2 BIOLOGI UMUM
3
10
12 STAMBUK : O27121070
10
11 Oleh
12
13 CHANTHIKA NHURUL KHARHINDAH
14 O27121070
15
16
17
18
2 HALAMAN PENGESAHAN
20
21
22
23
24
25
Aynan Hismafanti Gunawan Christian Richard Tuwundila
26 O12119025 O12119002
27
28
29
30
Dosen Penanggung Jawab
Praktikum Biologi Umum
2 KATA PENGANTAR
4Puji syukur kepada Allah SWT, atas limpahan kekuatan, petunjuk dan kesabaran
5kepada para penulis, sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan. Penulis
6menyadari bahwa wahyu Allah SWT dalam segala fenomena dan nomena alam ini
7sangatlah luas dan tidak dapat dijangkau oleh kekuatan akal sehat, maupun logika
8manusia. Oleh karena itu pula, dalam penulisan laporan praktikum produksi
9ternak unggas yang berjudul “Anatomi dan Morfologi Ternak Unggas” ini kami
10sadar masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu demi memperbaiki kesalahan yang
11ada sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi memperbaiki
12pengantar, isi maupun penutupnya dalam pembahasan laporan akhir praktikum
13ini, Untuk kami haturkan terima kasih mohon maaf apabila banyak penyampaian
14dari isi laporan praktikum ini yang tidak pada tempatnya, semoga laporan
15praktikum ini dapat berguna bagi kami sebagai penulis khususnya dan bagi
16khalayak umumnya
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28 DAFTAR ISI
29HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………i
30KATA PENGANTAR…………………………………………………………...ii
1DAFTAR ISI………………..……………………………………………………
2iii
3DAFTAR GAMBAR……...……………………………………………......……iv
4DAFTAR TABEL…...…………………………………………………...………v
5BAB I PENDAHULUAN…………………………………………...……………
65
24 4.1 HASIL………………………………………………….……..
25…….10
26 4.2 PEMBAHASAN……………………………………….…..….……
2712
28
29
1
5 5.1 KESIMPULAN……………………………………...……………..20
6 5.2 SARAN………………………………………………...…………...20
7DAFTAR PUSTAKA……………………………………………...……………21
8LAMPIRAN…………………………………………………...………..;………22
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
1
4 DAFTAR GAMBAR
710
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
1
4 DAFTAR TABEL
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
1
4 BAB I
5 PENDAHULUAN
61.1 Latar Belakang
7
8 Ternak unggas merupakan suatu komoditas yang dapat memberikan
9 keuntungan ekonomis bagi yang memeliharanya, salah satu jenis unggas
10 syang memberikan keuntungan yaitu ayam. Banyak hal yang perlu
11 diperhatikan mengenai ternak ayam terkait dengan tujuan produksi. Semakin
12 optimum sistem organ pada tubuh ayam bekerja maka akan menimbulkan
13 perfoma yang baik terutama pada organ eksteriornya.
14 Banyaknya jenis ayam di dunia adalah salah satu alasan mengapa kita
15 harus mempelajari anatomi dan morfologi ayam. Fisik ayam banyak sekali
16 jenisnya, dilihat dari jenggernya saja ada beberapa jenis ayam, misalnya yang
17 jenggernya satu dan ada juga yang sepasang. Sedangkan tipenya biasanya
18 dibagi menjadi tiga tipe yaitu tipe petelur, tipe pedaging, dan tipe dwiguna.
19 Mengetahui tipe ayam kita akan tahu pakan apa yang harus diberikan pada
20 ayam tersebut, karena setiap tipe ayam berbeda porsi pemberian pakan atau
21 ransumnya.
221.2 Tujuan
7
8 TINJAUAN PUSTAKA
10Unggas adalah ternak yang memiliki sayap yang merupakan bagian dari ordo
11galliformers dan anseriformers. Dalam taksonomi zoologi termasuk dalam kelas
12Aves. Dalam undang-undang pokok kehewanan yang disebut sebagai unggas
13merupakan ternak bersayap yang lazim dipelihara oleh masyarakat, dalam hal ini
14burung tidak digolongkan sebagai unggas.
71. Darat
112. Air
12Unggas air menghabiskan lebih banyak waktunya di air. Ciri utama dari unggas
13ini adalah memiliki selaput diantara jari-jari kakinya. Hal tersebut berguna untuk
14membantu untuk berenang atau untuk berada di tempat yang berlumpur.
6 BAB. III
7
8 METODOLOGI
9
10 3.1 Waktu & Tempat
11
12 Pratikum Morfologi dan anatomi pada ayam kampung di laksanakan
13 pada Selasa,26 oktober 2021 Laboratorium Reproduksi,Universitas Tadulako
14
15
16 3.2 Alat & Bahan
17 Pisau
18 Cutter
19 Styrofoem
20 Handscoon
21 Pentul
22 Ayam jantan dan betina
23
2
3
NO NAMA UKURAN
1 Badan 34cm
2 Paruh 1,5cm
3 Leher 12,4cm
4 Kaki 13,5cm
5 Kepala 6,5cm
6 Sayap kanan 15,5cm
7 Sayap kiri 15,5cm
5
NO NAMA UKURAN
1 Badan 25cm
2 Paruh 2cm
3 Leher 8cm
4 Kaki 14cm
5 Kepala 5cm
6 Sayap 16cm
7 Jengger 1cm
7
10
114.2 Pembahasan
1Dalam proses praktikum ini kita pertama-tama dijelaskan mengenai pengertian
2morfologi dan anatomi, setelah itu lanjut pada pembahasan perbedaan antara ayam
3jantan dan ayam betina. Kemudian lanjut proses pembedahan guna untuk
5 1. Morfologi Ayam
6 Ayam Jantan
7Ayam ini memiliki tubuh yangrelatif besar dan terlihat gagah. Pada bagian kepala
8ayam ini memiliki aksesorisyang lengkap yaitu jengger dan pial yang besar.
9Bentuk dari jengger ayam iniadalah tipe single. Jenger dan pial dari ayam
10kampung jantan ini lebih besar dantebal dibandingkan ayam broiler dan ayam
11layer. Tujuan dari pemotongan ayamini adalah selain dari efisiensi ransum adalah
12dari sifatnya yang agresif dan inidilakukan untuk mencegah ayam ini mematuki
13ayam yang lain atau kanibalisme.Paruh pada ayam ini pun biasanya dipotong atau
14de beaking. Pada bagian badan,bulu tipe contur lebih panjang dibandingkan ayam
15kampung betina. Pemotonganparuh ini umumnya dilakukan hanya pada ayam
16kampung jantan dan tipe ayambroiler tidak akan melakukan pemotongan ini. Hal
17ini dikarenakan jika ayambroiler melakukan de beaking ini menjadi kegiatan yang
18tidak efisien karena masapemeliharaannya yang amat pendek dibandingkan ayam
19kampung jantan. Selaindi badan, bulu contur yang panjang juga berada di bagian
20ekor. Pada bagianbawah sayap bulunya sudah tidak ada tipe plumulae. Pada ayam
21ini pun warnabulu tidak terpaut dengan jenis kelamin. Pada bagian kaki ayam
22kampung jantanmemiliki kaki yang besar dan tinggi, ini selaras dengan sifatnya
23yang agresif.Pada ayam kampung jantan ini taji pun berkembang baik dan
24memiliki ukuranyang besar. Ayam ini pun jika sudah menjadi olahan memilki
25rasa yang unik danmemilki penikmatnya tersendiri.
26
27 Ayam Betina
1 Pada ayam betina dara, jengger berwarna merah cerah dan berukuranrelatif
2 lebih kecil jika dibandingkan dengan ayam yang sudah bertelur.
3 Sedangkanayam yang sudah bertelur jenggernya berukuran relatif lebih besar
4 namun jenggerberwarna pucat. Warna jengger ini dapat menjadi indikator
5 produktivitas ayampetelur. Jika jengger berwarna merah pucat maka produksi
6 telur semakin banyakbegitu pula dengan semakin bertambahnya usia maka
7 ukuran jengger semakinbesar namun warna jengger akan semakin pucat
8 hingga akhirnya jika ayamtersebut afkir dapat dilihat dari warna jengger yang
9 cenderung berwana pucatkeputihan. Bulu ayam dara biasanya tersusun rapi,
10 sementara ayam yang sudahbertelur bulunya akan lebih barantakan dan tidak
11 rapi. Ayam mengalami masa-masa perontokan bulu yang disebut molting.
12 Pada saat molting maka produksitelur akan terhenti dan akan berproduksi
13 kembali setelah bulu kembali tumbuh.Bulu berdasarkan letaknya dibedakan
14 menjadi 5 bagian yaitu reminges (bulu padasayap), retrices (bulu pada ekor),
15 tetrices (bulu yang menutupi badan),parapterium (bulu antara baan dan sayap)
16 dan alaspuria (bulu pada jari-jari kakai)ini sesuai dengan pernyataan
17 Radiopoetro, 1991. . Bulu pada sayap ayam dibagiatas 3 bagian, yaitu bulu
18 primer, bulu sekunder dan bulu axial. Bulu primer beradadibagian depan
19 sayap dan bulu sekunder berada di bagian belakang sayapsementara bulu
20 axial berada diantara bulu primer dan sekunder. Ciri yangmenonjol dari bulu
21 axial yaitu berukuran lebih pendek dibandingkan dengan bulupromer dan
22 bulu sekunder.
