Disusun oleh:
Disusun oleh:
Lalu Rodi Sanjaya, S.Kep
3215010
Disetujui pada:
Hari/Tanggal :______________________
(Arif Adi Setiawan, S.Kep.,Ns) (Agus Suhartono, S.Kep.,Ns) (Lalu Rodi Sanjaya, S.Kep)
2
ASUHAN KEPERAWATAN
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Alasan masuk RS :
Klien mengatakan masuk ke RS karena mengalami kecelakaan pada tanggal 25
September 2015,. Setelah dilakukan pemeriksaan kondisi pasien membutuhkan
perawatan intensif, karena terdapat fraktur pada bagian pelvis dextra dan beberapa
luka memar.
2. Keluhan utama saat ini :
Klien mengatakan nyeri pada bagian tubuh bekas operasi.
3
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Saat ini klien menjalani perawatan intensif di ruang dahlia dengan diagnosa OA
HIP Dextra. Selama perawatan klien mengalami masalah nyeri pada bagian
operasi, dan tidur yang kurang nyaman. Klien terpasang drain pada bagian
ektremitas bawah sebelah kiri (femur dextra) dan terdapat bekas luka juga pada
bagian yang sama. Aktivitas klien lebih banyak ditempat tidur dengan kemampuan
ambulasi dan mobilisasi terbatas, ADL’s dibantu. Terpasang infus di tangan
sebelah kiri. Kondisi lemah, kesadaran komposmentis. Klien ditunggui oleh
istrinya.
4. Riwayat kesehatan masa lalu:
Klien mengatakan sekitar 4 tahun yang lalu pernah masuk RS di Banyumas karena
mengalami kecelakaan, namun klien tidak mengalami luka serius, klien hanya
mengalami luka gores. Setelah di rawat selama 3 hari, kondisi klien dan kemudian
diijinkan pulang. Selanjutnya klien masuk RS di Purwokerto karena menderita DB.
Klien dirawat selama 6 hari, kondisi membaik dan diijinkan pulang. Klien adalah
perokok aktif. Merokok 6-8 batang per/hari. Klien mengatakan dirinya tidak
memiliki riwayat penyakit hipertensi, stroke, jantung koroner, tuberculosis,
HIV/AIDS, dan penyakit kronis dan menular lainnya.
5. Riwayat kesehatan keluarga:
Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit
kronis maupun menular. Anggota keluarga yang meninggal lebih banyak karena
mengalami kecelakaan lalu lintas.
6. Genogram
Genogram:
4
Keterangan:
: Laki-laki meninggal : Klien Post OP HIP
:Perempuan meninggal : Garis pernikahan
: Laki-laki : Garis keturunan
: Perempuan : Garis tinggal serumah
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Sistem persepsi sensori
a. Penglihatan:
DS : Klien mengatakan masih bisa melihat denga jelas.
DO : mata simetris, gerakan bola mata normal, reaksi pupil (+/+), konjungtiva
tidak anemis, sclera putih, tidak ada rakun eyes.
b. Pendengaran:
DS : Klien mengatakan masih bisa mendengar dengan baik.
DO : Telinga simetris, tidak ada luka.
c. Pengecap/penghidu:
DS: Klien mengatakan masih bisa membedakan rasa makanan (asin, pahit,
manis, asam). Klien juga masih bisa membedakan aroma makanan (kopi,
minyak kayu putih, dll)
DO: lidah tampak bersih, hidung bersih, tidak ada luka.
d. Peraba:
DS: Klien mengatakan masih bisa membedakan permukaan benda atau sentuhan
yang kasar dan halus.
DO: Seluruh bagian tubuh masih bisa merasakan rangsang sentuhan.
2. Sistem pernapasan
5
Respirasi : 20 x/mnt
Kualitas : Reguler
Penggunaan O2 : Tidak
Pemeriksaan Thorax
a. Inspeksi: Bentuk dada simetris, tidak ada jejas ataupun luka, pergerakan dada
kanan dan dada kiri simetris.
b. Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada krepitasi dan tidak ada benjolan.
c. Perkusi: Sonor pada seluruh lobus paru
d. Auskultasi: Vesikuler
3. Sistem kardiovaskuler
TD: 110/80 mmHg
Nadi: 82 x/mnt, RR : 20 x/mnt, T: 36,8oC.
