Anda di halaman 1dari 17

KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

MAKALAH
Makalah ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Kepemimpinan Pendidikan

Oleh :

Mohammad Ubaidillah
NIM: 202012701200702

Dosen Pengampu

Muh. Hasyim Rosyidi, M. Pd. I


NIDN : 2113049101

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT PESANTREN SUNAN DRAJAT
LAMONGAN

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun
mampu menyelesaikan tugas makalah memahami mutu Pendidikan dan
permasalahnnya Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah
Kepemimpinan Pendidikan.

Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan


makalah ini, kami sebagai penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada
Bapak Muh. Hasyim Rosyidi, M. Pd. I selaku dosen pengampu mata kuliah
Kepemimpinan Pendidikan. Terimakasih pula kami ucapkan kepada semua pihak
yang telah berkontribusi membantu menyelesaikan makalah ini.

Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca dan


memberikan gambaran mengenai materi terkait. Sehingga pembaca dapat
menggunakan makalah ini sebagai literatur pendukung dalam pengembangan
bidang ilmu selanjutnya.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih ada kekurangan baik dari isi maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
penyempurnaan makalah kami kedepannya.

Lamongan, 7 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii


DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN. ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan Makalah .............................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN MASALAH ........................................................... 2
2.1 Teori Kepemimpinan ....................................................................... 2
A. Pengertian Teori ........................................................................ 2
B. Macam-Macam Teori Kepemimpinan ...................................... 2
C. Fungsi Teori Kepemimpinan ..................................................... 6
2.2 Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan ...................................... 7
2.3 Tujuan dan Fungsi Kepemimpinan ................................................. 9
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 10
3.1 Simpulan .......................................................................................... 12
3.2 Saran ................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aktivitas kehidupan sehari-hari manusia selalu diperhadapkan dengan
istilah organisasi dari bentuk, dan model yang berbeda-beda. Organisasi itu antara
lain organisasi politik, organisasi olahraga, organisasi sekolah, organisasi
pemerintahan, organisasi kepemudaaan, dan organisasi keagamaan. Setiap
organisasi dibentuk karena adanya sebuah tujuan. Pendidikan menjadi kebutuhan
dasar bagi setiap warga negara. Hanya dengan pendidikan yang baik, setiap orang
akan mengetahui hak dan tanggung jawabnya sebagai individu, anggota
masyarakat, dan sebagai makhluk Tuhan. Karena itu, pendidikan merupakan hal
fundamental dalam totalitas kehidupan manusia.
Sudah diketahui bahwa kepemimpinan dalam manajemen pendidikan sangat
diperlukan didalam manajemen pendidikan karena pada dasarnya setiap instansi
atau lembaga pendidikan diperlukan sebuah figur seorang pemimpin, alasan
pemilihan judul didalam makalah ini adalah untuk mengetahui hakikat
kepemimpinan, teori-teori kepemimpinan, pengertian pemimpin dan
kepemimpinan, dan fungsi dan tujuan kepemimpinan didalam manajemen
pendidikan. Dalam kegiatannya bahwa pemimpin memiliki kekuasaan untuk
mengerahkan dan mempengaruhi bawahannya sehubungan dengan tugas-tugas
yang harus dilaksanakan dan bisa mencapai tujuan yang sudah direncanakan.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa Teori Kepemimpinan ?
2. Apa Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan ?
3. Apa Tujuan dan Fungsi Kepemimpinan ?
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui Teori Kepemimpinan
2. Untuk mengetahui Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan
3. Untuk mengetahui Tujuan dan Fungsi Kepemimpinan

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori Kepemimpinan
Untuk mempelajari teori kepemimpinan, alangkah baiknya kita bedah
sekilas terkait apa itu teori, kepemimpinan, maupun teori Pendidikan.
A. Pengertian Teori
Teori adalah sebuah mengembangkan ide-ide yang membantu kita
menjelaskan bagaimana dan mengapa suatu peristiwa terjadi (Jonanthan H.
Tunner). Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang
saling berhubunngan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai
fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud
menjelaskan fenomena alamiah (John W Creswel). Teori merupakan suatu
kumpulan konsep, definisi, proposisi, dan variabel yang berkaitan satu sama lain
secara sistematis dan telah digeneralisasikan, sehingga dapat menjelaskan dan
memprediksi suatu fenomena (fakta-fakta) tertentu (Emory Cooper). 1 Jadi, dapat
disimpulkan bahwa teori adalah serangkaian dari beberapa bagian atau variabel,
suatu definisi yang saling berkaitan satu sama lain dan saling berhubungan,
sehingga dapat menghadirkan pandangan yang sistematis mengenai beberapa
fenomena dengan menentukan hubungan antarvariabel, dengan bermaksud
menjelaskan fenomena alamiah.
B. Macam-Macam Teori Kepemimpinan
Banyaknya teori-teori dari kepemimpinan yang ada dalam realita sekarang
yang sudah menyebar luas di kalangan masyarakat, tetapi tidak semua pemimpin
mampu mengiplementasikan teori tersebut agar bias terealisasikan dalam
kehidupannya. Teori kepemimpinan merupakan beberapa teori yang mencakup
hal-hal dasar mengenai kepemimpinan. Pada dasarnya, banyak terdapat teori yang
membahas mengenai urutan historinya.
1. Era Kepribadian (Traits Era)
a. Teori Orang Besar (Great Man Theory): Caryle, 1841
b. Teori Sifat (Trait Theory): Bingham 1927

1 Wendy Sepmady Hutahean, Teori Kepemimpinan (Malang: Ahlimedia Press : 2020), hal. 1

2
2. Era Pengaruh (Influence Era)
a. Teori Lima Dasar Kekuasaan (Five Bases of Power Approach):
French, 1956
b. Teori Dominai Penguasa (Leader Dominance Approach): Schenk,
1928
3. Era Perilaku (Behavior Era)
a. Teori Perubahan yang dikuatkan (Reinforced Change Theory):
Bass, 1960
b. Teori Ohio State (Ohio State Studies): Fleishman, 1955
c. Teori Michigan State (Michigan State Studies): Likert, 1961
d. Teori Kisi Manajerial (Manajerial Grid Model): Blake, 1964
e. Teori Empat Faktor (Four Factor Theory)
f. Teori Aksi Kepemimpinan (Action Theory of Leadership): Argyris,
1976
g. Teori X & Y: Mc. Gregor, 1960
h. Teori Operan (Operant Theory): Sims, 1977
4. Era Situasi (Situasional Era)
a. Teori Lingkungan (Environment Approach): Hook, 1943
b. Teori Sistem Terbuka (Open System Opproach), Katz, 1978
c. Teori Pencapaian Peran (Role Attainment Theory): Homans, 1959
d. Teori Sosioteknik (Sociotechnical System): Trist, 1951
5. Era Kontigensi (Contigency Era)
a. Teori Kontigency (Contigency Theory): Friedler, 1964
b. Teori Jalur Tujuan (Path Goal Theory): Evan, 1970
c. Teori Situasional (Situational Theory): Hersey, 1969
d. Teori Banyak Hubungan (Multiple Linkage Model): Yukl, 1971
e. Teori Normatif (Normative Theory): Vroom, 1973
6. Era Traksaksional (Transactional Era)
a. Teori Pertukaran Anggota (Leader Member Exchange Theory):
Dansereau, 1975

3
b. Teori Pengaruh Timbal Balik (Reciprocal Influence Approash):
Greence, 1975
c. Teori Kepemimpinan yang Muncul (Emergent Leadership):
Hollander, 1958
d. Teori Pertukaran Sosial (Social Excanghe Theory): Jacob, 1970
e. Teori Pembentukan Peran (Role Makin Model): Graen, 1975
7. Era Anti Kepemimpinan (Anti Leadership Era)
a. Teori Pertalian (Attribution Approach): Pfeffer, 1977
b. Teori Pengganti Kepemipinan (Leadership Substitute Theory):
Kerr, 1978
8. Era Budaya (Culture Era)
a. Teori Mc. Kinsey 7S: Pascale, 1981
b. Teori Z: Ouch, 1978
c. Teori Pencarian Keunggulan (In Search of Excellence Approach):
Peters, 1982
d. Teori Kepemimpinan Pribadi (Self Leadership): Manz, 1977
9. Era Transformasi (Tranformational Era)
a. Teori Karismatik (Charismatic Theory): House, 1977
b. Teori Kepemimpinan Transformasi (Transforming Leadership
Theory): Burns, 1978
c. Teori Pemimpin SFP (SFP Leader Theory): Eden, 1984
d. Teori Kinerja Melebihi Harapan (Performance Beyod Expectation):
Bass, 19852
Teori Kepemimpinan adalah berbagai teori yang membahas tentang
kepemimpinan yang berkembang hingga saat ini. Adapun beberapa teori yang
utama yang nantinya akan sedikit dibahas sebagai berikut.
1. Teori Kepemimpinan Sifat
Teori Kepemimpinan Sifat adalah suatu teori kepemimpinan yang
beranggapan bahwa seseorang dapat menjadi pemimpon apabila memiliki
sifat yang dibutuhkan oleh seseorang pemimpin baik secara fisik maupun

2 Wendy Sepmady Hutahean, Teori Kepemimpinan (Malang: Ahlimedia Press : 2020), hal. 3-5.

4
psikologis.3 Teori sifat disebut juga teori genetik, karena menganggap
bahwa pemimpin itu dilahirkan bukan dibentuk. Teori ini menjelaskan
bahwa eksistensi seorang pemimpin dapat dilihat dan dinilai berdasarkan
4
sifat-sifat sejak lahir sebagai sesuatu yang diwariskan. Teori ini
mengatakan bahwa kepemimpinan diidentifikasikan berdasarkan atas sifat
atau ciri yang dimiliki oleh para pemimpin. Pendekatan ini mengemukakan
bahwa ada karakteristik tertentu seperti fisik, sosialisasi, dan intelegensi
(kecenderungan) yang esensial bagi kepemimpinan yang efektif, yang
merupakan kualitas bawaan seseorang. 5 Berdasarkan dari beberapa devinisi
tentang teori kepemimpinan, bisa disimpulkan teori kepemimpinan sifat
adalah kepemimpinan memerlukan serangkaian sifat, ciri, atau perangai
tertentu yang menjamin keberhasilan setiap situasi. Keberhasilan seorang
pemimpin diletakkan pada kepribadian pemimpin itu sendiri. Contoh dari
sifat ini adalah berwibawa, berani mengambil resiko, jujur, adil, mempunyai
kemampuan untuk memperngaruhi orang lain, mempunyai realistis dan
sebagainya.
Adapun juga ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari teori ini,
diantaranya;
1. Diantaranya para pendukungnya sendiri tidak ada kesepakatan
mengenai sifat-sifat pemimpin tersebut sehingga timbul berbagai
pendapat
2. Tudak selalu ada relevansi antara sifat-sifat yang dianggap
tersebut dengan efektivitas kepemimpinan.
3. Terlalu sulut untuk menentukan dan mengukur masing-masing
sifat yang berbeda-beda satu daripada yang lain.
2. Teori Kepemimpinan Perilaku
Teori terkenal yang berkaitan dengan perilaku dimulai dari penelitian
pada Universitas Negeri Ohio sekitar tahun 1940-an. Lebih dari 1.000

3
Wendy Sepmady Hutahean, Teori Kepemimpinan (Malang: Ahlimedia Press : 2020), hal. 22.
4 Syulton Syahril, Teori-Teori Kepemimpinan, Ri’ayah. Vol, 04 No, 02, (2019). 212.
5
Connie Chairunnisa, Manajemen Pendidikan dalam Multi Perspektif (Depok: PT. Rajagrafindo
Persada, 2016), h. 116

5
dimensi independen dari perilaku pemimpin diidentifkasi, namun pada
akhirnya dapat dikelompokkan menjadi dua kategori yang secara mendasar
menjelaskan kebanyakan perilaku pemimpin. Mereka menyebut dua
dimensi tersebut adalah struktur prakarsa (initiating structure) dan
pertimbangan (consideration). 6 Teori ini berusaha menjelaskan apa yang
dilakukan oleh seorang pemimpin yang efektif, bagaimana mereka
mendelegasikan tugas, berkomunikasi dan memotivasi bawahan. Menurut
teori ini, seseorang bisa belajar dan mengembangkan diri menjadi seorang
pemimpin yang efektif, tidak tergantung pada sifat-sifat yang sudah melekat
padanya. Jadi seorang pemimpin bukan dilahirkan untuk menjadi pemimpin,
namun untuk menjadi seorang pemimpin dapat dipelajari dari apa yang
dilakukan oleh pemimpin yang efektif ataupun dari pengalaman.7 Jadi bisa
disimpulkan bahwa teori kepemimpinan perilaku ialah suatu teori yang
berasumsi bahwa pemimpin yang berhasil itu tergantung pada perilakunya
saat menjalankan fungsi-fungsi kepemimpinan, seperti cara melakukan
pengambilan keputusan, cara bagaimana dia mengintruksi anggotanya, cara
membangkitkan semangat anggotanya, cara membimbing dan
mengarahkannya.

