Disusun Oleh :
KELOMPOK 6
- RISWANA (C1C121011)
- PRISKA VIVINDA ROSARIN (C1C121041)
- RAMLAH RAMADHANI NS (C1C121008)
- NIRMAYANI TIALA (C1C121045)
- RIAN MANSYUR (C1C121044)
- MAIN INDRA GUNAWAN (C1C121024)
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan
hidayah dan inayah- Nya berupa kemampuan berpikir dan analis sehingga
terselesainya makalah Perkembangan Peserta Didik dengan judul “Karakteristik
Dan Perbedaan Individu ”.
Makalah ini disusun melalui berbagai tahap, baik melalui forum diskusi
kelompok maupun pembahasan intensif oleh kelompok kami. Makalah ini tidak
akan mungkin terwujud tanpa adanya komitmen dan kerjasama yang harmonis
diantara pihak yang terlibat. Oleh karena itu, kami menyampaikan penghargaan
tertinggi dan ucapan terima kasih kepada:
Akhirnya, tiada usaha yang besar akan berhasil tanpa dimulai oleh usaha
yang kecil.
Semoga tulisan ini bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Sampul.....................................................................................................................................1
Kata Pengantar.........................................................................................................................2
Daftar Isi..................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................13
3.2 Saran.......................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagai seorang pendidik, kita dituntut untuk memahami diri peserta didik
dengan baik. Pemahaman pada diri peserta didik mempunyai makna bahwa kita
mengenal betul kelebihan dan kelemahan yang dimiliki oleh peserta didik, serta
mengetahui betul setiap kebutuhan pada setiap jenjang usia yang ada pada peserta
didik kita.
Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri dan karakteristik yamg
berbeda. Perbedaan-perbedaan tersebut makin kentara sejalan dengan perkembangan
individu. Kata perbedaan dalam istilah perbedaan individual menurut Landgren
(1980:578) merupakan suatu variasi yang terjadi, baik pada aspek fisik maupun
psikologis.
Pada setiap tahap perkembangan anak di setiap jenjang usia, para peserta didik
mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang perlu dipenuhi agar mereka dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik. Meskipun pada umumnya peserta didik di jenjang SD
mempunyai usia dari sekitar 6 atau 7 tahun hingga 12 tahun, tetapi mereka sebagai
individu tetap mempunyai perbedaan-perbedaan yang mendasar serta jenis kebutuhan
yang dirasakan berbeda pula. Selain itu, anak banyak mengalami perubahan baik fisik
maupun mental hasil perpaduan faktor internal maupun pengaruh dari luar yaitu
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan yang tidak kurang pentingnya adalah
pergaulan dengan teman sebaya.
Seorang guru akan cepat mengenali satu persatu siswanya karena adanya
perbedaan pada ciri-ciri fisik seperti tinggi atau bentuk badan. Ciri lain yang juga
cepat akan terlihat oleh guru adalah dari tingkah laku masing-masing siswa. Ada
siswa yang pendiam, dan ada yang lincah, ada yang berbicara sangat cepat, ada yang
lambat, dan sebagainya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Individu dan karakteristiknya?
2. Apa perbedaan Individu?
3. Bagaimana Aspek – aspek Pertumbuhan dan Perkembangan Individu?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian Individu dan Karakteristiknya.
2. Untuk mengetahui perbedaan Individu.
3. Untuk mengetahui Aspek – aspek Pertumbuhan dan Perkembangan Individu
BAB II
DASAR TEORI
A. PENGERTIAN INDIVIDU DAN KARAKTERISTIKNYA
Individu adalah manusia yang berkedudukan sebagai pribadi yang utuh, pilah,
tunggal, dan khas. Ia sebgai subjek yang merupakan suatu kesatuan psiko – fisik
dengan berbagai kemampuanya untuk berhubungan dengan lingkungan, dengan
sesama, dan dengan Tuhan yang menciptakanya.
Menurut (Webster’s : 743) Individu merupakan sesuatu yang tidak dapat
dibagi (undivided) , tidak dapat dipisahkan, keberadaanya sebagai makhluk yang pilah,
tunggal dan khas. Seseorang berbeda dengan orang lain karena cirri – cirinya yang
khusus itu.
Menurut kamus Echols & Shadaly, individu adalah kata benda dari individual
yang berarti orang, perseorangan, oknum. (Echols, 1975 : 519)
Karakteristik adalah perpaduan antara apa yang ada diantara faktor – faktor
biologis yang diturunkan (bawaan) dan pengaruh lingkungan, yang kemudian di
realisasikan oleh masing – masing individu untuk di pikirkan, dikerjakan, dan
dirasakan.
