LAPORAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Model Pembelajaran Anak
dengan Hambatan Kecerdasan yang diampu oleh:
Dr. Oom Sitti Homdijah, M.Pd
Dr. Maman Abdurrahman, M.Pd.
disusun oleh :
2020
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT atas
berkat rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan yang diajukan
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Model Pembelajaran Anak dengan
Hambatan Kecerdasan.
Kami menyadari bahwa didalam laporan ini masih banyak kekurangan dan masih
jauh dari kesempurnan. Kami berharap untuk semua pembaca agar dapat mengoreksi
dan merevisi demi prbaikan didalam makalah ini untuk masa yang akan datang.
Akhir kata dari kami dicukupkan sekian, semoga laporan ini bermanfaat bagi
pembaca, khususnya bagi yang ingin menambah wawasan ilmu pengetahuan
mengenai model pembelajran untuk anak dengan hambatan kecerdasan. Serta tidak
lupa penulis haturkan pula permohonan maaf yang sebesar-besarnya bila dalam isi
laporan ini kurang berkenan dan masih ada kekurangan yang berarti.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan............................................................................................2
C. Ruang Lingkup Laporan.................................................................................2
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Asesmen Membaca Pemahaman....................................................................3
B. Kajian Teori Asesmen Membaca Permulaan.................................................5
C. Kisi-Kisi Asesmen Membaca Permulaan.......................................................7
D. Instrumen Asesmen………………………………………………………….8
BAB III
PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS ASESMEN
ASPEK MEMBACA PEMAHAMAN
A. Pelaksanaan Asesmen Membaca Permulaan................................................37
B. Prosedur Analisis Asesmen..........................................................................39
BAB IV
PROGRAM PEMBELAJARAN ASPEK MEMBACA PEMAHAMAN
A. Peta Konsep..................................................................................................45
B. Proses Adaptasi Analisis Asesmen dengan Kurikulum................................45
C. Program Semester.........................................................................................48
D. Silabus...........................................................................................................50
E. Program Pembeljaran Individual Aspek Membaca Permulaan....................69
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................81
B. Saran.............................................................................................................81
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membaca permulaan merupakan tahapan proses belajar membaca
bagi seluruh siswa. Kemampuan membaca permulaan dikelas awal tentu
sangat memiliki peran penting sebagai fondasi atau dasar penentu
keberhasilan dalam kegiatan belajar siswa. Dalam membaca permulaan
ada beberapa aspek yang diperlukan oleh anak guna terlaksananya
pembelajran yang berlangsung sebagaimana mestinya. menurut Sunardi
dalam buku Yuwono Imam (2015. Hlm 107) yaitu Mengenal huruf kecil
dan besar pada alphabet; Mengucapkan bunyi huruf konsonan tunggal,
vocal, konsonan ganda, diftong ; Menggabungkan bunyi berbentuk kata ;
Membaca kalimat.
Pada kenyataan dilapangan acap kali sering menemukan bahwa
masih terdapat anak yang mengalami hambatan dalam membaca
permulaan dikelas rendah pada sekolah dasar yang seharusnya anak sudah
mengenal dasar dasar huruf alphabet. Maka dari itu untuk mendeteksi
adanya hambatan tersebut sangat diperlukan assesmen membaca
permulaan. Assesmen membaca permulaan dilakukan guna melihat sejauh
mana kemampuan anak, apa yang menjadi hambatan dan mengapa terjadi
hambatan tersebut dan bagaimana hal yang harus dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan belajar anak. Assesmen berperan sangat penting
dalam penentuan program yang akan disusun untuk membatu anak dalam
mencapai perkembangannya.
Program pembelajaran yang akan disusun tidak terlepas dengan
model pembelajaran apa yang akan efektif untuk membatu peserta didik
tertentu dalam mengembangkan kemampuannya. Sehingga hambatan –
hambatan pada peserta didik tertentu dapat dibantu untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Kelompok kami akan membahas tentang model
pembelajaran dalam program pembelajaran individual untuk membaca
permulaan baik secara teoritis atau praktik dalam penyusunannya. Hasil
dari penelitian program ini, kelompok kami menyusun assesmen dan
2
program sesuai dengan langkah yang diambil untuk melihat tiap progres
membaca permulaan pada peserta didik yang telah kami pilih.
B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka Tujuan dari penulisan
laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Secara umum untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Model
Pembelajaran Anak Dengan Hambatan Kecerdasan
2. Secara khusus bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang teknik
penyusunan instrument asesmen, prosedur pelaksanaan asesmen
beserta hasil asesmen dan menentukan program pembelajaran bagi
peserta didik.
C. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup dalam penyusunan laporan ini, yaitu
penyusun fokuskan pada:
1. Penyusunan kisi-kisi instrument identifikasi dan asesmen dalam aspek
membaca permulaan.
2. Mengenalisis dan mendeskripsikan hasil identifikasi dan hasil asesmen
3. Penyusunan program pembelajaran individual, dengan
mengembangkan hasil asesmen dengan penyelarasan kurikulum untuk
membuat program semester, silabus dan program individual
3
BAB II
LANDASAN TEORITIS
d. Membaca Kalimat
Kalimat adalah kumpulan kata yang setidaknya memiliki subjek
dan predikat. Pada membaca permulaan peserta didik hanya dapat
membaca kata kata yang diarangkai menjadi kalimat, tidak harus
memahami subjek dan predikat, karena al tersebut adalah
ruanglingkup membaca pemahaman
7
Jumlah
Aspek Sub Aspek Indikator Teknik
Soal
Membaca Permulaan 1. Mengenal huruf
1.1. Anak mampu membaca huruf kecil dan
kecil dan besar pada 26 Observasi
besar
alphabet
2. Mengucapkan bunyi Observasi
2.1. anak mampu membaca huruf konsonan
21
huruf konsonan tunggal
tunggal, vocal, 1.2. anak mampu membaca huruf konsonan Observasi
4
ganda
konsonan ganda,
1.3. anak mampu membaca huruf vocal 5 Observasi
diftong
2.4. anak mampu membaca diftong 4 Observasi
D. Instrumen Asesmen
Penilaian
Aspek Sub Aspek Indikator Butir Instrumen Ket.
0 1 2
Membaca 1. Mengenal huruf kecil 1.1 Anak mampu 1.1.1 Anak membaca huruf A dan a 0 = anak tidak dapat
membaca huruf
Permulaan dan besar pada Tertulis A a membaca huruf kecil
kecil dan besar
alphabet Terbaca dan besar
1 = anak hanya dapat
membaca huruf kecil
atau huruf besar
2 = anak dapat
membaca huruf kecil
dan huruf besar
1.1.2 Anak membaca huruf B dan b v 0 = anak tidak dapat
9
2 = anak dapat
membaca huruf kecil
dan huruf besar
1.1.18 Anak membaca huruf R dan r 0 = anak tidak dapat
Tertulis F mmbaca
Terbaca 1 = anak sudah bisa
membaca
2.1.5 anak diminta membaca huruf konsonan 0 = anak tidak bisa
Tertulis G mmbaca
Terbaca 1 = anak sudah bisa
membaca
2.1.6. anak diminta membaca huruf konsonan 0 = anak tidak bisa
Tertulis H mmbaca
Terbaca 1 = anak sudah bisa
membaca
2.1.7. anak diminta membaca huruf konsonan 0 = anak tidak bisa
Tertulis J mmbaca
Terbaca 1 = anak sudah bisa
membaca
2.1.8 anak diminta membaca huruf konsonan 0 = anak tidak bisa
Tertulis K mmbaca
Terbaca 1 = anak sudah bisa
membaca
2.1.9 anak dimita membaca huruf konsonan 0 = anak tidak bisa
Tertulis L mmbaca
22
ganda mmbaca
Tertulis kh 1 = anak sudah bisa
Terbaca membaca
2.3. anak mampu 2.3.1 anak diminta membaca huruf vokal 0 = anak tidak bisa
membaca huruf vocal Tertulis A mmbaca
Terbaca 1 = anak sudah bisa
membaca
2.3.2 anak diminta membaca huruf vokal 0 = anak tidak bisa
Tertulis I mmbaca
Terbaca 1 = anak sudah bisa
membaca
2.3.3 anak diminta membaca huruf vokal 0 = anak tidak bisa
Tertulis U mmbaca
Terbaca 1 = anak sudah bisa
membaca
26
Tertulis oi mmbaca
Terbaca 1 = anak sudah bisa
membaca
JUMLAH
Penilaian
Sub Aspek Indikator Butir Instrumen Keterangan
0 1
3. Menggabungkan 3.1. anak mampu 3.1.1 Anak diminta membaca suku kata 0 = anak tidak dapat
membaca kata berpola
Bunyi Berbentuk berpola “V-KV” (Vokal-Konsonan Vokal) membaca
V-KV
Kata dengan tepat 1 = anak sudah dapat
membaca
Tertulis aku
Terbaca
3.1.2. Anak diminta membaca suku kata 0 = anak tidak dapat
