Anda di halaman 1dari 4

PENGEMBANGAN ENTERPRENEUR UNIVERSITY MELALUI USAHA

INDUSTRI KUE DAN MAKANAN MAHASISWA JURUSAN PKK

Oleh:
Aaltje Mawei *

Abstract
Perjalanan Perguruan Tinggi menuju Badan Hukum Pendidikan (BHP) semakin dekat,
dan dipastikan akan menjadi bagian dari Universitas Negeri Manado (UNIMA). Sosialisasi
tentang BHP telah lama didengungkan, sehingga mau tidak mau Perguruan Tinggi harus
siap menerima kenyataan. Sebelum tiba waktunya seharusnya PT tersebut sudah harus
menyiapkan segala sesuatu yang menyangkut BHP yaitu persiapan untuk mandiri,
termasuk jurusan PKK. Mengantisipasi datangnya BHP jurusan PKK menyiapkan usaha
antara lain usaha industri kue dan makanan. Industri kue dan makanan adalah salah satu
mata kuliah profesi pada konsentrasi tata boga, sehingga jika dikembangkan dapat
menjadi usaha yang dapat berkembang menjadi usaha jurusan PKK dalam menghadapi
BHP nantinya. Pengembangan usaha ini sekaligus melatih mahasiswa jurusan PKK agar
berjiwa wirausaha, sehingga tidak akan bergantung untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil
(PNS), tetapi dapat membuka usaha sendiri sehingga menciptakan lapangan kerja serta
sekaligus membantu program pemerintah untuk mengurangi pengangguran.

Keywords: Enterpreneur University, Usaha Industri Kue & Makanan

* Dosen Jurusan PKK Fakultas Teknik UNIMA

A. Pendahuluan disajikannya sederet atau sejumlah


makanan untuk para tamu yang hadir.
Perkembangan zaman yang
Jumlah makanan dalam satu pesta
semakin modern saat ini sangat dirasakan
biasanya bervariasi mulai dari makanan
oleh masyarakat, baik masyarakat yang
pembuka, makanan pokok sampai dengan
tergolong kelas atas menengah maupun
makanan penutup. Hal ini mengindikasi-
pada golongan bawah. Manusia yang
kan bahwa orang Minahasa memang
hidup pada era globalisasi cenderung
gemar makan, sehingga tak heran jika
menggunakan waktu dengan sebaik-
banyak terdapat sejumlah restoran, café
baiknya, sehingga dapat dikatakan bahwa
ataupun kantin yang menjual makanan di
waktu adalah uang. Hal ini memicu
daerah nyiur ini.
masyarakat untuk menggunakan waktu
yang sedikit tapi manfaatnya atau hasilnya Menyelenggarakan suatu acara pesta
banyak. biasanya pihak penyelenggara pesta
umumnya tidak mau lagi untuk
Hasil pengamatan selama ini
mengeluarkan tenaga, pikiran dan waktu
masyarakat di Sulawesi Utara khususnya
untuk mengelola acara pesta tersebut.
masyarakat Minahasa memiliki
Sudah menjadi kebiasaan pihak
kecenderungan dengan menggelar
penyelenggara pesta mencari gampang
acara-acara atau pesta seperti : pesta
dengan membayar jasa orang atau usaha
ulang tahun pribadi, ulang tahun
seperti jasa/usaha kue dan makanan
perkawinan, ulang tahun parpol, syukuran
untuk menyiapkan menu bagi
karena naik pangkat, jabatan baru, lulus
penyelenggaraan pesta. Dengan demikian
ujian, mendapat pekerjaan dan ucapan
pihak penyelenggara pesta tidak perlu
syukur lainnya yang dituangkan atau
repot dengan mengeluarkan tenaga dan
direalisasikan dalam bentuk pesta dengan
1
waktu, tetapi cukup dengan membayar (menjalankan, melakukan usaha), to set
sejumlah uang pasti makanan akan about (mengatur), to begin (memulai) dan
disediakan oleh pihak jasa usaha industri to attempt (mencoba, berusaha).
kue dan makanan pada saat pelaksanaan Sedangkan dalam bahasa indonesia
pesta tersebut. terdiri dari dua kata yakni : wira (gagah
berani, perkasa), dan usaha. Jadi
Berdasarkan pemikiran tersebut di
wirausaha berarti orang yang gagah
atas jurusan PKK dapat membuka
berani atau perkasa dalam usaha.
peluang usaha bisnis tersebut karena
Seorang wirausaha harus memiliki
jurusan PKK adalah jurusan yang satu-
sikap kewirausahaan, yang menurut Ating
satunya yang ada di perguruan tinggi di
(2000) adalah mental dan sikap jiwa yang
Sulawesi Utara ini. Usaha ini dapat
selalu aktif berusaha meningkatkan hasil
dikembangkan karena didukung dengan
karyanya dalam arti meningkatkan
sumberdaya manusia yang ada yaitu
penghasilan sebagai proses menciptakan
tenaga profesional jurusan, mahasiswa
sesuatu yang lain dengan menggunakan
dan kurikulum yang berbasis kompetensi
waktu, modal, jasa dan resiko. Dengan
serta berwawasan wirausaha sehingga
demikian seorang wirausaha adalah
dapat melatih mahasiswa jika lulus nanti
seorang yang aktif, kreatif untuk
dapat membuka usaha sesuai dengan
menghasilkan karya serta berani
bidang ilmu yang ditekuninya.
mengambil resiko atas waktu, modal dan
jasa yang telah dikeluarkannya.
B. Permasalahan
Menurut John (1991) wirausaha
Bagaimana usaha Industri kue dan
(enterpreneur) adalah orang yang memiliki
makanan dapat dijadikan sebagai peluang
kemampuan merencanakan usaha,
bisnis untuk pengembangan University
membuat nilai tambah melalui peluang
berwawasan wirausaha?
usaha, mengatasi resiko sesuai dengan
peluang, mempunyai ketrampilan
C. Tujuan
mengelola dan memobilisasi sumberdaya
Tujuan penulisan makalah ini
lainnya untuk mencapai tujuannya.
adalah :
Seorang wirausaha memiliki sikap dan
1. Untuk melatih mahasiswa berjiwa
prilaku yang teridentifikasi, diantaranya :
wirausaha dalam usaha industri kue
1) yakin terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
dan makanan.
2) memiliki prilaku mandiri dan optimis
2. Mengembangkan usaha industri kue
terhadap usaha yang dilakukan, 3)
dan makanan sebagai peluang bisnis
menganggap prestasi bagian dari hidup,
jurusan PKK
tekad kerja keras, penuh inisiatif dan
3. Mengembangkan potensi jurusan
energik, 4) berani mengambil resiko yang
(dosen, mahasiswa dan kurikulum)
diperhitungkan, 5) dapat bergaul dengan
dalam mengelola bisnis
orang lain dan tanggap terhadap saran
dan keritik, 6) mengetahui banyak tentang
bidang usaha dan inovatif dan, 7)
D. Pembahasan
berpandangan ke depan.
Wirausaha
Seorang wirausaha biasanya
Berbicara mengenai wirausaha
memulai usahanya dari usaha kecil
tidak lepas dari orang-orang secara tidak
biasanya dari usaha home industri
langsung berjiwa dan memiliki jiwa
(industri kecil) kemudian dikelola dengan
wiraswasta. Menurut Riyanti (2003),
tekun dan sabar agar dapat berkembang
mengemukakan bahwa “wirausaha” atau
menjadi usaha dengan skala besar.
wiraswasta dalam bahasa Indonesia
Penyumbang pajak terbesar yang
adalah padanan dari kata bahasa Prancis
memberikan devisa bagi negara adalah
entrepreneur, yang sudah dikenal sejak
mereka yang bergerak dalam industri kecil
abad 17. The Concise Oxford French
dibandingkan dengan industri dengan
Dictionary (1980) mengartikan
skala besar.Menurut Ducker (1998) dalam
enterpreneur sebagai to undertake
riyanti mengemukakan peran penting

2
wirausaha dalam perkembangan suatu di bidang boga khususnya industri kue
negara. Ia membuktikan bahwa dan makanan terbuka lebar dengan
penyumbang terbesar perekonomian peluang dan prospek yang sangat
Amerika bukanlah perusahaan besar menjanjikan. Dengan demikian jurusan
berteknologi tinggi, melainkan dunia dapat menerima pesanan/order baik dari
usaha yang menciptakan ribuan lapangan lingkungan fakultas teknik, universitas,
kerja. Sehubungan dengan hal itu yayasan, instansi pemerintah, perusahaan
pemerintah telah mengeluarkan Instruksi swasta, BUMN ataupum masyarakat
Presiden no. 4 tahun 1995 tentang umum baik secara perorangan maupun
pemasyarakatan dan pembangkitan dengan cara kelompok
semangat kewirausahaan di kalangan Cara pengelolaan usaha ini yaitu
generasi muda. berada di bawah langsung kontrol
pimpinan jurusan, dan tenaga dosen
Usaha Industri kue dan makanan ditunjuk langsung oleh jurusan dan
Wirausaha dalam bidang boga mengelola secara bergiliran setiap minggu
khususnya catering adalah usaha yang Dalam memanajemen usaha, tiap minggu
paling menjanjikan jika dikelola secara 3 orang dosen yang bertugas dengan
profesional. Usaha ini dapat maju dengan mahasiswa, dan minggu berikutnya lagi 3
baik karena didukung dengan tenaga orang dosen dan mahasiswa yang lain.
pengelola yang profesional di bidangnya, Demikian seterusnya kecuali jika ada
sehingga tidak diragukan lagi usaha ini pesanan makanan dalam jumlah besar
pasti berhasil. Dewasa ini banyak dan pemesan ada beberapa
orang/kelompok mayarakat yang kelompok/orang yang berbeda, tentu akan
menyelenggarakan pesta (ulang tahun, menambah tenaga khusus lagi. Untuk
syukuran, pernikahan, acara ceremonial pengelolaan keuangan ditunjuk dosen
keagamaan, acara pertemuan partai dan yang memang pengelola dana sosial
masih banyak acara lainnya) yang jurusan.
membutuhkan jasa industry kue dan Dari sisi mahasiswa yang bekerja
makanan, catering, ataupun pembuatan dan turut membantu usaha jurusan ini
kue dan roti. memberikan satu pengalaman dan latihan
Kesempatan seperti ini tentu dapat agar memiliki jiwa wirausaha, karena telah
dimanfaatkan oleh jurusan untuk terlatih untuk berwirausaha sehingga
berwirausaha, karena yang dimiliki nantinya jika lulus dapat membuka usaha
jurusan seperti memanfaatkan tenaga- walaupun dalam skala kecil jika belum
tenaga yang profesional, dan hal lain yang mempunyai pekerjaan lain.
mendukung adalah mahasiswa yang
dapat membantu dalam mengelola usaha. Konsekuensi
Mahasiswa jurusan yang direkrut untuk Pengelolaan suatu usaha tentu
membantu pengelolaan usaha yaitu mempunyai konsekuensinya, dan hal itu
mahasiswa yang tidak lagi memiliki mata harus diakui dan harus dapat diterima
kuliah atau mahasiswa yang tinggal dengan lapang dada apaun resiko yang
mengontrak 1-2 mata kuliah serta yang ada. Mengelola usaha industry kue dan
sama sekali habis mengontrak mata makanan dalam lingkup kampus
kuliah dengan cara dan digilir. Potensi khususnya jurusan harus dapat
lain yang mendukung terselenggaranya memperhitungkan atau
wirausaha jurusan adalah kurikulum mempertimbangkan dengan baik hal-hal
bidang boga dengan mata kuliah yang melibatkan usaha, baik yang
pendukung adalah : industry kue dan berdampak negatif maupun yang positif.
makanan, catering, bakery and pastry, Hal yang dimaksud tersebut yaitu : 1).
pengelolaan usaha boga, dan Tenaga pengelola dalam bertugas jika
kewiraswastaan (KBK Jurusan PKK). pesanan banyak, 2). Mahasiswa yang
Berdasarkan hal-hal yang telah akan membantu diberikan insentif berapa
diuraikan maka dapat dikatakan bahwa jumlahnya, 3), Peralatan masak dan
peluang jurusan PKK untuk berwirausaha catering jika pesanan banyak, 4)

3
Transport, jika pestanya jauh dari kampus, nantinya dapat terlatih dalam bidang
dan 5) Pesanan diaktu hari libur. usaha sehingga jika lulus nanti tidak akan
Pelu disadari bahwa hal yang kaku lagi jika mereka akan membuka
paling banyak memberikan income justru usaha dalam bidang jasa boga.
disaat libur seperti hari minggu dan hari- Melalui usaha industri kue dan
hari raya lainnya, sehingga apakah makanan ini jika berjalan dengan lancar
mungkin jika hari libur usaha industri kue dan berkembang dengan pesat, tentu
dan makanan jurusan PKK juga ikut memberikan kontribusi pada jurusan PKK,
diliburkan?. Inilah yang menjadi tantangan terutama dalam hal pendapatan jurusan.
karena saat libur mahasiswa libur dan Dengan demikian jurusan tidak akan lagi
dosen libur sehingga otomatis kampus tergantung pada dana-dana lain yang
atau jurusan PKK tidak ada aktivitas. sangat minim, tapi dapat
Yang menjadi tantangan adalah mengembangkan jurusan menjadi jurusan
bagaimana usaha ini dapat berkembang yang mandiri.
jika usaha yang berjalan turut diliburkan?
Inilah konsekuensi yang harus diterima. F. Saran
Jika usaha terus dijalankan tanpa Berdasarkan hal-hal yang sudah
mengenal hari libur, maka usaha tersebut diuraikan, maka dapatlah diberikan
pasti cerah dan dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut :
income pada jurusan PKK sehingga dapat 1. Usaha industri kue dan makanan
berkembang menjadi usaha yang berskala mempunyai prospek yang cerah
besar. sebagai usaha bisnis jurusan jika
dikelola dengan baik dan secara
E. Kesimpulan continu (tanpa mengenal musim libur)
Jurusan PKK adalah jurusan yang 2. Usaha industry kue dan makanan ini
berpotensi untuk membuka usaha dalam pasti akan akan memberikan
bidang boga khususnya industri kue dan kontribusi yang besar untuk
makanan, karena didukung dengan pengembangan jurusan dalam rangka
tenaga yang profesional, mahasiswa yang otonomi perguruan tinggi nanti.
memiliki tenaga serta kurikulum dalam 3. Mahasiswa yang terlibat langsung
bidang usaha seperti mata kuliah industri akan dalam usaha ini sebaiknya
kue dan makanan dan kewirausahaan diberikan insentif yang memadai guna
yang sangat mendukung dalam mengelola mencegah kebosanan kerja.
usaha ini. Selain hal itu, mahasiswa juga
REFERENCE

Evaluasi Diri Jurusan PKK, 2005, Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri
Manado

Kao, John J., 1991, The Enterpreneurs, New Jersey Eaglewood Cliffs

Kurikulum, 2005, Jurusan PKK Fakultas Teknik UNIMA

Riyanti, Benecdita Prihatin Dwi (2003) Kewirausahaan Dari Sudut Pandang Psikologi
Kepribadian, Grasindo, Jakarta

Tedjakusuma Ating, 2004, Kewirausahaan, Armico, Bandung

Anda mungkin juga menyukai