DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
Darwin Nicolas Tindaon 210305041
Engel agustina M 210305090
Josephine sarah Dina 210305066
KELAS 22 PKN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 4
Latar Belakang ................................................................................................................... 4
Rumusan Masalah .............................................................................................................. 5
Lokasi Kegiatan ................................................................................................................. 5
Tujuan ............................................................................................................................... 5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Kerukunan ........................................................................................................ 6
BAB III
METODOLOGI PERANCANGAN .................................................................................................. 7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................................................... 8
3.1 Hasil Diskusi...................................................................................................................... 8
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................................. 10
Simpulan.......................................................................................................................... 10
Saran................................................................................................................................ 10
BAB VI
LAMPIRAN KEGIATAN PROYEK ............................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 12
2
ABSTRAK
Indonesia dengan keragaman agama dan kepercayaan yang telah lama berurat dan
berakar, menurut seluruh bangsa Indonesia untuk bersikap tenggang rasa, saling menghormati
dan menghargai antar sesama penganut agama yang berbeda-beda. Dengan kata lain, sangat
diperlukannya sikap toleransi. Tanpa adanya sikap toleransi beragama antar masyarakat akan
menjadi permasalahan yang dapat mengarah kepada munculnya pertikaian atau konflik,
apabila kita tidak mampu mengelolanya dengan baik. Oleh sebab itu kami membuat topik
tentang toleransi yang berjudul “Seberapa Pentingkah Toleransi Umat Beragama di Kalangan
Mahasiswa Universitas Sumatera Utara”. Tujuan dari proyek ini adalah debat tersebut dapat
membawa mahasiwa/i, dan seluruh masyarakat untuk menyadari betapa pentingnya
menerapkan sikap toleransi di kehidupan sehari-hari. Adapun metodologi perancangan dari
proyek ini adalah menentukan tema yang akan diangkat dalam proposal, membagi tugas yang
akan dikerjakan oleh setiap anggota kelompok, mengerjakan proposal sesuai dengan tugas
yang sudah dibagi, merancang susunan debat, dan melaksanakan debat melalui zoom. Hasil
dan kesimpulan dari proyek ini adalah membahas lebih dalam tentang peraturan-peraturan
kampus yang ternyata tidak patut untuk diikuti oleh mahasiswi yang berbeda keyakinan
dengan mayoritas agama di kampus tersebut dan tentang menumbuhkan sikap toleransi mulai
dari diri sendiri dan menerapkannya di kehidupan sehari hari agar kerukunan dan kedamaian
dapat tercipta di antar masyarakat yang berbeda keyakinan.
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sila pertama pancasila telah dibahas bahwa bermasyarakat di Indonesia harus
memiliki rasa Ketuhanan dan beragama. Agama yang ada di Indonesia sangatlah beragam.
Saat ini, ada 6 agama yang diakui di Indonesia. Hal ini bisa menjadi sumber perpecahan bila
tidak ditangani dengan baik.
indonesia dengan keragaman budaya dan agamanya menjadi keunikan tersendiri di
antara bangsa-bangsa lain. Keragaman ini membuat masyarakat Indonesia wajib memiliki
rasa toleransi. Rasa toleransi ini harus sudah ditanamkan sejak kecil agar saat tumbuh
dewasa, masyarakat kita tidak mudah dimasuki paham negatif dan radikal.
Toleransi beragama harus tercermin pada tindakan-tindakan atau perbuatan yang
dilakukan masyarakat dengan saling menghargai, menghormati, tolong menolong,
mengasihi, dan lain-lain. Termasuk di dalamnya menghormati agama dan iman orang lain;
menghormati ibadah yang dijalankan oleh orang lain; tidak merusak tempat ibadah; tidak
menghina ajaran agama orang lain; tidak mengucilkan teman yang berbeda agama; serta
memberi kesempatan kepada pemeluk agama menjalankan ibadahnya.
Maka dengan timbulnya keresahan atas pentingnya rasa toleransi di dalam masyarakat
kita, kami membuat proyek MKWK (Mata Kuliah Wajib Kurikulum) dengan judul
“DARURATNYA TOLERANSI DI KALANGAN MAHASISWA”. Menumbuhkan rasa
toleransi di kalangan mahasiswa menjadi penting karena di masa depan, mahasiswa sekarang
lah yang akan memimpin negeri ini. Bagaimana suatu bangsa bisa bergerak maju jika ada
perpecahan di antara saudara sebangsa itu sendiri?
4
Rumusan Masalah
Dari penjelasan latar belakang di atas, dapat diambil beberapa rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Mengapa banyak mahasiswa yang masih intoleran di kampus?
2. Bagaimana seharusnya kita menyikapi teman yang intoleran?
3. Bagaimana menumbuhkan rasa toleransi di kalangan mahasiswa?
Lokasi Kegiatan
Tempat pelaksanaan kegiatan : Zoom Meeting
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Pengertian Toleransi
Istilah “Tolerance” (toleransi) adalah istilah modern, baik dari segi nama maupun
kandungannya.1 Istilah ini pertama kali lahir di Barat, di bawah situasi dan kondisi politis,
sosial dan budayanya yang khas. Toleransi dalam bahasa Yunani, disebut dengan istilah
sophrosyne yang artinya adalah moderasi (moderation) atau mengambil jalan tengah.
Sedangkan istilah toleransi berasal dari bahasa latin “tolerantia” yang berarti kelonggaran,
kelembutan hati, keringanan, dan kesabaran. Secara etimologis istilah “tolerantia” dikenal
sangat baik di daratan eropa, terutama pada Revolusi Perancis. Hal itu terkait dengan slogan
kebebasan, persamaan, dan persaudaraan yang menjadi inti dari Revolusi Perancis2 . Ketiga
istilah tersebut mempunyai kedekatan etimologis dengan istilah toleransi. Secara umum,
istilah tersebut mengacu pada sikap terbuka, lapang dada, sukarela dan kelembutan. Dari sini
dapat dipahami bahwa toleransi merupakan sikap untuk memberikan hak sepenuhnya kepada
orang lain agar menyampaikan pendapatnya, sekalipun pendapatnya salah dan berbeda.
Salah satu bentuk toleransi adalah toleransi beragama, yang merupakan sikap saling
menghormati dan menghargai antar penganut agama lain, seperti:
Tidak memaksakan orang lain untuk menganut agama kita
Tidak mencela/menghina agama lain dengan alasan apapun
Tidak melarang ataupun mengganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai
agama/kepercayaan masing-masing.
Contoh sikap toleransi secara umum antara lain: menghargai pendapat mengenai
pemikiran orang lain yang berbeda dengan kita, serta saling tolong-menolong antarsesama
manusia tanpa memandang suku, ras, agama, dan antargolongan.
6
BAB III
METODOLOGI PERANCANGAN
FLOW CHART
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
9
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Kesimpulan bertoleransi antar umat beragama di indonesia, diantaranya yaitu:
1. Wujud pengimplementasian kewajiban masyarakat terhadap Pancasila
2. Sebagai penunjang pembangunan keberlanjutan yang relevan
3. Adanya integrasi nasional yang semakin meningkat
4. Adanya tindakan perbedaan yang multikultural atau pluralisme
5. Sikap menjadikannya sebuah negara yang besar
Oleh karena itu sebagai masyarakat Indonesia yang beragama, tentunya kita harus
saling menghargai dan toleransi terhadap sesama. Tetap menjaga keharmonisan hubungan
dalam keberagaman serta saling bersatu, perbedaan harusnya tidak menjadi sebuah halangan
bagi kita untuk saling tolong menolong dan menjalin rasa persahabatan, maka toleransi di
indonesia akan berjalan dengan lancar dan tidak akan ada saling egoistis antara satu dengan
yang lain baik dalam agama maupun dalam hidup bermasyarakat.
Kerukunan umat beragama harus dilandasi saling pengertian, saling menghormati,
menghargai dalam kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
Toleransi hak dan kewajiban dalam umat beragama telah tertanam dalam dasar negara
kita yaitu Pancasila, indonesia adalah negara majemuk dengan yang terdiri dari berbagai
macam etnis dan agama, tanpa adanya sikap saling menghormati antara hak dan kewajiban
maka akan dapat muncul berbagai macam gesekan-gesekan antar umat beragama. Seperti
semboyan negara Indonesia kita Bhinneka Tunggal Ika 'berbeda-beda tetapi tetap satu'
Saran
Perbedaan agama yang terjadi pada mahasiswa kuliah Kristen/Islam dan lain
sebagainya biasa terjadi dalam sebuah kampus. apalagi di Indonesia yang terdiri dari berbagai
macam suku, ras, dan agama. Perbedaan akan selalu ada namun perbedaan bukanlah hal yang
perlu diperdebatkan, karena perbedaan ada bukanlah agar kita saling merusak tatanan yang
sudah baik, namun perbedaan ada agar kita saling melengkapi dan membangun masyarakat
untuk lebih baik. Demi menjaga kerukunan antar sesama khusus nya dalam universitas. Kita
sebaiknya melakukan kegiatan kegiatan positif bersama, dan meningkatkan komunikasi
terhadap para mahasiswa Kampus.
10
BAB VI
LAMPIRAN KEGIATAN PROYEK
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kemenkopmk.go.id/menko-pmk-toleransi-antar-umat-beragama-kunci-
kemajuan-bangsa
https://www.scribd.com/document/377955582/Kesimpulan-toleransi-beragama
https://kesrasetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/22_kerukunan-bersama-
dalam-lintas-agama
http://eprints.uny.ac.id/8886/4/BAB%205%20-%2008413244047.pdf
https://mediaindonesia.com/humaniora/440134/apa-sih-yang-dimaksud-dengan-
toleransi
12