Oleh Kelompok 2:
20112058
20112028
FAKULTAS SYARIAH
1443H/2021 M
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................
Latar Belakang...............................................................................................................................
Rumusan masalah..........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................
KESIMPULAN................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tema dalam Ulum Al-Qur’an yang amat urgen bagi para da’i atau
mubaligh para pelajar dan mahasiswa muslim pada khususnya dalam
menyampaikan risalah Allah swt adalah kewajiban faham akan bahasa arab, yang
merupakan satu alat yang mempunyai fungsi untuk memahami apa yang
terkandung atau pesan yang terdapat dalam Al-Qur’an. Kita tidak akan mampu
memahami pesan yang terkandung bahkan rahasia-rahasia yang terdapat dalam
Al-Qur’an kalau kita tidak mengerti bahasa arab.
Disamping itu, kita harus bisa memahami akan kaidah-kaidah cara memahami
bahasa arab tersebut supaya orang yang membaca karya kita atau yang
mendengarkan informasi yang kita fahami dalam Al-Qur’an kita kita sampaikan
mereka dapat dipahami oleh para pembaca maupun para mustami’. Lebih jauhnya
kalau kita memahami apa yang terkandung dalam Al-Qur’an perlu ilmu yang
berkaitan dengan permasalahan tersebut, itu merupakan gambaran kecil mengenai
beberapa masalah yang sedang kita hadapi sekarang-sekarang ini. Al-Qur’an
adalah mukjizat Allah yang amat besar yang diberikan kepada rosul-Nya yang
mempunyai kandungan
B. Rumusan masalah
1. Pengertian Tafsir, Ta’wil Dan terjemahan Al-Qur’an
PEMBAHASAN
Dari rumusan-rumusan pengertian tafsir tersebut ada beberapa unsur pokok yang
dapat dikemukakakn, Yaitu :
a). Pada hakekatnya, tafsir itu adalah menjelaskan maksud ayat-ayat al-qur’an
yang sebagian besar masih dalam bentuk yang sangat global.
dalam ayat-ayat al-qur’an, sehingga apa yang dikehendakai allah SWT. Dalam
firmanya dapat dihayati atau diamalkan.
c). Sasranya adalah agar al-qur’an sebagai pedoman hidup dan hidayah dari Allah
benar-benar berfungsi sebagaimana tujuan al-qur’an diturunkan.
d). Sarana pendukung dalam menafsirkan al-qur’an meliputi berbagai ilmu yang
berhubungan dengan yang lain2.
e). Upaya menafsirkan al-qur’an bukan untuk menafsirkan, bahwa secara pasti
begitulah yang dikehendaki Allah dalam firmanya itu, namun pencarian makna itu
hanyalah semaya-mata untuk memperoleh kebenaran menurut kemampuan
manusia dengan segala keterbatasan ilmu yang dimilikinya 3
1 Ahmad Izzan, Metodologi Ilmu Tafsir, Bandung, Tafakur, 2009.
2 Burhanuddin al Zarkasyi, al Burhan fi Ulum Al-Quran, Beirut : Dar al-Ma’rifat, 1972.
3 Hasbi Asy-Syidiqie, ilmu-ilmu Al-qur’an, Jakarta:PT Bulan Bintang, tahun 1972.
Menurut klasifikasinya tafsir itu ada dua klasifikasi yaitu adalah :
a). Tafsir bial-ma’tsur menurut manna’ Khlilal-Qaththan adalah tafsir yang menjelaskan
riwayat-riwayat yang shohih menurut urutan yang telah disebutkan di dalam syarat-
syarat mufassir, diantaranya menafsirkan al-qur’an dengan al-qur’an atau dengan
alsunnah, karena ia merupakan penjelas bagi kitabnAllah atau dengan riwayat-riwayat
yang diterima dari para sahabat, sebab mereka lebih mengetahui tentang kitab Allah
atau dengan riwayat-riwayat dari para tabi’inkrena mereka telah menerimanya dari para
sahabat.
2. Takwil
3.Terjemah
Terjemah menurut bahasa adalah salinan dari suatu bahasa ke bahasa lain atau
mengganti, menyalin, memindahkan kalimat dari suatu bahasa ke bahasa lain.
