Anda di halaman 1dari 12

PEMBELAJARAN MIKRO

Teori dan Demonstrasi Keterampilan Dasar Membuka dan Menutup


Pembelajaran

Diampu Oleh:
Santi Hendayani, M.Pd

Disusun Oleh,

Meipina Zahrotul Aini 18060003


Rena Mei Suryani 18060045
Elita Novi Yanti 18060046
Aleta Yoni Milentika Putri 18060050
Melvinia Putri Ferinka 18060057

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
2021

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah S.W.T yang telah memberikan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Teori dan Demonstrasi
Keterampilan Dasar Membuka dan Menutup Pembelajaran dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen dan rekan - rekan yang telah
memberikan motivasi dalam penyelesaian makalah Teori dan Demonstrasi
Keterampilan Dasar Membuka dan Menutup Pembelajaran dalam pembuatan serta
penulisan makalah ini dengan baik.
Penulis sadar, bahwa dalam penyusunan makalah ini, banyak kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan dilain waktu atau dilain kesempatan, dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Pringsewu, April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Teori Kegiatan Pembuka Pembelajaran.......................................................2
B. Teori Kegiatan Penutup Pembelajaran……………………………………7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .................................................................................................8
B. Saran ............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keterampilan dasar mengajar sangat penting dikuasai oleh guru terutama untuk menciptakan
suasana belajar yang dinamis, maka pendidik harus merencanakan hal-hal yang dapat
membuat siswa tertarik dan siap mental dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga
memberikan efek positif terhadap kegiatan belajar. Mengenai hal ini, guru harus menguasai
keterampilan dasar mengajar terutama keterampilan membuka dan menutup pelajaran.

Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan siap mental dan
menimbulkan perhatian peserta didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan
menutup pelajaran adalah mengakhiri kegiatan inti pelajaran. Membuka dan menutup
pelajaran dapat dilakukan terhadap pelajaran, baik yang panjang ataupun yang pendek,
bagianbagian yang kecil dari bahan keseluruhan atau bagian demi bagian suatu konsep. Dapat
juga dilakukan terhadap anak didik yang merupakan kelompok kecil, individu ataupun
kelompok besar

Kriteria guru yang baik saat membuka pelajaran, seperti: menimbulkan rasa ingin tahu, sikap
antusias, memberikan variasi pembelajaran juga membuat kaitan. Usaha-usaha yang
dilakukan guru saat menutup pelajaran, seperti: kegiatan memberikan gambaran menyeluruh
tentang apa yang telah dipelajari siswa dan memberikan gambaran (untuk mengetahui
hubungan) antara pengalaman yang telah dikuasai dengan hal-hal yang baru saja
dipelajarinya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teori kegiatan pembuka pembelajaran?
2. Apa yang dimaksud dengan teori kegiatan penutup pembelajaran?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui teori kegiatan pembuka pembelajaran
2. Untuk mengetahui teori penutup pembelajaran?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Membuka Pelajaran

1. Pengertian membuka pelajaran


Membuka pelajaran adalah seberapa jauh kemampuan guru dalam memulai interaksi belajar
mengajar untuk suatu jam pelajaran tertentu.
Menurut Soli Abimanyu membuka pelajaran adalah “kegiatan yang dilakukan oleh tenaga
pendidik untuk menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa agar
terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari.
Adapun menurut Sanjaya membuka pelajaran atau set induction adalah usaha yang dilakukan
oleh guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi bagi siswa agar mental
maupun perhatian terpusat pada pengalaman belajar yang disajikan sehingga akan mudah
mencapai kompetensi yang diharapkan, artinya kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk
menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian agar siswa terpusat pada hal –
hal yang akan dipelajarinya.
Dari beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwasannya membukan pelajaran (set
induction), adalah aktivitas yang dilakukan guru untuk menciptakan kondisi siap mental,
menumbuhkan perhatian serta meningkatkan motivasi siswa agar terpusat pada kegiatan
belajar yang dilakukan. Kegiatan membuka pelajaran bukanlah kegiatan basa – basi tanpa
arah yang jelas. dengan membuka pelajaran dimaksudkan untuk menkondisikan siap mental
bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran. Oleh karna itu, siap guru dituntun melatih diri agar
memiliki keterampilan membuka pembelajaran dengan baik dan tepat.
Jika siswa sejak awal sudah memiliki kesiapan untuk belajar, maka tidak terlalu sulit bagi
guru untuk mengaktifkan siswa dalam langkah pembelajaran selanjutnya (kegiatan inti
pembelajaran). banyak orang beranggapan bahwa kesan pertama dari suatu bentuk hubungan
merupakan kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan kata lain,
bahwa kesan pertama yang baik akan membuahkan hasil yang baik.
Hubungan yang tercipta antara guru dan siswa pada waktu interaksi belajar mengajar
berlangsung, sesungguhnya ada dan dapat diamati tetapi dengan cara yang tidak langsung.
Kalimat – kalimat awal yang diucapkan guru menentukan keberhasilan jalannya sebuah

