Anda di halaman 1dari 10

REKAYASA IDE

MEMBERI MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA


MASA PANDEMI COVID 19

Disusun oleh: Betaria Purba

Nim: 5191144003

DOSEN PENGAMPU : Dra. Rohana Aritonang, M. Pd

KULIAH : MICRO TEACHING

PENDIDIKAN TATA RIAS

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIMED
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nafas kehidupan
kepada saya dan telah menolong hambanya menyelesaikan rekayasa ide ini yang berjudul
“memberi motivasi dalam meningkatkan hasil belajar pada masa PANDEMI COVID 19" dengan
penuh kemudahan. Tanpa pertolongannya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik. Dan tidak lupa ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Rohana
Aritonang. Sebagai dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini kepada saya, sebagai
pelatihan dan penambahan wawasan, serta berbagai pihak yang telah membantu saya
menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Adapun rekayasa ide ini disusun untuk memenuhi salah satu mata kuliah Micro teaching
yang mana dalam mengajukan gagasannya ini berdasarkan pemahaman dan apa yang diketahui
penulis.

Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap
rekaysa ide ini . Saya berharap semoga rekayasa ide ini bermanfaat bagi diri saya sendiri dan
kepada para pembacanya .

Penyusun

Humbahas, November 2021

Betaria Purba

(5191144003)
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………….….. i

Daftar Isi …………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………..1

B. Tujuan …………………………………………………………...2

C. Manfaat ………………………………………………………….2

BAB II KERANGKA PEMIKIRAN

A. Uraian Permasalahan …………………………………………… 3

B. Subjek Penelitian ……………………………………………….. 3

C. Assasesment Data ………………………………………………. 3

BAB III Metode Pelaksanaan

A. Metode Penelitian ………………………………………………. 4

B. Langkah Penelitian ……………………………………………... 4

C. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………... 4

BAB IV PEMBAHASAN

A. Analisis Pembahasan …………………………………………… 5

B. Kekuatan Penelitian ……………………………………………..6

C. Kelemahan Penelitian …………………………………………...6

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………...7

B. Saran ……………………………………………………………. 7
C. Referensi ………………………………………………………..8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis
dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah
hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan
dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkatan perlu terus-menerus dilakukan sebagai
antisipasi kepentingan masa depan.

Belajar akan menghasilkan perubahan-perubahan pada diri seseorang. Untuk


mengetahui sampai seberapa jauh perubahan yang terjadi perlu dilakukan penilaian. Begitu
pula yang terjadi pada seorang siswa yang mengikuti suatu proses pembelajaran di sekolah,
harus selalu dilakukan penilaian terhadap hasil belajarnya untuk mengetahuhi sejauh mana
siswa telah mencapai sasaran belajarnya.

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah


pendidikan yang mampu mengembangkan potensi siswa, sehingga yang bersangkutan mampu
menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus
menyentuh potensi nurani maupun potensi siswa.

Dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidika nasional, kurikulum


adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.

Jika keadaan yang seperti ini terus berlanjut maka akan menimbulkan pengaruh yang
buruk terhadap hasil belajar anak, dan pada akhirnya prestasi belajar yang dicapai oleh anak
kurang maksimal. Dalam proses belajar- mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong,
membimbing, dan memberikan fasilitas belajar bagi murid-murid untuk mencapai tujuan. Guru
mempunyai tanggungjawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas yang
berkaitan dengan kesulitan belajar siswa.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk membuat suasana kelas tetap hidup
ialah dengam memberikan motivasi kepada siswa sehigga sehiswa tersebut bersemanagat
dalam menjalankan tugasnya. ini,
B. Tujuan

Adapun tujuan dari rekayasa ide ini dibuat ialah utuk pemenuhan tugas micro teaching
ini adalah untuk mengetahui dan menggali lebih dalam tentang micro teaching, lebih tepatnya
dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam bidang tata rias pada masa PANDEMI COVID 19.
Rekayasa ide ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang cara meningkatkan
hasil belajar siswa dengan memberi motivasi.

C. Manfaat

Adapun manfaat Rekayasa ide ini ialah supaya penulis dapat menyumbangkan
pemikirannya terhadap permasalahan yang diangkat dan juga menambah pengetahuan tentang
hal tersebut tidak hanya itu dengan dibuatnya rekayasa ide ini semoga tujuannya dapat
terlaksana.

