Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
kebutuhan rohani saja. Manusia juga memerlukan kebutuhan jasmani seperti makan,
jasmaninya, manusia harus berhubungan dengan sesama dan alam sekitarnya, inilah
lain sebagainya. Agama Islam itu bukan hanya mengatur hubungan antara manusia
dengan Allah, tetapi juga mengatur hubungan antara manusia dengan manusia.
dalam kehidupan sehari-hari adalah masalah mu’amalah yaitu masalah akad dan
melibatkan manusia dalam masyarakat, maka pedoman dan tatanannya pun perlu
dipelajari dan diketahui dengan baik, sehingga tidak terjadi penyimpangan dan
Perjanjian atau akad mempunyai arti yang sangat penting dalam kegiatan
keseharian. Melalui akad, berbagai kegiatan bisnis dan termasuk usaha menjalankan
bengkel motor. Akad memfasilitasi setiap orang dalam memenuhi kebutuhan dan
1
2
kepentingannya yang tidak dapat dipenuhi sendiri tanpa bantuan dan jasa orang lain,
yang rusak agar diperbaiki menjadi benar atau menjadi normal kembali yang di
dalamnya terdapat seseorang yang ahli di bidang tersebut. Dalam dunia bisnis
sesuatu yang mungkin tidak diinginkan dapat tejadi. Misalkan, suatu kendala ketika
pada siang hari, orang-orang yang mau menyervis sepeda motornya yang rusak
ringan biasa menunggu sampai selesai, namun ada juga yang motornya rusak berat
dan tidak siap dalam satu hari, biasanya meninggalkan kunci dan motornya itu
langsung di bengkel dengan tanpa adanya pembicaraan atau akad terlebih dahulu
dengan pemilik ataupun pekerja yang ada di bengkel. Dengan penerapan pelayanan
yang seperti itulah biasanya dari pelanggan mudah untuk melakukan wanprestasi
karena kurang jelasnya akad dari pelanggan ketika menyervis sepeda motornya.
Sehingga, kurang jelasnya akad dalam suatu perjanjian ketika seseorang menyervis
sepeda motornya menjadi kendala yang menimbulkan suatu kerugian yang dialami
Dalam hal ini kasus yang terjadi di bengkel AHASS Caleue, pemilik motor
yang ada (dengan artian bahwa ketika ada onderdil yang perlu diganti maka diminta
3
untuk diganti), dan pengecekan kerusakan sepenuhnya diatasi oleh pihak bengkel,
selesai diperbaiki dan siap untuk dikembalikan untuk diambil. Pihak bengkel
motornya agar besok dibawa lagi ke bengkel untuk diperbaiki, namun hal ini tidak
dilakukan oleh pemilik motor, pemilik motor membawa motor 1 (satu) minggu
kemudian setelah motornya mengalami kerusakan, dan pemilik motor tidak mau
membayar lagi jasa perbaikan, sehingga menjadi sengketa antara pemilik bengkel
dengan pemilik motor, akibat kurang jelasnya akad dalam suatu perjanjian ketika
jasa perbaiki di bengkel AHASS Caleue, supaya tidak menimbulkan kerugian kedua
belah pihak.
sengketa akad pembayaran jasa servis sepeda motor tersebut, sehingga penulis
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan pembahasan penulisan skripsi ini antara lain
sebagai berikut:
D. Manfaat Penelitian
motor.
E. Penjelasan Istilah
1. Penyelesaian
2. Sengketa
perjanjian karena adanya wanprestasi yang dilakukan oleh salah satu pihak
saja.2
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa Depertemen
Pendidikan Nasional, 2008), hal. 1931
2
6
perselisihan yang terjadi antara dua pihak atau lebih yang saling
antara pemilik bengkel dengan pemilik motor di bengkel AHASS Caleue dalam
pembayaran akad jasa servis sepeda motor, yang harus diselesaikan oleh kedua
belah pihak.
