5.1 Pendahuluan
Pada Bab IV telah diuraikan bahwa terdapat hubungan erat dan nyata
antara kepribadian, kebudayaan dan perubahan masyarakat. Masyarakat
tidak mungkin ada tanpa kebudayaan demikian sebaliknya kebudayaan
hanya akan ada di dalam suatu masyarakat. Kebudayaan lahir dari
kompleksitas hubungan antar manusia di dalam kelompok. Perwujudan
perilaku budaya sangat dipengaruhi oleh identitas kepribadian masing-
masing pendukungnya.
(1) Symbiotic
Salah satu bentuk persebaran penduduk adalah melalui pertemuan antara
individu yang berbeda kelompok. Proses ini melalui pertemuan ekonomi.
Unsur-unsur kebudayaan asing secara tidak sengaja atau dipaksa turut
serta bersama datangnya para pedagang. Masuknya kebudayaan Hindu di
antaranya adalah dikarenakan masuknya pedagang Hindia dan Gujarat.
Pengaruh lainnya adalah kebudayaan tembikar dan keramik yang di
negara mereka sudah sangat maju. Lambat laun penduduk asli di sekitar
pelabuhan pantai memiliki ketrampilan baru yaitu membuat gerabah dan
keramik.
A B A B
(a) (b)
Gambar 3. Diagram Difusi/Persebaran Kebudayaan
(1) Akulturasi
Pertengahan abad ke-19 sampai dengan awal abad ke-20 . merupakan
periodisasi mantapnya pengaruh penjajahan Inggris, Belanda, Belgia,
Perancis, Sepanyol dan Jerman. Pengaruh agama Katolik dan Protestan
serta pendidikan formal mulai merasuki meskipun banya sebagian kecit
elite masyarakat yang dijajah. Di sisi lain sebagian terbesar kelompok
masyarakat di sekitarnya hanya dapat memandang dari kejauhan
mekanisme perubahan ini. Kelompok ini tetap hidup dalam tatanan nilai
tradisional.
Penolakan lain terhadap tatanan dan norma yang baru misalnya, pada
masyarakat kita cenderung memunculkan perpecahan sosial dalam
masyarakat. Dalam kondisi ini maka muncul sikap apatis, barbarisme,
anomi, konflik politik dan sebagainya. Keadaan ini pertu untuk
diwaspadai oleh karena apabila kelompok ini berhimpun dalam jumlah
yang banyak, akan mampu menyusun kekuatan membendung unsur-
unsur baru itu dan menghentikan berprosesnya. Penemuan kelompok
elite yang menolak dan menerima proses ini hampir dapat dipastikan
memunculkan pertentangan antar suku, ras, agama dan golongan. Namun
sebaliknya apabila jumlah mereka tidak terlalu kecil dan tidak mampu
menghindari konsep pembahan ini maka ketompok ini akan menghindar
dan membentuk pola sendiri sebagaimana dikatakan di atas yaitu menjadi
sempalan, oposan dan sebagainya.
(2) Asimilasi
Proses aimilasi adalah proses sosial yang timbul apabila terdapat :
(a) Kelompok-kelompok manusia dengan suatu latar belakang
kebudayaan yang berbeda beda.
(b) Kelompok manusia ini saling bergaul langsung secara intensif
135
serta dalam waktu yang lama
(c) Pertemuan budaya-budaya antar kelompok itu masing-masing
berubah watak khasnya dan unsur-unsur kebudayaannya saling
berubah sehingga memunculkan suatu watak kebudayaan yang
baru/campuran.
Rumus:
Jumlah jawaban benar
Tingkat penguasaan = ------------------------ x 100%
. 8
142
Arti tingkat penguasaan yang anda capai:
90 --100 % = baik sekali
80 -- 89% = baik
70 – 79% = sedang
-- 69% = kurang
Daftar Pustaka