Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KARAKTERISTIK DAN PERBEDAAN INDIVIDU

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik

Dosen Pengampu : Dra. Endang Hangesti,M. Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 1

1. ANDINI (2020015123)
2. MALINDA DWI JAYA (2020015121)
3. EKA FITRIANI ANNISA (2020015124)
4. SRI RAHAYU (2020015122)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT , TuhanYang Maha Esa.
Berkat limpahan karunia-Nya , kami dapat menyelesaikan tugas PPD . Tanpa ridha
dan kasih sayang serta petunjuk dari-Nya mustahil tugas ini dapat
terselesaikan .Kami tidak hanya bersyukur kepada-Nya saja tetapi kami mengucapkan
terima kasih kepada dosen yang telah membimbingkami dalam pembuatan makalah ini
serta kami juga berterima kasih kepada teman-teman yang telah membantu kami . Kami
membuat makalah ini bertujuan untuk menyelasaikan tugas yang diberikan oleh
dosen . Dari pembuatan makalah ini tidak hanya menyelesaikan tugas , tetapi bertujuan
menambah pengetahuan dan wawasan kitabyang berkaitan denganPertumbuhan dan
Perkembangan Manusia .Kiranya makalah ini bisa menambah pengetahuan bagi
pembaca . Meski begitu , Kami sadar bahwa makalah ini perlu untuk dilakukan
perbaikan dan penyempurnaan . Untuk itu , sarandan kritik yang membangun dari
pembaca akan kami terima dengan senang hati.

Yogyakarta,19 Februari 2021

Penyusun

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR........................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................4
B. RUMUS MASALAH.........................................................................................4
C. TUJUAN............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAAN.................................................................................................6
1. Pengertian Individu .................................................................................................6
2. Karakteristik Individu..............................................................................................7
3. Perbedaan Individu..................................................................................................7
4. Aspek-Aspek Pertumbuan dan Perkembangan........................................................8
BAB III PENUTUP..........................................................................................................10
KESIMPULAN..................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................11

BAB I

3
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah mahluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang. Sejak
ratusan tahun sebelum masehi manusia telah menjadi salah satu objek filsafat, baik objek
formal yang mempersoalkan hakikat manusia maupun objek materiil yang
mempersoalkan manusia sebagai apa adanya manusia dan dengan berbagai kondisinya.
Sebagaimana manusia dikenal sebagai mahluk yang berfikir atau “Homo Sapiens”,
mahluk yang dapat dididik atau “Homo Educandum”, dan seterusnya. Hal-hal tersebut
merupakan pandangan tentang manusia yang dapat digunakan untuk menetapkan
carapendekatan yang akan dilakukan terhadap manusia tersebut.
Berbagai pandangan tentang manusia membuktikan bahwa manusia adalah mahluk
yang kompleks. Kini bangsa indonesia telah menganut satu pandangan, bahwa yang
diamksud manusia secara utuh adalah manusia sebagai pribadi tang merupakan
pengejawantahan manunggalnya berbagai ciri atau sifat kodrati manusia yang secara
seimbang dari berbagai segi yaitu,
(1) individu dan sosial
(2) jasmani dan rohani
(3) dunia dan akhira
Keseimbangan hubungan tersebut menandakan keselarasan hubungan antara
manusia dengan dirinya, manusia dengan sesama manusia, manusia dengan alam atau
lingkungan sekitarnya, dan manusia dengan Tuhan. Berbagai uraian tentang manusia di
atas perlu kita pahami untuk mengetahui karakter dari masing-masing peserta didik.
Maka dari itu kami menyusun makalah dengan judul Karakteristik Dan Perbedaan
Individu.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dari penyusunan makalah dengan judul “KARAKTERISTIK
DAN PERBEDAAN INDIVIDU” ini dapat ditarik beberapa rumusan masalah yaitu :
1. Apa pengertian dari individu?
2. Bagaimana karakteristik individu?
3. Apa sajakah perbedaan yang ada pada individu?

4
4. Apa sajakah aspek-aspek yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
individu?

C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat disimpulkan tujuan dari penulisan makalah
ini adalah :
1. Menjelaskan definisi individu secara keseluruhan.
2. Menjelasakan karakteristik masing-masing individu.
3. Menjelasakan perbedaan yang ada pada individu.
4.Menjelaskan aspek-aspek yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
individu.

