Anda di halaman 1dari 5

1.

Mengapa perusahaan transportasi online membutuhkan pembuatan keputusan yang tepat


bagi desain infrastruktur e-business dan mengimplementasikannya secara efektif? Apa
manfaat dari penerapannya?
Jawab:
Perusahaan transportasi online membutuhkan pembuatan keputusan yang tepat
bagi desain infrastruktur e-business dan mengimplementasikannya secara efektif karena
perusahaan transportasi merupakan sebuah perusahaan yang bisa dikatakan sebagai
kebutuhan yang vital bagi masyarakat umum untuk menjangkau efisiensi kegiatan
masyarakat, saat perusahaan transportasi bisa didesain secara fleksibel, simple, dan
efektif dalam maka akan memberikan dampak positif baik untuk perusahaan transportasi
itu sendiri maupun masyarakat yang menggunakannya. Saat masyarakat pengguna sudah
merasa nyaman dengan perusahaan transportasi tersebut, maka hal tersebut akan
berepengaruh pada selera konsumen dan setia terhadap perusahaan transportasi. Sehingga
akan membuat perusahaan dapat berkemang pesat dan keuntungan yang diperoleh pun
dapat bertambah.
Penerapan infrastruktur E-business dapat memberikan manfaat langsung terhadap
perusahaan dan bagi kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Infrastruktur e-business
terdiri dari berbagai macam komponen teknologi informasi yang memberikan layanan
bersama dan menyediakan kemampuan untuk menjalankan berbagai aplikasi bisnis.
Aplikasi bisnis tersebut melakukan berbagai macam proses bisnis pada perusahaan yang
memungkinkan untuk mengubah kondisi bisnis perusahaan menjadi lebih baik.
Infrastruktur e-business merupakan sumber daya bersama yang terdiri dari komponen :
a. Technical E-business Infrastructure (yaitu hardware, software, teknologi
komunikasi, data, dan aplikasi utama).
b. Human E-business Infrastructure (keahlian, pengalaman, kompetensi, komitmen,
nilai, norma dan pengetahuan).

Layanan e-business ini menyediakan pondasi bagi pertukaran komunikasi dan


informasi diseluruh organisasi dan untuk pengembangan dan implementasi aplikasi bisnis
pada saat ini dan dimasa yang akan datang. Infrastruktur e-business harus fleksibel agar
dapat menangani peningkatan permintaan dari pelanggan tanpa meningkatkan biaya.

This study source was downloaded by 100000808831619 from CourseHero.com on 03-28-2022 19:34:46 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/57201700/kasus-Go-Jek-edit5doc/
Dengan memiliki infrastruktur e-business memungkinkan perusahaan untuk melakukan
inovasi terhadap proses bisnis, meningkatkan kemampuan pengembangan sistem untuk
mendesain dan membangun sistem yang sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan. untuk
itu, maka infrastruktur e-business harus memiliki karakteristik berupa connectivity,
compatibility, dan modularity serta memiliki personel IT yang mempunyai keahlian dan
pengetahuan yang memadai.

2. Apa yang menjadi batasan pada penerapan aplikasi GO-Jek?


Jawab :
Berdasarkan ketentuan penggunaan aplikasi gojek mulai tanggal 1 september 2019 maka
kami menemukan keterbatasan dari aplikasi ini yaitu:
1. Ketika konsumen melakukan pemesanan layanan dengan fitur penentuan lokasi yang
non aktif maka beberapa layanan tidak dapat digunakan. Misalnya wilayah yang tidak
terdeteksi oleh aplikasi.
2. Dalam pengaksesan akun gojek kami menemukan masih terjadinya peretasan akun
melalui kode verifikasi (kode keamanan) seperti kasus yang terjadi pada salah
seorang artis yang kehilangan e-money go-pay nya sebesar 10 juta rupiah, padahal
seharusnya dengan keunggulan teknologi yang dimilik oleh gojek, hal tersebut tidak
boleh terjadi karena hal tersebut akan berdampak buruk terhadap tingkat kepercayaan
konsumen terhadap layanan berbasis teknologi terlebih lagi gojek adalah perusahaan
yang mewakili wajah star up bisnis unicorn milik indonesia dimata dunia.
3. Mengenai akun, masih terjadi penyalahgunaan akun yang dilakukan oleh driver gojek
terhadap orderan yang dimana tersebut memiliki dua akun. Artinya ada akun fiktif
yang digunakan oleh driver untuk mencapai tujuan pribadinya. Pengojek itu
menggunakan dua handphone dengan dua aplikasi di dalamnya. Satu handphone
digunakan untuk membuat order, satu lagi untuk menerima order. Dengan begitu,
sang pengojek akan tercatat di sistem bahwa ia telah memenuhi order tersebut,
sementara ulasan atau pemberian rating juga bisa dimanipulasi oleh pengojek itu
sendiri. Ini merupakan hal yang menjadi kelemahan Go-Jek , yang berakibat dapat
Go-Jek akan mengalami kerugian, sebaiknya Go-jek memiliki funding yang kuat,
sehingga mampu meminimalisir risiko yang akan terjadi.