Capillary Refill : <2 detik.
Pemeriksaan Kardio
a. Inspeksi: tidak tampak ictus kordis, tidak ada luka pada dada area jantung.
b. Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan abnormal.
c. Perkusi: Pekak
d. Auskultasi: Terdengar bunyi jantung S1 “Lub” dan S2 “Dub”, tidak ada suara
jantung tambahan.
4. Sistem sarap pusat
Tingkat kesadaran: komposmentis
GCS: E4M6V5 Total = 15
5. Sisten gastrointestinal dan nutrisi
a. Antropometri
BB: 78 TB: 165 IMT : 27,64 ( kategori: Gemuk)
Keterangan : Normal (18,5-25,0)
b. Biokimia
Hb : 11,5 g/dl
Hmt : 32,6 %
c. Clinical sign
klien tampak gemuk, kondisi umum lemah, terbaring ditempat tidur, kaki
sebelah kanan masih belum berani digerakkan.
d. Diet
6
Pola makan
a. Sebelum dirawat : 3 kali/hari, 1 porsi habis sekali makan.
b. Selama dirawat : 3 kali/hari, habis ¾ porsi sekali makan.
Nafsu makan
a. Sebelum dirawat: Baik
b. Sesudah dirawat: Baik
Keterangan: tidak ada masalah dalam pola makan/diet.
6. Sistem Muskuloskeletal
Rentang gerak: ada hambatan pergerakan karena adanya luka operasi pada bagian
pelvis dextra.
Kekuatan otot :
5555 5555
5522 5555
Keterangan :
0 = Tidak ada gerakan
1 = Kontraksi otot minimal terasa tanpa menimbulkan
gerak
2 = Otot dapat bergerak bila gaya berat dihilangkan
3 = Gerakan otot dapat melawan gaya berat tapi tidak
bisa terhadap tahanan pemeriksa
4 = Gerakan otot dengan tahanan ringan pemeriksa dan
dapat melawan gaya berat
5 = Gerakan otot dengan tahanan maksimal pemeriksa
7
1. Makan (Feeding) 0 = Tidak mampu
1 = Butuh bantuan memotong, mengoles mentega dll. 1
2 = Mandiri
2. Mandi (Bathing) 0 = Tergantung orang lain
0
1 = Mandiri
3. Perawatan
0 = Membutuhkan bantuan orang lain
diri(Grooming) 0
1 = Mandiri dalam perawatan muka, rambut, gigi, dan bercukur
7. Sistem integumen
8
Turgor kulit : Elastis
Pressure ulcer : Skor Braden scale:_____ (Kategori Sedang)
(skore braden scale dilampirkan)
Edema:
- -
- -
9
Bau : -
b. Bladder
a. Inkontinensia : tidak
b. Frekuensi BAK : 4-5 kali/hari (tergantung banyaknya air yang diminum)
c. Karakteristik urin : kekuningan
d. Nyeri BAK : tidak
e. Riwayat penyakit ginjal : tidak ada.
10
c. Istirahat/tidur
Kesulitan tidur di RS : tidak
Merasa segar setelah bangun : kadang-kadang
Kebiasaan tidur sebelum sakit : paling sering tidur jam 22.00 dan terbangun pukul
04.00 WIB.
Selama dirawat : klien mengatakan sulit tidur karena posisinya kurang nyaman dan
ruangan terasa panas.
d. Psikososial dan spiritual
1. Nilai/kepercayaan (Puchalski’s FICA Spritiual History Tool)
Faith :
a) Apa keyakinan anda ?
Klien mengatakan agama yang diyakininya adalah Islam.
b) Apakah anda memikirkan keyakinan/agama dan spiritual ?
Klien mengatakan dirumah selalu ibadah sholat 5 waktu, mengaji, dan
mengikuti pengajian yang diadakan rutin di kampungnya.
c) Apakah yang membuat hidup anda bermakna ?
Klien mengatakan yang dapat membuat hidup bermakna yaitu bisa
berkumpul dengan keluarga dalam keadaan sehat.
Importance :
11
a) Menurut anda seberapa pentingkah kepercayaan dan keyakinan
berpengaruh dalam kehidupan anda ?
Jawab : Klien mengatakan agama dan keyakinan itu sangat penting
untuknya, karena itu akan membimbing hidupnya dan keluarga menuju
keselamatan dunia dan akhirat.
b) Apakah keyakinan anda mempengaruhi cara anda mengatasi masalah
kesehatan/penyakit yang anda alami ?
Jawab : Klien mengatakan beribadah dan berdzikir selalu memberikan
ketenangan padanya dan keluarganya, sehingga sebagian besar masalah
bisa diselesaikan.
c) Apakah yang anda lakukan berdasarkan keyakinan anda untuk dapat
memperbaiki kesehatan anda ?
Jawab : klien mengatakan caranya adalah dengan berdo’a dan berusaha..
Community:
a) Apakah anda bagian dari sebuah komunitas spiritual atau religius?
Jawab : Klien mengatakan bahwa klien sering mengikuti pengajian di
masyarakat
b) Apakah komunitas tersebut mendukung anda dan bagaimana?
Jawab : Klien mengatakan beberapa teman di pengajian ada yang
menjenguk.
Adress
a) Bagaimanakah harapan anda terhadap perawat/petugas kesehatan dalam
memberikan perawatan kesehatan kepada anda?
Jawab : Klien berharap bahwa pelayanan yang diberikan selama di RS
adalah suatu usaha dan syarat untuk menyembuhkan penyakitnya,
2. Koping/stres
Mempunyai tekanan dalam hidup: tidak ada
Pernah merasa kehilangan : Tidak
Cara mengatasi permasalahan: klien mengatakan berdo’a dan bersabar,
berkmusyawarah dengan keluarga inti.
Status emosional : Stabil dan tenang
3. Hubungan
12
Orang yang mendukung : Seluruh keluarga mendukung klien dalam
kesembuhan klien, klien ditunggui oleh istrinya dan dijenguk oleh teman-
temannya.
Penyakit mempengaruhi hubungan keuarga/orang lain : tidak
Kegiatan di masyarakat : Klien mengatakan jika di masyarakat sering
mengikuti pengajian di masjid, gotong royong, pertemuan RT.
Teman serumah : suami dan anaknya.
4. Persepsi diri
Yang dirasakan terkait hospitalisasi: klien mengatakan sedang dalam
perawatan di RS dan harus istrahat dan berusaha memulihkan kondisinya.
Perilaku klien sesuai dengan situasi: beristrahat, mencoba melakukan aktivitas
sesuai kemampuan dan sesuai petunjuk dokter, perawat dan tim kesehatan
lainnya.
5. Tingkat Pengetahuan
Klien mengatakan belum mengetahui jelas tentang penyakitnya. klien juga
mengatakan ingin diberikan penjelasan tentang diit untuk menyembuhkan
penyakitnya. klien tampak antusias dalam menyatakan keingintahuannya.
E. DATA PENUNJANG
13
1. Hasil Laboratorium tanggal 25 September 2015
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal dlm satuan Interpretasi
HEMATOLOGI
Paket Darah Rutin
Hemoglobin 11,5 14.00-18.00 g/dL Rendah
Eritrosit 3,37 4.70-6.20 10^6/ul Rendah
Leokosit 5,3 4.5-10.3 10*3/uL
Trombosit 243 150-450 10*3/uL
Hematokrit 32,6 40-52 % Rendah
MCV 87,4 80-94 fl
MCHC 30,8 33-37 g/dl
MCH 35.3 27-31 fl
Dift Count
Neutrofit% 49,8 50-70 % Rendah
Limfosit% 40,80 25-40 % Tinggi
MXD 9,4 1.0-12.0 %
RDW 46,8 35.0-45.0 fl Tinggi
Kimia klinik
Ureum 21,6 19.0 —44.0 mg/dl
Kreatinin 1,04 0.70—1.20 mg/dl
Bun 10,1 7.0 —18.0 mg/dl
Gula Darah Sewaktu 95,87 70,0 – 140 mg/dl
ASLT 24,9 7,0 – 45,0 U/L
ALT 15,7 7,0 – 41,0 U/L
Paket Elektrolit
Natrium 143,0 136,0 – 145,0 mmol/L
Kalium 4,60 3,50 – 5,10 mmol/L
Chlorida 111,0 98,0 – 107,0 mmol/L Tinggi
Sero imunologi
HbsAg - Negatif
14
Interpretasi Foto Pelvis:
Masih tampak garis fraktura ramus inferior Osis Pubis dextra dengan
pertambahan callus minimal aposisi dan alignment cukup.
Tak tampak osteomyelitis.
15
1. Terapi tanggal 1 Oktober 2015
Jenis Terapi Rute Dosis Indikasi
Xarelto PO 5 mg x 1 Mengurangi resiko stroke dan emboli sistemik
pada pasien dengan fibrilasi atrium non
valvular (SPAF) dengan riwayat stroke atau
TIO, dengan skor CHADS2 ≥2. Untuk
pengobatan trombosis vena dalam (DVT).
Ceftriaxone IV 1 gr x 2 Golongan obat antibiotic sepalosporin yang
dapat digunakan untuk mengobati beberapa
kondisi akibat infeksi bakteri.
Ketorolac IV 30 mg x 3 Ketorolac diindikasikan untuk penatalksanaan
jangka pendek terhadap nyeri akut, sedang
sampai berat setelah prosedur bedah.
Ranitidine IV 50 mg x 2 Ranitidine adalah suatu histamin antagonis
reseptor H2 yang menghambat kerja histamin
secara kompetitif pada reseptor H2 dan
mengurangi sekresi asam lambung
Infus RL IV 18 tpm Terapi pemenuhan cairan dan elektrolit.
16
BRADEN SCALE
17
menuju kursi atau duduk
15 – 18 berisiko
13 – 14 resiko sedang
10 – 12 resiko tinggi
≤ 9 resiko sangat tinggi.
18
Keterangan: Total Score : 14 (Kategori Resiko Sedang)
G. ANALISA DATA
No Data-data Masalah Etiologi
1 DS: Nyeri Akut Agen Cedera Fisik
Klien mengatakan nyeri pada Domain 12:
Kenyamanan
bagian tubuh bekas operasi.
Kelas 1:
DO: Kenyamanan Fisik
Pengkajian Nyeri: Definisi: pengalaman
P : luka operasi, dan sensori dan emosional
berkurang rasa nyerinya yang tidak menyenangkan
yang muncul akibat
karena diberikan obat injeksi kerusakan jaringan yang
analgetik. actual atau potensial atau
Q : terasa panas perih dan digambarkan dalam hal
menetap. kerusakan sedemikian
R : Pelvis dextra rupa (international
Association for the Study
S : 4 (kategori: nyeri yang of Pain); awitan yang tiba-
mengganggu) tiba atau lambat dari
T : muncul tiba-tiba, paling integritas ringan hingga
sering saat digerakkan. berat dengan akhir yang
dapat diantisipasi atau
Klien tampak menahan nyeri prediksi dan berlangsung
saat menggerakkan kaki yang selama <6 bulan.
sakit.
Klien tampak berhati-hati
menggerakkan kaki untuk
menghindari rasa nyeri.
2 DS: Hambatan Mobilitas Kekuatan Otot Tidak
Klien belum bisa menggerakkan Di Tempat Tidur Memadai
kaki kanannya dengan aktif. Domain 4:
Aktivitas/Istirahat
DO:
Kelas 2:
Ada hambatan pergerakan Aktivitas/Latihan
karena adanya luka operasi pada Definisi: keterbatasan
bagian pelvis dextra. pergerakan mandiri dari
Penilaian kekuatan otot: satu posisi ke posisi lain.
5555 5555
5522 5555
19
DO: Kelas 2:
Klien terpasang drain pada Cedera Fisik
Definisi: Kerusakan
bagian ektremitas bawah sebelah jaringan membrane
kiri (femur Dextra) dan terdapat mukosa, kornea,
bekas luka juga pada bagian integument, atau subkutan.
yang sama.
Luka Post OP hari ke-1
Balutan tampak bersih, tidak ada
pembengkakan di area sekitar
balutan.
4 DS: Kurang Kurang Paparan
Klien mengatakan belum Pengetahuan Informasi Kesehatan
mengetahui jelas tentang
penyakitnya.
Klien juga mengatakan ingin
diberikan penjelasan tentang diit
untuk menyembuhkan
penyakitnya.
DO:
Klien tampak antusias dalam
menyatakan keingintahuannya.
