Anda di halaman 1dari 11

TEMPLATE KOMPETENSI LAYANAN PRIMER

TOPIK : Anemia Defesiensi Besi


Bagian : Ilmu Kesehatan Anak
HARI/TANGGAL : Kamis, 30 September 2021

NO. REKAM MEDIK : 382280


NAMA : An. MB
ALAMAT : Jl. Andi Tonro, Makassar
NO. TELEPON :-
TANGGAL LAHIR : 25 januari 2020
UMUR : 1 tahun 7 bulan
AGAMA : Islam
JENIS KELAMIN : Laki-laki
BANGSA SUKU :-

ANAK (3) KEGUGURAN 3 KALI


NO JENIS UMUR SEHAT / KARENA
KELAMIN SAKIT
1. Perempuan 9 tahun Sehat

2. Perempuan 6 tahun Sehat

3. Laki-laki 1 tahun 7 Sakit Demam


bulan

NAMA AYAH : Tn. A NAMA IBU : Ny. M


UMUR : - UMUR :-
PEKERJAAN : - PEKERJAAN :-
PEND. TERAKHIR : - PEND. TERAKHIR :-
STATUS KESEHATAN : Sehat STATUS KESEHATAN : Sehat
AUTOANAMNESIS / ALLOANAMNESIS / HETEROANAMNESIS
OLEH: Ibu Pasien
KELUHAN UTAMA: : Demam sejak 4 hari
ANAMNESIS TERPIMPIN:
Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun 7 bulan diantar oleh orang tuanya ke
Rs.Bhayangkara Makassar dengan keluhan Demam sejak 4 hari yang lalu. Demam
dirasakan terus menerus.sakit kepala(-),pusing (-), batuk (-),pilek (-),beringus (-),
Muntah (+) tiap kali makan. BAK (+) kesan normal, BAB Encer (+) frekuensi > 3
kali sejak 2 hari yang lalu. lender (-), darah (-). Riwayat kejang disangkal, Riwayat
alergi tidak ada , pasien malas makan dan minum.

RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA:


• Riwayat keluarga mengalami keluhan yang sama seperti tidak dijumpai.
• Riwayat Penyakit terdahulu : Tidak ada
• Riwayat Pemakaian Obat terdahulu : Tidak ada

STATUS NEONATAL
TEMPAT LAHIR : RS / RB / RUMAH
DITOLONG OLEH : DR / BIDAN / DUKUN
LAHIR : SPONTAN / SC / VAKUM
SEGERA MENANGIS : YA / TIDAK
BCB / BKB / BLB
SMK / KMK / BMK
BBL : -
PBL : -
RIWAYAT IMD : Dilakukan
VITAMIN K : diberikan

STATUS TUMBUH KEMBANG


MENGAMATI TANGAN : -
MERAIH BENDA : -
TENGKURAP SENDIRI : -
SATU SUKU KATA : -
MENUNJUKKAN SATU GAMBAR : -
GIGI PERTAMA : -
PERKEMBANGAN : -
STATUS GIZI
MAKANAN :
ASI : PERNAH / TIDAK PERNAH
EKSKLUSIF / TIDAK EKSKLUSIF
TIDAK PERNAH :-

STATUS IMUNISASI :

BELUM BOOSTER 18
IMUNISASI 1 2 3 4 5 BIAS
PERNAH BLN – 2 THN

HEPATITIS B ✓ ✓ ✓ ✓

POLIO ✓ ✓ ✓ ✓

BCG ✓

DTP ✓ ✓ ✓

HIB ✓ ✓ ✓

CAMPAK ✓

MMR ✓

PCV ✓

ROTAVIRUS ✓

INFLUENZA ✓

TIFOID ✓

HEPATITIS A ✓

VARISELA ✓

HPV ✓
PEMERIKSAAN FISIS KEADAAN UMUM
BB :8 KG SAKIT : berat /Gizi sangat kurang/ Compos
PB/TB : 80 CM Mentis
LLA :- CM
TANDA VITAL
LK :- CM
TEKANAN DARAH :100/60 MMHG
LD :- CM
FREKUENSI NADI :112 X/MENIT
LP :- CM
FREKUENSI NAPAS :36 X/MENIT
BB/TB : Berada dibawah -3 SD (Gizi Sangat kurang) 0
SUHU :38,4 C
TB/U: Berada diantara -2 SD sd +2 SD (Perawakan normal)
BB/U: BB/U: Berada diantara -2 SD sd -3 SD (BB kurang)

KEPALA : Batas kanan jantung : ICS 4, linea


RAMBUT : Hitam, sukar dicabut parasternalis dextra,
BENTUK : normocephal Batas kiri jantung : ICS 4, linea midclavicularis
UBUN-UBUN BESAR : Menutup sinistra
MUKA : simetris, tidak ada luka PD : Bunyi jantung SI-SII
MATA : anemis -/-, ikterus -/-, murni reguler, murmur
jernih, cekung (+/+) (-)
TELINGA : bentuk normal, PARU :
simetris, serumen(-/-) PP : Simetris bilateral,
HIDUNG : bentuk normal, retraksi dada (-)
sekret(-/-), pernapasan cuping hidung tidak PR : Gerak nafas simetris,
ada nyeri tekan (-)
PK : sonor pada kedua
BIBIR lapangan paru, batas
PUCAT : pucat (-) paru-hepar setinggi ICS
SIANOSIS : sianosis (-) VI
LAIN-LAIN :- PD : Suara napas
MULUT : bronkovesikuer (+),
GIGI : ronki (-/-), wheezing
55,54,53,52,51.61,62,63, (-/-)
64,65,85,84,83,82,81,71,
72,73,74,75 ABDOMEN :
PP : Tampak datar,
LIDAH :Kotor (-), tremor (-) mengikuti gerakan nafas
MUKOSA MULUT : stomatitis (-) PD : Peristaltik (+)
TENGGOROK : Tidak hiperemis PR : Nyeri tekan (-)
TONSIL :T1-T1, tidak LIEN : Tidak ada pembesaran
hiperemis HATI : tidak ada pembesaran
LEHER MASSA : tidak ada pembesaran
KEL. LIMFA : Tidak teraba PK : timpani pada seluruh
TASBEH : tidak ada regio abdomen
THORAKS KELENJAR LIMFE : Tidak ada pembesaran
BENTUK : Simetris, retraksi (-), ALAT KELAMIN : Tidak ada kelainan
nyeri tekan (-) STATUS PUBERTAS : A1G1P1
JANTUNG : EKSTREMITAS :akral hangat, CRT <2
PP :ictus cordis tidak namp dtk
ak KULIT : ikterik(-) sianosis (-),
PR : Thrill tidak teraba REFLEKS FISIOLOGIS:
PK : KPR : +/+
APR : +/+ TPR : +/+
BPR : +/+ REFLEKS PATOLOGIS : Babinski (-/-)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
- Darah Rutin

Tes Hasil Unit Nilai rujukan

Jumlah Lekosit 8,78 10^3/uL 6.0 – 17.0


Jumlah Eritrosit 3,62 10^6/uL 4,00 – 5.50
Hemoglobin 4,6 g/dL 11.0 – 16.0
Hematokrit 19.0 % 37.0 – 54.0
MCV 52,6 fL 80.0 – 100.0
MCH 12,8 Pg 27.0--34.0
MCHC 24,4 g/L 32.0 – 36.0
Jumlah Trombosit 159 10^3/uL 150 – 400

RDW-SD 45,1 fL 37 – 54


RDW-CV 20,6 % 11.0 – 16.0
PDW 14,8 fL 9.0 – 17.0
MPV 7,9 fL 6,5 – 12.0
PCT 0,127 % 0.108-0,282 

- Sedimen Urin

-Hematologi

Apusan darah tepi

- Eritrosit : Anisopoikilositosis, mikrositik hipokrom, sel pensil (+),

tear drops (+), fragmented (+)

- Leukosit : Jumlah kesan cukup, PMN > Limfosit, blast (-)

- Trombosit : jumlah kesan cukup, morfologi normal

- Kesan: Anemia mikrositik hipokrom sus.anemia def.Fe.


PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI
Berat badan : 8 kg
Tinggi badan : 80 cm
Umur : 1 tahun 7 bulan
Status Gizi:

BB/TB : Berada dibawah -3 SD (Gizi Sangat kurang)

TB/U : Berada diantara -2 SD sd +2 SD (Perawakan normal)

BB/U : BB/U: Berada diantara -2 SD sd -3 SD (BB kurang)


RESUME PASIEN:
Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun 7 bulan dengan keluhan Demam sejak 4
hari yang lalu. Demam dirasakan terus menerus. Muntah (+) tiap kali makan. BAB
Encer (+) frekuensi > 3 kali sejak 2 hari yang lalu. dan pasien malas makan dan
minum.
Keadaan umum : lemah
Tanda-tanda vital :
TD : 100/60 mmHg
Denyut Nadi : 112x/menit
Pernapasan : 36 x/menit
Suhu : 38,4oC

Pemeriksaan Penunjang :

- Jumlah Eritrosit : 3,62


- Hemoglobin : 4,6 g/dl
- Hematokrit : 19.0 %
- MCV : 52,6 fl
- MCH : 12,8 pg
- MCHC : 24,4 g/dl
- RDW-CV : 20,6 %
- eritrosit : 5-6
- Hematologi : Kesan : Anemia mikrositik hipokrom sus.anemia def.Fe

DIAGNOSIS KERJA:

Febris + Vomiting pro evaluasi

TATALAKSANA:

- IVFD Ringer laktat

- Cefotaxime 2x250 mg/u

- Paracetamol syr 3 x ¾

- L.Bio sachet

- Sangobion syr 1x1/2 sendok


DISKUSI

 Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan karena kekurangan besi

yang digunakan untuk sintesis hemoglobin (Hb).