Sedangkan yang dimaksud dengan terjemah al-qur’an adalah seperti yang
dikemukakan oleh ash-shabuni; memindahkan al-qur’an ke bahasa lain yang
bukan bahasa arab dan mencetak terjemah dalam beberapa naskah untuk dibaca
orang yang tidak mengerti bahasa arab, sehingga ia dapat memahami kitab Allah.
a). Bahasa tafsir sering keterkaitan dengan bahasa aslinya. Selain itu dalam tafsir
tidak terjadi peralihan bahasa, sebagaimana dalam terjemahan yaitu
pemindahan bahasa dari bahasa yang satu kebahasa yang lain. Dalam bahsa
ini tidak lagi melekat lafal atau kosa kata bahasa pertama. Bentuk bhasa
pertama lepas sama sekali dari bahasa peretama yang diterjemahkan9.
7 Muhammad Ali al-Shabuniy, al-Tibyan fi ‘Ulum al-Qur’an, Beirut : Dar al-Irsyad, 1970.
8 Muhammad Az-Zarkani, Manahil Irfan Fi Ulumi Al-Qur’an, juz1 , Mesir.
9 Muhammad Husein al-Dzahabiy, al-tafsir wa al-Mufassirun, j. I, Mesir : Dar al-Maktub al-
Haditsah, 1976,
b). Dalam bahasa tafsir diutamakan adalah menyampaikan penjelasan dan pesan
dari bhasa asli yang pertama. Sedangkan dalam terjemahan tidak terdapat
istithrad, yakni mencari uraian melebihi kadar mencari padaan kata
c). Dalam bahasa tafsir diutamakan adalah menyampaikan penjelasan dan pesan dari
bhasa asli yang pertama. Sedangkan dalam terjemahan tidak terdapat istithrad,
yakni mencari uraian melebihi kadar mencari padaan kata.10
Sedangkan ta’wil adalah suatu ilmu yang berada dalam al-Qur’an yang dapat
membantu seseorang dalam memahami isi kandungan dan rahasia suatu ayat. Dengan
adanya ilmu tersebut seseorang dapat menjangkau sesuatu dengan ilmu
pengetahuannya. Tidak sembarang orang dapat menta’wilkanal-Qur’an melainkan
orang-orang yang dapat menguasai ilmu bahasa dan sastra Arab. Baik dalam ilmu
nahwusharaf badi’ ma’ani maupun bayannya.Dan terjemah adalah suatu alat atau
media yang dapat memberikan suatu pesan kepada orang lain uantuk dia mengerti
dari apa yang telah diterjemahkan dari al-Qur’an itu sendiri. Degan terjemah tersebut
10 Rifa’at syauqi Nawawi & M. Ali hasan, Pengantar Ilmu Tafsir, Jakarta: Bulan Bintang,1998.
11 Rosihon Anwar, Ulum Al-Quran, Bandung, CV pustaka setia, 2010.
12 Usman, Ulumul Qur’an, Yogyakarta : Teras Komplek POLRI Gowok Blok D 2 No. 186, Th.
2009.
akan membantu orang-orang yang kurang faham tentang bahasa Arab yang notabene
adalah bahasa al-Qur’an akan mengerti dan sedikitnya tau maksud atau pesan yang
terkandung dalam al-Qur’an tersebut
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tafsir adalah ilmu al-Qur’an yang berfungsi sebagai pembuka hijab
dari ketidak jelasan, yang semula gelap akan menjadi terang dan yang telah
terang menjadi lebih terang lagi. Rahasia-rahasia yang ada dibalik ayat-
ayatnya ditemukan dengan menggunakan ilmu tafsir.Ta’wil adalah
pengertian-pengertian yang samar / yang tersirat yang di-istinmbath-kan
(diproses) dari ayat-ayat al-qur’an, yang memerlukan renungan dan pemikiran
dan merupakan prosesing membuka tabir atau makna yang terkandung
didalamnya. Sedangkan terjemah adalah pengalihan bahasa dari satu bahasa
kedalam bahasa lain tanpa harus menyamakan secara persis dengan
karakteristik bahasa pertama.
DAFTAR PUSTAKA
Rifa’at syauqi Nawawi & M. Ali hasan, Pengantar Ilmu Tafsir, Jakarta: Bulan
Bintang,1998.