20
H. RENCANA KEPERAWATAN
21
integritas selama 3 x 24 jam, diharapkan kerusakan 1) Kaji keadaan luka
jaringan integritas jaringan berkurang dengan 2) Monitor drain
berhubungan kriteria hasil: 3) Lakukan perawatan luka
dengan Wound Healing: Secondary Intention 4) Ajarkan cara perawatan
Keadaan luka bersih kaki
Tidak ada pus 5) Monitor tanda vital.
TTV dalam batas normal: 6) Anjurkan klien untuk
TD : 100 – 120 mmHg (Systole) meningkatkan asupan
70 – 90 mmHg (Diastole) nutrisinya
N : 60 – 100 kali/menit
RR : 16 – 20 kali/menit
T : 36,5 – 37,5 C.
4 Kurang Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 Teaching: Disease Proses:
pengetahuan x 24 jam diharapkan pengetahuan 1) Kaji tingkat pengetahuan
berhubungan bertambah dengan kriteria hasil: tentang penyakit yang
dengan Knowledge: Illness care sedang dialaminya
kurang 1) Klien mampu mengetahui tentang 2) Jelaskan tentang penyakit,
paparan proses penyakit dan pengobatan yang dan kondisi klien.
informasi dialaminya. 3) Sediakan informasi bagi
2) Klien mampu mengetahui diit yang keluarga tentang kemajuan
sesuai dengan kebutuhan pasien dengan cara yang
penyembuhannya. tepat
3) Klien mampu dalam menjalankan 4) Sediakan informasi tentang
program diitnya. nutrisi dan diit yang
dianjurkan untuk klien.
22
I. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI PERTAMA
23
Tanggal Jam Dx Implementasi Respon
1/10/15 10.00 2 Mengkaji Kemampuan S: klien mengatakan belum bisa
klien melakukan menggubah posisinya karena
perpindahan posisi di menghindari rasa nyeri dan takut
tempat tidur. terjadi sesuatu pada bekas
operasinya.
O: klien tampak bisa menggerakkan
ektremitas yang lain kecuali kaki
yang sakit.
10.02 Mengajarkan cara S: klien mengatakan tahu cara
melakukan perpindahan mengubah posisi yang benar yaitu
posisi ditempat tidur dengan bertumpu pada lengan dan
dengan tepat yaitu kaki terkuat.
bertumpu dengan tangan O: klien tampak berusaha keras untuk
dan kaki terkuat (posisi mengangkat badannya ke atas
semi fowler). tempat tidur (pengaturan posisi
semi fowler).
10.07 Melakukan pengaturan S: -
posisi yang nyaman untuk O: Posisi klien semi fowler (bantuan
klien. bed) kaki sebelah kanan diganjal
dengan bantal supaya posisi kaki
yang sakit tidak berubah dan tetap
terasa nyaman.
Mengkolaborasikan Advice dokter:
dengan dokter atau ahli Kruk klien sudah punya, kemudian di
terapi penggunaan alat resepkan alat bantu jalan walker.
bantu jalan untuk klien
(Cruk, Walker, Kursi
Roda, dll)
12.00 Evaluasi Paraf
S:
Klien mengatakan tahu cara mengubah posisi yang
benar yaitu dengan bertumpu pada lengan dan kaki
terkuat.
O:
Klien tampak bisa menggerakkan ektremitas yang
lain kecuali kaki yang sakit. L.RODI.S
Posisi klien semi fowler (bantuan bed) kaki sebelah
kanan diganjal dengan bantal supaya posisi kaki
yang sakit tidak berubah dan tetap terasa nyaman.
A: Masalah Hambatan Mobilitas Fisik di tempat tidur
teratasi sebagian.
P: Lanjutkan Intervensi:
1) Kaji Kemampuan klien dalam mengubah posisi
atau berpindah posisi di tempat tidur.
2) Evaluasi cara klien berpindah posisi.
3) Bantu klien untuk berpindah posisi.
4) Kolaborasi Ahli Fisioterapi untuk latihan
24
penggunaan alat bantu jalan Walker.
Tanggal Jam Dx Implementasi Respon
1/10/15 08.15 3 Mengkaji keadaan luka S: -
O: luka operasi hari ke-1, balutan
tampak bersih, tertutup rapi. Tidak
ada pembengkakan pada area
sekitar balutan luka.
08.17 Memonitor drain S: -
O: balutan drain bersih.
10.00 Memberikan obat S: -
antibiotic ceftriaxone 1 O: Obat antibiotic ceftriaxone masuk
gr/IV melalui IV.
Advice:
Perawatan luka hari sabtu,
3 Oktober 2015.
12.00 3 Evaluasi Paraf
S: -
O:
Luka operasi hari ke-1, balutan tampak bersih,
tertutup rapi. Tidak ada pembengkakan pada area
sekitar balutan luka, balutan drain bersih.
A: Masalah kerusakan integritas jaringan teratasi
sebagian. L.RODI.S
P: Lanjutkan intervensi:
1) Kaji keadaan luka
2) Monitor drain
3) Berikan obat antibiotic ceftriaxone 1 gr
4) Lakukan perawatan luka hari sabtu, 3 Oktober
2015.
Tanggal Jam Dx Implementasi Respon
1/10/15 13.00 4 Mengkaji tingkat S: klien mengatakan belum tau
pengetahuan tentang tentang penyakitnya, klien hanya
penyakit yang sedang tau dirinya dioperasi karena sakit
dialaminya tulang pada bagian paha atas
sebelah kanan.
O: klien tampak kebingungan saat di
Tanya tentang penyakitnya.
13.05 Menjelaskan tentang S: klien mengatakan belum cukup
penyakit, dan kondisi klien mengerti tentang penyakitnya,
dengan menggunakan karena dijelaskannya tidak
tekhnik komunikasi menggunakan gambar.
langsung tanpa leaflet O: klien tampak memperhatikan saat
dijelaskan.
25
12.00 Evaluasi Paraf
S:
Klien mengatakan belum cukup mengerti tentang
penyakitnya, karena dijelaskannya tidak
menggunakan gambar.
O:
Klien dijeaskan dengan menggunakan tekhnik
komunikasi langsung tanpa leaflet. L.RODI.S
Klien tampak memperhatikan saat dijelaskan.
A: Masalah kurang pengetahuan belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi:
1) Jelaskan tentang tentang HIP dan Post Op Total
Hip Replacement menggunakan leaflet atau
media video.
26
HARI KEDUA
27
massage
2) Berikan ketorolac 30 mg/IV
Tanggal Jam Dx Implementasi Respon
2/10/15 10.10 2 Mengkaji Kemampuan S: klien mengatakan sudah bisa
klien melakukan menggubah posisinya
perpindahan posisi di O: klien tampak bisa menggerakkan
tempat tidur. ektremitas yang lain kecuali kaki
yang sakit hanya bisa digerakkan
perlahan.
10.13 Mengevaluasi cara klien S: klien mengatakan untuk berpindah
berpindah posisi miring ke posisi harus pelan-pelan.
kiri dan duduk. O: klien tampak berusaha keras untuk
memiringkan tubuhnya ke kiri dan
berpindah ke posisi duduk.
Klien tampak lebih ringan saat
berpindah posisi dari sebelumnya.
Klien tampak berpegangan pada
pengaman bed saat mau duduk.
Kolaborasikan dengan Catatan:
dokter atau ahli terapi Klien sudah mempunyai cruk dan
penggunaan alat bantu walker. Tunggu dari fisioterapi untuk
jalan untuk klien (Cruk, mengajarkan cara berjalan dengan
Walker, Kursi Roda, dll) menggunakan walker.
28
Tanggal Jam Dx Implementasi Respon
2/10/15 08.15 3 Mengkaji keadaan luka S: -
O: luka operasi hari ke-2, balutan
tampak bersih, tertutup rapi. Tidak
ada pembengkakan pada area
sekitar balutan luka.
08.17 Memonitor drain S: -
O: balutan drain bersih.
10.00 Memberikan obat S: -
antibiotic ceftriaxone 1 O: Obat antibiotic ceftriaxone masuk
gr/IV melalui IV.
Advice:
Perawatan luka dan up
drain hari sabtu, 3 Oktober
2015.
13.30 3 Evaluasi Paraf
S: -
O:
Luka operasi hari ke-2, balutan tampak bersih,
tertutup rapi. Tidak ada pembengkakan pada area
sekitar balutan luka, balutan drain bersih.
A: Masalah kerusakan integritas jaringan teratasi
sebagian. L.RODI.S
P: Lanjutkan intervensi:
1) Lepaskan selang Drain
2) Berikan obat antibiotic ceftriaxone 1 gr
3) Lakukan perawatan luka.
Tanggal Jam Dx Implementasi Respon
2/10/15 13.00 4 Jelaskan tentang HIP dan S: klien mengatakan sudah cukup
Post Op Total Hip mengetahui tentang penyakitnya.
Replacement O: klien tampak memperhatikan
menggunakan leaflet atau penjelasan dan gambar serta video
media video. operasi HIP yang digunakan.
13.30 Evaluasi Paraf
S:
Klien mengatakan belum cukup mengerti tentang
penyakitnya, karena dijelaskannya tidak
menggunakan gambar.
O:
Klien dijeaskan dengan menggunakan tekhnik
komunikasi langsung tanpa leaflet. L.RODI.S
Klien tampak memperhatikan saat dijelaskan.
A: Masalah kurang pengetahuan teratasi sebagian.
P: Lanjutkan intervensi:
1) Jelaskan tentang diit post op yang dibutuhkan
klien.
29
HARI KETIGA
30
2) Berikan ketorolac 30 mg/IV
Tanggal Jam Dx Implementasi Respon
3/10/15 10.10 2 Bersama ahli fisioterapi S: -
bantu klien berjalan O:
menggunakan alat bantu Klien tampak mampu berpindah
walker. posisi dari tidur ke duduk dan dari
duduk ke berdiri, kemudian dari
berdiri ke berjalan menggunakan
bantuan alat bantu walker.
Klien mampu berjalan
menggunakan walker sekitar 5
meter dan kembali ke tempat tidur.
Klien tampak memperhatikan dan
melakukan gerakan sesuai dengan
instruksi ahli fisioterapi.
13.30 Evaluasi Paraf
S: -
O:
Klien tampak mampu berpindah posisi dari tidur ke
duduk dan dari duduk ke berdiri, kemudian dari
berdiri ke berjalan menggunakan bantuan alat bantu
walker.
Klien mampu berjalan menggunakan walker sekitar
5 meter dan kembali ke tempat tidur. L.RODI.S
Klien tampak memperhatikan dan melakukan
gerakan sesuai dengan instruksi ahli fisioterapi.
A: Masalah Hambatan Mobilitas Fisik di tempat tidur
teratasi sebagian.
P: Lanjutkan Intervensi:
1) Evaluasi latihan berjalan klien berjalan
menggunakan alat bantu walker.
Tanggal Jam Dx Implementasi Respon
3/10/15 08.15 3 Melepaskan selang drain S: -
O: drain dilepas.
08.20 Melakukan perawatan luka S: -
modern (menggunakan O: Tidak tampak adanya tanda-tanda
supratule) dibersihkan infeksi pada luka.
dengan menggunakan Tampak bekas luka operasi dengan
NaCl 0,9%. jumlah jahitan sekitar 10 jahitan.
Jahitan belum bisa dilepas karena
luka masih tampak basah.
Sisa darah pada drain sudah
dibersihkan dan luka tampak
bersih.
10.00 Memberikan obat S:-
antibiotic ceftriaxone 1 gr O: Ceftriaxone 1 gr masuk/IV
31
13.00 3 Evaluasi Paraf
S: -
O:
Tidak tampak adanya tanda-tanda infeksi pada
luka.
Tampak bekas luka operasi dengan jumlah jahitan
sekitar 10 jahitan.
Jahitan belum bisa dilepas karena luka masih L.RODI.S
tampak basah.
Sisa darah pada drain sudah dibersihkan dan luka
tampak bersih.
A: Masalah kerusakan integritas jaringan teratasi
sebagian.
P: Lanjutkan intervensi:
1) Evaluasi keadaan balutan luka.
Tanggal Jam Dx Implementasi Respon
3/10/15 13.00 4 Jelaskan tentang diit post S: klien mengatakan akan mengikuti
op yang dibutuhkan klien diit yang sudah dijelaskan.
yaitu tinggi klaori dan O: klien tampak memperhatikan
tinggi protein. penjelasan yang diberikan.
13.30 Evaluasi Paraf
S:
Klien mengatakan akan mengikuti diit yang sudah
dijelaskan.
O:
klien tampak memperhatikan penjelasan yang
diberikan.
A: Masalah kurang pengetahuan teratasi. L.RODI.S
P: Hentikan Intervensi.
Keterangan:
32