PROPOSAL
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama Pada
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Disusun Oleh :
NAMA : NISA
FITRIANI
NIM : 1830304084
PALEMBANG
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT. Yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas proposal
penelitian tafsir yang berjudul “BACAAN AL QUR’AN SEBAGAI SUMBER MATA
PENCAHARIAN(STUDI ANALISIS TERHADAP PENAFSIRAN QS. SHOOD : 86)”.
Ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki penulis.
Palembang, 15 September
2021
Penyusun
NISA FITRIANI
NIM:1830304084
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ﺍﻟﻘﺮﺍﻥﻗﺮﺍﺀﺓﺍﻣﺘﻲﻋﺒﺎﺩﺓﺃﻓﻀﻞArt
inya : “Ibadah yang paling utama bagi umatku adalah membaca Al-
Qur’an”(HR.Baihaqi)
Dalam beberapa hadits telah dijelaskan beberapa kejadian yang dialami oleh
para sahabat dalam menyikapi hal diatas, misalnya seperti yang tercantum dalam
hadits shahih berikut:
Diriwayatkan dari Sahabat Abi Said Al-Khudri Radliyallahu ‘Anhu bahwa sekelompok
sahabat mendatangi suatu kabilah dari beberapa kabilah Arab, namun mereka tidak
mempersilahkan masuk terhadap para sahabat. Hal itu terus berlangsung, sampai
suatu ketika pemuka kabilah tersebut digigit (ular), lalu mereka berkata ‘Apakah
kalian membawa obat atau adakah orang yang bisa meruqyah?’ Para sahabat pun
menjawab ‘Kalian tidak mempersilakan masuk pada kami,kami tidak akan
meruqyahnya (mengobatinya) sampai kalian memberikan upah pada kami.’ Lalu
mereka pun memberikan beberapa potongan kambing sebagai upah,lalu seorang
sahabat membaca Surat Al- Fatihah, dan mengumpulkan air liurnya lalu
mengeluarkannya (baca:melepeh) hingga sembuhlah pemuka kabilah yang tergigit
ular, dan mereka memberikan kambing. Para sahabat berkata, ‘Kami tidak akan
mengambilnya, sampai kami bertanya pada Rasulullah. ’Merekapun menanyakan
perihal kejadian tersebut pada Rasulullah,beliau lalu tertawa dan berkata: ‘Apa itu
ruqyah? Ambillah dan berilah bagian untukku’.”(HRBukhari)
Artinya : “Sesungguhnya yang paling berhak untuk kalian ambil upahnya adalah
(membaca) kitab Allah” (HR.Bukhari).
Menanggapihaditsdiatas,salahsatupemukaulamaMesir,SyekhAbdullahbinShidiq al-
Ghumari menjadikan hadits tersebut sebagai hujjah atas bolehnya mengambil upah
atas bacaan Al-Qur’an,beliau menjelaskan dalam himpunan fatwanya. Namun hal ini
bertolak belakang dengan hadist Nabi yang lain,yaitu ketika Nabi Muhammad
shollolloohu ‘alayhi wasallam telah menyuruh orang yang membaca AlQur’an untuk
memohon kepada Allah dengan bacaannya itu,dan memperingatkan untuk tidak
meminta kepada manusia. Tirmdzi meriwayatkan dalam Sunannya dari Imran bin
Hushain bahwa dia berjalan melewati seorang sedang membaca.Kemudian dia
bertanya, maka dia mengingat dan berkata:Aku mendengar Rasulullah saw
bersabda:“Barang siapa yang membaca AlQur’an,maka hendaklah dia memohon
kepada Allah dengan Al Qur’an itu,karena suatu saat akan datang kaum-kaum yang
membaca Al Qur’an,dan mereka meminta kepada manusia dengan Al Qur’an itu.”
Orang yang fakir dibolehkan untuk mengambil sedekah guna menutupi
kebutuhannya dan kebutuhan orang yang ada dalam asuhannya. Disunahkan
baginyauntukmendoakanorangyangbersedekahkepadanyadengandoayangbaik.
SedangkanmengambilhartasebagaiupahdaribacaanAlQur’annyaataukarenadia telah
memberikan nasihat dan memperingatkan orang lain,serta memberikan harta
kepada orang untuk mengharapkan berkahnya, atau mengumpulkan orang untuk
memohon berkah mereka dan meminta doa mereka maka hal ini semua adalah
dilarang, dan bukan termasuk dalam petunjuk yang diterima kaum muslimin pada
tiga abad pertama, yang disaksikan oleh Rasulullah sebagai abad-abadterbaik.
Dalam firman Allah:
A. RumusanMasalah
B. TujuanPenelitian
C. ManfaatPenelitian
2. Menambahwawasandanpengetahuansertapengalamandibidangpenelitian dan
untuk memenuhi persyaratan dalam rangka menyelesaikan tugas akhir Mata
kuliah Metode PenelitianTafsir.
D. KerangkaTeori
E. MetodePenelitian
1. JenisPenelitian
Penelitian tentang dalam masalah ini dalam perspektif Al-Qur’an ini termasuk
penelitian kepustakaan (library research). Pemilihan jenis penelitian ini didasarkan
atas objek yang diteliti,yakni nash atau teks ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan
dengan manajemen tenaga pendidik dan kependidikan. Dengan demikian,penelitian
ini tidak terlalu membutuhkan data lapangan,sebab yang akan dibahas adalah
pemikiran dan konsepsi yang ditulis oleh ulama tafsir dalam kitab mereka yang
berkaitan dengan ayat-ayat manajemen tenaga pendidik dan kependidikan.Oleh
karena itu, data utama diperoleh dari kepustakaan.
2. Sumber DataPenelitian
a. SumberPrimer
b. SumberSekunder
3. Metode PengumpulanData
Untukmemperolehkeabsahandatadaninformasi,penelitianinimempergunakandua
sumber,yakni sumber primer dan sumber sekunder.Sumber primer yang digunakan
adalah Al-Qur’an dan Hadist. Meskipun penelitian ini berkenaan dengan kajian Al-
Qur’an,namunmemahamikandunganAl-Qur’antidakakanmaksimaldansempurna, jika
tidak mengikut sertakan hadist dalam pembahasannya.Hal ini dimaklumi,sebab
fungsiutamadarihadistadalahpenjelasbagiayat-ayatAlQur’an.
4. AnalisisData