BAB II
PEMBAHASAN

5
1. Pengertian Individu
Manusia adalah mahluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang.
Manusia dikenal sebagai mahluk yang berpikir atau “Homo sapiens”, atau mahluk yang
berbentuk “Homo Faber”,mahluk yang dapat di didik atau “Homo Enducandum”, dan
seterusnya merupakan pandangan – pandangan tentang manusia yang dapat digunakan
untuk menetapkan cara pendekatan yang akan dilakukan terhadap manusia tersebut.
Berbagai pandangan itu membuktikan manusia itu adalah mahluk kompleks.
Kini bangsa Indonesia telah menganut suatu pandangan bahwa yang dimaksud manusia
secara utuh adalah manusia sebgai pribadi yang merupakan pengejawantahan
manunggalnya berbagai ciri atau karakter hakiki atau sifat kodrati manusia yang
seimbang dari berbagai segi yaitu antara segi :
1) Individu dan Sosial
2) Jasmani dan Rohani
3) Dunia dan Akhirat
Keseimbangan hubungan tersebut menggambarkan keselarasan hubungan antara
manusia dan dirinya, manusia dengan sesame manusia , manusia dengan alam sekitar
lingkunganya dan manusia dengan Tuhan.
Setiap manusia pada dasarnya sebagai pribadi atau individu yang utuh, individu yang
berarti tidak dapat dibagi, tidak dapat dipisahkan keberadaanya sebagai mahluk yang
tunggal dan has. Sejak lahir bahkan sejak dikandungkan ibunya manusia merupakan
kesatuan psikopisis atau psikosomatis yang terus mengalami pertumbuhan dan
perkembangan pertumbuhan dan perkembanga itu merupakan sifat kodrat manusia yang
harus mendaptkan perhatian secara sesama. Istilah pertumbuhan digunakan untuk
menyatakan perubahan – perubahan kuantitatif, mengenai fisik atau biologis dan istilah
perkembangan untuk perubahan kualitatif mengenai aspek psikis atau rohani dan aspek
social. Dengan perkataan lain pertumbuhan fisik senatiasa diikuti perkembangan aspek
kejiwaan atau psikisnya.

2. Karakteristik Individu

6
Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan
karakteristik yang memperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan
merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut
faktor biologis maupun faktor sosial psikologis.Natur dan nature merupakan istilah yang
biasa digunakan untuk menjelaskan karakteristik-karakteristik individu dalam hal fisik,
mental, dan emosional pada setiap tingkat perkembangan. Seorang bayi yang baru lahir
merupakan hasil dari dua garis keluarga, yaitu garis keturunan ayah dan garis keturunan
ibu. Sejak terjadinya pembuahan atau konsepsi kehidupan yang baru, maka secara
berkesinambungan dipengaruhi oelh bermacam-macam faktor lingkungan yang
merangsang.

3. Perbedaan Individu
Perbedaan individu secara keseluruhan lebih banyak bersifat kuantitatif bukan
kualitatif. Sejauh mana individu berbeda akan mewujudkan kualitas perbadaan mereka
atau kombinasi-kombinasi dari berbagai unsur perbedaan tersebut.Ciri dan sifat orang
yang satu dengan yang lain. Peredaan ini disebut perbedaan individu atau perbedaan
individual. Maka “perbedaan” dalam “perbedaan individual”menurut langgren
(1980;578) menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik maupun
psikologis.
1) Bidang-bidang perbedaan
Garry 1963 (oxendine 1984:317) mengategorikan perbedaan individu ke dalam bidang-
bidang berikut:
a) Peredaan fisik: usia, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran,
penglihatan, dan kemampuan bertindak
b) Perbedaan sosial termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga dan suku
c) Perbedaan kepribadian termasuk watak, motif, minat, dan sikap
d) Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar
e) Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah
Perbedaan-perbedaan tersebut berpengaruh terhadap perilaku mereka dirumah maupun
disekolah. Gejala yang dapat diamati adalah bahwa mereka menjadi lebih atau kurang
dalam bidang tertentu dibandingkan dengan orang lain.

7
4. Aspek – aspek Pertumbuan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat.
sedangkan Perkembangan yaitu perubahan-perubahan progresif dalam organisasi
organisme yang dilihat dari sestem fungsional dan adaptif sepanjang hidupnya.
Setiap individu pada hakikatnya akan mengalami pertumbuhan fisik dan perkembang non
fisik yang meliputi aspek-aspek intlek, emosi, sosisal, bahasa, bakat khusus, niladi dan
moral serta sikap.
1. Pertumbuhan fisik
a) Pertumbuhan sebelum lahir
Masa sebelum lahir merupakan pertumbuhan dan perkembangan manusia yang sangat
kompleks karena pada masa itu merupakan awal terbentuknya organ-organ tubuh dan
tersusunnya jaringan saraf yang membentuk sistem yang lengkap
b) Pertumbuahan setelah lahir
Pertumbuhan fisik manusia setelah lahir mrupakan kelanjutan pertumbuhan sebelum
lahir. Hasil pertumbuhan fisik manusia berlangsung hingga dewasa. Selama tahun
pertama dalam pertumbuhannya, ukuran panjang badannya akan bertambah. Sejak lahir
sampai dengan umur 25 tahun perbandingan ukuran badan individu dari pertumbuahan
yang kurang proporsional pada awal terbentuknya manusia sampai dengan proporsi yang
ideal dimasa dewasa.