Karakteristik yang berkaitan dengan faktor perkembangan secara biologis akan
lebih cenderung tetap dibandingkan dengan faktor perkembangan oleh pengaruh
lingkungan. Sebab faktor biologis merupakan karakteristik yang diturunkan oleh orang
tua terhadap anaknya dengan faktor genetiknya dan kebiasaan orang tuanya, sedangkan
faktor perkembangan oleh pengaruh lingkungan ini tidak konstan, sebab lingkungan ini
akan sangat berpengaruh pada kegiatan seperti sosial dan psikis (rohani) yang secara
pengaruhnya dapat mewujudkan seseorang mengikuti kebiasaan lingkunganya. Baik
kebiasaan yang bersifat positif dan negatif, tergantung kegiatan dan kebiasaan
lingkungan tiap – tiap individu.
Individu dan karakteristik merupakan dua hal yang berkaitan yaitu mempunyai
unsur – unsur kesamaan di dalam pola perkembangannya dari suatu hal yang
membentuk warisan manusia secara biologis dan sosial, dan tiap – tiap individu
mempunyai kecenderungan yang berbeda – beda.
B. PERBEDAAN INDIVIDU
Upaya yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan individu yaitu dengan
menghitung umur kronologi. Kemajuan dalam mengerjakan tugas – tugas seolahnya
dapat dilihat dari faktor umur. Ketidakmampuan yang jelas Nampak pada siswwa untuk
menguasai bahan pelajaran umumnya dengan faktor – faktor seperti kemalasan atau
sikap keras kepala. Penjelasan itu tidak mendasarkan kenyataan bahwa para siswa
memang berbeda dalam hal kemampuan mereka untuk menguasai satu atau lebih bahan
pelajaran dan mungkin berada dalam satu tingkat perkembangan. Kaitannya dengan
perbedaan individu hendaknya selalu di ingat bahwa perbedaan dalam kualitas atau
cirri-ciri adalah berjenjang. Tidak ada penggolongan anak-anak dalam satu kategori
atau suatu kategori. Misalnya seorang anak dikategorikan intelegen atau tidak intelegen,
berminat atau tidak berminat.
Garry 1963 (oxendine,1984:317) mengategorikan perbedaan individual ke dalam
bidang-bidang berikut:
1. Perbedaan fisik : usia,tingkat dan berat badan, jenis
kelamin,
pendengaran,penglihatan dan kemampuan bertindak.
2. Perbedaan sosial : status ekonomi,agama,hubungan keluarga dan
suku.
3. Perbedaan kepribadian : watak, motif,minat dan sikap.
4. Perbedaan integensi dan kemampuan dasar
5. Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah
Perbedaan tersebut berpengaruh terhadap perilaku mereka dirumah maupun di
sekolah. Gejala yang dapat diamati adalah bahwa mereka menjadi lebih atau kurang
dalam bidang tertentu dibandingkan dengan orang lain. Sebagian manusia lebih mampu
dalam bidang seni atau bidang ekspresi yang lain seperti olah raga dan keterampilan,
sebagian lagi dapat lebih mampu dalam bidang kogniktif atau yang berkaitan dengan
ilmu pengetahuan.
a. Perbedaan kognitif
Menurut bloom, proses belajar baik disekolah maupun di luar sekolah menghasilkan tiga
pembentukan kemampuan yang dikenal sebagai taxonomy bloom yaitu kemampuan kognitif,
afektif dan psikomotorik. Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi setiap orang memiliki presepsi tentang pengamatan
dan penyerapan atas suatu obyek berarti ia menguasi sesuatu yang diketahui dalam arti pada
dirinya terbentuk suatu presepsi,dan pengetahuan itu diorganisasikan secara sistematik menjadi
miliknya. Kemampuan kognitif menggambarkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
tiap-tiap orang yang diketahui bahwa hasil belajar merupakan perpaduan antara faktor pembawaan
dan pengaruh lingkungan (faktor dasar dan ajar). Faktor dasar adalah sesuatu yang berpengaruh
pada kemampuan kognitif dalam bentuk lingkungan alamiah dan lingkungan yang dibuat. Tingkat
kemampuan kognitif tergambar pada hasil belajar yang diukur dengan tes hasil belajar
1. Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan manusia merupakan perubahan fisik menjadi lebih besar
dan panjang, dan prosesnya terjadi sejak anak sebulum lahir hingga ia
dewasa.
2. Intelex
Intelex atau daya pikir berkembang sejalan dengan pertumbuhan
syaraf otak. Kerena pikiran pada dasarnya menunjukan fungsi otak,maka
kemampuan intelektual yang lazim disebut dengan istilah lain
kemampuan berfikir, dipengaruhi oleh kematangan otak yang mampu
menunjukan fungsinya secara baik. Perkembangan lebih lanjut tentang
perkembangan intelek ini ditunjukan pada perilakunya, yaitu tindakan
menolak dan memilih sesuatu . perkembangan kognitif seseorang
menurut piaget(sarlito,1991:81) mengikuti tahap-tahap sebagai berikut:
3. Emosi
Rasa dan perasaan merupakan salah satu potensi yang khusus dimiliki
oleh manusia. Pada awal pertumbuhannya yang dibutuhkan seorang bayi
adalah kebutuhan primer, yaitu makan, minum, dan kehangatan tubuh.
