Resume Hipertensi Emergency DD Stroke Iskemik
Resume Hipertensi Emergency DD Stroke Iskemik
Oleh:
Ahmad Sudika Sanusi
211030230293
BREATHING :
Pasien tidak mengeluh sesak nafas
☐aktifitas ☐tanpa aktifitas terpasang O2 3 lpm/ nasal kanul
☐menggunakan otot tambahan
Frekuensi: 23 x/mnt
Irama teratur ☐tidak teratur
Kedalaman: dalam ☐dangkal
Reflek batuk : ☐ada tidak ada
Batuk: Tidak ada batuk
☐produktif non produktif
Sputum : ☐ ada tidak
Warna:-
Konsistensi:-
Bunyi napas: ronchi ☐ whizing
CIRCULATION
a. Sirkulasi perifer
Nadi :88 x/menit
Irama: teratur ☐tidak
Denyut: ☐ lemah kuat ☐tidak kuat
TD: 190/110 mmHg
Ekstremitas :
(√) Hangat ☐Dingin
Warna Kulit :
Normal
Dada : Tidak adan yeri dada
Capillary refill : Normal
< 3 detik ☐> 3 detik
DISABILITY :
Tingkat kesadaran :
CM ☐ Apatis ☐Somnolent ☐Sopor ☐Soporocoma ☐Coma
Penetrasi :☐ ya tidak
Laserasi : ☐ya tidak
2. Fokus Assesment
3. Sekunder Assesment
Riwayat Penyakit Dahulu : Keluarga mengatakan pasien memiliki riwayat hipertensi dan
selalu kontrol ke poli penyakit syaraf
Riwayat Penyakit Sekarang : pasien datang dengan keluhan badan lemas dan kesulitan
berjalan sudah 6 bulan smrs,duduk harus ditopang ,kepala terasa pusing dan mual muntah lebih
dari 5x/hari,bicara pelo,sebelum pandemic covid 19 os selalu berobat dan kontrol ke poli
syaraf ,saat mulai pandemic os tidak pernah berobat lagi,os hanya mengkonsumsi obat-obatan
herbal
Riwayat Penyakit Keluarga : keluarga pasien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang
memiliki penyakit keturunan sepert hipertensi dan diabetes melitus
Allergies : tidak ada
Medication : obat herbal
Pertinent Past History : poli syaraf
Makan terakhir : bubur
Event Lead to Injury : tidak ada
4. Pemeriksaan Fisik
TD : 190/110 N: 92 x/mnt RR: 22 x/mnt S:36,5 SPo2 : 99% room air GDS: 164 mg/dl
- Kepala
Kulit kepala : Tampak berketombe
- Ekstremitas:
Status sirkulasi : CRT
Keadaan injury : Tidak ditemukan adanya nyeri ekstremitas
6. Data Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Tanggal : 24/11/2021
Hematologi :
Hemoglobin :14.3g/dl
Leukosit : 16.500/ul
Hematocrit : 41%
Trombosit : 372.000/ul
Eritrosit : 4.40 juta/ul
MCV : 82.7 fl
MCH : 29.3 pg
MCHC : 35.4 gr/dl
Fungsi Ginjal
Ureum: 20mg / dl
Creatinin: 1.1mg / dl
Ro.Thorax ,
Kesan:- Pulmo tidak tampak kelainan
Cor dalam batas normal
ANALISA DATA
DO:
- Klien tampak mual
- Klien tampak muntah
- Klien berbicara pelo
Prioritas Masalah
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Edukasi
1. Anjurkan posisi duduk
2. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis natrium yang
dibutuhkan
2 Kriteria Hasil : Teknik Latihan Penguatan Sendi Observasi
Defisit nutrisi berhubungan dengan - Pergerakan ekstremitas meningkat 1. Identifikasi keterbatasan fungsi dan gerak
ketidakmampuan menelan, ditandai
- Kekuatan otot meningkat sendi
dengan: 2. Monitor lokasi dan sifat ketidaknyamanan atau
- Rentang gerak (ROM) meningkat
DS: rasa sakit selama gerakan/aktivitas
- Kaku sendi menurun
- Keluarga pasien mengatakan mual
- Kelemahan fisik menurun
muntah lebih dari 5x/hari Terapeutik :
- Gerakan terbatas menurun
- Keluarga klien mengatakan klien 1. Lakukan pengendalian nyeri sebelum memulai
berbicara pelo latihan
2. Berikan posisi tubuh optimal untuk gerakan
DO: sendi pasif atau aktif
- Klien tampak mual 3. Fasilitasi menyusun jadwal latihan rentang
- Klien tampak muntah gerak aktif maupun pasif
- Klien berbicara pelo 4. Berikan penguatan positif untuk melakukan
latihan bersama
Edukasi :
1. Jelaskan kepada pasien/ keluarga tujuan dan
rencanakan latihan bersama
2. Anjurkan duduk ditempat tidur, disisi tempat
tidur (menjuntai), atau di kursi, sesuai toleransi
3. Ajarkan melaukan latihan rentang gerak aktif
dan pasif secara sistematis
4. Anjurkan ambulasi, sesuai toleransi
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan fisioterapi dalam
mengembangkan dan melaksanakan program
latihan
CATATAN PERKEMBANGAN
DO: A:
Gangguan mobilitas fisik
- Pasien tampak lemah
- Pasien bedrest total P:
Intervensi dilanjutkan diruangan rawat inap, pasien
- Semua aktifitas pasien dipindahkan ke ruang rawat inap
dibantu keluarga