Anda di halaman 1dari 7

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN
A. SUBJEK PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Tempat Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 55 Lubuklinggau, Kecamatan
LubukLinggau Selatan II, kelurahan Marga Mulya, Kota Lubuklinggau
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada Bulan Oktober yang dilakukan selama 4 minggu.
3. Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Mata Pelajaran IPA khusunya
pada materi Sistem Organ Pernapasan Pada Hewan
4. Karakteristik Siswa
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang terdiri dari 15 peserta didik laki-laki dan
10 peserta didik perempuan yang memiliki karakter yang berbeda-beda, yakni ada siswa
yang suka iseng mengganggu temannya sehingga membuat suasana kelas menjadi ramai,
ada siswa yang pendiam, ada siswa yang hyperactive dimana sering mondar-mandir di
dalam kelas, ada siswa yang suka ngomong, ada siswa yang minder atau takut sehingga
takut dalam berpendapat karean takut salah, ada juga siswa yang tidak suka dengan mata
pelajaran IPA, serta ada siswa yang super pede dengan kemampuannya. Karakteristik-
karakteristik itulah yang akan mempengaruhi hasil belajar siswa.

B. DESKRIPSI PER SIKLUS


Prosedur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini setiap siklus meliputi perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
1. Rancangan Siklus I
a. Tahap Perencanaan, mencakup kegiatan:
1) Merancang skenario pembelajaran IPA dengan menerapkan model cooperative
learning tipe make a match, yakni dengan langkah-langkah:
- Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengalaman siswa dalam
kehidupan sehari-hari yang berkesan,

8
- Guru memperlihatkan beberapa alat peraga/media pembelajaran yang
menunjang materi pembelajaran,
- Siswa diminta melakukan demonstrasi dengan alat peraga/media pebelajaran
yang telah disiapkan oleh guru,
- Guru bersama siswa mengevaluasi dan menganalisis hasil demonstrasi
sebagai bahan pertimbangan keberhasilan siklus 1,
- Guru mengajak siswa menyimpulkan hasil demonstrasi.
2) Menyusun silabus dan RPP
3) Membuat media pembelajaran yakni kartu-kartu bergambar tentang organ-organ
pernapasan pada hewan
4) Melakukan simulasi Pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri 55 Lubuklinggau
b. Tahap pelaksanaan dilaksanakan dalam waktu satu siklus yaitu 2 x 35 menit 1x
pertemuan yang dilakukan oleh Guru sesuai dengan scenario, bersama teman sejawat
sebagai observer.
c. Tahap observasi, observer melakukan observasi jalannya proses pembelajaran yang
point-point observasinya sesuai dengan panduan yang telah disepakati. Selain
observasi kegiatan di kelas, observer juga mengumpulkan data melalui wawancara
atau kuisioner untuk mendapatkan data yang lebih akurat.
d. Tahap analisis dan refleksi. Pada tahap ini dilakukan analisis dari hasil observasi
kegiatan pembelajaran dan hasil pekerjaan siswa serta hasil wawancara siswa. Hasil
analisis ini digunakan untuk menyimpulkan bagian-bagian mana yang perlu
diperbaiki, apakah tujuan pembelajaran tercapai atau sesuaikah metode yg digunakan
dalam proses pembelajaran dan aspek-aspek yang mungkin perlu diperbaiki. Hasil
analisis digunakan juga untuk acuan melakukan siklus selanjutnya yaitu siklus II. Jika
siklus I sudah mencapai peningkatan kemampuan siswa, maka tidak perlu diadakan
siklus II. Jika masih belum, maka siklus II perlu dilakukan.

9
Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Senin, 3 Mei 2021
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester :V/I
Setelah penyusunan silabus, RPP, LKS dan Instrumen serta media pembelajaran siap,
maka dilaksanakanlah siklus I dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Setelah bel berbunyi anak-anak berbaris di depan kelas, masuk ruangan kelas
satu persatu, dilanjutkan berdoa.
- Kemudian mengabsen siswa dilanjutkan mempersiapkan media pembelajaran
yaitu kertu-kartu gambar. Sebelum kegiatan dimulai anak diajak umtuk
menyanyikan sebuah lagu, dan menarik perhatian siswa.
- Melakukan apersepsi dengan menanyakan benda-benda yang ada di sekitar kita.
Kemudian menjelaskan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
- Presentasi kelas tentang menjelaskan cara kerja penggunaan media pembelajaran
yang telah di siapkan, siswa-siswa memperhatikan dan mencobanya.
- Membentuk kelompok
- Mencari pasangan (make a match)
- Diskusi kelompok dari hasil kegiatan make a match.
- Guru mengadakan penilaian pengamatan dan bagi anak yang telah menemukan
pasangan sebelum batas waktu di beri penghargaan ( point )
- Kegiatan di ulangi dua sampai tiga kali
- Dilanjutkan evaluasi, dengan mengerjakan instrumen
- Menyimpulkan dan memberi pemantapan kembali materi pokok.
- Kegiatan akhir dengan memberi hadiah, perbaikan dan tugas berikutnya.
- Penutup.
Kendala Dan Masalah Yang Muncul Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Untuk
Siklus I.
Kendala : Anak-anak banyak meributkan pembagian kelompok, seperti Anak A
tidak mau sekompok dengan Anak B dan C, dst.
Masalah : Dalam kegiatan make a match, anak saling bertumburan sehingga
ada yang jatuh dan tersandung meja dan kursi sehingga menyita

10
waktu dan ada siswa yang belum paham tentang cara melakukan
kegiatan Make a match sehingga bingung mau apa dan kemana.
Rancangan Dan Implementasi Strategi Penyelesaian Masalah :
- Pembagian kelompok dilakukan dengan system acak melalui kuncangan, dimana
kuncangan dibagi-bagi berdasarkan siswa yang yang kemampuan tinggi, sedang,
dan rendah yang kemudian masing-masing dari siswa yang kemampuan tinggi,
sedang, dan rendah digabung jadi satu. Serta, diberi pengertian kepada siswa
bahwa harus menerima hasil pembagian kelompok tersebut.
- Diberika penjelasan kembali tentang cara bermain menggunakan model make a
match.
- Sebelum mencari pasangan dimulai semua meja dan kursi diatur diletakkan
dipinggir atau disudut-sudut ruang kelas sehingga tidak mengganggu dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan model make a match.
- Bagi anak yang telah menemukan pasangannya dengan benar sebelum batas
waktu untuk maju ke depan dan diberi poin.
- Setelah batas waktu satu babak selesai, kegiatan dapat di ulangi lagi sehingga
anak lebih lancar dan lebih cepat menemukan pasangannya.
Refleksi:
Anak terlalu asik bermain sehingga waktu tersita, Guru teman sejawat diminta untuk
membantu.
2. Rancangan Siklus II
a. Tahap Perencanaan, mencakup kegiatan:
1) Merancang skenario pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match, yakni dengan langkah-langkah:
- Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengalaman siswa dalam
kehidupan sehari-hari yang berkesan,
- Guru memperlihatkan beberapa alat peraga/media pembelajaran yang
menunjang materi pembelajaran,
- Siswa diminta melakukan demonstrasi dengan alat peraga/media pebelajaran
yang telah disiapkan oleh guru,

11
- Guru bersama siswa mengevaluasi dan menganalisis hasil demonstrasi
sebagai bahan pertimbangan keberhasilan siklus 1,
- Guru mengajak siswa menyimpulkan hasil demonstrasi.
2) Menyusun silabus dan RPP
3) Membuat media pembelajaran yakni kartu-kartu bergambar tentang organ-organ
pernafasan pada hewan
4) Melakukan simulasi Pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri 55 Lubuklinggau
b. Tahap pelaksanaan dilaksanakan dalam waktu satu siklus yaitu 2 x 35 menit 1x
pertemuan yang dilakukan oleh Guru sesuai dengan scenario, bersama teman sejawat
sebagai observer.
c. Tahap observasi, observer melakukan observasi jalannya proses pembelajaran yang
point-point observasinya sesuai dengan panduan yang telah disepakati. Selain
observasi kegiatan di kelas, observer juga mengumpulkan data melalui wawancara
atau kuisioner untuk mendapatkan data yang lebih akurat.
d. Tahap analisis dan refleksi. Pada tahap ini dilakukan analisis dari hasil observasi
kegiatan pembelajaran dan hasil pekerjaan siswa serta hasil wawancara siswa. Hasil
analisis ini digunakan untuk menyimpulkan bagian-bagian mana yang perlu
diperbaiki, apakah tujuan pembelajaran tercapai atau sesuaikah metode yg digunakan
dalam proses pembelajaran dan aspek-aspek yang mungkin perlu diperbaiki. Hasil
analisis digunakan juga untuk acuan melakukan siklus selanjutnya yaitu siklus III. Jika
siklus II sudah mencapai peningkatan kemampuan siswa, maka tidak perlu diadakan
siklus III. Jika masih belum, maka siklus III perlu dilakukan.
Rancangan Perbaikan Rencana Pembelajaran Untuk siklus kedua adalah:
- Media pembelajaran diusahakan cukup untuk semua kelompok, sehingga
masing-masing kelompok dapat mengadakan demonstrasi sendiri-sendiri secara
bersamaan kemudian didiskusikan tiap-tiap kelompok.
- Pada kegiatan make a match anak diajak keluar ruangan. Sehingga anak dalam
bermain untuk mencari pasangan lebih bebas.
- Masing-masing anak lebih aktif dan kreatif untuk lebih cepat menemukan
pasangan sebelum batas waktu selesai.

12
- Setelah dianggap cukup kembali ke ruangan, untuk diadakan evaluasi dan
kegiatan akhir.
Laporan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Pelaksanaan pembelajaran siklus II di laksanakan pada :
Hari, Tanggal : Senin, 10 Mei 2021
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester :V/I
- Tahap perencanaan: merancang pembelajaran IPA dengan menerapkan model
cooperative learning tipe make a match. Menyusun silabus dan RPP, membuat
media pembelajaran berupa alat peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran,
melakukan simulasi pembelajaran IPA Kelas V.
- Tahap pelaksanaan: di laksanakan dengan menggunakan model cooperative
learning tipe make a match.
- Tahap observasi : di lakukan dengan mengamati proses pembelajaran pada
siklus ke II, juga melakukan wawancara dengan para siswa untuk mendapatkan
data yang lebih lengkap.
- Tahap analisis dan refleksi: dilakukan dengan cara menganalisis hasil
pekerjaan siswa, hasil observasi, serta hasil wawancara, dengan demikian analisis
dilakukan terhadap proses dan hasil pembelajaran.
Berdasarkan hasil analisis tersebut akan diperoleh kesimpulan bagian mana yang
perlu diperbaiki atau disempurnakan, dan bagian mana yang telah memenuhi target.

Kendala Dan Masalah Yang Muncul Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Pada


Siklus II.
Kendalanya :
- Ada bebrapa nanak yang lupa materi organ pernapasan hewan
- Beberapa kartu rusak karena jatuh pada saat melakukan kegiatan pembeajaran.
- Halaman becek atau agak basah karena sebelumnya turun hujan.
Masalahnya :
- Beberapa Anak terpeleset ketika mencari pasangan.
- Anak-anak keasyikan bermain.

13
Rancangan Strategi Penyelesaian Masalah Pada Siklus II Dengan Langkah-
langkah Sebagai Berikut:
- Guru menjelaskan kembali tentang organ pernapasan hewan.
- Guru mencari tempat yang tidak terlalu becek untuk melakukan kegiatan mencari
pasangannya.
- Guru mencetak ulang kartu-kartu yang rusak.
- Guru mengatur waktu siswa bermain mencari pasangan agar mereka tidak
keasyikan bermain.
- Baru di lanjutkan permainan dengan model make a match di luar kelas.

14

Anda mungkin juga menyukai