This study source was downloaded by 100000808831619 from CourseHero.com on 03-28-2022 19:34:46 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/57201700/kasus-Go-Jek-edit5doc/
Dilain sisi, supir gojek juga bisa menjadi korban target sasaran para konsumen
yang jahil. Kerap kali ditemukan bahwa konsumen memesan banyak makanan
melalui Go-Food dan saat makanan tersebut sudah dibeli oleh supir Go-Jek dan
tinggal mengantarnya, maka dengan sepihak konsumen membatalkan ataupun lari
tidak bertanggung jawab hanya untuk kesenangannya saja, konsumen saat itu juga
bisa menggunakan alamat palsu untuk menjahili para supir Go-Jek, hal tersebut jelas
sangat merugikan bagi para supir Go-Jek yang bisa saja notabene nya sedang
kekurangan materi ataupun perjuangannya sia-sia.
4. Pada bagian informasi dan promosi masih ditemukan keterbatasan penyedia konten
pihak ketiga yang dimana berdasarkan informasi yang terdapat didalam aplikasi pihak
ketiga tersebut telah membuka tokonya pada pukul 10.00 WIB - 22.00 WIB tetapi
pada saat konsumen melakukan orderan di Go-Food dan pesanan disetujui oleh driver
gojek, ternyata restoran tersebut sudah tutup. Hal ini membuat konsumen kecewa.
Meskipun pihak Go-Jek mengatakan kami tidak bertanggungjawab atas bagian
apapun dari isi konten pihak ketiga, namun konsumen memandang hal itu sebagai
kesalahan yang dilakukan oleh manajemen Go-Jek, seharusnya Go-Jek sebagai
perwakilan unicorn transportasi online Indonesia yang dikenal dimata dunia harus
mampu memanajemen hal-hal kecil tersebut. Sehingga mitra-mitra bekerja
berdasarkan SOP yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan. saat IT semakin berkembang
maka semakin banyak pula otak-otak curang untuk mengelabuhi vendor Go-Jek
seperti memalsukan maps yang mana bisa di hack dengan cara maps tetap berjalan
akan tetapi supir Go-Jek tetap santai dirumah. Hal tersebut jelas sangat merugikan
bagi pihak Go-Jek karena sudah mengalama penipuan secara finansial dan
kepercayaan.
5. Minimnya keamanan terhadap privasi konsumen, misalnya no telepon dan alamat
konsumen yang nantinya disalahgunakan oleh driver Go-Jek untuk kepentingan
pribadinya (modus) dan tindak kriminalitas lainnya. Selain itu, dalam menggunakan
aplikasi Go-Jek, data konsumen juga sangat terbuka lebar dan ada privasi mengenai
nomor telepon, alamat rumah, alamat email, hal tersebut jelas sangat merugikan bagi
konsumen jika privasi mereke mulai disalah gunakan oleh supir Go-Jek untuk

This study source was downloaded by 100000808831619 from CourseHero.com on 03-28-2022 19:34:46 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/57201700/kasus-Go-Jek-edit5doc/
kepentingan pribadi mereka bahkan sampai bisa diganggu melalui nomor telepon
seluler.
6. Seiring berkembang pesatnya aplikasi Go-Jek juga tidak tertutup kemungkinan akan
timbulnya kasus kriminalitas dan penipuan yang beragam jenisnya. Menggunakan
aplikasi Go-Jek, data konsumen sangat terbuka lebar dan hampir tidak ada privasi
mengenai no.telepon, lamat rumah, alamat email, bahkan alamat perusahaan
konsumen, hal tersebut tentu dapat merugikan bagi konsumen jika privasinya di salah
gunakan oleh supir Go-Jek untuk kepentingan pribadi mereka. Selain itu bagi
drivernya sendiri juga sering melakukan kecurangan. Misalnya dengan membuat
order fiktif, cukup banyak pengojek berbasis aplikasi membuat order fiktif dengan
berpura-pura sebagai penumpang yang memesan order sekaligus berperan sebagai
pengojek yang menerima order tersebut.

3. Diskusikan resiko usaha yang dihadapi oleh usaha Go-Jek dan Mitra Usahanya?
Jawab:
Berdasarkan analisis resiko yang kami lakukan salah satu resiko usaha yang
dihadapi oleh go-jek bentuk-bentuk resiko usaha yang dihadapi oleh go-jek adalah
membengkaknya biaya riset dan development untuk pembaharuan fitur-fitur didalam
aplikasi go-jek, sementara berdasarkan data yang dikeluarkan oleh go-jek, perusahaan
gojek belum mendapatkan keuntungan dari bisnis teknologi ini sehingga go-jek
membutuhkan investor-investor untuk perluasan (ekspansi) usaha mereka.
Pada kenyataannya masih ada kerugian juga didapatkan mitra Go-Jek itu. Fitur-
fitur yang ditawarkan Go-Jek terkadang banyak yg disalahgunakan oleh orang yang tidak
bertanggung jawab, misal Go-food seorang pelanggan meminta mitra Go-Jek untuk
membelikan makanan ke restoran KFC, maka driver akan mengkonfirmasi pesanan dan
harga kepada pelanggan sesuai pesanan yang tertera diaplikasi, seketika driver telah
membeli pesanan dan driver tiba dialamat sesuai maps yang tertera. Pelanggan susah
untuk dihubungi dan nomor telpon pelanggan tidak aktif, sehingga driver gojek merasa
dirugikan akibat orderan dari pelanggan yang telah menggunakan jasa go-food.

This study source was downloaded by 100000808831619 from CourseHero.com on 03-28-2022 19:34:46 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/57201700/kasus-Go-Jek-edit5doc/
4. Jelaskanlah sumber resiko tersebut dan faktor pemicu munculnya resiko tersebut?
Jawab:
Risiko itu sendiri berasal dari bisa dari mitra Go-Jek itu sendiri, pelanggan,
ataupun dari pihak Go-Jek yang tidak memiliki funding yang kuat sehingga berakibat
kerugian bagi Go-Jek. Misal banyaknya mitra Go-Jek yang mengejar bonus, Poin
tambahan, sehingga selalu mengakali untuk berbuat curang, membuat order fiktif secara
berkepanjang ini tentu berisiko terhadap perusahaan akan mengalami kerugian besar atau
order fiktif yang dilakukan pelanggan Go-Food kerap kali memesan makanan dengan
nominal cukup tinggi, sehingga pihak driver mengalami kerugian.

5. Upaya apakah yang harus dilakukan untuk mengelola resiko tersebut?


Jawab:
Berdasarkan pada kasus-kasus yang pernah dialami oleh Go-Jek maka diperlukan analisis
resiko terhadap permasalah yang terjadi yaitu: melalui risk assessment yang dimulai
dengan mengidentifikasi resiko-resiko, melakukan analisis dan mengevaluasi resiko.
Proses analisis ini melakukan duae elemen resiko, yaitu frekuensi terjadinya resiko dan
dampaknya. Setelah itu melakukan identifikasi atas pengendalian yang sudah diterapkan.
Dan yang terakhir adalah memilih pengendalian yang efektif dan efisien sesuai resiko.

This study source was downloaded by 100000808831619 from CourseHero.com on 03-28-2022 19:34:46 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/57201700/kasus-Go-Jek-edit5doc/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai