Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH BIOLOGI

Tanaman monokotil dan dikotil

Disusun oleh:

Nama : Alfrinov pratama kemit

Nim/ No Bp: 2110252031

Prodi : Proteksi Tanaman

Dosen : Dr.Yulmira Yanti,S.si.MP

PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ANDALAS
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang masih
memberikan nafas kehidupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan
makalah dengan judul ”TANAMAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL”. Tidak lupa
shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
merupakan inspirator terbesar dalam segala keteladanannya. Tidak lupa penulis
sampaikan terima kasih kepada dosen mata kuliah Biologi yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini.

DURI,4 DESEMBER 2021

ALFRINOV PRATAMA KEMIT


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................

A. Latar Belakang ..........................................................................................................

B. Tujuan Penulisan.......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................................

A. Pengertian.................................................................................................................

B. Ciri-Ciri....................................................................................................................

C. Struktur ...................................................................................................................

D. Reproduksi ..............................................................................................................

E. Klasifikasi ...............................................................................................................

F. Contoh ....................................................................................................................

G. Perbedaan................................................................................................................

BAB III PENUTUP.................................................................................................................

A.Kesimpulan .............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari seluruh aspek kehidupan. Dalam
kehidupan sehari-hari biologi mengampil peran yang sangat penting. Untuk itulah
kita mempelajari biologi khususnya tentang Sel. Ini dikarenakan sel merupakan
dasar dari sebuah kehidupan. Sel-sel tersebut membentuk kesatuan untuk
membetuk kehidupan. Kita bisa lihat bahwa alam semesta ini begitu luas. Namun
apabila kita selidiki lebih dalam lagi ternyata terdapat
kehidupan yang lebih kecil dan lebih sederhana dari yang kita bayangkan dari
masa kemasa dilakukan penelitian dan penemuan tentang sel. Dimulai dari
penemuan Robert Hook dengan sel gabusnya pada tahun 1665 sampai sekarang
pun masih dilakukan penelitian bahkan sudah mencapai tahap materi genetik.

Sel merupakan kesatuan dasar sruktural dan fungsional makhluk hidup.


Sebagai kesatuan struktural berarti makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Makhluk
hidup yang terdiri atas satu sel disebut makhluk hidup bersel tunggal (uniseluler >
monoseluler) dan makhluk hidup yang terdiri dari banyak sel disebut makhluk
hidup multiseluler. Sel sebagai unit fungsional berarti seluruh fungsi kehidupan
atau aktivitas kehidupan (proses metabolisme, reproduksi, iritabilitas, digestivus,
ekskresi dan lainnya) pada makhluk hidup bersel tunggal dan bersel banyak
berlangsung di dalam tubuh yang dilakukan oleh sel.

Sel memiliki ukuran yang sangat kecil dan tak kasat mata. Ada yang hanya 1 -
10 mikron, ada yang mencapai 30 - 40 mikron, bahkan ada yang beberapa
sentimeter. Didalam ukuran yang sangat kecil bentuk yang bermacam-macam
tersebut, sel memiliki bagian-bagian sel yang memiliki fungsi masing-masing.
Antar bagian sel itu melakukan interaksi dan saling ketergantungan. Oleh karena
itu sel dipandang sebagai dasar kehidupan makhluk hidup.

Dalam pembagiannya sel terdiri dari Eukariot (eu=sejati, karyon=inti) yang


memiliki membran inti dan Prokariot (pro-sebelum, karyon-inti) yang tidak
memiliki membran inti dan pada umumnya makhluk hidup uniseluler.

B.TUJUAN
1.Untuk Mengetahui tanaman monokotil dana tanaman dikotil

2.Melihat dan menngetahui sturuktur akar, batang, daun tumbuhan dikotil dan
monokotil
3.Mengenali, mengamati dan membandingkan struktur dan bentuk jaringan
yang penyusun akar,batang, daun tumbuhan dikotil dan monokotil
4.Mengidentifikasi perbedaan anatomi akar, batang, daun pada tumbuhan
dikotil dan monokotil.
5.mengetahui Contoh-contoh dari tanaman monokotil dan tanaman dikotil

PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan biji tunggal atau monokotil adalh salah satu dari dua kelompok
besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya
memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai takson dalam
berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan memiliki berbagai nama, seperti
Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.

Kelompok tumbuhan ini merupakan tumbuhan paling berguna dalam


kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber
bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat
pewarna, dan lain sebagainya.

Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan berbunga yang mempunyai biji


berkeping dua. Pada Tumbuhan dikotil bijinya dilindungi oleh daun buah atau
disebut karpel. Tumbuhan yang tergolong tumbuhan dikotil memiliki sepasang
daun lembaga atau kotiledon. Daun lembaga ini sudah terbentuk sejak tahap
biji, oleh karenanya sebagian besar anggotanya memiliki biji-bijian yang
mudah terbelah menjadi dua bagian. Hal inilah yang jadi pembeda antara
tumbuhan dikotil dengan monokotil.
B.Ciri-ciri

1. Monokotil

Tumbuhan monokotil memiliki satu kotiledon yang mana kotiledon


merupakan bagian penting dari embrio yang dijumpai didalam benih. Setelah
bagian tulang daun sejajar atau juga melengkung, serta batang berkas
pengangkut yang tersebar, bunga yang terdiri dari 3 atau juga kelipatannya,
sehingga tumbuhan monokotil bisa memiliki tiga, enam, atau juga sembilan
kelopak dengan sistem akar serabut yang hampir semua bagiannya
bersentuhan dengan tanah, seperti batang.
Terdapat sekitar 50 ribu hingga 60 ribu jenis tumbuhan monokotil,
Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan) adalah suku yang memiliki anggota
terbesar dalam dunia tumbuhan berbunga, dengan 20 ribu jenis. Tumbuhan
monokotil sendiri memiliki beberapa ciri-ciri, berikut beberapa diantaranya:
 Memiliki biji berkeping satu atau tunggal.
 Tidak membelah saat berkecambah
 Terdapat berkas vaskuler (pembuluh angkut) pada bagian batang yang bertipe
kolateral tertutup atau diantara xilem dan floem tidak memiliki kambium.
 Xilem dan floem letaknya tersebar dan tidak teratur.
 Di bagian batang dan akar tidak memiliki kambium sehingga tidak dapat
terjadi pertumbuhan sekunder dan tidak akan tumbuh membesar atau tidak
mengalami penebalan sekunder. Akan tetapi ada juga tumbuhan monokotil
yang berkambium, seperti sisal (Agave sisalana).
 Berakar serabut. Akar serabut berbentuk seperti serabut. Ukuran akar serabut relatif
kecil, tumbuh di pangkal batang dan besarnya hampir sama. Akar semacam ini
dimiliki oleh tumbuhan berkeping satu (monokotil),
 Pada bagian ujung akar dilindungi oleh koleoriza sedangkan ujung batangnya
dilindungi oleh koleoptil.
 Secara umum monokotil berdaun tunggal kecuali jenis tanaman palem.
 Secara umum monokotil berurat daun sejajar atau melengkung dan berpelepah
daun. Tulang daun sejajar memiliki bentuk seperti garis – garis sejajar. Tiap –
tiap ujung tulang daun menyatu. 
 Bagian bunga terdiri atas kelopak, mahkota, benang sari yang jumlahnya tiga
atau kelipatan tiga.
 Pada umumnya di bagian batang tidak bercabang, terdapat rambut-rambut
halus, dan ruas-ruas pada batang terlihat jelas.
 Secara umum berdaun tunggal, kecuali pada kelompok tumpuhan Pada urat
daun sejajar atau melengkung dan berpelepah daun.

2. Dikotil
Tumbuhan dikotil setiap anggota tumbuhan berbunga, memiliki
sepasang daun, dan dalam embrio benih. Ada sekitar 175.000 spesies
tumbuhan dikotil yang dikenal dan tersebar.

Sebagian besar tanaman kebun, semak dan pohon, dan tanaman


berbunga berdaun lebar seperti magnolia, mawar, geranium, dan hollyhock
adalah dikotil. Dikotil biasanya memiliki bagian bunga (kelopak, benang sari,
dan putik). Sebagian besar dadaunan berbentuk jaring, yang berati pembuluh
yang mengalir air dan makanan menunjukan pola seperti jaring. Pada batang,
pembuluh biasanya disusun dalam cincin kontinu dekat permukaan batang.
Sekitar 50 persen dari semua spesies dikotil adalah kayu. Mereka
menunjukkan peningkatan tahunan dalam diameter batang sebagai akibat dari
produksi jaringan baru oleh kambium.
Lapisan sel yang tetap mampu membelah sepanjang kehidupan
tanaman ini. Percabangan batang adalah hal biasa, seperti halnya akar
tunggang. Pori-pori mikroskopis (stomate) pada permukaan daun biasanya
tersebar dan berada dalam berbagai orientasi.

Adapun Ciri-ciri dari tubmuhan Dikotil ini adalah sebagai berikut :


 Memiliki biji berkeping dua
 Membelah saat berkecambah,Saat tumbuhnya kecambah biji monokotil akan
membelah
 Akar tunggang
 Akar tunggang adalah akar yang terdiri atas satu akar besar
yang merupakan kelanjutan batang, sedangkan akar – akar yang
lain merupakan cabang dari akar utama. Perbedaan antara akar
utama dan akar cabang sangat nyata. Jenis akar ini dimiliki oleh
tumbuhan berkeping dua (dikotil).
 Memiliki batang bercabang
 Sesuai dengan biji yang dimilikinya yaitu berkeping dua atau
membelah maka tumbuhan dikotil memiliki batang yang bercabang.
Cabang yang dimiliki tumbuhan dikotil tidak hanya satu namun bisa
memiliki banyak cabang

 Tumbuhan dikotil identik dengan tumbuhan berkayu..


 Tulang daun oval atau berjari/menyirip
 Tumbuhan dikotil memiliki bentuk struktur tulang daun yang
menyirip atau menjari. Dikatakan menyirip atau menjari dikarenakan
bentuk tulang daunnya seperti tulang ikan.
 Tidak memiliki tudung akar
 Tumbuhan dikotil tidak mempunyai tudung akar. Hal
tersebut dikarenakan tumbuhan dikotil tidak berakar serabut.
Akar serabut mempunyai banyak cabang-cabang dari
akarnya. Walaupun tidak mempunyai tudung akar, tumbuhan
dikotil akar tunggang yang dimilikinya bisa tetap kuat dan
mampu menembus tanah lebih dalam daripada akar serabut.
 Batang berkambium
 Tumbuhan dikotil mempunyai batang berkambium.
Kambium ialah lapisan sel tumbuhan atau lapisan
jaringan tumbuhan aktif membelah yang terdapat
diantara jaringan pengangkut xylem dan floem.
 Memiliki berkas pengangkut yang teratur

Tumbuhan dikotil mempunyai jaringan pengangkut yaitu xylem


dan floem. Xylem ialah pembuluh yang fungsinya untuk mengangkut
air dan unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan dari akar menuju
daun.Sedangkan floem ialah pembuluh yang fungsinya mengangkut
hasil fotosintesis yaitu gula sukrosa dan zat lainnya dari daun menuju
tubuh tumbuhan lainnya

 Akar dan batang memiliki bentuk yang membesar


 Memiliki xilem dan floem
 Bagian bunga tersusun dari mahkota bunga, kelopak bunga dan
benang sari dengan jumlah 2, 4, 5 atau kelipatannya
C.STRUKTUR

1. Daun
Daun adalah bagian tumbuhan yang umumnya berbentuk lembaran pipih
dan berwarna hijau.Daun berfungsi sebagai tempat pembuatan makanan
bagi tumbuhan melalui proses fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil,
pertulangan daun berbentuk menjari atau menyirip dan memiliki jaringan
tiang.

Stomata pada daun berfungsi sebagai organ penting bagi respirasi daun.
Bentuknya seperti lubang-lubang kecil lonjong yang dikelilingi oleh dua
sel epidermis khusus yang disebut sel penutup dan hanya terdapat pada
daun yang berwarna hijau.

Daun memiliki stomata pada permukaannya dan memungkinkan


tumbuhan melakukan pertukaran gas. Berikut ini terdapat beberapa
struktur daun pada tumbuhan dikotil, antara lain:

 Epidermis

Epidermis mengandung sel-sel kipas dan stomata. Epidermis daun


juga dapat bermodifikasi menjadi trikoma yang fungsinya untuk
melindungi dan memantulkan radiasi cahaya matahari.

 Jaringan dasar

Jaringan dasar terletak diantara kedua epidermis, epidermis atas


dan bawah. Mesofil adalah daerah utama tempat fotosintesis.

 Berkas pengangkut

Berkas pengangkut terletak pada tulang daun dan memiliki susunan


seperti pada batangnya. Berkas ini adalah gabungan dari xylem dan
floem.
2. Batang

Batang adalah bagian tumbuhan yang berada dipermukaan tanah dan


berperan sebagai tempat tumbuhnya daun dan sarana lintasan air,
mineral serta makanan. Berikut ini terdapat beberapa struktur batang,
antara lain:

 Epidermis

Epidermis adalah sebuah jaringan terluar batang dan disusun oleh


organ-organ hidup dengan dinding organ yang tipis.

 KorteKs

Letaknya ada di antara lapisan endodermis. Terdapat dua sel di


korteks, yaitu kolenkim dan parenkim.

 Endodermis

Endodermis terletak langsung di bawah lapisan epidermis

 Kambium

Kambium merupakan pembeda tumbuhan dikotik dengan


tumbuhan monokotil.

 Floem

Sel penyusun floem seperti organ-organ tapis, komponen


pembuluh tapis sel pengantar, serat floem dan parenkim floem.

 Xylem

Sel penyusun xylem meliputi elemen trakea, serat xilem dan


parenkim xilem.
3. Akar

Akar adalah sel tumbuhan yang berlokasi di dalam tanah dan berpenan
untuk menyerap air dan mineral dari tanah serta melekatkan dan sebagai
pondasi supaya tumbuhan tubuh tegak dan kokoh.
D.Reproduksi tumbuhan dikotil

Berikut ini terdapat beberapa reproduksi tumbuhan dikotil, antara lain:

1. Vegetative

Vegetative terbagi atas dua ialah alami dan buatan. Secara alami,
perkembangbiakan tumbuhan tak kawin tanpa bantuan tangan manusia untuk
terjadi pembuahan atau anakan baru.

Reproduksi dengan vegetatif buatan bisa dilakukan dengan merunduk, menyetek,


menyambung dan mencangkok.

Mencangkok dilakukan pada tanaman dikotil dengan cara membuang sebagian


kulit dan kabium secara melingkar pada cabang.

Kemudian daerah lukanya dibalut oleh tanah atau media lain dan diikat serta
dibiarkan sampai tumbuh akar.

2. Generative

Antara lain:

 Alat perkembangbiakan angiospermae adalah bunga. Bunga meliputi


berdasarkan perhiasan bunga dan alat kelamin bunga.
 Perhiasan bunga meliputi kelopak dan mahkota bunga.
 Alat kelamin bunga (alat perkembangbiakan).
E.CONTOH

DIKOTIL

Berikut ini Tambahan Tumbuhan Dikotil Lainnya Grameds:

 Karet (Hevea brasiliensis)


 Singkong/Ubi Kayu (Manihot utilissima)
 Jarak (Ricinus communis)
 Tumbuhan Kapas (Gossypium sp)
 Cabai Merah (Capsicum annum)
 Kentang (Solanum tuberosum)
 Putri Malu (Mimosa pudica)
 Bunga Dahlia (Dahlia sp)
 Tomat (Solanum lycopersicum)
 Jeruk (Citrus)
 Anggur (Vitis vinivera)
 Kacang Tanah (Arachis hypogaea)
 Ceremai (Phyllanthus acidus)
 Mangga (Mangifera indica)
 Puring (Codiaeum variegatum)
 Jambu Air (Syzygium aqueum)
 Kacang Kedelai (Glycine soja)
 Bunga Flamboyan (Delonix regia)
 Tembakau (Nicotiana tabacum)
 Cabai Rawit (C. frutescens)
 Bunga Seruni (Chrysanthemum)
 Jambu Biji (Psidium guajava)
 Kakao (Theobroma cacao)
 Pohon Mahoni (Swietenia mahagony jaca)
 Cengkeh (Syzygium aromaticum)
 Kamboja (Plameria acuminata)
 Johar (Senna siamea)
 Strawberry (Fragaria daltoniana)
 Srikaya (Annona squamosa)
 Ceremai (Phyllanthus acidus)
 Sawo (Manilkara zapota)
 Petai (Parkia speciosa)
 Melinjo (Gnetum gnemon)
 Buah Rambutan (Nephelium lappaceum)
 Terong (Solanum melongena)
 Bunga Matahari (Helianthus annuus)
 Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
 Kacang Panjang (Vigna sinensis)
 Ranti atau Leunca (Solanum nigrum)
 Takokak (Solanum torvum)
MONOKOTIL