berpola “V-KV” (Vokal-Konsonan Vokal) membaca
dengan tepat 1 = anak sudah dapat
membaca
Tertulis Ada
Terbaca
3.2. anak mampu 3.2.1. Anak diminta membaca suku kata 0 = anak tidak dapat
membaca kata
berpola “KV-KV” (Konsonan Vokal- membaca
28
Terbaca
3.3.2. Anak diminta membaca suku kata 0 = anak tidak dapat
berpola “KV-KVK” (Konsonan Vokal- membaca
Konsonan Vokal Konsonan) dengan tepat 1 = anak sudah dapat
membaca
Tertulis Pohon
Terbaca
3.3.3. Anak diminta membaca suku kata 0 = anak tidak dapat
berpola “KV-KVK” (Konsonan Vokal- membaca
Konsonan Vokal Konsonan) dengan tepat 1 = anak sudah dapat
membaca
Tertulis Teras
Terbaca
3.3.4. Anak diminta membaca suku kata 0 = anak tidak dapat
berpola “KV-KVK” (Konsonan Vokal- membaca
Konsonan Vokal Konsonan) dengan tepat 1 = anak sudah dapat
membaca
Tertulis Tuhan
Terbaca
3.7. Anak mampu 3.4.5 Anak diminta membaca suku kata 0 = anak tidak dapat
membaca kata
berpola “KVK-KV” (Konsonan Vokal membaca
30
JUMLAH
0 1 2
4. Membaca Kalimat 4.1 Anak mampu 4.1.2. Anak mampu membaca kalimat 0 = anak idak mampu
membaca kalimat
berikut: ibu memasak membaca kalimat
sederhana terdiri
dari SP 1 = anak membaca
kalimat dengan di eja
2 = anak sudah mampu
membaca kalimat
dengan tepat
4.1.3. Anak mampu membaca kalimat 0 = anak idak mampu
berikut: adik sedang makan membaca kalimat
1 = anak membaca
kalimat dengan di eja
2 = anak sudah mampu
membaca kalimat
dengan tepat
4.1.4. Anak mampu membaca kalimat 0 = anak idak mampu
berikut: kakak sedang belajar membaca kalimat
1 = anak membaca
kalimat dengan di eja
32
membaca kalimat
dengan tepat
4.3.2 Bacalah kalimat ke 2dengan suara 0 = anak idak mampu
yang lantang :
membaca kalimat
dia berwarna hitam pekat dengan mata
yang sangat putih. 1 = anak membaca
kalimat dengan di eja
2 = anak sudah mampu
membaca kalimat
dengan tepat
4.3.3 Bacalah Kalimat ke 4 dengan suara 0 = anak idak mampu
yang lantag :
membaca kalimat
Gabbi sering bermain dengan bermain
bola 1 = anak membaca
kalimat dengan di eja
2 = anak sudah mampu
membaca kalimat
dengan tepat
JUMLAH
37
BAB III
hanya memiliki satu siswa. Dalam tahap ini akan didapatkan informasi
berupan independent level, instructional level, dan frustration level.
Berikur prosedur dalam melaksanakan identifikasi secara klasikal:
a. Memberikan soal yang telah dibuat berdasarkan butir instrumen
yan telah dibuat kepada siswa yang duduk dikelas 3 SDLB
b. Siswa diminta untuk mengisi identitas diri terlebih dahulu
c. Siswa diminta untuk menyelesaika soal yang telah diberikan oleh
asesor. Apabila terdapat soal yang tidak dipahami mengenai
instruksinya maka boleh ditanyakan.
d. Asesor menghitung perolehan sekor dan presentase hasil belajar
kerja siswa.
e. Asesor menganalisis hasil data yang telah diperoleh dari hasil
identifkasi, kemudian menyimpulkan posisi setiap siswa untuk
menentukan masuk kedalam independent level, atau instructional
level, atau frustration level.
3. Tahap Asesmen Individual
Tahap ini merupakan tahap lanjutan dari tahap identifikasi. Dalam
tahap ini siswa yang mendapatkan hasil pada tingkat frustration level
dengan nilai paling rendah, jawaban anak yang tidak mudah dipahami
dan atau jawaban anak tidak sesuai dengan pertanyaan yang diberikan.
Maka anak terindikasi dan perlu di tindak lanjut lebih dalam lagi.
