Anda di halaman 1dari 7

Nama : Driska Andriani

NIM : 181011250091
MANAJEMEN STRATEGI

PT. Kalbe Farma Tbk

PROFIL PERUSAHAAN
PT. Kalbe Farma Tbk merupakan perusahaan Internasional yang
memproduksi farmasi, suplemen, nutrisi dan layanan kesehatan yang bermarkas di
Jakarta, Indonesia. Yang didirikan pada tanggal 10 September 1966. Memiliki 4
divisi utama yaitu obat resep, produk kesehatan, nutrisi dan distribusi kemasan.

VISI
Menjadi perusahaan produk kesehatan Indonesia terbaik dengan skala internasional
yang di dukung oleh inovasi,merek yang kuat, dan manajemen yang prima.
MISI
Meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik.

Nilai
• Saling percaya adalah perekat di antara kami
• Kesadaran penuh adalah dasar setiap tindakan kami
• Inovasi adalah kunci keberhasilan kami
• Bertekad untuk menjadi yang terbaik
• Saling keterkaitan adalah panduan hidup kami

STRATEGI INTENT
1. Analisis Pernyataan Visi
Pernyataan visi Kalbe Farma selama kurun waktu 2006-2010 memiliki visi
yang sama dan mengalami perubahan pada tahun 2011. Dan pada tahun 2011-2018
memiliki visi yang sama. Perubahan pada tahun 2011 adalah visi yang asalnya
secara umum diubah menjadi lebih spesifik dalam penyampaiannya. Namun pada
visinya terlalu Panjang yaitu lebih dari 10 kata sehingga kurang memorable.
2. Analisis Pernyataan Misi
Pernyataan misi Kalbe Farma selama kurun waktu 2006-2018 memiliki misi
yang sama dan tidak mengalami perubahan. Dan misi Kalbe Farma tidak
menyatakan bisnis apa yang sedang digeluti. Misi Kalbe Farma tidak menyatakan
produk, pasar dan teknologi apa yang ditawarkan ke pelanggan. Misi Kalbe Farma
hanya menunjukkan alasan keberadaan perusahaan dari segi kesehatan untuk
kehidupan yang lebih baik.

STRATEGI FORMULASI
1. Audit Lingkungan Eksternal
Kalbe Farma dari Kalbe Farma dari segi lingkungan Makro memiliki
peluang dan ancaman yang imbang. Dari segi Ekonomi Kalbe mendapat peluang
dan ancaman, dari segi Politik dan Regulasi Kalbe memiliki peluang yang kuat, segi
Sosial Kalbe memiliki peluang namun memiliki banyak ancaman yang harus
dihindari, segi Teknologi Kalbe memiliki peluang yang kuat, dan dari segi
kompetitif yang baik memiliki peluang karena Kalbe Farma tetap pada posisi teratas
dengan perolehan laba sebesar 2.553.000.000.000 rupiah yang juga mengalami
peningkatan sebesar 4,5%. (Annual Report 2018).
Segi lingkungan Industri dengan menganalisis menggunakan model Five
Forces Porter bahwa Kalbe Farma untuk melihat integritas persaingan yang ada
dalam industry farmasi. Dapat diketahui bahwa tingkat/kekuatan persaingan adalah
ancaman terbesar yang mempengaruhi profit dan jumlah pelanggan.
Kalbe Farma dari segi lingkungan operasional menggunakan metode
Analisa Competitive Profile Matrix bahwa dapat disimpulkan Kalbe Farma
memiliki keunggulan kompetitif yang terbaik dibanding pesaingnya. Karena dilihat
dari tota skor nya memiliki hasil yang tertinggi sebesar 3,32. Kalbe Farma memiliki
keunggulan kompetitif dari segi yaitu kekuasaan atas pemasok. Karena bahan-
bahan yang diperlukan Kalbe Farma 95% berasal dari luar maka dari itu peran
pemasok disini menjadi keunggulan kompetitif Kalbe Farma.
Output yang dihasilkan dari audit eksternal adalah peluang dan ancaman
eksternal. Untuk strategi perusahaan secara efektif mampu menarik keuntungan
dari yang ada dan meminimalkan ancaman eksternal. Sehingga Kalbe dikatakan
berhasil mampu menarik keuntungan dari peluang eksternal dan menghindari
ancaman yang menghadang Kalbe Farma.
Pada tahun 2018 Perseroan melanjutkan proses peninjauan ulang atas risiko
strategis di tingkat unit usaha strategis dan tingkat Perseroan. Proses identifkasi
risiko strategis ini dijalankan bersamaan dengan proses perencanaan jangka panjang
dan perencanaan anggaran tahunan unit usaha pada bulan April 2018. Hasil
peninjauan ulang risiko strategis tersebut juga menjadi dasar untuk melakukan
pembaruan secara berkala terhadap profl risiko Perseroan. Perseroan juga
melakukan peninjauan ulang atas pengelolaan risiko di seluruh unit usaha Kalbe
yang telah mengimplementasikan dan memfasilitasi pengelolaan risiko di unit
usaha yang belum menjalankannya.
2. Audit Lingkungan Internal
Dari analisis Value Chain Kalbe Farma dapat disimpulkan bahwa Kalbe
Farma selalu melakukan aktivitas sesuai industri Farmasi. Dalam Value Chain
Industri Farmasi Kalbe Farma selalu mencari peluang disetiap aktivitasnya, karena
itu Kalbe Farma menjadi Market Leader di Industri Farmasi. Disetiap aktivitas
majerial Kalbe Farma memiliki total biaya yang dikeluarkan sangat besar dan
memiliki banyak aktivitas yang dilakukan untuk mendapatkan keunggulan disetiap
aktivitasnya untuk mengembangkan dan memasarkan produknya untuk
menghasilkan nilai.
Dengan melihat perbandingan komparatif mengenai kekuatan dan
kelemahan internal perusahaan Kalbe yang dilihat dari 3 sumber daya yaitu Sumber
Daya Fisik, SDM dan Sumber Daya Organisasi bahwa Kalbe Farma memanfaatkan
kekuatan internal perusahaan untuk mengoptimalkan keunggulan kompetitifnya.
Sehingga Kalbe Farma dapat memaksimalkan kekuatan dan meminimalisir
kelemahan dari segi internal perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan sesuai
visi perusahaan.
Tahun 2018 merupakan tahun dimana proses implementasi peta jalan
CARA telah memasuki tahap penyelesaian implementasi manajemen risiko di
seluruh entitas Grup Kalbe. Rencana kerja yang penting, yakni pelaksanaan rencana
audit berbasis risiko dan audit manajemen risiko, akan mulai dilaksanakan. Sesuai
dengan rencana audit tersebut, sepanjang tahun 2018 telah berhasil diselesaikan
audit atas 15 unit usaha Perseroan. UAI/CARA melakukan audit berbasis risiko,
audit tematik, dan peninjauan atas penerapan manajemen risiko.
3. Menetapkan Tujuan Jangka Panjang
Untuk tahun 2019, Kalbe Farma membuat strategy plan sebagai berikut:
a. Mempererat hubungan internal karyawan kita yang tersebar di berbagai
cabang dan negara, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dan
suasana kerja kita di era perubahan ini.
b. Mempertajam daya inovasi dan ekspansi global sesuai dengan fokus
strategi kita, dalam aspek negara/ produk/bisnis model dan transformasi
digital menuju Kalbe 4.0.
c. Melakukan alokasi atau realokasi sumber daya di bidang keuangan, sumber
daya manusia, struktur organisasi, infrastuktur dan pihak ketiga melalui
kolaborasi untuk meningkatan efektivitas dan produktiftas.
Analisa Tujuan Jangka Panjang :
Hasil evaluasi normatif strategic objective menyimpulkan bahwa
perusahaan - perusahaan pada industri farmasi telah mengikuti dua sampai tiga dari
lima dimensi normatif strategic objective (Specific, Aggressive but Attainable,
Result-Oriented) karakteristik normatif strategic objective yang ada. Lebih lanjut,
pernyataan strategic objective Kimia farma , Kalbe Farma dapat dikategorikan
sebagai pernyataan yang efektif.
4. Menciptakan, Mengevaluasi dan Memilih Strategi
Hasil evaluasi untuk strategi Kalbe Farma yaitu Integrasi Horizontal,
Penetrasi Pasar, Pengembangan Produk, Pengembangan Pasar dan Diversifikasi.
Pemilihan Strategi :
Dengan melakukan 3 tahap perumusan strategi bahwa Kalbe Farma
menghasilkan strategi yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan jangka panjangnya
yaitu bahwa prioritas pertama strategi yang akan dilaksanakan Kalbe Farma adalah
Memperkenalkan produk inovatif makanan dan minuman kesehatan yang
berkualitas ekspor yang belum dimiliki oleh produsen lain.
Sesuai dengan pernyataan visi Kalbe Farma yaitu Menjadi perusahaan
produk kesehatan Indonesia terbaik yang didukung oleh inovasi, merek yang kuat
dan manajemen yang prima. Hal itu pun sejalan dengan strategi yang akan
dilakukan Kalbe Farma melakukan pembuatan produk inovatif makanan dan
minuman kesehatan yang berkualitas ekspor yang akan menjadi ciri khas produk
Kalbe Farma.

STRATEGI IMPLEMENTASI
1. Isu-Isu Manajemen(Operasi, SDM, Finance, RND, SIM, Pemasaran)
Strategi Corporate: Kalbe dapat menerapkan strategi Integrasi Horizontal,
Penetrasi pasar, Pengembangan Produk, Pengembangan Pasar, dan
Diversifikasi.
Strategi Bisnis Unit : di setiap unit bisnis Kalbe Farma pada produknya
menerapkan strategi kepemimpinan biaya dengan tipe nilai terbaik, fokus
nilai terbaik, diferensiasi dan fokus biaya rendah. Namun yang banyak
dilakukan Kalbe yaitu kepemimpinan biaya dengan nilai terbaik.
Operasional: Sudah sesuai dengan standar untuk menerapkan strateginya
dari segi operasional karena Kalbe telah memenuhi ISO untuk
menghasilkan produk yang berkualitas dalam pengawasan kualitasnya
sudah sangat baik.
SDM: dalam memutuskan pemilihan dan pemanfaatan tenaga kerja Kalbe
sudah mampu menerapkannya dengan strategi yang terbaik dengan sesuai
value chain Kalbe Farma yang selalu mengembangkan SDM yang
berkompeten dan berkualitas.
Marketing: melakukan dalam penekanan biaya Kalbe dan masih
menerapkan harga yang terbaik sesuai dengan SBU Kalbe Farma dengan
Kepemimpinan Biaya-Nilai Terbaik
Keuangan: Untuk melakukan strategi yang dipilih dari segi financial Kalbe
mampu untuk mengidentifikasi tindakan keuangan yang terbaik. Stregi segi
financial ini sangat kuat untuk Kalbe karena Kalbe memiliki keunggulan
biaya modal dari para investor yang sudah percaya dengan Kalbe Farma.
SIM: Kalbe Farma mampu memanfaatkan teknologi informasi karena dari
tahun ke tahun Kalbe Farma selalu memberdayakan teknologi untuk
meningkatkan sistem informasi. Kalbe memiliki aplikasi oracle Hyperion
untuk menyempurnakan proses budgeting, analisa dan konsolidasi
keuangan.
RND: Kalbe selalu melakukan inovasi , strategi RND Kalbe selalu menjadi
pemimpin teknologi .

STRATEGI EVALUASI
1. Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja
Berdasarkan perubahan pada lingkungan internal dan eksternal, Kalbe dapat
mengambil tindakan korektif seperti pengalokasian sumber daya secara berbeda
dan meningkatkan modal dengan saham atau pinjaman untuk mengeluarkan produk
inovatif makanan dan minuman kesehatan yang berkualitas ekspor yang belum
dimiliki oleh produsen lain.
2. Analisislah kesesuain strategi perusahaan dengan Competitive Strategic
dari Michael Porter.
Menurut kelompok kami kesesuaian strategi perusahaan dengan
competitive strategic dari Michael Porter, sesuai dengan kekuatan pada nomor 2
yaitu, A broad differentiation strategy. Intesitas persaingan antar pemain yang ada
saat ini, karena seperti yang kita tau bahwa sesuai dengan anual report pada tahun
2018, menyatakan bahwa kimia farma merupakan pesaing terbesar untuk Kalbe
Farma. Kimia farma mampu mengembangkan usahanya dengan melebarkan sayap
usahanya, melalui apotek-apotek yang tersebar hampir di seluruh indonesia
sehingga produk2 dari Kimia Farma mudah dijumpai, dibandingkan kalbe yang
hanya membentuk pabrik pembuatannya saja.
Maka dari itu menurut kami sebaiknya Kalbe Farma menggunakan
competitive strategic nomor 5 yaitu, A focused, or market-niche, strategy based on
differentiation. Kalbe Farma dapat menawarkan produk atau layanan khusus
kepada ceruk pasar yang disesuaikan dengan selera dan kebutuhan mereka.
Misalnya, Kalbe dapat membuat website untuk menjual produk Kalbe Farma secara
online sehingga konsumen mereka bisa dengan mudah mendapatkan produk Kalbe
Farma apabila konsumen tidak bisa menemukan produk Kalbe Farma di apotek
dimana strategi ini belum dilakukan oleh Kimia Farma. Dan juga Kalbe dapat
melakukan kerjasama dengan Halodoc dimana Kalbe bisa mendistribusikan produk
mereka melalui aplikasi tersebut kepada para pengguna Halodoc.

Anda mungkin juga menyukai