Anda di halaman 1dari 2

Wilayah pesisir Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati (Biodiversity) dan kekayaan

laut terbesar di dunia yang tercermin dengan adanya keberadaan ekosistem pesisir seperti

padang lamun. Terumbu karang, hutan mangrove dan berbagai jenis ikan, baik ikan yang di

konsumsi maupun ikan hias. Kekayaan sumberdaya yang dimiliki wilayah pesisir memberikan

daya Tarik bagi berbagai pihak untuk memanfaatkan secara langsung atau untuk meregulasi

pemanfaatannya karena secara sektoral memberikan sumbangan yang besar dalam kegiatan

ekonomi. Wilayah pesisir meupakan ekosistem transisi yang dipengaruhi daratan dan lautan,

yang mencakup beberapa ekosistem salah satunya yaitu ekosistem mangrove (Baderan, 2013)

Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia, yakni mencakup 21% dari luas total

dunia. Di Indonesia, hutan mangrove tersebar hampir di seluruh pulau-pulau besar seperti

Kalimantan, Jawa, Sumatera, Sulawesi hingga Papua, dengan luas yang sangat bervariasi

yang bergantung pada kondisi fisik, komposisi substrat, kondisi hidrologi, dan iklim yang

terdapat di pulau-pulau tersebut (Spalding dkk, 2010).

Berdasarkan keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor : KEP 10/MEN/2002

tentang Pedoman Umum Perencanaan Pengelolaan Pesisir Terpadu, wilayah pesisir

didefiisikan sebagai wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang saling berinteraksi,

dimana ke arah laut 12 mil dari garis pantai untuk provinsi dan sepertiga dari wilayah laut itu

(kewenangan provinsi) untuk Kabupaten/Kota dan ke arah darat batas administrasi

Kabupaten/Kota. Salah satu Desa yang termasuk wilayah pesisir yakni Desa Sanjai.

Desa Sanjai, tepatnya Dusun Takkalala merupakan salah satu Desa yang berada di

Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Dari pusat kota Sinjai menempuh

jarak 15 km untuk sampai ke Desa Sanjai. Desa Sanjai, tepatnya Dusun Takkala merupakan

salah satu wilayah pesisir yang memiliki tanaman mangrove. Luas hutan mangrove di Desa

Sanjai mencapai 35 ha yang dimana termasuk dalam kondisi baik. Vegetasi mangrove

didominasi oleh mangrove jenis Rhizopora Micronata.


. Potensi ekosistem mangrove di daerah ini yang terbilang sudah cukup luas memberikan

peluang yang cukup besar pula terhadap terciptanya berbagai bentuk pemanfaatan mangrove

secara ekonomi. Bentuk-bentuk pemanfaatan secara ekonomi tersebut misalnya usaha

pertambakan, pertanian, pariwisata dan penangkapan ikan. Banyaknya manfaat dari adanya

ekosistem mangrove setidaknya mampu menunjang perbaikan kondisi-sosial masyarakat

sekitarnya. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar

ekosistem mangrove di Dusun Takkalala.

Anda mungkin juga menyukai