Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK – AGENDA 1

ANALISIS ISU KONTEMPORER

Program Pelatihan : LATSAR CPNS


Angkatan :
Nama Mata Pelatihan :
Kelompok : 2/I
Peserta : 1. Muhammad Mahardhika Dewantara,
A.Md.Kep. (Ketua Kelompok)

2. Topan Nugraha, A.Md.Kom.

3. Leni Setyowati, A.Md.Kep.

4. Ribka Risnawati, A.Md.Kep.

5. Siti Aristania Ayuisma, A.Md.Kep.

Lembaga Penyelenggara : BPSDM PROVINSI JAWA BARAT


Pelatihan

Pandemi Covid-19 memaksa kebijakan social distancing untuk meminimalisir


persebaran Covid-19. Kebijakan ini diupayakan untuk memperlambat laju
persebaran virus Corona di tengah masyarakat. Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud) merespon dengan kebijakan belajar dari rumah, melalui
pembelajaran daring. Pembelajaran teknologi informasi memang sudah diberlakukan
dalam beberapa tahun terakhir dalam sistem pendidikan di Indonesia. Namun,
pembelajaran daring yang berlangsung sebagai kejutan dari pandemi Covid-19,
membuat kaget hampir semua pelaku pendidikan termasuk orang tua.
Untuk itu kami menganalisis berbagai isu yang terjadi di lingkungan mengenai
kegiatan pembelajaran yang di lakukan sekolah selama masa pandemi ini dengan
menggunakan Teknik Penapisan Isu Kontemporer dengan metode USG (Urgency ,
Seriousness, Growth) yang di jabarkan sebagai berikut :

Teknik Penapisan Isu/Masalah Kontemporer dengan USG

NO Isu Kontemporer U S G TOTAL


1 Pelarangan Mudik
4 4 5 13
Lebaran 2021
2 Pembukaan tempat
5 4 5 14
wisata pasca lebaran
3 Kebijakan
memasukan WNA
4 4 4 12
disaat larangan
mudik
4 Penggunaan gadget
pada pembelajaran 5 5 5 15
anak Sekolah Dasar
5 Korupsi Bansos
5 3 5 13
COVID 19
6 Akibat Pembelajaran
4 4 3 11
PJJ pada siswa

Keterangan:

Mendesaknya (M)/ Gawat (G)/ Perkembangan (P) /


Urgency (U) Seriousness (S) Growth (G)
Paling Mendesak =5 Fatal =5 Sangat Cepat =5
Sangat Mendesak =4 Sangat Gawat =4 Cepat =4
Mendesak =3 Gawat =3 Agak Cepat =3
Biasa =2 Biasa =2 Biasa =2
Tidak Mendesak =1 Tidak Gawat =1 Lambat / Tetap =1

Dari Teknik Penapisan tersebut maka diambil Isu Kontemporer yang lebih
diutamakan penyelesaiannya yaitu tentang “Penggunaan Gadget Pada
Pembelajaran Anak Sekolah Dasar“.
Adapun analisis yang kami temukan di lingkungan sekitar yaitu anak atau
siswa menjadi tidak fokus terhadap pembelajaran yang di berikan guru, berikut kami
jabarkan hasil analisis siswa dalam penggunaan gadget pada pembelajaran dengan
menggunakan Teknik Analisis Fishbone.
Teknis analisis dengan Fishbone

Man Metode

Perkembangan
Anak malas belajar karakter Kemajuan jaman
dengan teknologi
Orang tua tidak bisa
Anak tidak fokus memantau secara langsung
karena bekerja
Penggunaan gadget
pada pembelajaran
anak Sekolah Dasar
Terbatasnya paket Pandemi
Sinyal kurang baik
internet/kuota COVID19
Belum adanya kebijakan yang jelas
mengenai metode pembelajaran
dengan gadget

Money Environtment
Material

Berdasarkan hasil Teknik Analisis yang kami lakukan maka kami mengambil
gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu :
Alternatif Penyelesaian / Solusi Masalah
N Alternatif Tahapan Hasil yang Para Pihak
o Penyelesaian Alternatif Diharapkan
Penyelesaian
1 Adanya Orangtua dapat - Diharapkan dapat Orang Tua
pendampingan mendampingi dan memberikan dan Guru
orang tua mengawasi batasan terhadap
penggunaan gadget penggunaan
kepada anak gadget sehingga
dalam
penggunaan
dapat memberikan
manfaat
- Adanya
pengawasan yang
baik dari orangtua
2 Pemberian Guru menerapkan Anak dapat lebih Orang Tua
pelajaran guru metode fokus untuk belajar dan Guru
dengan metode pembelajaran dengan cara yang
animasi dengan video atau menyenangkan dan
animasi yang sesuai tidak mudah bosan
dengan tema
pembelajaran
3 Bantuan dari Pemerintah Terdapat anggaran Pemerintah
pemerintah membentuk bantuan untuk
terkait program bantuan keluarga tidak
pemberian pemberian kuota mampu dan
bantuan kuota bagi pelajar meringankan
orangtua
4 Adanya Guru datang ke satu Diharapkan dengan Kebijakan
pembelajaran rumah siswa untuk pembelajaran tatap sekolah dan
dengan metode mengajar secara muka anak dapat Guru
home visit tatap muka dengan lebih fokus belajar
jumlah siswa yang dengan tetap
terbatas memperhatikan
prokes
5 Menekankan Guru atau sekolah Anak dapat lebih Guru dan
skala prioritas dibantu oleh seimbang dalam Orangtua
pembelajaran orangtua siswa belajar dan bermain siswa
anak menerapkan skala sehingga tidak
prioritas terhadap berlebihan dalam
aktivitas anak menggunakan
gadget
6 Kombinasi Guru membuat Anak dapat belajar Guru dan
proses sebuah kelompok lebih focus dan guru orang tua
pembelajaran belajar berdasarkan juga dapat langsung
penggunaan wilayah tempat mengetahui tingkat
gadget dengan tinggal anak, dan kemampuan siswa
sistem Luring mendatangi setiap secara langsung.
kelompok belajar
tersebut untuk
melakukan
pembelajaran
secara langsung.

Dalam proses pembelajaran melalui gagasan yang kami buat diharapkan dapat
membantu isu yang terjadi mengenai pembelajaran anak melalui gadget selama
masa pandemi ini.

Anda mungkin juga menyukai