Emosi merupakan gejala perasaan disertai dengan perubahan atau perilaku
fisik. Seperti marah yang ditunjukkan dengan teriakan suara keras, atau
tingkah laku yang lain. Begitu pula sebaliknya seorang yang gembira akan
melonjak-lonjak sambil tertawa lebar, dan sebagainya.
4. Sosial
Bayi lahir dalam keadaan yang sangat lemah. Ia tidak akan mampu
hidup terus tanpa bantuan orang lain. Dalam proses pertumbuhan setiap
orang tidak dapat berdiri sendiri. Setiap manusia memerlukan lingkungan
dan senantiasa akan memerlukan manusia lainnya. Manusia mengenal
kehidupan bersama, kemudian bermasyarakat atau berkehidupan sosial.
Dalam perkembangannya setiap orang akhirnya mengetahui bahwa manusia
itu saling membantu dan dibantu, memberi dan diberi.
5. Bahasa
Fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Pengertian bahasa
sebagai alat komunikasi dapat diartikan sebagai tanda, gerak, dan suara
untuk menyampaikan isi pikiran kepada orang lain. Dalam bahasa ada dua
pihak yang terlibat, yaitu pihak penyampai isi pikiran dan pihak penerima isi
pikiran. Bicara adalah bahasa suara, bahasa lisan. Dalam perkembangan awal
berbahasa lisan, bayi menyampaikan isi pikiran atau perasaannya dengan
tangis atau ocehan. Dengan demikian seterusnya anak mulai mampu
menyusun kalimat tiga kata untuk menyatakan maksud atau keinginannya.
6. Bakat Khusus
Bakat pada awalnya merupakan hal yang amat penting sehubungan
dengan bidang pekerjaan atau tugas. Bakat merupakan kemampuan tertentu
atau khusus yang dimiliki oleh seorang individu yang hanya dengan
rangsangan atau sedikit latihan, kemampuan itu dapat berkembang dengan
baik. Sumadi Suryabrata (1984) menyimpulkan bahwa pengertian tentang
bakat yang dikemukakan oleh para ahli memang belum seragam. Diantara
berbagai definisi tentang bakat, Sumadi tampak lebih mengikuti definisi
yang dikemukakan oleh Guilford (Sumadi:1984), bakat mencangkup tiga
dimensi, yaitu (i) dimensi perseptual, (ii) dimensi psikomotor, dan (iii)
dimensi intelektual. Ketiga dimensi itu menggambarkan bahwa bakat
tersebut mencakup kemampuan dalam penginderaan, ketepatan dan
kecepatan menangkap makna, kecepatan dan ketepatan bertindak, serta
kemampuan berfikir inteligen. Bakat khusus merupakan salah satu
kemampuan untuk bidang tertentu seperti dalam bidang seni, olahraga, atau
keterampilan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan tentang Karakteristik dan Perbedaan Individu,
maka diambil kesimpulan :
· Karakteristik merupakan hal yang diturunkan oleh orang tua terhadap
anaknya dengan faktor genetiknya dan kebiasaan orang tuanya
· Individu merupakan manusia yang berkedudukan sebagai pribadi yang
utuh, pilah, tunggal, dan khas. Ia sebagai subjek yang merupakan suatu
kesatuan psiko – fisik dengan berbagai kemampuanya untuk berhubungan
dengan lingkungan, dengan sesama, dan dengan Tuhan yang menciptakanya.
· Hubungan Karakteristik dan karakteristik individu adalah terdapat unsur
yang sama di dalam pola perkembangan karakteristik dan individu dari suatu
hal yang membentuk warisan manusia secara biologis dan sosial, dan tiap –
tiap individu mempunyai kecenderungan yang berbeda – beda.
· Perbedaan Karakteristik siswa ataupun peserta didik berpengaruh
terhadap perilaku mereka dirumah maupun di sekolah dan hal yang
melatarbelakangi kondisi siswa maupun orang tua wali siswa (keluarga).
B. SARAN
Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang
bermanfaat bagi pembaca atau audiens sebagai pembelajaran di masa mendatang :
· Sebagai Guru, kita harus dapat memahami perkembangan peserta didik
kita
· Kita harus memahami karakteristik dan perbedaan individu.
· Kita harus menyadari dedikasi kita sebagai guru.
DAFTAR PUSTAKA
· http://www.pengertianmenurutparaahli.com/pengertian-
karakteristik-menurut-para-ahli/
· Sunarto dan B. Agung Hartono.2008.Perkembangan Peserta
Didik.Jakarta:PT.Rineka Cipta.