Anda di halaman 1dari 3

MATERI KEGIATAN : Belajar Ilmu Akhlak

OBJEK KEGIATAN : Dayah Babul Ilmi


TEMA/JUDUL : Pasal: Pengertian Ilmu dan Fiqih Serta
Keutamaannya
TANGGAL PELAKSANA : 05 Juli 2021

Belajar Ilmu Akhlaq

‫ وكذلك فى سائر‬،)‫ وغيرها‬،‫ والتقتير‬،‫ واألسراف‬،‫ والعفة‬،‫ واأللفة‬،‫ والتواضع‬،‫ الكبر‬:‫) والعلم وسيلة إلى معرفة‬
‫ واليمكن التحرز عنها إال‬،‫ واإلسراف حرام‬،‫ والجبن‬،‫ والبخل‬،‫ فإن الكبر‬.‫ والجراءة‬،‫ والجبن‬،‫ والبخل‬،‫األخالق نحو الجود‬
‫ وقد صنف السيد اإلمام األجل األستاذ الشهيد ناصر الدين أبو‬.‫ فيفترض على كل إنسان علمها‬،‫ وعلم ما يضادها‬،‫بعلمها‬
.‫ فيجب على كل مسلم حفظها‬،‫القاسم كتابا فى األخالق ونعم ما صنف‬

Setiap orang Islam juga wajib mengetahui akhlak yang terpuji dan yang tercela,
seperti watak murah hati, kikir, penakut, pemberani, tawadhu’, congkak, menjaga diri dari
keburukan, israf (berlebihan), bakhil dan sebagainya. Karena sombong, kikir, penakut dan
israf adalah haram. Dan tidak mungkin bisa terhindar dari sifat-sifat itu tanpa mengetahui
kriteria sifat-sifat tersebut serta mengetahui cara menghilangkannya. Oleh karena itu
orangIslam wajib mempelajarinya. As-Sayyid asy-Syahid Nashiruddin Abul Qasim telah
menyusun kitab yang membahas tentang akhlak. Kitab tersebut sangat bermutu dan perlu
dibaca. Karena setiap orang wajib memelihara akhlaknya.
Banyak orang yang sangat rajin mempelajari ilmu namun melupakan akhlak. Hal ini
banyak terlihat di sekitar kita. Banyak orang pintar dengan titel pendidikan yang berderet
sepanjang namanya, namun akhlaknya pada orang yang lebih tua atau orang lain justru sangat
buruk.
1. Mengikuti perintah Allah
Berakhlak dan beradab yang baik adalah perintah Allah Ta’ala, sebagaimana Rasulullah
memberikan teladan bagi kita semua.

Banyak dalil dalam Al-Qur’an dan hadis yang memerintahkan umat Islam untuk berperilaku
yang baik, bukan hanya kepada sesama manusia, tetapi juga kepada makhluk ciptaan Allah
lainnya.

Allah Ta’ala berfirman,

“Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang luhur” (Al-
Qalam: 4).

“Dan Tuhanmu telah Memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua.” (QS.al-Isra’:23).

Rasulullah bersabda:

"Sebaik-baik sahabat di sisi Allah SWT adalah mereka yang terbaik kepada sahabatnya, dan
sebaik-baik tetangga di sisi Allah SWT adalah mereka yang terbaik pada tetangganya.''
Adapun hadis lain, ''Barangsiapa beriman kepada Allah SWT dan hari akhir, maka janganlah
dia sakiti tetangganya.''

2. Jalan menuju surga


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Yang paling banyak memasukkan ke surga adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang
mulia.” (HR At-Tirmidzi, Ibnu Maajah dan Al-Haakim dan dihasankan oleh Syaikh Al-
Albani).

3. Mudah mempelajari ilmu lain


Yusuf bin Al Husain berkata,

“Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.”

Syaikh Sholeh Al ‘Ushoimi berkata,

Dengan memperhatikan adab maka akan mudah meraih ilmu. Sedikit perhatian pada adab,
maka ilmu akan disia-siakan.”

Abu Zakariya An Anbari rahimahullah mengatakan:

Ilmu tanpa adab seperti api tanpa kayu bakar, dan adab tanpa ilmu seperti jasad tanpa ruh”
(Adabul Imla’ wal Istimla’ [2], dinukil dari Min Washaya Al Ulama liThalabatil Ilmi [10]).

4. Mukmin yang sempurna imannya


Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

Kaum Mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya” (HR.
Tirmidzi no. 1162, ia berkata: “hasan shahih”).

5. Mendapat kemudahan dalam kesusahan


Mereka yang memiliki akhlak yang baik akan mendapatkan kemudahan dalam berbagai
kesulitan yang dihadapi.

Khadîjah Radhiyallahu anhuma berkata:

"Demi Allah tidak mungkin! Allah tidak akan pernah menghinakanmu. Sebab engkau selalu
bersilaturrahmi, meringankan beban orang lain, memberi orang lain sesuatu yang tidak
mereka dapatkan kecuali pada dirimu, gemar menjamu tamu dan engkau membantu orang
lain dalam musibah-musibah [HR. al-Bukhâri no. 3 dan Muslim no. 401].

6. Amalan diterima
Seseorang yang memiliki akhlak yang baik akan diterima segala amalannya. Beberapa ulama
mengatakan,

“Adab dalam amalan merupakan tanda diterimanya amalan” (Nudhratun Na’im fi Makarimi
Akhlaqir Rasul Al Karim, 2/169).

7. Keuntungan di hari akhir


Rasulullah pernah bersabda,
"Tiada sesuatu yang lebih berat timbangan seseorang Mukmin di hari kiamat daripada akhlak
yang baik. Dan Allah sangat benci kepada orang yang kotor (keji) mulutnya dan kelakuannya
(HR. Turmidzi).

8. Disukai Allah
Muslim dengan akhlak yang baik adalah orang yang paling disukai Allah. Hal ini banyak
dijelaskan dan ditegaskan Allah dalam Al-Qur’an. Allah berfirman,

“Maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka. Sungguh, Allah Menyukai orang- orang
yang berbuat baik.” (QS.al-Ma’idah:13).

"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.(QS: Al-Baqarah Ayatb: 153).

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (Surat Ali Imra ayat 159).

9. Orang yang beruntung


Allah Ta’ala berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan
tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada Allah supaya
kalian beruntung.(QS: Ali ‘Imraanb: 200).

10. Pahala tanpa batas


Allah berfirman,

"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa
batas.(QS: Az-Zumar Ayat :10).

"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik
dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari
apa yang telah mereka kerjakan.(QS : An-Nahl Ayat : 97).

Sungguh tidak akan sempurna keimanan seseorang tanpa dibarengi dengan akhlak yang
mulia.

Anda mungkin juga menyukai