(Makalah)
Disusun Oleh:
NIM : 1301141039
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat-nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah teknik penulisan karya
ilmiah. Makalah ini disusun untuk mendeskripsikan tentang Integrasi Pendidikan
Karakter pada Kurikulum 2013.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Penulis
i0
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR……………………………………………….……… i
DAFTAR ISI……………………………………………………….…...…... ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….. 1
a. Latar Belakang………………………………………………………. 1
b. Rumusan Masalah…………………………………………………… 2
c. Tujuan……………………………………………………………….. 2
d. Metode Penulisan……………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………… 3
1. Pendidikan Karakter…………………………………………………. 3
1.1. Pengertian Pendidikan Karakter………………………………… 3
1.2. Tujuan Dan Fungsi Pendidikan Karakter........................................ 4
1.3. Manfaat Pendidikan Karakter…………………………………… 4
2. Kurikulum 2013……………………………………………………... 5
3. Integrasi Pendidikan Karakter Pada Kurikulum 2013………………... 6
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 9
1iii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
iii
1i
dalam makalah ini penulis mencoba menjelaskan bagaimanakah integrasi
pendidikan karakter pada kurikulum 2013.
b. Rumusan masalah
c. Tujuan
d. Metode penulisan
iii
1i2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pendidikan Karakter
iii
1i 3
1.1. Pengertian Pendidikan karakter
iii
14i
2. Kurikulum 2013
Sebagai kurikulum terbaru, kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan
kurikulum-kurikulum sebelumnya yang berusaha menjawab tuntutan zaman.
Tuntutan zaman yang dimaksud adalah menciptakan manusia Indonesia yang
berkarakter. Dalam menciptakan manusia Indonesia yang berkarakter kurikulum
2013 diharapkan dapat menjadi jalan terbaik.
a) Siswa dituntut lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan
masalah yang mereka hadapi disekolah.
b) Adanya penilaian dari semua aspek, penentuan nilai bagi siswa bukan
hanya didapat dari nilai ujian tetapi juga di dapat dari nilai kesopanan,
religi, praktek, sikap dan lain- lain.
c) Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah
diintegrasikan ke dalam semua program studi.
d) Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional.
e) Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistik domain
sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
f) Banyaknya penggunaan kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan seperti pendidikan karakter, metodologi
pembelajaran aktif, keseimbangan soft skils dan hard skils,
kewirausahaan.
g) Tanggap terhadap fenomena perubahan yang dilihat dari penerapan
sikap.
h) Standar penilaian mengarahkan pada penilaian berbasis sikap,
keterampilan dan pengetahuan secara proporsional.
i) Mengharuskan adanya remediasi secara berkala.
j) Tidak lagi memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci karena
pemerintah telah menyiapkannya. Sehingga dapat memicu guru untuk
5iii
1i
membaca dan menerapkan budaya literasi, dan membuat guru memiliki
keterampilan membuat RPP dan menerapkan pendekatan scientific
secara benar.
k) Sifat pembelajaran sangat konstektual.
l) Meningkatkan motivasi mengajar dengan meninkatkan kompetensi
profesi, pedagogi,social dan personal.
iii
16i
beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menilai pencapaian peserta didik
dalam hal pencapaian akademik maupun kepribadian.
Selain integrasi pendidikan karakter pada pembelajaran di kelas, Integrasi
pendidikan karakter juga harus terdapat dalam kegiatan- kegiatan siswa lainnya
peserta didik lainnya seperti pada kegiatan ekstrakurikuler dan pembinaan
kesiswaan. Kegiatan ekstrakurikuler seperti Kepramukaan, Palang Merah Remaja
(PMR), dan UKS. Serta pembianaan kesiswaan lainnya seperti MOS (Masa
Orientasi Siswa), pembinan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME, OSIS
(Organisasi Intra Sekolah), penegakkan disiplin dan tata tertib sekolah, upacara
bendera, pendidikan pencegahan penggunaan narkoba dan pembinaan bakat dan
minat.
7iii
1i
BAB III
PENUTUP
a. Simpulan
Karakter tercipta dari kebiasaan dan lingkungan, baik ataupun buruk
karakter seseorang bergantung pada pendidikan karakter yang di dapatkan.
Pendidikan karakter merupakan upaya pemerintah dalam membentuk generasi
Indonesia yang berkarakter. Upaya pemerintah tersebut diwujudkan melalui
kurikulum 2013 dimana kurikulum ini lebih menekankan pada proses
pembentukkan sikap sesuai nilai-nilai karakter bangsa.
Pendidikan karakter yang terintegrasi pada kurikulum 2013 adalah
pengenalan nilai-nilai, fasilitas yang diperolehnya, kesadaran akan pentingnya
nilai-nilai, dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta
didik sehari-hari melalui proses pembelajaran baik yang berlangsung di dalam
maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran.
b. Saran
iii
18i
DAFTAR PUSTAKA
Setiawan, Ebta.2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia Online dilihat 15 oktober 2014.
<http://kbbi.web.id/integrasi>
iii
1i9