Anda di halaman 1dari 8

YAYASAN SASMITA JAYA

UNIVERSITAS PAMULANG
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM S-1
FAKULTAS HUKUM
Jl. Raya Puspitek, Buaran, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan,
Banten 15310 Telp/Fax. 0217412566 – 7409855

YAYASAN SASMITA JAYA


UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Surya Kencana No. 1, Pamulang Barat-Pamulang
Telp (021) 7412566 Fax 74709855
TANGERANG SELATAN – BANTEN

Mata Kuliah : Pendaftaran Tanah (2 SKS)


Fakultas : Hukum
Dosen : Ny. Ayni Suwarni Herry, SH.,M.Kn.

Ujian Akhir Semester (UAS)

NAMA : PRAMONO JATI


NIM : 191010200589
NO. TELP/ WA : 0858-8847-9937
E-MAIL : pramonojati956@gmail.com

KERJAKAN SOAL-SOAL DIBAWAH INI :


1. Pembuktian Hak dalam Pendaftaran Tanah

A. Sebutkan dan jelaskan mengenai Pasal 23 PP No. 24 Tahun 1997 tentang pembuktian
dalam rangka memperoleh kebenaran data yuridis bagi hak-hak yang baru dan untuk
keperluan pendaftaran hak.

Jawab:
Untuk keperluan pendaftaran hak:
a) hak atas tanah baru dibuktikan dengan:
1) penetapan pemberian hak dari Pajabat yang berwenang memberikan hak
yang bersangkutan menurut ketentuan yang berlaku apabila pemberian hak
tersebut berasal dari tanah Negara atau tanah hak pengelolaan;
2) asli akta PPAT yang memuat pemberian hak tersebut oleh pemegang hak milik
kepada penerima hak yang bersangkutan apabila mengenai hak guna
bangunan dan hak pakai atas tanah hak milik;
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM S-1
FAKULTAS HUKUM
Jl. Raya Puspitek, Buaran, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan,
Banten 15310 Telp/Fax. 0217412566 – 7409855

b) hak pengelolaan dibuktikan dengan penetapan pemberian hak pengelolaan oleh


Pajabat yang berwenang;
c) tanah wakaf dibuktikan dengan akta ikrar wakaf;
d) hak milik atas satuan rumah susun dibuktikan dengan akta pemisahan;
e) pemberian hak tanggungan dibuktikan dengan akta pemberian hak tanggungan.

B. Sebutkan dan jelaskan mengenai 2 (dua) cara dalam Pasal 24 PP No. 24 Tahun 1997
yang dapat dilakukan untuk memperoleh kebenaran data yuridis bagi hak-hak lama
dan untuk keperluan pendaftaran hak.

Jawab:
1) Dalam rangka menilai kebenaran alat bukti sebagaimana imaksud dalam Pasal 24
dilakukan pengumpulan dan penelitian data yuridis mengenai bidang tanah yang
bersangkutan oleh Panitia Ajudikasi dalam pendaftaran tanah secara sistematik oleh
Kepala Kantor Pertanahan dalam pendaftaran tanah secara sporadik.
2) Hasil penelitian alat-alat bukti sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dituangkan dalam
suatu daftar isian yang ditetapkan oleh Menteri.

C. Dalam hal atau tidak lagi tersedia secara lengkap alat-alat pembuktian, pembukuan hak
dapat dilakukan berdasarkan kenyataan penguasaan fisik oleh pemohon pendaftaran
dan pendahulu-pendahulunya dengan memenuhi syarat. Sebutkan syaratsyarat
tersebut.

Jawab:
a) penguasaan tersebut dilakukan dengan itikad baik dan secara terbuka oleh yang
bersangkutan sebagai yang berhak atas tanah, serta diperkuat oleh kesaksian orang
yang dapat dipercaya;
b) penguasaan tersebut baik sebelum maupun selama pengumuman sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 26 tidak dipermasalahkan oleh masyarakat hukum adat atau
desa/kelurahan yang bersangkutan ataupun pihak lainnya.
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM S-1
FAKULTAS HUKUM
Jl. Raya Puspitek, Buaran, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan,
Banten 15310 Telp/Fax. 0217412566 – 7409855

2. Sertifikat sebagai Tanda Bukti Hak

A. Jelaskan secara rinci tujuan pendaftaran tanah sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 3
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997, serta jelaskan tentang akhir kegiatan
pendaftaran tanah yang diadakan oleh Pemerintah dalam Pasal 19 Ayat (2) huruf c UUPA
dan Pasal 13 Ayat (3) PP No. 10 Tahun 1961.
Jawab:
Menurut Pasal 3 Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tujuan pendaftaran tanah
yaitu memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak
atas bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar sehingga mudah
membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan.

B. Kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kalinya menghasilkan surat tanda bukti hak
berupa sertifikat. Jelaskan pengertian sertifikat menurut Pasal 1 angka 20 PP No. 24 Tahun
1997.
Jawab:
Sertifikat adalah surat tanda bukti hak sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (2)
huruf c UUPA untuk hak atas tanah, hak pengelolaan, tanah wakaf, hak milik atas satuan
rumah susun dan hak tanggungan yag masing-masing sudah dibukukan dalam buku tanah
yang bersangkutan.

C. Sebutkan dan jelaskan 3 (tiga) pejabat yang menandatangani sertifikat yang diterbitkan
oleh Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota.
Jawab:
1) Kepala
2) Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota, Panitia
3) Ajudikasi dan Pejabat yang mendapat perlindungan wewenang dari Kepala
Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota

D. Jelaskan tentang maksud diterbitkannya sertifikat dalam kegiatan pendaftaran tanah untuk
pertama kali.
Jawab:
Berdasarkan Pasal 1 angka (9) PP 24 Tahun 1997 Pendaftaran tanah untuk pertama
kali adalah Kegiatan pendaftaran tanah yang dilakukan terhadap obyek tanah yang belum
didaftar berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran
Tanah atau Peraturan Pemerintah ini.
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM S-1
FAKULTAS HUKUM
Jl. Raya Puspitek, Buaran, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan,
Banten 15310 Telp/Fax. 0217412566 – 7409855

E. Sebutkan dan jelaskan 5 (lima) pihak yang menerima penyerahan sertifikat yang
diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota.
Jawab:
Pihak yang menerima penyerahan sertipikat yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota, adalah (J. Andy Hartanto, 2012 : 22) :
a) Untuk hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun yang dipunyai oleh
satu orang, sertipikat hanya boleh diserahkan kepada pihak yang namanya
tercantum dalam buku tanah yang bersangkutan sebagai pemegang hak atau
kepada pihak lain yang dikuasakan olehnya.
b) Untuk tanah wakaf, sertipikat diserahkan kepada Nadzirnya atau pihak lain yang
dikuasakan olehnya. Dalam hal pemegang hak sudah meninggal dunia, sertipikat
diterimakan kepada ahli warisnya atau salah seorang waris dengan persetujuan
para ahli waris yang lain.
c) Untuk hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun kepunyaan bersama
beberapa orang atau badan hukum diterbitkan satu sertipikat, yang diterimakan
kepada salah satu pemegang hak bersama atas penunjukan tertulis para pemegang
hak bersama yang lain.
d) Untuk Hak Tanggungan, sertipikat diterimakan kepada pihak yang namanya
tercantum dalam buku tanah yang bersangkutan atau kepada pihak lain yang
dikuasakan olehnya.

3. Sertifikat sebagai Tanda Bukti Hak

A. Sebutkan macam-macam sertifikat berdasarkan objek pendaftaran tanah dalam PP No. 20


Tahun 1996 dan PP No. 24 Tahun 1997 .
Jawab :
Menurut PP No 24 Tahun 1997 hak atas tanah apa saja yang menjadi objek
pendaftaran tanah Obyek pendaftaran tanah meliputi :
a. bidang-bidang tanah yang dipunyai dengan hak milik, hak guna usaha, hak
guna bangunan dan hak pakai;
b. tanah hak pengelolaan;
c. tanah wakaf;
d. hak milik atas satuan rumah susun;
e. hak tanggungan;
f. tanah Negara
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM S-1
FAKULTAS HUKUM
Jl. Raya Puspitek, Buaran, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan,
Banten 15310 Telp/Fax. 0217412566 – 7409855

B. Sebutkan dan jelaskan sifat pembuktian sertifikat sebagai tanda bukti hak yang dimuat
dalam Pasal 32 PP No. 24 Tahun 1997.
Jawab :
Lebih lanjut dalam Penjelasan Pasal 32 ayat (1)) PP 24/1997 disebutkan bahwa
sertifikat merupakan tanda bukti yang kuat, dalam arti bahwa selama tidak dapat dibuktikan
sebaliknya data fisik dan data yuridis yang tercantum di dalamnya harus diterima sebagai data
yang benar

4. Sertifikat sebagai Tanda Bukti Hak

A. Jelaskan mengenai ketentuan Pasal 32 Ayat (1) PP No. 24 Tahun 1997 beserta system
publikasi pendaftaran tanah yang dianut menurut Pasal tersebut :
Jawab :
Bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah
dipandang tidak dapat lagi sepenuhnya mendukung tercapainya hasil yang lebih nyata pada
pembangunan nasional, sehingga perlu dilakukan penyempurnaan.

B. Jelaskan mengenai kelemahan dari ketentuan Pasal 32 Ayat (1) PP No. 24 Tahun 1997.
Jawab :
Sertifikat hak atas tanah itu sendiri merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku
sebagai alat pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat di
dalamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada dalam
surat ukur dan buku tanah hak yang bersangkutan. Demikian ketentuan pasal 32 ayat (1) PP
No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.

Dalam penjelasan pasal 32 ayat (1) PP No. 24 Tahun 1997 disebutkan bahwa selama
tidak dapat dibuktikan sebaliknya data fisik dan data yuridis yang tercantum di dalamnya
harus diterima sebagai data yang benar.
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM S-1
FAKULTAS HUKUM
Jl. Raya Puspitek, Buaran, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan,
Banten 15310 Telp/Fax. 0217412566 – 7409855

5. Pelaksana Pendaftaran Tanah Secara Sistematik

A. Berdasarkan inisiatifnya, pelaksanaan pendaftaran tanah secara sistematik dibagi menjadi


2 (dua). Sebutkan dan jelaskan.
Jawab:
Dalam pelaksanaan pendaftaran tanah secara sistematis, ada yang merupakan
program atau inisiatif dari pemerintah dan ada juga yang merupakan swadaya masyarakat.
Perbedaannya terkait dengan keberadaan panitia ajudikasi. Jika program pendaftaran tanah
secara sistematis merupakan program pemerintah maka panitia ajudikasi dibentuk oleh
menteri untuk setiap desa/kelurahan.Apabila program pendaftaran tanah secara sistematis
yang dilaksanakan dengan swadaya masyarakat maka panitia ajudikasi dibentuk oleh Kepala
Kantor Wilayah.

6. Panitia Ajudikasi

a. Jelaskan pengertian dari Panitia Ajudikasi


Jawab:
Ajudikasi adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka proses pendaftaran tanah
untuk pertama kali, meliputi pengumpulan dan penetapan kebenaran data fisik dan data
yuridis mengenai satu atau beberapa obyek pendaftaran tanah untuk keperluan
pendaftarannya. Panitia Ajudikasi ini dibentuk oleh Menteri Negara Agraria/Kepala BPN atau
pejabat yang ditunjuk, dan bertugas untuk membantu Kepala Kantor Pertanahan untuk
melakukan pendaftaran tanah sistemik. Panitia Ajudikasi (orang-orang yang melaksanakan
Ajudikasi)
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM S-1
FAKULTAS HUKUM
Jl. Raya Puspitek, Buaran, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan,
Banten 15310 Telp/Fax. 0217412566 – 7409855

b. Susunan Panitia Ajudikasi dalam rangka pelaksanaan pendaftaran tanah secara sistematik
ialah sebagai berikut : (lengkapi … dengan penjelasan).
Jawab:
a) Seorang Ketua Panitia merangkap anggota yang dijabat oleh seorang pegawai Badan
Pertanahan Nasional yang mempunyai pengetahuan pendaftaran tanah dan/atau
hak-hak atas tanah dengan pangkat tertinggi diantara anggota panitia.
b) Seorang Wakil Ketua I merangkap anggota Seorang pegawai Badan Pertanahan
Nasional yang mempunyai kemampuan pengetahuan di bidang pendaftaran tanah
c) Seorang Wakil Ketua II merangkap anggota Seorang pegawai Badan Pertanahan
Nasional yang mempunyai kemampuan pengetahuan di bidang hak-hak atas tanah.
d) Kepala Desa/Kepala Kelurahan yang bersangkutan atau Pamong Desa/Kelurahan yang
ditunjuk sebagai anggota. Selain itu dapat juga ditambah dengan seseorang yang
mengetahui data
e) Keanggotaan Panitia Ajudikasi yg terdiri dari Kepala Desa/Lurah yang bersangkutan
atau Pamong Desa/Kelurahan yang ditunjuk sebagai anggota.
f) Satuan Tugas Pengukuran dan Pemetaan
g) Satuan Tugas Pengumpul pengumpulan data yuridis, yaitu:
1. Pegawai BPN yang ahli dibidang hak atas tanah.
2. Pegawai BPN yang ahli dibidang pendaftaran tanah.
3. Anggota pemerintahan desa.
4. Satuan Tugas Administrasi yaitu petugas tata usaha.

SELAMAT BEKERJA!!!!
Note : Dikerjakan bersama-sama/gotong royong
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM S-1
FAKULTAS HUKUM
Jl. Raya Puspitek, Buaran, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan,
Banten 15310 Telp/Fax. 0217412566 – 7409855

Anda mungkin juga menyukai