C. Fungsi Teori Kepemimpinan


Terdapat 3 (tiga) Fungsi Teori Kepemimpinan sebagai berikut.
1. Perencanaan Kepemimpinan (Leadership Organizing)
Dengan mempelajari teori kepemimpinan, pemimpin dapat mengetahui
teori kepemimpinan yang mana yang akan diterapkannya dalam
kegiatannya dan langkah untuk menjadi pemimpin yang baik.
Sebagaimana anggota, kita juga paham bagaimana berhadapan dengan
pemimpin.

6
Fridayana Yudiaatmaja, KEPEMIMPINAN; KONSEP, TEORI DAN KARAKTERNYA, Media
Kominukasi FIS. Vol, 12 No, 2. (2013). 33.
7
Ibid, h. 117

6
2. Pelaksanaan Kepemimpinan (Leadeship Organizing)
Pemimpin dapat mengimplementasikan teori kepemimpinan yang sudah
dipahaminya dan disesuaikan dengan keadaan di lapangan yang sering
berbeda dengan teori yang ada.
3. Evaluasi Kepemimpinan (Leadership Evaluating)
Pemimpin dapat belajar mengapa gagal dalam menerapkan suatu teori
kepemimpinan dan dapat mempertimbangkan teori kepemimpinan lainnya
yang dapat diterapkan untuk memperbaiki kesalahan sebelumnya. 8

2.2 Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan


Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah, bukan pula perkara
yang sulit. Namun, ketika mengenal, memahami, meyakini cara menjadi
pemimpin yang handal, maka dalam melaksanakan tugas dan peran menjadi
seorang pemimpin akan teriplmentasikan dengan lebih mudah. Oleh karena itu,
dalam makalah ini akan membahas mengenai konsep dasar untuk menjadi
pemimpin yang handal berdasarkan hasil kajian dari Kepemimpinan Pendidikan.
Kepemimpinan merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan
dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan berbagai macam kepemimpinan
yang ada dalam Pendidikan dengan itu pemimpin bisa saja menerapkan gaya
kepemimpinan yang cocok dengan realita keadaan social yang ada disekitarnya.
Berbagai literatur tentang kepemimpinan dapat dipahami bahwa pemimpin
(leader) (Rukmana, 2007) adalah orang yang melakukan atau menjalankan
kepemimpinan (leadership). Kepemimpinan sebagaimana disebutkan oleh DuBrin
(2005) adalah sebagai berikut.
1. Kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi banyak orang melalui
komunikasi untuk mencapai tujuan. Komunikasi mengandung arti
mengirim dan menerima pesan.
2. Kepemimpinan adalah cara mempengaruhi orang dengan petunjuk atau
perintah.

8
Wendy Sepmady Hutahean, Teori Kepemimpinan (Malang: Ahlimedia Press : 2020), hal. 7.

7
3. Kepemimpinan adalah tindakan yang menyebabkan orang lain bertindak
atau merespons dan menimbulkan perubahan positif.
4. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan rasa percaya diri
dan dukungan di antara bawahan agar tujuan organisasional dapat
tercapai.9
Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang kompleks
dimana seorang pemimpin mempengaruhi bawahannya dalam melaksanakan dan
mencapai visi, misi, dan tugas, atau objektif-objektif yang dengan itu membawa
organisasi menjadi lebih maju dan bersatu. Seorang pemimpin itu melakukan
proses ini dengan mengaplikasikan sifat-sifat kepemimpinan dirinya yaitu
kepercayaan, nilai, etika, perwatakan, pengetahuan, dan kemahiran kemahiran
yang dimilikinya.10
Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau
pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan
tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan adalah suatu proses
bagaimana menata dan mencapai kinerja untuk mencapai keputusan seperti
bagaimana yang diinginkannya. Kepemimpinan adalah suatu rangkaian
bagaimana mendistribusikan pengaturan dan situasi pada suatu waktu tertentu. 11
Secara esensial, kepemimpinan adalah termasuk dalam kajian konsep
hubungan manusia. Karena itu, proses kepemimpinan berlangsung di mana saja
dan kapan saja dalam hubungan timbal balik antarindividu dan kelompok
manusia. Overton (2002: 3) menjelaskan: “Leadership is the ability to get done
with and through others while gaining their confidence and cooperation”.
Dipahami dari pendapat ini bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk
memperoleh tindakan melalui orang lain dengan kepercayaan dan kerja sama.
Orang yang menjalankan proses kepemimpinan disebut pemimpin
(leader). Sedangkan orang yang dipimpin disebut anggota atau pengikut
(followers). Dalam berbagai tindakannya seorang pemimpin menggunakan

9 Husaini & Fitria, Happy, Manajemen Kepemimpinan pada Lembaga Pendidikan Islam, JMKSP.
Vol, 4 No, 1, (2019). 46.
10
Syulton Syahril, Teori-Teori Kepemimpinan, Ri’ayah. Vol, 04 No, 02, (2019). 209.
11
Kristiadi. Kepemimpinan (Jakarta: LAN RI, 1996), h. 83

8
kemampuan memengaruhi anggota atau pengikutnya. Dalam hal ini, peran para
pemimpin sangat signifikan dalam menentukan arah dan kualitas kehidupan
manusia. Peran pemimpin tersebut dijalankan, baik dalam keluarga maupun
organisasi, masyarakat, serta negara dan bangsa. Dengan demikian, proses
kepemimpinan dapat berlangsung di mana saja dan setiap waktu dengan kehadiran
para pemimpin di tengah orang-orang yang dipimpinnya dalam mengarahkan
perubahan kualitas hidup yang lebih baik dari keadaan sebelumnya. 12
Dari berbagai definisi tentang kepemimpinan, ada yang menyebutkan
kepemimpinan merupakan suatu kegiatan untuk memengaruhi orang lain.
Kepemimpinan merupakan suaru proses untuk memengaruhi aktivitas kelompok.
Kepemimpinan merupakan kemampuan memeroleh kesepakatan pada tujuan
bersama. Kepemimpinan adalah suatu upaya untuk mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan tertentu. Kepemimpinan merupakan inti sari dari manajemen.
Dengan kepemimpinan yang baik, proses manajemen akan berjalan lancar dan
para anggota akan muncul semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas-
tugasnya. produktivitas kerja yang baik, dan proses manajemen suatu perusahaan
akan baik, jika tipe, gaya, cara atau style kepemimpinan yang diterapkan oleh
seorang pimpinan yang baik.Tegasnya baik atau buruknya, tercapai atau tidaknya
tujuan suatu instansi sebagian besar ditentukan oleh kecakapan pemimpin dalam
melaksanakan kepemimpinannya untuk mengerahkan para bawahannya.
Kecakapan dan kewibawaan seorang manajer melakukan kepemimpinanya akan
mendorong gairah kerja, kreativitas, partisipasi dan loyalitas para anggota untuk
menyelesaikan tugas-tugasnya.

2.3 Tujuan dan Fungsi Kepemimpinan


Setelah memahami pengertian dari kepemimpinan, tentunya kita juga perlu
mengetahui apa tujuan kepemimpinan tersebut. Berikut penjelasannya:
1. Sarana untuk Mencapai Tujuan
Kepemimpinan adalah sarana penting untuk mencapai suatu tujuan.
Dengan memperhatikan apakah tujuan tercapai atau tidak dan bagaiaman

12 Syafaruddin, Kepemimpinan Pendidikan (Depok: PT RajaGrafindo Persada. 2019), hal. 35.

9
cara mencapai tujuan tersebut, maka kita bisa mengetahui jiwa
kepemimpinan dari seseorang.
2. Memotivasi Orang Lain
Tujuan kepemimpinan yang lain adalah untuk membantu orang lain
menjadi termotivasi, mempertahankan serta meningkatkan motivasi di
dalam diri mereka. Dengan kata lain, pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang bisa memotivasi pengikut/bawahan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.13
Fungsi kepemimpinan sebagai penentu arah berarti pemimpin harus mampu
menentukan program, menggali gagasan, dan mengambil keputusan yang dapat
dijadikan pedoman oleh bawahan. Keputusan tersebut merupakan arah yang akan
dicapai oleh setiap individu dalam organisasi. Jika keputusan pemimpin tidak ada,
maka para bawahan akan kehilangan orientasi yang pada gilirannya dapat
menghancurkan eksistensi kepemimpinan tersebut. 14
Tugas pokok seorang atasan ialah melakukan fungsifungsi manajemen yang
terdiri atas: merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengawasi.
Tugas tersebut dapat terselesaikan dengan menggerakkan orang-orang yang
mengikutinya. Seorang pemimpin harus kreatif dan inisiatif serta selalu
memperhatikan interaksi manusiawi agar para bawahan mau bekerja dengan baik.
Berikut tugas-tugas rinci seorang pemimpin organisasi: pengambilan keputusan,
menetapkan sasaran dan menyusun kebijaksanaan, mengorganisasikan dan
menempatkan pekerja, mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan baik secara vertikal
(antara bawahan dan atasan) maupun secara horisontal (antar bagian atau unit),
serta memimpin dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan. Secara umum, tugastugas
pokok pemimpin meliputi.
Melaksanaan fungsi managerial, yaitu berupa kegiatan pokok meliputi
pelaksanaan:
1. Penyusunan rencana. Penyusunan organisasi pengarahan organisasi
pengendalian penilaian atau pelaporan
13
Wendy Sepmady Hutahaean, Pengantar Kepemimpinan (Malang: Ahlimedia Press. 2020),hal. 4.
14
Novianty Djafri, Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah (Yogyakarta: DEEPUBLISH.
2016), hal. 11.

10
2. Mendorong (memotivasi) bawahan untuk dapat bekerja dengan giat dan
teku
3. Membina bawahan agar dapat memikul tanggung jawab tugas masing-
masing secara baik
4. Membina bawahan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien
5. Menciptakan iklim kerja yang baik dan harmonis
6. Menyusun fungsi manajemen secara baik
7. Menjadi penggerak yang baik dan dapat menjadi sumber kreativitas
8. Menjadi wakil dalam membina hubungan dengan pihak luar 15
Untuk menciptakan kepemimpinan yang efektif, maka kepemimpinan itu
harus dilakukankan sesuai dengan fungsinya. Sehubungan dengan hal tersebut,
fungsi kepemimpinan berhubungan langsung dengan keadaan sosial dalam
kehidupan kelompok masing-masing yang mengisyaratkan bahwa setiap
pemimpin berada di dalam, bukan berada di luar situasi itu. Pemimpin harus
berusaha agar menjadi bagian di dalam situasi sosial kelompok atau
organisasinya.
Kepemimpinan tidak semata hanya ditentukan oleh kelebihannya secara
fisik seperti badan yang besar tetapi lebih ditentukan pada pengetahuan orang itu
memimpin atau mempengaruhi bawahannya. Berhasil atau tidaknya seseorang
memimpin dengan efektivitas yang dimilikinya tentu juga tidak terlepas dari
faktor lain seperti kemandirian, keunggulan berkompetensi, tingkat pendidikan,
minat, motivasi, semangat, kedisipilinan, tingkat usia, jenis kelamin, intelegensi,
emosional, sarana, situasi, kondisi, tingkat ekonomi, lingkungan, dan sebagainya.
Pemimpin selayaknya memiliki intelegensi untuk mendorong bawahannya agar
dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan. Kewajiban yang harus dilaksanakan
oleh bawahan tergantung pada peran pemimpin. Jika pemimpin mampu
mendorong bawahannya maka kegiatan untuk mencapai tujuan bersama akan
tercapai sesuai dengan rencana.

15
Syamsu Q. Badu & Novianty Djafri. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. (Gorontalo: Ideas
Publishing. 2017). 52-53.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Teori adalah serangkaian dari beberapa bagian atau variabel, suatu definisi
yang saling berkaitan satu sama lain dan saling berhubungan, sehingga dapat
menghadirkan pandangan yang sistematis mengenai beberapa fenomena dengan
menentukan hubungan antarvariabel, dengan bermaksud menjelaskan fenomena
alamiah. Teori kepemimpinan sangatlah banyak mulai dari era kepribadian sampai
era transformasi, tapi dimakalah ini dijelaskan dua teori yang umum, diantaranya:
1. Teori Kepemimpinan Sifat
2. Teori Kepemimpinan Perilaku
Teori Kepemimpinan adalah berbagai teori yang membahas tentang
kepemimpinan yang berkembang hingga saat ini. Dan juga terdapat 3 (tiga) Fungsi
Teori Kepemimpinan sebagai berikut.
1. Perencanaan Kepemimpinan (Leadership Organizing)
2. Pelaksanaan Kepemimpinan (Leadeship Organizing)
3. Evaluasi Kepemimpinan (Leadership Evaluating)
Dari berbagai definisi tentang kepemimpinan, ada yang menyebutkan
kepemimpinan merupakan suatu kegiatan untuk memengaruhi orang lain. Kepemimpinan
merupakan suaru proses untuk memengaruhi aktivitas kelompok. Kepemimpinan
merupakan kemampuan memeroleh kesepakatan pada tujuan bersama. Kepemimpinan
adalah suatu upaya untuk mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.
Kepemimpinan merupakan inti sari dari manajemen. Dengan kepemimpinan yang baik,
proses manajemen akan berjalan lancar dan para anggota akan muncul semangat yang
tinggi dalam melaksanakan tugas-tugasnya. produktivitas kerja yang baik, dan proses
manajemen suatu perusahaan akan baik, jika tipe, gaya, cara atau style kepemimpinan
yang diterapkan oleh seorang pimpinan yang baik.Tegasnya baik atau buruknya, tercapai
atau tidaknya tujuan suatu instansi sebagian besar ditentukan oleh kecakapan pemimpin
dalam melaksanakan kepemimpinannya untuk mengerahkan para bawahannya.
Kecakapan dan kewibawaan seorang manajer melakukan kepemimpinanya akan

12
mendorong gairah kerja, kreativitas, partisipasi dan loyalitas para anggota untuk
menyelesaikan tugas-tugasnya.
Setelah memahami pengertian dari kepemimpinan, tentunya kita juga perlu
mengetahui apa tujuan kepemimpinan tersebut. Berikut penjelasannya:
3. Sarana untuk Mencapai Tujuan
4. Memotivasi Orang Lain
Fungsi kepemimpinan sebagai penentu arah berarti pemimpin harus mampu
menentukan program, menggali gagasan, dan mengambil keputusan yang dapat
dijadikan pedoman oleh bawahan. Keputusan tersebut merupakan arah yang akan
dicapai oleh setiap individu dalam organisasi. Jika keputusan pemimpin tidak ada,
maka para bawahan akan kehilangan orientasi yang pada gilirannya dapat
menghancurkan eksistensi kepemimpinan tersebut.
3.2 Saran
Saya menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.
Masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik yang
disengaja maupun yang tidak sengaja. Maka dari itu sangat diharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Hutahean, Wendy Sepmady. (2020) Teori Kepemimpinan. Malang: Ahlimedia


Press.
Chairunnisa, Connie. (2016) Manajemen Pendidikan dalam Multi Perspektif
Depok: PT. Rajagrafindo Persada.
Syahril, Syulton. (2015) Teori-Teori Kepemimpinan, Ri’ayah, 4(2), 209-212.
Yudiaatmaja, Fridiyana. (2013) Kepemimpinan; Konsep, Teori dan Karakternya,
Media Kominukasi FIS, 12(2), 33.
Husaini & Fitria, Happy, (2019) Manajemen Kepemimpinan pada Lembaga
Pendidikan Islam, JMKSP, 4(1), 46.
Kristiadi. (1996) Kepemimpinan. Jakarta: LAN RI.
Q. Badu, Syamsu. & Djafri, Novianty. (2017) Kepemimpinan dan Perilaku
Organisasi. Gorontalo: Ideas Publishing.
Djafri, Novianty. (2016) Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah .
Yogyakarta: DEEPUBLISH.
Hutahaean, Wendy Sepmady. (2020) Pengantar Kepemimpinan. Malang:
Ahlimedia Press.
Syafaruddin. (2019) Kepemimpinan Pendidikan. Depok: PT RajaGrafindo
Persada.

14

Anda mungkin juga menyukai