Anda di halaman 1dari 18

PERTEMUAN II

CAIRAN PENYARI DAN


INFUNDASI

Oleh:
Monik Krisnawati, M.Sc., Apt.

1
CAIRAN PENYARI

Kriteria cairan penyari yang baik:


1. Murah dan mudah diperoleh
2. Stabil secara fisika dan kimia
3. Bereaksi netral
4. Tidak mudah menguap dan tidak mudah
terbakar
5. Selektif dan hanya menarik zat berkhasiat yang
dikehendaki
6. Tidak mempengaruhi zat berkhasiat
7. Diperbolehkan oleh perundang-undangan
2
▪ Pelarut organik kurang dipergunakan dalam
proses penyarian, kecuali pada proses
tertentu. Cth: eter, minyak tanah digunakan
untuk menarik lemak dari serbuk simplisia
sebelum dilakukan proses penyarian.
▪ Cairan penyari (FI); air, etanol, etanol-air,
eter.
▪ Penyarian pada obat tradisional terbatas
pada air, etanol, dan air-etanol.
3
AIR
Keuntungan:
1) Murah dan mudah diperoleh
2) Stabil
3) Tidak mudah menguap dan tidak mudah terbakar
4) Tidak beracun
5) Alamiah
Kerugian
1) Tidak selektif
2) Sari dapat ditumbuhi kuman dan jamur
3) Sari yang diperoleh cepat rusak
4) Membutuhkan waktu panjang dalam proses
pengeringan

4
Keterangan kerugian...........

▪ Air kurang menguntungkan


✓ Melarutkan garam alkaloida, minyak menguap,
glikosida, tanin, gula, gom, pati, protein, lemak,
enzim, lilin, pektin, zat warna, dan asam organik.
✓ zat aktif dan zat yang tidak diperlukan ikut tersaring
(cth: gom, pati, protein, lendir)
✓ Tempat tumbuh kapang, kuman, jamur sehingga perlu
penambahan zat pengawet (etanol, gula, gliserin,
kloroform)
✓ Melarutkan enzim sehingga menurunkan kualitas
✓ Mempercepat proses hidrolisis
✓ Air + zat aktif dipekatkan waktunya lebih lama
dibanding penyari etanol

5
ETANOL
Keuntungan:
1) Lebih selektif
2) Kapang dan kuman sulit tumbuh (etanol 20 %)
3) Tidak beracun
4) Netral
5) Absorbsi baik
6) Dalam semua perbandingan bercampur dengan air
7) Tidak membutuhkan waktu yang lama pada proses
pemekatan
Kerugian: relatif mahal

6
▪ Etanol dapat melarutkan
1. Alkaloida basa, minyak menguap, glikosida,
kurkumin, kumarin, antrakinon, flavonoid,
streroid, damar, klorofil (banyak).
2. Lemak, malam, tanin, saponin (sedikit).
Etanol + air meningkatkan penyarian.

7
Alat Penyaring

▪ Tujuan memisahkan zat padat dengan zat


cair
Laboratorium: kertas saring
Skala Industri:
1) Ayakan: menyaring secara kasar, untuk
penyangga penyaring yang lebih halus
2) Saringan: logam dan tekstil
Saringan logam mempunyai keuntungan kuat,
stabil terhadap pengaruh mekanik, bahan kimia,
ataupun pemanasan.

8
▪ Saringan tekstil
Keuntungan:
Kerapatan bervariasi, ringan, dan mudah
pengerjaannya
Kerugian:
Tidak tahan lama, mudah rusak oleh bahan
kimia dan panas, serta susah dicuci

9
Lanjutan..........

3) Alat penyaring dengan lapisan bahan karton,


asbes,/serabut selulosa yang dimampatkan dengan
tebal 2-6 mm.
4) Alat penyaring dengan kiesel guhr, asbes, arang,
dan penyerap lain.
5) Alat penyaring berbahan masir: keramik/logam
masir.
6) Alat penyaring membran (kulit hewan&bahan
sintetik), membran penyaring (selulosa, PVC, nilon,
seflon)
7) Sentrifuge: memisahkan bahan padat dari cairan
dengan pemusingan, lazimnya angka putar 500-
4000 putaran/menit
10
INFUNDASI

▪ Infus ad. Sediaan cair yang dibuat dengan


menyari simplisia dengan air suhu 90 derajad
celcius selama 15 menit.
▪ Infundasi ad. Proses penyarian yang
digunakan untuk menyari kandungan zat
aktif yang larut dalam air dari bahan nabati.
▪ Hasil berupa sari yang tidak stabil dan mudah
tercemar kuman dan kapang.
▪ Tidak boleh disimpan > 24 jam.
11
Cara Pembuatan Infus

1. Membasahi bahan baku dengan air.


simplisia (2x bobot bahan), bunga (4x bobot
bahan), karagen (10x bobot bahan)
2. Bahan baku + air, panaskan 15 menit suhu 90-98
derajad celcius. Umumnya 100 bag sari
diperlukan 10 bag bahan (10 %), kecuali:
a) Kand simplisia kelarutan terbatas, kulit kina (6 bag)
b) Daun kumis kucing, sekali minum 100 cc (diambil 1, 5
bag)
c) Khasiat keras, Digitalis (0,5 bag)

12
3. Untuk memudahkan penyarian kadang perlu
ditambahkan bahan kimia seperti asam
sitrat (infus kina), kalium dan Na Karbonat
(infus kelembak).
4. Penyaringan dilakukan pada saat panas
kecuali yang mengandung minyak menguap.

13
Langkah kerja pembuatan
infus
Simplisia yang telah dihaluskan (derajad halus yang
sesuai) + air panci

Panaskan di atas tangas air 15 menit saat suhu panci


90 derajad celcius, sesekali diaduk

Serkai panas melalui ampas (kecuali mengandung


minyak menguap)

Kekurangan air, + air mendidih melalui ampas

14
Perhatian:

1. Infus yang mengandung minyak atsiri, serkai


dingin.
2. Infus asam jawa yang berlendir tidak boleh
diperas. Asam jawa dibuang bijinya sebelum
direbus dibuat massa seperti bubur.
3. Infus kulit kina di tambah asam sitrat 1/10 bag
bobot simplisia
4. Simplisia glikosida antrakinon di tambah Na
Carbonat.
5. Buah adas dipecah terlebih dahulu.

15
Keuntungan dan Kerugian Infundasi

▪ Keuntungan:
Alat yang digunakan sederhana
Biaya operasional relatif murah
▪ Kerugian:
Zat yang tertarik kemungkinan akan mengendap
kembali apabila kelarutannya lewat jenuh.
Hilangnya minyak atsiri
Simplisia yang mengandung albumin akan
menggumpal dan mempersulit penarikan zat
berkhasiat tersebut.
16
DEKOKTA

▪ Dekokta ad. Proses penyarian simplisia


menggunakan air pada suhu 90 derajad
celcius selama 30 menit.
▪ Dipergunakan untuk simplisia yang tahan
pemanasan.

17
TERIMA KASIH

18

Anda mungkin juga menyukai