Berikut prosedur dalam pelaksanaan asesmen:
a. Asesor harus mampu menciptakan suasana yang kondusif dan
mengamati cara kerja siswa dalam menyelesaikan sosal. Keadaan
siswa juga harus siap, tenang, nyaman ketika mengerjakan lembar
kerja siswanya.
b. Setelah itu asesor memberikan soal yang berbeda tidak seperti
proses identifikasi, apabila siswa mengerjakan soal asesor
mengarahkan untuk melakukan soal dari jenis soal termudah dan
tersukar namun semua soal wajib.
c. Setelah siswa selesai mengerjakannya, asesor menggali informasi
atas hasil pekerjaannya. Seperti menanyakan alasan setiap jawaban
39
1. R N W 21 29 0 0 50 42 % Frustation
level
Berdasarkan hasil perolehan nilai identifikasi, siswa yang
mengalami hambatan dalam aspek membaca permulaan dengan
perolehan hasil 42% yang termasuk pada tingkatan kemampuan
frustation level. Soal yang diberikan berdasarkan teori ruang
lingkup membaca permulaan yaitu:
asalan. RNW belum sama sekali dapat membaca kata dan juga
membaca kalimat yang sederhana
2. Mendeskripsikan Hasil Kerja Siswa
a. Deskripsi Analisis Hasil Asesmen
Analisi hasil asesmen kami lebih difokuskan dalam beberapa
materi yang skornya paling kecil, dan yang paling urgensi untuk
mencari tau varian eror dan varian strategi anak dalam
mengerjakan soal:
b. Profil Anak
Berikut profil kemampuan membaca permulaan RNW dari
hasil analisis tim asesor lakukan, yaitu sebagai berikut:
berpola
Anak belum mampu
membaca kalimat
sederhana.
3. Rekomendasi
Dilihat dari hasil analisis asesmen diatas, maka rekomedasi untuk
RNW dalam aspek membaca permulaan adalah sebagai berikut:
No Kebutuhan Rekomendasi
huruf-huruf abjad
2 Melatih anak untuk membaca lebih dari Anak diajarkan atau dikenali
1 suku kata. bacaan yang mengandung 1 suku
Melatih anak untuk membaca 1 kata
kata berpola terlebih dahulu.
secara utuh.
Setelah anak mampu mengenali
dan membaca 1 suku kata
berpola, maka ajarkan anak
untuk membaca 1 kata secara
utuh. Dalam membaca 1 kata
secara utuh, sertakan kartu
bergambar yang dimodifikasi.
Modifikasi berupa pembiasan
gambar pada kata yang
diharapkan untuk anak baca
dengan tepat.
Jika anak sudah mampu
membaca 1 kata dengan tepat,
naikan pada level berikutnya
sampai anak dapat membaca
kalimat yang sederhana.
Alangkah baiknya anak
medapatkan Latihan persepsi
visual dan Latihan persepsi
bunyi.
BAB IV
Kurikulum TK B
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
C. PROGRAM SEMESTER
PROGRAM SEMESTER PROGRAM SEMESTER MATA PELAJARAN
TAHUN AJARAN 2019 – 2020
Nama Sekolah : SLB Cihanjuang Jaya
Kelas : III / Tiga
Status Pendidikan : SDLB
Jenis Kelainan : Tunagrahita
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Semester II
Kompetensi Indikator Pencapaian
No Waktu Januari Februari Maret April Mei Juni
Dasar Kompetensi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4
4.12.4. Membaca 2 x 35
penggabungan huruf menit
konsonan
4.12.5. Mengurutkan huruf 2 x 35
menjadi kata benda menit
Keterangan :
Warna Merah : Libur Sekolah
Warna Biru : Ujian Akhir Sekolah
D. SILABUS
SILABUS
Nama Sekolah : SLB Cihanjuang Jaya
Kelas : III / Tiga
Status Pendidikan : SDLB
Jenis Kelainan : Tunagrahita
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Alat Evaluasi Sumber / Alokasi
bahan alat Waktu
51
3.12. Mengenal Mengenal Pada awal pembelajaran 3.12.1. Mengenal bentuk Tes lisan Mengenal 1 x 35
keaksaraan awal Keasaraan awal diawali dengan doa huruf vokal dan konsonan Keaksaraan di menit
melalui bermain bersama , pendidik Taman Kanak-
menyiapkan posisi anak kanak (paket
duduk melingkar di unit
bawah dan guru duduk pembelajaran)
bersama anak dalam Dra. L Hasti
posisi melingkar. Sarahaswati,
Melalui kartu huruf M.Pd (2019)
bergambar, anak [Pusat
dikenalkan huruf-huruf Pengembangan
dimulai dari huruf vocal dan
dan dilanjut huruf Pemberdayaan
konsonan. Pendidik dan
Guru menstimulus Tenaga
pengetahuan dan daya Kependidikan
analisa siswa dengan Taman
mengajukan pertanyaan: Kanakkanak dan
“ini huruf apa?” pada Pendidikan Luar
52
dengan mengajukan
pertanyaan: “ini
huruf apa?” pada
huruf yang ditunjuk
secara acak
disediakan
Pada awal pembelajaran 3.12.4. Membaca nama Tes lisan 2 x 35
diawali dengan doa benda dengan huruf awal menit
bersama , pendidik yang sama
menyiapkan posisi anak
duduk melingkar di
bawah dan guru duduk
bersama anak dalam
posisi melingkar.