 Padi Ketan (Oryza glutinosa)


 Sagu/Rumbia (Metroxylon sago)
 Palem Kipas (Livistona chinensis)
 Blueberry (Vaccinium corymbosum)
 Rotan Lilin (Calamus javensis)
 Laos/Lengkuas (Alpinia galanga)
 Asparagus (Asparagus officinalis)
 Tulip (Tulipa)
 Palem Janggut (Coccothrinax crintia)
 Rumput Gajah (Penisetum purpureum)
 Bunga Lili (Lilium longiflorum)
 Bunga Bakung (Convallaria majalis)
 Hangkang (Palaquium leiocarpum)
 Rumput-Rumputan (Kyllinga monocephala)
 Nibung (Oncosperma tigillarium)
 Pandan Wangi (Pandanus amaryllfolium)
 Safron (Crocus sativus)
F.PERBEDAAN DIKOTIL DAN MONOKOTIL

 Keping biji tumbuhan monokotil memiliki satu kotiledon sedangkan


tumbuhan dikotil mempunyai dua kotiledon.

 Pada tulang daun tumbuhan monokotil memiliki tulang daun yang sejajar
atau melengkung, sedangkan tumbuhan dikotil memiliki tulang daun
menyirip atau menjari.
 Dapat kita lihat pada batang, pada tumbuhan monokotil bagian berkas
pengangkut tersebar banyak. Sedangkan pada tumbuhan dikotil berkas
pengangkut terususun rapih dalam suatu lingkaran.
 Kemudian, Pada bagian bunga tumbuhan monokotil hanya terdiri dari 3 atau
kelipatannya, dan untuk tumbuhan dikotil terdiri dari 2, 4, 5 atau
kelipatannya.
 Akar pada tumbuhan monokotil mempunyai sistem akar serabut, sedangkan
pada tumbuhan monokotil sistem akarnya adalah tunggang.

PERBEDAAN FAMILI TUMBUHAN DIKOTIL DAN MONOKOTIL

PERBEDAAN TUMBUHAN DIKOTIL DAN MONOKOTIL SECARA


ANATOMI
1. Perbedaan bagian akar

Tumbuhan Monokotil:

 Tidak ada kambium


 Batas ujung akar dan kaliptra kelas
 Selanjutnya Perisikel terdiri atas beberapa sel dan membentuk akar lateral
 Folem dan juga Xilem terletak berselingan dengan jumlah yang sangat
banyak
 Inti besar dan empulur (berkembang baik)
Tumbuhan Dikotil:

 Tidak ada empulur


 Floem berada pada bagian luar xylem (dibatasi oleh kambium) dan Xilem
terletak di bagian tengah akar
 Pada pembuluh xilem mempunyai dinding tebal, sedikit serat, tetapi
parenkim banyak
 Perisikel terdiri dari selapis sel
 Batas kaliptra dan ujung akar tidak jelas

2. Perbedaan bagian batang

Tumbuhan Monokotil  :

 Biasanya tidak ditemui pertumbuhan sekunder


 Tidak ditemui rambut di bagian epidermis
 Berkas pengangkut terlindungi selubung berkas pengangkut
 Tidak ada parenkim floem
 Lapisan di bawah epidermis (hipodermis) umumnya berupa sklerenkim
 Ukuran berkas pengangkut berbeda-beda.

Tumbuhan Dikotil :

 Tidak ada rongga di berkas pengangkut


 Tidak ada selubung berkas pengangkut
 Terdapat parenkim floem
 Pertumbuhan sekunder disebabkan terbentuknya meristem latera
 Ukuran pengangkut berkas seragam
 Jaringan epidermis lapis tunggal dengan kutikultura yang tebal, terdapat
rambut di epidermis (multicellular hairs)
 Hipodermis biasanya berupa kolenkim
 Pembuuh xilem kecil, serat banyak, tetapi parenkim sedikit
 Yang terakhir, Pertumbuhan xilem membentuk lingkaran tahunan yang
umumnya digunakan untuk mengetahui
3. Pada bagian daun

Tumbuhan Monokotil:

 Mempunyai sel kipas (bulliform cells/motor) di epidermis atas yang


berfungsi untuk membuka dan juga
 menutup daun (daun menggulung)
 Selubung pengangkut berkas terbentuk dari sklerenkim
 Isobilateral
 Pembuluh xilem tersusun dari 2 metaxilem dan 2 protoxilem
 Stomata terletak di epidermis atas dan bawah (amphistomatic)

Tumbuhan Dikotil:

 Pembuluh xilem banyak tersusun dari metaxilem dan protoxilem


 Stomada hanya ditemui di epidermis bawah (hypostomatic)
 Dorsiventral
 Dan jaringan mesofil dapat dibedakan menjadi jaringan palisade dan
parenkim spons
 Selubung pengangkut berkas terbentuk dari kolenkim
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang memiliki biji tunggal atau tidak
terbelah. Contoh tumbuhan monokotil adalah jagung, bambu, padi, kangkung, rumput
teki, kelapa, kunyit, jahe, anggrek pisang, nanas, hingga pacing.

Adapun ciri-ciri yang dimiliki tumbuhan monokotil, di antaranya,Berbiji tunggal


atau berkeping satu,Tidak membelah saat berkecambah,Akarnya serabut Daunnya
berbentuk halus dan bertulang sejajar,Batang tidak bercabang dan beruas-ruas,Ujung
batang dilindungi oleh koleoptil, Sebagian besar memiliki bunga yang tersusun dari
mahkota bunga, kelopak bunga dan benang sari berjumlah 3 buah
Tidak punya kambium pada batang maupun akarnya

Tumbuhan dikotil didefinisikan sebagai tumbuhan yang memiliki biji berkeping dua.
Contoh tumbihan yang masuk dalam kelompok dikotil yaitu, mangga, pepaya, cempedak, sirih,
belimbing, tanaman karet, pohon jarak, tumbuhan kacang-kacangan, cabai, hingga tomat.

Untuk ciri-ciri tumbuhan dikotil, antara lain Memiliki biji berkeping dua, Membelah saat
berkecambah,Akar tunggang ,Memiliki batang bercabang, Tulang daun oval atau berjari, Tidak
memiliki tudung akar,Batang berkambium,,Akar dan batang memiliki bentuk yang
membesar,Memiliki xilem dan floem, Bagian bunga tersusun dari mahkota bunga, kelopak bunga
dan benang sari dengan jumlah 2, 4, 5 atau kelipatannya.
Tumbuhan memiliki banya perbedaan,mulai dari morfologi batangnya,morfologi
daunnya dan morfologi akarnya.selain itu tumbuhan monokotil juga memiliki
klasifikasinya masing-masing
DAFTAR PUSTAKA

Artikel Gramedia.com.Biologi.Perbedaan Monokotil dan Dikotil Beserta contohnya

Adminmateri.2021.Materi Belajar.co.id.Perbedaan Monokotil dan Dikotil Beserta gambar

Admin.2015.Siswapedia.com.Struktur Batang Dikotil dan Monokotil

Admin.Nafiun.com.Struktur Jaringan Penyusun Akar Monokotil

Prasojo,figur.2019.prasstyle.com.Struktur Daun

Niatku.com.Biologi.Struktur Akar Monokotil dan Dikotil Lengkap dengan Perbedaannya

Ulty.2020.Lancangkuning.com.Proses Reproduksi Pada Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

Nasir, Mochamad. 1993.Penuntun Praktikum Biologi Umum. Yogyakarta: Depdikbud.

Sunardi, Hartono. 1996 .Tumbuhan Monokotil . Jakarta - Penebar Swadaya.

Tim Bimata.2012.BIOLOGI untuk SMA Kelas x Semester 2.Sukoharjo:CV Willian

Anda mungkin juga menyukai