laut terbesar di dunia yang tercermin dengan adanya keberadaan ekosistem pesisir seperti
padang lamun. Terumbu karang, hutan mangrove dan berbagai jenis ikan, baik ikan yang di
konsumsi maupun ikan hias. Kekayaan sumberdaya yang dimiliki wilayah pesisir memberikan
daya Tarik bagi berbagai pihak untuk memanfaatkan secara langsung atau untuk meregulasi
pemanfaatannya karena secara sektoral memberikan sumbangan yang besar dalam kegiatan
ekonomi. Wilayah pesisir meupakan ekosistem transisi yang dipengaruhi daratan dan lautan,
yang mencakup beberapa ekosistem salah satunya yaitu ekosistem mangrove (Baderan, 2013)
Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia, yakni mencakup 21% dari luas total
dunia. Di Indonesia, hutan mangrove tersebar hampir di seluruh pulau-pulau besar seperti
Kalimantan, Jawa, Sumatera, Sulawesi hingga Papua, dengan luas yang sangat bervariasi
yang bergantung pada kondisi fisik, komposisi substrat, kondisi hidrologi, dan iklim yang
didefiisikan sebagai wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang saling berinteraksi,
dimana ke arah laut 12 mil dari garis pantai untuk provinsi dan sepertiga dari wilayah laut itu
Kabupaten/Kota. Salah satu Desa yang termasuk wilayah pesisir yakni Desa Sanjai.
Desa Sanjai, tepatnya Dusun Takkalala merupakan salah satu Desa yang berada di
Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Dari pusat kota Sinjai menempuh
jarak 15 km untuk sampai ke Desa Sanjai. Desa Sanjai, tepatnya Dusun Takkala merupakan
salah satu wilayah pesisir yang memiliki tanaman mangrove. Luas hutan mangrove di Desa
Sanjai mencapai 35 ha yang dimana termasuk dalam kondisi baik. Vegetasi mangrove
peluang yang cukup besar pula terhadap terciptanya berbagai bentuk pemanfaatan mangrove
pertambakan, pertanian, pariwisata dan penangkapan ikan. Banyaknya manfaat dari adanya
sekitarnya. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar