Kelompok:
Pengertian Stroke Non Hemoragi
Pentalaksanaan umum
•Letakan kepala pasien pada posisi 30°, kepala dan dada pada
satu bidang; ubah posisi tidur setiap 2 jam; mobilisasi dimulai
bertahap bila hemodinamik sudah stabil.
•Bebaskan jalan nafas, beri oksigen 1-2 liter/menit. Jika perlu,
dilakukan intubasi.
•Demam diatasi dengankompres dan antipiretik
• Pemberian nutrisi dengan cairan isotonik
•Pantau juga kadar gula darah >150mg%
Pemeriksaan Penunjang
1. Pengkajian
Terdiri dari identitas pasien, Riwayat penyakit sekarang, Riwayat
penyakit dahulu, pemeriksaan fisik.
Pada pemeriksaan ekstremitas atas, biasanya (reflek bicep (-)).
Sedangkan pada pemeriksaan reflek Hoffman tromner biasanya jari
tidak mengembang ketika di beri reflek ( reflek Hoffman tromner
(+)).
2. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan iskemik jaringan pada otak
Gangguan metabolitas fisik berhubungan dengan muskulos
Resiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan iskemik
jaringan pada otak
Resiko integritas kulit berhubungan dengan penurynan monilitas
3. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional
keprawatan hasil
Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri 1. Untuk mengetahui
tindakan 1.Identifikasi durasi, tingkat lokasi,
keprawatan selama frekuensi, kualitas nyeri karakteristik kualitas,
2x24 jam nyeri akut 2.Identifikasi skala nyeri durasi nyeri
berkurang dengan 3.Identifikasi respon nyeri 2. Untuk mengetahui
kriteria hasil : nonverbal skala nyeri yang di
1.Tekanan darah 4.Berikan posisi yang rasa pasien
membaik dalam nyaman 3. Untuk mengetahui
batas normal 5.Ajarkan teknik respon nyeri nonverbal
2.Ekspresi meringis nonvarmakologi untuk 4. Agar pasien merasa
menurun mengurangi nyeri ( misal nyaman
3.Perasaan pasien nya relaksi nafas dalam ) 5. Agar pasien
gelisah menurun 6.Kolaborasi pemberian mengetahui dan
4.Keluhan nyeri obat analgetik melakukan nya secara
menurun mandiri mis,
5.Skala nyeri melakukan nafas
dalam
6. Untuk memaksimalkan
proses penyembuhan
“
TERIMA KASIH
”