2
pelajaran. Tercapainya tujuan pembelajaran bergantung pada metode mengajar guru diawal
pelajaran. Seluruh persiapan dan rencana sebelum mangajar dapat menjadi tidak berguna jika
guru gagal dalam memperkenalkan pelajaran.
Dalam tahap ini, yang perlu dilakukan terlebih dahulu adalah menetapkan sikap dan minat
yang benar diantara anggota kelas. Berdo’a dan ucapan yang lembut pada waktu pelajaran
dimulai, misalnya “ selamat pagi saudara/anak-anak” atau menanyakan siapa-siapa hari itu
tidak masuk, apa sebabnya tidak masuk dan lain sebagainya akan mempunyai arti yang
penting bagi siswa. Ucapan tersebut seakan-akan menandai bahwa interaksi belajar mengajar
secara resmi dibuka dan guru telah siap membimbing siswa dengan cinta dan kasih yang
tulus. Pada diri siswa akan tumbuh rasa hormat, senang, tentram dan bergairah dalam
kelompok siswa yang sedang belajar dengan mengorbankan exsistensi pribadinya.
2. Manfaat membuka pelajaran
Untuk menciptakan kondisi kesiapan mental siswa dalam mengikuti pembelajaran, maka
kegiatan membuka pelajaran tidak cukup hanya dengan melakukan kegiatan yang bersifat
adminitrasi seperti : mengecek kehadiran siswa, menyiapkan alat-alat pelajaran,
mempersiapkan buku sumber dan kegiatan adminitrasi lainnya.
Kegiatan atau pemeriksaan yang bersifat adminitrasi saja pada mengawali pembelajaran,
belum tentu akan mencapai sasaran menumbuhkan kesiapan mental siswa secara optimal.
Dengan demikian, kegiatan membuka pembelajaran selain untuk mempersiapkan hal-hal
yang bersifat teknis adminitratif, terutama harus memfokuskan pada upaya mengkondisikan
kesiapan baik fisik dan mental, perhatian dan motivasi siswa untuk mengikuti kegiatan inti
pembelajaran. Maka manfaat dari keterampilan membuka pelajaran adalah :
1. Menyiapkan mental siswa untuk memasuki kegiatan inti pelajaran.
2. Membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
3. Memberikan gambaran yang jelas tentang aktivitas belajar yang akan dilakukan dan batas-
batas tugas yang harus dikerjakan sisws.
4.Menyadarkan siswa akan adanya hubungan antara pengalaman/bahan yang sudah
dimiliki/diketahui dengan yang akan dipelajari.

3. Prinsip-prinsip membuka pelajaran


Menurut Marno dan Idris (2008:92-93), ada lima prinsip penggunaan keterampilan membuka
pelajaran yaitu:
1. Singkat, padat dan jelas.

3
2. Tidak diulang-ulang atau berbelit-belit.
3. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak.
4. Disertai contoh atau ilustrasi seperlunya.
5. Mengikat perhatian anak.