 Etiologi :

Penyebab paling umum dari ADB pada anak-anak yaitu asupan yang tidak

memadai, bersama dengan pertumbuhan yang cepat, berat badan lahir rendah

dan kehilangan gastrointestinal karena konsumsi susu sapi yang berlebihan.

Penyebab anemia defisiensi besi berdasarkan usia:

1. Bayi dibawah umur 1 tahun

Persediaan besi yang kurang karena berat badan lahir rendah atau lahir

kembar.

2. Anak berumur 1-2 tahun

- Intake besi yang kurang karena tidak mendapatkan makanan tambahan

(hanya minum susu)

- Kebutuhan meningkat karena infeksi berulang/menahun

- Malabsorbsi

3. Anak berumur 2-5 tahun24

- Intake besi kurang karena jenis makanan kurang mengandung Fe

- Kebutuhan meningkat karena infeksi berulang/menahun.

- Kehilangan berlebihan antara lain karena investasi parasit dan

divertikulum Meckeli.

3. Anak berumur 5 tahun - masa remaja

Kehilangan berlebihan karena perdarahan antara lain investasi parasit dan

poliposis

4. Usia remaja - dewasa

Pada wanita antara lain karena menstruasi berlebihan.


 Gejala Klinis:

Kebanyakan anak-anak dengan defisiensi besi tidak menunjukkan gejala dan ba

ru terdeteksi dengan skrining laboratorium pada usia 12 bulan.

Gejala khas dari anemia defisiensi besi adalah:

- Koilonychias /spoon nail/ kuku sendok: kuku berubah menjadi rapuh dan b

ergaris-garis vertical dan menjadi cekung sehingga mirip dengan sendok.

- Akan terjadi atropi lidah yang menyebabkan permukaan lidah tampak licin

dan mengkilap yang disebabkan oleh menghilangnya papil lidah

- Angular cheilitis yaitu adanya peradangan pada sudut mulut sehingga tamp

ak sebagai bercak berwarna pucat keputihan.

- Disfagia yang disebabkan oleh kerusakan epitel hipofaring

 Diagnosis

Diagnosis anemia defisiensi ditegakkan berdasarkan:

- Anamnesis untuk mencari faktor predisposisi dan etiologi, antara lain: bay

berat lahir rendah (BBLR), bayi kurang bulan, bayi yang baru lahir dari ibu

anemia, bayi yang mendapat susu sapi sebelum usia 1 tahun,danlainlain seba

gainya.

- Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukanadanya gejala pucat menahun tanp

a disertai adanya organomegali,seperti hepatomegaly dan splenomegaly.

- Pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan darah rutin seperti Hb, PC

V (Packed Cell Volume), leukosit, trombosit ditambah pemeriksaan indeks

eritrosit, retikulosit, saturasi morfologi darah tepi dan pemeriksaan stat

us besi (Fe serum, TIBC, transferrin, Free Erythrocyte Protoporphyrin(F

EP), ferritin).

Kriteria diagnosis ADB menurut WHO:

- Kadar Hb kurang dari normal sesuai usia


- Konsentrasi Hb eritrosit rata-rata 31% (N: 32-35%)

- Kadar Fe serum <50 µg/dL (N: 80-180 µg/dL)

- Saturasi transferin <15% (N: 20-50%)

 Tatalaksana:

Mengetahui faktor penyebab: riwayat nutrisi dan kelahiran, adanya perdaraha

n yang abnormal, pasca pembedahan.

- Preparat besi

Preparat yang tersedia ferous sulfat, ferous glukonat, ferous fumarat, da

n ferous suksinat. Dosis besi elemental 4-6 mg/kgBB/hari. Respons terapi

dengan menilai kenaikan kadar Hb/Ht setelah satu bulan, yaitu kenaikan ka

dar Hb sebesar 2 g/dL atau lebih. Bila respons ditemukan, terapi dilanjutk

an sampai 2-3 bulan.

- Transfusi darah

Jarang diperlukan, hanya diberi pada keadaan anemia yang sangat berat de

ngan kadar Hb <4g/dL. Komponen darah yang diberi PRC

Mengetahui,
Dokter Pembimbing Mahasiswa

dr. Muh. Alfian Jafar, Sp.A Musdalifah

Anda mungkin juga menyukai