Pendidik memperlihatkan
benda/kartu gambar satu
persatu, dan
menyebutkan kartu
gambar yang memiliki
bunyi/ huruf awal yang
sama, kemudian anak-
anak mencoba menebak
benda/kartu bergambar
yang diperlihatkan
56
4.12. Menunjukan Mengenal Pada awal pembelajaran 4.12.1. Menggabungkan Tes Perbuatan Mengenal 2 x 35
kemampuan keaksaraan awal diawali dengan doa huruf konsonan kapital Keaksaraan di menit
keaksaran awal
dalam berbagai bersama , pendidik dan huruf vokal capital Taman Kanak-
bentuk karya menyiapkan posisi anak kanak (paket
duduk melingkar di unit
bawah dan guru duduk pembelajaran)
bersama anak dalam Dra. L Hasti
posisi melingkar. Sarahaswati,
Pendidik memperlihatkan M.Pd (2019)
media (kartu huruf [Pusat
kapital konsonan dan Pengembangan
vokal ) yang akan di dan
gunakan untuk bermain Pemberdayaan
arisan huruf , kemudian Pendidik dan
anak-anak melihat Tenaga
dengan seksama dan Kependidikan
mencoba menebak huruf- Taman
huruf yang ada di dalam Kanakkanak dan
kotak tersebut Pendidikan Luar
58
kotak
Pendidik menstimulus
pengetahuan dan daya
analisa siswa dengan
mengajukan perintah:
“cob abaca kata benda
tersebut!” dari kertas/
kartu kata yang ada pada
kotak
Guru menstimulus
pengetahuan dan daya
analisa siswa dengan
mengajukan pertanyaan:
“siapa aku?” dengan
harapan anak mampu
membaca nama dari
kertas/ kartu nama yang
ia pilih secara acak
Nama : R. N.W
1. Melalui kartu bergambar peserta didik dapat mengenal huruf vocal dan konsonan dengan tepat.
2. Melalui kartu bergambar peserta didik dapat membaca huruf vocal dan konsonan dengan tepat.
D. Deskripsi Layanan Pembelajaran
1. Materi
a. Mengenal keasksaraan awal.
2. Metode
a. Pendekatan : Scientific Learning
b. Metode : Fonik (Pengenalan huruf), Permainan dan VAKT (Visual, Auditif, Kinestetik, Taktil)
c. Model : Kontruktivisme
3. Media dan Sumber Pembelajaran
a. Buku mengenal keaksaraan di taman kanak-kanan
b. Kartu bergambar huruf vocal dan konsonan.
c. Lembar kerja siswa
4. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan Pertama
Tanggal Pelaksanaan : Minggu pertama bulan Januari
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit (2 jam pelajaran)
Materi : Mengenal keaksaraan awal.
71
Kegiata Alokasi
Deskripsi Kegiatan
n Waktu
1. Peserta didik diminta mengondisikan
dirinya ketika pendidik hendak memulai
pembelajaran.
2. Peserta didik berdo’a sebelum
pembelajaran dimulai
3. Peserta didik mengangkat tangan ketika
Awal pendidik melakukan absensi kelas. 10 menit
4. Peserta didik memperhatikan ketika
pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran.
5. Peserta didik melakukan apersepsi yang
dibimbing oleh pendidik berhubungan
dengan materi yaitu keaksaraan awal.
72
Kegiata
Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
n
1. Peserta didik diminta mengondisikan
dirinya ketika pendidik hendak
memulai pembelajaran.
2. Peserta didik berdo’a sebelum
pembelajaran dimulai
3. Peserta didik mengangkat tangan
ketika pendidik melakukan absensi
Awal kelas. 10 menit
4. Peserta didik memperhatikan ketika
pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran.
5. Peserta didik melakukan apersepsi
yang dibimbing oleh pendidik
berhubungan dengan materi yaitu
keaksaraan awal.
Inti 1. Peserta didik diminta untuk 50 menit
memusatkan perhatian pada topik
tentang keaksaraan awal.
2. Peserta didik diminta untuk
memperhatikan pendidik saat
mengenalkan huruf abjad melalui
74
kartu bergambar.
3. Peserta didik diminta untuk membaca
kartu bergambar yang ditunjukan oleh
pendidik.
4. Peserta didik diberikan kesempatan
oleh pendidik untuk bertanya tentang
kartu yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar.
5. Peserta didik menerima beberapa
kartu bergambar yang diberikan
pendidik.
6. Peserta didik diminta untuk membaca
huruf konsonan dan vocal yang
peserta didik miliki.
7. Peserta didik berikan kesempatan oleh
pendidik untuk bertanya mengenai
huruf konsonan dan vokal yang belum
dipahami.
1. Peserta didik memperkatikan saat
pendidik mengulas materi yang telah
diajarkan dan memberikan latihan
untuk dikerjakan dirumah.
Akhir 2. Melakukan refleksi dari pembelajaran 10 menit
yang baru saja dilakukan.
3. Peserta didik menutup pembelajaran
berdo’a setelah belajar
4. Pembelajaran selesai
5. Penilaian
75
a. Capaian Perkembangan
Penilaian Observasi
Penilaian Keterangan
No Indikator Penilaian BB M BSH BSB
B
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik dalam membaca, baik terkait dalam proses
pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut instrumen penilaian perilaku membaca.
BB = Belum Berkembang bila anak melakukannya harus dengan bimbingan atau dicontohkan oleh guru
MB = Mulai Berkembang bila anak melakukannya masih harus diingatkan atau dibantu oleh guru.
76
BSH = Berkembang Sesuai Harapan bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan
atau dicontohkan guru.
BSB = Berkembang Sangat Baik, bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya
yang belum mencapai kemampuan sesuai dengan indikator yang diharapkan.
b. Pengetahuan
Sangat Baik Kurang Tidak
No Aspek yang Dinilai Baik (75) Baik Baik
(100) (50) (25)
Peserta didik
1 mengenal huruf
vocal dengan tepat
Peserta didik
mengenal huruf
2
konsonan dengan
tepat
Peserta didik
3 membaca huruf
vocal dengan tepat
Peserta didik
membaca huruf
4
konsonan dnegan
tepat
77
100 = Sangat Baik apabila peserta didik melakukannya dengan benar dan tepat.
75 = Baik, apabila pesera didik melakukannya dengan sedikit bimbingan. Bimbingan berupa pendidik membantu
mengingatkan.
50 = Kurang Baik, apabila peserta didik menjawab dengan banyak bimbingan. Bimbingan berupa bantuan membaca kembali.
25 = Sangat Kurang, apabila peserta didik tidak melakukan kegiatan yang diminta.
Nama : R. N.W
a. Pertemuan Pertama
Tanggal Pelaksanaan : Minggu ke-dua bulan Januari
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit (2 jam pelajaran)
Materi : Mengenal keaksaraan awal.
Kegiata Alokasi
Deskripsi Kegiatan
n Waktu
1. Peserta didik diminta untuk duduk
secara melingkar.
2. Peserta didik diminta mengondisikan
dirinya ketika pendidik hendak memulai
pembelajaran.
3. Peserta didik berdo’a sebelum
pembelajaran dimulai
Awal 4. Peserta didik mengangkat tangan ketika 10 menit
pendidik melakukan absensi kelas.
5. Peserta didik memperhatikan ketika
pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran.
6. Peserta didik melakukan apersepsi yang
dibimbing oleh pendidik berhubungan
dengan materi yaitu keaksaraan awal.
Inti 1. Peserta didik diminta untuk 50 menit
memusatkan perhatian pada topik
tentang kata benda dengan huruf
awalan yang sama melalui kartu
81
bergambar.
2. Peserta didik diminta untuk
memperhatikan pendidik saat
memperlihatkan benda/kartu gambar
satu persatu, dan menyebutkan kartu
gambar yang memiliki bunyi/ huruf
awal yang sama.
3. Peserta didik diminta untuk mengenal
benda/kartu gambar yang memiliki
bunyi/ huruf awal yang sama.
4. Peserta didik diberikan kesempatan
oleh pendidik untuk bertanya tentang
benda/kartu gambar yang memiliki
bunyi/ huruf awal sama yang disajikan
dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar.
5. Peserta didik diminta menyebutkan
kartu gambar yang memiliki bunyi/
huruf awal yang sama.
6. Peserta didik diberikan kesempatan
oleh pendidik untuk bertanya mengenai
kartu gambar yang memiliki bunyi/
huruf awal sama yang belum dipahami.
Akhir 1. Peserta didik memperhatikan saat 10 menit
pendidik mengulas materi yang telah
diajarkan dan memberikan latihan
untuk dikerjakan dirumah.
2. Peserta didik menutup pembelajaran
82
Kegiata
Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
n
1. Peserta didik diminta untuk duduk
secara melingkar.
2. Peserta didik diminta mengondisikan
dirinya ketika pendidik hendak
memulai pembelajaran.
3. Peserta didik berdo’a sebelum
pembelajaran dimulai
4. Peserta didik mengangkat tangan
Awal ketika pendidik melakukan absensi 10 menit
kelas.
5. Peserta didik memperhatikan ketika
pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran.
6. Peserta didik melakukan apersepsi
yang dibimbing oleh pendidik
berhubungan dengan materi yaitu
keaksaraan awal.
83
Penilaian Keterangan
No Indikator Penilaian BB M BSH BSB
B
sama.
BB = Belum Berkembang bila anak melakukannya harus dengan bimbingan atau dicontohkan oleh guru
MB = Mulai Berkembang bila anak melakukannya masih harus diingatkan atau dibantu oleh guru.
BSH = Berkembang Sesuai Harapan bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan
atau dicontohkan guru.
BSB = Berkembang Sangat Baik, bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya
yang belum mencapai kemampuan sesuai dengan indikator yang diharapkan.
b. Pengetahuan
86
100 = Sangat Baik apabila peserta didik melakukannya dengan benar dan tepat.
75 = Baik, apabila pesera didik melakukannya dengan sedikit bimbingan. Bimbingan berupa pendidik membantu
mengingatkan.
50 = Kurang Baik, apabila peserta didik menjawab dengan banyak bimbingan. Bimbingan berupa bantuan membaca kembali.
25 = Sangat Kurang, apabila peserta didik tidak melakukan kegiatan yang diminta.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis hasil asesmen, salah satu kesulitan yang dihadapinya adalah masih belum mengenal beberapa huruf
alphabet dan masih belum mampu membaca sebuah kata, disimpulkan rekomendasi paling utama atau urgensi bagi anak yaitu
melatih anak dalam pengenalan huruf huruf alphabet, maka dapat dilajutkan dalam mengajarkan membaca suku kata baru membaca
kata dan dilanjut membaca kalimat sederhana. Kami membuat program pembelajaran individu yang sesuai dengan kebutuhan anak
dengan menggunakan metode Permainan dan VAKT (Visual, Auditif, Kinestetik, Taktil).
B. Saran
Dalam memberikan latihan apapun kepada anak hendaknya dilakukan secara terus menerus, telaten, menggunakan media yang
konkrit dan menarik, serta dilakukan secara bertahap dan tidak terburu-buru. Bukan banyaknya hal yang ia hafal atau materi yang
diberikan, tapi kemampuan anak memahaminya meski sedikit.
89
DAFTAR PUSTAKA
Gamida D. (2016). Model pembelajaran slb tunagrahita. Bandung: pppplk dan plb
bandung
Sukirno. 2009. Sistem Membaca Pemahaman yang Efektif. Purworejo: UMP
Press
2 = anak dapat
membaca huruf kecil
dan huruf besar
1.2.12 Anak membaca huruf L dan l 0 = anak tidak dapat
Penilaian
Sub Aspek Indikator Butir Instrumen Keterangan
0 1
6. Mengucapkan bunyi 2.1 anak mampu 2.1.1. anak diminta membaca huruf konsonan 0 = anak tidak bisa
membaca huruf
huruf konsonan Tertulis B mmbaca
konsonan tunggal v
tunggal, vocal, Terbaca 1 = anak sudah bisa
konsonan ganda, membaca
2.1.2. anak diminta membaca huruf konsonan 0 = anak tidak bisa
diftong
Tertulis C mmbaca
Terbaca v
1 = anak sudah bisa
membaca
2.1.3. anak diminta membaca huruf konsonan 0 = anak tidak bisa
Tertulis D mmbaca
Terbaca v
1 = anak sudah bisa
membaca
2.1.4 anak diminta membaca huruf konsonan 0 = anak tidak bisa
Tertulis F mmbaca
Terbaca v
1 = anak sudah bisa
membaca
2.1.5 anak diminta membaca huruf konsonan v 0 = anak tidak bisa
80
Tertulis G mmbaca
Terbaca 1 = anak sudah bisa
membaca
2.1.6. anak diminta membaca huruf konsonan 0 = anak tidak bisa
Tertulis H mmbaca
Terbaca v
1 = anak sudah bisa
membaca
2.1.7. anak diminta membaca huruf konsonan 0 = anak tidak bisa
Tertulis J mmbaca
Terbaca v
1 = anak sudah bisa
membaca
2.1.8 anak diminta membaca huruf konsonan 0 = anak tidak bisa
Tertulis K mmbaca
Terbaca v
1 = anak sudah bisa
membaca
2.1.9 anak dimita membaca huruf konsonan 0 = anak tidak bisa
Tertulis L mmbaca
Terbaca v
1 = anak sudah bisa
membaca
2.1.10 anak diminta membaca huruf konsonan v 0 = anak tidak bisa
mmbaca
81
membaca
2.1.16 anak diminta membaca huruf konsonan 0 = anak tidak bisa
Tertulis T mmbaca
Terbaca v
1 = anak sudah bisa
membaca
2.1.17 anak diminta membaca huruf konsonan 0 = anak tidak bisa
Tertulis V mmbaca
Terbaca v
1 = anak sudah bisa
membaca
2.1.18 anak diminta membaca huruf konsonan 0 = anak tidak bisa
Tertulis W mmbaca
Terbaca v
1 = anak sudah bisa
membaca
2.1.19 anak diminta membaca huruf konsonan 0 = anak tidak bisa
Tertulis X mmbaca
Terbaca v
1 = anak sudah bisa
membaca
2.1.20 anak diminta membaca huruf konsonan v 0 = anak tidak bisa
Tertulis Y mmbaca
Terbaca 1 = anak sudah bisa
membaca
83
Penilaian
Sub Aspek Indikator Butir Instrumen Keterangan
0 1
7. Menggabungkan 3.1. anak mampu 3.1.1 Anak diminta membaca suku kata v 0 = anak tidak dapat
membaca kata berpola
Bunyi Berbentuk berpola “V-KV” (Vokal-Konsonan Vokal) membaca
V-KV
Kata dengan tepat 1 = anak sudah dapat
86
Tertulis teras
Terbaca
3.3.4. Anak diminta membaca suku kata 0 = anak tidak dapat
berpola “KV-KVK” (Konsonan Vokal- membaca
Konsonan Vokal Konsonan) dengan tepat 1 = anak sudah dapat
v
membaca
Tertulis Tuhan
Terbaca
3.4.5 Anak diminta membaca suku kata 0 = anak tidak dapat
berpola “KVK-KV” (Konsonan Vokal membaca
9.7. Anak mampu
membaca kata Konsonan-Konsonan Vokal) dengan tepat 1 = anak sudah dapat
v
berpola KVK-
membaca
KV Tertulis kursi
Terbaca
9.8. Anak mampu 3.5.1. Anak mampu membaca kata berpola 0 = anak tidak dapat
membaca kata
KVK-KVK membaca
berpola KVK- v
KVK Tertulis mantap 1 = anak sudah dapat
Terbaca membaca
JUMLAH 0
Indikator
Sub Aspek Indikator Sub Aspek Keterangan
0 1 2
10. Membaca Kalimat 4.4 Anak mampu 4.1.2. Anak mampu membaca kalimat 0 = anak idak mampu
membaca kalimat
berikut: ibu memasak membaca kalimat
sederhana terdiri
dari SP 1 = anak membaca
v kalimat dengan di eja
2 = anak sudah mampu
membaca kalimat
dengan tepat
4.1.3. Anak mampu membaca kalimat v 0 = anak idak mampu
berikut: adik sedang makan membaca kalimat
90
1 = anak membaca
kalimat dengan di eja
2 = anak sudah mampu
membaca kalimat
dengan tepat
4.1.4. Anak mampu membaca kalimat 0 = anak idak mampu
berikut: kakak sedang belajar membaca kalimat
1 = anak membaca
v kalimat dengan di eja
2 = anak sudah mampu
membaca kalimat
dengan tepat
d.6. Anak mampu 4.2.1 Anak mampu membaca kalimat 0 = anak idak mampu
membaca kalimat
berikut: joni bermain sepeda membaca kalimat
sederhana
sederhana dari 1 = anak membaca
SPO
v kalimat dengan di eja
2 = anak sudah mampu
membaca kalimat
dengan tepat
4.2.2 Anak mampu membaca kalimat berikut v 0 = anak idak mampu
91