3. Pembayaran
perpindahan hak atas nilai antara pembeli dan pihak penjual secara bersamaan
terjadi pula perpindahan hak atas barang atau jasa secara berlawanan, namum
dalam hal ini pembayaran yang penulis maksud adalah pembayaran jasa servis
4. Jasa
Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata “jasa”
(service) itu sendiri mempunyai banyak arti, mulai dari pelayanan pribadi
(personal service) sampai pada jasa sebagai suatu produk. Setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya
tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi jasa bisa
3
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa…,hal. 151
4
Stanton Wiliam, at All, Fundamental of Marketing (Sidney: Mcgraw-Hill, 2000), hal. 250.
Dikutip dari http://repository.uin-suska.ac.id/6850/4/BAB%20III.pdf
7
Dengan demikian jasa yang penulis maksud disini adalah jasa atau servis
sepeda motor yang bersangketa dalam pembayaran jasa servis sepeda motor di
5. Hukum Islam
Hukum adalah “peraturan yang di buat dan disepakati baik secara tertulis
berada pada pengertian: Apabila disebutkan sendiri tanpa diiringi dengan kata
iman, maka pengertian Islam mencakup seluruh agama, baik ushul (pokok)
berdasarkan wahyu Allah dan atau Sunnah Rasul tentang tingkah laku manusia
mukallaf yang diakui diyakini mengikat untuk semua yang beragama Islam.7
Adapun dalam hal ini hukum Islam yang penulis maksud adalah hukum
yang bersumber dan menjadi bagian dari agama Islam dalam mengatur
Caleu.
Daryanto, Kamus Bahasa Iandonesi Lengkap, (Surabaya: Apollo, 1997), hal. 271.
6
Endang Saifuddin Anshari, Kuliah Al-Islam, (Bandung, Pusataka 1998), hal. 46.
7
Syaikh Mahmud Syaltut, Al Islam Aqidah Wa Al-Syari’yah (Kairo: Dar Al-Syuruq 1988)
Terjemahan, hal 142.
8
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
research) yaitu dalam mencari data maupun informasi yang terkait dengan
praktik pembayaran jasa servis sepeda motor semua bersumber dari lapangan
yang digali secara intensif kemudian dianalisa dan dilakukan pengujian kembali
terhadap semua data yang terkumpul. Penulis terjun langsung ke lapangan untuk
mengamati bagaimana praktik pembayaran jasa servis sepeda motor yang ada di
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa atau kejadian yang terjadi. Penelitian ini
pembayaran jasa servis sepeda motor yang telah diperoleh dari lapangan secara
a. Lokasi
AHASS Caleue. Peneliti memilih lokasi ini karena di daerah ini terdapat
9
b. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat
diperoleh dalam penelitian ini, data yang dibutuhkan penulis diperoleh dari
yaitu data yang didapat dari pihak bengkel maupun pihak pelanggan
atau data pelengkap sebagai bahan pembanding.”9 Data ini diperoleh dari
indikasinya menurut Hukum Islam. data ini sebagai data awal sebelum
a. Observasi
satu dari teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian,
sasaran penelitian. Dalam hal ini penulis mengamati dan mencatat kegiatan
b. Dokumentasi
variabel yang berupa catatan, trankrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat dan sebagainya”11 Dalam hal ini penulis mencari data dari buku
c. Interview ( wawancara )
tanya jawab lisan secara sepihak yang dikerjakan secara sistematis dan
orang yang penulis anggap penting untuk lebih memperdalam data yang
10
Sutrisno Hadi, Metode Penelitian, Jilid I, (Yogyakarta: Bumi Putera, 2011), hal. 84.
11
Sutrisno Hadi, Metode Penelitian…,hal. 85.
12
pembayaran jasa servis sepeda motor beberapa subjek yang penulis ajukan
pengumpul data”13 Data yang berupa hasil wawancara, berkas, informasi yang
atau kekurangan.
b. Analisis Data
kesimpulan (atau pembentukan hipotesis) yang didasarkan pada satu atau dua
13
Tidak ada hubungan yang kuat antara alasan dan konklusi.”14 Data-data yang
jasa servis sepeda motor.15 Dalam hal ini penulis menganalisis data
mengunakan beberapa tahap, yang pertama data yang diperoleh dari berbagai
dokumentasi dan hasil wawancara dengan pihak bengkel dan pemilik motor
5. Pedoman Penulisan
14
15
Hendi Suhendi Fiqih Muamalah, (Jakarta : Raja Grafindo Persada..2005), hal. 154.