23
24
25
26
27
28
12. Sistem Reproduksi
3Alat reproduksi unggas jantan terdiri atas alat kelamin pokok dan alat kelamin
4pelengkap. Alat kelamin pokok adalah organ yang langsung membentuk
5spermatozoa yaitu testis. Alat kelamin pelengkap terdiri atas saluran yang menuju
6kloaka yaitu epididymis, vas defferens, dan papillae. Terdapat 3 bagian utama:
7 1. Sepasang Testis
8 2. Sepasang Saluran Deferens
9 3. Kloaka
10 A. Testis
11 1. Terletak di rongga badan dekat tulang belakang
12 2. Temperatur testis antara 41-43 C karena spermatogenesis terjadi pada
13 temperatur tsb.
14 3. Pada 1 mm3 cairan (disebut semen) terdapat 3-5 juta spermatozoa.
15 4. Bentuk seperti biji buncis, warna putih-krem, Terbungkus oleh lapisan
16 albugin yang lunak
17 5. Bagian dalam testis terdiri dari :
18 1. Tubuli seminiferi (85-95% volume testis), yang merupakan tempat
19 terjadinya spermatogenesis
20 2. Jaringan intertitial yang terdiri dari sel glandular (sel Leydig) tempat
21 disekresikannya hormon steroid, androgen dan testosteron.
22
23 B. Saluran Deferens
24 1. Bagian atas merupakan muara sperma dari testis
25 2. Bagian bawah merupakan perpanjangan saluran epididymis
26 3. Sperma mengalami pemasakan dan penyimpanan (pada 65% bagian distal
27 saluran deferans)
1 4. Bermuara di kloaka pada daerah proktodeum yang bersebelahan dengan
2 urodeum dan koprodeum.
3 C. Alat kopulasi
4 1. Alat kopulasi pada ayam berupa papila (penis) yang rudimenter
5 2. Pada itik (unggas air) berbentuk spiral dengan panjang sekitar 15 cm
6 3. Pada papila diproduksi cairan transparan yang bercampur dengan sperma
7 pada saat terjadi kopulasi.
8 Mekanisme Spermatogenesis
24 1. Panjang sekitar 10 cm
25 2. Mensekresikat sekitar 40% albumen
26 3. Tempat pembentukan kerabang telur dengan waktu 20-21 jam
27 5. Vagina
29 1. Panjang sekitar 10 cm
1 2. Mensekresikan kutikula dan pigmen kerabang telur.
2 3. Telur melewati vagina sekitar 3 menit, kemudian menuju kloaka
3 6. Kloaka
20 Dari empedal makanan yang bergerak melalui lekukan usus yang disebut
21 duodenum, yang secara anatomis sejajar dengan pankreas. Pankreas tersebut
22 mempunyai fungsi penting dalam pencernaan unggas seperti pada spesies-
23 spesies lainnya. Alat tersebut menghasilkan getah pankreas dalam jumlah
24 banyak yang mengandung enzim-enzim amilolitik, lipolitik dan proteolitik.
25 Enzim-enzim tersebut berturut-turut menghidrolisa pati, lemak, proteosa dan
26 pepton. Empedu hati yang mengandung amilase, memasuki pula duodenum.
4 Unggas tidak mengeluarkan urin cair. Urin pada unggas mengalir kedalam
5 kloaka dan dikeluarkan bersama-sama feses. Warna putih yang terdapat
6 dalam kotoran ayam sebagian besar adalah asam urat. Saluran pencernaan
7 yang relatif pendek pada unggas digambarkan pada proses pencernaan yang
8 cepat (kurang lebih empat jam).
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
1 BAB V
35.1 Kesimpulan
4Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah struktur tubuh ayam yaitu terdiri
5dari sistem reproduksi,dan sistem pencernaan. penyusun tubuh ayam yaitu pada
6kerangka, berfungsi sebagai penunjang tubuh, alat gerak pasif, melindungi organ
7vital, memberi bentuk tubuh dan pembuatan unsur-unsur darah.
10
115.2 Saran
12Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum kali ini, waktu yang telah di tetapkan
16
17
18
19
20
21
1
3 DAFTAR PUSTAKA
4file:///C:/Users/acer/Downloads/pdfcoffee.com_laprak-morfologi-dan-
5anatomi-ayam-pdf-free.pdf
6https://dosenpertanian.com/pengertian-unggas/
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
1
2
3 LAMPIRAN
4