Program Peningkatam Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)Quality Improvement and Patient
Safety (QPS) merupakan perumusan strategi komperhensif untuk pengembangan layanan
kesehatan yang berkesinambungan sesuai standar, perlindungan, keamanan dan pemenuhan
keselamatan pasien. Program ini mengacu pada standar QPS dalam akreditasi Joint Commission
International (JCI) dan standar PMKP dalam akreditasi Komisi Akreditasi Rumah Sakit
(KARS) versi 2012 yang berisi tambahan program Millenium Development Goals (MDGs).
Program PMKP ini harus ada di tingkat rumah sakit (RS) dan unit kerja. Untuk Sasaran
Keselamatan Pasien mengacu pada Sasaran Keselamatan Pasien Internasional (International
Patient Safety Goals/IPSG) dan Peraturan Menkes RI No. 1691/Menkes/Per/VIII/2011.
Perbaikan mutu dan keselamatan pasien dilaksanakan berdasarkan masukan data dari lapangan
yang akan dipergunakan secara efektif dalam praktik klinis dan manajemen. Setiap tahun
pemimpin klinis menentukan paling sedikit 5 (lima) bidang prioritas dengan
penggunaan guidelines (pedoman), cilinical pathway (alur klinis), dan/atau protokol klinis.
RSUD dr. H.Soemarno Sosroatmodjo memiliki sumberdaya terbatas karena itu harus dipilih
prioritas proses klinis dan manajerial yang tepat untuk diukur berdasarkan misi, kebutuhan
pasien dan layanan yang ada. Pengukuran yang dipilih harus berdasarkan yang berisiko tinggi
bagi pasien, sering kali dilakukan atau rawan masalah. Pimpinan RS bertanggungjawab
menetapkan seleksi akhir ukuran penting yang akan dimasukkan dalam kegiatan yang berkaitan
dengan mutu.
Pimpinan RSUD dr. H.Soemarno Sosroatmodjo bertanggung jawab menjamin komitmen
pendekatan kearah peningkatan mutu dan keselamatan pasien melalui rencana PMKP yang
tertuang dalam bentuk Kebijakan, Pedoman PMKP , Program PMKP sesuai visi dan misi
RSUD dr. H.Soemarno Sosroatmodjo, agar PMKP ini dapat terwujud menjadi budaya organisasi
rumah sakit. Persetujuan pimpinan diperlukan dalam penyusunan rencana PMKP/QPSsecara
regular serta pimpinan RS wajib menerima laporan tentang pelaksanaan programnya untuk
diteruskan ke governance body/pemilik RS/Dewan Pengawas dan dikomunikasikan kepada
seluruh staf RS.
LATAR BELAKANG
Program PMKP/QPSRSUD dr. H.Soemarno Sosroatmodjo tanggal pebruari 2016 ini disusun
berdasarkan hasil temuan dan evaluasi kegiatan Mock Survey Akreditasi RSUD dr. H.Soemarno
Sosroatmodjo pada bulan pebruariyang lalu,serta bimbingan dan pelatihan yang pernah diterima
dari Kementerian Kesehatan RI beserta KARS maupun nara sumber terkait. Program PMKP ini
disusun untuk periode kerja 1 Januari sampai 31 Desember 2016.
Pemilihan indikator terkait PMKP dilakukan melalui proses rapat pimpinan beserta unit kerja
dan untuk monitoring dan implementasinya di di lapangan melibatkan para Kepala Unit selaku
penanggung jawab PMKP tingkat unit. Tentunya diharapkan PMKP ini dapat mengubah budaya
kerja RSUD dr. H.Soemarno Sosroatmodjo menjadi lebih mengutamakan peningkatan mutu
yang berkesinambungan dengan selalu fokus pada keselamatan pasien.
TUJUAN
1.Umum
Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit melalui perbaikan mutu berkesinambungan dan
pemenuhan sasaran keselamatan pasien sehingga menjadi budaya kerja RS.
2.Khusus
3.PEMBIAYAAN
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien ini dibiayai oleh anggaran RSUD dr.
H.Soemarno Sosroatmodjo tahun anggaran 2016
Clincal Pathwaydan
No Area Klinis Prioritas
Alasan pemilihan
Diare pada anak
Alasan :High Volume
1 SMF Ilmu Kesehatan Anak
Stroke
Alasan : high volume
2 SMF Neurologi
Hipertensi dan Ginjal
Alasan : High Cost dan high volume
3 SMF Ilmu Penyakit Dalam
BPH, Hernia, Apendik
Alasan : High volume
4 SMF Bedah
5 SMF Obstetri dan Ginekologi Post partum Spontan
PEB, Sectio caessaria , Eklampsia
Alasan : High volume
Pelaksana audit medis Clinical Pathway adalah Komite Medik yaitu Sub Komite Mutu Profesi
bekerja sama dengan Bidang Medik serta Komite Mutu dan Keselamatan Pasien.
1. Indikator Mutu
2. Pemilihan Indikator Mutu :
3. Klinis
4. Manajemen
5. Sasaran keselamatan pasien
6. Indikator/sasaran mutu/ Standar Pelayanan Minimal (SPM) unit kerja
7. Penyusunan Profil / kamus indikator
8. Penyusunan panduan pencatatan, pelaporan, analisa, validasi data dan desiminasi/publikasi data
9. Diklat Person in Charge (PIC) pengumpul data
10. Pencatatan (sensus harian), pelaporan, validasi dan analisis data.
Daftar indikator berdasarkan SK Direktur RSUD dr. H.Soemarno Sosroatmodjo tahun 2016
Tabel. 1 Indikator Area Klinis (IAK)
Nama Indikator dan
Kode Indikator Area Indikator
Alasan Pemilihan
IAK 1 Asesmen Pasien Angka kelengkapan diagnosisawalmedisrawatinap
Waktu Tunggu HasilLaboratorium,
IAK 2 Pelayanan Laboratorium kesalahaninputdatadan hasil laboratorium,Pelak
ekpertisi hasilLaboratorium
Waktu tunggu hasil pelayanan Thorax foto
Angka pengulangan pemeriksaan Radiologi
IAK 3 Pelayanan Radiologi
Pelaksanaan hasil ekpertisi hasil Rongent
Prosedur Bedah
IAK 4 Surgical Ceklist
Tabel 5. Indikator Tren/variasi yang tidak diinginkan sesuai standar PMKP/ QPS 7
No Area Indikator Nama Indikator
4 Semua perbedaan besar antara diagnosisKetidak sesuaian Diagnosis Pre dan Post operasi di SMF
praoperasi dan pascaoperasi dianalisis
Keselamatan Pasien
Penilaian Kinerja (RS, Unit Kerja, Para Pimpinan RS, Tenaga Profesi, Staf)