Anda di halaman 1dari 6

METODOLOGI PENELITIAN

DAPERTEMEN KEPERAWATAN ANAK

Disusun Oleh Kelompok 4 :

1. Anjelia Novriani 21118059


2. Fernika Restiani 21118071
3. Mei Anggraini 21118080
4. Messi Ayu Carolin 21118082
5. Sri Devy Maharani 21118095
6. Syafrizal 21118099

Dosen Pembimbing : Murbiah, S.Kep.,Ns.,M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI

MUHAMMADIYAH PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2021/2022


PRAKTIKUM 1

 Diskusikan perbedaan dan persamaan pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan


1. Persamaan
Pengetahuan dan ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki arti yang sama, yaitu
analisa terhadap suatu hal berdasarkan metode ilmiah hanya saja penggunaannya
tergantung dari sifat dan tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan keilmuan
tersebut.
Keduanya sangat sulit untuk dipisahkan karena merupakan pengetahuan tentang
sesuatu hal atau fenomena, baik yang menyangkut alam atau sosial (kehidupan
masyarakat), yang diperoleh manusia melalui proses berfikir. Itu artinya bahwa setiap
ilmu merupakan pengetahuan tentang sesuatu yang menjadi objek kajian dari ilmu
terkait (Casimiro Da Assuncao Pires, 2018: 4-5);
2. Perbedaan
Pengetahuan adalah hasil pengamatan yang bersifat tetap, karena tidak memberikan
tempat bagi pengkajian dan pengujian secara kritis oleh orang lain, dengan demikian
tidak bersifat sistematik dan tidak objektif serta tidak universal. Sedangkan ilmu
pengetahuan adalah kerangka konseptual atau teori yang saling berkaitan yang
memberi tempat pengkajian dan pengujian secara kritis dengan metode ilmiah oleh
ahli-ahli lain dalam bidang yang sama, dengan demikian bersifat sistematik, objektif,
dan universal.
Ilmu adalah sesuatu yang dapat kita peroleh melalui proses yang disebut pembelajaran
atau metode ilmiah dengan kata lain hasil dari pembelajaran, berbeda dengan
Pengetahuan yang dapat diperoleh tanpa melalui proses pembelajaran (Lia Aulia
fachrial, tanpa tahun: 8);
Ilmu adalah kumpulan pengetahuan. Namun bukan sebaliknya kumpulan ilmu adalah
pengetahuan. Kumpulan pengetahuan agar dapat dikatakan ilmu harus memenuhi
syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat yang dimaksudkan adalah objek material dan
objek formal. Objek material adalah sesuatu hal yang dijadikan sasaran pemikiran,
sesuatu hal yang diselidiki atau sesuatu hal yang dipelajari. Objek material mencakup
hal konkrit misalnya manusia, tumbuhan, batu ataupun hal-hal yang abstrak seperti
ide-ide, nilai-nilai, dan kerohanian. Sedangkan objek formal adalah cara memandang,
cara meninjau yang dilakukan oleh peneliti terhadap objek materialnya serta prinsip-
prinsip yang digunakannya. Objek formal dari suatu ilmu tidak hanya memberi
keutuhan suatu ilmu, tetapi pada saat yang sama membedakannya dari bidang-bidang
yang lain. Satu objek material dapat ditinjau dari berbagai sudut pandangan sehingga
menimbulkan ilmu yang berbeda-beda (A. Mudhofir, 2005: 27); Setiap bidang ilmu
baik itu ilmu khusus maupun ilmu filsafat harus memenuhi ke dua objek tersebut.

 Kaji satu fakta atau konsep yang dipercaya kebenarannya, apakah merupakan
kajian ilmiah (sertakan jurnal terkait) atau pemikiran non ilmiah (sertakan
penjelasannya)
Masyarakat Indonesia memiliki budaya tradisional yang diturunkan oleh leluhur, baik
dalam hal sosial, budaya, kegiatan keagamaan dan berbagai pengetahuan lain. Masyarakat
membawa dan mewariskan pengetahuan secara lisan yang bahkan susah untuk dijelaskan
secara ilmiah. Pengetahuan adat turut menjadi patokan dalam kehidupan khususnya pada
aspek kesehatan, hingga era medis modern mulai menyamakan kedudukannya dan
perlahan menggeser pengetahuan adat. Berbagai warisan tradisi terkait kesehatan tak
luput dalam pembahasan, mengenai bagaimana mereka menangani dan menjaga
kesehatan. Masyarakat mulai beradaptasi dan mengenali alam sekitarnya, menciptakan
berbagai alternatif kesehatan yang dianggap ampuh memberikan dampak positif pada
tubuh. Utami and Harahap (2019: 151) dalam bukunya menyampaikan teori pengobatan
tradisional oleh organisasi kesehatan dunia WHO (world Health Organization) bahwa
pengobatan tradisional atau pengobatan alternatif adalah ilmu dan seni pengobatan
berdasarkan himpunan dari pengetahuan dan pengalaman praktek, baik yang dapat
diterangkan secara ilmiah ataupun tidak, dalam melakukan diagnosis, prevensi dan
pengobatan terhadap ketidaksetimbangan fisik, mental, ataupun sosial.

1. Kerokan dapat menyembuhkan masuk angin/demam


Tradisi turun temurun yang dipercaya kebanyakan masyarakat mengenai kesehatan
salah satunya yaitu Kerokan Kerokan menjadi salah satu alternatif kesehatan yang
diwariskan secara turun-temurun kepada generasigenerasi baru, dengan
memanfaatkan koin yang digosokkan pada bagian tubuh tertentu seperti leher, atau
punggung untuk meredakan rasa sakit. Kerokan bukan lagi hal yang asing di dengar,
tak hanya di Indonesia, negara lain juga mengenali kerokan, hanya saja istilah atau
penamaannya yang berbeda, seperti Vietnam menyebut kerokan dengan nama lain
yaitu Cao Gio, Kamboja menyebutnya sebagai Goh Kyol, sedangkan istilah Gua Sha
lebih akrab di pendengaran masyarakat Cina (Tamtomo 2008: 28). Istilah kerokan
melambung dan menjadi alternatif kesehatan yang ramai diperbincangkan dikalangan
masyarakat karena dianggap murah dan mampu menyembuhkan berbagai penyakit
seperti masuk angin, mual, nyeri, dan pusing. Efek yang ditimbulkan berupa warna
merah pada area kulit yang dilakukan kerokan. Hal ini terkadang menjadi
kekhawatiran yakni apabila luka akibat kerokan akan menyebabkan kerusakan kulit.
Berdasarkan pemaparan tersebut muncul pertanyaan apakah kerokan aman untuk
dilakukan serta bagaimana perspektif masyarakat dan sains mengenai fenomena
kerokan.
Menurut sains tradisi turun temurun kerokan dapat menyembuhkan masuk angin dan
demam ini hanyalah pemikiran non ilmiah karena tidak ada anjuran kesehatan untuk
mengerok badan pada saat demam dan masuk angin. Dengan kerokan badan justru
dapat memicu masalah lain yakni terjadi pelebaran pembuluh darah akibat kerokan
dan peningkatan volume aliran darah. Pengikisan atau kerokan dapat meningkatkan
suhu lokal pada area yang dikenai kerokan. Panas dapat meningkatkan suhu jaringan,
melebarkan kapiler, meningkatkan sirkulasi darah lokal, meningkatkan suplai darah
dan oksigen serta memperkuat metabolisme jaringan lokal. Peningkatan signifikan
pada volume perfusi darah terjadi dalam 90 menit di area pengikisan, selanjutnya
terjadi kenaikan suhu tubuh dengan rata-rata 1ºC setelah kerokan

2. Konsumsi Air Kelapa Muda bagi Ibu Postpartum untuk meningkatkan HB


Konsumsi Air Kelapa Muda bagi Ibu Postpartum untuk meningkatkan HB sudah
dipercaya masyarakat secara turun temurun, pemikiran masyarakat Konsumsi Air
Kelapa Muda bagi Ibu Postpartum untuk meningkatkan HB adalah merupakan sebuah
kajian Ilmiah, jurnal Ayuminanti Sry.,2020., HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI
AIR KELAPA DENGAN PENINGKATAN HEMOGLOBIN (Hb) PADA IBU POST
PARTUM DI PUSKESMAS CIKANCUNG., Avicenna : Journal of Health Research,
Vol 3 No 2. Oktober 2020 (25 - 32) membenarkan bahwa Air Kelapa Muda dapat
meningkatkan Hemoglobin. Anemia adalah penyakit kurang darah yang ditandai
dengan kadar hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit) lebih rendah
dibandingkan normal. Anemia dalam masa nifas merupakan lanjutan daripada anemia
yang diderita saat kehamilan, yang menyebabkan banyak keluhan bagi ibu dan
mengurangi presentasi kerja, baik dalam pekerjaan rumah sehari-hari maupun dalam
merawat bayi (Wijanarko. 2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi anemia
pada masa post partum adalah persalinan dengan perdarahan, ibu hamil dengan
anemia, nutrisi yang kurang, penyakit virus dan bakteri (Prawirohardjo. 2013).
Penyerapan besi juga dipengaruhi oleh adanya zat-zat penghambat penyerapan besi,
yaitu asam fitat, asam oksalat, dan tannin yang banyak terdapat pada serealia, sayuran,
kacang-kacangan, dan teh. Untuk meningkatkan penyerapan besi, dianjurkan untuk
lebih banyak mengkonsumsi vitamin C dan protein hewani dan juga makanan yang
bisa meningkatkan hemoglobin seperti beras merah, buah delima, bayam, alpukat, air
kelapa hijau dan sebagainya (Waryana, 2010).
Tanaman kelapa merupakan tanaman yang seluruh bagian dari tanaman bisa
dimanfaatkan dalam kehidupan. Bagian dari tanaman kelapa yang sering
dimanfaatkan masyarakat luas adalah buahnya yang terdiri dari daging buah dan
airnya. Sebagian masyarakat mengkon-sumsi air kelapa hanya dianggap sebagai
minuman untuk menghilangkan rasa haus saja, padahal air kelapa memiliki
kandungan gizi tinggi seperti mineral, vitamin dan gula serta asam amino esensial
yang bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan gizi seperti zat besi sebesar 17 ppm atau
2 mg/100 g yang dimiliki air kelapa muda memiliki peranan penting untuk menjaga
kesehatan tubuh, salah satunya yang berhubungan dengan hematologi (Aristya.
2012).Ibu post partum membutuhkan zat besi (Fe) untuk meningkatkan kadar Hb
yang dapat mencegah terjadinya anemia. Salah satu upaya dalam meningkatkan kadar
Hb yaitu dengan mengkonsumsi air kelapa. Air kelapa mengandung protein, zat besi,
asam folat dan vitamin C yang diperlukan dalam pembentukan sel darah merah
(Surya. 2013).
PRAKTIKUM 2

 Cari Jurnal Terkait Dapertemen Kelompok


 Tentukan Masalah

Anda mungkin juga menyukai