Sedangkan menurut Joni (1984:4-5), ada dua prinsip, yaitu:


1) Bermakna
Usaha menarik perhatian atau memotivasi siswa, guru harus memilih cara yang relevan
dengan isi dan tujuan pembelajaran.
2) Berurutan dan berkesinambungan
Aktifitas-aktifitas membuka pelajaran yang dilakukan oleh guru akan bermanfaat sesuai yang
diharapkan, apabila dilakukan sesuai hirarkinya. Guru dalam mengenalkan dan merangkum
kembali pokok-pokok pelajaran hendaknya merupakan bagian yang utuh. Hubungan antara
pendahuluan dengan inti pelajaran serta dengan tugas-tugasnya akan dikerjakan sebagai
tindak lanjut Nampak jelas dan logis.
Komponen-komponen dalam membuka pelajaran
Sebagaimana diketahui kegiatan membuka pelajaran dapat dilakukan pada setiap awal
kegiatan. Komponen keterampilan yang perlu dikuasai guru dalam membuka pelajaran
adalah sebagai berikut:
a. Menarik/menumbuhkan perhatian siswa
1. Memvariasikan gaya mengajar guru
2. Menggunakan alat-alat bantu mengajar yang dapat menarik perhatian siswa
3. Pola interaksi yang bervariasi
b. Membangkitkan motivasi belajar siswa, yang dapat dilakukan dengan:
1. Membangun suasana akrab, hangat dan antusias sehingga siswa merasa dekat, misalnya
menyapa dan berkomonikasi secara kekeluargaan.
2. Menimbulkan rasa ingin tahu, misalnya mengajak siswa untuk mempelajari suatu kasus
yang sedang hangat dibicarakan.
3. Mengemukakan ide yang bertentangan.
4. Memperhatikan minat siswa.
c. Memberi acuan atau rambu-rambu tentang pembelajaran yang akan dilakukan, yang
dapat dilakukan dengan cara:

4
1. Mengemukakan tujuan dan batas tugas yang akan dicapai serta tugas-tugas yang harus
dilakukan dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan.
2. Menjelaskan langkah-langkah atau tahapan pembelajaran ,sehingga siswa memahami apa
yang harus dilakukan.
3. Menjelaskan target atau kemampuan yang harus dimiliki setelah pembelajran berlangsung
(inti tema yang akan dipelajari).
4. Mengjukan pertanyaan.
d. Membuat kaitan
Untuk membuat kaitan dalam membuka pembelajran guru dapat melakukannya dengan
menghubungkan antara materi yang akan disampaikan dengan materi yang telah dikuasai
siswa siswi (pengetahuan siap) disamping itu perlu dikaitan dengan pengalaman,minat,dan
kebutuhan siswa siswi.Cara yang dapat dilakukan guru menurut Mulyasa (2005:88) antara
lain dapat berupa:
- Mengajukan pertanyaan apersepsi
- Mengulas sepintas garis besar isi pelajran yang telah lalu
- Mengaitkan materi yang diajarkan dengan lingkungan siswa-siswi
- Menghubungkan hubungkan bahan pelajran yang sejenis dan berurutan

2. Pengertian menutup pelajaran

Pelajaran dapat dikatakan suatu proses yang tidak pernah berhenti karena merupakan suatu
proses yang tidak berhenti atau merupakan suatu proses yang berkalanjutan menuju kearah
kesempurnaan. Setiap kali berakhir dari suatu interaksi antara guru dan siswa, hanyalah
merupakan suatu terminal saja untuk kemudian beranjak keinteraksi selanjutnya pada hari
atau minggu lain, jadi akhir suatu pelajaran bukan bearti seluruh proses belajar atau interaksi
telah selesai sama sekali. Oleh karena itu,suatu kesan perpisahan yang baik pada akhir
pelajaran sangat diperlukan agar pertemuan pada kesempatan yang lain dapat diterima dan
berlangsung baik.
Mengakhiri pelajaran atau menutup pelajaran sama pentingnya dengan membuka pelajaran,
walau tentu saja berbeda tujuan dan fungsinya. Seperti juga dalam membuka pelajaran, dalam
rangka menutuo pelajaran seyogyanya dilakukan bersama-sama dimana murid semua kelas
yang dirangkap hadir dalam suatu ruangan atau satu tempat. Hal ini dimaksudkan agar dapat

5
mengontrol suatu episode pembelajaran untuk setiap kelas secara utuh.
Menurut Soli Abimayu menutup pelajaran pada dasarnya adalah kegiatan yang dilakukan
guru untuk mengakhiri kegiatan init pembelajaran.

