PENDAHULUAN
yang dapat hidup dalam uterus melalui vagina ke dunia luar yang terjadi
pada kehamilan yang cukup bulan 37-42 minggu dengan ditandai adanya
dan mendorong janin keluar melalui jalan lahir dengan presentase belakang
kepala tanpa alat atau bantuan (lahir spontan) serta tidak ada komplikasi
pada ibu dan janin (Puspita, 2014). Post partum merupakan suatu periode
Post partum yaitu setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kesehatan pada masa nifas merupakan hal yang sangata penting bagi ibu
perubahan fisik terutama reproduksi (Rullyni, 2014). Ada juga jalan lahir
yaitu serviks, vulva dan vagina yang akan mengalami penekanan serta
Darah nifas hingga hari kedua terdiri dari darah segar bercampur sisa
ketuban hingga keluar cairan bening diakhir masa nifas. Darah nifas yang
berbau sangat amis atau busuk dapat menjadi salah satu petunjuk adanya
terjadi pada KPD (Purwaningtyas, 2018). Ketuban pecah dini (KPD) atau
serius pada morbiditas dan mortalitas ibu serta bayinya, terutama pada
primipara atau pada 5cm atau multipara (Maryunani, 2013). Ketuban pecah
indikasi ketuban pecah dini. Sampai saat ini, belum ada cara pasti untuk
didominasi dengan kejadian oleh hipertensi 28%, perdarahan 29% dan KPD
pada tahun 2020, angka kejadian ketuban pecah dini di Jawa Barat pada
tahun 2017 sebanyak 230 kasus dari 4834 (4,75%) (Hartina, 2017).
tahun 2016 dari 2848 persalinan normal dan SC. Mengalami penurunan
pada tahun 2017 menjadi 21% dari 2745 persalinan, serta banyaknya kasus
kematian ibu. (dikutip dari jurnal Nur Fitriani Eneng Solihah, s.ST.M.Keb
kematian langsung ibu karena komplikasi adalah infeksi dan KPD ( Dinas
menyebabkan rasa nyeri pada masa nifas salah satunya adalah luka pada
daerah perineum yang terjadi pada waktu proses persalinan. Kejadian
rupture perineum pada ibu bersalin di dunia pada tahun 2015 terdapat 2,7
juta kasus di mana anggka ini di perkirakan akan mencapai 6,3 juta pada
tahun 2020 jika tidak mendapatkan perhatian dan penaganan yang baik. Di
Pada tahun 2017 menemukan bahwa dari total 1951 kelahiran spontam
pervagina, 57% ibu mendapat jahitan perineum( 28% karena episiotomy dan
29% kerena robekan spontan ) ( Depkes RI, 2017). Data dari medical record
RSU dr. Soekardjo Tasikmalaya periode 2019 adalah 1.881 kasus di ruang
masa nifas paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk
menilai status kesehatan ibu dan bayi baru lahir (Nurliana Mansyur, 2014).
Kunjungan masa nifas adalah salah satu tahapan dalam asuhan keperawatan
pada ibu post partum dengan tujuan untuk mengetahui kesehatan ibu apakah
normal atau tidak normal. Asuhan masa nifas diawali dengan melakukan
kepala dan wajah, mata, hidung, mulut, telinga, leher, thorak dan payudara,
(Kurniaarum, 2016).
Peran perawat dalam perawatan masa nifas atau post partum adalah
Asuhan Keperawatan ibu post partum pada persalinan normal atau spontan
Daerah milik Pemerintah dan merupakan salah satu rumah sakit tipe C yang
Dokter spesialis serta di tunjang dengan fasilitas medis lainnya. Selain itu
RSUD Pantura M.A Sentot Patrol juga sebagai rumah sakit rujukan dari
dini membuat peneliti tertarik untuk menyusun karya tulis ilmiah sebagai
1.2 Tujuan
pecah dini (KPD) dengan gangguan nyeri post hecting rupture perineum
proses keperawatan.
Partum Indikasi Ketuban Pecah Dini (KPD) dengan Nyeri Post Hecting
partum indikasi ketuban pecah dini (KPD) dengan Nyeri Post Hecting
Rupture Perineum yang dirawat di Rumah Sakit RSUD Pantura M.A
Post Partum Spontan Indikasi Ketuban Pecah Dini (KPD) dengan Nyeri
1.3 Manfaat
1.3.1 Teoretis
1.3.2 Praktis
1. Bagi Penulis
2. Bagi Perawat
dini (KPD) dengan nyeri post hecting rupture perineum yang dirawat di
Rumah Sakit.
Untuk perawat dapat melakukan SOP dan tindakan yang tepat dalam
4. Bagi institusi
pengumpulan data.
Tahun 2021.
wawancara terdiri dari tiga fase yaitu orientasi, kerja, dan terminasi
(Nursalam, 2016).
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik adalah investigasi pada tubuh untuk menentukan
3. Observasi
sosial di kehidupan sehari- hari, respon emosi serta aman dan nyaman.
yang akurat tentang kondisi pasien, meliputi kasus fisik dan mental
4. Studi dokumentasi
5. Studi Pustaka
tentang modal sosial bank plecit secara lebih mendalam (Oda Debora,
Karya tulis ilmiah ini terdiri dari 5 BAB, disertai dengan lampiran- lampiran
Perineum.
ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN