdiri
dari kelainan ; neuropsikiatri, hipotermia, kardiovaskular, respirasi, gastrointestinal, hipoglikemia, kelainan
elektrolit, ginjal dan saluran kemih. Diagnosis dan penatalaksanaannya haruslah sedini mungkin dan agresif
tanpa hams menunggu basil laboratorium sebagai konfirmasi, guna menurunkan angka mortalitas yang masih
sangat tinggi. (JKS

Kata kunci: Myxedema coma, hipotiroid.

Abtnet. Myxedema coma is defined as severe hypothyroidism leading to decrease mental status, hypothermia,
and Other symptoms. Based Of the demographics, this disease occurs 0.1 % Of hypothyroidism cases with the
mortality untill 80 Myxedema coma be precipitated by an acute event in long-standing severe hypothyroidism.
Its has protean clinical presentation consist Of : neuropsychiatric manifestation, hypothermia, cardiovascular,
respiratory, gastrointestinal, hypoglicaemia, electrolyte and kidney disturbances. Early diagnosis and agresively
of treatment are essensial without waiting the laboratory for reduced the mortality. (JKS

akibat akumulasi dari keadaan


hipotiroid yang berlama-lama dan berat
Keyword • Myxedema coma, serta adanya suatu kejadian akut
hypothyroidism.
sebagai faktor pencetusnya.

Krishna Wardhana Sucipto adalah


Pendahuluan
Dosen 11mu
Myxedema coma merupakan keadaan Penyakit Dalam Fakultas
hipotiroid berat yang disertai dengan Kedokteran
penurunan status mental, hipotermia dan Universitas Syiah Kuala
beberapa keadaan lain. Terminologi Walaupun kejadiannya yang jarang,
myxedema coma pertama kali tingginya mortalitas pada keadaan ini
diperkenalkan oleh Ord pada tahun menuntut kita untuk dapat mengetahui
1878. Keadaan ini dapat terjadi pada lebih awal klinis myxedema coma serta
semua penyebab hipotiroid, baik penatalaksanaannya tanpa harus menunggu
autoimmune thyroiditis, post operasi adanya konfirmasi laboratorium. 1 3
atau ablasi maupun hipotiroid
sekunder.1-3 Faktor pencetus
Berdasarkan demografi, keadaan ini Myxedema coma merupakan
terjadi pada 0,1 % dari seluruh kasus kegawatdaruratan di bidang endokrinologi,
hipotiroid, 80 % pada wanita, lebih
sering pada usia diatas 65 tahnn oleh keadaan-keadaan
dengan angka mortalitas mencapai 80 dibawah ini: Hipotermia
%. Myxedema coma biasanya terjadi

91
Cerebrovascular accidents Manifestasi neuropsikiatri
Congestive Heart Failure Meskipun dinamakan sebagai myxedema
Infeksi coma, pasien seringnya tidak dalam
Beberapa Obat seperti; sedatif, keadaan koma. Manifestasi neuropsikiatri
tranquilizer, amiodarone, lithium, dll yang sering dijumpai pada keadaan ini
Anestesia adalah ; penurunan status mental, letargi,
gangguan memori, disfungsi kognitif,
Perdarahan saluran cema
depresi ataupun gejala psikosis yang
Trauma kesemuanya dapat juga dijumpai pada
Hipoglikemia uncomplicated hypothyroidism. Kejang
Hiponatremia umurn atau fokal dapat dijumpai pada 25
Hiperkalsemia % pasien, yang kemungkinan disebabkan
Hipoksemia oleh hiponatremia, hipoglikemia ataupun
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 9 Nomor 2 Agustus
2009
Hiperkapnia hipoksemia akibat penurunan cerebral
Gangguan metabolik blod70w.48

Pneumonia merupakan infeksi yang paling Hipotermia


sering menyebabkan tedadinya myxedema Hipotermia sering dijumpai pada banyak
coma. Keadaan ini dapat sebagai keadaan pasien myxedema coma. Hal ini
primer ataupun sekunder yang terjadi diakibatkan oleh penurunan termogenesis
setelah stroke ataupun aspirasi. Pada Ianjut yang terjadi akibat penurunan
usia (lansia) keadaan pneumonia ini metabolisme. Pada banyak kasus yang
memberikan gambaran klinis yang pemah dilaporkan, hipotermia merupakan
berbeda, sehingga evaluasi klinis gejala awal yang digunakan untuk
pneumonia berdasarkan kriteria Riquelme menduga suatu myxedema coma dan hal
sangat diperlukan 6 7 ini berkorelasi erat dengan prognosis
pasien tersebut4
Manifestasi klinis
Hampir seluruh sistem organ dan proses Manifestasi kardiovaskular
metabolik menurun fungsinya pada Keadaan hipotiroid yang berlama-lama
keadaan hipotiroid yang berat. Tanda akan menyebabkan terjadinya
penting dari myxedema coma adalah hipertensi diastolik yang akan
penurunan status mental dan hipotermia, menyebabkan peningkatan resistensi
tetapi hipotensi, bradikardia, hiponatremia, vaskular sistemik dan penurunan
hipoglikemia, dan hipoventilasi terkadang volume darah. Pada myxedema coma
dapatjuga dijumpai. Pemahaman halhal secara umum akan dijumpai bradikardi,
diatas sangat penting, karena terkadang penurunan kontraksi miokardial,
respon demam akibat adanya infeksi yang cardiac output yang rendah dan
juga merupakan pencetus tersering hipotensi, yang kesemuanya juga
myxedema coma tidak dijumpai.4 dijumpai pada hypothyroid heart
disease. Perubahan gambaran
electrokardiogram juga dijumpai
walaupun tidak spesisfik berupa

92
Krishna Wardhana Sucipto, Myxedema Coma

prolowa' QT dan polymorphic Beberapa infeksi


ventricular tachycardia. Adanya suatu infeksi pada kasus
Congestive heart failure terkadang juga myxedema coma sering tersamar karena
dijumpai, dan hal ini kemungkinan tidak dijumpainya respon demam. Oleh
disebabkan oleh rendahnya kebutuhan karena hipotermia merupakan gejala
oksigen jaringan dan rendahnya cardiac umum pada keadaan ini, maka adanya
output pada pasien suhu yang normal dapat menjadi
hipotiroid.4 9 penuntun adanya infeksi. Infeksi yang
sering dijumpai pada keadaan ini adalah
Sistem respirasi pneumonia dan pneumonitis yang
Seperti kita ketahui bahwa pada biasanya terjadi akibat aspirasi dan
keadaan hipotiroid terjadi penurunan dapat menjadi sangat buruk karena
respon hiperkapnia dan hipoksia pada adanya hipoventilasi yang umum
pernafasan, dan hal inilah yang dijumpai pada pasien iru.10
menyebabkan terjadinya depresi
pernafasan pada myxedema coma. Gangguan ginjal, saluran kemih dan
Adanya gangguan fungsi otot-otot elektrolit
pernafasan dan obesitas Retensio urine dapat juga terjadi pada
memungkinkan juga terjadinya pasien myxedema coma yang
hipoventilasi. Gangguan respirasi yang disebabkan oleh bladder atony.
juga mungkin terjadi pada pasien Hiponatremia dan penurunan Iaju
myxedema coma adalah penurunan filtrasi glomerolus dapat juga dijumpai.
volume paru, edema nasofaring dan Hiponatremia ini terjadi karena
laring yang kesemuanya akan ketidakmampuan nefron distal untuk
menyebabkan tidak efektifnyajalan mengekresi cairan, meningkatnya
nafas sekresi vasopresin serta meningkatnya
urinary sodium excretion.

Manifestasi gastrointestinal Hipoglikemia


Pada pasien myxedema coma juga Keadaan hipoglikemia ini dapat terjadi
terjadi anoreksia, mual, nyeri abdomen, karena keadaan hipotiroid itu sendiri
dan konstipasi akibat adanya retensi atau terkadang dengan adanya adrenal
feces. Dapat terjadi juga distensi insufisiensi akibat penyakit adrenal
abdomen, penurunan motilitas usus, autoimun ataupun penyakit
illeus paralitik serta hingga terkadang hipotalamus-pituitari. Adanya
megakolon. Disfagia orofaring tipe penurunan proses glukoneogenesis
neurogenik dapat juga dijumpai, dan diduga juga mendasari keadaan
hal ini akan menyebabkan mudahnya hipoglikemia ini, yang diperberat
terjadinya aspirasi pneumonia. dengan adanya keadaan anoreksia dan
Terkadang ditemukan juga gastric infeksi.
atony yang dapat menurunkan absorpsi
Obat Diagnosis
oral. 10 Diagnosis myxedema coma dapat
ditegakkan berdasarkan adanya .11

93
I. Perubahan mental, letargi, atau tidur emergensi dibidang endokrinologi yang
yang berkepanjangan (20 jam atau membutuhkan penatalaksanaan agresif.
lebih). Mortalitasnya sangat tinggi, terutama
2. Defek termoregulasi berupa pada pasien lansia dan dengan komplikasi
hipotermia, bahkan pada keadaan jantung.
sepsis. Sebaiknya suhu tubuh pasien Idealnya pasien ini dirawat diruangan
diukur dengan termometer dengan Intensive Care Unit (ICU) untuk
batas nilai bawah yang rendah. memonitoring keadaan sirkulasi
3. Terdapat faktor presipitasi seperti respirasi berkesinambungan.
kedinginan, infeksi, obat-obatan, Pengukuran tekanan vena sentral

.RJRNAL KEDOKTERANSHAH KUALA Volume 9 Nomor 2 Agustus


2009
trauma, stroke, gagal jantung, sebaiknya juga dilakukan untuk
perdarahan saluran cerna dan keadaan memonitor pemberian
lain yang telah dijelaskan cairan pada pasien ini. Pada pasien-pasien
sebelumnya. dengan adanya kelainan jantung sebagai
Adanya dugaan terhadap kasus pemberat, pemasangan kateter arteri
myxedema coma mengharuskan kita pulmonalis juga sebaiknya dilakukan.5
untuk segera memulai pengobatan tanpa Penatalaksanaan pasien myxedema coma
harus menunggu hasil pengukuran serum sebaiknya sudah dimulai pada saat pasien
thyrotropin (TSH) atau tiroksin (T4), masih di instalasi gawat darurat, dengan
walaupun saat ini pada beberapa rumah memberikan penatalaksaan berupa
sakit pengukuran TSH dan T4 sudah l. Perawatan umum seperti pada semua
dapat diketjakan dalam waktu yang pasien koma, dengan memperhatikan
singkat dan dapat diminta pada keadaan- adanya penyakit penyerta seperti
keadaan emergensi, Adanya infeksi, kardiovaskular dan
kemungkinan terjadinya adrenal serebrovaskular.
insufisiensi pada keadaan ini 2. Perhatikan fungsi respirasi dan
mengharuskan kita untuk juga ventilasi secara baik. Apabila
memeriksakan kadar kortisol plasma saat diperlukan dapat dilakukan
diagnostik. 12 pemasangan endotracheal tube (ETT)
Pada banyak pasien myxedema coma atau trakeostomi untuk menjaga
yang mempunyai penyakit hipotiroid patensi jalan nafas. Pemeriksaan
primer mendapatkan nilai TSH yang analisa gas darah (AGD) sebaiknya
tinggi serta nilai free T4 yang rendah saat dilakukan secara berkesinambungan
pengukuran, Pada keadaan Iain, saat untuk mendeteksi adanya perburukan.
dijumpai adanya kadar TSH yang normal Pemasangan ventilasi mekanik juga
atau rendah dengan kadar free T4 yang diindikasi pada keadaan hipoksemia,
juga rendah mengindikasikan adanya hiperkapnia, hipoventilasi dan depresi
hipotiroid sekunder akibat disfungsi pernafasan.
hipotalamus atau pituitari. 3. Hindari pemberian cairan hipotonik
karena akan menyebabkan intoksikasi
Penatalaksanaan air berhubung berkurangnya bersihan
Seperti disebutkan sebelumnya air pada pasien hipotiroid. Pada
myxedema coma merupakan keadaan keadaan hiponatremia (Natrium serum
94
Krishna Wardhana Sucipto, Myxedema Coma

< 120 mEq/L) diindikasikan lansia atau pasien dengan dengan


pemberian NaCI 3 % 50-100 ml penyakit jantung sebagai pemberat.
sebagai koreksi yang diikuti dengan Beberapa ahli juga menganjurkan
pemberian furosemide intravena 40- pemberian hormon triiodothirosin (T3)
120 mg yang berguna merangsang dengan dosis 10-20 gg secara
diuresis. intravena, yang diikuti dengan dosis 10
4. Pemanasan dari luar tidak dianjurkan pg setiap empat jam dalam 24 jam
karena akan menyebabkan kolaps pertama dan kemudian 10 pg setiap
vaskular akibat vasodilatasi perifer. enam jam selama satu hingga dua hari
Meningkatnya suhu tubuh dalam 24 Beberapa alasan pemberian hormon T3
jam menunjukkan adanya respon yang ini adalah onsetnya yang lebih cepat,
baik pada pemberian levotiroksin, mempunyai aktivitas biologik yang
walaupun secara rata-rata peningkatan lebih tinggi dibandingkan T4 dan
suhu tubuh ini baru dijumpai setelah terganggunya konversi T4 menjadi T3
beberapa hari, pada keadaan hipotiroid. Harus diingat
5. Sampai dapat disingkirkan adanya juga bahwa tingginya konsentrasi
insufisiensi adrenal yang terjadi secara hormon T3 serum selama terapi juga
bersamaan, dapat diberikan berkorelasi dengan tingginya
hidrokortison intravena dengan dosis mortalitas.
100 mg setiap delapan jam. 7. Pada pasien-pasien dengan kesadaran
6. Besamya dosis hormon tiroid optimal menurun, pemberian antibiotika
yang dapat diberikan pada pasien ini profilaksis juga diindikasikan sampai
sampai sekarang masih kontroversial. didapati hasil kultur yang negatif.
Hal ini disebabkan jarangnya kasus ini 8. Pada pasien dengan hipotensi yang
sehingga penelitian efikasi beberapa tidak terkoreksi dengan pemberian
model terapi tidak dapat dilakukan. cairan dapat diberikan terapi
Beberapa ahli menganjurkan vasopresor sampai terjadinya efek
pemberian levotiroksin loading dose terapi hormon T4.
500 ug intravena yang diikuti dengan
dosis 100 gythan, 14
untuk Kesimpulan
mendapatkan kadar hormon tiroid Myxedema coma merupakan keadaan
tubuh yang mendekati normal secepat kegawatduratan dibidang
mungkin. Hal ini dilatar belakangi endokrinologi yang terjadi pada pasien
dengan perkiraan kadar total T4 hipotiroid berat dengan beragam
normal tubuh sebesar 500 pg. manifestasi klinik dan dapat
Pemberian dengan dosis yang terlalu dicetuskan oleh banyak faktor.
tinggi juga dihindari karena dapat Penatalaksanaan sebaiknya dilakukan
menyebabkan terjadinya infark secara agresif tanpa harus menunggu
miokard dan aritmia terutama pada hasil laboratorium hormon tiroid
sebagai

konfirmasi untuk menurunkan angka mortalitas 8. Haupt. M, Kurz A. Reversibility of dementia, in


yang masih sangat tinggi. Hypothyroidism. J Neurol•, 1993; 240:333.
9. Klein. I. Thyroid hormone and cardiovascular
95
sygtem, Am J Med; 1990; 88:63 1,
10. Urquhart AD, Rea 1M, Lawson LT, et.al. A new
Daftar pustaka complication of hypothyroid coma : neurogenic
Santiago.R, Rashkin. MC. Lithium toxicity and dysphagia: Presentation, diagnosis and treatment.
myxedema coma in an eldely woman. In: J Thyroid 2001; 11:595-8.

Emerg.Med 1990; 8:63. Sumual. AR, Langi. Y. Hipotiroidisme. Dalam:

2, Waldman.SA, Park.D. Myxedema coma associaetd Djokomoeljanto. Buku Ajar Tiroidologi Klinik; 2007
with lithium therapy. In: Am J Med 1989; 87: 355. : 295-318.

3. Wagner MJ, Cowling K. Endocrine and Metabolic 12. Ladenson PW, Belin RM Hypothyroidism. In : Bar
Emergencies. In: Emerg Med Clin N Am; 2005: 23. RS. Early Diagnosis and Treatment of Endocrine

4. Ayling RM Myxoedema coma. In: CME Disorder; New Jersey ; Humana Press ; 2003 :37-52.
Endocrinology & Diabetes; 2001: 3:3 : 72-4. 13. Rodrigueez. I, Fluiters E, Perez Mendez, et al.

5. Wartofsky.L Myxedema Coma • hi : Endocrinol Factors Associated with mortality of patients with
Metab Clin N Am ; 2006; 35:687-98. myxoedema coma: Prospective Study in 11 cases

6. Bahar A. Penatalaksanaan Paripurna Pasien Geriatri treated in a single institution. J Endocrinol 2004; 180
dengan Pneumonia. Dalam • Supartondo, Siti Setiadi, : 347.

Soejono CH, editor. Presiding Temu Ilmiah Geriatri: 14. Latrofa F, Pinchera A Autoimmune Hypothyroidism.

2003: 61-75. In : Weetman PA. Autoimmune Disease In

7. Riquelme R, TotTes A, Landis SJ,et.aI. Community Endocrinology; New Jersey; Humana Press ; 2008
Acquired Pnuemonia in The Elderly. Clinical and 137-77.
Nutrition Aspect. In: Am J Respir Crit Care Med.
1997; 180: 1908-14.

96

Anda mungkin juga menyukai