2. Intelek
Intelek sejalan dengan pertumbuhan saraf otak. Karena pikiran pada dasarnya
menunjukan fungsu otak, maka kemampuan intelektual yang lazim disebut dengan istilah
lain kemampuan berpikir, dipengaruhi oleh kematangan otak yang mampu menunjukan
fungsinya secara baik
3. Emosi
Emosi merupakan gejala perasaan disertai dengan perubahan atau perilaku fisik. Seperti
marah yang ditunjukan dengan teriakan suara keras, atau tingkah laku yang lain. Begitu

8
pula sebaliknya seorang yang gembira akan melonjak-lonjak sambil tertawa lebar, dan
sebagainya
4. Sosial
Bayi lahir dalam keadaan yang sangat lemah. Ia tidak akan mampu hidup terus tanpa
bantuan orang lain, begitu juga dengan orang dewasa, dalam peroses pertumbuhan setiap
orang tidak dapat berdiri sendiri. Setiap manusia memerlukan lingkungan dan senantiasa
akan memerlukan manusia lainnya.
5. Bahasa
Pengertian bahasa sebagai alat komunikasi dapat diartikan sebagai tanda, gerak, dan
suara untuk menyanpaikan isi pikiran kepada orang lain. Seperti contoh seorang bayi
yang menangis, itu merupakan suatu bahasa seorang bayi dengan sekitarnya, setelah bayi
itu semakin besar maka semakin banyak kata yang ia kuasai.
6. Bakat khusus
Bakat merupakan kemampuan tertentu atau khusus yang dimiliki oleh seorang individu
yang hanya dengan rangsangan atau sedikit latihan, kemampuan itu dapat berkembang
dengan baik. Seorang yang memiliki bakat akan cepat dapat diamati. Sebab kemampuan
yang dimiliki akan berkembang dengan pesat dan menonjol. Bakat khusus merupakan
salah satu kemampuan untuk bidang tertentu.
7. Sikap, nilai dan moral
Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikisnya, anak mulai dikenalkan terhadap
nilai-nilai, ditunjukan hal-hal yang boleh dan yang tidak boleh, yang harus dilakukan dan
yang dilarang. Pada awalnya pengenalan nilai dan prilaku serta tindakan itu masih
bersifat “paksaan”, dan anak belum mengetahui maknanya. Akan tetapi sejalan dengan
perkembangan inteleknya, berangsur-angsur anak mulai mengikuti berbagai ketentuan
yang berlaku didalam keluarga dansemakin lama semakin luas sampai dengan ketentuan
yang berlaku didalam masyarakat dan negara.

BAB III
PENUTUP

9
KESIMPULAN
Manusia merupakan kesatuan dari makhluk individu dan sosial, kesatuan jasmani
dan rohani, dan sebagai makhluk Tuhan. Artinya manusia merupakan kesatuan individu
yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Setiap individu memiliki karakteristik bawaan
(heredity) dan lingkungan (environment). Karakteristik bawaan merupakan karakter
keturunan yang dibawa sejak lahir baik yang berkaitan dengan faktor biologis maupun
sosial psikologis. Kepribadian, perilaku, apa yang diperbuat, dipikirkan, dan dirasakan
oleh seorang (individu) merupakan hasil dari perpaduan antara faktor biologis
sebagaimana unsur bawaan dan pengaruh lingkungan.
Pembahasan tentang aspek-aspek perkembangan individu dikenali ada dua hal yang
menonjol, yaitu : umumnya manusia mempunyai unsur kesamaan dalam pola
perkembangannya dan pola yang bersifat umum itu manusia cenderung berbeda fisik dan
nonfisik. Disini dibahas perbedaan individu dalam hal perbedaan kognitif, perbedan
dalam kecakapan bahasa, perbedaan dalam kecakapan motorik, perbedaan dalan latar
belakang, perbedaan dalam bakat, dan perbedaan dalam kesiapan belajar.Aspek yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu adalah pertumbuhan fisik,
perkembangan intelektual, bakat khusus, sosial, bahasa, sikap, nilai dan moral.

Daftar Pustaka

10
BruderFIC, Admin. 2010. Deteksi Dini Terhadap Anak-Anak Berbakat, (Online),
(http://www.infokerja-jatim.com/img/favicon.ico), diakses 24 Oktober 2010)

Enikekawati. 2010. Pertumbuhan dan Perkembangan, (Online),


(http://www.Perkembangan Peserta Didik.htm, diakses 24 Oktober 2010)

Rosidi, Imron. 2009. Perbedaan Individual Dalam Pembelajaran Bahasa, (Online),


(http://www.kajian-bahasa_15.html, diakses 24 Oktober 2010)

Hazhar Fachrial, Nur Fadli. 2010. Perbedaan Individual. (Online),( http://www.


Perbedaan-Individual.html, diakses 24 Oktober 2010)

Yudi Prayudi, Yudi. 2007. Gaya Belajar Individu. (Online),(http://www.Yusuf Yudi


Prayudi.html, diakses 24 Oktober 2010

11

Anda mungkin juga menyukai