2. Manfaat menutup pelajaran:


Adapun manfaat dari menutup pelajaran yaitu :
1) Untuk memberikan pemahaman yang utuh terhadap materi pokok atau kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Mementapkan pemahaman siswa terhadap materi pokok atau kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan.
3) Untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil pembelajaran yang telah diperoleh siswa,
sekaligus sebagai umpan balik bagi guru.
4) Untuk memberikan tindak lanjut yang diperlukan sesuai dengan proses dan hasil
pembelajaran yang telah dicapai siswa.

3. Komponen-komponen menutup pelajaran


a. Meninju kembali. Untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap inti pelajaran pada setiap
akhir penggal kegiatan guru hendaknya melakukan peninjauan kembali tentang penguasaan
siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu merangkum dan membuat inti
pelajaraan.
b. Menilai (mengevaluasi).
c. Tanya jawab secara lisan yang dilakukan guru kepada siswa secara perorangan,kelompok
atau klasikal.

d. Mendemontrasikan ide baru pada situasi lain.


e. Menyatakan pendapat tentang masalah yang dibahas. Dalam hal ini guru meminta siswa
memberikan pendapatnya tentang masalah yang baru saja dibahas, baik pendapat itu berupa
pendapat perorangan maupun pendapat kelompok.
f. Memberikan soal-soal tertulis yang dikerjakan oleh siswa secara tertulis pula.
g. Tindak lanjut.

6
C. Prinsip-prinsip membuka dan menutup pelajaran
Penerapan membuka dan menutup pelajaran dalam pembelajaran terpadu harus mengikuti
prinsip-prinsip tertentu agar proses dan hasilnya dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Prinsip tersebut adalah prinsip kebermaknaan dan prinsip berkesinambungan.
a) Prinsip kebermaknaan
Setiap kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk membuka dan menutup pelajaranan
dalam pembelajaran terpadu haruslah memiliki nilai kebermaknaan yang tinggi (meningful),
terutama bagi seluruh siswa. Kegiatan atau aktivitas tersebut harus relevan dengan tema yang
akan dibahas dan kompetensi dasar yang harus dikusai siswa. Oleh karena itu, bahan ajar dan
kegiatan/pengalaman belajar yang ditetapkan harus sesuai dengan karakteristik
perkembangan siswa.
b) Prinsip kesinambungan dan keutuhan
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran merupakan bagian yang utuh dari
keseluruhan kemampuan yang harus dimiliki guru dalam melaksanakan pembelajaran
terpadu, bukan merupakan kegiatan lepas-lepas dan berdiri sendiri. Oleh kerena itu, guru
hendaknya menjaga terjadi kesinambungan dan keutuhan dari satu keterampilan mengajar
dengan keterampilan mengajar lainnya. Dalam hal ini guru perlu menyusun langkah-langkah
kegiatan pembelajaran yang tepat dan sinambung dengan minat, pengalaman, dan
kemampuan siswa, serta jelas kaitannya antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya.

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam keterampilan Membuka dan menutup pelajaran merupakan bagian yang sangat
penting didalam proses pembelajaran. Membuka pelajaran diibaratkan sabagai kepala
manusia yang menggambarkan tidak hanya bentuk wajah, tapi juga suasana hati seseorang.
Membuka pelajaran memberi gambaran nyata tentang pelajaran yang akan dilaksanakan.
Kegiatan ini membantu guru mendapatkan informasi langsung tentang yang akan kesiapan
siswa mengikuti pelajaran, sejauh mana siswa sudah mencapai kompetensi yang sudah
ditetapkan hendak dicapai. Dengan demikian pembelajaran akan dimulai sesuai dengan
kondisi awal siswa dikelas tersebut.
Mengakhiri pelajaran atau menutup pelajaran sama pentingnya dengan membuka pelajaran,
walau tentu saja berbeda tujuan dan fungsinya. Seperti juga dalam membuka pelajaran, dalam
rangka menutuo pelajaran seyogyanya dilakukan bersama-sama dimana murid semua kelas
yang dirangkap hadir dalam suatu ruangan atau satu tempat. Hal ini dimaksudkan agar dapat
mengontrol suatu episode pembelajaran untuk setiap kelas secara utuh.

8
DAFTAR PUSTAKA

Iiswidiya.2018.Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran Dalam


Pembelajaran Terpadu.Palembang.Universitas Terbuka
http://2018/04/makalah-keterampilan-membuka-dan menutup pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai