1. Hadits tersebut tersusun dari dua fiqrah yang bunyi huruf akhir -huruf mim (bunyi: īm)-
dan wazannya sama, yaitu pada lafazh ( )غنِمdan ()سلِم. Saja' disini termasuk saja' qashīr
dan saja' mutawāzī, karena yang dilihat hanya kalimat akhirnya saja, tetapi terdapat
lafazh-lafazh lain sebelumnya yang berbeda rawiyan dan wazannya. Selanjutnya,
keindahan saja' pada hadits tersebut kalimatnya tersusun dengan indah, tidak dibuat-buat
dan tidak terjadi pengulangan yang tidak bermanfaat.
2. Ungkapan al-Tsa'ālabi tersebut tersusun dari dua fiqrah yang bunyi huruf akhir -huruf ba
(bunyi: ūb)- dan wazannya sama, yaitu pada lafazh ( )القلوبdan (روب6)الح. Saja' disini
termasuk saja' qashīr dan saja' mutawāzī, selain hanya terdapat pada fashilahnya, tetapi
terdapat lafazh-lafazh lain sebelumnya yang berbeda dari segi rawiyan atau wazannya,
yaitu lafazh (َ )صدأdan ( ُ )سببberbeda rawiyan, serta lafazh (ُ )الحقدdan ( )اللَّجا ُجberbeda
wazan. Keindahan saja' pada ungkapan tersebut lafazh pada kedua fiqrahnya sebanding,
gaya bahasanya yang kuat dan tidak dibuat-buat.
3. Ungkapan al-Harīrī tersebut tersusun dari dua fiqrah yang bunyi huruf akhir -huruf ra
(bunyi: ār)- dan wazannya sama, yaitu pada lafazh ( )األخطارdan ()األخطار. Saja' disini
termasuk saja' qashīr dan saja' mutawāzī, selain yang dilihat hanya kalimat akhirnya saja,
tetapi terdapat lafazh lain sebelumnya yang berbeda rawiyan, yaitu lafazh (ُ )ارتفاعdan (
)اقتحام.
ِ Keindahan saja' pada ungkapan tersebut lafazh pada kedua fiqrahnya sebanding,
tidak dibuat-buat dan terdapat jinās di dalamnya. Pada ungkapan tersebut terdapat jinās
tām, yaitu antara lafazh ( )األخطارdan ()األخطار. Lafazh yang pertama bermakna status
sosial, sedangkan lafazh yang kedua bermakna kegagalan atau kehancuran.
4. Pada ungkapan tersebut terdapat saja' qashīr dan saja' mutharraf, yaitu saja' yang tersusun
dari dua fiqrah yang bunyi huruf akhirnya -huruf ha (bunyi: ih)- sama, tetapi berbeda dari
السابع الباء: الفصل محمد رزى: اإلسم
5. Kalam orang Arab Badui tersebut terdapat saja' qashīr dan saja' mutawāzī pada tiga fiqrah
pertama yang sama pada bunyi huruf akhir -huruf ra (bunyi: ūr)- dan wazannya, pada
lafazh ()ممطور, ( )معمورdan ()ميسور. Tetapi terdapat lafazh-lafazh lain sebelumnya yang
berbeda wazannya, yaitu lafazh ()وا ٍد, ( )فِنا ٍءdan ()رج ٍل. Dan juga saja' pada dua fiqrah
terakhir yang sama pada bunyi huruf akhir -huruf mim (bunyi: am)- dan wazannya, yaitu
pada lafazh ( )ند ٍَمdan ()عد ٍَم. Tetapi terdapat lafazh-lafazh lain sebelumnya yang berbeda
wazannya, yaitu lafazh ( )أقِ ْمdan ( ْ)ارت ِحل. Keindahan saja' pada kalam tersebut lafazh pada
tiap fiqrahnya sebanding dan kalamnya tidak buat-buat.
6. Kalam orang Arab Badui tersebut tersebut saja' qashīr. Saja' pada kalam tersebut: (1)
Pada dua fiqrah pertama yang sama pada bunyi huruf akhir -ya musyaddadah (bunyi: iy)-,
tetapi berbeda wazannya. yaitu lafazh ( )وس ِم ٌّيdan ()ولِ ٌّي, sehingga saja' ini termasuk saja'
mutharraf. (2) Pada fiqrah ketiga dan keempat terdapat saja' mutawāzī yang sama pada
bunyi huruf akhir -huruf ra (bunyi: ūr)- dan wazannya, yaitu pada lafazh ( )منشورdan (
)منثور. (3) Pada fiqrah kelima dan keenam terdapat saja' mutawāzī yang sama pada bunyi
huruf akhir -bunyi huruf dal (bunyi: ād)- dan wazannya, yaitu pada lafazh ( )جرادdan (
)حصاد. (4) Pada fiqrah ketujuh dan delapan terdapat saja' mutawāzī yang sama pada bunyi
huruf akhir -bunyi huruf dal (bunyi: ād)- dan wazannya, yaitu pada lafazh ( )البالدdan (
)العباد. Tetapi terdapat lafazh-lafazh lain sebelumnya yang berbeda wazannya, yaitu lafazh
ْ
()جردت ْ )أ ْه. (5) Pada dua fiqrah terakhir terdapat saja' mutharraf yang sama bunyi
dan (لكت
huruf akhir -bunyi huruf lam (bunyi: ūl), tetapi berbeda wazannya. Yaitu pada lafazh (
)األكولdan ()المأكول.