BAB II

KERANGKA PEMIKIRAN

A. Uraian Permasalahan

Masalah yang dihadapi para siswa saat ini ialah rendahnya hasil belajar dari siswa tersebut.
Masih banyak siswa yang kurang semangat dalam belajar dikarenakan mungkin beberapan
sebab yaitu kurang menariknya guru untuk mengajar dimata para siswa, tidak hanya itu metode
pembelajaran guru yang yang membosankan. Dan juga, pada masa pandemi COVID 19 yang
sedang marak-maraknya, membuat minat belajar siswa jadi menurun drastis. Banyak guru yang
tidak efisien dalam mengajar, sehingga siswa pun menjadi kurang produktif ketika proses
belajar berlangsung.

Untuk memberikan peningkatan terhadap hasil belajar siswa hendaknya guru itu harus
memperhatikan minat siswa dan dapat memahami karakteristik siswa yang berbeda-beda,
sehingga memudahkan guru untuk mengetahui lebih dalam mengenai masalah siswa tersebut..

Adapun permasalahan disini ialah bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa dengan bagus
sehingga semua siswa di dalam kelas sehingga para siswa dapat belajar dengan efektif,dan
efisien.

B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam rekayasa ide ini adalah Siswa SMK SWASTA IMELDA MEDAN.

C. Assasesment Data

Pengolahan data secara analisa, karena itu dalam mengolah data ini ialah dengan cara
melakukan wawancara kepada guru yang mengajar dalam bidang kecantikan di SMK SWASTA
IMELDA MEDAN yang dapat membantu dalam penyelesain isi dari rekayasa ide.

BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif, maka teknik analisis data
pun secara terpadu , dengan melakukan wawancara dan juga mengamati siswa yang berada di
SMK SWASTA IMELDA MEDAN.

B. Langkah Penelitian

Adapun Langkah penelitian yang digunakan ialah dengan melakukan wawancara


terlebih dahulu dengan guru, dan mengamati para remaja yang ada di SMK SWASTA IMELDA
MEDAN, kemudian mengumpulkan data dari hasil pengamatan tersebut.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data disini ialah dengan studi kepustakaan yaitu mengumpulkan
data sebanyak-banyaknya dari pengamatan tersebut dan mengumpulkan sumber-sumber
bacaan yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.

BAB IV
PEMBAHASAN

A. Analisis Pembahasan

 Metode pembelajaran sangat menentukan keberhasilan anak didik dalam menuntut ilmu.
Metode sebagai cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Penguasaan substansi tidaklah cukup, jika metode yang dipakai tidak tepat. Untuk itu Guru
harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang prinsip-prinsip belajar sebagai dasar dalam
merancang kegiatan belajar mengajar, salah satunya adalah tentang memilih metode yang
tepat dalam proses pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran, Guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara
efektif dan efisien, mengenai pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki
strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau biasanya disebut metode
mengajar. Menurut Slameto (2010;65) metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang
harus dilalui di dalam mengajar.

Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi minat belajar siswa yang kurang
baik pula. Metode mengajar yang kurang baik itu dapat terjadi misalnya karena guru kurang
persiapan dan kurang menguasai bahan ajar sehingga guru tersebut menyajikannya tidak jelas
atau sikap guru terhadap siswa dan atau terhadap mata pelajaran itu sendiri tidak baik, serta
penggunaan metode yang kurang menarik, sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran
atau gurunya.

Pada pandemi covid 19 ini sehingga membatasi dalam proses belajar mengajar disekolah tapi
itu bukan hal penghalang bagi murid dan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
tersebut.

Guru berpendidikan tinggi ataupun mereka yang memiliki keinginan untuk melakukan
yang terbaik untuk anak didiknya terkadang tidak memiliki keterampilan dalam menjaga
siswanya ditrek yang diharapkan, jadi mau guru baru ataupun yang sudah berpengalaman
membutuhkan cara serta ide tentang bagaimana cara meningkatkan minat serta motivasi
belajar siswa. Sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa di dalam kelas

Memberikan siswa untuk mengambil keputusan merupakan salah satu vcara guru untuk
membangkitkan semangat siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih
beberapa pilihan dan kontrol terhadap apa yang terjadi di kelas sebenarnya adalah salah satu
cara terbaik yang bisa guru lakukan agar siswa terlibat dalam pembelajaran. Contohnya,
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih jenis tes apa yang diharapkan atau juga
materi jenis apa yang ingin dipelajari saat pembelajaran. Hal ini setidaknya mampu memberikan
motivasi belajar berlebih bagi siswa.

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa juga diberikan sebuah cerita dan memberikan
model dan metode pembelajaran yang beranekaragam. Siswa terkadang bosan jika metode
atau model pembelajarn yang diterapkan gurunya itu-itu saja, ceramah lagi ceramah lagi,
presentasi lagi-presentasi lagi. Nah oleh karenanya, sebisa mungkin guru dalam menerapkan
model atau metode pembelajaran yang bervariasi, ini akan mengurangi kejenuhan siswa saat
pembelajaran bersama anda. Misalkan pertemuan pertama, metode yang digunakan adalah
ceramah, maka pertemuan selanjutnya guru bisa menggunakan metode dan model lain dan
seterusnya. Keanekaragaman dalam pembelajaran akan membuat siswa tidak jenuh dan
bahkan bisa meningkatkan motivasi belajar siswa.

Selain memberikan motivasi kepada siswa guru juga dapat memberikan hadiah kepada
siswa. Siapa pun juga pasti akan senang dengan yang namanya hadiah, begitupun siswa.
Menawarkan hadiah kepada siswa jika mereka berhasil melakukan sesuatu merupakan salah
satu cara jitu untuk meningkatkan motivasi belajar. Hadiah seperti buku, tiket menonton, paket
makanan dan lain sebagainya merupakan contoh yang mungkin sekiranya bisa guru berikan
kepada anak didiknya yang berhasil melakukan hal yang positif. Tapi ingat, dalam memberikan
rewards harus banyak yang dipertimbangkan. Guru setidaknya memikirkan kebutuhan dan
personal si siswa yang diharapkan dengan hadiah tersebut siswa bisa semakin termotivasi dan
semangat dalam belajarnya.

Pada keadaan sekarang ini, pada masa pandemi COVID 19 ini, banyak sekali siswa yang
tidak dapat mengerti mengenai materi atau bahasan dalam pembelajaran, karena malas dan
bosan. Dalam keadaan ini, banyak guru yang memilih menggunakan metode belajar dengan
melalui zoom atau google meet. Untuk itu, kita sebagai guru harus bisa menciptakan suasana
dalam melakukan proses belajar mengajar agar siswa tidak bosan.

Salah satu cara terbaik agar siswa menjadi termotivasi adalah dengan memperlihatkan
semangat anda saat mengajar. Ketika Anda terlihat sangat gembira dan bersemangat saat
mengajar, para siswa pun akan jauh lebih bersemangat lagi dalam belajar.

B. Kekuatan Penelitian

Adapun kekuatan penelitian ini ialah dengan melakukan wawancara dengan guru dan
mengamati siswa di sekolah tersebut dan dengan mengumpulkan data sehingga dengan hal
tersebut data yang dihasilkan lebih mendukung gagasan ini.
C. Kelemahan Penelitian

Sedangkan kelemahan dari penelitian ini ialah kurang banyaknya subjek penelitian yang
diteliti oleh penulis tehadap penelitian ini.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari gagasan ini dpat disimpulakan bahwa Adapun cara untuk meningkatkan hasil
belajar siswa dikelas ialah dengan memberikan motivasi dan semanagat. Untuk meningkatkan
hasil belajar siswa juga diberikan sebuah cerita dan memberikan model dan metode
pembelajaran yang beranekaragam. Siswa terkadang bosan jika metode atau model
pembelajarn yang diterapkan gurunya itu-itu saja, ceramah lagi ceramah lagi, presentasi lagi-
presentasi lagi. Nah oleh karenanya, sebisa mungkin guru dalam menerapkan model atau
metode pembelajaran yang bervariasi, ini akan mengurangi kejenuhan siswa saat pembelajaran
bersama anda. Misalkan pertemuan pertama, metode yang digunakan adalah ceramah, maka
pertemuan selanjutnya guru bisa menggunakan metode dan model lain dan seterusnya.
Keanekaragaman dalam pembelajaran akan membuat siswa tidak jenuh dan bahkan bisa
meningkatkan motivasi belajar siswa.

B. Saran

Diharapkan kepada guru atau calon guru untuk memberikan motivasi kepada siswa
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan tidak hhanya itu guru juga harus bisa memahami
karakteristik para peserta didiknya sehingga memudahkan dia untuk memberikan pelajaran
man dapat emningkatkan hasil belajar yang tinggi.

Selain itu, guru juga harus mampu memberikan bimbingan yang baik kepada siswa, misalnya
seperti membentuk kelompok kecil. Serta menciptakan sebuah media pembelajaran yang lebih
menarik agar siswa tidak gampang bosan ketika dalam proses belajar mengajar. Misalnya,
membuat atau menampilkan power point yang menarik (tidak membosankan), mengajak siswa
berdiskusi, dan menampilkan video pembelajaran yang menarik.

Anda mungkin juga menyukai